Anda di halaman 1dari 26

TUGAS AKHIR FINANCIAL INFORMATION ANALYSIS

Disusun oleh:
1. Nurul Ulfah Addina 7101419162
2. Dinda Purtikawati 7101419171
3. Lyra Renita 7101419183
4. Eva Nur Halimah 7102419217

JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada kehadirat Allah SWT, karena kelimpahan rahmat dan
karunianya kami dapat menyelesaikan tugas akhir Financial Information Analysis dengan tepat
waktu.
Dalam kesempatan ini kami ucapkan terima kasih kepada selaku Bapak Prof. Heri Yanto,
M.B.A., Ph.D. dan Bapak Satsya Yoga Baswara, S.E., M.Sc. selaku dosen mata kuliah Financial
Information Analysis yang telah memberikan tugas ini sehingga menjadi petunjuk kami dalam
menyelesaikan tugas. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah
membantu kami dalam menyelesaikan tugas akhir ini. Kami menyadari bahwa kelancaran dalam
penyusunan tugas akhir ini berkat dorongan, dukungan, dan bimbingan dari berbagai pihak,
sehingga kendala-kendala yang kami hadapi dapat diatasi dengan baik.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam tugas akhir ini yang pastinya jauh dari
kata sempurna. Oleh sebab itu kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun
untuk perbaikan makalah ini agar dapat bermanfaat kedepannya. Semoga hasil ini dapat
memberikan manfaat bagi penulisan dan bagi pembaca.

Semarang, 25 November 2021

Tim

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................................... i


DAFTAR ISI................................................................................................................................... ii
Analisis Rasio Keuangan PT Aneka Tambang Tbk ....................................................................... 1
Forescasting Penjualan (PROFORMA) PT Aneka Tambang Tbk. ................................................ 9
Analisis Kredit PT Aneka Tambang Tbk...................................................................................... 11
Analisis Kebangkrutan PT Aneka Tambang Tbk. ........................................................................ 21

ii
Analisis Rasio Keuangan PT Aneka Tambang Tbk

Analisis rasio merupakan uatu alat analisis yang digunakan oleh perusahaan untuk menilai kinerja
keuangan berdasarkan data perbandingan masing-masing pos yang terdapat dalam laporan
keuangan seperti neraca, laba/rugi dan arus kas dala m periode tertentu.
Tujuan analisis rasio :
1. Memberikan kredit kepada suatu perusahaan.
2. Menentukan tingkat kesehatan supplier.
3. Menentukan tingkat kesehatan customer.
4. Menentukan tingkat perkembangan perusahaan untuk kepentingan evaluasi.
5. Menentukan tingkat kekuatan keuangan dari perusahann pesaing.
6. Menentukan tingkat kerusakan yang dihadapi oleh perusahaan.
Jenis-Jenis Analisa Rasio
1. Rasio Likuiditas
2. Rasio Solvabilitas
3. Rasio Aktivitas
4. Rasio Profitabilitas
Analisis Rasio Keuangan PT Aneka Tambang Tbk pada tahun 2018 hingga 2020.
1. Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas merupakan rasio yang mengukur kemampuan perusahaan
dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya (Hanafi dan Halim, 2009:74).
a. Rasio Lancar
Rasio ini digunakan untuk menghitung kemampuan perusahaan dalam membayar
segala kewajiban jangka pendek atau utang yang segera jatuh tempo pada saat
ditagih secara keseluruhan.
Aktiva Lancar
Rasio Lancar =
Hutang Lancar

Berikut disajikan hasil perhitungan Rasio Lancar PT Aneka Tambang, Tbk untuk
tahun 2018 hingga 2020 yang dapat dilihat pada tabel 1.1.
Tabel 1.1
Rasio Lancar PT Aneka Tambang, Tbk
Tahun 2018-2019

Tahun Aktiva Lancar Hutang Lancar Rasio Lancar

1
2018 Rp 8.498.442.636 Rp 5.511.744.144 153,19%
2019 Rp 7.665.239.260 Rp 5.293.238.393 144,81%
2020 Rp 9.150.514.439 Rp 7.553.261.301 121,15%

Berdasarkan tabel 1.1 di atas menunjukkan bahwa tingkat rasio lancar dimulai
tahun 2018 sebesar 153,19% yang artinya perusahaan mempunyai kemampuan
yang baik dalam melunasi kewajibannya.Pada tahun 2019 terjadi penurunan rasio
yaitu menjadi 144,81%.Pada tahun 2020 juga mengalami penurunan menjadi
121,15%, penurunan rasio lancar disebabkan oleh hutang lancar yang terus
meningkat.
b. Rasio Cepat
Rasio cepat digunakan untuk menghitung kemampuan perusahaan dalam
membayar kewajiban jangka pendek dengan aset yang lebih liquid (tanpa
persediaan).

Aktiva Lancar−Persediaan
Rasio Lancar =
Hutang Lancar

Berikut disajikan hasil perhitungan Rasio Lancar PT Aneka Tambang, Tbk untuk
tahun 2018 hingga 2020 yang dapat dilihat pada tabel 1.2.
Tabel 1.2
Rasio Cepat PT Aneka Tambang, Tbk
Tahun 2018-2019

Tahun Aktiva Lancar Hutang Lancar Persediaan Rasio


Cepat
2018 Rp 8.498.442.636 Rp Rp 117,40%
5.511.744.144 2.027.731.541
2019 Rp 7.665.239.260 Rp Rp 110,88%
5.293.238.393 1.796.301.441
2020 Rp 9.150.514.439 Rp Rp 86,42%
7.553.261.301 2.626.022.280

Dari perhitungan tabel 1.2 terlihat bahwa rasio cepat PT Aneka Tambang dari tahun
2018 hingga tahun 2020 terjadi penurunan.Pada tahun 2018 nilai rasio cepat adalah
117,40% yang artinya setiap Rp 100 hutang lancarnya dijamin oleh Rp 117,40
aktiva lancar.Pada tahun 2019 nilai rasio cepat terjadi penurunan menjadi 110,88%
yang artinya Rp 100 hutang lancar dijamin dengan Rp 110,88 aset lancar.Kemudian

2
pada tahun 2020 penurunan terjadi cukup signifikan yaitu sebesar 86,42% yang
artinya setiap Rp 100 hutang lancar perusahaan hanya dijamin dengan Rp 86,42
aktiva lancarnya.
c. Rasio Kas
Rasio kas digunakan untuk menghitung kemampuan perusahaan dalam membayar
kewajiban jangka pendek dengan kas yang tersedia.

