Annual Report - 2021 - PTPN

Sanggahan dan Batasan Tanggung Jawab / Disclaimer and Limitation of Liability
Sanggahan dan Batasan

Tanggung Jawab
Disclaimer and Limitation of Liability
Laporan tahunan ini memuat pernyataan kondisi The annual report discloses the financial statements,
keuangan, hasil operasi, proyeksi, rencana, strategi, results of operations, projections, plans, strategies,
kebijakan, serta tujuan, yang digolongkan sebagai policies, and objectives, which are classified as
pernyataan ke depan dalam pelaksanaan Perundang- forwardlooking statements in the implementation of
undangan yang berlaku, kecuali hal-hal yang the prevailing regulations, except for historical matters.
bersifat historis. Pernyataan-pernyataan tersebut These statements involve potential risks, uncertainties,
memiliki prospek risiko, ketidakpastian, serta dapat and may materially differ in their actual developments
mengakibatkan perkembangan aktual secara material from those reported herein. The prospective statements
berbeda dari yang dilaporkan. Pernyataan-pernyataan in this annual report are prepared on the basis of various
prospektif dalam laporan tahunan ini dibuat berdasarkan assumptions regarding the current and future conditions
berbagai asumsi mengenai kondisi terkini dan kondisi of the Company as well as the business environment in
pada masa mendatang serta lingkungan bisnis tempat which the Company conducts its business.
Perseroan menjalankan kegiatan usaha.
2 Laporan Tahunan 2020 / Annual Report 2020 PT Perkebunan Nusantara III

Sanggahan dan Batasan Tanggung Jawab / Disclaimer and Limitation of Liability
Perseroan tidak menjamin bahwa dokumen-dokumen The Company does not guarantee that these documents
yang telah dipastikan keabsahannya ini akan whose validity have been ascertained will bring
memberikan hasil yang diharapkan. Laporan tahunan expected results. The annual report contains the words
ini memuat kata “Holding Perkebunan Nusantara PTPN “Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero)”, which
III (Persero)” yang didefinisikan sebagai PT Perkebunan are defined as PT Perkebunan Nusantara III (Persero),
Nusantara III (Persero) yang menjalankan kegiatan engaged in agrobusiness and agroindustry activities as
usaha dalam bidang agrobisnis dan agroindustri selaku the Holding of Plantation SOE in Indonesia. Oftentimes
Holding BUMN Perkebunan di Indonesia. Adakalanya the word “Company” is also used for ease of reference to
kata “Perusahaan” dan “Perseroan” juga digunakan atas address Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero)
dasar kemudahan untuk menyebut Holding Perkebunan in general.
Nusantara PTPN III (Persero) secara umum.
PT Perkebunan Nusantara III Laporan Tahunan 2020 / Annual Report 2020 3

Tema / Theme
Performing
Beyond
Boundaries
(Menembus Batas)
Tema
Theme
Di tengah ketidakpastian dan tantangan yang In the midst of uncertainty and challenges that hit the
menghantam iklim usaha nasional dan internasional national and international business climate in 2020, both
pada tahun 2020, baik dari sisi finansial maupun kondisi in terms of financial and other situational conditions,
situasional lain, Holding Perkebunan Nusantara PTPN Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) was
III (Persero) tetap mampu menunjukkan kinerja yang still able to demonstrate excellent and productive
baik dan produktif. Merebaknya pandemi Covid-19, performance. The outbreak of the Covid-19 pandemic,
yang telah melumpuhkan banyak bisnis di penjuru which has paralyzed many businesses worldwide,
dunia termasuk Indonesia, tidak menghentikan langkah including Indonesia, has not stopped Holding Perkebunan
Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) untuk Nusantara PTPN III (Persero) from contributing to the
terus berkontribusi bagi bisnis perkebunan di Indonesia. plantation business in Indonesia.
Pandemi Covid-19 menciptakan berbagai keterbatasan The Covid-19 pandemic has created various boundaries
yang tidak terprediksi sebelumnya, sehingga menuntut and challenges that were not previously predictable, thus
adanya adaptasi bisnis yang cepat dan masif. Sebagai demanding a fast and massive business adaptation. As
Holding BUMN Perkebunan dengan bisnis luas yang a Holding BUMN Perkebunan in Indonesia with a broad
membutuhkan koordinasi intensif dengan anak business that requires intensive coordination with
perusahaan dan berbagai pemangku kepentingan subsidiaries and other stakeholders, Holding Perkebunan
lainnya, Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Nusantara PTPN III (Persero) recognizes the important
menyadari peran penting dari proses adaptasi ini. role of this adaptation process. All the challenges that
Segala keterbatasan yang timbul justru dijadikan oleh arise are used by Holding Perkebunan Nusantara PTPN
Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) sebagai III (Persero) as a driving force for innovation, internal
pendorong proses inovasi, perbaikan internal serta improvement and transformation in various fields,
transformasi dalam berbagai bidang, sehingga timbul resulting in new working habits and methods.
kebiasaan dan metode kerja yang baru.

Kesinambungan Tema / Theme Sustainability
Berbagai kegiatan dalam Perseroan, baik kegiatan Various activities within the Company, both business
operasional bisnis maupun penguatan kompetensi operations and the improvement of technical
teknis dan sumber daya manusia, semakin banyak competence and human resources, are increasingly
dijalankan dan didukung secara digital, yang pada being carried out and supported digitally, which
akhirnya dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi can increase effectiveness and efficiency within
di dalam Perseroan secara keseluruhan. Segala upaya the Company as a whole. All efforts to improve and
perbaikan dan inovasi masih dan akan terus dilakukan innovate are still and will continue to be carried out to
untuk membantu Holding Perkebunan Nusantara PTPN III help Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero)
(Persero) mempertahankan eksistensi dan kinerja yang maintain its existence and satisfactory performance for
memuaskan bagi seluruh pemangku kepentingan. all stakeholders.
Kesinambungan Tema
Theme Sustainability
2020 2017
Enhancing Group
Performing
Performance,
Beyond
Improving Group
Boundaries
Confidence
2019 2016
Strengthening, Jejak Langkah
Synergizing, Transformasi untuk
Sustaining Mencapai Tujuan
2018
Akselerasi
Transformasi
Perkebunan

Jejak Langkah / Milestones
Jejak Langkah
Milestones
2012
1996
Penetapan KEK Sei Mangkei berdasarkan PP No.
29/2012 dan pengusulan Perusahaan sebagai induk
BUMN Perkebunan
Penggabungan BUMN perkebunan (PTP III, PTP IV, dan
PTP V) menjadi PT Perkebunan Nusantara III (Persero) The validation of the Sei Mangkei SEZ based on PP.
29/2012 and proposing the Company as the holding
Merger of plantation SOEs (PTPN III, PTPN IV, and PTPN
company for BUMN Plantation
V) into PT Perkebunan Nusantara III (Persero)
2003 2011
Mendapatkan pendanaan obligasi I dan II sebesar Pembangunan tahap II infrastruktur KEK Sei Mangkei
Rp150 miliar dan Rp175 miliar untuk peremajaan menjadi seluas 104 ha dan groundbreaking sebagai
tanaman dan rekondisi pabrik serta pendanaan bagian program MP3EI yang mewakili Koridor I
Ekonomi Sumatera
Obtaining funding for bonds I and II of Rp150 billion
and Rp175 billion for plant rejuvenation and factory Phase II construction of the Sei Mangkei SEZ
reconditioning as well as funding infrastructure of 104 ha area and its groundbreaking
as part of the MP3EI program which represents the
Sumatra Economic Corridor I
2004
Penerapan awal Program Transformasi Bisnis (PTB)
secara korporat
2010
Kerjasama Operasional (KSO) pengelolaan
Initial implementation of the Business perkebunan sawit dan karet antara PTPN I dengan
Transformation Program (PTB) in a corporate Perusahaan
manner
Operatioal Cooperation (KSO) for the management
of oil palm and rubber plantations between PTPN I
2005 and the Company
Replanting perkebunan kelapa sawit dan karet
2009
skala besar (> 50.000 ha), dan peningkatan efisiensi
dan efektivitas pabrik pengolahan sawit dan karet
secara menyeluruh Pembangunan PKS kapasitas 45 ton/jam, PLTBS
Replanting oil palm and rubber plantations on a kapasitas 2 x 3.5 MW, PKO kapasitas 400 ton/hari
large scale (> 50,000 ha), and increasing the overall Construction of PKS with 45 tons/hour capacity,
efficiency and effectiveness of palm and rubber PLTBS with 2 x 3.5 MW capacity, PKO with 400 tons/
mills day capacity
2007 2008
Pembangunan tahap I infrastruktur Kawasan Groundbreaking penetapan KEK Sei Mangkei
Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei seluas 46 ha sebagai kawasan industri berbasis sawit
Phase I construction of Special Economic Zone (SEZ) Groundbreaking of the establishment of the SEZ Sei
Sei Mangkei infrastructure covering 46 ha area Mangkei as an oil palm-based industrial area

Jejak Langkah / Milestones
2013 2020
Penetapan Perusahaan sebagai Badan Usaha Launching produk Minyak Goreng Salvaco produksi
Pembangunan dan Pengelola KEK Sei Mangkei PT Industri Nabati Lestari (JV PTPN III dan PTPN IV),
berdasarkan Keputusan Bupati Simalungun Beroperasinya PLTBg Kap. 2,4 MW di KEK Sei Mangkei
No.188.45/193/ BPPD/2013 (Kerja Sama BGS PTPN III dan PT Pertamina Power
The company became a business entity for the Indonesia), Bergabungnya PT Sri Pamela Medika
development and management of the SEZ Sei Nusantara dalam Holding RS BUMN PT Pertamina
Mangkei based on the Keputusan Bupati Simalungun Bina Medika IHC melalui skema Pengelolaan RS
No.188.45 / 193 / BPPD / 2013 Management Model, Pembangunan PLTS Kap. 2

MWp di KEK Sei Mangkei (Kerja Sama BGS PTPN III dan
2014
PT Pertamina Power Indonesia).
Launching of Salvaco cooking oil produced by

Perusahaan menjadi perusahaan induk bagi PT PT Industri Nabati Lestari (JV PTPN III and PTPN IV),
Perkebunan Nusantara I, II, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, XII, Operation of PLTBg Cap. 2.4 MW in SEZ Sei Mangkei
XIII dan XIV setelah implementasi PP 72/2014. (Cooperation BOT PTPN III and PT Pertamina Power
The company became the holding company for PT Indonesia), The merger of PT Sri Pamela Medika
Perkebunan Nusantara I, II, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, XII, Nusantara into the Holding of PT Pertamina Bina
XIII and XIV after the implementation of PP 72/2014. Medika IHC Hospital through the Management
Model Hospital Management scheme, Construction
of PLTS Cap. 2 MWp in SEZ Sei Mangkei (Cooperation
2015 BOT PTPN III and PT Pertamina Power Indonesia).
Dibentuk struktur organisasi yang khusus mengelola

anak perusahaan di bidang produksi, keuangan,
SDM dan pengembangan; Peresmian Operasional
KEK Sei Mangkei oleh Presiden Jokowi sekaligus
2019
groundbreaking pembangunan Pabrik Minyak Mulai beroperasinya Pabrik Minyak Goreng kapasitas
Goreng, Penghargaan KEK Sei Mangkei: Kawasan 2.000 Ton CPO/hari yakni PT Industri Nabati Lestari
Industri Baru dengan perkembangan terbaik (JV PTPN III & PTPN IV), Commisioning PLTBg kap. 2 MW
di KEK Sei Mangkei kerja sama BGS PTPN III dan PT
Establishment of organizational structure that
Pertamina Power Indonesia.
specifically manages subsidiaries in the fields of
production, finance, HRD; Inauguration of the Sei Starting the operation of the Cooking Oil Factory
Mangkei SEZ Operations by President Jokowi as well with a capacity of 2,000 tons of CPO/day namely
as groundbreaking the construction of a Cooking PT Industri Nabati Lestari (JV PTPN III & PTPN IV),
Oil Factor; the SEZ Sei Mangkei Award as a New Commissioning of PLTBg Kap. 2 MW in Sei Mangkei
Industrial Zone with the best development SEZ in collaboration with BGS PTPN III and PT
Pertamina Power Indonesia.
2016
Penambahan modal disetor dari
Modal Negara berdasarkan PP No.135 / 2015 yakni
Penyertaan
2017
Keputusan menteri BUMN selaku RUPS Perusahaan Uji coba pengembangan IT (Vcube) untuk
No. S-153/MBU/02/2016 sejumlah Rp3.150.000.000.000 mempermudah komunikasi antar Perusahaan
(tiga triliun seratus lima puluh miliar rupiah) selaku Holding dan PTPN, diimplementasikan berupa
Additional paid-in capital from State Capital Unified Communications berbasis web.
Participation based on PP No.135 of 2015, namely The IT development trial (Vcube) to facilitate
Keputusan Menteri BUMN as the Company’s communication between the Company as Holding
RUPS No. S-153 / MBU / 02/2016 amounting to and PTPN, implemented as web-based Unified
Rp3,150,000,000,000.00 (three trillion one hundred Communications.
and fifty billion rupiah)

Ikhtisar 2020 / 2020 Highlights
Ikhtisar 2020
2020 Highlights
Pendapatan usaha
Operating revenue
39,39
Rp
Triliun (Trillion)
Produktivitas
Productivity
Kelapa Sawit Tebu Karet Kering Teh Kering

Palm Oil Sugar Cane Rubber Tea
19,63 70,5 1.318 1.804

Ton/Ha Ton/Ha Kg/Ha Kg/Ha
Pengembangan kompetensi
Competency development
9.988
Peserta (Participants)

Ikhtisar 2020 / 2020 Highlights
Total Aset
Total Asset
131,68
Rp
Triliun (Trillion)
Luas Area
Total Area
Tanaman Karet Konsesi Teh

Rubber Tea concessions
144.019 Ha 30.228 Ha
Kelapa Sawit Tebu
Palm Oil Sugar Cane
564.524 Ha 148.926 Ha
Assessment penerapan gcg

Assessment of gcg implementation
87,77% (Score)
Skor

Daftar Isi / Content
Daftar Isi
Profil Perusahaan �� 50
Company Profile
• Informasi Umum dan Identitas Perusahaan �� 52

Content General Information And Corporate
• Riwayat Perusahaan �� 54

Company History
Sanggahan dan Batasan
Tanggung Jawab �� 2 • Kegiatan Usaha dan Pasar Yang Dilayani �� 56
Disclaimer and Limitation of Liability Business Activities And Markets Served
• Produk Dan Jasa �� 58

Tema �� 4 Products And Services
Theme
• Visi, Misi, Nilai Dan Budaya Perusahaan �� 60
Vision, Mission, Value And Business Paradigm
Kesinambungan Tema �� 5
Theme Sustainability • Logo Perusahaan �� 63
Company Logo
Jejak Langkah �� 6 • Struktur organisasi �� 64

Milestones Organizational Structure
• Profil Dewan Komisaris �� 66

Ikhtisar 2020 �� 8
Profile Of Board Of Commissioners
2020 Highlights
• Profil Dewan Direksi �� 72
Profile Of Board Of Directors
Daftar Isi �� 10
Content • Profil Pejabat Eksekutif �� 80
Profile Of Executive Officer
Peristiwa Penting �� 14

• Pejabat Senior �� 83
Important Event
Senior Officer
• Struktur Dan Komposisi Pemegang Saham �� 86

Ikhtisar Kinerja �� 16
Shareholders Structure And Composition
Performance Highlight
• Entitas Anak Dan Entitas Asosiasi �� 87
• Ikhtisar data keuangan penting �� 18
Subsidiaries And Associates
Important Financial Data Highlight
• Struktur Grup Perusahaan �� 88
• Ikhtisar saham �� 24
Company Group Structure
Stock summary
• Kronologis Penerbitan Dan Pencatatan Saham 89
• Informasi tentang penerbitan obligasi,
Chronology Of Issuance And Listing Of Shares
sukuk atau obligasi konversi �� 25
Information about bonds, sukuk, or convertible • Kronologis Penerbitan Dan Pencatatan Efek
bonds issuances Lainnya �� 89
Chronology Of Issuance And Listing Of Other
Securities
Laporan Manajemen �� 26
Management Reports
• Lembaga Dan Profesi Penunjang �� 90
Supporting Institutions And Professionals
• Laporan Komisaris �� 28
Report of The Board Commisioners
• Penghargaan di Tahun 2020 �� 92
Awards in 2020
• Laporan Direksi �� 39
Report of The Board of Directors
• Sertifikasi Perusahaan �� 94
Company Certification

• Alamat Entitas Anak Dan Entitas Asosiasi �� 98 • Struktur Tata Kelola Perusahaan yang Baik �� 205
Addresses Of Subsidiaries And Associates Good Corporate Governance Structure
• Informasi Pada Situs Web Perusahaan �� 100 • Rapat Umum Pemegang Saham �� 206
Information On Company Websites General Meeting of Shareholders
Implementation of the 2020 GMS
• Sumber Daya Manusia �� 102
Human Resource • Dewan Komisaris �� 213
Board of Commissioners
• Teknologi Informasi �� 124
Information Technology • Komisaris Independen �� 226
Independent Commissioner
Analisis dan Pembahasan Manajemen �� 128 • Direksi �� 227

Management Discussion and Analysis Board of Directors
• Tinjauan Perekonomian dan Industri �� 130 • Transparansi Informasi tentang Dewan
Economics and Industry Overview Komisaris dan Direksi �� 239
Transparency of Information about the Board of
• Rencana dan Kebijakan Strategis Perusahaan �� 136 Commissioners and Directors
Company Strategic Plans and Policies
• Organ Pendukung Dewan Komisaris �� 265
• Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha �� 138
Supporting Organs of the Board of Commissioners
Operations Review Per Business Segment
• Organ Pendukung Direksi �� 284
• Tinjauan Keuangan �� 159 Supporting Organs of the Board of Directors
Financial Review
• Audit Eksternal/Akuntan Publik �� 296
• Prospek Usaha �� 178 External Audit/Public Accountant
Business Prospects
• Manajemen Risiko �� 300
• Aspek Pemasaran �� 180 Risk Management
Marketing Aspect
• Sistem Pengendalian Internal �� 310
• Tinjauan Keuangan Lainnya �� 181 Internal Control System
Other Financial Overview
• Corporate Social Responsibility �� 312
• Informasi Kelangsungan Usaha �� 187 Corporate Social Responsibility
Business Continuity Information
• Akses Informasi Dan Data Perusahaan �� 313
• TIngkat Kesehatan Perusahaan �� 188 Access To Company Information And Data
Company Health Level
• Kode Etik �� 319
Code Of Ethics
Tata Kelola Perusahaan �� 192
Corporate Governance • Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara
Negara (LHKPN) �� 322
• Prinsip Dasar Penerapan Tata Kelola
State Administrator Property Report (LHKPN)
Perusahaan yang Baik �� 194
Basic Principles of Good Corporate Governance • Kebijakan Pengadaan Barang Dan Jasa �� 325
Implementation Policy Of Procurement Of Goods And Services
• Roadmap GCG �� 198 • Whistleblowing System �� 328

Roadmap GCG Whistleblowing System
• Penilaian Tata Kelola Perusahaan �� 202 • Transparansi Praktik Bad Governance �� 332
Corporate Governance Assessment Transparency Of Bad Governance Practices
• Penilaian Penerapan GCG Kelompok Usaha �� 204

Business Group GCG Implementation Assessment Tanggung Jawab Sosial Perusahaan �� 334
Corporate Social Responsibility

• Sosial Perusahaan dan Kemasyarakatan �� 336

Corporate Social and Community
• Tanggung Jawab Sosial Terhadap Lingkungan 342

Social Responsibility To The Environment
• Tanggung Jawab Sosial Kepada Konsumen �� 344

Social Responsibility for Consumers
• Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan Keselamatan

Kerja �� 346
Employment, Health and Safety
Pernyataan �� 348

Statement
Laporan Keuangan �� 352

Financial Statements


Peristiwa Penting / Important Event
Peristiwa Penting
Important Event
21 Januari 2020 13 Februari 2020

Perjanjian Kerjasama Penyelesaian Aset Tanah Kick Off Assessment GCG PTPN Group
PTPN Group
23 Januari 2020 27 Februari 2020

RUPS RKAP PTPN Group 2020 Penghargaan Iconomic CSR Brand Equity Award 2020
12 Februari 2020 11 Maret 2020

Penggantian Jajaran Direksi PTPN III (Persero) HUT PTPN Group ke 24 Tahun 2020

Peristiwa Penting / Important Event
30 Juni 2020 29 Juli 2020

Kunjungan Presiden Ke Kawasan Industri Terpadu Batang Penghargaan TOP CSR Awards 2020
5 Agustus 2020 17 Agustus 2020

Launching Gula Retail PTPN Group Perayaan HUT Ri ke 75 PTPN Group
28 Agustus 2020 21 Desember 2020

Perjanjian Investasi Pemerintah Program PEN Perjanjian Kerjasama PTPN Group dengan KPK terkait
Penanganan Pengaduan Masyarakat Terintegrasi

Ikhtisar Kinerja / Performance Highlight
Ikhtisar Kinerja
Performance Highlight


Ikhtisar data keuangan penting

Important Financial Data Highlight
Laporan Laba/Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian

Consolidated Statements of Income and Other Comprehensive Income
Dalam jutaan Rupiah | In Million Rupiah
YoY 2019-
2016 2017 2018 2019 2020 2020 (%)
Pendapatan
33.897.159 35.198.499 32.842.657 35.501.152 39.390.437 10,96%
Revenue
Beban Pokok Pendapatan

25.373.311 24.265.387 24.143.328 28.418.452 28.953.637 1,88%
Cost of Goods Sold
Laba Bruto
8.523.848 10.892.357 8.699.329 7.082.700 10.436.800 47,36%
Gross Profit
Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan

(1.082.915) (1.386.595) 802.025 (1.076.753) 165.676 115,39%
Profit (Loss) Before Income Tax
Beban Pajak Penghasilan

652.954 1.050.156 520.586 1.449.168 1.302.279 -10,14%
Income Tax Expense
Laba (Rugi) Tahun Berjalan

(1.386.595) 369.412 281.439 (2.525.921) (1.136.603) 55,00%
Profit (Loss) for The Year
Laba (Rugi) Komprehensif Lain Tahun

Berjalan, Neto Setelah Pajak
(695.089) (761.031) 6.608.561 (1.190.667) (1.244.390) -4,51%
Other Comprehensive Income (Loss) for The
Year, Net After Tax
Total Laba (Rugi) Komprehensif Total Tahun

Berjalan
(2.432.361) (391.601) 6.890.000 (3.716.589) (2.380.993) 35,94%
Total Comprehensive Income (Loss) for The
Year
Laba (Rugi) Tahun Berjalan yang Dapat

Diatribusikan Kepada:
Profit (Loss) for The Year Attributable to:
Pemilik Entitas Induk

(1.204.797) 457.063 330.455 (2.077.419) (882.331) 57,53%
Owners of the Parent Entity
Kepentingan Non-Pengendali
(181.798) (87.651) (49.016) (448.502) (254.272) 43,31%
Non-controlling Interest
Total Laba (Rugi) Komprehensif Tahun

Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada:
Total Comprehensive Income (Loss) for The
Year Attributable to:

(1.785.765) (229.466) 6.265.538 (3.203.602) (1.976.265) 38,31%
Owners of the Parent Entity
(287.630) (162.134) 624.462 (512.986) (404.728) 21,10%
Non-controlling Interest
Laba (Rugi) Per Saham Dasar yang Dapat

Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk
(Rupiah Penuh)
(37.550) 10.846 8.263 (74.161) (31.928) 56,95%
Profit (Loss) per Share Attributable to Owners
of the Parent Entity (Full Amount)

39.390.437
35.501.152
35.198.499
Pendapatan 33.897.159
Revenue
32.842.657
10.892.357
10.436.800
8.699.329
8.523.848
7.082.700
Laba Bruto
Gross Profit
457.063
330.455
Laba (Rugi) Tahun

Berjalan yang Dapat
Diatribusikan Pemilik
Entitas Induk
Profit (Loss) for The Year -882.331
Attributable to Owners of -1.204.797
the Parent Entity
-2.077.419

Posisi Keuangan Konsolidasian

Consolidated Statements of Financial Position
YoY 2019-
2016 2017 2018 2019 2020 2020 (%)
Aset
Asset
Total Aset Lancar

14.806.364 14.082.454 13.707.464 18.622.506 16.981.808 -8,81%
Total Current Assets
Total Aset Tidak Lancar

96.123.768 98.642.061 106.710.831 108.835.384 114.701.457 5,39%
Total Non-Current Assets
Total Aset
110.930.132 112.724.515 120.418.295 127.457.891 131.683.265 3,32%
Total Asset
Liabilitas
Liabilities
Total Liabilitas Jangka Pendek

21.604.435 23.468.387 24.473.905 36.371.855 38.194.413 5,01%
Total Current Liabilities
Total Liabilitas Jangka Panjang

42.297.325 42.622.142 42.451.269 41.284.724 39.613.468 -4,05%
Total Non-Current Liabilities
Total Laba (Rugi) Komprehensif Total

Tahun Berjalan
63.901.760 66.090.530 66.925.174 77.656.579 77.807.881 0,19%
Total Comprehensive Income (Loss)
for The Year
Ekuitas
Equity
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada

47.028.372 46.633.985 48.932.256 45.541.271 50.174.506 10,17%
Total Equity Attributable to the Owners
of the Parent Entity
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada

4.226.482 4.148.677 4.560.865 4.260.040 3.700.878 -13,13%
Equity Attributable to the Non-controlling
Interest
Total Ekuitas
47.028.372 46.633.985 53.493.121 49.801.312 53.875.384 8,18%
Total Equity
Total Liabilitas dan Ekuitas

110.930.132 112.724.515 120.418.295 127.457.891 131.683.265 3,32%
Total Liabilities and Equity

131.683.265
127.457.891
Aset
Asset 120.418.295
112.724.515
110.930.132
77.656.579 77.807.881
Liabilitas 66.925.174
66.09.0530
Liability 63.901.760
53.875.384
53.49.3121
Ekuitas
49.801.312
Equity
47.028.372
46.633.985

Laporan Laba/Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian

Consolidated Statements of Income and Other Comprehensive Income
YoY 2019-
2016 2017 2018 2019 2020 2020 (%)
Arus Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Operasi

2.974.642 5.267.937 4.258.189 3.248.501 6.209.201 91,14%
Net cash flows provided by operating activities
Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas

Investasi 2.974.642 5.267.937 (4.485.836) (2.574.350) (1.171.550) -54,49%
Net cash flows used in investing activities
Arus Kas Bersih Diperoleh (Digunakan) dari

Aktivitas Pendanaan
2.974.642 5.267.937 (1.117.208) 3.094.934 (5.630.089) -281,91%
Net cash flows provided (used) by financing
activities
Kenaikan (Penurunan) Neto Kas dan Setara Kas

Net Increase (Decrease) in Cash and Cash (78.283) (267.246) (1.344.855) 3.769.085 (592.439) -115,72%
Equivalents
Dampak Bersih Selisih Kurs Atas Kas dan Setara

Kas
(2.542) (1.918) 3.360 -11.818 (14.164) 19,85%
Net Effects of Exchange Rate Changes on Cash
and Cash Equivalents
Kas dan Setara Kas Awal Tahun

3.896.019 3.815.192 3.545.975 2.204.479 5.961.746 170,44%
Cash and Cash Equivalents at Beginning of Year
Kas dan Setara Kas Akhir Tahun

3.896.019 3.546.028 2.204.479 5.961.746 5.355.143 -10,17%
Cash and Cash Equivalents at End of Year
Rasio-rasio Keuangan
Financial Ratios
YoY 2019-
2016 2017 2018 2019 2020 2020 (%)
Gross Profit Margin (GPM) 25,15% 30,95% 26,49% 19,95% 26,50% 32,83%
Net Profit Margin (PM) -4,09% 1,05% 0,86% -7,12% -2,89% 59,42%
Current Ratio (CR) 68,53% 60,01% 56,01% 51,20% 44,46% -13,16%
Debt To Equity Ratio (DER) 135,88% 141,72% 125,11% 155,93% 144,42% -7,38%
Return On Assets (ROA) -1,57% 0,33% 0,23% -1,98% -0,86% 56,57%
EBITDA 4.215.901 6.119.363 7.185.392 6.029.283 7.321.052 21,42%

Dalam (%) | In (%)
30.95
GPM
26.49 26.5
25.15
Gross Profit Margin
19.95
Dalam (%) | In (%)
68.53
60.01
CR 56.01
Current Ratio 51.20
44.46
7.321.052
7.185.392
6.119.363
EBITDA
6.029.283
EBITDA
4.215.901

Ikhtisar saham
Stock summary
Komposisi Saham Share Composition

Pemegang saham Perusahaan adalah Pemerintah The Company’s shareholders are the Government of the
Republik Indonesia dengan kepemilikan 100% saham. Republic of Indonesia with 100% share ownership. Since
Sejak September 2014, Perusahaan memiliki 90% saham September 2014, the Company owns 90% shares in PT
PT Perkebunan Nusantara I, II, dan IV sampai dengan Perkebunan Nusantara I, II, IV to XIV, through the addition
XIV, melalui penambahan penyertaan modal negara ke of equity participation of the state into the Company’s
dalam modal saham Perusahaan. share capital.
Informasi tentang Perdagangan Saham dan Information on Stock Trading and Public
Kepemilikan Saham oleh Publik Ownership
Hingga 31 Desember 2020 Perusahaan tidak pernah As of December 31, 2020, the Company has never
melakukan Penawaran Umum Perdana Saham dan tidak conducted an Initial Public Offering and has not traded
memperdagangkan sahamnya kepada publik. Dengan its shares to the public. Thus, there is no relevant
demikian, tidak terdapat informasi terkait yang dapat information that can be conveyed regarding this.
disampaikan.
Informasi Tentang Aksi Korporasi Information about Corporate Action

Di sepanjang tahun 2019 dan 2020, Perusahaan tidak Throughout 2019 and 2020, the Company does not take
melakukan aksi korporasi seperti aksi pemecahan any corporate actions such as stock split, reverse stock,
saham (stock split), penggabungan saham (reverse bonus shares, or a decrease in the nominal value of
stock), saham bonus, maupun penurunan nilai nominal shares.
saham..
Dividen Saham Stock Dividend

Kebijakan terkait pembagian dividen mengacu kepada The policy regarding dividend distribution refers to
Anggaran Dasar dan keputusan Rapat Umum Pemegang the Articles of Association and the decisions of the
Saham (RUPS). Pembayaran Dividen Saham kepada General Meeting of Shareholders (GMS). Throughout
Pemerintah untuk tahun buku 2018 yang dilakukan di 2019 and 2020, the payments of Share Dividends to the
tahun 2019 dan Dividen Saham untuk tahun buku 2019 Government for FY 2018 and FY 2019 are zero.
yang dibagikan di tahun 2020 adalah sebagai berikut:
(untuk Dividen Saham Tahun Buku 2018)
Dividen Kas yang Dibagikan (Rp) : Nihil

Dividen Kas yang Dibagikan (Rp) : Nihil
Rasio Pembagian Dividen (%) : -
Rasio Pembagian Dividen (%) : -
Tanggal Pembayaran : -
Tanggal Pembayaran : -
(untuk Dividen Saham Tahun Buku 2019)

Informasi tentang penerbitan

obligasi, sukuk atau obligasi konversi
Information about bonds, sukuk, or convertible bonds issuances
Pada tahun 2020, tidak ada penerbitan baru untuk During 2020, there are no new issuance of bonds, sukuk,
obligasi, sukuk, maupun obligasi konversi. Adapun wesel or convertible bonds. The Medium Term Notes (MTN),
bayar, meliputi Medium Term Notes (MTN) dan Sukuk/ including MTN and MTN Ijarah, owned by the Company
MTN Ijarah, yang dimiliki oleh Perusahaan masih sama are still the same as in 2019, namely MTN III Year 2019
dengan tahun 2019, yakni MTN III Tahun 2019 Seri B, MTN II Series B, MTN II Year 2018, MTN III Year 2019 Series A, MTN
Tahun 2018, MTN III Tahun 2019 Seri A, MTN Syariah Ijarah I Syariah Ijarah I of 2019, MTN IV of 2019, and MTN Ijarah
Tahun 2019, MTN IV Tahun 2019, serta Sukuk Ijarah II Tahun II Year 2019 Series A, C, D, E, F, G, and H. As for MTN from
2019 Seri A, C, D, E, F, G, dan H. Selain itu, yang berasal dari subsidiaries include MTN PTPN V, MTN PTPN X, and MTN
entitas anak adalah MTN PTPN V, MTN PTPN X, serta MTN VIII VIII A and MTN VIII B (PTPN II). Detailed information of all
A dan MTN VIII B (PTPN II). Detail semua jenis wesel bayar those MTN can be seen in the notes to the consolidated
tersebut dapat dilihat di catatan atas laporan keuangan financial statements in this annual report.
konsolidasian di laporan tahunan ini.
All MTN still have the same balance in 2020, except for
Semua wesel bayar tersebut masih memiliki saldo yang PTPN X’s MTN, which increased from Rp498,65 billion
sama di tahun 2020, kecuali untuk MTN PTPN X, yang in 2019 to Rp499,54 billion in 2020. This is based on the
meningkat dari sebelumnya Rp498,65 miliar di tahun 2019 general meeting of MTN on December 15, 2020, which has
menjadi Rp499,54 miliar di tahun 2020. Hal ini disebabkan agreed to extend the period of loan from May 21, 2021 to
karena berdasarkan rapat umum tanggal 15 Desember May 25, 2023 and increased in interest rate to 10,75% per
2020, pemegang MTN PTPN X tersebut menyetujui annum. This agreement was notarized under deed no
perpanjangan jangka waktu dari 25 Mei 2021 menjadi 25 8, dated February 4, 2021 of notary Ir. Nanette Cahyanie
Mei 2023 dengan kenaikan suku bunga 10,75% per tahun. Handari Adi Warsito, S.H.
Perjanjian ini telah diaktakan dengan Akta No. 8 tanggal
4 Februari 2021 oleh notaris Ir. Nanette Cahyanie Handari
Adi Warsito, S.H.

Laporan Manajemen / Management Reports
Laporan
Manajemen
Management Reports


Laporan
Komisaris
Report of The Board
Commisioners
Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang

terhormat,
Dalam kesempatan ini, ijinkan kami menyampaikan puji

dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
membantu Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero)
melalui tahun 2020 dengan hasil yang baik. Dapat kami
sampaikan juga bahwa laporan keuangan Perusahaan
telah diaudit oleh auditor independen dari Kantor Akuntan
Publik (KAP) Purwantono, Sungkoro & Surja dan mendapat
opini “Wajar Dalam Semua Hal yang Material”.
Laporan Tahunan tahun 2020 ini disusun untuk memberikan

gambaran komprehensif tentang upaya Perusahaan
dalam mencapai kinerja tahun 2020. Selanjutnya
perkenankan kami sebagai Dewan Komisaris untuk
menyampaikan laporan pelaksanaan tugas pengawasan
atas pengelolaan Perusahaan selama tahun 2020. Dalam
laporan ini, Dewan Komisaris memberikan penilaian kinerja
Direksi, realisasi target, implementasi strategi Perusahaan,
prospek usaha, dan penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola
Perusahaan yang baik sepanjang tahun 2020.
Dear Shareholders and Stakeholders,
On this occasion, let us express our praise and gratitude to

the Almighty God, for helping Holding Plantation Nusantara
PTPN III (Persero) went through 2020 with good results. We
can also say that the Company’s financial statements have
been audited by an independent auditor from the Public
Accounting Firm (KAP) Purwantono, Sungkoro & Surja and
received the opinion “Unqualified in all material matters.”
The 2020 Annual Report is prepared to provide a

comprehensive overview of the Company’s efforts in
Erwan Pelawi achieving 2020 performance. Furthermore, allow us as

a Board of Commissioners to submit a report on the
implementation of supervisory duties on the management
Plt. Komisaris Utama of the Company during 2020. In this report, the Board
President Commissioner of Commissioners provides an assessment of the
Ad. Interim Board of Directors’ performance, realization of targets,
implementation of the Company’s strategy, business
prospects, and the implementation of Good Corporate
Governance principles throughout 2020.

Kondisi Ekonomi Makro Macroeconomic Conditions
Kondisi perekonomian global dan domestik di tahun 2020 Global and domestic economic conditions in 2020
menunjukkan penurunan dibandingkan tahun 2019. Hal ini showed a decrease compared to 2019. This is mainly
terutama disebabkan oleh terjadinya pandemi Covid-19 due to the Covid-19 pandemic which caused various
yang menimbulkan berbagai batasan dan perubahan, restrictions and changes, thus ultimately having a
sehingga akhirnya memberikan dampak negatif pada negative impact on economic conditions. According to
kondisi ekonomi. Menurut International Monetary Fund the International Monetary Fund (IMF), in 2020, the global
(IMF), di tahun 2020, perekonomian global mengalami economy experienced a contraction or slowdown, which
kontraksi atau perlambatan, yakni diestimasikan minus is estimated at minus -3.5%, which is the lowest growth rate
sebesar -3,5%, yang merupakan angka pertumbuhan after the global economy expanded after the 2008 crisis.
terendah setelah ekonomi global mengalami ekspansi The economic slowdown by the majority of countries in
usai krisis tahun 2008. Perlambatan ekonomi oleh the world has a chain effect on the economies of various
mayoritas negara di dunia ini memberikan efek beruntun countries including Indonesia, which has a dependence
terhadap ekonomi berbagai negara termasuk Indonesia, on many countries, for example related to exports and
yang memiliki ketergantungan terhadap banyak negara, tourism. Indonesia’s economic growth contracted from
misalnya terkait ekspor dan pariwisata. Pertumbuhan the first half of 2020. Cumulatively, Indonesia’s economy
ekonomi Indonesia terkontraksi sejak paruh awal tahun in 2020 contracted or slowed down by -2.07% compared
2020. Secara kumulatif, ekonomi Indonesia di tahun 2020 to 2019 which grew by 5.02%.
mengalami kontraksi atau perlambatan sebesar -2,07%
dibandingkan tahun 2019 yang tumbuh sebesar 5,02%. Throughout 2020, the inflation rate in Indonesia stood
at 1.68%, lower than the 2.72% period in 2019. According
Sepanjang 2020, tingkat inflasi di Indonesia tercatat to the Central Bureau of Statistics (BPS), inflation in 2020
sebesar 1,68%, lebih rendah dibandingkan periode 2019 is the lowest inflation since BPS released inflation data.
yang mencapai sebesar 2,72%. Menurut Badan Pusat Inflation in 2020 is largely triggered by food, beverage
Statistik (BPS), inflasi tahun 2020 ini merupakan inflasi and tobacco groups; personal care groups and other
terendah sejak BPS merilis data inflasi. Inflasi di tahun services; also food and beverage supply groups or
2020 sebagian besar dipicu oleh kelompok makanan, restaurant. Meanwhile, some groups actually contribute
minuman, dan tembakau; kelompok perawatan pribadi to deflation, namely transportation groups; information
dan jasa lainnya; dan kelompok penyedia makanan dan groups; and financial services groups. Economic
minuman atau restoran. Adapun beberapa kelompok conditions as well as coordination of the government, BI,
justru memberi andil terhadap deflasi, yakni kelompok and related agencies in maintaining rupiah exchange
transportasi; kelompok informasi; dan kelompok jasa rate stability also contributed to the low national inflation
keuangan. Kondisi perekonomian serta koordinasi rate.
pemerintah, BI, dan instansi terkait dalam menjaga
stabilitas nilai tukar rupiah juga memberikan kontribusi Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) has
terhadap rendahnya tingkat inflasi nasional tersebut. taken various strategic policies to maintain optimal
performance in 2020 and the Board of Commissioners
Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) fully supports the Board of Directors’ measures. The
telah mengambil berbagai kebijakan strategis guna Company’s performance in 2020 is still not able to
mempertahankan kinerja di level optimal pada tahun fully meet the targets that have been set, given the
2020 dan Dewan Komisaris mendukung sepenuhnya high economic turmoil during the Covid-19 pandemic.
langkah-langkah Direksi tersebut. Kinerja Perusahaan Nevertheless, the Board of Commissioners appreciates
pada tahun 2020 memang masih belum dapat the steps taken by the Board of Directors to implement
sepenuhya memenuhi target yang telah ditetapkan, various programs such as asset optimization and cost
mengingat tingginya gejolak perekonomian pada masa efficiency to obtain cash in order to reduce another debt
pandemi Covid-19 ini. Namun demikian, Dewan Komisaris withdrawals. The Board of Commissioners is optimistic
mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan oleh that the Company will experience better development,
jajaran Direksi untuk melaksanakan berbagai program especially if the handling of Covid-19 can improve so
seperti optimalisasi aset dan efisiensi biaya untuk that the economy can return to normal.
mendapatkan kas dalam rangka menekan penarikan
pinjaman. Dewan Komisaris optimis bahwa Perusahaan
akan mengalami perkembangan lebih baik, terutama
apabila penanganan Covid-19 dapat meningkat
sehingga perekonomian dapat kembali normal.

Fungsi Pengawasan Dewan Komisaris dan Supervisory Function of the Board of Commissioners
Hubungan Kerja dengan Direksi and Working Relationship with the Board of Directors
Dewan Komisaris dan Direksi merupakan organ The Board of Commissioners and Board of Directors is an
perusahaan yang dibentuk dalam rangka mematuhi organ of the company formed in order to comply with the
ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang prevailing laws and regulations. The Board of Directors
berlaku. Direksi memiliki peran pengelolaan terkait has a management role related to the management of
jalannya pengurusan Perusahaan, sedangkan Dewan the Company, while the Board of Commissioners plays
Komisaris berperan untuk mengawasi pengelolaan a role to supervise the management of the Company
Perusahaan yang dijalankan oleh Direksi. Sehingga run by the Board of Directors. Hence, both have different
keduanya memiliki batasan dan tanggung jawab limitations and responsibilities. Despite the differences in
yang berbeda-beda. Meskipun terdapat perbedaan roles, good coordination and working relationships are
peran, koordinasi dan hubungan kerja yang baik terus maintained between the two so that the Company can
dipertahankan antar keduanya agar Perusahaan dapat run well in accordance with the objectives and direction
berjalan baik sesuai tujuan dan arah yang ditetapkan. set.
Pengawasan Dewan Komisaris dilakukan secara Supervision of the Board of Commissioners is conducted
konstruktif dan kolaboratif agar Direksi dapat secara constructively and collaboratively so that the Board
cepat dan tepat menyelesaikan kendala yang muncul of Directors can quickly and appropriately resolve
dengan tetap memperhatikan implementas prinsip- the obstacles that arise while paying attention to the
prinsip Good Corporate Governance (GCG). Selain implementation of the principles of Good Corporate
melalui rapat internal maupun rapat gabungan Governance (GCG). In addition to internal meetings and
Dewan Komisaris dan Direksi, Dewan Komisaris juga joint meetings of the Board of Commissioners and Board
mengadakan rapat ad hoc dan kunjungan ke unit bisnis/ of Directors, the Board of Commissioners also held ad
kebun/Anak Perusahaan dengan pendampingan Direksi. hoc meetings and visits to business units/plantations/
subsidiaries with the assistance of the Board of Directors.
Di sepanjang tahun 2020, Dewan Komisaris mengadakan
rapat sebanyak 20 (dua puluh) kali rapat internal Throughout 2020, the Board of Commissioners held
dan 18 (delapan belas) kali rapat gabungan dengan 20 (twenty) internal meetings and 18 (eighteen) joint
mengundang Direksi serta 12 (dua belas) kali melakukan meetings by inviting the Board of Directors and 12 (twelve)
kunjungan ke unit bisnis/kebun/Anak Perusahaan milik visits to the Company’s business units/plantations/
Perusahaan. Rapat-rapat maupun kunjungan tersebut subsidiaries. These meetings and visits are used to the
digunakan secara maksimal Dewan Komisaris untuk maximum by the Board of Commissioners to monitor the
memantau kinerja dan pencapaian Perusahaan performance and achievements of the Company and
maupun Grup sepanjang tahun 2020. the Group throughout 2020.
Penilaian atas Kinerja Direksi Mengenai Assessment of The Board of Directors’

Pengelolaan Perusahaan Performance Regarding Company Management
Dewan Komisaris menilai kinerja Direksi melalui beberapa The Board of Commissioners assesses the performance
paremeter seperti pencapaian kinerja atau target of the Board of Directors through several parameters
perusahaan, kekompakan tim, integritas dan rekam such as achievement of the company’s performance
jejak dalam mendukung keberlanjutan kegiatan usaha or targets, team cohesion, integrity and track record in
Perusahaan. Penilaian terkait pencapaian kinerja Direksi supporting the sustainability of the Company’s business
tentunya tidak terlepas dari tingkat keberhasilan Direksi activities. Assessment related to the achievement of
dalam merealisasikan Key Performance Indicator (KPI) the Performance of the Board of Directors is certainly
maupun RKAPP tahun 2020 seperti yang direncanakan inseparable from the success rate of the Board of
pada awal tahun. Directors in realizing key performance indicator (KPI) and
RKAPP in 2020 as planned at the beginning of the year.
Kinerja Tahun 2020 Holding Perkebunan Nusantara PTPN
III (Persero) memang masih belum menunjukan kinerja 2020 performance of Holding Perkebunan Nusantara
yang maksimal. Namun, peningkatan sudah cukup PTPN III (Persero) is still not showing maximum
terlihat, misalnya terkait pencapaian laba yang sudah performance. However, the increase is quite noticeable,
melampaui target yang telah ditetapkan dalam RKAPP for example related to the achievement of profit that has

2020. Pencapaian target ini terutama disebabkan oleh exceeded the target set in RKAPP 2020. The achievement
kinerja bisnis untuk komoditi kelapa sawit yang cukup of this target is mainly due to business performance for
jauh melampaui target di RKAPP 2020, yakni memberikan palm oil commodities that quite far exceeded the target
kontribusi laba sebelum pajak sebesar Rp2,88 triliun atau in RKAPP 2020, namely contributing pre-tax profit of
naik Rp1,28 triliun dibandingkan RKAPP 2020 yang dipatok Rp2.88 trillion or up Rp1.28 trillion compared to RKAPP 2020
sebesar Rp1,59 triliun. which is pegged at Rp1.59 trillion.
Adapun untuk ke depannya, Perusahaan perlu As for the future, the Company needs to consider various
mempertimbangkan berbagai faktor untuk menjaga factors to maintain its performance in order to achieve
agar kinerjanya dapat mencapai target yang the expected targets, for example:
diharapkan, misalnya:
a. Production and productivity levels
a. Tingkat produksi dan produktivitas, b. Maximum achievement of yield
b. Pencapaian maksimal rendemen, c. Management and suppression of production costs
c. Pengelolaan dan penekanan biaya produksi. d. Fluctuations in the selling price of commodities
d. Fluktuasi harga jual komoditi. e. Finance expense management
e. Pengelolaan beban keuangan.
From these factors, it takes real efforts to explore
Dari beberapa faktor tersebut, perlu upaya-upaya nyata production potential, manage the plantation with
untuk menggali potensi produksi, mengelola kebun reference to best practices, perform cost efficiency
dengan mengacu pada best practise, melakukan efiensi and effectiveness, and intensive supervision in the
efektifitas biaya serta pengawasan yang intensif di lini unit line of business units both on farm and off farm that
usaha baik di on farm maupun off farm yang cenderung tend to weaken. In addition, financial performance
melemah. Selain itu, kinerja keuangan juga perlu terus also needs to be considered. The size of the debt ratio,
dipertimbangkan. Besarnya rasio utang, terutama utang especially short-term debt, is the biggest challenge of
jangka pendek, merupakan tantangan terbesar kinerja financial performance. In 2020, the realization of short-
keuangan. Di tahun 2020, realisasi jumlah liabilitas jangka term liabilities amounting to Rp38.19 trillion is double
pendek sebesar Rp38,19 triliun adalah dua kali lipat lebih the amount planned in RKAPP 2020 (Rp18.57 trillion).
besar dari jumlah yang direncanakan dalam RKAPP 2020 Therefore, debt restructuring needs to continue while
(Rp18,57 triliun). Oleh karena itu, restrukturisasi utang perlu making financial management efficiency.
terus dilakukan sambil melakukan efisiensi pengelolaan
keuangan.
Pengawasan Terhadap Implementasi Supervision of the Board of Directors

Strategi Direksi Strategy Implementation
Penerapan strategi yang telah ditetapkan oleh Direksi The implementation of the strategy set by the Board
adalah salah satu hal yang paling diperhatikan of Directors is one of the most important things for the
Dewan Komisaris. Ini sejalan dengan tugas pokok Board of Commissioners. This is in line with the main
Dewan Komisaris untuk melakukan pengawasan atas duties of the Board of Commissioners to supervise
kebijakan Direksi dalam mengelola Perusahaan serta the policies of the Board of Directors in managing the
memberikan nasihat kepada Direksi. Dewan Komisaris Company as well as providing advice to the Board
perlu memastikan pelaksanaan strategi Perusahaan of Directors. The Board of Commissioners needs to
berada di jalur yang tepat dan sesuai dengan peraturan ensure the implementation of the Company’s strategy
yang berlaku. Kewenangan Dewan Komisaris dalam is on the right track and in accordance with applicable
melakukan pengawasan atas aktivitas operasional regulations. The authority of the Board of Commissioners
Perusahaan didasarkan pada Undang-Undang, in supervising the Company’s operational activities is
Anggaran Dasar, Board Manual, Code of Conduct GCG based on the Law, Articles of Association, Board Manual,
serta pedoman kerja Perusahaan. Fungsi pengawasan Code of Conduct, GCG and the Company’s working
juga dilakukan melalui Komite-Komite di bawah Dewan guidelines. The supervisory function is also carried out
Komisaris. through committees under the Board of Commissioners.
Dewan Komisaris pada tahun 2020 telah menyusun The Board of Commissioners in 2020 has drafted a
keputusan di dalam memberikan penilaian terhadap decision in providing an assessment of the performance

kinerja Direksi. Penilaian ini dilaksanakan dengan of the Board of Directors. This assessment is carried
mempertimbangkan bahwa KPI untuk masing-masing out taking into account that the KPIs for each Board
Direksi masih belum tersusun dengan baik dan detail, of Directors are still not well organized and detailed,
serta belum ada pedoman dari Pemegang Saham. and there are no guidelines from shareholders. The
Parameter yang digunakan dalam penilaian kinerja parameters used in the board of directors’ performance
direksi meliputi: pencapaian target kinerja Perusahaan, assessment include: achievement of the Company’s
kekompakan tim, integritas, dan rekam jejak. Berdasarkan performance targets, team cohesion, integrity, and track
pencapaian tahun 2020, Dewan Komisaris menilai record. Based on the achievement in 2020, the Board of
Direksi telah menjalankan strategi usaha yang tepat, Commissioners assesses that the Board of Directors has
sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam rencana implemented the right business strategy, in accordance
Perusahaan. with the company’s plan.
Arahan Kepada Direksi Direction to the Board of Directors
Pencapaian kinerja Perusahaan tahun 2020 juga The achievement of the Company’s performance in 2020
merupakan hasil dari kontribusi fungsi pengawasan dan is also the result of the contribution of the supervisory
pemberian nasihat yang dimiliki Dewan Komisaris, yakni function and the provision of advice owned by the
melalui pengambilan keputusan-keputusan strategis Board of Commissioners, namely through strategic
terhadap aksi korporasi yang akan dilakukan Direksi. Hal decisions on corporate actions to be carried out by
ini sejalan dengan Anggaran Dasar yang telah mengatur the Board of Directors. This is in line with the Articles
bahwa berbagai bentuk aksi korporasi hanya akan dapat of Association which has stated that various forms of
dilaksanakan setelah mendapat persetujuan/pendapat corporate action will only be able to be implemented
tertulis dari Dewan Komisaris maupun persetujuan after obtaining written approval /opinion from the Board
dalam Rapat Umum Pemegang Saham. of Commissioners as well as approval in the General
Meeting of Shareholders.
Dewan Komisaris memberikan nasihat dan arahan
kepada Direksi diantaranya melalui forum rapat The Board of Commissioners provides advice and
gabungan yang diselenggarakan secara berkala direction to the Board of Directors, among others through
maupun melalui penerbitan surat yang ditujukan a joint meeting forum held periodically or through the
kepada Direksi. Sepanjang tahun 2020, Dewan Komisaris issuance of a letter addressed to the Board of Directors.
memberikan arahan kepada Direksi secara garis besar Throughout 2020, the Board of Commissioners provides
antara lain sebagai berikut: direction to the Board of Directors in general, among
others as follows:
a. Saat ini kita memasuki era industri 4.0 atau era
digitalisasi yang menuntut Perusahaan untuk bisa a. Currently we are entering the era of industry 4.0 or
lebih adaptif terhadap perubahan implementasi the era of digitalization that demands the Company
IT (terutama ERP) dalam rangka memenangkan to be more adaptive to changes in IT implementation
persaingan. (especially ERP) in order to win the competition.
b. Perusahaan saat ini berada pada lingkungan SDM b. The company is currently in the millennial era that
era generasi milenial yang memberikan tantangan presents challenges in maintaining the plantation
dalam menjaga kaderisasi bisnis perkebunan. business regeneration. Although their capacity
Meskipun secara kapasitas dan kapabilitas mereka and capability are quite tested, but still need to pay
cukup teruji, tetapi dari sisi kematangan masih perlu attention in terms of maturity, and need coaching
menjadi perhatian, dan memerlukan coaching dan and mentoring from seniors.
pendampingan para senior. c. The Board of Commissioners sees a disparity range
c. Dewan Komisaris melihat rentang disparitas capaian of productivity achievements between plantations,
produktivitas antar kebun serta beban bunga as well as the Company’s high interest expense.
Perusahaan yang cukup tinggi. Oleh karena itu, Therefore, the Board of Commissioners supports the
Dewan Komisaris mendukung upaya-upaya holding holding efforts and asks for the support of subsidiaries
dan meminta dukungan anak perusahaan untuk to conduct business arrangements, especially the
melakukan penataan bisnis terutama konsolidasi consolidation of sugar business, returning to the
bisnis gula, kembali pada budidaya tanaman yang cultivation of crops in accordance with the best
sesuai praktek budidaya perkebunan yang terbaik, plantation cultivation practices, asset settlement
asset settlement maupun restrukturisasi hutang.

d. Mendorong Dewan Komisaris anak perusahaan and debt restructuring.

beserta organnya untuk lebih aktif dalam d. Encourage the Board of Commissioners of
menjalankan tugas pengawasan terhadap subsidiaries and their organs to be more
pelaksanaan program-program yang menjadi active in carrying out supervisory duties on the
target holding dan anak perusahaan sendiri bisa implementation of programs that are targeted by
berjalan dengan baik. holding and subsidiaries themselves can run well.
e. Sigap menghadapi perubahan harga komoditas e. Sprightly faces changes in plantation commodity
perkebunan pada komoditas yang masih menjadi prices in commodities that are still the focus of the
tumpuan pendapatan Perusahaan, seperti kondisi Company’s revenue, such as the current CPO price
harga CPO saat ini. Dewan Komisaris berharap conditions. The Board of Commissioners hopes that
bahwa manajemen harus mampu mengambil management should be able to take the opportunity
peluang terciptanya harga terbaik dengan to create the best price by providing commodities in
penyediaan komoditas sesuai dengan kualitas accordance with the quality required by the market.
yang dibutuhkan pasar. Untuk itu, Dewan Komisaris Therefore, the Board of Commissioners encourages
mendorong supaya kontrol kualitas di lapangan that quality control in the field is strictly enforced and
benar-benar ditegakkan dan tidak ada toleransi there is no tolerance.
sedikit pun. f. The Board of Commissioners sees the importance
f. Dewan Komisaris melihat pentingnya diterapkan of applying fair reward and punishment in order to
reward dan punishment yang fair demi memberikan provide more encouragement for the Company’s
semangat lebih bagi SDM Perusahaan. Jangan human resources. Do not let the reward and
sampai reward dan punishment tersebut diberikan punishment be given due to the element of closeness
atas unsur kedekatan dengan Direksi/Dewan with the Board of Directors / Board of Commissioners
Komisaris atau yang lainnya. or others.
g. Pelaksanaan pengelolaan perusahaan harus g. The implementation of the company’s management
mengedepankan prinsip-prinsp GCG dan kepatuhan must put forward the principles of GCG and
terhadap peraturan perundangan-undangan yang compliance with applicable laws and regulations.
berlaku.
Pandangan atas Prospek Usaha View on Business Prospects
Di tahun 2021, tingkat pertumbuhan ekonomi global In 2021, the overall global economic growth rate
secara keseluruhan diperkirakan membaik dibandingkan is expected to improve compared to 2020, which
dengan tahun 2020, yang mengalami kontraksi tajam experienced a sharp contraction due to the Covid-19
akibat pandemi Covid-19. Perekonomian global yang pandemic. The global economy, which was originally
semula diprediksi tumbuh 3,4% di tahun 2020, pada predicted to grow 3.4% in 2020, is in fact predicted by
realitanya justru diestimasikan oleh IMF mengalami the IMF to contract or slow down quite high (by -3.5%).
kontraksi atau perlambatan cukup tinggi (sebesar -3,5%). In 2021, the IMF projects global economic growth of 6.0%
Pada tahun 2021, IMF memproyeksikan pertumbuhan and 4.9% in 2022. Although predicted to improve, the level
ekonomi global sebesar 6,0% dan 4,9% di tahun 2022. Meski of uncertainty and risk that overshadows it is still very
diprediksi membaik, namun tingkat ketidakpastian dan high. Many factors can cause the prospects between
risiko yang membayangi masih sangat tinggi. Banyak countries to be very different, especially related to the
faktor yang dapat menyebabkan prospek antar negara policies and ability of countries to respond to pandemics.
menjadi sangat berbeda, terutama terkait dengan Developed countries with adequate health facilities
kebijakan dan kemampuan negara untuk merespon quality and high access to the Covid-19 vaccine are
pandemi. Negara maju dengan kualitas fasilitas predicted to gradually return to normal and experience
kesehatan memadai dan akses tinggi terhadap vaksin growth, while developing countries with the opposite
Covid-19 diprediksi akan berangsur kembali normal condition predicted by the IMF are still unable to return
dan mengalami pertumbuhan, sedangkan negara to normal in 2021.
berkembang dengan kondisi sebaliknya diprediksi oleh
IMF masih belum dapat kembali normal di tahun 2021. With the expectation of an improving pandemic
situation, Bank Indonesia predicts Indonesia’s economy
Dengan harapan akan penanganan situasi pandemi in 2021 can grow in the range of 4.8-5.8%. This projection
yang membaik, Bank Indonesia memprediksi ekonomi considers the potential and risks both from external and
Indonesia pada tahun 2021 dapat tumbuh di kisaran 4,8- domestic. From the external side, the easing of business

5,8%. Proyeksi ini mempertimbangkan potensi dan risiko restrictions in other countries in the world is expected to
baik yang berasal dari eksternal maupun dari dalam affect Indonesia’s economic performance, especially in
negeri. Dari sisi eksternal, pelonggaran pembatasan relation to international trade. In addition, the improving
bisnis di negara-negara lain di dunia diharapkan akan situation is also expected to help increase the amount
memengaruhi kinerja ekonomi Indonesia, terutama of foreign investment entering Indonesia, which will
terkait perdagangan internasional. Selain itu, situasi help economic performance and development. Thus,
yang membaik juga diharapkan dapat membantu cooperation from various parties to help the recovery of
meningkatkan kembali jumlah investasi asing yang conditions, especially related to Covid-19 becomes very
masuk ke Indonesia, yang akan membantu kinerja important, so that the economy can run normally again
ekonomi dan pembangunan. Dengan demikian, kerja and various business sectors affected can rise again.
sama dari berbagai pihak untuk membantu pemulihan
kondisi terutama terkait Covid-19 menjadi sangat Specifically, the plantation sector is considered to still
penting, agar perekonomian dapat berjalan normal have good prospects and by the National Disaster
kembali dan berbagai sektor usaha yang terdampak Management Agency (BNPB) is included as one of the
dapat kembali bangkit. priority business sectors. This determination is based
on the contribution to economic growth (GDP) and/
Secara spesifik, sektor perkebunan dinilai masih or the highest exports taking into account the lowest
memiliki prospek yang baik dan oleh Badan Nasional risk of Covid-19 transmission. Taking into account
Penanggulangan Bencana (BNPB) dimasukkan sebagai the opportunities, efforts made, and the Company’s
salah satu sektor usaha prioritas. Penentuan ini experience, the Board of Commissioners considers that
didasarkan pada kontribusi terhadap pertumbuhan 2021 is expected to be a better year for the Company.
ekonomi (PDB) dan/atau ekspor tertinggi dengan Therefore, the Board of Commissioners always reminds
mempertimbangkan risiko penularan Covid-19 yang the Board of Directors to continue to strive to provide the
paling rendah. Dengan mempertimbangkan peluang, best results for stakeholders.
upaya-upaya yang disusun, dan pengalaman
Perusahaan, Dewan Komisaris memandang bahwa The Board of Commissioners believes that the plantation
tahun 2021 diharapkan akan menjadi tahun yang lebih sector still has considerable opportunities in the world
baik bagi Perusahaan. Oleh karena itu, Dewan Komisaris market. Especially with the plan to use Renewable
tidak henti-hentinya selalu mengingatkan Direksi untuk Energy (EBT), especially the application of B-30 to B-100.
terus berupaya memberikan hasil terbaik bagi para Management is required that refers to the principles of
pemangku kepentingan. GCG in order to achieve optimal results. The challenge
has been addressed by the company by drafting RJPP
Dewan Komisaris meyakini bahwa sektor perkebunan in 2020-2024 with the help of consultants at the time of
masih memiliki peluang yang cukup besar di pasar its preparation and implementation. This is expected to
dunia. Apalagi dengan rencana penggunaan Energi bring positive changes for the Company, both in terms of
Baru Terbarukan (EBT), terutama penerapan B-30 hingga performance and business and social culture.
B-100. Dibutuhkan pengelolaan yang mengacu pada
prinsip-prinsip GCG demi mencapai hasil yang optimal. Through continuous innovation and improvement of
Tantangan tersebut telah disikapi perusahaan dengan more effective and efficient working methods and the
menyusun RJPP tahun 2020-2024 dengan bantuan support of qualified human resource competencies, the
konsultan pada saat penyusunan dan implementasinya. Board of Commissioners is optimistic that the Company
Hal ini diharapkan mampu membawa perubahan positif has promising long-term business prospects and is able
bagi Perusahaan, baik dari sisi kinerja maupun budaya to make a satisfactory contribution to shareholders and
bisnis dan sosial. other stakeholders.
Melalui inovasi berkelanjutan dan perbaikan metode kerja

yang lebih efektif dan efisien serta dukungan kompetensi
sumber daya manusia yang mumpuni, Dewan Komisaris
optimis Perusahaan memiliki prospek usaha jangka
panjang yang menjanjikan serta mampu memberikan
kontribusi yang memuaskan bagi Pemegang Saham
dan Para Pemangku Kepentingan lainnya.

Pandangan atas Penerapan Tata Kelola Views on The Implementation of Corporate

Perusahaan dan Whistleblowing System Governance and Whistleblowing System
Sistem pelaporan pelanggaran (Whistleblowing System/ Whistleblowing System (WBS) is a reporting mechanism
WBS) adalah mekanisme pelaporan atas dugaan atau for allegations or indications of irregularities and frauds
indikasi penyimpangan dan kecurangan yang terjadi occurring within the Company. The presence of WBS
dalam lingkungan Perusahaan. Kehadiran kebijakan policy is one of the Company’s efforts in applying good
WBS adalah salah satu usaha Perusahaan dalam corporate principles through discipline enforcement
menerapkan prinsip korporasi yang sehat melalui and creating an ethical business climate and complying
penegakan kedisiplinan serta menciptakan iklim usaha with applicable laws and regulations. WBS provides an
yang etis dan patuh terhadap ketentuan dan peraturan opportunity for all employees of the Company and other
perundang-undangan yang berlaku. WBS memberikan stakeholders to submit reports on alleged violations of
kesempatan kepada segenap insan Perusahaan dan GCG principles, violations of the law, or ethical values
pemangku kepentingan lainnya untuk menyampaikan applicable in the Company, based on evidence that
laporan mengenai dugaan pelanggaran terhadap can be accounted for, in good faith for the benefit of the
prinsip-prinsip GCG, pelanggaran hukum, atau nilai-nilai Company.
etika yang berlaku di Perusahaan, berdasarkan bukti-
bukti yang dapat dipertanggungjawabkan, dengan niat WBS Guidelines are one of the instruments that have
baik untuk kepentingan Perusahaan. been determined by the Board of Commissioners and
Board of Directors of the Company, as a guide for the
Pedoman WBS merupakan salah satu instrumen yang Company and the Company’s personnel in anticipating
telah ditetapkan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi and/or reporting various violations that harm the
Perusahaan, sebagai panduan bagi Perusahaan dan Company directly or indirectly, both conducted by The
insan Perusahaan dalam mengantisipasi dan/atau Company’s personel and outside parties, both individuals
melaporkan berbagai tindakan pelanggaran yang and collectively. WBS Guidelines are expected to be an
merugikan Perusahaan secara langsung maupun early warning system for all people of the Company in
tidak langsung, baik yang dilakukan Insan Perusahaan behaving in accordance with the provisions of legislation
maupun pihak luar Perusahaan baik individu maupun and regulated provisions.
kolektif. Pedoman WBS diharapkan dapat menjadi
peringatan dini (early warning system) bagi seluruh Insan The Board of Commissioners’ assessment of WBS
Perusahaan dalam berperilaku agar sesuai dengan implementation is based on WBS guidelines set by the
ketentuan peraturan perundang-undangan maupun Company. The Board of Commissioners considers that
ketentuan yang diatur. the implementation of WBS through a special menu
on the Company’s website provides convenience
Penilaian Dewan Komisaris terhadap penerapan and openness in receiving and submitting reports of
WBS didasarkan pada pedoman WBS yang telah violations. The Board of Commissioners considers the
ditetapkan Perusahaan. Dewan Komisaris menilai need for evaluation of WBS implementation considering
bahwa penerapan WBS melalui menu khusus di website the reporting of violations recorded nil in 2020.
Perusahaan memberi kemudahan dan keterbukaan
dalam menerima serta menyampaikan laporan
pelanggaran. Dewan Komisaris memandang perlunya
evaluasi penyelenggaraan WBS ini mengingat pelaporan
pelanggaran yang tercatat nihil di tahun 2020.
Penilaian Kinerja Komite di Bawah Dewan Assessment of Committee Performance under

Komisaris the Board of Commissioners
Pelaksanaan tugas Dewan Komisaris dibantu oleh Organ The implementation of the duties of the Board
Pendukung yang terdiri dari Sekretariat Dewan Komisaris, of Commissioners is assisted by the Supporting
Komite Audit dan Komite lain jika diperlukan. Hal ini Organ consisting of the Secretariat of the Board of
mengacu pada Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Commissioners, the Audit Committee and other
Negara Tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris/ Committees if necessary. This refers to the Regulation
Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara. Selain itu, of the Minister of State-Owned Enterprises concerning

keberadaan Organ Pendukung Dewan Komisaris juga / Supervisory Board of State-Owned Enterprises. In
diatur dalam Anggaran Dasar Perusahaan. addition, the existence of the Supporting Organs of the
Board of Commissioners is also regulated in the Articles
Saat ini, Dewan Komisaris Holding Perkebunan Nusantara of Association of the Company.
PTPN III (Persero) memiliki 2 (dua) Komite, yakni Komite
Audit dan Komite Pemantau Risiko. Pedoman kerja Currently, the Board of Commissioners of Holding
Komite Dewan Komisaris adalah Piagam Komite Audit Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) has 2 (two)
dan Piagam Komite Pemantau Risiko. Komite Dewan Committees, namely the Audit Committee and the
Komisaris bertugas membantu Dewan Komisaris dalam Risk Monitoring Committee. The working guidelines of
melakukan pengawasan terhadap kegiatan Perusahaan the Board of Commissioners Committee are the Audit
yang bersifat strategis, baik dalam perencanaan, Committee Charter and the Risk Monitoring Committee
pelaksanaan, dan pertanggungjawaban, serta Charter. The Board of Commissioners Committee is
mengidentifikasi masalah penting dalam kepengurusan tasked with assisting the Board of Commissioners in
perusahaan. Kedudukan, tugas, wewenang, supervising the Company’s strategic activities, both in
tanggungjawab dan kode etik Komite Dewan Komisaris planning, implementation, and accountability, as well
telah diatur dalam dua Piagam Komite tersebut. as identifying important issues in the management
of the company. The position, duties, authorities,
Penilaian yang dilakukan Dewan Komisaris terhadap responsibilities and code of conduct of the Committee
kinerja Komite didasarkan pada Piagam Komite Audit of the Board of Commissioners have been stipulated in
dan Piagam Komite Pemantau Risiko beserta peraturan the two Committee Charters.
lainnya terkait Perusahaan. Selain itu, Dewan Komisaris
menilai Komite melalui evaluasi atas perencanaan dan The assessment conducted by the Board of
pelaksanaan program kerja yang telah disusun dan Commissioners on the Committee’s performance
disahkan oleh Dewan Komisaris. Dewan Komisaris juga is based on the Audit Committee Charter and the
menilai kinerja Komite melalui pelaksanaan tugas khusus Risk Monitoring Committee Charter along with other
yang ditugaskan oleh Dewan Komisaris serta melalui regulations related to the Company. In addition, the Board
pemenuhan terhadap laporan-laporan Komite Dewan of Commissioners assesses the Committee through an
Komisaris (Laporan Triwulan, Laporan Tahunan, Laporan evaluation of the planning and implementation of work
Penugasan, dan Laporan Kunjungan Kerja). programs that have been prepared and ratified by the
Board of Commissioners. The Board of Commissioners
Penilaian kinerja Komite Audit dan Komite Pemantau also assesses the performance of the Committee
Risiko dilakukan secara kualitatif, meliputi keaktifan through the implementation of special tasks assigned
Komite dalam menjalankan tugas, dokumentasi, by the Board of Commissioners as well as through the
dan rekomendasi yang diberikan. Atas pelaksanaan fulfillment of the reports of the Board of Commissioners
tugas dari seluruh anggota komite, Dewan Komisaris Committee (Quarterly Report, Annual Report, Assignment
menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya Report, and Work Visit Report).
kepada seluruh anggota Komite Audit dan Komite
Pemantau Risiko. The performance assessment of the Audit Committee
and risk monitoring committee is conducted qualitatively,
including the activeness of the Committee in carrying
out the duties, documentation, and recommendations
provided. For the implementation of the duties of all
committee members, the Board of Commissioners
expresses its appreciation and gratitude to all members
of the Audit Committee and Risk Monitoring Committee
Implementasi Tata Kelola Perusahaan Implementation of Corporate Governance
Dalam penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang In the application of the principles of good corporate
baik di lingkungan Holding Perkebunan Nusantara PTPN governance in the Holding Perkebunan Nusantara
III (Persero), Dewan Komisaris senantiasa berpedoman PTPN III (Persero), the Board of Commissioners is always
pada Undang-Undang, Anggaran Dasar, dan peraturan guided by the Law, Articles of Association, and applicable
yang berlaku. Secara khusus, Dewan Komisaris mengacu regulations. In particular, the Board of Commissioners

pada Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-01/MBU/2011 refers to the Regulation of the Minister of SOE Number
dan PER-09/MBU/2012 Tentang Penerapan Tata Kelola PER-01/MBU/2011 and PER-09/MBU/2012 concerning on the
Perusahaan Yang Baik / Good Corporate Governance Implementation of Good Corporate Governance (GCG).
(GCG).
The Commitment of the Board of Commissioners in
Komitmen Dewan Komisaris dalam GCG ditunjukkan GCG is demonstrated through active support to the
melalui dukungan aktif terhadap penyusunan piagam preparation of the audit committee charter and the risk
komite audit dan piagam komite pemantau risiko yang monitoring committee charter which is an instrument
merupakan instrumen tata kelola perusahaan dan terus of corporate governance and continues to be updated
di update secara berkala, aktualisasi terakhir dilakukan periodically, the last actualization is carried out in 2020.
pada tahun 2020. Instrumen GCG tersebut meliputi: The GCG instruments include:
1. Code of Corporate Governance 1. Code of Corporate Governance

2. Board Manual 2. Board Manual
3. Code of Conduct 3. Code of Conduct
4. Piagam Sekretaris Perusahaan 4. Corporate Secretary Charter
5. Piagam Internal Audit 5. Internal Audit Charter
6. Pedoman Pengendalian Gratifikasi 6. Gratification Control Guidelines
7. Pedoman Whistle Blowing System 7. Whistleblowing System Guidelines
8. Pedoman Pengendalian Internal Berbasis COSO 8. COSO-Based Internal Control Guidelines
9. Piagam Komite Audit 9. Audit Committee Charter
10. Piagam Komite Pemantau Risiko 10. Risk Monitoring Committee Charter
11. Pedoman Keterbukaan Informasi Publik. 11. Guidelines for Public Information Disclosure.
Sesuai tugas, kewajiban dan wewenang Dewan In accordance with the duties, obligations and authorities
Komisaris, penerapan 11 pedoman/piagam yang of the Board of Commissioners, the implementation of
merupakan infrastruktur GCG di lingkungan Holding 11 guidelines / charters which are GCG infrastructure in
Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) ini senantiasa the Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero)
diawasi dan diberikan nasihat oleh Dewan Komisaris. is always supervised and given advice by the Board of
Commissioners.
Perubahan Komposisi Dewan Komisaris Composition Change of The Board of

Commissioners
Pada tahun 2020, komposisi Dewan Komisaris Perusahaan
mengalami perubahan untuk memperkuat pengawasan In 2020, the composition of the Company’s Board of
atas pengelolaan perusahaan. Berdasarkan surat Commissioners was changed to strengthen supervision
keputusan Menteri BUMN nomor SK-56/MBU/02/2020 over the management of the company. Based on the
tanggal 26 Februari 2020 tentang Pemberhentian dan decree of the Minister of SOE number SK-56/MBU/02/2020
Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris dated February 26, 2020 concerning the Dismissal and
Perusahaan PT Perkebunan Nusantara III, komposisi Appointment of Members of the Board of Commissioners
Dewan Komisaris Perusahaan pada 31 Desember 2020 of PT Perkebunan Nusantara III, the composition of the
adalah sebagai berikut: Board of Commissioners of the Company on December
31, 2020 is as follows:
Nama Name Jabatan Position

Plt. Komisaris Utama
Erwan Pelawi Ad interim President of Commissioner
Komisaris
Asep Subarkah Yusuf Commissioner
Komisaris
Amal Bakti Pulungan Commissioner
Komisaris
Arie Yuriwin Commissioner
Komisaris
Rini Widyastuti Commissioner

Segenap Dewan Komisaris berkomitmen untuk The Entire Board of Commissioners is committed to
menjalankan amanah ini dengan senantiasa carrying out this mandate by always putting forward the
mengedepankan prinsip tata kelola perusahaan yang principles of Good Corporate Governance for the benefit
baik untuk kepentingan Para Pemegang Saham dan of shareholders and other stakeholders.
Para Pemangku Kepentingan Lainnya.
Apresiasi Appreciation
Berdasarkan kondisi makro ekonomi serta pertumbuhan Based on macroeconomic conditions as well as
iklim usaha di Indonesia, Dewan Komisaris optimis bahwa business climate growth in Indonesia, the Board of
Perusahaan akan mampu mencapai pertumbuhan lebih Commissioners is optimistic that the Company will be
baik di tahun 2021. Kami selaku Dewan Komisaris Holding able to achieve better growth in 2021. We as the Board of
Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) menyampaikan Commissioners of Holding Perkebunan Nusantara PTPN
apresiasi atas dedikasi dan pengabdian segenap jajaran III (Persero) expressed appreciation for the dedication
Direksi, Manajemen dan Karyawan dalam merealisasikan and service of all the Board of Directors, Management
capaian kinerja Perusahaan di tahun 2020. Terima kasih and Employees in realizing the company’s performance
juga kami sampaikan kepada segenap Pemegang achievements in 2020. Thank you also to all Shareholders
Saham dan Pemangku Kepentingan atas dukungan dan and Stakeholders for their support and trust in the
kepercayaannya terhadap Perusahaan. Company.
Jakarta, …... 2021
Atas nama Dewan Komisaris,

On Behalf of the Board of Commissioners
Erwan Pelawi
Ad interim President of Commissioner

Laporan
Direksi
Report of The Board of Directors
Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan

yang Terhormat,
Dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha

Esa, dalam kesempatan ini perkenankan kami melaporkan
hasil pelaksanaan tugas dan tanggung jawab kami
sepanjang tahun 2020 sebagai pengurus Perusahaan.
Laporan Tahunan Holding Perkebunan Nusantara PTPN
III (Persero) tahun buku 2020 ini merupakan gambaran
dari upaya-upaya strategis pihak manajemen, dengan
dibantu oleh seluruh karyawan Perusahaan, dalam
menghasilkan kinerja Perusahaan yang baik secara
berkelanjutan. Pengungkapan informasi dalam laporan
ini diharapkan dapat memenuhi aspek transparansi
dan akuntabilitas kepada pemegang saham dan
seluruh pemangku kepentingan, sehingga dapat timbul
rasa percaya dan dorongan untuk meningkatkan citra
perusahaan.
Dear Shareholders and Stakeholders,
By thanking the Almighty God, on this occasion allow us to

report the results of the implementation of our duties and
responsibilities throughout 2020 as the management of
the Company. The Annual Report of Holding Perkebunan
Nusantara PTPN III (Persero) in fiscal year 2020 is an
overview of the strategic efforts of the management,
assisted by all employees of the Company, in producing
good performance in a sustainable manner. Disclosure
of information in this report is expected to meet
the aspects of transparency and accountability to
shareholders and all stakeholders, so that there can be
Mohammad
trust and encouragement to improve the company’s
image.
Abdul Ghani
Direktur Utama
President Director

Kondisi Ekonomi Makro Macroeconomic Conditions
Pada tahun 2020, perekonomian global mengalami In 2020, the global economy contracted compared to
kontraksi dibandingkan dengan tahun 2019, yaitu 2019, which is estimated at -3.5% (IMF, January 2021).
diestimasikan minus, yakni sebesar -3,5% (IMF, Januari This is the lowest growth rate since the global economy
2021). Ini merupakan angka pertumbuhan terendah expanded after the 2008 crisis. This decline was mainly
setelah ekonomi global mengalami ekspansi usai krisis due to the Covid-19 pandemic which changed many
tahun 2008. Penurunan ini terjadi utamanya akibat business practices and lifestyles around the world.
timbulnya pandemi Covid-19 yang mengubah banyak
praktik bisnis dan gaya hidup di seluruh penjuru dunia. This economic slowdown is experienced by the majority
of countries in the world, including China as one of the
Perlambatan ekonomi ini dialami oleh mayoritas negara largest economies in the world. This condition further
di dunia, termasuk dialami juga oleh China sebagai salah has a continuous effect on the economic slowdown of
satu perekonomian terbesar di dunia. Kondisi ini semakin various countries including Indonesia, which in recent
memberikan efek beruntun terhadap perlambatan years is quite dependent on the Chinese economy.
ekonomi berbagai negara termasuk Indonesia, yang China’s economic slowdown is due to business
dalam beberapa tahun terakhir ini cukup bergantung restrictions to focus on health recovery in response to the
pada perekonomian China. Perlambatan ekonomi China Covid-19 pandemic, also due to the tense trade war with
ini diakibatkan oleh pembatasan bisnis guna berfokus the United States. The condition of the world trade war,
pada pemulihan kesehatan dalam respon terhadap which is not yet clear in 2020, further affects international
pandemi Covid-19, juga akibat kondisi perang dagang trade activities, which have deteriorated due to various
dengan Amerika Serikat (AS) yang masih tegang. Kondisi restrictions arising from the Covid-19 pandemic.
perang dagang dunia yang belum jelas pada tahun
2020 ini, semakin memengaruhi aktivitas perdagangan These poor global economic conditions require global
internasional, yang sudah terpuruk akibat berbagai governments to be more careful in taking policy. One
batasan yang timbul akibat pandemi Covid-19. of them is the Central Bank of the United States, the
Federal Reserve (The Fed), which decided to maintain
Kondisi ekonomi global yang buruk ini menuntut the benchmark interest rate until economic conditions
pemerintah global untuk lebih hati-hati dalam recovered. At a meeting of the Federal Open Market
mengambil kebijakan. Salah satunya adalah Bank Committee (FOMC) throughout 2020, the Fed decided to
sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed), keep the target range of the benchmeark interest rate or
yang memutuskan untuk mempertahankan suku bunga Fed Funds Rate (FFR) at 0% to 0.25%.
acuan sampai kondisi perekonomian kembali pulih.
Dalam pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (Federal In the future, the global economic outlook will be
Open Market Committee, FOMC) sepanjang tahun 2020, influenced by many factors, such as the progress of
The Fed memutuskan untuk menjaga kisaran target the U.S.-China trade agreement, the effectiveness of
suku bunga acuan atau Fed Funds Rate (FFR) sebesar 0% fiscal stimulus and monetary policy easing, geopolitical
hingga 0,25%. conditions, and specifically the development of
the handling of the Covid-19 pandemic. This global
Ke depannya, prospek ekonomi global akan dipengaruhi economic recovery will also affect the growth prospects
oleh banyak faktor, misalnya kemajuan kesepakatan of the domestic economy and foreign capital inflows. In
dagang AS-China, efektivitas stimulus fiskal dan some countries, economic conditions that experienced
pelonggaran kebijakan moneter, kondisi geopolitik, dan a sharp contraction in the first half of 2020 have started
secara spesifik adalah perkembangan penanganan to improve slightly by the end of 2020, with the fastest
pandemi Covid-19. Pemulihan ekonomi global ini juga economic improvement occurring in China. Different
akan dapat memengaruhi prospek pertumbuhan levels of economic recovery between countries can be
ekonomi domestik dan arus masuk modal asing. influenced by a variety of things, such as how fast the
Di beberapa negara, kondisi perekonomian yang Covid-19 vaccine is launched, the level of economic
mengalami kontraksi tajam pada paruh awal tahun policy support, and specific structural factors such as
2020 sudah mulai sedikit membaik di akhir tahun 2020, the economic dependence on the tourism sector.
dengan perbaikan perekonomian tercepat terjadi di
China. Tingkat pemulihan ekonomi yang berbeda antar In line with global economic conditions, Indonesia’s
negara dapat dipengaruhi oleh berbagai hal, seperti economic growth has contracted since the first half of
seberapa cepat peluncuran vaksin Covid-19, tingkat 2020. Meanwhile, in the latter half of 2020, Indonesia’s

dukungan kebijakan ekonomi, dan faktor struktural yang economic growth began to show improvement in
spesifik seperti ketergantungan perekonomian pada line with the easing of social restrictions (PSBB), the
sektor pariwisata. realization of increased fiscal stimulus, and global
economic improvement. Based on data from the
Senada dengan kondisi perekonomian global, Central Bureau of Statistics (BPS), although still minus,
pertumbuhan ekonomi Indonesia terkontraksi sejak Indonesia’s economic growth in the fourth quarter of
paruh awal tahun 2020. Adapun di paruh akhir 2020 of -2.19% (year-on-year/yoy) has been better than
tahun 2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia mulai the growth in the third quarter of 2020 of -3.49% (yoy).
menunjukkan perbaikan seiring dengan pelonggaran Indonesia’s economic improvement at the end of 2020
pembatasan sosial (PSBB), realisasi stimulus fiskal yang was supported by the realization of stimulus and positive
meningkat, dan perbaikan ekonomi global. Berdasarkan contributions from the external sector. Government
data Badan Pusat Statistik (BPS), meskipun masih minus, consumption grew positively in 2020 by 1.94%, while
pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan IV 2020 household consumption contracted by 2.63% and overall
sebesar -2,19% (year-on-year/yoy) sudah lebih baik investment growth in the year contracted by 4.95%.
dibandingkan pertumbuhan triwulan III 2020 sebesar Meanwhile, net exports were recorded positive, in line
-3,49% (yoy). Perbaikan ekonomi Indonesia di akhir 2020 with improving economic performance in several export
ini ditopang oleh realisasi stimulus dan kontribusi positif destination countries.
sektor eksternal. Konsumsi pemerintah tumbuh positif
pada 2020 sebesar 1,94%, sementara konsumsi rumah Cumulatively, Indonesia’s economy in 2020 contracted or
tangga terkontraksi sebesar 2.63% dan pertumbuhan slowed down growth by 2.07% compared to 5.02% in 2019.
investasi secara keseluruhan tahun terkontraksi sebesar In terms of production, the deepest growth contraction
4,95%. Sementara itu, net ekspor tercatat positif seiring occurred in the Transportation and Warehousing
dengan perbaikan kinerja perekonomian di beberapa Business Field by 15.04%. In terms of expenditure, the
negara tujuan ekspor. Export Component of Goods and Services became
the component with the deepest contraction of 7.70%.
Secara kumulatif, ekonomi Indonesia tahun 2020 Meanwhile, imports of goods and services which are a
mengalami kontraksi atau penurunan pertumbuhan factor of reduction contracted by 14.71%.
sebesar 2,07% dibandingkan tahun 2019 yang tumbuh
sebesar 5,02%. Dari sisi produksi, kontraksi pertumbuhan These improvements are being attempted in almost all
terdalam terjadi pada Lapangan Usaha Transportasi components of demand and business fields and are
dan Pergudangan sebesar 15,04%. Dari sisi pengeluaran, expected to increase gradually by 2021. With various
Komponen Ekspor Barang dan Jasa menjadi komponen supporting factors such as progress in handling Covid-19
dengan kontraksi terdalam sebesar 7,70%. Sementara, including vaccination, global economic recovery, as
Impor Barang dan Jasa yang merupakan faktor well as stimulus and policy strengthening, Indonesia’s
pengurang terkontraksi sebesar 14,71%. economic growth in 2021 is predicted to be in the range
of 4.8-5.8%.
Perbaikan yang sedang diupayakan ini terjadi di hampir
seluruh komponen permintaan dan lapangan usaha
dan diperkirakan akan meningkat secara bertahap
pada tahun 2021. Dengan berbagai faktor pendukung
seperti kemajuan penanganan Covid-19 termasuk
vaksinasi, pemulihan ekonomi global, serta stimulus dan
penguatan kebijakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia
di tahun 2021 diprediksi ada di kisaran 4,8-5,8%.
Kinerja Kegiatan Usaha Business Activity Performance
Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) yang dilakukan The results of the Business Activities Survey (SKDU)
oleh Bank Indonesia mengindikasikan bahwa kinerja conducted by Bank Indonesia indicate that the
kegiatan dunia usaha di Indonesia mulai membaik pada performance of business activities in Indonesia began to
triwulan ke IV 2020, meskipun masih dalam fase kontraksi. improve in the fourth quarter of 2020, although it is still in
Hal ini tercermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) the contraction phase. This is reflected in the weighted
pada triwulan IV 2020 sebesar -3,90%, atau membaik net balance (SBT) in the fourth quarter of 2020 of -3.90%,

dibandingkan SBT pada triwulan III 2020 sebesar -5,97%. or improved compared to SBT in the third quarter of 2020
Hal ini sejalan dengan perkembangan kondisi ekonomi of -5.97%. This is in line with the development of global
global dan domestik mulai membaik di akhir tahun. Di and domestic economic conditions which began to
triwulan-triwulan selanjutnya, diperkirakan kegiatan improve at the end of the year. In the following quarters,
usaha akan menunjukkan kinerja lebih baik lagi. it is expected that business activities will show better
performance.
Perbaikan kegiatan usaha ini didorong oleh kinerja
sejumlah sektor yang tumbuh positif, yakni sektor The improvement in business activities was driven by the
Pengangkutan dan Komunikasi; Keuangan, Real performance of a number of sectors that grew positively,
Estate dan Jasa Perusahaan; Listrik, Gas dan Air Bersih, namely the Transportation and Communication sector;
serta Jasa-jasa. Selain sektor-sektor tersebut, sektor Finance, Real Estate and Corporate Services; Electricity,
Perdagangan, Hotel dan Restoran; sektor Industri Gas and Clean Water, and Services. In addition to
Pengolahan dan sektor Konstruksi juga terindikasi mulai these sectors, the Trade, Hotel and Restaurant sectors;
membaik. Perbaikan kondisi kegiatan usaha ini terutama Processing Industry sector and Construction sector are
akibat peningkatan permintaan saat Hari Besar also indicated to start improving. The improvement in
Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan tahun baru, business activity conditions is mainly due to increased
ketersediaan bahan baku produksi, dan peningkatan demand during the National Religious Holidays (HBKN)
jumlah pelanggan baru di subsektor listrik. Christmas and New Year, the availability of raw materials
for production, and the increase in the number of new
Sejalan dengan perkembangan kegiatan usaha tersebut, customers in the electricity sub-sector.
penggunaan tenaga kerja dan kondisi keuangan dunia
usaha menunjukkan perbaikan pada triwulan IV 2020 In line with the development of business activities, the
apabila dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. use of labor and financial conditions in the business
Sementara itu, kapasitas produksi terpakai mencapai world showed improvement in the fourth quarter of 2020
71,96% pada triwulan IV 2020. Angka ini cenderung stabil when compared to the previous quarter. Meanwhile,
dibandingkan triwulan sebelumnya. used production capacity reached 71.96% in the fourth
quarter of 2020. This figure tends to be stable compared
Adapun secara holding, realisasi pendapatan tahun to the previous quarter.
2020 untuk Holding Perkebunan tercatat sebesar Rp39,39
triliun, atau naik 10,96% dibandingkan pendapatan tahun As for holding, the realization of revenue in 2020 for
sebelumnya yaitu sebesar Rp35,50 triliun. Sementara Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero)
itu, Total Aset Holding Perkebunan Nusantara per 31 was recorded at Rp39.39 trillion, an increase of 10.96%
Desember Tahun 2020 mencapai Rp131,68 triliun atau compared to the previous year’s revenue of Rp35.50
atau meningkat 3,32% jika dibandingkan dengan tahun trillion. Meanwhile, Total Holding Perkebunan Nusantara
2019 yang tercatat sebesar Rp127,46 triliun. Total Liabilitas PTPN III (Persero) Assets as of December 31, 2020 reached
Perusahaan di tahun 2020 sebesar Rp77,81 triliun, naik Rp131.68 trillion or increased by 3.32% when compared
0,19% jika dibandingkan dengan tahun 2019 yaitu sebesar to 2019 which was recorded at Rp127.46 trillion. The
Rp77,66 triliun. Sedangkan Total Ekuitas Perusahaan di Company’s total liabilities in 2020 amounted to Rp77.81
tahun 2020 adalah sebesar Rp53,87 triliun, atau naik trillion, an increase of 0.19% when compared to 2019 of
8,18% jika dibandingkan dengan tahun 2019 yang tercatat Rp77.66 trillion. While the Company’s Total Equity in 2020
sebesar Rp49,80 triliun. was Rp53.87 trillion, an increase of 8.18% when compared
to 2019 which was recorded at Rp49.80 trillion.
Kinerja Perusahaan dalam Pemenuhan Company’s Performance in RKAP Target

Target RKAP Fulfillment
Setiap tahunnya, Perusahaan membuat rencana Each year, the Company makes a work plan and
kerja dan anggaran (RKAP), yang merupakan rencana budget (RKAP), which is a plan of acquisition of several
perolehan dari beberapa komponen substansial, yang substantial components, which becomes a benchmark
menjadi tolak ukur dalam menilai kinerja Perusahaan. in assessing the Company’s performance. We can tell
Dapat kami sampaikan bahwa produktivitas TBS kelapa that the productivity of palm oil FFB realization in 2020 is
sawit realisasi tahun 2020 adalah sebesar 19,63 ton/ha 19.63 tons/ha or 97.92% of RKAPP 2020 (amounting to 20.05
atau 97,92% dari RKAPP 2020 (sebesar 20,05 ton/ha) dan tons/ha) and 98.49% from the realization in 2019 (19.94

98,49% dari realisasi tahun 2019 (19,94 ton/ha). Sementara tons/ha). Meanwhile, the achievement of dried rubber
itu, pencapaian produktivitas karet kering realisasi tahun productivity realization in 2020 amounted to 1,318 kg/ha
2020 sebesar 1.318 kg/ha atau mencapai 99,10% dari RKAPP or reached 99.10% of RKAPP budgeted (1,330 kg/ha) and
yang dianggarkan (1.330 kg/ha) dan 119,70% dari realisasi 119.70% from the realization in 2019 (1,101 kg/ha).
tahun 2019 (1.101 kg/ha).
Furthermore, the realization of sugar cane productivity
Selanjutnya, realisasi produktivitas tebu per hektar tahun per hectare in 2020 in total amounted to 68.87 tons/ha or
2020 secara total adalah sebesar 68,87 ton/ha atau reached 99.75% of RKAPP 2020 (69.04 tons/ha) and 103.38%
mencapai 99,75% dari RKAPP 2020 (69,04 ton/ha) dan from the realization in 2019 (66.62 tons/ha).
103,38% dari realisasi tahun 2019 (66,62 ton/ha).
While the productivity of dried tea per hectare in 2020
Sedangkan produktivitas teh kering per hektar tahun totaled 1,726 kg/ha or reached 94.51% of RKAPP in 2020
2020 secara total sebesar 1.726 kg/ha atau mencapai (1,826 kg/ha) and 115.08% of the realization of the same
94,51% dari RKAPP tahun 2020 (1.826 kg/ha) dan 115,08% dari period in the previous year of 1,500 kg/ha.
realisasi periode yang sama tahun sebelumnya yaitu
sebesar 1.500 kg/ha. The contribution of the sales portion in 2020 is dominated
by palm oil commodities amounting to 56.99% of total
Kontribusi porsi penjualan tahun 2020 didominasi sales. Rubber commodities contributed 8.03%. Sugar
oleh komoditi kelapa sawit sebesar 56,99% dari total cane commodities contributed 19.71%. Tea commodities
penjualan. Komoditi karet memberikan kontribusi 8,03%. contributed 2.13% of total sales, and various crops/other
Komoditi tebu memberikan kontribusi 19,71%. Komoditi teh commodities by 13.14%.
memberikan kontribusi 2,13% dari total penjualan, dan
komoditi aneka tanaman/lainnya sebesar 13,14%.
Kendala dan Solusi Penanganan Strategis Constraints and Strategic Handling Solutions
Sepanjang tahun 2020 iklim usaha nasional dipenuhi Throughout 2020 the national business climate is met
dengan berbagai tantangan yang menuntut with various challenges that demand the Company to
Perusahaan untuk meningkatkan upaya-upaya increase efforts to maintain its existence. For example,
untuk mempertahankan eksistensinya. Misalnya saja related to the Covid-19 pandemic that suddenly
terkait pandemi Covid-19 yang tiba-tiba muncul dan appeared and crippled various businesses, as well as
melumpuhkan berbagai bisnis, juga beberapa tantangan some financial challenges that need to be overcome
finansial yang perlu diatasi terutama mengingat kondisi especially considering the overall economic condition of
perekonomian Indonesia secara keseluruhan tidak Indonesia did not show good numbers in 2020.
menunjukkan angka yang baik di tahun 2020.
To answer these challenges, the Company has designed
Untuk menjawab tantangan tersebut, Perusahaan strategic policies formulated within the framework
telah merancang kebijakan strategis yang dirumuskan of strategic direction, as an effort by the Company to
dalam kerangka kerja arahan strategis, sebagai upaya maintain and improve performance, as well as to seize
Perusahaan untuk mempertahankan dan meningkatkan future opportunities. The strategic direction includes:
kinerja, juga untuk meraih peluang ke depannya. Arahan
strategis tersebut meliputi: a. Portfolio Optimization & Operational Excellence
conducted for the Company’s operational activities,
a Portfolio Optimization & Operational Excellence namely with a focus on key commodities; improve
yang dilakukan untuk kegiatan operasional productivity, efficiency and operational sustainability;
Perusahaan, yakni dengan fokus pada komoditas achieve cost leadership and improve the financial
kunci; meningkatkan produktivitas, efisiensi, position and restructuring of subsidiaries and
dan keberlanjutan operasional; mencapai cost improve the governance of the Holding.
leadership dan memperbaiki posisi keuangan serta
restrukturisasi anak perusahaan dan meningkatkan
tata kelola Holding.

b. Commercial Excellence & Downstream Expansion b. Commercial Excellence & Downstream Expansion
yang berfokus pada integrasi antara fungsi which focuses on the integration between sales and
penjualan dan pemasaran; perluasan bisnis retail marketing functions; expansion of retail business
dan jejak pelanggan; serta investasi pada bisnis hilir and customer footprint; as well as investments in
seperti minyak goreng dan green diesel. downstream businesses such as cooking oil and
c. Asset Optimization & Strategic Partnership yang green diesel.
terkait dengan monetisasi atau divestasi aset c. Asset Optimization & Strategic Partnership related
non-inti; membentuk kemitraan strategis; serta to monetization or divestment of non-core assets;
memberdayakan UMKM dan smallholders. forming strategic partnerships; and empower UMKM
d. Capability & Culture Development yang meliputi and smallholders.
pengembangan kapabilitas teknis dan manajerial d. Capability & Culture Development which includes
SDM; pengembangan kapabilitas R&D dan advisory; the development of technical and managerial
serta penerapan budaya baru. capabilities of Human Resources; development of
e. System & Technology Enhancement yang berkaitan R&D and advisory capabilities; and the application of
dengan peningkatan digitalisasi dan penggunaan new cultures.
teknologi untuk kegiatan operasi dan bisnis. e. System & Technology Enhancement related to
improving digitalization and the use of technology for
Inisiasi strategis yang dibuat berkesinambungan operations and business activities.
dengan inisiasi tahun-tahun sebelumnya diharapkan
dapat memberi dampak positif bagi iklim usaha Strategic initiation made sustainable with the initiation
Perusahaan. Hal ini selaras dengan komitmen segenap of previous years is expected to have a positive impact
Insan Perusahaan untuk menjaga agar Key Performance on the Company’s business climate. This is in line with the
Indicator (KPI) yang telah ditetapkan dapat terealisasi commitment of all people in organization to maintain
sesuai atau bahkan melampaui target. Adapun segenap that the Key Performance Indicator (KPI) that has been
anggota manajerial akan senantiasa mempelajari set can be realized in accordance with or even exceeded
keadaan bisnis dari berbagai aspek, agar dapat the target. All managerial members will always learn the
membuat kebijakan strategis untuk menggapai hasil state of the business from various aspects, in order to
terbaik di tengah tantangan yang ada. make strategic policies to achieve the best results in the
midst of existing challenges.
Pandangan Direksi Terhadap Prospek Usaha Board of Directors’ View on Business Prospects
Berdasarkan data Bank indonesia, pertumbuhan ekonomi Based on Bank Indonesia data, Indonesia’s economic
Indonesia ke depannya akan membaik, dengan asumsi growth will improve in the future, assuming the Covid-19
pandemi Covid-19 sudah lebih terkendali dan terdapat pandemic is more controlled and there is policy support
dukungan kebijakan termasuk terkait kebijakan ekonomi including economic and financial policy. The prospect
dan finansial. Prospek perbaikan ini terutama dilandasi of this improvement is mainly based on improving
oleh kondisi perekonomian yang mulai membaik di economic conditions in export destination countries,
negara-negara tujuan ekspor, yang sebelumnya di which previously in 2020 severely restricted cross-
tahun 2020 banyak membatasi aktivitas perekonomian border economic activity to reduce the rate of spread
lintas negara untuk menekan laju penyebaran Covid-19. of Covid-19. Bank Indonesia will continue to strengthen
Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi coordination with the Government and other relevant
dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk menjaga authorities to maintain economic stability, boost
stabilitas ekonomi, mendorong permintaan domestik, domestic demand, and increase exports, tourism, and
serta meningkatkan ekspor, pariwisata, dan aliran masuk foreign capital inflows.
modal asing.
Bank Indonesia predicts that export performance
Bank Indonesia memprediksi kinerja ekspor akan will improve due to rising global commodity prices.
meningkat akibat kenaikan harga komoditas global. Investment performance is also expected to increase
Kinerja investasi juga diperkirakan meningkat akibat due to improved investment climate and infrastructure
perbaikan iklim investasi dan pembangunan proyek project development, in line with the impact of the
infrastruktur, seiring dampak implementasi UU Cipta Kerja implementation of the Cipta Kerja Law which is expected
yang diharapkan meningkatkan daya saing investasi to improve Indonesia’s investment competitiveness. In
Indonesia. Selain itu, stabilitas eksternal akan tetap addition, external stability will be maintained supported

terjaga didukung oleh Neraca Pembayaran Indonesia by Indonesia’s balance of payments (NPI) 2021 which is
(NPI) 2021 yang diperkirakan surplus, aliran modal masuk estimated to be surplus, foreign capital inflows improved
asing membaik sehingga surplus transaksi modal dan so that the capital and financial account surplus
finansial meningkat, serta inflasi di tahun 2021 diprediksi increases, and inflation in 2021 is predicted to remain
tetap terkendali dalam sasaran 3,0±1%. under control within the target corridor of 3.0±1%.
Kemudian, berdasarkan Laporan Perekonomian Indonesia Then, based on the 2020 Indonesia Economic Report issued
2020 yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia, perbaikan by Bank Indonesia, Indonesia’s economic improvement
perekonomian Indonesia di tahun 2021 tergantung pada in 2021 depends on the progress in handling Covid-19
kemajuan penanganan Covid-19 termasuk vaksinasi, including vaccination, global economic recovery, as
pemulihan ekonomi global, serta stimulus dan penguatan well as stimulus and policy strengthening. One of the
kebijakan. Salah satu hal terpenting terkait penguatan most important things related to strengthening policy
kebijakan adalah pembukaan sektor-sektor usaha is the opening of priority business sectors, which are
prioritas, yang penentuannya dilakukan oleh Badan determined by the National Disaster Management
Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berdasarkan Agency (BNPB) based on contributions to economic
kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi (PDB) dan/ growth (GDP) and/or the highest exports taking into
atau ekspor tertinggi dengan mempertimbangkan account the lowest risk of Covid-19 transmission. Among
risiko penularan Covid-19 yang paling rendah. Di antara these priority sectors are the plantation crop sector,
sektor-sektor prioritas tersebut adalah sektor tanaman so that in 2021 the Company is expected to continue to
perkebunan, sehingga di tahun 2021 Perusahaan survive as in 2020.
diharapkan akan terus dapat bertahan seperti di tahun
2020. In addition, the Company’s main business commodities
are included in the national priority, as revealed by
Ditambah lagi, komoditas usaha utama Perusahaan the Directorate General of Plantations of the Ministry
termasuk ke dalam prioritas nasional, seperti yang of Agriculture. National priorities for 2021 are palm oil,
telah diungkapkan oleh Direktorat Jenderal Perkebunan coffee, cocoa, sugar cane, cloves, pepper and nutmeg.
Kementerian Pertanian. Prioritas nasional tahun 2021
adalah kelapa sawit, kopi, kakao, tebu, cengkeh, lada dan Global and domestic macroeconomic conditions have
pala. always been the basis of the Company in drawing up
work plans and strategic policies. Specifically, there are 6
Kondisi ekonomi makro global dan domestik tersebut priority programs that will still be run by the Government,
senantiasa menjadi dasar Perusahaan dalam menyusun namely:
rencana kerja dan kebijakan strategis. Secara spesifik,
terdapat 6 program prioritas yang masih akan dijalankan 1. Operational Excellence, which is related to the
oleh Pemerintah, yakni: improvement of operational activities, namely
the implementation of best practices in order
1. Operational Excellence, yakni terkait dengan to improve the quality, productivity and cost
perbaikan kegiatan operasional, yakni berupa efficiency for the company’s main commodities.
implementasi best practise dalam rangka 2. Organizational and Human Resources (HR)
peningkatan kualitas, produktivitas dan efisiensi Restructuring, which focuses on 3 main strategic
biaya untuk komoditi utama perusahaan. initiatives, namely establishing fundamental
2. Restrukturisasi Organisasi dan Sumber Daya Manusia systems, workforce capability development, and
(SDM), yang berfokus pada 3 inisiatif strategis performance culture development. These three
utama, yakni menetapan sistem fundamental, initiatives are almost complete in 2020 so it is
pengembangan kapabilitas tenaga kerja, serta expected to be completed 100% in 2021.
pengembangan budaya kinerja. Ketiga inisiatif ini 3. Divestment of Assets, which is related to efforts to
sudah hampir selesai dilaksanakan di 2020 sehingga release non-core assets and/or shareholdings in
diharapkan akan selesai 100% di tahun 2021. underperforming subsidiaries. Planned from 2020
3. Divestasi Aset, yang terkait dengan upaya untuk to 2021 the implementation of Asset Divestment is
melepas aset non-inti dan/atau kepemilikan saham Rp9,391 billion.
di perusahaan anak berkinerja buruk. Direncanakan 4. Assets Optimization and Partnerships, related to
dari Tahun 2020 s.d Tahun 2021 pelaksanaan optimization of group assets through strategic
Divestasi Aset adalah sebesar Rp9.391 miliar. partnerships/KSO to reduce the group’s
4. Optimalisasi Aset dan Kemitraan, yang terkait investment needs. Planned from 2020 to 2021 the

dengan optimalisasi aset grup melalui kemitraan implementation of Asset Optimization Rp528.17
strategis/KSO untuk mengurangi kebutuhan Billion.
investasi grup. Direncanakan dari Tahun 2020 s.d 5. Financial Restructuring, implemented through
Tahun 2021 pelaksanaan Optimalisasi Aset Rp 528,17 short-term and long-term financial transformation
Miliar. for the entire debt of PTPN Group. In 2020, the
5. Restrukturisasi Keuangan, yang dilaksanakan implementation of this program has been
melalui transformasi keuangan jangka pendek dan achieved by 81%.
jangka panjang untuk hutang seluruh PTPN Group. 6. Restructuring of the Company, conducted through
Di 2020, pelaksanaan program ini sudah tercapai the merger of PTPN entities with the same main
sebesar 81%. commodities and adjacent locations to improve
6. Restrukturisasi Perusahaan, yang dilakukan melalui operating efficiency and reduce SG&A costs.
penggabungan entitas PTPN dengan komoditas The program focuses on sugar entities, with the
utama yang sama serta lokasi yang berdekatan development of the program reaching 38% in 2020.
untuk meningkatkan efisiensi operasi dan
mengurangi biaya SG&A. Program ini berfokus pada
entitas gula, dengan perkembangan pelaksanaan
program mencapai 38% di tahun 2020.
Penerapan Tata Kelola Perusahaan Tahun 2020 Implementation of Corporate Governance in 2020
Good corporate governance (GCG) merupakan pilar kuat Good corporate governance (GCG) is a strong pillar to
untuk menjaga pertumbuhan perusahaan. Oleh sebab maintain the company’s growth. Therefore, the company
itu, perusahaan senantiasa berupaya menerapkan dan always strives to implement and improve the quality of
meningkatkan kualitas GCG terhadap seluruh pemangku GCG to all stakeholders by complying with applicable
kepentingan dengan mematuhi peraturan perundang- laws and regulations. Management also continuously
undangan yang berlaku. Manajemen juga senantiasa revises various policies, standards, guidelines, and
merevisi berbagai kebijakan, standar, pedoman, dan procedures, in accordance with various changes in laws
prosedur, sesuai dengan berbagai perubahan peraturan and regulations, the state of the business environment,
perundang-undangan, keadaan lingkungan bisnis, as well as business development and global and
dan juga perkembangan usaha dan kinerja global dan corporate performance.
perusahaan.
Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) has
Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) memiliki a great commitment to the implementation of Good
komitmen yang besar atas penerapan Tata Kelola Corporate Governance in the Company, where in
Perusahaan Yang Baik di lingkungan Perusahaan, dimana 2020 the Company has completed 11 books of GCG
pada tahun 2020 Perusahaan telah menyelesaikan 11 buku implementation infrastructure that become guidelines
infrastruktur penerapan GCG yang menjadi pedoman for every person of the Company in the implementation
bagi setiap insan Perusahaan dalam penerapan Tata of Good Corporate Governance. In addition, for the fiscal
Kelola Perusahaan Yang Baik. Selain itu, untuk tahun buku year 2020 the Company initiated the implementation
2020 Perusahaan menginisiasi pelaksanaan assessment of GCG assessment simultaneously throughout PTPN
GCG secara serentak di seluruh PTPN dengan melibatkan by involving BPKP as an independent and competent
BPKP sebagai lembaga yang independen dan kompeten. institution.
Perusahaan berkomitmen untuk selalu menerapkan The Company is committed to always implement the
standar GCG terbaik melalui berbagai usaha perbaikan best GCG standards through various improvement and
dan peningkatan, serta merujuk pada standar minimal improvement efforts, as well as referring to the minimum
maupun rekomendasi yang harus dipenuhi. Penerapan standards and recommendations that must be met. The
prinsip GCG di lingkup Perusahaan dilandaskan pada application of GCG principles within the Company is
ketentuan dan peraturan yang berlaku, diantaranya based on the prevailing rules and regulations, including
Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perusahaan UU No. 40 of 2007 on Limited Liability Companies, and
Terbatas, serta mengacu pada 5 (lima) prinsip dasar refers to 5 (five) basic principles, namely: transparency,
yaitu: transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, accountability, responsiveness, independence, and
independensi, dan kewajaran, sesuai dengan Pedoman fairness, in accordance with the General Guidelines of

Umum Good Corporate Governance yang dikeluarkan Good Corporate Governance issued by the National
oleh Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG). Committee on Governance Policy (KNKG).
Dalam menjalankan fungsinya, Direksi didukung oleh In carrying out its functions, the Board of Directors is
berbagai organ pendukung yang memberikan berbagai supported by various supporting organs that provide
rekomendasi terkait berbagai aspek pengelolaan bisnis various recommendations related to various aspects of
perusahaan. Peran berbagai organ ini menjadi sangat the company’s business management. The role of these
penting, agar dalam pengambilan keputusan, Direksi various organs is very important, so that in decision
telah mempertimbangkan berbagai perspektif lengkap making, the Board of Directors has considered various
dari berbagai aspek; termasuk dari segi keberlangsungan complete perspectives from various aspects; including
bisnis, maupun kepentingan pemegang saham dan in terms of business continuity, as well as the interests of
pemangku kepentingan shareholders and stakeholders.
Perubahan Komposisi Direksi Changes in The Composition of the Board of

Directors
Pada tahun 2020, susunan Direksi Holding Perkebunan
Nusantara PTPN III (Persero) telah mengalami perubahan In 2020, the composition of the Board of Directors
seiring dengan ditetapkannya SK Menteri BUMN No. of Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero)
SK-48/MBU/02/2020 tentang Perubahan Nomenklatur was changed in line with the decree of the Minister
Jabatan, Pengalihan Tugas, dan Pengangkatan Anggota- of SOE No. SK-48/MBU/02/2020 on Changes in Position
Anggota Direksi PTPN III (Persero) tanggal 12 Februari 2020. Nomenclature, Transfer of Duties, and Appointment of
Komposisi Dewan Direksi pada 31 Desember 2020 adalah Members of the Board of Directors of PTPN III (Persero)
sebagai berikut: dated February 12, 2020. The composition of the Board of
Directors on December 31, 2020 is as follows:
Nama Name Jabatan Position

Direktur Utama
M. Abdul Ghani President Director
Wakil Direktur Utama

Denaldy Mulino Mauna Vice President Director
Direktur Umum
Seger Budiarjo General Director
Direktur SDM
Wing Antariksa Human Resources Director
Direktur Pemasaran
Dwi Sutoro Marketing Director
Direktur Pelaksana
Ahmad Haslan Saragih Managing Director
Direktur Keuangan
M. Iswahyudi Finance Director
Direktur Produksi dan Pengembangan

Mahmudi Production and Development Director
Segenap Direksi berkomitmen untuk menjalankan All Directors are committed to carrying out the mandate
amanah jabatan ini dengan senantiasa mengedepankan of this position by always putting forward the principles
prinsip tata kelola perusahaan yang baik untuk of Good Corporate Governance for the benefit of
kepentingan para pemegang saham dan pemangku shareholders and other stakeholders.
kepentingan lainnya.

Penutup Closing
Direksi menyampaikan rasa hormat dan terima kasih The Board of Directors expresses respect and gratitude
kepada Dewan Komisaris, pemegang saham utama, to the Board of Commissioners, major shareholders, as
juga pada regulator, pelanggan, pemasok, dan mitra well as regulators, customers, suppliers, and business
usaha yang telah membantu pencapaian kinerja partners who have helped achieve the performance in
tahun 2020. Dalam kesempatan ini, saya mewakil 2020. On this occasion, I represent the Board of Directors
Direksi menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya expressing the highest appreciation for the hard work
atas kerja keras yang telah ditunjukkan oleh segenap that has been shown by all people of the Company.
Insan Perusahaan. Kami berharap Holding Perkebunan We hope that Holding Perkebunan Nusantara PTPN
Nusantara PTPN III (Persero) terus dapat beradaptasi, III (Persero) can continue to adapt, act, contribute,
berkiprah, berkontribusi, dan senantiasa berinovasi demi and always innovate for optimal results. Hopefully all
hasil yang optimal. Semoga segala upaya yang diambil efforts taken to overcome obstacles and challenges
untuk mengatasi hambatan dan tantangan di tahun in 2020 can inspire all parties to continue to hone their
2020 dapat menginspirasi seluruh pihak untuk terus skills and make the best contribution to the Company
mengasah kemampuan dan memberikan kontribusi so that optimal and sustainable performance can be
terbaik bagi Perusahaan sehingga kinerja yang optimal maintained for years to come.
dan berkelanjutan dapat terus terjaga untuk tahun-
tahun mendatang.
Jakarta, ....... 2021
Atas nama Dewan Direksi,

On Behalf of the Board of Directors
M. Abdul Ghani
Direktur Utama
President Director


Profil Perusahaan / Company Profile
Profil
Perusahaan
Company Profile


Informasi Umum dan

Identitas Perusahaan
General Information And Corporate
Nama Maksud dan Tujuan Pendirian

Name Intention and Objective of Establishment
PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Berusaha dalam bidang Agrobisnis dan Agroindustri
Performing business in Agrobusiness and Agroindustry
Status Perusahaan
Company Status Kepemilikan Saham
Share Ownership
Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Holding Perusahaan Perkebunan Nusantara Negara Republik Indonesia (100%)
State-Owned Enterprises (SOE)
Holding Company for Perkebunan Nusantara
Modal Dasar
Authorized Capital
Rp66.600.000.000.000
Tanggal Pendirian
Date of Establishment
Modal Disetor
11 Maret 1996
Paid-up Capital
Rp40.216.132.000.000 (per 31 Desember 2020)
Dasar Hukum Pembentukan

Legal Basis of Establishment Jumlah Karyawan
Number of Employee
Peraturan Pemerintah No. 8 tanggal 14 Februari 1996,
Akta Pendirian No. 36 tanggal 11 Maret 1996
105.616 orang (2020)

Situs Web Entitas Anak dan Asosiasi

Website Subsidiaries and Associates
www.holding-perkebunan.com Selaku Holding Perusahaan Perkebunan Nusantara,

Perusahaan mempunyai kepemilikan secara langsung
atau tidak langsung pada beberapa entitas anak
Layanan Pengaduan dan juga penyertaan saham pada beberapa entitas
Complaint Service asosiasi.
As the Holding Company for Perkebunan Nusantara, the
LAPOR!: https://lapor.go.id
Company has direct or indirect ownership in several
Whistleblowing: apps.ptpn3.id:81/wbs/
subsidiaries and also shares ownership in several
associated entities
Kantor Holding
Holding Office Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Gedung Agro Plaza Lt.15,
Jl. HR. Rasuna Said Kav. X2, No. 1, Setiabudi Imelda Alini Pohan
Jakarta Selatan, 12950 Kedudukan: Kantor Holding
Telp: (+62 21) 2918 3300 Telp: 08119112556
Fax: (+62 21) 520 3003 Fax: 021 - 5203003
Email: sekretariat@holding-perkebunan.com Email: imeldaalini@yahoo.com
Kantor Operasional Media Sosial

Operational Office Social Media
Jl. Sei Batanghari No. 2, Medan Facebook @holdingperkebunan

Telp. +62 61) 845 2244, 845 3100 Instagram holdingperkebunan
Fax. (+62 61) 8455177, 8454728 Twitter @holding_ptpn
Youtube holding perkebunan

Riwayat Perusahaan
Company History
Sekilas tentang Perusahaan Company Overview
PT Perkebunan Nusantara III (Persero) atau “Perusahaan” PT Perkebunan Nusantara III (Persero) or “Company”,
atau “Perseroan”, didirikan pada tanggal 11 Maret 1996 was established on March 11, 1996 based on Government
berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 8 tanggal 14 Regulation No. 8 dated February 14, 1996, in accordance
Februari 1996, sesuai dengan akta No. 36 tanggal 11 with deed No. 36 dated March 11, 1996 of Harun Kamil, S.H.,
Maret 1996 dari Harun Kamil, S.H., Notaris di Jakarta. Akta Notary in Jakarta. This Deed of Establishment was ratified
Pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia
Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C2-8331 HT.01.01. in his Decree No. C2-8331 HT.01.01.Th.96 dated August 8,
Th.96 tanggal 8 Agustus 1996 dan telah diumumkan 1996 and has been announced in the State Gazette of
dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 81 tanggal 8 the Republic of Indonesia No. 81 dated October 8, 1996,
Oktober 1996, tambahan No. 8674. supplement no. 8674.
Anggaran Dasar Perusahaan telah beberapa kali The Articles of Association of the Company have been
mengalami perubahan, terakhir dengan akta No. 08 changed several times, most recently by deed No. 08
tanggal 24 Juni 2021, yang dibuat oleh Nanda Fauz Iwan, dated June 24, 2021, made by Nanda Fauz Iwan, S.H.,
S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Selatan. Akta perubahan ini M.Kn., Notary in South Jakarta. This deed of amendment
telah diterima dan dicatat dalam Sistem Administrasi has been received and recorded in the Administrative
Badan Hukum sesuai Surat Penerimaan Pemberitahuan System of Legal Entities in accordance with the Letter
Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.03-0429723 of Receipt of Notification of Amendment to the Articles
tanggal 19 Juli 2021 dan telah disetujui oleh Menteri of Association No. AHU-AH.01.03-0429723 dated July 19,
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2021 and has been approved by the Minister of Law and
sesuai Keputusan No. AHU-0040341.AH.01.02 Tahun Human Rights of the Republic of Indonesia in accordance
2021 tanggal 19 Juli 2021. PT Perkebunan Nusantara with Decree No. AHU-0040341. AH.01.02 Year 2021 dated
III (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara July 19, 2021. PT Perkebunan Nusantara III (Persero) is a
(BUMN) di bidang usaha agrobisnis dan agroindustri. State-Owned Enterprise (SOE) in the field of agribusiness
Perusahaan dipercaya mengelola Kawasan Ekonomi and agro-industry. The Company is trusted to manage
Khusus Sei Mangkei (KEK Sei Mangkei) di Simalungun, Sei Mangkei Special Economic Zone (KEK Sei Mangkei) in
Sumatera Utara, yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Simalungun, North Sumatra, which has been established
Indonesia melalui Peraturan Pemerintah No. 29 tahun by the Government of Indonesia through Government
2012 yang merujuk pada Undang-undang No. 39 tahun Regulation No. 29 of 2012 which refers to Law No. 39 of
2009 tentang Kawasan Ekonomi Khusus. KEK Sei Mangkei 2009 on Special Economic Zones. Kek Sei Mangkei has an
memiliki luas 1.933,8 ha dan dapat menyerap tenaga area of 1,933.8 ha and can absorb a workforce of 83,304
kerja 83.304 orang hingga tahun 2031. people until 2031.
Pada 2014, Pemerintah menerbitkan Peraturan In 2014, the Government issued Government Regulation
Pemerintah No. 72 tahun 2014 tanggal 17 September 2014, No. 72 of 2014 dated September 17, 2014, concerning
tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik the Addition of Equity Participation of the Republic of
Indonesia ke dalam Modal Saham PTPN III (Persero), yang Indonesia into the Share Capital of PTPN III (Persero),
mengubah komposisi saham Pemerintah Indonesia which changes the composition of the Government
pada PT Perkebunan Nusantara III (Persero) dengan of Indonesia’s shares in PT Perkebunan Nusantara III
mengalihkan saham milik Negara Republik Indonesia (Persero) by transferring state-owned shares of the
pada PT Perkebunan Nusantara I, II, dan IV sampai dengan Republic of Indonesia of PT Perkebunan Nusantara I,
XIV, sehingga PT Perkebunan Nusantara III (Persero) II, and IV up to XIV , so that PT Perkebunan Nusantara III
memiliki 90% saham PT Perkebunan Nusantara I, II, dan (Persero) owns 90% of PT Perkebunan Nusantara I, II, and
IV sampai dengan XIV. Dengan perubahan tersebut, PT IV to XIV. With these changes, PT Perkebunan Nusantara
Perkebunan Nusantara III (Persero) menjadi Nusantara III (Persero) became Nusantara Holding Plantation

Holding Plantation Company sebagai induk perusahaan Company as the parent company of PT Perkebunan
PT Perkebunan Nusantara I, II, dan IV sampai dengan XIV Nusantara I, II, and IV to XIV (PTPN). To realize the vision
(PTPN). Untuk mewujudkan visi dan misi, PT Perkebunan and mission, PT Perkebunan Nusantara III (Persero),
Nusantara III (Persero), selanjutnya dalam laporan ini hereinafter referred to in this report as “Holding
disebut sebagai “Holding Perkebunan Nusantara PTPN Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero)”, compiled a
III (Persero), menyusun kajian Rencana Jangka Panjang review of the Company’s Long-Term Plan (RJPP) which
Perusahaan (RJPP) yang mencakup evaluasi kinerja includes historical performance evaluation, analysis of
historis, analisis kondisi saat ini, pengembangan strategi current conditions, development of financial strategies
dan proyeksi keuangan, serta roadmap implementasi. and projections, as well as implementation roadmap.
Terbentuknya Holding BUMN Perkebunan diharapkan The establishment of Holding BUMN Perkebunan is
dapat mendorong integrasi dan sinergi antar BUMN expected to encourage integration and synergy
Perkebunan (PTPN I sampai dengan PTPN XIV) yang between Plantation SOEs (PTPN I to PTPN XIV) spread
tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, serta across various regions in Indonesia, as well as be able
mampu meningkatkan efisiensi dengan skala ekonomi to increase efficiency with increasingly large economies
yang semakin besar. Dengan demikian, diharapkan of scale. Thus, it is expected that the problems faced by
permasalahan yang dihadapi tiap BUMN Perkebunan each Plantation SOE can be more easily overcome so
dapat lebih mudah diatasi sehingga kinerja diharapkan that the performance is expected to increase drastically.
akan meningkat drastis.
Currently Holding Perkebunan Nusantara PTPN III
Saat ini Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) (Persero) includes subsidiaries of palm oil, rubber, sugar
mencakup anak perusahaan perkebunan kelapa sawit, cane, tea, coffee, tobacco and cocoa, as well as their
karet, tebu, teh, kopi, tembakau dan kakao, serta produk respective downstream products. The entire plantation
hilirnya masing-masing. Areal tanaman keseluruhan area of Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero)
Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) pada in 2020 is dominated by an area of 564,524 ha of palm
tahun 2020 didominasi oleh areal tanaman kelapa sawit oil plantations, an area of rubber plants covering 144,019
seluas 564.524 ha, areal tanaman karet seluas 144.019 ha, a tea concession area of 30,228 ha and a sugarcane
ha, areal konsesi teh 30.228 ha serta areal tebu seluas area of 148,926 ha.
148.926 ha.
Keterangan Perubahan Nama Name Change Description
Sejak awal terbentuk pada tanggal 11 Maret 1996 Since its establishment on March 11, 1996 until now, the
sampai sekarang, Perusahaan tidak pernah mengalami Company has never undergone a name change and
perubahan nama dan tetap menggunakan nama PT continues to use the name of PT Perkebunan Nusantara
Perkebunan Nusantara III (Persero), yang di singkat III (Persero), which in short became PTPN III (Persero).
menjadi PTPN III (Persero). Perubahan hanya terjadi pada Changes only occur in the status of the Company as
status Perusahaan seperti yang telah dijelaskan di atas, described above, which makes the Company officially
yang membuat Perusahaan resmi menjadi Perusahaan become the Holding Company (Holding) of Plantation
Induk (Holding) BUMN Perkebunan dari PTPN I, II, dan IV SOEs from PTPN I, II, and IV to XIV (PTPN). The position
sampai dengan XIV (PTPN). Kedudukan Perusahaan of the Company to be a Holding BUMN Perkebunan is
menjadi Holding BUMN Perkebunan ditegaskan dalam affirmed in the Articles of Association of the Company in
Anggaran Dasar Perusahaan sesuai Akta No. 08 tanggal accordance with Deed No. 08 dated June 24, 2021 made
24 Juni 2021 yang dibuat oleh Nanda Fauz Iwan, SH., MKn., by Nanda Fauz Iwan, SH., MKn., Notary in South Jakarta.
Notaris di Jakarta Selatan.

Kegiatan Usaha dan Pasar

Yang Dilayani
Business Activities And Markets Served
Kegiatan Usaha Berdasarkan Anggaran Dasar Business Activities Based on Articles of Association
Berdasarkan perubahan terakhir Anggaran Dasar Based on the latest amendment to Article 3 of the
Perusahaan Pasal 3, maksud dan tujuan Perusahaan Articles of Association of the Company, the intention
adalah melakukan usaha di bidang agrobisnis dan and objective of the Company is performing business
agroindustri, serta optimalisasi pemanfaatan sumber in agrobusiness and agroindustry, as well as optimizing
daya perkebunan untuk menghasilkan barang/ utilization of plantation resources to produce high
jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat quality and highly competitive goods/services to obtain/
untuk mendapatkan/mengejar keuntungan guna search for profit to increase the value of the company
meningkatkan nilai Perusahaan dengan menerapkan by implementing the principles of good corporate
prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik. governance.
Untuk mencapainya, Perusahaan melaksanakan To reach it, the Company performs the following main
kegiatan utama sebagai berikut: activities:
1. Pengusahaan budidaya tanaman meliputi 1. Cultivation of plants includes opening and

pembukaan dan pengelolaan lahan, pembibitan, managing lands, nursery, planting, maintenance
penanaman, pemeliharaan dan pemungutan hasil and harvesting crops, as well as other activities
tanaman, serta melakukan kegiatan-kegiatan related to the plant cultivation;
lain yang berhubungan dengan pengusahaan 2. Production includes crop processing on one’s
budidaya tanaman tersebut; own and by any other party into semi-finished
2. Produksi meliputi pengolahan hasil tanaman goods and or finished goods, as well as derivative
sendiri maupun dari pihak lain menjadi barang products;
setengah jadi dan atau barang jadi serta produk 3. Trade includes organizing marketing activities of
turunannya; various production results and organizing other
3. Perdagangan meliputi penyelenggaraan kegiatan trade activities related to the business activities
pemasaran berbagai macam hasil produksi serta of the Company, whether one’s own production
melakukan kegiatan perdagangan lainnya yang results and any other party’s production;
berhubungan dengan kegiatan usaha Perusahaan, 4. Development of businesses in plantation, agro
baik hasil produksi sendiri maupun produksi pihak tourism, agro business, and agro industry;
lain; 5. Beside the main business activities above, the
4. Pengembangan usaha bidang perkebunan, Company may perform business activities in order
agrowisata, agrobisnis, dan agroindustri; to optimize the utilization of existing resources for:
5. Selain kegiatan usaha utama tersebut di atas • Trading house, real estate, warehousing, tourism,
Perusahaan dapat melakukan kegiatan usaha resort, sport and recreation, rest area, hospital,
dalam rangka optimalisasi pemanfaatan sumber research education, telecommunication and
daya yang dimiliki untuk: energy resources facilities, rental service and
• Trading house, real estate, pergudangan, enterprising of facilities/infrastructures owned
pariwisata, resort, olahraga dan rekreasi, by the Company, freeway (toll road), shopping
rest area, rumah sakit, pendidikan penelitian, center/mall, fertilizer, consultation service in
prasarana telekomunikasi dan sumber daya agrobusiness and agroindustry;
energi, jasa penyewaan dan pengusahaan • Management of Special Economic Zone;
sarana/prasarana yang dimiliki Perusahaan, • Management of Industrial Zone.
jalan bebas hambatan (tol), pusat perbelanjaan/

mall, pupuk, jasa konsultasi bidang agrobisnis

dan agroindustri;
• Pengelolaan Kawasan Ekonomi Khusus;
• Pengelolaan Kawasan Industri.
Pasar yang Dilayani Markets Served
Perusahaan terus berupaya untuk memperluas The Company continuously strives to expand its
pangsa pasar demi memperkuat kinerja Perusahaan. market share in order to strengthen the Company’s
Untuk itu, Perusahaan tidak hanya mengembangkan performance. Therefore, the Company not only develops
kegiatan usahanya di dalam negeri, melainkan juga its business activities in the country, but also penetrates
merambah luar negeri melalui ekspor berbagai produk abroad through the export of various plantation
perkebunan yang dihasilkan Perusahaan dan entitas products produced by the Company and its subsidiaries.
anak Perusahaan.

Produk Dan Jasa

Products And Services
Perusahaan bergerak di bidang perkebunan, pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan yang mencakup
komoditas kelapa sawit, karet, komoditas aneka tanaman, serta pengembangan bisnis lainnya. Hal ini sesuai dengan
informasi yang tercantum dalam laporan keuangan konsolidasian yang menjadi sumber pendapatan Perusahaan.
The Company is engaged in plantation, processing and marketing of plantation products that include palm oil, rubber,
various crop commodities, and other business development. This is in accordance with the information contained in
the consolidated financial statements that are the source of income of the Company.
Komoditas Komoditas Komoditas Pengembangan

Kelapa Sawit Karet Aneka Tanaman Bisnis Lainnya
Palm Oil Rubber Various Crops Other Business
Development
Komoditas Kelapa Sawit Palm Oil Commodities

Areal tanaman kelapa sawit tahun 2020 adalah seluas The area of palm oil plants in 2020 is an area of 564,524.23
564.524,23 ha yang terdiri dari Tanaman Menghasilkan ha consisting of Producing Plants (TM) covering an area
(TM) seluas 462.591,52 ha, Tanaman Belum Menghasilkan of 462,591.52 ha, Non-Producing Plants (TBM) 49,827.48
(TBM) 49.827,48 ha, Tanaman Baru (TB)/Tanaman Ulang ha, New Plants (TB)/Replanned Plants (TU)/Current Year
(TU)/Tanaman Tahun Ini (TTI) 14.131,76 ha dan Tanaman Plants (TTI) 14,131.76 ha and Unproductive Plants (TTAD)
Tidak Produktif (TTAD) seluas 37.973,47 ha. Sementara covering an area of 37,973.47 ha. While the nursery of
pembibitan tanaman kelapa sawit adalah seluas 523,58 palm oil plants is an area of 523.58 ha, so the total area of
ha, sehingga luas total tanaman kelapa sawit di 2020 palm oil plants in 2020 is 565,047.81 ha.
adalah 565.047,81 ha.
Rubber Commodities
Komoditas Karet Rubber plant area in 2020 covering an area of 144,019.13
Areal tanaman karet tahun 2020 seluas 144.019,13 ha, ha, consists of Producing Plants (TM) covering an area
terdiri dari Tanaman Menghasilkan (TM) seluas 108.104,36 of 108,104.36 ha, Non-Producing Plants (TBM) covering an
ha, Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) seluas 7.698,80 area of 7,698.80 ha, New Plants (TB) / Replanned Plants
ha, Tanaman Baru (TB) /Tanaman Ulang (TU)/Tanaman (TU)/Current Year Plants (TTI) 821.01 ha and Unproductive
Tahun Ini (TTI) 821,01 ha dan Tanaman Tidak Produktif Plants (TTAD) covering an area of 27,394.96 ha. While the
(TTAD) seluas 27.394,96 ha. Sementara pembibitan breeding of rubber plants covers an area of 277.28 ha, so
tanaman karet seluas 277,28 ha, sehingga luas total the total area of rubber plants in 2020 is 144,246.40 ha.
tanaman karet di 2020 adalah 144.246,40 ha.
Various Crops Commodities
Komoditas Aneka Tanaman Realization of the area of sugar cane plants that were
Realisasi luas areal tanaman tebu yang ditebang secara cut down in total in 2020 covering an area of 148,926.3 ha.
total di tahun 2020 seluas 148.926,3 ha. Sementara areal While the area of tea plants is an area of 30,228.42 ha. The
tanaman teh adalah seluas 30.228,42 ha. Adapun total total area of coffee plants is an area of 12,158.95 ha and
areal tanaman kopi adalah seluas 12.158,95 ha dan cocoa commodity is an area of 4,841.66 ha.
komoditi kakao adalah seluas 4.841,66 ha.

Pengembangan Bisnis Lainnya Other Business Development

Terdapat beberapa pengembangan bisnis yang There are several business developments undertaken
dilakukan Perusahaan di tahun 2020, termasuk yang by the Company in 2020, including the components of
komponennya diharapkan untuk tercapai berdasarkan which are expected to be achieved based on Strategic
Strategic House di Rencana Jangka Panjang Perusahaan Houses in the Company’s Long Term Plan 2020-2024,
2020-2024, antara lain pengembangan bisnis retail including the development of retail businesses and
dan melakukan investasi di berbagai bisnis hilir yang investing in various downstream businesses that are
diprioritaskan yakni minyak goreng dan bahan bakar prioritized namely cooking oil and green diesel fuel.
green diesel. Secara spesifik, pada tahun 2020 telah Specifically, in 2020 Salvaco cooking oil products has
diluncurkan produk minyak goreng Salvaco produksi PT been launched, produced by PT Industri Nabati Lestari, a
Industri Nabati Lestari, joint venture antara PTPN III dan joint venture between PTPN III and PTPN IV. PTPN III is also
PTPN IV. PTPN III juga dipercaya untuk mengelola Kawasan trusted to manage the sei mangkei special economic
Ekonomi Khusus Sei Mangkei (KEK Sei Mangkei) di zone (KEK Sei Mangkei) in Simalungun, North Sumatra. In
Simalungun, Sumatera Utara. Pada tahun 2020 di KEK Sei 2020 at KEK Sei Mangkei, PLTBg Kap. 2.4 MW has started
Mengkei, PLTBg Kap. 2,4 MW sudah mulai beroperasi dan operating and PLTS Kap. 2 MW has been built, which is the
PLTS Kap. 2 MW sudah mulai dibangun, yang merupakan result of cooperation with PT Pertamina Power Indonesia.
hasil kerja sama dengan PT Pertamina Power Indonesia. In addition, the hospital business is also growing, with
Selain itu, bisnis rumah sakit juga semakin berkembang, the joining of PT Sri Pamela Medika Nusantara in the
dengan bergabungnya PT Sri Pamela Medika Nusantara Holding of State-Owned Hospital of PT Pertamina Bina
dalam Holding RS BUMN PT Pertamina Bina Medika IHC, Medika IHC, through the Hospital Management Model
melalui skema Pengelolaan RS Management Model. Management scheme.

Visi, Misi, Nilai Dan

Budaya Perusahaan
Vision, Mission, Value And Business Paradigm
Perusahaan didirikan dengan maksud dan tujuan untuk melaksanakan kebijakan dan program Pemerintah dengan
memberikan kontribusi terhadap ekonomi dan pembangunan nasional khususnya sub sektor perkebunan serta
meningkatkan keuntungan melalui prinsip-prinsip Perusahaan yang sehat berlandaskan peningkatan nilai tambah
bagi negara selaku pemegang saham.
The Company is established with the intention and objective to implement policies and government programs by
giving contributions to national economy and development, especially plantation subsector, and increasing profit
through the principles of healthy Company based on increasing value-added for the state as the shareholders.
“Menjadi Perusahaan agribisnis nasional yang unggul dan berdaya saing kelas dunia serta
Visi berkontribusi secara berkesinambungan bagi kemajuan bangsa.”
“To become a national agribusiness company that is superior and has world-class
Vission
competitiveness and contributes continuously to the progress of the nation.”
Misi
Mission
1. Menghasilkan produk yang berkualitas tinggi bagi 1. Produce high quality products for customers
pelanggan 2. Forming superior work process capabilities
2. Membentuk kapabilitas proses kerja yang unggul through continuous improvement and innovation
melalui perbaikan dan inovasi berkelanjutan with good corporate governance
dengan tata kelola perusahaan yang baik 3. Developing a prime organization and culture
3. Mengembangkan organisasi dan budaya yang as well as competent and prosperous human
prima serta SDM yang kompeten dan sejahtera resources in realizing the potential of every human
dalam merealisasi potensi setiap insani being
4. Melakukan optimalisasi pemanfaatan aset untuk 4. Optimizing the use of assets to provide the best
memberikan imbal hasil terbaik return
5. Turut serta dalam meningkatkan kesejahteraan 5. To participate in improving the welfare of society
masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan and preserving the environment for the good of
untuk kebaikan generasi masa depan future generations

Review Visi dan Misi Perusahaan oleh Manajemen Review of The Company’s Vision and Mission by
Kunci Key Management
Dewan Komisaris dan Direksi telah melakukan kajian atas The Board of Commissioners and Board of Directors
visi dan misi Perusahaan, baik dalam periodik jangka have conducted a review of the Company’s vision and
pendek Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) mission, both in the short-term period of the Company’s
2020 yang telah ditandatangani oleh Dewan Komisaris Work Plan and Budget (RKAP) 2020 which has been
dan Direksi pada 19 April 2020, maupun Rencana Jangka signed by the Board of Commissioners and Board of
Panjang Perusahaan (RJPP) 2020-2024 yang telah Directors on April 19, 2020, and the Company’s Long-Term
disetujui Kementerian BUMN selaku Pemegang Saham Plan (RJPP) 2020-2024 which has been approved by the
Utama atau Pengendali, No: S-483/MBU/07/2021, perihal Ministry of SOEs as the Main or Controlling Shareholder,
Pengesahan Rencana Jangka Panjang Perusahaan No: S-483/MBU/07/2021, concerning the Ratification of the
(RJPP) Tahun 2020 – 2024 PT Perkebunan Nusantara III Company’s Long-Term Plan (RJPP) year 2020 - 2024 PT
(Persero) pada tanggal 7 Juli 2021. Perkebunan Nusantara III (Persero) on July 7, 2021.
Nilai-Nilai Inti Perusahaan Company Core Values

Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) terus Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero)
bergerak, berkembang dan berperan aktif di dalam continues to move, develop and play an active role in the
industri perkebunan Nasional dengan berlandaskan national plantation industry based on the spirit of work,
semangat berkarya, mengabdi dengan prinsip AKHLAK serving with the AKHLAK principles, which are a form
yang merupakan bentuk budaya perusahaan PTPN of PTPN’s corporate culture as part of a State Owned
sebagai bagian dari Badan Usaha Milik Negara. Enterprise.
- Amanah - Memegang teguh kepercayaan yang - Mandate - Holding on to the trust given
diberikan - Competent - Continue to learn and develop
- Kompeten - Terus belajar dan mengembangkan capabilities
kapabilitas - Harmonious - Caring for each other and
- Harmonis - Saling peduli dan menghargai respecting differences
perbedaan - Loyal - Dedicated and prioritizing the interests of
- Loyal - Berdedikasi dan mengutamakan kepentingan the Nation and the State
Bangsa dan Negara - Adaptive - Continuously innovate and enthusiastic
- Adaptif - Terus berinovasi dan antusias dalam in moving or facing change
mengerakkan ataupun menghadapi perubahan - Collaborative - Build synergistic cooperation
- Kolaboratif - Membangun kerjasama yang sinergis
Paradigma Bisnis Perusahaan Corporate Business Paradigm
Paradigma perusahaan selaras dengan seluruh The paradigm is in line with all stakeholders in all of the
pemangku kepentingan di setiap kebijakannya, meliputi: policies. The business paradigms of the Company are as
follows:
1. Perubahan, perbaikan, dan peningkatan metoda
dan kinerja adalah suatu keharusan. 1. Change, improvement, and enhancement of
2. Kepuasan pelanggan menjadi prioritas utama methods and performance are a necessity.
untuk meningkatkan persaingan. 2. Customer satisfaction is the main priority to
3. Setiap kegiatan bisnis harus menghasilkan nilai enhance competitiveness.
tambah bagi Perusahaan. 3. Every business activity must produce value added
4. Pengembangan hubungan industrial yang egaliter for the company.
berdasarkan keterbukaan, kesetaraan, dan 4. Development of egalitarian industrial relation based
kebhinekaan. on openness, equality, and diversity.
5. Pengembangan SDM yang terintegrasi untuk 5. Development of integrated human resources to
membangun kapital insani (human capital) dan build the human and intellectual capital required by
intelektual yang dibutuhkan Perusahaan. the company.

6.
Kepemimpinan yang efektif membangun 6. Leadership which effectively builds influence
pengaruh melalui kemampuan membagi ilmu, through ability to share knowledge, develop good
membina hubungan baik, dan menjadi panutan. relations, and be a role model.
7. Penghargaan diberikan kepada karyawan 7. Award to employees based on competency and
berdasarkan kompetensi dan kinerja. performance.
8. Efektivitas operasional harus didukung oleh struktur 8. Operational effectiveness must be supported by
organisasi yang sederhana dan dinamis. simple and dynamic organizational structure.
9. Pemanfaatan teknologi sebagai perangkat 9. Utilization of technology as a means to improve
peningkatan produktivitas kerja dan keunggulan work productivity and competitive advantage.
kompetitif. 10. Business decision is made based on accurate facts
10. Keputusan bisnis diambil berdasarkan fakta dan and data.
data yang akurat. 11. Every task and operation of the company is
11. Setiap tugas dan operasional perusahaan performed responsively, completely, with quality,
dilaksanakan dengan cepat tanggap, cepat tindak and responsibly.
lanjut, tuntas, berkualitas, dan penuh tanggung 12. All company activities must be oriented to
jawab. improvement of quality and environment.
12. Seluruh aktivitas Perusahaan harus berorientasi
pada peningkatan mutu dan lingkungan.

