AKUNTANSI MANAJEMEN
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Akuntansi Manajemen Tentang Perilaku Biaya
Aktivitas
Disusun Oleh :
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah AWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunianya sehingga kita masih dapat menikmati indahnya alam ciptaan-Nya.
Penulis disini akhirnya dapat merasakan rasa syukur karena telah menyelesaikan makalah
hokum kontrak untuk memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi Manajemen dengan tepat
waktu.
Dalam kesempatan kali ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan moril maupun bantuan secara langsung dalam penyusunan
makalah ini. Sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini
yang pastinya jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran,
dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Penulis
2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..................................................................................................................................... 3
BAB I ............................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ............................................................................................................................. 4
C. TUJUAN ............................................................................................................................... 4
BAB II .............................................................................................................................................. 6
PEMBAHASAN ............................................................................................................................... 6
PENUTUP ...................................................................................................................................... 17
A. KESIMPULAN ................................................................................................................... 17
B. SARAN ............................................................................................................................... 17
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Di dalam akuntansi manajerial istilah biaya dapat digunakan untuk berbagai
hal, alasannya karena banyak jenis biaya dan biaya tersebut diklasifikasikan sesuai
dengan kebutuhan manajemen. Pada prinsipnya bahwa biaya digunakan untuk
menentukan harga pokok penjualan dan nilai persediaan akhir.
Salah satu cara membuat klasifikasi biaya adalah berdasarkan perilaku biaya.
Pemahaman terhadap perilaku biaya adalah kunci beberapa pembuatan keputusan
organisasi. Manajer yang mengetahui perilaku biaya akan mampu memprediksi
dengan lebih baik apakah yang akan terjadi pada biaya dalam berbagai kondisi. Usaha
pembuatan keputusan tanpa memiliki pemahaman terhadap biaya dan bagaimana
biaya ini berubah adanya perubahan tingkat aktivitas akan mengakibatkan turunnya
tingkat laba. Untuk menghindari masalah tersebut manajer harus mampu memprediksi
secara akurat kondisi biaya dalam berbagai tingkat aktivitas.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan Aktivitas Biaya?
2. Bagaimana cara mengklasifikasikan biaya berdasarkan perilaku?
3. Bagaimana peranan model penggunaan sumber daya dalam memahami perilaku
biaya?
4. Apa yang dimaksud dengan Asumsi Linieritas?
5. Apa yang dimaksud dengan perilaku biaya step, biaya dan baiaya campuran?
6. Bagaimana metode yang digunakan untuk memisahkan biaya campuran menjadi
biaya komponen tetap dan variable?
7. Apa yang dimaksud dengan reabilitas rumus biaya?
8. Apa yang dimaksud dengan regresi ganda?
9. Apa yang dimaskud dengan pertimbangan manajerial?
C. TUJUAN
1. Untuk menjelaskan pengertian dari aktivitas biaya
2. Untuk mengetahui cara mengklasifikasikan biaya berdasarkan perilaku
4
3. Untuk mengetahui peranan model penggunaan sumber daya dalam memahami
perilaku biaya
4. Untuk menjelaskan mengenai asumsi linieritas
5. Untuk menjelaskan mengenai perilaku biaya step dan biaya campuran
6. Untuk mengetahui metode yang digunakan untuk memisahkan biaya campuran
menjadi komponen tetap dan variable
7. Untuk menjelaskan mengenai reabilitas rumus biaya
8. Untuk menjelaskan mengenai regresi ganda
9. Untuk menjelaskan mengenai pertimbangan manajerial
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
committed atau discretionary fixed cost tergantung pada kebijakan/ strategi
perusahaan.
Contoh:Perusahaan X memproduksi alat pemanas rumah tangga. Meskipun
berbagai aktivitasdilakukan, tetapi pada dasarnya hanya satu aktivitas yang
akan dilihat, yaitu aktivitaspemotongan pipa. Mesin yang digunakan untuk
memotong pipa logam tipis menjadipotongan-potongan sepanjang 3 inci. Oleh
karena potongan 3 inci ini digunakan dalamsetiap pemanas, maka jumlah
pemanas dijadikan sebagai ukuran output dari aktivitaspemotongan.
Aktivitas pemotongan menggunakan 2 macam input: (1) mesin pemotong (2)
listrik untukmengoperasikan mesin pemotong.Mesin pemotong disewa
seharga $60.000 per tahun dan memiliki kapasitas untukmemproduksi sampai
dengan 240.000 potongan sepanjang 3 inci dalam setahun. Biayapenyewaan
mesin pemotong ini adalah biaya tetap, karena biaya tersebut akan
tetapsebesar $60.000 per tahun, tidak peduli berapa banyak potongan yang
dihasilkan. Perilakubiaya ini dapat digambarkan oleh data berikut:
Total Biaya Tetap tidak berubah saat output meningkat,biaya tetap per unit
akan berubah karena biaya tetap dialokasikan ke lebih banyak output.