Kas
Rasio Kas =
Hutang Lancar

Berikut disajikan hasil perhitungan Rasio Kas PT Aneka Tambang, Tbk untuk
tahun 2018 hingga 2020 yang dapat dilihat pada tabel 1.3.
Tabel 1.3
Rasio Kas PT Aneka Tambang, Tbk
Tahun 2018-2019

Tahun Kas Hutang Lancar Rasio Kas


2018 Rp 4.299.068.085 Rp 5.511.744.144 77,9%
2019 Rp 3.636.243.080 Rp 5.293.238.393 68,70%
2020 Rp 3.984.387.647 Rp 7.553.261.301 52,75%

Berdasarkan rasio kas , pada tahun 2018 perusahaan hanya mampu menjamin setiap
hutang lancarnya sebesar 77,9% yang artinya perusahaan dapat membayar Rp 100
hutang lancar dengan Rp 77,9 kas.Pada tahun 2019 kemampuan setiap hutang
lancar menurun menjadi 68,70% artinya perusahaan dapat membayar Rp 100
hutang lancar dengan Rp 68,70 kas.Pada tahun 2020 juga mengalam penurunan
menjadi 52,75% yang artinya perusahaan hanya mampu membayar Rp 100 hutang
lancarnya dengan Rp 52,75 kas.Penurunan yang terjadi setiap tahunnya disebabkan
oleh hutang lancar yang terus meningkat namun kas yang dimiliki perusahaan terus
menurun.

2. Rasio Solvabilitas
Rasio solvabilitas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk
membayar seluruh kewajibannya, baik jangka pendek maupun jangka panjang
apabila perusahaan dibubarkan (Kasmir, 2012: 150).
a. Debt to Total Aset Ratio (DAR)
Debt to Total Aset Ratio digunakan untuk mengukur jumlah aset perusahaan yang
dibiayai oleh utang atau modal yang berasal dari kreditur.
Total Hutang
Debt to Total Aset Ratio =
Total Aktiva
3
Berikut disajikan hasil perhitungan Debt to Total Aset Ratio PT Aneka Tambang,
Tbk untuk tahun 2018 hingga 2020 yang dapat dilihat pada tabel 1.4.
Tabel 1.4
Debt to Total Aset Ratio PT Aneka Tambang, Tbk
Tahun 2018-2019

Tahun Total Hutang Total Aktiva DAR


2018 Rp 13.567.160.084 Rp 33.306.390.807 40,73%
2019 Rp 12.061.488.555 Rp 30.194.907.730 39,95%
2020 Rp 12.690.063.970 Rp 31.729.512.995 39,99%
Rasio ini menekankan pada peran penting pendanaan utang bagi perusahaan dengan
menunjukkan presentasi aktiva perusahaan yang didukung oleh pendanaan
utang.Pada tahun 2018 niali DAR perusahaan sebesar 40,73% yang artinya setiap
Rp 100 aktiva akan dibiayai oleh Rp 40,73 utang dan sisanya dibiayai oleh
modal.Kemudian pada thun 2019 nilai DAR perusahaan adalah 39,95% yang
artinya setiap Rp 100 aset dibiayai oleh utang sebesar Rp 39,95.Pada tahun 2020
perusahaan memiliki nilai DAR sebesar 39,99% yang artinya setiap Rp 100 aktiva
dibiayai oleh utang sebesar Rp 39,99.Nilai total Debt to Total Aset Ratio semakin
kecil setiap tahunnya, artinya setiap tahun semakin sedikit aktiva perusahaan yang
dibiayai oleh hutang.
b. Debt to Total Equity Ratio
Rasio ini merupakan perbandingan utang dan equitas dalam pendanaan perusahaan
dan menunjukkan kemampuan modal sendiri perusahaan untuk memenuhi seluruh
kewajibannya.

Total Hutang
Debt to Total Equity Ratio =
Total Ekuitas

Berikut disajikan hasil perhitungan Debt to Total Equity Ratio PT Aneka Tambang,
Tbk untuk tahun 2018 hingga 2020 yang dapat dilihat pada tabel 1.5.
Tabel 1.5
Debt to Total Equity Ratio PT Aneka Tambang, Tbk
Tahun 2018-2019

Tahun Total Hutang Total Ekuitas DER

4
2018 Rp 13.567.160.084 Rp 19.739.230.723 68,73%
2019 Rp 12.061.488.555 Rp 19.133.419.175 66,52%
2020 Rp 12.690.063.970 Rp 19.039.449.025 66,65%

Berdasarkan tabel 1.5 di atas menunjukkan bahwa rasio tersebut menekankan pada
peran penting pendanaan utang bagi perusahaan dengan menunjukkan presentasi
ekuitas perusahaan yang didukung oleh pendanaan utang.
Pada tahun 2018 nilai DER sebesar 68,73%, artinya bahwa setiap Rp 100 utang
dijamin Rp 68,73 modal.Pada tahun 2019 nilai DER mengalami penurunan menjadi
66,52% dan tahun 2020 nilai DER perusahaan menjadi 66,65%.Semakin rendah
rasio ini, maka semakin besar jumlah modal perusahaan yang dapat dijadikan
sebagai jaminan utang.
3. Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur efektivitas
perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimilikinya (Syahyunan:
2012:83).
a. Total Aset Turnover
Rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas penggunaan dana yang tertanam
pada seluruh aktiva dlam menghasilkan penjualan.
Penjualan
Total Aset Turnover =
Total Aktiva

Berikut disajikan hasil perhitungan Total Aset Turnover PT Aneka Tambang, Tbk
untuk tahun 2018 hingga 2020 yang dapat dilihat pada tabel 1.6.
Tabel 1.6
Total Aset Turnover PT Aneka Tambang, Tbk
Tahun 2018-2019

Tahun Penjualan Total Aset Total Aset


Turnover
2018 Rp 25.241.268.367 Rp 33.306.390.807 0,75
2019 Rp 32.718.542.699 Rp 30.194.907.730 1,08
2020 Rp 27.372.461.091 Rp 31.729.512.995 0,86

Dari tabel 1.6 dapat dilihat bahwa perputaran total aktiva tahun 2018 sebanyak 0,75
kali, artinya setiap Rp 1 aktiva dapat menghasilkan Rp 0,75 penjualan.Pada tahun
2019 nilai total aset turnover sebesar 1,08 kali, artinya setiap Rp 1 total aktiva turut

5
berkontribusi menciptakan Rp 1,08 penjualan.Pada tahun 2020 total aset turnover
sebesar 0,86 kali yang artinya setiap Rp 1 aktiva dapat menghasilkan Rp 0,68
penjualan.Rasio perputaran total aktiva pada tahun 2019 lebih baik dibandingkan
tahun 2018 dan 2020 dikarenakan total penjualan di tahun 2019 lebih tinggi
dibandingkan tahun lainnya.
b. Fixed Aset Turnover
Rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas penggunaan dana yang tertanam
pada aktiva tetap dalam menghasilkan penjualan.
Penjualan
Fixed Aset Turnover =
Aset Tetap