Logo Perusahaan
Company Logo
Makna Logo Perusahaan

Company Logo Meaning
+ + + =
Angka 3 Romawi Simbol Infinity

Roman number 3 (Tidak ada Akhir)
Melambangkan identitas Infinity (no end)
PTPN III dan mencerminkan
Menunjukkan harapan dan tekad
orientasi bisnis Perusahaan
Perusahaan untuk berkelanjutan
yang berbasis pada 3P
(Sustainability) sepanjang masa
(People, Planet, Profit)
demonstrate the Company's hope
identity and business orien- and determination to be sustainable
tation base of the Company throughout the ages
(3P: People, Planet, Profit).
Bentuk Daun Leaf Bentuk Simpul Tali Knot Strap

Menunjukan bahwa Perusahaan memiliki core bisnis Melambangkan Perusahaan Holding BUMN Perkebunan
perkebunan dengan aset utamanya adalah tanaman yang akan menjadi pemersatu dan mensinergikan PTPN Group
the core business of the company is symbolizes the Company as a Holding of Plantation SOE
plantations with its main assets being plants. which will be a unifying and synergizing PTPN Group
Warna Logo Perusahaan

Company Logo Color
Hijau Emas Biru

Green Gold Blue
Planet Profit People

Pertumbuhan Kemakmuran Profesional
Growth Prosperity Professional
Kesuburan Kejayaan Bersaing secara Global

Fertility Glory Go Global
Harmoni dengan alam Kesejahteraan

Harmony with nature Welfare
Tekad yang kuat

Strong determination

Struktur organisasi
Organizational Structure
Rapat Umum
Pemegang Saham
Direktur Utama
Mohammad Abdul Ghani
Denaldy Mulino Mauna
Direktur Keuangan Direktur Produksi Direktur Pelaksana

& Pengembangan
M. Iswahyudi Mahmudi Ahmad Haslan Saragih
Divisi Sekretariat Divisi Transformasi Perbendaharaan Divisi Operasional

Perusahaan Strategis Dan Anggaran Tanaman Kelapa
Sawit & Karet
Imelda Alini Pohan - Tjahyo Adi Eko Dermawan
Divisi Audit Internal Divisi Bisnis Strategis Divisi Akuntan Divisi Teknik
& Manajemen Resiko dan Sustainability dan Perpajakan Dan Pengolahan
Kelapa Sawit & Karet
Hery Nurudin Ugun Untaryo Iskandar Dewantara Eman Siswanto
Divisi Keuangan Divisi Operasional

& Pembiayaan Aneka Tanaman
Korperasi
Indaruwati Trivista A. Edwin Risananto
SEVP Business
Support
Suhendri
Bagian Operasional
Bagian Bagian Umum
Biro Sekretariat Keuangan dan
Operasional SDM
Akutansi
Ibnu Faisal Nasution Tengku Rinel Ganda Wiatmaja
Donny Amril
Distrik Labuhan Distrik Labuhan Distrik Labuhan Distrik

Keterangan : Batu I Batu II Batu III Serdang I
Garis Komando Operasional

Garis Komando Fungsional Manager Kebun/ Manager Kebun/ Manager Kebun/ Manager Kebun/
PKS PKS PKS PKS
Garis Kordinasi Operasional

Struktur organisasi Perusahaan tahun 2020 telah disahkan The organization structure of the Company in 2020 has been
melalui Surat Keputusan No DSDM/SKPTS/157/2019 ratified through the Decree of the Board of Directors Number
tanggal 25 November 2019 tentang Struktur Organisasi DSDM/SKPTS/151/2020 dated June 16, 2020 concerning the
PT Perkebunan Nusantara III (Persero). Berikut struktur Organizational Structure of PT Perkebunan Nusantara III
organisasi Perusahaan per 31 Desember 2019. (Persero). The following is the Company’s organizational
structure as of December 31, 2020.
Dewan Komisaris
Direktur Pemasaran Direktorat Umum Direktorat SDM Komite

Komite Audit Pemantau
Dwi Sutoro Seger Burdiarjo Wing Antariksa Risiko
Divisi Strategi Divisi Perencanaan

Pemasaran Divisi Hukum Dan Pengembangan
SDM
Ery Erwin Efendi Hengki Heriandono Herman
Divisi Pemasaran Divisi Pengadaan Divisi Teknologi

Retail dan Umum Informasi
Heru Prabowo Alwin Abdi Idham Haryadi
Divisi Pemasaran
Komoditi (Kelapa Divisi Layanan SDM
sawit, karet & Kopi)
Yudi Wirantika Yudhi Cahyadi
Divisi Pemasaran
Komoditi (Teh
tebu dan kakao)
R. Dodi Kusumah
SEVP Operation I SEVP Operation II

Adi Fitria Sudarma Bhakti Lessan
Bagian Operasional Operasional Bagian Operasional Bagian Operasional

Pengolahan Traksi Infrastuktur Tanaman Pengadaan dan
Teknologi Informasi
Darmansyah Siregar Julkarnaen Harahap Oshutri Anwar Amalia Nasution
Distrik Distrik Distrik

Serdang II Asuhan Aceh Timur
Manager Kepala
PISMK Keamanan
Manager Kebun/ Manager Kebun/ Manager Kebun/

PKS PKS PKS

Profil Dewan Komisaris

Profile Of Board Of Commissioners
Erwan Pelawi
Ad Interim President Commissioner
Dasar Pengangkatan:
Basis of Appointment:
SK Menteri BUMN Nomor SK-307/MBU/09/2020
Periode Jabatan:
Term of Office :
26 Februari 2020 - 26 Februari 2025 (Periode ke-1)
Warga Negara Indonesia, usia 60 tahun, menjabat sebagai

Komisaris Utama PT Perkebunan Nusantara III (Persero)
sejak tahun 2020. Sebelumnya beliau juga pernah menjabat
Direktur Manajemen Operasi dan Pengembangan dan Direktur
Keuangan di PT Perkebunan Nusantara III (Persero). Beliau
pertama kali masuk dalam jajaran manajemen perusahaan
perkebunan pada saat dipercaya menjadi Direktur Keuangan
di PT Perkebunan Nusantara V pada tahun 2006 sampai
dengan 2012.
Sebelum bergabung dalam BUMN Perkebunan beliau merintis

karir dalam industri keuangan dengan jabatan terakhir sebagai
Direktur Utama pada sebuah perusahaan permodalan.
Erwan Pelawi menyelesaikan pendidikan sarjana di Jurusan
Ekonomi Manajemen Universitas Padjajaran. Pendidikan
pascasarjana, MBA, beliau selesaikan dari University of
Bridgeport, Connecticut, USA
Indonesian citizen, age 60, has served as President

Commissioner of PT Perkebunan Nusantara III (Persero) since
2020. Previously he also served as Director of Operations
and Development Management and Director of Finance at
PT Perkebunan Nusantara III (Persero). He first entered the
management ranks of plantation companies when he was
trusted as Director of Finance at PT Perkebunan Nusantara V
from 2006 to 2012.
Before joining Plantation SOE, he started his career in the

financial industry with his last position as President Director of a
capital company. Erwan Pelawi completed his undergraduate
education in the Department of Management Economics,
Padjadjaran University. For Graduate education, MBA, he
graduated from the University of Bridgeport, Connecticut, USA

Asep Subarkah
Yusuf
Komisaris
Commissioner
Dasar Pengangkatan: Basis of Appointment:

SK Menteri BUMN Nomor SK-56/MBU/02/2020 Decree of the Minister of SOEs Number SK-
56/MBU/02/2020
Periode Jabatan: Term of Office:

26 Februari 2020 - 26 Februari 2025 February 26, 2020 - February 26, 2025
(Periode ke-1) (1st Period)
Warga Negara Indonesia, usia 59 tahun, menjabat Indonesian citizen, age 59, has served as Commissioner
sebagai Komisaris PT Perkebunan Nusantara III (Persero) of PT Perkebunan Nusantara III (Persero) since 2020.
sejak tahun 2020. Sebelum berkiprah dalam dunia Before taking part in the plantation career he started
perkebunan karir beliau dimulai dari TNI Angkatan Darat from the Army with the last rank of major general. He
dengan pangkat terakhir mayor jenderal. Beliau juga also served as Counter Intelligence Deputy at the State
mengemban amanah sebagai Deputi Kontra Intelijen di Intelligence Agency in 2019.
Badan Intelijen Negara tahun 2019.
His scope of education was received from home and
Lingkup pendidikan beliau diterima dari dalam dan luar abroad. From within the country he started his education
negeri. Dari dalam negeri beliau memulai pendidikan at AKABRI with the year of graduation in 1984. He also
pada AKABRI dengan tahun kelulusan 1984. Beliau attended SESKOAD, SESKO TNI, and LEMHANAS training. He
juga sempat mengikuti diklat SESKOAD, SESKO TNI, dan studied abroad in the United States, United Kingdom and
LEMHANAS. Pendidikan luar negeri sempat beliau tempuh Australia.
di Amerika Serikat, Inggris dan Australia.

Amal Bakti
Pulungan
Komisaris
Commissioner

56/MBU/02/2020

Warga Negara Indonesia, usia 64 tahun, menjabat Indonesian citizen, age 64, has served as a commissioner
sebagai komisaris di PT Perkebunan Nusantara III at PT Perkebunan Nusantara III (Persero) since 2020. He
(Persero) sejak tahun 2020. Beliau mulai meniti karir di began his career in the plantation world as Assistant of
dunia perkebunan sebagai Asisten Tanaman kebun Pasir Mandoge Plantation, PT Perkebunan Nusantara IV
Pasir Mandoge PT Perkebunan Nusantara IV (saat itu (then PNP VII) in 1983. His last position before serving now
PNP VII) di tahun 1983. Jabatan terakhir beliau sebelum was as President Director of PT Perkebunan Nusantara V
menjabat sekarang adalah sebagai Direktur Utama di PT from 2014 to 2016.
Perkebunan Nusantara V dari tahun 2014 sampai dengan
tahun 2016. His undergraduate education was completed in 1981 from
the Department of Agronomy at Padjadjaran University.
Pendidikan sarjana beliau selesaikan pada tahun 1981 In 1995, he completed his postgraduate education
dari Jurusan Agronomi di Universitas Padjajaran. Di tahun from the Master of Agribusiness Management of Bogor
1995 beliau menyelesaikan pendidikan pascasarjana dari Agricultural University.
Magister Manajemen Agribisnis Institut Pertanian Bogor.

Arie Yuriwin
Komisaris
Commissioner

230/MBU/10/2019

19 Maret 2018 - 19 Maret 2023 March 19, 2018 - March 19, 2023
Warga Negara Indonesia, usia 60 tahun, menjabat Indonesian citizen, age 60, has served as Commissioner
sebagai Komisaris PT Perkebunan Nusantara III (Persero) of PT Perkebunan Nusantara III (Persero) since 2018.
sejak tahun 2018. Sebelum bergabung dalam PT Before joining PT Perkebunan Nusantara III (Persero)
Perkebunan Nusantara III (Persero) beliau membaktikan she dedicated herself to the National Land Agency for
dirinya di Badan Pertanahan Nasional selama 31 tahun. 31 years. The last position she held was Director General
Jabatan terakhir yang beliau emban adalah Direktur of Land Procurement, Ministry of Agrarian and Spatial
Jenderal Pengadaan Tanah, Kementerian Agraria dan Affairs/National Land Agency.
Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.
Her undergraduate education was completed in 1985
Pendidikan sarjana beliau selesaikan pada tahun 1985 from the Law Department of Gadjah Mada University.
dari Jurusan Hukum Universitas Gadjah Mada. Di tahun In 2004 she completed her postgraduate education
2004 beliau menyelesaikan pendidikan pascasarjana from Master of Administrative Sciences of Moestopo
dari Magister Ilmu Administrasi Universitas Moestopo Beragama University. In addition, she also holds
Beragama. Selain itu beliau juga memegang sertifikasi certification as Mediator of Indonesia Institute for
sebagai Mediator dari Indonesia Institute for Conflict Conflict Transformation in 2008.
Transformation di tahun 2008.

Rini Widyastuti
Komisaris
Commissioner

230/MBU/10/2019

17 Oktober 2019 - 17 Oktober 2024 October 17, 2019 - October 17, 2024
Warga Negara Indoesia, usia 45 tahun, menjabat sebagai Indonesian citizen, age 45, has served as Commissioner
Komisaris PT Perkebunan Nusantara III (Persero) sejak of PT Perkebunan Nusantara III (Persero) since 2019.
tahun 2019. Sebelum bergabung dalam PT Perkebunan Before joining PT Perkebunan Nusantara III (Persero) she
Nusantara III (Persero) beliau memulai karirnya sebagai started her career as a civil servant since 1998. Various
pegawai negeri sipil sejak tahun 1998. Berbagai jabatan positions have been held such as Head of Legal Services
pernah diembannya seperti Kepala Bidang Layanan BUMN I, Assistant Deputy of Legal Services BUMN, and
Hukum BUMN I, Asisten Deputi Layanan Hukum BUMN, dan the last position mandated as Head of Legal Bureau. In
posisi terakhir diamanahi sebagai Kepala Biro Hukum. addition to serving as a commissioner at PT Perkebunan
Selain menjabat sebagai komisaris di PT Perkebunan Nusantara III (Persero) she has also served as a
Nusantara III (Persero) beliau juga pernah menjabat Commissioner at PT Pertamina Gas and PT LEN Industri
sebagai Komisaris di PT Pertamina Gas dan PT LEN Industri (Persero).
(Persero).
Her education background is from the field of Law. Her
Lingkup pendidikan beliau dari bidang Hukum. Pendidikan undergraduate education was completed from the Law
sarjana beliau selesaikan dari Jurusan Hukum Universitas Department of the Islamic University of Indonesia. She
Islam Indonesia. Beliau menyelesaikan pendidikan completed her postgraduate education from a master’s
pascasarjana dari program magister Ilmu Hukum di program in Law at the University of Indonesia.
Universitas Indonesia.


Profil Dewan Direksi

Profile Of Board Of Directors
M. Abdul Ghani
Direktur Utama
President Director
Dasar Pengangkatan:
Basis of Appointment:
SK Menteri BUMN No-231/MBU/10/2019
Periode Jabatan:
Term of Office :
12 Februari 2020 - 17 Oktober 2024 (Periode ke-1)
Warga Negara Indonesia, usia 61 tahun, menjabat sebagai

Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara III sejak tahun 2020.
Sebelum menjabat sebagai Direktur Utama di PT Perkebunan
Nusantara III (Persero), beliau pernah dipercaya sebagai Wakil
Direktur Utama di PT Perkebunan Nusantara III (Persero) dari
tahun 2019 hingga tahun 2020. Selain itu beliau juga pernah
berkarir sebagai Direktur Utama di PT Perkebunan Nusantara
II (2019), PT Perkebunan Nusantara VI (2018) dan PT Perkebunan
Nusantara XIII (2016-2018).
Beliau meraih Doktor Perencanaan Wilayah dari Universitas

Sumatera Utara Medan pada tahun pada tahun 2016 dan
menyelesaikan gelar pasca sarjana Magister Sains dari
Universitas Gajah Mada Yogyakarta pada tahun 2008. Selain
itu, beliau juga menyelesaikan program Sarjana Pertanian dari
Institut Pertanian Bogor pada tahun 1984.
Indonesian citizen, age 61, has served as President Director of PT

Perkebunan Nusantara III (Persero) since 2020. Prior to serving
as President Director of PT Perkebunan Nusantara III (Persero),
he was trusted as Vice President Director at PT Perkebunan
Nusantara III (Persero) from 2019 to 2020. In addition, he has also
had careers as President Director of PT Perkebunan Nusantara
II (2019), PT Perkebunan Nusantara VI (2018) and PT Perkebunan
Nusantara XIII (2016-2018).
He obtained his Doctor of Regional Planning from the University

of North Sumatra Medan in 2016 and completed his post-
graduate degree in Master of Science from Gadjah Mada
University Yogyakarta in 2008. In addition, he also completed
his Bachelor of Agriculture program from Bogor Agricultural
University in 1984.

Denaldy Mulino
Mauna
Vice President Director

SK Menteri BUMN No-48/MBU/02/2019 Decree of the Minister of SOEs No-48/
MBU/02/2019

Warga Negara Indonesia, usia 49 tahun, menjabat Indonesian citizen, age 49, has served as Vice President
sebagai Wakil Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara Director of PT Perkebunan Nusantara III (Persero) since
III sejak tahun 2020. Sebelum menjabat sebagai Wakil 2020. Prior to serving as Vice President Director at PT
Direktur Utama di PT Perkebunan Nusantara III (Persero), Perkebunan Nusantara III (Persero), he was trusted as
beliau pernah dipercaya sebagai Direktur Utama pada President Director of Perum Perhutani from 2016 to 2020.
Perum Perhutani dari tahun 2016 hingga tahun 2020. In addition, he also had a career in Triputra Group with
Selain itu beliau juga pernah berkarir di Triputra Group his last position as Group Chief Financial Officer.
dengan jabatan terakhir sebagai Group Chief Financial
Officer. He completed his bachelor’s degree in Accounting
from Parahyangan Catholic University Bandung in 1995,
Beliau menyelesaikan pendidikan sarjana (S1) Ilmu master’s degree from University of Maryland College Park
Akuntansi dari Universitas Katolik Parahyangan USA in 1998 and from Padjadjaran University Bandung in
Bandung pada tahun 1995, pendidikan S2 dari University 2005.
of Maryland College Park USA pada tahun 1998 dan dari
Universitas Padjajaran Bandung pada tahun 2005.

Wing Antariksa
Direktur SDM
Human Resources Director

SK Menteri BUMN Nomor SK-230/MBU/10/2019 Decree of the Minister of SOEs No-48/
MBU/02/2019

17 Oktober 2019 - 17 Oktober 2024 February 12, 2020 - April 28, 2021
(Periode ke-1) (1st period)
Warga Negara Indonesia, 44 tahun, menjabat sebagai Indonesian citizen, 44 years old, has served as Human
Direktur Sumber Daya Manusia PT Perkebunan Nusantara Resources Director of PT Perkebunan Nusantara III
III sejak tahun 2020. Sebelum menjabat sebagai Direktur (Persero) since 2020. Prior to serving as Human Resources
Sumber Daya Manusia di PT Perkebunan Nusantara Director at PT Perkebunan Nusantara III (Persero), he was
III (Persero), beliau pernah sebagai Direktur SDM dan the Director of Human Resources and General at PT ASDP
Umum di PT ASDP Ferry (Persero). Selain itu beliau juga Ferry (Persero). In addition, he has also been IBM Business
pernah menjadi Business Consultant IBM pada periode Consultant in the period 2002 to 2005, Vice President of
2002 hingga 2005, Vice President Human Resources Human Resources at Telkomsel in the period 2010 to 2013,
di Telkomsel pada periode 2010 hingga 2013, Country Country HR Shell Indonesia in the period 2013 to 2014, and
HR Shell Indonesia pada periode 2013 hingga 2014, dan Group Head of HCM PT PGN (Persero) Tbk in the period
Group Head of HCM PT PGN (Persero) Tbk pada periode 2014 to 2017.
2014 hingga 2017.
He holds a Bachelor’s degree in Political Science from
Beliau meraih gelar Sarjana Ilmu Politik dari Universitas Parahyangan University, Bandung. In addition, he also
Parahyangan, Bandung. Selain itu beliau juga aktif actively participated in training such as Effectiveness
mengikuti pelatihan seperti Organization Effectiveness Organization at Shell Kuala Lumpur and Global
di Shell Kuala Lumpur dan Global Professional Human Professional Human Resource Course at HRCI & Kelly
Resource Course di HRCI & Kelly Service Jakarta. Service Jakarta.

Seger Budiarjo
Direktur Umum
General Director

MBU/10/2019

12 Februari 2020 - 4 Mei 2021 February 12, 2020 - May 4, 2021
Warga Negara Indonesia, usia 53 tahun, menjabat Indonesian citizen, age 53, has served as General Director
sebagai Direktur Umum PT Perkebunan Nusantara III sejak of PT Perkebunan Nusantara III (Persero) since 2020.
tahun 2020. Sebelum menjabat sebagai Direktur Umum Prior to serving as Director General of PT Perkebunan
PT Perkebunan Nusantara III (Persero) (2020-2021), beliau Nusantara III (Persero) (2020-2021), he had a career
pernah berkarir sebagai Direktur SDM dan Umum PT as Director of Human Resources and General of PT
Perkebunan Nusantara III (Persero) (2018-2020), Direktur Perkebunan Nusantara III (Persero) (2018-2020), Director
Human Capital Management dan Umum PT Perkebunan of Human Capital Management and General Affairs of
Nusantara III (Persero) (2016-2018) dan Direktur Komersil PT Perkebunan Nusantara III (Persero) (2016-2018) and
PT Pupuk Kujang (2016). Director of Commercial of PT Pupuk Kujang (2016).
Beliau menyelesaikan pendidikan Sarjana Ekonomi dari He completed his Bachelor of Economics from Jenderal
Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto pada tahun Soedirman University Purwokerto in 1990 and Master of
1990 dan Magister Agribisnis dari Institut Pertanian Bogor Agribusiness from Bogor Agricultural University in 2003.
pada tahun 2003.

Dwi Sutoro
Direktur Pemasaran
Marketing Director

MBU/10/2019

Warga Negara Indonesia, usia 49 tahun, menjabat Indonesian citizen, age 49, has served as Marketing
sebagai Direktur Pemasaran PT Perkebunan Nusantara Director of PT Perkebunan Nusantara III (Persero)
III (Persero) sejak tahun 2019. Sebelum menjabat sebagai since 2019. Prior to serving as Marketing Director of PT
Direktur Pemasaran PT Perkebunan Nusantara III (Persero), Perkebunan Nusantara III (Persero), he held the positions
beliau pernah menduduki jabatan sebagai President of President Director of PT Kievit Indonesia (2015-2019),
Director PT Kievit Indonesia (2015-2019), Director Quality Director of Quality South East Asia of PT Unilever (2011-
South East Asia PT Unilever (2011-2015), serta menjadi 2015), as well as Manufacturing Director of Unilever
Manufacturing Director Unilever Indonesia (2010-2011). Indonesia (2010-2011).
Beliau meraih gelar Sarjana Teknik bidang teknik kimia He earned his Bachelor of Engineering degree in
pada tahun 1994 dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan chemical engineering in 1994 from Bandung Institute of
gelar pasca sarjana Magister Management tahun 2004 Technology (ITB) and post-graduate degree in Master of
dari IPMI. Management in 2004 from IPMI.

Ahmad Haslan
Saragih
Direktur Pelaksana
Managing Director

MBU/10/2019

17 Oktober 2019 - 28 Juni 2023 October 17, 2019 - June 28, 2023
Warga Negara Indonesia, usia 60 tahun, menjabat Indonesian citizen, age 60, has served as Managing
sebagai Direktur Pelaksana PT Perkebunan Nusantara III Director of PT Perkebunan Nusantara III (Persero) since
(Persero) sejak tahun 2019. Sebelumnya beliau dipercaya 2019. Previously he was trusted to be President Director
untuk menjadi Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara of PT Perkebunan Nusantara VI from 2016 to mid-2018,
VI DARI 2016 hingga pertengahan tahun 2018, Direktur Director of Production of PT Perkebunan Nusantara IV
Produksi PT Perkebunan Nusantara IV (2012-2016), serta (2012-2016), as well as Director of Business Planning and
menjadi Direktur Perencanaan dan Pengembangan Development of PT Perkebunan Nusantara IV (2006-2012)
Usaha PT Perkebunan Nusantara IV (2006-2012). .
He earned his Bachelor degree in Agriculture from Bogor
Beliau meraih gelar Sarjana Pertanian dari Institut Agricultural University in 1983.
Pertanian Bogor pada tahun 1983.

M. Iswahyudi
Direktur Keuangan
Finance Director

SK Menteri BUMN No-48/MBU/02/2019 : Decree of the Minister of SOEs No-48/
MBU/02/2019

12 Februari 2020 - 28 April 2021 February 12, 2020 - April 28, 2021
(Periode ke-1) (1st period)
Warga Negara Indonesia, usia 47 tahun, menjabat Indonesian citizen, age 47, has served as Finance Director
sebagai Direktur Keuangan PT Perkebunan Nusantara III of PT Perkebunan Nusantara III (Persero) since 2020.
sejak tahun 2020. Sebelum menjabat sebagai Direktur Prior to serving as Finance Director at PT Perkebunan
Keuangan di PT Perkebunan Nusantara III (Persero), Nusantara III (Persero), he was once trusted as Group
beliau pernah dipercaya sebagai Group Head PT Bank Head of PT Bank Mandiri (Persero).
Mandiri (Persero).
He earned his bachelor’s degree in Development
Beliau meraih gelar sarjana di bidang Ekonomi Economics in 1995 from Brawijaya University.
Pembangunan pada tahun 1995 dari Universitas
Brawijaya

Mahmudi
Direktur Produksi dan
Pengembangan
Production and Development
Director

MBU/10/2019

Warga Negara Indonesia, usia 41 tahun, menjabat Indonesian citizen, age 41, has served as Production and
sebagai Direktur Produksi dan Pengembangan PT Development Director of PT Perkebunan Nusantara III
Perkebunan Nusantara III (Persero) sejak tahun 2019. (Persero) since 2019. Prior to serving as Production and
Sebelum menjabat sebagai Direktur Produksi dan Development Director of PT Perkebunan Nusantara
Pengembangan PT Perkebunan Nusantara III (Persero), III (Persero), he was once trusted as Annual Plants
beliau pernah dipercaya sebagai Direktur Operasional Operational Director of PT Perkebunan Nusantara IX.
Tanaman Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX.
He completed his Bachelor’s degree from Gadjah
Beliau menyelesaikan pendidikan Sarjana dari Universitas Mada University Yogyakarta in 2001, then completed
Gajah Mada Yogyakarta pada tahun 2001, kemudian his Master’s degree in Agribusiness Management at
menamatkan pendidikan S2 Manajemen Agrobisnis di Diponegoro University Semarang in 2016.
Universitas Diponegoro Semarang pada tahun 2016.

Profil Pejabat Eksekutif

Profile Of Executive Officer
Suhendri
SEVP Business Support
Kewarganegaraan : Warga Negara Indonesia
Usia : 48 Tahun per 31 Desember 2020
Domisili : Medan, Sumatera Utara
Bergabung
: 01 Juni 2015
di PTPN III (Persero)
S2 Magister, Ekonomi/Magister
Pendidikan : Manajemen, Universitas Sumatera
Utara, 2005
Sebelum menempati posisi sebagai

SEVP Business Support, beliau
menjabat sebagai SEVP Keuangan
Pengalaman Kerja :
dan Umum, dan sebelumnya lagi
menjabat sebagai Kepala Divisi
Keuangan
Nationality : Indonesian citizen
48 Years Old as of December 31,

Age :
2020
Domicile : Medan, North Sumatra
Joined PTPN III

: 01 Juni 2015
(Persero)
Master's Degree, Economics/Master

Education : of Management, University of North
Sumatra, 2005
Prior to taking up positions as SEVP

Business Support, he served as SEVP
Work Experience :
Finance and General, and previously
served as Head of Finance Division

Adi Fitria
SEVP Operation I
Bergabung
: 01 April 1991
S2 Magister PPs, Budidaya Studi

Riwayat Pendidikan : Ilmu Lingkungan/Universitas PPs-UI
Jakarta, 2003

SEVP Operation I, beliau menjabat
Pengalaman Kerja : sebagai SEVP Produksi, dan
sebelumnya lagi menjabat sebagai
Kepala Bagian Pengadaan

Age :
2020
Joined PTPN III

: 01 April 1991
(Persero)
Master of PPs, Aquaculture of

Education History : Environmental Studies / University
of PPs-UI Jakarta, 2003
Prior to taking up the position of

SEVP Operation I, he served as SEVP
Work Experience :
Production, and previously served
as Head of Procurement

Sudarma Bhakti Lessan

SEVP Operation II
Bergabung
: 12 Mei 1998
S2 Magister Sains- Agribisnis/

Riwayat Pendidikan :
Universitas Medan Area, 2012

SEVP Operation II, beliau menjabat
Pengalaman Kerja :
sebagai Kepala Bidang Divisi
Budaya Tanaman Tahunan

Age :
2020
Joined PTPN III

: May 12, 1998
(Persero)
Master of Science- Agribusiness/

Education History :
University of Medan Area, 2012
Prior to taking up the position of

SEVP Operation II, he served as
Work Experience :
Head of The Annual Crop Culivation
Division

Pejabat Senior
Senior Officer
Imelda Alini Hery Nurudin

Pohan Kepala Divisi
Kepala Divisi Audit Internal dan
Sekretariat Perusahaan Manajemen Resiko
Head of Corporate Head of Internal Audit
Secretary Division and Risk Management
Division
Ugun Untaryo Indaruwati T. A.

Kepala Divisi Bisnis Kepala Divisi
Strategis dan Keuangan dan
Sustainability Pembiayaan Korporasi
Head of Strategic and Head of Corporate
Sustainability Business Finance and Funding
Division Division
Tjahyo Adi Herman

Kepala Divisi Kepala Divisi
Perbendaharaan dan Perencanaan dan
Anggaran Pengembangan SDM
Head of Treasury and Head of HR Planning and
Budget Division Development Division
Iskandar D. Idham Haryadi

Kepala Divisi Akuntansi Kepala Divisi Teknologi
dan Perpajakan Informasi
Head of Accounting and Head of Information
Taxation Division Technologi Division

Yudhi Cahyadi Alwin Abdi

Kepala Divisi Layanan Kepala Divisi
SDM Pengadaan dan Umum
Head of HR Services Head of Procurement and
Division General Division
Eko Dermawan
Kepala Divisi Hengki
Operasional Tanaman Heriandono
Kelapa Sawit dan Karet
Head of Palm Oil and
Kepala Divisi Hukum
Rubber Plant Operations Head of Legal Division
Division
Eman Siswanto
Kepala Divisi Teknik
Ery Erwin Efendi
dan Pengolahan Kepala Divisi Strategi
Kelapa Sawit dan Karet Pemasaran
Head of Palm Oil and Head of Marketing
Rubber Plant Engineering Strategy Division
and Processing Division
Edwin Risananto
Ibnu Faisal
Kepala Divisi
Operasional Aneka Nasution
Tanaman Pj Kepala Biro Sekretariat
Head of Multi-Plant Acting Head of Secretariat
Operations Division Bureau
R. Dodi Kusumah
Tengku Rinel
Kepala Divisi
Pemasaran Komoditi Kabag Operasional SDM
Head of Commodity Head of HR Operations
Marketing Division

Donny Amril Amalia Nasution

Kabag Operasional Kabag Operasional
Keuangan dan Pengadaan dan
Akuntansi Teknologi Informasi
Head of Finance and Head of Procurement
Accounting Operations Operations and
Information Technology
Ganda
Wiatmaja
Nikman Rambe
Pj Kabag Umum
Pengawas Wilayah I
Acting Head of General
Regional Supervisor I
Affairs
Darmansyah S.
Kabag Operasional Ika Yuliani
Pengolahan
Pengawas Wilayah II
Head of Processing
Regional Supervisor II
Operations
Julkarnaen H.
Kabag Operasional
Traksi Infrastuktur
Head of Infrastructure
Traction Operations
Oshutri Anwar
Kabag Operasional
Tanaman
Head of Plant Operations

Struktur dan Komposisi

Pemegang Saham
Shareholders Structure and Composition
Komposisi Kepemilikan Saham per 31 Desember 2020

Composition of Share Ownership as of December 31, 2020
Jumlah Saham
Number of Shares
34.059.877
100%Negara
Lembar shares
Republik Indonesia Nominal Saham*

Share Nominal
Rp
34.059.877.000
*Rp 1.000.000,-/Lembar shares
Informasi tentang Pemegang Saham Utama/ Information on Major/Controlling

Pengendali Shareholders
Sesuai dengan status hukum Perusahaan, maka modal In accordance with the legal status of the Company,
Perusahaan adalah berbentuk saham yang berasal the Company’s capital is in the form of shares derived
dari penyertaan modal Negara Republik Indonesia. from the capital investment of the Republic of Indonesia.
Dengan demikian, saham Perusahaan 100% sepenuhnya Thus, the Company’s shares are 100% wholly owned by
dimiliki oleh Negara Republik Indonesia yang diwakili the State of the Republic of Indonesia represented by
oleh Pemerintah Republik Indonesia/Kementerian Badan the Government of the Republic of Indonesia / Ministry of
Usaha Milik Negara (BUMN), dimana Negara Republik State-Owned Enterprises (SOEs), of which the State of the
Indonesia menjadi entitas induk akhir. Republic of Indonesia becomes the final parent entity.
Kepemilikan Saham oleh Manajemen dan/atau Share Ownership by Management and/or

Karyawan Employees
Berdasarkan status hukumnya, Holding Perkebunan Based on its legal status, Holding Perkebunan Nusantara
Nusantara – PTPN III (Persero) merupakan perusahaan PTPN III (Persero) is a company with capital in the
dengan modal berbentuk saham yang berasal dari form of shares derived from the government’s capital
penyertaan modal Pemerintah, dimana 100% saham investment, where 100% of the Company’s shares are
Perusahaan dimiliki oleh Pemerintah. Oleh karena owned by the Government. Therefore, the Company
itu, Perusahaan tidak memiliki kebijakan Program does not have a Stock Option Program (MSOP) policy,
Opsi Saham untuk Manajemen, atau Management so the Company’s Management—i.e. the Board of
Stock Option Program (MSOP), sehingga Manajemen Commissioners and Board of Directors—does not own
Perusahaan—yaitu Dewan Komisaris dan Direksi—tidak the Company’s shares. Similarly, the Company does
memiliki saham Perusahaan. Demikian pula Perusahaan not have a Stock Option Program for Employees, or an
tidak memiliki Program Opsi Saham untuk Karyawan, Employee Stock Option Program (ESOP).
atau Employee Stock Option Program (ESOP).

Entitas Anak dan Entitas Asosiasi

Subsidiaries and Associates
Entitas Anak PT Perkebunan Nusantara III (Persero)

Subsidiary PT Perkebunan Nusantara III (Persero)
Pemegang
Entitas Keterangan Saham (%)
No Saham Status
Entity Notes Share (%)
Shareholder
1 PTPN I PT Perkebunan Nusantara I PTPN III (Persero) 76,00 Beroperasi
2 PTPN II PT Perkebunan Nusantara II PTPN III (Persero) 90,00 Beroperasi
3 PTPN IV PT Perkebunan Nusantara IV PTPN III (Persero) 90,00 Beroperasi
4 PTPN V PT Perkebunan Nusantara VI PTPN III (Persero) 90,00 Beroperasi
5 PTPN VI PT Perkebunan Nusantara VI PTPN III (Persero) 90,00 Beroperasi
6 PTPN VII PT Perkebunan Nusantara VII PTPN III (Persero) 90,00 Beroperasi
7 PTPN VIII PT Perkebunan Nusantara VIII PTPN III (Persero) 86,63 Beroperasi
8 PTPN IX PT Perkebunan Nusantara IX PTPN III (Persero) 90,00 Beroperasi
9 PTPN X PT Perkebunan Nusantara X PTPN III (Persero) 90,00 Beroperasi
10 PTPN XI PT Perkebunan Nusantara XI PTPN III (Persero) 90,00 Beroperasi
11 PTPN XII PT Perkebunan Nusantara XII PTPN III (Persero) 90,00 Beroperasi
12 PTPN XIII PT Perkebunan Nusantara XIII PTPN III (Persero) 90,00 Beroperasi
13 PTPN XIV PT Perkebunan Nusantara XIV PTPN III (Persero) 90,00 Beroperasi
14 PT IKN PT Industri Karet Nusantara PTPN III (Persero) 99,00 Beroperasi
PT Rumah Sakit Sri Pamela Medika

15 PT RSPMN PTPN III (Persero) 99,00 Beroperasi
Nusantara
16 PT KINRA PT Kawasan Industri Nusantara PTPN III (Persero) 99,00 Beroperasi
PT Japan Indonesia China Wood Tidak

17 JIC Wood Co. Ltd. PTPN III (Persero) 60,00
Co. Ltd. Beroperasi
PT Environmental Synthetic Wood PTPN III (Persero) 74,11

18 PT ESW NT Beroperasi
Nusantara Tiga PTPN IV 23,86
PTPN III (Persero) 51,00

19 PT INL PT Industri Nabati Lestari Beroperasi
PTPN IV 49,00
PTPN V 25,00
20 PT BIN PT Bio Industri Nusantara Beroperasi
PTPN VII 25,00
PTPN VIII 25,00
PT Kharisma Pemasaran Bersama PTPN III (Persero) 92,80

21 PT KPBN Beroperasi
Nusantara PTPN XII 7,20


22 PT RPN PT Riset Perkebunan Nusantara Beroperasi
PTPN V 10,00
PTPN IV 34,98
PT Lembaga Pendidikan
23 PT LPP Agro PTPN V 14,99 Beroperasi
Perkebunan Agro
PTPN VI 14,99
LPP Agro 0,05
Entitas Asosiasi dan Penyertaan PT Perkebunan Nusantara III (Persero) (Tidak Dikonsolidasi)
Associated and Participating Entity PT Perkebunan Nusantara III (Persero) (Not Consolidated)
Pemegang
Entitas Keterangan Saham (%)
No Saham Status
Entity Notes Share (%)
Shareholder
1 PT TMN PT Tiga Mutiara Nusantara PTPN III (Persero) 30,00 Beroperasi
2 PT PMO PT Perkebunan Mitra Ogan PTPN III (Persero) 26,42 Beroperasi
3 PT BBJ PT Bursa Berjangka Jakarta PTPN III (Persero) 3,45 Beroperasi
Struktur Grup Perusahaan

Company Group Structure
Profil Perseroan
Struktur Kepemilikan
Ownership Structure
90%
PTPN II
PTPN IV
100%
PTPN V
PTPN I
PTPN VII
PTPN VI
PTPN XI
PTPN VIII
PTPN IX PTPN X
PTPN XII PTPN XIV
PTPN XII

Anak Perusahaan non-PTPN dengan kepemilikan >50%

Non-PTPN Subsidiaries with >50% ownership
PT IKN PT RSPMN PT KINRA PT ESW NT PT INL PT KPBN PT RPN
Kronologis Penerbitan
dan Pencatatan Saham
Chronology of Issuance and Listing of Shares
Sampai dengan 31 Desember 2020, Holding Perkebunan Until December 31, 2020, Holding Perkebunan Nusantara
Nusantara PTPN III (Persero) belum pernah melakukan PTPN III (Persero) had never issued shares on any
pencatatan saham pada bursa efek manapun. Dengan stock exchange. As such, this Report does not include
demikian, Laporan ini tidak menyertakan informasi information regarding the chronology of stock listing,
terkait kronologi pencatatan saham, jumlah saham, nilai number of shares, par value and offer price from the
nominal dan harga penawaran dari awal pencatatan beginning of listing until the end of the financial year.
hingga akhir tahun buku.
Kronologis Penerbitan
dan Pencatatan Efek Lainnya
Chronology of Issuance and Listing of Other Securities
Sampai dengan 31 Desember 2020, Holding Perkebunan Until December 31, 2020, Holding Perkebunan Nusantara
Nusantara PTPN III (Persero) tidak menerbitkan efek PTPN III (Persero) does not issue securities such as bonds,
seperti obligasi, sukuk, obligasi konversi atau efek lainnya sukuk, convertible bonds or other securities on the stock
di bursa efek baik yang berada di Indonesia maupun di exchange both in Indonesia and abroad. As such, there
luar negeri. Dengan demikian, tidak terdapat informasi is no information regarding the name of other securities,
terkait nama efek lainnya, tahun penerbitan efek lainnya, the year of issuance of other securities, the interest
tingkat bunga/imbalan efek lainnya, dan tanggal jatuh rate/other securities rewards, and the maturity date of
tempo efek lainnya; nilai penawaran efek lainnya; nama other securities; the value of other securities offerings;
bursa di mana efek lainnya dicatatkan; dan peringkat the name of the exchange in which other securities are
efek. listed; and effect ratings.

Lembaga dan Profesi Penunjang

Supporting Institutions and Professionals
Daftar Lembaga dan Profesi Penunjang Perusahaan

List of Company Supporting Institutions and Professionals
Periode
Nama dan Alamat Jenis dan Bentuk Jasa Biaya Penugasan
Name and Address Types and Forms of Services Cost Assignment
Period
Audit atas Laporan Keuangan
konsolidasian PT Perkebunan
Kantor
KAP Purwantono, Sungkoro & Nusantara III (Persero) dan Entitas
Akuntan
Surja Jl. Jend. Sudirman, RT.5/ Anak
Publik
RW.3, Senayan, Kec. Kby. Baru, Rp 5.190.900.000 2020
Public
Kota Jakarta Selatan, Daerah Audit of the consolidated
Accounting
Khusus Ibukota Jakarta 12190 Financial Statements of PT
Firm
Perkebunan Nusantara III
(Persero) and its Subsidiaries
Mereview, memberikan advis,

memberikan rekomendasi,
memberikan pendampingan
perusahaan terkait rencana
Lepap Idris & Partners
Disposal Aset dan optimalisasi
Rukan Dwijaya No. 3B Lantai
asset yang telah disusun oleh
2 Jalan Radio Dalam Raya,
PTPN Group. 18 Juni 2020 –
Gandaria Utara Kebayoran Rp600.000.000
18 Juni 2021
Baru, Jakarta Selatan, DKI
Konsultan Reviewing, advising, providing
Jakarta
Hukum recommendations, providing
Law corporate assistance related to
Consultant asset disposal plans and asset
optimization that has been
prepared by PTPN Group.
Mereviu perjanjian-perjanjian
IABF Law Firm, beralamat di eksisting dan menyusun templat
14 Desember
Intiland Tower, Lt. 9, Jl. Jend. perjanjian
Rp228.663.600 2020 – 23
Sudirman No. Kav. 32, Jakarta
Maret 2021
Pusat; Review existing agreements and
draw up agreement templates

Periode
Nama dan Alamat Jenis dan Bentuk Jasa Biaya
Penugasan
1. Mengaktakan keputusan
Rapat Umum Pemegang
Saham, seperti keputusan
perubahan anggaran
dasar Perseroan, keputusan
pemberhentian dan
pengangkatan anggota
Direksi dan anggota Dewan
Komisaris Perseroan;
2. Mengurus pemberitahuan
perubahan data Perseroan
dan persetujuan perubahan
anggaran dasar Perseroan ke
Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia RI
3. Membuat Berita Acara Rapat
Umum Pemegang Saham
Kantor Notaris Nanda Fauz

1. Legalize the decisions of
Iwan, SH., MKn., beralamat di
Notaris the General Meeting of
Royal Palace Blok C, Jl. Prof. At cost 2020
Notary Shareholders, such as the
DR. Soepomo No. 178A, Jakarta
decision on amendments
Selatan.
to the Company’s Articles of
Association, the decision to
dismiss and appoint members
of the Board of Directors
and members of the Board
of Commissioners of the
Company;
2. Take care of notification of
changes in the Company’s
data and approval of changes
in the Company’s articles of
association to the Ministry of
Law and Human Rights of the
Republic of Indonesia;
3. Make minutes/record of
the General Meering of
Shareholders

Periode
Nama dan Alamat Jenis dan Bentuk Jasa Biaya
Penugasan
1. Mengaktakan keputusan
Rapat Umum Pemegang
Saham Perseroan mengenai
Persetujuan Perubahan
Anggaran Dasar Perseroan
2. Mengurus pemberitahuan
perubahan data Perseroan ke
Kementerian Hukum dan Hak
Kantor Notaris Yualita Asasi Manusia RI
Widyadhari, SH., MKn.,
Notaris
beralamat di Tower One, 1. Legalize the decision of Rp16.500.000 Oktober 2020
Notary
Jl. K.H. Mas Mansyur No. 126, the General Meeting of
Jakarta Pusat. Shareholders of the Company
concerning approval of
amendments to the Articles of
Association of the Company;
2. Take care of notification of
changes in the Company’s
data to the Ministry of Law and
Human Rights of the Republic
of Indonesia.
Penghargaan di Tahun 2020

Awards in 2020
Badan Pemberi Pemegang

Tanggal Nama Penghargaan
Penghargaan Penghargaan
Date Award Name
Awarding Body Award Holder
4 Maret 2020 BUMN Performance Excellence Award (BPEA) 2020 Forum Ekselen BUMN PTPN III
- Emerging Industry Leader
29 Juli 2020 Top CSR Awards 2020 - Level Star 4, Top Leader on Top Business Jakarta PTPN III
CSR Commitment 2020
14 Agustus 2020 HR Asia : Best Companies to Work for in Asia 2020 HR Asia PTPN IV
21 Oktober 2020 Nusantara CSR Award 2020 LA TOFI PTPN IV
29 April 2020 Top Digital Service on Intelligent Data Center for Digital Transformation PTPN V
Agro Palm Oil Industry 2020 & Innovation Institute
29 April 2020 Top CEO in Digital Transformation for Agro Palm Digital Transformation PTPN V
Oil Industry pada Gelaran Itech 2020 & Innovation Institute
27 Februari 2020 CSR Brand Equity Award - Gold Brand Equity The Iconomics Jakarta PTPN VII
Award in Plantation

29 Juli 2020 Top CSR Awards 2020 - Star 4 PT MSI Ggroup, PTPN VII
Jakarta (Majalah Top
Business)
29 Juli 2020 Top CSR Awards 2020 - Top Leader on CSR PT MSI Ggroup, PTPN VII
Commitment 2020 Jakarta (Majalah Top
Business)
27 Agustus 2020 Penghargaan Penerapan Protokol Kesehatan Pemerintah PTPN VII

Kategori BUM/BUMN Tingkat Kabupaten Ogan Ilir: Kabupaten Ogan Ilir
PG. Cinta Manis - Terbaik I
21 Oktober 2020 Penghargaan Kegiatan TMMD e-109 Tahun 2020 Kodim 0410/Kota PTPN VII
Bandar Lampung
27 November Penghargaan Perusahaan Perkebunan Terbak BPS Lampung PTPN VII

2020
3 Desember Award Responden Liaision Terbaik - Peringkat I Bank Indonesia Kantor PTPN VII
2020 Perwakilan Lampung
18 Mei 2020 Donasi & Dukungan dalam Penanganan Covid-19 Direktur RSUD PTPN VIII
R.Syamsudin. SH Kota
Sukabumi
Profer Unit PG. Bungamayang - Biru Kementerian PTPN VIII

Lingkungan Hidup RI
25 September Indonesia Most Excellent Business Award - Best Indonesia PTPN IX

2020 Winner Commited Company for Contributing in Development
Best Quality Product of The Year 2020 Achievment
Foundation
29 Juli 2020 Top CSR Awards 2020 - Star 3 Top Business PTPN IX
7 Februari 2020 InHouse Magazine Award 2020 - Silver Winner Serikat Perusahaan PTPN X
kategori The Best Of State Own Enterprise Pers (SPS)
28 Februari CSR Brand Equity Award 2020 - Gold Plantation Media Iconomics PTPN X
2020 Category
20 April 2020 PR Indonesia Awards 2020 - Bronze Winner – Video PR Indonesia PTPN X
Profile
1 Mei 2020 Top Digital Innovation Award 2020 - TOP Strategy Majalah ITech PTPN X
Leadership In Agroindustry, TOP Corporate PTPN X
Performance In Agro Industry, TOP CEO In Digital PTPN X
Transformation
30 Juli 2020 Millennial Innovation Summit 2020, Second Runner Kementerian BUMN PTPN X
Up - Business Strategy
5 November BUMN Branding and Marketing Award 2020 - BUMN Track PTPN X
2020 International Collaboration for Branding and
Marketing
16 Desember Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2020 National Center PTPN X
2020 - Gold Rank for Sustainability
Reporting (NCSR)

22 Desember Top Digital Award - Top Digital Transformation TOP IT & Telco PTPN X
2020 Readiness 2020, Top Digital Implementation 2020 PTPN X
On Agriculture Section Level Stars 4, Top Leader PTPN X
On Digital Implementation 2020
4 Juni 2020 HR Excellence Award 2020 - Predikat A Kategori HR Majalah SWA PTPN XII
Technology
30 Oktober 2020 Indonesia Most Excellence Business Award 2020 Venna Management PTPN XII
- Contributing in Best Quality Product of The Year
2020.
05 November BUMN Branding & Marketing Award 2020 - Global BUMN Track PTPN XII
2020 Branding Marketing kategori Export Marketing
Development
27 Oktober 2020 Peran Serta dan Bantuan dalam upaya Pemerintah PTPN XII
pencegahan dan penanganan Pandemi Covid-19 Kabupaten Lamongan
di Kabupaten Lamongan
11 Mei 2020 Partisipasi dan Kerja Sama dalam Upaya PT Jasa Tirta I PTPN XII
penanganan Covid-19 Bersama Satgas BUMN -
Gugus Tugas Daerah Jawa Timur
Sertifikasi Perusahaan
Company Certification
Sertifikasi yang dimiliki perusahaan antara lain:
The company’s certifications include:
ISPO - Indonesian Sustainable Palm Oil ISPO - Indonesian Sustainable Palm Oil
ISPO adalah suatu kebijakan yang diambil oleh ISPO is a policy taken by the Government of Indonesia,
Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementrian Pertanian in this case the Ministry of Agriculture with the aim of
dengan tujuan untuk meningkatkan daya saing minyak increasing the competitiveness of Indonesian palm oil
sawit Indonesia di pasar dunia dan ikut berpartisipasi in the world market and participating in fulfilling the
dalam rangka memenuhi komitmen Presiden Republik commitment of the President of the Republic of Indonesia
Indonesia untuk mengurangi gas rumah kaca serta to reduce greenhouse gases and provide attention to
memberi perhatian terhadap masalah lingkungan. environmental problems.

RSPO - Roundtable on Sustainable Palm Oil RSPO - Roundtable on Sustainable Palm Oil
RSPO adalah asosiasi yang terdiri dari berbagai organisasi RSPO is an association consisting of various organizations
dari berbagai sektor industri kelapa sawit (perkebunan, from various sectors of the palm oil industry (plantations,
pemrosesan, distributor, industri manufaktur, investor, processing, distributors, manufacturing industries,
akademisi, dan LSM bidang lingkungan) yang bertujuan investors, academics and environmental NGOs) that aim
mengembangkan dan mengimplementasikan standar to develop and implement global standards for oil
global untuk produksi minyak sawit berkelanjutan. production. sustainable palm oil. The RSPO was founded
RSPO didirikan tahun 2004 dengan kursi asosiasi in 2004 with associate chairs in Zurich, Switzerland, and
berada di Zurich, Swiss, dan kesekretariatan berada di the secretariat in Kuala Lumpur, Malaysia and a branch
Kuala Lumpur, Malaysia dan kantor cabang di Jakarta. office in Jakarta. This organization is claimed to have
Organisasi ini diklaim telah memiliki 1000 anggota di lebih 1000 members in more than 50 countries.
dari 50 negara.
ISO 37001:2016 ISO 37001:2016
Untuk menanggulangi tindak korupsi dan penyuapan To tackle corruption and bribery that are increasingly
yang semakin marak terjadi dalam suatu organisasi, prevalent in an organization, which can affect all sectors
yang dapat berpengaruh terhadap segala sektor of life, ISO issued a standard regulating the bribery
kehidupan, maka ISO mengeluarkan standar yang system, namely ISO 37001: 2016 concerning the Anti-
mengatur sistem penyuapan, yakni ISO 37001:2016 Bribery Management System or commonly referred to
tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan atau yang as the ABMS.
biasa disebut dengan SMAP.
Informasi Sertifikasi ISPO/RSPO Pabrik Kelapa Sawit

Palm Oil Mill ISPO/RSPO Certification Information
Status sertifikasi
Certification Status
PKS
No Sertifikat Kadaluarsa
ISPO / RSPO
Certificate Number Expiry Date
PKS Aek Nabara Selatan RSPO 185 028 97001 22-05-2024
PKS Aek Torop RSPO 824 502 14002 16-06-2024
PKS Aek Raso RSPO 824 502 14003 29-06-2024
PKS Sisumut RSPO 824 502 16053 14-10-2020
RSPO 824 502 16041 01-09-2021

PKS Rambutan
ISPO 824 501 17034 26-07-2023
PKS Torgamba RSPO 824 502 16043 06-09-2021
PKS Sei Daun RSPO 824 502 16044 07-09-2021
PKS Meranti RSPO 824 502 16050 13-10-2021
PKS Sei Silau RSPO 824 502 17058 02-04-2022
PKS Baruhur RSPO 824 502 17081 23-04-2023
RSPO 824 502 17069 22-05-2023

PKS Sei Mangkei
ISPO 824 501 15010 25-05-2020
PKO Sei Mangkei RSPO 824 503 14007 06-01-2020
PKS Hapesong RSPO 824 502 20122 10-2025

Informasi Sertifikasi ISPO/RSPO Rantai

ISPO/RSPO Certification Information Chain
Status sertifikasi
Rantai Pasok Certification Status
PKS
Supply Chain No Sertifikat Kadaluarsa
ISPO / RSPO
Certificate Number Expiry Date
Kebun Sisumut RSPO 824 502 16053 14-10-2020
Sisumut
Kebun Aek Nabara Utara RSPO 82450216053 14-10-2020
Torgamba Kebun Torgamba RSPO 82450216043 06-09-2021
Kebun Sei Baruhur RSPO 82450217081 11-04-2023

Sei Baruhur
Kebun Sei Kebara RSPO 82450217081 11-04-2023
Kebun Sei Daun RSPO 82450216044 07-09-2021

Sei Daun
Kebun Bukit Tujuh RSPO 82450216044 07-09-2021
Sei Meranti Kebun Sei Meranti RSPO 82450216050 13-10-2021
Kebun Tanah Raja RSPO 82450216041 31-08-2021
Kebun Gunung Monako RSPO 82450216041 31-08-2021
Rambutan Kebun Silau Dunia RSPO 82450216041 31-08-2021
Kebun Sarang Ginting RSPO 82450216041 31-08-2021
Kebun Sei Putih RSPO 82450216041 31-08-2021
Kebun Sei Silau RSPO 82450217058 03-04-2022
Kebun Pulau Mandi RSPO 82450217058 03-04-2022

Sei Silau
Kebun Ambalutu RSPO 82450217058 03-04-2022
Kebun Huta Padang RSPO 82450217058 03-04-2022
- Kebun Ambalutu ISPO Mutu -ISPO/188 21-08-2024
- Kebun Bandar Selamat ISPO Mutu -ISPO/189 21-08-2024
- Kebun Labuhan Haji ISPO Mutu -ISPO/184 21-08-2024
- Kebun Membang Muda ISPO Mutu -ISPO/185 21-08-2024
- Kebun Merbau Selatan ISPO Mutu -ISPO/186 21-08-2024
- Kebun Pulau Mandi ISPO Mutu -ISPO/186 21-08-2024
- Kebun Sei Dadap ISPO Mutu -ISPO/191 21-08-2024
- Kebun Aek Nabara Selatan ISPO Mutu -ISPO/183 21-08-2024
- Kebun Rambutan ISPO 82450117034 26-07-2023


Alamat Entitas Anak

dan Entitas Asosiasi
Addresses of Subsidiaries and Associates
5
13
1
6
2 3 4
7
8
9
10 11 12
Entitas Anak Subsidiaries
1 PT PERKEBUNAN NUSANTARA I 6 PT PERKEBUNAN NUSANTARA VI 11 PT PERKEBUNAN NUSANTARA XI

Jl. Kebun Baru Jl. Lingkar Barat Km 10 Jl. Merak No. 1
Kota Langsa (24451) Kota Baru Jambi (36128) Surabaya Jawa Timur (60175)
2 PT PERKEBUNAN NUSANTARA II 7 PT PERKEBUNAN NUSANTARA VII 12 PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII

Jl. Tanjung Morawa Km 16,5 Jl. Teuku Umar No. 300 Jl. Rajawali No. 44
Medan (20362) Bandar Lampung (35141) Surabaya Jawa Timur (60175)
3 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 8 PT PERKEBUNAN NUSANTARA VIII 13 PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIII

Jl. Sei Batang Hari No. 2 Jl. Sidang Sirna No. 4 Jl. Sultan Abdurrahman No. 11
Medan (20122) Bandung Jawa Barat (40153) Pontianak Kalimantan Barat (28294)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV PT PERKEBUNAN NUSANTARA IX PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV

4 9 14
Jl. Letjen Suprapto No. 2 Jl. Ronggo Warsito No. 164 Jl. Urip Sumoharjo No. 72 Ð 76
Medan (20151) Surakarta (57131) Makasar Sulawesi Selatan (90232)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA V PT PERKEBUNAN NUSANTARA X

5 10
Jl. Rambutan No. 43 Jl. Jembatan Merah No. 3 Ð 11
Pekan Baru (28294) Surabaya Jawa Timur (60175)

14
Associates Entitas Asosiasi

1 PT INDUSTRI KARET NUSANTARA 4 PT KHARISMA PEMASARAN 8 PT RISET PERKEBUNAN NUSANTARA
Jl. Medan-Tanjung Morawa Km 9,5 BERSAMA NUSANTARA Jl. Salak No. 1A Bogor 16151,
Medan - 20148 Jl. Taman Cut Mutiah No.11 Telp. 0251 Ð 333382, 333088, 333089
Telp. 061-7867357, 7867566 Jakarta 10330 Fax. 0251 Ð 315985
Fax. 061- 7867356 Telp. 021 Ð 3106685, 3907554
Website: www.ikn.co.id Fax. 021 Ð 31935091 PT ESW NUSANTARA TIGA
7 Website: www.kpbptpn.co.id 9
Jl. Sei Batanghari No. 2
Medan Ð 20122
2 PT PERKEBUNAN MITRA OGAN
5 PT RUMAH SAKIT SRI PAMELA
Jl. Kolonel H. Barlian Km. 9
Jl. Jend. Sudirman no. 299 PT SARANA AGRO NUSANTARA
Palembang -30152 10
Tebing Tinggi Jl. R.A. Kartini No. 23 Medan - 20152,
Telp. 0711 - 415351, 417911
Telp. 061 - 62121845 Telp. 061 - 4524432, 4576213
Fax. 0711 - 415521, 415379
Fax. 061 - 62123789 Fax. 061 - 4518654
Website: www.pt-san.co.id
PT INDUSTRI NABATI LESTARI
PT BURSA BERJANGKA JAKARTA 6
3 Jl. Besar Bandar Tongah, 11 JIC WOOD COMPANY LIMITED
Annex Gedung Bank Dagang
Kec Bosar Maligas 5/f Pico Tower,
Negara Lt. 2, Jl. M. H. Thamrin No. 5
Kab. Simalungun 66 Gloucentre Road Wan Chai,
Jakarta
Hongkong
Telp. 021 - 39832735,
Fax. 021 - 39832730, PT BIO INDUSTRI NUSANTARA
Website: www.bbj-jfx.com 7 12 PT TIGA MUTIARA NUSANTARA
Jl. Ir. H. Juanda No. 107
Jl. Iskandar Muda No.115
Bandung - 40132
Medan - 20112
Telp. 022 - 2530580
Sumatera Utara-Indonesia
Fax. 022 - 2530591
Telp. 061 - 4524833, 4524834,
Email: bionusa@bdg.centrin.net.id
Fax. 061 - 4521668
Website: www.bionusa.com

Informasi pada Situs

Web Perusahaan
Information on Company Websites
Situs web resmi Perusahaan adalah merupakan salah The Company’s official website is one of the means
satu sarana dalam memenuhi keterbukaan informasi in fulfilling the disclosure of public information that
publik yang menyajikan informasi secara komunikatif presents information communicatively and updates
dan update mengenai Perusahaan yang diperlukan about the Company required by all stakeholders and
oleh segenap pemangku kepentingan maupun the general public in accordance with the principles
masyarakat umum sesuai dengan prinsip transparansi of transparency and information disclosure to the
dan keterbukaan informasi bagi publik, melalui situs public, through the Company’s official website with the
web resmi Perusahaan dengan alamat www.holding- address www.holding-perkebunan.com. Although not
perkebunan.com. Meski tidak berstatus sebagai a public company, the Company strives optimally in
perusahaan terbuka, Perusahaan berupaya secara the fulfillment of information that must be contained in
optimal dalam pemenuhan informasi yang wajib dimuat accordance with OJK Regulation No. 8/POJK.4/2015 dated
sesuai dengan Peraturan OJK No. 8/POJK.4/2015 tanggal June 25, 2015, which includes:
25 Juni 2015, yang meliputi:
1. Informasi Umum Emiten atau Perusahaan Publik; 1. General Information of Issuers or Public Companies;
2. Informasi bagi Pemodal atau Investor; 2. Information for Investors;
3. Informasi Tata Kelola Perusahaan; dan 3. Corporate Governance Information; and
4. Informasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. 4. Corporate Social Responsibility Information.
Pada dasarnya, web resmi Perusahaan telah memenuhi Basically, the Company’s official website has complied
ketentuan umum atas informasi yang diwajibkan oleh with the general provisions on information required
pertaruan OJK tersebut. Dimana, situs resmi Perusahaan by the OJK regulations. Where, the Company’s official
telah menyajikan informasi umum tentang Perusahaan, website has presented general information about
informasi bagi Pemodal atau Investor berupa informasi the Company, information for Investors in the form of
tentang Laporan Keuangan dan Laporan Tahunan, information about Financial Statements and Annual
informasi Tata Kelola Perusahaan, serta informasi Reports, information on Corporate Governance, as well
tentang Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Selain itu, as information on Corporate Social Responsibility. In
pada situs web Perusahaan juga disajikan informasi addition, the Company’s website also presented other
penting lainnya seperti informasi tentang kegiatan important information such as information about the
Perusahaan serta informasi tentang produk dan layanan Company’s activities as well as information about the
Perusahaan. Company’s products and services.
Uraian Ketersediaan Keterangan

Description Availability Notes
Informasi pemegang saham
sampai dengan pemilik akhir
Tersedia
individu http://www.ptpn3.co.id/sejarah.php?h=tentang-kami
Available
Shareholder information up to
individual end owners
Isi Kode Etik Tersedia

http://www.ptpn3.co.id/gcg.php?h=tata-kelola
Code of Conduct Content Available
Informasi Rapat Umum Perseroan belum menampilkan informasi terkait RUPS.

Pemegang Saham (RUPS) Namun, informasi tersebut bisa diperoleh dari Laporan
General Meeting of Shareholders tahunan Perseroan yang disediakan pada kanal website
Belum Tersedia
Information (GMS) The Company has not yet displayed information related
Not Yet Available
to the GMS. However, the information can be obtained
from the Company’s annual report provided on the
website.
Laporan Keuangan Tahunan (5

tahun terakhir) Tersedia
http://www.ptpn3.co.id/anualreport.php
Annual Financial Report (last 5 Available
years)
Profil Dewan Komisaris dan Direksi

Profile of the Board of Tersedia http://www.ptpn3.co.id/komisaris.php?h=tentang-kami &
Commissioners and Board of Available http://www.ptpn3.co.id/direksi.php?h=tentang-kami
Directors
Piagam/Charter Dewan Komisaris,

Direksi, Komite-komite, dan Unit
Audit Internal
Tersedia
Charter of the Board of http://www.ptpn3.co.id/gcg.php?h=tata-kelola
Available
Commissioners, Board of
Directors, Committees, and
Internal Audit Unit
Sumber Daya Manusia

Human Resources
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset berharga yang membantu pencapaian visi, misi, target-target bisnis,
serta keberlanjutan usaha Perusahaan. Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) menyadari hal ini dan
senantiasa berupaya untuk meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan SDM agar terbentuk SDM kompeten yang
mampu membantu Perusahaan menghadapi tantangan dan persaingan industri.
Human Resources (HR) is a valuable asset that helps achieve the Company’s vision, mission, business targets, and
business sustainability. Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) is aware of this and always strives to improve
the competence and welfare of human resources in order to form competent human resources that are able to help
the Company face challenges and industry competition.
Demografi Karyawan Employee Demographics

Per 31 Desember 2020, jumlah karyawan tetap Holding As of December 31, 2020, the number of permanent
Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) tercatat employees of Holding Perkebunan Nusantara PTPN
berjumlah 105.616, turun 0,73% dibandingkan jumlah III (Persero) was recorded at 105,616, decreased 0.73%
karyawan per 31 Desember 2019 (106.369 orang). Hal ini compared to the number of employees as of December
dikarenakan adanya karyawan tetap yang telah habis 31, 2019 (106,369 people). This is because there are
masa aktif kerjanya secara normal. permanent employees who have normally finished their
working period.
Demografi Karyawan Berdasarkan Jenis Strata Golongan

Employee Demographics by Type of Strata Group
Strata I II III IV V VI VII Total %
IA 31.694 649 197 - - - - 32.540 30.81%
IB 25.639 1.590 443 6 - - - 27.678 26.21%
IC 3.624 13.670 650 37 - - - 17.981 17.02%
ID 738 7.953 1.097 17 - - - 9.805 9.28%
IIA 575 1.980 3.332 17 - - - 5.904 5.59%
IIB 340 1.133 1.882 29 - - - 3.384 3.20%
IIC 3 220 1.099 18 - - - 1.340 1.27%

Golongan
IID - - - 25 - - - 849 0.80%

Level
IIIA - - - 2.153 1 - - 2.154 2.04%
IIIB - - - 1.322 22 4 - 1.348 1.28%
IIIC - - - 519 281 12 - 812 0.77%
IIID - - - 422 178 21 - 621 0.59%
IVA - - - 1 472 94 - 567 0.54%
IVB - - - - 262 82 - 344 0.33%
IVC - - - - 15 181 10 206 0.20%
IVD - - - - - 53 30 83 0.08%
Total 62.616 27.305 9.411 4.566 1.231 447 40 105.616 100,00%
Demografi Karyawan Berdasarkan Sebaran Kelompok Usia

Employee Demographics by Age Group
Usia Age
Strata Total
<26 26 - 30 31-35 36-40 41-45 46-50 51-55
I 1.715 4.711 8.016 11.103 11.228 12.908 12.935 62.616
II 6 92 508 2.177 5.820 9.064 9.638 27.305
III 20 61 196 434 1.205 2.774 4.721 9.411
IV 256 627 949 684 394 591 1.065 4.566
V - - 45 249 236 296 404 1.230
VI - 1 2 17 74 135 219 448
VII - - - - 3 13 24 40
Total 1.997 5.492 9.716 14.664 18.960 25.781 29.006 105.616
% 1.89% 5.20% 9.20% 13.88% 17.95% 24.41% 27.46% 100.00%
Demografi Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Employee Demographics by Education Level
Pendidikan Education
Strata Total
SD SLTP SLTA D1-D3 S1 S2 S3
I 29,387 12,183 19,724 382 932 8 - 62,616
II 5,650 5,359 14,846 486 954 10 - 27,305
III 778 1,183 6,449 271 723 7 - 9,411
IV - 10 859 242 3,308 147 - 4,566
V - - 43 52 973 161 2 1,231
VI - - 10 13 348 74 2 447
VII - - - - 18 22 - 40
Total 35,815 18,735 41,931 1,446 7,256 429 4 105,616
% 33.91% 17.74% 39.70% 1.37% 6.87% 0.41% 0.00% 100.00%
Demografi Karyawan Berdasarkan Jenis Kelamin

Employee Demographics by Gender
Jenis Kelamin Gender

Strata Total
Laki-Laki Male Perempuan Female
I 53,174 9,442 62,616
II 24,647 2,658 27,305
III 8,382 1,029 9,411
IV 4,169 397 4,566
V 1,097 134 1,231
VI 421 26 447
VII 37 3 40
Total 91,927 13,689 105,616
% 87.04% 12.96% 100.00%
Pejabat Divisi Sumber Human Resources

Daya Manusia Division Officials
Direktorat SDM Perusahaan memiliki tanggungjawab The Directorate of Human Resources in the Company has
dalam menciptakan SDM unggul untuk menopang laju a responsibility in creating superior human resources to
pertumbuhan bisnis Perusahaan dengan melaksanakan support the growth rate of the Company’s business by
berbagai tugas dan tanggungjawab terkait rencana carrying out various tasks and responsibilities related to
kerja dan anggaran, manajemen SDM, penilaian kinerja work plans and budgets, HR management, performance
dan kompetensi, memantau jalannya sistem, proses and competency assessment, monitoring the running of
kerja, program, dan sebagainya. systems, work processes, programs, and so on.
Di tahun 2020, pejabat Divisi SDM diangkat berdasarkan In 2020, HR Division officials were appointed based on
Surat Keputusan Nomor DSDM/SKPTS/R/163/2020 tanggal Decree Number DSDM/SKPTS/R/163/2020 dated July 1,
1 Juli 2020 tentang Pengalihan Jabatan Karyawan 2020 concerning The Transfer of Strata VII Assignment
Penugasan Strata VII Dari Anak Perusahaan yang Employee Position from Subsidiaries Placed At PT
Ditempatkan Di PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Perkebunan Nusantara III (Persero) Jakarta Office, human
Kantor Jakarta, Pejabat terkait SDM yakni Herman selaku resources related officials namely Herman as the Head
kepala Divisi Perencanaan dan Pengembangan SDM, of HR Planning and Development Division, and appointed
serta diangkat berdasarkan Surat Keputusan Nomor based on Decree Number DSDM/SKPTS/R/162/2020 dated
DSDM/SKPTS/R/162/2020 tanggal 1 Juli 2020 tentang July 1, 2020 on Mutation and/or Promotion of employees
Mutasi dan/atau Promosi karyawan Pimpinan Strata VII Strata VII Leadership PT Perkebunan Nusantara III
PT Perkebunan Nusantara III (Persero), pejabat terkait (Persero), human resources related officials namely
SDM yakni Yudhi Cahyadi selaku kepala Divisi Layanan Yudhi Cahyadi as Head of HR Services Division.
SDM.
Herman
Divisi Perencanaan dan Pengembangan SDM
HR Planning and Development Division
Kewarganegaraan : Warga Negara Indonesia Nationality : Indonesian citizen
39 Tahun 6 Bulan per 31 39 Years 6 Months as of

Usia : Age :
Desember 2020 December 31, 2020
Domisili : Jakarta Domicile : Jakarta
Riwayat Pendidikan : S2 Education History : Master Degree
Sebelum menempati Prior to taking up the position

posisi sebagai Kepala as Head of HR Planning
Divisi Perencanaan dan and Development Division,
Work Experience :
Pengalaman Kerja : Pengembangan SDM, beliau he served as Head of HR
menjabat sebagai Kepala Department of PT Perkebunan
Bagian SDM PT Perkebunan Nusantara X.
Nusantara X.
Yudhi Cahyadi
Divisi Layanan SDM
HR Services Division
Kewarganegaraan : Warga Negara Indonesia Nationality : Indonesian citizen

47 Tahun 1 Bulan per 31 47 Years 1 Month as of
Usia : Age :
Domisili : Bogor Domicile : Bogor
Riwayat Pendidikan : S1 Education History : Bachelor Degree
Sebelum menempati posisi Prior to taking up a position
sebagai Kepala Divisi Layanan as Head of Human Resource
SDM, beliau menjabat sebagai Services Division, he served
Pengalaman Kerja : Work Experience :
Kepala Bagian Operasional as Head of Procurement
Pengadaan dan teknologi Operations and Information
Informasi PTPN III (Persero). Technology of PTPN III (Persero).
Arah Kebijakan SDM HR Policy Direction

Misi yang dimiliki oleh Divisi SDM memiliki keselarasan The mission owned by the HR Division has alignment with
dengan misi Holding Perkebunan Nusantara PTPN III the mission of Holding Perkebunan Nusantara PTPN III
(Persero), terutama untuk misi ketiga. (Persero), especially for the third mission.
Misi Holding Perkebunan

Nusantara PTPN III (Persero) Misi Human Capital (SDM)
Mission of Holding Perkebunan Human Capital Mission (HR)

Nusantara PTPN III (Persero)
Sebagai grup usaha berbasis sumber daya perkebunan Peningkatan Kapabilitas SDM:
yang terintegrasi dan bersinergi dalam memberi nilai Sebagai mitra strategis dalam mengelola Sumber
tambah (value creation) bagi segenap stakeholders Daya Manusia yang unggul dan berintegritas
dengan: untuk meningkatkan kapabilitas PT Perkebunan
Nusantara Group yang berdaya saing tinggi dan
3. Mengembangkan organisasi dan budaya yang berkesinambungan
prima serta SDM yang kompeten dan sejahtera dalam
merealisasi potensi setiap insani.
As a business group based on integrated and HR Capability Improvement:

synergized plantation resources in providing value As a strategic partner in managing superior human
creation for all stakeholders by: resources with integrity to improve the capabilities
of PT Perkebunan Nusantara Group which is highly
3. Developing a prime organization and culture as well competitive and sustainable.
as competent and prosperous human resources in
realizing the potential of every human being.
Kerangka Kerja SDM dan HC Framework and Strategic

Inisiatif Strategis Initiative
Pengelolaan SDM di Holding Perkebunan Nusantara Human Resources Management in Holding Perkebunan
PTPN III (Persero). dilakukan oleh Divisi SDM melalui Nusantara PTPN III (Persero) is carried out by the
kebijakan dan perencanaan strategis sesuai kebutuhan HR Division through strategic policies and planning
Perusahaan dan perkembangan lingkungan bisnis. according to the Company’s needs and business
Melalui penerapan best practice pengelolaan SDM, environment development. Through the implementation
diharapkan dapat melakukan percepatan perubahan of best practices of human resources management, it is
budaya dan adaptasi teknologi digital yang sedang expected to accelerate cultural change and adaptation
dikembangkan dalam proses bisnis Perusahaan melalui of digital technology that is being developed in the
pemenuhan karyawan yang memadai baik dari sisi Company’s business processes through the fulfillment
kualitas maupun kuantitas. of adequate employees both in terms of quality and
quantity.
Pengelolaan SDM di Perusahaan dilakukan dengan
berdasarkan pada HC Framework: Human Resources Management in the Company is
conducted based on the HC Framework:
Vision & Mission
HC Blueprint
and Scorecard
Strategic
Designing Organization
Job Profile
Job Grading Workload Man Power
Process
Human Capital Readliness & Productivity

Structure and Evaluation Analysis Planning
Organization
Competency
Competency Model and Profilling
Development
Attract & Select Managing Productivity Managing Talent Reward & Retain
Recruitment Performance Reward & Recognition

Talent Mapping
and Selection Management Management
Competency-based Employee Engagement

Onboarding Career Planning
Asessment and Retention Primary
Process
Training and
Succession Planning
Development
Creating Conducive Change Management and Industrial

Work Enviroment Culture Internazilation Relation
HR Operational Employee Database Payroll&

Management and Attendance Benefit Admin
Infrastructure
Management HRIS SOP Foundation
Process
Dalam memastikan bahwa Divisi SDM Holding Perkebunan In ensuring that the HR Division of Holding Perkebunan
Nusantara PTPN III (Persero) telah menjalankan apa yang Nusantara PTPN III (Persero) has carried out what is
tertuang dalam HC Framework, maka dilakukan penilaian contained in the HC Framework, the assessment of the
pelaksanaan HC Framework dengan menggunakan implementation of the HC Framework using the Human
metode Assessment Human Capital Maturity Level. Capital Maturity Level Assessment method was carried.
Metode penilaian HC Maturity level yaitu dengan menilai HC Maturity level assessment method is by assessing
pelaksanaan indicator strategic, primary dan foundation the implementation of strategic indicators, primary and
process yang kemudian digolongkan kedalam skala nilai foundation process which is then classified into a scale
sesuai rumusan yang telah ditetapkan. of values according to the formula that has been set.
Penilaian HC Maturity level yang dilaksanakan pada The HC Maturity level assessment conducted in 2020 by
tahun 2020 oleh tim Assessment HC Maturity level the HC Maturity Assessment team obtained the following
didapatkan hasil score HC Maturity level sebagai berikut: HC Maturity level scores:
Human Capital Maturity Level
Berdasarkan Roadmap SDM dan hasil Assessment HC Based on the HR Roadmap and the results of the HC
Maturity Level, maka ditetapkan HR Strategic Initiatives Maturity Level Assessment, HR strategic initiatives are
yang fokus dalam mengatasi tantangan. Adapun HR set to focus on addressing challenges. The HR strategic
strategic Initiative Holding Perkebunan Nusantara PTPN III Initiative Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero)
(Persero) adalah sebagai berikut: is as follows:
HC Strategic Initiative
Inisiatif strategis pengelolaan SDM tersebut mengacu The HR management strategic initiative refers to 3 main
kepada 3 hal utama dengan program-program sebagai things with the following programs:
berikut:
Developing
People Capabilities
Setting Building
Fundamental Performance
System Culture
Strategic
Initiative
Setting Fundamental System: Setting Fundamental System
1. Redesain organisasi Holding dan Anak Perusahaan 1. Redesign Organization of Holding and Subsidiaries
2. Restrukturisasi dan standarisasi organisasi 2. Restructure & Standardize Organization
3. Mendesain perencanaan tenaga kerja 3. Design Workforce Planning
4. Menilai dan mendesain model remunerasi 4. Grading and Design Remuneration Model
5. Membangun jalur karir 5. Build Career Paths
6. Membangun hubungan industrial yang harmonis 6. Create harmonize Industrial Relations
7. Membangun sistem informasi yang terintegrasi 7. HR Integrated Information System
dengan SDM.
Developing People Capabilities Developing People Capability
1. Maksimalisasi aset dan alat pembelajaran 1. Maximizing Learning Assets & Tools
2. Membangun model kompetensi Nusantara 2. Build Nusantara Competency Model
3. Mendesain pembelajaran dan pengetahuan digital 3. Design Digital Learning & Knowledge of AgroNow
AgroNow 4. Accelerate “Back to Basic Planters Program”
4. Mendorong “Back to Basic Planters Program” 5. Develop Leadership Development Program & Build
5.
Mengembangkan program pengembangan HC Committee
kepemimpinan dan membangun komite SDM 6. Design Talent & Succession Management
6. Mendesain kerangka kerja Talent & Succession Framework
Management
Building Performance Culture Building Performance Culture
1. Internalisasi budaya korporat 1. Internalize Corporate Culture

2. Implementasi sistem kinerja berbasis kompetensi 2. Implement Competency Based Performance
3. Implementasi Reward & Punishment System
4. Mendesain sistem Mentoring, Coaching dan 3. Implement Reward & Punishment
Counseling 4. Design Mentoring, Coaching and Counseling
system
Program Kerja SDM HR Work Program 2020

Tahun 2020
Develop Employee Value Proposition (EVP) Develop Employee Value Proposition (EVP)
Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero)
menetapkan EVP sebagaimana diterapkan oleh stipulates EVP as applied by the Ministry of SOEs, namely
Kementerian BUMN yaitu Belajar, Bertumbuh dan Learning, Growing and Contributing to Indonesia.
Berkontribusi untuk Indonesia.
Redesign Organization of Holding and Redesign Organization of Holding and

Subsidiaries Subsidiaries
Program penataan organisasi telah dilaksanakan The organization restructuring program has been
dengan menetapkan aturan standarisasi pembagian implemented by setting the standardization rules for the
fungsi dan jumlah BOD dan BOD-1 di anak perusahaan. division of functions and the number of BOD and BOD-1 in
Dari hasil pelaksanaan berdampak pada struktur subsidiaries. From the results of implementation has an
organisasi yang lebih efektif dan efisien sebagai berikut: impact on the organizational structure more effectively
and efficiently as follows
1. Penyederhanaan struktur organisasi dengan
mengurangi jabatan Direksi yang sebelumnya 1. Simplification of the organizational structure by
berjumlah 39 Orang menjadi 13 Orang reducing the position of the Board of Directors
2. Pengaturan standar jumlah bagian Kantor Pusat previously numbered 39 people to 13 people
PTPN Group, dengan jumlah bagian maksimal 2. Standard setting of the number of parts of PTPN
sebanyak 9 Bagian per PTPN, dengan jumlah sub Group Head Office, with a maximum number of
bagian maksimal 4-5 sub bagian. parts as much as 9 parts per PTPN, with a maximum
3. Penyesuaian Struktur Organisasi di PTPN I,II,IV sd number of sub-sections of 4-5 sub-sections.
XIV dari sebelumnya dengan total 141 menjadi 112 3. Adjustment of Organizational Structure in PTPN I, II,
Bagian. IV sd XIV from before with a total of 141 to 112 Parts.
Design Workforce Planning Design Workforce Planning

Program penataan tenaga kerja untuk mengendalikan Labor structuring program to control the number of
jumlah tenaga kerja sekaligus memastikan kesesuaian workers while ensuring the suitability of labor with the
tenaga kerja dengan standar formasi yang telah formation standards set by the Holding Perkebunan
ditetapkan oleh Holding Perkebunan Nusantara PTPN III Nusantara PTPN III (Persero).
(Persero).
Workforce planning for excess labor to standard
Workforce planning atas kelebihan tenaga kerja formation is carried out through exit strategy
terhadap standar formasi dijalankan melalui mekanisme mechanisms:
exit strategy:
Exit Strategy Program
Tidak mengganti Karyawan yang berakhir hubungan kerja, baik karena pensiun maupun
berakhir kontrak kerja pada posisi non-esensial yang tidak berpengaruh terhadap
pencapaian target Perusahaan dan mengurangi jumlah rekrutmen.
Zero Growth Not replacing employees whose employment ended, either due to retirement or terminating
employment contracts in non-essential positions that have no effect on achieving the
Company’s targets, and reduce the number of Recruits.
Right status, right size, right handle.
Exit Strategy Program
Mengurangi tenaga Kerja tetap melalui pengakhiran hubungan kerja dengan mekanisme :
• Pensiun Sukarela (Early Retirement Program)
• Penyelesaian un-productive employee
• Tidak memperpanjang Karyawan Tidak Tetap
Minus Growth
Reducing the permanent workforce through termination of employment by mechanisms:
- Voluntary retirement (early retirement program)
- Completion of unproductive employee
- Does not extend non-permanent employees
Optimalisasi tenaga kerja tetap pada posisi jabatan dengan status jumlah diatas norma
ke posisi lain yang berstatus kekurangan tenaga
Redeployment
Optimization of permanent labor in positions with a status of number above the norm to
other positions that are understaffed.
Labour Cost Control Labour Cost Control

Pelaksanaan program pengendalian biaya tenaga Implementation of labor cost control program in 2020
kerja tahun 2020 dengan rincian pelaksanaan program with details of the implementation of the program as
sebagai berikut: follows:
1. Melaksanakan penyesuaian beban gaji dan 1. Implement adjustment of salary expenses and
tunjangan karyawan tetap dan beban gaji fixed employee benefits and salary expenses of
karyawan PKWT dari asumsi kenaikan 10% PKWT employees from the assumption of a 10%
disesuaikan dengan realisasi kenaikan UMP/UMK increase adjusted to the realization of the increase
Pemerintah Tahun 2020. in government UMP/UMK in 2020.
2. Melaksanakan perhitungan tenaga kerja sesuai 2. Carry out labor calculations in accordance with the
standar nomenklatur jabatan dan mengoptimalkan standards of position nomenclature and optimize
tenaga tetap dan non tetap yang ada untuk existing fixed and non-permanent personnel for
produktivitas operasional. operational productivity.
3. Melaksanakan perhitungan beban yang efektif 3. Carrying out effective cost calculations for travel
untuk biaya Perjalanan Dinas, biaya karyawan expenses, costs of employees entering retirement,
yang memasuki pensiun, biaya pengembangan HR development costs in accordance with the
SDM sesuai dengan program strategis SDM, serta strategic HR program, as well as bonus and tantiem
beban bonus dan tantiem sesuai pencapaian expenses in accordance with the achievement of
kinerja profit dan lost perusahaan profit and loss performance of the company.
4. Mengendalikan jumlah tenaga kerja dengan 4. Controlling the number of workers with zero growth
program zero growth dan minus growth. and minus growth programs.
5. Memperhitungkan kenaikan beban biaya dengan 5. Take into account the increase in cost by adjusting
menyesuaikan kenaikan beban penjualan pada the increase in sales expenses on each PTPN.
masing-masing PTPN.
Implementasi SMK BK Implementation of SMK BK

Pelaksanaan program SMK BK pada tahun 2020 sudah The implementation of the SMK BK program in 2020
dilakukan standarisasi dan pelaksanaannya melalui has been standardized and implemented through
system aplikasi SMK BK. KPI individu distandarisasi dengan the application system of SMK BK. Individual KPIs are
menggunakan balanced score card cascading dari standardized by using cascading balanced scorecards
KPI Corporate untuk seluruh PTPN Group. Pelaksanaan from Corporate KPIs for all PTPN Groups. Performance
Kinerja tiga fase mulai dari Kesepakatan sampai dengan implementation is carried out through three phases
Penilaian Kinerja sebagai berikut: ranging from The Agreement to Performance
Assessment as follows:
Tahapan SMK - BK
Kesepakatan Sasaran kerja (KSK) Maret 2020

Phase 1
Work Target Agreement (KSK) March 2020
Dilakukan 2 kali dalam setahun

Review, Bimbingan dan Konseling
Agustus 2020 dan Januari 2021
Phase 2
Review, Guidance and Counseling (RBK)
August 2020 and January 2021
Penilaian Kinerja dan Rencana Dilakukan setiap akhir tahun/awal tahun depan
Pengembangan Desember 2020
Phase 3
Performance Assessment and December 2020 (every year end/beginning of the
Development Plan following year)
HC Digitalization HC Digitalization
Dalam rangka meningkatkan digitalisasi di bidang SDM, In order to improve digitalization in the field of human
terutama terkait kemudahan untuk mengakses informasi resources, especially related to the ease of accessing
HC kepada seluruh Karyawan, telah dikembangkan HC information to all Employees, AGHRIS digital platform
platform digital AGHRIS. AGHRIS merupakan salah satu has been developed. AGHRIS is one of the technological
bentuk inovasi teknologi Human Resources Management innovations of Human Resources Management Systems
Systems yang hadir untuk memberikan solusi guna that is present to provide solutions to facilitate the
mempermudah pengelolaan data dan sumber daya management of data and human resources at the
manusia pada Holding Perkebunan Nusantara PTPN III Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero).
(Persero).
Data EAP Talent Absensi LMS

Karyawan System
Agro Human Resources Monitoring

Information System Manpower
Planning
SMk-BK Competency Gaji Nota Dinas Cuti

Level Index
Pengembangan Kompetensi Karyawan Employee Competency Development

Perusahaan secara konsisten berkomitmen untuk The Company is consistently committed to carrying
menjalankan program-program dalam peningkatan out programs in improving employee competence or
kompetensi karyawan atau program pembelajaran learning and development programs for the Board of
dan pengembangan bagi Board of Commissioner, Commissioners, Board of Directors and employees. The
Board of Director maupun karyawan. Program yang program prepared by the HR Planning and Development
disusun oleh Divisi Perencanaan dan Pengembangan Division is aligned with the company’s transformation
SDM diselaraskan dengan kebijakan transformasi dan and restructuring policies in the field of HR related to
restrukturisasi perusahaan di bidang SDM yang terkait developing people’s capabilities.
developing people’s capabilities.
Berbagai program di tahun 2020 diupayakan tetap Various programs in 2020 are still being implemented
dijalankan meskipun hampir sepanjang tahun 2020 despite almost all through of 2020 experiencing the
mengalami pandemi COVID 19. Perusahaan terus COVID 19 pandemic. The Company continues to make
melakukan upaya penyesuaian baik metode maupun adjustment efforts in both methods and mechanisms
mekanisme dalam menjalankan program pembelajaran in running learning and development programs both
dan pengembangan baik melalui webinar, online through webinars, online learning (blended) and offline
learning (blended) maupun offline tentunya tetap of course still by implementing strict health protocols.
dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. During the pandemic in 2020 more learning and
Saat pandemi di tahun 2020 program pembelajaran development programs were held online by utilizing the
dan pengembangan lebih banyak diselenggarakan technology that is currently developing, namely through
secara daring dengan memanfaatkan teknologi yang zoom meeting and AgroNow as a learning management
saat ini berkembang, yaitu melalui zoom meeting dan system (LMS) of Perkebunan Nusantara Group.
AgroNow sebagai learning management system (LMS)
Perkebunan Nusantara Group.
Program pembelajaran dan pengembangan dijalankan Learning and development programs are run while
dengan tetap mempertimbangkan efektivitas dan considering effectiveness and adjusted to existing
disesuaikan dengan anggaran yang ada dengan budgets by involving all corporate entities. Each entity
melibatkan seluruh entitas perusahaan. Masing-masing develops and implements technical skill improvement
entitas menyusun serta melaksanakan program- learning programs. The programs that have been
program pembelajaran technical skill improvement. implemented throughout 2020 in groups include
Adapun program-program yang telah dilaksanakan leadership development programs, certifications,
sepanjang tahun 2020 secara group meliputi leadership webinar learning, public learning, job assignments.
development program, sertifikasi, webinar learning,
public learning, job assignment.
Pada tahun 2020, pengembangan kompetensi karyawan In 2020, employee competency development has
telah beberapa kali dilakukan Perusahaan dengan been conducted several times by the Company with
jumlah karyawan yang mengikuti program peningkatan the number of employees who participated in the
kompetensi mencapai 9.988 karyawan, meningkat dari competency improvement program reaching 9,988
jumlah di tahun 2019 yakni 9.255 karyawan. employees, increasing from the number in 2019 of 9,255
employees.
Biaya Pengembangan Kompetensi

Competency Development Costs
2020 (Rp) 2019 (Rp) 2020-2019 (Rp) 2020:2019 (%)

Pendidikan dan Pelatihan
13.188.360.607 7.276.516.796 5.911.843.811 181,25%
Education and training
Tabel di atas ini menunjukkan bahwa di tahun 2020, The table above shows that in 2020, there was an increase
terdapat peningkatan realisasi biaya pelaksanaan in the realization of learning program implementation
program pembelajaran sebesar 181,25% dibandingkan costs by 181.25% compared to 2019. This is as evidence
tahun 2019. Ini sebagai bukti dan upaya untuk terus and efforts to continuously improve the competence of
meningkatkan kompetensi karyawan dan meningkatkan employees and increase the role of Holding Perkebunan
peran Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Nusantara PTPN III (Persero) in learning and development
dalam program pembelajaran dan pengembangan programs as holding-active operations.
sebagai holding-active operational.
Pengembangan Kompetensi SDM tahun 2020

HR Competency Development in 2020
No Program Information
Pembelajaran publik dan internal di tahun 2020 dilakukan secara daring. Pada tahun
2020 sebanyak 164 orang mengikuti public learning secara daring dan sebanyak
9.824 orang mengikuti pembelajaran yang dijalankan secara internal webinar/online
learning. Untuk pembelajaran secara internal, dilaksanakan dengan melibatkan PT LPP
Agro Nusantara sebagai fungsi learning partner dan Corporate University Perkebunan
Nusantara Group melalui online learning (blended) LMS Agronow maupun webinar
melalui zoom meeting.
1. Online Learning
Public and internal learning in 2020 being conducted online. In 2020, 164 people
participated in public learning online and 9,824 people participated in internally run
webinar/online learning. For internal learning, conducted by involving PT LPP Agro
Nusantara as a learning partner function and Corporate University Perkebunan
Nusantara Group through online learning (blended) LMS Agronow and webinars
through zoom meeting.
PTPN Group melakukan launching pendirian Corporate University sebagai learning

partner. Hal ini sebagai komitmen perusahaan pada program pembelajaran dan
pengembangan dengan menetapkan PT LPP Agro Nusantara sebagai entitas
perusahaan yang menjalankan fungsi Corporate University, yakni learning delivery,
Launching
facility & technology.
2. Corporate
University PTPN Group launched the establishment of Corporate University as a learning partner.
This is the company’s commitment to the learning and development program by
establishing PT LPP Agro Nusantara as a corporate entity that performs the functions of
Corporate University, namely learning delivery, facility & technology.
PTPN Group mengembangkan kepemimpinan karyawan melalui leadership

development program. Di tahun 2020, Perkebunan Nusantara Group telah
mengimplementasikan program kepemimpinan berjenjang, yaitu Plantation Executive
Development Program (PEDP). Selain program berjenjang, juga diselenggarakan
program pengembangan kompetensi kepemimpinan meliputi online learning
customer focus, online learning business acumen, online learning strategic orientation.
Tentunya hal ini bertujuan pemenuhan standar kompetensi jabatan, serta program
yang ditujukan untuk women leader dengan melaksanakan pembentukan forum dan
Leadership
webinar women leader.
3. Development
Program PTPN Group develops employee leadership through leadership development programs.
In 2020, Perkebunan Nusantara Group has implemented a tiered leadership program,
the Plantation Executive Development Program (PEDP). In addition to tiered programs,
leadership competency development programs are also held including online learning
customer focus, online learning business acumen, online learning strategic orientation.
Of course, this aims to meet the standard of competency of positions, as well as
programs aimed at women leaders by implementing the formation of forums and
webinars for women leaders.
Sertifikasi kompetensi dilakukan pada prioritas jabatan yang memerlukan pengakuan

atau legitimasi akan kompetensinya. Pada tahun 2020, Perkebunan Nusantara Group
telah melakukan sertifikasi yang meliputi: Sertifikasi Asesor Kompetensi, Sertifikasi
QIA Tingkat Lanjutan, Sertifikasi Salary Structur Specialist, Sertifikasi Corporate Coach,
Sertifikasi Manajemen Risiko, Sertifikasi ERMA-ERMCP (ISO 31000), Sertifikasi HR Skema
Manajer, Sertifikasi HR Skema Supervisor.
Sertikasi
4.
Kompetensi Competency certification is carried out on the priority of positions that require
recognition or legitimacy of their competence. In 2020, Perkebunan Nusantara
Group has conducted certifications that include: Competency Assessor Certification,
Advanced QIA Certification, Salary Structure Specialist Certification, Corporate Coach
Certification, Risk Management Certification, ERMA-ERMCP Certification (ISO 31000), HR
Certification of Manager Scheme, HR Certification of Supervisor Scheme.
Forum NWLF ini dibuat sesuai arahan Kementerian BUMN untuk meningkatkan jumlah
Karyawan Perempuan dan Pemimpin Perempuan di lingkungan BUMN, anggotanya
adalah seluruh karyawan pimpinan BoD-1 hingga BoD-3 di lingkungan Perkebunan
Nusantara Group. Kegiatan NWLF antara lain program rutin webinar dan talkshow
terkait success story, serta program event beriringan dengan perayaan Hari Kartini dan
Nusantara Women Hari Ibu.
5. Leadership Forum
This NWLF forum was created in accordance with the direction of the Ministry of SOEs
(NWLF)
to increase the number of Female Employees and Women Leaders in the state-owned
enterprises, its members are all employees led by BoD-1 to BoD-3 in the Perkebunan
Nusantara Group. NWLF activities include regular webinars and talk shows related to
success stories, as well as event programs along with kartini day and Mother’s Day
celebrations.
Program Pembelajaran dan Pengembangan Board of Directors Learning and Development

Direksi Program
Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) telah Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) has
merealisasikan pembelajaran dan pengembangan realized the learning and development of the Board of
Direksi di tahun 2020 yang bekerja sama dengan pihak Directors in 2020 in cooperation with external parties,
eksternal, di antaranya: including:
- Virtual Conference Indonesia Palm Oil Conference - Virtual Conference Indonesia Palm Oil Conference
(IPOC) Tahun 2020, yang diselenggarakan oleh (IPOC) Year 2020, organized by GAPKI.
GAPKI. - Leadership Program of the Ministry of SOEs,
- Leadership Program Kementerian BUMN, yang organized by the Ministry of SOEs.
diselenggarakan oleh Kementerian BUMN. - Seminars; Great Business Through Great People,
- Seminar; Great Business Through Great People, organized by CLDI Jakarta.
yang diselenggarakan oleh CLDI Jakarta. - Let’s Talks with Inspira & Samuel Mulia, hosted by
- Let’s Talks with Inspira & Samuel Mulia, yang Inspira.Id
diselenggarakan oleh Inspira.Id
Indonesia Plantation Institute (IP Institute) Indonesia Plantation Institute (IP Institute)
melakukan launching atas terbentuknya Indonesia launched the formation of Indonesia Plantation
Plantation Institute (IP Institute) dengan menunjuk PT Institute (IP Institute) by appointing PT Riset Perkebunan
Riset Perkebunan Nusantara sebagai pelaksana IP Nusantara as the implementer of IP Institute, which
Institute, yang menjadi wadah dalam menjalankan serves as a forum in carrying out research, development,
riset, pengembangan, ide, inovasi untuk mendukung ideas, innovations to support the business development
pengembangan bisnis PTPN Group, termasuk of PTPN Group, including the development of human
pengembangan kapabilitas SDM yang dijalankan resources capabilities carried out in collaboration with
berkolaborasi dengan PT LPP Agro Nusantara. PT LPP Agro Nusantara.
Corporate Culture Transformation Corporate Culture Transformation
Corporate culture transformation merupakan salah satu Corporate culture transformation is one part of 3 (three)
bagian dari 3 (tiga) HR Strategic Initiative, yaitu Building HR Strategic Initiative, namely Building Performance
Performance Culture. Dalam proses internalisasi dan Culture. In the process of internalization and
implementasinya, kini Holding Perkebunan Nusantara implementation, now Holding Perkebunan Nusantara
PTPN III (Persero) telah menetapkan AKHLAK (Amanah, PTPN III (Persero) has established AKHLAK (Amanah,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif) Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif and Kolaboratif)
sebagai nilai-nilai utama budaya perusahaan. Beberapa as the main values of corporate culture. Some of the
program inisiatif yang dilaksanakan antara lain, sebagai initiative programs implemented are as follows:
berikut:
No Program Information
Penyampaian arah dan kebijakan program tahunan maupun informasi yang diperlukan
sebagai pedoman untuk Divisi/Bagian/Distrik/ Kebun/Unit Kerja. Sharing dilakukan oleh Change
Change Sponsor atau Change Leader.
1
Vision Submission of annual program directions and policies as well as information required as
guidelines for Divisions/Sections/Districts/Plantation/Work Units. Sharing is done by Change
Sponsor or Change Leader.
Pertemuan para PIC Change Agent khususnya karyawan milenial dari seluruh entitas
perusahaan untuk menyegarkan kembali pemahaman terkait budaya perusahaan dan
Change melakukan internalisasi di masing-masing entitas Perkebunan Nusantara Group.
2 Agent Meet
Meeting of PIC Change Agents, especially millennial employees from all corporate entities
and Greet
to refresh understanding related to corporate culture and to internalize in each entity of
Perkebunan Nusantara Group.
Kompetisi gerakan-gerakan yang mencerminkan simbol SIPro sebagai bagian internalisasi

SIPro budaya perusahaan di seluruh entitas Perkebunan Nusantara Group.
3 Movement
Competition of movements that reflect the symbol of SIPro as part of internalization of
Competition
corporate culture throughout the entities of Perkebunan Nusantara Group.
SIPro Quiz untuk mengukur pemahaman karyawan mengenai budaya perusahaan.

4 SIPro Quiz
SIPro Quiz to measure employees’ understanding of the company’s culture.
Internalisasi gerakan-gerakan simbol SIPro yang telah ditentukan di setiap aktivitas

SIPro perusahaan yang berkenaan dengan budaya perusahaan seperti senam bersama atau
5 Movement event perusahaan lainnya
Internalization Internalization of SIPro symbol movements that have been determined in every company
activity related to the company’s culture such as joint gymnastics or other corporate events.
Melakukan pengambilan video (vlog) yang berisikan cerita, pengalaman pribadi maupun
kisah sukses planters yang bisa dijadikan inspirasi terkait values SIPro dan implementasinya
Planters Story yang berdampak pada budaya kerja/ kinerja di perusahaan.
6
Telling Taking a video (vlog) containing stories, personal experiences and planters’ success stories
that can be used as inspiration related to SIPro values and its implementation that has an
impact on the work culture / performance in the company.
Pelaksanaan pembelajaran melalui aplikasi AgroNow dalam modul corporate culture yang
berkenaan dengan core values, pemahaman budaya serta contoh implementasi budaya di
SIPro Learning perusahaan-perusahaan lain.
7
& Quiz Implementation of learning through AgroNow application in corporate culture modules
related to core values, cultural understanding and examples of cultural implementation in
other companies.
Kegiatan renungan diri untuk mendalami kelebihan dan kelemahan sebagai refleksi menjadi
pribadi yang lebih baik dan berintegritas. Diinisiasi oleh change leader yang ditambahkan
Self Reflection dengan sharing knowledge atau character building.
8 for Better
Self-reflection activities to explore strengths and weaknesses as a reflection of becoming a
Action
better person with integrity. Initiated by a change leader and added by sharing knowledge or
character building.
Melakukan branding terhadap masyarakat bagaimana menjadi Planters di era milenial serta
Millennial melakukan edukasi pada masyarakat tentang komoditi perkebunan.
9 Planters
Branding to the community on how to become Planters in the millennial era as well as
Campaign
educating the community about plantation commodities.
Sosialisasi penetapan nilai-nilai utama AKHLAK kepada seluruh karyawan di Perkebunan

Nusantara Group yang disampaikan oleh BOD. Dilaksanakan pada tanggal 12 Agustus 2020
Sosialisasi yang dihadiri oleh puluhan ribu karyawan secara virtual.
10 Core Values
Socialization of the determination of the main values of AKHLAK to all employees in Perkebunan
AKHLAK
Nusantara Group delivered by BOD. Held on August 12, 2020 attended by tens of thousands of
employees virtually.
Melakukan alignment pada masing-masing nilai utama AKHLAK, SIPro dan Budaya Planters.
Hasil dari Alignment dapat disimpulkan nilai-nilai utama AKHLAK mencakup seluruh nilai-nilai
Core Values utama sebelumnya.
11
Alignment Alignment on each of the main values of AKHLAK, SIPro and Planters Culture. The result of
Alignment can be concluded that the main values of AKHLAK include all the previous major
values.
Melaksanakan perlombaan pembuatan video dan voice over tentang nilai-nilai utama
AKHLAK di seluruh entitas perusahaan Perkebunan Nusantara Group dengan bahasa daerah
AKHLAK
12 dari masing-masing wilayah.
Challenge
Conducting a video and voice over competition about the main values of AKHLAK in all entities
of Perkebunan Nusantara Group companies with regional languages from each region.
Bertujuan untuk menciptakan budaya inovasi yang berkelanjutan, serta persiapan untuk
kembali berpartisipasi dalam ajang inovasi berikutnya. Pada kegiatan ini juga disampaikan
apresiasi yang setinggi-tingginya atas keterlibatan dan partisipasi aktif dari seluruh Tim
Inovasi dan pekerja muda di seluruh Entitas Perkebunan Nusantara Group yang telah berjuang
dan memberikan kebanggaan dalam mengikuti semua rangkaian tahapan BUMN Millennial
13 Innofest Innovation Summit (MIS) 2020.
Aims to create a culture of sustainable innovation, and preparation to re-participate in
the next innovation event. This activity also expressed the highest appreciation for the
involvement and active participation of all Innovation Teams and young workers throughout
the Perkebunan Nusantara Group Entity who have fought and given pride in following all
stages of the BUMN Millennial Innovation Summit (MIS) 2020.
Melaksanakan pertemuan dengan perwakilan pengelola budaya perusahaan dari seluruh

entitas perusahaan Perkebunan Nusantara Group, sekaligus pembekalan mengenai change
management dan culture transformation. Kegiatan ini diikuti oleh para change leader, change
Culture
booster dan change agent.
14 Activator
Conducting meetings with representatives of corporate cultural managers from all entities of
Forum
Perkebunan Nusantara Group companies, as well as briefings on change management and
culture transformation. This activity was attended by change leaders, change boosters and
change agents.
Melaksanakan penilaian dan pemberian apresiasi kepada entitas perusahaan yang

memberikan komitmen terbaik dalam pelaksanaan internalisasi budaya perusahaan
sepanjang tahun 2020. Corporate Culture Award diberikan kepada 3 entitas yaitu PTPN III
Corporate sebagai pemenang pada kategori The Most Impactful, PTPN IV sebagai The Most Creative dan
15 Culture PTPN VI sebagai The Most Compliance.
Award 2020 Carrying out assessment and appreciation to corporate entities that provide the best
commitment in the implementation of internalization of corporate culture throughout 2020.
Corporate culture award given to 3 entities namely PTPN III as the winner in the category of
The Most Impactful, PTPN IV as The Most Creative and PTPN VI as The Most Compliance.
Pelaksanaan workshop penyusunan corporate culture program 2021 ini bertujuan untuk
merumuskan program-program internalisasi budaya perusahaan terbaik yang akan
dilaksanakan sepanjang tahun 2021. Pada workshop ini dihadiri oleh perwakilan change leader,
change booster dan change agent dari masing-masing entitas perusahaan Perkebunan
Workshop
Nusantara Group yang difasilitasi oleh LPPAN sebagai Corporate University Perkebunan
Penyusunan
16 Nusantara Group.
Culture
The implementation of the workshop on the preparation of corporate culture program 2021
Program 2021
aims to formulate the best corporate culture internalization programs that will be implemented
throughout 2021. The workshop was attended by representatives of change leaders, change
boosters and change agents from each of the corporate entities of Perkebunan Nusantara
Group facilitated by LPPAN as Corporate University Perkebunan Nusantara Group.
Kebijakan Rekrutmen Recruitment Policy

Dalam rangka menyiapkan SDM yang dibutuhkan untuk In order to prepare the human resources needed to
menunjang pertumbuhan organisasi dalam mencapai support the growth of the organization in achieving its
visi dan misi, Perusahaan mengkaji rencana kebutuhan vision and mission, the Company reviews the HR needs
SDM dengan mempertimbangkan arah pengembangan plan by considering the direction of long-term business
bisnis jangka panjang, produktivitas, kapasitas dan development, productivity, capacity and capability. The
kapabilitas. Perusahaan menerapkan beberapa Company implements several HR fulfillment strategies
strategi pemenuhan SDM yang tepat, akurat dan cepat that are precise, accurate and fast but while paying
namun dengan tetap memperhatikan kualitas ataupun attention to the quality or basic competencies of the
kompetensi dasar para kandidat. Untuk memenuhi candidates. To meet the needs of employees, the
kebutuhan karyawan, Perusahaan merekrut lulusan Company recruits new graduates and experienced
baru maupun tenaga berpengalaman melalui proses personnel through a process that does not look at the
yang tidak memandang unsur SARA, jenis kelamin dan elements of SARA, gender and so on but rather based on
sebagainya melainkan berdasarkan pengalaman dan the experience and competence of the applicants.
kompetensi para pelamar.
Pengembangan Karier, Career Development,

Promosi dan Mutasi Promotion and Mutation
Untuk memastikan Career Success Factor (CSF) To ensure career success factor (CSF) is fulfilled, the
terpenuhi, maka Perusahaan melaksanakan kegiatan Company carries out career development activities in
pengembangan karir yang sesuai dengan masing- accordance with each factor. Promotion and mutation
masing faktor. Promosi dan mutasi menjadi bagian dari become part of a series of HR management that can
rangkaian pengelolaan SDM yang dapat menciptakan create talent development from each employee.
pengembangan talenta dari masing-masing karyawan. Promotions and mutations/rotations are implemented
Promosi dan mutasi/rotasi diberlakukan dengan maksud with the intention of providing a comprehensive
memberikan pengalaman menyeluruh kepada setiap experience to each employee about the overall
karyawan tentang keseluruhan operasional dan bisnis operations and businesses developed by the Company.
yang dikembangkan Perusahaan. Melalui kebijakan Through this promotion and mutation policy, employees
promosi dan mutasi ini, karyawan dapat mengenal can get to know the procedures, systems, policies, and
prosedur, sistem, kebijakan, hingga kegiatan sehari-hari daily activities and vision that the Company wants to
dan visi yang ingin dicapai Perusahaan. achieve.
Assessment Karyawan Employee Assessment

Perusahaan telah melaksanakan program assessment The Company has implemented an employee
karyawan untuk mempermudah Perusahaan dalam assessment program to facilitate the Company in putting
menempatkan karyawan pada posisi yang tepat, employees in the right position, and in accordance with
dan sesuai dengan kebutuhan Perusahaan dalam the needs of the Company in the face of increasingly
menghadapi perkembangan bisnis yang semakin competitive business development. High-performing
kompetitif. Karyawan yang memiliki kinerja tinggi employees are required by the Company to maintain the
diperlukan Perusahaan guna mempertahankan sustainability of the Company’s existence. Assessment is
keberlanjutan eksistensi Perusahaan. Assessment conducted periodically to employees in order to extract
dilakukan secara berkala kepada karyawan dalam the potential and talents of employees whose results will
rangka melakukan penggalian potensi dan talenta para be used as a basis in determining the development and
karyawan yang hasilnya akan digunakan sebagai dasar filling of certain levels of positions.
dalam penentuan pengembangan dan pengisian level- The assessment of the work that has been carried out
level jabatan tertentu. Adapun penilaian karya yang includes:
telah dilaksanakan meliputi:
1. Penilaian Kinerja Karyawan yang memperhitungkan 1. Employee Performance Assessment that takes into
kontribusi karyawan terhadap kinerja organisasi, account employee contributions to organizational
kinerja kelompok maupun kinerja individu. performance, group performance and individual
2. Pengukuran Competency Level Index (CLI) yang performance.
memperhitungkan kontribusi karyawan terhadap 2. Competency Level Index (CLI) measurement that
pengembangan kompetensi kelompok maupun takes into account the contribution of employees
pengembangan kompetensi dirinya selaku to the development of group competencies and
individu. competency development of themselves as
individuals.
Untuk Penilaian Kinerja Karyawan, Holding Perkebunan
Nusantara PTPN III (Persero) telah menerapkan Sistem
For Employee Performance Assessment, Holding
Penilaian Kinerja karyawan melalui aplikasi Sistem
Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) has
Manajemen Kinerja Berbasis Kompetensi (SMK-BK)
implemented the Employee Performance Assessment
yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Direksi Surat
System through the application of Competency-Based
Keputusan Direksi PT Perkebunan Nusantara III (Persero)
Performance Management System (SMK-BK) stipulated
No. HES/SKPTS/81/2018 Tentang Pedoman Sistem
in the Decision Letter of the Board of Directors of PT
Manajemen Kinerja Berbasis Kompetensi PT Perkebunan
Perkebunan Nusantara III (Persero) No. HES/SKPTS/81/2018
Nusantara III (Persero) Kantor Jakarta.
concerning Guidelines for Competency-Based
Performance Management System of PT Perkebunan
SMK-BK merupakan sistem manajemen yang mengatur
Nusantara III (Persero) Jakarta Office.
mekanisme pengukuran dan pengembangan prestasi
seorang karyawan dalam perusahaan melalui
SMK-BK is a management system that regulates the
penetapan prestasi (kinerja) yang harus dicapai dalam
mechanism of measurement and development of an
Key Performance Indicator (KPI), proses pembimbingan,
employee’s achievements in the company through
konseling yang diperlukan sampai dengan proses
the determination of achievements (performance)
pengukuran prestasi (hasil kerja, hasil karya), evaluasi
that must be achieved in key performance indicators
hasil dan kontribusi terhadap perusahaan, serta
(KPIs), mentoring processes, counseling required up
rencana pengembangan kompetensi karyawan lingkup
to the process of measuring achievements (work
PT Perkebunanan Perusahaan selalu berupaya untuk
results, development results), evaluation of results
meningkatkan wawasan dan keterampilan seluruh
and contributions to the company, as well as the
karyawan, baik dalam rangka mendukung peningkatan
competency development plan of employees in the
kualitas kerja maupun untuk pengembangan potensi
scope of PT Perkebunan Nusantara always strives to
dan karier dari masing-masing karyawan. Di samping
the insights and skills of all employees, both in order
itu, promosi dan mutasi juga diberlakukan dengan
to support the improvement of the quality of work and
merujuk kepada penilaian kinerja dari setiap karyawan.
for the development of potential and careers of each
Kepada karyawan dengan potensi talenta yang spesifik,
employee. In addition, promotions and mutations
pengelolaan SDM akan memberikan masukan untuk
are also enforced by referring to the performance
menempatkan karyawan tersebut pada posisi dan
assessment of each employee. To employees with
jabatan yang dapat mempercepat pengembangan
specific talent potential, HR management will provide
talentanya.
input to put the employee in positions and levels that
can accelerate the development of their talents.
Kesejahteraan Karyawan, Employee Welfare, Work

Lingkungan Kerja dan Environment and Equal
Kesetaraan Kesempatan Opportunity
Komitmen Perusahaan terhadap kesejahteraan The Company’s commitment to employee welfare is

karyawan ditunjukan melalui penetapan standar gaji demonstrated through the determination of salary
atau honorarium sesuai Upah Minimum Kabupaten/ standards or honorariums in accordance with the
Kota yang berlaku, pemberian tunjangan, Badan applicable District/City Minimum Wage, the provision
Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS of benefits, the Social Security Employment Agency
Ketenagakerjaan), jaminan kesehatan, dan pengelolaan (BPJS Ketenagakerjaan), health insurance, and the
Dana Pensiun oleh Dana Pensiun Perkebunan management of pension funds by the Plantation Pension
(Dapenbun). Guna membentuk lingkungan kerja yang Fund (Dapenbun). In order to establish a conducive work
kondusif, Perusahaan menyediakan sarana ibadah, environment, the Company provides means of worship,
menyelenggarakan forum komunikasi korporat dan organizes corporate communication forums and
memfasilitasi forum komunitas karyawan. facilitates employee community forums.
Selain itu, melalui kebijakan pengembangan SDM, In addition, through its HR development policy,
Perusahaan memberikan kesempatan setara kepada the Company provides equal opportunities for all
seluruh karyawan untuk mengembangkan kompetensi employees to develop competencies regardless of
tanpa memandang suku, agama, ras, antar golongan dan ethnicity, religion, race, inter-group and gender. In order
gender. Guna menyeimbangkan kebutuhan operasional to balance the Company’s business operational needs
bisnis Perusahaan dengan hak karyawan, Perusahaan with the rights of employees, the Company conducts
melakukan penilaian kinerja tahunan. Perusahaan juga annual performance assessments. The company also
menerapkan reward dan punishment bagi karyawan. applies rewards and punishments for employees.
Reward diberikan kepada karyawan yang berprestasi Rewards are given to employees who perform well in the
baik berupa insentif, bonus, kenaikan golongan, promosi form of incentives, bonuses, class increases, promotions,
jabatan, dan kebijakan promotif lainnya. Sedangkan and other promotional policies. While every violation will
setiap pelanggaran akan diberikan punishment sesuai be given punishment in accordance with the Collective
dengan Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Labor Agreement (PKB).
Sebagai apresiasi terhadap loyalitas karyawan, As an appreciation of employee loyalty, the Company
Perusahaan memberikan penghargaan berdasarkan gives awards based on the employee’s tenure.
masa kerja karyawan. Sementara guna menunjang Meanwhile, in order to support productivity and
produktivitas dan kepuasan karyawan, Perusahaan employee satisfaction, the Company supports activities
mendukung aktivitas di luar pekerjaan, baik di bidang olah outside of work, both in the field of sports, hobbies and
raga, hobi maupun kegiatan keagamaan. Perusahaan religious activities. The Company believes that the
meyakini, kenyamanan bekerja dalam seluruh aspek convenience of working in all aspects will encourage the
akan mendorong loyalitas dan produktivitas setiap loyalty and productivity of every employee to contribute
karyawan untuk berkontribusi dalam kinerja Perusahaan to the Company’s overall performance. As for improving
secara keseluruhan. Adapun untuk meningkatkan level the capacity level of human resources, the Company
kapasitas SDM, Perusahaan menciptakan lingkungan creates a good working environment, and at the same
kerja yang baik, dan sekaligus membentuk organisasi time forms a lean and effective organization.
yang ramping dan efektif.
Pemenuhan Hak dan Fulfillment of Rights and

Penghargaan bagi Awards for Employees
Karyawan
Kebijakan pemenuhan hak karyawan merupakan strategi Employee rights fulfillment policy is the Company’s
Perusahaan dalam memberikan imbalan kepada strategy in rewarding employees, which is tailored
karyawan, yang disesuaikan dengan kemampuan to the Company’s ability to accommodate changes
Perusahaan agar dapat mengakomodir perubahan in employee demographics, management of labor
demografi karyawan, pengelolaan biaya tenaga kerja, costs, and in order to encourage the achievement of
dan dalam rangka mendorong pencapaian tujuan the Company’s business objectives. The fulfillment of
bisnis Perusahaan. Pemenuhan hak karyawan yang employee rights prepared by the Company aims to
di susun Perusahaan bertujuan untuk dapat menarik, be able to attract, maintain, motivate, and improve
mempertahankan, memotivasi, dan meningkatkan employee attachment in order to continuously provide
keterikatan karyawan agar dapat secara terus menerus optimal performance, support the vision and mission,
memberikan kinerja yang optimal, mendukung visi dan and strategy of the Company.
misi, serta strategi Perusahaan.
Remuneration or employee benefits provided by the
Remunerasi atau imbalan kerja yang diberikan oleh Company to employees is a form of service commitment
Perusahaan kepada karyawan merupakan bentuk to employees, where the Company has complied with
komitmen imbal jasa kepada karyawan, dimana the provisions of the Minimum Wage province/regency/
Perusahaan telah memenuhi ketentuan Upah Minimum city (UMP/K) of each unit of work of the Company set by
Provinsi/Kabupaten/Kota (UMP/K) wilayah masing- the Government. Meanwhile, compensation for welfare
masing unit kerja Perusahaan yang ditetapkan programs and employee facilities of the Company
oleh Pemerintah. Sementara kompensasi program refers to the Provisions and Regulations of the Ministry of
kesejahteraan dan fasilitas karyawan Perusahaan Manpower and Transmigration, including the fulfillment
mengacu kepada Ketentuan dan Peraturan Kementerian of applicable wages. For health programs, the Company
Tenaga Kerja dan Transmigrasi, termasuk pemenuhan provides BPJS Kesehatan facilities that are expected
upah yang berlaku. Untuk program kesehatan, to provide security for employees in carrying out their
Perusahaan memberikan fasilitas BPJS Kesehatan yang duties and responsibilities in the Company.
diharapkan dapat memberikan jaminan rasa aman bagi
karyawan dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya di Perusahaan.
Jumlah Remunerasi yang Diberikan kepada Karyawan

Amount of Remuneration Provided to Employees
Diberikan untuk
Jumlah Remunerasi Karyawan Tahun 2019 Provided to
Total Employee Remuneration in 2019 → 21.150
Rp 1.444.944.640.452 Karyawan
Employees
Diberikan untuk
Jumlah Remunerasi Karyawan Tahun 2020 Provided to
Total Employee Remuneration in 2020 → 21.218
Rp 1.521.756.005.707 Karyawan
Employees
Rasio Gaji Tertinggi dan Gaji Terendah

Ratio of Highest and Lowest Salary
Rasio Skala Perbandingan

Ratio Comparison Scale
Rasio gaji karyawan yang tertinggi dan terendah

8,04
The ratio of the highest : lowest employee salaries
Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah

1,18
The ratio of the highest : lowest salaries of the Board of Directors
Rasio gaji Dewan Komisaris yang tertinggi dan terendah

1,11
The ratio of the highest : lowest salary of the Board of Commissioners
Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan karyawan tertinggi

14,51
The ratio of highest salary of the Board of Directors : highest salary of the employee
Program Pensiun Retirement Plan

Berdasarkan ketentuan Perjanjian Kerja Bersama Based on the provisions of the Parent Joint Working
Induk (PKB Induk) Periode 2020 s.d. 2021, Perusahaan Agreement (PKB Induk) period 2020 to 2021, the Company
memberikan imbalan jasa dalam bentuk program provides service rewards in the form of pension
pensiun dan santunan hari tua, dengan ketentuan programs and pension compensation, with the following
sebagai berikut: provisions:
Program Pensiun Retirement Program

1. Karyawan diikutsertakan dalam program Jaminan 1. Employees are included in the Pension Guarantee
Hari Tua atau Pensiun yang diselenggarakan oleh program organized by the Plantation Pension Fund
Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) dan atau (DAPENBUN) and or DPLK.
DPLK. 2. Employees who are accepted to work in 2009 and
2. Karyawan yang diterima bekerja pada tahun 2009 so on are included in the Pension Plan of Defined
dan seterusnya diikutsertakan dalam Program Contribution (PPIP) of the Financial Institution
Pensiun Iuran Pasti (PPIP) Dana Pensiun Lembaga Pension Fund (DPLK).
Keuangan (DPLK). 3. Employees who are accepted to work in 2016 and
3. Karyawan yang diterima bekerja pada tahun 2016 beyond are included in the BPJS Employment
dan seterusnya diikutsertakan dalam Program Pension Guarantee Program.
Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan.
Santunan Hari Tua Old Age Compensation

Karyawan yang diberhentikan dengan hormat dari Employees who are honorably discharged from the
Perusahaan dan berhak atas Pensiun Normal atau Company and entitled to Normal Pension or Accelerated
Pensiun Dipercepat, Pensiun Cacat, Pensiun Meninggal Pension, Disability Pension, Deceased Pension and have
Dunia/Tewas serta belum pernah mendapat fasilitas never had the facility to buy a service house from the
membeli rumah dinas dari Perusahaan/Negara Company/State obtained Pension Compensation in the
memperoleh Santunan Hari Tua dalam bentuk uang form of cash based on the length of effective working
tunai yang besarnya didasarkan atas lamanya masa period at the Company with the following provisions:
kerja efektif pada Perusahaan dengan ketentuan
1. Employees of Group IA to IID
sebagai berikut :
Working period up to 20 years amounting to 1.25
1. Karyawan Golongan IA s.d IID (one point twenty-five) months basic salary for
Masa Kerja s.d 20 tahun sebesar 1,25 (satu koma each year of employment and tenure of more than
dua puluh lima) bulan gaji pokok untuk tiap tahun 20 years amounting to 1.75 (one point seventy-five)
masa kerja dan masa kerja lebih dari 20 tahun months basic salary for each year of employment.
sebesar 1,75 (satu koma tujuh puluh lima) bulan 2. Employees of Class IIIA to IVD
gaji pokok untuk tiap tahun masa kerja. Working period up to 20 years amounting to
2. Karyawan Golongan IIIA s.d IVD 2 (two) months basic salary for each year of
Masa Kerja s.d 20 tahun sebesar 2 (dua) bulan gaji employment and working period of more than 20
Pokok untuk tiap tahun masa kerja dan masa kerja years amounting to 3 (three) months basic salary
lebih dari 20 tahun sebesar 3 (tiga) bulan gaji Pokok for each year of employment.
untuk tiap tahun masa kerja. 3. Payment of Old Age Compensation (SHT) to
3. Pembayaran Santunan Hari Tua (SHT) kepada employees is paid at the time the concerned
Karyawan dibayarkan pada saat yang enters retirement and a advance payment of 80%
bersangkutan memasuki masa pensiun dan is paid to the concerned at the time of The Free
pembayaran panjar sebesar 80% dibayarkan Period of Duty (MBT) and Completed Payment is
kepada yang bersangkutan pada saat Masa Bebas given at the time of determination of the maturity
Tugas (MBT) dan Pembayaran Rampung diberikan of retirement.
pada saat penetapan jatuh tempo pensiun.
Hubungan Industrial dan Industrial Relations and

Kebebasan Berorganisasi Freedom of Organization
Hubungan antara perusahaan, manajemen, dan The relationship between the company, management,
karyawan dipandang Perusahaan sebagai hubungan and employees is seen by the Company as an industrial
industrial yang melandasi pengelolaan organisasi yang relationship that underlies the management of a
sehat dan bermutu. Perusahaan memberikan kebebasan healthy and quality organization. The Company gives
kepada seluruh karyawan untuk berorganisasi dalam freedom to all employees to organize in the container
wadah Serikat Pekerja (SP) Perusahaan yang bernama of the Company’s Workers Union (SP) named Plantation
Serikat Pekerja Perkebunan (SPBun). Aktivitas yang Workers Union (SPBun). Activities carried out by Workers
dilakukan oleh SP Perusahaan adalah semua yang Union are all related to industrial relations, member
terkait dengan hubungan industrial, advokasi anggota advocacy and employment training
dan pelatihan ketenagakerjaan.
Nama
: Federasi Serikat Pekerja Perkebunan
Name
Ketua Umum
: Wispramono Budiman
Chairman
Periode Jabatan
: 2019-2024
Term of Office
Alamat
: Tanah Abang, Jakarta Pusat
Address
Telp/ Fax : 021 3919392
Teknologi Informasi
Information Technology
Dalam rangka penerapan prinsip-prinsip GCG khususnya In order to implement the principles of GCG, especially
dalam pengelolaan Teknologi Informasi (TI), perlu di in the management of Information Technology (IT), it
susun Tata Kelola TI yang menjadi bagian integral is necessary to develop IT Governance that becomes
dari Enterprise Governance agar dapat menjamin an integral part of Enterprise Governance in order
pemanfaatan implementasi teknologi informasi yang to ensure the optimal, measurable and targeted
optimal, terukur dan terarah. Perkembangan teknologi utilization of information technology implementation.
informasi saat ini, telah membawa pergeseran di The development of information technology today has
segala aspek, salah satunya adalah pergeseran perilaku brought shifts in all aspects, one of which is the shift
konsumen yang menginginkan kecepatan, ketepatan, in consumer behavior that wants speed, accuracy,
efisiensi, dan pelayanan yang meningkat. Perubahan ini efficiency, and improved service. This change requires
menuntut Perusahaan untuk dapat menyesuaikan sistem the Company to be able to adapt its information
teknologi informasi yang dimiliki dengan perkembangan technology systems to the current developments.
yang terjadi saat ini.
The Company’s information technology system is
Sistem teknologi informasi Perusahaan di rancang untuk designed to improve work efficiency by automating
meningkatkan efisiensi kerja dengan melakukan otomasi various operating processes as well as to improve the
berbagai proses operasi serta untuk meningkatkan daya Company’s competitiveness and competitive advantage
saing dan keunggulan kompetitif Perusahaan dengan by keeping up with the changing business environment.
mengikuti perkembangan lingkungan bisnis yang terus The Company strives to harmonize between information
berubah. Perusahaan berupaya untuk menyelaraskan technology strategies and business strategies to achieve
antara strategi teknologi informasi dan strategi bisnis the Company’s goals through the proper application of
untuk mencapai goal (sasaran) Perusahaan melalui information technology.
penerapan teknologi informasi yang tepat.
Strategi Pengelolaan dan Roadmap Teknologi Information Technology Management Strategy

Informasi and Roadmap
Perusahaan menyadari bahwa pengelolaan sistem he Company realizes that the proper and measurable
teknologi informasi yang tepat dan terukur serta management of information technology systems and
selaras dengan bisnis Perusahaan, dapat mendukung in line with the Company’s business, can support better
perkembangan usaha yang lebih baik. Peningkatan business development. Improving the management of
pengelolaan teknologi informasi yang tepat guna, juga appropriate information technology is also important
penting dalam menciptakan dan memberikan kepuasan in creating and providing satisfaction to stakeholders,
pada para pemangku kepentingan khususnya bagi para especially for consumers or customers.
konsumen atau pelanggan.
Therefore, the Company has developed strategies
Untuk itu, Perusahaan telah menyusun strategi dan and programs in accordance with the Digitalization
program yang sesuai dengan Roadmap Digitalisasi Roadmap to support the Company’s business
untuk menunjang perkembangan bisnis Perusahaan. development. In the course and implementation, PTPN
Dalam perjalanan dan pelaksanaannya, Roadmap Group Digitalization Roadmap in the Master Plan and
Digitalisasi PTPN Group dalam Master Plan dan Tata Governance of Information Technology PT Perkebunan
Kelola Teknologi Informasi PT Perkebunan Nusantara III Nusantara III (Persero) and subsidiaries 2018 - 2022 made
(Persero) dan Anak Perusahaan 2018 – 2022 dilakukan several adjustments in 2020. Among others, alignment
beberapa penyesuaian pada tahun 2020 antara lain with 5 (five) top priorities of the Ministry of SOEs,
adalah penyelarasan dengan 5 (lima) prioritas utama especially Aspect C of Technology Leadership and
Kementerian BUMN terutama Aspek C Kepemimpinan Strategic House PT Perkebunan Nusantara III (Persero),
Teknologi dan Strategic House PT Perkebunan Nusantara and for subsidiaries especially System and Technology
III (Persero) dan Anak Perusahaan terutama System and Enhancement (Utilizing digitalization and technology for
Technology Enhancement (Memanfaatkan digitalisasi operations and business).
dan teknologi untuk operasional dan bisnis).
Roadmap Digitalisasi
2021
Digitalization Roadmap Self Driving
Otomasi Data Entry
IoT Rollout
GIS Rollout
2020
2019
2018 Automated
Strategic & Analytics
Dashboard
Intergrated Procurement
System
Semi Automated IoT Pilloting
Single System ERP GIS Plotting
E-Procurement
Manual
Legacy Era
Pengembangan Teknologi Informasi di Tahun Information Technology Development in 2020

2020
Divisi Teknologi Informasi terus melakukan The Company’s IT Division continues to develop to
pengembangan untuk menunjang dan menyediakan support and provide the needs of each Directorate and
kebutuhan dari tiap Direktorat serta unit bisnis. Upaya business unit. This effort is carried out in order to improve
ini dilakukan dalam rangka meningkatkan efisiensi dan the efficiency and effectiveness of the Company’s
efektivitas operasional Perusahaan melalui penyediaan operations through the provision of applications and
aplikasi dan perangkat keras serta infrastruktur yang hardware and infrastructure needed to produce more
dibutuhkan untuk menghasilkan kinerja yang lebih optimal performance. The Company continues to
optimal. Perusahaan terus melakukan pengembangan develop IT systems that are integrated with the scope of
sistem IT yang terintegrasi dengan lingkup Grup the Group.
Perusahaan.
The forms of integrated IT system development
Bentuk pengembangan sistem IT terintegrasi yang conducted throughout 2020, in line with the Roadmap
dilakukan sepanjang tahun 2020, sejalan dengan are:
Roadmap adalah:
o Strategy Development and Analytics Dashboard
• Pengembangan Strategic dan Analytics Dashboard o Geographic Information System (GIS).
• Sistem Informasi Geografis (Geographic o The use of the Internet of Things (IoT) to support
Information System – GIS). the realization of operational excellence in the
• Penggunaan Internet of Things (IoT) untuk company.
mendukung terwujudnya operational excellence di
perusahaan.
Dengan beberapa pengembangan Teknologi Informasi With some information technology development and
dan inisiatif digital yang telah dilakukan, maka pada digital initiatives that have been done, then in the
penilaian Kapabilitas Teknologi BUMN oleh Kementerian assessment of SOE Technology Capability by the Ministry
BUMN, Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) of SOEs, Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero)
memperoleh nilai 4.00 (Predikat Mature). obtained a value of 4.00 (Mature Predicate).
Investasi dan Eksploitasi dalam Pengembangan Investment and Exploitation in Information

Teknologi Informasi Tahun 2020 Technology Development in 2020
Dalam mengembangkan Teknologi Informasi pada In developing Information Technology in 2020, the
Tahun 2020, perusahaan mengalokasikan dana company allocated funds for Capital Expenditures
untuk Biaya Investasi (CAPEX) dan Operasional (OPEX) (CAPEX) and Operations (OPEX) for information
pengembangan Teknologi Informasi lebih dari technology development of more than Rp11 billion. Of
Rp11 miliar. Dari keseluruhan biaya tersebut proporsi OPEX these costs, OPEX proportion is greater than CAPEX
lebih besar dari CAPEX karena pendekatan Perusahaan due to the Company’s approach to implementing
yang menerapkan strategi managed services dalam managed services strategy in Information Technology
pengembangan Teknologi Informasi. Development.
“
Technology is
best when it
brings people
together
- Matt Mullenweg
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Discussion and Analysis
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tinjauan Perekonomian dan Industri

Economics and Industry Overview
Tinjauan Perekonomian Economic Overview
Dinamika perekonomian global yang dipicu oleh perang The global economy’s dynamics was still influenced
dagang Amerika Serikat (AS) dengan Tiongkok masih by the trade war between the United States (US) and
terus berlanjut di sepanjang tahun 2020. Ditambah China throughout 2020. This got worse with the rise of
lagi dengan munculnya pandemi Covid-19 yang the Covid-19 epidemic, which has altered consumer
membuat perubahan terhadap kebutuhan konsumsi patterns and the worldwide economy. Because of the
dan perekonomian global. Situasi Covid-19 tersebut Covid-19 issue, the International Monetary Fund (IMF)
membuat Dana Moneter Internasional (International reduced its estimate for global economic growth in 2020
Monetary Fund, IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan to -4.9% in the June 2020 World Economic Outlook (WEO),
ekonomi dunia pada 2020 menjadi -4,9% dalam laporan down from 3.3% in January 2020. In October 2020, this
World Economic Outlook (WEO) edisi Juni 2020, dari yang statistic was revised to -4.4%. This is the slowest growth
sebelumnya sebesar 3,3% di bulan Januari 2020. Angka rate since the global economy recovered from the 2008
ini kemudian dikoreksi menjadi -4,4% pada Oktober 2020. financial crisis.
Ini merupakan angka pertumbuhan terendah setelah
ekonomi global mengalami ekspansi usai krisis tahun This massive decline in global economic conditions
2008. requires global governments to be more careful in
making policies. The United States’ central bank, The
Penurunan kondisi ekonomi global yang cukup masif ini Federal Reserve (The Fed), decided to maintain its
menuntut pemerintah global untuk lebih hati-hati dalam benchmark interest rate until economic conditions
mengambil kebijakan. Bank sentral Amerika Serikat, recovered. At the Federal Open Market Committee
The Federal Reserve (The Fed), memutuskan untuk (FOMC) meetings throughout 2020, the Fed decided
mempertahankan suku bunga acuan sampai kondisi to keep the target interest rate target range or the fed
perekonomian kembali pulih. Dalam pertemuan Komite funds rate (FFR) at 0% to 0.25%.
Pasar Terbuka Federal (Federal Open Market Committee,
FOMC) sepanjang tahun 2020, The Fed memutuskan The future prospects for the global economy will be
untuk menjaga kisaran target suku bunga acuan atau impacted by a variety of variables, including progress
Fed Funds Rate (FFR) sebesar 0% hingga 0,25%. in the US-China trade deal, the use of trade diversion in
developing nations, the efficacy of fiscal stimulus and
Prospek ekonomi global ke depan akan dipengaruhi monetary policy easing, and geopolitical situations. The
oleh berbagai hal, seperti kemajuan kesepakatan prospects for local economic growth and international
dagang AS-Tiongkok, pemanfaatan trade diversion capital inflows will be influenced by the global recovery.
negara berkembang, efektivitas stimulus fiskal dan By the end of 2020, recovery was underway in all
pelonggaran kebijakan moneter, serta kondisi geopolitik. areas and income classes throughout the world, with
Pemulihan global ini akan dapat memengaruhi prospek China experiencing the quickest economic recovery.
pertumbuhan ekonomi domestik dan arus masuk Significant disparities in the timing of the Covid-19
modal asing. Di akhir 2020, pemulihan berlangsung di vaccine introduction, the amount of support for
semua wilayah dan di seluruh kelompok pendapatan di economic measures, and structural variables such as
seluruh penjuru dunia, dengan perbaikan perekonomian reliance on tourism will continue to be distinguishing
tercepat terjadi di Tiongkok. Perbedaan mencolok antar factors in each country’s economic recovery.
negara dalam kecepatan peluncuran vaksin Covid-19,
tingkat dukungan kebijakan ekonomi, dan faktor Mirroring the global economy, Indonesia’s economic
struktural seperti ketergantungan pada pariwisata, growth slowed in the first semester of 2020. Meanwhile,
akan terus menjadi faktor pembeda dalam pemulihan Indonesia’s economic development began to recover
perekonomian tiap negara. in the second semester of 2020, in accordance with
the relaxation of PSBB, increasing realization of fiscal
Senada dengan perekonomian global, pertumbuhan stimulus, and improvement in the global economy.
ekonomi Indonesia memburuk pada semester I According to statistics from the Central Statistics Agency
tahun 2020. Sementara pada semester II tahun 2020, (BPS), despite contraction, Indonesia’s economic growth
pertumbuhan ekonomi Indonesia mulai membaik in the fourth quarter of 2020 was -2.19% (year on year/
seiring pelonggaran PSBB, realisasi stimulus fiskal yang yoy), an improvement from the -3.49% growth in the third
meningkat, dan perbaikan ekonomi global. quarter of 2020 (yoy). The fourth quarter of 2020 saw an
improvement in nearly all components of demand and
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), meskipun business areas. As a result of these changes, Indonesia’s
mengalami kontraksi, pertumbuhan ekonomi Indonesia economic growth is 2.07% lower in 2020. Looking ahead,
pada triwulan IV 2020 adalah sebesar -2,19% (year-on- domestic economic growth is anticipated to steadily
year/yoy), atau membaik dari pertumbuhan triwulan accelerate in 2021 after improving through the end
III 2020 sebesar -3,49% (yoy). Tren perbaikan pada of 2020. With numerous supporting elements such as
triwulan IV 2020 tersebut terjadi di hampir seluruh advances in dealing with Covid-19, including vaccines,
komponen permintaan dan lapangan usaha. Dengan global economic recovery, as well as stimulus and policy
perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi strengthening, Indonesia’s economic growth in 2021 is
Indonesia terkontraksi 2,07% pada tahun 2020. Ke depan, expected to range between 4.8 and 5.8%.
pertumbuhan ekonomi domestik yang membaik hingga
akhir 2020, diperkirakan meningkat secara bertahap The implementation of the stimulus and the positive
pada 2021. Dengan berbagai faktor pendukung seperti contribution of the foreign sector aided the development
kemajuan penanganan Covid-19 termasuk vaksinasi, in the domestic economy towards the end of 2020.
pemulihan ekonomi global, serta stimulus dan Government consumption increased by 1.94% in 2020,
penguatan kebijakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia owing to the implementation of government stimulus
2021 diperkirakan meningkat di kisaran 4,8-5,8%. measures such as social assistance, spending on other
goods and services, and Transfers to Regions and Village
Perbaikan ekonomi domestik di akhir 2020 ditopang Funds (TKDD). Overall, household consumption fell 2.63%
realisasi stimulus dan kontribusi positif sektor eksternal. for the year. Over the course of the year, investment
Konsumsi Pemerintah tumbuh positif pada 2020 sebesar growth slowed by 4.95%. Meanwhile, net exports were
1,94% dipengaruhi oleh realisasi stimulus Pemerintah, positive due to increased export performance that
melalui bantuan sosial, belanja barang dan jasa corresponded to improving economic performance in
lainnya, serta Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD). numerous export destination nations.
Secara keseluruhan tahun, konsumsi rumah tangga
terkontraksi sebesar 2.63%. Pertumbuhan investasi According to the Central Statistics Agency (BPS), the
secara keseluruhan tahun mengalami kontraksi sebesar Indonesian economy in 2020, evaluated in terms of
4,95%. Sementara itu, net ekspor tercatat positif, yang Gross Domestic Product (GDP) at current prices, reached
disebabkan oleh perbaikan kinerja ekspor sejalan Rp 15,434.2 trillion, with GDP per capita reaching Rp
dengan perbaikan kinerja perekonomian di beberapa 56.9 million, or US$ 3,911.7. Indonesia’s economy had a
negara tujuan ekspor. cumulative decline or lower growth of 2.07% in 2020,
compared to 5.02% in 2019. In terms of production, the
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, perekonomian Transportation and Warehousing Business Field had the
Indonesia tahun 2020 yang di ukur berdasarkan greatest decrease (15.04%). From a spending standpoint,
Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku the Export of Goods and Services component had the
mencapai Rp15.434,2 triliun dan PDB per kapita mencapai greatest decrease (7.70%). Meanwhile, imports of goods
Rp56,9 Juta atau US$3.911,7. Ekonomi Indonesia tahun 2020 and services, which are a lowering factor, fell by 14.71%.
secara kumulatif mengalami kontraksi atau penurunan
pertumbuhan sebesar 2,07% dibandingkan tahun 2019 The Indonesian GDP contracted by 2.19% in the fourth
sebesar 5,02%. Dari sisi produksi, kontraksi pertumbuhan quarter of 2020 compared to the fourth quarter of 2019
terdalam terjadi pada Lapangan Usaha Transportasi (yoy). In terms of production, the Transportation and
dan Pergudangan sebesar 15,04%. Dari sisi pengeluaran, Warehousing Business Field saw the greatest decrease
Komponen Ekspor Barang dan Jasa menjadi komponen of 13.42%. On the spending side, the Export Component
dengan kontraksi terdalam sebesar 7,70%. Sementara, of Goods and Services contracted the most, by 7.21%.
Impor Barang dan Jasa yang merupakan faktor Meanwhile, imports of goods and services, which
pengurang terkontraksi sebesar 14,71%. are a lowering factor, fell by 13.52%. The Indonesian
economy decreased by 0.42% (quartal-to-quartal/
Ekonomi Indonesia triwulan IV-2020 terhadap triwulan qtq) in the fourth quarter of 2020 as compared to the
IV-2019 mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 2,19% previous quarter. In terms of production, the Agriculture,
(yoy). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Transportasi Forestry, and Fisheries Business Fields saw the greatest
dan Pergudangan mengalami kontraksi terdalam decrease (20.15%). In terms of spending, the Government
sebesar 13,42%. Dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Consumption Expenditure Component (PK-P) rose the
Barang dan Jasa mengalami kontraksi terdalam fastest, increasing by 27.15%.
sebesar 7,21%. Sementara, Impor Barang dan Jasa yang
merupakan faktor pengurang terkontraksi sebesar 13,52%. The provincial group on the Java island dominates
Ekonomi Indonesia triwulan IV-2020 terhadap triwulan the geographical structure of Indonesia’s economy
sebelumnya mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar in 2020, accounting for 58.75%, with a 2.51% decrease in
0,42% (quartal-to-quartal/qtq). economic performance growth. Followed by Sumatra
Island by 21.36% (1.19% contraction); Kalimantan Island by
Dari sisi produksi, kontraksi terdalam terjadi pada 7.94% (2.27% contraction), Sulawesi Island by 6.66% (0.23%
Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan growth), Bali and Nusa Tenggara islands by 2.94% (5.01%
sebesar 20,15%. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan contraction), and Maluku and Papua islands by 2.35%
tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi (1.44% growth).
Pemerintah (PK-P) yang tumbuh sebesar 27,15%.
In the future, Indonesia’s economic growth is expected
Struktur ekonomi Indonesia secara spasial pada 2020 to outpace that of 2020. Bank Indonesia anticipates that
didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa sebesar all components of GDP would increase, both in terms of
58,75%, dengan kontraksi pertumbuhan kinerja ekonomi expenditure and business fields (LU), including export
sebesar 2,51%. Kemudian diikuti oleh Pulau Sumatera performance. Investment performance is also projected
sebesar 21,36% (kontraksi 1,19%); Pulau Kalimantan sebesar to improve when the investment climate improves and
7,94% (kontraksi 2,27%); Pulau Sulawesi sebesar 6,66% infrastructure projects are developed, as a result of
(tumbuh 0,23%); Pulau Bali dan Nusa Tenggara sebesar the impact of the Job Creation Law’s implementation.
2,94% (kontraksi 5,01%); serta Pulau Maluku dan Papua Furthermore, external stability will be maintained,
sebesar 2,35% (tumbuh 1,44%). backed by Indonesia’s Balance of Payments (NPI) 2021,
which is expected to be in surplus, and foreign capital
Ke depan, pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi inflows will strengthen, resulting in an increase in capital
akan mengalami pertumbuhan dibanding tahun 2020. and financial account surpluses.
Bank Indonesia memperkirakan akan ada perbaikan
seluruh komponen PDB baik berdasarkan pengeluaran
maupun Lapangan Usaha (LU), termasuk terkait kinerja
ekspor. Kinerja investasi juga diperkirakan meningkat
akibat perbaikan iklim investasi dan pembangunan
proyek infrastruktur, seiring dampak implementasi UU
Cipta Kerja. Selain itu, stabilitas eksternal akan tetap
terjaga didukung oleh Neraca Pembayaran Indonesia
(NPI) 2021 yang diperkirakan surplus, aliran modal masuk
asing membaik sehingga surplus transaksi modal dan
finansial meningkat.
Tinjauan Industri
Industry Overview
Sektor perkebunan selalu memberikan kontribusi
The plantation sector has always made significant
signifikan bagi Indonesia, baik sebagai andalan
contributions to Indonesia, both as a source of national
pendapatan nasional dan devisa negara, juga
income and foreign exchange, as well as a commodity
sebagai komoditi yang memiliki nilai ekonomis dalam
with economic value in producing food, a source of
menghasilkan bahan pangan, sumber produk specialty
specialty products (coffee and essential oils), industrial
(kopi dan atsiri), bahan baku industri dan penghasil
raw materials and energy producers, and commodities
energi, maupun sebagai komoditas yang mampu
capable of maintaining and improving environmental
memelihara dan memperbaiki fungsi lingkungan dan
and social functions.
fungsi sosial, yaitu sebagai perekat dan pemersatu
bangsa.
The contribution of plantation commodities as a
contributor to state revenue in 2020 is still considered
Kontribusi komoditas perkebunan sebagai penyumbang
good, especially considering that various other sectors
penerimaan negara pada tahun 2020 masih termasuk
have decreased due to the Covid-19 pandemic. The
baik, terutama mengingat berbagai sektor lain Central Statistics Agency (BPS) noted that Indonesia’s
mengalami penurunan akibat adanya pandemi Covid-19. exports decreased by 2.6% from US$ 167.7 billion in
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor Indonesia 2019 to US$ 163.3 billion in 2020. However, agricultural
menurun 2,6% dari US$ 167,7 miliar pada 2019 menjadi US$ exports were still good and increasing. The value of
163,3 miliar pada 2020. Namun ekspor pertanian masih agricultural exports in 2020 was US$ 4.1 billion, increased
baik dan mengalami kenaikan. Nilai ekspor pertanian 14% compared to the same period last year which was
pada 2020 sebesar US$ 4,1 miliar, naik 14% dibandingkan US$ 3.6 billion. Agricultural commodities that increase
periode sama pada tahun lalu yang sebesar US$ 3,6 annually and make a large contribution are bird’s nest,
miliar. Komoditas pertanian yang meningkat tahunan aromatic medicinal plants and spices, cloves, coffee,
dan beri sumbangan besar adalah sarang burung, non-timber forest products.
tanaman obat aromatik dan rempah, cengkeh, kopi, hasil
hutan bukan kayu. The plantation sector is listed as an export commodity
that still has a fairly important position. Based on
Sektor perkebunan tercatat sebagai komoditas ekspor performance in 2020, plantation crops are also still one of
yang masih memiliki posisi cukup penting. Berdasarkan the six priority sectors according to the National Disaster
kinerja di tahun 2020, tanaman perkebunan juga masih Management Agency (BNPB), which is determined based
menjadi salah satu dari enam sektor prioritas menurut on the highest contribution to economic growth (GDP)
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), and/or exports, and also taking into account the lowest
yang ditentukan berdasarkan kontribusi terhadap risk of Covid-19 transmission. Some of the Company’s
pertumbuhan ekonomi (PDB) dan/atau ekspor tertinggi plantation commodities that have shown important
dengan mempertimbangkan risiko penularan Covid-19 contributions include palm oil, cocoa, rubber and coffee,
yang paling rendah. Beberapa komoditas perkebunan some of which are still included in national priorities,
Perseroan yang menunjukkan kontribusi penting antara as stated by the Directorate General of Plantation of
lain kelapa sawit, kakao, karet dan kopi, yang beberapa the Ministry of Agriculture, that the national priorities in
diantaranya masih termasuk dalam prioritas nasional, 2021 include palm oil, coffee, cocoa, sugarcane, cloves,
seperti yang diungkapkan oleh Direktorat Jenderal pepper and nutmeg.
Perkebunan Kementerian Pertanian, bahwa prioritas
nasional tahun 2021 meliputi kelapa sawit, kopi, kakao, In its current development, Holding Perkebunan
tebu, cengkeh, lada dan pala. Nusantara PTPN III (Persero) noted that there are a
number of major trends (mega trends) in the global and
Dalam perkembangannya saat ini, Holding Perkebunan regional plantation industry. The main trends can be
Nusantara PTPN III (Persero) mencatat, terdapat sejumlah grouped into demand, supply, regulation, productivity
tren utama (mega trends) industri perkebunan global and innovation trends, as well as externalities as follows:
dan regional. Tren utama tersebut dapat dikelompokkan
menjadi tren permintaan (demand), pasokan (supply), 1. Demand
regulasi, produktivitas dan inovasi, serta eksternalitas a. Changes in the dietary patterns of low-income
sebagai berikut: consumers into western food and high-income
groups into healthy food. The type of food from
1. Permintaan the two consumer groups affects the demand
a. Perubahan pola diet konsumen golongan for plantation commodities.
masyarakat berpenghasilan rendah menjadi b. Consumers demand supply value chain
makanan negara barat serta golongan transparency to be able to ensure the source of
masyarakat berpenghasilan tinggi menjadi supply of the commodities they buy.
makanan sehat. Jenis makanan dari kedua c. Demand for plantation commodities is
kelompok konsumen tersebut mempengaruhi concentrated in multinational consumer goods
permintaan komoditas perkebunan. companies.
b. Konsumen menuntut transparansi rantai nilai 2. Supply
pasokan untuk dapat memastikan sumber a. Urbanization causes human resources in rural
pasokan dari komoditas yang dibelinya. areas where most of the plantation land is
c.
Permintaan komoditas perkebunan reduced.
terkonsentrasi pada perusahaan-perusahaan b. Limited natural resources raise the need for
barang konsumsi (consumer goods) technology to be able to maintain sufficient
multinasional. production.
2. Pasokan 3. Regulation
a. Urbanisasi mengakibatkan sumber daya a. The determination of export/import tariffs by
manusia di pedesaan tempat sebagian besar various countries determines the economic
lahan perkebunan menjadi berkurang. level of plantation commodities.
b. Keterbatasan sumber daya alam memunculkan b. The government’s acquisition of land for various
kebutuhan akan teknologi untuk dapat purposes (infrastructure, power generation,
mempertahankan kecukupan produksi etc.) limits land for plantations.
c. Transboundary regulations affect the flow
3. Regulasi
of trade in plantation commodities, which
a. Penetapan tarif ekspor/impor oleh berbagai
naturally can only be produced in certain
negara menentukan tingkat keekonomisan dari
locations.
komoditas perkebunan.
4. Productivity and Innovation
b. Akuisisi lahan oleh pemerintah untuk berbagai
a. Technological developments and innovations
tujuan (infrastruktur, pembangkit listrik, dan lain-
in plantation practices, such as Agriculture 4.0
lain) membatasi lahan untuk perkebunan.
and even Agriculture 5.0, provide opportunities
c. Peraturan lintas negara (transboundary
to increase productivity.
regulation) mempengaruhi arus perdagangan
5. Externalities
komoditas perkebunan yang secara alami
a. Changes in extreme weather and climate
hanya dapat diproduksi di lokasi tertentu.
reduce the volume of production of the
4. Produktivitas dan Inovasi plantation industry.
a. Perkembangan teknologi dan inovasi praktik b. The spread of pests and plant diseases across
perkebunan, seperti Agriculture 4.0 bahkan countries is increasing, thus requiring more
Agriculture 5.0, memberikan peluang untuk intensive coordination between countries.
meningkatkan produktivitas.
5. Eksternalitas Each of the main commodities of the Indonesian

a. Perubahan cuaca dan iklim yang ekstrim plantation industry also has its own dynamics that must
menurunkan volume produksi industri be observed as follows:
perkebunan.
b. Penyebaran hama dan penyakit tanaman 1. Palm oil – fluctuations in CPO prices, declining
lintas negara meningkat sehingga memerlukan demand for palm oil in several countries due to
koordinasi antar negara yang lebih intensif. restrictions to curb the surge in new Covid-19
infections, as well as issues regarding plantation
Masing-masing komoditas utama industri perkebunan practices that are damaging to the environment
Indonesia juga memiliki dinamika tersendiri yang harus and labor exploitation that will persist for some
dicermati sebagai berikut: time to come;
2. Rubber – the decline in natural rubber prices due
1. Kelapa sawit – fluktuasi harga CPO, penurunan to oversupply market conditions and a decrease in
permintaan kelapa sawit di beberapa negara demand for rubber during the Covid-19 pandemic
akibat pembatasan untuk mengekang lonjakan due to business restrictions regulations, natural
infeksi Covid-19 baru, serta isu mengenai praktik- rubber productivity is predicted to be low due to
praktik perkebunan yang merusak lingkungan natural factors;
dan eksploitasi buruh yang akan bertahan untuk 3. Sugar – a decrease in sugar prices due to a large
beberapa waktu selanjutnya; supply of sugar but decreased sugar consumption
2. Karet – penurunan harga karet alam akibat due to the Covid-19 pandemic, challenges to
kondisi pasar yang sempat oversupply dan sugar profitability from regulation of selling price
penurunan permintaan karet selama pandemi restrictions, a complex industrial structure, an
Covid-19 akibat regulasi pembatasan bisnis, increase in sugar imports and abuse of imported
produktivitas karet alam diprediksi rendah industrial sugar for consumption sugar;
karena faktor alam; 4. Tea – decreased tea prices due to oversupply and
3. Gula – penurunan harga gula karena pasokan low demand, decreased tea production due to
gula yang banyak namun konsumsi gula reduced plantation area, decreased productivity
menurun akibat pandemi Covid-19, tantangan due to aging and climate change, and low product
profitabilitas gula dari regulasi pembatasan quality;
harga jual, struktur industri yang kompleks, 5. Coffee – demand fluctuations driven by the
kenaikan impor gula dan penyalahgunaan gula Covid-19 pandemic, declining productivity and
industri impor untuk gula konsumsi; quality due to a water deficit and fertilization that
4. Teh – penurunan harga teh karena berlebihnya has not been in accordance with recommended
pasokan dan permintaan yang rendah, doses;
penurunan produksi teh karena areal perkebunan 6. Cocoa – decreased production due to conversion
berkurang, penurunan produktivitas karena usia of plantation areas to other commodities such as
tanaman tua dan perubahan iklim, serta kualitas sugarcane, harvesting has not been maximized
produk yang rendah; because maintenance has not been intensive
5. Kopi – fluktuasi permintaan yang didorong according to agronomic principles, and prospects
oleh pandemi Covid-19, produktivitas dan for increase due to government programs to
kualitas yang menurun akibat adanya defisit develop the cocoa industry;
air dan pemupukan yang belum sesuai dosis 7. Horticulture – the volume of imports of horticultural
rekomendasi; commodities is still high and challenges the
6. Kakao – penurunan produksi karena konversi distribution chain from production centers to
areal perkebunan ke komoditi lain seperti tebu, consumers.
panen belum maksimal karena pemeliharaan
belum intensif sesuai kaidah agronomi, On a large scale, downstream industries from plantation
dan prospek peningkatan akibat program commodities will continue to be dominated by
pemerintah untuk mengembangkan industri downstream industries from palm oil. The government
kakao; is dedicated to sustaining this business since it is a
7. Hortikultura – volume impor komoditas significant palm oil producer with a 55% global market
hortikultura masih tinggi dan tantangan share and this commodity contributes to 3.5% of national
pada rantai distribusi dari sentra produksi ke economic growth. The downstream palm oil sector
konsumen. will continue to develop as a result of the Indonesian
government’s B30 biodiesel and green fuel projects.
Industri hilir dari komoditas perkebunan secara skala After the economy improves, the need for additional
masih akan didominasi oleh industri hilir dari kelapa downstream items derived from palm oil will increase,
sawit. Sebagai produsen minyak sawit utama yang as will output from consumer goods businesses.
menguasai 55% pangsa pasar dunia dan komoditas ini
berkonstribusi terhadap 3,5% pertumbuhan ekonomi
nasional, maka pemerintah berkomitmen untuk
mempertahankan industri ini. Industri hilir dari kelapa
sawit akan terus bertumbuh didorong oleh program
biodiesel B30 dan green diesel Pemerintah Indonesia.
Kebutuhan produk hilir lain dari kelapa sawit juga akan
bertumbuh seiring dengan meningkatnya produksi dari
perusahaan-perusahaan barang konsumsi setelah
ekonomi kembali pulih.
Rencana dan Kebijakan Strategis

