Disusun oleh :
Ernawati 000704282019
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
kepada Bapak Prof. Dr. Mursalim, SE., M.Si., Akt., CA. selaku dosen mata
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada
kekurangan baik dari segi penyusunan materi maupun dari segi lainnya. Oleh
karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-
lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................. i
Variabel........................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 31
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
datang. Hal ini penting karena dalam persaingan global hanya perusahaan
mampu memprediksi dengan lebih baik apakah yang akan terjadi pada
1
adanya perubahan tingkat aktivitas akan mengakibatkan turunnya tingkat
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Pembahasan
Biaya.
2
BAB II
PEMBAHASAN
aktiftas dalam bisnis” adalah definisi Perilaku biaya (Cost Behavior) menurut
Samryn (2012;46). Lalu menurut Horngren, dkk (2016;37) perilaku biaya (cost
biaya tetap (fixed cost). Lebih formalnya, biaya tetap adalah biaya yang
3
biaya tetap dinyatakan menurut biaya per unit, maka biaya tersebut akan
Dua bagian dari definisi biaya tetap perlu pembahasan lebih jauh : rentang
atau bahkan 3000 burger dalam satu bulan, gaji karyawan dan biaya sewa
Berapapun jumlah
produksi (Q) maka
biaya (P) yang
dikeluarkan tetap
Biaya Tetap (fixed cost)
4
perusahaan. Biaya ini termasuk pembayaran hipotik, Bunga utang jangka
panjang, pajak property, asuransi dan sebagainya. Biaya ini sulit ditelusuri
drastic dalam filosofi, skala atau lingkup operasi yang dapat mengubah
discretionary fixed cost atau dikenal juga sebagai managed fixed cost
mengikat kontrak dengan stasiun televisi untuk iklan setahun penuh, maka
kebijakan. Oleh karena itu biaya ini hanya dapat dikendalikan dengan cara
Biaya ini dikatakan variable karena ada sesuatu hal disebut basis aktivitas
adanya biaya variable atau biasa disebut dengan penggerak biaya atau
pemicu biaya (cost driver). Misalnya pemicu biaya adalah unit produksi,
5
jika unit produksi dilipatduakan, maka total biaya variabelnya juga akan
berlipat dua. Biaya variable tidak berubah untuk per unit pemicu biaya,
tetap total biaya variable yang berubah dengan proporsi terhadap aktivitas
pemicu biaya.
Jika jumlah
Biaya Variabel (variable cost)
produksi (Q)
meningkat maka
biaya (P) yang
dikeluarkan juga
meningkat.
Biaya variabel juga dapat dinyatakan dalam bentuk linear. Disini, jumlah
sejati (engineered variable cost/ true variable cost) dan biaya variable
6
(2012;47) adalah biaya yang memiliki spesifikasi hubungan fisik yang
erat dan nyata antara masukan dan keluarannya. Jika masukkan (biaya)
Contoh biaya variable sejati (engineered variable cost/ true variable cost)
bahan baku.
yaitu semacam biaya kebijakan yang memiliki pola grafis variable, tetapi
bukan alasan yang sama seperti bahan langsung atau tenaga kerja
berperilaku variabel secara nyata). Maka jika biaya iklan dinaikkan belum
7
3. Biaya Campuran (mixed cost) atau (semivariable cost)
nomor telpon tersebut untuk keperluan menerima order dari call center
fixed cost
Q
8
Lalu menurut Garrison, Noreen, dan Brewer biaya semi variabel memiliki
proportional).
9
1. Batasan Waktu
panjang (long run), semua biaya adalah variabel. Dalam jangka pendek
(short run), paling tidak satu biaya adalah tetap. Dalam jangka pendek
sebagai tetap atau variable sering kali bergantung pada kerangka waktu
yang panjang atau perubahan tingkat aktivitas yang besar, lebih banyak
10
untuk memproduksi suatu keluaran. Salah satu bentuk ukuran yang
juga untuk aktivitas tertentu atau biaya yang diukur. Jadi, untuk
11
3. Penggerak Tingkat non Unit
muncul. Tidak masalah berapa banyak unit dalam batch baru, biaya
penyetelan tetap sama. Contoh lain dari biaya tingkat nonunit meliputi
Departemen Pembelian.