7
2. Biaya Variabel (Variable Cost)
Biaya variabel adalah biaya yang dalam jumlah total, bervariasi secara proporsional
terhadap perubahan output.Biaya variabel naik ketika tingkat aktivitas naik, dan
akan turun ketika tingkat aktivitas turun.
1) Biaya Variabel Sejati (True Variable)
Biaya variabel sejati (true variable) adalah biaya yang besarnya berubah secara
proporsional sesuai dengan tingkat aktivitas produksi.Misal: biaya bahan
langsung.
2) Biaya Variabel Bertahap(Step Variable)
Biaya variabel bertahap (step variable) adalah biaya yang didapat dalam jumlah
besar dan meningkat/ berkurang karena adanya perubahan yang besar dalam
tingkat aktivitas.Misal: biaya pemeliharaan.
Contoh:
Dari contoh perusahaan X, ditambahkan sumber daya lain yang digunakan dalam
aktivitas pemotongan, yaitu listrik. Listrik dikonsumsi hanya jika output
diproduksi, dan ketika lebih banyak output diproduksi maka lebih banyak listrik
yang digunakan. Anggaplah bahwa untuk memotong satu potongan logam 3 inci
mesin menggunakan 0,1 jam-kilowatt (kwh) senilai $2,00 per kwh. Jadi biaya
listrik per potongan 3 inci (per unit) adalah = 0,1 x $2,00
= $0,20. Biaya listrik untuk berbagai tingkat output adalah sebagai berikut:
8
Total Biaya variabel = biaya variabel per unit x jumlah unit
9
C. PERANAN MODEL PENGGUNAAN SUMBER DAYA
Kapasitas adalah kemampuan aktual atau potensial untuk melakukan sesuatu. Jadi
dalam pembahasan mengenai kapasitas suatu aktivitas, hal yang dideskripsikan adalah
jumlah aktivitas yang dapat dilakukan perusahaan. Banyaknya aktivitas yang
diperlukan bergantung pada tingkat kinerja yang diminta. Biasanya, dapat
diasumsikan bahwa kapasitas yang diperlukan berhubungan dengan tingkat di mana
aktivitas dikerjakan secara efisien. Tingkat efisien kinerja aktivitas disebut kapasitas
praktis (practical capacity). Hal ini terkadang terdapat kelebihan aktivitas.
1. Sumber Daya Fleksibel
Sumber daya fleksibel merupakan sumber daya yang diperoleh dari luar dan tidak
diperlukan adanya perjanjian atau komitmen untuk jangka waktu yang lamapada
setiap jumlah tertentu sumber daya. Karena biaya sumber daya fleksibel sama
dengan biaya sumber daya yang digunakan, maka total biaya akan meningkat
ketika kebutuhan sumber daya meningkat dan sebaliknya total biaya akan
10
menurun ketika kebutuhan akan sumber daya menurun. Contohnya adalah
penggunaan bahan baku.
2. Sumber Daya Terikat
Sumber daya terikat merupakan sumber daya yang didapat dengan menggunakan
kontrak secara jelas maupun secara tersiratuntuk memperoleh sejumlah sumber
daya tertentu, tanpa memandang apakah jumlah sumber daya yang tersedia
digunakan secara penuh atau tidak. Sumber daya terikat dapat memiliki kapasitas
yang tidak terpakai karena kapasitas yang tersedia lebih banyak daripada yang
digunakan.Biaya atas sumber daya ini dapat dikelompokkan menjadi dua:
Biaya yang dikeluarkan untuk menyediakan kapasitas aktivitas jangka panjang
(committed fixed expenses), contoh:pembelian/penyewaan bangunan dan
peralatan.
Biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh kapasitas aktivitas jangka pendek
(discretionary fixed expenses), contoh: tenaga kerja
D. ASUMSI LINEARITAS
Definisi biaya variabel mengasumsikan hubungan linear antara biaya aktivitas dan
penggerak aktivitas terkait. Jika asumsi hubungan linear digunakan, maka masalah
utamanya adalah seberapa baik asumsi ini memperkirakan fungsi biaya yang
mendasarinya.
Jumlah biaya = Biaya tetap + (biaya variable perunit x keluaran)
12
dengan tingkat keluaran atau aktivitas tertinggi. Titik rendah didefinisikan
sebagai titik dengan tingkat keluaran atau aktivitas terendah.