Perusahaan
Company Strategic Plans and Policies
Dalam rangka memperkuat posisi Holding Perkebunan In order to strengthen the position of Holding
Nusantara PTPN III (Persero) sebagai salah satu Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) as one of the
agen pembangunan nasional di sektor perkebunan, national development agents in the plantation sector,
ditetapkan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) the Company’s Long Term Plan (RJPP) for 2020-2024 has
Tahun 2020-2024 yang berisi strategi prioritas dalam been set which contains priority strategies in order to
rangka memaksimalkan kinerja perusahaan. maximize the company’s performance.
Framework dari arahan strategis Holding Perkebunan Framework of strategic direction Holding Perkebunan
Nusantara PTPN III (Persero) untuk mencapai visi dan Nusantara PTPN III (Persero) to achieve the vision and
misi yang telah dirumuskan, terdapat tiga pilar utama mission that has been formulated, there are three main
dan dua pondasi yang perlu dilakukan. Pilar utama yang pillars and two foundations that need to be done. The
ada mencakup Portfolio Optimisation & Operational main pillars include Portfolio Optimization & Operational
Excellence, Commercial Excellence & Downstream Excellence, Commercial Excellence & Downstream
Expansion, dan Asset Optimization & Strategic Partnership. Expansion, and Asset Optimization & Strategic
Sementara pondasi yang perlu diperkuat mencakup Partnership. Meanwhile, the foundations that need to be
Capability & Culture Development, serta System & strengthened include Capability & Culture Development,
Technology Enhancement. Secara garis besar arahan as well as System & Technology Enhancement. Broadly
strategis digambarkan sebagai berikut: speaking, the strategic direction is described as follows:
“To become a leading world-class national agribusiness company

with sustainable contribution for the nation”
1 Portfolio Optimization & Commercial Excellence & Asset Optimization &

Operational Excellence
2 Downstream Expansion
3 Strategic Partnership
Focus on key commodities (Palm Oil, Integrate sales and marketing D2 Monetize or divest non-core assest
B1 Sugar, Rubber, Tea and Coffee)
B3 function
Improve operational productivity, Expand retail business and customer B5 From strategic partnerships
A1 efficiency and sustaibability
B4 footprints
Achieve cost leadrship and improve Invest in prioritized downstream A3 Empower MSME and smallholders
A2 Financial postion
D1 businesses (cooking oil, green diesel)
Restructure subsidiaries and

B2 strengthen holding governance
E1 Grow talents with technical and managerial capabilities
4 Capabilities & Culture Development E2 Develop R&D and advisory capabilities
E3 Nurture new culture
5 System & Technology Enchancement C1 Leverage digital and technology for operations and business
Di sisi lain juga telah dilakukan pemetaan terhadap A mapping of business and commodity portfolios, on the
portofolio bisnis dan komoditas, yang menunjukkan other hand, has been performed, revealing that PTPN’s
portofolio flagship PTPN adalah komoditi kelapa sawit. main portfolio is palm oil. Rubber, sugar cane, tea, coffee,
Adapun komoditas dan bisnis lain yang termasuk ke cocoa, agro-tourism, retail sugar, cooking oil, retail tea,
dalam area fokus portofolio mencakup karet, tebu, teh, and retail coffee are among the other commodities
kopi, kakao, agrowisata, gula ritel, minyak goreng, teh and companies featured in the portfolio’s core areas.
ritel, dan kopi ritel. Adapun biodiesel, green diesel, dan In the case of biodiesel, green diesel, and bioethanol,
bioethanol perlu memperhatikan kondisi pasar dan market circumstances and regulations must be closely
regulasi secara seksama. monitored.
Selain itu, sesuai arahan Kementerian BUMN yang In addition, according to the direction of the Ministry of
tertuang dalam notulen rapat nomor DTRS/NR/20/2020 SOEs as stated in the minutes of the meeting number
tanggal 23 Maret 2020, Holding Perkebunan Nusantara DTRS/NR/20/2020 dated March 23, 2020, Holding
PTPN III (Persero) juga telah melaksanakan evaluasi Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) has also
dan ekplorasi peluang bisnis yang dapat memberikan evaluated and explored business opportunities that can
kontribusi terhadap keberhasilan program Pemerintah contribute to the success of the Government’s programs
dalam 3 (tiga) sektor, yaitu energi, ketahanan pangan in 3 (three) sectors, namely energy, food security and
dan healthcare. healthcare.
Sementara itu, bisnis rumah sakit, properti, dan Meanwhile, the hospital, property, and packaging
pengemasan perlu diisolasi dan harus beroperasi businesses need to be isolated and must operate
secara mandiri dan tidak membebani bisnis perkebunan. independently and not burden the plantation business.
Bisnis hortikultura dan mineral akan menjadi alternatif Horticulture and minerals business will be an alternative
optimalisasi aset, dan bisnis lain yang tidak tercakup asset optimization, and other businesses that are not
akan dipertimbangkan untuk divestasi. covered will be considered for divestment.
Pemetaan Portofolio Bisnis dan Komoditas

Business Portfolio and Commodity Mapping
Area Fokus
Tinggi
Lone Star Relatively cohorent Flashships

Sell or isolate/standalone Improve, build or sell Invest, grow and expand
Rumah Sakit Mineral Gula Retail Teh
Properti Pengemasan Minyak Goreng Agrowisata

Sawit
Faktor Eksternal
Hortikultura Teh retail Kopi
Kopi Retail Kakao
Bioethanol Green Diesel Biodiesel
Detractor Under-Leveraged
Divest / Discontinue Grow or Milk
Tembakau
Karet
Ban Daging Kayu
Tebu
Oleokimia Jasa Lainnya
Rendah
Rendah Faktor Internal Tinggi
Keterangan : Portfolio Hulu Saat ini Portfolio Hilir Saat ini Bisnis Lain Saat ini Bisnis Baru
Terkait dengan upaya Holding dalam restrukturisasi, Related to Holding’s efforts related to restructuring, the
fokus yang muncul adalah mengenai bagaimana focus that emerged was on how several subsidiaries
beberapa anak perusahaan membutuhkan dana untuk needed funds for working capital, investment and
modal kerja, investasi dan refinancing debt. Holding refinancing debt. Holding Perkebunan Nusantara PTPN
Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) terus berupaya III (Persero) continues to provide financial support
untuk memberikan dukungan pembiayaan kepada anak to subsidiaries, either in the form of two-step loans,
perusahaan, baik dalam bentuk pinjaman penerusan, bailout loans or in other forms of support. One form of
pinjaman talangan ataupun dalam bentuk dukungan Holding business in 2020 is indicated by an agreement
lainnya. Salah satu bentuk usaha Holding pada tahun Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) and
2020 ditunjukkan dengan perjanjian Holding Perkebunan the Indonesian Export Financing Agency (“LPEI”) as
Nusantara PTPN III (Persero) dan Lembaga Pembiayaan the implementer of the Indonesian government’s
Ekspor Indonesia (“LPEI”) selaku pelaksana investasi investment, which has signed an “Agreement on
pemerintah RI, yakni telah menandatangani “Perjanjian Provision of Investment Funds by the Government of the
Pemberian Dana Investasi Pemerintah Republik Indonesia Republic of Indonesia to PTPN III (Persero) in the form of
kepada PTPN III (Persero) dalam bentuk Pinjaman a Subordinated Loan in the Framework of the National
Subordinasi dalam Rangka Program Pemulihan Ekonomi Economic Recovery Program” with a value of Rp 4 Trillion
Nasional” dengan nilai sebesar Rp 4 Triliun (bunga 2,0% (interest 2.0% effective p.a) with a loan repayment
effective p.a) dengan waktu pengembalian pinjaman period of 10 years, which became one of the sources for
selama 10 tahun, yang menjadi salah satu sumber implementing the Company’s restructuring.
pelaksanaan restrukturisasi Perusahaan.
Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha

Operations Review Per Business Segment
Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang usaha perkebunan,
pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan. Kegiatan usaha Perusahaan mencakup usaha budidaya dan
pengolahan tanaman kelapa sawit, karet, tebu, teh, kopi, tembakau, dan kakao, serta produk hilirnya masing-masing.
Perusahaan terus berupaya mengoptimalkan setiap segmen usaha demi mendorong kinerja dan meningkatkan nilai
bagi para Pemegang Saham dan pemangku kepentingan lainnya.
Produk utama Perusahaan adalah Minyak Sawit (CPO) dan Inti Sawit (Kernel) dan produk hilir karet. Areal tanaman
keseluruhan Holding didominasi oleh areal tanaman kelapa sawit seluas 564.524,23 Ha, areal tanaman karet seluas
144.019,13 Ha, areal konsesi teh 30.228,42 Ha serta areal tebu seluas 148.926,30 Ha.
Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) is a firm that is involved in the plantation business, as well as the
processing and selling of plantation goods. The cultivation and processing of oil palm, rubber, sugar cane, tea, coffee,
tobacco, and cocoa, as well as their respective downstream products, are among the Company’s commercial
operations. The Company is committed to optimizing each business area in order to drive performance and generate
value for Shareholders and other stakeholders.
The Company’s main products are Palm Oil (CPO) and Palm Kernel (Kernel) and downstream rubber products. The
total plantation area of the Holding is dominated by oil palm plantation area of 564,524.23 Ha, rubber plantation area
of 144,019.13 Ha, tea concession area of 30,228.42 Ha and sugar cane area of 148,926.30 Ha.
Kinerja Segmen Usaha Business Segment Performance
Hingga akhir tahun 2020, Perusahaan belum menerapkan Until the end of 2020, the Company has not implemented
PSAK 5 tentang Segmen Operasi. Untuk menggambarkan PSAK 5 regarding Operating Segments. To describe
segmen usaha, Perusahaan menggunakan struktur dan the business segment, the Company uses a structure
sumber pendapatan yang terdiri dari usaha budidaya and source of income consisting of the cultivation
dan pengolahan tanaman kelapa sawit, karet, tebu, and processing of oil palm, rubber, sugar cane, tea,
teh, kopi, tembakau, dan kakao, serta produk hilirnya coffee, tobacco and cocoa, as well as their respective
masing-masing. Berikut disampaikan uraian tentang downstream products. The following is a description
kinerja masing-masing segmen usaha per 31 Desember of the performance of each business segment as of
2020, dibandingkan dengan target RKAPP 2020 dan tahun December 31, 2020, compared to the 2020 RKAPP target
sebelumnya. and the previous year.
Segmen Usaha Kelapa Sawit Palm Oil Business Segment
Kegiatan usaha perkebunan kelapa sawit yang tersebar Palm oil plantation business activities spread throughout
di seluruh Indonesia dilakukan oleh PTPN III (Persero) Indonesia are carried out by PTPN III (Persero) as the
selaku Holding Perkebunan, juga beberapa anak Plantation Holding, as well as several subsidiaries namely
perusahaan yakni PTPN I, PTPN II, PTPN IV, PTPN V, PTPN VI, PTPN I, PTPN II, PTPN IV, PTPN V, PTPN VI, PTPN VII, PTPN VIII,
PTPN VII, PTPN VIII, PTPN XIII, dan PTPN XIV. PTPN XIII, and PTPN XIV.
Areal Tanaman Kelapa Sawit Palm Oil Plantation Area
Areal tanaman kelapa sawit realisasi tahun 2020 seluas In 2020, the realized oil palm plantation area is 564,524.23
564.524,23 ha yang terdiri dari Tanaman Menghasilkan ha, with Mature Plants (TM) covering 462,591.52 ha,
(TM) seluas 462.591,52 ha, Tanaman Belum Menghasilkan Immature Plants (TBM) covering 49,827.48 ha, and New
(TBM) 49.827,48 ha, Tanaman Baru (TB)/Tanaman Ulang Plants (TB)/Replanting (TU)/Plant This year’s (TTI) area
(TU)/Tanaman Tahun Ini (TTI) 14.131,76 ha dan Tanaman is 14,131.76 ha, while Non-Producing Plants (TTAD) area is
Tidak Produktif (TTAD) seluas 37.973,47 ha. Uraian total 37,973.47 ha. The following table provides a description of
areal tanaman kelapa sawit dapat dilihat dalam tabel the total area of oil palm plantations.
berikut.
Holding
Uraian
Description Realisasi 2019 Realisasi 2020 Pencapaian
RKAPP 2020
Realization 2019 Realization 2020 Achievement
1 2 3 4 5 (3 : 4) 6 (3 : 2)
Kelapa Sawit Palm Oil
• TM 456.290,02 462.591,52 462.591,52 100,00 101,38
• TBM 54.545,47 49.827,48 49.756,43 100,14 91,35
• TU/TK/TB/TTI 15.319,42 14.131,76 17.921,19 78,86 92,25
• ATP/TTAD 35.483,72 37.973,47 31.098,90 122,11 107,02
Jumlah Areal Tanaman

561.638,63 564.524,23 561.368,04 100,56 100,51
Total Plant Area
• Pembibitan
454,83 523,58 521,58 100,38 115,12
Nursery
Luas Total Tanaman

562.093,46 565.047,81 561.889,62 100,56 100,53
Total Area
Produksi Kelapa Sawit Palm Oil Production
a. Realisasi capaian produksi TBS kelapa sawit kebun a. The realization of oil palm production for FFB own
sendiri sampai Desember 2020 sebesar 9,127,568 ton plantation until December 2020 was 9,127,568 tons or
atau 97,91% dari RKAPP tahun 2020 sebesar 9.322.340 97.91% of the 2020 RKAPP of 9,322,340 tons and 99.62%
ton dan 99,62% dari realisasi tahun 2019 sebesar of the realization in 2019 of 9,162,426 tons. The graph
9.162.426 ton. Grafik pencapaian produksi TBS Kebun of PTPN’s FFB own production achievement can be
Sendiri PTPN dapat dilihat di bawah ini. seen below.
Produksi TBS kebun sendiri / FFB Own Production
PTPN I PTPN II PTPN III PTPN IV PTPN V PTPN VI PTPN VII PTPN VIII PTPN XIII PTPN XIV
RKAPP 2020 324,800 553,826 2,572,651 2,586,625 1,586,291 522,440 491,887 230,831 407,890 45,100
Realisasi 2020 317,998 512,882 2,460,879 2,572,595 1,593,592 527,277 497,005 218,566 384,740 42,034
Realisasi 2019 358,586 546,646 2,553,300 2,485,001 1,462,064 547,381 534,733 241,031 397,864 35,821
3000000
RKAPP 2020 Realisasi 2020 Realisasi 2019

2500000
2000000
1500000
1000000
500000
b. Realisasi capaian produksi TBS kelapa sawit plasma/ b. The realization of plasma/third party FFB production
pihak III tahun 2020 sebesar 1.859.519 ton atau 103,16% in 2020 was 1,859,519 tons or 103.16% of the 2020 RKAPP
dari RKAPP tahun 2020 sebesar 1.802.500 ton dan of 1,802,500 tons and 151.32% of the realization in
151,32% dari realisasi tahun 2019 sebesar 1.228.847 2019 of 1,228,847 tons. The graph of the production
ton. Grafik pencapaian produksi pembelian TBS PTPN achievement of PTPN’s FFB purchases can be seen
dapat di lihat di bawah ini. below.
Produksi TBS Pihak Ketiga / FFB Third-Party Production
RKAPP 2020 70,000 - 190,000 150,000 950,000 125,000 85,000 12,500 135,000 85,000
Realisasi 2020 71,806 - 212,158 158,999 950,783 139,486 74,987 11,916 145,796 93,588
Realisasi 2019 25,393 - 127,860 19,640 849,471 21,843 6,277 25,838 34,301 118,224
1000000

800000
600000
400000
200000
c. Pencapaian total produksi TBS realisasi tahun 2020 c. The achievement of total FFB production realized in
sebesar 10.987.087 ton atau 98,76% dari RKAPP tahun 2020 was 10,987,087 tons or 98.76% of the 2020 RKAPP
2020 sebesar 11.124.840 ton dan 105,73% dari realisasi of 11,124,840 tons and 105.73% of the 2019 realization
tahun 2019 sebesar 10.391.273 ton. Grafik pencapaian of 10,391,273 tons. The graph of the achievement of
total produksi TBS PTPN dapat dilihat di bawah ini PTPN’s total FFB production can be seen below
Produksi TBS Total / Total FFB Production
RKAPP 2020 394,800 553,826 2,762,651 2,736,625 2,536,291 647,440 576,887 243,331 542,890 130,100
Realisasi 2020 389,804 512,882 2,673,037 2,731,594 2,544,375 666,763 571,992 230,482 530,536 135,622
Realisasi 2019 383,979 546,646 2,681,160 2,504,641 2,311,535 569,224 541,010 266,869 432,165 154,045
3000000

2400000
1800000
1200000
600000
d. Pencapaian produksi minyak sawit kebun sendiri d. The production realization of palm oil own plantation
realisasi tahun 2020 sebesar 2.028.866 ton atau in 2020 was 2,028,866 tons or 97.33% of the 2020 RKAPP
97,33% dari RKAPP tahun 2020 sebesar 2.084.485 of 2,084,485 tons and 98.78% of the 2019 realization of
ton dan 98,78% dari realisasi tahun 2019 sebesar 2,053,947 tons. The production achievements graph
2.053.947 ton. Grafik capaian produksi minyak sawit of PTPN’s own plantation of palm oil can be seen
kebun sendiri PTPN dapat dilihat di bawah ini. below.
Produksi Minyak Sawit Kebun Sendiri / Palm Oil Own Production
RKAPP 2020 71,781 125,165 617,295 600,614 357,004 113,613 95,369 49,052 46,919 7,673
Realisasi 2020 69,542 114,959 589,227 591,961 359,215 115,178 95,380 43,818 42,399 7,187
Realisasi 2019 77,881 122,608 600,303 583,327 335,278 117,354 103,043 51,177 56,947 6,029
750000

600000
450000
300000
150000
e.
Pencapaian produksi minyak sawit hasil dari e. The achievement of palm oil production resulting
Pembelian TBS Plasma/Pihak III tahun 2020 sebesar from the Purchase of Plasma FFB/III Parties in 2020
355.578 ton atau 102,80% dari RKAPP tahun 2020 was 355,578 tons or 102.80% of the 2020 RKAPP of
sebesar 354,885 ton dan 154,96% dari realisasi tahun 354.885 tons and 154.96% of the 2019 realization of
2019 sebesar 229.469 ton. Grafik capaian produksi 229,469 tons. The graph of the achievement of palm
minyak sawit dari pembelian TBS dapat dilihat di oil production from the purchase of FFB can be seen
bawah ini. below.
Produksi Minyak Sawit Pihak ketiga / Palm Oil Third-Party Production
RKAPP 2020 12,922 34,105 28,830 184,109 26,175 15,300 2,240 26,334 15,870
Realisasi 2020 12,702 38,857 30,028 184,803 28,777 13,237 2,015 28,250 16,909
Realisasi 2019 4,789 22,827 3,379 163,870 4,850 1,219 4,509 2,065 21,961
200000

160000
120000
80000
40000
f. Pencapaian total produksi Minyak Sawit realisasi f. The achievement of total realized Palm Oil
tahun 2020 sebesar 2.384.444 ton atau 98,11% dari production in 2020 was 2,384,444 tons or 98.11% of
RKAP tahun 2020 sebesar 2.430.370 ton dan 104,42% the 2020 RKAP of 2,430,370 tons and 104.42% of the
dari realisasi tahun 2019 sebesar 2.283.416 ton. Grafik realization in 2019 of 2,283,416 tons. The graph of the
pencapaian produksi minyak sawit total dapat achievement of total palm oil production can be
dilihat pada grafik di bawah ini. seen in the graph below.
Produksi Minyak Sawit Total / Palm Oil Total Production
RKAPP 2020 84,703 125,165 651,400 629,444 541,113 139,788 110,669 51,292 73,253 23,543
Realisasi 2020 82,244 114,959 628,084 621,989 544,018 143,955 108,617 45,833 70,649 24,096
Realisasi 2019 82,670 122,608 623,130 586,706 499,148 122,204 104,262 55,686 59,012 27,990
750000

600000
450000
300000
150000
g. Pencapaian produksi Inti Sawit (kernel) kebun sendiri g. The production realization of palm kernel own
realisasi tahun 2020 sebesar 357.750 ton atau 97,25% plantation in 2020 was 357,750 tons or 97.25% of
dari RKAPP tahun 2020 sebesar 367.859 ton dan the 2020 RKAPP of 367,859 tons and 102.82% of the
102,82% dari realisasi tahun 2019 sebesar 347.924 ton. 2019 realization of 347,924 tons. The production
Grafik pencapaian produksi kernel kebun sendiri achievement graph of the own plantation for kernel
dapat dilihat pada grafik di bawah ini. can be seen in the graph below.
Produksi Inti Sawit Kebun sendiri / Palm Kernel Own Production
RKAPP 2020 14,321 21,304 103,461 108,483 61,022 18,849 21,031 9,232 8,704 1,452
Realisasi 2020 14,363 19,250 101,477 104,619 61,278 18,650 20,830 8,046 7,894 1,343
Realisasi 2019 15,231 18,478 102,926 97,157 56,101 17,741 22,318 9,840 6,969 1,163
120000

100000
80000
60000
40000
20000
h.
Pencapaian produksi Inti Sawit (kernel) hasil h. The achievement of Palm Kernel production (kernel)
pembelian TBS Plasma/Pihak III realisasi tahun 2020 from the purchase of Plasma FFB/Party III realization
sebesar 82.448 ton atau 100,90% dari RKAPP tahun in 2020 was 82,448 tons or 100.90% of the 2020 RKAPP
2020 sebesar 81.712 ton dan 149,51% dari realisasi of 81,712 tons and 149.51% of the 2019 realization of
tahun 2019 sebesar 55.145 ton. Grafik pencapaian 55,145 tons. The graph of the achievement of palm
produksi inti sawit hasil dari Pembelian TBS dapat kernel production resulting from the Purchase of FFB
dilihat di bawah ini. can be seen below.
Produksi Inti Sawit Pihak Ketiga / Palm Kernel Third-Party Production
RKAPP 2020 3,115 7,980 5,625 48,421 4,750 3,825 469 4,765 2,762
Realisasi 2020 3,144 9,543 6,739 46,574 5,035 3,244 390 5,153 2,626
Realisasi 2019 1,064 5,184 739 41,692 688 443 858 205 4,272
60000

50000
40000
30000
20000
10000
i. Pencapaian total produksi Inti Sawit (kernel) realisasi i. The achievement of total production of palm kernel
tahun 2020 sebesar 440.198 ton atau 97,92% dari (kernel) realized in 2020 was 440,198 tons or 97.92%
RKAPP tahun 2020 sebesar 449.571 ton dan 109,21% of the 2020 RKAPP of 449,571 tons and 109.21% of
dari realisasi tahun 2019 sebesar 403.069 ton. the realization in 2019 of 403,069 tons. PTPN’s total
Pencapaian total produksi Inti Sawit (kernel) PTPN production achievement of Palm Kernel (kernel) can
dapat dilihat pada grafik di bawah ini: be seen in the graph below:
Produksi Inti Sawit Total / Palm Kernel Total Production
RKAPP 2020 17,436 21,304 111,441 114,108 109,443 23,599 24,856 9,701 13,469 4,214
Realisasi 2020 17,507 19,250 111,020 111,358 107,852 23,685 24,074 8,436 13,047 3,969
Realisasi 2019 16,295 18,478 108,110 97,896 97,793 18,429 22,761 10,698 7,174 5,435
120000

100000
80000
60000
40000
20000
Produktivitas Kelapa Sawit Palm Oil Productivity
a. Pencapaian produktivitas TBS kelapa sawit a. The achievement of palm oil FFB productivity
realisasi tahun 2020 sebesar 19,63 ton/ha atau realized in 2020 was 19.63 tons/ha or 97.92% of the
97,92% dari RKAPP 2020 sebesar 20,05 ton/ha dan 2020 RKAPP of 20.05 tons/ha and 98.49% of the 2019
98,49% dari realisasi tahun 2019 sebesar 19,94 ton/ realization of 19.94 tons/ha. The graph of PTPN’s FFB
ha. Grafik pencapaian produktivitas TBS PTPN dapat productivity achievement can be seen below.
dilihat di bawah ini.
Produktivitas TBS / FFB Productivity
RKAPP 2020 14.18 14.34 25.11 21.54 23.77 18.74 16.30 11.97 13.15 8.56
Realisasi 2020 13.88 13.28 24.00 21.42 23.88 18.91 16.46 11.38 12.41 7.98
Realisasi 2019 16.13 13.78 25.11 21.34 23.51 20.27 15.45 12.50 13.00 6.84
30

25
20
15
10
b.
Pencapaian produktivitas Minyak Sawit realisasi b. The realization of Palm Oil productivity in 2020 was
tahun 2020 sebesar 4,59 ton/ha atau 98,50% dari 4.59 tons/ha or 98.50% of the 2020 RKAPP of 4.66
RKAPP tahun 2020 sebesar 4,66 ton/ha dan 100,44% tons/ha and 100.44% of the 2019 realization of 4.57
dari realisasi tahun 2019 sebesar 4,57 ton/ha. Grafik tons/ha. The graph of PTPN’s Palm Oil productivity
pencapaian produktivitas Minyak Sawit PTPN dapat achievement can be seen below.
dilihat di bawah ini.
Produktivitas Minyak Sawit / Palm Oil Productivity
RKAPP 2020 3.13 3.24 6.04 5.00 5.35 4.32 3.09 2.54 2.92 1.74
Realisasi 2020 3.04 2.98 5.87 4.93 5.38 4.35 3.30 2.38 2.77 1.63
Realisasi 2019 3.50 3.09 5.92 5.00 5.48 4.61 3.12 2.65 2.57 1.37
7,00

6,00
5,00
4,00
3,00
2,00
1,00
0,00
c. Pencapaian produktivitas Inti Sawit realisasi tahun c. The realization of palm kernel productivity in 2020
2020 sebesar 0,81 ton/ha atau mencapai 100% dari was 0.81 tons/ha or reached 100% of the 2020 RKAPP
RKAPP tahun 2020 sebesar 0,81 ton/ha dan 105,19% dari of 0.81 tons/ha and 105.19% of the 2019 realization
realisasi tahun 2019 sebesar 0,77 ton/ha. Pencapaian of 0.77 tons/ha. The achievement of palm kernel
produktivitas inti sawit dapat dilihat pada grafik di productivity can be seen in the graph below.
bawah ini.
Produktivitas Inti Sawit / Palm Kernel Productivity
RKAPP 2020 0.63 0.55 1.01 0.90 0.90 0.72 0.68 0.48 0.54 0.33
Realisasi 2020 0.63 0.50 1.01 0.87 0.92 0.70 0.72 0.44 0.52 0.28
Realisasi 2019 0.69 0.47 1.01 0.83 0.92 0.70 0.68 0.51 0.31 0.26
1,2

1
0,8
0,6
0,4
0,2
Segmen Usaha Karet Rubber Business Segment
Kegiatan usaha perkebunan karet yang tersebar di Rubber plantation business activities are carried
seluruh Indonesia dilakukan oleh PTPN III (Persero) selaku out throughout Indonesia by PTPN III (Persero) as the
Holding Perkebunan, juga beberapa anak perusahaan Plantation Holding, as well as several subsidiaries,
yakni PTPN I, PTPN II, PTPN V, PTPN VI, PTPN VII, PTPN VIII, PTPN namely PTPN I, PTPN II, PTPN V, PTPN VI, PTPN VII, PTPN VIII,
IX, PTPN XIII, dan PTPN XIV. PTPN IX, PTPN XIII, and PTPN XIV.
Areal Tanaman Karet Rubber Plant Area
Areal tanaman karet realisasi tahun 2020 seluas 144.019,13 In 2020, the realized rubber plantation area is 144,019.13
ha yang terdiri dari Tanaman Menghasilkan (TM) seluas ha, with Mature Plants (TM) covering 108,104.36 ha,
108.104,36 ha, Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) seluas Immature Plants (TBM) covering 7,698.80 ha, New Plants
7.698,80 ha, Tanaman Baru (TB) /Tanaman Ulang (TU)/ (TB) / Replanting (TU) / Plants This year’s (TTI) total area
Tanaman Tahun Ini (TTI) 821,01 ha dan Tanaman Tidak is 821.01 ha, while non-productive plants (TTAD) total
Produktif (TTAD) seluas 27.394,96 ha. Total areal tanaman 27,394.96 ha. The table below describes the total area of
karet diuraikan dalam tabel dibawah ini. rubber plantations.
Holding
Uraian
RKAPP 2020
1 2 3 4 5 (3 : 4) 6 (3 : 2)
Karet Rubber
• TM 116.014,04 108.104,36 108.104,36 100,00 93,18
• TBM 13.251,14 7.698,80 7.657,49 100,54 58,10
• TU/TK/TB/TTI 517,90 821,01 785,40 104,53 158,53
• ATP/TTAD 25.205,33 27.394,96 37.404,59 73,24 108,69
Jumlah Areal Tanaman

154.988,41 144.019,13 153.951,84 93,55 92,92
Total Plant Area
• Pembibitan
233,87 227,28 232,97 97,56 97,18
Nursery
Luas Total Tanaman

155.222,28 144.246,40 154.184,80 93,55 92,93
Total Area
Produksi dan Produktivitas Karet Rubber Production and Productivity
a. Pencapaian produksi karet kering kebun sendiri a. The achievement of dried rubber production in the
realisasi tahun 2020 sebesar 142.462 ton atau own plantation was realized in 2020 of 142,462 tons or
mencapai 99,10% dari RKAPP 2020 sebesar 143.759 reached 99.10% of the 2020 RKAPP of 143,759 tons and
ton dan 111,54% dari realisasi 2019 sebesar 127.722 ton. 111.54% of the 2019 realization of 127,722 tons. The graph
Grafik pencapaian produksi karet kering PTPN dapat of PTPN’s dried rubber production achievement can
dilihat di bawah ini. be seen below.
Produksi Karet Kering Kebun Sendiri / Dried Rubber Own Production
PTPN I PTPN III PTPN V PTPN VI PTPN VII PTPN VIII PTPN IX PTPN XII PTPN XIII PTPN XIV
RKAPP 2020 439 41,003 4,341 - 35,791 11,370 26,046 18,429 4,709 1,631
Realisasi 2020 440 39,395 4,493 - 35,794 11,806 25,867 18,624 4,380 1,663
Realisasi 2019 231 39,057 3,307 - 27,283 11,786 24,784 15,887 4,046 1,341
45000
40000 RKAPP 2020 Realisasi 2020

35000
30000
25000
20000
15000
10000
5000
b. Pencapaian produksi pembelian karet kering b. The realization of Plasma/Party III dried rubber
Plasma/Pihak III realisasi tahun 2020 sebesar 19.480 purchase production in 2020 was 19,480 tons or
ton atau mencapai 126,34% dari RKAPP tahun 2020 126.34% of the 2020 RKAPP of 15,419 tons and 108.62%
sebesar 15.419 ton dan 108,62% dari realisasi tahun of the 2019 realization of 17,934 tons. The graph of the
2019 sebesar 17.934 ton. Grafik pencapaian produksi achievement of dried rubber production from the
karet kering hasil dari pembelian karet olah (bokar) purchase of processed rubber (bokar) can be seen
dapat dilihat di bawah ini. below
Produksi Karet Kering Pihak Ketiga Dried Rubber Third-Party Production
RKAPP 2020 - - 419 - 15,000 - - - - -
Realisasi 2020 - - 441 - 16,169 236 - - - -
Realisasi 2019 - - 4,316 - 12,533 - - - - -
18000

14000
12000
10000
8000
6000
4000
2000
c. Pencapaian total produksi karet kering realisasi c. The achievement of total dried rubber production
tahun 2020 sebesar 161.942 ton atau mencapai realized in 2020 was 161,942 tons or reached 101.74%
101,74% dari RKAPP tahun 2020 sebesar 159.178 ton dan of the 2020 RKAPP of 159,178 tons and 111.18% of the
111,18% dari realisasi tahun 2019 sebesar 145.656 ton. realization in 2019 of 145,656 tons. The graph of the
Grafik pencapaian total produksi karet kering PTPN achievement of PTPN’s total dried rubber production
dapat di lihat dibawah ini. can be seen below.
Produksi Karet Kering Total / Dried Rubber Total Production
RKAPP 2020 439 41,003 4,760 - 50,791 11,370 26,046 18,429 4,709 1,631
Realisasi 2020 440 39,395 4,934 2,634 51,963 12,042 25,867 18,624 4,380 1,663
Realisasi 2019 231 39,057 7,623 1,085 39,816 11,786 24,784 15,887 4,046 1,341
60000
RKAPP 2020 Realisasi 2020

50000
40000
30000
20000
10000
d.
Pencapaian produktivitas karet kering realisasi d. The realization of dried rubber productivity in 2020
tahun 2020 sebesar 1.318 kg/ha atau mencapai was 1,318 kg/ha or reached 99.10% of the budgeted
99,10% dari RKAPP yang dianggarkan sebesar 1.330 RKAPP of 1,330 kg/ha and 119.70% of the 2019 realization
kg/ha dan 119,70% dari realisasi tahun 2019 sebesar of 1,101 kg/ha. The graph of PTPN’s dried rubber
1.101 kg/ha. Grafik pencapaian produktivitas karet productivity achievement can be seen below.
kering PTPN dapat dilihat di bawah ini.
Produktivitas Karet Kering / Dried Rubber Productivity
RKAPP 2020 671 1,419 1,385 - 1,579 887 1,476 1,436 679 649
Realisasi 2020 673 1,363 1,433 - 1,579 921 1,466 1,452 632 662
Realisasi 2019 657 1,464 610 - 1,064 671 1,376 1,279 540 554
1800

1400
1200
1000
800
600
400
200
Segmen Usaha Tebu Sugarcane Business Segment
Perkebunan tebu tersebar di seluruh Indonesia melalui Sugarcane plantations are spread throughout Indonesia
anak perusahaan Perkebunan Nusantara diantaranya through its subsidiaries Perkebunan Nusantara including
PTPN II, PTPN VII, PTPN IX, PTPN X, PTPN XI, dan PTPN XIV. PTPN II, PTPN VII, PTPN IX, PTPN X, PTPN XI, and PTPN XIV.
Areal Tanaman Tebu Sugarcane Planting Area
Realisasi luas areal tebu yang ditebang secara total The realization of the total area of sugar cane that was
tahun 2020 seluas 148.926,3 ha atau mencapai 97,34% cut down in 2020 was 148,926.3 ha or reached 97.34% of the
terhadap RKAPP tahun 2020 seluas 152.998,5 ha dan 2020 RKAPP of 152,998.5 ha and 95.36% of the realization in
95,36% terhadap realisasi tahun 2019 yaitu seluas 2019 which was 156,233.4 Ha.
156.233,4 Ha.
Holding
Uraian
Description
Realisasi 2019 Realisasi 2020 Pencapaian
RKAPP 2020
1 2 3 4 5 (3 : 4) 6 (3 : 2)
Tebu Sendiri
53.820,6 54.690,3 55.801,1 98,01% 101,62%
Own Sugarcane
Tebu Rakyat
102.412,8 94.236,0 97.197,5 96,95% 92,02%
Smallholder Sugarcane
Total 156.233,4 148.925,3 152.998,5 97,34% 95,32%
Produksi dan Produktivitas Tebu Sugarcane Production and Productivity
a. Tebu Giling a. Milled Sugarcane

Realisasi tebu digiling tahun 2020 sebesar 10.256.338 The realization of milled sugarcane in 2020 was
ton atau mencapai 97,10% terhadap RKAPP tahun 10,256,338 tons or 97.10% of the 2020 RKAPP of
2020 sebesar 10.563.066 ton dan 98,55% dari realisasi 10,563,066 tons and 98.55% of the realization in 2019
tahun 2019 yaitu sebesar 10.407.586 ton which was 10,407,586 tons.
Tebu Gilingi / Milled Sugarcane
PTPN II PTPN VII PTPN IX PTPN X PTPN XI PTPN XII PTPN XIV
RKAP 2020 297,019 1,158,714 514,682 3,357,361 3,770,145 654,371 810,774
Realisasi 2020 297,019 1,137,770 514,682 3,357,360 3,522,811 656,647 770,048
Realisasi 2019 298,550 1,057,180 595,970 3,808,067 3,605,013 485,276 557,528
4000000
3500000 RKAPP 2020

3000000 Realisasi 2020
2500000 Realisasi 2019
2000000
1500000
1000000
500000
b. Produktivitas tebu b. Sugarcane productivity

Realisasi produktivitas tebu per hektar tahun 2020 The realization of sugarcane productivity per
secara total sebesar 68,87 ton/ha atau mencapai hectare in 2020 was a total of 68.87 tons/ha or
99,75% dari RKAPP 2020 sebesar 69,04 ton/ha dan reached 99.75% of the 2020 RKAPP of 69.04 tons/ha
103,38% dari realisasi tahun 2019 sebesar 66,62 ton/ and 103.38% of the 2019 realization of 66.62 tons/ha.
ha.
Produktivitas Tebu / Sugarcane Productivity
RKAP 2020 53.31 56.27 62.42 67.86 78.86 75.39 64.22
Realisasi 2020 53.31 56.26 62.42 71.77 73.69 82.87 62.24
Realisasi 2019 43.79 52.82 62.73 73.46 74.86 77.35 40.91
90,0
80,0 RKAPP 2020 Realisasi 2020 Realisasi 2019

70,0
60,0
50,0
40,0
30,0
20,0
10,0
0,0
c. Rendemen c. Yield
Realisasi rendemen tahun 2020 secara total sebesar The total yield realization in 2020 was 7.59% or 99.89%
7,59% atau mencapai 99,89% dari RKAPP 2020 sebesar of the 2020 RKAPP of 7.60% and 99.11% of the realization
7,60% dan 99,11% dari realisasi rendemen tahun 2019 of the 2019 yield, which was 7.66%.
yaitu sebesar 7,66%.
Rendemen / Yield
RKAP 2020 4.93 5.68 5.80 6.95 6.98 6.60 7.40
Realisasi 2020 4.93 5.53 5.80 6.95 6.98 6.76 7.21
Realisasi 2019 5.24 6.52 6.56 8.03 7.91 7.27 8.38
9,00
8,00
7,00
6,00
5,00
4,00
3,00
2,00
1,00
0,00
d. Produksi Gula d. Sugar Production

Realisasi produksi gula tahun 2020 sebesar 702.623 The realization of sugar production in 2020 was
ton atau mencapai 98,76% dari RKAPP 2020 sebesar 702,623 tons or reached 98.76% of the 2020 RKAPP
711.457 ton dan 88,13% dari realisasi produksi gula of 711,457 tons and 88.13% of the realization of sugar
pada tahun 2019 sebesar 797.279 ton. Sedangkan production in 2019 of 797,279 tons. Meanwhile, the
realisasi produksi gula eks raw sugar sebesar 72.846 realization of ex-raw sugar production was 72,846
ton atau mencapai 101,21% dari rencana total raw tons or 101.21% of the planned total raw sugar to be
sugar yang akan diolah sebesar 71.974 ton. processed at 71,974 tons.
Produksi Gula / Sugar Production
RKAP 2020 14,641.0 65,848.5 29,856.1 233,943.8 263,982.0 43,188.4 59,997.0
Realisasi 2020 14,146.5 63,068.8 29,003.9 233,980.4 263,976.5 44,255.2 55,250.9
Realisasi 2019 15,882.5 68,999.2 37,634.9 306,236.5 286,573.1 35,264.5 46,699.4
350.000,00
300.000,00 RKAPP 2020
250.000,00
Realisasi 2020
Realisasi 2019
200.000,00
150.000,00
100.000,00
50.000,00
0,00
e. Produksi Tetes e. Drip Production

Realisasi produksi tetes tahun 2020 sebesar 511.191 The realization of drip production in 2020 was 511,191
ton atau mencapai 103,90% dari RKAPP 2020 sebesar tons or reached 103.90% of the 2020 RKAPP of 492,017
492.017 ton dan 95,92% dari realisasi tahun 2019 yaitu tons and 95.92% of the realization in 2019 which was
sebesar 532.940 ton. 532,940 tons.
Produksi Tetes / Drip Production
RKAP 2020 11,326.0 50,036.1 24,673.0 167,868.0 165,638.4 35,990.4 36,484.0
Realisasi 2020 13,921.8 56,570.6 24,673.0 171,395.1 172,508.9 38,865.6 31,896.0
Realisasi 2019 16,360.0 55,635.6 29,272.3 194,252.9 175,456.2 32,490.0 29,473.2
250,000.00
RKAPP 2020
200,000.00
Realisasi 2020
150,000.00
Realisasi 2019
100,000.00
50,000.00
0.00
f. Kapasitas Giling Inklusif f. Inclusive Milling Capacity

Kapasitas giling mengindikasikan rata–rata jumlah Milling capacity indicates the average amount of
tebu yang digiling tiap harinya, realisasi kapasitas sugar cane that is milled every day, the realization
giling inklusif tahun 2020 sebesar 95.204,1 TCD atau of inclusive milling capacity in 2020 is 95,204.1 TCD
mencapai 79,63% dari RKAPP 2020 sebesar 119.555,4 or reaches 79.63% of the 2020 RKAPP of 119,555.4 TCD
TCD dan 102,91% dari realisasi tahun 2019 yaitu and 102.91% of the realization in 2019 which is 92,511.3
sebesar 92.511,3 TCD. TCD.
Kapasitas Giling Inklusif / Inclusive Milling Capacity
RKAP 2020 6,800.0 12,000.0 11,400.0 35,990.0 40,062.9 5,512.5 7,790.0
Realisasi 2020 3,347.0 9,399.3 7,215.6 29,636.2 34,979.1 4,780.0 5,847.0
Realisasi 2019 2,805.0 9,371.6 7,521.3 32,173.7 31,536.6 3,704.4 5,398.7
50,000.00
RKAPP 2020
40,000.00
Realisasi 2020
30,000.00 Realisasi 2019
20,000.00
10,000.00
0.00
Segmen Usaha Aneka Other Miscellaneous Plants

Tanaman Lainnya Business Segment
Perkebunan tanaman teh, kopi, kakao, dan tembakau Tea, coffee, cocoa, and tobacco plantations which
yang juga menjadi komoditas dari Holding Perkebunan are also commodities from the Holding Perkebunan
Nusantara PTPN III, tersebar di seluruh Indonesia melalui Nusantara PTPN III, are spread throughout Indonesia
anak perusahaan yakni PTPN II, PTPN IV, PTPN VI, PTPN VII, through subsidiaries namely PTPN II, PTPN IV, PTPN VI, PTPN
PTPN VIII, PTPN IX, PTPN X, dan PTPN XII. VII, PTPN VIII, PTPN IX, PTPN X, and PTPN XII.
Areal Tanaman Teh, Kopi & Kakao Tea, Coffee & Cocoa Plant Area
Areal teh seluas 30.228,42 ha di PTPN IV, VI, VII, VIII, IX, dan The tea area is 30,228.42 ha in PTPN IV, VI, VII, VIII, IX, and XII
XII dimana areal terluas berada di PTPN VIII yaitu 19.081,87 where the largest area is in PTPN VIII, which is 19,081.87 ha.
ha. Total areal tanaman kopi seluas 12.158,95 ha berada The total area of coffee plantations is 12,158.95 ha located
di PTPN VI, IX, dan XII dengan areal terluas berada di PTPN in PTPN VI, IX, and XII with the widest area being in PTPN
XII yaitu 10.771,55 ha, sedangkan komoditi kakao seluas XII which is 10,771.55 ha, while cocoa commodity covering
4.841,66 ha berada di PTPN IX dan PTPN XII dengan areal an area of 4,841.66 ha is in PTPN IX and PTPN XII with the
terluas berada di PTPN XII yaitu 4.802,20 ha. widest area being in PTPN XII which is 4,802.20 ha.
Holding
Uraian
RKAPP 2020
1 2 3 4 5 (3 : 4) 6 (3 : 2)
Teh
30.430,88 30.228,42 30.408,90 99,41 99,33
Tea
Kopi Robusta
6.175,40 6.078,34 6.078,34 100,00 98,43
Robusta Coffee
Kopi Arabika
5.696,88 6.080,61 6.080,61 100,00 106,74
Arabica Coffee
Kakao Edel
1.961,54 1.770,02 1.770,02 100,00 90,24
Edel Cocoa
Kakao Bulk
3.320,49 3.071,64 3.071,64 100,00 92,51
Bulk Cocoa
Produksi dan Produktivitas Teh Tea Production and Productivity
Luas areal tanaman teh PTPN Group s.d. Desember Up to December 2020, the PTPN Group tea plantation
2020 adalah 30.288,42 Ha dengan komposisi tanaman area is 30,288.42 Ha, with mature plants (TM) spanning
menghasilkan (TM) seluas 29.790,07 Ha (98,55%), tanaman 29,790.07 Ha (98.55%), immature plantations (TBM)
belum menghasilkan (TBM) seluas 211,23 Ha (0,70%) dan covering 211.23 Ha (0.70%), and this year’s plant (TU/TK/TB)
tanaman tahun ini (TU/TK/TB) seluas 227,11 ha (0,75%). covering 227.11 ha (0.75%).
Produksi basah kebun sendiri s.d. Desember 2020 Until December 2020, wet output from own plantation
mencapai 220.422 ton atau 90,50% terhadap RKAPP 2020 achieved 220,422 tons, or 90.50% of the 2020 RKAPP but
namun 108,23% terhadap periode yang sama tahun 108.23% more than the same period in 2019. PTPN VIII’s own
2019. Produksi basah kebun sendiri PTPN VIII sebanyak wet output of 10,749 tons was sold to third parties (7.60%
10.749 ton dijual kepada pihak ke-3 (7,60% terhadap of overall PTPN VIII wet production and 4.39% of total
total produksi basah PTPN VIII dan 4,39% terhadap total PTPN plantation production). Meanwhile, the dried tea
produksi kebun sendiri PTPN). Sedangkan produksi teh production of the garden itself until December 2020 was
kering kebun sendiri s.d Desember 2020 tercapai setara achieved equivalent to 51,414 tons or 94.51% of the 2020
dengan 51.414 ton atau 94,51% terhadap RKAPP 2020 RKAPP but 113.78% against the same period in 2019 so that
namun 113,78% terhadap periode yang sama tahun 2019 the productivity of tea until December 2020 reached 1,726
sehingga produktivitas teh s.d. Desember 2020 tercapai dried kg/ha or 94.51% against the 2020 RKAPP but 115.08%
1.726 kg kering/ha atau 94,51% terhadap RKAPP 2020 against the same period in 2019.
namun 115,08% terhadap periode yang sama tahun 2019.
Holding
Uraian
RKAPP 2020
1 2 3 4 5 (3 : 4) 6 (3 : 2)
Areal TM (ha)
30.131,31 29.790,07 29.790,07 100,00 98,87
TM Area (ha)
Produksi
Production
Produksi Basah (ton)

203.669 220.422 243.547 90,50 108,23
Wet Production (ton)
Produksi Kering (ton)

45.189 51.414 54.400 94,51 113,78
Dried Production (ton)
Produksi Kering Pihak III (ton)

914 664 808 82,18 72,65
Dried Production Third-Party (ton)
Rendemen Teh
Tea Yield
Teh kering (%)

22,19 22,33 22,34 99,96 100,63
Dried Tea (%)
Produktivitas Kebun
Plantation Productivity
Teh kering (kg/ha)

1.500 1.726 1.826 94,51 115,08
Dried Tea (kg/ha)
Produksi dan Produktivitas Kopi Coffee Production and Productivity
Luas areal tanaman kopi arabika PTPN Tahun 2020 adalah The total area of PTPN’s Arabica coffee plantations in
6.080,61 ha dengan tanaman menghasilkan (TM) seluas 2020 is 6,080.61 ha with mature plants (TM) covering an
4.778,69 ha (78,59%), tanaman belum menghasilkan area of 4,778.69 ha (78.59%), immature plantations (TBM)
(TBM) seluas 784,01 ha (12,89%), tanaman tahun ini (TU/TK/ covering an area of 784.01 ha (12.89%), plantations this
TB) seluas 162,87 ha (8,52%) serta TTAD seluas 355,04 ha. year (TU/TK/TB) covering an area of 162.87 ha (8.52%) and
TTAD covering an area of 355.04 ha.
Produksi kopi arabika kebun sendiri s.d Desember 2020
sebesar 1.434 ton atau 101,11% terhadap RKAPP 2020 namun
Arabica coffee production from the own plantation until
83,57% terhadap realisasi periode yang sama tahun 2019,
December 2020 was 1,434 tons, or 101.11% of the 2020 RKAPP
produktivitas kopi arabika s.d Desember 2020 sebesar
but 83.57% of the same period in 2019. Arabica coffee
300 kg/ha atau 101,11 % terhadap RKAPP 2020 namun
productivity until December 2020 was 300 kg/ha, or
87,91% terhadap realisasi periode yang sama tahun
101.11% of the 2020 RKAPP but 87.91% of the same period in
2019. Produksi kopi arabika dari pembelian pihak ke-3 s.d
2019. Arabica coffee output from third-party purchases
Desember 2020 sebesar 993 ton atau 101,05% terhadap
through December 2020 was 993 tons, or 101.05% of the
RKAPP 2020 dan 1.034,14% terhadap realisasi periode yang
2020 RKAPP and 1,034.14% of the same period in 2019, for a
sama tahun 2019, sehingga produksi total s.d. Desember
total production of 2,427 tons, or 101.09% of the 2020 RKAPP
2020 sebesar 2.427 ton atau 101,09% terhadap RKAPP 2020
and 133.95% of the same period in 2019.
dan 133,95% terhadap realisasi periode yang sama tahun
2019.
The area of PTPN Robusta coffee plantations in 2020 is
Luas areal tanaman kopi robusta PTPN Tahun 2020 adalah 6,078.34 ha with mature plants (TM) covering an area of
6.078,34 ha dengan tanaman menghasilkan (TM) seluas 5,048.77 ha (83.06%), immature plants (TBM) covering an
5.048,77 ha (83,06%), tanaman belum menghasilkan area of 1,029.57 ha (16.94%).
(TBM) seluas 1.029,57 ha (16,94%).
Robusta coffee production from own plantation until
Produksi kopi robusta kebun sendiri s.d Desember 2020
December 2020 was 2,026 tons, or 104.37% of the 2020
sebesar 2.026 ton atau 104,37% terhadap RKAPP 2020
RKAPP but 84.87% of the same period in 2019. Robusta
namun 84,87% terhadap realisasi periode yang sama
coffee productivity until December 2020 was 401 kg/
tahun 2019, produktivitas kopi robusta s.d Desember 2020
ha, or 104.37% of the 2020 RKAPP and 86.42% of the same
sebesar 401 kg/ha atau 104,37% terhadap RKAPP 2020
period in 2019. Robusta coffee production from third-
party purchases through December 2020 was 730 tons,
2019. Produksi kopi robusta dari pembelian pihak ke-3 s.d
or 102.64% of the 2020 RKAPP and 75.49% of the same time
Desember 2020 sebesar 730 ton atau 102,64% terhadap
in 2019, for a total output of 2,756 tons, or 103.90% of the
RKAPP 2020 dan 75,49% terhadap realisasi periode yang
2020 RKAPP and 82.17% of the same period in 2019.
sama tahun 2019, sehingga produksi total s.d. Desember
2020 sebesar 2.756 ton atau 103,90% terhadap RKAPP 2020
2019.
Holding
Uraian
RKAPP 2020
1 2 3 4 5 (3 : 4) 6 (3 : 2)
Kopi Arabika Arabica Coffee
Areal TM (ha)
5.027,23 4.778,69 4.778,69 100,00 95,06
TM Area (ha)

Wet Production (ton
Kebun Sendiri
10.393 8.517 8.546 99,66 81,94
Own Plantations
Pembelian Pihak ke-3

607 6.198 5.869 105,61 1.021,09
Third-Party Purchases
Jumlah Produksi Basah

11.000 14.715 14.414 102,08 133,76
Wet Production Total

Kebun Sendiri
1.716 1.434 1.418 101,11 83,57
Own Plantations

96 993 983 101,05 1.034,14
Jumlah Produksi Kering

1.812 2.427 2.401 101,09 133,95
Dried Production Total
Produktivitas (kg/ha)
340 300 297 101,11 87,91
Productivity (kg/ha)
Rendemen (%)
Yield (%)
Kebun Sendiri
16,51 16,84 16,60 101,46 101,98
Own Plantations

15,82 16,03 16,75 95,68 101,28
Rata-rata Rendemen
16,47 16,50 16,66 99,02 100,14
Average Yield
Kopi Robusta Robusta Coffee
Areal TM (ha)
5.140,83 5.048,77 5.048,77 100,00 98,21
TM Area (ha)

Wet Production (ton
Kebun Sendiri
10.325 8.704 8.708 99,96 84,30
Own Plantations

4.850 3.570 3.189 111,93 73,60
Jumlah Produksi Basah

15.175 12.274 11.897 103,17 80,88
Wet Production Total

Kebun Sendiri
2.387 2.026 1.941 104,37 84,87
Own Plantations

967 730 711 102,64 75,49
Jumlah Produksi Kering

3.354 2.756 2.652 103,90 82,17
Dried Production Total
Produktivitas (kg/ha)
464 401 385 104,37 86,42
Productivity (kg/ha)
Rendemen (%)
Yield (%)
Kebun Sendiri
23,12 23,28 22,29 104,41 100,68
Own Plantations

19,93 20,44 22,30 91,70 102,57
Rata-rata Rendemen
22,10 22,45 22,29 100,71 101,59
Average Yield
Produksi dan Produktivitas Kakao Cocoa Production and Productivity
Luas areal tanaman Kakao Edel PTPN Tahun 2020 adalah The area of PTPN’s Edel Cocoa in 2020 is 1,770.02 ha, with
1.770,02 ha dengan komposisi tanaman menghasilkan mature plants (TM) covering an area of 1,244.93 ha
(TM) seluas 1.244,93 ha (70,33%) dan tanaman belum (70.33%), immature plantations (TBM) covering an area
menghasilkan (TBM) seluas 520,09 ha (29,38%) serta TTAD of 520.09 ha (29.38%), and TTAD covering an area of 5.00
seluas 5,00 ha (0,28%) namun tidak dilaksanakan sesuai ha (0.28%), but was not implemented according to the
RKAPP 2020 terkait CPP dan finansial serta untuk dapat 2020 RKAPP related to CPP and finance, as well as to be
intensif dalam pemeliharaan tanaman existing. intensive in maintaining existing plants.
Produksi Kakao Edel s.d. Desember 2020 tercapai 152 ton Edel Cocoa production through December 2020 was 152
atau 95,70% terhadap RKAPP 2020 dan 55,89% terhadap tons, or 95.70% of the 2020 RKAPP and 55.89% of the same
realisasi periode yang sama tahun 2019, produktivitas time in 2019. Edel Cocoa productivity until December 2020
Kakao Edel s.d. Desember 2020 sebesar 122 kg/ha atau was 122 kg/ha, or 95.70% of the 2020 RKAPP and 62.62% of
95,70% terhadap RKAPP 2020 dan 62,62% terhadap the same period in 2019.
realisasi periode yang sama tahun 2019.
The entire area of PTPN’s Cocoa Bulk in 2020 is 3,071.64
Luas areal tanaman Kakao Bulk PTPN Tahun 2020 adalah ha, with mature plants (TM) covering 3,033.64 ha (98.76%)
3.071,64 ha dengan komposisi tanaman menghasilkan and immature plantations (TBM) comprising 38.00 ha
(TM) seluas 3.033,64 ha (98,76%) dan tanaman belum (1.24% ).
menghasilkan (TBM) seluas 38,00 ha (1,24%).
Bulk cocoa production through December 2020 reached
Produksi Kakao Bulk s.d. Desember 2020 tercapai 821 821 tons, or 98.25% of the 2020 RKAPP, but only 61.24% of
ton atau 98,25% terhadap RKAPP 2020 namun 61,24% the same time in 2019, while bulk cocoa productivity until
terhadap realisasi periode yang sama tahun 2019 dan December 2020 reached 271 kg/ha, or 98.25% of the 2020
produktivitas Kakao Bulk s.d. Desember 2020 sebesar RKAPP, but only 65.76% of the same period in 2019.
271 kg/ha atau 98,25% terhadap RKAPP 2020 atau 65,76%
terhadap realisasi periode yang sama tahun 2019.
Holding
Uraian
RKAP 2020
1 2 3 4 5 (3 : 4) 6 (3 : 2)
Kakao Edel Edel Cacao
Areal TM (Ha)
1.394,98 1.244,93 1.244,93 100,00 89,24
TM Area (Ha)
Produksi Basah (Ton)

792 457 481 94,89 57,68
Wet Production (Ton)
Produksi Kering (Ton)

272 152 159 95,70 55,89
Dried Production (Ton)
Produktivitas (Kg/Ha)
195 122 128 95,70 62,62
Productivity (Kg/Ha
Rendemen (%)
34,38 33,31 33,03 100,86 96,89
Yield (%)
Kakao Bulk Bulk Cacao
Areal TM (Ha)
3.257,49 3.033,64 3.033,64 100,00 93,13
TM Area (Ha)
Produksi Basah (Ton)

4.001 2.479 2.527 98,07 61,94
Wet Production (Ton)
Produksi Kering (Ton)

1.341 821 836 98,25 61,24
Dried Production (Ton)
Produktivitas (Kg/Ha)
412 271 276 98,25 65,76
Productivity (Kg/Ha
Rendemen (%)
33,52 33,14 33,08 100,18 98,86
Yield (%)
Profitabilitas Segmen Usaha Business Segment Profitability

Secara konsolidasian, Perseroan mengelompokan pos On a consolidated basis, the Company categorizes
pendapatan dari segmen-segmen usaha meliputi; revenue items from business segments including; palm
produk kelapa sawit, produk karet, produk tanaman oil products, rubber products, other crop products, and
lainnya, dan pendapatan lainnya. Di tahun 2020, other income. In 2020, the Company’s operating income
pendapatan usaha Perseroan tercatat sebesar Rp39,39 was recorded at Rp39.39 trillion, an increase of 10.96%
triliun atau naik 10,96% jika dibandingkan pencapaian compared to the previous year’s achievement of Rp35.50
tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp35,50 triliun. trillion. The largest contribution from this achievement
Kontribusi terbesar dari capaian tersebut berasal dari came from palm oil products, which contributed Rp24.32
produk kelapa sawit memberikan kontribusi sebesar trillion, an increase of Rp6.24 trillion from the previous
Rp24,32 triliun, jumlah tersebut meningkat sebesar Rp6,24 year’s achievement which was recorded at Rp18.08
triliun dari pencapaian tahun sebelumnya yang tercatat trillion.
sebesar Rp18,08 triliun.
In 2020, the realization of palm oil products contributed
Pada tahun 2020, realisasi produk kelapa sawit Rp24.32 trillion, a 34.51% rise over the previous year’s
memberikan kontribusi sebesar Rp 24,32 triliun, jumlah performance of Rp18.08 trillion. Meanwhile, the
tersebut naik sebesar 34,51% dari pencapaian tahun achievement in the rubber product category was Rp3.40
sebelumnya yang tercatat sebesar Rp18,08 triliun. trillion, a 1.37% rise over the previous year’s performance
Sementara itu, pencapaian di segmen produk karet of Rp3.36 trillion. In terms of other plant product sectors,
tercatat sebesar Rp3,40 triliun, atau naik sebesar 1,37% jika the Company earned Rp10.26 trillion, a 3.93% reduction
dibandingkan dengan tahun 2019 yang tercatat sebesar from the previous year’s total of Rp10.68 trillion. The
Rp3,36 triliun. Adapun di segmen produk tanaman lainnya Company also had a substantial drop in other revenue
Perseroan mencatatkan pendapatan sebesar Rp10,26 categories of Rp1.41 trillion, or 58.41%, compared to Rp3.39
triliun atau mengalami penurunan sebesar 3,93% jika trillion the prior year.
dibandingkan dengan pencapaian tahun sebelumnya
yaitu sebesar Rp10,68 triliun. Perseroan juga mengalami
penurunan secara signifikan di segmen pendapatan
lainnya sebesar Rp1,41 triliun, atau turun sebesar 58,41%
jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu
sebesar Rp3,39 triliun.
Tinjauan Keuangan
Financial Review
Standar Penyajian Standards for Presenting

Informasi dan Kesesuaian Information and Conformity
terhadap Standar to Financial Accounting
Akuntansi Keuangan Standards
Analisis dan pembahasan kinerja keuangan pada The financial performance analysis and discussion in
laporan tahunan ini mengacu pada Laporan Keuangan this annual report refers to the Financial Statements for
untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan the fiscal years ended December 31, 2020 and December
31 Desember 2019 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan 31, 2019, which were audited by Purwantono, Sungkoro &
Publik Purwantono, Sungkoro & Surja. Surja Public Accounting Firm.
Penyajian dan pengungkapan laporan keuangan The Company’s financial statements are presented
Perusahaan disusun sesuai dengan Standar Akuntansi and disclosed in accordance with Financial Accounting
Keuangan (“SAK”) di Indonesia, yang mencakup Standards (“SAK”) in Indonesia, which include the
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Statement of Financial Accounting Standards (“PSAK”)
Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yang and Interpretation of Financial Accounting Standards
dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) issued by the Standards Board Financial
Ikatan Akuntan Indonesia, serta Peraturan Otoritas Jasa Accounting Indonesian Institute of Accountants, as well
Keuangan (OJK) No. 29/POJK.04/2016 tentang Laporan as Financial Services Authority (OJK) Regulation No. 29/
Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik POJK.04/2016 concerning the Annual Report of Issuers or
Public Companies.
Posisi Keuangan Consolidated Financial

Konsolidasian Position
“Per 31 Desember 2020, total Aset Perusahaan mengalami As of December 31, 2020, the Company’s total assets
pertumbuhan sebesar 3,32% dibanding tahun grew by 3.32% compared to the previous year, while total
sebelumnya, sementara total Liabilitas naik sebesar 0,19% liabilities increased by 0.19% and Equity increased by
dan Ekuitas mengalami kenaikan sebesar 8,18%” 8.18%”
Dalam Jutaan Rupiah Selisih Yoy 2019-2020

2020 2019
In Million Rupiah Differences (%)
Aset Asset
Aset Lancar
16.981.808 18.622.506 -1.640.699 -8,81%
Current Assets
Aset Tidak Lancar

114.701.457 108.835.384 5.866.073 5,39%
Non-Current Assets
Jumlah Aset
131.683.265 127.457.891 4.225.374 3,32%
Total Assets
Liabilitas Dan Ekuitas Liabilities And Equity
Liabilitas
Liabilities
Liabilitas Jangka Pendek

38.194.413 36.371.855 1.822.558 5,01%
Current Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang

39.613.468 41.284.724 -1.671.256 -4,05%
Non-Current Liabilities
Jumlah Liabilitas
77.807.881 77.656.579 151.302 0,19%
Total Liabilities
Ekuitas
Equity
Total Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan

Kepada Pemilik Entitas Induk
50.174.506 45.541.271 4.633.235 10,17%
Total Equity Attributable to the Owners
of the Parent Entity
Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan

Kepada Kepentingan Non-Pengendali
3.700.878 4.260.041 -559.163 -13,13%
Equity Attributable to the Non-
controlling Interest
Jumlah Ekuitas
53.875.384 49.801.312 4.074.072 8,18%
Total Equity
Jumlah Liabilitas Dan Ekuitas

131.683.265 127.457.891 4.225.374 3,32%
Aset Asset
Kinerja aset dipengaruhi oleh aset lancar dan aset tidak Asset performance is influenced by current assets and
lancar. Dibandingkan tahun 2019, Total Aset Lancar tahun non-current assets. Compared to 2019, Total Current
2020 mengalami penurunan sebesar 8,81%, sedangkan Assets in 2020 decreased by 8.81%, while Total Non-
Total Aset Tidak Lancar tahun 2020 mengalami kenaikan Current Assets in 2020 increased by 5.39%.
sebesar 5,39%.
Aset Lancar Current assets
Jumlah Aset Lancar tahun 2020 sebesar Rp16,98 triliun Total Current Assets in 2020 were Rp16.98 trillion, a
turun 8,81% atau setara dengan Rp1,64 triliun dibandingkan decline of 8.81% or Rp1.64 trillion from Total Current
Jumlah Aset Lancar tahun 2019 sebesar Rp18,62 triliun. Assets in 2019. Total Current Assets in 2019 were Rp18.62
Penurunan ini terutama disebabkan oleh jumlah piutang trillion. This decline was mostly due to a considerable
dari pihak berelasi yang mengalami penurunan cukup decrease in the number of receivables from related
besar, yakni turun sebesar 56,65% atau Rp174,69 miliar parties, which decreased by 56.65% or Rp174.69 billion for
untuk piutang usaha dan turun sebesar 48,89% atau trade receivables and 48.89% or Rp566.16 billion for other
Rp566,16 miliar untuk piutang lain-lain. Selain itu, aset receivables. Furthermore, other current assets fell by
lancar lainnya juga turun sebesar 44,19% atau Rp409,08 44.19%, or Rp409.08 billion. In total, the number of declines
miliar. Secara total, jumlah penurunan lebih besar dari exceeded the existing growth, such as biological assets,
kenaikan yang ada, misalnya terkait aset biologis yang which climbed by 81.56% in 2020, reaching Rp750.78 billion.
naik 81,56% pada tahun 2020 sebesar Rp750,78 miliar.
Aset tidak Lancar Non-Current Assets
Jumlah Aset Tidak Lancar tahun 2020 sebesar Rp114,70 Total Non-Current Assets in 2020 amounted to Rp114.70
triliun meningkat 5,39% atau setara dengan Rp5,87 triliun trillion, an increase of 5.39% or equivalent to Rp5.87 trillion
dibandingkan Jumlah Aset Lancar tahun 2019 sebesar compared to Total Current Assets in 2019 of Rp108.83
Rp108,83 triliun. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh trillion. This increase was mainly due to a large increase
kenaikan aset tetap dengan jumlah yang besar yakni in fixed assets of Rp5.10 trillion or 5.28% from the previous
sebesar Rp5,10 triliun atau 5,28% dari tahun sebelumnya, year, as well as an increase in investment in shares of
serta kenaikan investasi saham sebesar Rp715,00 miliar Rp715.00 billion or 167.52% from 2019.
atau sebesar 167,52% dari tahun 2019.

2020 2019
Aset Lancar Current Assets
Kas dan Setara Kas

5.355.143 5.961.746 -606.603 -10,17%
Cash and cash equivalents
Kas yang dibatasi penggunaannya

1.917.746 1.912.885 4.861 0,25%
Restricted cash
Piutang usaha
Trade receivables
Pihak ketiga
868.444 1.053.750 -185.306 -17,59%
Third parties
Pihak berelasi
133.670 308.355 -174.685 -56,65%
Related parties
Piutang lain-lain
Other receivables
Pihak ketiga
461.202 454.118 7.084 1,56%
Third parties
Pihak berelasi
591.831 1.157.987 -566.156 -48,89%
Related parties
Persediaan - neto
4.114.240 4.628.572 -514.332 -11,11%
Inventories - net
Aset biologis
1.671.348 920.569 750.779 81,56%
Biological assets
Pajak dibayar di muka

1.351.436 1.298.696 52.740 4,06%
Prepaid taxes
Aset lancar lainnya

516.748 925.829 -409.081 -44,19%
Other current assets
Total Aset Lancar

16.981.808 18.622.506 -1.640.699 -8,81%
Total Current Assets
Aset tidak Lancar Non-Current Assets
Piutang lain-lain jangka panjang

481.729 609.129 -127.400 -20,92%
Other long-term receivables
Investasi saham
1.141.816 426.812 715.004 167,52%
Investments in shares of stock
Aset pajak tangguhan

1.317.222 1.551.664 -234.442 -15,11%
Deferred tax assets
Aset hak guna

284.013 - 284.013 -
Right of use assets
Aset tetap
101.744.247 96.644.962 5.099.285 5,28%
Fixed assets
Aset biologis
600.431 1.418.429 -817.998 -57,67%
Biological assets
Properti investasi
6.895.056 5.644.026 1.251.030 22,17%
Investment property
Beban tangguhan - hak atas tanah

454.796 479.187 -24.391 -5,09%
Deferred charge – land rights
Piutang tagihan pajak

1.178.277 1.491.814 -313.538 -21,02%
Claim for tax refund
Aset tidak lancar lainnya

603.870 569.361 34.509 6,06%
Other non-current assets
Total Aset Tidak Lancar

114.701.457 108.835.384 5.866.073 5,39%
Total Non-Current Assets
Jumlah Aset Total Assets 131.683.265 127.457.891 4.225.374 3,32%
Liabilitas Liability
Kinerja Liabilitas dipengaruhi oleh Liabilitas Jangka Liability performance is affected by Short-term liabilities
Pendek dan Liabilitas Jangka Panjang. Dibandingkan and Long-Term Liabilities. Compared to 2020, TotalShort-
tahun 2020, Total Liabilitas Jangka Pendek tahun 2020 term liabilities in 2020 experienced an increase of 5.01%,
mengalami kenaikan sebesar 5,01%, sedangkan Total while Total Long-Term Liabilities in 2020 decreased by
Liabilitas Jangka Panjang tahun 2020 mengalami 4.05%.
penurunan sebesar 4,05%.

2020 2019
Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities
Utang bank jangka pendek
7.572.301 8.860.734 -1.288.433 -14,54%
Short-term bank loans
Utang usaha
Trade payables
Pihak ketiga
4.744.991 3.727.772 1.017.219 27,29%
Third parties
Pihak berelasi
315.670 718.512 -402.842 -56,07%
Related parties
Utang lain-lain
Other payables
Pihak ketiga
943.785 1.230.275 -286.490 -23,29%
Third parties
Pihak berelasi
528.638 780.618 -251.980 -32,28%
Related parties
Liabilitas kontrak
1.364.732 1.341.089 23.643 1,76%
Contract liabilities
Utang pajak
983.048 686.654 296.394 43,16%
Taxes payables
Biaya masih harus dibayar

2.549.025 2.154.272 394.753 18,32%
Accrued expenses
Bagian lancar atas pendapatan

diterima di muka 22.294 66.327 -44.033 -66,39%
Current maturities of unearned revenue
Bagian lancar atas utang jangka

panjang 16.295.072 14.619.980 1.675.092 11,46%
Current maturities of long-term debts
Bagian lancar atas liabilitas imbalan

kerja karyawan
2.787.625 2.185.622 602.003 27,54%
Current maturities of employee benefit
liabilities
Liabilitas sewa bagian lancar

87.232 87.232
Current lease liabilities
Total Liabilitas Jangka Pendek

38.194.413 36.371.855 1.822.558 5,01%
Total Current Liabilities

1.141.816 426.812 715.004 167,52%
Utang Lain-lain Jangka Panjang
Other long-term payables
Pihak Ketiga
57.857 209.127 -151.270 -72,33%
Third parties
Pihak berelasi
73.837 134.948 -61.111 -45,28%
Related parties
Pendapatan diterima di muka

326.673 345.838 -19.165 -5,54%
Deferred revenue
Utang jangka panjang

22.108.194 24.793.183 -2.684.989 -10,83%
Long term liabilities
Liabilitas imbalan kerja karyawan

16.185.231 15.394.320 790.911 5,14%
Employee benefit liabilities
Liabilitas pajak tangguhan - neto

651.248 407.308 243.940 59,89%
Deferred tax liabilities – net
Liabilitas sewa
210.428 210.428
Lease liabilities
Total Liabilitas Jangka Panjang

39.613.468 41.284.724 -1.671.256 -4,05%
Total Non-Current Liabilities
Jumlah Liabilitas
77.807.881 77.656.579 151.302 0,19%
Total Liabilities
Liabilitas Jangka Pendek Short-term liabilities

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek tahun 2020 sebesar Total Short-Term Liabilities in 2020 were Rp38.19 trillion, a
Rp38,19 triliun, meningkat 5,01% atau setara dengan Rp1,82 5.01% rise or Rp1.82 trillion higher than the previous year’s
triliun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp36,37 total of Rp36.37 trillion. This increase was primarily due to
triliun. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh kenaikan an increase in the Current Share of Long-Term Debt of
Bagian Lancar atas Utang Jangka Panjang dengan Rp1.67 trillion or 11.46% from the previous year, as well as
jumlah yang besar yakni sebesar Rp1,67 triliun atau 11,46% an increase in the Current Share of Employee Benefits
dari tahun sebelumnya, juga kenaikan Bagian Lancar Liabilities of Rp602.00 billion or 27.54%, and an increase in
atas Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan sebesar Rp602,00 Taxes Payable of Rp296.39 billion or 43.16% from 2019.
miliar atau 27,54%, serta kenaikan Utang Pajak sebesar
Rp296,39 miliar atau sebesar 43,16% dari tahun 2019.
Liabilitas Jangka Panjang Long-Term Liabilities

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang tahun 2020 sebesar Total Long-Term Liabilities in 2020 amounted to Rp39.61
Rp39,61 triliun, turun 4,05% atau setara dengan Rp1,67 trillion, decreased by 4.05% or equivalent to Rp1.67 trillion
triliun dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp41,28 triliun. compared to 2019 which was Rp41.28 trillion. This decrease
Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan was mainly due to a decrease in the value of Long-Term
nilai Utang Jangka Panjang sebesar Rp2,68 triliun atau Debt by Rp2.68 trillion or a decrease of 10.83% from 2019,
turun 10,83% dari tahun 2019, yang jauh melebihi kenaikan which far exceeded the increase in other components of
komponen liabilitas yang lain liabilities.
Ekuitas Equity
Jumlah Ekuitas tahun 2020 sebesar Rp53,87 triliun, Total Equity in 2020 was Rp53.87 trillion, an increase of
meningkat 8,18% atau setara dengan Rp4,07 triliun 8.18% or Rp4.07 trillion from Total Equity in 2019. Total Equity
dibandingkan Jumlah Ekuitas tahun 2019 sebesar Rp49,80 in 2019 was Rp49.80 trillion.
triliun.

2020 2019
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

Equity Attributable to the Owners of the Parent Entity
Modal Saham
40.216.132 34.059.877 6.156.255 18,07%
Share capital
Komponen ekuitas lainnya

(13.589.155) (13.907.630) 318.475 -2,29%
Other components of equity
Penghasilan komprehensif lain

(61.543) - -61.543 -
Other comprehensive income
Surplus revaluasi
38.796.626 38.208.514 588.112 1,54%
Revaluation surplus
Saldo Laba/(Rugi)
Profit/(Loss) Balance
Ditentukan Penggunaannya
1.603.337 1.603.337 0 0,00%
Appropriated
Belum Ditentukan Penggunaannya

(16.790.891) (14.422.827) -2.368.064 16,42%
Unappropriated
Total ekuitas yang dapat diatribusikan

kepada pemilik entitas induk
50.174.506 45.541.271 4.633.235 10,17%
Total Equity Attributable to the Owners of
the Parent Entity
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada

kepentingan non-pengendali
3.700.878 4.260.041 -559.163 -13,13%
Total Equity Attributable to the Non-
controlling Interest
Total Ekuitas
53.875.384 49.801.312 4.074.072 8,18%
Total Equity
Jumlah Ekuitas di tahun 2020 yang naik 8,18% sebesar The amount of equity in 2020 increased by 8.18% to Rp4.07
Rp4,07 triliun terutama disebabkan oleh Modal Saham trillion, owing mostly to a rise in share capital of 18.07%, or
yang naik 18,07% atau sebesar Rp6,16 triliun. Kenaikan ini Rp6.16 trillion. This rise outweighed the fall in other equity
lebih besar dari penurunan yang terjadi di komponen components.
ekuitas lainnya.
Laba (Rugi) dan Consolidated Profit (Loss)

Penghasilan Komprehensif and Other Comprehensive
Lain Konsolidasian Income
Jumlah Pendapatan tahun 2020 sebesar Rp39,39 triliun Total Revenue in 2020 was Rp39.39 trillion, an increase of
meningkat sebesar 10,96% atau setara dengan Rp3,89 10.96% or equivalent to Rp3.89 trillion when compared to
triliun jika dibandingkan jumlah pendapatan tahun 2019 the total revenue in 2019 of Rp 35.50 trillion. This increase
sebesar Rp35,50 triliun. Kenaikan ini terutama disebabkan was mainly due to the contribution of the palm oil
oleh kontribusi segmen produk kelapa sawit memberikan product segment which contributed Rp24.32 trillion, this
kontribusi sebesar Rp24,32 triliun, jumlah tersebut amount increased by Rp6.24 trillion from the previous
meningkat sebesar Rp6,24 triliun dari pencapaian tahun year’s achievement which was recorded at Rp18.08
sebelumnya yang tercatat sebesar Rp18,08 triliun. trillion.
Dalam Jutaan Rupiah Selisih Yoy 2019-

2020 2019
In Million Rupiah Differences 2020 (%)
Pendapatan
39.390.437 35.501.152 3.889.285 10,96%
Revenue
Beban pokok pendapatan

(28.953.637) (28.418.452) -535.185 1,88%
Cost Of Goods Sold
Laba bruto
10.436.800 7.082.700 3.354.100 47,36%
Gross Profit
Keuntungan atas perubahan nilai wajar aset

biologis 235.223 235.590 -367 -0,16%
Gain on changes in fair value of biological assets
Beban pemasaran dan penjualan

(899.303) (706.340) -192.963 27,32%
Marketing and selling expenses
Beban umum dan administrasi

(6.706.653) (5.857.137) -849.516 14,50%
General and administrative expenses
Pendapatan operasi lain

2.207.926 3.071.153 -863.227 -28,11%
Other operating income
Beban operasi lain

(1.849.992) (1.574.188) -275.804 17,52%
Other operating expenses
Laba usaha
3.424.001 2.251.778 1.172.223 52,06%
Income From Operations
Bagian laba entitas asosiasi

75.100 22.937 52.163 227,42%
Share in income of associates
Pendapatan keuangan
198.088 229.080 -30.992 -13,53%
Finance income
Pajak final atas pendapatan keuangan

(5.833) (17.250) 11.417 -66,19%
Final tax relating to finance income
Beban keuangan
(3.525.680) (3.563.298) 37.618 -1,06%
Finance expense
Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan

165.676 (1.076.753) 1.242.429 -115,39%
Income (Loss) Before Income Tax Expense
Beban pajak penghasilan

(1.302.279) (1.449.168) 146.889 -10,14%
Income Tax Expense
Rugi tahun berjalan

(1.136.603) (2.525.921) 1.389.318 -55,00%
Loss For The Year
Penghasilan komprehensif lain:

Other comprehensive income:
Revaluasi aset tetap

481.265 985.169 -503.904 -51,15%
Revaluation of fixed assets
Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja

karyawan (1.652.349) (2.180.508) 528.159 -24,22%
Remeasurement of employee benefits liabilities
Nilai wajar aset keuangan keuangan - neto

Fair value of financial assets income adjustment (843) (1.079) 236 -21,87%
- net
Bagian penghasilan komprehensif dari entitas

asosiasi - kerugian aktuaria
(4.075) 5.110 -9.185 -179,75%
Share in other comprehensive income of
associate entities - actuaria loss
Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi:

Items that will be reclassified to profit or loss:
Nilai wajar investasi saham - neto

(68.388) 640 -69.028 -10.785,63%
Fair value of share investment - net
Rugi komprehensif lain tahun berjalan - neto setelah

pajak (1.244.390) (1.190.667) -53.723 4,51%
Other comprehensive loss for the year - net of tax
Total rugi komprehensif tahun berjalan

(2.380.993) (3.716.589) 1.335.596 -35,94%
Total comprehensive loss for the year
Laba (Rugi) Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada:

Income (Loss) For The Year Attributable To:
Pemilik entitas induk

(882.331) (2.077.419) 1.195.088 -57,53%
Owners of the parent
Kepentingan non-pengendali
(254.272) (448.502) 194.230 -43,31%
Non-controlling interest
Total (1.136.603) (2.525.921) 1.389.318 -55,00%
Total Rugi Komprehensif Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada:

Total Comprehensive Loss For The Year Attributable To:
Pemilik entitas induk

(1.976.265) (3.203.603) 1.227.338 -38.31%
Owners of the parent
Kepentingan non-pengendali
(404.728) (512.986) 108.258 -21.10%
Non-controlling interest
Total (2.380.993) (3.716.589) 1.335.596 -35.94%
Laba (rugi) per saham dasar yang dapat

diatribusikan kepada pemilik entitas induk
(31.928) (74.161) 42.233 -56.95%
Basis earnings (loss) per share attributable to the
equity holders of the parent company
Arus Kas Konsolidasian Consolidated Cash Flow

Dengan akumulasi Arus Kas dari Aktivitas Operasi, With the accumulation of Cash Flows from Operating
Aktivitas Investasi, serta Aktivitas Pendanaan seperti Activities, Investing Activities, and Funding Activities as
yang akan diuraikan selanjutnya, Kas dan Setara described below, Cash and Cash Equivalents throughout
Kas di sepanjang tahun 2020 mengalami penurunan 2020 decreased by 10.17% or equivalent to Rp606.60 billion.
sebesar 10,17% atau setara Rp606,60 miliar. Hal tersebut This was mainly due to cash outflows from financing
lebih di sebabkan karena arus kas keluar dari aktivitas activities which were recorded at Rp5.63 trillion.
pendanaan yang tercatat sebesar Rp5,63 triliun.

2020 2019
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
6.209.201 3.248.501 2.960.700 91,14%
Cash Flows from Operating Activities
Arus Kas dari Aktivitas Investasi

(1.171.551) (2.574.350) 1.402.799 -54,49%
Cash Flows from Investing Activities
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

(5.630.089) 3.094.934 -8.725.023 -281,91%
Cash Flows from Financing Activities
Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas

Net Increase (Decrease) in Cash and Cash (592.439) 3.769.085 -4.361.524 -115,72%
Equivalents
Dampak Bersih Selisih Kurs Atas Kas dan Setara Kas

Net Effect of Exchange Rate Changes on Cash and (14.164) (11.818) -2.346 19,85%
Cash Equivalents
Kas dan Setara Kas Awal Tahun

5.961.746 2.204.479 3.757.267 170,44%
Kas dan Setara Kas pada Akhir Tahun

5.355.143 5.961.746 -606.603 -10,17%
Arus Kas dari Aktivitas Operasi Cash Flow from Operating Activities
Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi tahun Net Cash Obtained from Operating Activities in
2020 sebesar Rp6,21 triliun, meningkat 91,14% atau setara 2020 amounted to Rp6.21 trillion, a 91.14% increase or
dengan Rp2,96 triliun dibandingkan Kas Bersih yang comparable to Rp2.96 trillion over Net Cash Obtained
Diperoleh dari Aktivitas Operasi tahun 2019 sebesar from Operating Activities in 2019 is Rp3.49 trillion. This
Rp3,49 triliun. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh increase was mostly owing to payments to suppliers
Pembayaran kepada pemasok dan karyawan di tahun and workers in 2020 at Rp31.54 trillion, Rp3.64 less than
2020 sebesar Rp31,54 triliun, yang Rp3,64 lebih rendah payments in 2019, which were Rp35.18 trillion.
dibandingkan pembayaran di tahun 2019 yakni sebesar
Rp35,18 triliun.

2020 2019
Penerimaan kas dari pelanggan
40.183.928 40.156.591 27.337 0,07%
Receipts from customers
Penerimaan kas lainnya

448.903 600.650 -151.747 -25,26%
Other cash receipt
Penerimaan dari restitusi pajak

666.832 45.106 621.726 1378,37%
Receipts from tax refunds
Pembayaran pajak
(2.077.440) (1.877.088) -200.352 10,67%
Tax payment
Pembayaran kepada pemasok dan karyawan

(31.543.361) (35.183.779) 3.640.418 -10,35%
Payments to suppliers and employees
Pembayaran kas lainnya

(1.469.661) (492.979) -976.682 198,12%
Other cash paid
Arus kas bersih diperoleh dari Aktivitas operasi

6.209.201 3.248.501 2.960.700 91,14%
Net cash flows provided by operating activities
Arus Kas dari Aktivitas Investasi Cash Flow from Investing Activities
Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi Net Cash Used for Investing Activities in 2020 amounted
tahun 2020 sebesar Rp1,17 triliun, turun 54,49% atau setara to Rp1.17 trillion, down 54.49% or equivalent to Rp2.57 trillion
dengan Rp2,57 triliun dibandingkan Kas Bersih yang compared to Net Cash Used for Investing Activities
Digunakan untuk Aktivitas Investasi tahun 2019 sebesar 2019 is Rp2.57 trillion. This decrease was mainly due to a
Rp2,57 triliun. Penurunan ini terutama disebabkan oleh decrease in the use of cash for the acquisition of fixed
penurunan penggunaan kas untuk perolehan aset tetap assets and nurseries by 42.48%, from Rp3.45 trillion in 2019
dan pembibitan sebesar 42,48%, dari sebelumnya di to only Rp1.99 trillion in 2020.
tahun 2019 sebesar Rp3,45 triliun menjadi hanya Rp1,99
triliun di 2020.

2020 2019
Penerimaan dari penjualan aset tetap

555.807 516.719 39.088 7,56%
Receipts from sales of fixed assets
Penempatan kas yang dibatasi penggunaannya

(49.472) 324.629 -374.101 -115,24%
Placement in restricted cash
Penerimaan bunga bank/ deposito

48.435 60.122 -11.687 -19,44%
Bank/ time deposits interest receipt
Penerimaan deposito
195 1 194 32.400,00%
Time deposits receipt
Penerimaan dividen dari entitas asosiasi

19.992 31.875 -11.883 -37,28%
Divident receipt from associates
Penambahan piutang lain-lain jangka panjang

(24.686) - -24.686
Payment of other long-term receivables
Penerimaan dari divestasi entitas anak

331.455 - 331.455
Acceptance of divestment of subsidiaries
Perolehan aset takberwujud hak atas tanah

- (17.053) 17.053 -100,00%
Acquisition of intangible assets of land rights
Penambahan aset tidak lancar lainnya

(35.797) (36.805) 1.008 -2,74%
Addition of other assets
Perolehan aset tetap dan pembibitan

(1.986.791) (3.453.837) 1.467.046 -42,48%
Acquisition of fixed assets and nursery
Penambahan properti investasi

(30.689) - -30.689
Addition of investment property
Arus kas bersih diperoleh (digunakan) untuk

aktivitas investasi (1.171.551) (2.574.350) 1.402.799 -54,49%
Net cash flows used in investing activities
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Cash Flow from Funding Activities
Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan Net Cash Used for Funding Activities in 2020 amounted to
tahun 2020 sebesar Rp5,63 triliun, turun 281,91% dari Rp5.63 trillion, a 281.91% decrease from the previous year,
tahun 2019 yang sebelumnya bernilai positif yakni which had a positive value, namely a net cash acquisition
terdapat perolehan kas bersih sebesar Rp3,09 triliun. of Rp3.09 trillion. This decline in utilization was mostly
Penurunan penggunaan ini terutama disebabkan oleh attributable to a 76.03% decrease in bank loan receipts
berkurangnya penerimaan dari pinjaman bank sebesar from Rp17.79 trillion in 2019 to Rp4.26 trillion in 2020.
76,03% yakni dari yang sebelumnya Rp17,79 triliun di 2019
menjadi Rp4,26 triliun di 2020.

2020 2019
Penerimaan dari pinjaman bank

4.263.205 17.788.236 -13.525.031 -76,03%
Proceeds from bank loans
Penerimaan pinjaman dari asosiasi

(2.009) - -2.009
Loan receipts from associations
Penerimaan dari wesel bayar

- 3.376.032 -3.376.032 -100,00%
Proceeds from medium term notes
Penerimaan setoran modal

14.334 - 14.334
Proceeds from issuance of share capital
Penerimaan pinjaman dari pihak ketiga

506.541 - 506.541
Receipt of loans from third parties
Pembayaran hutang kepada kepentingan non-

pengendali (2.352) - -2.352
Payment of debts to non-controlling interests
Pembayaran dividen kepada

kepentingan non-pengendali (2.854) (1.668) -1.186 71,10%
Dividens paid to non-controlling interest
Pembayaran utang kepada Pemerintah Republik

Indonesia (2.588) (6.494) 3.906 -60,15%
Payment of debt to the Government
Pembayaran sewa pembiayaan dan pembiayaan

konsumen
(2.580) (9.942) 7.362 -74,05%
Payment of obliations under lease and consumer
financing loan
Pembayaran dividen kepada pemerintah

(4.414) (21.804) 17.390 -79,76%
Dividends paid to the Government
Pembayaran utang kredit petani tebu

(348.590) (613.308) 264.718 -43,16%
Payment of credit payables to sugarcane farmers
Pembayaran beban keuangan

(3.181.383) (3.739.135) 557.752 -14,92%
Payment of finance cost
Pembayaran pinjaman bank

(6.867.399) (13.676.983) 6.809.584 -49,79%
Payment of bank loans
Arus kas bersih diperoleh (digunakan) untuk

aktivitas pendanaan
(5.630.089) 3.094.934 -8.725.023 -281,91%
Net cash flows provided (used) by financing
activities
Rasio-Rasio Kinerja Financial Performance

Keuangan Ratio
Dibandingkan tahun 2019, sebagian besar rasio-rasio In 2020, most of the Company’s financial ratios increased
keuangan Perusahaan di tahun 2020 mengalami as compared to 2019. Only the current ratio (CR) and the
peningkatan. Hanya Current Ratio (CR) dan Debt To debt-to-equity ratio (DER) have dropped.
Equity Ratio (DER) yang mengalami penurunan.
YoY
2020 2019 2018 2017 2016
2019-2020
Gross Profit Margin (GPM) 26,50% 19,95% 26,49% 30,95% 25,15% 32,81%
Net Profit Margin (NPM) -2,89% -7,12% 0,86% 1,05% -4,09% 59,45%
Current Ratio (CR) 44,46% 51,20% 56,01% 60,01% 68,53% -13,16%
Debt To Equity Ratio (DER) 144,42% 155,93% 125,11% 141,72% 135,88% -7,38%
Return On Assets (ROA) -0,86% -1,98% 0,23% 0,33% -1,57% 56,57%
EBITDA 7.321.052 6.029.283 7.185.392 6.119.363 4.215.901 21,42%
Kinerja Keuangan Masing- Financial Performance of

Masing Perusahaan Each Plantation Holding
Holding Perkebunan Company
Laba (Rugi) Tahun Berjalan

Profit (Loss) for The Year
Dalam Jutaan Rupiah Selisih

2020 2019 Yoy 2019-2020 (%)
In Million Rupiah Differences
PTPN I (136,042) (164,934) 28,892 17.52%
PTPN II 110,721 988 109,733 11106.58%
PTPN III 1,182,946 1,031,785 151,161 14.65%
PTPN IV 553,075 117,401 435,674 371.10%
PTPN V 417,245 67,290 349,955 520.07%
PTPN VI 74,402 4,184 70,218 1678.25%
PTPN VII (998,336) (1,439,611) 441,275 30.65%
PTPN VIII (268,303) (365,291) 96,988 26.55%
PTPN IX (558,981) (430,950) (128,031) -29.71%
PTPN X 49,871 117,536 (67,665) -57.57%
PTPN XI 11,808 (68,183) 79,991 117.32%
PTPN XII (354,482) 92,742 (447,224) -482.22%
PTPN XIII (740,971) (1,143,668) 402,697 35.21%
PTPN XIV (260,820) (250,040) (10,780) -4.31%
Kemampuan Membayar Ability to Pay Debt and

Utang dan Tingkat Level of Receivable
Kolektibilitas Piutang Collectibility
Kemampuan Membayar Utang Ability to Pay Debt
Kemampuan Perusahaan dalam memenuhi The Company’s ability to meet its obligations can be
kewajibannya dapat diukur dengan menggunakan measured using the solvency ratio and liquidity ratio.
rasio solvabilitas dan rasio likuiditas. Rasio likuiditas The liquidity ratio is a ratio to measure the Company’s
merupakan rasio untuk mengukur kemampuan ability to pay short-term debt. Meanwhile, the solvency
Perusahaan dalam membayar utang jangka pendek. ratio is a ratio that measures the Company’s ability to
Sedangkan rasio solvabilitas merupakan rasio yang pay its long-term debt.
mengukur kemampuan Perusahaan dalam membayar
utang jangka panjang.
Rasio berikut ini menggambarkan kemampuan The following ratio describes the Company’s ability to
Perusahaan membayar liabilitas jangka pendek, dengan pay its short-term liabilities, by comparing the existence
membandingkan keberadaan aset lancar dengan of current assets with current liabilities.
liabilitas jangka pendek.
Kenaikan (Penurunan)
Dalam Jutaan Rupiah Increase (Decrease)
2020 2019
In Million Rupiah Selisih
%
Differences
Aset Lancar
16.981.808 18.622.506 Differences -8,81%
Current Assets

38.194.413 36.371.855 1.822.558 5,01%
Current Liabilities
Rasio Likuiditas (%)

44,46% 51,20% -6,74% -13,16%
Liquidity Ratio (%)
Dari rasio likuiditas di atas, tingkat likuiditas Perusahaan From the liquidity ratio above, the Company’s liquidity
pada tahun 2020 tercatat mengalami penurunan 13,16% level in 2020 was recorded to have decreased by 13.16%
dibandingkan dengan tahun sebelumnya. compared to the previous year.
Adapun kemampuan Perusahaan membayar liabilitas The Company’s ability to pay long-term liabilities, by
jangka panjang, dengan membandingkan keberadaan comparing the existence of total liabilities with total
total liabilitas dengan total ekuitas, adalah sebagai equity, is as follows.
berikut.
2020 2019
%
Differences
Jumlah Liabilitas
77.807.881 77.656.579 151.302 0,19%
Total Liabilities
Jumlah Ekuitas
53.875.384 49.801.312 4.074.072 8,18%
Total Equity
Rasio Solvabilitas - Rasio Utang terhadap Modal (%)

144,42% 155,93% -11,51% -7,38%
Solvability Ratio - Debt to Equity Ratio (%)
Dari rasio solvabilitas di atas, tingkat solvabilitas From the solvency ratio above, the Company’s solvency
Perusahaan pada tahun 2020 tercatat mengalami level in 2020 was recorded to have decreased by 7.38%
penurunan 7,38% dibandingkan dengan tahun compared to the previous year.
sebelumnya.
Tingkat Kolektibilitas Piutang Accounts Receivable Collectable Level
Kemampuan Perusahaan dalam mengumpulkan The Average Collection Period or Collection Period can
piutang dapat diketahui dengan menghitung Lama be used to calculate the Company’s capacity to collect
Penagihan Rata-rata atau Collection Period. Semakin receivables. The lower the Collection Period value, the
kecil nilai Collection Period menunjukkan kemampuan better the Company’s capacity to recover receivables.
Perusahaan dalam mengumpulkan piutang semakin
cepat. The following are the total trade receivables based on
age:
Jumlah piutang usaha berdasarkan umur adalah
sebagai berikut:
2020 2019
%
Differences
Belum jatuh tempo

737.559 1.101.441 (363.882) -33,04%
Not yet due
Telah jatuh tempo:

Past due
1 - 30 hari / days 134.438 82.361 52.077 63,23%
31 - 60 hari / days 17.027 122.640 4.763 38,84%
61 - 90 hari / days 113.091 55.662 57.429 103,17%
Total 1.002.115 1.362.104 (359.989) -26,43%
Struktur Modal dan Capital Structure and

Kebijakan Manajemen Management Policy on
Atas Struktur Modal Capital Structure
Struktur Modal Perusahaan Company Capital Structure
Struktur modal merupakan perimbangan antara The capital structure is a balance between using own
penggunaan modal sendiri dengan pinjaman/hutang capital and borrowing/debt, which includes both short-
yang terdiri dari hutang jangka pendek dan hutang term and long-term debt. The following table depicts the
jangka panjang. Komposisi struktur modal Perusahaan composition of the Company’s capital structure in 2020
tahun 2020 dan 2019 terlihat pada tabel berikut: and 2019.
Kenaikan
2020 2019 (Penurunan)
In Million Rupiah
Kontribusi Kontribusi Selisih
Total Total %
Contribution Contribution Differences

38.194.413 29,00% 36.371.855 28,54% 1.822.558 5,01%
Current Liabilities

39.613.468 30,08% 41.284.724 32,39% (1.671.256) -4,05%
Total Liabilitas
77.807.881 59,09% 77.656.579 60,93% 151.302 0,19%
Total Liabilities
Ekuitas
53.875.384 40,91% 49.801.312 39,07% 4.074.072 8,18%
Equity
Jumlah
131.683.265 100,00% 127.457.891 100,00% 4.225.374 3,32%
Total
Komposisi Struktur Modal

Composition of Capital Structure
Liabilitas; Liabilitas;
59.09% 60.93%
2019 2020
Ekuitas;
40.91% Ekuitas;
39.07%
Dibandingkan tahun 2019, terdapat perubahan pada Compared to 2019, there was some changes in 2020, that
liabilitas jangka pendek Perusahaan yang naik sebesar is the Company’s current liabilities increased by 5.01%
5,01% sementara liabilitas jangka panjang Perusahaan while the Company’s long-term liabilities reduced by
mengalami penurunan sebesar 4,05% di tahun 2020. 4.05%. In total, the Company’s total liabilities climbed by
Secara total, jumlah liabilitas Perusahaan di tahun 2020 0.19% in 2020 compared to 2019, and its equity increased
mengalami peningkatan sebesar 0,19% jika dibanding by 8.18% in 2020.
tahun 2019, dan ekuitas Perusahaan mengalami
peningkatan sebesar 8,18% di tahun 2020.
Rasio Struktur Modal Perusahaan dan Perubahannya

Company’s Capital Structure Ratio and Its Changes
2020 2019
%
Differences
Rasio Liabilitas jangka pendek terhadap ekuitas

70,89% 73,03% -2,14% -2,93%
Ratio of current liabilities to equity
Rasio Liabilitas jangka panjang terhadap ekuitas

73,53% 82,90% -9,37% -11,30%
Ratio of non-current liabilities to equity
Rasio total liabilitas terhadap ekuitas

144,42% 155,93% -11,51% -7,38%
Ratio of total liabilities to equity
Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal Management Policy on the Company’s

Perusahaan Capital Structure
Tujuan utama pengelolaan modal Kelompok Usaha The primary goal of the Group’s capital management is
adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio to maintain a healthy capital ratio in order to support the
modal yang sehat untuk mendukung usaha dan business and optimize shareholder returns. Furthermore,
memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham. Selain as of August 16, 2007, the Group is obligated by the
itu, Kelompok Usaha dipersyaratkan oleh Undang-undang Limited Liability Company Act to deposit up to 20% of its
Perseroan Terbatas efektif tanggal 16 Agustus 2007 untuk issued and fully paid share capital to a non-distributable
mengkontribusikan sampai dengan 20% dari modal reserve fund. The Group will consider the external capital
saham ditempatkan dan disetor penuh ke dalam dana requirements at the upcoming General Meeting of
cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Persyaratan Shareholders. The Business Group manages and adjusts
permodalan eksternal tersebut akan dipertimbangkan the capital structure. To maintain and alter the capital
oleh Kelompok Usaha dalam Rapat Umum Pemegang structure in response to changes in economic conditions.
Saham berikutnya. Kelompok Usaha mengelola struktur
permodalan dan melakukan penyesuaian berdasarkan Dividend payments to shareholders may be adjusted by
perubahan kondisi ekonomi untuk memelihara dan the Group. Return of cash to shareholders or issuance
menyesuaikan struktur permodalan. of existing shares For the fiscal years ending December
31, 2020 and 2019, there were no modifications to the
Kelompok Usaha dapat menyesuaikan pembayaran objectives, policies, or processes. The Group’s policy is
dividen kepada pemegang saham. Imbalan modal to maintain a strong capital structure in order to get
kepada pemegang saham atau menerbitkan saham affordable funding.
baru. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan
maupun proses untuk tahun yang berakhir pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2020 dan 2019. Kebijakan
Kelompok Usaha adalah mempertahankan struktur
permodalan yang sehat untuk mengamankan akses
terhadap pendanaan pada biaya yang wajar.
Realisasi Investasi Barang Modal

Realization of Capital Goods Investment
2020 2019
%
Differences
Investasi On Farm On Farm Investment
Kelapa sawit
1,056,288 1,205,014 (148,726) -12.34%
Palm Oil
Karet
74,745 99,002 (24,257) -24.50%
Rubber
Teh
33,452 1,964 31,488 1603.26%
Tea
Kopi
6,229 1,587 4,642 292.50%
Coffee
Aneka Tanaman Lainnya

190,054 169,104 20,950 12.39%
Other Plants
Sub Total 1,360,768 1,476,671 (115,903) -7.85%
Investasi Off Farm Off Farm Investment
Tanah
6,289,673 - 6,289,673 -
Land
Bangunan Rumah
66,966 73,623 (6,657) -9.04%
House Building
Bangunan Perusahaan
511,179 177,132 334,047 188.59%
Office Building
Mesin dan Instalasi

3,215,252 1,154,868 2,060,384 178.41%
Machine and Installation
Jalan, Jembatan dan Saluran Air

235,415 126,139 109,276 86.63%
Road, Bridge, and Waterways
Alat Pengangkutan
94,901 76,553 18,348 23.97%
Transportation Equipment
Inventaris Kecil
112,406 105,066 7,340 6.99%
Small Inventaries
Instalasi Pembibitan
14,750 20 14,730 73650.00%
Nursery Installation
Aktiva dalam Konstruksi

80,628 726,395 (645,767) -88.90%
Assets in Construction
HGU/Sertifikasi
52,781 119,087 (66,306) -55.68%
HGU/Certification
Sapi Pola Pembiakan

- - - -
Breeding Pattern Cow
Aktiva Lain-lain
81,883 1,693,062 (1,611,179) -95.16%
Other Assets
Sub Total 10,755,834 4,251,945 6,503,889 152.96%
Total 12,116,602 5,728,616 6,387,986 111.51%
Pada tahun 2020, total realisasi investasi barang modal The total realization of capital goods investment
mengalami peningkatan sebesar Rp6,39 triliun atau increased by Rp6.39 trillion in 2020, a 111.51% increase over
naik sebesar 111,51% jika dibandingkan dengan tahun the previous year. The highest realization composition
sebelumnya. Komposisi realisasi terbesar terdapat pada was in off-farm investment, specifically in land worth
investasi off farm yaitu di tanah sebesar Rp6,29 triliun Rp6.29 trillion and machinery and equipment worth
serta di mesin dan instalasi sebesar Rp3,21 triliun. Adapun Rp3.21 trillion. Meanwhile, largest on-farm investment
pada investasi on farm, komposisi realisasi terbesar yaitu was on palm worth of Rp 1.06 trillion.
pada kelapa sawit sebesar Rp1,06 triliun.
Perbandingan antara Comparison between

Realisasi dengan Target Realization with Budget
Anggaran Target
Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan The preparation of the Company’s Work Plan and Budget
Perusahaan (RKAPP) dan entitas anaknya untuk tahun (RKAPP) and its subsidiaries for the fiscal year ending
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 (RKAPP December 31, 2020 (RKAPP 2020) is based on the Minister
2020) dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri BUMN of SOEs’ Decree No. KEP-101/MBU/2002 dated June 4, 2002
No. KEP-101/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002 tentang regarding the Preparation of Work Plans and Budgets for
Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan State-Owned Enterprises.
Badan Usaha Milik Negara.
Dalam Miliar Rupiah

Real 2020 RKAPP 2020 Real : RKAPP 2020 (%)
In Billion Rupiah
Laba (Rugi) Profit (Loss)
Pendapatan
39.390 36.246 108,67%
Revenue
Laba (rugi) bruto

10.437 9.176 113,74%
Gross Profit
Pajak Penghasilan
1.302 701 185,73%
Income Taxes
Laba (rugi) bersih

(1.137) (1.137) 100,00%
Profit (Loss) - net
Posisi keuangan Financial Position
Aset Lancar
16.982 21.937 77,41%
Current Assets
Aset Tidak Lancar

114.701 114.360 100,30%
Non-Current Assets

38.194 18.573 205,64%
Current Liabilities

39.614 63.343 62,54%
Ekuitas
53.875 54.381 99,07%
Equity
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas

131.683 136.297 96,61%
Arus Kas Cash Flow
Arus Kas Dari Aktivitas Operasi

6.209 4.569 135,89%
Cash Flows from Operating Activities
Arus Kas Dari Aktivitas Investasi

(1.172) (1.877) 62,44%
Cash Flows from Investing Activities
Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan

(5.630) (1.289) 436,77%
Cash Flows from Financing Activities
Kenaikan (Penurunan) Neto Kas Dan Setara Kas

Net Increase (Decrease) in Cash and Cash (607) 1.399 -43,39%
Equivalents
Kas Dan Setara Kas Awal Tahun

5.962 6.149 96,96%
Kas Dan Setara Kas Akhir Tahun

5.355 7.548 70,95%
Prospek Usaha
Business Prospects
Tahun 2020 merupakan tahun yang cukup berat bagi The year 2020 was a difficult year for businesses all
dunia usaha di seluruh penjuru dunia, terutama akibat across the world, particularly due to the Covid-19
adanya pandemi Covid-19 yang menuntut perubahan epidemic, which required changes in a variety of
di berbagai proses bisnis. Pembatasan sosial yang corporate operations. Globally enforced social restraints
dilakukan secara global menyebabkan kontraksi dalam have slowed economic growth, and it is believed that
pertumbuhan ekonomi dan beberapa sektor usaha some corporate sectors will take longer to recover.
dikhawatirkan belum akan pulih dengan cepat. Meskipun However, even in the midst of this epidemic, certain
demikian, di tengah pandemi ini terdapat beberapa industries with a high economic impact on employment
sektor dengan dampak ekonomi yang tinggi terhadap and economic output are able to persist due to external
penyerapan tenaga kerja dan output perekonomian, and/or domestic demand.
yang masih mampu bertahan baik karena permintaan
eksternal dan/atau domestik. According to Bank Indonesia’s 2020 Indonesia Economic
Report, the Indonesian economy is predicted to grow
Berdasarkan Laporan Perekonomian Indonesia 2020 further in 2021 as a result of efforts in combating
yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia, perekonomian Covid-19, including vaccine, global economic recovery,
Indonesia pada tahun 2021 diperkirakan akan terus and stimulus and policy strengthening. Through these
membaik dengan adanya kemajuan penanganan numerous supporting elements, Indonesia’s economic
Covid-19 termasuk vaksinasi, pemulihan ekonomi growth in 2021 is expected to range between 4.8 and 5.8%.
global, serta stimulus dan penguatan kebijakan. Melalui
berbagai faktor pendukung tersebut, pertumbuhan One of the most important things related to policy
ekonomi Indonesia 2021 diperkirakan meningkat di strengthening is the opening of priority business sectors.
kisaran 4,8-5,8%. The priority sectors are compiled by the National
Disaster Management Agency (BNPB) based on the
Salah satu hal terpenting terkait penguatan kebijakan highest contribution to economic growth (GDP) and/or
adalah pembukaan sektor-sektor usaha prioritas. exports taking into account the lowest risk of Covid-19
Penyusunan sektor prioritas dilakukan oleh Badan transmission. The first priority sector consists of 6 (six)
Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berdasarkan sectors that are considered safe and provide a large
kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi (PDB) dan/ contribution to GDP and exports, namely the food and
atau ekspor tertinggi dengan mempertimbangkan risiko beverage industry; chemical industry; pharmacy and
penularan Covid-19 yang paling rendah. Sektor prioritas traditional medicine; forestry and logging; horticultural
pertama terdiri atas 6 (enam) sektor yang dinilai aman crops; plantation crops, as well as metal ore mining.
dan memberikan kontribusi besar terhadap PDB maupun As one of the priority sectors, in 2021 the Company is
ekspor, yakni industri makanan dan minuman; industri expected to continue to survive as in 2020. In addition, The
kimia; farmasi dan obat tradisional; kehutanan dan Company’s main business commodities are included
penebangan kayu; tanaman hortikultura; tanaman in national priorities, as disclosed by the Directorate
perkebunan, serta pertambangan bijih logam. Sebagai General of Plantations, Ministry of Agriculture. The
yang termasuk dalam sektor prioritas tersebut, di tahun national priorities for 2021 are palm oil, coffee, cocoa,
2021 Perseroan diharapkan akan terus dapat bertahan sugar cane, cloves, pepper and nutmeg.
seperti di tahun 2020. Ditambah lagi, komoditas usaha
utama Perseroan termasuk ke dalam prioritas nasional, Furthermore, Bank Indonesia estimates the economy’s
seperti yang telah diungkapkan oleh Direktorat Jenderal bright prospects in 2021, which are influenced by a
Perkebunan Kementerian Pertanian. Prioritas nasional variety of specific circumstances. It is expected that
tahun 2021 adalah kelapa sawit, kopi, kakao, tebu, all components of GDP will grow, both in terms of
cengkeh, lada dan pala. expenditure and Business Field (LU), including export
performance, which is expected to improve due to rising
Selain itu, Bank Indonesia menilai prospek yang baik global commodity prices. Investment performance is
untuk perekonomian di tahun 2021 yang dipengaruhi also predicted to improve as the investment climate
oleh berbagai faktor spesifik. Diperkirakan akan ada improves and infrastructure projects are developed,
perbaikan seluruh komponen PDB baik berdasarkan in line with the impact of the Job Creation Law, which
pengeluaran maupun Lapangan Usaha (LU), termasuk is expected to strengthen Indonesia’s investment
terkait kinerja ekspor yang diperkirakan meningkat competitiveness. Furthermore, external stability will
akibat kenaikan harga komoditas global. Kinerja investasi be maintained, supported by Indonesia’s Balance of
juga diperkirakan meningkat akibat perbaikan iklim Payments (BOP) 2021, which is expected to be in surplus,
investasi dan pembangunan proyek infrastruktur, seiring foreign capital inflows will improve, increasing the
dampak implementasi UU Cipta Kerja yang diharapkan capital and financial account surplus, and inflation in
meningkatkan daya saing investasi Indonesia. Selain 2021 is expected to remain within the target range of
itu, stabilitas eksternal akan tetap terjaga didukung 3.01%.
oleh Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) 2021 yang
diperkirakan surplus, aliran modal masuk asing membaik Global and domestic macroeconomic conditions have
sehingga surplus transaksi modal dan finansial always been the basis for the Company in formulating
meningkat, serta inflasi di tahun 2021 diprediksi tetap work plans and strategic policies, which are realized in 6
terkendali dalam sasaran 3,0±1%. priority programs:
Kondisi ekonomi makro global dan domestik senantiasa

menjadi dasar Perseroan dalam menyusun rencana 1. Operational Excellence
kerja dan kebijakan strategis, yang diwujudkan dalam 6 Conducted for the Company’s operational activities
program prioritas: in the form of best practice implementation in
order to improve quality, productivity and cost
1. Operational Excellence efficiency, especially for the main commodities,
Dilakukan untuk kegiatan operasional Perseroan namely palm oil, rubber, sugar cane, and tea.
berupa implementasi best practise dalam rangka 2. Organizational Restructuring and Human
peningkatan kualitas, produktivitas dan efisiensi Resources (HR)
biaya, terutama untuk komoditi utama yakni kelapa This program focuses on 3 main strategic initiatives,
sawit, karet, tebu, dan teh. namely establishing a fundamental system,
2. Restrukturisasi Organisasi dan Sumber Daya developing workforce capabilities, and developing
Manusia (SDM) a performance culture. These three initiatives are
Program ini berfokus pada 3 inisiatif strategis almost completed in 2020 and are expected to be
utama, yakni menetapan sistem fundamental, 100% complete in 2021.
pengembangan kapabilitas tenaga kerja, serta 3. Asset Divestment
pengembangan budaya kinerja. Ketiga inisiatif This program has the initiative to dispose of
ini sudah hampir selesai dilaksanakan di 2020 non-core assets and/or share ownership in
sehingga diharapkan akan selesai 100% di tahun underperforming subsidiaries with several
2021. implementations according to key steps to achieve
3. Divestasi Aset priority programs. It is planned that from 2020 to
Program ini memiliki inisiatif melepas aset non-inti 2021, the implementation of the Asset Divestment
dan/atau kepemilikan saham di perusahaan anak of Rp9,391 billion is planned.
berkinerja buruk dengan beberapa pelaksanaan
sesuai key step untuk mencapai program prioritas. 4. Asset Optimization and Partnership
Direncanakan dari Tahun 2020 s.d Tahun 2021 This program has an initiative to optimize group
pelaksanaan Divestasi Aset Rp9.391 miliar. assets through strategic partnerships/KSOs to
4. Optimalisasi Aset dan Kemitraan reduce the group’s investment needs with several
Program ini memiliki inisiatif optimalisasi aset grup implementations according to key steps to achieve
melalui kemitraan strategis/KSO untuk mengurangi priority programs. It is planned that from 2020 to
kebutuhan investasi grup dengan beberapa 2021 the implementation of Asset Optimization of
pelaksanaan sesuai key step untuk mencapai Rp528.17 billion.
program prioritas. Direncanakan dari Tahun 2020 5. Financial Restructuring
s.d Tahun 2021 pelaksanaan Optimalisasi Aset This program is implemented through short-term
Rp528,17 Miliar. and long-term financial transformations for the
5. Restrukturisasi Keuangan debts of the entire PTPN Group. Meanwhile, in 2020,
Program ini dilaksanakan melalui transformasi the implementation of this program has reached
keuangan jangka pendek dan jangka panjang 81%.
untuk hutang seluruh PTPN Group. Adapun di 2020, 6. Company Restructuring
pelaksanaan program ini sudah tercapai sebesar This program is carried out through the merger of
81%. PTPN entities with the same main commodity and
6. Restrukturisasi Perusahaan adjacent locations to increase operating efficiency
Program ini dilakukan melalui penggabungan and reduce SG&A costs. This program focuses
entitas PTPN dengan komoditas utama yang sama on sugar entities, with program implementation
serta lokasi yang berdekatan untuk meningkatkan progress reaching 38% in 2020.
efisiensi operasi dan mengurangi biaya SG&A.
Program ini berfokus pada entitas gula, dengan
perkembangan pelaksanaan program mencapai
38% di tahun 2020.
Aspek Pemasaran
Marketing Aspect
Produk utama Perusahaan Perkebunan Nusantara The main products of the Nusantara Plantation Company
adalah Minyak Sawit (CPO), Palm Kernel Oil (PKO), Palm are Palm Oil (CPO), Palm Kernel Oil (PKO), Palm Kernel
Kernel Mill (PKM) dan Inti Sawit (Kernel) serta produk Mill (PKM) and Palm Kernel (Kernel) as well as Processed
Karet Olahan seperti Ribbed Smoked Sheet (RSS), Crumb Rubber products such as Ribbed Smoked Sheet (RSS),
Rubber (CR) dan Lateks yang dipasarkan melalui PT Crumb Rubber (CR) and Latex which is marketed through
Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (PT KPBN) dan PT Kharisma Marketing Bersama Nusantara (PT KPBN)
ditujukan untuk memenuhi pasar lokal dan ekspor. and is aimed at meeting local and export markets.
Harga jual produk unggulan yaitu CPO, PKO, PKM, Inti Sawit The selling price of superior products, namely CPO,
dan Karet ditentukan oleh mekanisme permintaan dan PKO, PKM, Palm Kernel and Rubber is determined by the
penawaran yang terbentuk di pasar serta daya serap demand and supply mechanism formed in the market
pasar yang cenderung fluktuatif. Oleh sebab itu Holding and the market absorption capacity which tends to
Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) harus mampu fluctuate. Therefore Holding Perkebunan Nusantara
menghasilkan produk bermutu dengan biaya seefisien PTPN III (Persero) must be able to produce quality
mungkin sebagai prasyarat utama. Perusahaan juga products at the most efficient cost possible as the main
harus selalu memperhatikan perkembangan harga prerequisite. Companies must also always pay attention
komoditas di pasar lokal dan global agar strategi to commodity price developments in local and global
pemasaran yang diambil dapat lebih efektif dan efisien. markets so that the marketing strategies taken can be
more effective and efficient.
Tinjauan Keuangan Lainnya

Other Financial Overview
Kebijakan Dividen dan Dividend Policy and Its

Pembagiannya Distribution
Dasar Kebijakan Pembagian Dividen Basic Dividend Distribution Policy
Berdasarkan Undang-undang no 40 tahun 2007 tentang Dividends are distributed in accordance with Law No. 40
Perusahaan terbatas, pembagian dividen dilakukan of 2007 respecting Limited Liability Companies, and are
berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham based on the decision of the Annual General Meeting
Tahunan (RUPS Tahunan). Sebelum berakhirnya tahun of Shareholders (Annual GMS). Interim dividends may
keuangan, dividen interim dapat dibagikan sepanjang be distributed before to the end of the fiscal year if
hal itu diperbolehkan oleh anggaran dasar Perusahaan permitted by the Company’s articles of association and
dan pembagian dividen interim tidak menyebabkan the distribution of interim dividends does not cause the
aset bersih Perusahaan menjadi kurang dari modal Company’s net assets to be less than the issued and
ditempatkan dan di setor penuh dan cadangan wajib paid-up capital plus the Company’s mandatory reserves.
Perusahaan. Pembagian dividen interim tersebut The Board of Directors determines the distribution of the
ditetapkan oleh Direksi setelah mendapat persetujuan interim dividend after receiving approval from the Board
dari Dewan Komisaris. of Commissioners.
Pembagian dividen di sepanjang tahun 2020 untuk Dividend distribution throughout 2020 for operating
hasil usaha di tahun 2019 adalah nihil. Begitu pula results in 2019 was nil. Likewise, the distribution of
pembagian dividen di tahun-tahun sebelumnya yang dividends in previous years was also nil. Based on the
juga nihil. Berdasarkan keputusan pemegang saham, PT shareholders’ decision, PT Perkebunan Nusantara III
Perkebunan Nusantara lll (Persero) tidak menyetorkan (Persero) did not pay dividends to the state treasury, this
dividen kepada kas negara, hal tersebut dikarenakan was because the company’s profits were entirely used to
laba perseroan seluruhnya digunakan guna menunjang support business development activities.
kegiatan pengembangan usaha.
Kontribusi terhadap Contribution to The

Negara Country
Sebagai Perusahaan yang patuh terhadap semua As a corporation that follows all legal legislation, the
peraturan yang berlaku, Perusahaan telah melakukan Company has met its obligations by paying taxes, which
pemenuhan terkait kewajiban dalam membayar is one way the Company contributes to the state. The
pajak yang merupakan salah satu bentuk kontribusi Company’s tax payments in 2020 totaled Rp1,633.04
Perusahaan kepada negara. Pembayaran pajak billion, including the following details:
Perusahaan pada tahun 2020 tercatat sebesar Rp1.633,04
Miliar, dengan rincian sebagai berikut:
Uraian Description 2020 (Rp)
PPN Masukan 805.221.367.000
PPN Lebih/Kurang Bayar (137.140.682.000)
Uraian Description 2020 (Rp)
PPh 21 192.568.850.000
PPh 22 25.143.246.000
PPh 23 87.043.035.000
PPh 25 223.682.473.000
PPh 4 (2) 25.143.246.000
Pajak Bumi dan Bangunan 411.366.996.000
BPHTB 12.267.993.000
Total Pajak Tax Total 1.633.037.175.000
Informasi tentang Information about Employee

Program Kepemilikan and/or Management Share
Saham oleh Karyawan Ownership Program (ESOP/
dan/atau Manajemen MSOP)
(ESOP/MSOP)
Hingga akhir tahun 2020, Perusahaan tidak memiliki Until the end of 2020, the Company did not have an
Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan (ESOP) Employee Share Ownership Program (ESOP) and/or
dan/atau Manajemen (MSOP). Dengan demikian, tidak Management (MSOP). Thus, there is no information
terdapat informasi terkait ESOP/MSOP yang dilakukan related to ESOP/MSOP conducted by the Company.
Perusahaan.
Informasi tentang Realisasi Information about The

Penggunaan Dana Hasil Implementation of Public
Penawaran Umum Offering Funds
Sejak berdirinya hingga 31 Desember 2020, Perusahaan The Company has never performed an Initial Public
belum pernah melakukan Penawaran Umum Perdana Offering (IPO) since its establishment until December
Saham. Perusahaan juga tidak menerbitkan obligasi 31, 2020. In addition, the Company does not issue bonds
yang mewajibkan Perusahaan melaporkan penggunaan that require the Company to record the use of bond
dana hasil penawaran umum obligasi. Dengan demikian, proceeds. As a result, there is no information on the use
tidak terdapat informasi terkait realisasi penggunaan of profits from the public offering.
dana hasil penawaran umum.
Informasi Transaksi Material Transaction

Material yang Mengandung Information Containing
Benturan Kepentingan Conflict of Interest and/or
dan/atau Transaksi dengan Transactions with Affiliated
Pihak Afiliasi/Pihak Berelasi Parties/Related Parties
Kebijakan tentang Pihak Berelasi Related Party Policy
Perusahaan memiliki transaksi dengan pihak-pihak The Company has transactions with related parties.
berelasi. Pihak-pihak berelasi merupakan individu atau Related parties are individuals or entities that are related
entitas yang berelasi dengan Perusahaan. to the Company.
• Individu atau anggota keluarga terdekat • Individuals or close family members have a
mempunyai relasi dengan Perusahaan jika mereka: relationship with the Company if they:
- Memiliki pengendalian atau pengendalian - Have control or joint control over the Company.
bersama atas Perusahaan. - Has significant influence over the Company.
- Memiliki pengaruh signifikan atas Perusahaan. - Is a key management personnel of the
- Merupakan personil manajemen kunci Company or the parent entity of the Company.
Perusahaan atau entitas induk dari • An entity is considered related to the Company if:
Perusahaan. - The Entity and the Company are members of
• Suatu entitas dianggap berelasi dengan the same business group (meaning that the
Perusahaan jika: parent, subsidiary and subsequent subsidiaries
- Entitas dan Perusahaan adalah anggota dari are related to other entities).
kelompok usaha yang sama (artinya entitas - One entity is an associate or joint venture of
induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya another entity (or an associate or joint venture
terkait dengan entitas lain). that is a member of a business group, of which
- Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura the other entity is a member).
bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi - The two entities are joint ventures of the same
atau ventura bersama yang merupakan third party.
anggota suatu kelompok usaha, yang mana - One entity is a joint venture of a third entity and
entitas lain tersebut adalah anggotanya). the other entity is an associate of a third entity.
- Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama - The entity is a post-employment benefit plan
dari pihak ketiga yang sama. for employee benefits of either the reporting
- Satu entitas adalah ventura bersama dari entity or an entity related to the Company. If
entitas ketiga dan entitas yang lain adalah the Company is the entity that organizes the
entitas asosiasi dari entitas ketiga. program, the sponsoring entity is also related
- Entitas tersebut adalah suatu program imbalan to the Company.
pascakerja untuk imbalan kerja dari salah - An entity that is controlled or jointly controlled
satu entitas pelapor atau entitas yang terkait by the person identified in letter 1).
dengan Perusahaan. Jika Perusahaan adalah - The person identified in letter 1) a) has
entitas yang menyelenggarakan program significant influence over the entity or the key
tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi management personnel of the entity (or a
dengan Perusahaan. parent of the entity).
- Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan - The entity, or a member of a group to which
bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam the entity is a part, provides key management
huruf 1). personnel services to the reporting entity or to
- Orang yang diidentifikasi dalam huruf 1) a) the parent of the reporting entity.
memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau
personil manajemen kunci entitas (atau entitas
induk dari entitas).
- Entitas, atau anggota dari kelompok yang Government-related entities are entities that are
mana entitas merupakan bagian dari controlled, jointly controlled, or influenced by the
kelompok tersebut, menyediakan jasa personil government. Government refers to government,
manajemen kunci kepada entitas pelapor atau government agencies and similar bodies both locally,
kepada entitas induk dari entitas pelapor. nationally and internationally.
Entitas yang berelasi dengan pemerintah adalah Entities related to the Government can be entities that
entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama, atau are controlled or significantly influenced by the Ministry
dipengaruhi oleh pemerintah. Pemerintah mengacu of Finance or Local Governments which are shareholders
kepada pemerintah, instansi pemerintah dan badan of the entity, or entities controlled by the Government of
yang serupa baik lokal, nasional maupun internasional. the Republic of Indonesia through the Ministry of SOEs as
the shareholder’s proxy.
Entitas yang berelasi dengan Pemerintah dapat berupa
entitas yang dikendalikan atau dipengaruhi secara
signifikan oleh Kementerian Keuangan atau Pemerintah
Daerah yang merupakan Pemegang Saham entitas,
atau entitas yang dikendalikan oleh Pemerintah Republik
Indonesia melalui Kementerian BUMN sebagai kuasa
pemegang saham.
Penjelasan Mengenai Kewajaran Transaksi Explanation of Fairness Transaction
Secara subtansial transaksi dengan pihak berelasi Substantially, transactions with related parties that were
telah dilakukan dengan persyaratan normal seperti carried out on the same terms as those with unrelated
yang dilakukan dengan pihak-pihak tidak berelasi, parties are recognized as transactions with related
diperlakukan sebagai transaksi dengan pihak berelasi parties under PSAK 7 criteria for Disclosure of Related
sesuai dengan standar PSAK 7 tentang Pengungkapan Parties.
Pihak-Pihak Berelasi.
Market pricing are used to determine transactions with
Transaksi dengan pihak berelasi ditetapkan berdasarkan linked parties. Transactions between the Company and
harga pasar. Untuk transaksi antara Perusahaan dengan BUMN are classified as transactions with related parties
BUMN diperlakukan sebagai transaksi dengan pihak under PSAK 7 “Related Party Disclosures.”
yang berelasi sesuai dengan PSAK 7 “Pengungkapan
Pihak-pihak Berelasi”.
Kebijakan Perusahaan Terkait Mekanisme Company Policy Regarding Transaction

Review atas Transaksi Review Mechanism
Kewajaran transaksi dan pemenuhan peraturan atas The fairness of transactions and compliance with
transaksi pihak berelasi telah melalui proses review regulations on related party transactions have gone
dan audit oleh pihak auditor internal dan eksternal. through a review and audit process by internal and
Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak- external auditors. The Company conducts transactions
pihak berelasi telah sesuai dengan PSAK No 7 tentang with related parties in accordance with PSAK No. 7
Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi. concerning Disclosure of Related Parties.
Pemenuhan Peraturan dan Ketentuan Fulfillment of Relevant Rules and Conditions

Terkait
Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait, yaitu Fulfillment of related regulations and provisions, namely
Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia Financial Accounting Standards (SAK) in Indonesia,
dilakukan melalui upaya pengungkapan PSAK 7 tentang is accomplished through the disclosure of PSAK 7
“Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi” dalam laporan regarding “Related Party Disclosures” in the Company’s
keuangan Perusahaan tahun 2020 yang telah diaudit 2020 financial statements, which have been audited by
oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja. the Purwantono, Sungkoro & Surja Public Accounting
Firm.
Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak-pihak
berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan All transactions with linked parties, whether with third-
dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada party conditions and terms or not, are mentioned in the
laporan keuangan. financial statements.
Informasi Keuangan yang Financial Information

Mengandung Kejadian Containing
yang Bersifat Luar Biasa Extraordinary and
dan Jarang Terjadi Rare Events
Sepanjang tahun 2020, tidak terdapat kejadian yang Throughout 2020, there were no extraordinary events
bersifat luar biasa yang mempengaruhi kinerja keuangan that affected the Company’s financial performance.
Perusahaan.
Perubahan Peraturan Changes to Law

Perundang-Undangan Regulations that
yang Berpengaruh Significantly
Signifikan terhadap Influence on The
Perusahaan Company
Sepanjang tahun 2020, tidak terdapat perubahan Throughout 2020, there were no changes to laws and
Peraturan perundang-undangan yang berpengaruh regulations that affected the Company’s performance
terhadap kinerja Perusahaan baik secara operasional both operationally and financially.
maupun keuangan.
Perubahan Kebijakan Accounting Policy Changes

Akuntansi dan Dampaknya and Their Impact on The
terhadap Perusahaan Company
Pada tanggal 1 Januari 2020, Kelompok Usaha The Group adopted the new and amended Statement
menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and
(“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan Interpretation of Financial Accounting Standards (“ISAK”)
(“ISAK”) baru dan revisi yang efektif sejak tanggal tersebut. on January 1, 2020, which became effective on that date.
Perubahan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha Changes to the Group’s accounting policies have been
telah dibuat seperti yang disyaratkan, sesuai dengan implemented when necessary, in accordance with the
ketentuan transisi dalam masing-masing standar dan transitional provisions in the relevant standards and
interpretasi. interpretations.
Terdapat beberapa penerapan PSAK baru per 1 Januari There are several new PSAK implementations as of 1
2020, yakni: January 2020, namely:
1. PSAK 71: Instrumen Keuangan 1. PSAK 71: Financial Instruments

2. PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan 2. PSAK 72: Revenue from Contracts with Customers
3. PSAK 73: Sewa 3. PSAK 73: Lease
Penerapan PSAK tersebut mengakibatkan beberapa The implementation of PSAK caused many adjustments
perubahan dalam penyusunan laporan keuangan, in the production of financial statements but had no
namun tidak memberikan dampak terkait perubahan effect on the amounts reported. The effect is detailed in
jumlah yang dilaporkan. Dampak yang ditimbulkan the Company’s consolidated financial statements.
telah dijelaskan dalam laporan keuangan konsolidasian
Perseroan. Furthermore, the adoption of new and amended
standards and interpretations resulted in no significant
Selain itu, terdapat penerapan standar dan interpretasi changes to the Group’s accounting procedures and had
yang baru dan revisi lain, tidak menghasilkan perubahan no material impact on the amounts reported for the
besar terhadap kebijakan akuntansi Kelompok Usaha current or previous fiscal year relevant to the Group, as
dan tidak memiliki dampak material pada jumlah shown below:
yang dilaporkan untuk tahun keuangan saat ini atau
sebelumnya yang relevan bagi Kelompok Usaha, sebagai • ISAK 36: Interpretation of Interactions Between
berikut: Provisions Regarding Land Rights in PSAK 16: Fixed
Assets and PSAK 73: Leases
• ISAK 36: Interpretasi atas Interaksi antara Ketentuan • ISAK 35: Presentation of Financial Statements of
Mengenai Hak atas Tanah dalam PSAK 16: Aset Non-Profit-Oriented Entities
Tetap dan PSAK 73: Sewa • Amendments to PSAK 1: Presentation of Financial
• ISAK 35: Penyajian Laporan Keuangan Entitas Statements regarding the title of financial
Berorientasi Nonlaba statements
• Amendemen PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan • Amendments to PSAK 1 and 25: Material Definitions
tentang judul laporan keuangan • Amendments to PSAK 15: Investments in Associates
• Amendemen PSAK 1 dan 25: Definisi Material and Joint Ventures - Long-Term Interest
• Amendemen PSAK 15: Investasi pada Entitas • Amendments to PSAK 50, 66 and 71: Reform of
Asosiasi dan Ventura Bersama - Kepentingan Interest Rate Reference (Phase 1)
Jangka Panjang • Amendments to PSAK 62: Insurance Contracts
• Amendemen PSAK 50, 66 dan 71: Reformasi Acuan Applying PSAK 71: Financial Instruments with PSAK
Suku Bunga (Tahap 1) 62
• Amendemen PSAK 62: Kontrak Asuransi Menerapkan • Amendment to PSAK 73: Lease Concessions Related
PSAK 71: Instrumen Keuangan dengan PSAK 62 to Covid-19
• Amendemen PSAK 73: Konsesi Sewa Terkait Covid-19
Informasi Kelangsungan Usaha

Business Continuity Information
Hal-hal yang Berpotensi Berpengaruh Matters Potentially Affecting