non unit. Oleh karena itu, sistem ABC menghasilkan pandangan yang
Suatu Perusahaan akan sangat baik jika hanya membeli Sumber daya
yang diperlukan, tepat saat Sumber daya tersebut diperlukan. Jenis sumber
daya ini disebut sumber daya fleksibel ( Flexible Resource ). Sumber Daya
12
memiliki kemampuan untuk membuat perubahan yang diperlukan untuk
semacam itu akan memberikan perusahaan daya saing dengan sangat baik.
tidak digunakan untuk kategori Sumber daya ini karena jumlah Sumber
daya yang digunakan sama dengan jumlah yang dibeli. Karena biaya sumber
daya naik turun sesuai dengan kebutuhan produksi, maka total biaya
berkurang. Hasilnya, biaya yang terkait dengan sumber daya tersebut akan
bersifat variabel.
digunakan secara penuh atau tidak. Biaya komitmen akan bersifat tetap
digunakan. Biaya atas sumber daya ini dapat dikelompokkan menjadi dua:
peralatan.
13
Biaya Tetap Diskresi ( Discreationary Fixed Cost )
tidak dalam jangka pendek. Sumber daya terikat untuk jangka yang
fixed cost ). Biaya ini adalah biaya yang terjadi karena pengolahan
untuk rentang keluaran tertentu dan pada titik tertentu naik ke tingkat biaya
lebih tinggi di mana biaya tersebut tidak berubah untuk rentang keluaran
yang sama. Lebar setiap tahap pada grafik menunjukkan rentang keluaran
lebar tahap sempit, kita dapat mengasumsukan biaya ini sebagai biaya
14
variabel. Sumber daya terikat, khususnya yang melibatkan kontrak implisit,
biaya tetap, sebagian besar biaya ini adalah tetap dalam rentang operasi
digunakan kemungkinan bisa terjadi. Hal ini hanya akan muncul untuk
aktivitas tetap perlu dihitung terlebuh dahulu. Tariff aktivitas tetap (fixed
activity rate) adalah jumlah biaya terikat dibagi dengan jumlah kapasitas
yang tersedia sedangkan tariff aktivitas variabel adalah jumlah biaya sumber
jumlah sumber daya yang tersedia dan sumber daya yang digunakan
Sumber daya yang tersedia = Sumber daya yang digunakan + Kapasitas yang tidak digunakan
15
4. Implikasi – implikasi untuk Pengendalian dan Pengembalian keputusan
biaya variabel, tetap, atau tetap bertahap, beberapa biaya lainnya masuk dalam
Informasi yang tersedia biasanya hanyalah jumlah biaya suatu aktivitas dan
dan jumlah jam pemeliharaan yang diberikan selama periode tersebut. Banyaknya
16
julmah biaya pemeliharaan yang merupakan biaya tetap dan biaya variabel tidak
diungkapkan oleh catatan akuntansi. Jumlah biaya sering dicatat tanpa usaha
Ada tiga metode yang digunakan secara luas untuk memisahkan campuran
dan metode kuadrat terkecil. Setiap metode menggunakan asumsi hubungan biaya
linier. Oleh sebab itu, konsep linieritas perlu ditinjau kembali sebelum metode-
Asumsi Linieritas
aktivitas dan penggerak aktivitas terkait. Dengan kata lain, biaya meningkat
asumsi ini bahwa biaya adalah linier? Apakah biaya aktivitas variabel benar-
aktivitas? Jika tidak, seberapa baikkah asumsi fungsi biaya linier ini
dengan laju yang menurun sampai pada volume tertentu, dan biaya tersebut
naik dengan laju yang meningkat mulai pada titik itu. Jenis perilaku
kurva nonlinier menggambarkan realitas secara lebih akurat? Apa yang kita
17
biaya actual. Akan tetapi, setiap aktivitas mungkin memiliki fungsi biaya
yang berbeda. Pendekatan ini akan menghabiskan banyak waktu dan mahal
jumlah biaya hanya bergantung pada satu variabel, yaitu kleuaran. Keluaran
variable).
bagian biaya tetap dari jumlah biaya. Akhirnya, Biaya variabel per unit
adalah biaya tiap unit aktivitas yang juga disebut parameter kemiringan
(slope parameter).
dari variabel lain. Mudah untuk melihat bahwa kita sedang mencoba
18
nilai ekonominya. Oleh karena itu, manajer akan berusaha menemukan
secara dekat.
biaya variabel). Dengan memperkirakan biaya tetap dan biaya variabel per
1. Metode Tinggi-Rendah
Metode tinggi-rendah (high-low method) adalah suatu metode untuk
menentukan persamaan suatu garis lurus dengan terlebih dahulu memilih dua
titik (titik tinggi dan rendah) yang akan digunakan untuk menghitung
parameter perpotongan dan kemiringan. Titik tinggi didefinisikan sebagai titik
dengan tingkat keluaran atau aktivitas tertinggi. Titik rendah didefinisikan
sebagai titik dengan tingkat keluaran atau aktivitas terendah. Perhatikan
bahwa titik tinggi dan rendah ditentukan oleh jumlah tinggi dan rendah dari
variabel bebas.