Berikut disajikan hasil perhitungan Fixed Aset Turnover PT Aneka Tambang, Tbk
untuk tahun 2018 hingga 2020 yang dapat dilihat pada tabel 1.7.
Tabel 1.7
Fixed Aset Turnover PT Aneka Tambang, Tbk
Tahun 2018-2019

Tahun Penjualan Aset Tetap Fixed Aset


Turnover
2018 Rp 25.241.268.367 Rp 24.807.948.171 1,01
2019 Rp 32.718.542.699 Rp 22.529.668.470 1,45
2020 Rp 27.372.461.091 Rp 22.578.998.556 1,21

Dari tabel 1.7 dapat dilihat bahwa perputaran aktiva tetap tahun 2018 sebanyak 1,01
kali, artinya setiap Rp 1 aktiva tetap menghasilkan Rp 1,01 penjualan.Pada tahun
2019 terjadi peningkatan perputaran aktiva tetap yaitu sebesar 1,45 kali, yang
artinya setiap Rp 1 aktiva tetap turut berkontribusi menciptakan Rp 1,45
penjualan.Kemudian pada tahun 2020 perputaran aktiva tetap sebanyak 1,21 kali
yang artinya setiap Rp 1 aktiva tetap menghasilkan Rp 1,21 penjualan.
Jika dilihat dari perhitungan fixed aset turnover maka perusahaan harus lebih
memaksimalkan aktiva tetapnya untuk meningkatkan penjualan.
4. Rasio Profitabilitas
Rasio Profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan
dalam mencari keuntungan (Kasmir, 2012:196).
a. Net Profit Margin
Net Pofit Margin digunakan untuk melihat tingkat keuntungan suatu perusahaan
dari penjualan atau pendapatan yang diperoleh.
Laba Bersih Usaha
Net Profit Margin =
Penjualan

6
Berikut disajikan hasil perhitungan Net Profit Margin PT Aneka Tambang, Tbk
untuk tahun 2018 hingga 2020 yang dapat dilihat pada tabel 1.8.
Tabel 1.8
Net Profit Margin PT Aneka Tambang, Tbk
Tahun 2018-2019

Tahun Laba Bersih Usaha Penjualan NPM


2018 Rp 1.636.002.591 Rp 25.241.268.367 6,48%
2019 Rp 193.852.031 Rp 32.718.542.699 0,60%
2020 Rp 1.149.353.693 Rp 27.372.461.091 4,20%

Nilai NPM PT Aneka Tambang, Tbk pada tahun 2018 adalah 6,48% artinya besar
laba bersih adalah 6,48% dari penjualan bersih.Dengan kata lain, setiap Rp 100
penjualan bersih turut berkontribusi menciptakan Rp 8,15 laba bersih.Pada tahun
2019 nilai NPM sebesar 0,60% yang artinya setiap Rp 100 penjualan bersih hanya
mampu berkontribusi menciptakan Rp 0,60 laba bersih.Kemudian pada tahun 2020
besarnya NPM yaitu sebesar 4,20% yang artinya setiap Rp 100 penjualan bersih
mampu berkontribusi menciptakan Rp 4,20 laba bersih.
b. Return on Equity (ROE)
ROE digunakan untuk mengukur suatu kemampuan pada sebuah perusahaan, untuk
menghasilkan laba dari investasi pemegang saham dari perusahaan tersebut.
Laba Bersih Usaha
ROE =
Modal

Berikut disajikan hasil perhitungan Return on Equity PT Aneka Tambang, Tbk


untuk tahun 2018 hingga 2020 yang dapat dilihat pada tabel 1.9.
Tabel 1.9
Return on Equity PT Aneka Tambang, Tbk
Tahun 2018-2019

Tahun Laba Bersih Usaha Modal ROE


2018 Rp 1.636.002.591 Rp 19.739.230.723 8,29%
2019 Rp 193.852.031 Rp 18.133.419.175 1,07%
2020 Rp 1.149.353.693 Rp 19.039.449.025 6,04%

7
Berdasarkan tabel 1.9 pada tahun 2018 ROE PT Aneka Tambang yaitu sebesar
8,29% dan menurun pada tahun 2019 menjadi 1,07%.Pada tahun 2020 terjadi
peningkatan dibandingkan dengan tahun 2019 yaitu sebesar 6,04%.
Penurunan ROE pada tahun 2019 disebabkan oleh jumalhlaba bersih perusahaan
yang sangat kecil.
c. Return on Aset (ROA)
ROA digunakan untuk mengukur seberapa baik perusahaan dalam memanfaatkan
asetnya buat menghasilkan laba atau profit.
Laba Bersih Usaha
ROA =
Total Aktiva

Berikut disajikan hasil perhitungan Return on Aset PT Aneka Tambang, Tbk untuk
tahun 2018 hingga 2020 yang dapat dilihat pada tabel 1.10.
Tabel 1.10
Return on Aset PT Aneka Tambang, Tbk
Tahun 2018-2019

Tahun Laba Bersih Usah Total Aktiva ROA


2018 Rp 1.636.002.591 Rp 33.306.390.807 4,91%
2019 Rp 193.852.031 Rp 30.194.907.730 0,64%
2020 Rp 1.149.353.693 Rp 31.729.512.995 3,62%

Berdasarkan perhitungan ROA PT Aneka Tambang pada tahun 2018 ssebesar


4,91% dalam hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan dalam mengelola aset
untuk meraih laba yaitu sebesar 4,91%.Pada tahun 2019 nilai ROA perusahaan
menurun sangat signifikan menjadi 0,64% yang artinya perusahaan hanya mampu
menghasilkan laba sebesar 0,64% dari pengelolaan asetnya.Kemudian pada tahun
2020 nilai ROA perusahaan meningkat daripada tahun sebelumnya yitu menjadi
3,62%.Penurunan nilai ROA pada tahun 2019 dikarenakan jumlah laba yang
dihasilkan pada tahun tersebut lebih kecil dibandingkan tahun lainnya.

8
Forescasting Penjualan (PROFORMA) PT Aneka Tambang Tbk.

Ramalan penjualan menggunakan metode kuadrat terkecil.


