Disusun Oleh :
Kelompok D Akuntansi C
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
TAHUN 2021
2
KATA PENGANTAR
Penyusun
2
3
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL...................................................................................
KATA PENGANTAR...................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................
A. Latar Belakang..........................................................................................
B. Rumusan Masalah....................................................................................
C. Tujuan......................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................
A. Biaya dengan fungsi manajemen...............................................................
B. Pola perilaku biaya....................................................................................
C. Biaya relevan untuk mengambil keputusan...............................................
D. Pentingnya manajemen biaya....................................................................
E. Perilaku biaya untuk perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan
F. Sistem biaya tradisional versus biaya standar...........................................
G. Perhitungan biaya langsung atau biaya variabel........................................
H. Pengendalian biaya....................................................................................
I. Pengambilan keputusan.............................................................................
J. Aspek keperilakuan dari langkah akuntansi biaya yang dipilih................
K. Partisipasi dalam penetapan standar..........................................................
DAFTAR PUSTAKA
3
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini dengan semakin berkembang dan meningkatnya konsumsi
masyarakat turut mempengaruhi kehidupan sebuah organisasi. Maraknya
perusahaan- perusahaan yang mulai muncul dengan produk-produk yang sejenis
membuat beberapa perusahaan lainnya terpaksa gulung tikar karena tidak mampu
bersaing dalam produknya. Manajemen di tuntut untuk selalu siaga dan kreatif
dalam melaksanakan fungsinya baik dengan menetapkan cara- cara
pengendaliannya hingga penekanan atas biaya guna memperoleh produk
yang berkualitas dan berdaya guna serta dengan biaya yang murah untuk
memperoleh keuntungan dan melanjutkan kehidupan entitas.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja biaya dengan fungsi manajemen?
2. Bagaimana pola perilaku biaya?
3. Bagaimana biaya relevan untuk pengambilan keputusan?
4. Apa pentingnya manajemen bilangan?
5. Bagaimana perilaku biaya untuk perencanaan pengendalian dan
pengambilan keputusan?
6. Bagaimana sistem biaya tradisional versus biaya standar?
4
5
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa saja biaya dengan fungsi manajemen
2. Untuk mengetahui bagaimana pola perilaku biaya
3. Untuk mengetahui bagaimana biaya relevan untuk pengambilan keputusan
4. Untuk mengetahui apa pentingnya manajemen bilangan
5. Untuk mengetahui bagaimana perilaku biaya untuk perencanaan
pengendalian dan pengambilan keputusan
6. Untuk mengetahui bagaimana sistem biaya tradisional versus biaya standar
7. Untuk mengetahui bagaimana perhitungan biaya langsung atau biaya
variabel
8. Untuk mengetahui apa yang dimaksud pengendalian biaya
9. Untuk mengetahui apa saja pengambilan keputusan
10. Untuk mengetahui bagaimana aspek keperilakuan dari langkah akuntansi
biaya yang dipilih
11. Untuk mengetahui bagaimana partisipasi dalam penetapan standar
5
6
BAB II
PEMBAHASAN
Biaya Manufaktur
Biaya manufaktur merupakan seluruh biaya yang berhubungan dengan
aktivitas perusahaan. Biaya manufaktur dikelompokkan lagi ke dalam tiga
6
7
kategori, yakni: bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead
pabrik.
1. Bahan baku langsung adalah semua bahan baku yang menjadi satu bagian
integral dari produk jadi. Contohnya adalah baja yang digunakan untuk
membuat rangka mobil dan kayu yang digunaka untuk membuat furniture:
Lem, paku, dan bahan-bahan kecil lainnya disebut bahan baku tidak
langsung dan digolongkan sebagai bagian dari overhead pabrik.
2. Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang dilibatkan secara
langsung dalampembuatan produk. Contohnya gaji dari pekerja
perakitan pada suatu lini perakitan dan gaji dari operator alat-alat mesin
pada suatu pabrik.
3. Tenaga kerja tidak langsung, seperti gaji dari dan penjaga bangunan yang
digolongkan sebagai bagian dari biaya overhead pabrik.
4. Biaya overhead pabrik dapat didefinisikan sebagai seluruh biaya
manufaktur, kecuali bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung.
