Anda di halaman 1dari 16

Kisi-kisi PAS Ekonomi

1. Pengertian tentang pertumbuhan Ekonomi?  proses perubahan kondisi perekonomian suatu


negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu
2. Undang-undang tentang pembangunan ekonomi? Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004, tentang
system perencanaan Pembangunan Nasional
3. Perhitungan pendapatan Nasional?

KETERANGAN :
 R adalah tingkat pertumbuhan ekonomi yang dinyatakn dalam persen
 PDBt adalah pendapatan nasional pada tahun t
 PDBt-1 adalah pendapatan nasional pada tahun t ( tahun sebelumnya )
Contoh soal :
No. Tahun PDB ( dalam miliaran Rp )
1. 2005 Rp 1.750.815,2
2. 2006 Rp 1.847.126,7
3. 2007 Rp 1.963.091,8
4. 2008 Rp 2.083.103,7

Soal :
1. Hitunglah laju pertumbuhan ekonomi Indonesia setiap tahun berdasarkan data tersebut!
2. Berapakah rata – rata pertumbuhan ekonomi dari tahun 2005 – 2008?
Jawab :
 
Jadi, rata – rata pertumbuhan ekonomi dari tahun 2005 – 2008 adalah 5,92 %
4. Teori perkembangan ekonomi menurut Friedrich List?  menguraikan pertumbuhan ekonomi yang
dialami suatu negara berdasarkan cara produksi (teknik produksi) dan mata pencaharian
masyarakat. Frederich List membagi pertumbuhan ekonomi ke dalamtahapan yang bertingkat-
tingkat seperti sebuah tangga sehingga disebut “Stuffen Theorien” (teori tangga).Dan dibagi
menjadi 4 tahapan, yaitu: masa berburu, berternak, bertani, kerajianan/industry
5. Pertumbuhan ekonomi menurut Rostow? mengajukan teorinya pertama kali dalam Economic
Journal dan kemudian dikembangkan dalam bukunya The Stages of Economic Growth. Menurut
Rostow, proses pertumbuhan ekonomi dapat dibedakan dalam lima tahap dan semua negara di
dunia ni akan melalui salah satu dan tahap tersebut. Kelima tahap pertumbuhan itu adalah:
1. masyarakat tradisionaIhe traditional society);
2. persyaratan untuk lepas landas (the precondition for take-off);
3. lepas landas (the take-off);
4. gerakan ke arah kedewasaan (the drive to maturity), dan
5. masa konsumsi tinggi (the age of high mass consumption)
6. Maksud dari kesempatan kerja? Jumlah lapangan kerja yang tersedia bagi masyarakat, baik yang
telah diisi maupun jumlah lapangan kerja yang masih kosong(Vacancy)
7. UUD No. 13 Tahun 2003? Tentang ketenangakerjaan yang dimaksud bahwa tenaga kerja adalah
setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan jasa, baik untuk
memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat
8. Yang termasuk angkatan kerja adalah? yang bekerja, pencari kerja, dan pengangguran
9. Penggolongan tenaga kerja? Tenaga kerja terdidik, terlatih, dan tidak keduanya
10. UUD No. 13 Tahun 2003? Tentang ketenagakerjaan
11. Jenis-jenis Upah? Upah Menurut Waktu, Upah prestasi, Upah skala, Upah indeks, Upah Premi,
Upah Co-Partnership
12. Berhubungan dengan jenis upah? Sama kayak nomor 11
13. Sama kayak nomor 12 dan 11
14. Faktor pembeda UMP? Perbedaan tingkat pendidikan dan latihan dan/atau pengalaman kerja,
proporsi biaya karyawan terhadap seluruh biaya produksi, jumlah da proporsi keuntungan
perusahaan, Kemampuan pengusaha memengaruhi harga dan skala perusahaan, tingkat efisiensi
dan manajemen perusahaan, serikat kerja, kelangkaan tenaga, dan resiko kerja

15. UMP DKI JKT thn 2017? Rp 3.355.750


16. Jenis pengangguran berdasarkan waktunya?
Pengangguran terbuka (open unemployment), adalah tenaga kerja yang benar-benar tidak
memiliki pekerjaan (sama sekali tidak bekerja). Pengangguran ini terjadi karena tidak adanya
lapangan kerja atau karena ketidaksesuaian lapangan kerja dengan latar belakang pendidikan dan
keahlian tenaga kerja.
b. Setengah menganggur (under unemployment), adalah tenaga kerja yang bekerja, tetapi bila
diukur dari sudut jam kerja, pendapatan, produktivitas dan jenis pekerjaan tidak optimal.
c. Pengangguran terselubung (disguised unemployment), adalah tenaga kerja yang bekerja tapi
tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan atau keahliannya. Misalnya, seorang lulusan S1
pertanian bekerja sebagai tenaga pembukuan, atau seorang insinyur teknik bekerja sebagai
pelayan restoran.