Terhadap Kelangsungan Usaha Business Continuity
Perusahaan tidak sedang menghadapi hal-hal yang The Company is not currently facing matters that have a
berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha. significant effect on business continuity.
Asesmen Manajemen Management Assessment
Manajemen perusahaan telah melakukan penilaian The company’s management has assessed the
atas kemampuan perusahaan untuk melanjutkan company’s ability to continue as a going concern
kelangsungan usahanya dan berkeyakinan bahwa and believes that the company has the resources
perusahaan memiliki sumber daya untuk melanjutkan to continue its business in the future. In addition, the
usahanya di masa mendatang. Selain itu, manajemen company’s management does not perceive any
perusahaan tidak melihat adanya ketidakpastian material uncertainty that could cast significant doubt on
material yang dapat menimbulkan keraguan yang the company’s ability to continue its business.
signifikan terhadap kemampuan perusahaan untuk
melanjutkan usahanya.
Asumsi yang Digunakan Manajemen Untuk Assumptions Used by Management to

Melakukan Asesmen Conduct Assessments
Beberapa faktor yang menjadi pertimbangan Several factors that are taken into consideration by
manajemen dalam melakukan asesmen terhadap management in conducting an assessment of business
kelangsungan usaha adalah sebagai berikut: continuity are as follows:
1. Kinerja Keuangan 1. Financial Performance

2. Likuiditas 2. Liquidity
3. Solvabilitas 3. Solvency
4. Masalah Internal 4. Internal Problem
5. Perkara Hukum 5. Legal Case
Tingkat Kesehatan Perusahaan

Company Health Level
Berdasarkan tingkat kesehatan Perusahaan yang Based on the Company’s health level assessment, which
dilakukan dengan berpedoman pada Keputusan Menteri was carried out in accordance with the Minister of SOE
BUMN Nomor: Kep-100/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002 Decree Number: Kep-100/MBU/2002 dated June 4, 2002
tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Badan Usaha concerning Assessment of the Health Level of State-
Milik Negara, maka pencapaian skor tingkat kesehatan Owned Enterprises, the Company’s health level score
Perusahaan di akhir tahun 2020 adalah 57,03 perolehan at the end of 2020 was 57.03 scoring. As a result, the
skor ini membuat Perusahaan dapat dikategorikan company might be classified as Unhealthy with a BBB
sebagai perusahaan Kurang Sehat dengan klasifikasi classification. The Company’s health level score for 2019
BBB. Skor tingkat kesehatan Perusahaan untuk tahun 2019 is 54.24, with an improvement to 57.03 in 2020.
adalah 54,24 ada kenaikan di 2020 yaitu 57,03
The details of the achievement of the Company’s health
Adapun perincian pencapaian skor tingkat kesehatan level score for 2020 are:
Perusahaan untuk tahun 2020 yaitu :
Rincian hasil penilaian tingkat kesehatan

Details of the results of the health level assessment
Aspek dan Indikator Satuan Bobot Skor

No. Real
Aspects and Indicators Unit Weight Score
Aspek Keuangan
I
Financial Aspect
Imbalan Kepada Pemegang Saham (ROE)

1 % 20 -3,37 -
Return on Equity (ROE)
Imbalan Investasi (ROI)

2 % 15 6,44 6,00
Return on Investment (ROI)
Rasio Kas (Cash Ratio)

3 % 5 14,02 2,00
Cash Ratio
Rasio Lancar (Current Ratio)

4 % 5 44,46 -
Current Ratio
Periode Penagihan Piutang (Collection Period)

5 % 5 9,29 5,00
AR Collection Period
Perputaran Persediaan
6 % 5 38,12 5,00
Inventory Turnover
Perputaran Total Asset

7 % 5 0,93 3,00
Total Asset Turnover (TATO)
Rasio Total Modal Sendiri Terhadap Total Asset

8 % 5 40,91 9,00
Ratio of Total Equity to Total Assets
Jumlah Aspek Keuangan

70 30,00
Total Financial Aspects
Aspek Operasional
II
Operational Aspect
Pemupukan
1
Fertilization
Pemupukan Kelapa Sawit (NPK)

Ton 3,40 410.770 2,84
Palm oil fertilization (NPK)
Pemupukan Karet (Total Pupuk)

Ton 0,50 7.173 0,31
Rubber fertilization (total fertilizer
Pemupukan Teh (Urea)

Ton 0,20 16.940 0,17
Tea Fertilization
Produksi(Ton)
2
Production(Tons)
Produksi Tebu (TS + TR)

Ton 0,90 10.256.338 0,87
Sugarcane production (TS + TR)
Produktivitas Hasil Jadi

3
Finished Good Productivity
Minyak Sawit (CPO) Ton/Ha/Tahun

3,40 4,59 3,40
Palm oil (CPO) Ton/Ha/Year
Karet Kering Ton/Ha/Tahun

0,50 1,32 0,50
Dried rubber Ton/Ha/Year
Teh Kering Ton/Ha/Tahun

0,20 1,73 0,19
Dried Tea Ton/Ha/Year
Gula (TS + TR) Ton/Ha/Tahun

0,90 4,72 0,90
Sugar (TR + TR) Ton/Ha/Year
Utilisasi Pabrik
4
Factory Utilization
Pabrik Kelapa Sawit

% 3,40 74,69% 3,40
Palm oil mill
Pabrik Karet
% 0,50 61,58% 0,50
Rubber factory
Pabrik Teh
% 0,20 71,41% 0,16
Tea factory
Pabrik Gua
% 0,90 81,43% 0,79
Sugar factory
Jumlah Aspek Operasional

% 15 14,03
Number Of Operational Aspects
Aspek Administrasi
III
Administrative Aspects
Laporan Perhitungan Tahunan (Lal) - Terakhir

Ketepatan Waktu Bulan Ke-5
1 28-02-2018 3 2,00
Punctuality Month-5
Annual Calculation Report (LAl) - Last 28-02-2018
Tepat
Rancangan RKAP - Terakhir 31 Oktober 2018 Ketepatan Waktu
2 3 Waktu 3,00
RKAP Draft - Last 31 October 2018 Punctuality
Punctual
LM Triwulan - Terakhir Tanggal 20 Bulan Tepat

Ketepatan Waktu
3 Berikutnya 3 Waktu 3,00
Punctuality
LM Quarterly - 20th of Next Month Punctual
Kinerja PKBL
4
Activities
A. Efektivitas Penyaluran Program Kemitraan Skor Efektfitas

Effectiveness of Partnership Program Effectiveness 3 94,11 3,00
Distribution Score
Skor Kolektibilitas
B. Kolektibiltas Pengembalian Pinjaman
Collectability 3 63,80 2,00
Loan Payback Collectibility
Score
Jumlah Aspek Operasional

15 13,00
Number Of Administrative Aspects
Total Skor Tingkat Kinerja Perusahaan

87,03
Total Score Company Performance Level
Predikat BBB (Kurang Sehat)

Predicate Less Healthy
Secara umum tingkat kesehatan perusahaan In general, the company’s health level is Unhealthy or
berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Nomor KEP-100/ “BBB” according to the Minister of SOE Decree Number
MBU/2002 adalah Kurang sehat atau Tingkat kesehatan KEP-100/MBU/2002 because the financial aspect only
“BBB” disebabkan aspek keuangan hanya memperoleh receives a score of 30 out of a total score of 70, the
score 30 dari total score 70, aspek operasional operational aspect receives a score of 14.03 out of a total
memperoleh score 14,03 dari total score 15 dan aspek score of 15, and the administrative aspect receives a
administrasi memperoleh score 13 dari total score 15. score of 13 out of a total score of 15.
“Good management
is the art of making
problems so
interesting and
their solutions so
constructive that
everyone wants
to get to work and
deal with them.
- Paul Hawken
Tata Kelola Perusahaan / Corporate Governance
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate Governance
Prinsip Dasar Penerapan Tata

Kelola Perusahaan yang Baik
Basic Principles of Good Corporate Governance Implementation
Tata Kelola Perusahaan yang Baik, atau Good Corporate Good Corporate Governance (GCG) is one of the main
Governance (GCG) merupakan salah satu pilar utama pillars of the Sustainability Development Goals (SDGs)
Sustainability Development Goals (SDG) atau sasaran or sustainable development targets, which is one of
pembangunan berkelanjutan, yang menjadi salah satu the fundamental factors for investors in assessing the
faktor fundamental bagi investor dalam menilai kinerja Company’s performance to encourage the creation of
perusahaan karena dapat mendorong terciptanya healthy competition and conducive climate business.
persaingan yang sehat dan iklim usaha yang kondusif.
The Company carries out the GCG principles in line with
Prinsip-prinsip GCG dijalankan oleh Perusahaan the principles formulated by the OECD (Organization for
selaras dengan prinsip-prinsip yang dirumuskan oleh Economic Cooperation and Development), which form
OECD (Organization for Economic Cooperation and the Company’s commitment so that the implementation
Development), yang membentuk komitmen Perusahaan of GCG does not only comply with applicable regulations
agar penerapan GCG tidak hanya memenuhi (comply) but also refers to best practices (beyond compliance).
dengan ketentuan yang berlaku, namun juga mengacu
kepada praktik-praktik terbaik (beyond compliance). The Company as a State-Owned Enterprise (SOE)
bases the implementation of GCG on the Minister of
Perusahaan sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) SOE Regulation No.Per–01/MBU/2011 jo. SOE Minister
mendasarkan penerapan GCG pada Peraturan Menteri Regulation No.Per–09/MBU/2012 on the Implementation
BUMN No.Per–01/MBU/2011 jo. Peraturan Menteri BUMN of Good Corporate Governance in SOEs. Based on these
No.Per–09/MBU/2012 tentang Penerapan Tata Kelola regulations, the objectives of implementing GCG include
Perusahaan yang Baik pada BUMN. Berdasarkan
peraturan tersebut, tujuan penerapan GCG antara lain - Optimize the company’s value to have
strong competitiveness, both nationally and
- Mengoptimalkan nilai perusahaan, agar internationally, so that it can maintain its existence
perusahaan memiliki daya saing yang kuat, baik and live sustainably to achieve its goals and
secara nasional maupun internasional, sehingga objectives.
mampu mempertahankan keberadaannya dan - Encourage professional, efficient, and effective
hidup berkelanjutan untuk mencapai maksud dan company management, and also empower
tujuan perusahaan. functions and increase the independence of
-
Mendorong pengelolaan perusahaan company organs.
secara profesional, efisien, dan efektif, serta - Encourage company organs in making decisions
memberdayakan fungsi dan meningkatkan and carry out actions based on high moral values
kemandirian organ perusahaan. and compliance with laws and regulations, as
- Mendorong agar organ perusahaan dalam well as awareness of the existence of corporate
membuat keputusan dan menjalankan tindakan social responsibility towards stakeholders and
dilandasi nilai moral yang tinggi dan kepatuhan environmental sustainability around the company.
terhadap peraturan perundang-undangan, serta - Increase the company’s contribution to the
kesadaran akan adanya tanggung jawab sosial national economy.
perusahaan terhadap pemangku kepentingan - Improve a conducive climate for the development
maupun kelestarian lingkungan di sekitar of the national investment.
perusahaan.
- Meningkatkan kontribusi perusahaan dalam GCG is the basis of the Company’s operations, as has
perekonomian nasional. been confirmed by Law no. 19 of 2003 on SOE, that the
- Meningkatkan iklim yang kondusif bagi Board of Directors and the Board of Commissioners
perkembangan investasi nasional. must apply the principles of professionalism, efficiency,
GCG menjadi dasar operasi Perusahaan, seperti yang transparency, independence, and responsibility in
telah ditegaskan oleh Undang-Undang No. 19 tahun carrying out their duties. The implementation of GCG
2003 tentang BUMN, bahwa Direksi dan Dewan Komisaris principles is believed to play an essential role in helping
dalam melaksanakan tugasnya harus menerapkan to maintain the trust of stakeholders and sustaining
prinsip-prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, superior performance and sustainable growth in the
kemandirian dan tanggung jawab. Penerapan prinsip- long term.
prinsip GCG diyakini berperan penting untuk membantu
menjaga kepercayaan para pemangku kepentingan, The Company always follows best governance practices
serta menjaga kinerja unggul dan pertumbuhan yang in the national, regional, and international spheres. The
berkelanjutan dalam jangka panjang. management’s commitment to implement GCG in a
planned, systemic, and sustainable manner is reflected
Perusahaan senantiasa mengikuti perkembangan in the vision of Holding Perkebunan Nusantara PTPN III
praktik tata kelola terbaik yang berlaku di ranah nasional, (Persero), namely: “ To become a national agribusiness
regional, maupun internasional. Wujud komitmen company that is superior and has world-class
manajemen dalam upaya untuk menerapkan GCG competitiveness and contributes continuously to the
secara terencana, sistemik, dan berkesinambungan progress of the nation.”
tergambar dari visi Holding Perkebunan Nusantara
PTPN III (Persero) yaitu: “Menjadi Perusahaan agribisnis
nasional yang unggul dan berdaya saing kelas dunia
serta berkontribusi secara berkesinambungan bagi
kemajuan bangsa”.
Penerapan Prinsip Tata Kelola Implementation of Governance Principles
Prinsip-prinsip dasar GCG yang menjadi acuan The basic principles of GCG that are the reference for
Perusahaan, sesuai Pedoman Umum Good Corporate the Company, according to the General Guidelines for
Governance yang dikeluarkan oleh Komite Nasional Good Corporate Governance issued by the National
Kebijakan Governance (KNKG), antara lain: Committee on Governance Policy (NCGP/KNKG), include:
1. Transparansi 1. Transparency
Transparansi yaitu mengutamakan keterbukaan Transparency is prioritizing openness in decision
dalam pengambilan keputusan dan pengungkapan making and disclosure of material and relevant
informasi material dan relevan mengenai Perseroan. information about the Company.
2. Akuntabilitas 2. Accountability
Akuntabilitas yaitu memiliki sistem manajemen de- Accountability is having a management system with
ngan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban clear functions, implementation, and responsibilities
yang jelas sehingga pengelolaan Perseroan so that the company’s management is carried out
terlaksana secara efektif. effectively.
3. Responsibilitas 3. Responsibility
Responsibilitas yaitu memastikan kejelasan tugas Responsibility is ensuring the clarity of duties and
dan tanggung jawab setiap personel secara obligations of each personnel effectively by making
efektif melalui pembuatan laporan penerimaan reports on receipt of souvenirs or gratuities and
cinderamata atau gratifikasi, laporan conflict of reports on conflicts of interest.
interest. 4. Independency
4. Independensi The Company ensures that the management of
Perseroan memastikan bahwa pengelolaan the Company is carried out independently without
Perseroan dilakukan secara independen tanpa conflict of interest and influence/pressure from any
benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari party that is not in accordance with the laws and
pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan regulations and sound corporate principles.
perundang-undangan dan prinsip-prinsip korporasi
yang sehat.
5. Kewajaran 5. Fairness
Perseroan menerapkan perlakuan yang adil dan The Company applies fair and equal treatment in
setara dalam memenuhi hak-hak Pemangku fulfilling the rights of Stakeholders that arise based
Kepentingan yang timbul berdasarkan perjanjian on agreements and laws and regulations, in this
dan peraturan perundang-undangan, dalam hal ini case, the government, workers, the general public,
adalah pemerintah, pekerja, masyarakat umum serta and other stakeholders.
pemangku kepentingan lainnya.
Komitmen Penerapan GCG GCG Implementation Commitments
Bagi Perusahaan, komitmen terhadap penerapan For the Company, commitment to the implementation
GCG tidak hanya dipandang sebagai kewajiban untuk of GCG is not only seen as an obligation to comply with
mematuhi peraturan yang berlaku, melainkan juga applicable regulations but is also believed to be the
diyakini sebagai kunci sukses dalam upaya pencapaian key to success in efforts to achieve effective, efficient,
kinerja bisnis yang efektif, efisien, serta berkelanjutan. and sustainable business performance. The steps for
Langkah implementasi kebijakan penerapan GCG, implementing the GCG implementation policy are to
adalah dengan menjalankan budaya Perseroan yang implement the Company’s culture, which is reflected in
tercermin pada sikap dan tingkah laku sehari-hari di the daily attitudes and behavior of all management and
seluruh jajaran manajemen dan karyawan. employees.
Perusahaan juga melakukan komunikasi dan sosialisasi, The Company also conducts communication and
pelatihan, serta memetakan akuntabilitas dan tanggung socialization, training, and maps accountability and
jawab sesuai perubahan bisnis dan organisasi di lingkup responsibility according to business and organizational
Perusahaan. Selain itu, Perusahaan juga senantiasa changes. In addition, the Company always complies
mematuhi peraturan dan menjunjung tinggi kebijakan with regulations and upholds the policies and values
serta nilai-nilai yang terkandung dalam praktik tata kelola contained in the Company’s corporate governance
Perseroan. Komitmen implementasi GCG di antaranya: practices. GCG implementation commitments include:
1. Menciptakan situasi kondusif untuk melaksanakan 1. Creating a conducive situation to implement

Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG the Guidelines for Good Corporate Governance
Code) dan Pedoman Perilaku. Panduan/kebijakan (GCG Code) and the Code of Conduct. Guidelines/
terhadap penerapan tata kelola Perusahaan policies on implementing good corporate
yang baik telah disosialisasikan kepada governance have been socialized to the Board
Dewan Komisaris, Direksi, dan Karyawan. Untuk of Commissioners, Directors, and Employees. The
menciptakan situasi kondusif, Dewan Komisaris, Board of Commissioners, the Board of Directors,
Direksi, dan seluruh Karyawan diwajibkan untuk and all employees must implement the Code of
menerapkan pedoman perilaku (Code of Conduct) Conduct by signing the Compliance Statement
dengan menandatangani Pernyataan Kepatuhan annually to create a conducive situation.
secara berkala tahunan. 2. Reviewing and refining the GCG guidelines. The
2. Meninjau dan menyempurnakan pedoman Company appoints a member of the Board of
pedoman GCG. Perusahaan menunjuk seorang Directors as the person in charge of implementing
anggota Direksi sebagai penanggung jawab and monitoring Good Corporate Governance and
dalam penerapan dan pemantauan Tata Kelola reports the results of the monitoring/evaluation
Perusahaan yang Baik, dan melaporkan hasil to the GMS and the Board of Commissioners. The
monitoring/evaluasi kepada RUPS dan Dewan implementation of good corporate governance is
Komisaris. Pelaksanaan tata kelola Perusahaan one of the Company’s Key Performance Indicators
yang baik menjadi salah satu unsur Key (KPI) elements and is included in the management
Performance Indicator (KPI) Perusahaan dan contract.
dituangkan ke dalam kontrak manajemen. 3. Assessing/evaluating the implementation of GCG
3. Melakukan asesmen/evaluasi penerapan GCG regularly. The assessment of the performance
secara berkala. Penilaian (assessment) penerapan of GCG is carried out periodically by the BPKP
GCG dilakukan secara berkala oleh BPKP Perwakilan Representative of the Province of North Sumatra.
Provinsi Sumatera Utara. Selain itu, penilai juga In addition, the appraiser also evaluates in the
melakukan evaluasi pada tahun berikutnya dengan following year with a self-assessment by the
self assessment oleh Tim Internal Perusahaan. Company’s Internal Team.
4. Menerbitkan kebijakan tentang pengendalian 4. Issuing a policy on gratification control. Regarding
gratifikasi. Terkait dengan hubungan bisnis, business relationships, what often happens is the
maka hal yang sering terjadi adalah pemberian offering and/or requesting gratuities from one party
dan/atau permintaan gratifikasi dari satu pihak to another. Gratification is one of the Eradication of
kepada pihak lainnya. Gratifikasi menjadi salah Criminal Acts of Corruption concerns considering
satu perhatian dari Pemberantasan Tindak Pidana its nature that leads to the crime of bribery. The
Korupsi mengingat sifatnya yang mengarah pada gratification control policy aims to guide the
tindak pidana suap. Kebijakan pengendalian Company’s personnel in taking a firm stance, the
gratifikasi bertujuan sebagai pedoman bagi importance of reporting compliance, and handling
insan Perusahaan dalam mengambil sikap yang gratification practices in the Company.
tegas, pentingnya kepatuhan melaporkan, dan 5. Issuing a policy regarding the whistleblowing
penanganan praktik gratifikasi di Perusahaan. system. Violation of the principles of good
5. Menerbitkan kebijakan tentang sistem pelaporan corporate governance, ethical values, and laws
pelanggaran (Whistleblowing System) Pelanggaran and regulations that apply in the Company is
terhadap prinsip-prinsip tata kelola Perusahaan something that all company employees must
yang baik, nilai-nilai etika, serta peraturan avoid. The violation reporting system policy aims
perundang-undangan yang berlaku di Perusahaan to serve as an early warning for all Company
adalah hal yang harus dihindari oleh seluruh personnel in handling reporting violations, ensuring
insan Perusahaan. Kebijakan sistem pelaporan the completion of violation reports, avoiding
pelanggaran bertujuan menjadi peringatan dini negative publications, and uncovering problems
bagi seluruh insan Perusahaan dalam menangani in the Company such as fraud, discrimination,
pelaporan pelanggaran, menjamin penyelesaian harassment, or other irregularities.
pelaporan pelanggaran, menghindari publikasi 6. Compliance in reporting the assets of state
negatif, dan mengungkap permasalahan di administrators (RASA) to the KPK, issuing a decision
Perusahaan seperti fraud, diskriminasi, pelecehan letter from the Board of Directors regarding the
atau penyimpangan lainya. determination of a structural position one level
6. Kepatuhan dalam melaporkan harta kekayaaan below the board of directors who submits the
penyelenggara Negara (LHKPN) ke KPK Menerbitkan Report on Assets of State Administrators (RASA),
surat keputusan Direksi tentang penetapan and giving warnings to officials who do not submit
jabatan struktural satu tingkat dibawah direksi RASA.
yang menyampaikan Laporan Harta Kekayaan 7. Committee of Sponsoring Organization (COSO)-
Penyelenggara Negara (LHKPN), serta memberikan based Internal Control System. The Company is
teguran bagi pejabat yang tidak menyampaikan committed to building an effective internal control
LHKPN. system to provide reasonable assurance.
7. Sistem Pengendalian Intern berbasis Committee 8. Integrated Risk Management based on ISO
of Sponsoring Organization (COSO) Perusahaan 31000. The Company implements a cascade
berkomitmen untuk membangun suatu sistem and aggregation Risk Management System
pengendalian intern yang efektif agar dapat management. Cascade means that from top to
memberikan keyakinan memadai (reasonable bottom describes the authority and responsibility
assurance). of administration to the lowest organization, while
8. Manajemen Risiko Terintegrasi berbasis ISO aggregation means that management starts from
31000 Perusahaan menerapkan pengelolaan the lowest organization then grouped continuously
Sistem Manajemen Risiko secara kaskade dan until the highest organization.
agregasi. Secara kaskade berarti dari atas ke
bawah menguraikan kewenangan dan tanggung
jawab pengelolaan sampai pada organisasi
terendah, sedangkan agregasi berarti sebaliknya
pengelolaan itu dimulai dari organisasi terendah
kemudian dikelompokkan terus sampai organisasi
tertinggi.
Roadmap GCG
Roadmap GCG
2004 – 2010 2011 - 2013 2014 - 2017 2018 – 2019 2020
Mematuhi semua Pengoperasian yang Menjadi perusahaan Mematuhi semua Mematuhi semua
ketentuan dan dikendalikan dengan yang ramah, amanah ketentuan ketentuan
peraturan perundang- baik melalui internal dan profesional serta dan peraturan dan peraturan
undangan terkait control yang wajar dibarengi dengan perundang-undangan perundang-undangan
dengan GCG (wajib dan dan implementasi implementasi terkait dengan terkait dengan
sukarela) manajemen risiko tanggung jawab sosial GCG (wajib dan GCG (wajib dan
Perusahaan sukarela) sukarela)
serta implementasi jujur, Serta penyelarasan
tulus, dan ikhlas dan implementasi core
value Akhlak
Comply with all Well-controlled Become a friendly, Comply with all Comply with all
regulations and laws, operation through trustworthy, and regulations and laws, regulations and laws,
and regulations related reasonable internal professional company, and regulations related and regulations related
to GCG (mandatory and control and coupled with the to GCG (mandatory to GCG (mandatory
voluntary) implementation of risk implementation of and voluntary) as well and voluntary) As well
management corporate social as honest, genuine, and as alignment and
responsibility sincere implementation implementation of
Akhlak core values
KPI KPI KPI KPI KPI
1. Penyusunan GCG 1. Mengoptimalkan 1. Secara konsisten 1. Secara konsisten 1. Secara konsisten

manual dan kode etik struktur pengelola dan berkelanjutan dan berkelanjutan dan berkelanjutan
perusahaan pada Etika GCG dan melaksanakan melaksanakan melaksanakan
tahun 2004 pengawas Etika penyempurnaan penyempurnaan penyempurnaan
penerapan GCG penerapan GCG penerapan GCG
dalam pelaksanaan
kegiatan Perusahaan
1. Preparation of 1. Optimizing the 1. Consistently and 1. Consistently and 1. Consistently and

GCG manual and structure of the GCG continuously continuously continuously
company code of Ethics management improving the implementing GCG implementing GCG
ethics in 2004 and Ethics supervisor implementation implementation implementation
of GCG in the improvements improvements
implementation
of the Company’s
activities
2004 – 2010 2011 - 2013 2014 - 2017 2018 – 2019 2020
KPI KPI KPI KPI KPI
2. Penyempurnaan GCG 2. Penyempurnaan 2 Menyusun kebijakan 2. Penyempurnaan 2. Penyempurnaan

manual tahun 2008, Penyusunan dan penyempurnaan instrumen GCG: instrumen GCG:
2010, dan Kode Etik Pedoman/Kebijakan GCG: • Code of GCG • Code of GCG
Perusahaan tahun a. GCG • Hubungan Korporasi • Board of Manual • Board of Manual
2008, 2010, dan 2012 b. Board Manual dengan Anak • Code of Conduct • Code of Conduct
c. Kode Etik Perusahaan • Piagam Sekretaris • Piagam Sekretaris
Perusahaan • Charter Komite Perusahaan Perusahaan
d. Anggaran Dasar • Charter Komisaris • Internal Audit • Internal Audit
• Charter Direksi Charter Charter
• Kebijakan • WBS • WBS
manajemen risiko • Pedoman Internal • Pedoman Internal
• Kebijakan teknologi Control Control
informasi • Piagam Komite Audit • Piagam Komite Audit
• Pengelolaan • Pengelolaan
Keterbukaan Keterbukaan
Informasi Publik Informasi Publik
• Gratifikasi • Gratifikasi
• Piagam Pemantau • Piagam Pemantau
Risiko Risiko
2. Completion of the 2. Completion of 2. Develop policies and 2. Improvement of GCG 2. Improvement of GCG
GCG manual in Guidelines/Policies improve GCG: instruments: instruments:
2008, 2010, and the a. GCG • Corporate • Code of GCG • Code of GCG
Company’s Code of b. Manual Board Relations with • Board of Manuals • Board of Manuals
Ethics in 2008, 2010, c. Company Code of Subsidiaries • Code of conduct • Code of conduct
and 2012 Conduct • Committee • Corporate • Corporate
d. Articles of Charter Secretary Charter Secretary Charter
Association • Commissioner • Internal Audit • Internal Audit
Charter Charter Charter
• Board of Directors • WBS • WBS
Charter • Internal Control • Internal Control
• Risk management Guidelines Guidelines
policy • Audit Committee • Audit Committee
• Information Charter Charter
technology policy • Disclosure • Disclosure
Management Management
• Public Information • Public Information
• Gratuities • Gratuities
• Risk Monitoring • Risk Monitoring
Charter Charter
2004 – 2010 2011 - 2013 2014 - 2017 2018 – 2019 2020
KPI KPI KPI KPI KPI
3. Internalisasi dan 3. Penyusunan Prosedur 3. Memonitor, 3. Target capaian hasil 3. Target capaian hasil
penandatanganan Program Kerja mengevaluasi, dan assessment GCG assessment GCG
pakta integritas dan Tahunan SPI Berbasis menyempurnakan mencapai di atas 85 mencapai di atas 85
Etika Kerja Risiko struktur pengelola dengan kualifikasi dengan kualifikasi
Etika GCG dan Sangat Baik Sangat Baik
pengawas Etika
disesuaikan dengan
perkembangan
perusahaan
3. Internalization 3. Preparation of Risk- 3. Monitor, evaluate, 3. The achievement 3. The achievement

and signing of the Based ICS Annual and improve the target of the GCG target of the GCG
Integrity Pact and Work Program structure of the GCG assessment results assessment results
Work Ethics Procedures Ethics management is above 85 with Very is above 85 with Very
and Ethics supervisor Good Qualifications Good Qualifications
according to
the Company’s
development
4. Pembentukan 4. Penyusunan 4. Penyempurnaan

Sekretaris Pedoman Umum SPI pelaksanaan
Perusahaan pada Perusahaan yang self-assessment
tahun 2007 mengadopsi pada penerapan GCG
konsep dan praktik setiap dua (2) tahun
terbaik saat ini, yaitu sekali
Internal Control-
Integrated Framework
oleh The Committee
of Sponsoring
Organizations
of the Treadway
Commissions (COSO)
4. Establishment of 4. Preparation of 4. Completion of the

Corporate Secretary General Guidelines self-assessment
in 2007 for the Company’s implementation of
ICS that adopts GCG every two (2)
current concepts years
and best practices,
namely the Internal
Control-Integrated
Framework by
The Committee
of Sponsoring
Organizations
of the Treadway
Commissions (COSO)
2004 – 2010 2011 - 2013 2014 - 2017 2018 – 2019 2020
KPI KPI KPI KPI KPI
5. Terbentuknya sistem 5. Penyusunan 5. Target capaian hasil

pengendalian intern Pedoman assessment GCG
(SPI) yang berbasis Pelaksanaan Evaluasi mencapai di atas 85
teknologi informasi SPI dengan kualifikasi
dan manajemen Sangat Baik
risiko
5. The establishment 5. Preparation of 5. The achievement

of an internal control Guidelines for the target of the GCG
system (ICS) based Implementation of assessment results
on information ICS Evaluation is above 85 with Very
technology and risk Good qualifications
management
6. Pelaksanaan 6. Penyempurnaan
assessment secara Sistem Manajemen
berkala, sebagai Terintegrasi QSHE
berikut:
Tahun 2004 = 75,89
Tahun 2005 = 78,45
Tahun 2006 = 79,38
Tahun 2007 = 80,79
Tahun 2009 = 82,62
6. Implementation 6. Improved QSHE

of periodic Integrated
assessments, as Management System
follows:
Year 2004 = 75.89
Year 2005 = 78.45
Year 2006 = 79.38
Year 2007 = 80.79
Year 2009 = 82.62
7. Capaian hasil 7. Target capaian

assessment pada hasil assessment
tahun 2011 GCG: 83,77 GCG tahun 2013: 84
dengan kualifikasi dengan kualifikasi
Baik. Baik
7. Achievement of 7. Achievement target

assessment results of GCG assessment
in 2011 GCG: 83.77 with results in 2013: 84 with
Good qualifications. Good qualifications
Penilaian Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Assessment
Dasar dan Kriteria Penilaian Principle and Criteria for Assessment
Perusahaan mengukur penerapan GCG melalui penilaian The Company measures the performance of GCG
(assessment) penerapan GCG yang dilaksanakan through an assessment of the implementation of GCG,
secara berkala setiap 2 (dua) tahun dan evaluasi which is carried out periodically every 2 (two) years,
(review) yang dilakukan sendiri (self-assessment) and a self-assessment to describe the follow-up to
untuk mendeskripsikan tindak lanjut pelaksanaan dan the performance and implementation of GCG in the
penerapan GCG di Perseroan yang dilakukan tahun Company, which will be carried out the following year.
berikutnya.
The indicators and parameters of the assessment are
Indikator dan parameter penilaian dijabarkan dari described from several aspects with a certain weight
beberapa aspek dengan bobot tertentu yang didasarkan based on the Decree of the Secretary of Ministry of
pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN SOEs Number: SK-16/S.MBU/2012 dated June 6, 2012, on
Nomor: SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang Indicators/Parameters of Assessment and Evaluation of
Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi atas the Implementation of Good Corporate Governance in
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good State-Owned Enterprises
Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara.
Aspek Pengujian Bobot

Aspect of Assessment Weight
Komitmen terhadap Penerapan Tata Kelola secara Berkelanjutan
7,00
Commitment to the Implementation of Sustainable Governance
Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal

9,00
Shareholders and GMS/Capital Owners
Dewan Komisaris/Dewan Pengawas

35,00
Board of Commissioners/Supervisory Board
Direksi
35,00
Board of Directors
Pengungkapan Informasi dan Transparansi

9,00
Information Disclosure and Transparency
Aspek Lainnya
6,00
Other Aspects
Skor Keseluruhan
100,00
Overall Score
Assessment Penerapan GCG Tahun Buku Assessment of GCG Implementation for

2020 2020 Fiscal Year
Di tahun 2020, pelaksanaan assessment GCG Perusahaan In 2020, the implementation of the Company’s GCG
menunjukkan hasil dengan predikat “ Sangat Baik”, assessment showed results with the predicate of “Very
mencakup 6 (enam) aspek seperti yang telah diuraikan Good,” covering 6 (six) aspects as described above, with
di atas, dengan capaian skor sebesar 87,77 % a score of 87.77%.
Assessment Penerapan GCG Tahun Buku 2020

Assessment of GCG Implementation for Fiscal Year 2020
Jenis Penilaian Assessment Type : Self Assessment (Penilaian/Evaluasi)
Penilai Assessor 1. David P Sihombing

2. Roni Irawan
3. Ahmad Rivai Nasution
:
4. Zunaidi
5. Anggiat F. Panggabean
6. Irvin Fauzan Lubis
Periode Penerapan Implementation Period : 1 Januari - 31 Desember 2020
Tahun Buku Fiscal Year : 2020
Tempat Location : Kantor Holding Jakarta
Waktu Pengukuran Assessment Time : 1 Juni s.d 11 Juni 2021
Waktu Terbit Laporan Report Issue Time : 30 Juni 2021
Rincian hasil assessment penerapan GCG Perusahaan Details of the results of the Company’s GCG
untuk tahun buku 2020 sebagai berikut: implementation assessment for the 2020 fiscal year are
as follows:
Pencapaian Tahun Buku 2020

2020 Fiscal Year Achievements
Aspek Pengujian Bobot Predikat Kualitas
Aspect of Assessment Weight Pencapaian
Nilai Penerapan GCG
Achievement
Score GCG Implementation
(%)
Quality Predicate
Komitmen terhadap Penerapan Tata Kelola
Perusahaan yang Baik Secara Berkelanjutan Sangat Baik
7,00 6,537 93,39
Commitment to the Implementation of Very Good
Sustainable Governance
Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal Sangat Baik

9,00 8,460 94,00
Shareholders and GMS/Capital Owners Very Good
Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Sangat Baik

35,00 31,816 90,90
Board of Commissioners/Supervisory Board Very Good
Direksi Sangat Baik

35,00 32,587 93,11
Directors Very Good
Pengungkapan Informasi dan Transparansi Sangat Baik

9,00 7,370 81,92
Information Disclosure and Transparency Very Good
Aspek Lainnya Sangat Baik

5,00 1,000 20,00
Other Aspects Very Good
Skor Keseluruhan
100,00 87,77 87,77
Overall Score
Kualifikasi Kualitas Penerapan GCG

Sangat Baik
GCG Implementation Quality
Very Good
Qualification
Keterangan Notes:
0-50 : Tidak Baik | 50-60 : Kurang Baik | 60-75 : Cukup Baik | 75-85 : Baik | 85-100 : Sangat Baik
0-50 : Not Good | 50-60 : Less Good | 60-75 : Fairly Good | 75-85 : Good | 85-100 : Very Good
Penilaian Penerapan GCG

Kelompok Usaha
Business Group GCG Implementation Assessment
Berikut adalah capaian penilaian penerapan GCG The following are the achievements of the 2020 GCG
periode tahun 2020 pada PTPN Group: implementation assessment at PTPN Group
Entitas Anak Skor Penilaian Penerapan GCG Tahun 2020 Predikat

No
Subsidiaries 2020 GCG Implementation Assessment Score Predicate
1 Baik
PTPN I 83,90
Good
2 Sangat Baik
PTPN II 88,99
Very Good
3 Sangat Baik
PTPN IV 93,62
Very Good
4 Sangat Baik
PTPN V 92,77
Very Good
5 Baik
PTPN VI 84,48
Very Good
6 Baik
PTPN VII 83,22
Very Good
7 Baik
PTPN VIII 84,29
Good
8 Baik
PTPN IX 84,33
Good
9 Baik
PTPN X 84,81
Good
10 Sangat Baik
PTPN XI 88,49
Very Good
11 Sangat Baik
PTPN XII 91,10
Very Good
12 Baik
PTPN XIII 80,01
Good
13 Baik
PTPN XIV 78,84
Good
Penilaian penerapan GCG di PTPN Group dilakukan Assessment of GCG implementation at PTPN Group is
untuk memperoleh gambaran mengenai kondisi carried out to obtain an overview of the condition of GCG
penerapan GCG di Perusahaan maupun Entitas Anak, implementation in the Company and its Subsidiaries,
dikaitkan dengan ketentuan yang berlaku dan praktik- associated with applicable regulations and best
praktik terbaik (best practice) dalam penerapan GCG, practices in the implementation of GCG so that areas
sehingga area-area yang memerlukan perbaikan/ that require repair/improvement can be identified. The
penyempurnaan dapat diidentifikasi. Hasil penilaian results of this assessment will assist in making decisions
ini membantu pengambilan keputusan di bidang in implementing GCG within the PTPN Group in the future
penerapan GCG di lingkungan PTPN Group di masa so that The Company and its Subsidiaries can obtain the
mendatang, sehingga manfaat penerapan GCG benefits of implementing GCG optimally.
tersebut dapat diperoleh secara optimal
Struktur Tata Kelola

Perusahaan yang Baik
Good Corporate Governance Structure
Berdasarkan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 Based on Law no. 40 of 2007 on Limited Liability Companies,
tentang Perseroan Terbatas, struktur organ utama GCG the central organ structure of the Company’s GCG
Perusahaan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham consists of the General Meeting of Shareholders (GMS),
(RUPS), Dewan Komisaris, dan Direksi. Organ Perusahaan the Board of Commissioners, and the Board of Directors.
tersebut memainkan peran kunci dalam keberhasilan The Company’s organs play a vital role in the successful
pelaksanaan GCG. implementation of GCG.
Selain itu, Perseroan juga telah membentuk organ- organ In addition, the Company has also established GCG
pendukung GCG di bawah Komisaris, yaitu Komite Audit, supporting organs under the Board of Commissioners,
Komite Pemantau Risiko, dan Sekretaris Dewan Komisaris namely the Audit Committee, Risk Monitoring Committee,
serta organ pendukung GCG di bawah Direksi yang and Secretary to the Board of Commissioners as well as
terdiri dari Sekretaris Perusahaan dan Satuan Pengawas GCG supporting organs under the Board of Directors
Internal (SPI). consisting of the Corporate Secretary and the Internal
Supervisory Unit (SPI).
Dalam pelaksanaannya, masing-masing organ
Perusahaan tersebut menjalankan tugas, fungsi In practice, each organ of the Company carries out its
dan tanggung jawabnya secara independen untuk duties, functions, and responsibilities independently for
kepentingan Perseroan sesuai dengan ketentuan the benefit of the Company in accordance with the terms
perundang-undangan, Anggaran Dasar Perseroan, dan of the legislation, the Company’s Articles of Association,
ketentuan lain yang berlaku. and other applicable regulations.
Rapat Umum Pemegang Saham

General Meeting of Shareholders
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah Organ The General Meeting of Shareholders (GMS) is a Company
Perusahaan yang mempunyai wewenang yang tidak Organ that has an authority that is not given to the
diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam Board of Directors or the Board of Commissioners within
batas yang ditentukan dalam Undang-undang dan/ limits specified in the Law and/or Articles of Association.
atau Anggaran Dasar. RUPS menjadi wadah bagi para The GMS is a forum for Shareholders to exercise their
Pemegang Saham untuk menggunakan wewenang dan authority and rights in making strategic decisions and
hak-haknya dalam pengambilan keputusan strategis defining the path of the Company. Decisions taken at the
dan menentukan arah Perusahaan. Keputusan yang GMS must be entirely based on the Company’s interests
diambil dalam RUPS harus sepenuhnya didasarkan in the long and short term.
pada kepentingan Perusahaan dalam jangka panjang
maupun jangka pendek.
Kewenangan RUPS GMS Authorities

1. Mengangkat dan memberhentikan Direksi dan 1. Appointing and dismissing the Board of Directors
Dewan Komisaris and the Board of Commissioners.
2. Memberikan persetujuan atas Laporan Tahunan 2. Approving the Annual Report including the
termasuk pengesahan laporan keuangan dengan ratification of financial statements by granting
memberikan pelunasan dan pembebasan kepada settlement and release to members of the
anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Board of Directors and members of the Board
atas pengurusan dan pengawasan yang telah of Commissioners for the management and
dijalankan selama tahun buku yang lalu, sejauh supervision that have been carried out during
tindakan tersebut ternyata dalam laporan tahunan the last financial year, to the extent that such
termasuk laporan keuangan serta sesuai dengan actions are evident in the annual report including
ketentuan yang berlaku. financial statements and following the applicable
3. Memberikan persetujuan atas Rencana Kerja dan regulations.
Anggaran Perusahaan. 3. Approving the Company’s Work Plan and Budget.
4. Memberikan persetujuan terhadap hal-hal lain 4. Approving other matters that need approval from
yang perlu persetujuan RUPS untuk kepentingan the GMS for the company’s benefit that has not
perusahaan yang belum dicantumkan dalam been included in the Work Plan Draft and Company
Rancangan Rencana Kerja dan Anggaran Budget (RKAP).
Perusahaan.
Jenis-jenis RUPS di Perusahaan Types of GMS in the Company

Sesuai dengan Undang-undang No. 40 Tahun In accordance with Law No. 40 of 2007 on Limited
2007 tentang Perseroan Terbatas, jenis RUPS yang Companies, the type of GMS held by the Company
diselenggarakan Perusahaan terdiri atas RUPS tahunan consists of the annual GMS and other GMS.
dan RUPS lainnya.
RUPS Tahunan Annual GMS

RUPS Tahunan diadakan setiap tahun, meliputi: The Annual GMS is held every year, covering:
a. RUPS mengenai persetujuan Laporan Tahunan a. GMS regarding the approval of the Annual Report
RUPS tahunan untuk menyetujui laporan tahunan of The Annual GMS is held no later than June after
diadakan paling lambat dalam bulan Juni setelah the closing of the financial year concerned. At the
penutupan tahun buku yang bersangkutan, dan meeting, the Board of Directors conveys:
dalam rapat tersebut Direksi menyampaikan: - Annual Report, which has been signed by all
- Laporan Tahunan yang telah ditandatangani members of the Board of Directors and all
oleh semua Anggota Direksi dan semua members of the Board of Commissioners.
Anggota Dewan Komisaris. - Proposed use of the Company’s net profit.
- Usulan penggunaan laba bersih Perusahaan - ther matters that need approval from the GMS
- Hal-hal lain yang perlu persetujuan RUPS for the benefit of the Company. The Company
untuk kepentingan Perusahaan. Perusahaan submits a complete explanation and accurate
menyampaikan penjelasan lengkap dan information to the Shareholders regarding the
informasi yang akurat kepada Pemegang holding of the GMS, which includes the calculation
Saham berkenaan dengan penyelenggaraan method and details of determining the salary/
RUPS yang meliputi metode perhitungan dan honorarium, facilities and/or other allowances for
rincian penentuan gaji/honorarium, fasilitas each member of the Board of Commissioners and
dan/atau tunjangan lain bagi setiap anggota the Board of Directors who is currently serving.
Dewan Komisaris dan Direksi yang sedang b. GMS to approve the Company’s Work Plan and
menjabat. Budget is held no later than 30 (thirty) days after the
b. RUPS untuk menyetujui Rencana Kerja dan current fiscal year (the relevant Company’s Work
Anggaran Perusahaan RUPS tahunan untuk Plan and Budget year), and in the meeting, the Board
menyetujui Rencana Kerja dan Anggaran of Directors submits:
Perusahaan diadakan paling lambat 30 (tiga - Company Work Plan and Budget including
puluh) hari setelah tahun anggaran berjalan Financial Report Projection.
(tahun anggaran Rencana Kerja dan Anggaran - Other matters that need approval from the
Perusahaan yang bersangkutan), dan dalam rapat General Meeting of Shareholders for the
tersebut Direksi menyampaikan: Company’s benefit that has not been included in
- Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan the Work Plan Draft. In the annual GMS, proposals
termasuk Proyeksi Laporan Keuangan. submitted by the Board of Commissioners may
- Hal-hal lain yang perlu persetujuan Rapat also be included, provided that the Board of
Umum Pemegang Saham untuk kepentingan Directors must receive the relevant proposals
Perusahaan yang belum dicantumkan before the date of the invitation for the annual
dalam Rancangan Rencana Kerja. Dalam GMS.
RUPS tahunan dapat juga dimasukkan usul-
usul yang diajukan oleh Dewan Komisaris, Other GMSs (Extraordinary GMS)
dengan ketentuan bahwa usul-usul yang Extraordinary GMS can be held at any time based on the
bersangkutan harus sudah diterima oleh need for the benefit of the Company.
Direksi sebelum tanggal panggilan RUPS
tahunan.
RUPS Lainnya (RUPS Luar Biasa)

RUPS Luar Biasa dapat diadakan setiap waktu
berdasarkan kebutuhan untuk kepentingan Perusahaan.
Tata Cara Penyelenggaraan Procedures to Hold GMS

RUPS
1. RUPS diselenggarakan pada tempat kedudukan 1. The GMS is held at the Company’s domicile or at the
Perseroan atau di tempat Perseroan melakukan place of conducting its principal business activities
kegiatan usahanya yang utama yang terletak di located in the territory of the Republic of Indonesia.
wilayah Negara Republik Indonesia. 2. GMS may be held anywhere within the territory of the
2. RUPS dapat diadakan dimanapun dalam wilayah Republic of Indonesia.
Negara Republik Indonesia. 3. The GMS, as referred to in point 2, may make a
3. RUPS sebagaimana dimaksud pada angka 2 dapat decision if the decision is approved unanimously.
mengambil keputusan jika keputusan tersebut 4. The Board of Directors convenes the Annual GMS, and
disetujui dengan suara bulat. Extraordinary GMS preceded by invitation to the GMS
4. Direksi menyelenggarakan RUPS Tahunan dan within a period of no later than 15 days from the date
RUPS Luar Biasa dengan didahului pemanggilan the request for holding the GMS is received.
RUPS dalam jangka waktu paling lambat 15 (lima 5. If the Board of Directors does not summon the GMS,
belas) hari terhitung sejak tanggal permintaan then:
penyelenggaraan RUPS diterima. • Requests for holding a GMS by Shareholders are
5. Dalam hal Direksi tidak melakukan pemanggilan submitted to the Board of Commissioners; or
RUPS, maka: • The Board of Commissioners summons the
• Permintaan penyelenggaraan RUPS oleh GMS. The Board of Commissioners is required to
Pemegang Saham diajukan kembali kepada summon the GMS within a period of no later than
Dewan Komisaris; atau 15 days from the date the request for holding the
• Dewan Komisaris melakukan pemanggilan RUPS. GMS is received.
Dewan Komisaris wajib melakukan pemanggilan 6. The holding of the GMS as referred to in point 4 may
RUPS dalam jangka waktu paling lambat 15 (lima also be conducted at the request of the Board of
belas) hari terhitung sejak tanggal permintaan Commissioners.
penyelenggaraan RUPS diterima. 7. As referred to in point 5 letter (a) submitted to the
6. Penyelenggaraan RUPS sebagaimana dimaksud Board of Directors with a letter accompanied by a
pada angka 4 dapat pula dilakukan atas permintaan statement submitted by the Shareholders, a copy of
Dewan Komisaris. which is submitted to the Board of Commissioners.
7. Permintaan sebagaimana dimaksud angka 5 huruf 8. The reasons as referred to in point 6 include but are
a diajukan kepada Direksi dengan surat tercatat not limited to:
disertai dengan alasannya yang disampaikan oleh • The Board of Directors did not conduct the Annual
Pemegang Saham, tembusannya disampaikan GMS in accordance with applicable regulations;
kepada Dewan Komisaris. • The term of office of members of the Board
8. Alasan sebagaimana dimaksud pada angka 6 antara of Directors and/or members of the Board of
lain namun tidak terbatas pada: Commissioners will end; or
• Direksi tidak melaksanakan RUPS Tahunan sesuai • If the Board of Directors is absent or there is an
dengan ketentuan yang berlaku; interest between the Board of Directors and the
• Masa jabatan anggota Direksi dan/atau anggota Company.
Komisaris akan berakhir; atau 9. The GMS held, based on the invitation to the GMS, only
• Dalam hal Direksi berhalangan atau ada discusses matters relating to other meeting agenda
pertentangan kepentingan antara Direksi dan items that need to be considered by the Board of
Perusahaan. Directors.
9. RUPS yang diselenggarakan Direksi berdasarkan 10. The invitation to the GMS is made within a period of
panggilan RUPS hanya membicarakan masalah yang no later than 14 (fourteen) days before the date the
berkaitan dengan mata acara rapat lainnya yang GMS is held, excluding the date of the invitation and
dipandang perlu oleh Direksi. the date of the GMS.
10. Pemanggilan RUPS dilakukan dalam jangka waktu 11. Summons for the GMS shall be made through a
paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum tanggal documented letter..
RUPS diadakan, dengan tidak memperhitungkan 12. The invitation to the GMS shall include the date, time,
tanggal pemanggilan dan tanggal RUPS. place, and agenda, including the proposal planned
11. Pemanggilan RUPS dilakukan dengan melalui surat by the Board of Directors to be submitted to the GMS,
yang didokumentasikan. accompanied by a notification that the materials to
12. Dalam panggilan RUPS dicantumkan tanggal, waktu, be invited to the GMS are available at the Company’s
tempat dan agenda rapat termasuk usul yang office from the date of the GMS invitation until the
direncanakan oleh Direksi untuk diajukan dalam date the GMS is held.
RUPS, disertai pemberitahuan bahwa bahan yang 13. The Company is obliged to give copies of meeting
akan dibicarakan dalam RUPS tersedia di kantor materials to the shareholders.
Perusahaan sejak tanggal dilakukan pemanggilan
RUPS sampai dengan tanggal RUPS diadakan.
13. Perusahaan wajib memberikan salinan bahan rapat
kepada Pemegang saham.
Pimpinan dan Risalah RUPS Chairman and Minutes of GMS
1. RUPS dipimpin oleh salah seorang Pemegang Saham 1. The GMS is chaired by one of the shareholders elected
yang dipilih oleh dan dari antara mereka yang hadir. by and from among those present.
2. Risalah RUPS dibuat dan ditandatangani oleh 2. Minutes of the GMS are made and signed by the
Pimpinan Rapat dan paling sedikit 1 (satu) orang Chairman of the Meeting and at least 1 (one)
Pemegang Saham yang ditunjuk dari dan oleh shareholder appointed from and by the participants
peserta RUPS. of the GMS.
3. Risalah RUPS berisi hal-hal yang dibicarakan dan hal- 3. Minutes of the GMS contain matters discussed and
hal yang diputuskan (termasuk pendapat berbeda/ matters decided (including dissenting opinions, if
dissenting opinion, jika ada). any).
Hasil Keputusan RUPS Tahun 2019 dan Tindak Lanjutnya oleh

Manajemen
Results of the 2019 GMS and Follow-Ups by Management
RUPS LK 2019 Tanggal 6 Agustus 2020

2019 FR GMS on August 6, 2020
Penerapan
Hasil Keputusan Results
Implementation
Hasil keputusan agenda 1 Decision of agenda 1
Menyetujui Laporan Tahunan Tahun Buku 2019 termasuk Laporan Tugas Pengawasan Dewan
Komisaris serta mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku 2019 yang
telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono, Sungkoro & Surja, sebagaimana
dimuat dalam laporannya Nomor: 01632/2/1032/AU.1/01/1609-1/1/VI/2020 tanggal 30 Juni 2020
dengan pendapat “wajar, dalam semua hal yang material”, serta memberikan pelunasan Sudah Terlaksana
dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada
Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang
telah dijalankan dalam Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 sepanjang
tindakan tersebut bukan merupakan tindakan pidana dan tercermin dalam buku-buku
laporan Perseroan.
Approved the 2019 Fiscal Year Annual Report including the Supervisory Report of the Board
of Commissioners and ratified the Company’s Financial Statements for the 2019 Fiscal Year
which had been audited by the Purwantono, Sungkoro & Surja Public Accounting Firm, as
contained in its report Number: 01632/2/1032/AU .1/01/1609-1/1/VI/2020 dated June 30, 2020
with the opinion of “fair, in all material respects,” and gave full repayment and discharge implemented
of responsibility (volledig acquit et de charge) to the Board of Directors and the Board of
Commissioners the Company for the management and supervision actions that have been
carried out in the Fiscal Year ending on December 31, 2019 as long as these actions are not
criminal acts and are reflected in the Company’s report books.

Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan PKBL Tahun Buku 2019 termasuk Laporan
Keuangan PKBL yang telah diaudit oleh KAP Purwantono, Sungkoro & Surja sebagaimana dimuat
dalam laporannya Nomor: 01455/2.1032/AU.2/01/1609-1/1/VI/2020 tanggal 26 Juni 2020 dengan
pendapat “wajar dalam semua hal yang material”, serta memberikan pelunasan dan pembebasan Sudah Terlaksana
tanggung jawab (volledig acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas
tindakan pengurusan dan pengawasan PKBL Tahun Buku 2019, sepanjang tindakan tersebut bukan
merupakan tindak pidana dan tercermin di dalam laporan tersebut.
Approved and ratified the PKBL Annual Report for the Fiscal Year of 2019, including the PKBL Financial
Report which has been audited by PAF Purwantono, Sungkoro & Surja as contained in its report
Number: 01455/2.1032/AU.2/01/1609-1/1/VI/2020 dated 26 June 2020 with the opinion of “fair in all
material respects,” as well as giving repayment and discharge (volledig acquit et de charge) to implemented
the Board of Directors and the Board of Commissioners of the Company for the management and
supervision of PKBL for the Fiscal Year 2019, as long as the action is not a criminal act and is reflected
in reports.

Tidak ada penetapan Penggunaan Laba Bersih Konsolidasian Perseroan karena Perseroan
Sudah Terlaksana
mengalami laba minus/rugi bersih Perseroan Tahun Buku 2019.
There is no determination of the use of the Company’s Consolidated Net Profit because the
implemented
Company experienced a minus profit/net loss of the Company for the 2019 Fiscal Year.

Penetapan Gaji/Honorarium berikut fasilitas dan tunjangan lainnya untuk Direksi dan Dewan
Komisaris Perseroan Tahun Buku 2020 serta Insentif Kinerja untuk Direksi dan Dewan Komisaris atas Sudah Terlaksana
kinerja Tahun Buku 2019, akan ditetapkan secara tersendiri.
Determination of Salary/Honorarium and other facilities and allowances for the Board of Directors
and Board of Commissioners of the Company for the Fiscal Year 2020 and Performance Incentives
implemented
for Directors and Board of Commissioners for the performance of the Fiscal Year 2019 will be
determined separately.

• Menetapkan KAP Purwantono, Sungkoro & Surja sebagai auditor yang akan mengaudit Laporan
Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan Perseroan untuk Tahun Buku yang akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2020; Sudah Terlaksana
• Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan besaran imbalan jasa audit
dan persyaratan penunjukan lainnya yang wajar bagi KAP tersebut.
• Appointed Purwantono, Sungkoro & Surja PAF as the auditor who will audit the Company’s
Consolidated Financial Statements and the Company’s Partnership and Community
Development Program Financial Statements for the Fiscal Year ending on 31 December 2020; implemented
• Granted power to the Board of Commissioners to determine the number of fees for audit
services and other terms of appointment reasonable for the PAF.

Mengesahkan Laporan Realisasi Penggunaan Tambahan Dana Penyertaan Modal Negara
Sudah Terlaksana
(PMN) yang berasal dari APBN tahun 2015 untuk periode tahun buku 2019.
Ratified the Report on the Realization of the Use of Additional State Capital Participation
implemented
Funds (SCPF) originating from the 2015 Government Budget for the 2019 Fiscal Year period.
Penyelenggaraan RUPS Tahun Implementation of the 2020 GMS

2020
RUPS LK 2020 Tanggal 30 Juni 2021

2020 FR GMS 2020 on June 30, 2021
Penerapan
Hasil Keputusan Results
Implementation
Menyetujui Laporan Tahunan Tahun Buku 2020 termasuk Laporan Tugas Pengawasan Dewan
Komisaris serta mengesahkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk Tahun
Buku 2020 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono, Sungkoro & Surja,
sebagaimana dimuat dalam laporannya Nomor: 01105/2.1032/AU.1/01/1609-2/1N/2021 tanggal
10 Mei 2021 dengan pendapat "wajar, dalam semua hal yang material", serta memberikan
Sudah Terlaksana
pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge)
kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan
yang telah dijalankan dalam Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020
sepanjang tindakan tersebut bukan merupakan tindakan pidana dan tercermin dalam buku-
buku laporan Perseroan.
Approved the 2020 Fiscal Year Annual Report including the Supervisory Report of the Board of
Commissioners and ratified the Company’s Consolidated Financial Statements for the 2020 Fiscal Year
which had been audited by the Purwantono, Sungkoro & Surja Public Accounting Firm, as contained in
its report Number: 01105/2.1032/AU. 1/01/1609-2/1N/2021 dated May 10, 2021 with the opinion of “fair, in all
implemented
material respects,” as well as giving full repayment and discharge (volledig acquit et de charge) to the
Board of Directors and Board of Commissioners of the Company for their actions management and
supervision that has been carried out in the Fiscal Year ending on December 31, 2020 as long as the
action is not a criminal act and is reflected in the Company’s report books.

Mengesahkan Laporan Tahunan PKBL Tahun Buku 2020 termasuk Laporan Keuangan PKBL yang
telah diaudit oleh KAP Purwantono, Sungkoro & Surja sebagaimana dimuat dalam laporannya
Nomor: 01374/2.1032/AU.2/01/1609-2/1/V/2021 tanggal 31 Mei 2021 dengan pendapat "wajar dalam
semua hal yang material", serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab Sudah Terlaksana
(volledig acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan
pengurusan dan pengawasan PKBL Tahun Buku 2020, sepanjang tindakan tersebut bukan
merupakan tindak pidana dan tercermin di dalam laporan tersebut.
Ratified the PKBL Annual Report for the Fiscal Year of 2020, including the PKBL Financial Report which
has been audited by PAF Purwantono, Sungkoro & Surja as contained in its report Number: 01374/2.1032/
AU.2/01/1609-2/1/V/2021 dated 31 May 2021 with the opinion of “fair in all material respects,” as well as
implemented
giving repayment and discharge (volledig acquit et de charge) to the Board of Directors and the
Board of Commissioners of the Company for the management and supervision of PKBL for the Fiscal
Year 2020, as long as the action is not a criminal act and is reflected in reports.

Tidak ada penetapan penggunaan laba bersih konsolidasian Perseroan karena pada Tahun
Sudah Terlaksana
Buku 2020, Perseroan membukukan kerugian.
There is no determination of the use of the Company’s consolidated net profit because, in the 2020
implemented
Fiscal Year, the Company recorded a loss

Penetapan Gaji/Honorarium berikut fasilitas dan tunjangan lainnya untuk Direksi dan Dewan
Komisaris Perseroan Tahun Buku 2021 serta insentif kinerja untuk Direksi dan Dewan Komisaris Sudah Terlaksana
atas kinerja Tahun Buku 2020, akan ditetapkan secara tersendiri.
Determination of Salary/Honorarium along with other facilities and benefits for the Board of Directors
and Board of Commissioners of the Company for the 2021 Fiscal Year as well as performance incentives
implemented
for the Board of Directors and Board of Commissioners for the performance of the 2020 Fiscal Year, will
be determined separately.

1. Menunjuk kembali Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja sebagai Kantor
Akuntan Publik yang akan mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan serta
Laporan Keuangan dan Pelaksanaan Program Pendanaan UMK untuk Tahun Buku 2021.
2. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan menunjuk Kantor
Akuntan Publik untuk melakukan audit atas Laporan Keuangan Perseroan periode lainnya
pada Tahun Buku 2021 untuk tujuan dan kepentingan Perseroan.
Sudah Terlaksana
3. Memberi kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan imbalan jasa audit
dan persyaratan lainnya bagi Kantor Akuntan Publik tersebut serta menunjuk Kantor Akuntan
Publik Pengganti dalam hal Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro dan Surja, karena
sebab apapun, tidak dapat menyelesaikan audit Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan
Keuangan Program Pendanaan UMK Tahun Buku 2021, termasuk menetapkan imbalan jasa
audit dan persyaratan lainnya bagi Kantor Akuntan Publik pengganti tersebut.
1. Reappointed Purwantono, Sungkoro & Surja Public Accounting Firm as the Public Accounting Firm
that will audit the Company’s Consolidated Financial Statements and Financial Statements and
Implementation of the MSE Funding Program for the 2021 Fiscal Year.
2. Granted authority and power to the Board of Commissioners of the Company to appoint a
Public Accounting Firm to audit the Company’s Financial Statements for other periods in the
2021 Fiscal Year for the purposes and interests of the Company.
3. Gave authorities to the Company’s Board of Commissioners to determine the audit fee and implemented
other requirements for the said Public Accounting Firm and to appoint a Substitute Public
Accounting Firm in the event that the Purwantono, Sungkoro, and Surja Public Accounting
Firms, for whatever reason, cannot complete the audit of the Company’s Financial
Statements and Financial Report of the UMK Funding Program for the 2021 Fiscal Year,
including determining the audit fee and other requirements for the replacement Public
Accounting Firm.

Mengesahkan Laporan Realisasi Penggunaan Tambahan Dana Penyertaan Modal Negara
Sudah Terlaksana
(PMN) yang berasal dari APBN tahun 2015 untuk periode tahun buku 2020.
Ratified the Report on the Realization of the Use of Additional State Capital Participation Funds (SCPF)
implemented
originating from the 2015 APBN for the 2020 Fiscal Year period.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Dewan Komisaris adalah Organ Perusahaan yang The Board of Commissioners has the main task of
memiliki tugas pokok melakukan pengawasan atas supervising the policies of the Board of Directors in
kebijakan Direksi dalam mengelola Perusahaan serta managing the Company and providing advice to the
memberikan nasihat kepada Direksi. Dewan Komisaris Board of Directors. The Board of Commissioners also
juga bertugas secara independen untuk memastikan functions independently to ensure the implementation
terselenggaranya pelaksanaan prinsip-prinsip GCG di of GCG principles in every business activity of the
setiap kegiatan usaha Perseroan pada seluruh tingkatan Company at all levels in the organization.
organisasi.
Members of the Board of Commissioners must
Anggota Dewan Komisaris wajib menyediakan waktu provide sufficient time to carry out their duties and
yang cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggung responsibilities optimally. In carrying out the supervisory
jawabnya secara optimal. Dalam pelaksanaan fungsi function and management advice, the Audit Committee
pengawasan dan nasihat manajemen, Dewan Komisaris and the Risk Monitoring Committee assisted the Board of
dibantu oleh Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko. Commissioners.
Fungsi pengawasan dan nasihat ini dilaksanakan This supervisory and advisory function is carried
melalui pertemuan rutin yang diadakan dengan Direksi out through regular meetings held with the Board of
serta melalui pendelegasian tugas dan kewenangan Directors and the delegation of duties and authorities to
kepada masing-masing Komite terkait. Komite Audit each relevant Committees. The Audit Committee assists
membantu Dewan Komisaris dalam menelaah laporan the Board of Commissioners in reviewing the Company’s
keuangan Perusahaan sebelum dilaporkan ke publik, financial statements before they are reported to the
serta melakukan pengkajian atas laporan penilaian public and reviewing the Company’s internal assessment
internal Perseroan. Komite Pemantau Risiko membantu reports. The Risk Monitoring Committee assists the Board
Dewan Komisaris menyusun kebijakan yang menyangkut of Commissioners in formulating policies regarding risk
pengkajian risiko dan pengelolaan Perusahaan. Komite ini assessment and management of the Company. This
juga menelaah kecukupan, kelengkapan dan efektivitas committee also reviews the adequacy, completeness,
pelaksanaan prosedur manajemen risiko Perusahaan and effectiveness of the Company’s risk management
serta memberi saran arah kebijakan. procedures and provides advice on policy directions.
Kriteria dan Prosedur Pengangkatan serta Criteria and Procedures for Appointment and
Pemberhentian Dewan Komisaris Dismissal of the Board of Commissioners
Seluruh anggota Dewan Komisaris memiliki kompetensi All members of the Board of Commissioners must
inti yang dibutuhkan untuk memastikan efektivitas have the core competencies needed to ensure the
Dewan Komisaris. Kompetensi tersebut meliputi bidang effectiveness of the Board of Commissioners. These
perkebunan, kemampuan strategis, pemahaman bisnis, competencies include plantation sector, strategic
pengalaman dan kedalaman manajerial, pengetahuan ability, business understanding, managerial experience
agro industri, pemahaman regulasi serta manajemen and depth, agro-industry knowledge, regulatory
dan pengendalian risiko understanding, and risk management and control.
Pengangkatan dan Masa Jabatan Dewan Appointment and Term of Office of the
Komisaris Board of Commissioners
Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS dari The GMS appoints members of the Board of
calon-calon yang diusulkan oleh Pemegang Saham, Commissioners from the candidates proposed by the
pencalonan tersebut mengikat bagi RUPS dan waktunya Shareholders, the nomination is binding for the GMS,
tidak bersamaan dengan pengangkatan anggota and the time does not coincide with the appointment
Direksi. Anggota Dewan Komisaris diangkat berdasarkan of members of the Board of Directors. Members of
pertimbangan integritas, dedikasi, memahami masalah- the Board of Commissioners are appointed based on
masalah manajemen perusahaan yang berkaitan considerations of integrity, dedication, understanding
dengan salah satu fungsi manajemen, memiliki of company management issues related to one of the
pengetahuan yang memadai di bidang Perusahaan, management functions, having adequate knowledge
serta dapat menyediakan waktu yang cukup untuk in the field of the Company, and being able to provide
melaksanakannya. sufficient time to implement them.
Komposisi Komisaris harus ditetapkan sedemikian rupa The composition of the Board of Commissioners must
sehingga memungkinkan pengambilan keputusan be determined in such a way as to enable decision-
dapat dilakukan secara efektif, tepat dan cepat, serta making to be carried out effectively, accurately, quickly,
dapat bertindak secara independen. Masa jabatan and able to act independently. The term of office of
anggota Dewan Komisaris ditetapkan 5 (lima) tahun dan members of the Board of Commissioners is set for 5 (five)
dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan. years and can be reappointed for 1 (one) term of office.
Yang dapat diangkat sebagai anggota Dewan Komisaris Those who can be appointed as members of the Board
adalah orang perseorangan yang cakap melakukan of Commissioners are individuals who are capable of
perbuatan hukum, kecuali dalam waktu 5 (lima) tahun carrying out legal actions, unless within 5 (five) years
sebelum pengangkatannya pernah: prior to their appointment they have:
a. Dinyatakan pailit oleh Pengadilan; a. Declared bankrupt by the Court;
b. Menjadi anggota Direksi atau anggota Dewan b. Became a member of the Board of Directors or a
Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan member of the Board of Commissioners who is
suatu Perusahaan dinyatakan pailit; atau found guilty of causing a company to be declared
c. Dihukum karena melakukan tindak pidana yang bankrupt; or
merugikan keuangan Negara dan/atau yang c. Sentenced for committing a crime that is
berkaitan dengan sektor keuangan. detrimental to the State’s finances and/or related
Persyaratan ini harus dibuktikan dengan surat to the financial sector.
pernyataan yang ditandatangani oleh calon anggota This requirement must be proven by a statement letter
Dewan Komisaris dan surat tersebut disimpan signed by the prospective member of the Board of
Perusahaan. Commissioners, and the Company keeps the letter.
Komposisi dan Susunan Keanggotaan Composition and Membership of the Board

Dewan Komisaris Tahun 2020 of Commissioners in 2020
Di sepanjang tahun 2020, komposisi dan susunan Throughout 2020, the composition and structure of the
keanggotaan Dewan Komisaris mengalami perubahan membership of the Board of Commissioners underwent
berdasarkan surat keputusan Menteri BUMN nomor changes based on the Decree of the Minister of SOEs
SK-56/MBU/02/2020 tanggal 26 Februari 2020 tentang number SK-56/MBU/02/2020 dated February 26, 2020, on
Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota the Dismissal and Appointment of Members of the Board
Dewan Komisaris Perusahaan PT Perkebunan Nusantara of Commissioners of Holding Perkebunan Nusantara
III. PTPN III (Persero).
Per 31 Desember 2020, Dewan Komisaris Perusahaan As of December 31, 2020, 5 (five) members of the
berjumlah 5 (lima) orang dan telah melalui uji kelayakan Company’s Board of Commissioners have passed
dan kepatutan (fit and proper test) oleh Pemegang a fit and proper test by the Shareholders. The test is
Saham guna menjamin calon Dewan Komisaris memiliki conducted to ensure that the board of commissioners
integritas, kompetensi, reputasi, bebas dari afiliasi candidates have integrity, competence, reputation, are
maupun benturan kepentingan lainnya dan pengalaman free from affiliation or other conflicts of interest, and
serta keahlian yang dibutuhkan dalam menjalankan have the experience and expertise needed to carry out
fungsi dan tugasnya masing-masing. Adapun komposisi their respective functions and duties. The composition
dan susunan Dewan Komisaris per 31 Desember 2020 and composition of the Board of Commissioners as of
adalah sebagai berikut: December 31, 2020, are as follows:
Komposisi dan Susunan Dewan Komisaris per 31 Desember 2020

Composition of the Board of Commissioners as of December 31, 2020
Nama Jabatan Masa Jabatan
SK
Name Position Term of Office
Komisaris 26 Februari 2020
SK Menteri BUMN Nomor SK-56/MBU/02/2020
Commissioner s/d 26 Februari 2025
Plt. Komisaris
Erwan Pelawi Utama
28 September 2020
Ad interim SK Menteri BUMN Nomor SK-307/MBU/09/2020
s/d 26 Februari 2025
President of
Commissioner

Asep Subarkah Yusuf SK Menteri BUMN Nomor SK-56/MBU/02/2020

Amal Bakti Pulungan SK Menteri BUMN Nomor SK-56/MBU/02/2020
Komisaris 19 Maret 2018

Arie Yuriwin SK Menteri BUMN Nomor SK-230/MBU/10/2019
Commissioner s/d 19 Maret 2023
Komisaris 17 Oktober 2019

Rini Widyastuti SK Menteri BUMN Nomor SK-230/MBU/10/2019
Commissioner s/d 17 Oktober 2024
Profil seluruh anggota Dewan Komisaris dapat dilihat The profiles of all members of the Board of Commissioners
pada bab Profil Perusahaan pada Laporan Tahunan ini. can be seen in the Company Profile chapter of this
Annual Report.
Board Manual atau Pedoman Kerja Dewan Board Manual or Work Guidelines for the
Dalam rangka mengatur tata tertib kerja dan hubungan In order to regulate work procedures and relations with
dengan Direksi, perusahaan telah memiliki Board Manual the Board of Directors, the Company has a Board Manual
yang selalu direview dan dilakukan pengkinian. Board which is constantly reviewed and updated. The Board
Manual berisi pengaturan sebagai berikut: Manual contains the following:
• Fungsi Dewan Komisaris • Functions of the Board of Commissioners

• Tugas, Kewajiban dan Tanggung Jawab Dewan • Duties, Obligations and Responsibilities of the
• Hak dan Wewenang Dewan Komisaris • Rights and Authorities of the Board of
• Komposisi Dewan Komisaris Commissioners
• Pengangkatan Dewan Komisaris • Composition of the Board of Commissioners
• Program Pengenalan Perusahaan bagi Dewan • Appointment of the Board of Commissioners
Komisaris Baru • Company Introduction Program for New Board of
• Program Pengembangan Dewan Komisaris Commissioners
• Rapat Dewan Komisaris • Board of Commissioners Development Program
• Penilaian Kinerja Dewan Komisaris • Board of Commissioners Meeting
• Organ Pendukung Dewan Komisaris • Performance Assessment of the Board of
Commissioners
• Supporting Organs for the Board of Commissioners
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Duties and Responsibilities of the Board of
Komisaris Commissioners
• Tugas Dewan Komisaris • Duties of the Board of Commissioners

Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan The Board of Commissioners is in charge of
terhadap kebijakan pengurusan, jalannya supervising management policies, the general
pengurusan pada umumnya baik mengenai course of management both regarding the
Perusahaan maupun usaha Perusahaan yang Company and the Company’s business carried out
dilakukan oleh Direksi serta memberikan nasihat by the Board of Directors as well as providing advice
kepada Direksi termasuk pengawasan terhadap to the Board of Directors including supervision of
pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perseroan, the implementation of the Company’s Long Term
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan serta Plan, Work Plan and Company Budget as well as
ketentuan Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS, the regulations of the Articles of Association and
serta peraturan perundang-undangan yang berlaku, GMS Resolutions, and other applicable laws and
untuk kepentingan Perusahaan dan sesuai dengan regulations, for the benefit of the Company and in
maksud dan tujuan Perseroan. accordance with the purposes and objectives of the
• Tanggung Jawab Dewan Komisaris Company.
1. Melaksanakan semua ketentuan peraturan • Responsibilities of the Board of Commissioners
perundang-undangan Perseroan Terbatas yang 1. Implement all terms of the current applicable
berlaku saat ini. Limited Company laws and regulations
2. Melaksanakan semua ketentuan Peraturan 2. Implement all terms of the Regulation of the
Menteri Negara BUMN Nomor: PER-01/MMBU/ 2012, Minister of State-Owned Enterprises Number: PER-
diantaranya: 01/MMBU/2012, including:
• Memantau dan memastikan bahwa • Monitor and ensure that GCG has been
GCG telah diterapkan secara efektif dan implemented effectively and sustainably.
berkelanjutan. • Make the division of tasks for the Board of
• Membuat pembagian tugas Dewan Komisaris Commissioners regulated by the Board of
yang diatur oleh Dewan Komisaris. Commissioners.
• Menyusun rencana kerja dan anggaran • Prepare the board of Commissioners’ annual
tahunan Dewan Komisaris yang merupakan work plan and budget, an integral part of the
bagian yang tak terpisahkan dari RKAP. RKAP.
• Menyampaikan laporan tentang tugas • Submit a report on the supervisory duties that
pengawasan yang telah dilakukan selama have been carried out during the last financial
tahun buku yang baru lampau kepada RUPS. year to the GMS.
• Mengusulkan Key Performance Indicators • Propose Key Performance Indicators to be
untuk ditetapkan RUPS. determined by the GMS.
•
Menyampaikan laporan triwulan • Submit quarterly reports on the progress of
perkembangan realisasi Indikator the realization of Performance Achievement
Pencapaian Kinerja kepada para Pemegang Indicators to Shareholders.
Saham. • Submit an asset report in accordance with the
• Menyampaikan laporan harta kekayaan terms of the legislation.
sesuai dengan ketentuan peraturan • Ensure that the Company’s Annual Report
perundang-undangan. contains information regarding the identity
• Memastikan Laporan Tahunan Perusahaan of the Board of Commissioners, its main job,
telah memuat informasi mengenai the position of the Board of Commissioners
identitas Dewan Komisaris, pekerjaan in other companies, including meetings held
utamanya, jabatan Dewan Komisaris di in one financial year (internal meetings or
Perseroan lain, termasuk rapat-rapat yang joint meetings with the Board of Directors),
dilaksanakan dalam satu tahun buku (rapat as well as honorarium, facilities and/or other
internal maupun rapat gabungan dengan allowances received from the Company
Direksi), serta honorarium, fasilitas dan/ concerned.
atau tunjangan lain yang diterima dari • Report to the Company regarding their
perusahaan yang bersangkutan. share ownership and/or their families in the
• Melaporkan kepada Perseroan mengenai Company concerned and other companies,
kepemilikan sahamnya dan/atau including any changes.

keluarganya pada perusahaan yang • Ensure that both external and internal
bersangkutan dan perusahaan lain, termasuk auditors have access to information about the
setiap perubahannya. Company to carry out audit tasks.
• Memastikan bahwa auditor eksternal maupun 3. Implement all applicable terms of the Company’s
auditor internal memiliki akses informasi Articles of Association, including:
mengenai Perseroan untuk melaksanakan • Supervise the policies of the Board of Directors
tugas audit. in carrying out the management of the
3. Melaksanakan semua ketentuan Anggaran Dasar Company and provide advice to the Board of
Perseroan yang berlaku, diantaranya: Directors regarding:
• Melakukan pengawasan terhadap kebijakan a) Determination of Vision and Mission;
Direksi dalam melaksanakan pengurusan b) Implementation of corporate strategy;
Perseroan serta memberi nasihat kepada c) Preparation of RJPP and RKAP;
Direksi dalam hal: d) Supervision of implementing the plans
a) Penetapan Visi dan Misi; formulated in the RJPP/RKAP to assess
b) Pelaksanaan strategi korporasi; the effectiveness and performance of
c) Penyusunan RJPP dan RKAP; information technology.
d)
Pengawasan implementasi rencana • Provide opinions and suggestions to the GMS
yang telah dirumuskan dalam RJPP/RKAP regarding the RJPP and RKAP proposed by the
penilaian efektivitas dan kinerja teknologi Board of Directors as well as other material
informasi. issues;
• Memberikan pendapat dan saran kepada • Follow the development of the Company’s
RUPS mengenai RJPP dan RKAP yang diusulkan activities as well as providing opinions and
oleh Direksi serta masalah material lainnya; suggestions to Shareholders on any issues
•
Mengikuti perkembangan kegiatan deemed essential to the management of
Perseroan serta memberikan pendapat the Company, including preventing and
dan saran kepada Pemegang Saham atas managing the Company’s crises;
setiap masalah yang dianggap penting • rovide feedback on the Board of Directors’
bagi kepengurusan Perseroan, termasuk periodic reports (quarterly, semi-annually,
mencegah dan mengelola krisis Perseroan; and annually).
• Memberikan tanggapan atas laporan berkala 4. Carry out other obligations related to the
Direksi (triwulan, semesteran, dan tahunan). supervision and evaluation of the Company’s
4.
Melaksanakan kewajiban lainnya terkait performance under the functions and authority
pegawasan dan evaluasi kinerja Perseroan yang of the Board of Commissioners.
berada di bawah fungsi dan kewenangan Dewan • Build effective and integrated (collegial)
Komisaris. teamwork by spending sufficient time in
• Membangun kerja sama tim yang efektif dan carrying out tasks;
terpadu (kolegial) dengan meluangkan waktu • Establish a work plan every year and evaluate
yang cukup dalam menjalankan tugas; its achievements using a self-assessment;
• Menetapkan rencana kerja setiap tahun dan • Determine the budget for the Board of
melakukan evaluasi terhadap pencapaiannya Commissioners, including the committees and
secara self assessment; secretariat of the Board of Commissioners;
• Menetapkan anggaran Dewan Komisaris • Evaluate risk management policies and
termasuk komite-komite dan sekretariat monitoring the implementation of risk
Dewan Komisaris; management policies and providing advice
• Mengevaluasi kebijakan manajemen risiko on risk management to the Board of Directors;
dan melakukan pemantauan pelaksanaan • Evaluate the performance of the Board of
kebijakan pengelolaan risiko serta memberi Directors and propose compensation for the
saran mengenai penanganan risiko kepada Board of Directors, based on the authority
Direksi; granted by the GMS;
• Mengevaluasi kinerja Direksi dan mengusulkan • Carry out other duties of the Shareholders
kompensasi Direksi, berdasarkan wewenang related to social responsibility;
yang diberikan oleh RUPS; • Perform other supervisory duties as stipulated
• Melaksanakan tugas-tugas lain dari in the Articles of Association of Holding
Pemegang Saham yang berkaitan dengan Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero),
tanggung jawab sosial; the terms of the GMS and other statutory
• Melakukan tugas-tugas pengawasan regulations;
lainnya yang ditetapkan dalam Anggaran • Ensure that the Company complies with all
Dasar Holding Perkebunan Nusantara PTPN applicable laws and regulations as well as
III (Persero), ketetapan RUPS dan ketentuan transparency standards;
perundang-undangan lainnya; • Develop a development program (Knowledge
• Memastikan bahwa Perseroan telah mematuhi and Skill) for the Board of Commissioners;
semua undang-undang dan peraturan yang • Play a role in improving the image of the
berlaku serta standar transparansi; Company;
• Menyusun program pengembangan • Establish criteria for relevant information and
(Knowledge and Skill) untuk Dewan Komisaris; standards that can or cannot be provided to
• Berperan untuk meningkatkan citra Perseroan; stakeholders;
• Menetapkan kriteria informasi yang relevan • Within the limits of its authority, respond to
serta kriteria yang dapat atau yang tidak suggestions, expectations, problems, and
dapat diberikan kepada stakeholders; complaints from stakeholders (customers,
• Dalam batas kewenangannya, merespon suppliers, creditors, and employees) which
saran, harapan, permasalahan dan keluhan are submitted directly to the Board of
dari stakeholders (pelanggan, pemasok, Commissioners or submitted by the Board of
kreditur, dan karyawan) yang disampaikan Directors;
langsung kepada Dewan Komisaris maupun • Provide direction on strengthening the
penyampaian oleh Direksi; Company’s internal control system;
• Memberikan arahan tentang penguatan • Supervise and provide advice on the policies
sistem pengendalian intern Perseroan; and implementation of the Company’s risk
• Melaksanakan pengawasan dan pemberian management;
nasihat terhadap kebijakan dan pelaksanaan • Provide direction on the information
manajemen risiko Perseroan; technology system used by the Company;
• Memberikan arahan tentang sistem teknologi • Provide direction on policies and
informasi yang digunakan Perseroan; implementation of career development;
• Memberikan arahan tentang kebijakan dan • Provide direction on the policy on the
pelaksanaan pengembangan karir; promotion and transfer of key officials to be
• Memberikan arahan terhadap kebijakan carried out by the Board of Directors;
rencana promosi dan mutasi pejabat kunci • Provide direction on accounting policies
yang akan dilakukan Direksi; and preparation of financial statements
• Memberikan arahan tentang kebijakan in accordance with generally accepted
akuntansi dan penyusunan laporan keuangan accounting standards in Indonesia (FAS);
sesuai dengan Standar Akuntansi yang berlaku • Provide direction on procurement policies and
Umum di Indonesia (PSAK); their implementation;
• Memberikan arahan tentang kebijakan • Provide direction on quality and service
pengadaan dan pelaksanaannya; policies and the implementation of these
• Memberikan arahan tentang kebijakan mutu policies;
dan pelayanan serta pelaksanaan kebijakan • Supervise and monitor the compliance of the
tersebut; Board of Directors in implementing applicable
• Melakukan pengawasan dan memantau laws and regulations and agreements with
kepatuhan Direksi dalam menjalankan third parties;
peraturan perundangan yang berlaku dan • Approval of transactions or actions within the
perjanjian dengan pihak ketiga; scope of their authority or the GMS;
• Memberikan persetujuan atas transaksi atau • Conduct the process of appointing a
tindakan dalam lingkup kewenangannya atau candidate for External Auditor through the
RUPS; Audit Committee in accordance with the
• Melakukan proses penunjukan calon Auditor regulations for the procurement of goods
Eksternal melalui Komite Audit sesuai and services, and if necessary requesting
ketentuan pengadaan barang dan jasa, dan assistance from the Board of Directors in the
apabila diperlukan dapat meminta bantuan appointment process;
Direksi dalam proses penunjukannya; • Propose a candidate for External Auditor to the
• Mengajukan calon Auditor Eksternal kepada GMS based on the recommendation from the
RUPS berdasarkan usul dari Komite Audit; Audit Committee;
• Memastikan audit eksternal dan audit • Ensure that external audits and internal audits
internal dilaksanakan secara efektif serta are carried out effectively and carry out a
melaksanakan telaah atas pengaduan yang review of complaints related to the Company
berkaitan dengan Perusahaan yang diterima received by the Board of Commissioners;
oleh Dewan Komisaris; • Report immediately to the GMS when there
• Melaporkan dengan segera kepada RUPS jika are symptoms of declining Company
terjadi gejala menurunnya kinerja Perusahaan performance as well as suggestions that have
serta saran-saran yang telah disampaikan been submitted to the Board of Directors to fix
kepada Direksi untuk memperbaiki the problems;
permasalahan yang dihadapi; • Supervise the policies and implementation of
• Melakukan pengawasan terhadap kebijakan the management of subsidiaries/joint ventures
dan pelaksanaan pengelolaan anak including in the selection of candidates
perusahaan/perusahaan patungan termasuk for members of the Board of Directors and
dalam pemilihan calon anggota Direksi Board of Commissioners of subsidiaries/joint
dan Dewan Komisaris anak perusahaan/ ventures;
perusahaan patungan; • Propose candidates for members of the Board
• Mengusulkan calon anggota Direksi kepada of Directors to Shareholders in accordance
Pemegang Saham sesuai kebijakan dan with established policies and selection criteria;
kriteria seleksi yang ditetapkan; • Propose remuneration for the Board of
• Mengusulkan remunerasi Direksi berdasarkan Directors based on applicable regulations
ketentuan yang berlaku dan penilaian kinerja and performance appraisal of the Board of
Direksi; Directors;
• Menetapkan setiap tahun indikator • Determine yearly performance achievement
pencapaian kinerja beserta target-targetnya indicators and their targets for approval by
untuk disetujui RUPS; the GMS;
• Dewan Komisaris melakukan pengukuran dan • The Board of Commissioners measures and
penilaian terhadap kinerja Dewan Komisaris. assesses the performance of the Board of
Commissioners.
Hak Dewan Komisaris Board of Commissioners Rights
a. Menerima honorarium dan tunjangan/fasilitas a. Receive honorarium and allowances/facilities,

termasuk santunan purna jabatan yang jenis including post-employment benefits, the types,
dan jumlahnya ditetapkan oleh RUPS dengan and amounts of which are determined by the GMS
memperhatikan ketentuan peraturan perundang- with due observance of the terms of the applicable
undangan yang berlaku. laws and regulations.
b. Memperoleh akses atas informasi Perseroan b. Gain access to Company information in an
secara akurat, lengkap dan tepat waktu. accurate, complete, and timely manner.
c. Menggunakan tenaga ahli untuk hal tertentu c. Use experts for certain matters and a certain
dan dalam jangka waktu tertentu atas biaya period at the expense of the Company if deemed
Perusahaan jika dianggap perlu. necessary.
d. Membentuk komite Audit dan satu Komite lain jika d. Establish an Audit committee and one other
diperlukan. Committee if necessary.
e. Membentuk Komite lain lebih dari satu dan/atau e. Establish more than one other Committee and/or
menetapkan jumlah anggota komite yang bukan determine the number of committee members who
berasal dari anggota Dewan Komisaris lebih dari 2 are not members of the Board of Commissioners
(dua) orang, apabila: more than 2 (two) people, if:
1) diwajibkan berdasarkan peraturan perundang- 1) required under the laws and regulations; or
undangan; atau 2) approved by the Minister based on the
2) disetujui oleh Menteri berdasarkan kompleksitas complexity and burden faced by the Board of
dan beban yang dihadapi Dewan Komisaris Commissioners in carrying out the duties of the
dalam menjalankan tugas Perseroan. Company.
f. Untuk membantu pelaksanaan tugasnya, Dewan f. To assist in carrying out its duties, the Board of
Komisaris dapat membentuk Sekretariat Dewan Commissioners may establish a Secretariat of
Komisaris atas biaya Perseroan. the Board of Commissioners at the expense of the
g. Mendapatkan fasilitas Perseroan sesuai dengan Company.
hasil penetapan RUPS. g. Obtain the Company’s facilities in accordance with
h. Menerima tantiem atas prestasi kerjanya yang the results of the GMS.
besarnya ditetapkan oleh RUPS apabila Perseroan h. Receive tantiem for work performance, the amount
mencapai tingkat keuntungan. of which is determined by the GMS if the Company
i. Melakukan perjalanan dinas ke luar negeri, dengan made a profit.
ketentuan: i. Carry out official trips abroad, with the following
• mengajukan permohonan izin kepada conditions:
Menteri Negara BUMN mencakup kepentingan • submit an application for a permit to the
perjalanan dinas, lama waktu perjalanan dinas, Minister of State-Owned Enterprises covering
pembiayaan dan informasi lain yang relevan; the interests of official travel, length of time
• dalam waktu 14 (empat belas) hari setelah for official travel, financing, and other relevant
pelaksanaan perjalanan dinas, wajib information;
melaporkan pelaksanaan perjalanan dinas • within 14 (fourteen) days after the
kepada Menteri Negara BUMN; implementation of the official trip, must report
• dalam hal perjalanan ke luar negeri the implementation of the official trip to the
dilaksanakan atas kepentingan dan biaya Minister of State-Owned Enterprises;
pribadi, menyampaikan pemberitahuan • in case the trip abroad is carried out for personal
kepada Menteri Negara BUMN. interests and expenses, submit a notification to
the Minister of State for SOEs.
Kewajiban Dewan Komisaris Board of Commissioners Obligations
a. Memberikan nasihat kepada Direksi dalam a. Provide advice to the Board of Directors in carrying
melaksanakan pengurusan Perseroan. out the management of the Company.
b. Meneliti dan menelaah serta menandatangani b. Research and review and sign the Company’s
Rencana Jangka Panjang Perusahaan serta Long-Term Plan and the Company’s Work Plan
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan yang and Budget prepared by the Board of Directors,
disiapkan Direksi, sesuai dengan ketentuan according to the Articles of Association regulations.
Anggaran Dasar. c. Provide opinions and suggestions to the GMS
c. Memberikan pendapat dan saran kepada regarding the Company’s Long-Term Plan and the
RUPS mengenai Rencana Jangka Panjang Company’s Work Plan and Budget regarding the
Perusahaan serta Rencana Kerja dan Anggaran reasons for the Board of Commissioners signing the
Perusahaan mengenai alasan Dewan Komisaris Company’s Long-Term Plan and the Company’s
menandatangani Rencana Jangka Panjang Work Plan and Budget.
Perusahaan serta Rencana Kerja dan Anggaran d. The Board of Commissioners evaluates the
Perusahaan. performance appraisal of the Board of Directors
d. Dewan Komisaris melakukan evaluasi terhadap based on a review of the criteria, targets, and key
penilaian kinerja Direksi berdasarkan telaahan performance indicators included in the Board of
kriteria, target dan indikator kinerja utama yang Directors management contract collegially and
tercakup dalam kontrak manajemen Direksi secara individually with the realization of achievements.
kolegial dan individu dengan realisasi pencapaian. e. The Board of Commissioners discusses the
e. Dewan Komisaris membahas hasil evaluasi evaluation results as referred to in letter (d) through
sebagaimana dimaksud dalam huruf d melalui the internal discussion process of the Board of
proses pembahasan internal Dewan Komisaris Commissioners and the Joint Meeting of the Board
maupun dalam Rapat Gabungan Direksi dan of Directors and the Board of Commissioners.
Dewan Komisaris. f. The Board of Commissioners submits the results of
f. Dewan Komisaris menyampaikan hasil penilaian the Board of Directors’ performance assessment to
kinerja Direksi kepada RUPS dalam laporan tugas the GMS in the report on the supervisory duties of
pengawasan Dewan Komisaris. the Board of Commissioners.

g. Laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris g. Reports on the supervisory duties of the Board of
disampaikan kepada Pemegang Saham dalam Commissioners are submitted to Shareholders
laporan triwulanan dan laporan tahunan, yang in quarterly reports and annual reports, which
antara lain terdiri atas: include:
• Rencana Kerja dan anggaran; • Work plans and budgets;
• Realisasi pencapaian rencana kerja dan • Realization of the achievement of work plans
anggaran; and budgets;
• Realisasi pencapaian key performance • Realization of the achievement of key
indicators Dewan Komisaris; performance indicators for the Board of
• Review dan penilaian kinerja Direksi. Commissioners;
h. Dewan Komisaris dapat menggunakan seluruh • Review and assessment of the performance of
perangkat di Dewan Komisaris dalam melakukan the Board of Directors.
proses penelaahan sebagaimana dimaksud pada h. The Board of Commissioners may use all the tools
huruf b dan huruf d. in the Board of Commissioners in conducting the
i. Mengingatkan Direksi untuk menyampaikan usulan review process as referred to in letter (b) and letter
RKAP paling lambat tanggal 15 September tahun (d).
sebelumnya. i. Remind the Board of Directors to submit the
j. Menyampaikan tanggapan/usulan pengesahan proposed RKAP no later than September 15 of the
RKAP kepada RUPS paling lambat 60 (enam puluh) previous year.
hari sebelum periode RKAP. j. Submit a response/proposal for RKAP approval to
k. Mengikuti perkembangan kegiatan Perusahaan, the GMS no later than 60 (sixty) days prior to the
memberikan pendapat dan saran kepada RUPS RKAP period.
mengenai masalah yang dianggap penting bagi k. Follow the development of the Company’s
kepengurusan Perusahaan. activities, provide opinions and suggestions to
l. Melaporkan dengan segera kepada RUPS apabila the GMS regarding issues deemed essential to the
terjadi gejala menurunnya kinerja Perusahaan. management of the Company.
m. Meneliti dan menelaah laporan berkala dan l. Report immediately to the GMS if there are
Laporan Tahunan yang disiapkan Direksi serta symptoms of declining Company performance.
menandatangani Laporan Tahunan. m. Research and review periodic reports and Annual
n. Memberikan penjelasan, pendapat dan saran Reports prepared by the Board of Directors and
kepada RUPS mengenai Laporan Tahunan, apabila sign the Annual Report.
diminta. n. Provide explanations, opinions, and suggestions to
o. Menyusun Program Kerja Tahunan dan dimasukkan the GMS regarding the Annual Report if requested.
dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan. o. Prepare the Annual Work Program and include it in
p. Membentuk Komite Audit. the Company’s Work Plan and Budget.
q. Mengusulkan Akuntan Publik kepada RUPS. p. Establish an Audit Committee.
r. Membuat Risalah Rapat Dewan Komisaris dan q. Propose a Public Accountant to the GMS.
menyimpan salinannya. r. Make Minutes of Meeting of the Board of
s. Melaporkan kepada Perusahaan mengenai Commissioners and keep a copy thereof.
kepemilikan sahamnya dan/atau keluarganya s. Report to the Company regarding their share
pada Perusahaan tersebut dan Perusahaan lain, ownership and/or their family in the Company and
termasuk setiap perubahannya. other Companies, including any changes.
t. Memberikan laporan tentang tugas pengawasan t. Provide reports on supervisory duties that have
yang telah dilakukan selama tahun buku yang baru been carried out during the last financial year to
lampau kepada RUPS. the GMS.
u. Melaksanakan kewajiban lainnya dalam rangka u. Carry out other obligations in the context of
tugas pengawasan dan pemberian nasihat, supervisory duties and providing advice, as long as
sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan they do not conflict with the laws and regulations,
perundang-undangan, Anggaran Dasar, dan/ atau the Articles of Association, and/or the resolutions of
keputusan RUPS. the GMS.
v. Mematuhi Anggaran Dasar dan peraturan v. Comply with the Articles of Association and
perundang-undangan serta prinsip-prinsip laws and regulations as well as the principles
profesionalisme, efisiensi, transparansi, of professionalism, efficiency, transparency,
kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban independence, accountability, responsibility, and

serta kewajaran; fairness;
w.
Beritikad baik, penuh kehati-hatian dan w. Good intentions, full of prudence and responsibility
bertanggung jawab dalam menjalankan tugas in carrying out supervisory duties and providing
pengawasan dan pemberian nasihat kepada advice to the Board of Directors for the benefit of
Direksi untuk kepentingan Perusahaan dan sesuai the Company and in accordance with the purposes
dengan maksud dan tujuan Perusahaan. and objectives of the Company.
Wewenang Dewan Komisaris Board of Commissioners Authorities
a. Melihat buku-buku, surat-surat, serta dokumen- a. View books, letters, and other documents, check
dokumen lainnya, memeriksa kas untuk keperluan cash for verification purposes, securities, and
verifikasi dan lain-lain, surat berharga, dan check the Company’s assets.
memeriksa kekayaan Perusahaan. b. Enter yards, buildings, and offices used by the
b. Memasuki pekarangan, gedung, dan kantor yang Company.
dipergunakan oleh Perusahaan. c. Request an explanation from the Board of Directors
c. Meminta penjelasan dari Direksi dan/atau and/or other officials regarding all issues related to
pejabat lainnya mengenai segala persoalan yang the management of the Company.
menyangkut pengelolaan Perusahaan. d. Know all policies and actions that have been and
d. Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang will be carried out by the Board of Directors.
telah dan akan dijalankan oleh Direksi. e. Request the Board of Directors and/or other officials
e. Meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya di under the Board of Directors with the knowledge
bawah Direksi dengan sepengetahuan Direksi of the Board of Directors to attend the Board of
untuk menghadiri Rapat Dewan Komisaris. Commissioners’ Meeting.
f. Memberikan persetujuan kepada Direksi terhadap f. Approve the Board of Directors on the proposed
usulan pengangkatan Sekretaris Perusahaan dan appointment of the Corporate Secretary and Head
Kepala Satuan Pengawasan Intern. of the Internal Supervisory Unit.
g. Mengangkat dan memberhentikan Sekretaris g. Appoint and dismiss the Secretary to the Board of
Dewan Komisaris, jika dianggap perlu. Commissioners if deemed necessary.
h. Memberhentikan sementara anggota Direksi h. Temporarily dismiss members of the Board of
sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar. Directors in accordance with the provisions of the
i. Melakukan tindakan pengurusan Perusahaan Articles of Association.
dalam keadaan tertentu untuk jangka waktu i. Carry out management actions of the Company
tertentu sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar. under certain circumstances for a certain period
j. Menghadiri rapat Direksi dan memberikan under the regulations of the Articles of Association.
pandangan-pandangan terhadap hal-hal yang j. Attend Board of Directors meetings and providing
dibicarakan. views on the matters discussed.
k. Mengajukan usulan calon Direksi yang baru kepada k. Propose a new candidate for the Board of Directors
RUPS. to the GMS.
l. Dengan suara terbanyak, memberhentikan untuk l. With a majority vote, temporarily dismiss one or
sementara waktu seorang atau lebih Anggota more members of the Board of Directors if the
Direksi, jika Direksi bertindak bertentangan dengan Board of Directors acts contrary to the Articles of
Anggaran Dasar atau melalaikan kewajibannya Association or neglects its obligations, or there are
atau terdapat alasan mendesak bagi Perusahaan urgent reasons for the Company under applicable
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. regulations.
m.
Menunjuk anggota Direksi yang ada untuk m. Appoint existing members of the Board of Directors
menjalankan tugas anggota Direksi yang lowong to carry out the duties of the vacant members of
dengan kekuasaan dan wewenang yang sama, di the Board of Directors with the same power and
samping tetap menjalankan tugas utamanya. authority and continue to carry out their primary
n. Meminta penjelasan tentang segala hal yang duties.
ditanyakan kepada Direksi dan Direksi wajib n. Request an explanation of all matters asked of the
memberikan penjelasan. Board of Directors and the Board of Directors must
o. Menjalankan kewenangan lain yang diberikan oleh provide an explanation.
Pemegang Saham melalui RUPS. o. Carry out other authorities granted by the
p. Melaksanakan kewenangan pengawasan lainnya Shareholders through the GMS.
sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan p. Carry out other supervisory authorities as long as
perundang-undangan, Anggaran Dasar, dan/ atau they do not conflict with the laws and regulations,
keputusan RUPS. the Articles of Association, and/or the resolutions of
q. Melakukan proses penunjukan calon Auditor the GMS.
Eksternal berdasarkan usul Komite Audit sesuai q. Carry out the process of appointing a candidate for
ketentuan pengadaan barang dan jasa, dan the External Auditor based on the recommendation
apabila diperlukan dapat meminta bantuan Direksi of the Audit Committee in accordance with the
dalam proses penunjukannya. terms for the procurement of goods and services,
r. Menyampaikan kepada RUPS mengenai alasan and if necessary, requesting the assistance of the
pencalonan Auditor Eksternal dan besarnya Board of Directors in the appointment process.
honorarium/imbal jasa yang diusulkan untuk r. Submit to the GMS regarding the reasons for the
Auditor Eksternal tersebut. nomination of the External Auditor and the amount
s. Berdasarkan anggaran dasar atau keputusan of the proposed honorarium/remuneration for the
RUPS, Dewan Komisaris dapat melakukan tindakan External Auditor.
pengurusan Perusahaan dalam keadaan tertentu s. Based on the articles of association or the decision
untuk jangka waktu tertentu. Jika hal ini terjadi, of the GMS, the Board of Commissioners may take
maka berlaku semua ketentuan mengenai hak, actions to manage the Company under certain
wewenang, dan kewajiban Direksi terhadap circumstances for a certain period. If this happens,
Perusahaan dan Pihak ketiga. all regulations regarding the board of directors’
t. Memperoleh kepastian dari Direksi bahwa rights, powers, and obligations to the Company
informasi mengenai Perusahaan diterima oleh and third parties apply.
Dewan Komisaris secara tepat waktu, terukur dan t. Obtain assurance from the Board of Directors that
lengkap. the Board of Commissioners receives information
u.
Menyetujui dan mengevaluasi kebijakan regarding the Company in a timely, measurable,
manajemen risiko perusahaan yang dilakukan and complete manner.
sekurang-kurangnya satu kali dalam setahun u. Approve and evaluate the Company’s risk
atau dalam frekuensi yang lebih tinggi dalam management policy which is carried out at least
hal terdapat perubahan faktor-faktor yang once a year or at a higher frequency if there are
mempengaruhi kegiatan usaha perusahaan changes in factors that significantly affect the
secara signifikan. Company’s business activities.
v.
Mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi v. Evaluate the accountability of the Board of
atas pelaksanaan kebijakan manajemen risiko Directors for the implementation of the Company’s
Perusahaan paling sedikit 3 (tiga) bulan sekali. risk management policies at least once every 3
w. Mengevaluasi dan memutuskan permohonan atau (three) months.
usulan Direksi yang berkaitan dengan aktivitas w. Evaluate and decide on applications or proposals
usaha perusahaan yang melampaui kewenangan from the Board of Directors related to the
Direksi. Company’s business activities that exceed the
authority of the Board of Directors.
Pembagian Tugas Antar Dewan Komisaris Division of Duties Between the Board of
Commissioners
Sesuai Anggaran Dasar Perusahaan disebutkan bahwa In accordance with the Company’s Articles of Association,
pembagian kerja diantara para anggota Dewan it is stated that the division of work among the members
Komisaris diatur oleh para anggota Dewan Komisaris of the Board of Commissioners is regulated by the
sendiri. Di tahun 2020, Dewan Komisaris melakukan members of the Board of Commissioners themselves.
pembagian tugas sesuai dengan fungsinya masing- In 2020, the Board of Commissioners divided tasks
masing dalam melakukan pengawasan terhadap according to their respective functions in supervising
pengelolaan Perusahaan. the management of the Company.
Pembagian Tugas Pengawasan Dewan Komisaris

Division of Supervisory Duties of the Board of Commissioners
Nama Jabatan Lingkup Tugas Pengawasan
Name Position Scope of Supervision Tasks
Plt. Komisaris
Erwan Pelawi Selaku koordinator atas semua tugas dan kewajiban Dewan Komisaris.
Utama
Ad interim
Supervision in the field of Finance, Marketing and Information
President of
Technology as well as Chairman of the Audit Committee
Commissioner
Pengawasan dalam bidang Perencanaan, Pengembangan, Pembinaan

Asep Subarkah Yusuf Komisaris Anak Perusahaan dan Manajemen Risiko sekaligus sebagai Ketua
Komite Pemantau Risiko
Supervision in the fields of Planning, Development, Subsidiary Guidance

Commissioner and Risk Management as well as Chairman of the Risk Monitoring
Committee
Amal Bakti Pulungan Komisaris Pengawasan dalam bidang Produksi dan GCG
Commissioner Supervision in Production and GCG
Arie Yuriwin Komisaris Pengawasan dalam bidang SDM, Umum, PKBL/CSR.
Commissioner Supervision in the field of HR, General Affairs, PKBL/CSR
Rini Widyastuti Komisaris Pengawasan dalam bidang Hukum dan Pengadaan Barang/Jasa
Commissioner Supervision in the field of Law and the Procurement of Goods/Services
Pengawasan dalam bidang Keuangan, Pemasaran dan Teknologi

Erwan Pelawi Komisaris
Informasi sekaligus sebagai Ketua Komite Audit
Supervision in the field of Finance, Marketing and Information

Commissioner
Technology as well as Chairman of the Audit Committee
Program Orientasi Bagi Dewan Komisaris Orientation Program for New Board of
Baru Commissioners
Program Pengenalan diadakan bagi anggota Dewan An Introduction Program is held for new members of
Komisaris baru agar yang bersangkutan dapat the Board of Commissioners to carry out their duties
menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai and responsibilities as members of the Board of
anggota Dewan Komisaris dengan sebaik-baiknya. Commissioners as well as possible. The Introductory
Program Pengenalan bagi Dewan Komisaris meliputi: Program for the Board of Commissioners includes:
a. Pelaksanaan prinsip-prinsip GCG oleh Perusahaan; a. Implementation of GCG principles by the Company;
b. Gambaran mengenai Holding Perkebunan b. Description of Holding Perkebunan Nusantara
Nusantara PTPN III (Persero), berkaitan dengan PTPN III (Persero), relating to the objectives, nature,
tujuan, sifat, dan lingkup kegiatan, kinerja keuangan and scope of activities, financial and operating
dan operasi, strategi, rencana jangka pendek performance, strategies, short-term and long-
dan jangka panjang,posisi kompetitif, risiko dan term plans, competitive position, risks, and other
masalah-masalah strategis lainnya; strategic issues;
c.
Pemahaman tentang kewenangan yang c. Understanding of delegated authority, Internal
didelegasikan, Audit Internal dan Eksternal, sistem and External Audit, internal control systems, and
dan kebijakan pengendalian internal, termasuk policies, including the Audit Committee.
Komite Audit. d. Understanding of duties and responsibilities as a
d. Pemahaman tentang tugas dan tanggung jawab member of the Board of Commissioners and the
sebagai anggota Dewan Komisaris, dan Direksi Board of Directors as well as things that are not
serta hal-hal yang tidak diperbolehkan. allowed..
Sehubungan dengan adanya beberapa perubahan In connection with several changes in the composition
komposisi dan susunan Dewan Komisaris di tahun 2020, and composition of the Board of Commissioners in 2020,
Perusahaan menggelar pengenalan Dewan Komisaris the Company held the introduction of the new Board
yang baru 26 Februari 2020 di Jakarta yang dihadiri of Commissioners on February 26, 2020, in Jakarta,
oleh Dewan Komisaris dan Direksi Holding Perkebunan which was attended by the Board of Commissioners
Nusantara PTPN III (Persero). and Directors of Holding Perkebunan Nusantara PTPN III
(Persero).
Program Pengembangan Dewan Komisaris Board of Commissioners Development Program
Dewan Komisaris memiliki peran dalam menentukan The Board of Commissioners has a role in determining
sukses tidaknya Perusahaan dikelola dengan baik. Oleh the success or failure of a well-managed Company.
karena itu, setiap anggota Dewan Komisaris dituntut Therefore, each member of the Board of Commissioners
untuk memiliki kemampuan dan keahlian (Skill) yang is required to have the ability and expertise (Skills) that
dapat memenuhi kebutuhan Perusahaan. can meet the needs of the Company.
mengantisipasinya dengan upaya meningkatkan anticipates this by increasing knowledge and skills
pengetahuan dan kemampuan melalui pendidikan through informal education, including Seminars,
informal antara lain: Seminar, Workshop, Studi Banding. Workshops, Comparative Studies. The development
Program pengembangan tersebut harus sesuai dengan program must be following the Company’s work plan
rencana kerja dan anggaran Perusahaan, dan membuat and budget and make a report on the implementation
laporan pelaksanaan program pengembangan kepada of the development program to the Shareholders..
Pemegang Saham.
Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris 2020 Implementation of the Duties of the Board
of Commissioners in 2020
Dewan Komisaris melaksanakan fungsi pengawasannya The Board of Commissioners carries out its supervisory
melalui penyampaian saran dan arahan kepada function by delivering advice and direction to the Board
Direksi, baik dalam bentuk surat menyurat maupun of Directors, both in the form of correspondence and
penyampaian pandangan serta berbagai rekomendasi submission of views and various recommendations
yang mencakup pengelolaan operasional maupun covering operational management and other matters
hal-hal lain sesuai tugas dan kewajibannya. Dewan according to their duties and obligations. The Board
Komisaris, melalui kewenangannya maupun Rapat of Commissioners, through its authorities or Board of
Dewan Komisaris dengan atau tanpa mengundang Commissioners Meeting with or without inviting the
Direksi telah melaksanakan tugas pengawasan dan Board of Directors, has carried out the task of supervising
pemberian arahan serta masukan, antara lain: and providing direction and input, including:
Laporan tugas Dewan Komisaris di sepanjang tahun 2020

Report on the duties of the Board of Commissioners throughout 2020
Nomor Surat Laporan Tanggal

Laporan Tugas Pengawasan Report Letter Number Date
Supervision Task Report KOM/MBU/12/IV/2020 6 April 2020
KOM/MBU/42/VII/2020 30 Juli 2020
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Sebagaimana diatur dalam Peraturan Kementerian As stipulated in SOE Ministry Regulation Number
BUMN Nomer PER–01/MBU/2011 tentang Tata Kelola PER–01/MBU/2011 on Good Corporate Governance
Perusahaan yang baik pada BUMN, maka Komisaris in SOE, the Independent Commissioner of Holding
Independen Holding Perkebunan Nusantara PTPN Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) has no
III (Persero) tidak memiliki hubungan keuangan, financial, management, share ownership, and/or
kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan family relationship with other Board of Commissioners/
keluarga dengan anggota Dewan Komisaris/Dewan Supervisory Board members, members of the Board of
Pengawas lainnya, anggota Direksi dan/atau pemegang Directors and/or controlling shareholder or connection
saham pengendali atau hubungan dengan BUMN with the relevant SOE, which may affect its ability to act
yang bersangkutan, yang dapat mempengaruhi independently.
kemampuannya untuk bertindak independen.
The Company’s Independent Commissioner has the
Komisaris Independen Perusahaan memiliki persyaratan following requirements:
sebagai berikut:
a. Has no affiliation with members of the Board of
a. Tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Directors, members of the Board of Commissioners,
anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, members of the Sharia Supervisory Board (SSB),
anggota Dewan Pengawas Syariah (DPS), atau or shareholders of the Company, in the same
pemegang saham Perusahaan, dalam Perusahaan Company;
yang sama; b. Has never been a member of the Board of Directors,
b. Tidak pernah menjadi anggota Direksi, anggota member of the Board of Commissioners, member
Dewan Komisaris, anggota DPS atau menduduki of the SSB, or held a position 1 (one) level below the
jabatan 1 (satu) tingkat di bawah Direksi pada Board of Directors in the same Company or other
Perusahaan yang sama atau perusahaan lain yang companies that have affiliated relationships with
memiliki hubungan afiliasi dengan Perusahaan the Company in the last 2 (two) years;
tersebut dalam kurun waktu 2 (dua) tahun terakhir; c. Understand the laws and regulations in the field of
c. Memahami peraturan perundang-undangan di financing and other relevant laws and regulations;
bidang pembiayaan dan peraturan perundang- d. Have good knowledge about the financial condition
undangan lain yang relevan; of the Company where the said Independent
d. Memiliki pengetahuan yang baik mengenai Commissioner serves;
kondisi keuangan Perusahaan tempat Komisaris e. Have Indonesian citizenship; and
Independen dimaksud menjabat; f. Domiciled in Indonesia.
e. Memiliki kewarganegaraan Indonesia; dan
f. Berdomisili di Indonesia. All members of the Board of Commissioners of Holding
Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) do not have
Seluruh anggota Dewan Komisaris Holding Perkebunan family and financial relationships with fellow members of
Nusantara PTPN III (Persero) tidak memiliki hubungan the Board of Commissioners and the Board of Directors
keluarga dan hubungan keuangan dengan sesama or shareholders.
anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, maupun
pemegang saham.
Direksi
Board of Directors
Direksi berfungsi sebagai manajemen tertinggi yang The Board of Directors functions as the highest
melakukan pengurusan Perusahaan untuk kepentingan management who manages the Company for the
Perusahaan, sesuai dengan maksud dan tujuan benefit of the Company, in accordance with the purposes
Perusahaan serta mewakili Perusahaan baik di dalam and objectives of the Company and represents the
maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Company both inside and outside the court under the
Anggaran Dasar. regulations of the Articles of Association.
Direksi bertugas dan bertanggung jawab penuh secara The Board of Directors has the collegiate duty and
kolegial dalam memaksimalkan nilai Perusahaan dengan complete responsibility to maximize the Company’s
menggunakan seluruh sumber daya yang dimiliki value by optimally using all available resources. The
secara optimal. Direksi diangkat dan diberhentikan oleh Board of Directors is appointed and dismissed by the
Pemegang Saham. Proses pemilihan dan pengangkatan Shareholders. Selecting and appointing the Board of
Direksi didahului dengan proses fit and proper test. Directors is preceded by a fit and proper test process.
Kriteria dan Persyaratan Anggota Direksi Criteria and Requirements for Members of
the Board of Directors
• Persyaratan formal bagi anggota Direksi sebagai • Formal requirements for members of the Board of
berikut: Directors are as follows:
a. Mampu melaksanakan perbuatan hukum. a. Able to carry out legal actions.
b. Tidak pernah dinyatakan pailit dalam waktu 5 b. Never been declared bankrupt within 5 (five)
(lima) tahun sebelum pencalonan. years prior to nomination.
c. Tidak pernah menjadi anggota Direksi atau c. Never been a member of the Board of Directors
anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan or a member of the Board of Commissioners who
bersalah menyebabkan suatu perusahaan was found guilty of causing a company to be
dinyatakan pailit dalam waktu 5 (lima) tahun declared bankrupt within 5 (five) years prior to the
sebelum pencalonan. nomination.
d. Tidak pernah dihukum karena merugikan d. Never been punished for causing state financial
keuangan negara dalam waktu 5 (lima) tahun loss within 5 (five) years prior to nomination.
sebelum pencalonan. e. There must be no family relationship up to the
e. Tidak boleh ada hubungan keluarga sedarah third degree, either in a straight line or a lateral line
sampai dengan derajat ketiga, baik menurut garis or marital relationship (son-in-law or brother-in-
lurus maupun garis ke samping atau hubungan law) with other members of the Board of Directors
semenda (menantu atau ipar) dengan anggota and/or members of the Board of Commissioners.
Direksi lain dan/atau anggota Dewan Komisaris. f. May not hold concurrent positions as President
f. Tidak boleh merangkap jabatan lain sebagai Director or member of the Board of Directors in
Direktur Utama atau anggota Direksi pada Badan State-Owned Enterprises (SOE), Regional-Owned
Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Enterprises (ROE), and Private-Owned Enterprises
Daerah (BUMD), dan Badan Usaha Milik Swasta or other positions related to the management of
atau jabatan lain yang berhubungan dengan the Company.
pengelolaan Perusahaan. g. May not hold concurrent positions in other
g. Tidak boleh merangkap jabatan lain dalam structural and/or functional positions in
jabatan struktural dan/atau fungsional lainnya central and/or regional government agencies/
pada instansi/lembaga pemerintah pusat dan/ institutions.
atau daerah. h. May not hold other concurrent positions that may
h. Tidak boleh merangkap jabatan lainnya yang cause a direct or indirect conflict of interest with
dapat menimbulkan benturan kepentingan the Company and/or contrary to the terms of the
secara langsung atau tidak langsung dengan applicable laws and the Articles of Association.
Perusahaan dan/atau yang bertentangan • Material requirements for members of the Board of
dengan ketentuan perundang-undangan yang Directors are as follows:
berlaku dan Anggaran Dasar. a. Experience, which means that the person has
• Persyaratan material bagi anggota Direksi sebagai a track record showing success in managing
berikut: the SOE/Company/Institution where the person
a. Pengalaman, dalam arti yang bersangkutan concerned worked prior to nomination;
memiliki rekam jejak (track record) yang b. Expertise, which means that the person has:
menunjukkan keberhasilan dalam pengurusan 1) Sufficient knowledge in the Company’s line of
BUMN/Perusahaan/Lembaga tempat yang business;
bersangkutan bekerja sebelum pencalonan; 2) Understanding of management and corporate
b. Keahlian, dalam arti yang bersangkutan memiliki: governance;
1) Pengetahuan yang memadai di bidang usaha 3) Ability to formulate and implement
Perusahaan; strategic policies in the context of Company
2) Pemahaman terhadap manajemen dan tata development.
kelola perusahaan; c. Integrity, which means that the person concerned
3)
Kemampuan untuk merumuskan dan has never been involved in the following actions:
melaksanakan kebijakan trategis dalam 1) Deviant engineering and practices, in the
rangka pengembangan Perusahaan. management of the SOE/Company/Institution
c. Integritas, dalam arti yang bersangkutan tidak where the person concerned worked before
pernah terlibat dalam perbuatan: the nomination (behaved dishonestly);
1) Rekayasa dan praktik-praktik menyimpang, 2) Breach of contract which can be categorized
dalam pengurusan BUMN/Perusahaan/ as not fulfilling the commitments that
Lembaga tempat yang bersangkutan bekerja have been agreed with the SOE/Company/
sebelum pencalonan (berbuat tidak jujur); Institution where the person concerned
2) Cidera janji yang dapat dikategorikan tidak worked before the nomination (bad behavior);
memenuhi komitmen yang telah disepakati 3) Actions categorized as providing an unlawful
dengan BUMN/Perusahaan/Lembaga advantage to a candidate for a member
tempat yang bersangkutan bekerja sebelum of the Board of Directors, employees of the
pencalonan (berperilaku tidak baik); SOE/Company/Institution where the person
3)
Perbuatan yang dikategorikan dapat concerned works, or specific groups prior to
memberikan keuntungan secara melawan the nomination (bad behavior).
hukum kepada pribadi calon Anggota Direksi, 4) Acts that can be categorized as a violation
karyawan BUMN/Perusahaan/Lembaga of the regulations relating to the principles
tempat yang bersangkutan bekerja, atau of healthy company management (bad
golongan tertentu sebelum pencalonan behavior).
(berperilaku tidak baik). d. Leadership, which means that the person has the
4) Perbuatan yang dapat dikategorikan sebagai ability to:
pelanggaran terhadap ketentuan yang 1) Formulate and articulate the Company’s vision.
berkaitan dengan prinsip-prinsip pengurusan 2) Direct the officers and employees of the
perusahaan yang sehat (perilaku yang tidak Company to do something to realize the
baik). Company’s goals.
d. Kepemimpinan, dalam arti yang bersangkutan 3) Generate enthusiasm (giving new energy) and
memiliki kemampuan untuk: motivate Company officials and employees to
1) Memformulasikan dan mengartikulasikan visi realize the Company’s goals.
Perusahaan. e. Have a strong will (enthusiasm) and high
2)
Mengarahkan pejabat dan karyawan dedication to advance and develop the
Perusahaan agar mampu melakukan sesuatu Company.
untuk mewujudkan tujuan Perusahaan. • Other requirements
3) Membangkitkan semangat (memberi energi a. ot an administrator of a political party, and/or a
baru) dan memberikan motivasi kepada member of the legislature, and/or not currently
pejabat dan karyawan Perusahaan untuk running as a candidate for a member of the
mampu mewujudkan tujuan Perusahaan. legislature.
e. Memiliki kemauan yang kuat (antusias) dan b. Not the head/deputy head of the region and/or
dedikasi yang tinggi untuk memajukan dan not currently running as a candidate for the head/
mengembangkan Perusahaan. deputy head of the region.
• Persyaratan lain c. Not currently serving as an official at an Institution,
a. Bukan pengurus partai politik, dan/atau anggota Member of the Board of Commissioners/
legislatif, dan/atau tidak sedang mencalonkan diri Supervisory Board at an SOE, Member of the Board
sebagai calon anggota legislatif. of Directors at an SOE and/or Company, unless
b. Bukan kepala/wakil kepala daerah dan/atau tidak signing a statement that he is willing to resign
sedang mencalonkan diri sebagai calon kepala/ from the position if elected as a Member of the
wakil kepala daerah. Company’s Board of Directors.
c. Tidak sedang menjabat sebagai pejabat pada d. Not currently holding a position that is prohibited
Lembaga, Anggota Dewan Komisaris/Dewan by law and regulation to hold concurrent positions
Pengawas pada BUMN, Anggota Direksi pada BUMN as a Member of the Board of Directors, except for
dan/atau Perusahaan, kecuali menandatangani signing a statement that he is willing to resign if
surat pernyataan bersedia mengundurkan diri elected as a member of the Board of Directors.
dari jabatan tersebut jika terpilih sebagai Anggota e. Not serving as a member of the Company’s Board
Direksi Perusahaan. of Directors for 2 (two) consecutive periods.
d. Tidak sedang menduduki jabatan yang f. Members of the Board of Directors do not
berdasarkan peraturan perundang-undangan have financial, management, ownership, and
dilarang untuk dirangkap dengan jabatan family relationships with members of the Board
Anggota Direksi, kecuali menandatangani surat of Commissioners, other Directors, and/or
pernyataan bersedia mengundurkan diri dari Shareholders, which may affect their ability to act
jabatan tersebut jika terpilih sebagai anggota independently..
Direksi.
e. Tidak menjabat sebagai anggota Direksi
Perusahaan selama 2 (dua) periode berturut-
turut.
f. Anggota Direksi tidak memiliki hubungan
keuangan, kepengurusan, kepemilikan
dan hubungan keluarga dengan anggota
Dewan Komisaris, Direksi lainnya dan/atau
Pemegang Saham, yang dapat mempengaruhi
kemampuannya untuk bertindak independen.
Komposisi dan Susunan Keanggotaan Composition and Membership of the Board

Direksi Tahun 2020 of Directors in 2020
Di sepanjang tahun 2020, terdapat perubahan komposisi Throughout 2020, there was a change in the composition
dan susunan keanggotaan Direksi SK Menteri BUMN No. and membership composition of the Board of Directors
SK-48/MBU/02/2020 tentang Perubahan Nomenklatur in Decree of the Minister of SOEs No. SK-48/MBU/02/2020
Jabatan, Pengalihan Tugas, dan Pengangkatan Anggota- on Changes in Position Nomenclature, Transfer of Duties,
Anggota Direksi PTPN III (Persero) tanggal 12 Februari 2020. and Appointment of Members of the Board of Directors
Seluruh anggota Direksi Holding Perkebunan Nusantara of PTPN III (Limited) dated February 12, 2020. All members
PTPN III (Persero) telah lulus Fit and Proper Test dan telah of the Board of Directors of Holding Perkebunan
memperoleh persetujuan dari pemegang saham, dan Nusantara PTPN III (Limited) have passed the Fit and
berdomisili di Indonesia. Adapun komposisi dan susunan Proper Test, obtained approval from the shareholders,
Direksi per 31 Desember 2020, adalah sebagai berikut: and are domiciled in Indonesia. The composition and
composition of the Board of Directors as of December 31,
2020, are as follows:
Komposisi dan Susunan Direksi per 31 Desember 2020

Composition of the Board of Directors as of December 31, 2020
Nama Jabatan Masa Jabatan

SK
Name Position Term of Office
Direktur Utama SK Menteri BUMN 12 Februari 2020 s/d

M. Abdul Ghani
President Director No-231/MBU/10/2019 17 Oktober 2024
Denaldy Mulino Wakil Direktur Utama SK Menteri BUMN 12 Februari 2020 s/d
Mauna Vice President Director No-48/MBU/02/2019 12 Februari 2025
Direktur Umum SK Menteri BUMN 12 Februari 2020 s/d

Seger Budiarjo
General Director No-231/MBU/10/2019 4 Mei 2021
Direktur SDM SK Menteri BUMN 12 Februari 2020 s/d

Wing Antariksa
Human Resources Director No-48/MBU/02/2019 28 April 2021
Direktur Pemasaran SK Menteri BUMN 17 Oktober 2019 s/d

Dwi Sutoro
Marketing Director No-231/MBU/10/2019 17 Oktober 2024
Ahmad Haslan Direktur Pelaksana SK Menteri BUMN 17 Oktober 2019 s/d

Saragih Managing Director No-231/MBU/10/2019 28 Juni 2023
Direktur Keuangan SK Menteri BUMN 12 Februari 2020 s/d

M. Iswahyudi
Finance Director No-48/MBU/02/2019 28 April 2021
Direktur Produksi dan Pengembangan SK Menteri BUMN 17 Oktober 2019 s/d

Mahmudi
Production & Development Director No-231/MBU/10/2019 17 Oktober 2024
Profil seluruh Direksi dapat dilihat pada bab Profil The profiles of all Directors can be seen in the Company
Perusahaan dalam Laporan Tahunan ini. Profile chapter in this Annual Report.
Board Manual atau Pedoman Kerja Dewan Board Manual or Work Guidelines for Board
Direksi of Directors
Dalam rangka mengatur tata tertib kerja dan hubungan In order to regulate work procedures and relations with
dengan Dewan Komisaris, perusahaan telah memiliki the Board of Commissioners, the Company has a Board
Board Manual yang selalu direview dan dilakukan Manual which is constantly reviewed and updated in
pengkinian sesuai dengan perkembangan regulasi dan accordance with regulatory developments and good
tata kelola perusahaan yang baik. corporate governance.
Tujuan penyusunan dan pelaksanaan Board Manual The objectives of the preparation and implementation of
adalah: the Board Manual are:
1. Terciptanya satu pola hubungan kerja yang 1. To create a harmonious working relationship
harmonis antar Organ Perusahaan dalam pattern between Company Organs in managing
mengelola perkebunan secara profesional plantations professionally in accordance with the
sesuai dengan prinsip-prinsip Good Corporate principles of Good Corporate Governance;
Governance; 2. Facilitate the organs of the Board of Directors
2. Memudahkan organ-organ Direksi dan organ- and the organs of the Board of Commissioners to
organ Dewan Komisaris untuk memahami tugas understand the duties and responsibilities of the
dan tanggung jawab Direksi dan Dewan Komisaris Board of Directors and the Board of Commissioners
maupun hubungan tugas antara organ-organ as well as the task relationship between these
tersebut. organs.
Materi yang diatur dalam Tata tertib kerja Direksi adalah The materials regulated in the Board of Directors’ work
sebagai berikut: rules are as follows:
• Fungsi Direksi • Functions of the Board of Directors

• Persyaratan Anggota Direksi • Requirements for Members of the Board of Directors
• Proses Pengangkatan Direksi • Directors Appointment Process
• Keanggotaan dan Komposisi Direksi, Masa Jabatan • Membership and Composition of the Board of
Direksi Directors, Term of Office of the Board of Directors
• Tugas, Kewajiban, dan Tanggung Jawab Direksi • Duties, Obligations and Responsibilities of the
• Wewenang dan Hak Direksi Board of Directors
• Program Pengenalan Perusahaan kepada Direksi • Authority and Rights of the Board of Directors
Baru • Company Introduction Program to New Directors
• Program Pengembangan Direksi • Board of Directors Development Program
• Rapat Direksi, Rapat Gabungan • Board of Directors Meeting, Joint Meeting
- Rapat Direktorat - Directorate Meeting
- Rapat Kerja Nasional - National Working Meeting
• Tata Tertib Rapat • Meeting Rules
• Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Direksi • Division of Duties and Responsibilities of the Board
• Penilaian Kinerja Direksi of Directors
• Pemberhentian, Berakhirnya Jabatan Direksi • Board of Directors Performance Assessment
• Larangan Rangkap Jabatan • Dismissal, Termination of the Board of Directors
• Karyawan Menjadi Anggota Direksi • Prohibition of Multiple Positions
• Employees Become Members of the Board of
Pelaksanaan Board Manual merupakan salah
Directors
satu bentuk komitmen dari Direksi dalam rangka
mengimplementasikan prinsip-prinsip GCG, dengan The implementation of the Board Manual is a form
harapan akan tercipta suatu pola hubungan kerja yang of commitment from the Board of Directors in
harmonis dalam upaya mencapai Visi dan Misi Holding implementing GCG principles, hoping that a harmonious
Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero). working relationship will be created to achieve the Vision
and Mission of Holding Perkebunan Nusantara PTPN III
(Persero).
Tugas, Kewajiban, dan Wewenang Direksi
• Tugas Direksi Duties, Obligations, and Authorities of the

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor Board of Directors
PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola
• Duties of the Board of Directors
Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance)
Based on the Regulation of the Minister of State-
Pada Badan Usaha Milik Negara tanggal 21 Mei 2012
Owned Enterprises Number PER-01/MBU/2011 on the
yang kemudian dituangkan Perusahaan dalam
Implementation of Good Corporate Governance
Pedoman GCG Perseroan pada tanggal 26 Januari
in State-Owned Enterprises dated May 21, 2012,
2015, maka tugas dan Tanggung Jawab Direksi adalah
which the Company later stated in the Company’s
sebagai berikut:
GCG Guidelines on January 26, 2015, the task and
a. Direksi harus melaksanakan tugasnya dengan
Responsibilities of the Board of Directors are as
itikad baik untuk kepentingan BUMN dan
follows:
sesuai dengan maksud dan tujuan BUMN,
a. The Board of Directors must carry out their
serta memastikan agar BUMN melaksanakan
duties in good faith for the interests of SOEs and
tanggung jawab sosialnya serta memperhatikan
in accordance with the aims and objectives of
kepentingan dari berbagai Pemangku
SOEs, and ensure that SOEs carry out their social
Kepentingan sesuai dengan ketentuan peraturan
responsibilities and pay attention to the interests
perundang-undangan.
of various Stakeholders under the terms of laws
b. Salah seorang anggota Direksi ditunjuk oleh
and regulations.
Rapat Direksi sebagai penanggung jawab dalam
b. One member of the Board of Directors is appointed
penerapan dan pemantauan GCG di BUMN yang
by the Board of Directors Meeting as the person in
bersangkutan.
charge of implementing and monitoring GCG in
c. Direksi harus menyampaikan informasi mengenai
the relevant SOE.
identitas, pekerjaan-pekerjaan utamanya, c. The Board of Directors must submit information

jabatan Dewan Komisaris di anak perusahaan regarding the identity, main jobs, positions of
atau perusahaan patungan dan atau perusahaan the Board of Commissioners in subsidiaries or
lain, termasuk rapat-rapat yang dilakukan dalam joint ventures and or other companies, including
satu tahun buku (rapat internal maupun rapat meetings held in one financial year (internal
gabungan dengan Dewan Komisaris atau Dewan meetings or joint meetings with the Board of
Pengawas), serta gaji, fasilitas dan atau tunjangan Commissioners or Supervisory Board), as well
lain yang diterima dari BUMN yang bersangkutan as salaries, facilities and or other allowances
dan anak perusahaan atau perusahaan patungan received from the relevant SOE and its subsidiaries
BUMN yang bersangkutan, untuk dimuat dalam or joint venture companies, to be included in the
Laporan Tahunan BUMN. SOE Annual Report.
d. Direksi wajib melaporkan kepada BUMN mengenai d. The Board of Directors is required to report to
kepemilikan sahamnya dan atau keluarganya the SOE regarding their share ownership and or
(istri/suami dan anak-anaknya) pada BUMN yang their families (wife/husband and children) in the
bersangkutan dan perusahaan lain, termasuk relevant SOE and other companies, including any
setiap perubahannya. changes.
e. Direksi bertugas menjalankan segala tindakan e. The Board of Directors is tasked with carrying
yang berkaitan dengan pengurusan Perusahaan out all actions related to the management of the
untuk kepentingan Perusahaan dan sesuai Company for the benefit of the Company and in
dengan maksud dan tujuan Perusahaan serta accordance with the purposes and objectives of
mewakili Perusahaan baik di dalam maupun di the Company and representing the Company
luar Pengadilan tentang segala hal dan segala both inside and outside the court on all matters
kejadian dengan pembatasan-pembatasan and all events with restrictions as stipulated in the
sebagaimana diatur dalam peraturan laws and regulations, Articles of Association and/
perundang-undangan, Anggaran Dasar dan atau or GMS Resolutions.
Keputusan RUPS.
• Obligations of the Board of Directors
• Kewajiban Direksi
a. Strive for and ensure the implementation of the
a. Mengusahakan dan menjamin terlaksananya Company’s business and activities in accordance
usaha dan kegiatan Perusahaan sesuai dengan with the aims and objectives and its business
maksud dan tujuan serta kegiatan usahanya. activities.
b. Menyiapkan Rencana Jangka Panjang Perusahaan b. Prepare the Company’s Long Term Plan (RJPP),
(RJPP) yang merupakan rencana strategis yang which is a strategic plan that contains the goals
memuat sasaran dan tujuan yang hendak and objectives to be achieved within a period of
dicapai dalam jangka waktu 5 (lima) tahun, dan 5 (five) years, and the amendments thereof and
perubahannya serta menyampaikannya kepada submit them to the Board of Commissioners no
Dewan Komisaris paling lambat tanggal 30 later than 30 September and to Shareholders no
September dan kepada Pemegang Saham paling later than 31 October before the current year’s
lambat tanggal 31 Oktober sebelum periode RJPP RJPP period to obtain approval from the GMS. RJPP
tahun berjalan untuk mendapatkan pengesahan at least contains:
RUPS. RJPP paling sedikit memuat: 1) Evaluation of previous RJPP implementation;
1) Evaluasi pelaksanaan RJPP sebelumnya; 2) Current position of the Company;
2) Posisi Perusahaan saat ini; 3) The assumptions used in the preparation of
3)
Asumsi-asumsi yang dipakai dalam the RJPP;
penyusunan RJPP; 4) Determination of Vision and Mission, targets,
4) Penetapan Visi dan Misi, sasaran, strategi, strategies, policies, and long-term work
kebijakan, dan program kerja jangka panjang. programs.
Pengesahan Rencana Jangka Panjang ditetapkan The ratification of the Long Term Plan is determined
paling lambat 60 (enam puluh) hari setelah no later than 60 (sixty) days after the receipt of
diterimanya Rancangan Rencana Jangka Panjang the complete Long Term Plan. If within 60 (sixty)
secara lengkap. Jika dalam waktu 60 (enam puluh) days the Long-Term Plan has not been ratified, the
hari Rencana Jangka Panjang belum disahkan, Draft Long-Term Plan is deemed to have received
maka Rancangan Rencana Jangka Panjang approval from the Board of Directors responsible
tersebut dianggap telah mendapat persetujuan
Direksi bertanggungjawab atas pelaksanaan dan for implementing and achieving the targets in the
pencapaian sasaran-sasaran dalam Rencana Long-Term Plan.
Jangka Panjang. c. Prepare the Company’s Work Plan and Budget
c. Menyiapkan Rencana Kerja dan Anggaran (RKAP) as the annual elaboration of the RJPP and
Perusahaan (RKAP) sebagai penjabaran tahunan submit it to the Board of Commissioners no later
dari RJPP, serta menyampaikannya kepada than 15 (fifteenth) September prior to the current
Dewan Komisaris paling lambat tanggal 15 (lima year’s RKAP period. RKAP at least contains:
belas) September sebelum periode RKAP tahun 1) Vision and Mission, business objectives,
berjalan. RKAP paling sedikit memuat: business strategies, company policies, and
1) Visi dan Misi, sasaran usaha, strategi usaha, work programs/activities;
kebijakan perusahaan, dan program kerja/ 2) Company budget, which is detailed for each
kegiatan; work program/activity budget;
2) Anggaran perusahaan yang dirinci atas setiap 3) Financial projections of the Company and its
anggaran program kerja/kegiatan; subsidiaries; and
3) Proyeksi keuangan perusahaan dan anak 4) Other matters that require the decision of the
perusahaan; dan GMS/Minister.
4) Hal lain yang memerlukan keputusan RUPS/ The application for approval of the RKAP is
Menteri. submitted by the Board of Directors to the GMS
Permohonan persetujuan RKAP disampaikan no later than 60 (sixty) days prior to entering the
oleh Direksi kepada RUPS paling lambat dalam Company’s fiscal year. Ratification of the RKAP
waktu 60 (enam puluh) hari sebelum memasuki is given no later than 30 (thirty) days after the
tahun anggaran perusahaan. Pengesahan atas current fiscal year.
RKAP diberikan paling lambat 30 (tiga puluh) hari d. Provide an explanation to the GMS regarding
setelah tahun anggaran berjalan. the Company’s Long-Term Plan (RJPP) and the
d. Memberikan penjelasan kepada RUPS mengenai Company’s Work Plan and Budget (RKAP).
Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) dan e. Make a Register of Shareholders, Special Register,
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). Minutes of GMS, and Minutes of Meeting of the
e. Membuat Daftar Pemegang Saham, Daftar Board of Directors.
Khusus, Risalah RUPS dan Risalah Rapat Direksi. f. Make an Annual Report as a form of accountability
f. Membuat Laporan Tahunan sebagai wujud for the management of the Company and the
pertanggungjawaban pengurusan Perusahaan, Company’s financial documents as referred to in
serta dokumen keuangan Perusahaan the Law on Company Documents.
sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang g. Prepare Financial Statements based on Financial
tentang Dokumen Perusahaan. Accounting Standards and submit them to Public
g. Menyusun Laporan Keuangan berdasarkan Accountants for audit.
Standar Akuntansi Keuangan dan menyerahkan h. Submit the Annual Report, including the Financial
kepada Akuntan Publik untuk diaudit. Report to the GMS for approval and approval
h. Menyampaikan Laporan Tahunan termasuk and a report on the Company’s rights that are
Laporan Kuangan kepada RUPS untuk disetujui not recorded in the books, among others, due to
dan disahkan serta Laporan mengenai hak- write-off of receivables.
hak Perusahaan yang tidak tercatat dalam i. Provide an explanation to the GMS regarding the
pembukuan antara lain akibat penghapusbukuan Annual Report.
piutang. j. Maintain the Register of Shareholders, Special
i. Memberikan penjelasan kepada RUPS mengenai Register, Minutes of GMS, Minutes of Meeting of the
Laporan Tahunan. Board of Commissioners and Minutes of Meeting
j. Memelihara Daftar Pemegang Saham, Daftar of the Board of Directors, Annual Report and
Khusus, Risalah RUPS, Risalah Rapat Dewan Company Financial Documents as referred to in
Komisaris dan Risalah Rapat Direksi, Laporan letters (e) and (f) and other company documents.
Tahunan dan Dokumen Keuangan Perusahaan k. Keep at the domicile of the Company: Register of
sebagaimana dimaksud pada huruf e dan f dan Shareholders, Special Register, Minutes of GMS,
dokumen perusahaan lainnya. Minutes of Meeting of the Board of Commissioners
k. Menyimpan di tempat kedudukan Perusahaan: and Minutes of Meeting of the Board of Directors,
Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, Risalah Annual Report and Company financial documents
RUPS, Risalah Rapat Dewan Komisaris dan as well as other Company documents as referred
Risalah Rapat Direksi, Laporan Tahunan dan to in letter (j).

