Anda di halaman 1dari 4

Tugas Kelompok ke-(2)

Minggu 5

Essay
1. Jelaskan perbedaan Absorption dan Variable Costing!
2. Sebutkan Keuntungan dari Variable Costing dan Contribution Approach!
3. Jelaskan mengenai laporan laba rugi berdasarkan dari absorption costing dan variable
costing!

Case
Lolo Company merupakan perusahaan yang telah memproduksi satu produk yaitu santan
kelapa. Berikut ini adalah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi produk tersebut:

Variable costs per unit:


Manufacturing:
Direct materials . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . $6
Direct labor . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . $10
Variable manufacturing overhead . . . . . . . . . . . . . $5
Variable selling and administrative . . . . . . . . . . . . $4
Fixed costs per year:
Fixed manufacturing overhead . . . . . . . . . . . . . . . . . $300,000
Fixed selling and administrative . . . . . . . . . . . . . . . . $190,000

Selama tahun tersebut, perusahaan memproduksi 25,000 unit dan menjual sebanyak 20,000
unit. Harga jual untuk produk perusahaan adalah $50 per unit.
Pertanyaan:
1. Jika perusahaan menggunakan absoption costing:
a. Buatlah unit product cost.
b. Buatlah income statement.
2. Jika perusahaan menggunakan variable costing:
a. Buatlah unit product cost.
b. Buatlah income statement.

ACCT6173 – Managerial Accounting


1. Perbedaan Absorption dan Variable Costing.
Absorptio Cost (AC) ialah semua biaya tetapnya disebar keseluruh produksi
sehingga unit costnya menjadi kecil.

Variable Costing ialah hanya biaya produksi yang berubah-ubah sesuai dengan
output diperlakukan sebagai biaya produksi.

2. Keuntungan Variable Costing dan Contribution Approach, ialah :


a) Data yang dibutuhkan untuk analisa CVP dapat diambil dari Laporan Laba
Rugi menggunakan Contribution Approach. Data untuk analisa CVP tidak
tersedia bila menggunakan metode AC
b) Dengan metode Variable Costing, profit selama periode tersebut tidak
terpengaruh oleh perubahan inventory.
c) Dengan metode Variable Costing, harga pokok produksi/unit cost/biaya
produksinya hanya variable saja.
d) Jumlah fixed cost diexpensekan diperiode terjadinya di Income Statement dan
tidak nampak di Neraca dan COGS.
e) Dengan metode Variable Costing lebih mudah menestimasi profitability tiap
produk,customer dan segment bisnis lainnya.
f) Dengan metode Variable Costing dapat digunakan untuk perhitungan yang
lain seperti standard cost dan flexible budget.
g) Dengan metode Variable Costing lebih mudah dibuat analisa cash flow.

3. Jelaskan mengenai laporan laba rugi berdasarkan dari absorption costing dan variable
costing!

Jawaban Case :

1. Jika perusahaan menggunakan absoption costing :


a) Buatlah unit product cost

Direct Material $ 6

Direct Labor $ 10

ACCT6173 – Managerial Accounting


Variable Manufacturing Over Head $ 5 +
= $ 21

Fixed Over Head $ 300.000 / 25.000 units = $ 12

Unit Cost = $ 21 + $ 12 = $ 33

b) Buatlah income statement

Sales (20,000 x 50) 1,000,000

Cost of goods old :


Beginning inventory $0
COGM (25,000 x 33) 825,000
Goods available for sale 825,000
Ending inventory (5,000 x $33) 165,000

Cost of goods old. :


Gross margin 660,000
Selling & adm exp $340,000
Variable exp (20,000 x 4) 80,000
Fixed expenses 190,000

2. Jika perusahaan menggunakan variable costing :


a) Buatlah unit product cost.
Direct Material $6
Direct Labor $ 10
Variable Manufacturing Over head $5 +
Total cost per unit $ 21

b) Laporan laba rugi variable costing

Goods available for sale 525,000


Ending inventory (5,000 x 21) 105,000 660,000
Variable cost of good 420,000

ACCT6173 – Managerial Accounting


Variable selling & adm exp 80,000
Constribution margin $500,000
Fixed expenses :
Fixed manufacturing overheard 300,000
Fixed selling & adm exp 190,000

ACCT6173 – Managerial Accounting

Anda mungkin juga menyukai