17. Jenis pengangguran?


Berdasarkan jam kerja
Berdasarkan jam kerja, pengangguran dikelompokkan menjadi 3 macam:

 Pengangguran terselubung (disguised unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak bekerja
secara optimal karena suatu alasan tertentu.
 Pengangguran setengah menganggur (under unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak
bekerja secara optimal karena tidak ada lapangan pekerjaan, biasanya tenaga kerja setengah
menganggur ini merupakan tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam selama seminggu.
 Pengangguran terbuka (open unemployment) adalah tenaga kerja yang sungguh-sungguh tidak
mempunyai pekerjaan. Pengganguran jenis ini cukup banyak karena memang belum mendapat
pekerjaan padahal telah berusaha secara maksimal.
Berdasarkan penyebab terjadinya
Berdasarkan penyebab terjadinya, pengangguran dikelompokkan menjadi 9 macam:

 Pengangguran friksional (frictional unemployment) adalah pengangguran yang disebabkan


adanya kesulitan mempertemukan antara pihak yang membutuhkan tenaga kerja dengan pihak
yang memiliki tenaga kerja (angkatan kerja).
 Pengangguran struktural (Structural unemployment) adalah pengangguran yang disebabkan
oleh penganggur yang mencari lapangan pekerjaan tidak mampu memenuhi persyaratan yang
ditentukan pembuka lapangan kerja.
 Pengangguran teknologi (Technology unemployment) adalah pengangguran yang disebabkan
perkembangan/pergantian teknologi. Perubahan ini dapat menyebabkan pekerja harus diganti
untuk bisa menggunakan teknologi yang diterapkan.
 Pengangguran kiknikal adalah pengangguran yang disebabkan kemunduran ekonomi yang
menyebabkan perusahaan tidak mampu menampung semua pekerja yang ada. Contoh
penyebabnya, karena adanya perusahaan lain sejenis yang beroperasi atau daya beli produk
oleh masyarakat menurun.
 Pengangguran musiman adalah pengangguran akibat siklus ekonomi yang berfluktuasi karena
pergantian musim. Umumnya pada bidang pertanian dan perikanan. Contohnya adalah
para petani dan nelayan.
 Pengangguran setengah menganggur adalah pengangguran di saat pekerja yang hanya bekerja
di bawah jam normal (sekitar 7-8 jam per hari).
 Pengangguran keahlian adalah pengangguran yang disebabkan karena tidak adanya lapangan
kerja yang sesuai dengan bidang keahlian. Pengangguran jenis ini disebut juga pengangguran
tidak kentara dikarenakan mempunyai aktivitas berdasarkan keahliannya tetapi tidak
menerima uang. Contohnya adalah anak sekolah (siswa) atau mahasiswa. Mereka adalah ahli
pencari ilmu, tetapi mereka tidak menghasilkan uang dan justru harus mengeluarkan uang atau
biaya, misalnya harus membeli paket buku LKS atau membayar biaya kursus yang
diselenggarakan oleh sekolahnya sendiri. Contoh lainnya adalah (misalnya) seorang
pelatih pencak silat yang tidak meminta gaji dari organisasinya. Pengangguran tidak kentara
ini, juga bisa disebut sebagai pengangguran terselubung.
 Pengangguran total adalah pengangguran yang benar-benar tidak mendapat pekerjaan, karena
tidak adanya lapangan kerja atau tidak adanya peluang untuk menciptakan lapangan kerja.
 Pengangguran unik adalah pekerja yang menerima gaji secara rutin tanpa pemotongan, tetapi
di tempat kerjanya hanya sering diisi dengan bercerita sesama pekerja karena minimnya
pekerjaan yang harus dikerjakan. Hal ini disebabkan karena tempat kerjanya kelebihan tenaga
kerja. Pengecualian untuk pegawai atau petugas pemadam kebakaranatau penanggulangan
bencana alam. Pegawai atau petugas seperti demikian tenaganya harus disimpan dan
dipersiapkan secara khusus jika ada pelatihan atau simulasi atau harus diterjunkan pada situasi
sebenarnya.

18. Tenaga kerja yang tidak bekerja? PENGANGGURAN


Pengangguran adalah angkatan kerja yang tidak bekerja atau sedang mencari pekerjaan.
Pengangguran akan merugikan negara dan akan memberatkan keluarga karena kebutuhannya
menjadi beban keluarga yang sudah bekerja. Indikator beban ini disebut Dependency Ratio, yang
dihitung dengan cara:
Dependency Ratio (DR) = penduduk luar usia kerja : penduduk usia kerja
Makin tinggi tingkatDependency Ratio (DR), makin buruk tingkat beban yang harus ditanggung
setiap penduduk produktif.
Di dalam ilmu ekonomi pengangguran ada beberapa jenis, antara lain sebagai berikut. 

Tingginya angka penganguran yang terjadi di suatu negaran dapat dihitung menggunakan rumus
berikut.

Angka pengangguran = jumlah penganggur : jumlah angkatan kerja

19. Jenis pengangguran?


 Pengangguran siklis adalah pengangguran yang disebabkan merosotnya perekonomian
atau resesi ekonomi suatu negara.
 Pengangguran struktural adalah pengangguran yang terjadi karena tidak sesuainya jenis
pekerjaan yang diminta dengan yang ditawarkan.
 Pengangguran musiman adalah pengangguran yang terjadi karena pergantian musim.
Biasanya terjadi di daerah pertanian.
 Pengangguran teknologi adalah pengangguran yang disebabkan oleh adanya modernisasi
dalam berproduksi.
 Pengangguran friksional adalah pengangguran yang disebabkan karena adanya
pergeseran antara permintaan dan penawaran tenaga kerja. Misalnya, tenaga kerja yang
keluar dari pekarjaan karena ingin pekerjaan yang lebih baik.
 Pengangguran terbuka adalah pengangguran yang terjadi karena kesempatan kerja lebih
sedikit jika dibandingkanangkatan kerja.