Biaya overhead pabrik, meliputi penyusutan, sewa, pajak, asuransi,
keuntungan tambahan, pajak penghasilan, dan biaya waktu menganggur.
Overhead juga disebut overhead manufaktur, game manufaktur tidak
langsung, dan beban pabrik. Terdapat beberapa kategori biaya yang
tumpang tindih dengan kategori ini, antara lain: biaya bahan baku
langsung dan biaya tenaga kerja langsung ketika digabungkan disebut
biaya utama (prime cost), biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead
pabrik ketika digabungkan disebut sebagai biaya konversi (conversion
cost) atau biaya proses. Biaya kualitas merupakan biaya yang terjadi
karena mutu produk yang rendah atau untuk mencegah agar mutu yang
rendah tidak terjadi titik biaya ini nilainya cukup signifikan seringkali
mencapai 20 sampai 25 persen dari nilai penjualan. Subkategori dari biaya
kualitas adalah biaya pencegahan, biaya penilaian, dan biaya kegagalan.
7
8
Biaya Nonmanufaktur
Biaya non manufaktur juga seringkali disebut sebagai biaya operasi titik
biaya non manufaktur atau biaya operasi dikelompokkan lagi menjadi biaya
penjualan, serta biaya administrasi dan umum.
1. Biaya penjualan adalah biaya yang dihubungkan dengan aktivitas
penjualan dan pengiriman produk. Contohnya adalah biaya iklan dan
Komisi penjualan.
2. Biaya administrasi dan umum mencakup semua biaya yang terjadi dalam
kaitannya dengan pelaksanaan aktivitas administrasi dan umum.
Contohnya adalah biaya gaji eksekutif dan biaya legal.
8
9
9
10
10
11
Biaya traceable adalah biaya yang dapat diikuti jejaknya pada produk,
pesanan, pusat biaya, departemen atau divisi tertentu dalam suatu
perusahaan.
3. Biaya Penggantian (Replacement Cost)
Biaya penggantian adalah biaya yang berkaitan dengan penggantian aset
atau jasa yang akan terjadi (future cost) di waktu yang akan datang pada
saat dilakukan penggantian.
4. Biaya Kesempatan (Opportunity Cost)
Biaya kesempatan merupakan penghasilan atau penghematan biaya yang
dikorbankan karena dipilihnya satu alternatif tertentu, sehingga
menghasilkan atau penghematan ini perlu diperhitungkan sebagai biaya
pada alternatif tertentu tersebut.
5. Biaya yang Diperhitungkan (Imputed Cost)
Biaya yang diperhitungkan adalah biaya yang sebenarnya tidak terjadi.
Biaya yang diperhitungkan seringkali harus dipertimbangkan untuk
perbandingan dan analisis biaya.
6. Biaya Internal (Incremental Cost)
Biaya inkremental adalah biaya-biaya yang ditambahkan atau biaya-biaya
yang tidak akan dikorbankan apabila suatu alternatif (proyek) tertentu
tidak dipilih untuk dilaksanakan.
7. Biaya Tunai (Out Pocket CostI)
Biaya tunai atau disebut pula dengan istilah biaya Kas adalah biaya yang
memerlukan pengeluaran kas sebagai akibat dari keputusan manajemen.
8. Biaya Tertanam (Sunk Cost)
Biaya tertanam adalah biaya yang dalam situasi tertentu tidak dapat
diperoleh kembali.
11
12
12
13
Perencanaan
Umumnya dalam perencanaan ditentukan harga pokok produk, rumus
fungsi tersebut dijadikan sebagai dasar perhitungan untuk menetapkan standar
biaya produk atau jasa yang dihasilkan. Untuk membantu manajer dalam
menetapkan harga pokok produk standar, maka digunakan asumsi dalam
menyederhanakan perhitungan biaya berdasarkan volume aktivitas.
Pengendaian
Dalam kaitannya dengan pengendalian biaya, pola perilaku biaya sangat
membantu manajemen untuk melakukan fungsi pengendalian dan
pengawasan. Perilaku biaya memberikan informasi terkait unsur-unsur biaya
yang perlu mendapatkan kan perhatian dalam setiap aktivitasnya.
