VARIABEL COSTING
DISUSUN OLEH :
1. Muhammad Suba’i
2. Susanti
3. Siti Anisa Pahmi
Akuntansi Reguler B
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
AKADEMI AKUNTANSI KEUANGAN DAN PERBANKAN INDONESIA
Jalan Kol. Tb. Suwandi Lingakar Selatan No. 99 ( Simpang Lima) Ciracas Kota
Serang
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat
dan hidayahnya. Shalawat serta salam kita panjatkan kepada junjungan Nabi
Muhammad SAW. Beserta keluarga dan sahabat beliau sekalian . Kami dapat
menyelesaikan tugas makalah ini dengan judul “VARIABEL COSTING”. Makalah
ini disusun sebagai salah satu tugas mata perkuliahan Akuntansi Biaya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
dari Ibu Eris Girawati, SE.,M.Ak mata kuliah Akuntansi Biaya. Selain itu makalah
ini bertujuan untuk menambah wawasan tentang Akuntansi Biaya Variabel
Costing, Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kelompok kami dapat
menyelesaikan makalah ini.
Penyusun
KELOMPOK 5 AK.BIAYA
Sampul ...........................................................................................................................1
Kata Pengantar ...............................................................................................................2
Daftar isi ..........................................................................................................................3
BAB I Pendahuluan
A. Latar belakang .....................................................................................................4
B. Rumusan Masalah ................................................................................................4
C. Tujuan ..................................................................................................................4
BAB II Pembahasan
A. Pengertian Variabel Costing .................................................................................5
B. Jenis jenis Variabel Costing ..................................................................................8
C. Pengumpulan Biaya Dalam
metode Variabel Costing ...................................................................................... 10
D. Penyajian Laporan Rugi Laba
Kepada Pihak Luar Perusahaan ...........................................................................12
E. Manfaat Yang Dihasilkan Oleh
Metode Variabel Costing....................................................................................... 12
F. Keunggulan Dan Kelemahan metode
Variabel Costing ....................................................................................................14
G. Tujuan Penentuan Harga Pokok
Variabel (Variabel Costing)................................................................................... 15
A.Latar Belakang
Didalam membebankan harga pokok kepada produk yang dapat
digunakansalahsatu dari dua metode pembebanan harga produk. Yang
pertama yaitumetode penentuan harga pokok penuh ( Full Costing ) atau juga
sering disebutdengan metode penentuan harga pokok diserap ( Absorption
Costing ). Yangkedua yaitu metode penentuan harga pokok variable ( Variable
Costing ) ataubisa juga disebut metode penentuan harga poko batas ( Marginal
Costing ).Perusahaan bisa menentukan metode mana yang akan digunakan
sesuai dengankepentingan manajemen.
B.Rumusan Masalah
1.Apakah pengertian dari Variable Costing?
2.Apa sajakah jenis-jenis Variable Costing?
3.Bagaimana perbandingan metode Full Costing dan Variable Costing?
4.Apa manfaat dari metode Variable Costing?
5.Apa saja kelemahan metode Variable Costing?
C. Tujuan
1.Untuk menyelesaikan tugas makalah Akuntansi Biaya yang diberikan.
2.Untuk mengetahui apa itu Variable Costing.
3.Untuk mengetahui jenis-jenis Variable Costing.
4.Untuk mengetahu perbandingan metode Full Costing dan Variable Costing.
5.Untuk mengetahui manfaat dari penggunaan metode Variable Costing.
6.Untuk mengetahui kelemahan dari metode Variable Costing.
Biaya Overhead Pabrikasi adalah semua biaya pengoperasian pabrik selain dari
pada biaya-biaya bahan baku langsung dan biaya-biaya tenaga kerja langsung.
Biaya overhead pabrikasi meliputi tiga jenis biaya: bahan penolong, tenaga
kerja tidak langsung, dan pabrikasi lain-lain. Biaya bahan penolong adalah
biaya bahan baku yang diperlukan untuk proses produksi namun bukan bagian
integral dari produk jadi. Biaya tenaga kerja tidak langsung adalah biaya
personalia yang tidak bekerja secara langsung atas produk, namun jasanya
jasanya diperlukan untuk prose pabrikasi, contoh: karyawan bagian gudang,
satpam pabrik, dan penyelia bagian produksi. Biaya pabrikasi lain-lain adalah
biaya pabrikasi yang bukan bahan baku maupun tenaga kerja, contoh: pajak
bumi dan bangunan, listrik, asuransi, beban penyusutan, dan lain-lain. Tidak
astupun dari biaya overhead tadi dapat ditelusuri suatu produk tertentu, listrik
yang menerangi pabrik sebagai seumpama, juga menerangi ruangan kerja yang
tidak bersangkut paut dengan proses produksi, seperti toilet karyawan.
Overhead pabrikasi disebut juga beban pabrik (factory burden) atau biaya
produk tidak langsung atau indirect produk cost.
