Tugas Kelompok
Ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Keuangan Lanjutan
Dosen Pengajar :
Nama Kelompok :
Almas Fitri Nadhirah Amin – C1C115117
Herlina – 1610313120023
Ismi Fitrah Hayati – 1610313120025
Mawar Nurmaniar Sani – 1610313320029
Pundi Gianola – 1610313320044
Riki Setiawati – 1610313320051
1. Payback Period
2. NPV
3. IRR
4. MIRR
5. Profitability Index
Diketahui :
Ke-2 Rp.1.000.650.000
Ke-3 Rp.1.106.580.000
Ke-4 Rp.1.297.254.000
Ke-5 Rp.1.545.130.200
1. PAYBACK PERIOD
945.270.000
Payback Period = 3 tahun + x 1tahun
1.297.254.000
= 3 tahun 8,7 bulan atau 3,87 tahun atau 3 tahun 265 hari
Untuk menentukan diterima atau ditolak suatu investasi yaitu dengan cara membandingkan dengan
waktu yang disyaratkan oleh pemilik modal. Apabila hasil perhitungan payback lebih besar dari waktu
yang disyaratkan, maka investasi tersebut ditolak dan sebaliknya.
Jika melihat hasil perhitungan payback selama 3,87 tahun, sedangkan waktu yang disyaratkan selama
5 tahun. Dapat diambil keputusan yaitu proyek ini diterima.
Kelemahan :
1. Metode ini mengabaikan penerimaan-penerimaan investasi atau proses yang diperoleh sesudah
payback period tercapai.
2. Metode ini mengabaikan time value of money (nilai waktu uang)
3. Payback period digunakan untuk mengukur kecepatan kembalinya dana, dan tidak mengukur
keuntungan proyek pembangunan yang telah direncanakan.
Jika payback periode > umur ekonomis = investasi ditolak
Jika payback periode < umur ekonomis = investasi diterima
= -3.636.363.636 + 3.968.621.626
= 332.357.990
Karena HP bernilai positif , maka usulan investasi / proyek tersebut selayaknya diterima.
IRR merupakan tingkat diskonto yang menyamakan nilai sekarang dari arus kas masa depan dari
investasi dengan investasi awal. Jadi dapat dikatakan IRR akan tercapai apabila NPV=0.
1
Faktor Present Value : 𝑃𝑉 = 1+𝑖 𝑛
Perhitungan Interpolasi
Selisih
Selisih Present
tingkat Selisih PV dengan Investasi Awal
Value (PV)
bunga (i)
10% 4.365.078.787 4.365.078.787
15% 3.815.553.703 4.000.000.000
5% 521.089.650 365.078.787
365.078.787
IRR = 10% + 521.089.650 × 5%
IRR = 13,5030%
Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh IRR = 13,5030%, di mana tingkat diskonto tersebut
menimbulkan jumlah present value sama dengan investasi awal yaitu Rp.4.000.000.000,-
Jadi, dapat disimpulkan bahwa usulan atas investasi sebaiknya diterima, karena IRR>10%.
Kelemahan :
1. Memerlukan perhitungan COC (Cost Of Capital) sebagai batas minimal dari nilai yang mungkin
dicapai
2. Lebih sulit dalam melakukan perhitungannya.
Diketahui :
2 = 1.000.650.000
3 = 1.106.560.000
4 = 1.297.254.000
5 = 1.545.130.200
Penyelesain:
𝑇𝑉
𝑀𝐼𝑅𝑅 = (1+𝑀𝐼𝑅𝑅)𝑛 = ∑nt=1 CIFt (1 + K)n − t
(1 + MIRR)n
(1 + MIRR)5
4.000.000.000
(1 + MIRR)5 = 7.030.147.100
4.000.000.000
(1 + MIRR)5 = 1,7575
1 + MIRR = 5√ 1, 7575
1 + MIRR = 1,1193
Diketahui :
= 0,3709078677 ÷ 10%
= 3,709078677
= 3,7090
= 5.897.094.200
Penyelesain:
𝑃𝑉 𝑜𝑓 𝑐ash inflow
PI = 𝑐apital outlays
PI = 𝑃𝐼𝑉A10%
5𝑡ℎ × 5.897.094.200
4.000.000.000
= 3,7090 × 5.897.094.200
4.000.000.000
= 21. 872.322.387
4.000.000.000
= 5,468080597
= 5,4680
RR adalah suatu tingkat diskonto yang menyebabkan present value biaya (cashoutflow) sama
dengan present value nilai terminal, di mana nilai terminal adalah future value dari arus kas
masuk (cash inflow) yang digandakan dengan biaya modal.
Kekurangan Utama Tingkat Pengembalian Internal (IRR) yaitu perhitungan IRR bertindak seperti
laju pertumbuhan majemuk terbalik, ia harus mengurangi pertumbuhan dari investasi awal di
samping menginvestasikan kembali arus kas. Namun, IRR tidak melukis gambaran realistis
tentang bagaimana arus kas benar-benar dipompa kembali ke proyek masa depan.
Arus kas sering diinvestasikan kembali dengan biaya modal, bukan pada tingkat yang sama di
mana mereka dihasilkan di tempat pertama. IRR mengasumsikan bahwa tingkat pertumbuhan
tetap konstan dari proyek ke proyek. Hal itu sangat mudah untuk melebih-lebihkan nilai potensi
masa depan dengan angka IRR dasar.
Masalah utama lainnya yang terjadi pada IRR ketika sebuah proyek memiliki periode arus positif
dan negatif yang berbeda sehingga menyebabkan ketidakpastian.
MIRR memiliki kelebihan dibandingkan IRR karena MIRR mengasumsikan arus kas dari proyek
diinvestasikan kembali (digandakan) dengan menggunakan biaya modal. Selain itu MIRR juga
dapat menghindari masalah “multiple IRR” yang terjadi pada metode IRR.
Keuntungan dari Modified Internal Rate of Return (MIRR) adalah untuk memungkinkan manajer
proyek untuk mengubah tingkat pertumbuhan yang diinvestasikan kembali. Metode yang paling
umum adalah memasukkan perkiraan biaya modal rata-rata, namun ada fleksibilitas untuk
menambahkan tingkat reinvestasi yang diantisipasi secara spesifik.