19
Metode titik tertitik dan terendah merupakan cara perhitungan yang
relative lebih sederhana dalam memisahkan biaya tetap dan biaya variable
dari suatu kelompok biaya semivariabel. Menurut Samryn secara umum
perhitungannya dapat dilakukan dengan cara :
Memillih jumlah biaya yang paling tinggi dari data yang tersedia.
Memilih jumlah biaya yang paling rendah dari data yang tersedia.
Menghitung selisih jumlah aktivitas dan selisih biaya dari dua titik
tertinggi dan terendah.
Memasukkan selisih tersebut ke dalam formula untuk menghitung
komponen biaya tetap dan biaya variable.
Persamaan untuk menentukan biaya variabel per unit dan biaya tetap
adalah sebagai berikut.
Biaya variabel per unit = Perubahan biaya/Perubahan keluaran
Biaya variabel per unit = (Biaya tinggi - Biaya rendah)/(Keluaran tinggi
– Keluaran rendah)
Dan
Biaya tetap = Jumlah biaya titik tinggi – (Biaya variabel per unit x Keluaran
tinggi)
Perhatikan bahwa komponen biaya tetap dihitung dengan
menggunakan jumlah biaya dari titik tinggi atau titik rendah.
Sebagai Ilustrasi, pada table :
Bulan Biaya Penyetelan ($) Waktu Penyetelan (Jam)
Januari 1.000 100
Februari 1.250 200
Maret 2.250 300
April 2.500 400
Mei 3.750 500
di atas untuk Reddy Heaters, titik tinggi adalah 500 jam penyetelan
dengan biaya sebesar $3.750 atau (500, $3.750). titik rendah adalah 100 jam
penyetelan dengan biaya sebesar $1.000 atau (100,$1.000). Setelah titik tinggi
dan rendah ditentukan, nilai biaya tetap dan biaya variabel per unit dapat
dihitung sebagai berikut.
20
Biaya variabel per unit = ($3.750 - $1.000)/(500 – 100)
= $2.750/400
= $6,875
Biaya tetap = Jumlah biaya titik tinggi – (biaya variabel perunit x Keluaran
tinggi)
= $3.750 – ($6.875 x 500)
= $312,50
Berikut rumus biaya dengan menggunakan metode tinggi-rendah.
Jumlah biaya = $312,50 + ($6,875 x Waktu penyetelan)
Inti rumus biaya tetap yang ditentukan di atas adalah rumus yang
digunakan untuk memprediksi biaya penyetelan berdasarkan jumlah waktu
penyetelan.
Metode tinggi-rendah memiliki keunggulan objektivitas. Dua orang
yang menggunakan metode tinggi-rendah pada suatu data tertentu akan
menghasilkan jawaban yang sama. Selain itu, metode tinggi-rendah
memungkinkan manajer untuk mendapatkan ketetapan yang cepat mengenai
hubungan biaya dengan hanya menggunakan dua titik. Horngren, dkk
menyebutkan keunggulan menggunakan metode tinggi-rendah adalah sebagai
berikut :
Metode tersebut mudah digunakan.
Tidak banyak titik data yang digunakan.
Kelemahan menggunakan metode tinggi-rendah adalah sebagai berikut :
Pilihan titik tinggi dan rendah bersifat subjektif
Metode ini tidak menggunakan data yang tersedia
Metode ini mungkin tidak dapat diandalkan.
Samryn mengutarakan hal yang sama bahwa hasil perhitungan metode ini
tidak sebaik metode lainnya karena analisisnya hanya digunakan dua data
yang tertinggi dan yang terendah saja.
21
2. Metode Scatterplot
Metode scatterplot adalah suatu metode menentukan suatu persamaan
suatu garis dengan menggambarkan data dalam suatu grafik. Sebuah blog
yang berefensi Garisson, dkk menuliskan bahwa Metode pemisahan biaya
tetap dan biaya variabel dengan cara menggambarkan biaya setiap bulan pada
sebuah grafik dan menarik satu garis lurus di tengah titik-titik biaya
tersebut.Biaya ditentukan sebagai variabel dependen karena besarnya biaya
akan dipengarhui oleh tingkat aktivitas. Jika aktivitas meningkat maka biaya
juga akan meningkat.