Pengambilan Keputusan
Pola perilaku biaya membantu manajemen dalam memberikan informasi
yang berguna untuk pengambilan keputusan. Dengan memahami konsep
biaya berdasarkan perilaku, manajemen dapat melakukan sejumlah
pengambilan keputusan strategis maupun keputusan-keputusan fokus, baik
dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Dalam pengambilan keputusan
13
14
atas biaya tetap dan variable oleh unit produk atau jasa. Sistem biaya
tradisional terutama terfokus pada identifikasi dan akumulasi biaya per unit
persediaan dan data beban pokok penjualan atau jasa yang diberikan bagi
biaya per unit produk atau jasa memperhitungkan semua biaya, baik yang
14
15
dapat ditelusuri ke suatu produk atau jasa maupun yang terjadi untuk satu
periode waktu tertentu atau untuk lebih dari satu objek biaya. Selain itu,
saat ini dengan kinerja dari periode sebelumnya. Dan kelemahan yang
Biaya standar adalah sasaran biaya per unit produk atau jasa yang
tersebut.
perusahaan dalam :
a) Penetapan anggaran;
b) Pengendalian biaya;
15
16
jadi.
biaya yang dianggarkan pada titik manapun dalam rentang waktu tersebut
standar, sebab anggaran fleksibel adalah anggaran biaya per unit dikalikan
Salah satu aliran besar dalam teori organisasi adalah teori modern yang
merupakan suatu sistem tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil,
biaya yang ditimbulkan oleh produksi atau penyerahan jasa saat ini saja
16
17
(biaya variabel) yang diklasifikasikan sebagai biaya per unit produk atau jasa
diserahkan.
b) Dorongan Keperilakuan
adalah baik secara keperilakuan atau teknis jika konsep, prinsip, atau praktik
tersebut :
alternatif akuntansi.
H. Pengendalian Biaya
Biaya teknik, meliputi biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja
standar karena waktu pemberian umpan balik yang singkat dan secara fisik
menyebabkannya.
17
18
organisasi dan pabrik yang terus terjadi yang tidak dapat dikurangi tanpa
Dimana secara pengendalian, biaya ini adalah biaya tetap yang paling tidak
responsif dan dapat dikendalikan dalam jangka pendek hanya dengan usaha
biaya ini dapat dikurangi atau sama sekali dihindari pada saat itu dan
I. Pengambilan Keputusan
jauh lebih mampu menentukan produk mana yang akan didorong dan mana
Produk baru pada umumnya diterima di pasar hanya setelah diuji coba
18
19
selanjutnya, setelah produk tersebut diuji coba secara mencukupi dan dapat
diterima oleh pemakai, maka produk tersebut akan ditetapkan harganya pada
biaya penuh plus mark up yang konsisten dengan tujuan menghasilkan laba
c) Penetrasi Pasar
dengan produk yang sudah ada atau ketika mereka terpaksa menghadapi
permintaan.
d) Penghapusan Produk
pendapatan jangka pendek yang melebihi biaya variabelnya, maka produk (lini
tetap atau terhadap laba, terutama jika penjualan sudah melebihi titik impas.
e) Pesanan Khusus
maka harga penjualan berapa pun di atas biaya variabel akan memperbaiki
19
20
pada volume operasi saat ini jika tujuan mencapai tingkat laba tertentu harus
dicapai.
a) Penetapan Standar
kegagalan sistem iaya adalah standar yang digunakan sebagai kriteria kinerja.
diterima sebagai aspirasi oleh individu terkait untuk siapa standar pengendalian
dan evaluasi kinerja tersebut dirancang.
secara keperilakuan.
arbiter.
20
21
tidak adil untuk variasi normal yang terjadi secara kebetulan dalam
kinerjanya.
mengevaluasi.
mencapainya.
terlalu ketat dan tidak terlalu longgar. Standar yang ketat akan lebih sering tidak
tercapai daripada dipenuhi. Standar yang ketat adalah tantangan yang berguna
hanya bagi mandor atau manajer yang termotivasi oleh kebutuhan akan prestasi
yang luar biasa. Sementara itu, standar yang longgar tidak meberikan manfaat
motivasi apa pun karena standar tersebut begitu mudah dicapai, sehingga mandor
dan manjer akan mengabaikan standar tersebut karena dianggap tidak berarti.