20. Jenis pengangguran dikarenakan? -

21. Pengertian pendapatan nasional? Pendapatan nasional adalah nilai barang dan jasa akhir
berdasarkan harga pasar yang diproduksi oleh sebuah perekonomian dalam suatu periode kurun
waktu dengan menggunakan faktor-faktor produksi yang berada dalam perekonomian tersebut.

22. Konsep dari pendapatan nasional?


1.produk domestic (PDB) atau Groos Domestic Product (GDP)

** PDB adalah nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh pelaku kegiatan      ekonomi  di
wilayah tertentu (tanpa memperhatikan kewarganegaraan) selama 1 tahun.

Komposisi PDB:

1. sector primer (pertanian,perikanan, dan pertambangan)


2. sector sekunder ( manufactyr.listrik, gas, air, dan konstruksi)
3. sector tersier (perdagangan, perbankan, dan jasa)

** produk domestic regional bruto (PDRB) adalah nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh
seluruh kegiatan ekonomi di wilayah tertentu, yaitu daerah provinsi atau daerah kabupaten/kota
selama 1 tahun.

2. produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product )GNP)


Produk nasional Bruto (PNB) adlah nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh    penduduk suatu
Negara baik yang ada di dalam aatu di luar negeri selama 1 tahun.

Rumus: PNB=GDP-Produk neto terhadap luar negeri

3. produk nasional Neto (PNN)/ Net National Product (NNP)

Produk Nsional neto adalah produk nasional bruto dikurangi dengan penyusutan dan

Replacement (penggantian barang Modal)

Rumus: PNN=PNB-(penyusutan=replacement)

4. pendapatan Nasional bersih/ Net National Income(NNI)

Net National Income adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima masyarakat dalam 1 tahun
setelah di kurangu pajak tidak langsung.

Rumus; NNI=NNI-Pajak tidak langusng

5. pendapatan perseorangan, personal Income (PI)

Pendapatan perseorangan adalah seluruh penerimaan yang diterima masyarakat yang benar-benar
jatuh ke tangan masyarakat/

Rumus: PI=NNI-(laba di tahan 1 tahun = jaminan social)+ transfer

Payment

6. pendapatan disposibel (Disposible Income/ DI)

Pendapatan disposibel adalah pendapatan yang siap di belanjakan atau pendapatan pribadi yang
dikurangi pajak yang harus di bayar oleh penerima pendapatan.

Rumus : DI=PI-Pajak langsung

23. Manfaat perhitungan pendapatan nasional?


1. Membantu menghitung jumlah pendapatan suatu negara
Sesuai dengan namanya, penghitungan pendapatan nasional memiliki manfaat utama yang sangat
penting, yaitu untuk menghitung seberapa besar pendapatan nasional yang diperoleh dalam satu
periode tertentu. satu periode yang dihitung biasanya adalah dalam jangka waktu satu tahun
kegiatan ekonomi sebuah Negara berlangsung.

Dengan mengetahui seberapa besar pendapatan nasional dari suatu Negara, maka hal ini dapat
menjelaskan, apakah suatu Negara bisa dibilang Negara yang makmur atau tidak.

2. Membantu mengetahui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan suatu Negara


Selain mengetahui seberapa besar pendapatan dari sebuah negara, penghitungan pendapatan
nasional ini juga bermanfaat untuk mengetahui kerugian dan juga keuntungan yang dihasilkan
oleh suatu Negara. Melalui penghitungan sederhana, suatu negara bisa dikatakan memiliki
keuntungan yang sangat besar. Bahkan mungkin mengalami suatu kerugian atau kebangkrutan
melalui penghitungan pendapatan nasional ini.
3. Membantu untuk mengetahui pengeluaran suatu negara
Manfaat penghitungan pendapatan nasional juga berguna untuk mengetahui seberapa besar
pengeluaran yang dilakukan oleh suatu Negara. Dengan mengetahui besaran pengeluaran dari
suatu Negara, maka para ahli ekonomi Negara dapat menentukan, apakah Negara tersebut terlalu
banyak melakukan pengeluaran atau tidak, dan akan menentukan kebijakan-kebijakan pemerintah
lebih lanjut.

4. Membantu untuk mengetahui tingkat pertumbuhan ekonomi di suatu Negara


Dengan melakukan penghitungan pendapatan nasional, maka kita sebagai warga Negara dunia
akan mengetahui tingkat pertumbuhan ekonomi suatu Negara. Hal ini dapat dihitung melali
rumus yang sudah disebutkan sebelumnya, dimana tingkat pertumbuhan ekonomi dinyatakan
dalam bentuk persen (%). Hal ini dapat mengkategorikan apakah suatu Negara berada pada
pertumbuhan ekonomi yang lambat atau tinggi pertumbuhan ekonominya.

5. Sebagai acuan dalam melakukan analisis ekonomi


Salah satu hal yang paling menarik dari hasil penghitungan pendapatan nasional adalah berbagai
macam analisa yang akan muncul. Baik dari para ahli ekonomi, pejabat pemerintahan, hingga
masyarakat luas mengenai hasil penghitungan pendapatan nasional dari suatu negara. Dengan
munculnya hasil penghitungan pendapatan nasional akan muncul beragam analisa, mengenai
5W1H, yaitu :

 Mengapa
 Apa
 Bagaimana
 Kapan
 Siapa
 Dimana

Semua pertanyaaan beradasarkan basis 5W1H ini akan mengarah kepada hasil dari penghitungan
pendapatan nasional. Hal ini digunakan untuk menganalisa kegiatan suatu negara dalam satu
periode terakhir.