dokumen keuangan Perusahaan serta dokumen l. Develop an accounting system in accordance
Perusahaan lainnya sebagaimana huruf j. with Financial Accounting Standards and based
l. Menyusun sistem akuntansi sesuai dengan on the principles of internal control, mainly the
Standar Akuntansi Keuangan dan berdasarkan functions of management, recording, storage,
prinsip-prinsip pengendalian intern, terutama and supervision.
fungsi pengurusan, pencatatan, penyimpanan, m. Provide periodic reports, including reports on the
dan pengawasan. implementation of risk management according
m. Memberikan laporan berkala termasuk laporan to the method and time under applicable
pelaksanaan manajemen risiko menurut cara regulations, and other reports whenever
dan waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku, requested by the Board of Commissioners and/or
serta laporan lainnya setiap kali diminta oleh Shareholders.
Dewan Komisaris dan/atau Pemegang Saham. n. Prepare the organizational structure of the
n. Menyiapkan susunan organisasi Perusahaan Company, complete with details and duties.
lengkap dengan perincian dan tugasnya. o. Provide an explanation of all matters stated
o. Memberikan penjelasan tentang segala hal yang or requested by members of the Board of
dinyatakan atau yang diminta anggota Dewan Commissioners and Shareholders.
Komisaris dan Pemegang Saham. p. Develop and determine the blueprint of the
p. Menyusun dan menetapkan blue print organisasi Company’s organization.
Perusahaan. q. Carry out other obligations in accordance with the
q. Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai provisions stipulated in the Articles of Association
dengan ketentuan yang diatur dalam Anggaran and determined by the GMS based on the laws
Dasar dan ditetapkan oleh RUPS berdasarkan and regulations.
peraturan perundang-undangan. r. Devote his total energy, thoughts, attention,
r. Mencurahkan tenaga, pikiran, perhatian dan and dedication to the duties, obligations, and
pengabdiannya secara penuh pada tugas, achievement of the Company’s goals.
kewajiban dan pencapaian tujuan Perusahaan. s. Comply with the Company’s Articles of Association
s. Mematuhi Anggaran Dasar Perusahaan dan and laws and regulations and implement
peraturan perundang-undangan serta wajib professionalism, efficiency, transparency,
melaksanakan prinsip-prinsip profesionalisme, independence, accountability, responsibility, and
efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, fairness.
pertanggungjawaban serta kewajaran. t. Each member of the Board of Directors must,
t. Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik in good faith and total responsibility, carry out
dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas their duties for the interests and business of the
untuk kepentingan dan usaha Perusahaan Company by observing the applicable laws and
dengan mengindahkan perundang-undangan regulations.
yang berlaku. u. The Board of Directors is required to report to the
u. Direksi wajib melaporkan kepada Perusahaan Company regarding their share ownership and/
mengenai kepemilikan sahamnya dan/atau or their family (wife/husband and children) in
keluarganya (istri/suami dan anak-anaknya) the Company and other companies, including
pada Perusahaan dan perusahaan lain, termasuk any changes to be recorded in a special register.
setiap perubahannya untuk selanjutnya dicatat Members of the Board of Directors who do not
dalam daftar khusus. Anggota Direksi yang carry out the said obligations and cause losses to
tidak melaksanakan kewajiban dimaksud the Company are personally responsible for the
dan menimbulkan kerugian bagi Perusahaan, Company’s losses.
bertanggungjawab secara pribadi atas kerugian v. The Board of Directors is required to seek GMS
Perusahaan tersebut. approval for:
v. Direksi wajib meminta persetujuan RUPS untuk: 1) Transferring the Company’s assets
1) Mengalihkan kekayaan Perusahaan (transaksi (transactions of transferring the Company’s
pengalihan kekayaan bersih Perusahaan yang net assets that occur within a period of 1 (one)
terjadi dalam jangka waktu 1 (satu) tahun financial year); or
buku); atau 2) As collateral for the Company’s assets in the
2)
Menjadikan jaminan utang kekayaan amount of more than 50% (fifty percent) of
Perusahaan sebesar lebih dari 50% (lima puluh the Company’s net assets in 1 (one) or more
persen) jumlah kekayaan bersih Perusahaan transactions, whether related to each other
dalam 1 (satu) transaksi atau lebih, baik yang or not, namely transactions for the transfer of
berkaitan satu sama lain maupun tidak, the Company’s net assets that occur within a
yaitu transaksi pengalihan kekayaan bersih period. 1 (one) financial year.
Perusahaan yang terjadi dalam jangka waktu 1 w. The regulations as referred to in letter (v) do not
(satu) tahun buku. apply to the act of transferring or guaranteeing
w. Ketentuan sebagaimana dimaksud pada huruf v the Company’s assets carried out by the Board of
tidak berlaku terhadap tindakan pengalihan atau Directors as the implementation of the Company’s
penjaminan kekayaan Perusahaan yang dilakukan business activities in accordance with the Articles
oleh Direksi sebagai pelaksanaan kegiatan usaha of Association.
Perusahaan sesuai dengan Anggaran Dasar. x. Submit to the Board of Commissioners about
x. Menyampaikan kepada Dewan Komisaris tentang proposed business opportunities or issues of
usulan peluang bisnis ataupun isu-isu perubahan changes in the business environment to obtain
lingkungan bisnis untuk memperoleh arahan dari direction from the Board of Commissioners.
Dewan Komisaris.
• Authorities of the Board of Directors
• Wewenang Direksi
a. Establish the Company’s management policy.
a. Menetapkan kebijakan kepengurusan Perusahaan. b. Regulate the transfer of power of the Board of
b. Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi kepada Directors to one or several members of the Board
seorang atau beberapa orang anggota Direksi of Directors to make decisions on behalf of the
untuk mengambil keputusan atas nama Direksi Board of Directors or represent the Company
atau mewakili Perusahaan di dalam dan di luar inside and outside the court.
Pengadilan. c. Regulate the transfer of power of the Board of
c. Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi kepada Directors to one or several employees of the
seorang atau beberapa orang karyawan Company, either individually or jointly or to other
Perusahaan baik sendiri-sendiri maupun people, to represent the Company inside and
bersama-sama atau kepada orang lain, untuk outside the court.
mewakili Perusahaan di dalam maupun di luar d. Regulate the provisions regarding the Company’s
Pengadilan. employment, including the determination of
d.
Mengatur ketentuan-ketentuan tentang salaries, pensions or old-age benefits and other
kepegawaian Perusahaan termasuk penetapan income for the Company’s employees based
gaji, pensiun atau jaminan hari tua dan on the prevailing laws and regulations, with the
penghasilan lain bagi karyawan Perusahaan regulations that the determination of salaries,
berdasarkan peraturan perundangundangan pensions or old-age benefits and other income for
yang berlaku, dengan ketentuan penetapan gaji, employees that exceed the obligations stipulated
pensiun atau jaminan hari tua dan penghasilan by the laws and regulations, must obtain prior
lain bagi karyawan yang melampaui kewajiban approval from the GMS.
yang ditetapkan peraturan perundang- e. Appoint and dismiss Company employees based
undangan, harus mendapat persetujuan terlebih on Company regulations and applicable laws and
dahulu dari RUPS. regulations.
e. Mengangkat dan memberhentikan karyawan f. Appoint and dismiss the Corporate Secretary
Perusahaan berdasarkan peraturan Perusahaan and Head of SPI with the approval of the Board of
dan peraturan perundang-undangan yang Commissioners.
berlaku. g. Take all other actions and actions regarding the
f. Mengangkat dan memberhentikan Sekretaris management and ownership of the Company’s
Perusahaan dan Kepala SPI dengan persetujuan assets, bind the Company with other parties and/
Dewan Komisaris. or other parties with the Company, and represent
g. Melakukan segala tindakan dan perbuatan the Company inside and outside the court on all
lainnya mengenai pengurusan maupun pemilikan matters and all events, with the restrictions as
kekayaan Perusahaan, mengikat Perusahaan stipulated in the regulations. Legislation, Articles
dengan pihak lain dan/atau pihak lain dengan of Association, and/or GMS Resolutions.
Perusahaan, serta mewakili Perusahaan di h. Represent the Company both inside and outside
dalam dan di luar pengadilan tentang segala the court. This authority is not limited and
hal dan segala kejadian, dengan pembatasan-
pembatasan sebagaimana diatur dalam unconditional unless otherwise stipulated in the

peraturan perundang-undangan, Anggaran Law on Limited Companies, Articles of Association,
Dasar dan/atau Keputusan RUPS. or GMS Resolutions. The resolutions of the GMS
h. Mewakili Perusahaan baik di dalam maupun di may not conflict with the regulations of the Law
luar pengadilan. Kewenangan ini tidak terbatas on Limited Companies and/or the Company’s
dan tidak bersyarat, kecuali ditentukan lain dalam Articles of Association.
Undang-undang tentang Peseroan Terbatas, i. If the members of the Board of Directors consist
Anggaran Dasar, atau Keputusan RUPS. Keputusan of more than 1 (one) person, each member of
RUPS dimaksud tidak boleh bertentangan dengan the Board of Directors is authorized to represent
ketentuan-ketentuan Undang-undang tentang the Company unless otherwise stipulated in the
Perseroan Terbatas dan/atau Anggaran Dasar Articles of Association.
Perusahaan. j. Carry out the Company’s management for the
i. Dalam hal anggota Direksi terdiri lebih dari 1 (satu) benefit of the Company and in accordance with
orang, yang berwenang mewakili Perusahaan the purposes and objectives of the Company and
adalah setiap anggota Direksi, kecuali ditentukan in accordance with policies deemed appropriate,
lain dalam Anggaran Dasar. within limits specified in the Law on Limited
j. Menjalankan pengurusan Perusahaan untuk Companies and/or the Articles of Association.
kepentingan Perusahaan dan sesuai dengan k. Prepare written and comprehensive corporate
maksud dan tujuan Perusahaan serta sesuai risk management policies and strategies,
dengan kebijakan yang dipandang tepat, dalam including determining and approving overall risk
batas yang ditentukan dalam Undang-undang limits, per type of risk, and per business activity.
tentang Perseroan Terbatas dan/atau Anggaran This activity is carried out at least once a year
Dasar. or with a higher frequency if factors significantly
k. Menyusun Kebijakan dan Strategi manajemen affect the Company’s business activities.
risiko perusahaan secara tertulis dan l. Develop a corporate risk management culture at
komprehensif, termasuk penetapan dan all levels in the organization, including adequate
persetujuan limit risiko secara keseluruhan, per communication regarding the importance of
jenis risiko dan per aktifitas kegiatan usaha. effective internal control.
Kegiatan ini dilakukan sekurang-kurangnya sekali m. Ensure the improvement of Human Resources
dalam setahun atau dalam frekuensi yang lebih competencies related to the implementation
tinggi dalam hal terdapat perubahan faktor- of corporate risk management, among others,
faktor yang mempengaruhi kegiatan usaha through continuous education and training
perusahaan secara signifikan. programs, especially those related to the
l. Mengembangkan budaya manajemen risiko Company’s risk management systems and
perusahaan pada seluruh jenjang di organisasi, processes.
antara lain melalui komunikasi yang memadai n. Ensure that the Company’s risk management
kepada seluruh jenjang organisasi tentang has been implemented independently, which
pentingnya pengendalian intern yang efektif. is reflected in, among others, the separation of
m. Memastikan peningkatan kompetensi Sumber functions between the risk management work
Daya Manusia yang terkait dengan penerapan unit, which identifies, measures, monitors, and
manajemen risiko perusahaan, antara lain controls risk with the operational work units and
melalui program pendidikan dan latihan yang the Company’s internal control units.
berkesinambungan terutama yang berkaitan
dengan sistem dan proses manajemen risiko
perusahaan.
n.
Memastikan bahwa manajemen risiko
perusahaan telah diterapkan secara independen
yang dicerminkan antara lain dengan adanya
pemisahan fungsi antara unit kerja manajemen
risiko, yang melakukan identifikasi, pengukuran,
pemantauan dan pengendalian risiko dengan
unit kerja operasional dan unit pengendalian
intern perusahaan.
Program Pengenalan Bagi Anggota Direksi Introduction Program for New Members of
Baru the Board of Directors
Program pengenalan diadakan bagi anggota Direksi An introduction program is held for new members of the
baru, agar yang bersangkutan dapat menjalankan Board of Directors so that those concerned can carry
tugas dan tanggung jawabnya sebagai anggota Direksi out their duties and responsibilities as members of the
dengan sebaik-baiknya. Berdasarkan Pedoman GCG Board of Directors as well as possible. Based on the GCG
yang telah disahkan oleh Dewan Komisaris dan Direksi Guidelines, which have been approved by the Board of
serta ditandatangani pada Notulen Rapat Nomor: Commissioners and the Board of Directors and signed in
3.00/NR/5A/III/2015 tanggal 17 Maret 2015, materi untuk the Minutes of Meeting Number: 3.00/NR/5A/III/2015 dated
program pengenalan Perusahaan bagi Direksi baru March 17, 2015, the material for the introduction of the
adalah sebagai berikut: Company program for the new Directors is as follows:
a. Pelaksanaan prinsip-prinsip GCG oleh Perusahaan; a. Implementation of GCG principles by the Company;
b. Gambaran mengenai Perusahaan berkaitan dengan b. An overview of the Company concerning the
tujuan, sifat, dan lingkup kegiatan, kinerja keuangan objectives, nature, and scope of activities, financial
dan operasi, strategi, rencana kerja jangka pendek and operating performance, strategies, short-term
dan jangka panjang, posisi kompetitif, risiko dan and long-term work plans, competitive position, risks,
masalah-masalah strategis lainnya; and other strategic issues;;
c. Keterangan berkaitan dengan kewenangan yang c. Information relating to delegated authority, internal
didelegasikan, audit internal dan eksternal, system and external audits, internal control systems, and
dan kebijakan pengendalian internal, termasuk policies, including the Audit Committee;
Komite Audit; d. Information regarding the duties and responsibilities
d. Keterangan mengenai tugas dan tanggung jawab of members of the Board of Directors and other
anggota Direksi serta hal-hal lain yang tidak matters that are not allowed.
diperbolehkan.
In connection with several changes in the composition
Sehubungan dengan adanya beberapa perubahan and structure of the Board of Directors in 2020, the
komposisi dan susunan Direksi di tahun 2020, Perusahaan Company held the introduction of the new Board of
menggelar pengenalan Direksi yang baru pada 12 Directors on February 12, 2020, in Jakarta, which was
Februari 2020 di Jakarta yang dihadiri oleh Dewan attended by the Board of Commissioners and Directors
Komisaris dan Direksi Holding Perkebunan Nusantara of Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero).
PTPN III (Persero).
Pelatihan dan Peningkatan Kompetensi Training and Competency Improvement for

Direksi Board of Directors
Program pengembangan kompetensi dimaksudkan The competency development program is intended as a

sebagai bentuk program untuk menambah wawasan form of program to increase the insight and knowledge
dan pengetahuan Direksi khususnya terkait industri of the Board of Directors, especially related to industry
sesuai bidangnya serta kepemimpinan. Tentang daftar according to their field and leadership. The list of training
kegiatan pelatihan dan peningkatan kompetensi yang and competency improvement activities the Board of
diikuti Direksi di sepanjang tahun 2020 dapat dilihat pada Directors participated throughout 2020 can be seen in
bab Profil Perusahaan dalam laporan tahunan ini. the Company Profile chapter in this annual report.
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Implementation of the Duties and

Direksi Selama Tahun 2020 Responsibilities of the Board of Directors in 2020
Selama tahun 2020, Direksi telah melaksanakan tugas, During 2020, the Board of Directors has carried out its
kewajiban dan tanggung jawabnya terkait pengurusan duties, obligations, and responsibilities related to the
Perusahaan yang ditetapkan dalam Peraturan management of the Company as stipulated in the
Perundang-undangan yang berlaku. Keputusan Direksi applicable laws and regulations. Decisions of the Board
yang telah dikeluarkan selama tahun 2020, antara lain of Directors that have been issued during 2020, among
sebagai berikut. others, are as follows.
Keputusan Direksi tahun 2020

Board of Directors Decision in 2020
No No PER Perihal About
Pedoman Pelaksanaan Integrated Cash Management Sistem (ICMS)

1 DIR/PER/01/2020
Integrated Cash Management System (ICMS) Implementation Guidelines
Pedoman Umum Sistem Manajemen Kompetensi

2 DSDM/PER/02/2020
General Guidelines for Competency Management System
Pedoman Standar Nomenklatur Jabatan dan Standar Formasi Tenaga kerja pada Unit
Komoditi Kelapa Sawit, karet, dan Tebu, PTPN III dan Anak Perusahaan
3 DSDM/PER/03/2020
Standard Guidelines for Position Nomenclature and Labor Formation Standards at
Commodity Units for Oil Palm, Rubber, and Sugar Cane, PTPN III and Subsidiaries
Pedoman Pemasaran Produk Komoditi Di Lingkungan Perkebunan Nusantara Group

4 DIR/PER/04/2020 Guidelines for Marketing of Commodity Products in the Nusantara Plantation Group
Environment
Pedoman Pemasaran Produk Retail

5 DIR/PER/05/2020
Retail Product Marketing Guidelines
Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Melalui Penyedia di Lingkungan

Perkebunan Nusantara Group
6 DIR/PER/06/2020
Guidelines for the Implementation of Procurement of Goods/Services Through Providers
in the Nusantara Plantation Group Environment
Pedoman Penetapan SEVP Anak Perusahaan

7 DSDM/PER/07/2020
Guidelines for Determining SEVP Subsidiaries
Pedoman Pelaksanaan Barang dan Jasa Melalui Penyedia di Lingkungan Perkebunan

Nusantara Group dan Perubahannya (bila ada)
8 DIR/PER/08/2020
Guidelines for the Implementation of Goods and Services Through Providers in the
Nusantara Plantation Group Environment and its Changes (if any)
Pedoman Penunjukan dan/atau Pengangkatan Pelaksana Harian, Pelaksana Tugas, dan

Pejabat di PT Perkebunan Nusantara III (Persero)
9 DLSD/PER/ 09 /2020
Guidelines for the Appointment and/or Appointment of Daily Executives, Duties, and
Officials at Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero)
Standar Operasional Prosedur Kerja Sama Optimalisasi Pemanfaatan Aset Tetap

10 DBSS/PER/11/2020
Standard Operating Procedures for Optimizing the Utilization of Fixed Assets
Pedoman Penyelenggaraan E-Office di Lingkungan PTPN III (Persero) Kantor Holding

11 DIR/PER/13/2020
Guidelines for E-Office Implementation in PTPN III (Limited) Holding Offices
Pedoman Distribusi Penilaian Kinerja PTPN Group Direksi PTPN III (Persero)
12 DPPS/PER/14/2020 Distribution Guidelines for PTPN Group Performance Assessment Directors of PTPN III
(Limited)
Standar Operasional Prosedur Kerja Sama Optimalisasi Usaha di Lingkungan Perkebunan

Nusantara Group
13 DIR/PER/16/2020
Standard Operating Procedures for Business Optimization Cooperation in the Nusantara
Plantation Group Environment
Pedoman Fasilitas Direksi PTPN IIII (Persero)

14 DPPS/PER/17/2020
Guidelines for Facilities for the Directors of PTPN III (Limited)
Informasi tentang Komite di Bawah Direksi Information about Committees Under the
Board of Directors
Perusahaan tidak memiliki komite yang berada di bawah The company does not have a committee under the Board
Direksi. Dengan demikian, tidak terdapat informasi of Directors. Thus, there is no information related to the
terkait kinerja dan penilaian komite di bawah Direksi. performance and assessment of the committees under
Namun, pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi the Board of Directors. However, the implementation of
di dukung oleh Sekretaris Perusahaan, serta Satuan the duties and responsibilities of the Board of Directors
Pengawasan Intern dan organ fungsional lainnya. is supported by the Corporate Secretary and the Internal
Control Unit, and other functional organs.
Transparansi Informasi tentang

Dewan Komisaris dan Direksi
Transparency of Information about the Board of Commissioners
and Directors
Assessment of GCG
Assessment Penerapan
Implementation for Aspects of
GCG Untuk Aspek Dewan
the Board of Commissioners and
Komisaris Dan Direksi Directors
Sebagai bagian dari BUMN, Perusahaan melakukan
As part of the SOE, the Company assesses the
penilaian penerapan GCG dengan menggunakan
implementation of GCG by using a copy of the Decree
Salinan Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN No.
of the Secretary of the Ministry of BUMN No. SK-16/S.
SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang Indikator/
MBU/2012 dated 6 June 2012 on Indicators/Parameters
Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan
for Assessment and Evaluation of the Implementation
Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate
of Good Corporate Governance in SOE. The assessment
Governance) pada BUMN. Metode penilaian tersebut
method includes an assessment of aspects of the Board
mencakup penilaian terhadap aspek Dewan Komisaris/
of Commissioners/Supervisory Board and aspects of
Dewan Pengawas dan aspek Direksi, yang metode dan
the Board of Directors, the methods and results of which
hasilnya dapat dilihat pada bagian “Penilaian Tata Kelola
can be seen in the “Corporate Governance Assessment”
Perusahaan” di bab Tata Kelola Perusahaan di laporan
section of the Corporate Governance chapter of this
tahunan ini.
annual report.
Penilaian Kinerja Dewan Performance Assessment of the

Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and
Directors
Penilaian kinerja Dewan Komisaris dan Direksi dilakukan The performance assessment of the Board of
melalui Balanced Scorecard dan Key Performance Commissioners and the Board of Directors is carried out
Indicator (KPI) yang telah disesuaikan dengan bisnis through the Balanced Scorecard and Key Performance
Perusahaan. Penilaian kinerja dilakukan secara rutin Indicators (KPI), which have been adjusted to the
setiap tahun sebagai evaluasi atas pelaksanaan tugas Company’s business. Performance appraisal is carried
Dewan Komisaris dan Direksi. out regularly every year to evaluate the implementation
of the duties of the Board of Commissioners and the
Board of Directors.
Penilaian Kinerja Dewan Komisaris Board of Commissioners Performance

Assessment
Penilaian kinerja Dewan Komisaris dilakukan berdasarkan
Laporan Tugas Pengawasan, serta berdasarkan realisasi The performance assessment of the Board of
KPI, yang merupakan pengukuran keberhasilan kinerja Commissioners is carried out based on the Supervisory
Dewan Komisaris atas hasil kerja kolegial dari seluruh Task Report, as well as based on the realization of
Dewan Komisaris. KPI, which is a measurement of the success of the
performance of the Board of Commissioners on the
collegial work of the entire Board of Commissioners.
Pencapaian KPI Dewan Komisaris tahun 2020 adalah sebagai berikut:

The Board of Commissioners’ KPI achievements in 2020 are as follows:
Periode Realisasi Capaian Bobot

Aspek dan Parameter Unit Bobot Plan
No Period Realization Weight
Aspect and Parameter Output Weight Output
Output %
Achievement
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
I. Aspek Perencanaan Planning Aspect

Menyusun RKA Dewan Komisaris
Tahun 2020 Tahunan Dokumen
1 5 1 1 100 5,00
Prepare the RKA of the Board of Annual Document
Commissioners for 2020
Menyusun Kontrak Manajemen (KPI)
Dewan Komisaris Tahun 2020

Tahunan Dokumen
2 Prepare the Management Contract 5 1 1 100 5,00
Annual Document
(KPI) of the Board of Commissioners
for 2020
Sub Total I 10 10
II. Aspek Pengawasan dan Nasihat Aspects of Supervision and Advice

1 Memberikan tanggapan/rekomendasi
kepada Pemegang Saham untuk :
Provide feedback/recommendations
to Shareholders for:
a. Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Surat
Perusahaan Annual Letter 5 1 1 100 5,00
a. Company Work Plan and Budget
b. Laporan Tahunan Tahunan Surat

5 1 1 100 5,00
b. Annual report Annual Letter
c. Laporan Kinerja Triwulanan Triwulanan Surat

7 3 2 67 4,67
c. Quarterly Performance Report Quarterly Letter
d. Rencana Jangka panjang Setahun Surat
Perusahaan (RJPP) Tahun 2019 – Annual Letter
2023 5 1 1 100 5,00
d. Company Long Term Plan (RJPP)
2019 – 2023
2 Memberikan nasihat/rekomendasi Setahun Surat
kepada Direksi sesuai tugas Dewan Annual Letter
Komisaris
Provide advice/recommendations to 12 12 20 167 12,00

the Board of Directors in accordance
with the duties of the Board of
Commissioners
3 Rapat Dewan Komisaris
Board of Commissioners Meeting
a. Jumlah Rapat Bulanan Kali

10 12 17 142 12,00
a. Number of Meetings Monthly Times
b. Kehadiran Rapat Bulanan %

5 100 100 100 5,00
b. Meeting Attendance Monthly
c. Penyelesaian Risalah rapat Bulanan Risalah

5 12 17 142 6,00
c. Completion of Minutes of Meeting Monthly Minutes
4 Kunjungan Kerja Dewan Komisaris Setahun Kunjungan

5 17 18 106 5,29
President Annual Visits
Sub Total II 59 62,36
III. Aspek Pelaporan Reporting Aspect

Laporan Realisasi Pelaksanaan KPI Semesteran Laporan
Dewan Komisaris Semester Report

1 7 2 1 50 3,50
Report on the Implementation of the
Board of Commissioners’ KPIs
Laporan Pengawasan Dewan Tahunan Laporan 7
Komisaris Tahunan Annual Report

2 1 1 100 7,00
Board of Commissioners Annual
Supervisory Report
IV. Aspek Dinamis Dynamic Aspect

Pengusulan Eksternal Auditor/ KAP Tahunan Surat
kepada Pemegang Saham Annual Letter

1 5 1 1 100 5,00
Proposal for External Auditor/KAP to
Shareholders
Peningkatan Kompetensi melalui Setahun Kali
seminar, workshop dll Annual Times

2 4 6 2 33 1,33
Competency improvement through
seminars, workshops etc
Hasil Assessment GCG Dewan Tahunan Skor
Komisaris Annual Score

3 4 25 33 131 4,80
Results of the Board of
Commissioners’ GCG Assessment
Tanggapan terhadap tindaklanjut Setahun Surat
temuan Auditor/DSPI/KAP/ Assesor Annual Letter
4 GCG 4 1 1 100 4,00
Responses to follow-up findings of
Auditor/DSPI/KAP/GCG Assessor

Total (I+II+III+IV) 100 97,99
Penilaian Direksi Board of Directors Assessment
Kriteria evaluasi kinerja Direksi ditetapkan dalam RUPS The criteria for evaluating the performance of the Board
berdasarkan KPI. Disamping itu kriteria kinerja Direksi of Directors are determined in the GMS based on the KPI.
juga dapat dilakukan secara individu yang diajukan In addition, the performance criteria for the Board of
oleh Komite Nominasi dan Remunerasi atau oleh Dewan Directors can also be carried out individually proposed
Komisaris untuk ditetapkan dalam RUPS adalah setidak- by the Nomination and Remuneration Committee or by
tidaknya sebagai berikut: the Board of Commissioners to be determined at the
GMS, at least as follows:
1. Penyusunan KPI pada awal tahun dan evaluasi
pencapaiannya. 1. Preparation of KPIs at the beginning of the year and
2. Tingkat kehadirannya dalam Rapat Direksi maupun evaluation of their achievements.
rapat dengan Dewan Komisaris. 2. The level of attendance at the Board of Directors
3. Kontribusinya dalam aktivitas bisnis Perusahaan. Meeting and meetings with the Board of
4. Keterlibatannya dalam penugasan-penugasan Commissioners.
tertentu. 3. Contribution to the Company’s business activities.
5. Komitmennya dalam memajukan kepentingan 4. His involvement in certain assignments.
Perusahaan. 5. His commitment to advancing the interests of the
6. Ketaatan terhadap peraturan perundang- Company.
undangan yang berlaku serta kebijakan 6. Compliance with applicable laws and regulations
Perusahaan. and Company policies.
7. Pencapaian target Perusahaan yang tertuang 7. Achievement of the Company’s targets as stated
dalam RKAP dan Kontrak Manajemen. in the RKAP and Management Contracts.
Rincian pencapaian KPI Direksi tahun 2020 tercantum Details of the KPI achievements of the Board of Directors
pada tabel di halaman selanjutnya. in 2020 are listed in the table on the next page.
Pencapaian KPI Direksi tahun 2020 The Board of Directors’ KPI achievements in 2020
Bobot Skor
Formula Indikator Satuan Target Realisasi Polaritas Weight Score
No KPI
Indicator Formula Unit Realization Polarity
Sub Total Sub Total
PT Perkebunan Nusantara III

A. Nilai Ekonomi dan Sosial Untuk Indonesia Economic and Social Value for Indonesia
EBITDA Rp Miliar 5 39 5,50 38,11

1 EBITDA 6.396 8.282 Maximize
Billion Rp
Arus Kas Operasi NOCF Rp Miliar 5 5,50

2 4.569 61.209 Maximize
Operating Cash Flow Billion Rp
Total Utang Berbunga : EBITDA 5 5,50

3 Debt To EBITDA X 7,6 5,6 Minimize
Total Interested Payable : EBITDA
4 Pangsa Pasar (Market share)
Vol Produksi CPO : Vol Produksi Nasional 4 3,58

a. Crude Palm Oil (CPO) CPO Production Vol : National % 5,67 5,07 Maximize
Production Vol
Produksi Gula Total: Vol Produksi 4 3,96

b. Gula Nasional
% 30,84 30,53 Maximize
b. Sugarcane Total Sugar Production : National
Production Vol
Capaian Persentase Volume ekspor

5 Achievement Percentage of Export
Volume
Vol Sawit dan turunannya (CPO, RBDPO, 4 2,68

PFAD, Olein, Stearin) di ekspor : Vol
penjualanSawit dan turunannya (CPO,
a. Persentase Volume ekspor Sawit
RBDPO, PFAD, Olein, Stearin) total
dan Turunannya
Vol. Palm Oil and its derivatives % 15,66 10,49 Maximize
a. Percentage of Palm Oil Export
(CPO, RBDPO, PFAD, Olein, Stearin)
Volume and Its Derivatives
exported : Vol. Sales of Palm Oil and its
derivatives (CPO, RBDPO, PFAD, Olein,
Stearin) total
Laporan Tahunan 2020 / Annual Report 2020

243
244
Vol Karet di Ekspor: Vol Penjualan Karet 4 3,61
b. Persentase Vol Ekspor Karet
Total
b. Percentage of Rubber Export % 40,41 36,45 Maximize
Rubber Vol in Export: Total Rubber
Volume
Sales Vol
Penyerapan dana PMN Penyerapan Dana PMN Rp Miliar 4 3,39

6 2.442 2.070 Maximize
PMN fund absorption PMN fund absorption Billion Rp
Volume Pembelian TBS Plasma/Pihak 4 4,40

Pembelian TBS dari pihak III / Plasma

Ketiga selama Setahun
7 Purchase of FFB from third party / Ton 1,802,500 3,701,814 Maximize
Volume of Plasma/Third Party FFB
Plasma
Purchases for a Year
B. Inovasi Model Bisnis Business Model Innovation
1 Impact Operational Excellence 21 20,86

Komoditi Kelapa Sawit
Impact Operational Excellence of
Palm Oil Commodity
a. Protas TBS (Kebun Sendiri) Vol. Produksi TBS Kebun Sendiri : Luas 5 4,87
a. FFB Protas (Own Garden) Areal TM
Ton/Ha 39,76 38,73 Maximize
Vol. Own FFB Production : Total Area
TM
b. Rendemen CPO Vol. Produksi CPO : Vol. Produksi TBS 4 4,02

b. CPO yield Dipanen (Kebun Sendiri)
Volume. CPO Production : Volume. % 22,99 23,09 Maximize
Harvested FFB Production (Own
Plantation)
2 Impact Operational Excellence

Komoditi Karet
Rubber Commodity
a. Protas Karet Vol. Produksi Karet Kebun Sendiri : Luas 4 3,96

Rubber Protas Areal TM
Vol. Own Plantation Rubber Production Ton/Ha 1,330.000 1,318.000 Maximize
: Total Area TM

3 Impact Operational Excellence
Komoditi Tebu
Sugarcane Commodity
a. Produktivitas Tebu Sendiri Vol.Tebu Digiling (TS) : Luas Kebun 4 3,92

a. Sugarcane Own Productivity Digiling (TS)
Ton/Ha 66,84 50,20 Maximize
Vol. Milled Sugarcane (TS) : Size of
Milled Plantation (TS)
b. Rendemen Gula (TS+TR) Vol. Produksi Hablur: Vol. Tebu Digiling 4 4,08
b. Sugar Yield (TS+TR) (TS+TR)
% 6,72 10,46 Maximize
Vol. Crystalline Production: Vol. Milled
Sugarcane (TS+TR)
C. Kepemimpinan Teknologi Technology Leadership
1 Penerapan SAP terintegrasi PTPN Persentase Checklist ERP 2 10 2,00 10,69

Group ERP Checklist Percentage
% 100 100 Maximize
PTPN Group integrated SAP
implementation
2 Pilot Project Teknologi Baru - Persentase Pilot Project di PTPN III 2 2,20
Implementasi Digital Farming Percentage of Pilot Projects at PTPN III
% 75 100 Maximize
New Technology Pilot Project -
Digital Farming Implementation
3 Pilot Project Teknologi Baru - Sistem Persentase Pengambilan Foto Udara di 2 2,20
Informasi Geografis PTPN (Pilot Project)
% 80 100 Maximize
New Technology Pilot Project - Percentage of Taking Aerial
Geographic Information System Photography at PTPN (Pilot Project)
4 Digitalisasi Alat Ukur Losis CPO Pada Jumlah PKS yang sudah Menggunakan 2 2,20
PKS Nirfoss
Unit 8 10 Maximize
Digitizing CPO Loss Measurement Number of MCC already using Nirfoss
Tool in PKS
5 Optimalisasi Mekanisasi Panen Areal Mekanisasi Panen Dengan Mesin 2 2,09

dengan Mesin Petik Panen : Areal TM
% 69,30 72,50 Maximize
Optimizing Harvest Mechanization Harvest Mechanization Area With
with a Picking Machine Harvesting Machine : TM Area

245
246
D. Pengembangan Investasi Investment Development
1 Investasi TBM Realisasi Investasi TBM Rp Miliar 5 10 5,09 7,78

1.290 1.315 Maximize
TBM Investment TBM Investment Realization Billion Rp
2 Investasi Jalan, Jembatan & Saluran Realisasi Investasi Jalan, Jembatan & 5 2,69
Air Saluran Air Rp Miliar
438 235 Maximize
Road, Bridge & Waterwork Roads, Bridges & Waterways Billion Rp
Investment Investments Realization

E. Pengembangan Talenta Talent Development
1 Pembentukan Indonesia Plantation Tersedianya Dokumen Pembentukan 10 20 10,00 20,00

29
Institute IPI Waktu Desember
Desember Minimize
Establishment of Indonesia Availability of IPI Formation Time 2020
2020
Plantation Institute Documents
2 Memperoleh persetujuan Tersedianya Dokumen Persetujuan 10 10,00

Kementerian BUMN untuk Program dari Kementerian BUMN
Pengembangan Talent, termasuk di Availability of Approval Documents
dalamnya Program Suksesi Direksi from the Ministry of SOEs
dan Pengembangan Top Talent
Muda 40 tahun Waktu Desember 31 Desember
Minimize
Obtained approval from the Time 2020 2020
Ministry of SOEs for the Talent
Development Program, including
the Directors Succession Program
and the Development of Top 40
Young Talents
TOTAL 100 97,45

Keberagaman Komposisi Composition Diversity

Demi mewujudkan proses dan mekanisme pemilihan In order to realize the process and mechanism for
dan penggantian anggota Dewan Komisaris dan selecting and replacing members of the Board of
Direksi yang transparan, akuntabel dan dapat Commissioners and Board of Directors that are
dipertanggungjawabkan, Perusahaan telah mengikuti transparent, accountable and can be accounted for,
persyaratan dan tata cara yang diatur melalui Peraturan the Company has followed the requirements and
Menteri Negara BUMN No. PER-02/MBU/02/2015 tanggal procedures regulated by the Regulation of the Minister
17 Februari 2015 tentang Persyaratan dan Tata Cara of State-Owned Enterprises No. PER-02/MBU/02/2015
Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Dewan dated 17 February 2015 on Requirements and Procedures
Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik for Appointment and Dismissal of Members of the Board
Negara, serta Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER- 03/ of Commissioners and Supervisory Board of State-
MBU/02/2015 tanggal 17 Februari 2015 tentang Persyaratan, Owned Enterprises, as well as Regulation of the Minister
Tata Cara Pengangkatan, dan Pemberhentian Anggota of State-Owned Enterprises No. PER-03/MBU/02/2015
Direksi Badan Usaha Milik Negara. dated 17 February 2015 on Requirements, Procedures for
Appointment, and Dismissal of Members of the Board of
Komposisi Dewan Komisaris Holding Perkebunan Directors of State-Owned Enterprises.
Nusantara PTPN III (Persero) telah memenuhi
keberagaman yaitu dari sisi independensi, keahlian/ The composition of the Board of Commissioners of
pendidikan, serta pengalaman kerja. Seluruh Anggota Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) has
Dewan Komisaris Holding Perkebunan Nusantara PTPN diversity in terms of independence, expertise/education,
III (Persero) memiliki integritas, kompetensi dan reputasi and work experience. All members of the Board of
yang baik. Commissioners of Holding Perkebunan Nusantara
PTPN III (Persero) have integrity, competence and good
reputation.
Kebijakan Remunerasi Dewan Remuneration Policy for the

Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and the
Board of Directors
Remunerasi Dewan Komisaris tahun 2020 mengacu The remuneration of the Board of Commissioners in
pada Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara 2020 refers to the Regulation of the Minister of State-
Republik Indonesia Nomor 04/MBU/2014 tanggal 10 Maret Owned Enterprises of the Republic of Indonesia Number
2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, 04/MBU/2014 dated March 10, 2014, on Guidelines for
Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha Determining the Income of the Board of Directors,
Milik Negara yang diubah dengan Peraturan Menteri Board of Commissioners and Supervisory Board of
Badan Usaha Milik Negara Nomor 01/MBU/05/2019. State-Owned Enterprises as amended by Regulation
Anggota Dewan Komisaris diberikan honorarium of the Minister of State-Owned Enterprises Number 01/
menurut komposisi faktor jabatan sebagai berikut: MBU/05/2019. Members of the Board of Commissioners
are given honorarium according to the composition of
the job factors as follows:
Dewan Komisaris Board of Commissioner
Komisaris Utama 45% dari Direktur Utama

President Commissioner 45% of President Director
Anggota Dewan Komisaris 90% dari Komisaris Utama

Commissioner 90% of President Commissioner
Direksi Board of Director
Direktur Utama Gaji sebesar 100%

President Director 100% salary
Wakil Direktur Utama 95% Gaji Direktur Utama

Vice President Director 95% of President Director’s Salary
Direktur SDM dan Umum 90% x Gaji Direktur Utama

HR and General Director 90% of President Director’s Salary
Direktur Keuangan 85% x Gaji Direktur Utama

Finance Director 85% of President Director’s Salary
Direktur Pemasaran 85% x Gaji Direktur Utama

Marketing Director 85% of President Director’s Salary
Direktur Pelaksana 85% x Gaji Direktur Utama

Managing Director 85% of President Director’s Salary
Direktur Operasi dan Pengembangan 85% x Gaji Direktur Utama

Operation & Development Director 85% of President Director’s Salary
Dalam proses penetapan besaran penghasilan Dewan In determining the amount of income for the Board of
Komisaris dan Direksi, manajemen melakukan kajian Commissioners and the Board of Directors, management
penghitungan penghasilan dibantu oleh konsultan conducts a study on the calculation of income assisted
independen dengan kompetensi relevan. Proses ini by independent consultants with relevant competencies.
dilakukan dengan berpedoman pada ketentuan This process is carried out by referring to the terms of
Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-04/MBU/2014 the Regulation of the Minister of SOE Number PER-04/
tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, MBU/2014 on Guidelines for Determining the Income of
Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas Badan Usaha Directors, Board of Commissioners, and Supervisory
Milik Negara yang diubah melalui Peraturan Menteri Board of State-Owned Enterprises as amended through
BUMN Nomor PER-01/MBU/05/2019. Indikator yang menjadi Regulation of the Minister of SOEs Number PER-01/
dasar kajian adalah indikator kinerja berupa target- MBU/05/2019. The indicators that form the basis of the
target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) study are performance indicators in the form of targets
dan KPI tahun 2020, dengan pertimbangan tambahan for the Company’s Work Plan and Budget (RKAP) and
terkait pasar tenaga kerja di Indonesia dan kemampuan KPI for 2020, with additional considerations related
Perusahaan. to the labor market in Indonesia and the Company’s
capabilities.
Hasil kajian disampaikan kepada Dewan Komisaris
Perusahaan, yang kemudian menyampaikan usulan The study results are submitted to the Company’s Board
kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara selaku of Commissioners, which then offers a proposal to the
pemegang saham PT Perkebunan Nusantara III (Persero). Minister of State-Owned Enterprises as the shareholder
Pada tahun 2020, keputusan tentang ketetapan of PTPN III (Limited). In 2020, the decision regarding the
penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris PT Perkebunan determination of the income of the Board of Directors
Nusantara III (Persero) didasarkan pada Surat Menteri and the Board of Commissioners of PTPN III (Limited)
BUMN Republik Indonesia Nomor SR-5/Wk2.MBU.D/08/2020 was based on the Letter of the Minister of SOEs the
tanggal 07 Agustus 2020 yang menetapkan besaran gaji Republic of Indonesia Number SR-5/Wk2.MBU.D/08/2020
Direktur Utama, yang kemudian menjadi acuan bagi dated August 7, 2020, which determines the salary of
besaran perhitungan gaji Dewan Komisaris dan Direksi, the President Director, which later became a reference
sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri for the calculation of the salaries of the Board of
BUMN No.PER-01/MBU/05/2020 tanggal 31 Mei 2019 tentang Commissioners and the Board of Directors, as stated in
Perubahan Keempat atas Peraturan Menteri Negara the Minister of SOE Regulation No.PER-01/MBU/05/2020
BUMN No.PER-04/MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan dated May 31, 2019, on the Fourth Amendment to the
Penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris. Regulation of the Minister of State-Owned Enterprises
No.PER-04/MBU /2014 on Guidelines for Determining the
Income of the Board of Directors and the Commissioners.
Jumlah Nominal Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Tahun 2020

Amount of Nominal Remuneration for the Board of Commissioners and Directors in 2020
Jumlah Diterima/tahun
Amount Received/year
Dewan Komisaris Direksi

Komponen
Board of Commissioners Board of Directors
Components
Orang Nominal (Rp-Juta) Orang Nominal (Rp-Juta)
Number (Rp-Million) Number (Rp-Million)
of People of People
Honorarium/Gaji
5 6.955 8 23.856
Honorarium/Salary
Tunjangan
Allowances
- Hari Raya Keagamaan

5 - 8 -
- Religious Holiday
- Tunjangan Perumahan
5 - 8 2.400
- Housing Allowance
- Tunjangan Komunikasi
5 - 8 -
- Communication Allowance
- Tunjangan Transport
5 1.391 8 -
- Transportation Allowance
- Tunjangan Pakaian
5 Natura 8 Natura
- Clothing Allowance
Fasilitas
Facilities
- Fasilitas Kesehatan
5 At Cost 8 At Cost
Medical
- Fasilitas Kendaraan
5 - 8 Max 3.500 cc
Vehicle
- Fasilitas Bantuan Hukum

5 At Cost 8 At Cost
Legal Aid
- Fasilitas Club Membership

5 - 8 1 Keanggotaan
Club Membership
- Fasilitas Perkumpulan Profesi

5 1 Keanggotaan 8 1 Keanggotaan
Professional Association
Tantiem (tantiem 2019 yang dibayarkan

tahun 2020) 5 - 8 -
Tantiem (2019 tantiem paid in 2020)
Santunan Purna Jabatan

5 1.739 8 5.964
Post-Service Compensation
Jumlah Nominal Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Tahun 2020

Total Remuneration for the Board of Commissioners and Directors in 2020
Uraian Jumlah (Rp)

Description Total
Jumlah Remunerasi Dewan Komisaris

10.085.000
Total Remuneration of the Board of Commissioners
Jumlah Remunerasi Direksi

32.220.000
Total Remuneration of the Board of Directors
Jumlah Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Tahun 2020

Total Remuneration for the Board of Commissioners and Directors in 42.305.000
2020
Rapat Dewan Komisaris Dan Meetings of the Board of

Direksi Commissioners and Board of
Directors
Rapat Dewan Komisaris dilaksanakan guna membahas
hal yang bersifat strategis dan memerlukan keputusan Meetings of the Board of Commissioners are held
segera, sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) to discuss strategic matters and require immediate
bulan dan setiap saat jika diminta oleh seorang atau decisions, at least 1 (one) time in 1 (one) month and at
lebih anggota Dewan Komisaris. Kuorum Rapat Dewan any time if requested by one or more members of the
Komisaris tercapai jika lebih dari setengah anggota Board of Commissioners. The quorum for the Board of
Dewan Komisaris hadir atau diwakilkan dengan kuasa Commissioners’ Meeting is achieved if more than half of
kepada Komisaris lain. the members of the Board of Commissioners are present
or represented by proxy to another Commissioner.
Keputusan Rapat Dewan Komisaris diambil berdasarkan
musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan The decisions of the Board of Commissioners’ Meetings
musyawarah mufakat tidak tercapai maka keputusan are taken based on deliberation for consensus. If a
diambil berdasarkan pemungutan suara terbanyak. consensus is not reached, the decision is taken based
Dewan Komisaris dapat juga mengambil keputusan on a majority vote. The Board of Commissioners may
yang sah dan mengikat tanpa mengadakan Rapat, also take legal and binding decisions without holding
dengan ketentuan bahwa seluruh anggota Dewan a meeting, provided that all members of the Board of
Komisaris telah memberikan persetujuan atas usul Commissioners have given their approval to the proposal
yang diajukan secara tertulis serta menandatangani submitted in writing and signed the agreement.
persetujuan tersebut.
Decisions taken have the same power as decisions
Keputusan yang diambil mempunyai kekuatan yang through formal meetings. All decisions taken at the
sama dengan keputusan melalui rapat formal. Segala meeting of the Board of Commissioners are binding.
keputusan yang diambil dalam rapat Dewan Komisaris Dissenting opinions that occur in the meeting of the
bersifat mengikat. Perbedaan pendapat (dissenting Board of Commissioners must be clearly stated in the
opinion) yang terjadi dalam rapat Dewan Komisaris minutes of the meeting along with the reasons for the
wajib dicantumkan secara jelas dalam risalah rapat difference of opinion.
beserta alasan perbedaan pendapat.
Rapat Internal Dewan Komisaris Board of Commissioners Internal Meeting
Di sepanjang tahun 2020, Dewan Komisaris telah Throughout 2020, the Board of Commissioners has held 18
melaksanakan 18 (delapan belas) kali rapat internal. (eighteen) internal meetings. Following are the agenda
Berikut disampaikan agenda dan peserta rapat, serta and attendance of the meetings, and recapitulation of
rekapitulasi tingkat kehadiran Dewan Komisaris dalam the attendance rate of the Board of Commissioners in
rapat internal yang diselenggarakan di tahun 2020. internal meetings held in 2020.
Risalah dan Kehadiran Dewan Komisaris pada Rapat Internal

Minutes of Internal Meeting of the Board of Commissioners at 2020
Tanggal Tempat Agenda Utama Peserta

Date Location Main Agenda Participant
Kampus IPB Seluruh Dewan

- Membahas Rencana Kerja Dewan Komisaris Tahun 2020
29 Januari Bogor Komisaris Aktif
- Discussing the Work Plan of the Board of Commissioners for
2020 IPB Campus All Active BOC
2020
Bogor
- Perkenalan Dewan Komisaris dengan Organ Dekom

- Pembagian Tugas Dewan Komisaris
- Membahas RKAP Dekom
Kantor
- Membahas LM s.d. Bulan Januari 2020 Seluruh Dewan
27 Februari Jakarta
- Introduction of the Board of Commissioners with the Organ of Komisaris Aktif
2020 Jakarta
Board of Commissioners All Active BOC
Office
- Division of Duties of the Board of Commissioners
- Discussing RKAP Dekom
- Discussing Management Report (LM) until January 2020
- Review Tindak Lanjut Hasil Rapat Sebelumnya

- Membahas LM s.d. Bulan Februari 2020
- Membahas Progress General Audit Tahun Buku 2019
- Diskusi Dampak Penyebaran Covid-19 atas Kinerja
Seluruh Dewan
Video Perusahaan
07 April 2020 Komisaris Aktif
Conference - Follow-up Review of Previous Meeting Results
All Active BOC
- Discussing LM until February 2020
- Discussing General Audit Progress for Fiscal Year 2019
- Discussion on the Impact of the Spread of Covid-19 on
Company Performance

- Membahas LM s.d. Bulan Maret 2020
Seluruh Dewan
Video - Membahas Persiapan Giling Tahun 2020
11 Mei 2020 Komisaris Aktif
All Active BOC
- Discussing LM until March 2020
- Discussing Milling Preparation 2020
- Membahas Peran Dekom kepada Masyarakat terdampak

Seluruh Dewan
Video Covid-19
20 Mei 2020 Komisaris Aktif
Conference - Discussing the role of the Board of Commissioners to the
All Active BOC
people affected by Covid-19

- Membahas LM s.d. Bulan April 2020
- Paparan Perubahan Struktur Organisasi PTPN III (Persero)
- Paparan Perubahan Anggaran Dasar PTPN III (Persero)
Seluruh Dewan
Video - Follow-up Review of Previous Meeting Results
11 Juni 2020 Komisaris Aktif
Conference - Discussing LM until April 2020
All Active BOC
- Presentation about Changes in the Organizational Structure
of PTPN III (Persero)
- Presentation about the Amendment to the Articles of
Association of PTPN III (Persero)
Seluruh Dewan
Video - Membahas Usulan Remunerasi kepada RUPS
23 Juni 2020 Komisaris Aktif
Conference - Discussing the Remuneration Proposal to the GMS
All Active BOC
- Pembahasan Revisi RKAP 2020

- Membahas LM s.d. Bulan Juni 2020 Seluruh Dewan
11 Agustus Video
- Hal-hal lain yang timbul dalam rapat Komisaris Aktif
2020 Conference
- Discussion on Revised RKAP 2020 All Active BOC
- Discussing LM until June 2020
Seluruh Dewan
21 Agustus Video - Pembahasan Organ Dewan Komisaris
Komisaris Aktif
2020 Conference - Discussion of the Board of Commissioners’ Organs
All Active BOC

Seluruh Dewan
1 September Video - Membahas LM s.d. Bulan Juli 2020
Komisaris Aktif
2020 Conference - Follow-up Review of Previous Meeting Results
All Active BOC
- Discussing LM until July 2020
- Konsolidasi Dewan Komisaris

- Menentukan Pimpinan Rapat, Menentukan Anggota
Dewan Komisaris yang akan memberikan Tanda Tangan
dalam naskah dinas surat (di luar keputusan/persetujuan/
Seluruh Dewan
10 September Video rekomendasi Dewan Komisaris)
Komisaris Aktif
2020 Conference - Consolidation of the Board of Commissioners
All Active BOC
- Determine the Chairperson of the Meeting, Determine the
Members of the Board of Commissioners who will provide
signatures in the official letter script (besides the decision/
approval/recommendation of the Board of Commissioners)
- Membahas Persiapan Monthly Reviu dengan Wamen I

28 Seluruh Dewan
Video - Membahas LM s.d. Bulan Agustus 2020
September Komisaris Aktif
Conference - Discussed Monthly Review Preparation with Deputy Minister I
2020 All Active BOC
- Discussing LM until August 2020
- Membahas LM s.d. Bulan Agustus 2020

Seluruh Dewan
01 Oktober Video - Pembahasan Calon Direksi PTPN II
Komisaris Aktif
2020 Conference - Discussing LM until August 2020
All Active BOC
- Discussion of PTPN II Board of Directors Candidates
- Pembahasan Calon Direksi PTPN II Seluruh Dewan

09 Oktober Video
- Hal-hal lain yang timbul dalam rapat Komisaris Aktif
2020 Conference
- Discussion of PTPN II Board of Directors Candidates All Active BOC
- Pembahasan RJPP 2020 – 2024

Seluruh Dewan
03 November Video - Membahas Usulan RKAP Tahun 2021
Komisaris Aktif
2020 Conference - Discussion on RJPP 2020 – 2024
All Active BOC
- Discussing the 2021 RKAP Proposal

- Membahas LM s.d. Bulan September 2020
06 Seluruh Dewan
Video - Membahas Usulan RKAP Tahun 2021
November Komisaris Aktif
2020 All Active BOC
- Discussing LM until September 2020
- Membahas RJPP 2020 – 2024 (dengan isu utama : Design

Seluruh Dewan
12 November Video Portofolio Perusahaan)
Komisaris Aktif
2020 Conference - Discussed RJPP 2020 – 2024 (with the main issue: Company
All Active BOC
Portfolio Design)

- Membahas LM s.d. Bulan Oktober 2020
Seluruh Dewan
07 Desember Video - Paparan Kinerja PT INL
Komisaris Aktif
All Active BOC
- Discussing LM until October 2020
- Presentation of PT INL Performance
Rekapitulasi Kehadiran Dewan Komisaris pada Rapat Internal

Recapitulation of Attendance of the Board of Commissioners at Internal Meetings
Jumlah Wajib Jumlah

Rapat Kehadiran Persentase
Dewan Komisaris Jabatan
Number of Number of Percentage of
Board of Commissioners Position
Mandatory Mandatory Attendance
Meetings Meetings
Erwan Pelawi Ad interim President of 18 18 100%
Commissioner
Komisaris
Asep Subarkah Yusuf 18 18 100%
Commissioner
Komisaris
Amal Bakti Pulungan 18 18 100%
Commissioner
Komisaris
Arie Yuriwin 18 18 100%
Commissioner
Komisaris
Rini Widyastuti 18 18 100%
Commissioner
Rata-rata Average 100%
Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Joint Meeting of the Board of

Direksi Commissioners and the Board of Directors
Selama tahun 2020, Dewan Komisaris telah During 2020, the Board of Commissioners has held a Joint
melaksanakan Rapat Gabungan dengan mengundang Meeting inviting the Board of Directors, which was held 16
Direksi yang diselenggarakan sebanyak 16 (enam belas) (sixteen) times. The following are the agenda, attendance
kali. Berikut disampaikan agenda dan peserta rapat, of meetings, and recapitulation of attendance levels of
serta rekapitulasi tingkat kehadiran Dewan Komisaris dan the Board of Commissioners and the Board of Directors
Direksi dalam Rapat Gabungan yang diselenggarakan di at the Joint Meeting held in 2020.
tahun 2020.
Risalah dan Kehadiran Dewan Komisaris dan Direksi pada Rapat Gabungan
Minutes of the Joint Meeting of Board of Commissioners and Board of Directors

Seluruh Dewan
Kantor
- Membahas Persiapan RUPS RKAP 2020 PTPN III (Persero) Komisaris dan Direksi
22 Januari Jakarta
- Discussing the preparation of the 2020 RKAP GMS for Aktif
2020 Jakarta
PTPN III (Persero) All Active BOC and
Office
BOD

- Membahas LM s.d. Bulan Desember 2019 (Unaudited) Seluruh Dewan
Kampus IPB
- Pemaparan Strategi dan Kebijakan Bidang Pemasaran Komisaris dan Direksi
29 Januari Bogor
- Follow-up Review of Previous Meeting Results Aktif
2020 IPB Campus
- Discussing the Management Report (LM) until All Active BOC and
Bogor
December 2019 (Unaudited) BOD
- Presentation of Marketing Strategy and Policies
- Perkenalan dengan Anggota Direksi PTPN III (Persero)

yang baru diangkat
- Membahas LM s.d. Bulan Januari 2020
- Progres Perkembangan Tahun Buku 2019 dan
Seluruh Dewan
Kantor Pemaparan Kinerja PKBL Tahun 2019
Komisaris dan Direksi
Jakarta - Pemaparan Strategi dan Kebijakan Bidang Pemasaran
11 Maret 2020 Aktif
Jakarta - Introduction to the newly appointed members of the
All Active BOC and
Office Board of Directors of PTPN III (Persero)
BOD
- Follow-up Review of Previous Meeting Results
- Discussing LM until January 2020
- Progress of 2019 Fiscal Year Development and PKBL
Performance Presentation in 2019
- Presentation of Marketing Strategy and Policies

- Membahas LM s.d. Bulan Februari 2020
- Membahas Progres General Audit Tahun Buku 2019
Seluruh Dewan
- Diskusi Dampak Penyebaran Virus Covid 19 atas
Video Kinerja Perusahaan
07 April 2020 Aktif
All Active BOC and
- Discussing LM until February 2020
BOD
- Discussing General Audit Progress for Fiscal Year 2019
- Discussion on the Impact of the Spread of the Covid 19
Virus on Company Performance

Seluruh Dewan
- Membahas Laporan Manajemen S.d. Bulan Maret 2020
Video - Membahas Persiapan Giling Tahun 2020
11 Mei 2020 Aktif
All Active BOC and
- Discussing LM Until March 2020
BOD
- Discussing Milling Preparation in 2020

- Membahas LM s.d. Bulan April 2020
- Paparan Perubahan Struktur Organisasi PTPN III
(Persero) Seluruh Dewan
- Paparan Perubahan Anggaran Dasar PTPN III (Persero) Komisaris dan Direksi
Video
11 Juni 2020 - Follow-up Review of Previous Meeting Results Aktif
Conference
- Discussing LM until April 2020 All Active BOC and
- Presentation about Changes in the Organizational BOD
Structure of PTPN III (Persero)
- Presentation about the Amendment to the Articles of
Association of PTPN III (Persero)
Seluruh Dewan
- Paparan Profile Hutang Perusahaan dan Strategy
Video Pembayaran Hutang yang Jatuh Tempo di Tahun 2020
06 Juli 2020 Aktif
Conference - Presentation about the Company’s Debt Profile and
All Active BOC and
Debt Payment Strategy Matured in 2020
BOD
Seluruh Dewan
- Pembahasan Revisi RKAP 2020
Video - Membahas Laporan Manajemen s.d. Bulan Juni 2020
11 Agustus 2020 Aktif
Conference - Discussion on Revised RKAP 2020
All Active BOC and
- Discussing LM until June 2020
BOD
Seluruh Dewan
1 September Video - Membahas LM s.d. Bulan Juli 2020
Aktif
All Active BOC and
- Discussing LM until July 2020
BOD
- Pembahasan Monthly Reviu Kinerja s.d. Agustus 2020

Seluruh Dewan
untuk Wamen BUMN I
28 September Video - Pembahasan Revisi RKAPP 2020
Aktif
2020 Conference - Discussion of Monthly Performance Review until
All Active BOC and
August 2020 for Deputy Minister of SOEs I
BOD
- Discussion on Revised RKAPP 2020
Seluruh Dewan
- MembahasLM s.d. Bulan Agustus 2020
01 Oktober Video - Pembahasan Calon Direksi PTPN II
Aktif
2020 Conference - Discussing LM until August 2020
All Active BOC and
- Discussion of PTPN II Board of Directors Candidates
BOD
Seluruh Dewan
03 November Video - Pembahasan RJPP 2020 - 2024
Aktif
2020 Conference - Discussion on RJPP 2020 - 2024
All Active BOC and
BOD

Seluruh Dewan
- Membahas LM s.d. Bulan September 2020
06 November Video - Membahas Usulan RKAP Tahun 2021
Aktif
All Active BOC and
- Discussing LM until September 2020
BOD
Seluruh Dewan
13 November Video - Pembahasan RJPP 2020 - 2024
Aktif
2020 Conference - Discussion on RJPP 2020 - 2024
All Active BOC and
BOD
Seluruh Dewan
- Pembahasan Draft Perdir SOP Kerjasama Optimasi
18 November Video Usaha
Aktif
2020 Conference - Discussion on the Board of Directors regulation Draft
All Active BOC and
about SOP for Business Optimization Cooperation
BOD

Seluruh Dewan
- Membahas LM s.d. Bulan Oktober 2020
7 Desember Video - Paparan Kinerja PT INL
Aktif
All Active BOC and
- Discussing LM until October 2020
BOD
- Presentation of PT INL Performance
Rekapitulasi Kehadiran Dewan Komisaris dan Direksi pada Rapat Gabungan

Recapitulation of Attendance of the Board of Commissioners and Directors at Joint Meetings
Jumlah Wajib Jumlah

Dewan Komisaris dan
Direksi Jabatan
Board of Commissioners Position
and Directors
Meetings Meetings
Dewan Komisaris Board of Commissioners

Erwan Pelawi Ad interim President of 16 16 100 %
Commissioner
Komisaris
Asep Subarkah Yusuf 16 16 100 %
Commissioner
Komisaris
Amal Bakti Pulungan 16 16 100 %
Commissioner
Komisaris
Arie Yuriwin 16 16 100 %
Commissioner
Komisaris
Rini Widyastuti 16 16 100 %
Commissioner
Direktur Utama
M. Abdul Ghani 16 16 100 %
President Director

Denaldy Mulino Mauna * 14 14 100 %
Direktur Umum
Seger Budiarjo 16 16 100 %
General Director
Direktur SDM
Wing Antariksa * Human Resources 14 14 100 %
Director
Direktur Keuangan
Dwi Sutoro 16 16 100 %
Finance Director
Direktur Pemasaran
Ahmad Haslan Saragih 16 16 100 %
Marketing Director
Direktur Pelaksana
M. Iswahyudi * 14 14 100 %
Managing Director
Direktur Operasi dan

Pengembangan
Mahmudi 16 16 100 %
Operation &
Development Director
*) Resmi menjabat sebagai Direksi sejak 12 Februari 2020
*) Officially serving as the Board of Directors since February 12, 2020
Beberapa keputusan strategis yang dihasilkan oleh Strategic decisions made by the Board of Commissioners
Dewan Komisaris dan Direksi dalam Rapat Gabungan di and Directors at the Joint Meeting in 2020 are:
tahun 2020 adalah sebagai berikut:
Perihal
No
About
Pendapat dan saran Dekom atas permohonan persetujuan Program Transformasi dan Restrukturisasi PTPN
Group (Buku Putih)
1
Opinions and suggestions from the Board of Commissioners on the application for approval of the PTPN
Group Transformation and Restructuring Program (White Paper)
Persetujuan Perubahan Struktur Organisasi PTPN III (Persero)

2
Approval of Changes in Organizational Structure of PTPN III (Persero)
Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar

3
Approval of Amendment to Articles of Association
Persetujuan Profil Risiko Korporat PTPN III (Persero) Tahun 2020

4
Approval of PTPN III (Persero) Corporate Risk Profile in 2020
Persetujuan Pengajuan Permohonan Investasi Pemerintah dalam rangka Pemulihan Ekonomi (PEN) atas
Dampak Covid-19
5
Approval of Application for Government Investment in the context of Economic Recovery (PEN) for the
Impact of Covid-19 Board of Directors Meeting
Rapat Internal Dewan Direksi Board of Directors Internal Meeting
Rapat Direksi telah diatur di dalam Anggaran Dasar dan The Board of Directors meeting has been regulated in
Board Manual yaitu paling sedikit 1 (satu) kali setiap bulan. the Articles of Association and the Board Manual, at least
Selama tahun 2020, Direksi telah menyelenggarakan 1 (one) time per month. Throughout 2020, the Board of
melakukan beberapa kali Rapat Direksi. Pengambilan Directors has held several Board of Directors Meetings.
keputusan dilakukan dengan musyawarah dan Decision-making is done by deliberation and consensus.
mufakat. Dalam hal tidak terjadi musyawarah mufakat, If a consensus does not occur, the decision is made based
pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara on the majority vote. All decisions taken at the meeting
terbanyak. Segala keputusan yang diambil dalam of the Board of Directors are binding. Dissenting opinions
rapat Direksi bersifat mengikat. Perbedaan pendapat that arise in the meeting of the Board of Directors must
(dissenting opinion) yang terjadi dalam rapat Direksi be clearly stated in the minutes of the meeting along
wajib dicantumkan secara jelas dalam risalah rapat with the reasons for the difference of opinion.
beserta alasan perbedaan pendapat.
Throughout 2020, the Board of Directors held 10 (ten)
Di sepanjang tahun 2020, Direksi melaksanakan rapat internal meetings. Below is the agenda and attendance
internal sebanyak 10 (sepuluh) kali. Berikut disampaikan of meetings, and a recapitulation of the level of
agenda dan risalah rapat, kehadiran, serta rekapitulasi attendance of the Board of Directors in these meetings.
tingkat kehadiran Direksi dalam rapat-rapat tersebut.
Risalah dan Kehadiran Direksi pada Rapat Internal

Minutes of the Board of Directors Internal Meetings in 2020

- Implementasi Sistem Personalia dan Remunerasi Berbasis

Job Grade
Kantor
- Implementasi Aplikasi Digital Learning (Agro Now) Seluruh Direksi
22 Januari Jakarta
- Implementation of Job Grade-Based Personnel and Aktif
2020 Jakarta
Remuneration System All Active BOD
Office
- Implementation of Digital Learning Applications (Agro
Now)
Kantor - Kebijakan Impor Raw Sugar

Seluruh Direksi
27 Februari Jakarta - Kinerja Laporan Keuangan Tahun 2019
Aktif
2020 Jakarta - Raw Sugar Import Policy
All Active BOD
Office - 2019 Financial Report Performance
- Surat Edaran ke Seluruh Anak Perusahaan terkait dengan

penurunan harga komoditi
Kantor - Arahan Wakil Menteri BUMN
Seluruh Direksi
Jakarta - Perubahan Struktur Holding dan Anak Perusahaan
10 Maret 2020 Aktif
Jakarta - Circular Letter to all Subsidiaries regarding the decline in
All Active BOD
Office commodity prices
- Directions from the Deputy Minister of SOEs
- Changes in the Structure of Holding and Subsidiaries
- Persetujuan Penjualan Gula dengan mengacu kepada HET

dan Price Idea
- Pengadaan Impor Raw Sugar, telah ditetapkan lokasi dan
Seluruh Direksi
Video pabrik gula PTPN yang diberi izin untuk mengolah Raw Sugar
22 April 2020 Aktif
Conference - Sugar Sales Approval with reference to HET and Price Idea
All Active BOD
- Raw Sugar Import Procurement, location and PTPN sugar
factory have been determined which are licensed to
process Raw Sugar
- Pembahasan Interaction Charter and Change Management

Holding Perkebunan Nusantara
Seluruh Direksi
Video - Agenda 6 Program Prioritas
11 Mei 2020 Aktif
Conference - Discussion on Interaction Charter and Change
All Active BOD
Management of Holding Perkebunan Nusantara
- 6 Priority Programs Agenda
- Persiapan RDP DPR

- Batang Project
- Pembahasan Proyek Barata PTPN Group (agenda meeting
dengan Wamen)
Seluruh Direksi
Video - Update pergerakan harga lelang gula
7 Juli 2020 Aktif
Conference - Preparation of RDP DPR
All Active BOD
- Batang Project
- Discussion of the Barata PTPN Group Project (meeting
agenda with the Deputy Minister)
- Update on sugar auction price movements
- Pembentukan anak dan cucu perusahaan Holding PTPN III

- Kajian tentang lay off PTPN, dengan konsep yang ditelaah
lebih lanjut
Seluruh Direksi
12 Agustus Video - Penyatuan logo branding grup PTPN
Aktif
2020 Conference - Establishment of PTPN III Holdings subsidiaries
All Active BOD
- Study on PTPN lay-off, with the concept to be studied
further
- Unification of PTPN group branding logo
- Penyesuaian RJPP PTPN III (Persero)

- Pemberian Vaksin di Lingkungan PTPN Group
- Kajian Food, Energy, dan Health Security
Seluruh Direksi
12 Oktober Video - Peran LPP dan RPN di Lingkungan PTPN Group
Aktif
2020 Conference - Adjustment of PTPN III (Limited) CLTP
All Active BOD
- Give Vaccines in PTPN Group Environment
- Food, Energy, and Health Security studies
- The role of LPP and RPN in the PTPN Group
Seluruh Direksi
19 November Video - Kick off Meeting BCG
Aktif
2020 Conference - Kick off Meeting BCG
All Active BOD
Seluruh Direksi
4 Desember Video - CAPEX Operational Excellence
Aktif
2020 Conference - CAPEX Operational Excellence
All Active BOD
Rekapitulasi Kehadiran Dewan Direksi pada Rapat Internal

Recapitulation of Attendance of the Board of Directors at Internal Meetings
Jumlah Wajib Jumlah

Direksi Jabatan
Board of Director Position
Meetings Meetings
Direktur Utama
M. Abdul Ghani 10 10 100%
President Director
Denaldy Mulino Wakil Direktur Utama

9 9 100%
Mauna * Vice President Director
Direktur Umum
Seger Budiarjo 10 10 100%
General Director
Direktur SDM
Wing Antariksa * 9 9 100%
Direktur Keuangan
Dwi Sutoro 10 10 100%
Finance Director
Ahmad Haslan Direktur Pemasaran

10 10 100%
Saragih Marketing Director
Direktur Pelaksana
M. Iswahyudi * 9 9 100%
Managing Director
Direktur Operasi dan Pengembangan

Mahmudi 10 10 100%
Operation & Development Director
*) Resmi menjabat sebagai Direksi sejak 12 Februari 2020
*) Officially serving as the Board of Directors since February 12, 2020
Hubungan Afiliasi antara Affiliated Relationship between

Direksi, Dewan Komisaris, dan the Board of Directors, Board of
Pemegang Saham Utama dan Commissioners, and Major and
Pengendali Controlling Shareholders
Informasi Mengenai Pemegang Saham Information Regarding Major and

Utama dan Pengendali Controlling Shareholders
Pemegang saham utama dan pengendali Holding The major and controlling shareholder of Holding
Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) adalah Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) is the
Pemerintah Republik Indonesia yang menguasai 100% Government of the Republic of Indonesia, which controls
saham Perusahaan. 100% of the Company’s shares
Hubungan Afiliasi Antara Direksi, Dewan Affiliation Between the Board of Directors,
Komisaris, dan Pemegang Saham Utama/ Board of Commissioners, and Major/
Pengendali Controlling Shareholders
Semua anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan All members of the Board of Commissioners and the
tidak memiliki hubungan afiliasi baik secara keuangan Company’s Board of Directors have no financial or
maupun kekeluargaan antar Direksi dengan Direksi familial affiliation between the Board of Directors and
yang lainnya, serta antara Dewan Komisaris, Direksi dan other Directors and between the Board of Commissioners,
Pemegang Saham Utama maupun Pemegang Saham the Board of Directors, and the Major and Controlling
Pengendali. Hubungan afiliasi ini menjadi perhatian Shareholders. This affiliation relationship is of particular
khusus karena dapat mempengaruhi independensi dan concern because it can affect independence and also
juga untuk menghindari benturan kepentingan dalam avoid conflicts of interest in decision making within the
pengambilan keputusan di dalam Perusahaan. Company.
Pengungkapan Rangkap Disclosure of Concurrent Positions

Jabatan Dewan Komisaris dan of the Board of Commissioners
Direksi and the Board of Directors
Berikut ini tabel yang menunjukkan hubungan The following table shows the management relationship
Kepengurusan antar anggota Direksi pada perusahaan between members of the Board of Directors in other
lain dalam periode tahun 2020 companies in 2020.
Kepengurusan pada Perusahaan/Institusi Lain

Dewan Managerial Role at Other Companies/Institutions
Komisaris dan Sebagai
Direksi Jabatan Sebagai Anggota
Anggota Jabatan
Board of Position
Dewan Komisaris
Direksi As Lainnya
As Member of
Commissioners Member of Other
the Board of
and Directors the Board of Positions
Commissioners
Directors

Erwan Pelawi x x x
Ad interim President of Commissioner
Asep Subarkah Komisaris

x x √
Yusuf Commissioner
Amal Bakti Komisaris

x x x
Pulungan Commissioner
Komisaris
Arie Yuriwin x x √
Commissioner
Komisaris
Rini Widyastuti x x √
Commissioner
Direktur Utama
M. Abdul Ghani x x x
President Director

√ x x
Mauna * Vice President Director
Direktur Umum
Seger Budiarjo x x √
General Director
Direktur SDM
Wing Antariksa * √ x x
Direktur Keuangan
Dwi Sutoro √ x x
Finance Director

√ x x
Direktur Pelaksana
M. Iswahyudi * √ x x
Managing Director
Direktur Operasi dan Pengembangan

Mahmudi √ x x
Operation & Development Director
√ = ada | x = tidak ada
Penjelasan terkait kepengurusan pada perusahaan/ The explanation regarding the management role in
institusi Lain selama tahun 2020, adalah sebagai berikut: other companies/institutions during 2020 is as follows:
Jabatan Jabatan pada Perusahaan/Instansi Lain

Position Position in Other Companies/Agencies

Erwan Pelawi Ad interim President of -
Commissioner
Komisaris Deputi III Bidang Kontra Intelijen BIN

Asep Subarkah Yusuf
Commissioner Deputy III for Counter Intelligence BIN
Komisaris
Amal Bakti Pulungan -
Commissioner
Komisaris Staf Ahli Kementerian ATR/BPN

Arie Yuriwin
Commissioner Expert Staff of the Ministry of ATR/BPN
Asisten Deputi Biro Hukum Kementerian BUMN

Komisaris
Rini Widyastuti Assistant Deputy for the Legal Bureau of the Ministry
Commissioner
of SOEs
Direktur Utama
M. Abdul Ghani -
President Director
Komisaris PT Karisma Pemasaran Bersama

Wakil Direktur Utama Nusantara
Denaldy Mulino Mauna
Vice President Director Commissioner of PT Karisma Marketing Bersama
Nusantara
Ketua Dewan Pengawas Dana Pensiun Perkebunan

Direktur Umum (DAPENBUN)
Seger Budiarjo
General Director Chairman of the Supervisory Board of the Plantation
Pension Fund (DAPENBUN)
Komisaris Utama PT Lembaga Pendidikan

Direktur SDM Perkebunan Agro Nusantara
Wing Antariksa
Human Resources Director President Commissioner of PT Lembaga Pendidikan
Perkebunan Agro Nusantara
Direktur Keuangan Komisaris Utama PT Industri Nabati Lestari

Dwi Sutoro
Finance Director President Commissioner of PT Industri Nabati Lestari
Komisaris Utama PT Kawasan Industri Nusantara

Direktur Pemasaran
Ahmad Haslan Saragih President Commissioner of PT Kawasan Industri
Marketing Director
Nusantara
Komisaris Utama PT Sarana Agro Nusantara

Direktur Pelaksana
M. Iswahyudi President Commissioner of PT Sarana Agro
Managing Director
Nusantara

Komisaris Utama PT Riset Perkebunan Nusantara
Pengembangan
Mahmudi President Commissioner of PT Riset Perkebunan
Operation & Development
Nusantara
Director
Rangkap jabatan Direksi Perusahaan pada entitas anak The concurrent positions of the Company’s Directors in
merupakan bagian dari representasi manajerial dalam subsidiaries are part of the managerial representation
kelompok usaha Holding Perkebunan Nusantara PTPN III in the Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero)
(Persero). Sementara rangkap jabatan anggota Dewan business group. Meanwhile, the concurrent positions of
Komisaris pada Kementerian merupakan bagian dari members of the Board of Commissioners at the Ministry
representasi pengawasan atas pengurusan Perusahaan are part of the representation of supervision over the
oleh Direksi oleh Pemerintah Republik Indonesia selaku Company’s management by the Board of Directors
entitas pemilik akhir. Seluruh rangkap jabatan telah by the Government of the Republic of Indonesia as the
memenuhi peraturan dan perundang-undangan yang ultimate owner entity. All concurrent positions have
berlaku. complied with the applicable laws and regulations.
Pengungkapan Kepemilikan Disclosure of Share Ownership of

Saham Dewan Komisaris dan the Board of Commissioners and
Direksi the Board of Directors
Perusahaan mewajibkan anggota Dewan Komisaris dan The Company requires members of the Board of
Direksi untuk mengungkapkan kepemilikan sahamnya, Commissioners and Board of Directors to disclose their
baik yang berkedudukan di dalam maupun di luar negeri, share ownership, both domestically and abroad, in a
dalam suatu laporan yang harus diperbaharui setiap report that must be updated annually.
tahunnya.
Kepemilikan Saham Dewan Komisaris dan Direksi Per 31 Desember 2020

Share Ownership of the Board of Commissioners and Directors As of December 31, 2020
Entitas Anak Perusahaan Lain

Perusahaan dan Afiliasi (Lebih dari 5%)
Company Subsidiaries Other Companies
and Affiliates (more than 5%)

Erwan Pelawi Ad interim President of Nihil Nihil Nihil
Commissioner
Komisaris
Asep Subarkah Yusuf Nihil Nihil Nihil
Commissioner
Komisaris
Amal Bakti Pulungan Nihil Nihil Nihil
Commissioner
Komisaris
Arie Yuriwin Nihil Nihil Nihil
Commissioner
Komisaris
Rini Widyastuti Nihil Nihil Nihil
Commissioner
Direktur Utama
M. Abdul Ghani Nihil Nihil Nihil
President Director

Nihil Nihil Nihil
Mauna Vice President Director
Direktur Umum
Seger Budiarjo Nihil Nihil Nihil
General Director
Direktur SDM
Wing Antariksa Nihil Nihil Nihil
Direktur Keuangan
Dwi Sutoro Nihil Nihil Nihil
Finance Director

Nihil Nihil Nihil
Direktur Pelaksana
M. Iswahyudi Nihil Nihil Nihil
Managing Director

Pengembangan
Mahmudi Nihil Nihil Nihil
Operation & Development
Director
Holding Perkebunan Nusantara, yaitu PTPN III (Persero) Nusantara Plantation Holdings, namely PTPN III (Limited),
dan entitas anak serta afiliasi, tidak memperdagangkan and its subsidiaries and affiliates do not trade their
sahamnya kepada publik. Holding Perkebunan Nusantara shares to the public. Holding Perkebunan Nusantara
PTPN III (Persero) juga tidak memiliki program kepemilikan PTPN III (Persero) also does not have a share ownership
saham oleh manajemen. Oleh karena itu, manajemen program by management. Therefore, management
tidak memiliki saham baik saham Perusahaan maupun does not own shares in either the Company’s shares or
entitas anak dan afiliasi. its subsidiaries and affiliates.
Organ Pendukung Dewan Komisaris

Dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab In carrying out its supervisory duties and responsibilities,
pengawasan, pemberian saran serta rekomendasi, providing advice and recommendations, the Board of
Dewan Komisaris dibantu oleh Sekretaris Dewan Commissioners is assisted by the Secretary to the Board
Komisaris, Komite Audit, serta Komite Pemantau Risiko. of Commissioners, the Audit Committee, and the Risk
Monitoring Committee.
Sekretaris Dewan Komisaris Secretary to the Board of

Commissioners
Sekretaris Dewan Komisaris diangkat untuk membantu
kelancaran tugas Dewan Komisaris. Sekretaris Dewan Secretary to the Board of Commissioners is appointed to
Komisaris mempunyai fungsi untuk memberikan assist the functioning of the Board of Commissioners to
dukungan administratif dan kesekretariatan kepada be smooth. The Secretary of the Board of Commissioners
Dewan Komisaris guna memperlancar pelaksanaan has the function to provide administrative and
tugas-tugas Dewan Komisaris. Selain itu, Sekretaris secretarial support to the Board of Commissioners to
Dewan Komisaris memiliki peran yang besar dalam facilitate the implementation of the duties of the Board
memastikan Dewan Komisaris menerapkan prinsip- of Commissioners. In addition, the Secretary to the Board
prinsip GCG sesuai dengan best practices dan peraturan of Commissioners has a significant role in ensuring that
perundang-udangan yang berlaku. the Board of Commissioners applies GCG principles
following the best practices and applicable laws and
regulations.
Pejabat Sekretaris Dewan Komisaris Acting Secretary to the Board of Commissioners
Sekretaris Dewan Komisaris saat ini dijabat oleh Sutrisno Sutrisno currently holds Secretary to the Board of
berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. Commissioners based on the Decree of the Board of
KEP-02/KOM/V/2019 tanggal 03 Juni 2019 tentang Commissioners No. KEP-02/KOM/V/2019 dated 03 June
Pemberhentian dan Pengangkatan Sekretaris Dewan 2019 on the Dismissal and Appointment of the Secretary
Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan to the Board of Commissioners of the PTPN III (Persero).
Nusantara III.
Sutrisno
Sekretaris Dewan Komisaris
Secretary to the Board of Commissioners
Periode Jabatan 01 Juni 2019 – 31 Mei 2022, Periode Ke-1

Term of Office 01 June 2019 – 31 May 2022, 1st Period
Domisili : Depok, Jawa Barat, Indonesia
Riwayat Pendidikan : Sarjana, Ekonomi, Universitas Indonesia, 2010
1. Analis data BUMN, 2014 s.d 2016, perusahaan/instansi

2. Kepala Sub Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi IIb-1, 2016 s.d sekarang, Kementerian
Pengalaman Kerja : BUMN.
3. Sekretaris Dewan Pengawas, 2017 s.d sekarang, Perum BULOG.
4. Sekretaris Dewan Komisaris, 2012 s.d 2017, PTPN XII.
Age : 38 years old as per December 31, 2020
Domicile : Depok, Jawa Barat, Indonesia
Education History : Sarjana, Ekonomi, Universitas Indonesia, 2010
1. SOE data analyst, 2014 – 2016

2. Head of Sub-Sector of Agro and Pharmaceutical Industry IIb-1, 2016 - present,
Ministry of SOEs
Work Experience :
3. Secretary of the Supervisory Board, 2017 - present, Perum BULOG
4. Secretary to the Board of Commissioners, 2012 - 2017, PTPN XII.
Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Duties and Responsibilities of the Secretary
Dewan Komisaris to the Board of Commissioners
1. Membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan 1. Assist the Board of Commissioners in carrying
tugas pengawasan Perseroan dan bertanggung out the Company’s supervisory duties and being
jawab atas tugas-tugas yang diberikan; responsible for the assigned tasks;
2. Mengatur dan mengurus surat menyurat Dewan 2. Regulate and manage correspondence from the
Komisaris serta membina hubungan yang serasi Board of Commissioners and fostering harmonious
baik internal maupun eksternal. internal and external relationships.
a. Mempersiapkan Rencana Kerja dan Anggaran a. Prepare the Work Plan and Budget for the Board
Dewan Komisaris. of Commissioners.
b. Mempersiapkan rencana rapat rutin bulanan b. Prepare plans for regular monthly internal
Internal Dewan Komisaris maupun Rapat meetings of the Board of Commissioners and
Bersama dengan Direksi berupa: Joint Meetings with the Board of Directors in the
i. Membuat Undangan Rapat form of:
ii. Jadwal dan Tempat Rapat i. Make Meeting Invitations
iii. Mempersiapkan bahan rapat ii. Meeting Schedule and Venue
iv. Membuat Risalah Rapat. iii. Prepare Meeting Materials
c. Mempersiapkan Rencana Rapat lainnya sesuai iv. Make Minutes of Meeting.
kebutuhan Dewan Komisaris. c. Prepare other Meeting Plans according to the
d. Mempersiapkan jadwal kunjungan kerja Dewan needs of the Board of Commissioners.
Komisaris ke Unit-Unit Usaha Perusahaan dan d. Prepare a schedule for the working visit of the
Anak Perusahaan. Board of Commissioners to the Company’s and
e. Membuat Laporan Dewan Komisaris atas hasil: Subsidiaries’ Business Units.
i. Kunjungan Kerja ke Unit-Unit Usaha e. Prepare a report from the Board of
Perusahaan dan Anak Perusahaan. Commissioners on the results of:
ii. Tanggapan/Rekomendasi Dewan Komisaris i. Working Visits to the Company’s Business
atas RKAP, Laporan Tahunan, Laporan Units and Subsidiaries.
Triwulanan dan Laporan Semesteran. ii. Responses/Recommendations of the Board
3. Membuat Surat Rekomendasi/Persetujuan Dewan of Commissioners on RKAP, Annual Reports,
Komisaris atas usulan Direksi Perusahaan. Quarterly Reports, and Semester Reports.
4. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh 3. Prepare a Letter of Recommendation/Approval
Dewan Komisaris berdasarkan ketentuan from the Board of Commissioners on the
perundang-undangan yang berlaku. recommendation of the Company’s Board of
Directors.
4. Carry out other duties assigned by the Board of
Commissioners based on the applicable laws and
regulations.
Komite Audit Audit Committee

Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) dalam Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) must
melaksanakan kegiatan usahanya wajib menerapkan apply the principles of GCG in carrying out its business
prinsip-prinsip GCG yaitu perusahaan dikelola secara activities. The company is managed in a transparent,
transparan, akuntabel, bertanggung jawab, independen, accountable, responsible, independent, and full of
dan penuh fairness. fairness.
Dalam rangka menunjang maksud tersebut, Dewan To support this purpose, the Board of Commissioners,
Komisaris, melalui mekanisme pengawasan Dewan through the supervisory mechanism of the Board of
Komisaris membentuk Komite Audit yang secara fungsi, Commissioners, forms an Audit Committee whose
tugas dan wewenang melekat pada fungsi pengawasan functions, duties, and authorities are attached to the
sebagai organ dari Dewan Komisaris Perseroan. supervisory function as an organ of the Company’s
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 Board of Commissioners.
tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Based on Law Number 19 of 2003 on State-Owned
Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2005 tentang Enterprises (SOE) and Government Regulation Number
Pendirian, Pengurusan, Pengawasan dan Pembubaran 45 of 2005 on the Establishment, Management,
BUMN, keberadaan Komite Audit adalah wajib sekaligus Supervision and Dissolution of SOE, the existence of an
merupakan kebutuhan agar tujuan tata kelola Audit Committee is mandatory as well as a necessity so
perusahaan yang baik dapat terwujud. that the objectives of good corporate governance can
be realized.
Secara khusus keberadaan Komite Audit BUMN diatur
secara rinci sebagaimana diatur dalam Peraturan In particular, the existence of the SOE Audit Committee
Menteri Negara BUMN nomor: PER-05/ MBU/2006 tentang is regulated in detail as regulated in the Regulation of
Komite Audit bagi BUMN yang disempurnakan dengan the Minister of State-Owned Enterprises Number: PER-
Peraturan Menteri BUMN no: PER-12/MBU/2012 tentang 05/MBU/2006 on the Audit Committee for SOEs, which
organ pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas is enhanced by the Regulation of the Minister of SOE
BUMN dan Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor 117/ no: PER-12/MBU/2012 on the supporting organs of the
MBU/2002 tentang Penerapan Praktik Good Corporate Board of Commissioners/SOE Supervisory Board and
Governance yang telah diperbaharui dengan Peraturan Decree of the State Minister of SOE Number 117/ MBU/2002
Menteri BUMN no: PER-01/ MBU/2011 tentang Penerapan regarding the Implementation of Good Corporate
Tata Kelola yang Baik (Good Corporate Governance) Governance Practices which has been updated with the
pada BUMN. Minister of SOE Regulation no: PER-01/ MBU/2011 on the
Implementation of Good Corporate Governance in SOE.
Persyaratan Keanggotaan Komite Audit Audit Committee Membership Requirements
1. Persyaratan Independensi 1. Independence Requirements

a. Dalam kurun waktu 12 (dua belas) bulan terakhir a. Within the last 12 (twelve) months prior to being
sebelum diangkat oleh Dewan Komisaris appointed by the Board of Commissioners, have
tidak pernah terikat dalam pekerjaan atau never been involved in a job or assignment
penugasan yang memberikan jasa audit, jasa providing audit services, legal consulting services,
konsultasi hukum, jasa konsultasi lainnya kepada other consulting services to companies;
perusahaan; b. Within the last 12 (twelve) months prior to being
b. Dalam kurun waktu 12 (dua belas) bulan terakhir appointed by the Board of Commissioners,
sebelum diangkat oleh Dewan Komisaris have never been bound by the authority and
tidak pernah terikat dalam kewenangan dan responsibility to plan, lead, or control the
tanggungjawab untuk merencanakan, memimpin, Company’s activities;
atau mengendalikan kegiatan Perusahaan; c. Do not have a business relationship, either directly
c. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung or indirectly related to the Company’s business
maupun tidak langsung yang berkaitan dengan activities;
kegiatan usaha perusahaan; d. Do not have personal interests/attachments
d. Tidak memiliki kepentingan/keterikatan pribadi that may have a negative impact and conflict of
yang dapat menimbulkan dampak negatif dan interest on the Company;
benturan kepentingan terhadap perusahaan; e. Do not have family relations and marital relations
e. Tidak mempunyai hubungan keluarga sedarah up to the third degree either in a straight line
dan semendawa sampai derajat ketiga baik or a lateral line with members of the Board
menurut garis lurus maupun garis kesamping of Commissioners, members of the Board of
dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Directors or Shareholders;
Direksi atau Pemegang Saham; f. Not concurrently serving as a member of the
f. Tidak merangkap sebagai anggota Dewan Board of Commissioners, Secretary/Staff of the
Komisaris, Sekretaris/Staf Sekretariat Dewan Secretariat to the Board of Commissioners in
Komisaris pada BUMN/Perusahaan lain; another SOE/Company;
g. Tidak merangkap sebagai anggota Komite Audit, g. Not concurrently serving as a member of the Audit
anggota Komite Lain pada perusahaan dan/atau Committee, a member of the Other Committee in
anggota Komite pada BUMN/perusahaan lain. the Company and/or a member of the Committee
2. Persyaratan Kompetensi in another SOE/company..
a. Memiliki integritas yang baik dan pengetahuan 2. Competency Requirements
serta pengalaman kerja yang cukup di bidang a. Have a good integrity and sufficient knowledge
pengawasan/pemeriksaan; and work experience in the field of supervision/
b. Salah seorang dari anggota Komite Audit harus inspection;
memiliki latar belakang pendidikan atau memiliki b. One of the members of the Audit Committee
keahlian di bidang akuntansi atau keuangan; must have an educational background or have
c. Salah seorang dari anggota Komite Audit harus expertise in accounting or finance;
memahami industri/bisnis perusahaan dan c. One of the members of the Audit Committee must
pengetahuan yang cukup di bidang system dan understand the company’s industry/business and
teknologi informasi; have sufficient knowledge in the field of systems
d. Memiliki pengetahuan yang memadai tentang and information technology;
peraturan perundangan terutama yang d. Have adequate knowledge of laws and
menyangkut BUMN dan peraturan perundangan regulations, especially those on SOEs and laws
yang berkaitan dengan operasi perusahaan; and regulations relating to company operations;
e. Mampu berkomunikasi secara efektif. e. Able to communicate effectively.
Jumlah, Komposisi dan Susunan Komite Number, Composition and Structure of the
Audit Tahun 2020 Audit Committee in 2020
Berikut adalah susunan Komite Audit pada periode 1 The following is the composition of the Audit Committee
Januari - 31 Desember 2020. for period 1 January - 31 December 2020.
Susunan Komite Audit Periode 1 Januari - 31 Desember 2020

Composition of the Audit Committee for the period January 1 - December 31, 2020.
Nama Jabatan Dasar Pengangkatan Masa Jabatan Periode

Name Position Basis of Appointment Term of Office Period
Ketua Komite Audit/Plt

Komisaris Utama Surat Keputusan Dewan
Chairman of the Komisaris No. KEP-03/KOM/ 27 Februari 2020 - 31
Erwan Pelawi Ke-1
Audit Committee/ Ad II/2020 tanggal 27 Februari Desember 2021
interim President of 2020
Commissioner
Anggota Komite Audit/

Surat Keputusan Dewan
Pihak Independen
Komisaris No. KEP-07/KOM/ 26 Agustus 2019 – 31
Priyandaru Member of Audit Ke-1
VIII/2019 tanggal 20 Agustus Desember 2021
Committee/
2019
Independent party
Profil Ketua Komite Audit dapat dilihat pada pembahasan The profile of the Chairman of the Audit Committee
terkait Dewan Komisaris di subbagian Profil Perusahaan can be seen in the discussion regarding the Board of
pada laporan tahunan ini. Adapun profil anggota Komite Commissioners in the Company Profile subsection of
Audit adalah sebagai berikut. this annual report. The profiles of members of the Audit
Committee are as follows.
Priyandaru
Anggota Komite Audit/Pihak Independen
Member of the Audit Committee
Periode Jabatan mulai 26 Agustus 2019

Term of Office starting August 26, 2019
Domisili : Depok, Jawa Barat, Indonesia
Riwayat Pendidikan : Sarjana , Agronomi, Sekolah Tinggi Perkebunan Yogjakarka, 1986.
Pengalaman Kerja : 1. Staff Bagian Budidaya Tahunan , 1987 s.d 1995, Biro Tata Usaha BUMN Dep. Pertanian.
2. KasubBag Tenaga Kerja dan Agraria, 1996 s.d 1998, Biro Tata Usaha BUMN Dep. Pertanian.
3. Asisten Kebun, Kebun Gedeh 1998 s.d 1999 PTP. Nusantara VIII Bandung.
4. Kepala Pengolahan Pabrik Teh 1999 s.d 2002 PTP. Nusantara VIII Bandung.
5. Wakil Administratur Kebun Cisalak 2003 s.d 2006 PTP. Nusantara VIII Bandung.
6. Administratur Kebun Parakan Salak 2006 s.d 2009 PTP. Nusantara VIII Bandung.
7. Manager Pemasaran Komoditi Teh, Kopi dan Kakao 2009 s. d 2010 PT KPBN Jakarta.
8. Manager Pemasaran Komoditi Karet, 2010 s.d 2012 PT KPBN Jakarta.
9. Manager Pemasaran Komoditi Karet, Gula dan Tetes, 2012 s.d 2017 PT KPBN Jakarat.
Domicile : Depok, Jawa Barat, Indonesia
Education History : Sarjana, Agronomi, Sekolah Tinggi Perkebunan Yogyakarta, 1986
1. Staff of the Annual Cultivation Division, 1987 to 1995, Bureau of Administration for
SOE Dep. of Agriculture.
2. Head of Sub-Division of Manpower and Agrarian Affairs, 1996 to 1998, Bureau of
SOE, Dep. of Agriculture.
3. Plantation Assistant, Gedeh Plantation, 1998 to 1999 PTP. Nusantara VIII Bandung.
4. Head of Tea Factory Processing 1999 to 2002 PTP. Nusantara VIII Bandung.
5. Deputy Administrator of Cisalak Plantation 2003 to 2006 PTP. Nusantara VIII
Work Experience : Bandung.
6. Parakan Salak Plantation Administrator 2006 to 2009 PTP. Nusantara VIII
Bandung.
7. Marketing Manager for Tea, Coffee and Cocoa Commodities 2009 s. d 2010 PT
KPBN Jakarta.
8. Rubber Commodity Marketing Manager, 2010 to 2012 PT KPBN Jakarta.
9. Marketing Manager for Rubber, Sugar and Drip Commodities, 2012 to 2017 PT
KPBN Jakarta.
Independensi Komite Audit Audit Committee Independence
Independensi adalah syarat menjadi Komite Audit. Independence is a requirement to become an Audit
Seorang anggota Komite Audit harus independen, Committee. A member of the Audit Committee must be
obyektif dan profesional sebagaimana diatur dalam independent, objective, and professional as stipulated in
Audit Committee Charter yang diperbaharui secara the Audit Committee Charter, which is updated regularly
berkala menyesuaikan dengan peraturan perundang- in accordance with the applicable laws and regulations.
undangan yang berlaku. Selain tercantum dalam Audit In addition to being stated in the Audit Committee
Committee Charter, anggota Komite di bawah Dewan Charter, members of the Committee under the Board of
Komisaris menandatangani pernyataan independensi Commissioners must sign a statement of independence
Komite Audit. of the Audit Committee.
Kriteria independensi anggota Komite Audit, terlampir The criteria for the independence of the Audit Committee:
dalam tabel berikut:
Aspek Independensi
Priyandaru
Aspect of Independence
Memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris dan Direksi Tidak Ada
Have a financial relationship with the Board of Commissioners and Directors None
Memiliki hubungan kepengurusan di Perusahaan, entitas anak maupun entitas afiliasi Tidak Ada
Have a management relationship in the Company, subsidiaries or affiliated entities None
Memiliki saham Perusahaan, baik langsung maupun tidak langsung Tidak Ada
Owned the Company’s shares, either directly or indirectly None
Memiliki hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau sesama anggota
Komite Tidak Ada
Have a family relationship with the Board of Commissioners, the Board of Directors and/or None
fellow members of the Committee
Menjabat sebagai pengurus partai politik, pejabat dan pemerintah Tidak Ada
Serve as administrator of political parties, officials and government None
Pedoman Kerja: Piagam Komite Audit Work Guidelines: Audit Committee Charter
Dalam menjalankan fungsi Komite Audit yang memenuhi In carrying out the functions of the Audit Committee that
ketentuan Good Corporate Governance, Holding meet the regulations of Good Corporate Governance,
Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) menetapkan Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero)
pedomen Komite Audit pada Mei 2019. Piagam ini established the Audit Committee guidelines in May
mengatur hal-hal mengenai tugas, tanggung jawab, 2019. This charter regulates matters regarding the
dan wewenang serta mekanisme kerja Komite Audit duties, responsibilities, and authorities and the working
serta hubungannya dengan manajemen. mechanism of the Audit Committee and its relationship
with management.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit

Audit Committee Duties and Responsibilities
Dalam menjalankan fungsinya, Komite Audit memiliki
tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: In carrying out its functions, the Audit Committee has the
following duties and responsibilities:
1. Menilai Efektivitas Sistem Pengendalian Intern 1. Assess the Effectiveness of the Internal Control
a. Komite Audit memonitor kecukupan upaya System
Direksi dalam menjalankan, mengembangkan a. The Audit Committee monitors the adequacy of
dan mempertahankan sistem pengendalian the Board of Directors’ efforts in implementing,
internal yang efektif untuk mengamankan developing, and maintaining an effective

investasi dan aset Perusahaan. internal control system to secure the Company’s
b. Komite Audit melakukan evaluasi terhadap investments and assets.
kehandalan sistem pengendalian internal b. The Audit Committee evaluates the reliability of
Perusahaan guna memberikan masukan dan the Company’s internal control system to provide
saran perbaikan untuk meningkatkan efektivitas input and suggestions for improvement to
sistem pengendalian internal, manajemen risiko, improve the effectiveness of the internal control
dan sistem informasi dan komunikasi. system, risk management, information, and
c. Komite Audit melakukan evaluasi terhadap communication systems.
rencana jangka panjang, rencana jangka c. The Audit Committee evaluates the long-
menengah dan rencana jangka pendek tata term, medium-term, and short-term plans
kelola sistem dan teknologi informasi yang for governance of systems and information
dikembangkan oleh Perusahaan. technology developed by the Company.
2. Menilai efektivitas tugas Auditor Eksternal 2. Assess the effectiveness of the External Auditor Duties
a. Setiap tahun, laporan keuangan tahunan a. Every year, the Company’s annual financial
Perusahaan harus diaudit oleh Auditor Eksternal statements must be audited by an External Auditor
yang ditunjuk melalui RUPS dari calon yang appointed through the GMS from candidates
diajukan oleh Dewan Komisaris cq. Komite Audit; proposed by the Board of Commissioners and the
b. Komite Audit memiliki kewenangan untuk Audit Committee;
melakukan proses seleksi calon auditor eksternal, b. The Audit Committee has the authority to
merekomendasikan penunjukan, mengevaluasi conduct the selection process for external auditor
independensi, mengawasi perencanaan candidates, recommend appointments, evaluate
dan pelaksanaan audit sampai memeriksa independence, supervise audit planning and
pelaporan serta monitor tindaklanjut hasil audit implementation to examine reports and monitor
dari Auditor Eksternal; follow-up audit results from External Auditors;
c. Komite Audit melakukan proses seleksi calon c. The Audit Committee conducts the selection
auditor eksternal sesuai dengan ketentuan process for external auditor candidates in
pengadaan barang dan jasa yang berlaku accordance with the regulations for the
bagi Perusahaan dan apabila diperlukan procurement of goods and services applicable
dapat meminta bantuan Direksi dalam proses to the Company and, if necessary, can request
pengadaannya; assistance from the Board of Directors in the
d. Komite Audit dapat menggunakan laporan procurement process;
atau berkomunikasi dengan auditor eksternal d. The Audit Committee may use reports or
untuk mengidentifikasi kemungkinan adanya communicate with external auditors to identify
kelemahan pengendalian internal; possible internal control weaknesses;
e. Komite Audit melakukan supervisi audit e. The Audit Committee supervises the audit to
untuk memastikan bahwa auditor eksternal ensure that the external auditor applies the
menerapkan Standar Profesi Akuntan Publik Public Accountant Professional Standards and
dan Prinsip-prinsip Akuntansi yang berlaku Accounting Principles generally accepted in
umum di Indonesia dan bersikap obyektif serta Indonesia and is objective and independent in
independen dalam melaksanakan tugas audit. carrying out audit duties.
3. Menilai Efektivitas Tugas Auditor Internal 3. Assess the Effectiveness of the Internal Auditor’s
a. Komite Audit melakukan monitoring pelaksanaan Duties
tugas Satuan Pengawasan Intern (SPI); a. The Audit Committee monitors the
b. Analisis terhadap Laporan Pelaksanaan Kegiatan implementation of the Internal Supervisory Unit
SPI yang disampaikan kepada Dewan Komisaris (SPI) duties;
cq. Komite Audit; b. Analysis of the SPI Activity Implementation Report
c. Penyelenggaraan rapat berkala dengan SPI submitted to the Board of Commissioners and the
sekurang-kurangnya sekali dalam sebulan untuk Audit Committee;
membahas: c. Organizing regular meetings with SPI at least once
• Temuan hasil audit dan hal lain yang a month to discuss:
mengandung indikasi mengenai kelemahan • Audit findings and other matters containing
system pengendalian intern, inefisiensi indications of weaknesses in the internal
operasi Perusahaan, kekeliruan penerapan control system, the inefficiency of the
standar akuntansi, dan pelanggaran Company’s operations, incorrect application

terhadap peraturan perundangan yang of accounting standards, and violations of
berlaku; applicable laws and regulations;
• Tindak lanjut temuan hasil audit serta • Follow up on audit findings as well as obstacles
hambatan yang dihadapi dalam encountered in the implementation of SPI
pelaksanaan tugas SPI. duties.
d. Komite Audit melalui Dewan Komisaris dapat d. The Audit Committee, through the Board of
meminta SPI untuk melakukan audit khusus atau Commissioners, may request SPI to conduct
audit investigasi terhadap kemungkinan adanya a special audit or investigative audit on
indikasi penyelewengan/penggelapan atau possible indications of fraud/embezzlement or
penyimpangan di lingkungan perusahaan. irregularities within the Company.
4. Melaksanakan Tugas Khusus 4. Carryout Special Tasks
a. Pemberian tugas khusus kepada Komite Audit a. The assignment of special tasks to the Audit
oleh Dewan Komisaris dilakukan dengan perintah Committee by the Board of Commissioners is
tertulis dari Dewan Komisaris; carried out with a written order from the Board of
b. Lingkup pekerjaan tugas khusus bagi Komite Commissioners;
Audit sepenuhnya ditentukan oleh Dewan b. The scope of work for the special duties of the
Komisaris sepanjang tidak bertentangan dengan Audit Committee is entirely determined by the
peraturan perundangan yang berlaku; Board of Commissioners as long as it does not
c. Dalam melaksanakan tugas khusus Komite Audit conflict with the applicable laws and regulations;
dapat: c. In carrying out special tasks, the Audit Committee
• Memeriksa dan menganalisis semua catatan, may:
dokumen dan informasi lainnya yang • Examine and analyze all necessary records,
diperlukan termasuk notulen rapat Direksi documents, and other information, including
dan rapat Dewan Komisaris; the minutes of the Board of Directors and
• Jika dianggap perlu, melakukan audit Board of Commissioners meetings;
investigasi bekerjasama dengan SPI atau • If deemed necessary, conduct an investigative
meminta bantuan tenaga ahli atau konsultan audit in collaboration with SPI or request the
untuk membantu Komite Audit; assistance of experts or consultants to assist
• Komite Audit menyampaikan laporan the Audit Committee;
pelaksanaan tugas khusus kepada Dewan • The Audit Committee submits a report on the
Komisaris. implementation of special duties to the Board
of Commissioners.
Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Division of Duties and Responsibilities in the
Dalam Keanggotaan Komite Audit Membership of the Audit Committee
Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. KEP- Based on the Decree of the Board of Commissioners No.
03/KOM/II/2020 tanggal 27 April 2020 tentang Pembagian KEP-01/KOM/IV/2019 dated 26 April 2019 on the Division
Tugas Dewan Komisaris PT Perkebunan Nusantara III of Duties of the Board of Commissioners of PTPN III
(Persero), lingkup tugas masing-masing Anggota Komite (Limited), the scope of duties of each member of the
Audit adalah sebagai berikut: Audit Committee is as follows:
Nama Jabatan Tugas

Name Position Duties
Ketua Komite Audit Bertanggung jawab untuk menangani bidang Produksi, Keuangan dan
Erwan Pelawi Chairman of the Audit GCG
Committee Responsible for handling Production, Finance and GCG
Anggota Komite Audit

Bertanggung jawab untuk menangani bidang Produksi dan GCG
Priyandaru Member of the Audit
Responsible for handling Production and GCG
Committee
Pengembangan Kompetensi Komite Audit Competency Development of the Audit

Committee
Perusahaan memiliki kebijakan terkait pengembangan
dan peningkatan kompetensi Komite Audit, yang The Company has a policy related to the development
dilakukan melalui berbagai pelatihan dan pendidikan and improvement of the competence of the Audit
dengan pendanaan sepenuhnya menjadi tanggung Committee, which is carried out through various trainings
jawab Perusahaan. and education with funding fully the responsibility of the
Company.
Laporan Singkat Pelaksanaan Tugas dan

Kegiatan Komite Audit Brief Report on the Implementation of the Duties
and Activities of the Audit Committee
Dewan Komisaris menilai kinerja Komite berdasarkan
Piagam Komite Audit beserta peraturan lain terkait The Board of Commissioners assesses the performance
Perseroan. Selain itu Dewan Komisaris menilai of the Committee based on the Audit Committee
Komite melalui evaluasi terhadap perencanaan dan Charter and other regulations related to the Company.
pelaksanaan program kerja yang telah disusun dan In addition, the Board of Commissioners assesses the
disahkan oleh Dewan Komisaris. Dewan Komisaris juga Committee through an evaluation of the planning and
menilai kinerja Komite melalui pelaksanaan tugas khusus implementation of work programs that have been
yang ditugaskan oleh Dewan Komisaris serta melalui prepared and approved by the Board of Commissioners.
pemenuhan terhadap laporan-laporan Komite Dewan The Board of Commissioners also assesses the
Komisaris (Laporan Triwulan, Laporan Tahunan, Laporan performance of the Committee through the execution of
Penugasan, dan Laporan Kunjungan Kerja). special tasks assigned by the Board of Commissioners
as well as through the fulfillment of the reports of the
Committees of the Board of Commissioners (Quarterly
Reports, Annual Reports, Assignment Reports, and Work
Visit Reports).
Komite Pemantau Risiko Risk Monitoring Committee

Komite Pemantau Risiko berfungsi sebagai organ The Risk Monitoring Committee functions as a supporting
pendukung Dewan Komisaris yang membantu dalam organ for the Board of Commissioners that assists in
pelaksanaan tugas memantau dan monitoring observing and monitoring the implementation of Risk
pelaksanaan Manajemen Risiko dan penerapan GCG Management and the implementation of GCG at Holding
pada Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero). Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero).
Persyaratan Keanggotaan Komite Risk Monitoring Committee Membership

Pemantau Risiko Requirements
Persyaratan Independen Independence Requirements

1. Dalam kurun waktu 12 (dua belas) bulan terakhir 1. Within the last 12 (twelve) months prior to being
sebelum diangkat oleh Dewan Komisaris tidak appointed by the Board of Commissioners, have
pernah terikat dalam pekerjaan atau penugasan never been involved in any work or assignment
yang memberikan jasa manajemen risiko, jasa that provided risk management services, GCG
di bidang GCG, jasa konsultasi hukum, jasa audit services, legal consulting services, audit services,
dan jasa konsultasi lainnya kepada Perusahaan; and other consulting services to the Company;
2. Dalam kurun waktu 12 (dua belas) bulan terakhir 2. Within the last 12 (twelve) months prior to being
sebelum diangkat oleh Dewan Komisaris appointed by the Board of Commissioners,
tidak pernah terikat dalam kewenangan dan have never been bound by the authority and
tanggung jawab merencanakan, memimpin atau responsibility to plan, lead or control the activities
mengendalikan kegiatan Perusahaan; of the Company;
3. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung 3. Have no business relationship either directly or
maupun tidak langsung yang berkaitan dengan indirectly related to the Company’s business
kegiatan usaha Perusahaan; activities;
4. Tidak memiliki kepentingan/keterikatan pribadi 4. Do not have any personal interests/attachments

yang dapat menimbulkan dampak negatif dan that may have a negative impact and conflict of
benturan kepentingan terhadap Perusahaan; interest on the Company;
5. Tidak mempunyai hubungan keluarga sedarah 5. Do not have family ties and marital relations up
dan semendawa sampai derajat ketiga menurut to the third degree in a straight line or lateral line
garis lurus maupun garis kesamping dengan with members of the Board of Commissioners,
anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi atau members of the Board of Directors, or Shareholders
Pemegang Saham Perusahaan. of the Company..
Persyaratan Kompetensi Competency Requirements

1. Memiliki integritas yang baik dan pengetahuan 1. Have a good integrity and sufficient knowledge and
serta pengalaman kerja yang cukup di bidang work experience in the field of Risk Management
Manajemen Risiko dan GCG; and GCG;
2. Salah seorang dari anggota Komite Pemantau 2. One of the members of the Risk Monitoring
Risiko harus memiliki latar belakang Pendidikan Committee must have an educational background
atau memiliki keahlian di bidang akuntansi atau or have expertise in accounting or finance;
keuangan; 3. One of the members of the Risk Monitoring
3. Salah seorang dari anggota Komite Pemantau Committee must understand the Company’s
Risiko harus memahami industri/bisnis industry/business and have sufficient knowledge
perusahaan dan pengetahuan yang cukup di in the field of agro-industry;
bidang agroindustri; 4. Have adequate knowledge of laws and regulations,
4. Memiliki pengetahuan yang memadai tentang especially those on SOEs and laws and regulations
peraturan perundangan terutama yang relating to the Company’s operations;
menyangkut BUMN dan peraturan perundangan 5. Able to communicate effectively and can provide
yang berkaitan dengan operasional Perusahaan; sufficient time to complete the task..
5. Mampu berkomunikasi secara efektif dan
dapat menyediakan waktu yang cukup untuk
menyelesaikan tugasnya.
Jumlah, Komposisi dan Susunan Komite Pemantau Risiko Tahun 2020

Number, Composition and Structure of the Risk Monitoring Committee in 2020
Susunan Komite Pemantau Risiko periode 1 Januari - 31 Desember 2020.

Composition of the Risk Monitoring Committee for the period January 1 - December 31, 2020
Nama Jabatan Dasar Pengangkatan Masa Jabatan Periode

Name Position Basis of Appointment Term of Office Period
Ketua /Komisaris
Asep Subarkah Chairman of 27 Februari 2020 – 31
Komisaris No. KEP-03/KOM/II/2020 Ke-1
Yusuf Committee / Desember 2020
Tanggal 27 Februari 2020
Commissioner
1. Surat Keputusan Dewan

Komisaris Nomor Kep-01/
Anggota /Pihak KOM/I/2019, tanggal 31 Januari
Jones Batara Independen 2019 1 Februari 2019 – 1
Ke-1
Manurung Member / 2. Surat Keputusan Dewan Februari 2022
Independent Party Komisaris Nomor: Kep-06/Kom/
VIII/2019, tanggal 20 Agustus
2019
Anggota /Pihak
Independen 26 Agustus 2019 – 26
Sudradjat Komisaris Nomor: Kep-06/Kom/ Ke-1
Member / Agustus 2022
VIII/2019 tanggal 20 Agustus 2019
Independent Party
Profil Ketua Komite Pemantau Risiko dapat dilihat pada The profile of the Chairman of the Risk Monitoring
pembahasan terkait Dewan Komisaris di subbagian Committee can be seen in the discussion related to
Profil Perusahaan pada laporan tahunan ini. Adapun the Board of Commissioners in the Company Profile
profil anggota Komite Pemantau Risiko adalah sebagai subsection of this annual report. The profiles of members
berikut. of the Risk Monitoring Committee are as follows.
Jones Batara Manurung

Anggota Komite Pemantau Risiko/Pihak Independen
Member of the Risk Monitoring Committee
Periode Jabatan: 1 Februari 2019 – 1 Februari 2022, Periode Ke-1

Term of Office: February 1, 2019 – February 1, 2022
Domisili : Indonesia Timur, Provinsi DKI Indonesia, Indonesia
Riwayat Pendidikan : Sarjana Pertanian, Ilmu Tanah, Universitas Sumatera Utara, 2003
Magister Sains, Ilmu Ekonomi Pertanian, Institut Pertanian Bogor, 2016
Pengalaman Kerja : • Direktur Eksekutif Nasional Dan Peneliti Ekonomi di Rumah Tani Indonesia 2010 – 2019
• Majelis Anggota Perhimpunan Bantuan Hukum dan HAM Indonesia (PBHI)
DKI Jakarta 2011 – 2017
• Ketua Badan Pengurus Ut Omnes Unum Sint Institute 2007 – 2011
Pendidikan dan/
atau Sertifikasi
: Qualified Chief Risk Officer (QCRO)
Profesi yang
Berlaku
Domicile : Jakarta Timur, DKI Jakarta, Indonesia
Sarjana Pertanian, Ilmu Tanah, Universitas Sumatera Utara, 2003

Education History :
Magister Sains, Ilmu Ekonomi Pertanian, Institut Pertanian Bogor, 2016
1. National Executive Director and Economic Researcher at Rumah Tani Indonesia

2010 – 2019
Work Experience : 2. Council of Members of the Indonesian Legal Aid and Human Rights Association
(PBHI) DKI Jakarta 2011 – 2017
3. Chairman of the Governing Body of Ut Omnes Unum Sint Institute 2007 – 2011
Applicable
Education and/
: Qualified Chief Risk Officer (QCRO)
or Professional
Certification
Sudradjat
Anggota Komite Pemantau Risiko/Pihak Independen
Member of the Risk Monitoring Committee
Periode Jabatan: 26 Agustus 2019 – 26 Agustus 2022, Periode Ke-1

Term of Office: 26 August 2019 – 26 August 2022
Domisili : Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Indonesia
Riwayat Pendidikan : Ir, Agronomi, IPB, 1978

Magister, Ilmu Tanaman, IPB, 1986
Diplome Appropondie Agronomi, Agronomi, ENSAR France, 1990
Doktor, Agronomi, ENSAR France, 1994
Pengalaman Kerja : 1. Staf Pengajar, 1980 - sekarang,

Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian IPB
2. Kepala UPT Kebun Percobaan IPB, 1994 – 2004, Institut Pertanian Bogor
3. Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Paris, 2008 -2010, Kementerian Luar Negeri RI
4. Konsultan Perusahaan Perkebunan, 1994 – 2004, PT Pinago
Domicile : Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Indonesia
Ir, Agronomi, IPB, 1978

Magister, Ilmu Tanaman, IPB, 1986
Education History :
Diplome Appropondie Agronomi, Agronomi, ENSAR France, 1990
Doktor, Agronomi, ENSAR France, 1994
1. Teaching Staff, 1980 - present, Department of Agronomy and Horticulture,

Faculty of Agriculture, IPB
2. Head of UPT Experimental Garden IPB, 1994 – 2004, Bogor Institute of Agriculture
Work Experience :
3. Education and Culture Attache of the Indonesian Embassy in Paris, 2008 -2010,
Ministry of Foreign Affairs of the Republic of Indonesia
4. Plantation Company Consultant, 1994 – 2004, PT Pinago
Independensi Komite Pemantau Risiko Independence of the Risk Monitoring Committee
Independensi adalah syarat menjadi Komite Pemantau Independence is a requirement to become a Risk
Risiko. Seorang anggota Komite Pemantau Risiko harus Monitoring Committee. A member of the Risk Monitoring
independen, obyektif dan profesional sebagaimana Committee must be independent, objective, and
diatur dalam Komite Pemantau Risiko Charter yang professional as stipulated in the Risk Monitoring
diperbaharui secara berkala menyesuaikan dengan Committee Charter which is updated regularly in
peraturan perundang-undangan yang berlaku. accordance with the applicable laws and regulations. In
Selain tercantum dalam Komite Pemantau Risiko addition to being listed in the Risk Monitoring Committee
Charter, anggota Komite di bawah Dewan Komisaris Charter, members of the Committee under the Board of
menandatangani pernyataan independensi Komite Commissioners signed a statement of independence of
Pemantau Risiko. the Risk Monitoring Committee.
Kriteria independensi anggota Komite Pemantau Risiko, The criteria for the independence of the Risk Monitoring
terlampir dalam tabel berikut: Committee are attached in the following table:
Aspek Independensi Jones Batara

Sudradjat
Aspect of Independence Manurung
Memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris dan Direksi

Tidak Ada Tidak Ada
Have a financial relationship with the Board of Commissioners and
None None
Directors
Memiliki hubungan kepengurusan di Perusahaan, entitas anak

maupun entitas afiliasi Tidak Ada Tidak Ada
Have a management relationship in the Company, subsidiaries or None None
affiliated entities
Memiliki saham Perusahaan, baik langsung maupun tidak langsung Tidak Ada Tidak Ada
Owned the Company’s shares, either directly or indirectly None None
Memiliki hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/

atau sesama anggota Komite Tidak Ada Tidak Ada
Have a family relationship with the Board of Commissioners, the None None
Board of Directors and/or fellow members of the Committee
Menjabat sebagai pengurus partai politik, pejabat dan pemerintah Tidak Ada Tidak Ada
Serve as administrator of political parties, officials and government None None
Pedoman Kerja: Piagam Komite Pemantau Risiko Work Guidelines : Risk Monitoring Committee
Charter
Dalam menjalankan fungsi Komite Pemantau Risiko yang
memenuhi ketentuan Good Corporate Governance, In carrying out the function of the Risk Monitoring
Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Committee that complies with the provisions of Good
menyusun Piagam Komite Pemantau Risiko. Piagam Corporate Governance, Holding Perkebunan Nusantara
ini mengatur tugas, tanggung jawab dan wewenang PTPN III (Persero) prepares the Risk Monitoring Committee
serta mekanisme kerja Komite Pemantau Risiko dalam Charter. This charter regulates the duties, responsibilities,
menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. and authorities as well as the working mechanism of the
Risk Monitoring Committee in carrying out its duties and
responsibilities.
Tugas dan Wewenang Komite Pemantau Risiko
Duties and Authorities of the Risk Monitoring

Tugas Komite Pemantau Risiko: Committee
1. Membantu Dewan Komisaris dalam mengkaji
sistem manajemen risiko yang disusun oleh Direksi Risk Monitoring Committee Duties:
serta menilai toleransi yang dapat diambil oleh 1. Assist the Board of Commissioners in reviewing the
Perusahaan; risk management system prepared by the Board
2.
Membantu Dewan Komisaris dalam of Directors and assessing the tolerances that the
mengidentifikasi risiko usaha sesuai best practices Company can take;
pengelolaan risiko; 2. Assist the Board of Commissioners in identifying
3. Memantau pelaksanaan kebijakan manajemen business risks following the best practices in risk
risiko yang terdiri dari risiko keuangan, risiko pasar, management;
risiko operasional, risiko legal dan risiko sumber 3. Monitor the implementation of risk management
daya manusia sesuai Best Practices pengelolaan policies consisting of financial risk, market risk,
risiko. operational risk, legal risk, and human resource
4. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan operasional risk in accordance with the best practices in risk
Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) management.
sesuai best practices pengelolaan risiko dan 4. Evaluate the operational activities of Holding
selanjutnya melaporkan kepada Dewan Komisaris; Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) following
5. Melakukan pendalaman atas potensi risiko sesuai the best practices in risk management and then
dengan best practices pengelolaan risiko yang report to the Board of Commissioners;
perlu mendapatkan perhatian Komisaris dan 5. To deepen the potential risks according to the
memberikan saran perbaikan dan tindaklanjut best practices of risk management that need
kepada Komisaris. the Commissioners’ attention and provide
6. Membantu Komisaris dalam mengkaji kebijakan suggestions for improvement and follow-up to the
GCG secara menyeluruh yang disusun oleh Direksi Commissioners.
Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) 6. Assist the Commissioners in reviewing the overall
serta menilai konsistensi penerapannya, termasuk GCG policy prepared by the Directors of Holding
yang berhubungan dengan etika bisnis dan Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) and
tanggung jawab sosial perusahaan (corporate assessing the consistency of its implementation,
social responsibility). including those related to business ethics and
7. Memastikan seluruh aktivitas Holding Perkebunan corporate social responsibility.
Nusantara PTPN III (Persero) selalu berlandaskan 7. Ensure that all Holding Perkebunan Nusantara
prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik/ PTPN III (Persero) activities are always based on the
GCG dan beretika bisnis yang sehat. principles of good corporate governance/GCG and
8. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan sound business ethics.
oleh Dewan Komisaris. 8. Carry out other tasks assigned by the Board of
Commissioners.
Wewenang dan Tanggung Jawab Komite Pemantau
Risiko: Authorities and Responsibilities of the Risk Monitoring
1. Komite Pemantau Manajemen Risiko berwenang Committee:
mengakses catatan atau informasi tentang 1. The Risk Management Monitoring Committee has
karyawan, aset serta sumber daya lainnya milik the authority to access records or information
Perusahaan yang berkaitan dengan pelaksanaan about the Company’s employees, assets, and
tugasnya; other resources related to the implementation of
2. Dalam hal-hal tertentu, Komite Pemantau its duties;
Manajemen Risiko dapat melaksanakan tugas 2. In certain cases, the Risk Management Monitoring
yang diberikan oleh Dewan Komisaris setelah Committee may carry out the tasks assigned
mendapat surat tugas yang ditandatangani oleh by the Board of Commissioners after receiving
Komisaris Utama; a letter of assignment signed by the President
3. Melalui persetujuan tertulis dari Dewan Komisaris, Commissioner;
bilamana diperlukan Komite Pemantau Risiko dapat 3. Through written approval from the Board of
meminta bantuan tenaga ahli dan/atau kosultan Commissioners, if necessary, the Risk Monitoring
yang biayanya menjadi beban Perusahaan; Committee may request the assistance of experts
4. Komite Pemantau Risiko bertanggungjawab and/or consultants whose costs will be borne by
untuk menjaga kerahasiaan dokumen, data dan the Company;
informasi Perusahaan baik dari pihak internal 4. The Risk Monitoring Committee is responsible for
maupun pihak eksternal dan hanya dipergunakan maintaining the confidentiality of the Company’s
untuk kepentingan tugasnya; documents, data, and information from both
5. Komite Pemantau Risiko bertanggung jawab internal and external parties and is only used for its
kepada Dewan Komisaris dan wajib menyampaikan duties;
laporan atas pelaksanaan tugasnya; 5. The Risk Monitoring Committee is responsible to
6. Evaluasi kinerja Komite Pemantau Risiko, baik the Board of Commissioners and is required to
secara individual maupun secara kolektif akan submit reports on the implementation of its duties;
dilakukan setiap tahun oleh Komisaris. 6. Evaluation of the performance of the Risk Monitoring
Committee, both individually and collectively, will
be carried out annually by the Commissioner.
Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Division of Duties and Responsibilities in

Dalam Keanggotaan Komite Pemantau the Membership of the 2020 Risk Monitoring
Risiko 2020 Committee
Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. KEP- Based on the Decree of the Board of Commissioners No.
01/KOM/IV/2019 tanggal 26 April 2019 tentang Pembagian KEP-01/KOM/IV/2019 dated April 26, 2019, on the Division of
Tugas Dewan Komisaris PT Perkebunan Nusantara III Duties of the Board of Commissioners of PTPN III (Limited),
(Persero), lingkup tugas masing-masing Anggota Komite the scope of duties of each Member of the Risk Monitoring
Pemantau Risiko adalah sebagai berikut: Committee is as follows:
Nama Jabatan Tugas

Name Position Duties
Ketua Komite Bertanggung jawab untuk menangani bidang Perencanaan dan

Pemantau Risiko Pengembangan, Pembinaan Anak Perusahaan.
Asep Subarkah Yusuf
Chairman of the Risk Responsible for handling the areas of Planning and Development,
Committee Subsidiary Development.
Anggota Komite Bertanggung jawab untuk menangani bidang legal, ekonomi,

Jones Batara Pemantau Risiko risiko, kepatuhan terhadap peraturan perundangan yang berlaku.
Manurung Member of the Risk Responsible for handling legal, economic, risk, compliance with
Monitoring Committee applicable laws and regulations.
Anggota Komite Bertanggung jawab untuk menangani bidang legal, ekonomi,

Pemantau Risiko risiko, kepatuhan terhadap peraturan perundangan yang berlaku.
Sudradjat
Member of the Risk Responsible for handling legal, economic, risk, compliance with
Monitoring Committee applicable laws and regulations.
Pengembangan Kompetensi Komite Competency Development of the Risk Monitoring

Pemantau Risiko Committee
Perusahaan memiliki kebijakan terkait pengembangan The Company has a policy related to the development
dan peningkatan kompetensi Komite Pemantau and improvement of the competence of the Risk
Risiko, yang dilakukan melalui berbagai pelatihan dan Monitoring Committee, which is carried out through
pendidikan dengan pendanaan sepenuhnya menjadi various training and education, with funding being the
tanggung jawab Perusahaan. full responsibility of the Company.
Laporan Singkat Pelaksanaan Tugas dan Brief Report on the Implementation of the Tasks
Kegiatan Komite Pemantau Risiko and Activities of the Risk Monitoring Committee
Dewan Komisaris menilai kinerja Komite berdasarkan The Board of Commissioners assesses the performance
Piagam Komite Audit beserta peraturan lain terkait of the Committee based on the Audit Committee Charter
Perseroan. Selain itu juga melalui evaluasi terhadap and other regulations related to the Company. In addition,
perencanaan dan pelaksanaan program kerja yang through evaluation of the planning and implementation
telah disusun dan disahkan oleh Dewan Komisaris. of work programs that have been prepared and
Dewan Komisaris juga menilai kinerja Komite melalui approved by the Board of Commissioners. The Board
pelaksanaan tugas khusus yang ditugaskan oleh Dewan of Commissioners also assesses the performance of
Komisaris serta melalui pemenuhan terhadap laporan- the Committee through the implementation of special
laporan Komite Dewan Komisaris (Laporan Triwulan, tasks assigned by the Board of Commissioners as well as
Laporan Tahunan, Laporan Penugasan, dan Laporan through the fulfillment of the reports of the Committees
Kunjungan Kerja). of the Board of Commissioners (Quarterly Reports,
Annual Reports, Assignment Reports, and Work Visit
Reports).
1. Melakukan evaluasi dan pemantauan terhadap 1. Evaluate and monitor operational risks, financial
risiko operasional, risiko keuangan dan risiko pasar risks, and market risks through evaluation and
yang dilakukan melalui evaluasi dan monitoring monitoring of Management Reports submitted by
Laporan Manajemen yang disampaikan management and reporting them to the Board of
manajemen dan melaporkannya kepada Dewan Commissioners and the results of the evaluation
Komisaris dan hasil evaluasi dituangkan dalam are stated in the Board of Commissioners’ Response
Tanggapan Dewan Komisaris atas Kinerja Laporan to the Monthly Management Report Performance
Manajemen (LM) bulanan (LM Tahun Buku 2018 dan (MR) Book 2018 and MR in January to MR in October).
LM Bulan Januari s/d LM Bulan Oktober). 2. Monitor risk by reviewing and evaluating the
2. Melakukan pemantauan risiko dengan melakukan implementation of risk management and various
review dan evaluasi atas pelaksanaan manajemen risk reports.
risiko dan berbagai laporan risiko. 3. Participate in the Internal Meetings of the Risk
3. Mengikuti Rapat intern Komite Pemantau Risiko, Monitoring Committee, Organ Meetings of
Rapat Organ Dewan Komisaris (Komite Pemantau the Board of Commissioners (Risk Monitoring
Risiko, Komite Audit dan Sekretaris Dewan Committee, Audit Committee and Secretary to
Komisaris), Rapat Intern Dewan Komisaris dan the Board of Commissioners), Internal Meetings of
Rapat Dewan Komisaris Dan Direksi. the Board of Commissioners, and Meetings of the
4. Mendampingi Dewan Komisaris melakukan Board of Commissioners and Directors.
kunjungan kerja ke unit-unit usaha dan anak 4. Accompany the Board of Commissioners on
perusahaan serta membuat laporan hasil working visits to business units and subsidiaries
kunjungan dengan saran dan nasihat dalam and make reports on the results of the visits with
usaha meningkatkan kinerja perusahaan. suggestions and advice to improve the Company’s
5. Komunikasi dengan manajemen mengenai tindak performance.
lanjut hal-hal yang dinasihatkan/dimintakan 5. Communication with management regarding
perhatian yang tercantum didalam risalah follow-up on matters advised/requested for
rapat Dewan Komisaris dengan Direksi, dan hasil attention as stated in the minutes of the Board
kunjungan kerja. of Commissioners’ meeting with the Board of
6. Mengadakan rapat dengan divisi-divisi terkait Directors and the results of working visits.
dalam melakukan evaluasi kinerja untuk 6. Hold meetings with relevant divisions in conducting
disampaikan kepada Dewan Komisaris, secara performance evaluations to be submitted to the
khusus melaksanakan rapat dan komunikasi yang Board of Commissioners, particularly conducting
intensif dengan Divisi Manajemen Risiko dan Divisi intensive meetings and communication with
SPI dalam melakukan evaluasi dan pemantauan the Risk Management Division and SPI Division
terhadap pengelolaan risiko perusahaan. to evaluate and monitor the Company’s risk
7. Melakukan pengkajian/evaluasi atas setiap usulan management.
Direksi yang terkait dengan kerjasama investasi, 7. Review/evaluate every proposal from the Board
penyertaan modal, pendirian perusahaan of Directors related to investment cooperation,
patungan/anak perusahaan, pelepasan aset equity participation, the establishment of joint
perusahaan, dan kegaitan lain untuk mendapatkan ventures/subsidiaries, disposal of company assets,
rekomendasi Dewan Komisaris. and other activities to obtain recommendations
8. Melakukan evaluasi dan pemantauan pelaksanaan from the Board of Commissioners.
tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate 8. Evaluate and monitor the implementation of Good
Governance) dilakukan dengan tepat dan baik Corporate Governance is carried out properly and
sesuai undang-undang dan peraturan yang properly in accordance with applicable laws and
berlaku. regulations.
9. Mengikuti program pengembangan kompetensi di 9. Participate in a competency development
bidang manajemen risiko. program in the field of risk management.
Fungsi Nominasi dan Nomination and

Remunerasi Remuneration Function
Fungsi nominasi dan remunerasi Holding Perkebunan The nomination and remuneration function of PTPN
Nusantara PTPN III (Persero) dijalankan oleh Dewan III (Limited) the Board of Commissioners carries out
Komisaris dengan mengacu pada PER-04/MBU/2014 Nusantara Plantation Holdings with reference to
tanggal 10 Maret 2014 tentang Pedoman Penetapan PER-04/MBU/2014 dated March 10, 2014, on Guidelines
Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan for Determining the Income of Directors, Board of
Pengawan Badan usaha Milik Negara dan Kepmen Commissioners, and Supervisory Board of State-Owned
BUMN No: SK-46/MBU/2014 tanggal 10 Maret 2014 tentang Enterprises and Minister of State-Owned Enterprises
Pedoman Perhitungan Gaji Direktur Utama dan Tantiem/ Decree No. : SK-46/MBU/2014 dated March 10, 2014, on
Insentif Kinerja Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Guidelines for Calculation of the Salaries of the President
Pengawas Badan Usaha Milik Negara. Director and Tantiem/Performance Incentives for
Directors, Board of Commissioners, and Supervisory
Board of State-Owned Enterprises
Prosedur Nominasi dan Remunerasi Nomination and Remuneration Procedures
Prosedur Nominasi Nomination Procedure

1. Penyusunan sistem seleksi dan rekrutmen calon 1. Preparation of a selection and recruitment system
anggota Direksi dan Dewan Komisaris; for prospective members of the Board of Directors
2. Penyusunan kriteria dan jumlah calon anggota and the Board of Commissioners;
Direksi dan Dewan Komisaris untuk diajukan oleh 2. Preparation of criteria and number of candidates
Dewan Komisaris ke RUPS serta calon Direktur yang for members of the Board of Directors and Board
akan dipilih oleh Dewan Komisaris untuk mengisi of Commissioners to be submitted by the Board of
kekosongan, apabila terjadi situasi demikian; Commissioners to the GMS as well as candidates
3. Penyusunan sistem penilaian dan nominasi calon for Directors who will be selected by the Board
Direksi dan Dewan Komisaris; of Commissioners to fill the vacancy, if such a
4. Memberikan evaluasi dan analisis atas sistem situation occurs;
seleksi, rekrutmen, dan suksesi karyawan 3. Preparation of a system of assessment and
Perusahaan. nomination of candidates for the Board of Directors
and the Board of Commissioners;
Prosedur Remunerasi 4. Provide evaluation and analysis of the Company’s
1. Dewan Komisaris bersama Direksi melakukan employee selection, recruitment, and succession
kajian serta pembahasan perhitungan system.
Remunerasi;
2. Dewan Komisaris mengusulkan Besaran Nilai Remuneration Procedure
Remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan 1. The Board of Commissioners, together with the
Direksi kepada RUPST; Board of Directors, conduct a study and discussion
3. RUPST memberikan persetujuan terkait Besaran on the calculation of remuneration;
Nilai Remunerasi bagi Dewan Komisaris dan 2. The Board of Commissioners proposes the
Direksi untuk tahun berjalan. Remuneration Value for members of the Board of
Commissioners and the Board of Directors to the
AGMS;
3. The AGMS approved the amount of remuneration
for the Board of Commissioners and the Board of
Directors for the current year.
Pelaksanaan Fungsi Nominasi dan Implementation of the Nomination and

Remunerasi di Tahun 2020 Remuneration Function in 2020
Fungsi Nominasi dan Remunerasi tetap dilakukan oleh The Board of Commissioners still carries out the
Dewan Komisaris dengan dibantu oleh Direksi, dan Divisi Nomination and Remuneration function with the
Sumber Daya Manusia implementasi fungsi Nominasi assistance of the Board of Directors, and the Human
dan Remunerasi tersebut meliputi tugas dan tanggung Resources Division implementation of the Nomination
jawab sebagai berikut: and Remuneration function includes the following duties
and responsibilities:
1. Menyusun kriteria seleksi dan prosedur nominasi
1. Develop selection criteria and nomination
bagi anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris,
procedures for members of the Board of Directors,
dan para eksekutif lainnya di lingkup Perusahaan.
members of the Board of Commissioners, and
2. Membuat sistem penilaian dan memberikan
other executives within the Company.
rekomendasi mengenai kebutuhan jumlah
2. Create an assessment system and provide
anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan
recommendations regarding the need for the
pejabat eksekutif Perusahaan.
number of members of the Board of Directors,
3. Membantu menyusun sistem penggajian,
members of the Board of Commissioners, and
pemberian tunjangan, dan fasilitas lainnya serta
executive officers of the Company.
memantau pelaksanaannya.
3. Assist in compiling the payroll system, providing
allowances and other facilities, and monitoring
their implementation.
Sistem Gaji dan Insentif Salary and Incentive System
Perusahaan memiliki sistem job grading dalam The company has a job grading system in the payroll of
penggajian karyawannya. Perhitungan job grading its employees. The job grading calculation is viewed from
tersebut ditinjau dari beberapa elemen yaitu knowhow, several elements, namely knowhow, problem solving,
problem solving dan akuntabilitas dalam pekerjaan and accountability in work. With this grading system,
tersebut. Dengan sistem grading ini, karyawan akan terus employees will continue to be motivated to improve
terpacu untuk meningkatkan kinerja guna mencapai performance in order to achieve career advancement
peningkatan karir ke jabatan dengan bobot yang to positions with higher weights and will automatically
lebih tinggi dan secara otomatis akan meningkatkan increase the employee’s income.
pendapatan karyawan tersebut.
Kebijakan Suksesi Direksi Board of Directors Succession Policy
Perusahaan telah memiliki mekanisme penetapan The Company already has a mechanism for determining
kandidat pengganti/suksesor Direksi, yaitu dengan the replacement/successor candidate for the Board
mempunyai “Talent Pool” satu tingkat di bawah Direksi. of Directors, namely by having a “Talent Pool” one level
Proses penilaian kompetensi dilakukan oleh Konsultan below the Board of Directors. An Independent Consultant
Independen. Talent Pool tersebut kemudian diajukan carries out the competency assessment process. The
oleh Dewan Komisaris kepada Pemegang Saham. Board of Commissioners then proposes the Talent Pool
to the Shareholders.
Organ Pendukung Direksi

Supporting Organs of the Board of Directors
Direksi memiliki organisasi yang menjalankan fungsi The Board of Directors has an organization that carries
bisnis serta perencanaan dan kontrol terhadap berbagai out business functions as well as planning and controlling
aspek. Fungsi bisnis dijalankan oleh Direktur Utama dan various aspects. The business functions are carried
Direksi lainnya beserta organ perangkat di bawahnya. out by the President Director and other Directors and
Sedangkan fungsi perencanaan dan kontrol terhadap their subordinate organs. Meanwhile, the planning and
berbagai aspek didukung oleh Sekretaris Perusahaan control functions for various aspects are supported by
dan Satuan Pengawasan Intern/Audit Internal. the Company Secretary and the Internal Audit/Internal
Supervisory Unit.
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary

Sekretaris Perusahaan, yang diangkat dan bertanggung The Corporate Secretary, who is appointed and reports
jawab kepada Direktur Utama, memiliki peran penting to the President Director, has a vital role in facilitating
dalam memfasilitasi komunikasi antara Perusahaan communication between the Company and all
dengan seluruh pemangku kepentingan, serta kepatuhan stakeholders and compliance with applicable laws and
terhadap peraturan dan perundang-undangan yang regulations.
berlaku.
The Corporate Secretary has functions as Liaison
Sekretaris Perusahaan memiliki fungsi sebagai Liaison Officer, Corporate Communication, Compliance
Officer, Corporate Communication, Compliance Officer, Investor Relations, document administration,
Officer, Investor Relation, serta administrasi dokumen and meeting minutes to comply with the regulations of
dan notulensi rapat guna memenuhi ketentuan tata good corporate governance. Other duties are ensuring
kelola perusahaan yang baik. Tugas lainnya adalah that the Company complies with regulations regarding
memastikan bahwa Perusahaan mematuhi peraturan information disclosure requirements that are in line with
tentang persyaratan keterbukaan informasi yang sejalan the implementation of GCG principles, ensures that the
dengan penerapan prinsip GCG, memastikan bahwa Company’s annual report includes the implementation
laporan tahunan Perusahaan telah mencantumkan of GCG within the Company, and coordinates the
implementasi GCG di lingkungan Perusahaan, serta implementation of the GMS.
mengkoordinasikan penyelenggaraan RUPS.
Pejabat Sekretaris Perusahaan Acting Coporate Secretary
Fungsi Sekretaris Perusahaan Holding Perkebunan The function of the Corporate Secretary of Holding
Nusantara PTPN III (Persero) mengacu pada Peraturan Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) refers to the
Menteri Badan Usaha Milik Negara No. Per-01/MBU/2011 Regulation of the Minister of State-Owned Enterprises
tentang Penerapan Praktik Good Corporate Governance No. Per-01/MBU/2011 on the Implementation of Good
pada Badan Usaha Milik Negara. Berdasarkan Surat Corporate Governance Practices in State-Owned
Keputusan Direksi pada Juni 2020, Perusahaan telah Enterprises. Based on the Decree of the Board of Directors
menunjuk Imelda Alini Pohan sebagai Sekretaris on June 2020, The Company has appointed Imelda Alini
Perusahaan Holding Perkebunan Nusantara PTPN III Pohan as Corporate Secretary of Holding Perkebunan
(Persero). Nusantara PTPN III (Persero).
Imelda Alini Pohan

Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Menjabat sejak Juni 2020

Term of Office started from June 2020
Domisili : Tangerang Selatan, Banten, Indonesia
Pendidikan : S1 (Komunikasi, Universitas Indonesia, 2000)
Pengalaman Kerja : 1. VP Corporate Secretary, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), 2018 - Juni 2020
2. Head of Corporate Communication, PT Mahadana Dasha Utama (Tiara Marga Trakindo
Group), 2013 - 2017
3. Communication Specialist, BHP Billiton Indonesia, 2012 - 2013
4. Corporate Communications Supervisor, PT Cyberindo Aditama (CBN Internet), 2001 - 2012
Domicile : Tangerang Selatan, Banten, Indonesia
Education : Bachelor degree, Komunikasi Universitas Indonesia, 2000
1. VP Corporate Secretary, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), 2018 - Juni 2020

2. Head of Corporate Communication, PT Mahadana Dasha Utama (Tiara Marga Trakindo
Work Experience : Group) , 2013 - 2017
3. Communication Specialist, BHP Billiton Indonesia, 2012 - 2013
4. Corporate Communications Supervisor, PT Cyberindo Aditama (CBN Internet), 2001 - 2012
Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Duties and Responsibilities of the Corporate
Perusahaan Secretary
Sekretaris Perusahaan merupakan penghubung antara The Corporate Secretary is the liaison between the
Perusahaan dan seluruh pemangku kepentingan. Oleh Company and all stakeholders. Therefore, the Corporate
karena itu, Sekretaris Perusahaan akan selalu menjaga Secretary will always maintain a good relationship in
hubungan yang baik dengan: addition to:
1. Memastikan bahwa Perusahaan mematuhi 1. Ensure that the Company complies with regulations
peraturan tentang persyaratan keterbukaan regarding disclosure requirements in line with the
sejalan dengan penerapan prinsip-prinsip GCG; implementation of GCG principles;
2. Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh 2. Provide information needed by the Board of
Direksi dan Dewan Komisaris secara berkala dan/ Directors and Board of Commissioners periodically
atau sewaktu-waktu apabila diminta; and/or at any time if requested;
3. Menyiapkan daftar khusus sehubungan dengan 3. Prepare a special list concerning share ownership
kepemilikan saham dan hubungan usaha dari and business relationships of the Board of Directors,
Direksi, Dewan Komisaris dan anggota keluarga Board of Commissioners, and their respective
mereka masing-masing dalam Perusahaan, yang family members in the Company, which may result
dapat menimbulkan benturan kepentingan. in a conflict of interest.
4. Menyiapkan buku Daftar Pemegang Saham 4. Prepare a book of the Company’s Shareholders
Perusahaan, yang wajib memuat seluruh pihak Register, which must include all parties who own
yang memiliki 5% atau lebih saham Perusahaan; 5% or more of the Company’s shares;
5. Sebagai penghubung (liaison officer) antara 5. As a liaison officer between the Company and the
Perusahaan dengan masyarakat; community;
6. Menghadiri rapat Direksi; 6. Attend Board of Directors meetings;

7. Bertanggung jawab untuk pelaksanaan RUPS 7. Responsible for the implementation of the
Perusahaan; dan Company’s GMS; and
8. Menatausahakan serta menyimpan dokumen 8. Administer and keep company documents
perusahaan termasuk tetapi tidak terbatas pada including but not limited to the Register of
Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus dan Shareholders, Special Register and Minutes of
Risalah Rapat Direksi, Rapat Dewan Komisaris dan Meetings of the Board of Directors, Meetings of the
RUPS. Board of Commissioners, and GMS.
Satuan Pengawasan Intern Internal Supervisory Unit

Untuk menjamin transparansi dan pelaksanaan GCG, To ensure transparency and implementation of GCG,
perusahaan membentuk Satuan Pengawas intern the Company has established an Internal Supervisory
(SPI) yang bertanggung jawab untuk mengevaluasi Unit (SPI) which is responsible for evaluating the
efektivitas sistem pengendalian internal Perusahaan, effectiveness of the Company’s internal control system,
memastikan seluruh sistem dan prosedur yang ensuring that all systems and procedures established by
ditetapkan Perusahaan telah dilaksanakan sesuai the Company have been implemented in accordance
dengan ketentuan dan tepat waktu. with the regulations and on time.
SPI ikut bertugas memastikan keandalan informasi SPI is also tasked with ensuring the reliability of
operasional dan keuangan bagi manajemen serta operational and financial information for management
memastikan kepatuhan atas ketentuan dan kebijakan as well as ensuring compliance with the regulations and
yang telah ditetapkan Perusahaan. policies set by the Company.
Pihak yang Mengangkat dan Memberhentikan The Parties that Appoints and Dismisses the
Kepala Satuan Pengawasan Internal Head of the Internal Supervisory Unit
Jabatan Kepala Satuan Pengawasan Intern (SPI) The position of the Head of the Internal Supervisory
diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama setelah Unit (SPI) is appointed and dismissed by the President
mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris. Director after obtaining approval from the Board of
Commissioners.
Pejabat Kepala Satuan Pengawasan Intern
Acting Head of Internal Supervisory Unit
Pelaksanaan fungsi SPI Holding Perkebunan Nusantara
PTPN III (Persero) mengacu pada Bab VI Undang Undang The implementation of the SPI of Holding Perkebunan
Republik Indonesia No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Nusantara PTPN III (Persero) function refers to Chapter VI
Usaha Milik Negara, juga mengikuti peraturan dan of the Law of the Republic of Indonesia No. 19 of 2003 on
ketentuan perundang-undangan sebagai berikut: State-Owned Enterprises, also follows the following laws
and regulations:
1. Peraturan Pemerintah RI Nomor 12 Tahun 1998
tanggal 17 Januari 1998 tentang Perusahaan, 1. Government Regulation of the Republic of
tercantum pada bab III Satuan Pengawasan Indonesia Number 12 of 1998 dated January 17, 1998,
Intern: Pasal 28, Pasal 29, dan Pasal 30 on Companies, is listed in chapter III of the Internal
2. Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-09/MBU/2012 Supervisory Unit: Article 28, Article 29, and Article 30
tanggal 6 Juli 2012 tentang Penerapan Tata 2. Regulation of the Minister of SOEs Number PER-09/
Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate MBU/2012 dated 6 July 2012 on the Implementation
Governance) Pada Badan Usaha Milik Negara of Good Corporate Governance in State-Owned
Enterprises
Berdasarkan Surat Persetujuan Komisaris No. KOM/
DIR/21/V/2020 tanggal 20 Mei 2020 tentang Persetujuan Based on the Board of Commissioners’ Approval Letter
Pengangkatan Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan dan No. KOM/DIR/21/V/2020 dated 20 May 2020 on Approval of
Kepala Divisi Audit Internal dan Manajemen Risiko (DAMR) Appointment of the Head of the Corporate Secretariat
PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Surat Keputusan Division and Head of the Internal Audit and Risk
Direksi No. DPPS/SKPTS/R/214/2020 tanggal 16 Oktober Management Division (IARM) of PTPN III (Limited) Decree
of the Board of Directors No. DPPS/SKPTS/R/214/2020 dated
2020 tentang Pengangkatan Karyawan Pimpinan PT October 16, 2020, on the Appointment of Management
Perkebunan Nusantara III (Persero), Perusahaan telah Employees of PTPN III (Limited), the Company has
menunjuk Hery Nurudin sebagai Kepala SPI. appointed Hery Nurudin as Head of SPI.
Hery Nurudin
Kepala Divisi Audit Internal & Manajemen Risiko
Head of Internal Audit & Risk Management Division
Menjabat sejak 1 Juli 2020