situasi berdasarkan jenis proses produksi, produk, atau jasa yang akan diserahkan,
Penyerapan Overhead
21
22
variabel ke produk adalah tariff estimasi yang didasarkan pada tingkat kapasitas
bukan pendekatan yang sempurna untuk menentukan biaya yang terjadi dari
seorang penyelia, dan bukan juga alat untuk mengukur degradasi maupun
penundaan biaya yang ditimbulkan dari sumber daya atau jasa yang digunakan
bersama. Namun tidak ada keraguanbahwa hal tersebut berfungsi dalam situasi
Analisis Varians
antara biaya aktual dengan sasaran biaya yang sudah ditentukan sebelumnya, baik
menghasilkan sejumlah varians karena mustahil bahwa biaya aktual yang terjadi
akan setara dengan standar atau anggaran dari elemen operasional yang akan
beberapa diantaranya dapat dijelskan dan dikendalikan, sementara yang lain tidak
22
23
pengendalian hanya jika varians tersebut berasal dari penyebab yang dapat
ditentukan atau dengan kata lain, tidak bersifat acak dan rentan terhadap tindakan
perbaikan.
Aspek Keperilakuan
a) Batas Pengendalian
Batasan ini menentukan seberapa mudah atau sulit bagi seseorang yang
dikendalikan untuk bekerja dalam kisaran yang dapat diterima dan berapa
banyak ruang yang dimiliki untuk gagal sekali waktu. Tingkat toleransi ini
Umpan balik yang positif akan memberitahu mereka bahwa mereka pada
jalur yang tepat dan akan memotivasi mereka untuk mengulangi usaha
yang sama. Umpan balik yang negative tidak akan secara otomatis
mendorong mereka melakukan usaha yang lebih besar, tetapi hal tersebut
c) Kekekatan Pemaksaan
individu yang lain dan menurunkan kinerja mereka yang sudah buruk lebih
23
24
d) Struktur Penghargaan
instrinsik maupun ekstrinsik. Oleh karena ada efek umpan balik psikologis
depan, maka kebijakan pengendalian yang ideal harus dibuat khusus dan
24
25
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Informasi biaya dapat digunakan oleh manajemen untuk berbagi
tujuan, yang mana dalam menggolongkan biaya harus disesuaikan
dengan tujuan dari informasi biaya yang akan disajikan.
2. Pola perilaku biaya dapat digolongkan atas biaya tetap, biaya
variable, dan biaya semivariabel.
3. Salah satu faktor penting yang dapat memengaruhi aktivitas
pengambilan keputusan adalah faktor biaya yang disebut sebagai
biaya relevan.
4. Manajemen biya dapat dikatakan penting. Anggaran biaya dan
analisis biaya adalah salah satu cara mengendalikan dan mengatur
biaya untuk memperbaiki laba neto. Salah satu cara terbaik untuk
mengatur biaya adalah dengan memahami bahwa terdapat banyak
jenis biaya.
5. Dalam penentuan harga pokok berdasarkan perilaku biaya, untuk
menggambarkan hubungan antara biaya total dengan volume
kegiatan perusahaan, umunya dinyatakan dengan fungsi biaya
sebagai berikut :
25
26
(overhead tetap).
manajer.
tujuannya sendiri.
maupun mengevaluasi.
26
27
B. Saran
Demikianlah yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang
menjadi bahasan dalam makalah ini, tentunya banyak kekurangan dan
kelemahan karena terbatasnya pengetahuan, kurangnya rujukan atau
referensi yang kami peroleh oleh karena itu penulis banyak berharap
kepada para pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada kami demi sempurnanya makalah ini.
27
28
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/44480819/Aspek_keperilakuan_pada_pengakumulasia
n_dan_pengendalian_biaya
https://www.academia.edu/44514184/ASPEK_KEPERILAKUAN_PADA_PENG
AKUMULASIAN_DAN_PENGENDALIAN_BIAYA
http://www.himakaunitri.com/2016/04/aspek-keperilakuan-pada-
pengakumulasian.html
https://www.scribd.com/document/429057729/Aspek-Keperilakuan-Pada-
Pengakumulasian-Dan-Pengendalian-Biaya
28