6. Membandingkan pertumbuhan ekonomi suatu negara dengan negara lainnya


Salah satu manfaat penghitungan pendapatan nasional adalah bahwa penghitungan pendapatan
nasional mampu untuk membandingkan pertumbuhan ekonomi antar Negara. Penghitungan
pendapatan nasional mampu memberikan data akurat mengenai pertumbuhan ekonomi suatu
Negara, dan dapat memberikan informasi mengenai perbandingan pertumbuhan ekonomi antar
Negara.

7. Mengetahui seberapa besar kontribusi dari sector bisnis terhadap pendapatan nasional
Saat menggunakan penghitungan pendapatan nasional, maka manfaat lain yang diperoleh adalah
mengetahui sektor bisnis atau industri. Apa saja yang paling berperan dalem mempengaruhi hasil
dari penghitungan pendapatan nasional. Apakah sektor industri, jasa atau sektor bisnis lainnya
yang merupakan penyumbang terbesar dari hasil penghitungan pendapatan nasional tersebut?

Apabila sudah diketahui sektor apa saja yang berperan penting dalam penghitungan pendapatan
nasional, maka pemerintah suatu negara dapat mengoptimalkan sektor tersebut. Agar pada
periode berikutnya suatu negara bisa mengalami pertumbuhan ekonomi yang lebih baik lagi.

8. Menjadi salah satu rumusan pembuatan kebijakan dari pemerintah


Manfaat lainnya dari penghitungan pendapatan nasional adalah dapat menjadi acuan dan
dasardari kebijakan pemerintah. Hasil penghitungan pendapatan nasional, seperti untung rugi,
kontribusi sector, dan juga pertumbuhan ekonomi Negara dapat menjadi dasar dari pembuatan
kebijakan, apakah suatu Negara harus menambah tingkat pertumbuhan ekonomi, atau harus
melakukan hutang luar negeri, dan sebagainya.

9. Digunakan untuk penggolongan suatu Negara


Negara agraris, negara industri, negara minyak, merupakan beberapa label yang diberikan kepada
suatu Negara karena kontribusi sector terbesarnya. Inilah salah satu manfaat dari penghitungan
pendapatan nasional, dengan mengetahui analisa lengkap dari penghitungan pendapatan nasional,
maka dapat diketahui label dari suatu Negara, apakah Negara tersebut maju atau berkembang, dan
masuk ke dalam golongan manakah Negara tersebut?

10. Mengukur tingkat kemakmuran suatu Negara


Manfaat penghitungan pendapatan nasional juga dapat mengukur tingkat kemakmuran dari suatu
negara. Hal ini dapat diperoleh setelah melakukan penghitungan pendapatan nasional, dimana
akan diperleh laju pertumbuhan ekonomi dan juga seberapa banyak pendapatan, untung serta rugi
yang diperoleh dalam suatu Negara. Semakin baik laju pertumbuhan ekonomi dari suatu Negara,
maka akan semakin makmur Negara tersebut.

24. Variabel dalam pendapatan Nasional?


 Konsumsi
 Investasi
 Pengeluaran pemerintah
 Aktivitas ekspor & impor

25. Jenis PDB dalam pendekatan pendapatan?


 Rumus umum untuk PDB dengan pendekatan pengeluaran adalah:
PDB = konsumsi + investasi + pengeluaran pemerintah + (ekspor - impor)
Di mana konsumsi adalah pengeluaran yang dilakukan oleh rumah tangga, investasi oleh sektor
usaha, pengeluaran pemerintah oleh pemerintah, dan ekspor dan impor melibatkan sektor luar
negeri.
Sementara pendekatan pendapatan menghitung pendapatan yang diterima faktor produksi
PDB = sewa + upah + bunga + laba
Di mana sewa adalah pendapatan pemilik faktor produksi tetap seperti tanah, upah untuk tenaga
kerja, bunga untuk pemilik modal, dan laba untuk pengusaha.

26. Disposibel personal income?


Pendapatan perseorangan (Personal Income)adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap
orang dalam masyarakat, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan apapun.
Pendapatan perseorangan juga menghitung pembayaran transfer (transfer payment). Transfer
payment adalah penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa produksi tahun ini,
melainkan diambil dari sebagian pendapatan nasional tahun lalu, contoh pembayaran dana
pensiunan, tunjangan sosial bagi para pengangguran, bekas pejuang, bunga utang pemerintah, dan
sebagainya. Untuk mendapatkan jumlah pendapatan perseorangan, NNI harus dikurangi dengan
pajak laba perusahaan (pajak yang dibayar setiap badan usaha kepada pemerintah), laba yang
tidak dibagi (sejumlah laba yang tetap ditahan di dalam perusahaan untuk beberapa tujuan
tertentu misalnya keperluan perluasan perusahaan), dan iuran pensiun (iuran yang dikumpulkan
oleh setiap tenaga kerja dan setiap perusahaan dengan maksud untuk dibayarkan kembali setelah
tenaga kerja tersebut tidak lagi bekerja).

