Anda di halaman 1dari 14

UTS Finance Manajement

Camelia Yunika Elisabet (7101419146)


Pendidikan Akuntansi IUP 2019
A. Perhitungan Rasio Laporan Keuangan
1. Data Keuangan tahun : 2020
2. Nama Perusahaan : PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY,TbK.
3. Jenis Usaha : Manufaktur
4. Berdasarkan laporan keuangan hitunglah
a. Likuiditas
b. Solvabilitas
c. Rentabilitas
d. Modal kerja
a. Likuiditas
1. Liquidity Ratio
a. Current ratio

= 751.789.918.087
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐷𝑒𝑏𝑡 = 13,3
56.665.064.940

Artinya setiap hutang Rp. 1 dijamin oleh asset lancar sebesar Rp. 13,3.
Jadi perusahaan ini dapat dikatakan likuid karena perusahaan punya
cukup asset lancer untuk membayar hutang lancarnya.

b. Quick Ratio
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠−𝑖𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦 751.789.918.087 - 956.634.474.111
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐷𝑒𝑏𝑡
=
56.665.064.940
= 10,8
Artinya setiap Rp. 1 hutang lancer dijamin dengan asset lancar sebesar Rp
10,8 Ketika persediaan habis.
b. Solvabilitas
a. Total Debt to Total Assets:
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐷𝑒𝑏𝑡 125.161.736.940
= = 0,11
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 1.086.873.666.641

b. Time Interest Earned (TIE):


𝐸𝐵𝐼𝑇 48.759.784.747
= = 90,5
𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑒𝑠
538.471.297

Jadi, peruahaan bisa dikatakan mampu memenuhi kewajiban totalnya karena


total debt to total asset masih tergolong kecil yakni sebesar 11% dan pendapatan
sebelum pajak pun 90,5 kali lebih besar dibanding beban keuangan.
c. Rentabilitas
1. Profit Margin 44.045.828.312
𝑁𝑒𝑡 𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡 = 0,045
𝑆𝑎𝑙𝑒
= 956.634.474.111

2. Return On Aset
𝑁𝑒𝑡 𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡 44.045.828.312
= = 0,04
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 1.086.873.666.641

3. Return On Equity
44.045.828.312
𝑁𝑒𝑡 𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡
𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦
= = 0,045
961.711.929.701

Artinya perusahaan dalam memperoleh laba bisa dikatakan cukup kecil dibanding
penjualan, asset, dan moda karena hanya sekitar 4% saja.
d. Modal Kerja
a. Receivable Age (umur piutang)
Receivables 126.722.103.455 126.722.103.455
=
𝑆𝑎𝑙𝑒∶360 956.634.474.111 ∶360 = 2.657.317.983,64 = 47,7

b. Inventory Turnover
cost of goods sold 439.655.714.828
= 138.318.505.104 = 3,2
Stock
c. Fixed asset turnover
𝑆𝑎𝑙𝑒 956.634.474.111
= 335.083.748.554 = 2,8
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐹𝑖𝑥𝑒𝑑 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡
d. Total Asset Turnover
𝑆𝑎𝑙𝑒 956.634.474.111
= = 0,88
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 1.086.873.666.641

Artinya perputaran asset cukup cepat dan efektif, umur piutang pun cukup cepat yakni membutuhkan
waktu sekitar 48 hari. Beban pokok penjualan pun bisa tercapai setiap 3 kali persediaan. Penjualan pun
2,8 kali lebih besar dari asset tetap dan 88% dari total asset. Jadi bisa dikatakan perusahaan cukup
potensial.
5. Keputusan Manajer
Jika melihat rasio likuiditas dan solvabilitas perusahaan bisa dikatakan
sudah sangat baik, aman, dan potensial. Sayangnya jika melihat rasio
rentabilitasnya perusahaan manajer keuangan perlu membuat
kebijakan untuk mendorong peningkatan profit. Jika melihat
persediannya yang cukup sedikit, akan lebih baik jika perusahaan
meningkatkan jumla produksinya sehingga persediaan akan meningkat
dan profit yang dihasilkan pun akan lebih besar dan cepat.
6. Penilaian Modal Kerja
Jika melihat perbandingan antara asset dan penjualan, tingkat payback
period bisa dikatakan cukup cepat. Ada baiknya jika perusahaan
meningkatkan asset tetapnya untuk mendukung proses produksi
sehingga persediaan yang dihasilkan bisa lebih banyak dan penjualan
bisa meningkat.
B. Perhitungan Investasi
• Perhitungan saya menggunakan excel ibu dan ada di file excel yang
saya kirim. Untuk hasilnya, saya lampirkan pada halaman berikutnya.
TPV (Total Present Value) dan NPV (Net
Present Value)
PRESENT VALUE 1
PV =
Year Net Cash Flow Factor PV PV 1+in
1 Rp 5,000,000 0.862068966 Rp 4,310,344.83
i= 16%
2 Rp 6,000,000 0.743162901 Rp 4,458,977.41
Modal awal = Rp. 20.000.000,00
3 Rp 7,000,000 0.640657674 Rp 4,484,603.71
NPV = TPV - Modal Awal
4 Rp 8,000,000 0.552291098 Rp 4,418,328.78
NPV = Rp 1,957,271.87
5 Rp 9,000,000 0.476113015 Rp 4,285,017.14 NPV > 0 = Investasi sebaiknya diterima
TPV Rp 21,957,271.87
c. PI (Profitability Index)
PI = NPV/IO
PI = 1,957,271.87 / 20,000,000.00
PI = 0.097863594
Jika PI > 1 Investasi sebaiknya diterima
Jika PI =< Investasi sebaiknya ditolak

Jadi, Investasi sebaiknya ditolak karena indeks profitnya hanya 0,09


atau kurang dari 1 yang mana hal ini menunjukkan jika investasi kurang
menguntungkan.
d. PP
Year Net Cash Flow Net Cash Flow Cumulative Investment Rp 20,000,000

Interest rate 16%


1 Rp 5,000,000 Rp 5,000,000

2 Rp 6,000,000 Rp 11,000,000

3 Rp 7,000,000 Rp 18,000,000

4 Rp 8,000,000 Rp 26,000,000

5 Rp 9,000,000 Rp 35,000,000

BEP = 3 + (20.000.000 – 18.000.000)/(26.000.000 – 18.000.000)


BEP = 3,25 tahun
Atau 3 tahun 3 bulan
e. IRR (Internal Rate of Return)
Year Net Cash Flow
0 -Rp 20,000,000
IRR = IRR(NCF)
1 Rp 5,000,000 IRR= 20%
IRR>I
2 Rp 6,000,000
Jadi investasi dipertimbangkan untuk diterima karena IRR
3 Rp 7,000,000
sudah melebihi tingkat bunga yaitu sebesar 20%.

4 Rp 8,000,000

5 Rp 9,000,000
f. Keputusan Manajer Keuangan
Berdasarkan hasil perhitungan TPV, NPV, PI, PP, dan IRR, ada dua
opsi yang bisa dipilih oleh manajer keuangan. Yang pertama, apabila
investasi ini hanya akan dilakukan dalam jangka pendek, sebaiknya
investasi ini ditolak karena persentase indeks profitnya cukup kecil,
kurang dari 10 persen. Namun, apabila investasi ditujukan untuk jangka
Panjang, investasi sebaiknya dipertimbangkan untuk diterima. Karena
keuntungannya kecil, resikonya pun rendah. Tipe investasi dengan
resiko rendah akan sangat cocok untuk investasi jangka Panjang.

Anda mungkin juga menyukai