PT Aneka Tambang Tbk

n Tahun Penjualan (Y) X X2 XY


1 2018 25.275.245.970 0 0 0
2 2019 32.718.542.699 1 1 32.718.542.699
3 2020 27.372.461.091 2 4 54.744.922.182
Σ 85.366.249.760 3 5 87.463.464.881

PT Aneka Tambang Tbk, laju pertumbuhan penjualannya mengalami fluktuasi selama tahun 2018-
2020. Pada tahun 2018 penjualan sebesar 25.275.245.970 kemudian meningkat di tahun 2019
menjadi 32.718.542.699 dan terjadi penurunan di tahun 2020 menjadi 27.372.461.091. Total
penjualan yang terjadi selama tiga tahun sebesar 85.366.249.760.
Berikut perhitungan ramalan penjualan PT Aneka Tambang Tbk untuk tahun 2021 :
Y = a + bX
𝑛 𝛴𝑋𝑌− 𝛴𝑋 𝛴𝑌
b= 𝑛 𝛴𝑋 2 −(𝛴𝑋)2

𝛴𝑌 𝛴𝑋
a= –b
𝑛 𝑛

Jadi, perhitungannya :
𝑛 𝛴𝑋𝑌− 𝛴𝑋 𝛴𝑌
b= 𝑛 𝛴𝑋 2 −(𝛴𝑋)2

(3 . 87.463.464.881) −(3 . 85.366.249.760)


b= (3 .5) − (3)2

262.390.394.643 − 256.098.749.280
b= 15 − 9

6.291.645.363
b=
6

b = 1.048.607.561

𝛴𝑌 𝛴𝑋
a= –b
𝑛 𝑛

85.366.249.760 3
a= 3
- 1.048.607.561 3

a = 28.455.416.587 - 1.048.607.561

9
a = 27.406.809.026

Penjualan tahun 2021 adalah :


Y = a + bX
Y = 27.406.809.026 + (1.048.607.561 . 3)
Y = 27.406.809.026 + 349.535.854
Y = 27.756.344.880
Berdasarkan perhitungan diatas maka, prediksi penjualan PT Aneka Tambang Tbk untuk periode
2021 meningkat menjadi 27.756.344.880 meskipun peningkatan tersebut tidak terlalu signifikan
dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 27.372.461.091 di tahun 2020. Dalam hal ini PT Aneka
Tambang Tbk dapat merencanakan strategi-strategi untuk mendorong pertumbuhan penjualan
dibandingkan tahun sebelumnya. Strategi-strategi tersebut misalnya dapat dilakukan dengan
perusahaan terus melakukan inovasi penjualan produk sehingga produk yang ditawarkan lebih
bervariasi dan menambah daya tarik produk. Misalnya, PT Aneka Tambang Tbk dapat melakukan
inovasi dan lebih gencar dalam memasarkan produk emas karena saat ini kesadaran masyarakat
akan pentingnya berinvestasi mulai meningkat sehingga dapat meningkatkan permintaan emas di
pasar domestik dan akan berdampak positif terhadap angka penjualan perusahaan. Selain itu
perusahaan dapat terus menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan konsisten dalam
menjalankan kegiatan operasi perusahaan sehingga konsumen tetap merasa aman ketika akan
membeli produk dari perusahaan PT Aneka Tambang Tbk sehingga diharapkan angka penjualan
perusahaan tidak mengalami penurunan.

10
Analisis Kredit PT Aneka Tambang Tbk.

1. Analisis Risiko Kredit dengan 5C


a. Character
Profil Singkat :
PT Aneka Tambang Tbk adalah anak perusahaan BUMN pertambangan Inalum. PT
Antam didirikan pada tanggal 5 Juli 1968. Kegiatan Antam mencakup eksplorasi,
penambangan, pengolahan serta pemasaran dari sumber daya mineral.
Pendapatan PT Antam diperoleh melalui kegiatan eksplorasi dan penemuan deposit
mineral, pengolahan mineral tersebut secara ekonomis, dan penjualan hasil pengolahan
tersebut kepada konsumen jangka panjang yang loyal di Eropa dan Asia. Kegiatan ini
telah dilakukan semenjak perusahaan berdiri tahun 1968. Komoditas utama Antam
adalah bijih nikel kadar tinggi (saprolit), bijih nikel kadar rendah (limonit), feronikel,
emas, perak dan bauksit. Jasa utama Antam adalah pengolahan dan pemurnian logam
mulia serta jasa geologi.

Jenis BUMN

Simbol saham IDX: ANTM ASX: ATM

Industri Pertambangan

Didirikan 5 Juli 1968

Kantor pusat Jakarta, Indonesia

Tokoh kunci Dana Amin (Direktur Utama)

Produk Nikel, Emas, Bauksit, Batubara, dan lain-lain

Pendapatan Rp 25.24 triliun (2018)

Laba bersih Rp 874.42 biliun (2018)

Total aset Rp 33.33 triliun (2018)

Total ekuitas Rp 19.73 triliun (2018)


• MIND ID (65%)
Pemilik
• Pemerintah Indonesia (Saham Dwi Warna)
• Publik (35%)
Karyawan 2,616 (2017)

11
Induk Pemerintah Indonesia
Anak PT Abuki Jaya Stainless Indonesia
usaha PT Indonesia Coal Resources
PT Antam Resourcindo
PT Nusa Karya Arindo
PT Mega Citra Utama
PT Sumberdaya Arindo
PT Indonesia Chemical Alumina
Antam Niterra Haltim
PT Borneo Edo International
PT Jatim Arindo Persada
Cibaliung Sumberdaya
PT International Mineral Capital
Asia Pacific Nickel Pty Limited
PT Dwimitra Enggang Khatulistiwa
Feni Haltim

Analisis :
Pada analisis karakter ini PT Aneka Tambang Tbk dapat menerima pinjaman kredit
dari berbagai Bank, hal-hal yang menjadi pertimbangan dalam analisis karakter risiko
kredit adalah sebagai berikut :
• Informasi Perusahaan
PT Aneka Tambang Tbk merupakan perusahaan BUMN yang sudah go publik,
dengan hal demikian semua informasi PT Aneka Tambang Tbk dapat diakses oleh
masyarakat umum baik melalui situs web bursa efek maupun situs web perusahaan
PT Aneka Tambang Tbk itu sendiri. Hal ini menandakan sikap keterbukaan atau
transparansi kinerja perusahaan pada perusahaan PT Aneka Tambang Tbk dan
juga tingkat kooperatif PT Aneka Tambang Tbk pada saat analisa risiko kredit
• Dukungan yang kuat dari pemerintah
Pemerintah dari waktu ke waktu memberikan kebijakan untuk mempermudah
kegiatan operasi PT Aneka Tambang Tbk atau memberikan dukungan dalam hal
tertentu, peraturan pertambangan yang baru menetapkan bahwa sebagai BUMN,
Antam akan diizinkan untuk memiliki Ijin Usaha Pertambangan yang terdapat di
"Wilayah Pencadangan Negara" − Wilayah Pencadangan Negara adalah cadangan
yang dianggap sangat strategis dan penting untuk negara, kementerian Badan
Usaha Milik Negara selalu membantu dalam diskusi dengan lembaga pemerintah
lainnya seperti Kementerian Perdagangan atau Kementerian Energi dan Sumber
Daya Mineral, akses yang baik kepada bank milik pemerintah untuk pembiayaan
dengan bunga yang relatif rendah. Antam adalah salah satu perusahaan kunci di
dalam industri pertambangan di Indonesia. Pemerintah diharapkan terus