27. Kurva distribusi pendapatan?


Kurva Lorenz adalah kurva yang bisa dijadikan patokan dalam menentukan merata atau tidaknya
distribusi pendapatan. Unsur dalam kurva lorenz : Sumbu horizontal (sumbu x /mendatar)
mendefenisikan persentase kumulatif penduduk. Sementara sumbu vertikal (sumbu y/ tegak)
mewakili persentase pendapatan yang diterima penduduk. Dari titik koordinat yang di dapat bisa
ditarik sebuah garis dalam kurva tersebut disebut garis kemerataan. Lebih lengkap coba
perhatikan contoh kurva Lorenz di bawah ini.

Kurva Lorenz  dibentuk oleh OBA. Distribusi pendapatan akan dikatakan merataapabila kurva
semakin mendekati garis OA. Dengan kata lain, apabila daerah yang di arsir (antara kurva OBA
dan garis OA) semakin luas artinya pendapatan penduduk semakin tidak merata. Begitu juga
sebaliknya.
Koefisien Gini
Cara menghitung Koefisien Gini adalah dengan membandingkan luas bidang yang arsiran
dengan  luas segitga AO'O. Apabila perbandingan lebih kecil, artinya distribusi pendapatan
semakin merata dan apabila hasil perbandingan besar maka distribusi pendapatan tidak merata.
Selain itu Koefisien Gini juga bisa dihitung dengan menggunakan rumus:

Dari hasil perhitungan koefisien Gini tersebut maka disesuaikan dengan kriteria sebagai berikut:
1. GR < 0.3  artinya distribusi merata bagus
2. 0.3 ≤ GR ≤ 0.5  artinya distribusi pendapatan sedang
3. GR > 0.5  distribusi pendapatan buruk

28. Komponen pendapatan nasional sisi pengeluaran?


Komponen PN dari sisi pengeluaran yaitu konsumsi (konsumsi rumah tangga), pengeluaran
investasi (investasi), pengeluaran pemerintah (konsumsi pemerintah), ekspor bersih (selisih antara
nilai ekspor dan nilai impor).

Komponen PN dari sisi pendapatan yaitu sewa, upah/gaji, bunga modal dan profit.
29. Penggolongan konsumsi mankiw ?
Konsumsi adalah barang atau jasa yang dibeli oleh rumah tangga konsumsi terdiri dari barang
tidak tahan lama (Non Durable Goods) pertama adalah barang yang habis dipakai dalam waktu
pendek, seperti makanan dan pakaian, Kedua adalah barang tahan lama (Durable Goods) adalah
barang yang dimiliki usia panjang seperti mobil, televisi, alat-alat elektronik, Ketiga adalah jasa
(Services) meliputi pekerjaan yang dilakukan untuk konsumen oleh individu dan perusahaan
seperti potong rambut dan berobat ke dokter”.
Fungsi Konsumsi dapat dinyatakan dalam persamaan Mankiw (2003):
Fungsi Konsumsi ialah : C= Co+cY……………………..(1)
Dimana C adalah konstanta atau konsumsi rumah tangga ketika pendapatan adalah 0, c adalah
kecendrungan mengkonsumsi marginal diman 0 < C > 1, dimana C adalah konsumsi dan Y
adalah tingkat pendapatan, Ada dua konsep untuk mengetahui sifat hubungan antara pendapatan
diaposibel dengan konsumsi dan pendapatan disposable dengan tabungan yaitu konsep
kecendrungan mengkonsumsi dan kecendrungan menabung.

30. Net national income? NNP adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat
dalam periode tertentu, setelah dikurangi penyusutan (depresiasi) dan barang pengganti modal.

 
Rumus :
NNP = GNP – Penyusutan

31. Jumlah produk berupa barang yang dihasilkan oleh unit produksi?
GDP (Produk Domestik Bruto)
32. Upaya meningkatkan pendapatan nasional?
a. meningkatkan pembangunan di segala bidang , terutama biodang ekonomi
b. meningkatkan kualitas sumber daya manusia
c. mengembangkan perusahaan
d. meningkatkan sarana pariwisata
e. meningkatkan kecintaan masyarakat pada produk dalam negeri
f. mengembangkan industri kecil dan rumah tangga
33. Pendapatan dikatakan merata jika ?
 nilai koefisien Gini mendekati nol (0)
34. Indikator ketimpangan distribusi pendapatan?
Indikator Distribusi Pendapatan
Ada empat indikator yang dapat digunakan untuk mengukur distribusi pendapatan suatunegara,
yaitu :1.
 
Distribusi Ukuran PendapatanDistribusi pendapatan perseorangan
(personal distribution of income)
 ataudistribusi ukuran pendapatan
(size distribution of income)
 merupakan indikator yang paling sering digunakan oleh para ekonom.
Ukuran ini secara langsung menghitung jumlah penghasilan yang diterima oleh setiap individu a
tau rumah tangga. Yangdiperhatikan di sini adalah seberapa banyak pendapatan yang diterima
seseorang,
tidak peduli dari mana sumbernya, entah itu bunga simpanan atau tabungan, laba usaha,utang,
hadiah ataupun warisan. Lokasi sumber penghasilan (desa atau kota) maupunsektor atau bidang
kegiatan yang menjadi sumber penghasilan (pertanian, industri, perdagangan, dan jasa) juga
diabaikan.Berdasarkan pendapatan tersebut, lalu dikelompokkan menjadi lima
kelompok, biasa disebut kuintil
(quintiles)
 atau sepuluh kelompok yang disebut desil
(decile)
 sesuai dengan tingkat pendapatan mereka, kemudian menetapkan proporsi yangditerima oleh
masing-masing kelompok. Selanjutnya dihitung berapa % dari pendapatan nasional yang
diterima oleh masing-masing kelompok,
dan bertolak dari perhitungan ini mereka langsung memperkirakan tingkat pemerataan atau tingk
atketimpangan distribusi pendapatan di masyarakat atau negara yang bersangkutan.2.
 