Term of Office started from July 1, 2020
Domisili : Jakarta Barat, DKI Jakarta, Indonesia
Bergabung di
: 1 Juli 2020 sebagai Kepala Divisi Audit Internal dan Manajemen Risiko
Perusahaan
Pendidikan : Sarjana Teknik, Teknik Industri, Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, 1994
Magister Management, Manajemen, Universitas Trisakti, 2003
Pengalaman Kerja : • Kepala Satuan Tugas Pencegahan Korupsi Sektor Politik, Komisi Pemberantasan
Korupsi, 2019-2020
• Kepala Satuan Tugas Koordinasi dan Supervisi Wilayah Sulawei Tenggara, Komisi
Pemberantasan Korupsi, 2018
• Kepala Satuan Tugas Koordinasi dan Supervisi Wilayah Kalimantan Tengah, Komisi
• Kepala Satuan Pendaftaran dan Pemeriksaan LHKPN, Komisi Pemberantasan Korupsi,
2016
• Project Leader Pengembangan E-LHKPN dan Optimalisasi LHKPN, Komisi
• Kepala Satuan Koordinasi dan Supervisi Pencegahan, Komisi Pemberantasan Korupsi,
2013-2015
• Ketua Tim Koordinasi dan Supervisi Pencegahan, Komisi Pemberantasan Korupsi, 2012
• Auditor LHKPN Tim Penerbitan Brang Negara, Komisi Pemberantasan Korupsi, 2011
• Investigator, Komisi Pemberantasan Korupsi, 2005-2011
• Senior Konsultan, KAP Drs Caeroni dan Rekan, 2000
Domicile : Jakarta Barat, DKI Jakarta, Indonesia
Sarjana, Teknik Industri, Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, 1994

Education :
Magister, Manajemen, Universitas Trisakti, 2003
• Head of the Political Sector Corruption Prevention Task Force, KPK, 2019-2020
• Head of the Southeast Sulawesi Regional Coordination and Supervision Task Force, KPK, 2018
• Head of the Central Kalimantan Regional Supervision and Coordination Task Force, KPK, 2017
• Head of LHKPN Registration and Examination Unit, KPK, 2016
• Project Leader for E-LHKPN Development and Optimization of LHKPN, KPK, 2015
Work Experience : • Head of Prevention Coordination and Supervision Unit, KPK, 2013-2015
• Head of Prevention Coordination and Supervision Team, KPK, 2012
• Auditor of LHKPN Brang Negara Publishing Team, KPK, 2011
• Investigator, KPK, 2005-2011
• Senior Consultant, PAF Drs Caeroni and Partners, 2000
Struktur Organisasi Satuan Pengawasan Intern Organizational Structure of Internal Supervisory

Unit
Dalam pelaksanaan tugas, SPI bertanggung jawab
secara langsung kepada Direktur Utama, serta bertindak In carrying out its duties, SPI is directly responsible to
sebagai mitra kerja dari Komite Audit dalam menjalankan the President Director. It acts as a working partner of
fungsi pengawasan, pemantau dan tindak lanjut temuan the Audit Committee in carrying out its supervisory,
audit serta perkembangan proses audit. monitoring, and follow-up functions on audit findings
and the development of the audit process.
Temuan-temuan dari SPI disampaikan kepada

Manajemen dan Komite Audit sebagai masukan dalam The findings of the SPI are submitted to the Management
melakukan peningkatan efektifitas pengendalian internal and the Audit Committee as input in improving the
serta melakukan tindak lanjut atas penerapannya. effectiveness of internal control and to follow up on its
implementation.
Kedudukan SPI sebagai organ yang membantu Direktur

Utama ditempatkan dalam struktur organisasi dibawah The position of SPI as an organ that assists the President
Direktur Utama yang memiliki peran dan tanggung Director is placed in the organizational structure under
jawabnya dalam pengungkapan pandangan dan the President Director, who has roles and responsibilities
pemikiran yang tidak dapat dipengaruhi ataupun in expressing views and thoughts that cannot be
ditekan dari manajemen dan pihak lain. influenced or suppressed by management and other
parties.
Berdasarkan SKPTS Nomor: DSDM/SKPTS/151/2020 tanggal

16 Juni 2020 tentang perubahan dari penyempurnaan Based on SKPTS Number: DSDM/SKPTS/151/2020 dated
struktur organisasi PT Perkebunan Nusantara III (Persero) June 16, 2020, on changes to the improvement of the
Divisi Audit Internal & Manajemen Risiko (DAMR) yang organizational structure of PTPN III (Limited) Internal
terdiri dari: Audit & Risk Management Division (IARM), which consists
of:
Jabatan Jumlah
Position Number of People
Kepala Divisi
1
Head of Division
Pengawas Wilayah
2
Territory Supervisor
Ketua Tim/Kepala Sub

8
Team Leader/Head of Sub
Staf Pengawas Bidang Tanaman

6
Plant Supervisory Staff
Staf Pengawas Bidang Teknik/Pengolahan

6
Engineering/Processing Supervisory Staff
Staf Pengawas Bidang Keuangan/Umum

6
Finance/General Affairs Supervisory Staff
Staf Sub Divisi

4
Sub Division Staff
Staf Urusan Administrasi

1
Administrative Affairs Staff
Total 34
Bagan Struktur Organisasi SPI

SPI Organizational Structure Chart
Kepala Divisi Audit Internal

dan Manajemen Risiko
Wilayah Wilayah
Jakarta Medan
Pengawas
Wilayah
Kepala Sub Divisi Kepala Sub Divisi Ketua Tim

Manajemen Resiko Manajemen Audit Holding
Pengawas
Wilayah
Staff Kajian Staff Staff Auditor Staff Staff Administrasi

Manajemen Resiko Manajemen Audit Holding Pengawas SPI
Kualifikasi/Persyaratan Auditor Profesional Professional Auditor Qualifications/

Requirements
Kelengkapan dan kemampuan tenaga auditor
didasarkan kepada analisis beban kerja yang dihitung SPI The completeness and capability of the auditors are
dan atau Divisi SDM. Sedangkan secara kualifikasi, Auditor based on a workload analysis calculated by the SPI and/
Internal harus mempunyai kecakapan profesional yang or the HR Division. Meanwhile, in terms of qualifications,
memadai dan kecermatan yang seksama untuk bidang Internal Auditors must have adequate professional skills
tugasnya. Kualitas tenaga auditor yang ditugaskan di and complete accuracy in their field of work. The quality
Bagian SPI, yaitu sebagai berikut: of the auditors assigned to the Internal Audit Division are
as follows:
1. Memiliki integritas dan perilaku yang profesional,
independen, jujur, dan obyektif dalam 1. Have integrity and professional, independent,
pelaksanaan tugasnya; honest, and objective behavior in carrying out their
2. Kepala Bagian SPI memiliki keahlian yang duties;
diakui dalam profesi auditor internal dengan 2. The Head of the SPI has recognized expertise in
mendapatkan sertifikasi profesi yang tepat the internal audit profession by obtaining the
(Certified Internal Auditor/Qualified Internal appropriate professional certification (Certified
Auditor); Internal Auditor/Qualified Internal Auditor);
3. Staf Bagian SPI memiliki pengetahuan dan 3. The SPI Division staff has the necessary knowledge
keahlian yang diperlukan dengan mendapatkan and expertise by obtaining the proper professional
sertifikasi profesi yang tepat dengan jenjang certification with the position level in the Internal
jabatan dalam Fungsi Auditor Internal; Auditor Function;
4. Mengikuti program pengembangan profesi 4. Participate in a continuous professional
secara berkelanjutan bagi staf auditor internal, development program for internal auditor staff,
baik untuk mempertahankan sertifikasi profesinya both to maintain their professional certification
maupun ikut serta dalam pendidikan yang and participate in education that supports efforts
mendukung usaha-usaha memperoleh sertifikasi to obtain professional certification;
profesi; 5. Must comply with professional standards issued
5. Wajib mematuhi standar profesi yang dikeluarkan by the Internal Audit association and abide by the
oleh asosiasi Audit Internal dan mematuhi kode Internal Audit code of ethics;
etik Audit Internal; 6. Have the skills to interact and communicate
6. Memiliki kecakapan untuk berinteraksi dan verbally and in writing effectively; and Understand
berkomunikasi baik lisan maupun tertulis secara the principles of good corporate governance and
efektif; dan Memahami prinsip-prinsip tata kelola risk management.
perusahaan yang baik dan manajemen risiko.
Sertifikasi Sebagai Profesi Audit Internal Certification as an Internal Audit Profession
Anggota SPI Holding Perkebunan Nusantara PTPN III Members of SPI of Holding Perkebunan Nusantara PTPN
(Persero) mematuhi Standar Profesi Auditor Intern untuk III (Persero) comply with the Internal Auditor Professional
menjaga kinerja dan hasil audit dalam melaksanakan Standards to maintain performance and audit results
tugasnya. Standar profesi dan pedoman pelaksanaan in carrying out their duties. Professional standards
audit intern mencakup standar atribut, standar kinerja and internal audit implementation guidelines include
dan standar implementasi. Standar atribut berkenaan attribute standards, performance standards, and
dengan karakteristik organisasi, individu dan pihak-pihak implementation standards. Attribute standards relate
yang melakukan kegiatan audit internal. to the characteristics of organizations, individuals, and
parties that carry out internal audit activities.
Standar kinerja menjelaskan sifat dari kegiatan audit
internal dan merupakan ukuran kualitas pekerjaan audit Performance standards describe the nature of
yang mencakup mulai dari perencanaan sampai dengan internal audit activities and measure audit work
pemantauan tindak lanjut. Standar implementasi hanya quality, including planning to monitor follow-up.
berlaku untuk satu penugasan tertentu yang mencakup Implementation standards only apply to one particular
kegiatan assurance (A), consulting (C), investigation (I) assignment, which includes assurance (A), consulting
dan control self assessment (CSA). Standar Profesi yang (C), investigation (I), and control self-assessment (CSA)
melandasi pelaksanaan tugas Bagian SPI menggunakan activities. The Professional Standards that underlie the
pedoman Standar Profesional International atau biasa SPI Section’s duties use the International Professional
disebut juga dengan IPPF (Internal Professional Pratices Standards guidelines, commonly referred to as IPPF
Framework) yang diterbitkan oleh Institut Auditor Internal (Internal Professional Practices Framework), published
(IIA). by the Institute of Internal Auditors (IIA).
Demi meningkatkan mutu dan kompetensi In order to improve the quality and competence of
auditor internal, Perusahaan melakukan program internal auditors, the Company conducts a systematic
pengembangan kompetensi auditor secara sistematis and tiered auditor competency development program
dan berjenjang melalui program sertifikasi. Jumlah through a certification program. The number of SPI
karyawan SPI yang telah mengikuti program sertifikasi employees who have participated in the certification
adalah sebagai berikut. program is as follows.
Jenis dan Level Sertifikasi

: Qualified Internal Auditor (QIA)
Certification Type and Level
Jumlah Karyawan SPI yang Memiliki

: 13
Number of SPI Employees Who Passed The Certifica
Jumlah karyawan SPI yang memiliki sertifikasi sebanyak The number of SPI employees who have certification is
13 orang, atau 38,24% dari jumlah keseluruhan karyawan 13 people or 38.24% of 34 SPI employees. The Company is
SPI yang sebanyak 34 orang. Perusahaan berkomitmen committed to continuously improving the certification
untuk terus meningkatkan level sertifikasi karyawan SPI, level of SPI employees, which is expected to positively
yang diharapkan mampu memberikan imbas positif impact the internal audit process within the Company.
terhadap proses audit internal di lingkup Perusahaan.
Kode Etik Satuan Pengawasan Intern Internal Supervisory Unit Code of Ethics
Dalam menjalankan tugas, SPI senantiasa berpedoman In carrying out its duties, SPI is always guided by the
kepada etika pelaksanaan pemeriksaan yang sejalan ethics of conducting audits that are in line with the
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, applicable laws and regulations, including:
antara lain:
1. Jujur, obyektif, dan sungguh-sungguh dalam 1. Honest, objective, and earnest in carrying out their
melaksanakan tugas dan memenuhi tanggung duties and fulfilling their responsibilities;
jawabnya; 2. Loyal to the company, but must not be consciously
2. Loyal terhadap perusahaan, namun tidak boleh involved in activities that deviate or violate the law;
secara sadar terlibat dalam kegiatan-kegiatan 3. Should not be involved in actions or activities that
yang menyimpang atau melanggar hukum; can discredit the profession of internal auditors or
3. Tidak boleh terlibat dalam tindakan atau kegiatan the company;
yang dapat mendiskreditkan profesi auditor intern 4. Refrain from activities that may cause a conflict of
atau perusahaan; interest with the company or activities that may
4. Menahan diri dari kegiatan yang dapat create a prejudice that casts doubt on its ability to
menimbulkan konflik kepentingan dengan carry out its duties and responsibilities objectively;
perusahaan, atau kegiatan yang dapat 5. Not receiving compensation in any form from
menimbulkan prasangka yang meragukan the auditee, employees, or business partners of
kemampuannya untuk dapat melaksanakan the company, which is reasonably suspected of
tugas dan tanggung jawab secara obyektif; influencing his professional judgment;
5. Tidak menerima imbalan dalam bentuk 6. Carry out all assignments by using their
apapun dari auditan, karyawan, ataupun mitra professional competence;
bisnis perusahaan, yang patut diduga dapat 7. Fully comply with the Internal Audit Professional
mempengaruhi pertimbangan profesionalnya; Standards, company policies, and regulations;
6. Melaksanakan seluruh penugasan dengan 8. Do not use the information obtained for personal
menggunakan kompetensi profesional yang gain, violate the law, or cause harm to the
dimilikinya; company;
7. Mematuhi sepenuhnya Standar Profesi Audit 9. Disclose all facts which, if not disclosed, could (i)
Internal, kebijakan dan peraturan perusahaan; distort reports on the activities under review, or (ii)
8. Tidak memanfaatkan informasi yang diperoleh cover up any unlawful practices; and
untuk mendapatkan keuntungan pribadi, 10. Always improve skills and the effectiveness and
melanggar hukum, atau menimbulkan kerugian quality of the implementation of their duties, and
terhadap perusahaan; attend continuing professional education.
9. Mengungkapkan semua fakta-fakta yang jika
tidak diungkap dapat (i) mendistorsi laporan atas
kegiatan yang direviu, atau (ii) menutupi adanya
praktik- praktik yang melanggar hukum; dan
10.
Senantiasa meningkatkan keahlian serta
efektivitas dan kualitas pelaksanaan tugasnya,
dan wajib mengikuti pendidikan profesional
berkelanjutan.
Lingkup Hubungan Kerja Satuan Scope of Internal Supervisory Unit

Pengawasan Intern
Hubungan kerja yang dilakukan oleh SPI meliputi aktivitas The working relationship carried out by SPI includes work
hubungan kerja dengan manajemen, hubungan kerja relations activities with management, working relations
dengan Komite Audit, serta hubungan dengan Auditor with the Audit Committee, and relations with External
Eksternal. Auditors.
• Hubungan Kerja dengan Manajemen • Working Relationship with Management

SPI sebagai mitra bagi semua tingkatan SPI as a partner for all levels of management as
manajemen serta sebagai advisor yang well as an advisor who provides constructive input
memberikan masukan konstruktif kepada Direksi, to the Board of Directors is authorized at all times
berwenang setiap saat melaksanakan fungsinya to carry out its functions in all work units within the
pada semua unit kerja dalam lingkup Perusahaan Company to ensure that the policies of the Board
guna memastikan bahwa kebijakan Direksi dan of Directors and the Internal Control System are
Sistem Pengendalian Internal dijalankan secara carried out consistently.
konsisten. • Working Relationship with the Audit Committee
• Hubungan Kerja dengan Komite Audit In carrying out their duties, SPI and the Audit
Dalam pelaksanaan tugasnya, SPI dan Komite Committee are working partners, where the Audit
Audit merupakan mitra kerja, dimana Komite Committee evaluates the activities of the audit
Audit melakukan penilaian atas aktivitas hasil results carried out by SPI and provides constructive
audit yang dilakukan oleh SPI, dan memberikan input to SPI as feedback on the implementation
masukan yang konstruktif kepada SPI sebagai of the tasks carried out by SPI, which is realized
umpan balik atas pelaksanaan tugas yang through coordination meetings held once in a
dilakukan SPI, yang diwujudkan dengan rapat month.
koordinasi yang dilakukan sekali dalam sebulan. • Relationship with External Auditor
• Hubungan dengan Auditor Eksternal To support audits carried out by external parties
Untuk mendukung audit yang dilakukan pihak (Public Accounting Firms, BPK, and BPKP), SPI fully
eksternal (Kantor Akuntan Publik, BPK dan BPKP), supports by providing relevant information related
maka SPI mendukung sepenuhnya dengan to the objectives of external audits carried out, and
memberikan informasi yang relevan berkaitan in position, SPI is a partner of PAF, BPK, and BPKP
dengan tujuan audit eksternal yang dilakukan, to help the audit process run in accordance with
dan secara jabatan SPI menjadi mitra kerja KAP, applicable regulations.
BPK dan BPKP untuk mendukung proses audit
berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Fungsi dan Tugas Masing-Masing Anggota Functions and Duties of Each Member of the
Unit Kerja SPI SPI Work Unit
Ruang lingkup tugas SPI melaksanakan pengawasan The scope of SPI’s duties is to carry out optimal supervision
secara optimal sehingga perusahaan mengarah pada so that the Company leads to zero fraud, including:
zero fraud, mencakup:
1. Audit Keuangan 1. Financial Audit

Audit ini mencakup audit transaksi, perkiraan, This audit includes audits of transactions, forecasts,
kegiatan fungsi dan pertanggungjawaban activities of financial functions, and responsibilities
keuangan untuk menentukan apakah: to determine whether:
- Unit kerja telah melaksanakan kegiatan - The work unit has carried out effective control
pengendalian yang berhasil guna; activities;
- Unit kerja telah melaksanakan pencatatan - The work unit has carried out proper recording
dengan tepat atas sumber daya, kewajiban of the Company’s resources, obligations, and
dan operasi perusahaan; serta operations; as well as
- Laporan manajemen memuat data yang teliti, - Management reports containing accurate,
lengkap, dapat dipercaya dan bermanfaat complete, reliable, and valuable data and are
serta disajikan secara layak. correctly presented.
2. Audit Operasional 2. Operational Audit
Audit Operasional merupakan penelaahan yang The operational audit is a systematic review of
sistematis atas kegiatan pada Perusahaan activities in the Company to check the efficiency
dengan tujuan untuk memeriksa efisiensi dan and effectiveness of an activity. The operational
efektivitas suatu kegiatan. Audit operasional audit aims to assess whether the available
bertujuan untuk menilai apakah sumber daya economic resources have been managed
ekonomi yang tersedia telah dikelola secara economically, efficiently, and effectively.
ekonomis, efisiensi, dan efektif. The benefits of an operational audit are:
Manfaat audit operasional adalah: - Provide relevant and timely operating
- Memberi informasi operasi yang relevan dan information for decision making;
tepat waktu untuk pengambilan keputusan; - Identify potential problem areas at an early
- Mengidentifikasi area masalah potensial stage to determine preventive actions to be
pada tahap dini untuk menentukan tindakan taken;
preventif yang akan diambil; - Assess the economy and efficiency of resource
- Menilai ekonomisasi dan efisiensi penggunaan use, including minimizing wastage; as well as
sumber daya termasuk memperkecil - Assess the effectiveness in achieving the
pemborosan; serta Company’s goals and objectives that have
- Menilai efektivitas dalam mencapai tujuan dan been set.
sasaran perusahaan yang telah ditetapkan.
3. Audit Investigasi/Khusus 3. Investigative/Special Audit

Audit investigasi/khusus bertujuan untuk The investigative/special audit aims to obtain
memperoleh kepastian tentang ada tidaknya certainty about the presence or absence of
penyimpangan atau kecurangan dalam irregularities or fraud in implementing the
pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan. Company’s operational activities.
4. Audit Kepatuhan 4. Compliance Audit
Audit Kepatuhan dilakukan untuk menilai Compliance Audit is conducted to assess the
kesesuaian antara kondisi/pelaksanaan kegiatan suitability of the conditions/implementation of
dengan peraturan perundang-undangan yang activities with the prevailing laws and regulations.
berlaku. 5. Consulting/Technical Guidance
5. Konsultasi/Bimbingan Teknis The SPI section can help auditees provide solutions
Bagian SPI dapat membantu auditan memberi in audit suggestions and recommendations as
solusi berupa saran dan rekomendasi audit outlined in the Audit Results Report. The role of
yang dituangkan dalam Laporan Hasil Audit. the Internal Supervisory Unit as a consultant is
Peran Bagian SPI sebagai konsultan diharapkan expected to ensure that the organization has
dapat meyakinkan bahwa organisasi telah utilized the organization’s resources economically,
memanfaatkan sumber daya organisasi secara efficiently, and effectively so that it can be
ekonomis, efisien, dan efektif sehingga dapat assessed whether management has carried out
dinilai apakah manajemen telah menjalankan organizational activities that lead to company
aktivitas organisasi yang mengarah pada tujuan goals.
perusahaan. 6. Evaluation/Review
6. Evaluasi/Reviu. review is an examination of the evidence of
Reviu adalah penelaahan ulang bukti-bukti suatu activity to ensure that it is in accordance with
kegiatan untuk memastikan bahwa kegiatan the regulations, standards, plans, or norms that
tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan have been set. Evaluation is a series of activities
ketentuan, standar, rencana, atau norma yang comparing the results or achievements of activity
telah ditetapkan. Evaluasi adalah rangkaian with predetermined standards, plans, or norms
kegiatan membandingkan hasil atau prestasi and determining the factors that influence the
suatu kegiatan dengan standar, rencana, atau success/failure of activity in achieving its goals.
norma yang telah ditetapkan, dan menentukan
faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan/
kegagalan suatu kegiatan dalam mencapai
tujuan.
Pengembangan Kompetensi Satuan Internal Supervisory Unit Competency

Pengawasan Intern Development
Untuk meningkatkan kompetensi dalam hal To improve competence in terms of knowledge and
pengetahuan dan pemahaman dalam membantu understanding in assisting the implementation of the
pelaksanaan tugas Direksi, sepanjang 2020 SPI mengikuti duties of the Board of Directors, throughout 2020, SPI
seminar, pendidikan dan/atau pelatihan. Program attended seminars, education and/or training. The
pengembangan kompetensi yang diikuti oleh bagian competency development programs participated by
Satuan Pengawas Intern sepanjang tahun 2020 adalah the Internal Supervisory Unit throughout 2020 are as
Nama Jenis Pendidikan Materi Pendidikan Tanggal Penyelenggara

Name dan Pelatihan dan Pelatihan Date Organizer
Training Type Training Material
Ahmad Diponegoro
Arif Susanto
Bedah Buku "Koruptor Kamis, 16 April
Rio Bangun WEBINAR Forum Ekselen BUMN
Go To Hell" 2020
Rifani Suryadi
Daniel Siagian
Ahmad Diponegoro Peran Auditor Dalam

Darlen Sinaga Mengawal Perubahan
Organisasi Menuju Jumat, 17 April
Romvi Sora WEBINAR YPIA
e-business Pada Era 2020
Anggiat Panggabean Digital dan Pandemi
Mawanro Malau COVID-19
M. Irsan Nasution
Syahrizal
Wendy Asyik Series 6 Tahun Selasa, 21

WEBINAR Forum Ekselen BUMN
Erwin Sitorus 2020 April 2020
Kalep Simanjuntak
Raja Erwin Nasution
M. Iqbal Siregar
Irvin F Lubis
Yusri Asyik Series 8 Tahun Kamis, 30

Sudarmono Sam 2020 April 2020
Waris Setiawan
M. Noor Nasution
Nikman Rambe
Eman Siswanto
Endriyani CW Asyik Series 9 Tahun Senin, 27 April

Ika Yudiani 2020 2020
Iman Ismail
Dany Mustain
Nama Jenis Pendidikan Materi Pendidikan Tanggal Penyelenggara

Name dan Pelatihan dan Pelatihan Date Organizer
Training Type Training Material
Ahmad Diponegoro
Eman Siswanto
Risk Management
Kamis, 14 Mei
Rifani Suryadi WEBINAR & Control (Risk) IIA Indonesia
2020
Frameworks
Budi Hartono
Daniel Siagian
Waris Setiawan
M. Noor Nasution
M. Irsan Nasution
Erwin Sitorus
Rio Bangun
Dany Mustain
Legal Aspect of Fraud
Kamis, 14 Mei
Syahrizal WEBINAR Investigation and ACFE Indonesia
2020
Litigation
Efri Handoko
Yusri
M. Iqbal Siregar
Nikman Rambe
Ika Yudiani
Irvin F Lubis
Anggiat Panggabean
Arif Susanto Internal Audit Root Rabu, 13 Mei

WEBINAR IIA Indonesia
Wendy Sugiharto Cause Analysis 2020
Sudarmono
Romvi Sora
Iman
Endriyani
Conducting
Sabtu, 16 Mei
Raja Erwin WEBINAR Investigation With Data ACFE Indonesia
2020
Analitycs Approach
Darlen Sinaga
Kalep Simanjuntak
Mawanro Malau
Laporan Singkat Pelaksanaan Tugas Brief Report on the Implementation of the Duties
Satuan Pengawasan Internal Tahun 2020 of the Internal Supervisory Unit in 2020
Di tahun 2020, jumlah rencana dan realisasi program In 2020, the number of planned and realized SPI work
kerja SPI adalah: programs are:
Rencana Audit Realisasi Audit Jumlah Rekomendasi

Audit Plan Audit Realization Total Recommendation
78 Objek Audit 81 Objek Audit 2.631
Penilaian Kinerja SPI SPI Performance Assessment
Penilaian Kinerja didasarkan pada Target Indikator Performance Assessment is based on the Division’s
Kinerja Divisi yang terdiri dari: Performance Indicator Targets which consist of:
1. Laporan Audit (Hasil penilaian: selesai 100%). 1. Audit Report (Result of assessment: 100% complete).
2. Ketepatan Waktu Penyelesaian Laporan Hasil Audit 2. Timeliness of Completion of Audit Results Report
(LHA) (Hasil penilaian: Skala 3). (ARR) (Result of assessment: Scale 3).
3. Ketepatan Waktu Pelaksanaan Audit (Hasil 3. Timeliness of Audit Implementation (Result of
Penilaian: Skala 3). Assessment: Scale 3).
4. Laporan Hasil Tindak Lanjut (Monitoring) (Hasil 4. Follow-up Report (Monitoring) (Result of
penilaian: 97,76% dari target 95%). assessment: 97.76% of the 95% target).
Audit Eksternal/Akuntan Publik

External Audit/Public Accountant
Audit eksternal adalah kegiatan audit oleh Kantor Akuntan The external audit is an audit activity by an independent
Publik independen yang memenuhi syarat perundang- Public Accounting Firm that meets the requirements of
undangan yang berlaku dan memiliki tujuan untuk applicable laws and regulations and has the objective of
menyatakan pendapat, dalam semua hal yang material, expressing an opinion, in all material respects, whether
apakah laporan keuangan konsolidasian Perusahaan the consolidated financial statements of the Company
dan Anggota Holding sesuai dengan Standar Akuntansi and its Holding Members are in accordance with
Keuangan (SAK) di Indonesia. Financial Accounting Standards (FAS) in Indonesia.
Auditor Eksternal tidak diperkenankan memiliki benturan External Auditors are not allowed to have a conflict of
kepentingan dengan Perusahaan guna menjamin interest with the Company to ensure the audit results’
independensi dan kualitas hasil audit. Auditor Eksternal independence and quality. The External Auditor is
bertanggung jawab untuk menyampaikan opini atas responsible for submitting an opinion on the conformity
kesesuaian Laporan Keuangan Perusahaan terhadap of the Company’s Financial Statements with FAS in
SAK di Indonesia. Indonesia.
Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi Compliance with Indonesian Financial

Keuangan Indonesia Accounting Standard
Dalam tahun berjalan, Grup telah menerapkan sejumlah In the current year, the Group has implemented
standar, amandemen atau penyesuaian Penerapan several standards, amendments, or adjustments to the
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang relevan Application of Financial Accounting Standards (SFAS)
dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi relevant to its operations and effective for accounting
yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2020. periods beginning on or after January 1, 2020.
Sehubungan dengan perkembangan revisi PSAK In connection with the development of the latest SFAS
terkini yang mengikuti revisi IFRS (International revision that follows the revision of IFRS (International
Financial Reporting Standards), maka telah dibentuk Financial Reporting Standards), a PTPN Plantation
Tim Penyusunan Kebijakan Akuntansi Perkebunan Accounting Policy Preparation Team has been formed
PTPN yang beranggotakan dari seluruh PTPN sesuai consisting of all PTPNs in accordance with the Decree
Surat Keputusan Direksi PTPN III (Persero) Nomor. 3.05/ of the Directors of PTPN III (Limited) Number. 3.05/
SKPTS/130/2017 tentang Tim Penyusunan Kebijakan SKPTS/130/2017 on the PTPN Plantation Accounting Policy
Akuntansi Perkebunan PTPN tanggal 30 November 2017, Preparation Team dated November 30, 2017, which has
yang mempunyai tugas sebagai berikut: the following duties:
• Menyusun COA (Chart Of Account) berbasis ERP; • Develop an ERP-based COA (Chart Of Account);
• Menyusun dan menetapkan kebijakan Akuntansi • Develop and establish PTPN Plantation Accounting
Perkebunan PTPN berdasarkan PSAK terkini berbasis policies based on the latest SFAS based on IFRS,
IFRS yang selaras dan terintegrasi dengan program which is aligned and integrated with the PTPN I to
ERS PTPN I s.d XIV; XIV ERS program;
• Melaksanakan sosialisasi terhadap kebijakan • Carry out socialization of the updated plantation
akuntansi pekebunan yang telah diperbaharui; accounting policies;
• Melakukan evaluasi terhadap penerapan • Evaluate the application of accounting policies
penerapan kebijakan akuntansi yang berlaku di applicable at PTPN I to XIV.
PTPN I s.d XIV.
Tim telah melaksanakan inhouse training PSAK terkait The team has carried out in-house SFAS training related
update kebijakan perkebunan dengan narasumber to plantation policy updates with resource persons from
dari profesional dan akademisi dalam rangka review professionals and academics to review gap analysis and
analisis gap dan pembahasan implementasi PSAK discuss the latest SFAS implementation, especially about
terkini, terutama terkait PSAK 69 Agrikultur (adopsi IAS 41 SFAS 69 on Agriculture (adoption of IAS 41 - Agriculture).
- Agriculture). Implementasi PSAK 69 Agrikultur ini sudah SFAS 69 on Agriculture was implemented effectively
di terapkan efektif 1 Januari 2018 dengan diterbitkannya on January 1, 2018, with the issuance of Circular Letter
Surat Edaran Nomor: 3.05/ SE/PTPN/15/2017 Perihal Number: 3.05/ SE/PTPN/15/2017 On Agricultural Accounting
Kebijakan Akuntansi Agrikultur. Policies.
Mekanisme Penunjukan Akuntan Publik Mechanism of Selection of Public Accountant
Tahapan mekanisme penunjukan KAP: The stages of the PAF appointment mechanism:
a. Dewan Komisaris melalui Komite Audit melakukan a. The Board of Commissioners through the Audit
proses penunjukan calon Auditor eksternal Committee conducts the process of appointing
dengan meminta bantuan Direksi dalam proses candidates for external auditors by requesting
penunjukannya sesuai dengan ketentuan assistance from the Board of Directors in the
pengadaan barang/jasa; appointment process in accordance with the
b. Dewan Komisaris dapat melakukan penunjukan regulations for the procurement of goods/services;
kembali auditor eksternal dengan berdasarkan b. The Board of Commissioners may re-appoint the
pada hasil evaluasi atas kinerja auditor eksternal external auditor based on the evaluation results
untuk melakukan audit atas laporan keuangan; of the external auditor’s performance to audit the
c.
Dewan Komisaris menyampaikan alasan financial statements;
pencalonan tersebut kepada RUPS dan besarnya c. The Board of Commissioners submits the reasons
honorarium/imbalan jasa yang diusulkan untuk for the nomination to the GMS and the amount of
eksternal auditor tersebut; the proposed fee/reward for the external auditor;
d. Usulan kepada RUPS tersebut dapat disampaikan d. The proposal to the GMS can be submitted through
melalui surat tersendiri yang merupakan bagian a separate letter which is part of the response
dari surat tanggapan Dewan Komisaris atas kinerja letter from the Board of Commissioners on the
tahunan perusahaan; Company’s annual performance;
e. Dewan Komisaris mengevaluasi kinerja auditor e. The Board of Commissioners evaluates the
eksternal melalui Komite Audit sesuai dengan performance of the external auditor through the
ketentuan dan standar yang berlaku; Audit Committee in accordance with applicable
f. Untuk proses penunjukan calon auditor eksternal regulations and standards;
dan atau penunjukan kembali auditor eksternal f. For the process of appointing a candidate for
yang dilakukan oleh RUPS, Dewan Komisaris external auditor and/or reappointment of an
cukup memberikan kuasa kepada RUPS untuk external auditor conducted by the GMS, the Board
menetapkan auditor tersebut. of Commissioners is sufficient to authorize the GMS
to determine the auditor.
Akuntan Publik Tahun 2020 2020 Public Accountant
Berdasarkan Engagement Letter No.0039/PSS/11/2020 Based on Engagement Letter No.0039/PSS/11/2020 dated

tanggal 4 November 2020 tentang Penyediaan Jasa November 4, 2020 on the Provision of Financial Audit
Audit Keuangan Holding Perkebunan (PTPN III) dan Entitas Services for Plantation Holdings (PTPN III) and Subsidiaries
Anak Tahun buku 2020 Perusahaan telah menunjuk for 2020 Fiscal Year, the Company has appointed the
Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja, dan Purwantono, Sungkoro & Surja Public Accounting Firms,
Akuntan Publik Damestar Hutagalung untuk melakukan and Damestar Hutagalung Public Accountants to audit
audit Laporan Keuangan Perusahaan Tahun Buku 2020. the Company’s Financial Statements for Fiscal Year 2020.
Kantor Akuntan Publik

: Purwantono, Sungkoro & Surja
Public Accounting Firms
Akuntan
: Damestar Hutagalung
Accountant
Tahun Audit
: Tahun Buku 2020
Audit Year
Periode Penugasan
: 2020
Assignment Period
Jasa
: Audit Keuangan Holding Perkebunan (PTPN III) dan Entitas Anak Tahun buku 2020
Service
Biaya
: Rp 5.190.900.000 (termasuk PPN)
Cost
Menurut opini KAP, laporan keuangan Perusahaan untuk In the opinion of PAF, the Company’s financial statements
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 for the year ended December 31, 2020, are presented
disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, fairly, in all material respects, and that the financial
serta kinerja keuangan dan arus kasnya tersebut sudah performance and cash flows are in accordance with
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas the Financial Accounting Standards for Entities Without
Tanpa Akuntabilitas Publik di Indonesia. Public Accountability in Indonesia.
Daftar Akuntan Publik List of Public Accountants
Untuk menjaga profesionalitas dan independensi, To maintain professionalism and independence,

pemilihan Auditor Eksternal setiap tahun wajib selecting an External Auditor every year must comply
memenuhi ketentuan Peraturan Menteri Keuangan No. with the terms of the Minister of Finance Regulation no. 17/
17/PMK.01/2008 tanggal 5 Februari 2008 tentang Jasa PMK.01/2008 dated February 5, 2008, on Public Accountant
Akuntan Publik, bahwa 1 (satu) Kantor Akuntan Publik Services, that 1 (one) Public Accounting Firm (PAF) may
(KAP) hanya boleh melakukan audit maksimal 6 (enam) only audit a maximum of 6 (six) consecutive financial
tahun buku berturut-turut dan dengan Akuntan Publik years and with a maximum of 3 Public Accountants
(Partner) maksimal 3 (tiga) Tahun Buku berturut-turut. (Partners) (three) consecutive Fiscal Years. The following
Berikut adalah daftar KAP dan Akuntan pada 6 (enam) is a list of PAFs and Accountants in the last 6 (six) years
tahun terakhir yang ditunjuk untuk mengaudit laporan appointed to audit the Company’s financial statements:
keuangan Perusahaan:
Tahun Buku Kantor Akuntan Publik Akuntan Opini

Year Book PAF Accountant Opinion
KAP Purwantono, Wajar dalam semua hal yang material

2020 Damestar Hutagalung
Sungkoro & Surja Unqualified in all material matters

2019 Damestar Hutagalung
Wajar dalam semua hal yang material

2018 KAP Imelda & Rekan Henri Arifian
Unqualified in all material matters

2017 Tia Aditiasih

2016 Tia Aditiasih

2015 Tia Aditiasih
Manajemen Risiko
Risk Management
Perusahaan menyadari bahwa jalannya operasional The Company realizes that the Company’s operations are
Perusahaan tidak terlepas dari berbagai risiko, baik di inseparable from various risks, both under and outside
bawah maupun di luar kendali Perusahaan. Oleh karena the control of the Company. Therefore, the Company
itu Perusahaan senantiasa melaksanakan pengendalian always carries out risk control and management of
risiko dan pengelolaan kebijakan Perusahaan secara Company policies in an integrated and sustainable
terintegrasi dan berkelanjutan untuk mewujudkan manner to actualize healthy Company operations and
operasional Perusahaan yang sehat dan mampu produce optimal growth within the established risk
menghasilkan pertumbuhan yang optimal pada batas tolerance limits.
toleransi risiko yang ditetapkan.
The Company has a risk philosophy that in business
Perusahaan memiliki filosofi risiko bahwa dalam management, the Company is committed to managing
pengelolaan bisnis, Perusahaan berkomitmen mengelola all risks effectively and efficiently and ensuring the
semua risiko secara efektif dan efisien serta memastikan sustainability and risk of sustainable business growth
kesinambungan dan risiko pertumbuhan bisnis yang through proactive risk management, focusing on the
berkelanjutan melalui pengelolaan risiko secara proaktif, most critical risks, and paying attention to the risk control
berfokus pada risiko yang terpenting, dan memberikan process.
perhatian terhadap proses pengendalian risiko
Kebijakan Manajemen Risiko Perusahaan Company Risk Management Policy
Perusahaan berkomitmen untuk membangun dan The Company is committed to develop and maintain risk
memelihara pengelolaan risiko dengan menerapkan management by implementing a formal, structured, and
kebijakan manajemen risiko perusahaan secara formal, integrated corporate risk management policy. In the end,
terstruktur dan terintegrasi. Pada akhirnya, diharapkan it is hoped that a risk-aware culture will be realized, which
akan terwujud budaya sadar risiko yang merupakan is one of the pillars of healthy company management
salah satu pilar pengelolaan perusahaan yang sehat according to good corporate governance, as well as
menurut tata kelola perusahaan yang baik, juga demi to achieve the Company’s Key Performance Indicators.
mencapai Key Performance Indicators Perusahaan. Implementation of risk management can increase
Penerapan manajemen risiko dapat meningkatkan shareholder value and provide a comprehensive picture
shareholder value, sekaligus memberikan gambaran to stakeholders and company managers regarding
komprehensif kepada stakeholders maupun pengelola potential opportunities and losses. Thus decision-
Perusahaan mengenai potensi peluang maupun makers and internal policymakers have the availability
kerugian, dengan demikian pengambil keputusan dan of data and information regarding the Company’s
pembuat kebijakan internal memiliki ketersediaan data performance, thus enabling appropriate, effective, and
dan informasi mengenai kinerja Perusahaan, sehingga efficient decision making.
memungkinkan pembuatan keputusan yang tepat,
efektif dan efisien. Implementation of an integrated risk management
policy in Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero)
Penerapan kebijakan manajemen risiko yang terintegrasi are based on:
di Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero)
berlandaskan kepada: 1. Regulation of the Minister of State-Owned
Enterprises Number: PER-01/MBU/2011, Sixth Part
1. Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: PER-01/ Article 25 in which the Board of Directors in every
MBU/2011, Bagian Keenam Pasal 25 dimana Direksi decision/action must consider business risk and is
dalam setiap pengambilan keputusan/tindakan obliged to develop and implement an integrated
harus mempertimbangkan risiko usaha dan risk management program;
wajib membangun serta melaksanakan program 2. Government Regulation Number: 72 of 2014, related
manajemen risiko secara terpadu;
2. Peraturan Pemerintah Nomor: 72 Tahun 2014, terkait to the activities of PT Perkebunan Nusantara III
aktivitas PT Perkebunan Nusantara III (Persero) (Limited) as the Holding which holds shares of PTPN
selaku Holding yang memegang saham dari PTPN I, II, IV - XIV in addition to carrying out Standalone
I, II, IV – XIV selain menjalankan aktivitas Stand activities through synergies and coordination in
Alone melalui sinergi dan koordinatif dalam upaya efforts to rehabilitate Subsidiaries and implement
penyehatan Anak Perusahaan dan pelaksanaan other corporate actions;
aksi-aksi korporasi lainnya; 3. Decree of the Directors of PTPN III (Limited) Number:
3. Surat Keputusan Direksi PTPN III (Persero) Nomor: DSDM/SKPTS/157/2019 on the Organizational
DSDM/SKPTS/157/2019 tentang Struktur Organisasi Structure of PTPN III (Limited), which forms the
PTPN III (Persero) yang membentuk Divisi Audit Internal Audit and Risk Management Division as
Internal dan Manajemen Risiko sebagai Divisi the Division in charge of building a corporate risk
yang bertugas membangun sistem manajemen management system and as a strategic partner for
risiko korporat dan sebagai mitra strategis bagi Management in implementing the precautionary
Manajemen dalam menjalankan prinsip kehati- principle;
hatian; 4. Risk Management based on ISO 31000:2018 Risk
4. Manajemen Risiko berbasis ISO 31000:2018 Risk Management – Guidelines as a framework,
Management – Guidelines sebagai kerangka kerja, principles, and process for risk management at
prinsip dan proses pengelolaan risiko di Holding Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero);
Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero); 5. Guidelines for Integrated Corporate Risk
5. Pedoman Manajemen Risiko Korporat Terintegrasi Management of PT Perkebunan Nusantara III
PT Perkebunan Nusantara III (Persero) yang Berbasis (Limited) Based on ISO 31000: 2108.
ISO 31000 : 2108.
Dalam pelaksanaan pengelolaan risiko Perusahaan In implementing risk management, the Company applies
menerapkan pendekatan Three Lines of Model, yang the Three Lines of Model approach, which is divided into
terbagi atas tiga lapisan pertahanan sebagai berikut: three layers of defense as follows:
1. Lapisan Pertama (1st Line): Pengawasan dan 1. First Layer (1st Line): Continuous supervision and
pemantauan berkelanjutan oleh Business Process monitoring by the Business Process Owner in his
Owner dalam aktivitas rutinnya baik di level routine activities both at the corporate level and at
korporat maupun di level Unit Kerja; the Work Unit level;
2. Lapisan Kedua (2nd Line): Persiapan kerangka dan 2. Second Layer (2nd Line): Preparation of the risk
proses manajemen risiko (managing risks) yang management framework and process (managing
dilakukan oleh Sub Divisi Manajemen Risiko; risks) carried out by the Risk Management Sub-
3. Lapisan Ketiga (3rd Line): Pengawasan dan Division;
pemantauan (overseeing risks) yang dilaksanakan 3. Third Layer (3rd Line): Supervision and monitoring
secara berkala oleh Auditor Internal, Auditor (overseeing risks), carried out periodically by
Eksternal dan/atau pihak independen lainnya. Internal Auditors, External Auditors and/or other
independent parties.
Pengelola Manajemen Risiko Risk Management Manager
Perusahaan selalu mengkaji risiko secara berkala The Company constantly reviews risks on a regular basis
sehingga diharapkan risiko-risiko tersebut dapat so that these risks can be controlled so as not to reduce
dikendalikan sehingga tidak mengurangi nilai the Company’s value significantly. On the other hand,
Perusahaan secara signifikan. Di sisi lain, Perusahaan juga the Company is also aware of risks beyond its control
menyadari adanya risiko di luar kendali yang tidak dapat which internal efforts cannot eliminate. Currently, the
dihilangkan sepenuhnya oleh upaya-upaya internal. Company has established a Risk Management manager
Saat ini, Perusahaan telah menetapkan pengelola with the establishment of an Internal Audit and Risk
Manajemen Risiko dengan ditetapkannya Divisi Audit Management Division, which manages risk and is under
Internal dan Manajemen Risiko yang mengelola risiko the supervision of the President Director and the Risk
dan berada di bawah pengawasan Direktur Utama serta Monitoring Committee.
Komite Pemantau Risiko.
Sistem Manajemen Risiko Perusahaan Enterprise Risk Management System
Perusahaan menjalankan Manajemen Risiko Korporat The company runs Integrated Corporate Risk
Terintegrasi berbasis ISO 31000:2018, yang berfokus pada Management based on ISO 31000:2018, which focuses
harmonisasi kerangka, prinsip dan proses pengelolaan on harmonization of the framework, principles, and
risiko yang terpadu dengan sistem manajemen Holding processes of integrated risk management with the
Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) yang relatif management system of Holding Perkebunan Nusantara
ideal bagi perusahaan perkebunan, termasuk dalam hal PTPN III (Persero), which is relatively ideal for plantation
akuntabilitas pengelolaan risiko dan upaya peningkatan companies, including in terms of risk management
kesadaran risiko di seluruh unit yang selaras dengan accountability and efforts to increase risk awareness
penilaian kinerja dan remunerasi. in all units in line with performance appraisal and
remuneration.
Kebijakan untuk mengelola risiko utama Holding
Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) dituangkan The policy to manage the main risks of Holding
dalam profil risiko korporat, yang meliputi eksposur Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) is outlined in
risiko pasar, risiko operasional, risiko keuangan dan risiko the corporate risk profile, including market risk exposure,
strategis. operational risk, financial risk, and strategic risk.
1. Risiko Pasar 1. Market Risk

Fluktuasi harga komoditas tidak dapat kendalikan The company cannot directly control commodity
secara langsung oleh perusahaan sehingga price fluctuations so that it has an impact on the profit
berdampak terhadap marjin laba atas penjualan. margin on sales. To anticipate this, the company
Untuk mengantisipasi hal tersebut perusahaan seeks to make efficiencies based on the priority scale
berupaya melakukan efisiensi berdasarkan skala of needs and use the most effective resources to
prioritas kebutuhan dan menggunakan sumber daya control the cost of goods.
yang paling efektif guna mengendalikan harga pokok. 2. Operational Risk
2. Risiko Operasional Operational risk is the risk of loss caused by failure
Risiko operasional adalah risiko kerugian yang or inadequate internal processes, both systems and
diakibatkan oleh kegagalan atau tidak memadainya people, or external events. The main operational
proses internal, baik sistem maupun manusia, risk is the unattainable production of palm oil,
atau sebagai akibat dari kejadian eksternal. Risiko rubber, sugar cane, and tea due to decreased
operasional yang utama adalah ketidaktercapaian productivity caused by extreme climates, pest and
produksi kelapa sawit, karet, tebu, dan teh, sebagai disease attacks, limited manpower, and/or improper
dampak penurunan produktivitas yang disebabkan fertilization. Apart from production, other operational
iklim yang ekstrim, serangan hama dan penyakit, risks are related to fraud or fraud. Fraud is an act that
keterbatasan tenaga kerja dan/atau pemupukan violates the law by employees or parties outside the
yang tidak tepat. Selain terkait produksi, risiko company to obtain personal or group benefits that
operasional lain adalah terkait faktor kecurangan directly harm the company and/or degrade the
atau fraud. Kecurangan merupakan suatu perbuatan company’s image.
melanggar hukum yang dilakukan karyawan 3. Financial Risk
atau pihak luar perusahaan untuk mendapatkan Shortage cash flow due to non-optimal sales of
keuntungan pribadi atau kelompoknya yang commodities can result in defaults for both loans
secara langsung merugikan perusahaan dan/atau to Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero)
menurunkan citra perusahaan. and bilateral loans. This condition may result in a
3. Risiko Keuangan cross default within the PTPN Group, which impacts
Shortage cash flow akibat belum optimalnya decreasing the level of confidence of banks and
penjualan komoditi dapat mengakibatkan investors in subsidiaries and PTPN Group.
gagal bayar baik untuk pinjaman kepada
Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero)
maupun pinjaman bilateral. Kondisi ini dapat
mengakibatkan cross default di lingkungan PTPN
Group yang berdampak kepada menurunnya tingkat
kepercayaan pihak perbankan dan investor kepada
anak perusahaan dan PTPN Group.
4. Risiko Strategis 4. Strategic Risk

Program strategis perusahaan terkait The company’s strategic program related to
restrukturisasi terutama untuk program-program restructuring, especially for non-core programs such
non-core seperti: assets disposal, pengembangan as: asset disposal, downstream development, new
hilirisasi, pengembangan bisnis baru dengan business development involving strategic partners,
melibatkan mitra strategis dan/atau rencana and/or Initial Public Offering (IPO) plans, can be
Initial Public Offering (IPO) dapat terkendala akibat hampered due to shifts in the political and economic
pergeseran situasi politik dan ekonomi yang di situation that are out of control and/or company
luar kendali dan/atau faktor internal perusahaan internal factors such as no optimal planning and
seperti tidak optimalnya perencanaan dan kajian strategic studies that are carried out. Suppose the
strategis yang dilakukan. Apabila program- programs are still forced to be implemented even
program itu tetap dipaksakan untuk dilaksanakan though the planning is not optimal and the external
meskipun perencanaan tidak optimal dan situasi environmental situation is not supportive. In that
lingkungan eksternal yang tidak mendukung, case, it is feared that it will reduce the value, namely
dikhawatirkan justru akan menurunkan nilai, when the realization of income from these programs
yakni ketika realisasi pendapatan atas program- becomes much lower and harms the company.
program tersebut menjadi jauh lebih rendah dan
merugikan perusahaan.
Profil Risiko Korporat Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero)

Corporate Risk Profile of Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero)
Risiko Inheren
Identifikasi Risiko Inherent Risk
Risk Identification Tingkat Risiko Probabilitas Dampak
Risk Level Probability Impact
I. Eksposur Risiko Pasar Market Risk Exposure
1. Volume Penjualan Komoditas Kelapa Sawit, Karet, Tebu

dan Teh di bawah RKAP. Sangat Tinggi
5 5
Sales Volume of Palm Oil, Rubber, Sugar Cane and Tea Very High
Commodities under RKAP
2. Penurunan Harga Komoditas (Kelapa Sawit, Karet, Tebu

dan Teh) Sangat Tinggi
5 5
Decline in Commodity Prices (Palm Oil, Rubber, Sugar Very High
Cane and Tea)
II. Eksposur Risiko Operasional Operational Risk Exposure
3. Capaian Produktivitas Utama (Kelapa Sawit, Karet,

Tebu, dan Teh) PTPN di bawah RKAP Sangat Tinggi
5 5
Main Productivity Achievements (Palm Oil, Rubber, Very High
Sugar Cane, and Tea) PTPN under RKAP
4. Risiko Keterlambatan Proses Giling Tebu Sangat Tinggi

5 5
Risk of Delay in Sugarcane Milling Process Very High
5. Potensi Risiko Mutu TBS Yang Diterima di PKS Tidak

Sesuai Dengan Norma Tinggi
4 4
Potential Risk of TBS (FFB) Quality Received at PKS Not High
In Accordance With Norms
6. Kenaikan Harga Bahan Pendukung Proses Produksi

Tinggi
Increase in Prices of Production Process Supporting 4 4
High
Materials
7. Pekerjaan Investasi dan Eksploitasi Non Tanaman di

PKS tidak dapat dikerjakan sesuai waktu kontrak Tinggi
4 4
Non-Plant Investment and Exploitation Work in PKS High
cannot be done according to the contract time
8. Karyawan Terpapar Covid-19 Tinggi

4 4
Employees Exposed to COVID-19 High
9. Meningkatnya Gangguan Keamanan dan Social Unrest Tinggi

4 4
Increased Security Disturbances and Social Unrest High
III. Eksposur Risiko Keuangan Finance Risk Exposure
10. Ketidakmampuan Anak Perusahaan dalam Membayar

Pinjaman Kepada PTPN III Maupun Pinjaman Bank
Sangat Tinggi
Bilateral 5 5
Very High
Inability of Subsidiaries to Pay Loans to PTPN III and
Bilateral Bank Loans
IV. Eksposur Risiko Strategis Strategic Risk Exposure
11. Risiko Tidak terlaksananya Program Strategis

Perusahaan Sangat Tinggi
5 5
The Risk of Not Implementing the Company’s Strategic Very High
Programs
Program Mitigasi Risiko

Risk Mitigation Program
Identifikasi Risiko Risk Identification

No. Mitigasi Penanggung Jawab
Mitigation Person in Charge
1 Volume Penjualan Komoditas Kelapa Sawit, Karet, Tebu dan Teh di bawah RKAP
Sales Volume of Palm Oil, Rubber, Sugar Cane and Tea Commodities under RKAP
Mitigasi Penanggung Jawab:

Menyusun asumsi dan proyeksi volume penjualan melalui kajian yang PIC:
komprehensif yang memperhitungkan kondisi mikro dan makro pasca Divisi Pemasaran Komoditi
pandemi Covid-19. Kelapa Sawit, Karet dan Kopi;
Mitigation Divisi Pemasaran Komoditi
Develop assumptions and sales volume projections through a Tebu, Teh, dan Kakao; Divisi
comprehensive study that takes into account micro and macro conditions Strategi Pemasaran; Divisi
after the COVID-19 pandemic. Operasional Tanaman
Tahunan; Divisi Operasional
Tanaman Semusim
2. Penurunan Harga Komoditas (Kelapa Sawit, Karet, Tebu dan Teh)

Decline in Commodity Prices (Palm Oil, Rubber, Sugar Cane and Tea)

Efisiensi berdasarkan skala prioritas kebutuhan dan efektif dalam PIC:
penggunaan sumber daya guna mengendalikan harga pokok. Divisi Pemasaran Komoditi
Mitigation Kelapa Sawit, Karet dan Kopi;
Efficiency based on priority of needs and effective use of resources to Divisi Pemasaran Komoditi
control cost of goods. Tebu, Teh, dan Kakao; Divisi
Strategi Pemasaran
3. Capaian Produktivitas Utama (Kelapa Sawit, Karet, Tebu, dan Teh) PTPN di bawah RKAP
Main Productivity Achievements (Palm Oil, Rubber, Sugar Cane, and Tea) PTPN under RKAP

Mengawal kegiatan penggalian produksi di lapangan secara terorganisir PIC:
terutama mengantisipasi kondisi gangguan keamanan dan pencurian Divisi Operasional Tanaman
komoditi dari situasi tidak kondusif efek sosio ekonomi dari pandemi. Tahunan; Divisi Operasional
Selanjutnya memastikan proses produksi berjalan sesuai dengan SOP dan Tanaman Semusim; Divisi
kebijakan yang telah ditetapkan, antara lain: peningkatan produktivitas Hukum
kelapa sawit, peningkatan produktivitas karet, peningkatan produktivitas
tebu, peningkatan produktivitas teh, serta meningkatkan kompetensi
karyawan.
Mitigation
Supervise production excavation activities in the field in an organized
manner, especially anticipating conditions of security disturbances and
theft of commodities from situations that are not conducive to the socio-
economic effects of the pandemic. Furthermore, ensuring the production
process runs according to the SOP and policies that have been set, among
others: Increasing palm oil productivity, Increasing rubber productivity,
Increasing sugarcane productivity, Increasing tea productivity, and
Improve employee competence.
4. Risiko Keterlambatan Proses Giling Tebu

Risk of Delay in Sugarcane Milling Process

Melakukan pengawasan terhadap proses pengolahan dan antisipasi PIC:
keterlambatan proses giling, antara lain: Melaksanakan panen tebang Divisi Operasional Tanaman
tebu sesuai umur tebu yang terdapat didalam SOP; Meningkatkan Semusim
penjagaan areal tanaman tebu dari kebakaran; Membuat program
tebang tebu dengan komposisi varietas masak awal yang ditebang pada
awal giling; Melaksanakan maintenance pabrik sesuai jadwal; Investasi
rutin berdasarkan skala prioritas yang terkait langsung dengan produksi
dan optimalisasi kapasitas giling; pengelolaan tebu rakyat melalui Sistem
Pembelian Tebu (SPT) dari petani dengan memperhitungkan efektifitas
bisnis dan kesiapan pendanaan dari perbankan; serta melakukan
pengamanan Tebu Asli Daerah sesuai kontrak kemitraan dan tidak
melakukan pembelian BBT Petani yang sudah bermitra di PTPN lain.
Mitigation
Supervise the processing process and anticipate delays in the milling
process, including: Carry out harvesting cutting sugar cane according
to the age of sugarcane contained in the SOP; Increase the protection of
sugarcane plantation areas from fires; Make a sugarcane cutting program
with a composition of early ripe varieties that are cut at the beginning of
the mill; Carry out plant maintenance according to schedule; Routine
investment based on a priority scale that is directly related to production
and optimization of milling capacity; managing people’s sugarcane
through the Sugar Cane Purchase System (SPT) from farmers by taking
into account the effectiveness of the business and the readiness of funding
from banks; and protecting Local Original Sugarcane in accordance with
the partnership contract and not purchasing BBT Farmers who have
partnered with other PTPNs.
5. Potensi Risiko Mutu TBS Yang Diterima di PKS Tidak Sesuai Dengan
Norma
Potential Risk of TBS (FFB) Quality Received at PKS Not In Accordance
With Norms

Melakukan pengawasan terhadap proses pengolahan dan upaya-upaya PIC:
yang dilakukan dalam meminimalisir losis, antara lain: Tidak terpenuhinya Divisi Operasional Tanaman
armada angkutan TBS yang menyebabkan restan dilapangan sehingga Tahunan
ALB meningkat; Pelaksanaan panen tidak sesuai dengan kriteria matang
panen/tidak sesuai SOP sebagai salah satu penyebab penurunan
rendemen; Melaksanakan pembelian bahan baku milik plasma/pihak ke-
3; Jumlah pembelian bahan baku milik plasma/pihak III sesuai kriteria
matang panen.
Mitigation
Supervise the processing process and the efforts made to minimize loss,
including: Unfulfilled FFB transport fleet, which causes rest in the field so
that ALB increases; the harvest implementation is not in accordance with
the criteria for ripe harvest/not according to the SOP as one of the causes
of the decrease in yield; carry out the purchase of raw materials owned by
plasma / 3rd parties; the amount of purchase of raw materials belonging
to plasma/third party is in accordance with the criteria for a ripe harvest.
6. Kenaikan Harga Bahan Pendukung Proses Produksi

Increase in Prices of Production Process Supporting Materials

Melaksanakan komunikasi yang intens dengan rekanan atau konsinyasi, PIC:
dan efisiensi berdasarkan skala prioritas kebutuhan dan efektif dalam Divisi Pengadaan dan Umum;
penggunaan bahan pendukung terutama produk impor. Divisi Operasional Tanaman
Mitigation Tahunan; Divisi Operasional
Carry out intense communication with partners or consignments, and Tanaman Semusim
efficiency based on priority of needs and effective use of supporting
materials, especially imported products.
7. Pekerjaan Investasi dan Eksploitasi Non Tanaman di PKS tidak dapat dikerjakan sesuai waktu kontrak
Non-Plant Investment and Exploitation Work in PKS cannot be done according to the contract time

Mengatur waktu maintenance dengan lebih akurat sehingga pelaksanaan PIC:
pekerjaan investasi dapat berjalan lancar, dan mengatur pembagian Divisi Operasional Tanaman
pasokan TBS kebun sehingga PKS memiliki waktu yang cukup dalam Tahunan
melaksanakan pekerjaan investasi.
Mitigation
Manage maintenance time more accurately so that the implementation
of investment work can run smoothly, and arrange the distribution of
plantation FFB supply so that the mill has sufficient time to carry out
investment work.
8. Karyawan Terpapar Covid-19

Employees Exposed to COVID-19

Menerapkan preventive dan curative protocol pengendalian COVID-19 PIC:
secara disiplin di seluruh lini dengan menyediakan mekanisme untuk Seluruh Divisi
komunikasi dan implementasi
Mitigation
Implement preventive and curative protocols for controlling COVID-19
in a disciplined manner across all lines by providing mechanisms for
communication and implementation
9. Meningkatnya Gangguan Keamanan dan Social Unrest

Increased Security Disturbances and Social Unrest
Mitigation Penanggung Jawab:

Memperketat pengamanan areal terutama areal produksi yang PIC:
berbatasan langsung dengan masyarakat sekitar. Divisi Operasional Tanaman
Mitigation Tahunan, Divisi Operasional
Tighten area security, especially production areas that are directly Tanaman Semusim, Divisi
adjacent to the surrounding community. Hukum
10. Ketidakmampuan Anak Perusahaan dalam Membayar Pinjaman Kepada PTPN III Maupun Pinjaman
Bank Bilateral
Inability of Subsidiaries to Pay Loans to PTPN III and Bilateral Bank Loans

Mengupayakan relaksasi pembayaran pokok dan bunga pinjaman; PIC:
Koordinasi dengan Manajemen anak perusahaan untuk memastikan Divisi Pembiayaan Korporasi;
penggalian produksi secara maksimal agar repayment capacity terjaga Divisi Keuangan dan
dan gagal bayar tidak terjadi; dan Melakukan langkah-langkah strategis Akuntansi; Divisi Pemasaran
untuk memaksimalkan potensi cash in dari program optimalisasi aset non- Komoditi Kelapa Sawit,
core. Karet dan Kopi; Divisi
Mitigation Pemasaran Komoditi Tebu,
Strive for relaxation of loan principal and interest payments; Coordinate Teh, dan Kakao; Divisi Strategi
with the management of subsidiaries to ensure maximum production Pemasaran; Divisi Pemasaran
extraction so that repayment capacity is maintained and defaults do not Retail; Divisi Optimalisasi
occur; and Undertake strategic steps to maximize cash in potential from Aset dan Sustainability;
non-core asset optimization programs. Divisi Transformasi Strategis;
Divisi Operasional Tanaman
Tahunan; Divisi Operasional
Tanaman Semusim
11. Risiko Tidak Terlaksananya Program Strategis Perusahaan

The Risk of Not Implementing the Company’s Strategic Programs

Melakukan pemutakhiran atas asumsi dan proyeksi yang digunakan, dan PIC:
Melakukan evaluasi atas program program strategis perusahaan untuk Divisi Transformasi Strategis;
menentukan program-program prioritas untuk diprioritaskan dan program Divisi Optimalisasi Aset
yang dapat diundur demi memperoleh pendapatan lebih optimal. dan Sustainability; Divisi
Mitigation Pembiayaan Korporasi
Update the assumptions and projections used, and evaluate the
company’s strategic programs to determine programs to be prioritized
and programs to postpone to obtain more optimal income.
Review dan Evaluasi atas Efektivitas Sistem Review and Evaluation of the Effectiveness
Manajemen Risiko Tahun 2020 of the Risk Management System in 2020
Secara umum implementasi sistem manajemen risiko In general, the implementation of the risk management
telah dilaksanakan dengan baik oleh Business Process system has been carried out well by the Business Process
Owner selaku pemilik risiko. Hal ini dapat dilihat dari hasil Owner as the risk owner. This can be seen from the Risk
pengukuran Risk Management Index (RMI) yang diperoleh Management Index (RMI) measurement results, at 3.91.
sebesar 3,91. Capaian ini mengindikasikan bahwa This achievement indicates that the risk management
Kebijakan dan proses manajemen risiko telah ditetapkan policies and processes have been established
dan terdokumentasi; Peningkatan kompetensi and documented; Increased risk management
manajemen risiko telah dibangun dan masuk dalam competencies have been built and included in employee
program pelatihan karyawan; dan Prosedur manajemen training programs; Risk management procedures
risiko telah diimplementasikan dengan supervisi dari have been implemented with the supervision of
manajemen senior. Namun demikian, masih terdapat senior management. However, there are still areas for
area untuk improvement terutama pada indikator improvement, especially in risk assessment indicators,
penilaian risiko, orientasi strategis dan pengelolaan TI, strategic orientation, and IT management, hoping that
dengan harapan pengelolaan risiko menjadi budaya risk management will become a culture and provide
dan memberikan nilai tambah bagi Perusahaan. added value for the Company.
Area RMI
Tata kelola
1 1,86
Governance
Penilaian Risiko
2 0,90
Risk Assessment
Pengelolaan TI
3 0,45
IT Management
Orientasi Strategis
4 0,70
Strategic Orientation
Total 3,91
Sistem Pengendalian Internal

Internal Control System
Pengendalian internal adalah proses yang dirancang Internal control is a process designed and carried
dan dijalankan oleh seluruh personil Perusahaan, yang out by all Company personnel, which is intended to
ditujukan untuk memberikan keyakinan yang memadai provide adequate assurance on the achievement of
atas tercapainya efektivitas dan efisiensi operasi, operational effectiveness and efficiency, reliability of
keandalan pelaporan keuangan, kepatuhan terhadap financial reporting, compliance with applicable laws
hukum dan peraturan yang berlaku, serta penerapan and regulations, and the implementation of check
mekanisme check and balance. Direksi bertanggung and balance mechanisms. The Board of Directors is
jawab memastikan bahwa fungsi pengendalian internal responsible for ensuring that the internal control and risk
dan manajemen risiko telah tersedia dan diterapkan management functions are available and applied to all
pada semua aspek dan lini Perusahaan. Penerapan aspects and lines of the Company. The implementation
sistem pengendalian internal Perusahaan mengacu of the Company’s internal control system refers to Article
pada Pasal 26, Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/ 26, Regulation of the Minister of SOEs No. PER-01/MBU/2011
MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan on the Implementation of Good Corporate Governance
yang Baik pada Badan Usaha Milik Negara. in State-Owned Enterprises.
Pedoman Sistem Pengendalian Internal Company Internal Control System

Perusahaan Guidelines
Fungsi Unit Audit Internal pada Holding Perkebunan The function of the Internal Supervisory Unit at Holding
Nusantara PTPN III (Persero) dilaksanakan oleh Divisi Audit Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) is carried out by
Internal dan Manajemen Risiko yang berada di bawah the Internal Audit and Risk Management Division, which is
dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur under and directly responsible to the President Director
Utama serta memiliki akses penuh terhadap aktivitas and has full access to the Company’s activities to obtain
perusahaan, agar diperoleh hasil audit yang dapat accountable audit results and audit recommendations
dipertanggungjawabkan dan rekomendasi audit yang which can improve the Company’s performance.
dapat meningkatkan kinerja Perusahaan.
The Company’s Internal Superviaory Unit is guided by the
Unit Audit Internal Perusahaan berpedoman pada Piagam Internal Audit Charter, which is a statement of purpose,
Audit Internal (Internal Audit Charter) yang merupakan authority, and responsibility for the Company’s Internal
pernyataan tujuan, kewenangan dan tanggung jawab Audit activities. The Internal Audit Charter contains the
atas aktivitas Audit Internal pada Perusahaan. Piagam background for the preparation of the charter and the
Audit Internal berisi latar belakang penyusunan piagam, organization’s scope, including the position, function,
lingkup organisasi yang meliputi kedudukan, fungsi serta vision, and mission of the Internal Supervisory Unit. The
visi dan misi Unit Audit Internal. Hubungan Unit Audit Internal Supervisory Unit’s relationship with several
Internal dengan beberapa pihak yang relevan, tanggung relevant parties, responsibilities, and authorities and
jawab dan wewenang maupun dukungan manajemen management support for the Internal Supervisory
terhadap Unit Audit Internal juga diatur dalam piagam Unit is also regulated in this charter. To support the
ini. Sebagai pendukung pelaksanaan tugas Unit Audit implementation of the duties of the Internal Supervisory
Internal, dicantumkan uraian tentang standar profesi, Unit, a description of the professional standards, code
kode etik, dan jaminan mutu dari aktivitas Divisi Audit of ethics, and quality assurance of the activities of the
Internal dan Manajemen Risiko. Internal Audit and Risk Management Division is included.
Kesesuaian Sistem Pengendalian Intern Conformity of the Company’s Internal Control

Perusahaan dengan Kerangka Internasional System with the International Framework
Sistem pengendalian intern Perusahaan mengacu The Company’s internal control system refers to the
pada Internal Control Integrated Framework yang Internal Control Integrated Framework developed
dikembangkan oleh The Committee of Sponsoring by The Committee of Sponsoring Organization of the
Organization of the Treadway Commission (COSO) dan Treadway Commission (COSO), and the objectives of
tujuan pengendalian internal menurut COSO meliputi internal control according to COSO include operations,
operasional, pelaporan dan kepatuhan. Penerapan reporting, and compliance. The implementation of the
sistem pengendalian internal di Perusahaan mengacu internal control system in the Company refers to the
pada konsep COSO yang terdiri dari 5 (lima) komponen COSO concept, which consists of 5 (five) components of
Sistem Pengendalian Internal yang efektif: an effective Internal Control System:
Lingkungan Penilaian Risiko Kegiatan Sistem Informasi Pemantauan

Pengendalian Risk Assessment Pengendalian dan Komunikasi Monitoring
Control Control Activities Information and
Environment Communication
System
Penerapan Sistem Pengendalian Internal Implementation of the Company’s Internal

Perusahaan Control System
Sistem Pengendalian Internal Perusahaan oleh The Company’s Internal Control System by management
manajemen adalah salah satu indikator keberhasilan is one of the indicators of the success of Good Corporate
Good Corporate Governance (GCG). Penerapan Sistem Governance (GCG). The implementation of the Internal
Pengendalian Internal harus diwujudkan dalam bentuk Control System must be realized in the form of a
komitmen untuk meningkatkan kepatuhan Perusahaan commitment to improve the Company’s compliance
terhadap ketentuan dan peraturan perundang- with applicable laws and regulations, ensure the
undangan yang berlaku, menjamin tersedianya laporan availability of accurate, complete, and timely financial
keuangan dan laporan manajemen yang benar, reports and management reports, and fulfill the
lengkap, dan tepat waktu, serta memenuhi efisiensi dan efficiency and effectiveness of the Company’s business
efektivitas dari kegiatan usaha Perusahaan. activities.
Evaluasi Penerapan Sistem Pengendalian Internal Evaluation of the Implementation of the Internal Control
pada Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) System at Holding Perkebunan Nusantara PTPN III
bertujuan untuk memberikan keyakinan kepada Direksi (Persero) aims to provide confidence to the Board of
dalam pemberian asersi mengenai efektivitas Sistem Directors in making assertions about the effectiveness
Pengendalian Internal dan memberikan keyakinan of the Internal Control System and to provide confidence
kepada stakeholder lainnya apakah penerapan Sistem to other stakeholders whether the implementation of
Pengendalian Internal pada Holding Perkebunan the Internal Control System at Holding Perkebunan
Nusantara PTPN III (Persero) telah cukup efektif dalam Nusantara PTPN III (Persero) is sufficient and effective in
mencapai tujuan. Pelaksanaan evaluasi ini terakhir achieving goals. The last evaluation was carried out by
dilakukan Perusahaan pada tahun 2019. the Company in 2019.

Perusahaan berkomitmen untuk menerapkan kegiatan The Company is committed to implement Corporate
tanggung jawab sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) activities which emphasize
Social Responsibility (CSR) yang lebih menekankan the sustainability of community development and the
pada keberlanjutan pengembangan masyarakat environment so that the Company can also continue
(community development) dan lingkungan sehingga to develop sustainably. Currently, the Company is
Perusahaan juga dapat terus berkembang secara working to meet ISO 26000, by including and realizing
berkelanjutan. Saat ini, Perusahaan tengah berupaya the interrelationships between the seven areas of social
untuk memenuhi ISO 26000, dengan mengikutsertakan responsibility. The seven CSR areas are Governance,
dan menyadari keterkaitan antara tujuh area tanggung Human Rights, Employment Practices, Environment, Fair
jawab sosial. Ketujuh area CSR tersebut adalah Tata Business Practices, Consumer Issues, and Community
Kelola, Hak Asasi Manusia (HAM), Praktik Ketenagakerjaan, Development and Involvement.
Lingkungan, Praktik Bisnis yang Adil, Isu Konsumen, serta
Pengembangan dan Pelibatan Komunitas. In implementing corporate social responsibility, Holding
Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) continues
Pada pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan, to build good relationships with stakeholders, both
Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) terus internally such as management and employees as
membangun hubungan yang baik dengan para well as from external parties such as the community
pemangku kepentingan, baik dari internal seperti around the project site and consumers. Regarding the
manajemen dan karyawan maupun dari eksternal implementation of CSR, the Company divides it into 4
seperti masyarakat sekitar lokasi proyek dan konsumen. (four) aspects.
Terkait pelaksanaan CSR, Perusahaan membaginya ke
dalam 4 (empat) aspek.
CSR yang terkait CSR yang terkait dengan CSR yang CSR yang terkait dengan
dengan lingkungan ketenagakerjaan, terkait dengan tanggung jawab kepada
hidup kesehatan, dan pengembangan sosial produk/konsumen
keselamatan kerja dan kemasyarakatan
(CSR to The (CSR for Consumers)
Environment) (CSR to Employment, (CSR for Social
Health and Work Safety) and Community
Development)
Selengkapnya tentang pelaksanaan CSR oleh More details about the implementation of CSR by
Perusahaan dapat dilihat pada bab Tanggung Jawab the Company can be found in the Corporate Social
Sosial Perusahaan dalam Laporan Tahunan ini. Responsibility chapter in this Annual Report.
Akses Informasi Dan

Data Perusahaan
Access To Company Information And Data
Untuk memenuhi kebutuhan pemangku kepentingan To meet the needs of stakeholders for reliable and up-to-
akan informasi yang dapat diandalkan dan terkini date information about Holding Perkebunan Nusantara
tentang Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), PTPN III (Persero), the Company provides various
Perusahaan menyediakan berbagai akses informasi access to information through various communication
melalui berbagai saluran komunikasi, antara lain laporan channels, including official Company reports, press
resmi Perusahaan, press release, dan pemberitaan releases, and mass media reports. This is of course in line
media masa. Hal ini tentunya sejalan dengan semangat with the spirit of freedom of public information which is
kebebasan informasi publik yang di atur Pemerintah regulated by the Government through law. Furthermore,
melalui undang-undang. Selanjutnya, informasi tentang publicly available information about the Company can
Perusahaan secara terbuka juga dapat diperoleh also be obtained through the website www.holding-
melalui website www.holding-perkebunan.com yang perkebunan.com which is available in Indonesian and
tersaji dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, English, and provides various Company information.
dan menyediakan berbagai informasi Perusahaan. The site contains various information regarding the
Dalam situs tersebut, telah memuat berbagai informasi Company’s profile, products and services, and other
mengenai profil Perusahaan, produk dan jasa, dan corporate information.
informasi korporasi lainnya.
Di samping itu, Perusahaan juga menyediakan sarana In addition, the Company also provides a means of
penyampaian informasi dengan menghubungi kantor delivering information by contacting the Company’s
pusat Perusahaan secara langsung dengan alamat head office directly at the following address.
sebagai berikut:
Head Office
Kantor Pusat Gedung Agro Plaza Lt.15,
Gedung Agro Plaza Lt.15, Jl. HR. Rasuna Said Kav. X2, No.1, Setiabudi
Jl. HR. Rasuna Said Kav. X2, No.1, Setiabudi Jakarta Selatan, 12950
Jakarta Selatan, 12950 Telp. (+62 21) 2918 3300
Telp. (+62 21) 2918 3300 Fax. (+62 21) 520 3003
Fax. (+62 21) 520 3003 Email: sekretariat@holding-perkebunan.com
Surel: sekretariat@holding-perkebunan.com Website www.holding-perkebunan.com
Situs www.holding-perkebunan.com
Korespondensi dan Laporan Berkala Correspondence and Periodic Reports
Informasi keuangan dan non keuangan dari Perusahaan Financial and non-financial information from the
telah disusun dan dilaporkan secara transparan Company has been compiled and reported transparently
kepada pemegang saham, pemangku kepentingan dan to shareholders, stakeholders and other institutions as
lembaga lain yang dipersyaratkan. Informasi dilaporkan required. Information is reported according to the target
sesuai target waktu, tersajikan dengan lengkap dan time, presented in a complete and accurate, current,
akurat, terkini, utuh dan memadai sesuai dengan tata complete and adequate manner in accordance with
cara, jenis dan cakupan sebagaimana di atur dalam the procedures, types and scope as stipulated in the
ketentuan tentang Transparansi Kondisi Keuangan provisions concerning Transparency of the Company’s
Perusahaan. Informasi dipaparkan melalui laporan Financial Condition. Information is presented through
berupa: reports in the form of:
- Laporan Tahunan; - Annual Report;
- Laporan Keuangan Triwulan; dan - Quarterly Financial Report; and
- Surat kepada Pemegang Saham - Letter to Shareholders
Mekanisme Pemberian Informasi bagi Information Provision Mechanism for

Pemangku Kepentingan dan Internal Stakeholders and Internal Company
Perusahaan
Dalam melaksanakan pengelolaan komunikasi internal, In carrying out internal communication management,
Perusahaan menggunakan mekanisme penyampaian the Company uses information delivery mechanisms
informasi berupa media surat, email blast, serta in letters, email blasts, and information dissemination
penyebaran informasi melalui group message through group messages on instant messengers
di instant messenger, dan pertemuan langsung and direct meetings (forums, meetings, gatherings).
(forum, rapat, gathering). Perusahaan juga berupaya The Company also strives to build communication
untuk membangun komunikasi kepada pemangku to stakeholders and the Company’s internal through
kepentingan dan internal Perusahaan melalui teknologi information and communication technology, namely in
informasi dan komunikasi yaitu berupa: the form of:
• Website (situs web) • Website

Perusahaan telah memiliki media untuk The Company already has a medium for providing
penyediaan informasi publik berupa situs web public information in the form of a website handled
yang ditangani secara langsung oleh Sekretaris directly by the Corporate Secretary. This site
Perusahaan. Situs ini dapat diakses melalui link can be accessed through the link www.holding-
www.holding-perkebunan.com. Situs ini merupakan perkebunan.com. This site is an online media
media daring yang ditujukan untuk publik yang intended for the public that contains various
memuat berbagai informasi dan data mengenai information and data about the Company.
Perusahaan. • Internal Online Media
• Media Daring Internal The company optimizes social networking/social
Perusahaan mengoptimalkan jejaring sosial/ media for two-way communication between
social media sebagai sarana komunikasi dua arah the company and its stakeholders as well as with
antara perusahaan dengan stakeholders maupun customers and the community. This means of
dengan pelanggan dan masyarakat. Sarana communication is used to disseminate product
komunikasi ini digunakan sebagai penyebaran information and customer care facilities. The
informasi produk maupun sarana customer care. company’s social media can be accessed through:
Sosial media perusahaan dapat diakses melalui: - Facebook: @holdingperkebunan
- Facebook: @holdingperkebunan - Twitter: @holding_ptpn
- Twitter: @holding_ptpn - Instagram: holdingperkebunan
- Instagram: holdingperkebunan - Youtube: holding perkebunan
- Youtube: holding perkebunan
Majalah Internal atau Buletin Internal Magazine or Newsletter
Saat ini, Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Currently, Holding Perkebunan Nusantara PTPN III
memiliki media internal bertajuk Media Nusa Tiga. Media (Persero) has an internal media titled Media Nusa Tiga.
publikasi ini secara umum mengemban misi sebagai This publication media generally carries the mission of
jembatan komunikasi antara manajemen dengan being a communication bridge between management
karyawan dan antar-karyawan. Media internal juga and employees. The internal press also has a role as a
memiliki peran sebagai alat untuk pembentuk citra tool for the image building of a company/organization
(image building) suatu perusahaan/organisasi karena because internal media can also be used as a medium
fungsi media internal juga dapat dijadikan sebagai for promotion and communication with stakeholders.
media promosi dan komunikasi dengan stakeholder. Media Nusa Tiga is published periodically every two
Media Nusa Tiga terbit secara periodik dalam dua bulan months and only reaches specific audiences containing
sekali dan hanya menjangkau khalayak tertentu yang information on activities, decisions, and policies that
berisi informasi kegiatan, keputusan, dan kebijakan yang occur within Holding Perkebunan Nusantara PTPN III
terjadi di lingkungan Holding Perkebunan Nusantara (Persero).
PTPN III (Persero).
Hubungan Media Media Relations
Perusahaan memandang media sebagai mitra yang The Company views the media as partners who can
dapat menginformasikan kemajuan dan pencitraan inform the public about the progress and image of
Perusahaan kepada khalayak. Di sepanjang tahun 2020, the Company. Throughout 2020, the Company has
Perusahaan telah melakukan penyebaran press release distributed press releases to the mass media regarding
pada media massa terkait informasi mengenai kinerja information regarding the Company’s performance and
dan aksi korporasi Perusahaan, dengan rincian sebagai corporate actions, with details as follows.
berikut.
Rilis Media Tahun 2020

Press Release Year 2020
Tanggal Rilis Risalah

Release Date Minutes of Press Release
JANUARI
22 Januari 2020 Kerja sama permasalahan aset dan sertifikasi tanah

Cooperation on asset and land certification issues
FEBRUARI
12 Februari 2020 Perombakan jajaran direksi Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero)
Reorganization of the board of directors of Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero)
23 Februari 2020 PTPN III terima sertifikat ISCC dari PT TUV Rheinland Indonesia
PTPN III received ISCC certificate from PT TUV Rheinland Indonesia
25 Februari 2020 Holding Perkebunan Nusantara Revitalisasi Pabrik Gula Sei Semayang
Nusantara Plantation Holdings Revitalization Sei Semayang Sugar Factory
26 Februari 2020 Holding Perkebunan Nusantara Panen Gula Perdana 2020

Nusantara Plantation Holdings for the First Sugar Harvest 2020
27 Februari 2020 PTPN raih CSR BRAND EQUITY AWARD

PTPN wins CSR Brand Equity Award
MARET
5 Maret 2020 Holding Perkebunan Nusantara Raih Penghargaan Emerging Industry Leader pada BPEA 2020
Nusantara Plantation Holdings Wins Emerging Industry Leader Award at BPEA 2020
APRIL
24 April 2020 PTPN III Bagikan Paket Sembako Kepada Masyarakat Wilayah DKI Jakarta di Tengah Dampak
Wabah Covid-19
PTPN III Distributes Basic Food Packages to the People of the DKI Jakarta Region Amid the
Impact of the COVID-19 Outbreak
25 April 2020 PTPN III Kembali Berbagi Aksi Peduli Bersama Warga DKI Jakarta di Tengah Dampak Wabah
Covid-19
PTPN III Shares Caring Actions with DKI Jakarta Residents Amid the Impact of the COVID-19
Outbreak
28 April 2020 PTPN III (Persero) Sesuaikan Harga Jual Gula Mengikuti Ketentuan Kementerian Perdagangan
Rp12.500/ kg
PTPN III (Limited) Adjusts the selling price of sugar according to the provisions of the Ministry of
Trade at Rp12,500/kg
MEI
18 Mei 2020 Holding Perkebunan Nusantara Siapkan Skenario The New Normal
Nusantara Plantation Holdings Prepares The New Normal Scenarios
26 Mei 2020 Restrukturisasi Organisasi & Transformasi PTPN Group

Organizational Restructuring & Transformation of PTPN Group
28 Mei 2020 PTPN Grup Donasikan Rp 29 Miliar Dukung Pemerintah Tangani Covid
PTPN Group Donated Rp 29 Billion to Support Government in Handling Covid
JUNI
3 Juni 2020 Siap Hadapi The New Normal, Holding Perkebunan Nusantara Targetkan Produksi Gula Capai 1
Juta Ton dalam Musim Giling 2020
Ready to Face The New Normal, Nusantara Plantation Holdings Targets Sugar Production to
Reach 1 Million Tons in 2020 Milling Season
10 Juni 2020 Holding PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Perkuat Peranan Komisaris di 13 PTPN untuk
Dorong Proses Transformasi Bisnis
PTPN III (Limited) Holdings Strengthens the Role of Commissioners in 13 PTPNs to Drive Business
Transformation Process
17 Juni 2020 Holding PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Juga Lakukan Restrukturisasi Anak Perusahaan
Non PTPN untuk Perkuat Proses Transformasi Bisnis
PTPN III (Limited) Holdings Also Restructures Non-PTPN Subsidiaries to Strengthen Business
Transformation Process
23 Juni 2020 PTPN dan FHCI Gelar Webinar Dihadiri 1.000 Penggiat SDM BUMN dan Swasta
PTPN and FHCI Hold Webinar Attended by 1,000 SOEs and Private HR Activists
27 Juni 2020 PTPN Grup Berdayakan Mitra Binaan UMKM di Tengah Pandemi Covid-19
PTPN Group Empowers MSME Fostered Partners in the Midst of the COVID-19 Pandemic
JULI
15 Juli 2020 PTPN II Miliki Dasar Hukum Kuat atas Lahan HGU Kebun Bekala
PTPN II Has Strong Legal Basis for Bekala Estate HGU Land
20 Juli 2020 Holding PTPN III Meraih 2 Anugerah dalam Ajang Top CSR Award 2020
PTPN III Holdings Won 2 Awards in Top CSR Award 2020
AGUSTUS
4 Agustus 2020 PTPN III Salurkan Hewan Kurban di Tengah Pandemi Covid-19
PTPN III Distributes Sacrificial Animals Amid the COVID-19 Pandemic
5 Agustus 2020 PTPN Grup Masuk Pasar Ritel Untuk Jaga Ketersediaan Gula Nasional & Stabilitas Harga
PTPN Group Enter Retail Market To Maintain National Sugar Availability & Price Stability
8 Agustus 2020 PTPN Pastikan Tidak Pernah Merampas Hak Rakyat dalam Sengketa Lahan
PTPN Ensures It Never Takes People’s Rights in Land Disputes
10 Agustus 2020 PTPN : Minat Investor Berinvestasi ke KIT Batang Makin Bertambah
PTPN : Investors’ Interest in Investing in KIT Batang is Increasing
11 agustus 2020 Holding PTPN III Dukung Kemajuan Mitra Binaan UMKM Dengan Lakukan Pendampingan dan
Bantuan Dana
PTPN III Holdings Supports the Progress of MSME Fostered Partners by Providing Assistance and
Funding Assistance
12 Agustus 2020 Holding Perkebunan Nusantara PTPN III Dukung Pembentukan Holding RS BUMN untuk
Optimalkan Layanan Kesehatan Masyarakat
PTPN III Nusantara Plantation Holding Supports the Establishment of a SOE Hospital Holding to
Optimize Public Health Services
13 Agustus 2020 PTPN Grup Dukung Startup “Crowdfunding Investani” Inovasi Karya Anak Bangsa untuk Bantu
Modal Petani Tebu
PTPN Group Supports Startup “Crowdfunding Investani” Innovation by the Children of the
Nation to Help Sugar Cane Farmers
14 Agustus 2020 PTPN Grup Komitmen Menerapkan Prinsip ISPO, RSPO dan ISCC untuk Tembus Ekspor CPO ke
Pasar Global
PTPN Group Commitment to Apply ISPO, RSPO and ISCC Principles to Transmit CPO Exports to
Global Markets
17 Agustus 2020 Holding Perkebunan Nusantara Gelar Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-75 di Empat
Lokasi Berbeda Secara Virtual
Nusantara Plantation Holdings Holds Ceremonies to Commemorate Indonesia’s 75th
Independence Day in Four Virtually Different Locations
SEPTEMBER
7 September 2020 PTPN III Komitmen Menerapkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan ISO 37001 untuk Membangun
Budaya Anti Suap dan Korupsi
PTPN III Commitment to Implementing Anti-Bribery Management System ISO 37001 to Build
Anti-Bribery and Corruption Culture
10 September Holding Perkebunan Nusantara Luncurkan Employee Assistant Program untuk Jaga Kesehatan
2020 Mental Karyawan Di tengah Pandemi Covid-19
Nusantara Plantation Holdings Launches Employee Assistant Program to Maintain Employee
Mental Health Amid the COVID-19 Pandemic
15 September Holding Perkebunan Nusantara PTPN III Perpanjang Kerja Sama dengan Jamdatun untuk Bantu
2020 Atasi Penanganan Hukum Bidang Perdata dan TUN
PTPN III Nusantara Plantation Holdings Extends Cooperation with Jamdatun to Help Overcome
Legal Handling in the Civil and Administrative Affairs Sector
25 September Penjualan Ritel PTPN Grup Hingga Agustus Tetap Tumbuh di Tengah Pandemi
2020 PTPN Group Retail Sales Until August Still Growing Amid the Pandemic
OKTOBER
6 Oktober 2020 Anak Perusahan Holding Perkebunan Nusantara Luncurkan Produk Gula Kemasan 1 kg di Medan
dan Makassar
Nusantara Plantation Holding Subsidiary Launches 1 kg Packaged Sugar Products in Medan
and Makassar
8 Oktober 2020 Dukung Protokol Kesehatan Di Semarang, Anak Perusahaan PTPN Group Bagikan Masker
Kepada Masyarakat
Press Release – In Support of Health Protocols in Semarang, PTPN Group Subsidiaries Distribute
Masks to the Community
20 Oktober 2020 PTPN III Dukung Peningkatan Daya Saing & Penggunaan Produk Dalam Negeri di Sektor
Perdagangan dengan Mendorong Pemberdayaan UMKM
PTPN III Supports Increasing Competitiveness & Use of Domestic Products in the Trade Sector by
Encouraging MSME Empowerment
29 Oktober 2020 PTPN Group Lakukan Program Peremajaan Kebun Kelapa Sawit di Seluruh Anak Perusahaan
PTPN Group Conducts Palm Oil Rejuvenation Program in All Subsidiaries
30 Oktober 2020 PTPN Group Implementasikan Teknologi Digital Farming untuk Kelola Perkebunan
PTPN Group Implements Digital Farming Technology to Manage Plantations
NOVEMBER
1 November 2020 PTPN III bersama Pertamina Kembangkan PLTS Berkapasitas 2,0 MWp Mendukung “Green
Economic Zone” di KEK Sei Mangkei
PTPN III along with Pertamina to Develop PLTS with a Capacity of 2.0 MWp Supporting the “Green
Economic Zone” in SEI Mangkei
2 November 2020 PTPN Group Dorong Pengembangan Talenta BUMN Untuk Perkuat Kompetensi SD Perkebunan
PTPN Group Encourages SOE Talent Development to Strengthen the Competence of Plantation
Elementary Schools
11 November 2020 Holding Perkebunan Nusantara Tegakkan Penerapan SMAP dan Perbaikan Tata Kelola
Perusahaan untuk Cegah Praktik KKN
Nusantara Plantation Holdings Enforces SMAP Implementation and Improves Corporate
Governance to Prevent CCN Practices
12 November 2020 Holding PTPN Tingkatkan Kinerja Melalui Inisiatif Strategis dan Program Prioritas
PTPN Holdings Improves Performance Through Strategic Initiatives and Priority Programs
18 November PTPN Group Luncurkan Aplikasi "AGHRIS” Dorong Optimalisasi Kinerja Karyawan dan
2020 Implementasi Digital Culture
PTPN Group Launches “AGHRIS” Application to Encourage Optimization of Employee
Performance and Implementation of Digital Culture
DESEMBER
10 Desember 2020 PTPN Group Salurkan Bantuan untuk Masyarakat Kota Medan yang terdampak Bencana Alam
Banjir
PTPN Group Distributes Aid for Medan Communities Affected by Flood Natural Disasters
21 Desember 2020 Kerjasama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III dengan Komisi Pemberantasan Korupsi
untuk Mencegah Korupsi
PTPN III Nusantara Plantation Holdings Cooperation with the Corruption Eradication
Commission to Prevent Corruption
28 Desember PTPN III Tandatangani Perjanjian Investasi Pemerintah Program Pemulihan Ekonomi Nasional
2020 Senilai Rp 4 Triliun
PTPN III Signs Government Investment Agreement National Economic Recovery Program Worth
Rp 4 Trillion
Kode Etik
Code Of Ethics
Kode etik Perusahaan mewajibkan seluruh jajaran The Company’s code of ethics requires all levels of the
Perusahaan baik itu para pejabat, manajemen maupun Company, be it officials, management, and employees,
karyawan untuk patuh dan taat kepada hukum dan to comply with the applicable laws and regulations
peraturan yang berlaku di dalam Perusahaan, termasuk within the Company, including corporate culture, to
budaya perusahaan, menghindari kegiatan yang avoid activities that cause conflicts of interest, and to
menyebabkan benturan kepentingan, serta menyimpan store and maintain the confidentiality of the Company’s
dan menjaga kerahasiaan informasi bisnis Perusahaan business information and information relating to parties
dan informasi yang berkaitan dengan pihak yang who have a relationship with the Company.
memiliki hubungan dengan Perusahaan.
Isi Kode Etik dan Penerapannya Di Lingkup Contents of the Code of Ethics and its
Perusahaan Implementation in the Company
Code of Conduct berisikan sistem nilai, etika bisnis, etika The Code of Conduct contains a system of values,
kerja, komitmen, serta penegakan terhadap peraturan- business ethics, work ethics, commitment, and
peraturan Perusahaan bagi individu yang meliputi enforcement of Company regulations for individuals
Dewan Komisaris, Direksi, Karyawan, dan pelaku bisnis including the Board of Commissioners, the Board of
lainnya yang berhubungan dengan bisnis Perusahaan Directors, Employees, and other business people related
dalam menjalankan bisnis, dan aktivitas lainnya serta to the Company’s business in running the business, and
berinteraksi dengan stakeholders. Berikut Kode Etik other activities as well as interact with stakeholders.
Perusahaan terkait sistem nilai: The following is the Company’s Code of Ethics related to
value system:
a. Paradigma Baru a. New Paradigm

1. Perubahan, perbaikan dan peningkatan metode 1. Change, repair, and improvement of methods and
dan kinerja adalah satu keharusan; performance is a must;
2. Kepuasan pelanggan menjadi prioritas utama 2. Customer satisfaction is a top priority in winning
dalam memenangkan persaingan; the competition;
3. Setiap kegiatan bisnis harus menghasilkan nilai 3. Every business activity must generate added value
tambah bagi Perusahaan; for the Company;
4. Pengembangan hubungan industrial yang 4. Development of egalitarian industrial relations
egaliter berdasarkan keterbukaan, kesetaraan based on openness, equality, and diversity;
dan kebhinekaan; 5. Integrated HR development to build the human
5. Pengembangan SDM yang terintegrasi untuk and intellectual capital needed by theCompany;
membangun kapital insani (human and 6. Effective leadership builds influence through the
intellectual capital) yang dibutuhkan Perusahaan; ability to teach and share knowledge, build good
6. Kepemimpinan yang efektif membangun relationships, and be role models;
pengaruh melalui kemampuan mengajar dan 7. Awards are given to employees based on their
membagi ilmu, membina hubungan baik dan competence and performance;
menjadi panutan; 8. Operational effectiveness must be supported by
7. Penghargaan diberikan kepada karyawan a dynamic and straightforward organizational
berdasarkan kompetensi dan kinerjanya; structure;
8. Efektivitas operasional harus didukung oleh 9. Utilization of technology as a tool to increase work
struktur organisasi yang sederhana dan dinamis; productivity and competitive advantage;
9. Pemanfaatan teknologi sebagai perangkat untuk 10. Business decisions are made based on facts and
peningkatan produktivitas kerja dan keunggulan accurate data;
kompetitif; 11. Every task and operation of the Company is
10. Keputusan bisnis diambil berdasarkan fakta dan carried out with responsiveness, quick follow-up,
data yang akurat; thoroughness, quality, and total responsibility;

11. Setiap tugas dan operasional Perusahaan 12. All company activities must be oriented towards
dilaksanakan dengan cepat tanggap, cepat improving quality and the environment.
tindak lanjut, tuntas, berkualitas, dan penuh
tanggungjawab; b. Values
12. Seluruh aktivitas perusahaan harus berorientasi • Proactivity, always being proactive with complete
pada peningkatan mutu dan lingkungan initiative in evaluating the risks that may occur.
• Excellence, always shows a passion for excellence
b. Tata Nilai and works hard for maximum results according to
• Proactivity, selalu bersikap proaktif dengan penuh competence.
inisiatif mengevaluasi risiko yang mungkin terjadi. • Team Work, the Company, always prioritizes
• Excellence, selalu memperlihatkan gairah teamwork to produce optimal synergy for the
keunggulan dan berusaha bekerja keras untuk Company.
hasil maksimal sesuai kompetensi. • Innovation, always value creativity and produce
• Team Work, perusahaan selalu mengutamakan innovation in new methods and new products.
kerjasama tim agar mampu menghasilkan sinergi • Responsibility, always responsible for the
optimal bagi Perusahaan. consequences of decisions taken and actions
• Innovation, selalu menghargai kreativitas dan taken.
menghasilkan inovasi dalam metoda baru dan
produk baru. c. Vision and Misssion of the Company
• Responsibility, selalu bertanggungjawab atas Vission:
akibat keputusan yang diambil dan tindakan To become a national agribusiness company that
yang dilakukan. is superior and has world-class competitiveness
and contributes continuously to the progress of the
c. Visi dan Misi Perusahaan nation.
VISI: Mission:
Menjadi Perusahaan agribisnis nasional yang unggul 1. Produce high quality products for customers
dan berdaya saing kelas dunia serta berkontribusi 2. Forming superior work process capabilities
secara berkesinambungan bagi kemajuan bangsa. through continuous improvement and innovation
MISI with good corporate governance
1. Menghasilkan produk yang berkualitas tinggi 3. Developing a prime organization and culture
bagi pelanggan; as well as competent and prosperous human
2. Membentuk kapabilitas proses kerja yang unggul resources in realizing the potential of every
melalui perbaikan dan inovasi berkelanjutan human being
dengan tata kelola perusahaan yang baik; 4. Optimizing the use of assets to provide the best
3. Mengembangkan organisasi dan budaya yang return
prima serta SDM yang kompeten dan sejahtera 5. To participate in improving the welfare of society
dalam merealisasi potensi setiap insani; and preserving the environment for the good of
4. Melakukan optimalisasi pemanfaatan aset untuk future generations
memberikan imbal hasil terbaik;
5. Turut serta dalam meningkatkan kesejahteraan d. Strategy
masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan • Establish and develop effective synergistic
untuk kebaikan generasi masa depan. relationships with strategic partners to realize
business opportunities;
d. Strategi • Implement market-oriented management,
• Menjalin dan mengembangkan hubungan sensitive to industry trends and market movements
sinergik yang efektif dengan mitra strategis untuk observing competitors;
mewujudkan peluang bisnis; • Maintain a balance between growth and
• Melaksanakan manajemen berorientasi pasar, profitability;
sensitif terhadap kecenderungan industri dan • Comply with HSE (Health, Safety, and Environment)
pergerakan pasar mencermati pesaing; rules for health, safety, and the environment;
• Menjaga keseimbangan antara pertumbuhan • Implement operational excellence so that the
dengan kemampulabaan (profitability); Company becomes efficient and cost-effective;
• Mematuhi aturan HSE (Health, Safety, and • Build a conducive work culture by implementing
Environment) kesehatan, keselamatan, dan new values and paradigms;

lingkungan; • Develop and implement competency and
• Melaksanakan keunggulan operasional agar performance-based human resource
Perusahaan menjadi efisien dan efektif dalam management
biaya;
• Membangun budaya kerja yang kondusif dengan
melaksanakan tata nilai dan paradigma baru;
• Membangun dan mengimplementasikan
manajemen sumber daya manusia berbasis
kompetensi dan kinerja.
Pemberlakuan Kode Etik Bagi Seluruh Level Enforcement of the Code of Ethics for All Levels of
Organisasi the Organization
Pedoman Etika Perusahaan merupakan tanggung jawab The Company Code of Ethics is the responsibility of
seluruh karyawan, Direksi, Dewan Komisaris dan Komite all employees, the Board of Directors, the Board of
di bawah Dewan Komisaris untuk bertingkah laku sesuai Commissioners, and the Committees under the Board
dengan budaya Perusahaan sehingga terwujud perilaku of Commissioners to behave in accordance with the
yang profesional, bertanggungjawab, wajar, patut dan Company’s culture so that professional, responsible,
dipercaya dalam melakukan hubungan bisnis dengan reasonable, appropriate and trustworthy behavior
rekan sekerja maupun para mitra kerja. is realized in conducting business relationships with
colleagues and business partners.
Pelaksanaan kode etik ini merupakan upaya untuk:
The implementation of this code of ethics is an effort to:
a. Memberikan pemahaman kepada seluruh Insan
Perusahaan bahwa Perusahaan beroperasi secara a. Provide understanding to all Company personnel
jujur dan terbuka, sehingga tercipta lingkungan that the Company operates honestly and openly
kerja yang baik, dengan tingkat perputaran to create a good work environment, with low
karyawan yang rendah dan peningkatan employee turnover and increased welfare.
kesejahteraan. b. Being part of a particular community, where
b. Menjadi bagian dari komunitas tertentu, dimana maintaining good relations is fundamental to the
menjaga hubungan baik merupakan hal mendasar Company’s long-term success in achieving social
bagi sukses jangka panjang Perusahaan untuk welfare and economic improvement.
mencapai kesejahteraan sosial dan peningkatan c. Being part of the national plantation industry,
ekonomi. where implementation and commitment to the
c. Menjadi bagian dari industri perkebunan nasional, Code of Ethics can support the Company in various
dimana pelaksanaan dan komitmen terhadap important matters and be part of sound risk
Kode Etik dapat mendukung Perusahaan dalam management and build the Company’s reputation.
berbagai perkara penting, serta menjadi bagian
dari manajemen risiko yang baik, dan mampu
membangun reputasi Perusahaan.
Sosialisasi Pedoman Etika dan Perilaku serta Socialization of the Code of Ethics and Conduct
Penandatanganan Pakta Integritas: Upaya and the Signing of the Integrity Pact: Efforts to
Penyebaran dan Sosialisasi Kode Etik Disseminate and Socialize the Code of Ethics
senantiasa melakukan sosialisasi Pedoman Etika dan constantly socializes the Code of Ethics and Conduct
Perilaku Perusahaan, karena sosialisasi merupakan because socialization is crucial in creating Holding
tahapan penting dalam terciptanya insan Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) personnel
Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) yang berprilaku who behave in accordance with the Corporate Culture.
sesuai dengan Budaya Perusahaan. Pedoman Etika dan The Code of Ethics and Conduct is communicated
Perilaku dikomunikasikan dan disosialisasikan kepada and socialized to the Board of Commissioners and its
Dewan Komisaris dan organ pendukungnya, Direksi supporting organs, the Board of Directors and officials
dan pejabat satu tingkat di bawah Direksi serta seluruh one level below the Board of Directors and all employees.
karyawan.
Kebijakan Penegakan Disiplin dan Penanganan Discipline Enforcement and Violations Handing
Pelanggaran Policy
Dalam rangka penegakan terhadap etika Perusahaan. In order to enforce the Company’s ethics, Holding
Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) conducts
melakukan pemantauan secara berkala terhadap regular enforcement monitoring and provides complaint
penegakan dan menyediakan fasilitas pengaduan facilities for violations of Company ethics through WBS.
terhadap pelanggaran etika Perusahaan melalui WBS. Throughout 2020 there were no ethical violations.
Sepanjang tahun 2020 tidak terdapat pelanggaran etika.
In the Code of Ethics and Conduct, if there is a violation
Dalam Pedoman Etika dan Perilaku, apabila terdapat of ethics, sanctions will be given following applicable
pelanggaran etika maka untuk memberikan efek jera rules and regulations to provide a deterrent effect to all
kepada seluruh insan perusahaan, akan diberikan sanksi employees of the Company.
sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.
Laporan Harta Kekayaan

Penyelenggara Negara (LHKPN)
State Administrator Property Report (LHKPN)
Prinsip Dasar Laporan Harta Kekayaan Basic Principles of State Administrator Property
Penyelenggara Negara Report
Sebagai BUMN yang dimiliki oleh Negara melalui As an SOE owned by the State through the Government
Pemerintah Indonesia, Perusahaan wajib mentaati of Indonesia, the Company is obliged to comply with
peraturan perundang-undangan yang mengikat. Salah binding laws and regulations. One form of legislation
satu bentuk peraturan perundang-undangan yang based on the spirit of eradicating corruption and acts
dilandasi oleh semangat pemberantasan korupsi dan of internal irregularities is the obligation of the State
tindakan penyimpangan internal adalah kewajiban Administrator Property Report (LHKPN).
Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN)
. LHKPN is a list of all State Administrators’ Property/
LHKPN merupakan daftar seluruh Harta Kekayaan assets as outlined in the LHKPN form determined by the
Penyelenggara Negara yang dituangkan dalam formulir Corruption Eradication Commission (CEC) as regulated
LHKPN yang ditetapkan oleh Komisi Pemberantasan in CEC Decree No. KEP 07/KPK/02/2005 on Procedures
Korupsi (KPK) sebagaimana yang diatur dalam for Registration, Examination, and Announcement of
Keputusan KPK No. KEP 07/KPK/02/2005 tentang Tata State Administrator Property Report. Law No. 30 of 2002
Cara Pendaftaran, Pemeriksaan dan Pengumuman on the Corruption Eradication Commission confirms
Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara. the authority of the CEC to carry out steps or efforts to
Undang-Undang No. 30 Tahun 2002 tentang Komisi prevent corruption, among others, through registration
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi menegaskan and examination of SAAR. In addition, Law no. 28 of 1999
wewenang KPK melaksanakan langkah atau upaya on State Administrators that are Clean and Free from
pencegahan korupsi antara lain melalui pendaftaran Corruption, Collusion, and Nepotism, mandates that
dan pemeriksaan terhadap LHKPN. Selain itu, Undang- every administrator is obliged to report and announce
Undang No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara his assets before and after taking office and is willing to
Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, have his wealth checked before and after taking office. In
dan Nepotisme, mengamanatkan bahwa setiap Law no. 28 of 1999 article 2 (7), along with its explanation,
penyelenggara wajib melaporkan dan mengumumkan it is explained that other officials who have strategic
Harta Kekayaannya sebelum dan setelah memangku functions in relation to state administrators include the
jabatan serta bersedia diperiksa kekayaannya sebelum Board of Commissioners, Directors, and other structural
dan setelah menjabat. Dalam Undang-Undang No. 28 officials in SOE and ROE.
Tahun 1999 pasal 2 (7) beserta penjelasannya, diuraikan
bahwa pejabat lain yang memiliki fungsi strategis dalam The LHKPN examination submitted to the CEC aims to
kaitannya dengan penyelenggara negara termasuk create a State Organizer who adheres to the general
Dewan Komisaris, Direksi, dan pejabat struktural lainnya principles of state administrators who are free from
pada BUMN dan BUMD. corruption, collusion, nepotism, and other disgraceful
acts. Every State Administrator is required to report their
Pemeriksaan LHKPN yang disampaikan kepada KPK assets through the LHKPN form provided by the CEC to
bertujuan untuk mewujudkan Penyelenggara Negara be filled out honestly, correctly and completely, so that
yang mantaati asas-asas umum penyelenggara negara the CEC can analyze, evaluate, and assess the entire
yang bebas dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, amount, type, and value of the reported assets, correctly,
serta perbuatan tercela lainnya. Setiap Penyelenggara quickly, accurately, and responsibly.
Negara dituntut untuk melaporkan kekayaanya melalui
formulir LHKPN yang telah disediakan KPK untuk diisi
secara jujur, benar dan lengkap, agar KPK dapat
menganalisis, mengevaluasi, serta menilai atas seluruh
jumlah, jenis dan nilai Harta Kekayaan yang dilaporkan,
secara benar, cepat, tepat, akurat dan bertanggung
jawab.
Dasar Hukum dan Peraturan dalam Menerapkan Legal Basis and Regulations in Implementing
LHKPN di Perusahaan LHKPN in Companies
Dalam menerapkan LHKPN, Perusahaan menimbang In implementing LHKPN, the Company considers several
beberapa dasar hukum dan peraturan sebagai legal and regulatory bases as the basis for implementing
landasan cara pandang penerapan LHKPN di lingkungan LHKPN within the Company. The legal basis are:
Perusahaan. Dasar hukum tersebut yaitu:
1. Law no. 28 of 1999 on State Administrators that are
1. Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 tentang Clean and Free from Corruption, Collusion, and
Penyelenggara Negara Yang Bersih dan Bebas dari Nepotism.
Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme. 2. Law no. 30 of 2002 on the Corruption Eradication
2. Undang-Undang No. 30 Tahun 2002 tentang Komisi Commission.
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. 3. Regulation of the Minister of State-Owned
3. Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/ Enterprises No. PER-01/BUMN/2011 on the
BUMN/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Implementation of Good Corporate Governance in
Perusahaan yang Baik pada BUMN, dan SOE, and its amendments.
perubahannya. 4. Decree of the Secretary of the Minister of SOEs
4. Keputusan Sekretaris Menteri BUMN No. SK-16/S. No. SK-16/S.MBU/2012 on Indicators/Parameters

MBU/2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian of Assessment and Evaluation of Good GCG
dan Evaluasi atas Penerapan GCG yang baik. Implementation.
Kebijakan LHKPN Perusahaan LHKPN Company Policy
Kebijakan tentang kepatuhan pelaporan harta kekayaan The policy regarding compliance with the reporting of
pejabat bagi Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh official assets for the Board of Commissioners, the Board
jajaran Perusahaan sampai dengan BOD-1, hal tersebut of Directors, and all Company levels up to BOD-1 is as
sebagaimana yang telah ditetapkan oleh Perusahaan stipulated by the Company in the Board of Directors
dalam Peraturan Direksi No. 3.06/Per/01/2017. Kebijakan Regulation No. 3.06/Per/01/2017. This policy also applies to
ini juga berlaku bagi entitas anak Perusahaan yang the Company’s subsidiaries which are part of Nusantara
merupakan bagian dari Holding Perkebunan Nusantara Plantation Holdings, which applies to certain levels of the
yang berlaku untuk level-level tertentu dari organisasi organization’s subsidiaries regarding the obligation to
entitas anak Perusahaan terkait kewajiban pelaksanaan implement LHKPN.
LHKPN.
Ruang Lingkup dan Pengelola Pelaporan Scope and Manager of an Official’s Wealth
Kekayaan Pejabat Report
Seluruh Wajib Lapor memiliki kewajiban untuk melaporkan All those with Reporting Obligations must report assets
harta kekayaan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi to the Corruption Eradication Commission (CEC) through
(KPK) melalui aplikasi e-LHKPN. Kompartemen Tata the e-LHKPN application. The Corporate Governance
Kelola Korporasi ditetapkan sebagai koordinator untuk Compartment is appointed as the coordinator to
memberikan data dan informasi mengenai perubahan provide data and information regarding changes
dan penggantian Wajib Lapor di lingkungan Perusahaan, and replacements of Reporting Obligations within
sosialisasi pengisian LHKPN dan memonitor tingkat the Company, socialization of filling out LHKPN, and
kepatuhan LHKPN. monitoring the level of compliance with LHKPN.
Insan Holding Perkebunan Nusantara PTPN III Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero)
(Persero) yang termasuk Wajib Lapor LHKPN telah Personnel, included in the LHKPN Reporting Obligation,
diberikan sosialisasi mengenai kebijakan tentang have been given socialization regarding compliance with
kepatuhan pelaporan harta kekayaan penyelenggara state officials’ assets reporting. All Directors and Board of
negara. Seluruh Direksi dan Dewan Komisaris telah Commissioners have submitted LHKPN periodically on
menyampaikan LHKPN secara berkala dengan tepat time in accordance with the laws and regulations. The
waktu sesuai peraturan perundangan-undangan. Proses process of submitting LHKPN is carried out directly by the
penyampaian LHKPN dilakukan secara langsung oleh party concerned, after the verification process by the
pihak yang bersangkutan, setelah proses verifikasi oleh CEC is then announced by the Corporate Governance
KPK selanjutnya diumumkan oleh Kompartemen Tata Compartment through the Company’s internal media.
Kelola Korporasi melalui media internal Perusahaan.
Transparansi LHKPN Pejabat Perusahaan Tahun LHKPN Transparency of Company Officials in

2020 2020
Berikut adalah transparansi penyampaian LHKPN pejabat The following is the transparency of the submission of
Perusahaan wajib lapor di tahun 2020. LHKPN, which is mandatory for Company officials to
report in 2020.
Telah Melaporkan
Pejabat Wajib LHKPN Jumlah Wajib Lapor Number of Report
Mandatory Reporting Officer Number of Mandatory Report
Total %
Dewan Komisaris Board of Commissioners 15 15 100%
Direksi Board of Directors 65 65 100%
SEVP 22 22 100%
KADIV/GM/KABAG/Manager/Project Manager 540 540 100%
Total 642 642 100%
Kebijakan Pengadaan
Barang Dan Jasa
Policy Of Procurement Of Goods And Services
Perusahaan menerapkan proses pengadaan barang The Company implements the procurement process
dan jasa sesuai standar Good Corporate Governance of goods and services according to Good Corporate
dengan menjunjung prinsip-prinsip keterbukaan, Governance standards by upholding the principles
efisiensi biaya, kompetitif, fairness sesuai dengan of openness, cost efficiency, competitiveness, and
peraturan perundang-undangan yang berlaku. fairness according to applicable laws and regulations.
Perusahaan mematuhi etika proses pengadaan dalam The Company adheres to the ethics of the procurement
proses pengadaan barang dan jasa antara lain: process in the process of procuring goods and services,
including:
1. Melaksanakan tugas secara tertib, disertai rasa
tanggung jawab untuk mencapai sasaran, 1. Carry out tasks in an orderly manner, accompanied
kelancaran, dan ketepatan tujuan Pengadaan by a sense of responsibility to achieve the goals,
Barang/Jasa; smoothness, and accuracy of the objectives of the
2. Bekerja secara profesional, mandiri, dan menjaga Procurement of Goods/Services;
kerahasiaan informasi yang menurut sifatnya harus 2. Work professionally, independently, and maintain
dirahasiakan untuk mencegah penyimpangan the confidentiality of information which by its
Pengadaan Barang/Jasa; nature must be kept confidential to prevent
3. Tidak saling mempengaruhi baik langsung maupun deviations in the Procurement of Goods/Services;
tidak langsung yang berakibat persaingan usaha 3. Do not influence each other, either directly or
tidak sehat; indirectly, resulting in unfair business competition;
4. Menerima dan bertanggung jawab atas segala 4. Accept and be responsible for all decisions made
keputusan yang ditetapkan sesuai dengan in accordance with the written agreement of the
kesepakatan tertulis pihak terkait; related parties;
5.
Menghindari dan mencegah terjadinya 5. Avoid and prevent the occurrence of conflicts
pertentangan kepentingan pihak yang terkait, baik of interest of related parties, either directly
secara langsung maupun tidak langsung, yang or indirectly, which results in unfair business
berakibat persaingan usaha tidak sehat dalam competition in the Procurement of Goods/Services;
Pengadaan Barang/Jasa; 6. Avoid and prevent waste and leakage of state/
6.
Menghindari dan mencegah terjadinya company finances;
pemborosan dan kebocoran keuangan negara/ 7. Avoid and prevent abuse of authority and/or
Perusahaan; collusion; and/or
7. Menghindari dan mencegah penyalahgunaan 8. Not accepting, not offering, or not promising to give
wewenang dan/atau kolusi; dan/atau or receive gifts, rewards, commissions, rebates, and
8. Tidak menerima, tidak menawarkan, atau tidak anything from or to anyone known or reasonably
menjanjikan untuk memberi atau menerima suspected to be related to the Procurement of
hadiah, imbalan, komisi, rabat, dan apa saja dari Goods/Services.
atau kepada siapapun yang diketahui atau patut
diduga berkaitan dengan Pengadaan Barang/
Jasa.
Prosedur dan Tata Cara Pengadaan Procedures and Methods of Procurement
Perusahaan memiliki prosedur dan tata cara pengadaan The Company has procedures and methods for the
barang dan jasa yang diselenggarakan secara cepat procurement of goods and services that are carried out
dan transparan, dengan menerapkan prinsip GCG quickly and transparently by applying the principles of
tanpa adanya benturan kepentingan dalam prosesnya. GCG without any conflict of interest in the process. This
Hal tersebut sebagaimana yang telah diatur dalam is stipulated in the policies related to the procurement
kebijakan terkait pengadaan barang dan jasa di lingkup of goods and services within the scope of the Company,
Perusahaan, yakni sebagai berikut: which are as follows:
1. Meningkatkan kualitas perencanaan yang 1. Improve the quality of consolidative planning and
konsolidatif dan strategi Pengadaan Barang/Jasa strategies for the procurement of goods/services
untuk mengoptimalkan value for money; to optimize value for money;
2. Menyelaraskan tujuan pengadaan dengan 2. Align the procurement objectives with the
pencapaian tujuan Perusahaan; achievement of the Company’s objectives;
3. Melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa yang lebih 3. Implement more transparent, competitive, and
transparan, kompetitif, dan akuntabel; accountable procurement of goods/services;
4. Mengutamakan produk dalam negeri sesuai 4. Prioritize domestic products in accordance with
ketentuan pendayagunaan produksi dalam negeri; the regulations for the utilization of domestic
5. Memberikan kesempatan pada Pelaku Usaha production;
nasional dan usaha kecil; 5. Provide opportunities for national business actors
6. Memperkuat kapasitas kelembagaan dan Sumber and small businesses;
Daya Manusia Pengadaan Barang/Jasa; 6. Strengthen institutional capacity and human
7. Memanfaatkan teknologi informasi; resources for the procurement of goods/services;
8. Memberikan kesempatan kepada perusahaan 7. Utilize information technology;
lingkup PTPN Group/BUMN/Anak Perusahaan BUMN/ 8. Provide opportunities for companies within the
Perusahaan Terafiliasi BUMN; scope of PTPN Group/SOE/SOE Subsidiaries/SOE
9. Melaksanakan pengadaan yang strategis, modern, Affiliated Companies;
inovatif; dan/atau 9. Implement strategic, modern, innovative
10. Memperkuat pengukuran kinerja pengadaan dan procurement; and/or
pengelolaan risiko. 10. Strengthen procurement performance
measurement and risk management.
Proses Pengadaan Barang dan Jasa Goods and Services Procurement Process
Dalam pelaksanaannya, Perusahaan senantiasa In its implementation, the Company always upholds
menjunjung tinggi prinsip kejujuran dan kemandirian the principles of honesty and independence from
dari pihak-pihak yang terlibat langsung maupun tidak parties directly or indirectly involved in the process and
langsung dalam proses serta prosedur pengadaan procedures for the procurement of goods and services
barang dan jasa terkait kebijakan pokok operasi. Adapun related to the main operating policies. The mechanism
mekanisme proses pengadaan barang dan jasa di for the procurement of goods and services within the
lingkup Perusahaan adalah sebagai berikut: scope of the Company is as follows:
1. Tender/Seleksi Umum. 1. Tender/General Selection.

Tender/Seleksi Umum adalah metode Pemilihan Tender/General Selection is a method of selecting
Penyedia Barang/Penyedia Pekerjaan Konstruksi/ Goods Providers/Construction Work Providers/
Penyedia Jasa Lainnya (Konsultansi Konstruksi/ Other Service Providers (Construction Consulting/
Penyedia Jasa Konsultansi dengan Seleksi) dengan Consulting Service Providers with Selection) by
cara mengumumkannya melalui media massa. announcing it through mass media.
2. Tender/Seleksi Terbatas. 2. Tender/Restricted Selection.
Tender/Seleksi Terbatas adalah metode Pemilihan Tender/Restricted Selection is a method of
Penyedia Barang/Penyedia Pekerjaan Konstruksi/ selecting Goods Providers/Construction Work
Penyedia Jasa Lainnya (Konsultansi Konstruksi/ Providers/Other Service Providers (Construction
Penyedia Jasa Konsultansi dengan Seleksi) dengan Consulting/Consulting Service Providers by
cara menawarkan paket pekerjaan kepada Selection) by offering work packages to Selected
Rekanan Terseleksi/Rekanan Terseleksi Tertentu. Partners/Certain Selected Partners.
3. Penunjukan Langsung. 3. Direct Appointment.
Penunjukan Langsung adalah metode Pemilihan Direct Appointment is the method of selecting
Penyedia Barang/Penyedia Jasa Konstruksi/ Goods Providers/Construction Service Providers/
Penyedia Jasa Lainnya/Penyedia Jasa Konsultansi Other Service Providers/Consulting Service
dengan cara menunjuk secara langsung 1 (satu) Providers by directly appointing 1 (one) Business
Pelaku Usaha, baik yang telah menjadi Rekanan Actor, both those who have become Selected
Terseleksi/Rekanan Terseleksi Tertentu maupun Partners/Certain Selected Partners or non-
non Rekanan Terseleksi/non Rekanan Terseleksi Selected Partners/non-Certainly Selected Partners.
Tertentu. 4. Direct Procurement.
4. Pengadaan Langsung. Direct procurement is a method of Selection
Pengadaan Langsung adalah metode Pemilihan without going through Tender/Selection/Direct
tanpa melalui Tender/Seleksi/Penunjukan Appointment; or purchase of goods/services in the
Langsung; atau pembelian Barang/Jasa yang market.
terdapat di pasar.
Whistleblowing System
Whistleblowing System
Whistleblowing System (WBS) adalah infrastruktur The Whistleblowing System (WBS) is an infrastructure for
penerapan GCG yang memfasilitasi laporan pihak luar implementing GCG that facilitates reports from outside
perusahaan dan pihak internal atas berbagai dugaan the Company and internal parties for various alleged
pelanggaran. Whistleblowing System (WBS) yang efektif violations. An effective Whistleblowing System (WBS)
akan mendorong terbentuknya kultur perusahaan will encourage the formation of a corporate culture
berbasis prinsip-prinsip GCG dan penerapan bisnis based on GCG principles and the application of ethical
beretika. Sistem ini memfasilitasi semua pihak baik business. This system facilitates all parties, both leaders,
pimpinan, karyawan, maupun pihak luar yang terkait employees, and external parties related to the Company,
dengan Perseroan untuk melakukan pelaporan dugaan to report alleged violations.
pelanggaran.
Komitmen dan Kebijakan Perusahaan Company Commitment and Policy
Manajemen telah berkomitmen untuk membangun Management has committed to building and supervising
dan mengawasi perusahaan dengan penerapan the company by implementing Good Corporate
prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (GCG) Governance (GCG) principles, including implementing
termasuk penerapan fungsi dan mekanisme pelaporan the function and mechanism for reporting alleged
dugaan pelanggaran (WBS). violations (WBS).
Perusahaan meyakini sistem WBS ini infrastruktur penting The company believes that the WBS system is an essential
dalam penerapan dan penegakan GCG perusahaan, infrastructure in implementing and enforcing corporate
termasuk membangun kultur perusahaan yang sehat, GCG, including building a healthy, strong, and clean,
kuat, dan bersih sehingga meningkatkan citra dan corporate culture to improve the company’s image and
reputasi perusahaan. Ke depan, sistem pengelolaan WBS reputation. In the future, the WBS management system
dapat ditingkatkan melalui sistem teknologi informasi can be enhanced through an increasingly well-planned,
yang semakin terencana, canggih, dan terintegrasi. sophisticated, and integrated information technology
system.
Pengelola Whistleblowing System Whistleblowing System Manager
Perusahaan membentuk Unit Pengelola Whistleblowing The Company established a Whistleblowing System
System (UPW) yang ditetapkan oleh Direktur Utama Management Unit (WSMU), which the President Director
melalui surat keputusan untuk mengelola WBS, yang determined through a decree to manage the WBS, which
terdiri dari: consists of:
1. Ketua, yaitu 1 (satu) orang Kepala Divisi yang 1. Chairman, namely 1 (one) Head of Division who
menangani Audit Internal. handles Internal Audit.
2. Anggota, yaitu 2 (dua) orang Kepala Divisi yang 2. Members, namely 2 (two) Division Heads who
menangani Sekretariat Perusahaan dan Hukum. handle the Corporate and Legal Secretariat.
3. Sekretaris, yaitu 1 (satu) orang Kepala Sub Divisi 3. Secretary, namely 1 (one) Head of Sub-Division or
atau Staf Divisi yang menangani Audit Internal. Divisional Staff who handles Internal Audit.
Ruang Lingkup dan Cakupan Sistem Pelaporan Scope and Extent of the Violation Reporting
Pelanggaran System
Perusahaan memberikan batasan dalam pelaporan The Company sets limits in reporting that the team that
yang berpotensi untuk ditindaklanjuti oleh tim yang manages WBS can potentially follow up. The scope of
mengelola WBS. Ruang lingkup asus-kasus yang dapat cases that can be reported includes deviations from
dilaporkan, antara lain penyimpangan kode etik/perilaku the code of ethics/conduct and Company regulations,
dan peraturan Perusahaan, benturan kepentingan, conflicts of interest, fraud, corruption, and fraud. In
kecurangan, korupsi, serta penipuan. Selain itu, addition, the Company also accommodates reports
Perusahaan juga mengkomodir laporan terkait dengan related to extortion, embezzlement, bribery, and
pemerasan, penggelapan, suap dan gratifikasi yang prohibited gratuities.
dilarang.
The Violation Reporting System will only follow up on
Sistem Pelaporan Pelanggaran hanya akan complaints about actions/actions that fall within the
menindaklanjuti pengaduan atas perbuatan/tindakan scope. Other complaints, such as K3LH, HR, and company
yang termasuk dalam ruang lingkup. Untuk pengaduan facilities, can be submitted to related parties using other
lainnya, seperti pengaduan terkait dengan K3LH, SDM dan reporting mechanisms applicable in the Company.
fasilitas perusahaan, dapat disampaikan kepada pihak
terkait dengan menggunakan mekanisme pelaporan
lain yang berlaku di Perusahaan.
Media Pelaporan Reporting Media
Dugaan pelanggaran atau penyimpangan dapat Allegations of violations or irregularities can be

disampaikan kepada Perusahaan melalui media yang submitted to the Company through the media provided
telah disediakan oleh Perusahaan, yakni: by the Company, namely:
1. Website 1. Website
http://whistleblowing/@holding-perkebunan.com http://whistleblowing/@holding-perkebunan.com
2. Email wbs@holdingperkebunan.co.id 2. Email wbs@holdingperkebunan.co.id
3. Surat 3. Mail
Unit Pengelola WBS Unit Pengelola WBS
PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Holding PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Holding
Perkebunan Nusantara Perkebunan Nusantara
Gedung Agro Plaza Lantai 15 Gedung Agro Plaza Lantai 15
Jalan HR Rasuna Said Kav. X-2 No.1 Jalan HR Rasuna Said Kav. X-2 No.1
Kuningan, Jakarta Selatan - 12950 Kuningan, Jakarta Selatan - 12950
4. SMS dan Whatsapp 08116074003 4. SMS and Whatsapp 08116074003
Sosialisasi Sistem Pelaporan Pelanggaran Violation Reporting System Socialization
Ukuran Keberhasilan dari WBS adalah sistem The measure of success of the WBS is that this system
ini diimplementasikan secara konsisten dan is implemented consistently and continuously by
berkesinambungan oleh perusahaan. Sebagai langkah the company. As a first step, the WBS needs to be
awal maka WBS perlu disosialisasikan agar seluruh socialized so that all Company personnel has an
Insan Perusahaan memiliki pemahaman yang memadai adequate understanding and common perception of
dan persamaan persepsi terhadap konsep filosofi the philosophical concept and benefits of implementing
dan manfaat implementasi WBS tersebut. Materi WBS the WBS. WBS materials can also be used as educational
dapat juga digunakan sebagai bahan pendidikan pada materials in capacity building activities for new
kegiatan capacity building bagi Karyawan Baru. employees.
Dengan pelaksanaan sosialisasi yang berkesinambungan With the implementation of continuous socialization,
diharapkan multi tafsir atas penerapan WBS dapat it is hoped that multiple interpretations of WBS
dimitigasikan sehingga efektivitas WBS sebagai salah implementation can be mitigated so that the
satu sub sistem good corporate governance bermanfaat effectiveness of WBS as one of the sub-systems of good
untuk meningkatkan kinerja dan reputasi Holding corporate governance helps improve the performance
Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero). Pelaksanaan and reputation of Holding Perkebunan Nusantara
sosialisasi kepada seluruh stakeholders khususnya pihak PTPN III (Persero). Implementation of socialization to all
eksternal di luar insan perusahaan melalui beberapa stakeholders, especially external parties outside the
media yaitu: company’s personnel through several media, namely:
1. Situs resmi Holding Perkebunan Nusantara PTPN III 1. The official website of Holding Perkebunan
(Persero) di www.holding-perkebunan.com. Nusantara PTPN III (Persero) is at www.holding-
2. Papan informasi berupa pamflet, spanduk dan perkebunan.com.
sticker yang ditempatkan di lokasi-lokasi strategis 2. Information boards in pamphlets, banners, and
yang mudah diakses oleh publik di seluruh kantor stickers are placed in strategic locations that are
dan unit kerja Holding Perkebunan Nusantara. easily accessible to the public in all offices and
3. Surat Elektronik (e-mail) dan aplikasi Whatsapp. work units of Nusantara Plantation Holdings.
3. Electronic mail (e-mail) and the Whatsapp
Penerapan pedoman WBS perlu disinergikan dalam
application.
pelaksanaan operasional sehari-hari antara lain disiplin
pegawai, kode etik, pelaksanaan fungsi dan tugas
The implementation of the WBS guidelines needs to be
operasional kegiatan seperti pengadaan barang dan
synergized in the implementation of daily operations,
jasa dan lainnya.
including employee discipline, code of ethics,
implementation of operational functions, and duties of
Penayangan WBS pada situs web Holding Perkebunan
activities such as procurement of goods and services
Nusantara PTPN III (Persero) juga merupakan salah
and others.
satu bentuk penerapan dan pemberitahuan kepada
pemangku kepentingan bahwa pelaporan pelanggaran
The display of WBS on the website of Holding
merupakan salah satu bagian yang tak terpisahkan dari
Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) is also a form
implementasi Good Corporate Governance di Holding
of implementation and notification to stakeholders
Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero).
that reporting violations is an integral part of the
implementation of Good Corporate Governance at
Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero).
Mekanisme Pelaporan dan Penanganan Violation Reporting and Handling Mechanism

Pelanggaran
Segenap Insan Perusahaan dan pihak eksternal All Company Personnel and external parties (Customers,
(Pelanggan, Mitra Kerja dan Masyarakat) dapat Business Partners and Community) can report suspected
melaporkan dugaan pelanggaran dengan mekanisme violations with the following mechanism:
sebagai berikut:
Pengarah (Komisaris
dan Direksi)
Unit Pengelolala Business Process
Steering Committee
WBS (UPWBS) Owner (BPO)
(BOC and BOD)
01 03
Laporan Pengaduan Menindaklanjuti Laporan
diterima, diidentifikasi dan Pengaduan melalui proses
dianalisa kesesuaiannya pembuktian paling lama
Complaint Report 20 (dua puluh) hari kerja
received, identified and Follow up on the
analyzed for suitability Complaint Report
through the evidentiary
process no later than 20
(twenty) working days
02
Laporan Sesuai
Indikasi Awal ?
04
Report correspond to
Laporan Hasil Pembuktian
initial indication?
Evidence Result Report
06
Ya | Yes 05 Pemberian Sanksi
Kepada Terlapor
Pelanggaran Terbukti?
Giving Sanctions to the
Tidak | No Proven Violation?
Reported
Arsip Laporan WBS

WBS Report Archive
07
Laporan Efektivitas
Penegelola WBS per Triwulan
Quarterly WBS Management

Effectiveness Report
Perlindungan terhadap Pelapor Whistleblower Protection
Dalam pelaksanaan pengaduan/penyingkapan Whistle- In implementing complaints/disclosures, the Whistle-

blowing System dilindungi oleh Undang-Undang No. blowing System is protected by Law no. 13 of 2006
13 Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi. Untuk itu, on Witness Protection. For this reason, the Company
Perusahaan bertanggungjawab atas perlindungan saksi. is responsible for witness protection. The Company
Perusahaan menyediakan fasilitas saluran pelaporan provides reporting channel facilities (telephone, mail,
(telepon, surat, email) yang independen, bebas, dan email) that are independent, free, and confidential
rahasia bagi pelapor, agar terlaksana proses pelaporan for whistleblowers to ensure a safe reporting process.
yang aman. Selain itu, Perusahaan juga berupaya In addition, the Company also strives to maintain the
untuk menjaga kerahasiaan identitas pelapor dengan confidentiality of the reporter’s identity to protect the
tujuan memberikan perlindungan kepada pelapor dan whistleblower and family members against retaliation
anggota keluarga atas tindakan balasan dari terlapor from the reported party or organization.
atau organisasi.
Jumlah Pengaduan yang Masuk dan Diproses Number of Incoming and Processed Complaints
Sampai dengan Desember 2020, jumlah pengaduan As of December 2020, the number of Whistleblowing
Whistleblowing System yang masuk sebanyak 4 (Empat) System complaints that came in was 4 (four), and based
dan berdasarkan verifikasi yang masuk ke tahap tindak on the verification that entered the follow-up stage;
lanjut sebanyak 3 (Tiga) laporan pelanggaran. Berikut there were 3 (three) reports of violations. The following
laporan yang masuk ke tahap tindak lanjut sepanjang are reports that have entered the follow-up stage
tahun 2020 dan 2019. throughout 2020 and 2019.
2020 2019
Jumlah pengaduan yang masuk

4 19
Number of incoming complaints
Jumlah pengaduan yang diproses

3 11
Number of complaints processed
Komposisi pengaduan yang masuk dan yang diproses 75% 58%

Composition of incoming and processed complaints
Transparansi Praktik
Bad Governance
Transparency Of Bad Governance Practices
Laporan Atas Aktivitas Perusahaan Yang Report on Company Activities Polluting the
Mencemari Lingkungan Environment
Sepanjang tahun 2020, tidak ada laporan dari pihak lain Throughout 2020, there were no reports from other
dan/atau perkara gugatan hukum kepada Perusahaan parties and/or lawsuits against the Company regarding
terkait pencemaran lingkungan atau perizinan di bidang environmental pollution or licensing in the environmental
lingkungan. sector.
Pengungkapan Pemenuhan Kewajiban Disclosure of Fulfillment of Tax Obligations

Perpajakan
Perusahaan memiliki komitmen yang tinggi untuk The Company has a high commitment to comply with
mematuhi seluruh peraturan dan perundang-undangan all applicable laws and regulations, one of which is
yang berlaku, salah satunya adalah kepatuhan terhadap compliance with regulations related to taxation. As of
peraturan terkait perpajakan. Per 31 Desember 2020, December 31, 2020, the Company contributed to the
Perusahaan berkontribusi terhadap negara melalui country by fulfilling its tax obligations of Rp1,633.04 billion.
pemenuhan kewajiban pajak sebesar Rp1.633,04 miliar. The taxes consist of PBB, PPh 21, Input VAT, VAT over/
Pajak tersebut terdiri PBB, PPh 21, PPn Masukan, PPN lebih/ underpaid, PPh 22, PPh 23, PPh 4 paragraph 2, Corporate
kurang bayar, PPh 22, PPh 23, PPh 4 ayat 2, PPh Badan Income Tax 25/29, and BPHTB.
25/29, dan BPHTB.
Ketidaksesuaian Penyajian Laporan Tahunan Inconsistency in the Presentation of Annual

Dan Laporan Keuangan Dengan Peraturan Yang Reports and Financial Statements with
Berlaku Dan Standar Akuntasi Keuangan (SAK) Applicable Regulations and Financial
Accounting Standards (FAS)
Analisa dan pembahasan pada laporan tahunan ini
sebagian besar mengacu pada Laporan Keuangan The analysis and discussion in this annual report
untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan mainly refer to the Financial Statements for the years
31 Desember 2019 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan ended December 31, 2020, and December 31, 2019, which
Publik Purwantono, Sungkoro & Surja, Laporan keuangan have been audited by the Public Accounting Firm of
Perusahaan disusun dan disajikan sesuai Standar Purwantono, Sungkoro & Surja. The Company’s financial
Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia, yaitu Pernyataan statements are prepared and presented in accordance
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), yang mencakup with Financial Accounting Standards (FAS) in Indonesia,
Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh namely the Statement of Financial Accounting Standards
Dewan Standar Akuntansi Keuangan (“DSAK”) Ikatan (SFAS), which includes Statements and Interpretations
Akuntan Indonesia. issued by the Financial Accounting Standards Board
(“FASB”) of the Indonesian Institute of Accountants.
Kasus Terkait Dengan Buruh Dan Karyawan Cases Related to Labor and Employees
Sepanjang tahun 2020, tidak terdapat kasus yang Throughout 2020, there were no material cases with
bersifat material dengan karyawan maupun serikat employees or the Company’s labor unions.
pekerja Perusahaan.
Kesesuaian Buku Laporan Tahunan dan Laporan Compatibility of Annual Report Books and Digital
Tahunan Digital Annual Report
Laporan Tahunan digital Perusahaan baik yang The Company’s digital Annual Report, whether
disampaikan kepada pemegang saham, pemangku submitted to shareholders, stakeholders or uploaded
kepentingan, maupun yang telah diunggah pada on the Company’s official website, is in accordance with
situs web resmi Perusahaan telah sesuai dengan buku the Annual Report book printed and published by the
Laporan Tahunan yang dicetak dan diterbitkan oleh Company.
Perusahaan.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Sosial Perusahaan dan

Kemasyarakatan
Corporate Social and Community
Perusahaan menjalankan Program Kemitraan dan The company administered The Partnership and
Bina Lingkungan (PKBL) dan Program Corporate Social Community Development Program (PKBL) and Corporate
Responsibility (CSR), dengan menyasar pada para Social Responsibility (CSR) Program, targeting a wide
Pemangku Kepentingan secara luas, yakni mencakup range of stakeholders, including consumers, the local
konsumen, masyarakat sekitar, dan juga terhadap community, and the environment. Policies relating to
lingkungan. Kebijakan terkait PKBL dan CSR diberlakukan PKBL and CSR are implemented to all aspects of Holding
kepada seluruh elemen Holding Perkebunan Nusantara Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) in order to
PTPN III (Persero) demi mendukung ketercapaian tujuan promote the attainment of PKBL and CSR objectives and
PKBL dan CSR guna membangun kepercayaan para to create Stakeholder trust in the Company.
Pemangku Kepentingan terhadap Perusahaan.
Perwujudan Program Tanggung Jawab Sosial dan The implementation of the Partnership and Community
Lingkungan Perusahaan dilakukan melalui pelaksanaan Development Program (PKBL), as defined in the
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), Regulation of the Minister of State-Owned Enterprises
sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Badan of the Republic of Indonesia, is used to carry out the
Usaha Milik Negara Republik Indonesia No.PER-02/ Corporate Social and Environmental Responsibility
MBU/04/2020 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Program No.PER-02/MBU/04/2020 concerning the
Menteri Badan Usaha Milik Negara No.PER-09/ Third Amendment to the Regulation of the Minister of
MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan dan Program Business Entities State-Owned Enterprises No.PER-09/
Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara. PKBL adalah MBU/07/2015 concerning the Partnership Program and
bentuk tanggung jawab BUMN kepada masyarakat the Community Development Program for State-Owned
melalui partisipasi aktif memberikan bimbingan dan Enterprises. PKBL is a form of BUMN’s responsibility
bantuan kepada pengusaha golongan ekonomi lemah, to the community through active participation in
koperasi dan masyarakat. PKBL terdiri atas Program offering guidance and help to entrepreneurs from
Kemitraan Usaha Kecil dan Pembinaan Lingkungan oleh economically disadvantaged groups, cooperatives, and
BUMN melalui pemanfaatan dana dari bagian laba BUMN the community. PKBL comprises of the Small Business
Partnership Program and Environmental Development
by SOEs using cash from the SOE’s profit share.
Keberadaan Program “BUMN Untuk Indonesia” yang The existence of the “BUMN for Indonesia” program,
diinisasi oleh Kementerian BUMN, membuat Holding which was initiated by the Ministry of SOEs, push Holding
Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) menghadirkan Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) to present real
aksi nyata untuk ikut serta membangun kesejahteraan dan actions to participate in building prosperity as well as
juga berperan dalam pemerataan hasil pembangunan play a role in equitable distribution of development
bagi seluruh rakyat Indonesia, melalui tanggung jawab outcomes for all Indonesian people through corporate
sosial perusahaan. Holding Perkebunan Nusantara PTPN social responsibility. Holding Perkebunan Nusantara
III (Persero) berkomitmen untuk merealisasikan program PTPN III (Persero) is committed to implementing more
yang lebih bermanfaat dan memiliki cakupan yang lebih helpful and broad-reaching programs, believing that
luas, dengan keyakinan bahwa pertumbuhan usaha tak corporate progress cannot be detached from excellent
lepas dari hubungan baik antara Perusahaan dengan connections between the Company and the community.
masyarakat. Oleh karena itu, Perusahaan senantiasa Therefore, the Company always strives to maintain
berupaya menjaga hubungan baik tersebut, tidak untuk good relations, not only for business interests but also to
kepentingan bisnis saja namun juga untuk memberikan provide a wider impact on the general public.
dampak lebih luas kepada masyarakat umum.
Dalam menerapkan tanggung jawab sosial perusahaan, In implementing corporate social responsibility,
Perusahaan membagi pelaksanaan kegiatan PKBL the company divides the implementation of PKBL
(Program Kemitraan dan Bina Lingkungan) dan CSR ke (Partnership and Community Development Program)
dalam beberapa sektor, khusus untuk CSR perusahaan and CSR activities into several sectors. For CSR, the
mengkhususkan pada beberapa aspek, yaitu: aspek company specializes in several aspects, including:
lingkungan hidup; praktik ketenagakerjaan, kesehatan, environmental aspects; employment, health, and safety
dan keselamatan kerja; pengembangan sosial dan practices; social and community development; and
kemasyarakatan; serta tanggung jawab pada konsumen consumer responsibility.
Landasan Penerapan Basis For Implementation
Dalam pelaksanaan PKBL dan CSR, Holding Perkebunan In implementing PKBL and CSR, Holding Perkebunan
Nusantara PTPN III (Persero) senantiasa berpedoman Nusantara PTPN III (Persero) is always be guided by
pada ketentuan dalam berbagai peraturan dan the provisions of the following applicable laws and
perundangan yang berlaku berikut ini: regulations:
1. Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 mengenai 1. Law No. 40 of 2007 concerning Limited Companies
Perseroan Terbatas 2. Law No. 8 of 1999 concerning Consumer Protection
2. Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 mengenai 3. Law No. 13 of 2003 concerning Employment
Perlindungan Konsumen 4. SOE Ministerial Decree No. PER-09/MBU/07/2015
3. Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 mengenai dated 22 May 2015
Ketenagakerjaan 5. SOE Ministerial Decree No. PER-02/MBU/04/2020
4. Permen BUMN No. PER-09/MBU/07/2015 tanggal 22 dated 07 April 2020.
Mei 2015
5. Permen BUMN No. PER-02/MBU/04/2020 tanggal 07
April 2020.
Rencana Dan Realisasi Anggaran Program Planning And Budget Realization Of Social
Tanggung Jawab Sosial Responsibility Program
Kinerja Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Performance of the Partnership and Community
dan CSR untuk tahun 2020 sebagai berikut: Development (PKBL) Program and CSR for 2020 as follows:
1. Program Kemitraan memiliki dana tersedia senilai 1. The Partnership Program has available funds of
Rp 85,92 miliar, dan realisasi penyaluran senilai Rp Rp 85.92 billion, and the realization of disbursement
68,46 miliar atau sebanyak 79.68%. of Rp 68.46 billion or 79.68%.
2. Program Bina Lingkungan memilik dana tersedia 2. The Community Development Program has
senilai Rp 17.35 miliar, dan realisasi penyaluran available funds of Rp 17.35 billion, and the realization
senilai Rp 16.65 miliar atau sebanyak 96.02%. of distribution is Rp 16.65 billion or as much as
3. CSR dianggarkan senilai Rp 47.97 miliar dan realisasi 96.02%.
penyaluran senilai Rp 43.93 miliar atau sebanyak 3. CSR is budgeted at Rp 47.97 billion and the
91.57%. realization of distribution is Rp 43.93 billion or 91.57%.
Sebagian besar dana PKBL dan CSR digunakan untuk The majority of PKBL and CSR funding are used for
kegiatan di wilayah operasi yang berfokus pada operational activities that promote community
pelibatan dan pengembangan masyarakat. Khusus involvement and development. It is specifically
untuk program Bina Lingkungan dan CSR, mengikat pada connected to the Company’s operational costs for
biaya operasional Perusahaan. Pelaksanaan program Community Development and CSR projects. The
tanggung jawab sosial diselenggarakan dengan implementation of social responsibility programs
melakukan analisis, perencanaan, pelaksanaan hingga is carried out by conducting analysis, planning,
evaluasi pelaksanaan kegiatan PKBL, yang terdiri atas implementation, and assessment of PKBL activities,
Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan. which include the Partnership Program and the
Community Development Program.
Sumber dan Penggunaan Dana Program Kemitraan