Persamaan untuk penentuan biaya variabel per unit dan biaya
tetap adalah sebagai berikut:
Misalkan (X1, Y1) adalah titik aktivitas rendah dan (X2, Y2) titik aktivitas
tinggi maka persamaan biaya variabel per unit adalah:
2) Metode Scatterplot
Metode Scatterplot adalah suatu metode penentuan persamaan suatu garis
dengan menggambarkan data dalam suatu grafik. Langkah pertama dalam
menerapkan metode scatterplot adalah menggambarkan titik-titik data
sehingga hubungan antara biaya penyetelan dan tingkat aktivitas dapat
terlihat. Keunggulan signifikan dari metode scatterplot adalah memungkinkan
kita untuk melihat data secar visual. Kelemahan metode scatterplot adalah
tidak ada kriteria objektif untuk memilih garis terbaik.
13
Keunggulan signifikan metode scatter plot adalah memberi kesempatan untuk
melakukan analisis biaya secara visual serta dapat mengidentifikasi
nonlinearitas, keberadaan outliers, dan terjadinya pergeseran dalam hubungan
biaya. Adapun kekurangannya adalah tidak adanya kriteria objektif dalam
pemilihan garis terbaik sehingga kualitas rumus biaya tergantung pada kualitas
penilaian subjektif analis.
14
Y = total biaya
a = biaya tetap
b = biaya variabel
X = tingkat aktivitas (Output)
(Gunakan formulasi manual atau menggunakan program regresi komputer)
I. REGRESI GANDA
Satu faktor penggerak mungkin tidaklah cukup dalam menjelaskan variabilitas
perilaku biaya aktivitas. Menambahkan variabel tambahan lain ke dalam persamaan
mungkin dapat meningkatkan kemampuannya dalam memprediksi biaya aktivitas,
selain memberikan gambaran mengenai bagaimana biaya aktivitas dapat dikelola. Hal
ini dapat dilakukan dengan metode regresi berganda yang dalam aplikasi praktisnya
memerlukan penggunaan komputer.
Persamaan linear diperluas menjadi:
Y = F + V1 X1 + V2 X2
15
J. PERTIMBANGAN MANAJERIAL
Secara sederhana, beberapa manajer menentukan biaya aktivitas tertentu menjadi
kategori tetap dan lainnya menjadi kategori variabel, tanpa menghiraukan
kemungkinan biaya campuran. Kemungkinan lain adalah manajemen
mengidentifikasi biaya campuran dan membagi biaya-biaya ini ke dalam komponen
tetap dan variabel dengan memutuskan bagian bagian biaya yang merupakan biaya
tetap dan variabel. Keunggulan dari penggunaan pertimbangan manajerial untuk
memisahkan biaya tetap dan variabel terletak pada kesederhanaannya.Saat manajer
memiliki pengetahuan yang mendalam tentang perusahaan dan pola biayanya, metode
ini dapat memberikan hasil yang baik.
16
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Perikau biaya (cost behavior) adalah cara suatu biaya berubah dalam hubungannya
dengan perubahan dalam penggunaan aktivitas. Perilaku biaya menggambarkan
apakah biaya input bersifat tetap atau variable dalam hubungannya dengan perubahan
output aktivitas. Jika biaya jumlahnya tetap, baik ketika aktivitas meningkat maupun
menurun, maka biaya tersebut merupakan biaya tetap sebaliknya, jika biaya itu
berubah secara proporsional sesuai dengan perubahan aktivitas, maka biaya tersebut
merupakan biaya variable. Ada 3 klasifikasi biaya berdasarkan perilaku yang pertama
adalah biaya tetap (fixed cost), biaya variable (variable cost) dan biaya campuran
(semi variable cost / mixed cost).
Pertimbangan manajerial merupakan hal yang sangat penting dalam menentukan
perilaku biaya. Pertimbangan manajerial merupakan metode paling luas yang
digunakan. Metode ini memiliki banyak bentuk. Secara sederhana beberapa manajer
menentukan biaya aktivitas tertentu menjadi kategori tetap dan lainnya menjadi
kategori variabel, tanpa menghiraukan kemungkinan biaya campuran.
B. SARAN
Adanya konsep perilaku biaya akan mempermudah pemimpin perusahaan dalam
mengelola perusahaanya secara efisien dan efektif. Untuk itu penulis
menyarankan kepada pembaca dan calon pemimpin perusahaan pada
khususnya, untuk lebih mendalami semua aspek yang berkaitan dengan
akuntansi biaya. Khususnya tentang perilaku biaya di sistem industri
memainkan peran yang sangat penting, karena ia menciptakan keunggulan
kompetitif dalam persaingan antar industri dalam pasar global. Demikian pokok
bahasan ini dapat penulis paparkan, besar harapan jika makalah ini dapat bermanfaat
bagi pembaca. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
maka kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan agar makalah ini dapat
lebih baik untuk kedepannya.
17
DAFTAR PUSTAKA
18