Kurva Lorenz, artinya kurva yang menggambarkan hubungan antara distribusi
jumlah penduduk dengan distribusi pendapatan
Koefisien gini
Indikator bank dunia

35. Data indeks biaya hidup konsumen? Indeks harga yang mengukur perubahan-perubahan yang
terjadi pada harga eceran barang dan jasa yang dibutuhkan konsumen dari waktu ke waktu.
Idndeks harag konsumen tersebut dihitung oleh Badan Pusat Statistik.

36. M x V = P.T?
Dalam Suatu Perekonomian ADA 1.500.000 Unit Barang diperdagangkan DENGAN harga Rp
400.000, 00 per unit. JIKA perputaran Uang selama Satu Tahun ADA sebanyak 10 Kali. Berapa
Banyak Uang Yang distributes di Perekonomian tersebut?
jawab
Diketahui:
Banyak Barang diperdagangkan (T) = 1.500.000 Unit
Harga Barang (P) = Rp 400.000,00
KECEPATAN perputaran Uang (V) = 10.
Ditanyakan:
 Berapa jumlah Uang Yang beredar? (M)
jawab:
Rumus berdasar Teori kuantitas Irving Fisher; M. V = P. T
M x 10 = 400,000 x 1.500.000
M = (400,000 X 1.500.000) / 10
    = 60.000.000.000
Jadi Uang Yang beredar di Perekonomian tersebut Adalah sebesar Rp 60.000.000.000,00

37. Teori uang oleh Alfred Marshall?


Alfred Marshall
Jika pendapat ketiga ahli, David Ricardo, Irving Fisher dan DH Robertson mengaitkan nilai uang
dengan harga barang, maka Alfred Marshall memasukan unsur pendapatan nasional dalam
merumuskan teori nilai uang .
Teori Marshall dinyatakan dalam sebuah rumus
sebagai berikut :
Y > PT atau O > T
M = KPO di mana PO = Y
Sehingga M = Ky

Keterangan :   M : the quantity of money (jumlah


uang yang beredar)
Y : yearly income (pendapatan tahunan)
K : koefisien yang mengatur keseimbangan antara kedua sisi persamaan tersebut

38. Kelemahan teori permintaan uang klasik?


 Adanya anggapan V relative tetap
 Adanya pengabaian pengaruh tingkat suku bunga terhadap permintaan uang
39. Macam macam kebijakan moneter?\
1. Kebijakan moneter ekspansif (Monetary expansive policy) adalah suatu kebijakan dalam
rangka menambah jumlah uang yang beredar. Kebijakan ini dilakukan untuk mengatasi
pengangguran dan meningkatkan daya beli masyarakat (permintaan masyarakat) pada saat
perekonomian mengalami resesi atau depresi.
2. Kebijakan Moneter Kontraktif (Monetary contractive policy) adalah suatu kebijakan dalam
rangka mengurangi jumlah uang yang beredar. Kebijakan ini dilakukan ketika mengalami inflasi.
40. Macam macam kebijakan moneter?
SAMAAAA KYK NOMOR 39
41. Tujuan menurunkan nilai mata uang asing?
 Mendorong ekspor dan membatasi impor
 Mendorong peningkatan produksi dalam negeri
 Dengan tercapainya keseimbangan BOP diharapkan nilai kurs valuta asing dapat menjadi
relative stabil
42. Kebijakan moneter dengan memberi himbauan?
Kebijakkan moneter Ekspansif(KEBIJAKAN KREDIT SELEKTIF)
43. Kebijakan pemerintah dengan syarat 5C ?
1. Character
Prinsip ini dilihat dari segi kepribadian nasabah. Hal ini bisa dilihat dari hasil wawancara
antara Customer Service kepada nasabah yang hendak mengajukan kredit, mengenai latar belakang,
kebiasaan hidup, pola hidup nasabah, dan lain-lain. Inti dari prinsip Character ini ialah menilai calon
nasabah apakah bisa dipercaya dalam menjalani kerjasama dengan bank.
2. Capacity
Prinsip ini adalah yang menilai nasabah dari kemampuan nasabah dalam menjalankan keungan yang ada
pada usaha yang dimilikinya. Apakah nasabah tersebut pernah mengalami sebuah permasalahan keuangan
sebelumnya atau tidak, di mana prinsip ini menilai akan kemampuan membayar kredit nasabah terhadap
bank.

3. Capital
Yakni terkait akan kondisi aset dan kekayaan yang dimiliki, khususnya nasabah yang mempunyai sebuah
usaha. Capital dinilai dari laporan tahunan perusahaan yang dikelola oleh nasabah, sehingga dari
penilaian tersebut, pihak bank dapat menentukan layak atau tidaknya nasabah tersebut mendapat
pinjaman, lalu seberapa besar bantuan kredit yang akan diberikan.
4. Collateral
Prinsip ke-empat yang perlu diperhatikan. Prinsip ini perlu diperhatikan bagi para nasabah ketika mereka
tidak dapat memenuhi kewajibannya dalam mengembalikan pinjaman dari pihak bank. Jika hal demikian
terjadi, maka sesuai dengan ketentuan yang ada, pihak bank bisa saja menyita aset yang telah dijanjikan
sebelumnya sebagai sebuah jaminan.