Metode ini memungkinkan inspeksi data secara visual untuk
menentukan apakah biaya tersebut tampak terkait dengan aktivitas itu apakah
hubungannya mendekati linear. Meskipun demikian, suatu analisis perilaku
biaya menggunnakan metode scattergraph bisa saja menjadi bias karena garis
biaya yang digambar melalui plot data berdasarkan pada interprestasi visual.
Horngren, dkk ,menyebut metode ini sebagai metode visual-fit yaitu
metode di mana analis biaya secara visual menyesuaikan garis lurus melalui
plot semua data yang tersedia. Membuat garis lurus melalui plot dengan
menggunakan perrtimbangan untuk menyesuaikan garis sedekat mungkin
dengan semua titik plot. Jika fungsi biaya itu bersifat linear, sangatlah
mungkin untuk membuat garis lurus melalui titik pencar yang sebagian besar
cukup berdekatan sehingga membentuk tendensi umum data.
Langkah pertama dalam menerapkan metode scatterplot diungkapkan
Hansen/Mowen adalah menggambarkan titik-titik data sehingga hubungan
antara biaya penyetelan dan tingkat aktivitas dapat terlihat. Plot ini disebut
grafik scatter. Sumbu vertikal adalah jumlah biaya penyetelan, sedangkan
sumbu horizontal adalah jumlah waktu penyetelan.
Grafik scatter dapat membantu memberikan pengetahuan tentang
hubungan antara biaya dan penggunaan aktivitas. Bahkan, grafik scatter
memungkinkan seseorang untuk menyesuaikan suatu garis secara visual
dengantitik-titik dalam grafik scatter. Dalam melakukan hal ini, garis yang
dipilih seharusnya garis yang paling sesuai dengan titik-titik tersebut. Dalam
22
memutuskan pilihan tersebut seorang manajer atau analis biaya bebas
menggnakan pengalaman terdahulu yang berkaitan dengan perilaku biaya.
Penempatan garis pad titik-titik dengan cara ini menggambarkan bagaiman
metode scatterplot bekerja. Ingatlah bahwa grafik scatter dan alat batu
statistic lainnya adalah alat yang dapat membantu para manajer untuk
memperbaiki penilaian subjektif mereka.
Dengan asumsi bahwa pilihan garis terbaik Anda adalah garis yang
melalui titik 1 dan 3, biaya variabel per unit dapat dihitung dengan cara
berikut. Pertama, misalkan titik 1 ditunjukkan (100,$1.000) dan titik 3 dengan
(300,$2.250). Selanjutnya, gunakan kedua titik tersebut untuk menghitung
kemiringan.
Biaya variabel per unit = ($2.250 - $1.000)/(300 – 100)
= $1.250/200
= $6,25
Jadi, biaya variabel per jam penyetelan adalah $6,25. Dengan biaya
variabel per unit tersebut, langkah terakhir adalah menghitung komponen
biaya tetap. Jika kita menggunakan titik 3, persamaan berikut menghasilkan:
Biaya tetap = $2.250 – ($6,25 x 300)
= $375
Komponen biaya tetap tentu dapat dihitung pula dengan menggunakan
titik 1 yang hasilnya sama.
23
Biaya tetap = $1.000 – ($6,25 x 100)
= $375
Komponen tetap dan variabel dari biaya penyetelan sekarang telah
dapat diidentifikasi. Rumus biaya untuk aktivitas penyetelan dapat dinyatakan
sebagai berikut.
Jumlah biaya = $375 + ($6,25 x Waktu penyetelan)
Keunggulan signifikan dari metode scatterplot adalah memungkinkan
kita untuk melihat data secara visual. Kelemahan metode scatterplot adalah
tidak ada kriteria objektif untuk memilih garis terbaik. Kualitas rumus biaya
bergantung pada kualitas penilaian subjektif dari analis.
Metode scatterplot dan metode tinggi-rendah menghasilkan
persamaan dengan perbedaan yang besar dalam komponen biaya tetap dan
variabel. Dengan menggunakan persamaan ini, biaya penyetelan untuk 350
jam adalah $2.562,50 menurut metode scatterplot dan $2.718,75 menurut
metode tinggi-rendah. Mana yang “benar”? karena kedua metode dapat
menghasilkan rumus biaya yang berbeda secara signifikan, maka pertanyyan
metode manakah yang terbaik akan muncul. Idealnya, metode objektif dan
pada saat persamaan, menghasilkan garis yang terbaik diperlukan. Metode
kuadrat terkecil menghasilkan garis yang terbaik dan objektif dalam arti
bahwa penggunaan metode untuk sekumpulan data tertentu akan
menghasilkan rumus biaya yang sama.