12
mempertahankan kepemilikannya mengingat keberadaan strategis Antam dalam
pengelolaan cadangan dan sumber daya mineral Indonesia
• Manajemen yang Berpengalaman
PT Aneka Tambang Tbk di kelola oleh para komisaris dan direktur yang sangat
berpengalaman dalam industri pertambangan dan mengimplementasikan
pengalaman-pengalaman mereka pada pengoperasian tata kelola PT Aneka
Tambang Tbk.

• Catatan Hutang
Hingga saat ini PT Aneka Tambang Tbk tidak pernah mangkir dari kewajibannya
dalam membayar hutang dan tidak memiliki riwayat yang buruk pada bank yang
bersangkutan
b. Capacity
• Kemampuan Manajemen Produksi
Total Produksi
Jenis
2018 2019 2020
Feronikel 24.868 ton nikel 25.713 ton nikel 25.970 ton nikel
bijih nikel 9,32 juta wmt 7,62 juta wmt 4,76 juta wmt
bauksit 1.102, juta wmt 1,730 juta wmt 1,55 juta wmt
Emas 1.957 kg 1.962 kg 1.672 kg
• Kemampuan manajemen pemasaran
Total Penjualan
Jenis Penjualan
2018 2019 2020
Domestik 57% 36% 73%
Ekspor 43% 64% 27%
• Kemampuan Manajemen Personalia
Pegawai
Tingkat Pendidikan
2018 2019 2020
Lulusan Universitas 761 905 965
Lulusan Diploma 1.029 893 887
SMA/SMP/Sederajat 808 1.002 973
TOTAL 2.598 2.800 2825

Analisis :
Kemampuan PT Aneka Tambang Tbk dalam memproduksi barang yang mereka
tawarkan selama tahun 2018 hingga tahun 2020 bersifat fluktuatif atau berubah
ubah. Dari tahun 2018 ke tahun 2019 kemampuan produksi dari PT Aneka
Tambang Tbk mengalami kenaikan untuk jenis feronikel, bauksit dan emas,
sementara bijih nikel mengalami penurunan jumlah produksi. Sedangkan, dari
tahun 2019 ke tahun 2020 dikarenakan beberapa faktor jumlah produksi banyak

13
mengalami penurunan hanya feronikel yang mengalami peningkatan, sedangkan
bijih nikel, bauksit dan emas mengalami penurunan yang cukup signifikan.
Kendati demikian jumlah produksi feronikel, bijih nikel, bauksit dan emas di
setiap tahunnya selalu melebihi total produksi yang ditargetkan.
PT Aneka Tambang Tbk bersaing di pasar internasional maupun Indonesia dengan
produsen mineral dan metal lainnya. PT Aneka Tambang Tbk memiliki
kompetensi dari sisi kualitas, harga, keandalan pengiriman dan kemampuan
perusahaan untuk menyediakan mineral ketika dan bila diperlukan oleh
konsumen. PT Aneka Tambang Tbk memiliki keunggulan kompetitif yang kuat
dibandingkan pesaingnya, mengingat portofolio komoditas yang terdiversifikasi,
kualitas produk yang konsisten, pengiriman yang andal, biaya transportasi dan
pengiriman ke konsumen yang efisien, dan rekam jejak yang telah terbukti dalam
memasok berbagai produk ke pelanggan. Di tahun 2018 PT Aneka Tambang Tbk
berupaya memperluas pasar dengan masuk ke pasar-pasar baru dan tetap
mempertahankan pasar yang ada dengan memberikan harga yang kompetitif
melalui berbagai upaya efisiensi untuk menurunkan biaya produksi. Untuk
menghadapi persaingan yang ada, Perusahaan memiliki strategi pemasaran
dengan memiliki Marketing and Customer Support (MCS) Division dan juga
Kantor Perwakilan di Shanghai, Tiongkok guna mendukung kelancaran
komunikasi dan pengiriman produk dengan konsumen di wilayah Asia. Dalam
menghadapi persaingan, Perusahaan juga melakukan pengendalian kualitas
produk terhadap konsumen. Sedangkan untuk tahun 2019 perusahaan berupaya
untuk memperkuat jangkauan pasar ekspor, sinergi pemasaran melalui kerja sama
antar anggota Holding Industri Pertambangan akan semakin ditingkatkan ada
tahun 2020. Dan di tahun 2020 PT Aneka Tambang Tbk berupaya untuk
memperkuat jangkauan pasar ekspor, sinergi pemasaran melalui kerja sama dan
sinergi di dalam Holding Industri Pertambangan akan semakin ditingkatkan pada
tahun 2021, sejalan dengan pembentukan MIND ID Trading, sebuah perusahaan
trading dan marketing untuk seluruh komoditas ekspor Group MIND ID di pasar
global yang berlokasi di Singapura.
Regenerasi pekerja tambang tidak secepat angkatan kerja pada umumnya,
sehingga PT Aneka Tambang Tbk harus berupaya untuk menarik dan
mempertahankan talenta untuk mendukung pertumbuhan Perusahaan. Karena
turnover alami, PT Aneka Tambang Tbk harus meningkatkan kapasitas dan
kapabilitas pegawai secara berkesinambungan melalui rekrutmen pegawai yang
berkualitas dan meningkatkan kompetensi pegawai dengan penyelarasan antara
prestasi kerja dengan remunerasi. Sejak 2016, PT Aneka Tambang Tbk telah
melaksanakan PT Aneka Tambang Tbk Fresh Graduate Program (AFGP), yakni
program rekrutmen dengan sistem magang. Selain itu, untuk meningkatkan
efisiensi, PT Aneka Tambang Tbk juga melaksanakan rekrutmen secara daring