5. Condition
Prinsip ini dipengaruhi oleh faktor di luar dari pihak bank maupun nasabah. Kondisi perekonomian suatu
daerah atau Negara memang sangat berpengaruh kepada kedua belah pihak, di mana usaha yang
dijalankan oleh nasabah sangat tergantung pada kondisi perekonomian baik mikro maupun makro,
sedangkan pihak bank menghadapi permasalahan yang sama. Untuk memperlacar kerjasama dari kedua
belah pihak, maka penting adanya untuk memperlancar komunikasi antara nasabah dengan bank.

44. Pengertian kebijakan moneter?


Kebijakan yang ditetapkan dan dilaksanakan oleh BI untuk mencapai dan memelihara kestabilan
nilai rupiah yang dilakukan, anatar lain melalui pengendalian jumlah uang beredar dan/atau suku
bunga
45. Instrumen kebijakan fiscal?
 Pajak
 Subsidi
 Pengeluaran pemerintah
 Transfer payment
46. Kebijakan yg diambil pemerintah dalam pengeluaran Negara?
Kebijakan fiskal
47. Pengertian belanja Negara?
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), adalah rencana keuangan tahunan
pemerintahan negara Indonesia yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat.
48. Jenis dari belanja Negara?
Belanja Pegawai

Pengeluaran yang merupakan kompensasi terhadap pegawai baik dalam bentuk uang atau barang,
yang harus dibayarkan kepada pegawai pemerintah di dalam maupun di luar negeri baik kepada
pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang
belum berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan, kecuali pekerjaan
yang berkaitan dengan pembentukan modal.

Belanja Barang

Pengeluaran untuk menampung pembelian barang dan jasa yang habis pakai untuk memproduksi
barang dan jasa yang dipasarkan maupun yang tidak dipasarkan serta pengadaan barang yang
dimaksudkan untuk diserahkan atau dijual kepada masyarakat dan belanja perjalanan. Belanja ini
terdiri dari belanja barang dan jasa, belanja pemeliharaan dan belanja perjalanan dinas.

Belanja Modal

Pengeluaran anggaran yang digunakan, dalam rangka memperoleh atau menambah aset tetap dan
aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi serta melebihi batasan
minimal kapitalisasi aset tetap atau aset lainnya yang ditetapkan pemerintah. Aset Tetap tersebut
dipergunakan untuk operasional kegiatan sehari-hari suatu satuan kerja bukan untuk dijual.

Pembayaran Bunga Utang

Pengeluaran pemerintah untuk pembayaran bunga (interest) yang dilakukan atas kewajiban
penggunaan pokok utang (principal outstanding) baik utang dalam maupun luar negeri yang
dihitung berdasarkan posisi pinjaman jangka pendek atau jangka panjang. Jenis belanja ini khusus
digunakan dalam kegiatan dari Bagian Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan.

Subsidi

Pengeluaran atau alokasi anggaran yang diberikan pemerintah kepada perusahaan negara,
lembaga pemerintah atau pihak ketiga lainnya yang memproduksi, menjual, mengekspor atau
mengimpor barang dan jasa untuk memenuhi hajat hidup orang banyak agar harga jualnya dapat
dijangkau masyarkat. Belanja ini antara lain digunakan untuk penyaluran subsidi kepada
masyarakat melalui BUMN/BUMD dan pemsahaan swasta.

Hibah

Pengeluaranpemerintah berupa transfer dalam bentuk uang, barang atau jasa, bersifat tidak wajib
yang secara spesifik telah ditetapkan peruntukannya dan tidak mengikat serta tidak terus menerus
kepada pemerintahan negara lain, pemerintah daerah, masyarakat dan organisasi kemayarakatan
serta organisasi intemasional.

Bantuan Sosial

Transfer uang atau barang yang diberikan kepada masyarakat guna melindungi dari kemungkinan
terjadinya resiko sosial. Bantuan sosial dapat langsung diberikan kepada anggota masyarakat
dan/atau lembaga kemasyarakatan termasuk didalamnya bantuan untuk lembaga non pemerintah
bidang pendidikan dan keagamaan. Pengeluaran ini dalam bentuk uang/ barang atau jasa kepada
masyarakat yang bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, bersifat tidak terus
menerus dan selektif.

Belanja Lain-lain

Pengeluaran/belanja pemerintah pusat yang sifat pengeluarannya tidak dapat diklasifikasikan ke


dalam pos-pos pengeluaran diatas.Pengeluaran ini bersifat tidak biasa dan tidak diharapkan
berulang seperti penanggulangan bencana alam, bencana sosial dan pengeluaran tidak terduga
lainnya yang sangat diperlukan dalam rangka penyelenggaraan kewenangan pemerintah.

Belanja Daerah (Transfer Ke Daerah)


Bagian belanja pemerintah pusat berupa pembagian dana APBN kepada pemerintah daerah dalam
rangka pelaksanaan otonomi daerah yang besarnya berdasarkan perhitungan-perhitungan
berdasarkan kriteria-kriteria yang ditetapkan dengan Undang-undang dan peraturan-peraturan.
Belanja daerah terbagi atas dua kelompok besar yaitu Dana Perimbangan, merupakan
Pengeluaran/alokasi anggaran untuk pemerintah daerah berupa dana bagi hasil, dana alokasi
umum dan dana alokasi khusus yang ditujukan untuk keperluan pemerintah daerah, dan Dana
Otonomi Khusus dan Penyesuaian, merupakan Pengeluaran/alokasi anggaran untuk pemerintah
daerah berupa dana otonomi khusus dan dana penyesuaian yang ditujukan untuk keperluan
pemerintah daerah.