Source and Use of Partnership Program Fund
Uraian 2020 %
Description RKA Real Real vs RKA
Sumber Dana Source of funds
Saldo Awal
4.829.255.420 5.871.041.236 121,57 %
Beginning balance
Tambahan dana dari BUMN Pembina

0 0 -
Additional funds from SOE Trustees
Pengembalian Pinjaman dari Mitra Binaan

75.713.298.914 73.164.173.917 96,63 %
Loan Repayment from Foster Partners
Pengembalian dana dari BUMN Pembinan Lain/

Lembaga Penyalur 0 157.500.000 -
Refunds from other SOEs/Distribution Institutions
Pendapatan Jasa Administrasi Pinjaman

4.649.815.260 4.302.892.534 92,54%
Loan Administration Service Income
Pendapatan Lain
775.220.870 2.428.885.852 313,31%
Other Income
Pengeluaran Lain
0 (854.000) -
Other Expenses
Jumlah Dana Tersedia

85.967.590.464 85.923.609.539 99,95 %
Amount of Funds Available
Penggunaan Dana Use of Funds
Penyaluran Pinjaman kepada Mitra Binaan

79.957.818.628 66.991.428.593 83,78 %
Loan Distribution to Foster Partners
Penyaluran Pinjaman melalui BUMN/Lembaga

Penyalur Lain
0 0 -
Loan Distribution through BUMN/Other Distribution
Institutions
Penyaluran Dana Pembinaan (Hibah)

4.567.243.641 1.469.017.218 32,16 %
Distribution of Development Funds (Grants)
Penyaluran Melalui BUMN Khusus

0 0 -
Distribution Through Special SOEs
Jumlah Penyaluran Dana

84.525.062.269 68.460.445.811 80,99%
Amount of Disbursement
Saldo Akhir
1.442.528.195 17.463.163.728 1.210,59 %
Ending balance
Efektivitas
98,32 % 79,68 %
Effectiveness
Sumber dan Penggunaan Dana Program Bina Lingkungan

Source and Use Of Community Development Program Fund
Uraian 2020 %
Description RKA Realisasi Real vs RKA
Sumber Dana Source of funds
Saldo Awal
1.066.000.000 835.058.903 78,34 %
Beginning balance
Tambahan dana dari BUMN Pembina

19.424.279.795 16.486.160.580 -
Additional funds from SOE Trustees
Pengembalian Pinjaman dari Mitra Binaan

0 0 -
Loan Repayment from Foster Partners
Pendapatan Lain
0 35.636.137 -
Other Income
Pengeluaran Lain
0 (732.000) -
Other Expenses
Jumlah Dana Tersedia

20.490.279.795 17.356.123.620 84,70 %
Amount of Funds Available
Penggunaan Dana Use of Funds
Penyaluran Pinjaman kepada Mitra Binaan

19.424.279.795 16.665.203.821 85,80 %
Loan Distribution to Foster Partners
Penyaluran Pinjaman melalui BUMN/Lembaga Penyalur

Lain
0 0 -
Loan Distribution through BUMN/Other Distribution
Institutions
Penyaluran Dana Pembinaan (Hibah)

0 0 -
Distribution of Development Funds (Grants)
Penyaluran Melalui BUMN Khusus

0 0 -
Distribution Through Special SOEs
Jumlah Penyaluran Dana

19.424.279.795 16.665.203.821 80,80%
Amount of Disbursement
Saldo Akhir
1.066.000.000 690.919.799 1.210,59 %
Ending balance
Efektivitas
94,80 % 96,02 %
Effectiveness
Penyaluran Dana Kemitraan Per Sektor

Distribution of Partnership Fund Per Sector
2020 %
No Sector
RKA Real Real vs RKA
1 Industri
4.771.900.000 2.058.500.000 43,14%
Industry
2 Perdagangan
11.864.994.000 12.031.000.000 101,40%
Trading
3 Pertanian
4.202.900.000 2.091.000.000 49,75%
Agriculture
4 Perikanan
1.855.600.000 135.000.000 7,28%
Fishery
5 Peternakan
12.386.600.000 14.115.820.893 113,96%
Farm
6 Perkebunan
37.699.124.308 32.399.107.700 85,94%
Plantation
7 Jasa
6.560.900.000 3.611.000.000 55,04%
Service
8 Lainnya
365.000.000 300.000.000 82,19%
Others
9 Hibah
4.398.243.641 1.462.799.108 33,26%
Grant
10 Industri Kreatif
416.300.000 250.000.000 60,05%
Creative Industry
Total 84.521.561.949 68.454.227.701 80,99%
Penyaluran Dana Lingkungan Per Sektor

Distribution of Community Fund Per Sector
2020 %
No Sector
RKA Real Real vs RKA
1 Bencana Alam
844.530.026 2.173.983.220 257,42%
Natural Disasters
2 Pendidikan dan Pelatihan

3.496.367.523 4.448.244.000 127,22%
Education and Training
3 Peningkatan Kesehatan
1.821.375.625 1.945.639.080 106,82%
Health Improvement
4 Pengembangan Sarana dan Prasarana

Umum
5.123.025.024 3.778.384.738 73,75%
Development of Public Facilities and
Infrastructure
5 Sarana Ibadah
3.314.194.395 1.113.965.122 33,61%
Place of worship
6 Pelestarian Alam
1.394.597.825 507.700.000 36,40%
Nature Conservation
7 Bantuan Sosial Kemasyarakatan dalam

Rangka Pengentasan Kemiskinan
3.469.699.377 2.697.287.661 77,74%
Community Social Assistance in the
Context of Poverty Alleviation
Total 19.463.789.795 16.665.203.821 85,62%
Tanggung Jawab Sosial

Terhadap Lingkungan
Social Responsibility To The Environment
Perseroan senantiasa berupaya mengurangi dampak aktivitas usaha terhadap alam dan lingkungan sekitar, yang
memiliki kesinambungan dengan produk-produk berkualitas. Komitmen ini merupakan bentuk partisipasi aktif
Perusahaan dalam memberikan kinerja yang berkelanjutan dan ramah pada lingkungan
The Company always strives to reduce the impact of business activities on nature and the surrounding environment,
which is sustainable with quality products. This commitment is a form of the Company’s active participation in
providing sustainable and environmentally friendly performance.
Kegiatan Yang Dilakukan Activities Performed
Kegiatan Bina Lingkungan dan CSR tahun 2020 lebih Community Development and CSR activities In 2020
terfokus kepada bantuan sarana kesehatan untuk were more focused on health facility assistance to
peningkatan kapasitas rumah sakit PTPN Group dalam increase the capacity of PTPN Group hospitals in the
rangka penanganan COVID-19 serta bantuan sosial context of dealing with COVID-19, as well as community
kemasyarakatan untuk jaring sosial seperti pembagian social assistance for social networks, such as distributing
masker, Alkes dan sembako kepada masyarakat yang masks, medical supplies, and basic necessities to
terdampak pandemi COVID-19. communities affected by the COVID-19 pandemic.
1. Penghematan Energi 1. Energy Saving
senantiasa melakukan upaya penghematan always makes efforts to save energy in office
energi dalam aktivitas perkantoran yang activities by reducing energy consumption in the
dilakukan dengan mengurangi konsumsi energi Company’s environment. This energy saving is done
di lingkungan Perusahaan. Penghematan energi by using low-power electronic goods, controlling
ini dilakukan dengan penggunaan barang- water use, efficient use of air conditioning, and
barang elektronik berdaya rendah, pengendalian minimizing paper usage. Currently, the Company
penggunaan air, efisiensi waktu penggunaan AC, has implemented lighting using LED lamps in
serta meminimalisir penggunaan kertas. Saat several public facilities and office blocks it owns.
ini, Perusahaan telah menerapkan penerangan 2. Air Pollution Control
menggunakan lampu LED pada beberapa fasilitas Over the years, the ambient air test results in the
umum dan office block yang dimiliki. Company’s environment have always been below
2. Pengendalian Pencemaran Udara the threshold. The company uses air pollution
Selama bertahun-tahun, hasil uji ambien udara processing installations, namely dust collectors,
di lingkungan Perusahaan senantiasa berada di this is done so that air quality can always be
bawah ambang batas. Perusahaan menggunakan maintained in good condition. The thresholds
instalasi pengolahan pencemaran udara yaitu generally indicate the air quality in the work
dust collector, hal ini dilakukan agar kualitas udara environment and specifically indicate the levels of
dapat selalu terjaga dalam kondisi baik. Ambang dust and CO present. This is done to comply with
batas tersebut secara umum menunjukkan the Regulation of the Minister of Manpower and
kualitas udara di lingkungan kerja dan secara Transmigration No. PER.13/MEN/X/2011 concerning
khusus menunjukkan kadar debu dan CO yang Threshold Values for Physical Factors and Chemical
ada. Hal ini dilakukan untuk memenuhi Peraturan Factors in the Workplace.
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. PER.13/
MEN/X/2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika
dan Faktor Kimia di Tempat Kerja.
3. Pengelolaan Limbah Padat 3. Solid Waste Management

memiliki instruksi kerja dalam proses dan has work instructions in environmentally friendly
prosedur pengolahan limbah yang ramah waste treatment processes and procedures. This
lingkungan. Kegiatan ini mencakup pemilihan activity includes the selection and management of
dan pengelolaan limbah biasa dengan bahan ordinary waste with hazardous and toxic materials
berbahaya dan beracun (B3) serta pengelolaan (B3), as well as the management of temporary
tempat pembuangan sampah sementara. Selain waste disposal sites. In addition, the Company also
itu, Perusahaan juga melakukan pemanfaatan utilizes environmentally friendly waste by using it
terhadap limbah ramah lingkungan dengan as fertilizer.
menggunakannya sebagai pupuk. 4. Liquid Waste Management
4. Pengelolaan Limbah Cair The Company manages liquid waste through a
Perseroan mengelola limbah cair melalui proses sedimentation process or flows liquid waste into
sedimentasi atau mengalirkan limbah cair ke a holding pond, it is deposited, then water that
kolam penampungan, diendapkan, kemudian air meets water quality requirements is channelled
yang telah memenuhi persyaratan kualitas air into public channels. Meanwhile, the sediment is
dialirkan ke saluran umum. Sedangkan endapan transferred to a temporary waste disposal site.
dipindahkan ke tempat pembuangan sampah 5. Biodiversity
sementara. The company pays special attention to the
5. Keanekaragaman Hayati preservation of biodiversity. Biological conservation
Perusahaan memberikan perhatian khusus is the Company’s efforts to maintain or improve
terhadap pelestarian keanekaragaman hayati. the quality of the environment. The Company’s
Pelestarian hayati merupakan upaya Perusahaan concern for the conservation of biodiversity is
dalam menjaga atau meningkatkan kualitas demonstrated by planting conservation trees in
lingkungan hidup. Kepedulian Perusahaan the watershed area (Watershed Area).
terhadap pelestarian keanekaragaman hayati 6. Business and Environment Synergy
ditunjukan dengan penanaman pohon konservasi Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero)
di areal DAS (Daerah Aliran Sungai). is committed to reduce the impact of its
6. Sinergi Bisnis dan Lingkungan business activities on environmental destruction,
Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) namely through continuous efforts with
berkomitmen mengurangi dampak aktivitas quality, environmentally friendly and standard
usahanya terhadap perusakan lingkungan, yaitu business processes and products. Quality care is
melalui upaya yang berkesinambungan dengan demonstrated by:
proses bisnis dan produk-produk berkualitas, a. Environmental Impact Analysis Documents
ramah lingkungan, dan berstandar. Penjagaan (Amdal), Environmental Management Plan
kualitas ditunjukkan dengan: (RKL), Environmental Monitoring Plan (RPL), and
a. Memiliki Dokumen Analisis Mengenai Dampak other documents required by regulations for all
Lingkungan (Amdal), Rencana Pengelolaan operational units, including those managed by
Lingkungan (RKL), Rencana Pemantauan subsidiaries.
Lingkungan (RPL), dan dokumen lain yang b. Certification of national, international
disyaratkan regulasi bagi seluruh unit standards in environmental management.
operasional, termasuk yang dikelola oleh anak This certification is an improvement in the
perusahaan. system, governance, and discipline in business
b. Sertifikasi standar nasional, internasional, processes, namely the synergy between
dalam pengelolaan lingkungan. Sertifikasi the Company’s business, environmental
ini merupakan perbaikan sistem, tata kelola, sustainability, while taking into account the
dan kedisiplinan dalam proses bisnis, yaitu welfare of the community. The implementation
sinergi antara usaha Perseroan, kelestarian of these certification rules is a balance of
lingkungan, dengan tetap mempertimbangkan people, planet and profit aspects in the
kesejahteraan masyarakat. Implementasi Company operating its business.
kaidah-kaidah sertifikasi ini merupakan
keseimbangan aspek people, planet, dan profit
dalam Perseroan mengoperasikan usahanya.
Sertifikat Bidang Masa Berlaku

Certification Fields Validity Period
RSPO Kelapa Sawit 2025
Palm Oil
ISPO Kelapa Sawit 2025

Palm Oil
ISO 14001 Semua Komoditi 2025

All Commodities
ISCC Kelapa Sawit 2025

Palm Oil
RAINFOREST ALLIANCE Teh 2024

Tea
Tanggung Jawab Sosial

Kepada Konsumen
Social Responsibility for Consumers
Perusahaan senantiasa berupaya memberikan pelayanan prima kepada konsumen, termasuk dengan memproses
setiap keluhan pelanggan dengan cepat dan tepat. Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) senantiasa patuh
pada peraturan perundang-undangan terkait dengan industri perkebunan di Indonesia. Selain itu, Perseroan juga
memprioritaskan kebutuhan pelanggan dalam mengakses informasi dan menyampaikan keluhan
The organization attempts to provide outstanding service to customers at all times, including rapidly and accurately
handling every customer complaint. Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) consistently conforms to
Indonesian plantation industry laws and regulations. Furthermore, the Company prioritizes consumer demands when
it comes to accessing information and filing complaints.
Perusahaan berusaha menjaga keseluruhan proses The company attempts to keep the entire process in a
agar dilaksanakan dengan terencana, sistematis dan planned, systematic, and regulated manner, in terms of
terkendali, baik dari sisi material, proses, maupun produk. materials, procedures, and products. Quality Assurance
Perusahaan juga mengandalkan Quality Asssurance is also used by the organization to ensure that product
untuk menjaga kualitas produk dalam proses yang quality is maintained throughout the processes that
telah ditetapkan Manajemen. Proses Quality Asssurance have been established by Management. When raw
adalah melakukan pemeriksaan terhadap hasil panen materials are received, the Quality Assurance process
dan terhadap bahan pendukung lainnya pada saat inspects the harvest and other supporting supplies.
bahan baku diterima. Pemeriksaan proses produksi The production process is inspected from upstream to
dilaksanakan dari hulu hingga hilir, dan juga terhadap downstream, as well as the final product’s quality.
kualitas produk akhir.
Perusahaan juga berkomitmen memberikan kepuasan The company is also committed to providing satisfaction
kepada pelanggannya dengan memberikan pelayanan to its customers by providing quality services and
dan produk yang berkualitas, harga yang kompetitif products, competitive prices and efforts to maintain
serta upaya-upaya yang dapat menjaga kepuasan customer satisfaction, including:
kepada pelanggan, di antaranya:
• Ketepatan waktu pengiriman barang sesuai • On time delivery of goods according to the agreed
kontrak yang telah disepakati. contract.
• Mutu produk sesuai dengan SNI. • Product quality in accordance with SNI.
• Kondisi peralatan pabrik sesuai standar. • Condition of factory equipment according to
• Kesesuaian produk yang dipesan dan yang standard.
diterima pembeli sesuai kontrak. • Conformity of the product ordered and received by
• Komunikasi efektif antara Perusahaan dengan the buyer according to the contract.
pelanggan dalam menyelesaikan setiap keluhan. • Effective communication between Companies
with customers in resolving any complaints.
Hasil komunikasi dengan pelanggan kemudian dievaluasi The results of communication with customers are then
untuk memperbaiki proses, mutu dan pelayanan kepada evaluated to improve processes, quality and service to
pelanggan. Pelanggan juga dapat menyampaikan customers. Customers can also submit their complaints
keluhannya secara lisan ataupun tertulis melalui surat verbally or in writing via letters and emails. Holding
dan email. Holding Perkebunan Nusantara PTPN III Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) makes it easy
(Persero) memberikan kemudahan kepada pelanggan for customers to submit complaints and suggestions
untuk menyampaikan keluhan dan sarannya melalui through the website www.ptpn3.go.id.
website www.ptpn3.go.id.
The Company recognizes the critical importance of

Perusahaan menyadari peran penting informasi
information on customer satisfaction and dissatisfaction,
kepuasan dan ketidakpuasan pelanggan serta
as well as customer loyalty, as a reference in responding
loyalitas pelanggan, yang dapat menjadi acuan dalam
to business changes from the industrial economy to
merespon perubahan berbisnis dari ekonomi industri
the digital economy era, so that the Company can
ke era ekonomi digital sehingga Perusahaan dapat
reformulate the Company’s vision, mission, values, and
merumuskan kembali visi, misi, tata nilai serta strategi
strategies to be implemented in the plantation business
Perusahaan terimplementasi dalam kehidupan bisnis
life.
perkebunan.
Customer satisfaction is the latest and valid information

Kepuasan pelanggan menjadi informasi yang terkini
to redesign strategies that are useful in product
dan valid untuk melakukan desain ulang strategi yang
development. Because customers are very important
bermanfaat dalam pengembangan produk. Karena
for the survival of the Company, Holding Perkebunan
pelanggan sangat penting bagi kelangsungan hidup
Nusantara PTPN III (Persero) periodically conducts a
Perusahaan, maka Holding Perkebunan Nusantara PTPN
Customer Satisfaction Survey which aims to obtain
III (Persero) secara periodik melakukan Survey Kepuasan
information, including:
Pelanggan yang bertujuan untuk memperoleh informasi
antara lain: • The level of customer acceptance and support of
the products offered;
• Tingkat penerimaan dan dukungan pelanggan
• Efforts to be made by the company in building and
terhadap produk yang ditawarkan;
managing customer relationships as well as efforts
• Upaya yang harus dilakukan perusahaan dalam
and efforts to attract new customers;
membangun dan mengelola hubungan dengan
• Customer desires/requests and complaints
pelanggan serta usaha dan upaya untuk menarik
regarding products and product services, namely
pelanggan baru;
related to consistency of quality, price, timeliness
• Keinginan/permintaan dan keluhan pelanggan
of supply of goods/delivery of goods, and
terhadap produk dan pelayanan produk, yakni
communication;
terkait konsistensi mutu, harga, ketepatan waktu
• How good is the company’s image in the eyes of
penyediaan barang/pengiriman barang, dan
customers;
komunikasi;
• Areas of improvement, identified to improve
• Seberapa baik citra perusahaan di mata
company performance;
pelanggan;
• The basis for the preparation and supervision of
• Ruang perbaikan, yang diidentifikasi untuk
future follow-up plans.
memperbaiki kinerja perusahaan;
• Dasar penyusunan dan pengawasan rencana
tindak lanjut ke depan.
Ketenagakerjaan, Kesehatan,
dan Keselamatan Kerja
Employment, Health and Safety
Demi memproduksi komoditi berstandar internasional, tuntutan implementasi K3 akan semakin tinggi. K3 dipandang
berperan signifikan dalam menciptakan suasana kerja yang aman dan kondusif bagi setiap pekerja. Setiap tahunnya,
Perusahaan melakukan peninjauan kinerja agar tiap aspek yang memerlukan perbaikan dapat segera ditindaklanjuti.
Kegiatan CSR Ketenagakerjaan mengacu pada Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Kesehatan
dan Keselamatan Kerja (K3) menjadi perhatian penting Perusahaan khususnya terkait pemenuhan hak-hak karyawan.
In order to manufacture commodities of worldwide grade, the application of K3 will be even more demanded. K3 is
viewed as playing a vital role in ensuring a safe and conducive working environment for all employees. Every year, the
Company performs a performance assessment so that any areas that need to be improved can be addressed right
away. Employment CSR initiatives are based on Manpower Law No. 13 of 2003 concerning Employment. Occupational
Health and Safety (K3) is a major concern for the company, particularly in terms of employee rights.
Perusahaan rutin melakukan audit Sistem Manajemen The Company regularly audits the Quality Management
Mutu, Sistem Manajemen Lingkungan dan Sistem System, Environmental Management System and
Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja, serta Occupational Health and Safety Management
pengukuran Hyperkes secara berkala dan pelaksanaan System and regular Hyperkes measurement and
manajemen risiko. Skor audit dan jumlah kecelakaan risk management implementation. The audit score
kerja menjadi Performance Indicator (PI) tiap unit. Holding and number of work accidents are the Performance
Perkebunan melibatkan seluruh tenaga kerjanya untuk Indicators (PI) of each of those units. Holding Perkebunan
meningkatkan kesehatan, keselamatan, keamanan dan involves all of the employees to improve the health,
ergonomis tempat kerja melalui: safety, security and ergonomics of the workplace by:
• Pembentukan P2K3 (Manajemen, karyawan dan • Forming P2K3 (Management, employees and
SPBUN) SPBUN)
• Sosialisasi prosedur, peraturan dan hak/kewajiban • Socializing procedures, regulations and rights/
• Pemberian Alat Pelindung Diri (APD) seperti earplug, obligations
sarung tangan, masker, sepatu, helm dll • Giving Personal Protective Equipment (APD) such
• Pemenuhan kualifikasi, perizinan para personil dan as earplugs, gloves, mask, shoes, helmet etc.
peralatan sesuai ketentuan perundangan yang • Fulfilling qualifications, licenses of the personnel
berlaku. and equipment consistent with the applicable
• Memberikan pelatihan (OJT, Seminar, dan lain-lain) legislations.
SMK3 kepada karyawan • Providing SMK3 trainings (OJT, Seminar, etc.) for the
• Pemeriksaan berkala kesehatan karyawan yang employees
terlibat langsung dengan penggunaan Bahan • Regularly examining the health of employees
Berbahaya Beracun (B3) dan lokasi kerja berbahaya directly involved with the use of Hazardous and
• Pemeriksaan sarana dan prasarana perusahaan Toxic Materials B3) and dangerous workplace
• Pemeriksaan dan uji lingkungan kerja, seperti • Examining of the company’s facilities and
tingkat kebisingan, humidity, dll infrastructures
• Pemberian extra fooding untuk karyawan yang • Examining and testing work environment, such as
bekerja dengan bahan kimia, radiasi (komputer, dll) noise level, humidity, etc.
• Pemenuhan peralatan tanggap darurat • Providing extra fooding for employees working
• Pemasangan rambu peringatan di lokasi kerja with chemicals, radiation (computer, etc.)
• Providing emergency response equipment
• Rapat-rapat pengurus P2K3 secara rutin dan • Installing warning sign in work location
berkala untuk membahas efektivitas penyelesaian • Holding P2K3 management meetings regularly and
permasalahan, keluhan dan masukan karyawan periodically to discuss the effectiveness of problem
serta kinerja keseluruhan SMK3. solving, complaint and input of employees, as well
• Memberikan pelatihan Hyperkes bagi para dokter as overall performance of SMK3.
Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) • Providing Hyperkes training for doctors of PTPN III
• Memberikan pelatihan satpam secara profesional (Persero)
oleh lembaga eksternal Kepolisian • Providing professional security guard training by
• Penataan tempat kerja sesuai dengan ergonomika the Police’s external agency
dan alur kerja, misal tata ruang Pabrik Kelapa Sawit. • Organizing work place in accordance with
ergonomics and work flow, for example Palm oil
Factory layout.
Hasil audit dan pemantauan pelaporan bulanan,
berupa Laporan P2K3 dan Laporan Peristiwa Masalah The outcomes of audits and monitoring of monthly
Umum (LPMU), yang meliputi laporan kecelakaan kerja, reports, in the form of P2K3 Reports and General Problem
kesehatan dan tingkat keamanan seperti pencurian Event Reports (LPMU), which contain reports on work
produksi dan lain-lain, menjadi dasar untuk memperbaiki accidents, health and security levels such as production
lingkungan kerja. Keberhasilan kinerja dan target yang theft, and others, serve as the foundation for improving
dicapai dalam implementasi SMK3 ditunjukkan dengan the work environment. Achievement of performance and
terciptanya lingkungan kerja yang aman, nyaman, sehat, targets accomplished in the implementation of SMK3
efisien dan produktif. Guna menciptakan hal tersebut, is indicated by the construction of a safe, comfortable,
lokasi kerja yang berpotensi menimbulkan bahaya healthy, efficient, and productive work environment. To
diidentifikasi dan setiap karyawan yang bekerja pada do this, hazardous work areas are identified, and each
lokasi tersebut diberikan pelatihan dan penggunaan alat employee who works at these locations is supplied with
pelindung diri sesuai dengan lokasi kerja. Untuk pekerja training and the usage of personal protection equipment
tertentu yang dipersyaratkan memiliki sertifikat keahlian appropriate to the work environment. Certain workers
diberikan pelatihan untuk mendapatkan sertifikat who must have a certificate of specialization are offered
tersebut. training to get the certificate.
Lebih jauh, Holding Perkebunan juga telah menetapkan Furthermore, Holding Perkebunan has also established
ukuran kinerja dan sasaran untuk setiap faktor kesehatan, performance measures and targets for each health,
keselamatan dan keamanan pada lokasi kerja yang safety, and security component at various work
berbeda. Lokasi kerja dibedakan berdasarkan perbedaan locations. Work locations are separated based on the
produk pada unit kerja. Perusahaan juga memberikan work unit’s product differences. The corporation also
layanan kesehatan kepada pekerjanya misalnya provides health services to its employees, such as health
seperti pemberian pelayanan kesehatan berupa care and medicine, which is executed by providing a
perawatan kesehatan dan perobatan bagi karyawan garden polyclinic in each garden/unit, as well as the
yang diimplementasikan dengan menyediakan poliklinik availability of 4 (four) hospital units where the provisions
kebun di setiap kebun/unit, tersedianya 4 (empat) are controlled under the Collective Labour Agreement
unit Rumah sakit dimana ketentuannya diatur dalam (CLA/PKB).
Perjanjian Kerja Bersama (PKB).
In addition, employees are also given permission to
Selain itu, karyawan juga diberikan izin untuk leave work while still receiving salaries in accordance
meninggalkan pekerjaan dengan tetap mendapat with the provisions in the CLA. Employees are also
gaji sesuai dengan ketentuan dalam PKB. Karyawan supported in terms of occupational safety and health
juga didukung dalam hal keselamatan dan kesehatan as stipulated in the CLA and social security and worker
kerja seperti diatur dalam PKB dan jaminan sosial serta welfare. For retirees, the company also provides health
kesejahteraan tenaga kerja. Bagi para pensiunan, care insurance in accordance with the provisions. The
perusahaan juga memberikan jaminan perawatan above provisions apply to all employees and temporary
kesehatan sesuai dengan ketentuan. Ketentuan di employees of Plantation Holding, while for outsourced
atas berlaku untuk seluruh karyawan dan karyawan employees the terms of service and benefits are
honorer Holding Perkebunan sedangkan untuk karyawan determined by the labour supply company.
outsourcing ketentuan pelayanan dan manfaat
ditetapkan oleh perusahaan pemasok tenaga kerja.
Pernyataan / Statement
Pernyataan
Statement
Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Tentang

Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2020
Statement of Responsibility For Annual Report of

PT Perkebunan Nusantara III (Persero) of 2020 Fiscal Year
Laporan tahunan ini, berikut laporan keuangan dan The undersigned states that all information in the Annual
informasi lain yang terkait, merupakan tanggung jawab Report of PT Perkebunan Nusantara III (Persero) 2020, has
Manajemen PT Perkebunan Nusantara III (Persero) dan been stated completely and are fully responsible for the
dijamin kebenarannya oleh seluruh anggota Dewan truthfulness of the content of the Annual Report. Hereby,
Komisaris dan Direksi dengan membubuhkan tanda this statement is made truthfully.
tangannya masing-masing sebagai berikut:
Jakarta, xxxxx 2021
Dewan Komisaris
Board of Commisioners
ERWAN PELAWI
Ad. Interim President of Commissioner
ASEP SUBARKAH YUSUF AMAL BAKTI PULUNGAN

Komisaris Komisaris
Commissioner Commissioner
ARIE YURIWIN RINI WIDYASTUTI

Komisaris Komisaris
Commissioner Commissioner
Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Tentang

Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2020
Statement of Responsibility For Annual Report of

PT Perkebunan Nusantara III (Persero) of 2020 Fiscal Year
Laporan tahunan ini, berikut laporan keuangan dan The undersigned states that all information in the Annual
informasi lain yang terkait, merupakan tanggung jawab Report of PT Perkebunan Nusantara III (Persero) 2020, has
Manajemen PT Perkebunan Nusantara III (Persero) dan been stated completely and are fully responsible for the
dijamin kebenarannya oleh seluruh anggota Dewan truthfulness of the content of the Annual Report. Hereby,
Komisaris dan Direksi dengan membubuhkan tanda this statement is made truthfully.
tangannya masing-masing sebagai berikut:
Jakarta, xxxxx 2021
Direksi
Board of Directors
M. ABDUL GHANI
Direktur Utama
President Director
DENALDY MULINO MAUNA

SEGER BUDIARJO WING ANTARIKSA M. ISWAHYUDI

Direktur Umum Direktur SDM Direktur Keuangan
General Director Human Resources Director Finance Director
DWI SUTORO AHMAD HASLAN SARAGIH MAHMUDI

Direktur Pemasaran Direktur Pelaksana Direktur Produksi
Marketing Director Managing Director dan Pengembangan
Production and
Development Director
Laporan
Keuangan
Financial Statements
PT Perkebunan Nusantara III (Persero)
dan entitas anaknya
PT Perkebunan Nusantara III (Persero)
and its subsidiaries
Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2020 dan untuk tahun

yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen
Consolidated financial statements as of December 31, 2020 and for the year
then ended with independent auditors’ report
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 DESEMBER 2020 AS OF DECEMBER 31, 2020
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA AND FOR THE YEAR
TANGGAL TERSEBUT THEN ENDED
BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
Daftar Isi Table of Contents
Halaman/
Page
Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian........................ 1-3 ............ Consolidated Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Consolidated Statement of Profit or Loss

Komprehensif Lain Konsolidasian............................ 4-5 ....................... and Other Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian .................... 6 ........... Consolidated Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian .................................... 7-8 ..................... Consolidated Statement of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian ............. 9-255 ....... Notes to the Consolidated Financial Statements
*****************************
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.

LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENT OF
KONSOLIDASIAN FINANCIAL POSITION
Tanggal 31 Desember 2020 As of December 31, 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ 31 Desember 2020/ 31 Desember 2019/

Notes December 31, 2020 December 31, 2019
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 4,38 5.355.142.983.208 5.961.745.911.581 Cash and cash equivalents
Kas yang dibatasi penggunaannya 5,38 1.917.746.270.386 1.912.885.443.793 Restricted cash
Piutang usaha 6 Trade receivables
Pihak ketiga 868.444.290.639 1.053.749.860.195 Third parties
Pihak berelasi 38 133.670.712.018 308.354.632.446 Related parties
Piutang lain-lain 7 Other receivables
Pihak ketiga 461.201.691.182 454.117.865.327 Third parties
Pihak berelasi 38 591.831.059.755 1.157.986.928.040 Related parties
Persediaan - neto 8 4.114.240.009.031 4.628.571.514.057 Inventories - net
Aset biologis 9 1.671.347.739.234 920.568.931.712 Biological assets
Pajak dibayar di muka 22a 1.351.435.803.395 1.298.696.497.919 Prepaid taxes
Aset lancar lainnya 10 516.747.964.496 925.828.850.152 Other current assets
Total Aset Lancar 16.981.808.523.344 18.622.506.435.222 Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Piutang lain-lain jangka
panjang 11 481.729.115.597 609.128.964.414 Other long-term receivables
Investasi saham 12 1.141.816.262.552 426.811.831.575 Investments in shares of stock
Aset pajak tangguhan 22f 1.317.221.719.302 1.551.664.276.050 Deferred tax assets
Aset hak guna 16 284.013.408.948 - Right of use assets
Aset tetap 13 101.744.247.279.188 96.644.962.632.275 Fixed assets
Aset biologis 9 600.430.476.367 1.418.428.763.258 Biological assets
Properti investasi 14 6.895.056.190.034 5.644.025.788.973 Investment property
Beban tangguhan - hak atas tanah 15 454.795.714.220 479.187.031.012 Deferred charge – land rights
Piutang tagihan pajak 22b 1.178.276.475.410 1.491.813.674.462 Claim for tax refund
Aset tidak lancar lainnya 17 603.870.316.238 569.361.272.310 Other non-current assets
Total Aset Tidak Lancar 114.701.456.957.856 108.835.384.234.329 Total Non-Current Assets

TOTAL ASET 131.683.265.481.200 127.457.890.669.551 TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir The accompanying notes to the consolidated financial statements
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan from an integral part of these consolidated financial
keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan. statements taken as a whole.

KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL POSITION (continued)

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Utang bank jangka pendek 18 7.572.301.308.830 8.860.733.891.146 Short-term bank loans
Utang usaha 19 Trade payables
Pihak ketiga 4.744.991.370.211 3.727.771.939.482 Third parties
Utang lain-lain 20 Other payables
Liabilitas kontrak 21 1.364.731.945.402 1.341.088.917.285 Contract liabilities
Utang pajak 22c 983.047.826.260 686.654.289.922 Taxes payables
Biaya masih harus dibayar 23 2.549.025.167.692 2.154.272.193.019 Accrued expenses
Bagian lancar atas pendapatan Current maturities of
diterima di muka 25 22.294.112.826 66.327.373.714 unearned revenue
Bagian lancar atas utang Current maturities of
jangka panjang 38,26 16.295.071.573.798 14.619.980.323.554 long-term debts
Bagian lancar atas liabilitas Current maturities of
imbalan kerja karyawan 27 2.787.624.800.973 2.185.621.534.209 employee benefit liabilities
Liabilitas sewa bagian lancar 16 87.232.291.644 - Current lease liabilities
Total Liabilitas Jangka Pendek 38.194.413.140.471 36.371.854.596.176 Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES

Utang lain-lain jangka panjang 24 Other long-term payables
Pendapatan diterima di muka 38,25 326.673.334.641 345.838.353.979 Deferred revenue
Utang jangka panjang 38,26 22.108.193.784.234 24.793.182.466.357 Long term liabilities
Liabilitas imbalan kerja karyawan 27 16.185.231.519.236 15.394.320.429.136 Employee benefit liabilities
Liabilitas pajak tangguhan - neto 22f 651.247.549.879 407.307.666.160 Deferred tax liabilities – net
Liabilitas sewa 16 210.428.375.371 - Lease liabilities
Total Liabilitas Jangka Panjang 39.613.468.163.600 41.284.724.448.225 Total Non-Current Liabilities
TOTAL LIABILITAS 77.807.881.304.071 77.656.579.044.401 TOTAL LIABILITIES

KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL POSITION (continued)

EKUITAS EQUITY
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Equity Attributable to the

kepada Pemilik Entitas Induk Owners of the Parent Entity
Modal saham - nilai nominal Share capital - par value
Rp1.000.000 per saham Rp1,000,000 per share
Modal dasar - 66.600.000 saham Authorized - 66,600,000 shares
Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid -
penuh - 40.216.132 saham 40,216,132 shares
(2019: 34.059.877 saham 40.216.132.000.000 34.059.877.000.000 (2019: 34.059.877 shares and
Komponen ekuitas lainnya 29 (13.589.154.502.114) (13.907.629.706.148) Other components of equity
Penghasilan komprehensif lain (61.543.501.775) - Revaluation surplus
Surplus revaluasi 35 38.796.626.079.899 38.208.513.740.915 Revaluation surplus
Saldo laba/(akumulasi rugi) accumulated losses
Ditentukan penggunaannya 1.603.336.719.707 1.603.336.878.563 Appropriated
Belum ditentukan penggunaannya (16.790.890.592.901) (14.422.826.688.022) Unappropriated
Total Ekuitas yang Dapat

Diatribusikan kepada Pemilik Total Equity Attributable to the
Entitas Induk 50.174.506.202.816 45.541.271.225.308 Owners of the Parent Entity
Kepentingan Non-pengendali 28 3.700.877.974.313 4.260.040.399.842 Non-controlling Interest
Total Ekuitas 53.875.384.177.129 49.801.311.625.150 Total Equity
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 131.683.265.481.200 127.457.890.669.551 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Year Ended
31 Desember 2020 December 31, 2020
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/

Year Ended December 31
Catatan/
Notes 2020 2019
PENDAPATAN 30 39.390.436.833.196 35.501.152.237.420 REVENUE
BEBAN POKOK PENDAPATAN 31 (28.953.637.131.283 ) (28.418.452.482.810 ) COST OF GOODS SOLD
LABA BRUTO 10.436.799.701.913 7.082.699.754.610 GROSS PROFIT
Keuntungan atas perubahan Gain on changes in fair value

nilai wajar aset biologis 9 235.222.874.777 235.589.897.905 of biological assets
Beban pemasaran dan penjualan 32 (899.303.400.628) (706.339.742.883) Marketing and selling expenses
Beban umum dan administrasi 33 (6.706.652.871.100) (5.857.137.072.615) General and administrative expenses
Pendapatan operasi lain 34 2.207.926.398.657 3.071.153.513.189 Other operating income
Beban operasi lain 36 (1.849.991.698.158) (1.574.188.230.541) Other operating expenses
LABA USAHA 3.424.001.005.461 2.251.778.119.665 INCOME FROM OPERATIONS
Bagian laba entitas asosiasi 75.100.168.888 22.936.653.824 Share in income of associates

Pendapatan keuangan 37a 198.088.229.519 229.080.499.247 Finance income
Pajak final atas pendapatan keuangan (5.833.359.942) (17.250.489.003) Final tax relating to finance income
Beban keuangan 37b (3.525.679.812.377) (3.563.298.077.479) Finance expense
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK INCOME (LOSS) BEFORE INCOME

PENGHASILAN 165.676.231.549 (1.076.753.293.746) TAX EXPENSE
BEBAN PAJAK PENGHASILAN 22d,22f (1.302.279.234.885) (1.449.167.995.486) INCOME TAX EXPENSE
RUGI TAHUN BERJALAN (1.136.603.003.336) (2.525.921.289.232) LOSS FOR THE YEAR
Penghasilan komprehensif lain: Other comprehensive income:

Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi Items that will not be reclassified
ke laba rugi: to profit or loss:
Revaluasi aset tetap 13,14 481.265.392.084 985.169.100.381 Revaluation of fixed assets
Pengukuran kembali atas Remeasurement of
liabilitas imbalan kerja karyawan 27 (1.652.348.624.558) (2.180.507.716.798) employee benefits liabilities
Nilai wajar aset keuangan Fair value of financial assets
keuangan - neto (842.844.822) (1.078.810.559) income adjustment - net
Bagian penghasilan komprehensif Share in other comprehensive
dari entitas asosiasi - income of associate entities
kerugian aktuaria (4.075.427.895) 5.110.306.611 - actuaria loss
Fair value of share

Nilai wajar investasi saham - neto (68.388.188.226) 639.716.688 investment - net
Rugi komprehensif lain tahun berjalan - Other comprehensive loss for

neto setelah pajak (1.244.389.693.417) (1.190.667.403.677) the year - net of tax
TOTAL RUGI KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE LOSS

TAHUN BERJALAN (2.380.992.696.753) (3.716.588.692.909) FOR THE YEAR

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
(lanjutan) (continued)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/

Year Ended December 31
Catatan/
Notes 2020 2019
Laba (Rugi) Tahun Berjalan yang Income (Loss) For The Year
Dapat Diatribusikan Kepada: Attributable To:
Pemilik entitas induk (882.330.603.651) (2.077.419.362.890) Owners of the Parent
Kepentingan non-pengendali (254.272.399.685) (448.501.926.342) Non-controlling interest
Total (1.136.603.003.336) (2.525.921.289.232) Total
Total Rugi Komprehensif Total Comprehensive

Tahun Berjalan yang Dapat Loss For The Year
Diatribusikan Kepada: Attributable To:
Pemilik entitas induk (1.976.264.714.390) (3.203.602.481.924) Owners of the Parent
Kepentingan non-pengendali (404.727.982.363) (512.986.210.985) Non-controlling interest
Total (2.380.992.696.753) (3.716.588.692.909) Total
BASIS EARNINGS (LOSS) PER SHARE

LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR ATTRIBUTABLE TO THE EQUITY
YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN HOLDERS OF THE
KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK 39 (31.928) (74.161) PARENT COMPANY
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2020 For the Year Ended December 31, 2020

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas
Induk/Equity attributable to the Owners of the Parent Entity
Saldo laba/Retained earnings
Nilai wajar
melalui
penghasilan
komprehensif
lain/
Modal saham Fair value
ditempatkan dan Komponen ekuitas Surplus revaluasi through
disetor penuh/ lainnya/Other aset tetap/Gain on other Telah ditentukan Belum ditentukan Kepentingan non-
Catatan/ Issued and fully- components of revaluation of fixed comprehensive penggunaanya/ penggunaannya/ pengendali/Non- Total ekuitas/
Notes paid share capital equity assets income Appropriated Unappropriated Total/Total controlling interest Total equity
Saldo per 31 Desember 2018 34.059.877.000.000 (13.907.629.706.148) 37.564.184.605.335 - 1.603.336.878.563 (10.387.512.490.332) 48.932.256.287.418 4.560.865.078.698 53.493.121.366.116 Balance as of December 31, 2018
Rugi tahun berjalan - - - - - (2.077.419.362.890) (2.077.419.362.890) (448.501.926.342) (2.525.921.289.232) Loss for the year
Dividen kas - - - - - - - (4.949.272.933) (4.949.272.933) Cash dividend
Gain on revaluation of fixed assets
Surplus revaluasi aset tetap setelah pajak terkait - - 644.329.135.580 - - - 644.329.135.580 340.839.964.801 985.169.100.381 Net of tax
Setoran modal dari kepentingan non-pengendali - - - - - - - 64.404.155.137 64.404.155.137 Paid-up capital from non-controlling interest
Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja Loss on remeasurement of employee benefits
karyawan - - - - - (1.927.392.230.254) (1.927.392.230.254) (253.115.486.544) (2.180.507.716.798) liabilities
Bagian penghasilan komprehensif dari entitas asosiasi - - - - - (30.107.420.061) (30.107.420.061) 541.796.412 (29.565.623.649) Share of comprehensive income from associate
dan mutasi ekuitas lainnya entity and other equity mutation
Laba penyesuaian liabilitas keuangan - - - - - (970.929.503) (970.929.503) (107.881.056) (1.078.810.559) Financial liabilities income adjustment
Aset keuangan tersedia untuk dijual - - - - - 575.745.018 575.745.018 63.971.669 639.716.687 Financial assets available for sale
Saldo per 31 Desember 2019 34.059.877.000.000 (13.907.629.706.148) 38.208.513.740.915 - 1.603.336.878.563 (14.422.826.688.022) 45.541.271.225.308 4.260.040.399.842 49.801.311.625.150 Balance as of December 31, 2019
Perubahan kebijakan akuntansi (Catatan 2ah) - - - - - (76.901.415.194) (76.901.415.194) (4.146.795.643) (81.048.210.837) Change in accounting policy (Note 2ah)
34.059.877.000.000 (13.907.629.706.148) 38.208.513.740.915 - 1.603.336.878.563 (14.499.728.103.216) 45.464.369.810.114 4.255.893.604.199 49.720.263.414.313
Tambahan modal dari pemegang saham 6.156.255.000.000 - - - (158.856) - 6.156.254.841.144 - 6.156.254.841.144 Paid-up capital from shareholder
Rugi tahun berjalan - - - - - (882.330.603.651) (882.330.603.651) (254.272.399.685) (1.136.603.003.336) Loss for the year
Dividen kas - - - - - - - (4.414.343.300) (4.414.343.300) Cash dividend
Surplus revaluasi aset tetap setelah pajak terkait - - 588.112.338.984 - - - 588.112.338.984 (106.846.946.900) 481.265.392.084 Gain on revaluation of fixed assets
Net of tax
Setoran modal dari kepentingan non-pengendali - - - - - - - 30.411.500.000 30.411.500.000 Paid-up capital from non-controlling interest
Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja Loss on remeasurement of employee benefits
karyawan - - - - - (1.404.405.440.588) (1.404.405.440.588) (247.943.183.970) (1.652.348.624.558) liabilities
Transaksi kombinasi bisnis dengan entitas
Sepengendali - 318.475.204.034 - - - - 318.475.204.034 35.386.257.691 353.861.461.725
Bagian penghasilan komprehensif dari entitas asosiasi Share of comprehensive income from associate
dan mutasi ekuitas lainnya - - - - - (758.560.340) (758.560.340) (84.284.482) (842.844.822) entity and other equity mutation
Laba penyesuaian liabilitas keuangan - - - - - (3.667.885.106) (3.667.885.106) (407.542.789) (4.075.427.895) Financial liabilities income adjustment
Nilai wajar investasi saham - neto - - - (61.543.501.775) - - (61.543.501.775) (6.844.686.451) (68.388.188.226) Fair value of share investment - net
Saldo per 31 Desember 2020 40.216.132.000.000 (13.589.154.502.114) 38.796.626.079.899 (61.543.501.775) 1.603.336.719.707 (16.790.890.592.901) 50.174.506.202.816 3.700.877.974.313 53.875.384.177.129 Balance as of December 31, 2020
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes to the consolidated financial statements from an integral part of
laporan keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan. these consolidated financial statements taken as a whole.

369

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS
Catatan/
2020 Notes 2019
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM
OPERASI OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan kas dari pelanggan 40.183.927.452.653 40.156.590.637.321 Receipts from customers
Penerimaan kas lainnya 448.902.536.912 600.649.792.214 Other cash receipt
Penerimaan dari restitusi pajak 666.832.299.122 45.106.504.267 Receipts from tax refunds
Pembayaran pajak (2.077.439.794.260) (1.877.088.403.784) Tax payment
Pembayaran kepada pemasok dan
karyawan (31.543.360.872.733) (35.183.778.681.738) Payments to suppliers
Pembayaran kas lainnya (1.469.660.716.808) (492.979.228.066) Other cash paid
Arus kas bersih diperoleh dari Net cash flows provided by

Aktivitas operasi 6.209.200.904.886 3.248.500.620.214 operating activities

INVESTASI INVESTING ACTIVITIES
Penerimaan dari penjualan aset tetap 555.807.213.121 516.718.984.299 Receipts from sales of fixed assets
Penempatan kas yang dibatasi
penggunaannya (49.472.328.787) 324.628.815.843 Placement in restricted cash
Penerimaan bunga bank/ deposito 48.435.219.067 60.121.815.843 Bank/ time deposits interest receipt
Penerimaan dividen dari entitas asosiasi 19.992.222.474 31.875.000.000 Divident receipt from associates
Penambahan piutang lain-lain Payment of other
jangka panjang (24.685.807.865 ) - long-term receivables
Penerimaan dari divestasi entitas anak 331.455.000.000 - Acceptance of divestment of subsidiaries
Perolehan aset takberwujud hak atas
tanah - (17.052.323.306) Addition of deferred charges
Penambahan aset tidak lancar lainnya (35.797.151.783) (36.805.022.902) Addition of other assets
Perolehan aset tetap dan pembibitan (1.986.791.166.992) (3.453.836.196.011) Acquisition of fixed assets and nursery
Penambahan properti investasi (30.688.673.966) - Addition of investment property
Arus kas bersih digunakan untuk Net cash flows used in

Aktivitas investasi (1.171.550.474.731) (2.574.349.548.947) investing activities
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan form an integral part of these consolidated financial

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 For the Year ended
Catatan/
2020 Notes 2019
PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES
Penerimaan dari pinjaman bank 4.263.205.224.430 17.788.235.991.803 Proceeds from bank loans
Penerimaan pinjaman dari asosiasi (2.008.706.438) - Loan receipts from associations
Penerimaan dari wesel bayar - 3.376.032.374.771 Proceeds from medium term notes
Penerimaan setoran modal 14.334.114.436 - Proceeds from issuance of share capital
Penerimaan pinjaman dari pihak ketiga 506.541.131.300 - Receipt of loans from third parties
Pembayaran hutang kepada kepentingan
non-pengendali (2.352.341.640) - Payment of debts to non-controlling interests
Pembayaran dividen kepada kepentingan
non-pengendali (2.854.605.774) (1.668.078.412) Dividens paid to non-controlling interest
Pembayaran utang kepada Pemerintah Payment of debt to the Government
Republik Indonesia (2.588.253.376) (6.494.247.398) of the Republic of Indonesia
Pembayaran sewa pembiayaan dan Payment of obliations under
pembiayaan konsumen (2.579.701.681) (9.942.292.561) lease and consumer financing loan
Pembayaran dividen kepada pemerintah (4.414.343.300) (21.803.759.312) Dividends paid to the Government
Payment of credit payables to
Pembayaran utang kredit petani tebu (348.589.736.993) (613.308.012.204) sugarcane farmers
Pembayaran beban keuangan (3.181.383.181.574) (3.739.135.407.512) Finance cost paid
Pembayaran pinjaman bank (6.867.398.689.883) (13.676.982.747.010) Payment of bank loans
Arus kas bersih diperoleh (digunakan) Net cash flows provided (used)
dari aktivitas pendanaan (5.630.089.090.493) 3.094.933.822.165 by financing activities
KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS NET INCREASE (DECREASE) IN

DAN SETARA KAS (592.438.660.339) 3.769.084.893.432 CASH AND CASH EQUIVALENTS
NET EFFECT OF EXCHANGE RATE

DAMPAK BERSIH SELISIH KURS ATAS CHANGES ON CASH AND CASH
KAS DAN SETARA KAS (14.164.268.035) (11.818.328.519) EQUIVALENTS
CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 5.961.745.911.581 2.204.479.346.668 AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS

AKHIR TAHUN 5.355.142.983.208 5.961.745.911.581 AT END OF YEAR
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan form an integral part of these consolidated financial

DAN ENTITAS ANAKNYA AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of December 31, 2020 and
Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut For the Year Then Ended
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian dan Informasi Umum Perusahaan a. The Company’s Establishment and General
Information
PT Perkebunan Nusantara III (Persero) PT Perkebunan Nusantara III (Persero) (“the

(“Perusahaan“) didirikan berdasarkan Peraturan Company“) was established based on the
Pemerintah No. 8 tanggal 14 Februari 1996, Government Regulation No. 8 dated
sesuai dengan akta yang dibuat dihadapan February 14, 1996, as based on the Notarial
Notaris Harun Kamil, S.H. No. 36 tanggal Deed No. 36 of Harun Kamil, S.H. dated
11 Maret 1996 dan telah memperoleh March 11, 1996 and was approved by Ministry
pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik of Justice of the Republic of Indonesia in its
Indonesia melalui Surat Keputusan decision letter No. C2-8331 HT.01.01.Th.96
No. C2-8331 HT.01.01.Th.96 tanggal 8 Agustus dated August 8, 1996 and published in the
1996 dan telah diumumkan dalam Berita Negara State Gazette of the Republic of Indonesia
Republik Indonesia No. 81 tanggal 8 Oktober No. 81 dated October 8, 1996, Supplement
1996, tambahan No. 8674. Anggaran Dasar No. 8674. The Company’s Articles of
Perusahaan telah mengalami beberapa kali Association has been amended several times,
perubahan, terakhir berdasarkan akta No. 11 dari the most recent amendments were made
Notaris Yualita Widyadhari, S.H., M.Kn. tanggal through the Notarial Deed No. 11, of Yualita
19 Oktober 2020, mengenai Pernyataan Widyadhari, S.H., M.Kn dated October 19,
Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara 2020, regarding The Statement of Decision of
Selaku Rapat Umum Pemegang Saham Ministry of State-Owned Enterprises as The
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Stockholders of Limited Company
Nusantara III Tentang Persetujuan Perubahan PT Perkebunan Nusantara III (Persero)
Anggaran Dasar PT Perkebunan Nusantara III Regarding The Approval of Changes in Articles
(Persero). Perubahan anggaran dasar ini telah of Association. The amendments of the articles
diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi of association were received by the Minister of
Manusia dalam surat No. AHU-AH.01.03- Laws and Human Rights of the Republic of
0401013 tanggal 23 Oktober 2020. Indonesia in its letter No. AHU-AH.01.03-
0401013 dated October 23, 2020.
Perusahaan adalah hasil peleburan 3 (tiga) The Company was the result of the merger of
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu 3 (three) State-Owned Enterprises (BUMN),
PT Perkebunan III (Persero), PT Perkebunan IV which are PT Perkebunan III (Persero),
(Persero) dan PT Perkebunan V (Persero). PT Perkebunan IV (Persero) and
Peleburan ketiga BUMN tersebut ditetapkan PT Perkebunan V (Persero). The merger of
dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia three BUMN was based on the Government
No. 8 tahun 1996. Regulation of the Republic of Indonesia No. 8
year 1996.

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
(lanjutan) Information (continued)
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar According to Article No. 3 of the Company’s
Perusahaan, maksud dan tujuan Perusahaan Articles of Association, the Company’s scope of
adalah melakukan usaha di bidang agro bisnis activities comprises of agro-business and agro-
dan agro industri serta optimalisasi pemanfaatan industry and also optimization of the Company’s
sumber daya Perusahaan untuk menghasilkan resources to produce high quality and
barang dan atau jasa yang bermutu tinggi dan competitive goods and services.
berdaya saing kuat.
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di To achieve the objectives mentioned above, the
atas, Perusahaan dapat melaksanakan kegiatan Company performs major activities, such as:
utama:
• Pengusahaan budidaya tanaman meliputi • Agricultural activities consisting of land
pembukaan dan pengelolaan lahan, clearing and management, seedling,
pembibitan, penanaman dan pemeliharaan planting, maintenance and harvesting and
dan pemungutan hasil tanaman serta other activities related to agriculture
melakukan kegiatan-kegiatan lain yang business;
berhubungan dengan pengusahaan budidaya
tanaman tersebut;
• Produksi meliputi pengolahan hasil tanaman • Production activities, including processing
sendiri maupun dari pihak lain menjadi barang the production of own plantations or produce
setengah jadi dan atau barang jadi serta acquired from other parties, to become semi-
produk turunannya; finished and/or finished goods also the
derived products;
• Perdagangan meliputi penyelenggaraan • Trading activities, includes conducting
kegiatan pemasaran berbagai macam hasil marketing of various products and other
produksi serta melakukan kegiatan tradings related to the Company’s activities;
perdagangan lainnya yang berhubungan
dengan kegiatan usaha Perusahaan;
• Pengembangan usaha bidang perkebunan, • Business development in agriculture, agro-
agrowisata, agrobisnis dan agro industri; tourism, agro-business and agro-industry;
• Lain-lain dalam rangka optimalisasi • Others to optimize the use of the Company's
pemanfaatan sumber daya yang dimiliki resources.
Perusahaan.
Kegiatan Perusahaan pada saat ini adalah The Company's current activities are the
pengembangan perkebunan kelapa sawit dan development of oil palm and rubber plantations
karet serta produksi minyak sawit dan karet yang as well as the production of palm oil and rubber,
terletak di Provinsi Sumatera Utara dan Aceh. which are located in the Provinces of North
Sumatra and Aceh.
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, As of December 31, 2020, and 2019 the
Perusahaan mengelola perkebunan seluas Company managed plantations covering land
130.978 hektar (ha) yang terdiri dari 36 unit area of 130,978 hectares (unaudited)
kebun kelapa sawit dan kebun karet yang comprising (ha) consisting of 36 business units
didukung dengan 12 unit pabrik kelapa sawit of palm oil and rubber plantations supported with
(PKS) dan 7 unit pabrik karet serta 1 unit pabrik 12 units of palm oil mills, 7 units of rubber mills,
pengolahan inti sawit. Perusahaan juga and 1 unit of palm kernel mill. The company also
mengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei manages the Sei Mangkei Special Economic
Mangkei, Simalungun, Sumatera Utara atas hak Zone (KEK), Simalungun, North Sumatra on
pengelolaan lahan (HPL) seluas 1.933,80 ha land management rights (HPL) covering an area
yang terdiri atas zona industri, logistik dan of 1,933.80 ha consisting of industrial, logistics,
pariwisata berdasarkan PP No. 29 tahun 2012 and tourism zones based on PP No. 29 of 2012
tanggal 27 Pebruari 2012. dated 27 February 2012.
10

Perusahaan berdomisili di Provinsi Sumatera The Company’s are domiciled at Province of

Utara dan Aceh. Kantor Pusat Perusahaan North Sumatera and Aceh. The Company’s
berdomisili di Jalan Sei Batanghari No. 2, Medan, head office is domiciled at Jalan Sei Batanghari
Provinsi Sumatera Utara. No. 2, Medan, Province of North Sumatera.
b. Penyelesaian Laporan Keuangan b. Completion of the Consolidated Financial

Statements
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas The management of the Company is

penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini, responsible for the preparation of the
yang telah diselesaikan dan disetujui untuk consolidated financial statements, which were
diterbitkan oleh Direksi Perusahaan pada tanggal completed and authorized for issue by
10 Mei 2021. Company’s Board of Director on
May 10, 2021.
c. Dewan Komisaris, Komite Audit, Komite c. The Board of Commissioners, Audit
Pemantau Resiko, Dewan Direksi, SEVP dan Committee, Risk Monitoring Committee, The
Karyawan Board of Directors, SEVP and Employees
Susunan Dewan Komisaris, Komite Audit, Komite The Board of Commissioners, Audit
Pemantau Risiko dan Direksi Perusahaan pada Committee, Risk Monitoring Committee and
tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah Board of Directors of the Company as of
sebagai berikut: December 31, 2020 and 2019 are as follows:
31 Desember 2020/ 31 Desember 2019/
Dewan Komisaris December 31, 2020 December 31, 2019 Boards of Commissioner
Komisaris Utama Erwan Pelawi Arif Satria President Commissioner
Komisaris Amal Bakti Pulungan Bambang Hendroyono Commissioner
Komisaris Asep Subarkah Yusuf Deddy Fauzi Elhakim Commissioner
Komisaris Arie Yuriwin Muhammad Syakir Commissioner
Komisaris Rini Widyastuti Rini Widyastuti Commissioner
Komisaris - Arie Yuriwin Commissioner

Komite Audit December 31, 2020 December 31, 2019 Audit Committee
Ketua Deddy Fauzi Elhakim Deddy Fauzi Elhakim Chairman
Anggota Priyandaru Priyandaru Member

Komite Pemantau Risiko December 31, 2020 December 31, 2019 Risk Monitoring Committee
Ketua Amal Bakti Pulungan Mohammad Syakir Chairman
Anggota Erwan Pelawi Jones Batara Manurung Member
Anggota Rini Widyastuti Sudrajat Member

Direksi December 31, 2020 December 31, 2019 Boards of Director
Direktur Utama Mohammad Abdul Ghani Mohammad Abdul Ghani President Director
Wakil Direktur Utama Denaldy Mulino Mauna - Vice President Director
Direktur Sumber Daya Manusia Wing Antariksa Seger Budiarjo Human Capital Management Director
Direktur Umum Seger Budiarjo - General Affairs Director
Direktur Keuangan M. Iswahyudi Mohammad Yudayat Finance Director
Direktur Pemasaran Dwi Sutoro Dwi Sutoro Marketing Director
Direktur Pelaksana Ahmad Haslan Saragih Ahmad Haslan Saragih Operation Director
Direktur Produksi Production
dan Pengembangan Mahmudi Mahmudi and Development Director
11

c. Dewan Komisaris, Komite Audit, Komite c. The Board of Commissioners, Audit

Pemantau Resiko, Dewan Direksi, SEVP dan Committee, Risk Monitoring Committee,
Karyawan (lanjutan) Directors, SEVP and Employees (continued)
Senior Executive Vice Senior Executive Vice
President (SEVP) 31 Des 2020/Dec 31, 2020 31 Des 2019/Dec 31, 2019 President (SEVP)
SEVP Operation I Adi Fitria Adi Fitria Production Department SEVP
SEVP Operation II Sudarma Bhakti Lessan - Production Department SEVP
SEVP Business Finance Department
& Support Suhendri Suhendri and General Affairs Department SEVP
SEVP Bidang Sumber Human Resources Development
Daya Manusia & Pengadaan - Ahmad Gusmar Harahap and Procurement Department SEVP
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, As of December 31, 2020, and 2019, the
jumlah karyawan tetap Perusahaan dan entitas number of permanent employees of the
anak (“Grup”) adalah sebanyak orang 105.616 Company and its subsidiaries (the “Group”) was
dan 106.389 orang (tidak diaudit). 105,616 people and 106,389 people
(unaudited).
d. Struktur Entitas Anak d. Structure of Subsidiaries

Perusahaan mempunyai kepemilikan saham The Company has direct or indirect share
secara langsung maupun tidak langsung pada ownership in the Subsidiaries as of December
Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2020 31, 2020 and 2019 as follows:
dan 2019 sebagai berikut:
Tahun
beroperasi Total aset sebelum
secara eliminasi (dalam jutaan
komersial/ Persentase Rupiah)/
Start of kepemilikan/ Total assets before
Entitas Anak/ Domisili/ commercial Kegiatan usaha/ Percentage of elimination (in millions
Subsidiary Domicile operations Business activities ownership of Rupiah)
2020 2019 2020 2019
Pemilikan langsung/Direct ownership:
PT Perkebunan Nusantara Aceh 1996 Perkebunan dan produksi 76,00% 76,00% 2.432.908 2.499.104
I (PTPN I) kelapa sawit dan karet/
Plantation and production of
palm oil and rubber
PT Perkebunan Nusantara Medan 1996 Perkebunan dan produksi 90,00% 90,00% 8.021.174 7.924.358
II (PTPN II) kelapa sawit, tebu,
tembakau dan karet/
palm oil, sugar cane, tobacco
and rubber
PT Perkebunan Nusantara Medan 1996 Perkebunan dan produksi 90,00% 90,00% 18.499.471 18.127.027
IV (PTPN IV) kelapa sawit dan teh/
palm oil and tea
PT Perkebunan Nusantara Pekanbaru 1996 Perkebunan dan produksi 90,00% 90,00% 9.713.143 9.385.159
V (PTPN V) kelapa sawit dan karet/
palm oil and rubber
PT Perkebunan Nusantara Jambi 1996 Perkebunan dan produksi 90,00% 90,00% 4.346.324 4.461.665
VI (PTPN VI) kelapa sawit dan teh/
palm oil and tea
PT Perkebunan Nusantara Bandar 1996 Perkebunan dan produksi 90,00% 90,00% 11.846.167 13.833.717
VII (PTPN VII) Lampung kelapa sawit, karet, tebu dan
teh/
palm oil, rubber, sugar cane
and tea
12

d. Struktur Entitas Anak (lanjutan) d. Structure of Subsidiaries (continued)
Tahun
2020 2019 2020 2019
Pemilikan langsung (lanjutan)/Direct ownership(continued):
PT Perkebunan Nusantara Bandung 1996 Perkebunan dan produksi teh, 90,00% 90,00% 11.380.084 12.180.169
VIII (PTPN VIII) karet, kelapa sawit, kina,
kakao dan hortikultura/
tea, rubber, palm oil, quinine,
cocoa and horticulture
PT Perkebunan Semarang 1996 Perkebunan dan produksi 90,00% 90,00% 5.324.998 5.184.736
Nusantara IX (PTPN IX) karet, teh, kopi dan tebu/
rubber, tea, coffee and sugar
cane
PT Perkebunan Nusantara X Surabaya 1996 Perkebunan dan produksi tebu, 90,00% 90,00% 12.409.291 12.194.224
(PTPN X) tembakau, karung, bioethanol dan
edamame/
Plantation and production of sugar
cane, tobacco, sack, bioethanol
and edamame
PT Perkebunan Nusantara XI Surabaya 1996 Perkebunan dan produksi tebu. 90,00% 90,00% 8.710.939 8.147.047
(PTPN XI) karung dan bioethanol/
Plantation and production of sugar
cane, sack, and bioethanol
PT Perkebunan Nusantara XII Surabaya 1996 Perkebunan dan produksi karet, 90,00% 90,00% 11.483.829 11.757.340
(PTPN XII) tebu, kopi, teh, aneka kayu,
kakao dan hortikultura/
Plantation and production of rubber,
sugar cane, coffee, tea, assorted
woods, cacao and horticulture
PT Perkebunan Nusantara XIII Pontianak 1996 Perkebunan dan produksi kelapa 90,00% 90,00% 3.830.907 4.766.328
(PTPN XIII) sawit dan karet/
Plantation and production of palm oil
and rubber
PT Perkebunan Nusantara Makassar 1996 Perkebunan dan produksi kelapa 90,00% 90,00% 2.508.268 2.426.048
XIV (PTPN XIV) sawit dan tebu/
Plantation and production of palm oil
and sugar cane
PT Industri Karet Nusantara Medan 2006 Industri hilir karet/ 99,99% 99,99% 93.973 91.745
(IKN) Downstream rubber industry
PT Industri Nabati Lestari Medan 2016 Industri pengolahan minyak kelapa 95,10% 95,10% 1.544.559 1.433.456
(INL) sawit/
Palm oil processing industry
PT ESW Nusantara Tiga Medan Tidak Aktif/ Industri pengolahan kayu dan triplek 95,58% 95,58% 5.103 5.069
Inactive serta kelapa sawit/
Lumber, plywood and palm oil
processing industry
JIC Wood Company Ltd (JIC) Hong Kong Tidak Aktif/ Industri panel board/kayu sintesis/ 60,00% 60,00% 8.573 8.573
Inactive Panel board/synthetic wood industry
PT Sri Pamela Medika Medan 2015 Jasa kesehatan/rumah sakit/ 99,99% 99,99% 121.231 97.012
Nusantara (SPMN) Health services/hospital
PT Kawasan Industri Medan 2016 Jasa penyewaan dan pengelolaan 99,99% 99,99% 83.136 70.505
Nusantara (KIN) lahan/
Rental and processing services
13

Tahun
2020 2019 2020 2019
Pemilikan langsung (lanjutan)/Direct ownership(continued):
PT Kharisma Pemasaran Jakarta 2009 Pemasaran produk 89,48% 89,48% 1.021.483 1.907.813
Bersama Nusantara perusahaan-perusahaan
(KPBN) perkebunan/ Marketing of
plantation companies
product
PT Riset Perkebunan Bogor 2009 Penelitian, pengembangan 91,04% 91,04% 890.875 1.026.451
Nusantara (RPN) dan pelayanan/ Research,
development and services
PT Bio Industri Nusantara Bandung 2003 Produksi dan penjualan pupuk/ 91,71% 91,71% 12.671 20.720
(BIN) Production and selling of
fertilizers
PT LPP Agro Nusantara* Yogyakarta 2002 Pelatihan, pengembangan dan 30,04% 34,98% 323.581 257.932
pelayanan / training,
development and services
Kepemilikan tidak langsung/Indirect ownership:
PT Cut Meutia Medika Langsa 2013 Jasa kesehatan/rumah sakit/ 75,24% 75,24% 41.020 49.508
Nusantara (CMMN) Health services/hospital
PT Nusa Dua Bekala Medan Tahap Pemasaran/Marketing 89,10% 89,10% 74.633 28.662
(NDB) Pengembangan/
Under
development
stage
PT Tembakau Deli Medan 2017 Jasa kesehatan/rumah sakit/ 88,20% 88,20% 13.343 26.251
Medika (TDM) Health services/hospital
PT Agro Sinergi Nusantara Meulaboh 2011 Perkebunan dan produksi 85,07% 85,07% 833.919 813.086
(ASN) kelapa sawit/ Plantation and
production of palm oil
PT Sarana Agro Nusantara Medan 2001 Pemompaan dan 93,99% 93,99% 238.171 211.317
(SAN) pergudangan/ Pumping and
warehousing
PT Sinergi Perkebunan Morowali 2012 Perkebunan dan produksi 90,00% 90,00% 650.332 629.069
Nusantara (SPN) kelapa sawit/ Plantation and
14

Tahun
2020 2019 2020 2019
Kepemilikan tidak langsung (lanjutan)/Indirect ownership (continued):
PT Bukit Kausar (BK) Jambi 2000 Perkebunan dan produksi 89,10% 89,10% 295.705 295.471
kelapa sawit/ Plantation and
PT Alam Lestari Jambi Tahap Perkebunan dan produksi 90,00% 90,00% 473.240 449.118
Nusantara (ALN) Pengembangan/ karet/
Under Plantation and production of
development rubber
stage
PT Mendahara Agrojaya Jambi 2013 Perkebunan dan produksi 89,10% 89,10% 356.607 361.320
Industry (MAJI) kelapa sawit dan karet/
palm oil and rubber
PT Karya Nusa Tujuh Bandar 2013 Peternakan dan produksi sapi/ 81,00% 81,00% 4.167 20.639
(KNT) Lampung Cattle breeding
PT Optima Nusa Tujuh Bandar 2015 Pertambangan, penggalian, 81,00% 81,00% 7.137 7.227
(ONT) Lampung dan industri pengolahan
pertambangan/
Mining, quarrying and mining
processing industry
PT Agro Medika Subang 2012 Jasa kesehatan/rumah sakit/ 83,97% 83,97% 90.333 96.849
Nusantara (AMN) Health services/hospital
PT Mitratani Dua Tujuh Jember 2004 Industri edamame dan okra/ 58,50% 58,50% 248.023 246.589
Edamame and okra industry
PT Dasaplast Nusantara Jepara 2004 Produksi plastik, inner bag dan 81,00% 81,00% 224.433 222.361
(DN) waring plastik/
Production of plastic, inner bag
and waring plastic
PT Nusantara Medika Mojokerto 2013 Jasa kesehatan/rumah sakit/ 32,7% 89,54% 386.211 386.802
Utama (NMU) Health services/hospital
PT Energi Agro Nusantara Mojokerto 2013 Produksi ethanol/ 89,33% 89,33% 89.660 90.102
(EAN) Production of ethanol
15

Tahun
2020 2019 2020 2019
Kepemilikan tidak langsung (lanjutan)/Indirect ownership (continued):
PT Nusantara Sebelas Surabaya 2013 Jasa kesehatan/rumah sakit/ 32,8% 89,82% 269.041 269.041
Medika (NSM) Health services/hospital
PT Industri Gula Glenmore Jember Tahap Produksi gula pasir dan 90,00% 90,00% 2.284.996 2.379.330
(IGG) Pengembangan/ produk turunannya/
Under Production of sugar and its
development derived products
stage
PT Rolas Nusantara Surabaya Tahap Pertambangan pasir/ 90,00% 90,00% 13.657 15.587
Tambang (RNT) Pengembangan/ Sand mining
Under
development
stage
PT Kalimantan Agro Kutai 2009 Perkebunan dan produksi 43,74% 45,90% 494.943 494.943
Nusantara (KAN) Timur kelapa sawit/
palm oil
PT Nusantara Batulicin Tanah 2011 Pabrik karet/ 45,90% 45,90% 92.351 91.833
(NB) Bumbu Rubber factory
PT Kalimantan Medika Pontianak 2014 Jasa kesehatan/rumah sakit/ 89,55% 89,55% 6.366 10.748
Nusantara (KMN) Health services/hospital
PT Kharisma Pemasaran 2017 Jasa pengurusan 88,08% 88,08% 373.454 373.454

Bersama Logistik (KPBL) transportasi/
Transportation management
services
PT Rolas Nusantara 2012 Jasa kesehatan/rumah sakit/ 32,99% 99,99% 237.667 224.840
Medika (RNME) Health services/hospital
16

Perusahaan mempunyai kepemilikan saham The Company has direct indirect share
secara langsung maupun tidak langsung pada ownership in the following Subsidiaries as of
Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2020 December 31, 2020 and 2019 as follows:
Tahun
beroperasi
secara
komersial/
Start of Persentase kepemilikan/
Entitas Anak/ Domisili/ commercial Kegiatan usaha/ Percentage of ownership
Subsidiary Domicile operations Business activities 2020 2019
Pemilikan tidak langsung (lanjutan)/Indirect ownership (continued):
PT Applied Agricultural Jakarta Tahap Pembibitan kelapa sawit/ 35,00% 35,00%

Resources Nusantara (AARN) Pengembangan/ Nursery of palm oil
Under
development
stage
PT Industri Gula Nusantara (IGN) Kendal 2004 Pabrik pengolahan gula/ 32,01% 32,01%
Sugar processing mills
PT Langkat Nusantara Kepong Medan 2009 Perkebunan dan produksi karet dan 40,00% 40,00%
(LNK) kelapa sawit/
Plantation and production of rubber
and palm oil
PT Perkebunan Agrintara (PA) Jakarta 1997 Industri hilir karet (dalam proses 30,05% 30,05%
divestasi)/
Downstream rubber industry (in the
divestment process)
PT Perkebunan Mitra Ogan Palembang 1997 Perkebunan dan produksi kelapa 26,42% 26,42%
(PMO) sawit/
palm oil
PT Propernas Nusa Dua (PND) Medan Tahap Properti/ 44,10% 44,10%
Pengembangan/ Property
Under
development
stage
PT Pupuk Agro Nusantara (PAN) Medan Tahap Pengolahan pupuk/ 49,00% 49,00%
Pengembangan/ Processing of fertilizer
Under
development
stage
PT Sinkona Indonesia Lestari Subang 1986 Pengolahan kina/ 49,00% 49,00%

(SIL) Processing of quinine
PT Tiga Mutiara Nusantara (TMN) Serdang 2006 Industri mebel dari kayu karet/ 30,00% 30,00%
Bedagai Furniture from rubber wood industry
PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia Jakarta 2015 Transportasi/ 25,00% 25,00%

(PSBI) Transportation
PT Mardec Nusa Riau (MNR) Riau 2011 Industri latex pekat/ 40,00% 40,00%
Liquid latex industry
PT KPBE Trading Limited (KPBE) Singapura 2018 Jasa Logistik/ 45,00% 45,00%
Logistic Services
17

PT Nusantara Medika Utama, PT Nusantara PT Nusantara Medika Utama, PT Nusantara

Sebelas Medika dan PT Rolas Nusantara Medika Sebelas Medika and PT Rolas Nusantara
Medika
Berdasarkan Perjanjian Pengambilalihan Saham Based on the Conditional Share Acquisition

Bersyarat tanggal 30 Juni 2020, PTPN X Agreement dated 30 June 2020, PTPN X
melepas 67% kepemilikan saham di PT released 67% of its ownership of shares in PT
Nusantara Medika Utama, PTPN XI melepas Nusantara Medika Utama, PTPN XI released
67% kepemilikan saham di PT Nusantara 67% of its ownership of shares in PT Nusantara
Sebelas Medika dan PTPN XII melepas 67% Sebelas Medika and PTPN XII released 67%
kepemilkan saham di PT Rolas Nusantara ownership of shares in PT Rolas Nusantara
Medika ke PT Pertamina Bina Medika IHC. Medika to PT Pertamina Bina Medika IHC. The
Kepemilikan PTPN X di PT Nusantara Medika ownership of PTPN X in PT Nusantara Medika
Utama, PTPN XI di PT Nusantara Sebelas Utama, PTPN XI in PT Nusantara Sebelas
Medika dan PTPN XII di PT Rolas Nusantara Medika after these transactions and PTPN XII in
Medika setelah transaksi tersebut masing- PT Rolas Nusantara Medika are 32.7%, 32.8%
masing adalah 32,7%, 32,8% dan 32,99%. and 32.99%, respectively. Going forward, the
Selanjutnya pencatatan investasi menjadi investments record as equity method.
metode ekuitas.
Selisih antara nilai pengalihan dan nilai tercatat The difference between the transfer value and
aset neto NMU, NSM dan RNM, dicatat sebagai the carrying value of the net assets of NMU,
selisih nilai transaksi bisnis kombinasi entitas NSM and RNM, are recorded as the difference
sepengendali sebagai bagian dari akun in value from the combined business transaction
tambahan modal disetor setelah pajak, masing- of entities under common control as part of the
masing sebesar Rp235.553.414.289, additional paid-in capital account net off tax,
Rp88.341.308.171 dan Rp28.796.897.405. amounting to Rp Rp235,553,414,289,
Rp88,341,308,171 dan Rp28,796,897,405,
respectively.
PT Kalimanatan Agro Nusantara PT Kalimantan Agro Nusantara
Pada tanggal 28 Januari 2020, berdasarkan Akta On Januari 28, 2020, based on Notarial Deed of
Notaris Nurleila, SH., M.Kn., No. 45, para Nurleila, SH., No.45, the shareholder of PT KAN
pemegang saham PT KAN menyetujui agreed to increase the issued and fully paid
peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari share capital from Rp205,212,000,000 to
semula Rp205.212.000.000 menjadi Rp228,152,000,000 by issuing share of 22,940
Rp228.152.000.000 dengan menerbitkan saham shares with a nominal balue of Rp1,000,000 par
sejumlah 22.940 lembar saham dengan nilai value per share which were subscribed by PTPN
nominal Rp1.000.000 per lembar saham yang XIII and PT Pupuk Kaltim, an entities under
diambil oleh PTPN XIII dan PT Pupuk Kaltim, common control, amounted to 5,212 and 17,728
entitas sepengendali, masing-masing sebanyak shares, respectively. by converting the loan into
5.212 dan 17.728 lembar saham dengan share capital. Therefore, the ownership of PTPN
melakukan konversi pinjaman menjadi XIII in PT KAN dilluted from 51.00% to 48.16%,
penyertaan modal. Dengan demikian, diluted effect amounting to Rp1,169,841,860. As
kepemilikan langsung PTPN XIII terhadap PT the result, since Januari 28, 2020, PTPN XIII
KAN terdilusi dari 51,00% menjadi 48,16%, does not have control over PT KAN and the
dengan efek dilusi sebesar Rp1.169.841.860. financial statement of PT KAN is not
Sehingga, sejak tanggal 28 Januari 2020 PTPN consolidated.
XIII sudah tidak memiliki pengendalian lagi
terhadap PT KAN dan laporan keuangan PT KAN
tidak lagi dikonsolidasi.
18

PT Kalimanatan Agro Nusantara (lanjutan) PT Kalimantan Agro Nusantara (continued)
Karena transaksi diatas merupakan transaksi Since the above transaction are transaction
antara entitas sepengendali dan tidak between entities under common control and does
mengakibatkan perubahan substansi ekonomi not result in change in the economic substance of
kepemilikan atas aset, liabilitas, saham atau the ownership of assets, liabilities, ownership
instrumen kepemilikan lainnya yang transfer shares or other instrument of ownership
dipertukarkan, maka transaksi ini dicatat dengan which are exchanged, then this transaction is
menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi recorded by implementing Statement of Financial
Keuangan (PSAK) No. 38, “Akuntansi untuk Accounting Standards (PSAK) No. 38,
Restrukturisasi Entitas Sepengendali” (Catatan “Accounting for Restructuring Entities Under
2b). Common Control” (Note 2b).
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES
Kebijakan akuntansi dan pelaporan keuangan yang Accounting policies and financial reporting that were
diterapkan oleh Kelompok Usaha sesuai dengan applied by the Group according to Indonesian
standar akuntasi keuangan di Indonesia, yaitu Financial Accounting Standards (“SAK”), and the
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) Accounting Guidance for State Owned Enterprise of
dan Pedoman Akuntansi BUMN Perkebunan. Plantation Companies. Accounting policies are
Kebijakan akuntansi diterapkan secara konsisten applied consistently for the preparation of the
dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian consolidated financial statements of the Group for
untuk tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 oleh the year then ended December 31, 2020, and 2019.
Kelompok Usaha.
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan a. Basis of Preparation of the Consolidated

Konsolidasian Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun The consolidated financial statements have been
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan prepared in accordance with Indonesian
(“SAK”) di Indonesia, yang mencakup Pernyataan Financial Accounting Standards (“SAK”), which
dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan comprises of the Statements and Interpretations
Standar Akuntansi Keuangan (“DSAK”) Ikatan issued by Board of Financial Accounting
Akuntan Indonesia dan Pedoman Akuntansi Standards (“DSAK”) of the Indonesian Institute of
BUMN Perkebunan. Accountants and Accounting Guidance for State-
Owned Enterprises of Plantation Companies.
Laporan keuangan konsolidasian disusun The consolidated financial statements have been
berdasarkan konsep akrual, kecuali laporan arus prepared on the accrual basis, except for the
kas konsolidasian, dengan menggunakan konsep consolidated statement of cash flows, and using
biaya historis, kecuali untuk beberapa akun the historical cost concept of accounting, except
tertentu yang diukur berdasarkan pengukuran for certain accounts that measured based on the
sebagaimana diuraikan dalam kebijakan measurement that disclosed in the accounting
akuntansi masing-masing akun tersebut. policies of each account to the consolidated
financial statement.
19


(lanjutan) POLICIES (continued)
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan a. Basis of Preparation of the Consolidated

Konsolidasian Financial Statements
Laporan arus kas konsolidasian yang The consolidated statement of cash flows, which
disusun menggunakan metode langsung (direct has been prepared using the direct method,
method), dengan mengelompokkan penerimaan present receipts and disbursements of cash and
dan pengeluaran kas dan setara kas yang cash equivalents classified into operating,
diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investing and financing activities.
investasi dan pendanaan.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam The reporting currency used in the consolidated
laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah, financial statements is Rupiah, which is the
yang merupakan mata uang fungsional Kelompok functional currency of the Group.
Usaha.
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan The consolidated financial statements include
keuangan Perusahaan dan Entitas-entitas the financial statements of the Company and its
Anaknya seperti disebutkan pada Catatan 1d. Subsidiaries, as disclosed in Note 1d. Control is
Kendali diperoleh ketika Kelompok Usaha obtained when the Group is exposed to or has
terekspos, atau memiliki hak atas imbal hasil rights to, variable returns from its involvement
variabel dari keterlibatannya dengan investee dan with the investee and has the ability to affect
memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal those returns through its power over the investee.
hasil tersebut melalui kekuasaannya atas Accordingly, the investor controls the investee if
investee. Dengan demikian, investor and only if the investor owns all of the following:
mengendalikan investee jika dan hanya jika
investor memiliki seluruh hal dibawah ini:
20


b. Prinsip-prinsip konsolidasi b. Principles of consolidation
i) Kekuasaan atas investee, yaitu hak yang i) Power over the investee, that is existing
ada saat ini yang memberi investor rights that give the investor current ability to
kemampuan kini untuk mengarahkan direct the relevant activities of the investee,
aktivitas relevan dari investee,
ii) Eksposur atau hak atas imbal hasil ii) Exposure, or rights, to variable returns from
variabel dari keterlibatannya dengan its involvement with the investee, and
investee, dan
iii) Kemampuan untuk menggunakan iii) The ability to use its power over the
kekuasaannya atas investee untuk investee to affect its returns.
mempengaruhi jumlah imbal hasil.
Umumnya, kepemilikan hak suara mayoritas Generally, ownership of majority voting rights
menghasilkan pengendalian. Untuk mendukung results in control. To support this, and if the
hal ini, dan jika Kelompok Usaha memiliki hak Group has voting rights less than majority voting
suara kurang dari hak suara mayoritas, atau hak rights or similar rights to an investee, the Group
sejenis atas suatu investee, Kelompok Usaha considers all facts and circumstances when
mempertimbangkan seluruh fakta dan keadaan assessing whether the Group has power over
ketika menilai apakah Kelompok Usaha memiliki the investee, including:
kekuasaan atas investee, termasuk:
i) pengaturan kontraktual dengan pemilik i) the contractual arrangement with the other
hak suara lainnya dari investee, voting rights holders of the investee,
ii) hak yang timbul atas pengaturan ii) rights arising from other contractual
kontraktual lain, dan arrangements, and
iii) hak suara dan hak suara potensial yang iii) the voting rights and potential voting rights
dimiliki Kelompok Usaha. held by Group.
Kelompok Usaha menilai kembali apakah The Group reassesses whether or not it controls
mereka mengendalikan investee jika fakta dan an investee if facts and circumstances indicate
keadaan mengindikasikan adanya perubahan that there are changes to one or more of the
terhadap satu atau lebih dari ketiga elemen dari three elements of control. Consolidation of
pengendalian. Konsolidasi atas Entitas-entitas Subsidiaries begins when the Group obtains
Anak dimulai sejak Kelompok Usaha control over the subsidiary and ceases when
memperoleh pengendalian atas entitas anak dan the Group loses control of the subsidiary.
berhenti pada saat Kelompok Usaha kehilangan
pengendalian atas entitas anak.
Laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan Profit or loss and each component of other
komprehensif lain (“OCI”) diatribusikan kepada comprehensive income (“OCI”) is attributed to
pemilik entitas induk dari Kelompok Usaha dan the equity holders of the Group’s parent
kepentingan non-pengendali (“KNP”), meskipun company and non-controlling interests (“NCI”),
hal tersebut mengakibatkan KNP memiliki saldo even though results in NCI having a deficit
defisit. balance.
21


b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)
Laporan keuangan konsolidasian disusun The consolidated financial statements are

dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang prepared using consistent accounting policies for
sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam transactions and other events in similar
keadaan yang serupa. Jika anggota Kelompok circumstances. If the members of the Group use
Usaha menggunakan kebijakan akuntansi yang different accounting policies for transactions and
berbeda untuk transaksi dan peristiwa dalam events in similar circumstances, adjustments
keadaan yang serupa, maka penyesuaian were made to their financial statements in
dilakukan atas laporan keuangannya dalam preparing the consolidated financial statements.
penyusunan laporan keuangan konsolidasian.
Seluruh saldo akun, transaksi antar perusahaan All significant accounts, transactions between
yang signifikan, dan laba atau rugi hasil entities, and unrealized gain or losses resulting
transaksi dari intra Kelompok Usaha yang belum from intra-Group transactions and dividends are
direalisasi dan dividen dieliminasi pada saat eliminated in consolidation.
konsolidasi.
Entitas-entitas Anak dikonsolidasi secara penuh Subsidiaries are fully consolidated from the dates
sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Kelompok of acquisition, being the date on which the Group
Usaha memperoleh pengendalian, sampai obtained control, and continue to be consolidated
dengan tanggal entitas induk kehilangan until the date such control ceases.
pengendalian.
Seluruh laba rugi komprehensif diatribusikan All comprehensive income and losses are
pada pemilik entitas induk dan kepentingan non attributed to the owner of the parent entity and
pengendalian (“KNP”) bahkan jika hal ini non-controlling interest (“NCI”) even if that results
mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit. in a deficit balance.
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas Changes in the parent’s ownership interest in a
induk pada entitas anak yang tidak subsidiary, without a loss of control, are
mengakibatkan hilangnya pengendalian, dicatat accounted for as an equity transactions.
sebagai transaksi ekuitas.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas If it loses control over a subsidiary, the Group:
anak, maka Kelompok Usaha :
i. menghentikan pengakuan aset (termasuk i. derecognizes the assets (including goodwill)
goodwill) dan liabilitas entitas anak; and liabilities of the subsidiary;
ii. menghentikan pengakuan jumlah tercatat ii. derecognizes the carrying amount of any NCI;
setiap KNP; iii. derecognizes the cumulative translation
iii. menghentikan pengakuan akumulasi selisih differences, which are recorded in equity, if
penjabaran, yang dicatat di ekuitas, jika any;
ada;
iv. mengakui nilai wajar pembayaran yang iv. recognizes the fair value of the consideration
diterima; received;
v. mengakui setiap sisa investasi pada nilai v. recognizes the fair value of any investment
wajarnya; retained;
22


b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)
vi. mengakui setiap perbedaan yang vi. recognizes any surplus or deficit in the
dihasilkan sebagai keuntungan atau statement of profit or loss and other
kerugian dalam laporan laba rugi dan comprehensive income; and reclassifies
penghasilan komprehensif lain; dan the parent’s share of components
mereklasifikasi bagian induk atas previously recognized in other
komponen yang sebelumnya diakui comprehensive income to the statement of
sebagai pendapatan komprehensif lain ke profit or loss and other comprehensive
laporan laba rugi dan penghasilan income or retained earnings, as
komprehensif lain, atau mengalihkan appropriate.
secara langsung ke saldo laba.
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi NCI represents a portion of the profit or loss and
dan aset neto dari Entitas-entitas Anak yang net assets of the Subsidiaries attributable to
dapat diatribusikan pada kepentingan ekuitas equity interests that are not owned directly or
yang tidak dimiliki secara langsung maupun indirectly by the Group, which are presented in
tidak langsung oleh Kelompok Usaha, yang the consolidated statement of profit or loss and
masing-masing disajikan dalam laporan laba other comprehensive income and under the
rugi dan penghasilan komprehensif lain equity section of the consolidated statement of
konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan financial position, respectively, separately from
posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari the corresponding portion attributable to the
bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik equity holders of the parent company.
entitas induk.
c. Investasi Saham c. Investment in Shares of Stock
Penyertaan saham pada entitas dimana Investment in shares of stock of entity wherein
Kelompok Usaha tidak memiliki pengaruh yang the Group does not have significant influence
signifikan dicatat sesuai dengan PSAK No. 71. are accounted for in accordance with PSAK
No. 71.
Investasi Kelompok Usaha pada entitas asosiasi The Group’s investment in associate are
diukur dengan menggunakan metode ekuitas. measured using the equity method. An
Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana associate is an entity over which the Group has
Kelompok Usaha mempunyai pengaruh significant influence. Under the equity method,
signifikan. Sesuai dengan metode ekuitas, nilai the cost of investment is increased or
perolehan investasi ditambah atau dikurang decreased by the Group’s share of net income
dengan bagian Kelompok Usaha atas laba atau or loss of the associate, and the dividend
rugi neto dan penerimaan dividen dari entitas received from the associate since the date of
asosiasi sejak tanggal perolehan. Goodwill yang the acquisition. Goodwill which related to
terkait dengan entitas asosiasi, jika ada, termasuk associate, if any, included to the investment
dalam jumlah tercatat investasi dan tidak carrying value and is not amortized or
diamortisasi maupun diuji secara individual untuk individually tested for impairment.
penurunan nilai.
23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

SIGNIFIKAN (lanjutan) POLICIES (continued)
c. Investasi Saham (lanjutan) c. Investment in Shares of Stock

(continued)
Laporan laba rugi dan penghasilan The consolidated statements of profit or loss
komprehensif lain konsolidasian and other comprehensive income reflect the
mencerminkan bagian Kelompok Usaha atas share of the Group on the results of operations
hasil operasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat of the associate. Where there has been a
perubahan yang diakui langsung pada ekuitas change recognized directly in the equity of the
dari entitas asosiasi, Kelompok Usaha associate, the Group recognizes its share of
mengakui bagiannya atas perubahan tersebut any such changes and discloses this, when
dan mengungkapkan hal ini, jika dapat dipakai, applicable, in the consolidated statements of
dalam laporan perubahan ekuitas. Laba atau changes in equity. Unrealized gains and losses
rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari resulting from transactions between the Group
transaksi-transaksi antara Kelompok Usaha and the associate are eliminated to the extent
dengan entitas asosiasi dieliminasi pada of the Group’s interest in the associate.
jumlah sesuai dengan kepentingan Kelompok
Usaha dalam entitas asosiasi.
Jika bagian Kelompok Usaha atas rugi entitas If the Group's share of loss of an associate
asosiasi sama dengan atau melebihi equals or exceeds its interests in associates,
kepentingannya pada entitas asosiasi, maka the Group derecognizes its share of further
Kelompok Usaha menghentikan pengakuan losses. After the Group's interests are
bagiannya atas rugi lebih lanjut. Setelah deducted to zero, additional losses are
kepentingan Kelompok Usaha dikurangkan reserved, and a liability is recognized, only to
menjadi nihil, tambahan kerugian the extent the Group has legal or constructive
dicadangkan, dan liabilitas diakui, hanya obligations or made payments on behalf of the
sepanjang Kelompok Usaha memiliki associate. If the associate subsequently
kewajiban konstruktif atau hukum, atau reports profits, the Group began to recognize
melakukan pembayaran atas nama entitas its share of profits only after a portion of the
asosiasi. Jika entitas asosiasi kemudian profit is equal to the top of the unrecognized
melaporkan laba, maka Kelompok Usaha losses.
mulai mengakui bagiannya atas laba tersebut
hanya setelah bagian atas laba tersebut sama
dengan bagian atas rugi yang belum diakui.
Laporan keuangan entitas asosiasi disusun The financial statements of the associate are
atas tahun pelaporan yang sama dengan prepared for the same reporting period of the
Kelompok Usaha. Group.
24


d. Klasifikasi lancar dan tak lancar d. Current and non-current classification
Kelompok usaha menyajikan aset dan liabilitas The Group presents assets and liabilities in the
dalam laporan posisi keuangan konsolidasian statement of financial position based on
berdasarkan klasifikasi lancar/tak lancar. Suatu current/non-current classification. An asset is
current when it is:
aset disajikan lancar bila:
i) expected to be realised or intended to be
i) akan direalisasi, dijual atau dikonsumsi sold or consumed in the normal operating
dalam siklus operasi normal, cycle,
ii) untuk diperdagangkan, ii) held primarily for the purpose of trading,
iii) akan direalisasi dalam 12 bulan setelah iii) expected to be realised within 12 months
tanggal pelaporan, atau kas atau setara after the reporting period, or cash or cash
kas kecuali yang dibatasi penggunaannya equivalent unless restricted from being
atau akan digunakan untuk melunasi exchanged or used to settle a liability for
suatu liabilitas dalam paling lambat 12 at least 12 months after the reporting
bulan setelah tanggal pelaporan. period.
Seluruh aset lain diklasifikasikan sebagai tidak All other assets are classified as non-current.
lancar.
Suatu liabilitas disajikan lancar bila: A liability is current when it is:

i) akan dilunasi dalam siklus operasi normal; i) expected to be settled in the normal
operating cycle;
ii) untuk diperdagangkan; ii) held primarily for trading;
iii) akan dilunasi dalam 12 bulan setelah iii) due to be settled within 12 months after the
tanggal pelaporan; atau reporting period; or
iv) tidak ada hak tanpa syarat untuk iv) there is no unconditional right to defer the
menangguhkan pelunasannya dalam settlement of the liability for at least
paling tidak 12 bulan setelah tanggal 12 months after the reporting period.
pelaporan.
e. Kombinasi bisnis e. Business combinations
Kombinasi bisnis, jika ada, dicatat dengan Business combinations, if any, are accounted
menggunakan metode akuisisi. Biaya for using the acquisition method. The cost of an
perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai acquisition is measured as the aggregate of the
agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada consideration transferred, measured at
nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah acquisition date fair value, and the amount of
setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk any NCI in the acquiree. For each business
setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi combination, the acquirer selects whether it
mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi measures the NCI in the acquiree either at fair
baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi value or at the proportionate share of the
kepemilikan KNP atas aset neto yang acquiree’s identifiable net assets. Acquisition
teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. costs incurred are directly expensed and
Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan included in administrative expenses.
langsung dan disertakan dalam beban-beban
administrasi.
25


e. Kombinasi bisnis (lanjutan) e. Business combinations (continued)
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, When the Group acquires a business, it
Kelompok Usaha mengklasifikasikan dan assesses the financial assets acquired and
menentukan aset keuangan yang diperoleh liabilities assumed for appropriate classification
dan liabilitas keuangan yang diambil alih and designation in accordance with the
berdasarkan pada persyaratan kontraktual, contractual terms, economic circumstances
kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang and pertinent conditions as at the acquisition
ada pada tanggal akuisisi. date.
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan If the business combination is achieved in
secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur stages, the acquirer is remeasured the
kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki previously held equity interest in the acquiree
sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada at fair value in the acquisition date and
nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui recognized gain or loss through consolidated
keuntungan atau kerugian yang dihasilkan statement of profit and loss and other
dalam laporan laba rugi dan penghasilan comprehensive income.
komprehensif lain konsolidasian.
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur At acquisition date, goodwill is initially
pada harga perolehan yang merupakan selisih measured at cost being the excess of the
lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan aggregate of the consideration transferred and
dan jumlah setiap KNP atas jumlah neto the amount recognized for NCI over the net
teridentifikasi dari aset yang diperoleh dan identifiable assets acquired and liabilities
liabilitas yang diasumsikan. Jika imbalan assumed. If this consideration is lower than the
tersebut kurang dari nilai wajar aset neto fair value of the net assets of the Subsidiary
Entitas Anak yang diakuisisi, selisih tersebut acquired, the difference is recognized in profit
diakui dalam laba rugi sebagai keuntungan dari or loss as gain on bargain purchase after
pembelian dengan diskon setelah sebelumnya previously assessing the identification and fair
manajemen menilai kembali identifikasi dan value measurement of the acquired assets and
nilai wajar dari aset yang diperoleh dan liabilitas the assumed liabilities.
yang diambil alih.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada After initial recognition, goodwill is measured at
jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian cost less any accumulated impairment losses.
penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan For the purpose of impairment testing, goodwill
nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu acquired in a business combination is, from the
kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi acquisition date, allocated to each of the
dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas Group’s Cash-generating Units (“CGU”) that
(“UPK”) dari Kelompok Usaha yang diharapkan are expected to benefit from the combination,
akan bermanfaat dari sinergi kombinasi irrespective of whether other assets or liabilities
tersebut, terlepas dari apakah aset atau of the acquiree are assigned to those CGUs.
liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi
ditetapkan atas UPK tersebut.
26


e. Kombinasi bisnis (lanjutan) e. Business combinations (continued)
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu Where goodwill forms part of a CGU and part
UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut of the operations within that CGU is disposed
dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan of, the goodwill associated with the operation
dengan operasi yang dihentikan tersebut disposed of is included in the carrying amount
termasuk dalam jumlah tercatat operasi of the operation when determining the gain or
tersebut ketika menentukan keuntungan atau loss on disposal of the operation. Goodwill
kerugian dari pelepasan. Goodwill yang disposed of in this circumstance is measured
dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai based on the relative values of the operation
relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK disposed of and the portion of the CGU
yang ditahan. retained.
Kombinasi bisnis antara entitas Business combinations among entities

sepengendali under common control
Kombinasi bisnis entitas sepengendali dicatat Business combinations under common control
dengan menggunakan metode penyatuan are accounted for using the pooling-of-interests
kepentingan, dimana selisih antara jumlah method, whereby the difference between the
imbalan yang dialihkan dengan jumlah tercatat considerations transferred and the book value
aset neto entitas yang diakuisisi diakui sebagai of the net assets of the acquiree is recognized
bagian dari Tambahan Modal Disetor pada as part of Additional Paid-in Capital in the
akun “Komponen Ekuitas Lainnya” pada account of “Other Component of Equity” in the
laporan posisi keuangan konsolidasian. consolidated statement of financial position.
Dalam menerapkan metode penyatuan In applying the pooling-of-interests method,

kepemilikan tersebut, unsur-unsur laporan components of the financial statements of
keuangan dari entitas yang bergabung combined entities are presented in such a
disajikan seolah-olah penggabungan tersebut manner as if the combination has already
telah terjadi sejak awal periode entitas yang happened since the beginning of the period
bergabung berada dalam sepengendalian. entities under common control.
f. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing f. Transactions and Balances in Foreign
Currencies
Kelompok Usaha menentukan bahwa mata uang The Group determines that its functional currency
fungsionalnya adalah Rupiah. Transaksi dalam is Rupiah. Transactions in currencies other than
mata uang asing selain Rupiah dicatat Rupiah are recorded ar the prevailing rates of
berdasarkan kurs yang berlaku pada tanggal exchange in effect on the date of transactions.
transaksi.
Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas As of reporting date, monetary asset and
moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke liabilities denominated in foreign currencies are
Rupiah dengan menggunakan kurs tengah translated to Rupiah using the last middle
terakhir yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia exchange rates published by Bank Indonesia on
pada tahun tersebut. Laba atau rugi selisih kurs those years. The resulting net foreign exchange
yang dihasilkan diakui dalam laba atau rugi tahun gains or losses are recognized in current year’s
berjalan. profit or loss.
Kurs mata uang asing yang digunakan pada The exchange rate used at December 31, 2020
tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah: and 2019:
31 Desember/December 31,
2020 2019
1 Dolar Amerika Serikat/Rupiah 14.109 13.901 United State Dollar 1/Rupiah
1 Euro/Rupiah 17.330 15.589 Euro 1/Rupiah
27


f. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing f. Transactions and Balances in Foreign
(lanjutan) Currencies (continued)
Kurs mata uang asing yang digunakan pada The exchange rate used at December 31, 2020
tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah: and 2019:
2020 2019
1 Pound Sterling Inggris Great Britain Pound Sterling 1

/Rupiah 19.085 18.250 /Rupiah
1 Dolar Singapura/Rupiah 10.644 10.321 Singapore Dollar 1/Rupiah
g. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi g. Transactions with related party
Kelompok Usaha melakukan transaksi dengan The group has transactions with related parties,
pihak berelasi sesuai Pernyataan Standar as defined in Pernyataan Standar Akuntansi
Akuntansi Keuangan (”PSAK”) No. 7: Keuangan (“PSAK”) No. 7: Related Parties
Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi. Transaksi Disclosure. The transactions are made based on
dengan pihak berelasi dilakukan berdasarkan terms agree by the parties, which may not be the
persyaratan yang disetujui oleh para pihak, di same as those of the transactions between
mana persyaratan tersebut mungkin tidak sama unrelated parties.
dengan persyaratan transaksi lain yang
dilakukan dengan pihak yang tidak berelasi.
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan All significant transactions and balances with
dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam related parties are disclosed in the relevant Notes
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian to the consolidated financial statements.
yang relevan.
h. Kas dan setara kas h. Cash and cash equivalents
Kas dan setara kas terdiri atas kas dan bank dan Cash and cash equivalents include cash on
deposito berjangka dengan jangka waktu 3 bulan hand and in banks and time deposits with
atau kurang sejak saat penempatan dan tidak maturity periods of 3 months or less at the time
digunakan sebagai jaminan atas pinjaman dan of placement and not used as collateral and
tidak dibatasi penggunaannya. unrestricted in use.
i. Investasi jangka pendek i. Short-term investment
Investasi jangka pendek dalam bentuk deposito Short-term investment in the form of time deposit
berjangka dengan jangka waktu lebih dari tiga with maturity period of more than three months
bulan dan kurang dari satu tahun sejak saat and less than one year at the time of placement,
ditempatkan, dan tidak digunakan sebagai and are not pledged as collateral and
jaminan atas pinjaman, serta tidak dibatasi unrestricted, are stated at nominal value.
penggunaannya, dinyatakan sebesar nilai
nominal.
j. Piutang j. Receivables
Piutang usaha dan piutang lain-lain pada Trade receivables and other receivables are
awalnya diakui sebesar nilai wajar dan kemudian recognized initially at fair value and subsequently
diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan measured at amortized cost using the EIR
menggunakan metode SBE, dikurangi dengan method, less provision for impairment.
penyisihan untuk penurunan nilai.
28


j. Piutang (lanjutan) j. Receivables (continued)
Jika piutang diharapkan tertagih dalam satu If the expected uncollectible accounts receivable
tahun atau kurang (atau dalam siklus normal within one year or less (or in the normal
operasi dari bisnis jika lebih lama), piutang operating cycle of the business if longer), the
tersebut dikelompokkan sebagai aset lancar. receivables are classified as current assets. If
Jika lebih, piutang tersebut disajikan sebagai so, these receivables are presented as non-
aset tidak lancar. current assets.
k. Persediaan k. Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih Inventories are stated at the lower of cost or net
rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi realizable value and covered all the cost of
neto (the lower cost or net realizable value) dan purchase, convertion cost and other cost that
meliputi seluruh biaya pembelian, biaya konversi take the inventory to its location and its condition
dan biaya lain yang terjadi untuk membawa now. Cost of the finished goods inventories is
persediaan ke lokasi dan kondisinya yang determined using the weighted average method
sekarang. Biaya persediaan barang jadi and cost of the supporting goods and other
ditentukan dengan menggunakan metode rata- inventories is determined using the moving
rata tertimbang dan biaya persediaan bahan average method. Net realizable value is the
pembantu dan lainnya ditentukan dengan estimated selling price in the ordinary course of
menggunakan metode rata-rata bergerak. Nilai business, less estimated costs of completion
realisasi neto persediaan adalah estimasi harga and the estimated costs necessary to make the
jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi sale.
estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya
yang diperlukan untuk membuat penjualan.
Penyisihan persediaan usang dan/atau Allowance for inventory obsolescence and/or

penurunan nilai persediaan, disisihkan decline in market value is provided based on
berdasarkan hasil penelaahan berkala atas periodic reviews of the physical condition and
kondisi fisik persediaan dan nilai realisasi neto net realizable value of the inventories.
persediaan.
l. Aset Biologis l. Biological Assets
Aset biologis Kelompok Usaha adalah produk The Group’s biological assets comprise primary
agrikultur utama dari tanaman produktif, yaitu agriculture produce of the bearer plants, namely
tandan buah segar (TBS), getah karet, daun teh fresh fruit bunches (FFB), sap rubber, wet tea
basah (DTB), kakao, biji kopi, holtikultura, leave (WTL), cocoa, coffee bean, horticulture,
kelapa hibrida dan kelapa benih dan tebu. hybrid coconut, coconut seed and sugarcane.
Aset biologis dinyatakan sebesar nilai wajar Biological assets are stated at fair value less
dikurangi biaya untuk menjual. Keuntungan atau costs to sell. Gains or losses arising on initial
kerugian yang timbul pada pengakuan awal recognition of agricultural produce at fair value
produk agrikultur pada nilai wajar dikurangi biaya less costs to sell and from the change in fair
untuk menjual dan dari perubahan nilai wajar value less costs to sell of the biological assets at
dikurangi biaya untuk menjual dari aset biologis each reporting date are included in the profit or
pada setiap tanggal pelaporan dimasukkan loss for the year in which they arise.
dalam laba rugi pada tahun terjadinya.
Nilai wajar dari produk agrikultur, termasuk The fair value of the agriculture produce,
produk yang tumbuh dan sudah dipanen dari including growing produce and harvested
tanaman produktif kelapa sawit, karet, teh, produce, of oil palm bearer plants, rubber, tea,
kakao, kopi, holtikultura, kelapa hibrida, kelapa cocoa, coffee, horticulture, hybrid coconut, palm
benih dan tebu ditentukan pada Level 2 dengan plants and cane bearer plants is determined at
menerapkan estimasi volume produksi terhadap Level 2 by applying the
29


l. Aset Biologis (lanjutan) l. Biological Assets (continued)
harga pasar yang berlaku pada tanggal estimated volume of the produce to the market
pelaporan. Biaya untuk menjual adalah biaya price applicable at the reporting date. Costs to
inkremental yang diatribusikan secara sell are the incremental costs directly attributable
langsung untuk pelepasan aset, tidak termasuk to the disposal of an asset, excluding finance
beban pembiayaan dan pajak penghasilan. costs and income taxes.
m. Instrumen Keuangan m. Financial Instruments
Aset Keuangan Financial Assets
Pengakuan dan Pengukuran Awal Initial Recognition and Measurement
Pada pengakuan awal, Kelompok Usaha At initial recognition, the Group measures a
mengukur aset keuangan pada nilai wajarnya financial asset at its fair value plus transaction
ditambah biaya transaksi, dalam hal aset costs, in the case of a financial asset not at
keuangan tidak diukur pada NWLR. Piutang FVTPL. Trade receivables that do not contain a
usaha yang tidak mengandung komponen significant financing component, for which the
pembiayaan yang signifikan, dimana Kelompok Group has applied the practical expedient are
Usaha telah menerapkan cara praktis, diukur measured at the transaction price determined
pada harga transaksi yang ditentukan sesuai under PSAK 72, as disclosed in Note 2ah.
PSAK 72, seperti diungkapkan pada Catatan
2ah.
Agar aset keuangan diklasifikasikan dan diukur In order for a financial asset to be classified and
pada biaya perolehan diamortisasi atau NWPKL, measured at amortized cost or FVOCI, it needs
aset keuangan harus menghasilkan arus kas to give rise to cash flows that are SPPI on the
yang SPPB dari pokok belum dilunasi. Penilaian principal amount outstanding. This assessment
ini disebut sebagai uji SPPB dan dilakukan pada is referred to as the SPPI test and is performed
tingkat instrumen. at an instrument level.
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Subsequent Measurement
Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan The subsequent measurement of financial assets
awal tergantung pada klasifikasinya sebagai depends on their classification as follows:
berikut:
• Aset keuangan yang diukur pada nilai • Financial assets at fair value through profit
wajar melalui laba rugi or loss
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar Financial assets at fair value through profit or
melalui laba rugi termasuk aset keuangan loss include financial assets held for trading
untuk diperdagangkan dan aset keuangan and financial assets designated upon initial
yang ditetapkan pada saat pengakuan awal recognition at fair value through profit or loss.
untuk diukur pada nilai wajar melalui laba Derivative assets are classified as held for
rugi. Aset derivatif diklasifikasikan sebagai trading unless they are designated as
kelompok diperdagangkan kecuali mereka effective hedging instruments. Financial
ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai assets at fair value through profit or loss are
efektif. Aset keuangan yang diukur pada nilai carried in the consolidated statements of
wajar melalui laba rugi disajikan dalam financial position at fair value with gains or
laporan posisi keuangan konsolidasian pada losses arising from changes in fair value
nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian recognized in profit or loss.
dari perubahan nilai wajar diakui dalam laba
rugi.
30


m. Instrumen Keuangan (lanjutan) m. Financial Instruments (continued)
Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued)
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Subsequent Measurement (continued)

(lanjutan)
• Aset keuangan yang diukur pada nilai • Financial assets at fair value through profit
wajar melalui laba rugi (lanjutan) or los (continued)
Kelompok Usaha tidak memiliki aset The Group has no financial assets which are
keuangan yang diklasifikasikan dalam classified in this category.
kategori ini.
• Pinjaman yang diberikan dan piutang • Loans and Receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah Loans and receivables are non-derivative
aset keuangan non-derivatif dengan financial assets with fixed or determinable
pembayaran tetap atau telah ditentukan, payments that are not quoted in an active
yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. market.
Setelah pengukuran awal, aset keuangan After initial measurement, such financial
tersebut dicatat pada biaya perolehan assets are carried at amortized cost using the
diamortisasi dengan menggunakan metode effective interest rate (“EIR”) method, and
suku bunga efektif (“SBE”), dan keuntungan gains and losses are recognized in profit or
dan kerugian terkait diakui dalam laba rugi loss when the loans and receivables are
pada saat pinjaman yang diberikan dan derecognized or impaired, as well as through
piutang dihentikan pengakuannya atau the amortization process.
mengalami penurunan nilai, demikian juga
melalui proses amortisasi.
Kelompok aset keuangan ini meliputi akun The financial assets in this category include
kas dan bank, piutang usaha, piutang lain- cash and bank, trade receivables, other
lain dan piutang plasma. receivables and plasma receivable.
• Aset keuangan tersedia untuk dijual • Available-For-Sale (“AFS”) financial

(Available-For-Sale (“AFS”)) assets
Aset keuangan AFS adalah aset keuangan AFS financial assets are non-derivative
non-derivatif yang ditetapkan sebagai financial assets that are designated as
tersedia untuk dijual atau yang tidak available-for-sale or are not classified in any
diklasifikasikan dalam dua kategori of the two preceding categories. After initial
sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset measurement, AFS financial assets are
keuangan AFS diukur dengan nilai wajar measured at fair value with unrealized gains
dengan keuntungan atau kerugian yang or losses recognized in the equity until the
belum terealisasi diakui dalam ekuitas investment is derecognized. At that time, the
sampai investasi tersebut dihentikan cumulative gain or loss previously recognized
pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan in the equity is reclassified to profit or loss as
atau kerugian kumulatif yang sebelumnya a reclassification adjustment.
diakui dalam ekuitas akan direklasifikasi ke
laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.
Kelompok Usaha memiliki investasi saham The Group has investments in shares of
yang nilai wajarnya tidak tersedia. Investasi stock that do not have readily determinable
saham ini dinyatakan sebesar biaya fair value. These investments are carried at
perolehan. cost.
31


Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Subsequent Measurement (continued)

(lanjutan)
• Dimiliki hingga jatuh tempo • Held-to-maturity
Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh Held-to-maturity financial assets are non-
tempo yaitu aset keuangan non-derivatif derivative financial assets with fixed or
dengan pembayaran tetap atau telah determinable payments and fixed maturities
ditentukan dan jatuh temponya telah that the Group has the positive intention and
ditetapkan serta kelompok Usaha ability to hold the assets to maturity. This
mempunyai intensi positif dan kemampuan asset category is measured at amortized
untuk memiliki aset keuangan tersebut cost, using the effective interest rate method
hingga jatuh tempo. Kelompok aset ini diukur less impairment, if any.
pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif
dikurangi penurunan nilai, jika ada.
Kelompok Usaha tidak memiliki aset The Group has no financial assets which are
keuangan yang diklasifikasikan dalam classified in this category.
kategori ini.
Penghentian Pengakuan Aset Keuangan Derecognition of Financial Assets
Aset keuangan, atau bila dapat diterapkan, A financial asset, or where applicable, a part of a
untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari financial asset or part of a group of similar
kelompok aset keuangan serupa, dihentikan financial assets, is derecognized when:
pengakuannya pada saat:
(i) hak kontraktual atas arus kas yang berasal (i) the contractual rights to receive cash flows
dari aset keuangan tersebut berakhir; atau from the financial asset have expired; or
(ii) Kelompok Usaha mentransfer hak (ii) the Group has transferred its contractual
kontraktual untuk menerima arus kas yang rights to receive cash flows from the
berasal dari aset keuangan tersebut atau financial asset or has an obligation to pay
menanggung kewajiban untuk membayar them in full without material delay to a third
arus kas yang diterima tersebut tanpa party under a “pass-through” arrangement
penundaan yang signifikan kepada pihak and either (a) has transferred substantially
ketiga melalui suatu kesepakatan all the risks and rewards of the financial
penyerahan dan apabila (a) secara asset, or (b) has neither transferred nor
substansial mentransfer seluruh risiko dan retained substantially all the risks and
manfaat atas kepemilikan aset keuangan rewards of the financial asset, but has
tersebut, atau (b) secara substansial tidak transferred control of the financial asset.
mentransfer dan tidak mempertahankan
seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan
aset keuangan tersebut, namun telah
mentransfer pengendalian atas aset
keuangan tersebut.
32


Penghentian Pengakuan (lanjutan) Derecognition (continued)
Ketika Kelompok Usaha mentransfer hak untuk When the Group has transferred its rights to
menerima arus kas yang berasal dari aset receive cash flows from a financial asset or has
keuangan atau mengadakan kesepakatan entered into a pass-through arrangement, it
penyerahan, maka Kelompok Usaha evaluates if and to what extent it has retained
mengevaluasi sejauh mana tetap memiliki the risks and rewards of the financial asset
risiko dan manfaat atas kepemilikan aset ownership. When it has neither transferred nor
keuangan tersebut. Jika Kelompok Usaha tidak retained substantially all the risks and rewards
mentransfer maupun tidak memiliki secara of the financial asset nor transferred control
substansial seluruh risiko dan manfaat atas over the financial asset, the financial asset is
aset keuangan tersebut dan juga tidak recognized to the extent of the Group’s
mentransfer pengendalian atas aset keuangan continuing involvement in the financial asset.
tersebut, maka aset keuangannya diakui oleh
Kelompok Usaha sebesar keterlibatannya
yang berkelanjutan dengan aset keuangan
tersebut.
Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk Continuing involvement that takes the form of
pemberian jaminan atas aset yang ditransfer a guarantee over the transferred asset, is
diukur sebesar jumlah terendah antara nilai measured at the lower of the original carrying
aset yang ditransfer dan jumlah maksimum amount of the asset and the maximum amount
pembayaran yang mungkin harus dibayar of consideration received that Group could be
kembali oleh Kelompok Usaha. required to repay.
Pada saat penghentian pengakuan atas aset On derecognition of a financial asset in its
keuangan secara keseluruhan, maka selisih entirety, the difference between the carrying
antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) amount and the sum of (i) the consideration
pembayaran yang diterima, termasuk aset baru received, including any new assets obtained
yang diperoleh dikurangi dengan liabilitas baru less any new liabilities assumed and (ii) any
yang ditanggung dan (ii) keuntungan atau cumulative gain or loss which has been
kerugian kumulatif yang telah diakui secara recognized directly in the equity, is recognized
langsung dalam ekuitas, harus diakui pada in profit or loss.
laba rugi.
33


Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets
Kelompok Usaha mengakui penyisihan KKE The Group recognizes an allowance for ECL
untuk semua instrumen utang yang bukan for all debt instruments not held at FVTPL and
pada NWLR dan kontrak jaminan keuangan. financial guarantee contracts. ECLs are based
KKE ditentukan atas perbedaan antara arus on the difference between the contractual cash
kas kontraktual sesuai kontrak dan semua arus flows due in accordance with the contract and
kas yang diharapkan akan diterima oleh all the cash flows that the Group expects to
Kelompok Usaha, didiskonto pada estimasi receive, discounted at an approximation of the
SBE awal. Arus kas yang diharapkan original EIR. The expected cash flows include
mencakup setiap arus kas dari penjualan any cash flows from the sale of collateral held
agunan yang dimiliki atau peningkatan kredit or other credit enhancements that are integral
lainnya yang merupakan bagian dari ketentuan to the contractual terms.
kontrak.
KKE diakui dalam dua tahap. Bila belum ECLs are recognized in two stages. When
terdapat peningkatan risiko kredit signifikan there have not been significant increases in
sejak pengakuan awal, KKE diakui untuk credit risks since initial recognition, ECLs are
kerugian kredit yang dihasilkan dari peristiwa provided for credit losses that result from
gagal bayar yang mungkin terjadi dalam jangka default events that are possible within the next
waktu 12 bulan ke depan (KKE 12 bulan). 12-months (a 12-month ECL). But, when there
Namun, bila telah terdapat peningkatan have been significant increases in credit risks
signifikan risiko kredit sejak pengakuan awal, since initial recognition, a loss allowance is
penyisihan kerugian diakui untuk kerugian recognized for credit losses expected over the
kredit yang diperkirakan selama sisa umur remaining life of the exposure, irrespective of
eksposur, terlepas dari jangka waktu gagal timing of the default (a lifetime ECL).
bayar (KKE sepanjang umurnya).
Karena piutang usaha dan piutang lain-lainnya Due to trade and other receivables do not
tidak memiliki komponen pembiayaan contain any significant financing component,
signifikan, Kelompok Usaha menerapkan the Group applies a simplified approach in
pendekatan yang disederhanakan dalam calculating ECL. Therefore, the Group does not
perhitungan KKE. Oleh karena itu, Kelompok track changes in credit risk, but instead
Usaha tidak melacak perubahan dalam risiko recognizes a loss allowance based on lifetime
kredit, namun justru mengakui penyisihan ECL at each reporting date. The Group
kerugian berdasarkan KKE seumur hidupnya established a provision matrix that is based on
pada setiap tanggal pelaporan. Kelompok its historical credit loss experience, adjusted for
Usaha membentuk matriks pencadangan forward-looking factors specific to the debtors
berdasarkan kerugian kredit masa lalu, and the economic environment.
disesuaikan dengan faktor-faktor spesifik untuk
debitur dan lingkungan ekonomi masa depan
(forward-looking) yang relevan.
34



Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Impairment of Financial Assets (continued)
• Aset keuangan dicatat pada biaya • Financial assets carried at amortized cost
perolehan diamortisasi
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang For loans and receivables carried at
dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, amortized cost, the Group first assesses
Kelompok Usaha pertama kali menentukan whether objective evidence of impairment
apakah terdapat bukti objektif mengenai exists individually for financial assets that
penurunan nilai secara individual atas aset are individually significant, or collectively for
keuangan yang signifikan secara individual, financial assets that are not individually
atau secara kolektif untuk aset keuangan significant.
yang jumlahnya tidak signifikan secara
individual.
Jika Kelompok Usaha menentukan tidak If the Group determines that no objective
terdapat bukti objektif mengenai penurunan evidence of impairment exists for an
nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individually assessed financial asset,
individual, terlepas aset keuangan tersebut whether significant or not, the asset is
signifikan atau tidak, maka aset tersebut included in a group of financial assets with
dimasukkan ke dalam kelompok aset similar credit risk characteristics and
keuangan yang memiliki karakteristik risiko collectively assessed them for impairment.
kredit yang sejenis dan menilai penurunan Assets that are individually assessed for
nilai kelompok tersebut secara kolektif. impairment and for which an impairment
Aset yang penurunan nilainya dinilai secara loss is, or continues to be recognized, are
individual, dan untuk itu kerugian not included in a collective assessment of
penurunan nilai diakui atau tetap diakui, impairment.
tidak termasuk dalam penilaian penurunan
nilai secara kolektif.
Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian If there is objective evidence that an
penurunan nilai telah terjadi, jumlah impairment loss has occurred, the amount
kerugian tersebut diukur sebagai selisih of the loss is measured as the difference
antara nilai tercatat aset dengan nilai kini between the asset’s carrying amount and
estimasi arus kas masa depan (tidak the present value of estimated future cash
termasuk ekspektasi kerugian kredit masa flows (excluding future expected credit
depan yang belum terjadi). Nilai kini losses that have not yet been incurred). The
estimasi arus kas masa depan didiskonto present value of the estimated future cash
menggunakan SBE awal dari aset flows is discounted at the financial asset’s
keuangan tersebut. Jika pinjaman yang original EIR. If a loan and receivable has a
diberikan dan piutang memiliki suku bunga variable interest rate, the discount rate for
variabel, tingkat diskonto yang dipakai measuring impairment loss is the current
untuk mengukur kerugian penurunan nilai EIR.
adalah SBE yang berlaku.
35


Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Impairment of Financial Assets (continued)
• Aset keuangan dicatat pada biaya • Financial assets carried at amortized cost
perolehan diamortisasi (lanjutan) (continued)
Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi If in the next year there are any increase or
kerugian penurunan nilai aset keuangan decrease of the estimated impairment value
bertambah atau berkurang karena peristiwa due to the event that occured after the
yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, recognition of the impairment value,
maka kerugian penurunan nilai yang diakui therefore the increase or decrease of the
sebelumnya bertambah atau berkurang prior impairment loss that have been
dengan menyesuaikan pos penyisihan recognized will be adjusted in the
penurunan nilai. Jika di masa mendatang impairment allowance post.If there are any
penghapusan tersebut dapat dipulihkan, recoverable amount of the impairment in the
jumlah pemulihan tersebut diakui pada laba future, the recoverable amount will be
atau rugi. recognized in income statement.
Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian If there is objective evidence that an
penurunan nilai telah terjadi atas instrumen impairment has occurred over equity
ekuitas yang tidak memiliki kuotasi dan instruments that do not have the quotation
tidak dicatat pada nilai wajar karena nilai and is not carried at fair value because fair
wajarnya tidak dapat diukur secara andal, value can not be measured reliably, then
maka jumlah kerugian penurunan nilai the amount of any impairment loss is
diukur berdasarkan selisih antara nilai measured as the difference between the
tercatat aset keuangan dan nilai kini carrying value of financial assets and the
estimasi arus kas masa depan yang present value of estimated future cash flows
didiskontokan pada tingkat pengembalian discounted at the prevailing rate of return on
yang berlaku di pasar untuk aset keuangan the market for a similar financial asset.
serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut Impairment losses are not recoverable in
tidak dapat dipulihkan pada periode the next period.
berikutnya.
Liabilias Keuangan Financial Liabilities
Pengakuan Awal Initial Recognition
Liabilitas keuangan diklasifikasikan, pada Financial liabilities are classified, at initial

pengakuan awal, sebagai liabilitas keuangan recognition, as financial liabilities at fair value
yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, through profit or loss, loans and borrowings, or
utang dan pinjaman atau derivatif ditetapkan as derivatives designated as hedging
sebagai instrumen lindung nilai pada lindung instruments in an effective hedge, as
nilai yang efektif. appropriate.
Semua liabilitas keuangan diakui pada nilai All financial liabilities are recognized initially at
wajar saat pengakuan awal dan, bagi liabilitas fair values and, in the case of loans and
keuangan dalam bentuk utang dan pinjaman, borrowings, net of directly attributable
dicatat pada nilai wajar ditambah biaya transaction costs.
transaksi yang dapat diatribusikan secara
langsung.
Kelompok Usaha menetapkan liabilitas The Group designates its financial liabilities as
keuangannya sebagai utang dan pinjaman loans and borrowings, such as trade and other
seperti utang usaha dan lain-lain, biaya masih payables, accrued expenses and advances
harus dibayar dan uang muka pembeli. from buyers.
36


Liabilitas Keuangan (lanjutan) Financial Liabilities (continued)
Pengakuan Awal (lanjutan) Initial Recognition (continued)
Liabilitas untuk utang usaha dan utang lain-lain Liabilities for current trade and other payables,
jangka pendek, biaya masih harus dibayar dan accrued expenses and short-term employee
liabilitas imbalan jangka pendek dinyatakan benefit liability are stated at carrying amounts
sebesar jumlah tercatat (jumlah nosional), (notional amounts), which approximate their
yang kurang lebih sebesar nilai wajarnya. fair values.
Liabilitas keuangan Kelompok Usaha meliputi The Group’s financial liabilities include bank
utang bank, utang usaha, utang lain-lain, loans, trade payables, other payables,
akrual, utang pihak berelasi, dan utang sewa accruals, due to related parties, and finance
pembiayaan dan pembiayaan konsumen. lease obligations and customer financing
loans.
Pengukuran liabilitas keuangan tergantung The measurement of financial liabilities

pada klasifikasinya sebagai berikut: depends on their classification as follows:
• Liabilitas keuangan yang diukur pada • Financial liabilities at fair value through
nilai wajar melalui laba rugi profit or loss
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai Financial liabilities at fair value through profit
wajar melalui laba rugi termasuk liabilitas or loss include financial liabilities held for
keuangan untuk diperdagangkan dan trading and financial liabilities designated
liabilitas keuangan yang ditetapkan pada upon initial recognition at fair value through
saat pengakuan awal untuk diukur pada profit or loss.
nilai wajar melalui laba rugi.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan Financial liabilities are classified as held for

sebagai kelompok diperdagangkan jika trading if they are acquired for the purpose
mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau of selling or repurchasing in the near term.
dibeli kembali dalam waktu dekat. Derivative liabilities are also classified as
Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan held for trading, unless they are designated
sebagai kelompok diperdagangkan, as effective hedging instruments. Gains or
kecuali mereka ditetapkan sebagai losses on liabilities held for trading are
instrumen lindung nilai efektif. Keuntungan recognized in profit or loss.
atau kerugian atas liabilitas yang dimiliki
untuk diperdagangkan diakui dalam
laporan laba rugi.
Kelompok Usaha tidak memiliki liabilitas The Group has no financial liabilities which
keuangan yang diklasifikasikan dalam are classified in this category.
kategori ini.
37


Liabilitas Keuangan (lanjutan) Financial Liabilities (continued)
• Liabilitas keuangan yang diukur pada • Financial liabilities at amortized cost

biaya perolehan diamortisasi
Setelah pengakuan awal, pinjaman dan After initial recognition, interest-bearing

utang yang dikenakan bunga selanjutnya loans and borrowings are subsequently
diukur pada biaya perolehan diamortisasi measured at amortized cost using the EIR
dengan menggunakan metode SBE. Pada method. At reporting date, the accrued
tanggal pelaporan, biaya bunga yang interest is recorded separately from the
masih harus dibayar dicatat secara respective principal loans as part of current
terpisah dari pokok pinjaman terkait dalam liabilities. Gains and losses are recognized
bagian liabilitas jangka pendek. in profit or loss when the liabilities are
Keuntungan dan kerugian diakui dalam derecognized as well as through the
laba rugi ketika liabilitas dihentikan amortization process using the EIR method.
pengakuannya serta melalui proses
amortisasi menggunakan metode SBE.
Kelompok liabilitas keuangan ini meliputi The financial liabilities in this category
utang usaha, utang lain-lain dan akrual. include trade payables, other payables and
accrued expenses.
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Derecognition of financial liabilities
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya A financial liability is derecognized when the

pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau obligation under the liability is discharged or
dibatalkan atau daluwarsa. cancelled or has expired.
Ketika sebuah liabilitas keuangan yang ada When an existing financial liability is replaced by
ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari another from the same lender on substantially
pemberi pinjaman yang sama atas persyaratan different terms, or the terms of an existing liability
yang secara substansial berbeda, atau bila are substantially modified, such an exchange or
persyaratan dari liabilitas keuangan tersebut modification is treated as a derecognition of the
secara substansial dimodifikasi, pertukaran original liability and the recognition of a new
atau modifikasi persyaratan tersebut dicatat liability, and the difference in the respective
sebagai penghentian pengakuan liabilitas carrying amounts is recognized in profit or loss.
keuangan awal dan pengakuan liabilitas
keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat
masing-masing liabilitas keuangan tersebut
diakui dalam laba rugi.
Biaya perolehan diamortisasi dari instrumen Amortized cost of financial instruments

keuangan
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan Amortized cost is computed using the EIR method
menggunakan metode SBE dikurangi cadangan less any allowance for impairment and principal
atas penurunan nilai dan pembayaran pokok repayment or reduction. The calculation takes into
atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan account any premium or discount on acquisition
tersebut mempertimbangkan premium atau and includes transaction costs and fees that are
diskonto pada saat perolehan dan termasuk an integral part of the EIR.
biaya transaksi dan fee yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari SBE.
38


Saling hapus dari instrumen keuangan Offsetting of financial instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan disaling Financial assets and financial liabilities are
hapuskan dan nilai netonya disajikan dalam offset and the net amount is reported in the
laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan consolidated statement of financial position if,
hanya jika, terdapat hak secara hukum untuk and only if, there is a currently enforceable
melakukan saling hapus atas jumlah tercatat legal right to offset the recognized amounts
dari aset keuangan dan liabilitas keuangan and there is an intention to settle on a net
tersebut dan terdapat intensi untuk basis, or to realize the assets and settle the
menyelesaikan secara neto, atau untuk liabilities simultaneously.
merealisasikan aset dan menyelesaikan
liabilitas secara bersamaan.
n. Biaya dibayar di muka n. Prepaid expenses
Biaya dibayar di muka dibebankan melalui Prepaid expenses are charged through
amortisasi sesuai masa manfaat masing- amortization over the useful life of each of the
masing biaya yang bersangkutan dengan related costs using straight line method.
menggunakan metode garis lurus.
o. Aset Tetap o. Fixed Assets
Tanaman Produktif Bearer Plants
Tanaman produktif adalah tanaman hidup yang Bearer plants are living plants used in the
digunakan dalam produksi atau penyediaan production or supply of agricultural produce; are
produk agrikultur; diharapkan untuk expected to bear produce for more than one
menghasilkan produk untuk jangka waktu lebih period; and have a remote likelihood of being
dari satu periode; dan sangat jarang dijual sold as agricultural produce, except for
sebagai produk agrikultur, kecuali untuk incidental scrap sales.
penjualan sisa hanya sesekali.
Seluruh biaya yang berhubungan dengan All of cost related to the plantation development,
pengembangan perkebunan, beban imbalan employee benefit expenses and borrowing cost
kerja dan biaya bunga sehubungan dengan related to the credit used for plantation
kredit yang digunakan untuk pengembangan development are capitalized until commercial
perkebunan dikapitalisasi sampai produksi production has been achieved.
komersial telah dicapai.
Tanaman produktif menghasilkan Mature bearer plantations
Biaya perolehan tanaman belum menghasilkan Cost of immature plantations classified into
diklasifikasi ke tanaman menghasilkan pada mature plantations when the plantation starts to
saat tanaman tersebut mulai menghasilkan. produced. The period of a plantation classified
Jangka waktu suatu tanaman dinyatakan mulai as mature depends on the vegetative growth
menghasilkan ditentukan oleh pertumbuhan and based on the management estimation with
vegetatif dan berdasarkan taksiran criteria as follows:
manajemen, dengan ketentuan sebagai
berikut:
39


o. Aset Tetap (lanjutan) o. Fixed Assets (continued)
Tanaman Produktif (lanjutan) Bearer Plants (continued)
Tanaman produktif menghasilkan (lanjutan) Mature bearer plantations (continued)
(i) Tanaman kelapa sawit dinyatakan (i) The palm oil plantation is classified as
sebagai tanaman menghasilkan apabila mature plantations when the plantation
tanaman telah berumur 36 bulan, dan atau has been 36 months old, and or minimum
minimal 60% dari jumlah seluruh pohon 60% of trees per block produces fresh fruit
telah menghasilkan tandan buah dengan bunches with weight per bunch of
dengan berat tandan diatas 3 kilogram, 3 kilograms, and the average production
atau produksi rata-rata mencapai antara 4 is 4 tons to 6 tons per ha per year;
ton sampai 6 ton per ha per tahun;
(ii) Tanaman teh dinyatakan sebagai (ii) Tea is classified as a mature plant if the
tanaman menghasilkan apabila tanaman plant is 36 months old and or the growth
telah berumur 36 bulan dan atau of leaves that have met each other
pertumbuhan daun yang telah saling between one principal and another
bertemu antara satu pokok dengan pokok reaches more than 70% of the total
lainnya mencapai Iebih dari 70% dari number of trees or stands.
jumlah pokok atau tegakan.
(iii) Tanaman lainnya yaitu teh, kakao, kopi, (iii) Other plantations such as tea, cocoa,
holtikultura, kelapa hibrida, kelapa benih coffee, horticulture, hybrid coconut, palm
dan tebu dinyatakan sebagai tanaman plants and cane classified as mature
menghasilkan apabila tanaman telah plantations when the plantation had been
berumur antara 1 tahun sampai dengan aged between 1 year until 7 years.
7 tahun.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan Depreciation is computed using the straight-

metode garis lurus selama masa manfaat yang line method over the estimated useful life,
diestimasi sebagai berikut: estimated as follows:
Tahun/
Keterangan Year Description
Kelapa sawit 25 Palm oil

Karet 25 Rubber
Lainnya 15 - 50 Others
Jumlah tercatat tanaman produktif direviu atas The carrying amounts of bearer plants are
penurunan nilai jika terdapat peristiwa atau reviewed for impairment when events or
perubahan keadaan yang mengindikasikan changes in circumstances indicate that their
bahwa jumlah tercatat mungkin tidak dapat carrying values may not be fully recoverable.
seluruhnya terealisasi.
Umur manfaat aset dan metode penyusutan The asset useful life and depreciation method
dievaluasi setiap akhir tahun pelaporan dan are reviewed at the end of each reporting year
disesuaikan secara prospektif jika dipandang and adjusted prospectively if necessary.
perlu.
40


Tanaman Produktif (lanjutan) Bearer Plants (continued)
Beban pemeliharaan tanaman produktif Upkeep and maintenance costs of bearer

dibebankan pada laba rugi pada saat plants are taken to the profit or loss when they
terjadinya. Beban pemugaran dan are incurred. The cost of major renovation and
penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi restoration are included in the carrying amount
kepada jumlah tercatat aset terkait bila besar of the related asset when it is probable that
kemungkinan bagi Kelompok Usaha manfaat future economic benefits in excess of the
ekonomi masa depan menjadi lebih besar dari originally assessed standard of performance
standar kinerja awal yang ditetapkan of the existing asset will flow to the Group and
sebelumnya dan disusutkan sepanjang sisa is depreciated over the remaining useful life of
masa manfaat aset terkait. the related asset.
Aset Tetap Lainnya Other Fixed Asset
Penyusutan aset dimulai pada saat aset Depreciation of an asset starts when it is
tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud available for use and is computed using the
penggunaannya oleh Kelompok Usaha dan straight-line method based on the estimated
dihitung dengan menggunakan metode garis useful life of the assets as follows:
lurus berdasarkan estimasi masa manfaat
ekonomis aset-aset tersebut sebagai berikut:
Tahun/
Keterangan Year Description
Mesin dan peralatan 8-20 Machinery and Equipments

Bangunan dan prasarana 3-20 Buildings
Kendaraan dan alat pengangkutan Vehicles and other transportation
lainnya 5 equipments
Peralatan pertanian, kesehatan dan kantor 2-8 Farming, health and office equipments
Instalasi pembibitan 5-16 Nursery Instalation
Aset agrowisata 5 Agro-business assets
Aset tetap lain-lain 5-10 Other fixed assets
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, The assets’ residual value, useful life and
umur manfaat dan metode penyusutan methods of depreciation are reviewed, and
ditelaah, dan jika sesuai dengan keadaan, adjusted prospectively if appropriate, at each
disesuaikan secara prospektif. financial year end.
Tanah pada awalnya dinyatakan sebesar At the initial recognition, land is stated at
harga perolehan dan tidak diamortisasi karena acquisition cost and not amortized as the
manajemen berpendapat bahwa besar management is of the opinion that it is probable
kemungkinan hak atas tanah tersebut dapat that the titles can be renewed/extended upon
diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh expiration.
tempo.
Setelah pengakuan awal, tanah diukur pada After the initial recognition, land is stated at fair
nilai wajar pada tanggal revaluasi dikurangi value at the date of the revaluation less
akumulasi rugi penurunan nilai setelah tanggal accumulated impairment losses. Revaluations
revaluasi. Revaluasi dilakukan dengan are done with sufficient regularity to ensure
keteraturan yang cukup reguler untuk that the carrying amount does not differ
memastikan bahwa jumlah tercatat tanah tidak materially from that which would be
berbeda secara material dengan jumlah yang determined using fair value at the end of the
ditentukan dengan menggunakan nilai reporting period.
wajarnya pada akhir periode pelaporan.
41


Aset Tetap Lainnya (lanjutan) Other Fixed Asset (continued)
Surplus revaluasi diakui dalam penghasilan The revaluation surplus is recognized in other
komprehensif lain dan terakumulasi dalam comprehensive income and accumulated in
ekuitas pada bagian surplus revaluasi aset equity under the heading of other
tetap. Namun, kenaikan tersebut diakui dalam comprehensive income. However, the
laba rugi hingga sebesar jumlah penurunan increase is recognized in profit or loss to the
nilai aset yang sama akibat revaluasi yang extent that it reverses a revaluation decrease
pernah diakui sebelumnya dalam laba rugi. of the same asset previously recognized in
Defisit revaluasi diakui dalam laba rugi. Namun profit or loss. The revaluation deficit is
penurunan nilai tersebut diakui dalam surplus recognized in profit or loss. However, the
revaluasi aset tetap sepanjang tidak melebihi decrease is recognized in other
saldo surplus revaluasi untuk aset tersebut. comprehensive income to the extent of any
credit balance existing in the revaluation
surplus in respect of that asset.
Surplus revaluasi aset tetap yang termasuk The revaluation surplus included in equity in
dalam ekuitas dapat dipindahkan langsung ke respect of an item of fixed assets may be
saldo laba ketika aset tersebut dihentikan transferred directly to retained earnings when
pengakuannya. the fixed asset is derecognized.
Beban pemeliharaan dan perbaikan The cost of maintenance and repairs are
dibebankan pada laba rugi pada saat charged to profit or loss as incurred. Other
terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi costs that occur subsequently incurred to add,
selanjutnya yang timbul untuk menambah, replace or repair fixed assets recorded as cost
mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat of the asset if and only if it is probable
sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya economic benefits in the future associated with
jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di the item will flow to the entity and the cost of
masa depan berkenaan dengan aset tersebut the item can be measured reliably.
akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan
aset dapat diukur secara andal.
Aset tetap yang dihentikan pengakuannya atau Fixed assets are derecognized or sold in
yang dijual nilai tercatatnya dikeluarkan dari carrying value are removed from fixed assets
kelompok aset tetap. Keuntungan atau section. Any gain or loss arising from sales of
kerugian dari penjualan aset tetap tersebut fixed assets included in profit or loss.
dibukukan dalam laba rugi.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar Constructions in-progress are stated at cost,
biaya perolehan. Biaya perolehan tersebut including capitalized borrowing costs and other
termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama charges incurred in connection with the
masa pembangunan yang timbul dari utang financing of the asset constructions. The
yang digunakan untuk pembangunan aset accumulated costs will be reclassified to the
tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan appropriate “Fixed Assets” account when the
dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang construction is completed and ready to use.
bersangkutan pada saat selesai dan siap
digunakan.
42