Biaya overhead pabrikasi tetap diperlukan sebagi biaya periode seperti halnya
biaya penjualan dan administrasi, dan dibebankan seluruhnya terhadap
pendapatan dalam periode tersebut. Metode ini menghilangkan masalah-
masalah yang berkaitan dengan biaya satuan yang berubah secara berlawanan
dengan volume produksi karena biaya overhead pabrikasi diperhitungkan
sebagai biaya periode. Pendekatan variable costing tidak diperkenankan untuk
pelaporan keuangan kepada pihak luar. Begitu banyak perusahaan yang
memakai variable costing ini untuk tujuan internal (akuntansi manajemen) dan
format full costing untuk tujuan eksternal.
a. Direct Costing
b. Marginal Costing
Biaya marjinal adalah kenaikan atau penurunan biaya sebagai hasil dari satu
lebih atau kurang satu unit output biaya variabel terdiri dari biaya tenaga kerja
dan material, ditambah dengan porsi estimasi biaya tetap (seperti biaya
administrasi dan biaya penjualan). Dalam perusahaan di mana biaya rata-rata
cukup konstan, biaya marjinal biasanya sama dengan biaya rata-rata. Namun,
dalam industri yang memerlukan investasi modal berat (pabrik mobil,
maskapai penerbangan, pertambangan) dan memiliki biaya rata-rata tinggi,
relatif sangat rendah. Konsep biaya marjinal adalah sangat penting dalam
alokasi sumber daya karena, untuk hasil yang optimal, manajemen harus
memusatkan sumber daya yang mana kelebihan pendapatan marjinal atas
biaya marjinal maksimum. Juga disebut biaya pilihan, biaya diferensial, atau
biaya tambahan.
Sedangkan biaya tetap dibagi menjadi dua kelompok, yaitu Biaya tetap yang
dalam jangka pendek dapat berubah, misalnya gaji manajer produksi,
pemasaran, keuangan, serta gaji manajer akuntansi. Biaya tetap yang dalam
jangka panjang konstan, misalnya depresiasi dan sewa kantor yang
dikontrakkan untuk jangka panjang. Namun dalam jangka yang panjang semua
biaya adalah berprilaku variabel.
Metode variabel costing dianggap tidak sesuai dengan prinsip akuntansi yang
lazim, sehingga laporan keuangan untuk kepentingan pajak dan masyarakat
umum harus dibuat atas dasar metode full costing, jika biaya overhead pabrik
tetap tidak diperhitungkan dalam harga pokok persediaan dan harga pokok
penjualan akan menghasilkan informasi harga pokok produk yang tidak wajar.
Biaya overhead pabrik tetap, seperti halnya dengan biaya overhead pabrik
variabel diperlukan untuk memproduksi dan oleh karena itu menurut metode
full costing memang lebih ditunjukkan untuk memenuhi informasi bagi
kepentingan intern perusahaan. Kelemahan ini dapat diatasi dengan mudah
oleh metode variable costing dengan cara mengubah laporan rugi-laba variable
costing ke dalam laporan rugi-laba full costing seperti telah diuraikan di muka.
Biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi dicatat pertama kali dalam
rekening Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya. Jurnal untuk mencatat biaya
overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi adalah sebagai berikut :
Pencatatan biaya pemasaran dan biaya administrasi & umum serupa dengan
pencatatan biaya overhead pabrik sesungguhnya. Biaya pemasaran dan
administrasi & umum yang terjadi dicatat dengan jurnal sebagai berikut :
Pada akhir periode akuntansi, biaya pemasaran dan administrasi & umum
dianalisis perilakunya untuk dipisahkan ke dalam biaya yang berperilaku tetap
dan biaya yang berperilaku variabel. Berdasarkan analisis tersebut, biaya
pemasaran kemudian dipindahkan dari rekening Biaya Pemasaran ke dalam
rekening Biaya Pemasaran Variabel dan Biaya Pemasaran Tetap. Begitu pula
dengan biaya administrasi dan umum. Jurnal untuk mencatat biaya pemasaran
dan biaya administrasi & umum menurut perilakunya adalah sebagai berikut
Biaya Pemasaran Rp. Xxx
b. Pengendalian biaya
Dan jika ditinjau dari sudut penentuan harga, perbedaan pokok antara full
costing dan variable costing adalah terletak pada konsep penutupan biaya
(concept of cost recovery).
Keunggulan:
Kelemahan:
Biaya tetap yang dalam jangka pendek dapat berubah, misalnya gaji manajer
produksi, pemasaran, keuangan, serta gaji manajer akuntansi.
Biaya tetap yang dalam jangka panjang konstan, misalnya depresiasi dan sewa
kantor yang dikontrakkan untuk jangka panjang. Namun dalam jangka yang
panjang semua biaya adalah berprilaku variabel.
2. Perencanaan laba
5. Pengendalian biaya
Meskipun tujuan utamanya untuk pihak internal, konsep variabel costing dapat
pula digunakan oleh pihak eksternal untuk tujuan:
· Penentuan laba
Tujuan eksternal tersebut hanya dapat dicapai apabila laporan yang disusun
atas dasar variabel costing disesuaikan dengan teknik-teknik tertentu, menjadi
laporan yang disusun atas dasar konsep harga pokok penuh (full costing),
sebab konsep variabel costing tidak sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum.
1. Biaya Variabel (variable cost) adalah biaya yang jumlah totalnya berubah
secara sebanding dengan perubahan volume kegiatan atau aktivitas.
Saran
Kita sebagai mahasiswa akutansi yang sangat berkaitan dengan akuntansi
hendaknya mengetahui lagi hal-hal yang berkenaan dengan akuntansi biaya,
agar kita memang benar-benar menjadi seorang akuntan yang bisa digunakan
oleh orang banyak terutama dilembaga lembaga yang membutuhkan skill kita.
Amiiin.
http://shevalina13.blogspot.com/2013/08/variabel-costing.html
Www.wikipedia.com/
www.google.com