24
Ukuran kedekatan adalah jumlah deviasi kuadrat titik-titik dari garis,
semakin kecil ukurannya, kesesuaian garis ke semua titik semakin baik.
Sebagai contoh, garis yang dibentuk dengan metode scatterplot, memiliki
ukuran kedekatan sebesar 343.750. perhitungan yang sama menghasilkan
ukuran kedekatan sebesar 523.438 untuk garis yang dibentuk dengan metode
tinggi-rendah. Dengan demikian, garis scatterplot lebih baik daripada garis
tinggi-rendah. Hasil ini mendukung pernyataan sebelumnya bahwa
penggunan pendapat subjektif dalam metode scatterplot jauh lebih baik
daripada metode tinggi-rendah.
Garis yang lebih mendekati titik dibanding garis lainnya disebut garis
kesesuaian terbaik (best fitting line), yaitu garis dengan jumlah kuadrat
deviasi terkecil. Metode kuadrat terkecil mengidentifikasi garis yang paling
sesuai.
25
berguna lainnya untuk menilai keandalan statistik, kita hanya akan melihat
goodness of fit. Ukuran ini penting karena metode kuadrat terkecil
mengidentifikasi garis yang paling sesuai, tetapi tidak mengungkapkan
seberapa baik kesesuaian tersebut. Garis yang paling sesuai mungkin bukan
merupakan garis yang terbaik. Garis yang paling sesuai mungkin tidak dapat
memprediksi biaya dengan baik.
Koefisien Korelasi
Ukuran alternatif untuk goodness of fit adalah koefisien korelasi, yaitu
akar dari koefisien determinasi. Karena akar dapat bernilai negatif, nilai
koefisien korelasinya dapat berkisar antara -1 dan +1. Jika koefisien
korelasinya positif maka kedua variabelnya bergerak menuju arah yang yang
sama terdapat korelasi positif. Korelasi positif sempurna akan menghasilkan
nilai 1 untuk koefisien korelasi. Di lain pihak,jika koefisien negatif, maka
kedua variabel bergerak menuju arah yang dapat diprediksi, tetapi berlawanan
26
arah. Korelasi negatif sempurna akan menghasilkan koefisien korelasi sebesar
-1.
Nilai Koefisien Korelasi yang mendekati nol, mengidentifikasi tidak
adanya korelasi. Dengan kata lain, mengetahui pergerakan satu variabel tidak
memberikan petunjuk pergerakan variabel lainnya.
D. Regresi Berganda
Peranan regresi berganda dalam penilaian perilaku biaya.
Satu penggerak mungkin tidak cukup untuk menjelaskan variabilitas
perilaku biaya aktivitas. Dalam hal ini, memberikan variabel tambahan ke
dalam persamaan dapat meningkatkan kemampuan persamaan tersebut dalam
memprediksi biaya aktvitas dan memberi pemahaman mengenai cara
pengelolaan biaya aktivitas.
Mendapatkan rumus biaya terbaik terkadang lebih rumit daripada
mengidentifikasi satu penggerak aktivitas dan merekrsikan biaya aktivitas
untuk pengerak ini. Hasilnya mungkin bukan suatu rumus biaya yang cukup
untuk kegunaan manajerial.
Suatu variabel bebas mungkin hanya dapat menjelaskan lebih sedikit
variabelitas dalam variabel terikat. Jadi, salah satu kemungkinan solusi
adalah mencari variabel penjelasan tambahan. Dalam hal dua atau lebih
variabel penjelas, persamaan linear diperluas untuk mencakup variabel
tambahan.
E. Penilaian Manajerial
Penggunaan pertimbangan manajerial dalam penentuan perilaku biaya.
Pertimbangan manajerial dapat digunakan secara terpisah atau
bersama-sama dengan metode tinggi rendah, scatterplot, dan kuadrat
terkecil. Manajer menggunakan pengalaman dan pengetahuan mereka
mengenai hubungan biaya dan tingkat aktivitas untuk mengidentifikasi
outlier, memahami pergeseran struktural, dan menyesuaikan parameter yang
di sebabkan oleh perubahan kondisi yang diantisipasi.