14
(online recruitment) di mana pelaksanaan tes, wawancara, dan pengumuman hasil
tesnya dilakukan secara daring.
Dikarenakan hal-hal yang telah disebutkan di atas PT Aneka Tambang Tbk dapat
diterima apabila mengajukan kredit kepada bank, aspek yang menjadi
pertimbangan bank menerima ajuan kredit PT Aneka Tambang Tbk adalah
walaupun total produksi PT Aneka Tambang Tbk mengalami fluktuasi dari tahun
2018 hingga tahun 2020 namun total produksi PT Aneka Tambang Tbk selalu
melebihi target yang telah direncanakan. Dalam bidang pemasaran juga setiap
tahunnya PT Aneka Tambang Tbk memiliki inovasi-inovasi baru dalam
memasarkan produk mereka untuk bersaing di pasar Internasional. Dan juga
dalam pengelolaan personalia PT Aneka Tambang Tbk memiliki kebijakan untuk
menerima tenaga kerja lokal dalam proses seleksi dengan kualifikasi dan
kompetensi yang setara. Tenaga kerja lokal didefinisikan sebagai tenaga kerja
yang berasal dari wilayah-wilayah operasional Perusahaan. Merekrut tenaga kerja
lokal merupakan bentuk komitmen pemberdayaan masyarakat setempat. Sebagai
industri yang berbasiskan sumber daya alam, PT Aneka Tambang Tbk
memerlukan tenaga kerja yang memiliki keterampilan dan pengetahuan yang
sangat spesifik, berbeda dengan industri manufaktur pada umumnya.
c. Capital
Dalam analisis capital untuk PT Aneka Tambang Tbk yang menjadi indikator utama
adalah tingkat Debt to Equity Rasio atau DER. DER merupakan rasio yang mengukur
rasio hutang terhadap modal atau ekuitas.

Tahun Total Hutang Total Ekuitas DER


2018 Rp 13.567.160.084 Rp 19.739.230.723 68,73%
2019 Rp 12.061.488.555 Rp 19.133.419.175 66,52%
2020 Rp 12.690.063.970 Rp 19.039.449.025 66,65%
Analisis :
Berdasarkan data di atas kemampuan PT Aneka Tambang Tbk untuk menjamin
kewajiban dengan modal yang PT Aneka Tambang Tbk miliki mengalami fluktuasi
atau berubah ubah. Untuk dapat memberikan kepercayaan bank dalam memberikan
pinjaman kepada PT Aneka Tambang Tbk, PT Aneka Tambang Tbk perlu berupaya
untuk meningkatkan nilai DER. Semakin tinggi nilai DER suatu perusahaan maka
semakin besar juga kemampuan perusahaan tersebut untuk menjamin kewajiban yang
mereka dengan modal yang mereka miliki.
d. Collateral
Tahun Total Aset Tetap Sebagai Jaminan
2018 20.128.155.732
2019 18.865.691.270
2020 18.248.068.325

15
Aset yang dapat digunakan sebagai jaminan pada PT Aneka Tambang Tbk dalam
mengajukan pinjaman atau kredit kepada bank selama tiga tahun berturut-turut
mengalami penurunan. Hal ini akan menjadi hal yang akan dipertimbangkan lagi oleh
pihak bank apabila memberikan pinjaman kepada PT Aneka Tambang Tbk. Agar dapat
memudahkan PT Aneka Tambang Tbk dalam mengajukan pinjaman kepada bank PT
Aneka Tambang Tbk perlu meningkatkan kembali jumlah kekayaan mereka yang dapat
dijadikan sebagai jaminan untuk pinjaman perusahaan kepada bank yang bersangkutan.
e. Condition
• Pemasok
Setiap tahun PT Aneka Tambang Tbk bersaing di pasar internasional maupun
Indonesia dengan produsen mineral dan metal lainnya. PT Aneka Tambang Tbk
memiliki kompetensi dari sisi kualitas, harga, keandalan pengiriman dan
kemampuan perusahaan untuk menyediakan mineral ketika dan bila diperlukan
oleh konsumen. mengadakan pertemuan (gathering) dengan semua Penyedia
Barang dan Jasa yang terdaftar di PT Aneka Tambang Tbk secara periodik serta
membagikan Sertifikat Mitra Kerja sebagai mitra kerja yang terdaftar di PT
Aneka Tambang Tbk. Pada acara gathering tersebut juga diberikan informasi
untuk meningkatkan pemahaman mitra kerja mengenai peraturan pengadaan
barang dan jasa di PT Aneka Tambang Tbk, penggunaan aplikasi e-SCM,
Kebijakan Gratifikasi dan Sistem Manajemen Anti Penyuapan dalam
pengadaan barang dan jasa di PT Aneka Tambang Tbk, serta pengetahuan
kepada pemasok berupa pemberian penjelasan terkait kebijakan pengadaan
barang/jasa yang baru atau yang diperbaharui di Perusahaan. Selain itu, untuk
setiap mitra kerja yang melakukan kerja sama pengadaan dengan PT Aneka
Tambang Tbk, diharuskan memiliki standar keselamatan dan kesehatan kerja
serta kewajiban untuk patuh (comply) terhadap standar dan regulasi yang
berlaku, baik di PT Aneka Tambang Tbk ataupun sesuai peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Selama tahun 2020, sebelum situasi pandemi COVID-
19, gathering dengan pemasok dilaksanakan sebanyak 2 kali yang dilakukan
pada tanggal 4 Februari 2020 dan 24 Februari 2020 dihadiri oleh 148 (Seratus
Empat Puluh Delapan) penyedia barang dan jasa.
• Pelanggan
Pada tahun 2020, PT Aneka Tambang Tbk fokus dalam memperkuat basis
pelanggan logam mulia di pasar dalam negeri di tengah apresiasi positif tingkat
permintaan emas di pasar domestik serta merupakan strategi efisiensi biaya
operasi yang optimal guna meningkatkan margin profitabilitas usaha. Capaian
laba usaha segmen operasi Logam Mulia dan Pemurnian pada 2020 tercatat
sebesar Rp1,45 triliun tumbuh signifikan sebesar 199% dibandingkan capaian
2019 sebesar Rp486,58 miliar. Sepanjang tahun 2020, laba tahun berjalan
segmen logam mulia dan pemurnian tercatat sebesar Rp1,41 triliun, tumbuh