Mekanisme belanja pemerintah pusat diatur dan ditetapkan oleh Kementerian Keuangan,
sedangkan belanja daerah mengikuti mekanisme yang ditetapkan oleh masing-masing pemerintah
daerah.

49. Alasan dr adanya inflasi?


 Inflasi karena permintaan (Demand Pull inflation)
Demand Pull Inflation atau infalsi karena permintaan disebabkan karena permintaan atau daya tarik
masyarakat yang kuat terhadap suatu barang. Inflasi tarikan permintaan juga dikenal dengan nama Philips
Curve Inflation. Secara umum inflasi ini disebabkan karena penawaran dan permintaan terhadap jasa atau
barang di dalam negeri untuk jangka panjang yang di butuhkan masyarakat dengan jumlah besar.

Secara umum inflasi ini sering terjadi pada perekonomian negara yang memiliki pertumbuhan pesat.
Kesempatan kerja yang tinggi di negara tersebut menyebabkan tingkat pendapatan masyarakat yang
tinggi. Hal ini pengeluaran yang melebihi kemampuan produksi suatu jasa atau barang. Kemampuan daya
beli msyarakat yang berlebih ini kemudian menyebabkan inflasi.

Di Indonesia, inflasi penarikan permintaan bisa terjadi karena permintaan terhadap barang atau jasa yang
reltif tinggi dibanding dengan ketersediaannya. Dalam pengertian ekonomi makro inflasi jenis ini
digambarkan sebagai aggregate demand yang lebih besar atau melebihi kapasitas perekonomian. (Baca
juga: Manfaat Ekonomi Mikro)

2. Inflasi karena bertambahnya uang yang beredar


Teori inflasi disebabkan karena bertambahnya uang yang beredar dikemukakan oleh kaum klasik yang
menyatakan bahwa ada keterkaitan antara jumlah uang yang beredar dengan harga-harga. Apabila jumlah
barang tetap namun jumlah uang uang yang beredar lebih besar dua kali lipat maka harga barang pun
menjadi lebih mahal dua kali lipat.

Jumlah uang yang beredar di masyarakat bisa bertambah apabila suatu negara menggunakan sistem
anggaran defisit. Sehingga untuk menutup kekurangan anggaran tersebut, negara mencetak uang baru
yang menyebabkan harga naik. (Baca juga: Fungsi Asli Uang)

3. Inflasi karena kenaikan biaya produksi (Cost push inflation)


Inflasi kenaikan biaya produksi atau cost push inflation disebabkan karena adanya dorongan kenaikan
biaya produksi dalam jangka waktu tertentu secara terus menerus. Secara umum inflasi kenaikan biaya
produksi ini disebabkan karena desakan biaya faktor produksi yang terus naik. Kenaikan Biaya faktor
produksi biasanya diakibatkan oleh beberapa hal:

 Turunnya nilai tukar mata uang dalam negeri dengan mata uang asing atau depresiasi. Kenaikan
nilai tukar mata uang juga menyebabkan bahan baku atau barang dari luar negeri menjadi semakin mahal.
 Inflasi di luar negeri khususnya negara partner dagang menyebabkan barang dan produk dari luar
negeri juga semakin mahal.
 Ketidakseimbangan antara jumlah tenaga kerja dan permintaan barang produksi membuat
pemerintah akan menaikkan harga produksi. Salah satu cara menikkan harga produksi adalah dengan
menaikkan upah atau gaji karyawan serta merekrut karyawan baru dengan tawaran gaji atau upah yang
lebih tinggi. Kebijakan yang seperti ini menyebabkan biaya produksi meningkat, sehingga harga barang
produksi juga menjadi naik.

Inflasi yang disebabkan oleh kenaikan biaya produksi biasanya terjadi di negara dengan pertumbuhan
ekonomi yang sedang berkembang atau tumbuh pesat namun dengan angka pengangguran yang cukup
rendah. Di negara yang seperti ini, supply tenaga kerja terbatas namun permintaan akan suatu barang
produksi tinggi.

Selain itu inflasi karena guncangan penawaran juga dapat terjadi karena faktor lain seperti bencana alam
dan lain sebagainya. Namun juga bisa terjadi karena pemerintah menaikkan harga suatu barang tertentu.

4. Inflasi campuran (Mixed inflation)


Inflasi campuran atau mixed inflation terjadi karena adanya kenaikan penawaran dan permintaan. Hal ini
terjadi karena adanya ketidakseimbangan antara penawaran dan permintaan. Ketika permintaan terhadap
suatu barang atau jasa bertambah, kemudia mengakibatkan penyediaan barang dan faktor produksi
menjadi turun. Sementara itu, pengganti atau substitusi untuk barang dan jasa tersebut terbatas atau tidak
ada. Keadaan yang tidak seimbang ini akan menyebabkan harga barang dan jasa menjadi naik. Inflasi
jenis ini akan sangat sulit diatasi atau dikendalikan ketika kenaikan supply akan suatu barang atau jasa
lebih tinggi atau setidaknya setara dengan permintaan

50. Proses kenaikan harga secara umum? Merupakan pengertian dari inflasi

Anda mungkin juga menyukai