27
Penilaian manajerial merupakan hal yang sangat penting dalam
menentukan perilaku biaya dan merupakan metode yang paling sering
digunakan. Daya tarik dari metode ini terletak dari kesederhanaannya.
Banyak manajer yang menggunakan pengalaman dan reservasi terhadap
hubungan biaya pada masa lampau untuk menentukan biaya tetap dan
variabel. Secara sederhana beberapa manajer menentukan biaya aktivitas
tertentu manjadi kategori tetap dan lainnya menjadi kategori variabel, tanpa
menghiraukan kemungkinan biaya campuran.
Contoh:
Perusahaan kimia memperlakukan bahan baku dan utiitas sebagai
biaya variabel karena berkaitan dengan jumlah bahan kimia yang diproduksi
dan semua biaya lainnya sebagai biaya tetap.
Sebelum memilih metode ini, manajemen berupaya memastikan
sebagian besar biaya adalah variabel atau tetap dan keputusan yang dibuat
tidak terlalu sensitif terhadap kesalahan pengklarifikasian biaya.
Kemungkinan lainnya adalah menajemen mengidentifikasi biaya
campuran dan membagi biaya-biaya ini dalam komponen tetap dan variabel
dengan memutuskan bagian biaya yang merupakan biaya tetap dan variabel.
Dengan demikian, akan mudah untuk mengkelompokkan akun pembayaran
sewa dengan akun-akun biaya tetap lainnya, dengan memperlakukan biaya
variabel secara terpisah. Kemudian komponen variabel dapat dihitung dengan
menggunakan satu atau lebih data biaya/volume.
Kemungkinan terakhir adalah manajemen menggunakan pengalaman
dan pertimbangan mereka untuk memperbaiki hasil estimasi statistik. Teknik
statistik sangat akurat dalam menggambarkan masa lalu, tetapi teknik tersebut
tidak mampu melihat masa depan yang tentunya merupakan keinginan
manajemen yang sebenarnya.
Keunggulan dari penggunaan pertimbangan manajerial untuk
memisahkan biaya tetap dan variabel terletak pada kesederhanaannya. Saat
manajer memiliki pengetahuan yang mendalam tentang perusahaan dan pola
biayanya, metode ini dapat memberikan hasil yang baik. Akan tetapi,
28
kesalahan akan terjadi jika manajer tidak memiliki hasil yang baik. Oleh
karena itu, mempertimbangkan pengalaman manajer, potensi kesalahan, dan
pengaruh pertimbangkan , yang salah terhadap keputusan terkait merupakan
hal yang penting.
29
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dalam sebuah Perusahaan, biaya digunakan untuk menentukan harga
pokok penjualan dan nilai persediaan akhir. Biaya – biaya ini penting dalam
menyiapkan Laporan Keuangan Eksternal, yaitu Laporan Laba Rugi dan
Neraca. Biaya – biaya yang disajikan dalam Laporan keuangan tersebut diatur
berdasarkan fungsi.
Perilaku Biaya (Cost Behavior) adalah istilah umum untuk
mendeskripsikan apakah biaya berubah seiring dengan perubahan keluaran.
Biaya-biaya bereaksi pada perubahan keluaran dengan berbagai cara.
Pembahasan mengenai hal ini, biaya tetap, biaya variabel, dan biaya campuran
yang akan dmulai dengan melihat kemungkinan-kemungkinan yang paling
sederhana.
Ada tiga metode yang digunakan secara luas untuk memisahkan
campuran menjadi komponen tetap dan variabel, yaitu : metode tinggi-rendah,
scatterplot dan metode kuadrat terkecil. Setiap metode menggunakan asumsi
hubungan biaya linier.
Mendapatkan rumus biaya terbaik terkadang lebih rumit daripada
mengidentifikasi satu penggerak aktivitas dan merekrsikan biaya aktivitas
untuk pengerak ini. Hasilnya mungkin bukan suatu rumus biaya yang cukup
untuk kegunaan manajerial.
Pertimbangan manajerial dapat digunakan secara terpisah atau
bersama-sama dengan metode tinggi rendah, scatterplot, dan kuadrat terkecil.
Manajer menggunakan pengalaman dan pengetahuan mereka mengenai
hubungan biaya dan tingkat aktivitas untuk mengidentifikasi outlier,
memahami pergeseran struktural, dan menyesuaikan parameter yang di
sebabkan oleh perubahan kondisi yang diantisipasi.
30
DAFTAR PUSTAKA
31