16
dibandingkan periode tahun 2019 sebesar Rp521,90 miliar. Pertumbuhan
profitabilitas segmen logam mulia dan pemurnian PT Aneka Tambang Tbk
didukung implementasi langkah-langkah strategis dalam produksi, penjualan
serta pengelolaan biaya yang optimum. Selain itu penguatan harga rata-rata
emas global sepanjang tahun 2020 sebesar 27% (dibandingkan periode 2019)
turut meningkatkan profitabilitas segmen logam mulia dan pemurnian.
• Pesaing
Perusahaan bersaing di pasar internasional maupun Indonesia dengan produsen
mineral dan metal lainnya. PT Aneka Tambang Tbk memiliki kompetensi dari
sisi kualitas, harga, keandalan pengiriman dan kemampuan perusahaan untuk
menyediakan mineral ketika dan bila diperlukan oleh konsumen. Pada tahun
2020 sesuai hasil riset Wood Mackenzie, produksi nikel tertambang global
mencapai 2,57 juta ton nikel, tumbuh sekitar 3% dibandingkan produksi nikel
tertambang global pada tahun 2019 sebesar 2,50 juta ton nikel. Indonesia
tercatat sebagai negara produsen nikel terbesar dunia dengan proporsi sebesar
31% dari produksi nikel tertambang global tahun 2020 dengan tingkat produksi
nikel tertambang sekitar 801 ribu ton nikel. Negara produsen lainnya ialah
Filipina (mewakili 16% dari estimasi produksi nikel tertambang global),
Kaledonia Baru (8%), Federasi Rusia (8%), Kanada (7%) dan Australia (7%).
Nikel tertambang yang diproduksi dari Filipina, Indonesia dan Kaledonia Baru
sebagian besar berupa bijih nikel laterit sedangkan bijih sulfida umum
diproduksi di Kanada, Australia dan Federasi Rusia.
• Kondisi Publik
PT Aneka Tambang Tbk senantiasa memastikan keseimbangan kinerja
ekonomi, sosial dan lingkungan, sekaligus keberlanjutan masyarakat sekitar
dan kelestarian lingkungan dengan menghadirkan berbagai inovasi kinerja
untuk memastikan keberlanjutan Perusahaan. Hal tersebut merupakan upaya PT
Aneka Tambang Tbk menjadi sebuah organisasi yang menjalankan tanggung
jawab sosial dengan baik. Dalam pelaksanaan, penyusunan berbagai strategi,
pendekatan, desain program, serta monitoring dan evaluasi pelaksanaan
tanggung jawab sosial dan lingkungan, PT Aneka Tambang Tbk mengacu pada
standar internasional pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
(TJSL) atau CSR SNI ISO 26000, serta turut menjunjung tinggi prinsip-prinsip:
- Akuntabilitas
- Transparansi
- Etika dan integritas
- Pelibatan pemangku kepentingan
- Kepatuhan terhadap hukum dan perundang-undangan
- Menghormati norma-norma internasional
- Menghormati dan melindungi Hak Asasi Manusia (HAM).

17
Analisis :
Berdasarkan kondisi yang ada pada PT Aneka Tambang Tbk mulai dari pemasok
hingga kondisi publik, PT Aneka Tambang Tbk memiliki potensi yang besar untuk
mendapatkan pinjaman pada bank, hal ini di sebabkan oleh kemampuan PT Aneka
Tambang Tbk untuk terus memperbaiki kualitas produk mereka dan
mempertimbangkan opini publik pada citra perusahaan. Seperti yang diketahui PT
Aneka Tambang Tbk saat ini memiliku citra yang baik untuk terus mengoperasikan
perusahaan tersebut.
2. Analisis Rasio
a. Rasio Profitabilitas
Rasio Profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan
dalam mencari keuntungan (Kasmir, 2012:196).
• Net Profit Margin
Tahun Laba Bersih Usaha Penjualan NPM
2018 Rp 1.636.002.591 Rp 25.241.268.367 6,48%
2019 Rp 193.852.031 Rp 32.718.542.699 0,60%
2020 Rp 1.149.353.693 Rp 27.372.461.091 4,20%
• Return on Equity (ROE)
Tahun Laba Bersih Usaha Modal ROE
2018 Rp 1.636.002.591 Rp 19.739.230.723 8,29%
2019 Rp 193.852.031 Rp 18.133.419.175 1,07%
2020 Rp 1.149.353.693 Rp 19.039.449.025 6,04%
• Return on Aset (ROA)
Tahun Laba Bersih Usah Total Aktiva ROA
2018 Rp 1.636.002.591 Rp 33.306.390.807 4,91%
2019 Rp 193.852.031 Rp 30.194.907.730 0,64%
2020 Rp 1.149.353.693 Rp 31.729.512.995 3,62%

Analisis :
Hal yang sangat disayangkan dalam rasio NPM tahun 2018 hingga 2020 nilai rasio NPM
PT Aneka Tambang Tbk masih kurang 51%, hal ini dapat menjadi hal yang
memberatkan PT Aneka Tambang Tbk dalam mengajukan kredit. Namun dalam rasio
ROA PT Aneka Tambang Tbk dapat dinyatakan sebagai perusahaan yang cukup sehat
hingga sangat sehat, di tahun 2018 dan 2020 PT Aneka Tambang Tbk termasuk ke
dalam kategori sangat sehat karena rasio ROA PT Aneka Tambang Tbk melebihi 1,5%
sementara itu di tahun 2019 PT Aneka Tambang Tbk dikategorikan sebagai perusahaan
yang cukup sehat.

18
b. Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur efektivitas
perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimilikinya (Syahyunan:
2012:83).
• Total Aset Turnover

Tahun Penjualan Total Aset Total Aset


Turnover
2018 Rp 25.241.268.367 Rp 33.306.390.807 0,75
2019 Rp 32.718.542.699 Rp 30.194.907.730 1,08
2020 Rp 27.372.461.091 Rp 31.729.512.995 0,86

• Fixed Aset Turnover

Tahun Penjualan Aset Tetap Fixed Aset


Turnover
2018 Rp 25.241.268.367 Rp 24.807.948.171 1,01
2019 Rp 32.718.542.699 Rp 22.529.668.470 1,45
2020 Rp 27.372.461.091 Rp 22.578.998.556 1,21

Analisis :
Dalam analisis rasio aktivitas apabila PT Aneka Tambang Tbk ingin ajuan kredit
mereka disetujui PT Aneka Tambang Tbk masih perlu berupaya untuk
memaksimalkan aktiva mereka untuk meningkatkan penjualan PT Aneka Tambang
Tbk
c. Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas merupakan rasio yang mengukur kemampuan perusahaan
dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya (Hanafi dan Halim, 2009:74).
• Rasio Lancar
Tahun Aktiva Lancar Hutang Lancar Rasio Lancar
2018 Rp 8.498.442.636 Rp 5.511.744.144 153,19%
2019 Rp 7.665.239.260 Rp 5.293.238.393 144,81%
2020 Rp 9.150.514.439 Rp 7.553.261.301 121,15%

• Rasio Cepat
Tahun Aktiva Lancar Hutang Lancar Persediaan Rasio
Cepat
2018 Rp 8.498.442.636 Rp 5.511.744.144 Rp 2.027.731.541 117,40%

19
2019 Rp 7.665.239.260 Rp 5.293.238.393 Rp 1.796.301.441 110,88%
2020 Rp 9.150.514.439 Rp 7.553.261.301 Rp 2.626.022.280 86,42%
.

• Rasio Kas
Tahun Kas Hutang Lancar Rasio Kas
2018 Rp 4.299.068.085 Rp 5.511.744.144 77,9%
2019 Rp 3.636.243.080 Rp 5.293.238.393 68,70%
2020 Rp 3.984.387.647 Rp 7.553.261.301 52,75%

Analisis :
Pada rasio likuiditas selama tiga tahun berturut turut PT Aneka Tambang Tbk
mengalami penurunan, hal ini dapat memberatkan pihak bank dalam memberikan
pinjaman kepada PT Aneka Tambang Tbk. dalam hal in PT Aneka Tambang Tbk
perlu untuk meningkat kan lagi nilai rasio likuiditas mereka agar bank dapat
memberikan PT Aneka Tambang Tbk kepercayaan untuk meminjam sejumlah dana
di bank yang bersangkutan.
d. Rasio Solvabilitas
Rasio solvabilitas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk
membayar seluruh kewajibannya, baik jangka pendek maupun jangka panjang
apabila perusahaan dibubarkan (Kasmir, 2012: 150).
• Debt to Total Aset Ratio (DAR)
Tahun Total Hutang Total Aktiva DAR
2018 Rp 13.567.160.084 Rp 33.306.390.807 40,73%
2019 Rp 12.061.488.555 Rp 30.194.907.730 39,95%
2020 Rp 12.690.063.970 Rp 31.729.512.995 39,99%
• Debt to Total Equity Ratio
Tahun Total Hutang Total Ekuitas DER
2018 Rp 13.567.160.084 Rp 19.739.230.723 68,73%
2019 Rp 12.061.488.555 Rp 19.133.419.175 66,52%
2020 Rp 12.690.063.970 Rp 19.039.449.025 66,65%
Analisis :
Analisis rasio solvabilitas PT Aneka Tambang Tbk selama tiga tahun mengalami
penurunan, meskipun bukan penurunan yang signifikan namun dalam hal ini
menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan untuk membayar semua
kewajibannya juga menurun, sehingga dapat menyulitkan PT Aneka Tambang Tbk
untuk mendapatkan pinjaman dari bank.

20
Analisis Kebangkrutan PT Aneka Tambang Tbk.

Data PT Aneka Tambang Tbk.


Analisis Kebangkrutan PT Aneka Tambang Tbk. Periode 2018-2020
Akun 2018 2019 2020
Asset Lancar Rp Rp Rp
7.342.040.979 7.665.239.260 9.150.514.439
Hutang Lancar Rp Rp Rp
5.561.931.474 5.293.238.393 7.553.261.301
Total Asset Rp Rp Rp
32.195.350.845 30.194.907.730 31.729.512.995
Laba Ditahan Rp Rp Rp
7.667.769.136 7.432.160.733 8.305.448.751
Laba Sebelum Bunga dan Pajak Rp Rp Rp
2.013.152.801 687.034.053 1.641.178.012
Nilai Saham Biasa dan Preferen Rp Rp Rp
2.403.076.473 2.403.076.473 2.403.076.473
Nilai Buku Total Hutang Rp Rp Rp
13.746.984.554 12.061.488.555 12.690.063.970
Penjualan Rp Rp Rp
25.275.245.970 32.718.542.699 27.372.461.091

Prediksi Kebangkrutan Model Altman (Revisi)

Z = 0,717 X1 + 0,847 X2 + 3,107 X3 + 0,42 X4 + 0,998 X5

X1 = (Aset lancar – utang Lancar) / Total Aset

X2 = Laba yang ditahan / Total Aset

X3 = Laba sebelum bunga dan pajak / Total aset

X4 = Nilai buku saham biasa dan saham preferen / Nilai buku total utang

X5 = Penjualan / Total Aset

Tabel Persamaan Z-Score Altman Revisi PT Aneka Tambang Tbk.

2018 2019 2020

X1 0,055290887 0,078556321 0,050339668

21
X2 0,238163863 0,246139541 0,261757839

X3 0,062529302 0,022753309 0,051724021

X4 0,174807534 0,199235481 0,189366774

X5 0,785058877 1,083578165 0,862681413

Zi 1,292555 1,50059 1,358999

Nilai Z-Score Altman Revisi PT Aneka Tambang Tbk.

2018 2019 2020

Nilai Z-Score 1,292555 1,50059 1,358999

Standar 1,23 < Z < 2,9 1,23 < Z < 2,9 1,23 < Z < 2,9
Penilaian

Keterangan Zona Abu-abu Zona Abu-abu Zona Abu-abu

Analisis Hasil Perhitungan


Berdasarkan perhitungan nilai Z-Score PT Aneka Tambang Tbk. pada tahun 2018 sampai 2020
tidak lebih dari 2,9. Pada tahun 2018 sebesar 1,292555, pada tahun 2019 sebesar 1,637045 dan
tahun 2020 sebesar 1,358999 yang artinya dari tahun 2018-2020 perusahaan berada pada grey area
yang mana pada kondisi ini, perusahaan mengalami masalah keuangan yang harus ditangani
dengan penanganan manajemen yang tepat. Kalau terlambat dan tidak tepat penanganannya,
perusahaan dapat mengalami kebangkrutan. Dari perhitungan diatas dapat diketahui bahwa
kondisi PT Aneka Tambang Tbk. selama tahun 2018 sampai tahun 2020 mengalami fluktuasi.
Pada tahun 2018 PT Aneka Tambang Tbk. penjualan hanya sebesar Rp 25.275.245.970 namun
pada tahun 2019 PT Aneka Tambang Tbk. mampu meningkatkan penjualan sampai Rp
32.718.542.699 dan pada tahun 2020 mengalami penurunan penjualan kembali menjadi Rp
27.372.461.091. Untuk hutang perusahaan sendiri juga pada tahun 2018 PT Aneka Tambang Tbk.
memiliki nilai hutang tertinggi, pada tahun 2019 perusahaan mampu untuk mengendalikan
hutangnya (tingkat hutang menurun), namun pada tahun 2020 hutang perusahaan kembali
mengalami kenaikan namun tidak lebih dari pda tahun 2018.
Berdasarkan perhitungan di atas dapat diketahui bahwa PT Aneka Tambang Tbk. masih belum
memiliki kinerja manajemen dan struktur keuangan yang baik dan konsisten. Untuk mengatasi hal
ini PT Aneka Tambang Tbk. perlu untuk meningkatkan laba dan penjualan perusahaan,
22
melakukan perbaikan dalam manajemen perusahaan, mengurangi ketergantungan terhadap hutang,
dan mengefisiensikan biaya tetap yang dikeluarkan perusahaan.

23

Anda mungkin juga menyukai