Aset Tidak Produktif Non-Productive Assets
Aset tetap yang tidak digunakan dalam Fixed assets not used in operation are
kegiatan usaha diklasifikasikan ke akun aset classified as non-productive assets in the other
tetap tidak produktif dalam akun aset tidak non-current assets - net account and are
lancar lainnya - neto dan disajikan sebesar nilai presented net of impairment.
setelah dikurangi penurunan nilai.
Penghapusan dan pemindahtanganan aset Write-off and transfer of non-productive assets

tetap mengikuti ketentuan yang ditetapkan follow the provisions set forth in the Regulation
dalam Peraturan Menteri Negara Badan Usaha of Minister of State-Owned Enterprise No.
Milik Negara nomor PER-02/MBU/2010, PER-02/MBU/2010 on Procedures of Write-off
tentang tata cara penghapusbukuan dan and Transfer of Fixed Assets of State-Owned
pemindahtanganan aset tetap Badan Usaha Enterprise.
Milik negara.
Aset tetap tidak produktif yang diusulkan untuk The non-productive assets are proposed to be
dihapusbukukan yang selanjutnya telah written-off with Directors, Board of
mendapat persetujuan Direksi dan diusulkan Commissioners, and Shareholders approval.
kepada Dewan Komisaris untuk dimintakan Cost and accumulated depreciation of the non-
persetujuan penghapusan oleh Pemegang productive assets are presented as part of
Saham, maka biaya perolehan dan akumulasi other non-current assets - net account in the
penyusutan aset tetap yang tidak produktif consolidated statement of financial position.
tersebut direklasifikasi ke aset tidak produktif Accumulated impairment of the non-productive
dalam akun aset tidak lancar lainnya - neto assets is provided based on the policy of
dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. impairment on non-financial assets.
Akumulasi penurunan nilai aset tidak produktif
dibentuk sebagai penerapan atas akuntansi
penurunan nilai.
Pendapatan yang diperoleh dari hasil Income earned from the sale of the non-
penjualan aset tetap usulan penghapusan ini, productive assets is recognized as other
diakui sebagai pendapatan lain-lain income (gain on sale of fixed assets).
(keuntungan penjualan aset tetap).
p. Beban tangguhan - hak atas tanah p. Deferred charges - land rights
Biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam Legal cost of landrights in the form of HGU,
bentuk Hak Guna Usaha (“HGU”), Hak Guna HGB, and Usage Rights (“Hak Pakai” or “HP”)
Bangunan (“HGB”), dan Hak Pakai (“HP”) when the land was acquired initially are
ketika tanah diperoleh pertama kali diakui recognized as part of the cost of the land under
sebagai bagian dari biaya perolehan tanah the “Fixed Assets” account and not amortized.
pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi. Meanwhile, the extension or the legal renewal
Sementara biaya pengurusan atas costs of landrights in the form of HGU, HGB,
perpanjangan atau pembaruan legal hak atas and HP were recognized as part of “Deferred
tanah dalam bentuk HGU, HGB, dan HP diakui Charges” account in the consolidated
sebagai bagian dari akun “Beban Tangguhan” statement of financial position and were
pada laporan posisi keuangan konsolidasian amortized over the shorter of the rights' legal
dan diamortisasi sepanjang mana yang lebih life and land's economic life.
pendek antara umur hukum hak dan umur
ekonomis tanah.
43


q. Properti investasi q. Investment property
Properti investasi merupakan tanah dan Investment property represents land held for
bangunan yang dimiliki untuk sewa operasi atau operating lease or for capital appreciation,
kenaikan nilai, daripada untuk digunakan atau rather than for use or sale in the ordinary course
dijual dalam kegiatan operasi normal. of business.
Properti investasi diukur pada awalnya dengan Investment properties are measured initially at
biaya, termasuk biaya transaksi. Setelah cost, including transaction costs. Subsequent to
pengakuan awal, properti investasi dinyatakan initial recognition, investment properties are
sebesar nilai wajar, yang mencerminkan kondisi stated at fair value, which reflects market
pasar pada tanggal laporan. Keuntungan atau conditions at the reporting date. Gains or losses
kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar arising from changes in the fair values of
properti investasi termasuk dalam laba rugi investment properties are included in profit or
pada période terjadinya, termasuk dampak loss in the period in which they arise, including
pajak yang bersangkutan. Nilai wajar ditentukan the corresponding tax effect. Fair values are
berdasarkan penilaian tahunan yang dilakukan determined based on an annual valuation
oleh penilai independen eksternal terakreditasi performed by an accredited external
dengan menerapkan model penilaian yang independent valuer applying a valuation model
merujuk kepada Standar Penilaian Indonesia. which refer to Indonesian Valuation Standard.
Properti investasi dihentikan pengakuannya Investment properties are derecognized either

baik saat dilepas atau saat ditarik secara when they have been disposed of or when they
permanen penggunaannya dan tidak ada are permanently withdrawn from use and no
manfaat ekonomis masa depan yang future economic benefit is expected from their
diharapkan dari pelepasannya. Selisih antara disposal. The difference between the net
hasil pelepasan bersih dan nilai tercatat aset disposal proceeds and the carrying amount of
diakui dalam laba rugi pada periode the asset is recognized in profit or loss in the
penghentian pengakuan. period of derecognition.
Transfer dilakukan ke (atau dari) properti Transfers are made to (or from) investment
investasi hanya jika ada perubahan property only when there is a change in use. For
penggunaan. Untuk transfer dari properti a transfer from investment property to owner-
investasi ke properti yang digunakan sendiri, occupied property, the deemed cost for
biaya yang dianggap untuk akuntansi subsequent accounting is the fair value at the
selanjutnya adalah nilai wajar pada tanggal date of change in use. If owner-occupied
perubahan penggunaan. Jika properti yang property becomes an investment property, the
diduduki pemilik menjadi properti investasi, Group accounts for such property in accordance
Kelompok Usaha memperhitungkan properti with the policy stated under fixed assets up to
tersebut sesuai dengan kebijakan yang the date of change in use.
tercantum dalam aset tetap sampai dengan
tanggal perubahan yang digunakan.
44


r. Pembibitan r. Seedlings
Biaya-biaya yang terjadi atas pembelian bibit Costs incurred in the purchase of seeds and
dan pemeliharaannya dinyatakan sebesar their maintenance are stated at cost. The
biaya perolehan. Akumulasi biaya ini akan accumulated costs are transferred to the
dipindahkan ke akun “Tanaman Belum “Immature plantations” account at the time of
Menghasilkan” pada saat siap ditanam. planting.
s. Penurunan nilai aset - non keuangan s. Impairment of non-financial assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, The Group assesses at each annual reporting
Kelompok Usaha menilai apakah terdapat period whether there is an indication that an
indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. asset may be impaired. If any such indication
Jika terdapat indikasi tersebut, atau pada saat exists, or when annual impairment testing for
pengujian penurunan nilai aset diperlukan, an asset is required, the Group makes an
maka Kelompok Usaha membuat estimasi estimate of the asset’s recoverable amount.
atas jumlah terpulihkan aset tersebut.
Kerugian penurunan nilai, jika ada, diakui Impairment losses, if any, are recognized as
sebagai laba rugi sesuai dengan kategori profit or loss under expense categories that are
beban yang konsisten dengan fungsi dari aset consistent with the functions of the impaired
yang diturunkan nilainya. assets.
Kerugian penurunan nilai yang telah diakui A previously recognized impairment loss for an
dalam periode sebelumnya untuk aset selain asset other than goodwill is reversed only if
goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan there has been a change in the assumptions
asumsi-asumsi yang digunakan untuk used to determine the asset’s recoverable
menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut amount since the last impairment loss was
sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. recognized. If that is the case, the carrying
Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke amount of the asset is increased to its
jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut recoverable amount. The reversal is limited so
dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak that the carrying amount of the asset does not
melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah exceed its recoverable amount, nor exceed the
tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya carrying amount that would have been
tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui determined, net of depreciation, had no
untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. impairment loss been recognized for the asset
Pembalikan rugi penurunan nilai diakui sebagai in prior years. Reversal of an impairment loss
laba rugi. is recognized in profit or loss.
t. Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan t. Revenue from Contracts with Customers
dan Pengakuan Beban and Recognition of Expenses
Kelompok Usaha mensyaratkan pengakuan The Group requires that the recognition of
pendapatan harus memenuhi lima langkah revenue must fulfill the following five steps of
analisa sebagai berikut. analysis.
i) Identifikasi kontrak dengan pelanggan; i) Identify the contract with the customer;
ii) Identifikasi kewajiban pelaksanaan dalam ii) Identify the performance obligations in the
kontrak. Kewajiban pelaksanaan contract. Performance obligations are
merupakan janji-janji dalam kontrak untuk promises in the contract to transfer goods
menyerahkan barang atau jasa yang or services that have different
memiliki karakteristik berbeda ke characteristics to customers;
pelanggan;
45


dan Pengakuan Beban (lanjutan) and Recognition of Expenses
iii) Penetapan harga transaksi. Harga iii) Determine the transaction price. The
transaksi merupakan jumlah imbalan yang transaction price is the amount of
berhak diperoleh suatu entitas sebagai consideration that an entity is entitled to
kompensasi atas diserahkannya barang receive as compensation for the transfer of
atau jasa yang dijanjikan ke pelanggan. the promised goods or services to the
Jika imbalan yang dijanjikan di kontrak customer. If the promised benefits in the
mengandung suatu jumlah yang bersifat contract contain a variable amount, the
variabel, maka Perusahaan membuat Company makes an estimate of the
estimasi jumlah imbalan tersebut sebesar amount of the consideration at the amount
jumlah yang diharapkan berhak diterima expected to be entitled to receive the
atas diserahkannya barang atau jasa yang promised goods or services to the
dijanjikan ke pelanggan dikurangi dengan customer less the estimated amount of
estimasi jumlah jaminan kinerja jasa yang service performance guarantees to be paid
akan dibayarkan selama periode kontrak; during the contract period;
iv) Alokasi harga transaksi ke setiap iv) Allocate the transaction price to the
kewajiban pelaksanaan dengan performance obligations in the contract
menggunakan dasar harga jual berdiri using the basis of the relative stand-alone
sendiri relatif dari setiap barang atau jasa selling price of each different goods or
berbeda yang dijanjikan di kontrak. Ketika services promised in the contract. When it
tidak dapat diamati secara langsung, harga cannot be observed directly, the relative
jual berdiri sendiri relatif diperkirakan stand-alone selling price is estimated
berdasarkan biaya yang diharapkan based on expected cost plus a margin;
ditambah marjin; v) Recognize revenue when performance
v) Pengakuan pendapatan ketika kewajiban obligation is satisfied by transferred the
pelaksanaan telah dipenuhi dengan promised goods or services to the
menyerahkan barang atau jasa yang customer (when the customer has control
dijanjikan ke pelanggan (ketika pelanggan over the goods or services).
telah memiliki kendali atas barang atau
jasa tersebut).
Untuk penjualan barang, kewajiban For the sale of goods, performance obligations
pelaksanaan umumnya terpenuhi, dan are generally satisfied, and revenue is
pendapatan diakui, pada saat pengendalian recognized, when control of the goods has
atas barang telah berpindah kepada pelanggan been transferred to the customer (at a point of
(pada suatu titik waktu). time).
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan Revenue is recognized to the extent that it is
manfaat ekonomi akan diperoleh oleh probable that the economic benefits will flow to
Kelompok Usaha dan jumlahnya dapat diukur the Group and the revenue can be reliably
secara handal. Pendapatan diukur pada nilai measured. Revenue is measured at the fair
wajar pembayaran yang diterima, tidak value of the consideration received, excluding
termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan discounts, rebates, and VAT. The following
Nilai (“PPN”). Kriteria spesifik berikut juga harus specific recognition criteria must also be met
dipenuhi sebelum pendapatan diakui. before revenue is recognized.
46


Penjualan Barang Sale of Goods
Kelompok Usaha adalah produsen dan penjual The Group are producer and seller of CPO,
MKS, inti sawit, minyak inti sawit, dan produk palm kernel, palm kernel oil and other related
terkait lainnya. Pendapatan dari kontrak products. Revenue from contracts with
dengan pelanggan diakui ketika pengendalian customers is recognized when control of the
atas barang, terutama MKS, inti sawit, minyak goods, primarily CPO, palm kernel, palm kernel
inti sawit, dan produk terkait lainnya dialihkan oil, and other related products are transferred
kepada pelanggan pada suatu jumlah yang to the customers at an amount that reflects the
mencerminkan imbalan yang diharapkan consideration to which the Group expects to be
Kelompok Usaha sebagai imbalan atas barang entitled in exchange for those goods or
tersebut. Kelompok Usaha secara umum services. The Group has generally concluded
menyimpulkan bahwa mereka adalah prinsipal that it is the principal in its revenue
dalam pengaturan pendapatannya. arrangements.
Kontrak-kontrak tertentu dengan pelanggan Certain contracts with customers within the
dalam segmen bisnis mensyaratkan akuntansi respective business segments give rise to
imbalan variabel. Kelompok Usaha variable considerations. The Group estimates
mengestimasi imbalan variabel yang berupa the variable considerations such as price
penyesuaian harga sehubungan perubahan adjustments arising from changes of
harga komoditas dan volume penjualan dengan commodity price and sales volume using most
menggunakan jumlah yang paling mungkin likely amount developed based on historical
yang dikembangkan berdasarkan pengalaman experience taking into account also current
historis dengan mempertimbangkan juga pola purchasing patterns. While the recognition is
pembelian saat ini. Sedangkan pengakuan made when it is probable price adjustments will
dilakukan saat kemungkinan besar be given.
penyesuaian harga akan diberikan.
Piutang usaha merupakan hak Kelompok Trade receivables represent the Group’s right
Usaha atas sejumlah imbalan yang tidak to an amount of consideration that is
bersyarat (yaitu, hanya berlalunya waktu yang unconditional (i.e., only the passage of time is
diperlukan sebelum pembayaran imbalan jatuh required before payment of the consideration is
tempo). Lihat kebijakan akuntansi aset due). Refer to accounting policies of financial
keuangan di Catatan 2m, Instrumen keuangan assets in Notes 2m, Financial instruments -
- pengakuan awal dan pengukuran selanjutnya. initial recognition and subsequent
measurement.
Jika pelanggan membayar imbalan sebelum
Kelompok Usaha mengalihkan barang atau If a customer pays consideration before the
jasa kepada pelanggan, kontrak liabilitas diakui Group transfers goods or services to the
pada saat pembayaran dilakukan atau customer, a contract liability is recognized
pembayaran jatuh tempo (mana yang lebih when the payment is made or the payment is
awal). Kontrak liabilitas diakui sebagai due (whichever is earlier). Contract liabilities
pendapatan pada saat Kelompok Usaha are recognized as revenue when the Group
memenuhi pelaksanaan kontrak. performs under the contract.
47


Penghasilan/Beban Bunga Interest Income/Expense
Untuk semua instrumen keuangan yang diukur For all financial instruments measured at
pada biaya perolehan diamortisasi, amortized cost, interest income or expense is
penghasilan atau beban bunga dicatat dengan recorded using EIR method, which is the rate
menggunakan metode SBE, yaitu suku bunga that exactly discounts the estimated future cash
yang secara tepat mendiskontokan estimasi payments or receipts over the expected life of
pembayaran atau penerimaan kas di masa the financial instrument or a shorter period,
datang selama perkiraan umur dari instrumen where appropriate, to the net carrying value of
keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan the financial asset.
periode yang lebih singkat, untuk nilai tercatat
neto dari aset keuangan.
Beban Expense
Beban diakui pada saat terjadi (asas akrual) Expenses are recognized when they are
incurred (accrual basis).
u. Sewa u. Leases
Kelompok Usaha mengevaluasi pada insepsi The Group assesses at contract inception
kontrak bila kontrak tersebut adalah, atau whether a contract is, or contains, a lease. That
mengandung, sewa. Yaitu, bila kontrak tersebut is, if the contract conveys the right to control the
memberikan hak untuk mengendalikan use of an identified asset for a period of time in
penggunaan aset identifikasian selama suatu exchange for consideration.
jangka waktu untuk dipertukarkan dengan
imbalan.
Sebagai Pihak Pelaku Sewa As Lessee
Kelompok Usaha menerapkan pendekatan The Group applies a single recognition and
pengakuan dan pengukuran tunggal untuk measurement approach for all leases, except for
semua sewa, kecuali untuk sewa jangka short-term leases and leases of low-value
pendek dan sewa aset bernilai rendah. assets. The Group recognizes lease liabilities to
Kelompok Usaha mengakui liabilitas sewa make lease payments and right-of-use assets
untuk melakukan pembayaran sewa dan asset representing the right to use the underlying
hak-guna yang mewakili hak untuk assets.
menggunakan aset pendasar.
Aset Hak Guna Right of Use of Assets
Kelompok Usaha mengakui aset hak-guna The Group recognizes right-of-use assets at the
pada tanggal dimulainya sewa (tanggal aset commencement date of the lease ( the date the
dasar tersedia untuk digunakan). Aset hak- underlying asset is available for use). Right-of-
guna diukur pada biaya perolehan, dikurangi use assets are measured at cost, less any
akumulasi penyusutan dan rugi penurunan accumulated depreciation and impairment
nilai, dan disesuaikan untuk setiap pengukuran losses, and adjusted for any remeasurement of
kembali liabilitas sewa. Biaya perolehan aset lease liabilities. The cost of right-of-use assets
hak-guna termasuk jumlah liabilitas sewa yang includes the amount of lease liabilities
diakui, biaya langsung awal yang dikeluarkan, recognized, initial direct costs incurred, and
dan pembayaran sewa yang dilakukan pada lease payments made at or before the
atau sebelum tanggal permulaan dikurangi commencement date less any lease incentives
setiap insentif sewa yang diterima. Aset hak- received. Right-of-use assets are depreciated
guna disusutkan dengan metode garis lurus on a straight-line basis over the lease term.
selama masa sewa.
48


u. Sewa (lanjutan) u. Leases (continued)
Liabilitas Sewa Lease Liabilities
Pada tanggal permulaan sewa, Kelompok At the commencement date of the lease, the
Usaha mengakui liabilitas sewa yang diukur Group recognizes lease liabilities measured at
pada nilai kini pembayaran sewa yang harus the present value of lease payments to be made
dilakukan selama masa sewa. over the lease term.
Pembayaran sewa juga mencakup harga The lease payments also include the exercise
pelaksanaan dari opsi pembelian yang secara price of a purchase option reasonably certain to
wajar pasti akan dilaksanakan oleh Kelompok be exercised by the Group and payments of
Usaha dan pembayaran denda untuk penalties for terminating the lease, if the lease
penghentian sewa, jika masa sewa term reflects exercising the option to terminate.
mencerminkan pelaksanaan opsi untuk Variable lease payments that do not depend on
mengakhiri. Pembayaran sewa variabel yang an index or a rate are recognized as expenses
tidak bergantung pada indeks atau tarif diakui in the period in which the event or condition that
sebagai beban pada periode terjadinya triggers the payment occurs.
peristiwa atau kondisi yang memicu terjadinya
pembayaran tersebut.
Dalam menghitung nilai kini dari pembayaran In calculating the present value of lease
sewa, Kelompok Usaha menggunakan suku payments, the Group uses its incremental
bunga pinjaman inkremental (“SBPI”) pada borrowing rate at the lease commencement date
tanggal dimulainya sewa karena suku bunga because the interest rate implicit in the lease is
implisit dalam sewa tidak dapat ditentukan. not readily determinable. After the
Setelah tanggal dimulainya, jumlah liabilitas commencement date, the amount of lease
sewa ditingkatkan untuk mencerminkan liabilities is increased to reflect the accretion of
pertambahan bunga dan dikurangi untuk interest and reduced for the lease payments
pembayaran sewa yang dilakukan. Selain itu, made. In addition, the carrying amount of lease
nilai tercatat liabilitas sewa diukur kembali jika liabilities is remeasured if there is a modification,
ada modifikasi, perubahan jangka waktu sewa, a change in the lease term, a change in the
perubahan pembayaran sewa (misalnya, lease payments (e.g., changes to future
perubahan pembayaran masa depan yang payments resulting from a change in an index or
dihasilkan dari perubahan indeks atau kurs rate used to determine such lease payments) or
yang digunakan untuk menentukan a change in the assessment of an option to
pembayaran sewa) atau perubahan dalam purchase the underlying asset.
penilaian opsi untuk membeli aset yang
mendasarinya.
Sewa Jangka Pendek dan Bernilai Rendah Short-term Leases and Leases of low-value
Assets
Kelompok Usaha juga memiliki sewa tertentu The Group also has certain leases of office
untuk peralatan kantor dan perabot kantor equipment and office furniture with lease terms
dengan jangka waktu sewa kurang dari 12 of less than 12 months (those leases that have
bulan (sewa yang memiliki jangka waktu sewa a lease term of 12 months or less from the
12 bulan atau kurang dari tanggal dimulainya commencement date and do not contain a
dan tidak mengandung opsi pembelian) atau purchase option) or with low value. The Group
dengan harga beli yang rendah nilai. Kelompok applies the ‘short-term lease’ and ‘lease of
Usaha menerapkan 'sewa jangka pendek' dan lowvalue assets’ recognition exemptions for
'sewa pengecualian aset bernilai rendah' untuk these leases and recognize lease expenses on
sewa ini dan mengakui biaya sewa berdasarkan a straight-line basis. These expenses are
garis lurus. Biaya-biaya ini disajikan dalam presented within general and administrative
biaya umum dan administrasi dalam laba rugi. expenses in the profit or loss.
49


u. Sewa (lanjutan) u. Leases (continued)
Sebagai Pihak Pemberi Sewa As Lessor
Sewa yang didalamnya Kelompok Usaha tidak Leases where the Group does not transfer
mengalihkan secara substansial seluruh risiko substantially all the risks and rewards of
dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan ownership of the asset are classified as
aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. operating leases. Rental income arising is
Pendapatan sewa yang timbul dicatat dengan accounted for on a straight-line basis over the
metode garis lurus selama masa sewa dan lease terms and is included in revenue in the
disertakan dalam pendapatan pada laba rugi profit or loss due to its operating nature. Initial
karena sifat operasinya. Biaya langsung awal direct costs incurred in negotiating and
yang timbul dalam negosiasi dan pengaturan arranging an operating lease are added to the
sewa operasi ditambahkan ke nilai tercatat dari carrying amount of the leased asset and
aset sewaan dan diakui selama masa sewa recognized over the lease term on the same
atas dasar yang sama dengan pendapatan basis as rental income.
sewa.
v. Piutang lain-lain jangka panjang - Plasma v. Other long-term receivables - Plasma
Dalam proyek perkebunan plasma, biaya-biaya In the plasma plantation, all costs related to the
yang tejadi sehubungan dengan pembukaan development of the plantation, facility and
lahan, pengembangan tanaman, sarana dan infrastructure and also general expense and
prasarana beserta biaya umum dan biaya other expense during the development that are
lainnya selama masa pengembangan terlebih temporarily funded by the Group are recorded
dahulu ditalangi Kelompok Usaha dan as receivable from the participant farmer.
dibukukan sebagai piutang kepada petani
peserta.
Pembiayaan proyek plasma ini, ada yang The financing of these plasma plantation
diperoleh dari bank dalam bentuk pinjaman, projects, some are provided by the banks in the
dimana Kelompok Usaha bertindak sebagai form of loans whereby the Group acts as
penjamin atas pengembalian pinjaman guarantor of the loan repayments. The receipt of
tersebut. Penerimaan pembiayaan dari bank financing from the banks and or repayments
dan atau pengembalian yang berasal dari hasil from harvest of plasma plantations are recorded
panen plasma dibukukan sebagai pengurang as reduction of receivable. The outstanding
piutang. Saldo piutang plasma termasuk dalam balance of plasma receivables are included in
akun ”Piutang lain-lain jangka panjang” pada “Other long-term receivables - Third Parties” in
laporan posisi keuangan konsolidasian. the consolidated statements of financial position.
w. Beban tangguhan w. Deferred charges
Biaya-biaya yang mempunyai manfaat di Expenses incurred which have future economic
kemudian hari dan melebihi akhir periode benefits and exceeded the accounting period
pembukuan dikapitalisasi dan diamortisasikan are capitalized and amortized over their
selama taksiran masa manfaatnya dengan beneficial periods by using the straight-line
menggunakan metode garis lurus. method.
50


x. Biaya pinjaman x. Borrowing cost
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan Borrowing costs that are directly attributable to
langsung dengan perolehan, konstruksi atau the acquisition, construction or production of a
pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi qualifying asset are capitalized as part of the
sebagai bagian biaya perolehan aset tetap cost of the related asset. Otherwise, borrowing
tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai costs are recognized as expense when incurred.
beban pada saat terjadi. Biaya pinjaman terdiri Borrowing costs consist of interest and other
dari biaya bunga dan biaya lain yang financing charges that the Group incurs in
ditanggung Kelompok Usaha sehubungan connection with the borrowing of funds.
dengan peminjaman dana.
Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat Capitalization of borrowing costs commences
aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan when the activities to prepare the qualifying
aset agar dapat digunakan sesuai dengan assets for its intended use are in progress and
maksudnya dan pengeluaran untuk aset dan the expenditures for the qualifying asset and the
biaya pinjamannya telah terjadi. Kapitalisasi borrowing costs ceases when substantially all
biaya pinjaman dihentikan pada saat the activities necessary to prepare the qualifying
selesainya secara substansi seluruh aktivitas assets are substantially completed for their
yang diperlukan untuk mempersiapkan aset intended use.
kualifikasian agar dapat digunakan sesuai
dengan maksudnya.
y. Perpajakan y. Taxation
Kelompok Usaha menyajikan kurang The Group presents the

bayar/lebih bayar atas pajak penghasilan, jika underpayment/overpayment of income tax, if
ada, dan pajak tangguhan sebagai bagian dari any, and deferred tax as part of “Income Tax
“Beban Pajak Penghasilan” dalam laporan laba Expense” in the consolidated statement of profit
rugi dan penghasilan komprehensif lain or loss and other comprehensive income.
konsolidasian.
Pajak Kini Current Tax
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan Current tax expense is provided based on the
estimasi laba kena pajak tahun berjalan. estimated taxable income for the year.
Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun Current tax assets and liabilities for the current
berjalan diukur sebesar jumlah yang year are measured at the amount expected to
diharapkan dapat direstitusi dari atau be recovered from or paid to the taxation
dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Tarif authority. The tax rates and tax laws used to
pajak dan peraturan pajak yang digunakan compute the amount are those that have been
untuk menghitung jumlah tersebut adalah yang enacted or substantively enacted as at the
telah berlaku atau secara substantif telah reporting dates.
berlaku pada tanggal pelaporan.
Penghasilan kena pajak berbeda dengan laba Taxable profit differs from profit as reported in
yang dilaporkan dalam laporan laba rugi dan the statement of profit or loss and other
penghasilan komprehensif lain karena comprehensive income because it excludes
penghasilan kena pajak tidak termasuk bagian items of income or expense that are taxable or
dari pendapatan atau beban yang dikenakan deductible in other years and it further excludes
pajak atau dikurangkan di tahun-tahun yang items that are non-taxable or non-deductible.
berbeda, dan juga tidak termasuk bagian-
bagian yang tidak dikenakan pajak atau tidak
dapat dikurangkan.
51


y. Perpajakan (lanjutan) y. Taxation (continued)
Pajak Kini (lanjutan) Current Tax (lanjutan)
Penyesuaian atas pajak penghasilan kini dan The adjustments in respect of current and
tangguhan tahun sebelumnya (tidak termasuk deferred income tax of the previous years
bunga dan penalti, yang disajikan sebagai (exclusive of interests and penalties, which are
bagian dari “Beban Operasi Lainnya”) presented as part of “Other Operating
disajikan sebagai bagian dari “Beban Pajak” Expenses” account) are presented as part of
dalam laporan laba rugi dan penghasilan “Tax Expense” account in the consolidated
komprehensif lain konsolidasian, jika ada. statement of profit or loss and other
comprehensive income, if any.
Perubahan terhadap kewajiban perpajakan Changes to the tax obligation are recognized
diakui pada saat penetapan pajak diterima when tax assessment is received or if the
atau jika Kelompok Usaha mengajukan Group appealed, when the result of the appeal
keberatan, pada saat keputusan atas has been decided.
keberatan telah ditetapkan.
Pajak Final Final Tax
Sesuai dengan peraturan perpajakan di In accordance with tax regulation in Indonesia,

Indonesia, pajak final dikenakan atas nilai bruto final tax applied to the gross value of
transaksi, dan tetap dikenakan walaupun atas transactions is applied even when the parties
transaksi tersebut pelaku transaksi mengalami carrying the transaction are recognizing
kerugian. Pajak final tidak termasuk dalam losses. Final tax is no longer governed by
lingkup yang diatur oleh PSAK No. 46: “Pajak PSAK No. 46: “Income Tax”.
Penghasilan”.
Pajak Tangguhan Deferred Tax
Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan Deferred tax is provided using the liability
metode liabilitas atas perbedaan temporer pada method on temporary differences at the
tanggal pelaporan antara dasar pengenaan reporting date between the tax bases of assets
pajak dari aset dan liabilitas dan jumlah and liabilities and their carrying amounts for
tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan financial reporting purposes on reporting date.
pada tanggal pelaporan.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua Deferred tax liabilities are recognized for all
perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak taxable temporary differences and deferred
tangguhan diakui untuk perbedaan temporer tax assets are recognized for deductible
yang boleh dikurangkan dan rugi fiskal yang temporary differences and unused tax losses
belum terpakai, sepanjang besar kemungkinan to the extent that it is probable that taxable
penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga income will be available in future years against
perbedaan temporer yang boleh dikurangkan which the deductible temporary differences
dan rugi fiskal yang belum terpakai tersebut and unused tax losses can be utilized.
dapat dimanfaatkan.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah The carrying amount of deferred tax assets are
pada setiap tanggal pelaporan dan nilai tercatat reviewed at each reporting date and reduced
aset pajak tangguhan tersebut diturunkan to the extent that it is no longer probable that
apabila penghasilan kena pajak mungkin tidak sufficient taxable profit will be available to
memadai untuk mengkompensasi sebagian allow all or part of the benefit of the deferred
atau semua manfaat aset pajak tangguhan. tax assets to be utilized.
52


y. Perpajakan (lanjutan) y. Taxation (continued)
Pajak Tangguhan (lanjutan) Deferred Tax (continued)
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur Deferred tax assets and liabilities are
dengan menggunakan tarif pajak yang measured at the tax rates that are expected to
diharapkan akan dipakai pada saat aset apply to the year when the asset is realized or
direalisasikan atau liabilitas diselesaikan the liability is settled based on the tax rates
berdasarkan tarif pajak dan peraturan and tax laws that have been enacted or
perpajakan yang berlaku atau yang secara substantively enacted as at the reporting date.
substantif telah berlaku pada tanggal Deferred tax assets and deferred tax liabilities
pelaporan. Aset pajak tangguhan dan liabilitas are offset when a legally enforceable right
pajak tangguhan saling menghapuskan jika exists to offset current tax assets against
secara legal dapat saling menghapuskan antara current tax liabilities, or the deferred tax assets
aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan and the deferred tax liabilities relate to the
aset pajak tangguhan terhadap liabilitas pajak same taxable entity, or the Group intends to
tangguhan yang berkaitan untuk entitas yang settle its current assets and liabilities on a net
sama, atau Kelompok Usaha bermaksud untuk basis.
menyelesaikan aset dan liabilitas jangka
pendek berdasarkan jumlah neto.
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) VAT (Value added Tax)
Pajak Keluaran dan Pajak Masukan yang VAT in and out that related to production,
berhubungan dengan produksi, distribusi, distribution, management, and marketing,
manajemen, dan marketing, diakui neto atas recognized net of the amount of VAT, except:
jumlah PPN, kecuali:
i. Pajak Masukan yang muncul dari pembelian i. VAT-In arising from assets or service
aset atau jasa yang tidak dapat dikreditkan purchase that can not be credited in
sesuai dengan peraturan, yang dalam hal ini accordance with the regulation, in which the
Pajak Masukan diakui sebagai bagian dari VAT - in recognized as a part of cost of asset
biaya perolehan aset atau sebagai bagian or a part of the item of applied expenses; and
dari item beban-beban yang diterapkan; dan
ii. Piutang dan utang yang disajikan termasuk ii. Receivables and payables that are stated
yang telah dikenakan PPN kecuali secara with the amount of VAT included, unless not
peraturan tidak dikenakan. permitted by regulation.
Jumlah PPN neto yang terpulihkan dari/atau The net amount of VAT recoverable from, or
terutang termasuk sebagai bagian dari piutang payable to, the taxation authorities are included
atau utang pada laporan posisi keuangan as part of receivables or payables in the
konsolidasi. consolidated statement of financial position.
z. Imbalan kerja karyawan z. Employement benefits
Beban atas pemberian imbalan dalam program The cost of providing benefits under the defined
imbalan manfaat pasti ditentukan dengan benefits plan is determined using the Projected
metode Projected Unit Credit. Unit Credit method.
53


z. Imbalan kerja karyawan (lanjutan) z. Employement benefits (continued)
Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) Remeasurements of the net defined benefit
imbalan pasti neto, yang diakui sebagai liability (asset), which are recognized as other
penghasilan komprehensif lain, terdiri dari comprehensive income, consists of (i) actuarial
(i) keuntungan dan kerugian aktuarial; (ii) imbal gains and losses, (ii) the return on plan assets,
hasil atas aset program, tidak termasuk jumlah excluding amounts included in net interest on
yang dimasukkan dalam bunga neto atas the net defined benefit liability (asset); and
liabilitas (aset) imbalan pasti neto; dan (iii) any change in the effect of the asset ceiling,
(iii) setiap perubahan dampak batas aset, tidak excluding amounts included in net interest on
termasuk jumlah yang dimasukkan dalam the net defined benefit liability (asset).
bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti
neto.
Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) Remeasurements of the net defined benefit
imbalan pasti neto yang diakui sebagai liability (asset) recognized in other
penghasilan komprehensif lain tidak comprehensive income will not be reclassified to
direklasifikasi ke laba rugi pada periode profit or loss in the next periods.
berikutnya.
Beban imbalan kerja jangka panjang lainnya The cost of providing other long-term employee
ditentukan dengan metode Projected Unit benefits is determined using the Projected Unit
Credit dengan metode yang disederhanakan di Credit method using simplified method of not
mana metode ini tidak mengakui pengukuran recognizing remeasurements in other
kembali dalam penghasilan komprehensif lain. comprehensive income. The net total of service
Total nilai neto dari biaya jasa kini, biaya bunga cost, net interest on the net defined benefit
neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto dan liability (asset) and remeasurements of the net
pengukuran kembali liabilitas (aset) imbalan defined benefit liability (asset) are recognized in
pasti neto diakui pada laba rugi tahun berjalan. profit or loss for the period.
Biaya jasa lalu diakui dalam laba rugi pada Past service costs are recognized in profit or
tanggal yang lebih awal antara tanggal loss at the earlier of the date of the plan
amandemen atau kurtailment program dan amendment or curtailment; and the date that the
tanggal pada saat Kelompok Usaha mengakui Group recognizes related restructuring costs.
biaya restrukturisasi terkait.
Bunga neto ditentukan dengan mengalikan Net interest is calculated by applying discount
liabilitas (aset) imbalan pasti neto dengan rate to the net defined benefit liability or asset.
tingkat diskonto. Kelompok Usaha mengakui The Group recognizes the following changes in
perubahan atas liabilitas imbalan pasti neto the net defined benefit obligation under “Cost of
berikut pada “Beban pokok penjualan”, “Beban goods sold”, “Marketing and selling expenses”
pemasaran dan penjualan” dan “Beban umum and “General and administrative expenses” in
dan administrasi” pada laporan laba rugi dan the consolidated loss and other comprehensive
penghasilan komprehensif lain konsolidasian: income:
• Biaya jasa yang terdiri dari biaya jasa kini, • Service costs comprising current service
biaya jasa lalu dan keuntungan dan costs, past-service costs and gains and
kerugian atas kurtailment; dan losses on curtailments; and
• Beban atau pendapatan bunga neto. • Interest expense or income - net
Keuntungan atau kerugian atas kurtailment Gains or losses on the curtailment or settlement
atau penyelesaian suatu program imbalan pasti of a defined benefit plan are recognized when
diakui ketika kurtailment atau penyelesaian the curtailment or settlement occurs.
terjadi. Kurtailment terjadi apabila salah satu A curtailment occurs when an entity either:
dari kondisi berikut terpenuhi:
54


(i) Menunjukkan komitmennya untuk (i) Is demonstrably committed to make a

mengurangi secara signifikan jumlah significant reduction in the number of
pekerja yang ditanggung oleh program; employees covered by a plan; or
atau
(ii) Mengubah ketentuan dalam program (ii) Ammends the terms of a defined benefit
imbalan pasti yang menyebabkan bagian plan so that a significant element of future
yang signifikan dari jasa masa depan service by current eployees will no longer
pekerja tidak lagi memberikan imbalan qualify for benefits, or will qualify only for
atau memberikan imbalan yang lebih reduced benefits.
rendah.
Penyelesaian program terjadi ketika Kelompok A settlement occurs when the Group enters into
Usaha melakukan transaksi yang a transaction that eliminates all further legal or
menghapuskan semua kewajiban hukum atau constructive obligation for part or all of the
konstruktif atas sebagian atau seluruh imbalan benefits provided under a defined benefit plan.
dalam program imbalan pasti.
(i) Imbalan jasa masa kerja karyawan (i) Employee service entitlements
Imbalan Jangka Pendek Short-Term Employee Benefits
Imbalan kerja jangka pendek Kelompok Short-term employee benefits of the Group
Usaha meliputi: comprise of:
a. Tantiem a. Tantiem
Penyisihan atas tantiem dibuat Provision of tantiem are based on

berdasarkan estimasi manajemen dan management estimates and charged to
dibebankan pada laba rugi tahun the current period profit or loss. Tantiem
berjalan. Tantiem akan dibayarkan will be paid to Directors and
kepada Direksi dan Komisaris setelah Commissioners after obtaining the
mendapat persetujuan dari Rapat approval in the General Stockholders’
Umum Pemegang Saham (RUPS). Meeting (GSM). The difference between
Selisih antara jumlah tantiem yang the provision of tantiem that was
diestimasi oleh manajemen dengan estimated by management and the
jumlah yang disahkan oleh pemegang amount approved by the stockholders is
saham dibebankan atau dikreditkan recognized in the period when such
pada periode dimana tantiem tersebut tantiem is approved by GSM.
disahkan oleh RUPS.
b. Bonus b. Bonus
Bonus ditetapkan berdasarkan Bonus is provided based on the

estimasi manajemen Kelompok Usaha estimation of Group’s management and
dan disahkan oleh RUPS. Selisih approved by GSM. The difference
antara jumlah bonus yang diestimasi between the total bonus estimated by
oleh manajemen dengan jumlah yang management and approved by
disahkan oleh pemegang saham stockholders is recognized in the period
dibebankan atau dikreditkan pada when such bonus is approved by GSM.
periode dimana bonus tersebut
disahkan oleh RUPS.
55


Imbalan Jangka Panjang Long-Term Employee Benefits
Imbalan kerja jangka panjang Kelompok Long-term employee benefits of the Group
Usaha meliputi: comprise of:
a. Imbalan dan iuran pasti a. Defined benefit and contribution
Kelompok Usaha menyelenggarakan The Group has defined benefit and

program pensiun manfaat pasti dan defined contribution pension plan for all
iuran pasti untuk semua karyawan of its eligible permanent employees.
tetap yang memenuhi syarat. Entitas The Subsidiaries have defined
Anak menyelenggarakan program contribution pension plan for all of their
pensiun iuran pasti untuk semua eligible permanent employees.
karyawan tetap yang memenuhi
syarat.
Untuk tujuan pelaporan keuangan, For financial reporting purposes, the

imbalan pensiun manfaat pasti defined benefit pension plan is calculated
dihitung dengan menggunakan using the actuarial assumptions based
asumsi aktuaria berdasarkan metode on the Projected Unit Credit method as
Projected Unit Credit seperti yang required by PSAK No. 24. For funding
diharuskan oleh PSAK No. 24. Untuk purposes, the actuarial method used is
tujuan pendanaannya, metode Projected Benefit Cost Method, and
aktuaria yang digunakan adalah Attained Age Normal.
Projected Benefit Cost Method dan
Attained Age Normal.
Jika terdapat surplus pendanaan, aset Where the funding status shows a
diakui pada laporan keuangan surplus, an asset is recognized in the
konsolidasian apabila pemulihan consolidated financial statements if that
surplus tersebut dapat dilakukan baik surplus can be recovered through
melalui pembayaran kembali atau refunds or reductions in future
pengurangan iuran masa datang. contributions.
Untuk program pensiun iuran pasti, For the defined contribution pension
kontribusi yang terutang diakui plan, contributions payable are charged
sebagai beban pada usaha periode to current period operations.
berjalan.
b. Imbalan kerja jangka panjang lain b. Other long-term employee benefits
Kelompok Usaha juga memberikan The Group also provides long-term

imbalan kerja jangka panjang selain employment benefits other than pension
pensiun yang meliputi santunan hari which include post retirement benefits,
tua, tunjangan masa persiapan allowance for preparation of pension,
pensiun, cuti berimbalan jangka long-term compensation leave and
panjang dan kesetiaan yang tidak service rewards which are unfunded.
didanai. Imbalan kerja jangka panjang These long-term employee benefits are
tersebut dihitung dengan calculated using the Projected Unit
menggunakan metode Projected Unit Credit method in accordance with PSAK
Credit sesuai dengan PSAK No. 24. No. 24.
56


Imbalan Jangka Panjang (lanjutan) Long-Term Employee Benefits (continued)
c. Imbalan kesehatan pasca kerja c. Post-retirement healthcare benefits
Kelompok Usaha memberikan The Group provides defined contribution

Program Iuran Pasti Imbalan Post-retirement Healthcare Benefits plan
Perawatan Kesehatan Pensiun to its employees.
kepada karyawannya.
aa. Pengukuran nilai wajar aa. Fair value measurement
Kelompok Usaha mengukur instrumen The Group measure financial instruments at fair
keuangan pada nilai wajar setiap tanggal value at each reporting date. The fair value
pelaporan. Pengungkapan nilai wajar measurements of financial instruments is
untuk instrumen keuangan disajikan pada disclosed on Notes 42.
Catatan 42.
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima Fair value is the price to be received from selling
dari menjual suatu aset atau harga yang akan an asset or a price to be paid to transfer a
dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas liability in a transaction between market
dalam transaksi teratur antara pelaku pasar participants on the date of measurment. Fair
pada tanggal pengukuran. Pengukuran nilai value measurement asumes that a transaction
wajar mengasumsikan bahwa transaksi untuk to sell an asset or transfer liability happens:
menjual aset atau mengalihkan liabilitas
terjadi:
i. di pasar utama untuk aset atau liabilitas i. in a main market of the asset or liability, or
tersebut, atau
ii. jika tidak terdapat pasar utama, di pasar ii. if there is no main market, in the most
yang paling menguntungkan untuk aset profitable market for the asset or liability.
atau liabilitas tersebut.
Pasar utama atau pasar yang paling The main market or most profitable market must
menguntungkan tersebut harus dapat diakses be accessible by the Group.
oleh Kelompok Usaha.
Nilai wajar dari aset atau liabilitas diukur The fair value of assets or liabilities is measured
dengan menggunakan asumsi yang akan using the assumption that market participants
digunakan pelaku pasar ketika menentukan will use when determining the price of the asset
harga aset atau liabilitas tersebut, dengan or liability, assuming that market participants
asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam act in their best economic interests.
kepentingan ekonomi terbaiknya.
Kelompok Usaha menggunakan teknik The Group uses valuation techniques that are
penilaian yang sesuai dengan keadaan dan appropriate in the circumstances and for which
data yang memadai tersedia untuk mengukur sufficient data are available to measure fair
nilai wajar, dengan memaksimalkan masukan value, maximizing the use of relevant
(input) yang dapat diamati (observable) yang observable inputs and minimizing the use of
relevan dan meminimalkan masukan (input) unobservable inputs.
yang tidak dapat diamati (unobservable).
57


aa. Pengukuran nilai wajar (lanjutan) aa. Fair value measurement (continued)
Semua aset dan liabilitas yang nilai wajarnya All assets and liabilities for which fair value is
diukur atau diungkapkan dalam laporan measured or disclosed in the consolidated
keuangan dikategorikan dalam hirarki nilai financial statements are categorized within the
wajar berdasarkan level masukan (input) fair value hierarchy, described as follows,
paling rendah yang signifikan terhadap based on the lowest level input that is
pengukuran nilai wajar secara keseluruhan significant to the fair value measurement as a
sebagai berikut: whole:
i) Level 1 - Harga kuotasian (tanpa i) Level 1 – Quoted (unadjusted) market
penyesuaian) di pasar aktif untuk aset prices in active markets for identical
atau liabilitas yang identik yang dapat assets or liabilities.
diakses entitas pada tanggal
pengukuran.
ii) Level 2 - Teknik penilaian yang ii) Level 2 – Valuation techniques for which
menggunakan tingkat masukan (input) the lowest level input that is significant to
yang paling rendah yang signifikan the fair value measurement is directly or
terhadap pengukuran nilai wajar yang indirectly observable, whether its directly
dapat diamati (observable) baik secara or indirectly.
langsung atau tidak langsung.
iii) Level 3 - Teknik penilaian yang iii) Level 3 – Valuation techniques for which
menggunakan tingkat masukan (input) the lowest level input that is significant to
yang paling rendah yang signifikan the fair value measurement is
terhadap pengukuran nilai wajar yang unobservable, whether its directly or
tidak dapat diamati (unobservable) baik indirectly.
secara langsung atau tidak langsung.
Untuk aset dan liabilitas yang diakui pada For assets and liabilities that are recognized in
laporan keuangan secara berulang, Kelompok the consolidated financial statements on a
Usaha menentukan apakah terdapat recurring basis, the Group determines whether
perpindahan antara Level dalam hirarki transfers have occurred between levels in the
dengan melakukan evaluasi ulang atas hierarchy by reassessing categorization
penetapan kategori (berdasarkan Level (based on the lowest level input that is
masukan (input) paling rendah yang signifikan significant to the fair valuemeasurement as a
terhadap pengukuran nilai wajar secara whole) at the end of each reporting year.
keseluruhan) pada tiap akhir periode
pelaporan.
Komite penilai Kelompok Usaha menentukan The Group’s valuation committee determines
kebijakan dan prosedur untuk menentukan the policies and procedures for recurring fair
pengukuran nilai wajar yang berulang. value measurement.
Penilai Eksternal terlibat dalam penilaian aset External valuer is involved for valuation of
signifikan yaitu tanah. Keterlibatan penilai significant assets which is land. Involvement of
eksternal ditentukan setiap tiga tahunan oleh external valuer is decided every three years by
komite penilai setelah berdiskusi dan disetujui the valuation committee after discussion with
oleh Komite Audit Perusahaan. Pemilihan and approval by the Company’s audit
didasarkan pada pengetahuan atas pasar, committee. Selection criteria include market
reputasi, independensi, dan apakah standar knowledge, reputation, independency, and
professional dijaga. Penilai eksternal dirotasi whether professional standards are
setiap tiga tahun. Komite penilai memutuskan, maintained. Valuer are rotated every three
setelah berdiskusi dengan penilai eksternal
years. The valuation committee decides, after
Kelompok Usaha, teknik penilaian dan input
yang sesuai yang digunakan dalam setiap discussions with the Group’s external valuer,
kondisi. which valuation techniques and inputs to use
for each case.
58


ab. Provisi ab. Provisions
Provisi diakui jika Kelompok Usaha memiliki Provisions are recognized when the Group has
kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun a present obligation (legal or constructive)
bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa where, as a result of a past event, it is probable
lalu besar kemungkinannya penyelesaian that an outflow of resources embodying
kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar economic benefits will be required to settle the
sumber daya yang mengandung manfaat obligation and a reliable estimate can be made
ekonomi dan estimasi yang andal mengenai of the amount of the obligation.
jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan Provisions are reviewed at each reporting date
dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi and adjusted to reflect the current best
kini terbaik. Jika arus keluar sumber daya estimate. If it is no longer probable that an
untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan outflow of resources embodying economic
besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan. benefits will be required to settle the obligation,
the provision is reversed.
ac. Penggunaan saldo laba berdasarkan ac. Use of retained earnings based on Minutes
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham of The General Stockholders’ Meeting
Saldo laba digunakan untuk pembagian dividen The use of retained earnings is for dividend
dan penyisihan untuk cadangan. distribution and provision for general reserve.
ad. Pendapatan dan beban ad. Revenue and expenses
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan Revenue is recognized to the extent that it is
manfaat ekonomi akan diperoleh oleh probable that the economic benefits will flow to
Kelompok Usaha dan jumlahnya dapat diukur the Group and the revenue can be reliably
secara andal. Pendapatan diukur pada nilai measured. Revenue is measured at the fair
wajar pembayaran yang diterima, tidak value of the consideration received or
termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan receivable, excluding discounts, rebates and
Nilai (“PPN”). Kriteria spesifik berikut juga harus Value Added Taxes (“VAT”). The specific criteria
dipenuhi sebelum pendapatan diakui: must be met before revenue is recognized:
(i) Penjualan Barang (i) Sales of Goods
Pendapatan dari penjualan yang timbul Revenue from sales arising from physical
dari pengiriman fisik produk-produk delivery of the Group‘s products is
Kelompok Usaha diakui bila risiko dan recognized when the significant risks and
manfaat yang signifikan telah dipindahkan rewards of ownership of the goods have
kepada pembeli, yang pada umumnya passed to the buyer, which generally
bersamaan waktunya dengan pengiriman coincide with their delivery and acceptance.
dan penerimaannya.
(ii) Pendapatan Jasa (ii) Service Income
Pendapatan jasa lainnya diakui pada saat Revenues from other services is recognized
jasa telah dilaksanakan dan telah when the services have been executed and
dilengkapi dengan dokumen berita acara have been fulfilled with the completion report
penyelesaian. documents.
59


ad. Pendapatan dan beban (lanjutan) ad. Revenue and expenses (continued)
(iii) Pendapatan/Beban Bunga (iii) Interest Income/Expenses
Untuk semua instrumen keuangan yang For all financial instruments measured at
diukur pada biaya perolehan diamortisasi, amortized cost, interest income or expense
penghasilan atau beban bunga dicatat is recorded using EIR method, which is the
dengan menggunakan metode SBE, yaitu rate that exactly discounts the estimated
suku bunga yang secara tepat future cash payments or receipts over the
mendiskontokan estimasi pembayaran expected life of the financial instrument or a
atau penerimaan kas di masa datang shorter period, where appropriate, to the net
selama perkiraan umur dari instrumen carrying value of the financial asset.
keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan
periode yang lebih singkat, untuk nilai
tercatat neto dari aset keuangan.
(iv) Dividen (iv) Dividends
Pendapatan diakui pada saat hak Revenue is recognized when the Group’s
Kelompok Usaha untuk menerima right to receive the payment is established
pembayaran ditetapkan melalui RUPS. by GSM.
(v) Pendapatan Sewa (v) Rental Income
Pendapatan sewa dari sewa operasi tangki Rental income arising from operating leases
diakui sebagai pendapatan dengan on tanks is accounted for on a straight-line
metode garis lurus (straight-line) selama method over the lease terms.
masa sewa.
(vi) Beban (vi) Expenses
Beban diakui pada saat terjadinya (asas Expenses are recognized when they are
akrual). incurred (accrual basis).
ae. Biaya penelitian dan pengembangan ae. Research and development costs
Biaya penelitian dibebankan saat terjadinya. Research and development costs are expensed
as incurred.
Aset takberwujud yang timbul dari biaya An intangible asset arising from development
pengembangan proyek individual diakui hanya expenditures on an individual project is
jika Kelompok Usaha dapat menunjukkan semua recognized only when the Group can
hal berikut ini: (i) kelayakan teknis penyelesaian demonstrate, all of the following: (i) the technical
aset takberwujud tersebut sehingga aset feasibility of completing the intangible asset so
tersebut dapat digunakan atau dijual, (ii) niat that it will be available for use or sale, (ii) its
untuk menyelesaikan aset takberwujud tersebut intention to complete and its ability to use or sell
dan menggunakannya atau menjualnya, (iii) cara the asset, (iii) how the asset will generate future
aset takberwujud akan menghasilkan manfaat economic benefits, (iv) the availability of
ekonomi masa depan, (iv) tersedianya resources to complete the development of
kecukupan sumber-sumber daya untuk intangible assets, and (v) the ability to measure
menyelesaikan pengembangan aset reliably the expenditures related to intangible
takberwujud, dan (v) kemampuan untuk assets during its development. The carrying
mengukur secara andal pengeluaran yang value of development costs is reviewed for
terkait dengan aset takberwujud selama impairment annually when the asset is not yet in
pengembangannya. Nilai tercatat biaya use or more frequently when an indication of
pengembangan diuji bagi penurunan nilai setiap impairment arises during the reporting period.
tahun jika aset belum digunakan atau lebih
sering bila terdapat indikasi penurunan nilai pada
periode pelaporan.
60


ae. Biaya penelitian dan pengembangan ae. Research and development costs
Pada saat penyelesaian, biaya pengembangan Upon completion, the development costs are
diamortisasi selama estimasi masa manfaat amortized over the estimated useful life of the
ekonomis dari aset takberwujud terkait, dan diuji related intangible asset, and assessed for
untuk penurunan nilai bila terdapat indikasi impairment whenever there is an indication that
penurunan nilai dari aset takberwujud. the intangible asset may be impaired.
Keuntungan atau kerugian yang muncul dari Gain or loss arising from derecognition of an
penghentian pengakuan aset takberwujud diukur intangible asset is measured as the difference
sebesar perbedaan antara nilai pelepasan neto between the net disposal proceeds and the net
dan jumlah tercatat aset, dan diakui dalam carrying amount of the asset, and is recognized
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif in the consolidated statement of comprehensive
lain konsolidasian ketika aset tersebut dihentikan income when the asset is derecognized.
pengakuannya.
af. Informasi segmen af. Segment information
Untuk tujuan manajemen, Kelompok Usaha For management purposes, the Group is
dibagi menjadi 3 (tiga) segmen operasi organized into 3 (three) operating segments
berdasarkan produk dan jasa yang dikelola based on their products and services which are
secara independen oleh masing-masing independently managed by the respective
pengelola segmen yang bertanggung jawab segment managers responsible for the
atas kinerja dari masing-masing segmen. Para performance of the respective segments under
pengelola segmen melaporkan secara their charge. The segment managers report
langsung kepada manajemen yang secara directly to the management who regularly review
teratur mengkaji laba segmen sebagai dasar the segment results in order to allocate
untuk mengalokasikan sumber daya ke masing- resources to the segments and to assess the
masing segmen dan untuk menilai kinerja segment performance.
segmen.
ag. Laba per saham ag. Earning per share
Laba per saham dihitung berdasarkan rata-rata Earnings per share is computed based on the
tertimbang jumlah saham yang beredar selama weighted average number of issued and fully
periode yang bersangkutan. paid shares during the period.
Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi The Company has no potential outstanding
saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal dilutive ordinary shares as of December 31,
31 Desember 2020. 2020.
61


ah. Perubahan Kebijakan Akuntansi dan ah. Change in Accounting Policies and
Pengungkapan Disclosures
Pada tanggal 1 Januari 2020, Kelompok Usaha On January 1, 2020, the Group adopted new
menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi and revised Statements of Financial
Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Accounting Standards (“PSAK”) and
Akuntansi Keuangan (“ISAK”) baru dan revisi Interpretasions of Statements of Financial
yang efektif sejak tanggal tersebut yang Accounting Standards (“ISAK”) that are
mempengaruhi laporan keuangan mandatory for application from that date which
konsolidasian Kelompok Usaha. Perubahan have affected the consolidated financial
kebijakan akuntansi Kelompok Usaha telah statements of the Group. Changes to the
dibuat seperti yang disyaratkan, seuai dengan Group’s accounting policies have been made
ketentuan transisi dalam masing-masing as required, in accordance with the transitional
standar dan interpretasi. provisions in the respective standards and
interpretations.
PSAK 71: Instrumen Keuangan PSAK 71: Financial Instruments
PSAK 71 menggantikan PSAK 55: Instrumen PSAK 71 supersedes PSAK 55: Financial
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran untuk Instruments: Recognition and Measurement
periode tahunan yang dimulai pada atau for annual periods beginning on or after
setelah 1 Januari 2020, yang menggabungkan January 1, 2020, combining all three aspects
ketiga aspek akuntansi untuk instrumen of the accounting for financial instruments:
keuangan: klasifikasi dan pengukuran; classification and measurement; impairment;
penurunan nilai; dan akuntansi lindung nilai. and hedge accounting.
Kelompok Usaha telah menerapkan PSAK 71 The Group has applied PSAK 71 using
menggunakan pendekatan retrospektif yang modified retrospective approach, with the initial
dimodifikasi, dengan tanggal penerapan awal 1 adoption date on January 1, 2020 and
Januari 2020 dan menyesuaikan dampak adjusting the impact of adoption at that date.
penerapan pada tanggal tersebut.
Penilaian model bisnis dan apakah aset The assessment of the business model and
keuangan memenuhi persyaratan semata whether the financial assets meet solely
pembayaran pokok dan bunga (“SPPB”) payments for principal and interests (“SPPI”)
dilakukan pada tanggal 1 Januari 2020. requirements was made as of January 1, 2020.
Dampak terhadap klasifikasi aset keuangan The impact on classification of the Group’s
Kelompok Usaha pada pos-pos dalam laporan financial assets in the consolidated financial
keuangan konsolidasian atas penerapan statements line items upon the first time
pertama kali PSAK 71 adalah sebagai berikut: adoption of the PSAK 71 are as follows:
62


Pengungkapan (lanjutan) Disclosures (continued)
PSAK 71: Instrumen Keuangan (lanjutan) PSAK 71: Financial Instruments

(continued)
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Classification of financial assets and liabilities
Tabel di bawah ini menunjukkan klasifikasi aset The table below shows the classification of
dan liabilitas keuangan menurut PSAK 55 dan financial assets and liabilities according to
klasifikasi baru aset dan liabilitas keuangan PSAK 55 and the new classification of financial
sesuai dengan PSAK 71 pada tanggal 1 assets and liabilities in accordance with
Januari 2020: PSAK 71 as of January 1, 2020:
Klasifikasi Klasifikasi Jumlah Jumlah

Berdasarkan berdasarkan berdasarkan berdasarkan
PSAK 55 PSAK 71 PSAK 55 PSAK 71
31 Desember 2019/ 1 Januari 2020/ 31 Desember 2019/ 1 Januari 2020/
Classification Classification Amount Amount
based on based on based on based on
Catatan/Notes December 31, 2019 January 1, 2020 December 31, 2019 January 1, 2020
Aset keuangan/Financial assets
Kas dan setara kas/ Pinjaman yang Biaya perolehan

Cash and cash equivalents diberikan dan piutang/ diamortisasi/
Loans and receivables Amortised cost 914.944.274.356 914.944.274.356
Piutang lain-lain/ Pinjaman yang Biaya perolehan

Other receivables diberikan dan piutang/ diamortisasi/
Piutang plasma/ Pinjaman yang Biaya perolehan

Plasma recivable diberikan dan piutang/ diamortisasi/
Piutang lain-lain pihak berelasi - neto/ Pinjaman yang Biaya perolehan

Due from related parties other - net diberikan dan piutang/ diamortisasi/
Liabilitas keuangan/Financial liabilities

Utang bank jangka pendek/ Liabilitas keuangan Liabilitas keuangan
Short-term bank loans pada biaya perolehan pada biaya perolehan
diamortisasi/ diamortisasi/
Financial liabilities at Financial liabilities at
amortised cost amortised cost 200.000.000.000 200.000.000.000
Utang usaha/ Liabilitas keuangan Liabilitas keuangan

Trade payables pada biaya perolehan pada biaya perolehan
Utang lain-lain/ Liabilitas keuangan Liabilitas keuangan

Other payables pada biaya perolehan pada biaya perolehan
Akrual/ Liabilitas keuangan Liabilitas keuangan

Accrued pada biaya perolehan pada biaya perolehan
63


PSAK 71: Instrumen Keuangan (lanjutan) PSAK 71: Financial Instruments

(continued)
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Classification of financial assets and liabilities
Tabel di bawah ini menunjukkan klasifikasi aset The table below shows the classification of
dan liabilitas keuangan menurut PSAK 55 dan financial assets and liabilities according to
klasifikasi baru aset dan liabilitas keuangan PSAK 55 and the new classification of financial
sesuai dengan PSAK 71 pada tanggal 1 assets and liabilities in accordance with
Januari 2020: PSAK 71 as of January 1, 2020:
Klasifikasi Klasifikasi Jumlah Jumlah

Berdasarkan berdasarkan berdasarkan berdasarkan
31 Desember 2019/ 1 Januari 2020/ 31 Desember 2019/ 1 Januari 2020/
Classification Classification Amount Amount
based on based on based on based on
Catatan/Notes December 31, 2019 January 1, 2020 December 31, 2019 January 1, 2020
Liabilitas keuangan/Financial liabilities
Utang bank jangka panjang/ Liabilitas keuangan Liabilitas keuangan

Long term bank loan pada biaya perolehan pada biaya perolehan
amortised cost amortised cost 4.087.823.613.359 4.087.823.613.359
Liabilitas sewa/ Liabilitas keuangan Liabilitas keuangan
Lease liability pada biaya perolehan pada biaya perolehan
PSAK 71 mengharuskan Kelompok Usaha PSAK 71 requires the Group to record expected
untuk mencatat kerugian kredit ekspektasian credit losses (“ECL”) on all of its financial assets
("KKE") pada semua aset keuangannya yang measured at amortized cost or FVOCI and
diukur pada biaya perolehan diamortisasi atau financial guarantees. The Group previously
NWPKL dan jaminan keuangan. Kelompok recorded impairment based on the incurred loss
Usaha sebelumnya mencatat penurunan nilai model when there are objective evidence of
berdasarkan model kerugian yang terjadi ketika impairment exists for financial assets.
terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan
mengalami penurunan nilai.
Setelah penerapan PSAK 71, Kelompok Usaha Upon adoption of PSAK 71, the Group applies
menerapkan pendekatan yang disederhanakan the simplified approach using provision matrix
menggunakan matriks pencadangan untuk with relevant forward-looking information to
menilai KKE dengan menyertakan informasi assess the ECL on trade and other receivables
masa depan yang relevan atas semua piutang which do not have significant financing
usaha dan piutang lain-lain yang tidak memiliki component.
komponen pembiayaan signifikan.
Kelompok usaha menerapkan pendekatan The Group applies general approach to

umum untuk menentukan KKE aset keuangan determine ECL for financial assets with
yang mengandung komponen pembiayaan significant financing component such as the
signifikan seperti piutang Plasma dan KKPA. Group’s Plasma and KKPA receivables.
64


PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan PSAK 72: Revenue from Contracts with
Pelanggan Customers
PSAK 72 menggantikan PSAK 34: Kontrak PSAK 72 supersedes PSAK 34: Construction
Konstruksi, PSAK 44: Akuntansi Aktivitas Contracts, PSAK 44: Accounting for Real
Pengembangan Real Estate, PSAK 23: Estate Development Activity, PSAK 23:
Pendapatan dan Interpretasi terkait dan Revenue and related Interpretations and it
berlaku, dengan pengecualian terbatas, untuk applies, with limited exceptions, to all revenue
semua pendapatan yang timbul dari kontrak arising from contracts with its customers.
dengan pelanggannya.
PSAK 72 menetapkan model lima langkah PSAK 72 establishes a five-step model to

untuk memperhitungkan pendapatan yang assess revenue arising from contracts with
timbul dari kontrak dengan pelanggan. customers. Under PSAK 72, revenue is
Berdasarkan PSAK 72, pendapatan diakui recognized at an amount that reflects the
pada jumlah yang mencerminkan imbalan yang consideration which an entity expects to be
diperkirakan menjadi hak entitas dalam entitled in exchange for transferring goods or
pertukaran dengan barang atau jasa yang services to a customer.
diserahkan kepada pelanggan.
PSAK 72 mengharuskan Kelompok Usaha PSAK 72 requires the Group to exercise

untuk melakukan pertimbangan, dengan judgement, taking into consideration all of the
menyertakan semua fakta dan keadaan yang relevant facts and circumstances when
relevan ketika menerapkan setiap langkah dari applying each step of the model to contracts
model pada kontrak dengan pelanggan with their customers. In addition, the standard
mereka. Selain itu, standar ini mensyaratkan requires extensive disclosures about revenue
pengungkapan yang luas atas pendapatan dari from contracts with customers. The Group
kontrak dengan pelanggan. Kelompok Usaha adopted PSAK 72 using the modified
menerapkan PSAK 72 menggunakan metode retrospective approach, with the effect of
retrospektif yang dimodifikasi, dengan implementation only in the form of a
pengaruh penerapan hanya berupa reklasifikasi reclassification from “Advances from
akun “Uang muka pelanggan” ke akun “Kontrak customers” to the “Contract liabilities” in the
liabilitas” pada laporan posisi keuangan consolidated statement of financial position
konsolidasian.
PSAK 73: Sewa PSAK 73: Leases
PSAK 73 menggantikan PSAK 30: Sewa, ISAK PSAK 73 supersedes PSAK 30: Leases, ISAK
8: Penentuan apakah suatu Perjanjian 8: Determining whether an Arrangement
mengandung suatu Sewa, ISAK 23: Sewa contains a Lease, ISAK 23: Operating Leases-
Operasi-Insentif dan ISAK 24: Evaluasi Incentives and ISAK 24: Evaluating the
Substansi Beberapa Transaksi yang Substance of Transactions Involving the Legal
Melibatkan Bentuk Legal Sewa. Standar Form of a Lease. The standard sets out the
tersebut menetapkan prinsip-prinsip untuk principles for the recognition, measurement,
pengakuan, pengukuran, penyajian, dan presentation and disclosure of leases and
pengungkapan sewa dan mengharuskan requires lessees to recognize most leases on
penyewa untuk mengakui sebagian besar sewa the consolidated statement of financial position.
pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
65


PSAK 73: Sewa (lanjutan) PSAK 73: Leases (continued)
Akuntansi penyewa berdasarkan PSAK 73 Lessor accounting under PSAK 73 is

secara substansial tidak berubah dari PSAK 30. substantially unchanged from PSAK 30.
Penyewa akan tetap menetapkan klasifikasi Lessors will continue to classify leases as either
sewa sebagai sewa operasi atau sewa operating or finance leases using similar
pembiayaan dengan menggunakan prinsip principles as in PSAK 30. Therefore, PSAK 73
yang sama seperti dalam PSAK 30. Oleh did not have an impact for leases where the
karena itu, PSAK 73 tidak berdampak pada Group is the lessor.
pengaturan sewa yang Kelompok Usaha
adalah penyewa.
Setelah penerapan PSAK 71, Kelompok Usaha Upon adoption of PSAK 71, the Group applies
menerapkan pendekatan yang disederhanakan the simplified approach using provision matrix
menggunakan matriks pencadangan untuk with relevant forward-looking information to
menilai KKE dengan menyertakan informasi assess the ECL on trade and other receivables
masa depan yang relevan atas semua piutang which do not have significant financing
usaha dan piutang lain-lain yang tidak memiliki component.
komponen pembiayaan signifikan.
Kelompok Usaha menerapkan PSAK 73 The Group adopted PSAK 73 using modified
menggunakan metode retrospektif yang retrospective approach.
dimodifikasi.
Perubahan dalam definisi sewa terutama terkait The change in definition of a lease mainly
dengan konsep kendali. PSAK 73 menentukan relates to the concept of control. PSAK 73
apakah suatu kontrak mengandung sewa determines whether a contract contains a lease
berdasarkan apakah pelanggan memiliki hak on the basis of whether the customer has the
untuk mengendalikan penggunaan aset right to control the use of an identified asset for
identifikasian untuk periode waktu tertentu. a period of time. The Group also made use of
Kelompok Usaha juga menggunakan cara the practical expedient available on transition
praktis yang tersedia dalam aturan transisi rule to apply a single discount rate to a portfolio
untuk menerapkan tingkat diskonto tunggal of leases with reasonably similar
pada portofolio sewa dengan karakteristik yang characteristics.
serupa.
Tabel berikut menyajikan dampak atas The following table presents the impact of the
penerapan PSAK 73 pada tanggal 1 Januari implementation of PSAK 73 on January 1,
2020: 2020:
1 Januari 2020/January 1, 2020
Sebelum Penyesuaian Setelah

penyesuaian/ PSAK 73/ penyesuaian/
Before PSAK 73 After
adjustment adjustments adjustment
Aset Assets
Aset hak guna, neto - 294.397.918.542 294.397.918.542 Right of use assets, net
66


PSAK 73: Sewa (lanjutan) PSAK 73: Leases (continued)
1 Januari 2020/January 1, 2020
Sebelum Penyesuaian Setelah

penyesuaian/ PSAK 73/ penyesuaian/
Before PSAK 73 After
adjustment adjustments adjustment
Liabilitas Liabilities
Bagian lancar atas Current maturities
iabilitas sewa - 85.188.033.145 85.188.033.145 of lease liabilities
Liabilitas sewa - 184.355.500.240 184.335.500.240 Lease liabilities
Ketika mengukur liabilitas sewa, Kelompok When measuring lease liabilities, the Group
Usaha mendiskontokan pembayaran sewa di discounted the future lease payments using its
masa depan dengan menggunakan suku bunga incremental loan facility borrowing rate at the
pinjaman tambahan pada tanggal dimulainya lease commencement date.
sewa.
Penerapan standar dan interpretasi yang baru The adoption of the follows new and revised
dan revisi berikut ini tidak menghasilkan standard and interpretation did not result in
perubahan besar terhadap kebijakan akuntansi substantial changes to Group’s accounting
Kelompok Usaha dan tidak memiliki dampak policies and had no material effect on the
material pada jumlah yang dilaporkan untuk amounts reported for the current or prior
tahun keuangan saat ini atau sebelumnya yang financial years which are relevant for the Group:
relevan bagi Kelompok Usaha:
• ISAK 36: Interpretasi atas Interaksi antara • ISAK 36: Interpretation of the Interaction
Ketentuan Mengenai Hak atas Tanah between Provisions regarding Land Rights,
dalam PSAK 16: Aset Tetap dan PSAK 73: in PSAK 16: Fixed Assets and PSAK 73:
Sewa Leases
• ISAK 35: Penyajian Laporan Keuangan • ISAK 35: Presentation of Financial
Entitas Berorientasi Nonlaba Statements for Non-Profit Oriented Entities
• Amendments to PSAK 1: Presentation of
• Amendemen PSAK 1: Penyajian Laporan Financial Statements on the title of
Keuangan tentang judul laporan keuangan financial statements
• Amendments to PSAK 1 and 25: Definition
• Amendemen PSAK 1 dan 25: Definisi of Material
Material • Amendments to PSAK 15: Investments in
• Amendemen PSAK 15: Investasi pada Associates and Joint Ventures - Long-term
Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama - Interests
Kepentingan Jangka Panjang • Amendments to PSAK 50, 66 and 71:
• Amendemen PSAK 50, 66 dan 71: Interest Rate Benchmark Reform
Reformasi Acuan Suku Bunga (Tahap 1) (Phase 1)
• Amendments to PSAK 62: Insurance
• Amendemen PSAK 62: Kontrak Asuransi Contracts Applying PSAK 71: Financial
Menerapkan PSAK 71: Instrumen Instruments with PSAK 62
Keuangan dengan PSAK 62 • Amendments to PSAK 73: Covid-19
• Amendemen PSAK 73: Konsesi Sewa Related Rent Concessions
Terkait Covid-19
67

3. PERTIMBANGAN AKUNTANSI, ESTIMASI DAN 3. JUDGMENTS, ESTIMATES AND SIGNIFICANT

ASUMSI SIGNIFIKAN ASSUMPTIONS
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian The preparation of the Group’s consolidated

Kelompok Usaha mengharuskan manajemen untuk financial statements requires management to make
membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang judgments, estimates and assumptions that affect
mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari the reported amounts of revenues, expenses,
pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan assets and liabilities, and the disclosures of
pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir contingent liabilities, at the end of the reporting year.
tahun pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi Uncertainty about these assumptions and estimates
dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan could result in outcomes that may require material
penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset adjustments to the carrying values of the assets and
dan liabilitas yang terpengaruh pada periode liabilities affected in future periods.
pelaporan berikutnya.
Pertimbangan Judgments
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen The following judgments are made by the
dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi management in the process of applying the Group’s
Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh paling accounting policies that have the most significant
signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan effects on the amounts recognized in the
keuangan konsolidasian: consolidated financial statements:
Penentuan Mata Uang Fungsional Determination of Functional Currency
Mata uang fungsional dari masing-masing entitas The currency of each of the entities under the Group
dalam Kelompok Usaha adalah mata uang dari is the currency of the primary economic
lingkungan ekonomi primer dimana entitas environment in which each entity operates. It is the
beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang currency that mainly influences the revenue and
yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari expenses from sale of goods and services
penjualan barang dan jasa yang diberikan. rendered.
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Liabilities
Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset The Group determines the classifications of certain
dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan assets and liabilities as financial assets and
liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila financial liabilities by judging if they meet the
definisi yang ditetapkan PSAK 71 dipenuhi. Dengan definition set forth in PSAK 71. Accordingly, the
demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan financial assets and financial liabilities are
diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok accounted for in accordance with the Group’s
Usaha. accounting policies.
Pajak Penghasilan Income Tax
Ketidakpastian atas interpretasi dari peraturan pajak Uncertainties exist with respect to the interpretation
yang kompleks, perubahan peraturan pajak dan of complex tax regulations, changes in tax laws, and
jumlah dan timbulnya penghasilan kena pajak di the amount and timing of future taxable income,
masa depan, dapat menyebabkan penyesuaian di could necessitate future adjustments to tax income
masa depan atas penghasilan dan beban pajak and expense already recorded.
yang telah dicatat.
68


ASUMSI SIGNIFIKAN (lanjutan) ASSUMPTIONS (continued)
Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued)
Pajak Penghasilan (lanjutan) Income Tax (lanjutan)
Pertimbangan juga dilakukan dalam menentukan Judgment is also involved in determining the
penyisihan atas pajak penghasilan badan. Terdapat provision for corporate income tax. There are
transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan certain transactions and computation for which the
pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang ultimate tax determination is uncertain during the
kegiatan usaha normal. ordinary course of business.
Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas pajak The Group recognizes liabilities for corporate
penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah income tax is based on estimation of whether there
akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. will be additional corporate income tax.
Tagihan dan Keberatan atas Hasil Pemeriksaan Claims for Tax Refund and Tax Assessments Under
Pajak Appeal
Berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku Based on the tax regulations currently enacted, the
saat ini, manajemen mempertimbangkan apakah management uses judgments if the amounts
jumlah yang tercatat dalam akun di atas dapat recorded under the above account are recoverable
dipulihkan dan direstitusi oleh Otoritas Pajak. and refundable by the Tax Authority.
Penyisihan Penurunan Nilai atas Kerugian Piutang Allowance for Impairment Losses on Trade
Usaha Receivables
Kelompok Usaha mengevaluasi akun tertentu jika The Group evaluates specific accounts where it has
terdapat informasi bahwa pelanggan yang information that certain customers are unable to
bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban meet their financial obligations. In these cases, the
keuangannya. Dalam hal tersebut, Kelompok Usaha Group uses judgement, based on available facts
mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi and circumstances, including but not limited to, the
yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, length of its relationship with the customer and the
jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan customer’s current credit status based on any
status kredit pelanggan berdasarkan informasi dari available third party credit reports and known
pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, market factors, to record specific provisions for
untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang customer’s receivable amount to reduce the amount
pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang that the Group expects to collect. These specific
diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha. provisions are re-evaluated and adjusted as
Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan additional information received affects the amounts
disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima of allowance for impairment losses.
mempengaruhi jumlah penyisihan penurunan nilai
piutang usaha.
69


Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued)
Asumsi utama masa depan dan sumber utama The key assumptions concerning the future and
estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan other key sources of estimation uncertainty at the
yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian reporting date that have a significant risk of causing
yang material terhadap nilai tercatat aset dan a material adjustment to the carrying values of
liabilitas untuk tahun/periode berikutnya assets and liabilities within the next financial
diungkapkan dibawah ini. Kelompok Usaha year/period are disclosed below. The Group based
mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter its assumptions and estimates on parameters
yang tersedia pada saat laporan keuangan available when the consolidated financial
konsolidasian disusun. Kondisi saat ini dan asumsi statements were prepared. Existing circumstances
mengenai perkembangan masa depan mungkin and assumptions about future developments, may
berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar change due to market changes or circumstances
kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut arising beyond the control of the Group. Such
dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat changes are reflected in the assumptions as they
terjadinya. occur.
Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Fixed Assets
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan The costs of fixed assets are depreciated/amortized
menggunakan metode garis lurus berdasarkan on a straight-line method over their estimated useful
estimasi masa manfaat ekonomisnya. Manajemen lives. Management properly estimates the useful
mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap lives of these fixed assets to be within 2 to 50 years.
antara 2 sampai dengan 50 tahun. Hal tersebut These are common life expectancies applied in the
merupakan umur yang secara umum diharapkan industries where the Group conducts its
dalam industri di mana Kelompok Usaha businesses. Changes in the expected level of usage
menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat and technological development could impact the
pemakaian, perkembangan teknologi dan economic useful lives and the residual values of
keterbatasan dan pembatasan lainnya dapat these assets and mature plantations, and therefore
mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai future depreciation/ amortization charges could be
sisa aset tetap, dan karenanya biaya penyusutan revised.
masa depan mungkin direvisi.
Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions
Instrumen Keuangan Financial Instruments
Kelompok Usaha mencatat aset dan liabilitas The Group carries certain financial assets and
keuangan tertentu pada nilai wajar, yang liabilities at fair values, which requires the use of
mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. accounting estimates. While significant components
Walaupun komponen signifikan atas pengukuran of fair value measurement were determined using
nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif verifiable objective evidences, the amount of
yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar changes in fair values would differ if the Group
dapat berbeda bila Kelompok Usaha menggunakan utilized different valuation methodology. Any
metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai changes in fair values of these financial assets and
wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat liabilities would affect directly the Group’s profit or
mempengaruhi secara langsung laba atau rugi loss.
Kelompok Usaha.
70


Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)
Pensiun dan Imbalan Kerja Pension and Employee Benefits

Pengukuran liabilitas dan biaya pensiun dan The measurement of the Group’s obligations and
liabilitas imbalan kerja Kelompok Usaha bergantung cost for pension and employee benefits liabilities is
pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh dependent on its selection of certain assumptions
aktuaris independen dalam menghitung jumlah- used by the independent actuaries in calculating
jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara such amounts. Those assumptions include among
lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, others, discount rates, future annual salary
tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat increase, annual employee turn-over rate, disability
kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. rate, retirement age and mortality rate. Actuarial
Keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari gains or losses arising from experience adjustments
penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi and changes in actuarial assumptions are
aktuarial diakui sebagai pendapatan komprehensif recognized as other comprehensive income.
lain.
Walaupun Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa While the Group believes that its assumptions are
asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, reasonable and appropriate, significant differences
perbedaan signifikan pada hasil aktual atau in the Group’s actual experiences or significant
perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan changes in the Group’s assumptions may materially
Kelompok Usaha dapat mempengaruhi secara affect its estimated liabilities for pension and
material liabilitas diestimasi atas pensiun dan employee benefits and net employee benefits
imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. expense.
Usaha - Evaluasi Kolektif Receivables - Collective Assessment
Bila Kelompok Usaha memutuskan bahwa tidak If the Group determines that no objective evidence
terdapat bukti obyektif atas penurunan nilai pada of impairment exists for an individually assessed
evaluasi individual atas piutang usaha, baik yang plasma receivables, whether significant or not,
nilainya signifikan maupun tidak, Kelompok Usaha together with the plasma receivables for which no
menyertakannya dalam kelompok piutang usaha allowance for impairment are recognized under the
dengan risiko kredit yang serupa karakteristiknya above individual assessment, in a group of plasma
dan melakukan evaluasi kolektif atas penurunan receivables with similar credit risk characteristics
nilai. Karakteristik yang dipilih mempengaruhi and collectively assesses them for impairment. The
estimasi arus kas masa depan atas kelompok characteristics chosen are relevant to the estimation
piutang usaha tersebut karena merupakan indikasi of future cash flows for groups of such plasma
bagi kemampuan pelanggan untuk melunasi jumlah receivables by being indicative of the plasma
terutang. farmers’ ability to pay all amounts due.
71


Usaha - Evaluasi Kolektif (lanjutan) Receivables - Collective Assessment (continued)
Arus kas masa depan pada kelompok piutang usaha Future cash flows in the group of accounts
yang dievaluasi secara kolektif untuk penurunan receivable that are collectively assessed for
nilai diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian impairment are estimated based on the historical
historis bagi piutang usaha dengan karakteristik loss experience for trade receivables with credit risk
risiko kredit yang serupa dengan piutang usaha characteristics similar to those of the group.
pada kelompok tersebut.
Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi pajak Deferred tax assets are recognized for all unused
yang belum digunakan sepanjang besar tax losses to the extent that it is probable that
kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak taxable profit will be available against which the
akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat losses can be utilized. Significant management
digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen estimates are required to determine the amount of
disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak deferred tax assets that can be recognized, based
tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat upon the likely timing and the level of future taxable
penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak profits together with future tax planning strategies.
dan strategi perencanaan pajak masa depan.
Penurunan Nilai Aset Non-keuangan Impairment of Non-financial Assets
Penurunan nilai muncul saat nilai tercatat aset atau An impairment exists when the carrying value of an
UPK melebihi nilai terpulihkannya, yaitu jumlah yang asset or a CGU exceeds its recoverable amount,
lebih besar antara nilai wajar dikurangi biaya untuk which is the higher of its fair value less costs to sell
menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi and its value in use. The fair value less costs to sell
biaya untuk menjual didasarkan pada ketersediaan calculation is based on available data from binding
data dari perjanjian penjualan yang mengikat yang sales transactions in an arm’s length transaction of
dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa atau similar assets or observable market prices less
harga pasar yang dapat diamati dikurangi dengan incremental costs for disposing the asset.
biaya tambahan yang dapat diatribusikan saat
pelepasan aset.
Penghitungan nilai pakai didasarkan pada model The value in use calculation is based on a
arus kas yang didiskontokan. Proyeksi arus kas discounted cash flow model. The future cash flow
masa depan tidak termasuk aktivitas restrukturisasi projection does not include restructuring activities
yang belum ada komitmennya atau investasi that the Group is not yet committed to or significant
signifikan di masa depan yang akan meningkatkan future investments that will enhance the asset’s
kinerja dari UPK yang diuji. Nilai terpulihkan paling performance of the CGU being tested.
sensitif terhadap tingkat diskonto yang digunakan The recoverable amount is most sensitive to the
untuk model arus kas yang didiskontokan dan juga discount rate used for the discounted cash flow
terhadap arus kas masuk masa depan yang model as well as the expected future cash inflows
diharapkan dan tingkat pertumbuhan yang and the growth rate used for extrapolation
digunakan untuk tujuan ekstrapolasi. purposes.
72


Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan Allowance for decline in market values and
persediaan obsolescence of inventories
Penyisihan atas penurunan nilai pasar dan Allowance for decline in market values and
keusangan persediaan diestimasi berdasarkan obsolescence of inventories is estimated based on
fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun available facts and circumstances, including but not
tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang limited to, the inventories’ own physical conditions,
dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya their market selling prices, estimated costs of
penyelesaian, dan estimasi biaya yang timbul untuk completion, and estimated costs to be incurred for
penjualan. Penyisihan dievaluasi kembali dan their sales. The allowance is re-evaluated and
disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang adjusted if additional information received affects
mempengaruhi jumlah yang diestimasi. the amount estimated.
Revaluasi tanah Revaluation of land

Kelompok Usaha mengukur tanah pada jumlah The Group measures land at revalued amounts with
revaluasian dengan perubahan pada nilai wajar changes in fair value being recognized in other
diakui dalam penghasilan komprehensif lain. Nilai comprehensive income. Land was valued by
wajar tanah ditentukan berdasarkan bukti pasar reference to market-based evidence, using
dengan menggunakan harga yang dapat comparable prices adjusted for specific market
diperbandingkan dan disesuaikan terhadap faktor- factors such as nature, location and condition of the
faktor pasar spesifik seperti sifat, lokasi dan kondisi asset.
aset tersebut.
Penyisihan atas KKE Piutang Plasma Allowance for ECL of Plasma Receivables
Seperti diungkapkan dalam Catatan 2v, piutang As discussed in Note 2v, plasma receivables
plasma merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan represent disbursements made for the costs to
untuk pengembangan perkebunan plasma. develop plasma plantations.
Kelompok Usaha menetapkan estimasi penyisihan The Group estimates allowance for impairment of
penurunan nilai piutang plasma dengan plasma receivables using general approach of ECL
menggunakan pendekatan umum KKE karena as these receivables contain significant financing
piutang ini mengandung komponen pembiayaan component.
yang signifikan.
Jika belum ada peningkatan risiko kredit yang When there has not been significant increase in
signifikan sejak awal kontrak, penyisihan credit risk since origination, the allowance is based
didasarkan pada KKE 12 bulan. Kelompok Usaha on the 12-months’ ECL. The Group primarily
menetapkan piutang dari masing-masing proyek determined a receivable from individual plasma
plasma mengalami peningkatan risiko kredit yang project has significant increase in credit risk when
signifikan ketika biaya pengembangan per hektar the actual development cost per hectare is
yang disepakati dalam perjanjian kredit antara exceeding the agreed development cost per hectare
koperasi dan kreditur. Pada titik ini, Kelompok as stated in the credit agreement between the
Usaha menetapkan estimasi kerugian penurunan cooperatives and the creditor. At this point, the
nilai menggunakan KKE sepanjang umurnya. Group estimates the impairment loss using lifetime
ECLs.
73

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI, DAN ASUMSI 3. JUDGMENTS, ESTIMATES AND SIGNIFICANT

SIGNIFIKAN (lanjutan) ASSUMPTIONS (continued)
Penyisihan atas KKE Piutang Plasma (lanjutan) Allowance for ECL of Plasma Receivables
(continued)
Kelompok Usaha menghitung KKE sepanjang The Group calculates lifetime ECL based on the
umurnya berdasarkan perkiraan kekurangan kas, expected cash shortfalls, discounted at an
didiskontokan dengan perkiraan SBE awal. approximation of the original EIR. A cash shortfall is
Kekurangan kas adalah selisih antara arus kas yang the difference between the cash flows that the
menjadi hak Kelompok Usaha sesuai kontrak dan Group expects to receive, which is estimated based
arus kas yang diharapkan akan diterima Kelompok on the revenues from the plasma plantations
Usaha, yang diestimasi berdasarkan pendapatan deducted with the costs of sales, principal and
dari perkebunan plasma dikurangi biaya penjualan, interest payments to the bank. The key inputs
pembayaran pokok dan bunga ke bank. Input utama applied for this estimation are the selling price of
yang digunakan untuk estimasi ini adalah harga jual FFB, production yield of the plasma plantations,
TBS, hasil produksi perkebunan plasma, biaya production costs and inflation rate. These provisions
produksi dan tingkat inflasi. Penyisihan ini are re-evaluated and adjusted as additional
dievaluasi ulang dan disesuaikan dengan tambahan information is received at each reporting date.
informasi yang diterima pada setiap tanggal
pelaporan.
Nilai tercatat atas piutang plasma Kelompok Usaha The carrying amount of the Group’s plasma
sebelum penyisihan atas KKE dan amortisasi SBE receivables before allowance for ECL and original
awal pada tanggal 31 Desember 2020 adalah EIR amortization as of December 31, 2020 was
sebesar Rp1.093.259.309.532 (2019: Rp1,093,259,309,532 (2019:
Rp1.138.740.465.945). Penjelasan lebih rinci atas Rp1,138,740,465,945). Further details on plasma
piutang plasma diungkapkan dalam Catatan 11. receivables are disclosed in Note 11.
Aset biologis Biological assets
Kelompok Usaha mengadopsi pendekatan The Group adopts income approach using
pendapatan menggunakan model arus kas yang discounted cash flow models to measure the fair
didiskontokan untuk mengukur nilai wajar dari value of the cane produce and timber plantations.
produksi tebu dan hutan tanaman. Inputs signifikan Significant inputs applied to determine the fair value
yang diterapkan untuk menentukan nilai wajar aset of these biological assets include the projected
biologis ini termasuk harga jual yang diproyeksikan, selling prices, production yields, discount rate,
tingkat produksi, tingkat diskonto, tingkat inflasi dan inflation rate and exchange rates
nilai tukar.
Jumlah perubahan dalam nilai wajar dari aset The amount of changes in fair values of these
biologis ini akan berbeda jika ada perubahan pada biological assets would differ if there are changes to
input yang digunakan, dan akan mempengaruhi the inputs used, and would affect the Group's profit
laba rugi Kelompok Usaha dan ekuitas. Nilai tercatat or loss and equity. The carrying amount of the
dari aset biologis Kelompok Usaha yang diukur Group's biological assets measured at Level 2 in fair
pada Level 2 dalam hirarki nilai wajar pada tanggal value hierarchy as at December 31, 2020 (Note 9)
31 Desember 2020 (Catatan 9) adalah is Rp235,222,874,477 (2019: Rp235,589,897,905).
Rp235.222.874.477 (2019: Rp235.589.897.905). The key inputs applied in the determination of fair
Input kunci yang diterapkan dalam penentuan nilai value of biological assets including a sensitivity
wajar aset biologis termasuk analisis sensitivitas, analysis, are disclosed and further explained in Note
diungkapkan dan dijelaskan lebih lanjut dalam 9.
Catatan 9.
74


Provisi kerugian kredit ekspektasian atas piutang Provision for expected credit losses of trade
usaha dan aset kontrak (Efektif mulai 1 Januari receivables and contract assets (Effective beginning
2020) January 1, 2020)
Kelompok Usaha menggunakan matriks provisi The Group uses a provision matrix to calculate
untuk menghitung ECL untuk piutang usaha dan ECLs for trade receivables and contract assets. The
aset kontrak. Tingkat provisi didasarkan pada hari provision rates are based on days past due for
lewat jatuh tempo untuk pengelompokan berbagai groupings of various customer segments that have
segmen pelanggan yang memiliki pola kerugian similar loss patterns (i.e., by geography, product
yang serupa (yaitu, berdasarkan wilayah geografis, type, customer type and rating, and coverage by
jenis produk, jenis dan peringkat pelanggan, dan letters of credit and other forms of credit insurance).
pertanggungan berdasarkan surat kredit dan bentuk
asuransi kredit lainnya).
Matriks provisi pada awalnya didasarkan pada The provision matrix is initially based on the Group’s
tingkat gagal bayar Kelompok Usaha yang diamati historical observed default rates. The Group will
secara historis. Kelompok Usaha akan calibrate the matrix to adjust the historical credit loss
mengkalibrasi matriks untuk menyesuaikan experience with forward-looking information. For
pengalaman kerugian kredit historis dengan instance, if forecast economic conditions (i.e., gross
informasi yang bersifat perkiraan masa depan domestic product) are expected to deteriorate over
(forward-looking). Misalnya, jika perkiraan kondisi the next year which can lead to an increased
ekonomi (yaitu, produk domestik bruto) number of defaults in the manufacturing sector, the
diekspektasikan akan memburuk pada tahun historical default rates are adjusted. At every
berikutnya yang dapat menyebabkan peningkatan reporting date, the historical observed default rates
jumlah gagal bayar di sektor manufaktur, tingkat are updated and changes in the forward-looking
gagal bayar historis disesuaikan. Pada setiap estimates are analyzed.
tanggal pelaporan, tingkat gagal bayar yang diamati
secara historis diperbarui dan perubahan dalam
estimasi perkiraan masa depan dianalisis.
Penilaian korelasi antara tingkat default yang The assessment of the correlation between
diamati secara historis, prakiraan kondisi ekonomi, historical observed default rates, forecast economic
dan ECL adalah estimasi yang signifikan. Jumlah conditions and ECLs is a significant estimate. The
ECL sensitif terhadap perubahan keadaan dan amount of ECLs is sensitive to changes in
prakiraan kondisi ekonomi. Pengalaman kerugian circumstances and of forecast economic conditions.
kredit historis Kelompok Usaha dan perkiraan The Group’s historical credit loss experience and
kondisi ekonomi mungkin juga tidak mewakili gagal forecast of economic conditions may also not be
bayar pelanggan yang sebenarnya di masa depan. representative of customer’s actual default in the
Informasi tentang ECL pada piutang usaha future. The information about the ECLs on the
Kelompok Usaha dan aset kontrak diungkapkan Group’s trade receivables and contract assets is
dalam Catatan 6. disclosed in Note 6.
75


Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha Allowance for Impairment of Trade Receivables
(Efektif sebelum 1 Januari 2020) (Effective prior to January 1, 2020)
Evaluasi Individual Individual Assessment
Kelompok Usaha mengevaluasi akun tertentu jika The Group evaluates specific accounts where it has
terdapat informasi bahwa pelanggan yang information that certain customers are unable to
bersangkutan tidak dapat memenuhi liabilitas meet their financial obligations. In these cases, the
keuangannya. Dalam hal tersebut, Kelompok Group uses judgment, based on the best available
Usaha mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan facts and circumstances, including but not limited to,
situasi yang tersedia, termasuk namun tidak the length of its relationship with the customer and
terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan the customer’s current credit status based on third
pelanggan dan status kredit dari pelanggan party credit reports and known market factors, to
berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan record specific provisions for customers against
faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat amounts due to reduce its receivable amounts that
penyisihan spesifik atas jumlah piutang pelanggan the Group expects to collect.
guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan
dapat diterima oleh Kelompok Usaha.
Penyisihan spesifik ini dievaluasi kembali dan These specific provisions are re-evaluated and
disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima adjusted as additional information received affects
mempengaruhi jumlah penyisihan atas penurunan the amounts of allowance for impairment of trade
nilai piutang usaha. receivables.
Evaluasi Kolektif Collective Assessment
Bila Kelompok Usaha memutuskan bahwa tidak If the Group determines that no objective evidence
terdapat bukti objektif atas penurunan nilai pada of impairment exists for an individually assessed
evaluasi individual atas piutang usaha, baik yang trade receivables, whether significant or not, it
nilainya signifikan maupun tidak, Kelompok Usaha includes the asset in a group of trade receivables
menyertakannya dalam kelompok piutang usaha with similar credit risk characteristics, based on
dengan risiko kredit yang serupa karakteristiknya, geographical location of the customers, and
yaitu berdasarkan wilayah geografis pelanggan, collectively assesses them for impairment in
dan melakukan evaluasi kolektif atas penurunan accordance with their respective age. The
nilai, berdasarkan umur piutang. Karakteristik yang characteristics chosen are relevant to the estimation
dipilih mempengaruhi estimasi arus kas masa of future cash flows for groups of such trade
depan atas kelompok piutang usaha tersebut receivables by being indicative of the customers’
karena merupakan indikasi bagi kemampuan ability to pay all amounts due.
pelanggan untuk melunasi jumlah terutang.
Nilai tercatat dari piutang usaha Kelompok Usaha The carrying amount of the Group’s trade
sebelum penyisihan untuk penurunan nilai pada receivables before allowance for impairment as of
tanggal 31 Desember 2020 adalah sebesar December 31, 2020 was Rp1,246,316,441,224
Rp1.246.316.441.224 (2019: (2019: Rp1,520,511,370,715). Further details on
Rp1.520.511.370.715). Rincian lebih lanjut atas trade receivables are disclosed in Note 6.
piutang usaha diungkapkan dalam Catatan 6.
76

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

December 31, 2020 December 31, 2019
Kas - Rupiah 18.048.775.532 14.440.429.826 Cash on hand - Rupiah
Bank: Banks:
Rupiah Rupiah
Entitas berelasi dengan Pemerintah Government-related entities
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2.101.745.290.518 1.583.299.020.544 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
Agroniaga Tbk 491.084.180.332 49.780.703.276 Agroniaga Tbk
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 343.120.096.793 240.399.414.576 (Persero) Tbk
PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Barat dan Banten Tbk 64.615.005.468 28.969.975.424 Jawa Barat dan Banten Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia Syariah 32.727.303.541 259.869.058 PT Bank Rakyat Indonesia Syariah
PT Bank BNI Syariah 3.822.107.253 5.625.288.731 PT Bank BNI Syariah
Jawa Timur Tbk 3.558.119.820 3.159.974.816 Jawa Timur Tbk
PT Bank Pembangunan Daerah
Sumatera Selatan PT Bank Sumatera Selatan
dan Bangka Belitung 3.479.041.260 2.147.170.712 dan Bangka Belitung
PT Bank Pembangunan Daerah Riau 1.736.421.098 52.751.670 PT Bank Pembangunan Daerah Riau
PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk 494.660.149 694.559.620 (Persero) Tbk
Lembaga Pembiayaan Lembaga Pembiayaan
Ekspor Indonesia 327.587.625 2.021.338.965 Ekspor Indonesia
PT Bank Pembangunan Daerah
Sumatera Utara 307.600.994 241.279.094 PT Bank Sumatera Utara
PT Bank Syariah Mandiri 258.456.198 15.125.256.646 PT Bank Syariah Mandiri
Kalimantan Barat 104.278.729 106.613.545 Kalimantan Barat
Jawa Tengah 31.154.308 6.234.294 Jawa Tengah
Lampung 8.815.681 9.139.628 Lampung
Sumatera Barat - 1.791.495 Sumatera Barat
Pihak ketiga Third parties

Development Bank of Singapore 27.199.348.082 33.732.021.989 Development Bank of Singapore
PT Bank UOB Indonesia 15.672.456.850 3.258.194.865 PT Bank UOB Indonesia
PT Bank Perkreditan Rakyat Agroloka 10.695.099.015 12.312.322.053 PT Bank Perkreditan Rakyat Agroloka
PT Bank Tabungan Pensiunan PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional Tbk 6.802.445.750 954.880.276 Nasional Tbk
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 6.150.350.110 2.877.146.406 PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
PT Bank ICBC Indonesia 5.820.780.473 7.884.778.759 PT Bank ICBC Indonesia
PT Bank Central Asia Tbk 2.275.858.573 4.080.197.110 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Maybank Indonesia Tbk 606.527.258 595.120.058 PT Bank Maybank Indonesia Tbk
PT Bank Victoria International Tbk 357.217.368 48.331.243 PT Bank Victoria International Tbk
PT Bank Permata Tbk 486.530.665 5.861.567.224 PT Bank Permata Tbk
PT Bank Bukopin Tbk 298.340.806 8.352.045.136 PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank QNB Indonesia Tbk 166.060.398 54.965.000 PT Bank QNB Indonesia Tbk
PT Bank Capital Indonesia Tbk 91.776.895 14.160.424 PT Bank Capital Indonesia
PT Bank Mega Tbk 79.299.261 265.087.199 PT Bank Mega Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk 28.128.910 590.768.168 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk - 275.388.866 PT Bank CIMB Niaga Tbk
Standard Chartered Bank Indonesia - 69.750.000 Standard Chartered Bank Indonesia
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ. Ltd - 214.948.756 The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ. Ltd
77

4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

Bank (lanjutan): Banks (continued):

Dolar AS US Dollar
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 647.079.552.837 522.524.187.490 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(Persero) Tbk 12.870.652.296 22.645.955.449 (Persero) tbk
Jawa Baret dan Banten Tbk 7.484.692.151 2.147.382.692 Jawa Baret dan Banten Tbk
Agroniaga Tbk 149.728.524 148.673.259 Agroniaga Tbk
Pihak ketiga Third parties

PT Bank DBS Indonesia 13.575.540.192 23.414.191.053 PT Bank DBS Indonesia
PT Bank Tabungan Pensiunan PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional Tbk 9.103.536.260 127.321.409.608 Nasional Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk 3.705.945.443 4.956.803.706 PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank Permata Tbk 1.956.013.273 888.413 PT Bank Permata Tbk
PT Bank ICC Indonesia 728.378.815 155.323.796 PT Bank ICC Indonesia
PT Bank Maybank Indonesia Tbk 483.923.841 476.148.793 PT Bank Maybank Indonesia Tbk
PT Bank Bukopin Tbk 399.260.106 392.530.743 PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk 25.252.464 25.776.763 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Central Asia Tbk 15.676.860 72.249.232 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank ICBC Indonesia 3.326.523 4.140.376 PT Bank ICBC Indonesia
PT Bank UOB Indonesia 2.314.350 39.356.074 PT Bank UOB Indonesia
PT Bank QNB Indonesia Tbk 1.410.501 7.082.583.943 PT Bank QNB Indonesia Tbk
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk - 14.237.732 PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
Standard Chartered Bank Indonesia - 802.611.386 Standard Chartered Bank Indonesia
Euro Eropa European Euro

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 3.571.746.303 831.319.678 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(Persero) Tbk 28.419.946 5.533.078.849 (Persero) Tbk
Poundsterling Inggris Great Britain Poundsterling

Dolar Singapore Singapore Dollar

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 942.729.259 912.883.464 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Pihak Ketiga Third Parties

PT Bank OCBC NISP Tbk 54.103.239 159.961.773 PT Bank OCBC NISP Tbk
78

4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
Deposito berjangka: Time deposits:

Rupiah Rupiah
Agroniaga Tbk 57.200.000.000 40.500.600.000 Agroniaga Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia Syariah 16.000.000.000 - PT Bank Rakyat Indonesia Syariah
PT Bank Syariah Mandiri 13.000.000.000 14.055.711.021 PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank DBS Indonesia 5.815.829.589 94.446.600.000 PT Bank DBS Indonesia
Sumatera Utara 5.000.000.000 4.000.000.000 Sumatera Utara
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 2.000.000.000 2.000.000.000 PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
Sumatera Selatan dan Sumatera Selatan dan
Bangka Belitung 1.200.000.000 - Bangka Belitung
PT Bank UOB Indonesia - PT Bank UOB Indonesia
PT Bank QNB Kesawan Tbk - 20.000.000.000 PT Bank QNB Kesawan Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk - 10.000.000.000 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Dolar AS US Dollar
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - 125.109.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(Persero) Tbk - 139.010.000.000 (Persero) Tbk
(Persero) Tbk - 1.132.932.315.000 (Persero) Tbk
Total 5.355.142.983.208 5.961.745.911.581 Total
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal For the year ended December 31, 2020 the annual
31 Desember 2020 tingkat suku bunga tahunan interest rates of the time deposits in Rupiah were
deposito berjangka dalam mata uang Rupiah at range between 1.25% - 8.50% (2019: ranging
berkisar antara 1,25% - 8,50% (2019: antara 1,50% 1.50% - 8.50% and the annual interest rates of the
- 8,50%) dan tingkat suku bunga tahunan deposito time deposits in US Dollar was ranging 0.70%-
berjangka dalam mata uang Dolar AS adalah 0,70%- 3.50% (2019: 2.50%-3.50%).
3,50% (2019: 2,50%-3,50%).
Seluruh kas telah diasuransikan kepada Cash are insured against losses risk under
PT Asuransi Jasa Tania Tbk (AJT), PT Asuransi PT Asuransi Jasa Tania Tbk (AJT), PT Asuransi
Bosowa dan PT Jasa Raharja Putera, terhadap Bosowa and PT Jasa Raharja Putera policies with
risiko kehilangan dengan nilai pertanggungan their respective values amounting to
masing- masing sebesar Rp321.303.541.247 dan Rp321,303,541,247 and Rp339,657,607,754 for
Rp339.657.607.754 pada tanggal 31 Desember the year ended December 31, 2020 and 2019.
2020 dan 2019
Manajemen berpendapat bahwa jumlah Management believes that the insurance coverage
pertanggungan asuransi tersebut adalah cukup is adequate to cover possible losses on the risk
untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko faced by the Group.
yang mungkin dialami Kelompok Usaha.
79

5. KAS YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA 5. RESTRICTED CASH

Bank Bank
Rupiah Rupiah
Pihak Ketiga Third Parties

Development of Bank Singapore - 141.696.000 Development of Bank Singapore
Deposito berjangka Time Deposits

Rupiah Rupiah
Pihak Ketiga Third parties

Development of Bank Singapore 25.733.312.438 25.000.000.000 Development of Bank Singapore
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk - 3.000.000.000 PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
PT Bank UOB Indonesia - 4.549.466.949 PT Bank UOB Indonesia
Dolar Amerika Serikat United States Dollar

Total 1.917.746.270.386 1.912.885.443.793 Total
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal For the year ended December 31, 2020 the annual
31 Desember 2020 tingkat suku bunga tahunan interest rates of time deposits in Rupiah ranging from
deposito berjangka dalam mata uang Rupiah 0.30% - 9.00% (2019: ranging from 4.00% - 9.00%).
berkisar antara 0,30% - 9,00% (2019: antara 4,00%
- 9,00%).
Seluruh saldo kas yang dibatasi penggunaannya All restricted cash balances are cash in banks, demand
merupakan kas di bank, giro, dan deposito dalam deposits, and time deposits in Rupiah which are pledged
Rupiah yang ditempatkan sebagai penempatan as shareholders, and Government capital placements,
modal pemegang saham, dan Pemerintah, utang short-term and long-term bank loans, which issued for
bank jangka pendek, dan jangka panjang, yang the purchase of fertilizer, factories revitalization, and the
dikeluarkan untuk pembelian pupuk, revitalisasi operations of the Group and its subsidiaries.
pabrik, dan operasional Kelompok Usaha dan
entitas anak.
80

6. PIUTANG USAHA - NETO 6. TRADE RECEIVABLES - NET


Pihak-pihak berelasi (Catatan 38) 136.533.716.304 314.850.507.848 Related parties (Note 38)
Total 1.246.316.441.224 1.520.511.370.715 Total

Penyisihan atas kerugian penurunan nilai: Allowance for impairment losses:
Pihak ketiga (241.338.434.281) (151.911.002.668) Third parties
Pihak berelasi (Catatan 38) (2.863.004.286) (6.495.875.402) Related parties (Note 38)
Pihak ketiga - neto 868.444.290.639 1.053.749.860.195 Third parties - net

Pihak-pihak berelasi - neto (Catatan 38) 133.670.712.018 308.354.632.446 Related parties - net (Note 38)
Neto 1.002.115.002.657 1.362.104.492.641 Net
Mutasi penyisihan atas kerugian penurunan nilai Movement of allowance for impairment losses

Saldo awal 158.406.878.070 165.415.151.315 Beginning balance

Penambahan tahun berjalan 85,794,560,497 - Allowance for the year
Pemulihan - (7.008.273.245) Recovery
Saldo akhir 244.201.438.567 158.406.878.070 Ending balance
Rincian piutang usaha berdasarkan umur adalah The trade receivables details based on aging are as

Lancar dan tidak mengalami

penurunan nilai 737.559.242.818 1.101.440.805.781 Neither past due not impaired
Telah jatuh tempo namun tidak
mengalami penurunan nilai: Past due but not impaired:
1 - 30 hari 134.437.846.612 82.360.877.808 1 - 31 days
31 - 60 hari 17.026.603.278 122.640.451.252 31 - 60 days
61 - 90 hari 113.091.309.949 55.662.357.800 61 - 90 days
Sub-total 1.002.115.002.657 1.362.104.492.641 Subtotal

Telah jatuh tempo dan
mengalami penurunan nilai: Past due and impaired:
Lebih dari 90 hari 244.201.438.567 158.406.878.074 Over than 90 days
Sub-total 1.246.316.441.224 1.520.511.370.715 Subtotal
Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang The trade receivables details based on currencies
adalah sebagai berikut: are as follows:
Dalam Rupiah 1.110.367.484.405 1.256.780.066.650 In Rupiah

Dalam Dolar AS 135.948.956.819 263.731.304.065 In US Dollar
Total 1.246.316.441.224 1.520.511.370.715 Total
81

6. PIUTANG USAHA - NETO (lanjutan) 6. TRADE RECEIVABLES - NET (continued)
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan atas Management believes that the allowance for impairment
kerugian penurunan nilai adalah cukup untuk losses are adequate to cover possible losses from
menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak uncollectible trade receivables.
tertagihnya piutang usaha tersebut.
Jangka waktu rata-rata kredit penjualan barang The average term of the credit sales of goods is 7 days
adalah 7 sampai dengan 90 hari. Tidak ada bunga to 90 days. No interest is charged on trade receivables.
yang dibebankan atas piutang usaha.
Piutang usaha di beberapa Entitas Anak digunakan Trade receivables in several Subsidiaries are pledged as
sebagai jaminan utang bank jangka pendek a collateral to the short-term bank loan (Note 18) and
(Catatan 18) dan utang jangka panjang long-term loan (Note 26).
(Catatan 26).
7. PIUTANG LAIN-LAIN - NETO 7. OTHER RECEIVABLES - NET
Piutang lain-lain terdiri dari pinjaman modal kerja Other receivables mainly consists of working capital
kepada pihak berelasi dan kegiatan non-operasional loans to related parties and other non-operational
perusahaan lainnya. activities.


Pihak-pihak berelasi (Catatan 38) 621.281.154.222 1.210.110.780.568 Related parties (Note 38)
Total 1.299.305.288.957 1.824.292.812.173 Total

Penyisihan atas kerugian penurunan nilai: Allowance for impairment losses:
Pihak ketiga (216.822.443.553) (160.064.166.278) Third parties
Pihak berelasi (Catatan 38) (29.450.094.467) (52.123.852.528) Related parties (Note 38)
Pihak ketiga - neto 461.201.691.182 454.117.865.327 Third parties - net

Pihak-pihak berelasi - neto (Catatan 38) 591.831.059.755 1.157.986.928.040 Related parties - net (Note 38)
Neto 1.053.032.750.937 1.612.104.793.367 Net
Mutasi penyisihan atas kerugian penurunan nilai Movement of allowance for impairment losses


Penambahan tahun berjalan 34.084.519.214 85.210.178.599 Allowance for the year
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan atas Management believes that allowance for impairment
kerugian penurunan nilai di atas cukup untuk losses above are adequate to cover possible losses from
menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak uncollected other receivables.
tertagihnya piutang lain-lain tersebut.
82

8. PERSEDIAAN - NETO 8. INVENTORIES - NET

Barang jadi: Finished goods:

Minyak kelapa sawit 487.043.035.019 356.141.092.378 Crude palm oil
Inti sawit 356.091.884.700 268.216.851.880 Palm kernel
Teh 346.794.168.569 200.564.712.022 Tea
Gula dan tetes 345.176.113.628 707.664.869.996 Sugar and drops
Karet 319.727.327.268 292.764.915.958 Rubber
Tembakau 212.631.416.655 217.051.686.219 Tobacco
Palm kernel oil 43.671.884.689 58.069.873.121 Palm kernel oil
Palm kernel meal 3.733.676.602 2.483.001.004 Palm kernel meal
Lain-lain 563.893.521.657 726.273.848.608 Others
Bahan pembantu 1.016.170.804.186 1.524.379.563.959 Supporting materials

Barang dalam proses 316.619.151.811 233.941.080.772 Goods in progress
Bahan baku 141.062.731.996 129.987.087.498 Raw materials
Perlengkapan pabrik 75.768.493.711 28.931.767.960 Factory supplies
Bahan dasar karet 3.633.796.092 3.527.423.333 Rubber base materials
Total 4.232.018.006.583 4.749.997.774.708 Total

Penyisihan atas keusangan dan Allowance for obsolescence and impairment
penurunan nilai pasar persediaan (117.777.997.552) (121.426.260.651) of inventory market value
Neto 4.114.240.009.031 4.628.571.514.057 Net
Persediaan diasuransikan terhadap risiko Inventories are insured for fire and other risks under
kebakaran dan risiko lainnya dalam suatu paket certain blanket policies amounting
polis tertentu dengan nilai pertanggungan masing- Rp3,668,238,379,365 and Rp5,528,061,257,543 for
masing sebesar Rp3.668.238.379.365 dan the year ended December 31, 2020 and 2019,
Rp5.528.061.257.543 untuk tahun yang berakhir respectively.
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah Management believes that the insurance coverage
pertanggungan asuransi tersebut adalah cukup are sufficient to cover from such risks if the Group
untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko suffered losses from such risks.
yang mungkin dialami Kelompok Usaha.
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan Management believes that the allowances are
tersebut di atas cukup untuk menutup kemungkinan adequate to cover the possible losses from
kerugian dari keusangan dan penurunan nilai pasar obsolescence and impairment of inventories market
persediaan. value.
Persediaan digunakan sebagai jaminan utang bank Inventories are pledged as collateral to the short-term
jangka pendek (Catatan 18) dan utang jangka bank loan (Note 18) and long-term bank loan
panjang (Catatan 26). (Note 26).
83

9. ASET BIOLOGIS 9. BIOLOGICAL ASSETS
Aset biologis terdiri atas tanaman kayu dan produk Biological assets comprise of growing agriculture
agrikultur yang tumbuh pada tanaman produktif. produce on the bearer plants.
Pada nilai wajar At fair value

Saldo awal 2.338.997.694.970 2.270.244.899.015 Beginning balance
Pengurangan (302.442.354.146) (166.837.101.950) Deduction
Keuntungan/(kerugian) yang timbul dari Gain/(loss) arising from change in
perubahan nilai wajar aset biologis 235.222.874.777 235.589.897.905 fair value of biological assets
Saldo Akhir 2.271.778.215.601 2.338.997.694.970 Ending Balance
Bagian lancar 1.671.347.739.234 920.568.931.712 Current portion
Bagian tidak lancar 600.430.476.367 1.418.428.763.258 Non-current portion
Nilai wajar atas produk agrikultur kelapa sawit, The fair values of the agricultural produce of palm
karet, teh, kakao, kopi dan lainnya ditentukan pada oil, rubber, tea, cocoa, coffee and others are
level 2 berdasarkan harga pasar terkait yang determined at level 2 based on the applicable
diterapkan terhadap estimasi volume produk. market price applied to the estimated volume of the
produce.
Nilai wajar atas produk agrikultur tebu dan kayu The fair values of the agricultural produce of timber
ditentukan menggunakan pendekatan pendapatan plantations and sugar cane are determined using
(income approach) berdasarkan teknik nilai kini income approach based on the present value
(present value) dengan mendiskontokan estimasi technique by discounting net future estimated cash
arus kas masa depan neto atas aset flows of the underlying plantations/produce.
tanaman/produk.
Jumlah Panen/Total Harvest

(dalam ton) (in ton)

Tandan Buah Segar 8.890.151 8.151.284 Fresh Fruit Bunches
Karet 162.044 172.109 Rubber
Daun teh basah 77.531 75.602 Wet tea leaves
Kakao 64 75 Cocoa
Tebu 235.339 238.283 Sugar cane
(dalam meter kubik) (in cubic meters)

Kayu 478.870 403.732 Wood
Aset biologis Kelompok Usaha diukur pada niai The Group's biological assets are measured at fair
wajar dikurangi biaya menjual pada titik panen. value less costs to sell at the point of harvest. The
Tabel dibawah ini memberikan informasi mengenai table below provides information about the
asumsi yang digunakan: assumptions used:
Aset biologis/ Input/ 31 Desember 2020/ 31 Desember 2019/ Sensitivitas input ke nilai wajar/
Biological assets Input December 31, 2020 December 31, 2019 Input sensitivity to fair value
Tandan Buah Segar/Fresh Fruit Buches Estimasi harga pasar/ antara/between antara/between Kenaikan/(penurunan) harga komoditas akan
Market value estimation Rp1.265/Kg - Rp960/Kg - menyebabkan peningkatan/(penurunan)
Rp2.180 /Kg Rp2.001 /Kg nilai wajar/An increase/(decrease) in
commodity prices will cause a increase/
(decrease) in fair value
Getah karet/Rubber sap Estimasi harga pasar/ antara/between antara/between Kenaikan/(penurunan) harga komoditas akan
Market value estimation Rp8.000/Kg - Rp5.600/Kg - menyebabkan peningkatan/(penurunan)
Rp21.493/Kg Rp20.375/Kg nilai wajar/An increase/(decrease) in
commodity prices will cause an increase/
Daun teh basah/Wet tea leaves Estimasi harga pasar/ antara/between antara/between Kenaikan/(penurunan) harga komoditas akan
84

9. ASET BIOLOGIS (lanjutan) 9. BIOLOGICAL ASSETS (continued)
Aset biologis Kelompok Usaha diukur pada niai The Group's biological assets are measured at fair
wajar dikurangi biaya menjual pada titik panen. value less costs to sell at the point of harvest. The
Tabel dibawah ini memberikan informasi mengenai table below provides information about the
asumsi yang digunakan: assumptions used:
Aset biologis/ Input/ 31 Desember 2020/ 31 Desember 2019/ Sensitivitas input ke nilai wajar/
Biological assets Input December 31, 2020 December 31, 2019 Input sensitivity to fair value
Kakao/Cocoa Estimasi harga pasar/ antara/between antara/between Kenaikan/(penurunan) harga komoditas akan
Market value estimation Rp 33.652/Kg - Rp33.652/Kg - menyebabkan peningkatan/(penurunan)
Rp 33.652/Kg Rp33.652/Kg nilai wajar/An increase/(decrease) in
Kayu/Wood Estimasi harga pasar/ antara/between antara/between Kenaikan/(penurunan) harga komoditas akan
Rp 2.528.318/Kg Rp2.528.318/Kg nilai wajar/An increase/(decrease) in
Tebu/Sugar cane Estimasi harga pasar/ antara/between antara/between Kenaikan/(penurunan) harga komoditas akan
Tandan Buah Segar/Fresh Fruit Buches Tingkat diskonto/ antara/between antara/between Kenaikan/(penurunan) tingkat diskonto akan
Discount rate 11.20% - 12.05% 11.20% - 12.05% menyebabkan penurunan/(peningkatan)
nilai wajar/An increase/(decrease) in
Getah karet/Rubber sap Tingkat diskonto/ antara/between antara/between Kenaikan/(penurunan) tingkat diskonto akan
Daun teh basah/Wet tea leaves Tingkat diskonto/ antara/between antara/between Kenaikan/(penurunan) tingkat diskonto akan
Kako/Cocoa Tingkat diskonto/ antara/between antara/betweenm Kenaikan/(penurunan) tingkat diskonto akan

Tebu/Sugar cane Tingkat diskonto/ antara/between antara/between Kenaikan/(penurunan) tingkat diskonto akan
Kopi Tingkat diskonto/ antara/between antara/between Kenaikan/(penurunan) tingkat diskonto akan

Perubahan nilai wajar aset biologis yang diakui Changes in the fair value of biological assets
dalam laporan laba rugi dan penghasilan recognized in the consolidated statement of profit or
komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai loss and other comprehensive income are as
berikut: follows:

Tandan buah segar 149.828.314.060 195.998.559.449 Fresh fruit bunches

Getah karet 12.725.755.465 (690.320.928) Rubber sap
Daun teh basah (3.960.000.679) (1.523.675.183) Wet tea leaves
Kakao (893.720.166) (687.602.311) Cocoa
Kayu 66.311.930.093 58.064.152.639 Wood
Tebu 23.065.784.808 (16.002.241.780) Sugar cane
Lainnya (11.855.188.804) 431.026.019 Others
Total - neto 235.222.874.777 235.589.897.905 Total - net
85

10. ASET LANCAR LAINNYA - NETO 10. OTHER CURRENT ASSETS - NET
Uang muka: Advances:

Uang muka pembelian 178.231.901.162 356.518.270.722 Advances payment
Uang muka pemasok 66.341.428.243 97.321.469.030 Advances to suppliers
Uang muka operasional 16.535.328.807 110.024.403.977 Advances for operations
Lain-lain (masing-masing Others
dibawah Rp20 miliar) 19.272.496.843 717.439.949 (each below Rp20 billion)
Subtotal 280.381.155.055 564.581.583.678 Subtotal
Beban tangguhan: Deferred charges:

Tebu 8.632.626.002 5.627.533.861 Cane
Tembakau 7.820.782.148 1.689.430.054 Tobacco
Holtikutura 1.543.852.182 4.778.346.551 Horticulture
Lain-lain 34.548.367.862 65.105.541.088 Others
Biaya dibayar dimuka: Prepaid expenses:

Asuransi 30.194.765.143 17.001.313.230 Insurance
Pembelian bahan bakar kendaraan 30.089.515.345 107.948.942.211 Vehicle fuel purchases
PKBL 18.412.522.525 22.535.692.552 PKBL
Uang muka dinas 11.081.303.082 76.209.600.655 Advance services
Imbalan kerja 2.113.860.394 8.662.088.673 Employee benefit
Lain-lain (masing-masing
dibawah Rp3 miliar) 52.221.124.989 18.816.550.190 Others (each below Rp3 billion)
Aset tersedia untuk dijual 31.837.500.000 30.501.000.000 Available for sale assets
Lain-lain 19.921.632.786 9.253.951.427 Others
Total 528.799.007.513 932.711.574.170 Total

Cadangan kerugian penurunan nilai (12.051.043.017) (6.882.724.018) Allowance for impairment losses
Total Neto 516.747.964.496 925.828.850.152 Total Net
Aset lancar lainnya - lain-lain terutama merupakan Other current assets mainly represent time deposits
deposito berjangka dengan jangka waktu diatas 3 over 3 time deposits with maturity periods over than 3
bulan sejak saat penempatan dan tidak digunakan months at the time of placement and not used as
sebagai jaminan atas pinjaman, serta tidak dibatasi collateral and unrestricted in use Rp10,977,490,388
penggunaannya sebesar Rp10.977.490.388 pada dated on December 31, 2020.
tanggal 31 Desember 2020.
Manajeman berkeyakinan bahwa jumlah cadangan Management believes that allowance for impairment
kerugian penurunan nilai telah memadai untuk losses are adequate to cover losses from
menutupi kerugian dari tidak terpulihkannya aset unrecoverability of other current asset.
lancar lainnya.
86

11. PIUTANG LAIN-LAIN JANGKA PANJANG - NETO 11. OTHER LONG-TERM RECEIVABLES - NET


Pihak berelasi (Catatan 38) 81.673.985.020 - Related parties (Note 38)
Penyisihan atas kerugian
penurunan nilai (693.204.178.955) (529.611.501.531) Allowance for impairment losses
Neto 481.729.115.597 609.128.964.414 Net
Piutang lain-lain jangka panjang terutama terdiri dari Other long-term receivables mainly consist of
piutang yang timbul dari proyek plasma. Manajeman receivables arising from plasma project.
berkeyakinan bahwa jumlah cadangan kerugian Management believes that allowance for
penurunan nilai telah memadai untuk menutupi impairment losses are adequate to cover losses
kerugian dari tidak tertagihnya piutang lain-lain from impairment of other long-term receivables.
jangka panjang.
Perubahan saldo penyisihan atas penurunan nilai The movements in the balance of allowance for
adalah sebagai berikut: impairment are as follows:

Penambahan tahun berjalan 163.592.677.424 135.234.289.359 Allowance for the year
12. INVESTASI SAHAM - NETO 12. INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK - NET
Rincian investasi saham adalah sebagai berikut: Details of investment in shares of stock are as follow:
Total Bagian
kepemilikan penghasilan Total
Persentase awal tahun/ Penambahan Bagian komprehensif kepemilikan
kepemilikan/ Total investment (pengurangan)/ laba (rugi)/ lainnya/Other akhir tahun/
Percentage at beginning Additions Equity in comprehensive Total investment
Perusahaan of ownership of year (deduction) earnings (loss) income at year end Companies
2020 2020
Metode Ekuitas Equity method
PT Perkebunan Mitra Ogan 26,42% 74.260.817.766 - (21.913.636.410) (337.946.192) 52.009.235.165 PT Perkebunan Mitra Ogan
PT Sinkona Indonesia Lestari 49,00% 81.203.684.850 - 7.123.022.745 (342.061.612) 87.984.645.983 PT Sinkona Indonesia Lestari
PT Propernas Nusa Dua 49,00% 10.597.665.350 - (2.366.253.439) - 8.231.411.911 PT Propernas Nusa Dua
PT Langkat Nusantara Kepong 40,00% 187.693.703.662 - 71.808.063.413 - 259.501.767.075 PT Langkat Nusantara Kepong
PT Industri Gula Nusantara 14,61% 36.827.784.772 - - - 36.827.784.772 PT Industri Gula Nusantara
PT Applied Agricultural PT Applied Agricultural
Resources Nusantara 35,50% 2.026.369.050 - 695.358.743 - 2.721.727.793 Resources Nusantara
Hamburg Indonesische Hamburg Indonsische
Import GmbH (Indoham Import GmbH (Indoham)
Jerman 30,40% 3.143.010.447 - (85.468.856) - 3.057.541.591 Germany
PT Tiga Mutiara Nusantara 30,00% 8.952.506.682 - (2.419.367.479) - 6.533.139.203 PT Tiga Mutiara Nusantara
PT Perkebunan Argintara 30,50% 7.621.265.713 - (7.621.265.713) - - PT Perkebunan Argintara
PT Pilar Sinergi BUMN PT Pilar Sinergi BUMN
Indonesia 25,00% 1.125.000.000 - - - 1.125.000.000 Indonesia
PT Pupuk Agro Nusantara 49,00% 28.420.000.000 - - - 28.420.000.000 PT Pupuk Agro Nusantara
PT Mardec Nusa Riau 40,00% 5.064.800.000 - (5.064.800.000) - - PT Mardec Nusa Riau
PT Kalimantan Agro Nusantara 43,46% - 89.197.369.789 13.865.471.860 - 103.062.841.649 PT Kalimantan Agro Nusantara
PT Nusantara Medika Utama 32,55% - 69.956.968.185 13.105.458.438 (3.126.876.979) 79.935.549.644 PT Nusantara Medika Utama
PT Nusantara Sebelas Medika 32,80% - 23.758.497.066 3.213.084.135 (1.978.339.892) 24.993.241.309 PT Nusantara Sebelas Medika
PT Rolas Nusantara Medika 32,99% - 57.579.102.830 4.760.501.452 560.317.116 62.899.921.398 PT Rolas Nusantara Medika
Total 446.936.608.292 240.491.937.870 75.100.168.888 (5.224.907.559) 757.303.807.493 Total
Penyisihan atas kerugian Allowances for impairment

penurunan nilai: losses:
PT Industri Gula Nusantara 14,61% (36.827.784.772) - 30.433.000.000 - (6.394.784.772) PT Industri Gula Nusantara
Hamburg Indonesische Hamburg Indonesische
Import GmbH (Indoham) Import GmbH (Indoham)
Jerman 30,40% (3.108.346.932) - 127.741.545 - (2.980.605.387) Germany
PT Perkebunan Argintara 30,50% (7.621.265.713) - 7.621.265.713 - - PT Perkebunan Argintara
PT Mardec Nusa Riau 40,00% (5.064.800.000) - 5.064.800.000 - - PT Mardec Nusa Riau
Indonesia 25,00% (1.125.000.000) - - - (1.125.000.000) Indonesia
Total penyisihan atas kerugian Total Allowances for impairment

penurunan nilai (53.747.197.417) - 43.246.807.258 - (10.500.390.159 ) losses
Neto 393.189.410.875 240.491.937.870 118.346.976.146 (5.224.907.559) 746.803.417.334 Net
87

12. INVESTASI SAHAM - NETO (lanjutan) 12. INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK - NET
(continued)
Rincian investasi saham adalah sebagai berikut Details of investment in shares of stock are as follow
(lanjutan): (continued):
Total Bagian
2020 2020
Metode Nilai Wajar Fair Vaue Method
PT Eco Plywood Indonesia 16.39% 525.000.000 - (386.745.904) - 138.254.096 PT Eco Plywood Indonesia
PT Padasa Enam Utama 15.00% 15.000.000.000 - - - 15.000.000.000 PT Padasa Enam Utama
PT Siak Prima Nusalima 15.00% 3.000.000.000 - - - 3.000.000.000 PT Siak Prima Nusalima
PT Mitra BUMdes Nusantara 10.00% 10.000.000.000 - - - 10.000.000.000 PT Mitra BUMdes Nusantara
PT Primanusa Energi Lestari 9.09% 400.000.000 - - - 400.000.000 PT Primanusa Energi Lestari
PT Jasamarga Restara Batang 8.00% 2.122.420.700 - 2.122.420.700 PT Jasamarga Restara Batang
PT Commodities New York 0.00% 42.111.503 - - - 42.111.503 PT Commodities New York
PT Bursa Perdagangan PT Bursa Perdagangan
Berjangka Indonesia 3.45% 3.100.000.000 - - - 3.100.000.000 Berjangka Indonesia
PT Deli Megapolitan Kawasan PT Deli Megapolitan Kawasan
Residensial (DMKR) 22.50% - 103.917.755 - - 103.917.755 Residensial (DMKR)
Bisnis (DMKB) 22.50% - 91.045.257 - - 91.045.257 Bisnis (DMKB)
Industri (DMKI) 22.50% - 88.935.507 - - 88.935.507 Industri (DMKI)
PT Pertamina Bina Medika 9,3% - 443.943.111.980 - (82.436.585.980) 361.506.526.000 PT Pertamina Bina Medika
Total 34.189.532.203 444.227.010.499 (386.745.904) (82.436.585.980) 395.593.210.818 Total

PT Commodities New York (42.111.503) - - - (42.111.503) PT Commodities New York
PT Eco Plywood Indonesia (525.000.000) - 386.745.904 - (138.254.096) PT Eco Plywood Indonesia
PT Primanusa Energi Lestari - (400.000.000) - - (400.000.000) PT Primanusa Energi Lestari

penurunan nilai (567.111.503) (400.000.000) 386.745.904 - (580.365.599) losses
Neto 33.622.420.700 443.827.010.499 - (82.436.585.980) 395.012.845.219 Net
Total investment
Total investasi saham - neto 426.811.831.575 684.318.948.369 118.346.976.146 (87.661.493.539) 1.141.816.262.552 in shares of stock - net
Total Bagian
2019 2019
Metode Ekuitas Equity method
PT Sinkona Indonesia Lestari 49.00% 43.510.588.102 - 37.693.096.748 - 81.203.684.850 PT Sinkona Indonesia Lestari
PT Propernas Nusa Dua 49.00% 10.597.665.350 - - - 10.597.665.350 PT Propernas Nusa Dua
PT Langkat Nusantara Kepong 40.00% 147.802.279.324 - 40.061.403.081 (169.978.743) 187.693.703.662 PT Langkat Nusantara Kepong
PT Pupuk Agro Nusantara 49.00% 28.420.000.000 - - - 28.420.000.000 PT Pupuk Agro Nusantara
PT Mardec Nusa Riau 40.00% 5.064.800.000 - - - 5.064.800.000 PT Mardec Nusa Riau
PT Industri Gula Nusantara 35.57% 36.827.784.772 - - - 36.827.784.772 PT Industri Gula Nusantara
PT Applied Agricultural PT Applied Agricultural
Resources Nusantara 35.00% 2.026.369.050 - - - 2.026.369.050 Resources Nusantara
PT Perkebunan Argintara 30.50% 7.621.265.713 - - - 7.621.265.713 PT Perkebunan Argintara
Hamburg Indonesische Hamburg Indonsische
Import GmbH (Indoham Import GmbH (Indoham)
Jerman 30.40% 3.143.010.447 - - - 3.143.010.447 Germany
PT Tiga Mutiara Nusantara 30.00% 11.358.119.225 - (2.405.612.543) - 8.952.506.682 PT Tiga Mutiara Nusantara
PT Perkebunan Mitra Ogan 26.42% 115.994.357.403 - (41.733.539.637) - 74.260.817.766 PT Perkebunan Mitra Ogan
Indonesia 25.00% 1.125.000.000 - - - 1.125.000.000 Indonesia
PT KPB Trading PTE LTD 45.00% 5.000.000.000 (5.000.000.000) - - - PT KPB Trading PTE LTD
Total 418.491.239.386 (5.000.000.000) 33.615.347.649 (169.978.743) 446.936.608.292 Total

PT Industri Gula Nusantara 35.57% (36.827.784.772) - - - (36.827.784.772) PT Industri Gula Nusantara
PT Mardec Nusa Riau 40.00% (5.064.800.000) - - - (5.064.800.000) PT Mardec Nusa Riau
PT Perkebunan Argintara 30.50% (7.621.265.713) - - - (7.621.265.713) PT Perkebunan Argintara
Hamburg Indonesische Hamburg Indonesische
Import GmbH (Indoham) Import GmbH (Indoham)
Jerman 30.40% (3.108.346.932) - - - (3.108.346.932) Germany
Indonesia 25.00% (1.125.000.000) - - - (1.125.000.000) Indonesia

penurunan nilai (53.747.197.417) - - - (53.747.197.417) losses
Neto 364.744.041.969 (5.000.000.000) 33.615.347.649 (169.978.743) 393.189.410.875 Net
88

(continued)
Rincian investasi saham adalah sebagai berikut Details of investment in shares of stock are as follow
(lanjutan): (continued):
Total Bagian
2019 2019
Metode Biaya Perolehan Cost Method
PT Eco Plywood Indonesia 16.39% 525.000.000 - - - 525.000.000 PT Eco Plywood Indonesia
PT Padasa Enam Utama 15.00% 15.000.000.000 - - - 15.000.000.000 PT Padasa Enam Utama
PT Siak Prima Nusalima 15.00% 3.000.000.000 - - - 3.000.000.000 PT Siak Prima Nusalima
PT Mitra BUMdes Nusantara 10.00% 10.000.000.000 - - - 10.000.000.000 PT Mitra BUMdes Nusantara
PT Primanusa Energi Lestari 9.09% 400.000.000 - - - 400.000.000 PT Primanusa Energi Lestari
PT Jasamarga Restara Batang 8.00% - 2.122.420.700 2.122.420.700 PT Jasamarga Restara Batang
PT Bursa Perdagangan PT Bursa Perdagangan
Berjangka Indonesia 3.45% 3.100.000.000 - - - 3.100.000.000 Berjangka Indonesia
PT Commodities New York 0.00% 42.111.503 - - - 42.111.503 PT Commodities New York
Total 32.067.111.503 2.122.420.700 - - 34.189.532.203 Total

PT Commodities New York (42.111.503) - - - (42.111.503) PT Commodities New York
PT Eco Plywood Indonesia (386.745.904) (138.254.096) - - (525.000.000) PT Eco Plywood Indonesia

penurunan nilai (428.857.407) (138.254.096) - - (567.111.503) losses
Neto 31.638.254.096 1.984.166.604 - - 33.622.420.700 Net
Total investment
Total investasi saham - neto 396.382.296.065 (3.015.833.396) 33.615.347.649 (169.978.743) 426.811.831.575 in shares of stock - net
*) Tidak aktif *) Inactive
Metode ekuitas Equity method

a) PT Sinkona Indonesia Lestari (SIL) a) PT Sinkona Indonesia Lestari (SIL)
Pada tahun 1986, PTPN VIII, Entitas Anak, In 1986, PTPN VIII, a Subsidiary, has investment
melakukan investasi saham pada PT Sinkona in shares of stock of PT Sinkona Indonesia
Indonesia Lestari (SIL). SIL berkedudukan di Lestari (SIL). SIL is domiciled in Subang and
Subang dan bergerak dalam bidang usaha engaged in the processing of quinine.
pengolahan kina.
b) PT Propernas Nusa Dua (PND) b) PT Propernas Nusa Dua (PND)
Pada tahun 2014, PTPN II, Entitas Anak, In 2014, PTPN II, a Subsidiary, has investment
melakukan investasi saham pada PT Propernas in shares of stock of PT Propernas Nusa Dua
Nusa Dua (PND). PND berkedudukan di Medan (PND). PND is domiciled in Medan and engaged
dan bergerak dalam bidang usaha properti. in the property business.
c) PT Pupuk Agro Nusantara (PAN) c) PT Pupuk Agro Nusantara (PAN)
Pada tahun 2010, PTPN IV dan V, keduanya In 2010, PTPN IV and V, both are Subsidiaries,
Entitas Anak, melakukan investasi saham pada have investment in shares of stock of
PT Pupuk Agro Nusantara (PAN) dengan PT Fertilizer Agro Nusantara (PAN) representing
persentase kepemilikan sebesar 34,00% dan 34.00% and 15.00% of ownership, respectively.
15,00%. PAN berkedudukan di kota Medan, PAN is domiciled in Medan, North Sumatera and
Sumatera Utara dan bergerak dalam bidang engaged in fertilizer manufacturing industry.
industri pengolahan pupuk. Berdasarkan Rapat Based on the Extraordinary General Meeting of
Umum Pemegang Saham Luar Biasa PAN yang Shareholders of PAN which was covered by
telah diaktakan dalam Akta No. 2 dari Notaris Notarial Deed No. 2 of Syafnil Gani, S.H., M.Hum
Syafnil Gani, S.H., M.Hum tanggal 30 Agustus dated August 30, 2012, the shareholders
2012, telah disepakati penurunan modal dasar approved the decrease of authorized shares and
dan modal disetor PAN. paid shares of PAN.
89

(continued)
Metode ekuitas (lanjutan) Equity method (continued)
c) PT Pupuk Agro Nusantara (PAN) (lanjutan) c) PT Pupuk Agro Nusantara (PAN) (continued)
Sebagai akibat dari perubahan tersebut saham As a result of the changes, shares of PTPN IV
PTPN IV dan PTPN V turun menjadi 19.720 and PTPN V decreased to 19,720 and 8,700
lembar dan 8.700 sehingga setoran modal shares and the capital contribution of PTPN IV
PTPN IV dan PTPN V pada PAN masing- and PTPN V at PAN become Rp19,720,000,000
masing menjadi sebesar Rp19.720.000.000 and Rp8,700,000,000, respectively.
dan Rp8.700.000.000.
Sesuai dengan risalah Rapat Umum Pemegang Based on the minutes of the Extraordinary
Saham Luar Biasa PAN tentang Keberlanjutan General Meeting of Shareholders of PAN on the
Usaha PT Pupuk Agro Nusantara (PAN) pada continuity of PT Pupuk Agro Nusantara (PAN)
tanggal 3 Februari 2017, Pemegang Saham operation on February 3, 2017, the shareholders
memutuskan untuk mengambil opsi likuidasi decided to liquidate PAN considering: (i) the
PAN dengan mempertimbangkan: (i) hasil result of PAN Directors’ assessment through
kajian yang dilakukan oleh Direksi PAN melalui letter No. 001/PAN/DU/I/2017 on January 5,
surat No. 001/PAN/DU/I/2017 tanggal 5 Januari 2017 in regard of PAN Business Prospects
2017 perihal Laporan Kajian Prospek Bisnis Assessment Report, whereby the business
PAN, dimana prospek bisnis PAN yaitu prospects of PAN which are packaging and
melakukan pengantongan dan manajemen warehouse management in Sumatera Utara,
pergudangan di wilayah Sumatera Utara, does not have feasible result; (ii) Directors of
didapatkan hasil tidak layak; (ii) Direksi PAN PAN have not found other business which fit with
belum menemukan bidang usaha lain yang the main or supporting business which do not
cocok dengan bisnis inti atau bisnis penunjang duplicate other Subsidiaries’/Group’s business
serta tidak duplikasi dengan bisnis Anak from each Shareholders as an effort to maintain
Perusahaan/Kelompok Usaha dari masing- business cooperation establishment through
masing Pemegang Saham sebagai upaya untuk PAN.
mempertahankan sinergi pembentukan
kerjasama usaha melalui PAN.
Pada tanggal 19 Desember 2017, Pemegang On December 19, 2017, Shareholders of PAN
Saham PAN membuat Memorandum Perjanjian made Memorandum Agreement with
dengan PT Alsterindo Mahesa Pratama PT Alsterindo Mahesa Pratama (Alsterindo) on
(Alsterindo) tentang rencana penjualan dan selling and transferring their shares to Alstrindo.
pengalihan seluruh saham yang dimiliki oleh Furthermore, on January 31, 2018, Shareholders
Pemegang Saham PAN kepada Alsterindo. offer the entire 58,000 shares of PAN to
Selanjutnya, pada tanggal 31 Januari 2018, Alsterindo for Rp1,908,000 per share. Up to the
Pemegang Saham mengajukan penawaran consolidated financial statements release date,
nilai seluruh saham PAN sebanyak 58.000 there is still no agreement that has been
lembar saham kepada Alsterindo dengan harga achieved between the Shareholders and
Rp1.908.000 per lembar saham. Sampai Alstrindo.
dengan tanggal penerbitan laporan keuangan
konsolidasian, belum ada kesepakatan antara
Pemegang Saham dan Alsterindo.
d) PT Langkat Nusantara Kepong (LNK) d) PT Langkat Nusantara Kepong (LNK)
melakukan investasi saham pada PT Langkat in shares of stock of PT Langkat Nusantara
Nusantara Kepong (LNK). LNK berkedudukan Kepong (LNK). LNK is domiciled in Medan and
di Medan dan bergerak dalam bidang usaha engaged in the plantation and production of
perkebunan dan produksi karet dan kelapa rubber and palm oil.
sawit.
90

(continued)
e) PT Industri Gula Nusantara (IGN) e) PT Industri Gula Nusantara (IGN)
Pada tahun 2004, PTPN IX, Entitas Anak, In 2004, PTPN IX, a Subsidiary, invested shares
melakukan investasi saham pada PT Industri in PT Industri Gula Nusantara (IGN) totaling
Gula Nusantara (IGN) sebanyak 52.370 lembar 52,370 shares with a value of Rp52,370,000,000
saham dengan nilai Rp52.370.000.000 dan and an ownership percentage of 35.57%. IGN is
persentase kepemilikan sebesar 35,57%. IGN domiciled in Kendal, Central Java and engaged
berkedudukan di Kendal, Jawa Tengah dan in sugar trading business and has ceased its
bergerak dalam bidang usaha perdagangan operations. In 2015, PTPN IX has made
gula dan telah berhenti beroperasi. Pada tahun allowance for impairment losses on all
2015, PTPN IX telah membuat cadangan investment in IGN of Rp36,827,784,772. In 2016,
kerugian penurunan nilai atas seluruh IGN's losses have exceeded the interests of
penyertaan investasi saham di IGN sebesar PTPN IX in associates entity, PTPN IX ceases to
Rp36.827.784.772. Pada tahun 2016, kerugian recognize its share of any further losses.
IGN telah melebihi kepentingan PTPN IX pada Therefore, interests of PTPN IX was reduce to nil.
entitas asosiasi, maka PTPN IX menghentikan
pengakuan bagiannya atas rugi lebih lanjut,
sehingga kepentingan PTPN IX dikurangkan
menjadi nihil.
f) PT Applied Agricultural Resources Nusantara f) PT Applied Agricultural Resources Nusantara
(AARN) (AARN)
melakukan investasi saham pada PT Applied in shares of stock of PT Applied Agricultural
Agricultural Resources Nusantara (AARN). Resources Nusantara (AARN). AARN is
AARN berkedudukan di Jakarta dan bergerak domiciled in Jakarta and engaged in palm oil
dalam bidang usaha pembibitan kelapa sawit. seedling.
g) PT Nusantara Medika Utama (NMU), PT g) PT Nusantara Medika Utama (NMU), PT
Nusantara Sebelas Medika (NSM) dan PT Rolas Nusantara Sebelas Medika (NSM) dan PT Rolas
Nusantara Medika (RNM) Nusantara Medika (RNM)
Berdasarkan Perjanjian Pengambilalihan Saham Based on the Conditional Share Acquisition

Bersyarat tanggal 30 Juni 2020, PTPN X Agreement dated 30 June 2020, PTPN X
melepas 67,30% kepemilikan saham di PT released 67.30% ownership of shares in PT
Nusantara Medika Utama, PTPN XI melepas Nusantara Medika Utama, PTPN XI released
67,20% kepemilikan saham di PT Nusantara 67.20% ownership of shares in PT Nusantara
Sebelas Medika dan PTPN XII melepas 67,01% Sebelas Medika and PTPN XII released 67.01%
kepemilkan saham di PT Rolas Nusantara ownership of shares in PT Rolas Nusantara
Medika sehingga kepemilikan PTPN X di PT Medika so that ownership of PTPN X in PT
Nusantara Medika Utama, PTPN XI di PT Nusantara Medika Utama, PTPN XI in PT
Nusantara Sebelas Medika dan PTPN XII di PT Nusantara Sebelas Medika and PTPN XII in PT
Rolas Nusantara Medika masing-masing adalah Rolas Nusantara Medika are 32.7%, 32.8% and
32,7%, 32,8% dan 32,99%. Dengan adanya 32.99%, respectively. With the disposal of 67% of
pelepasan 67% kepemilikan saham, maka share ownership, the investment recording
metode pencatatan investasi berubah dari method changed from consolidation to the equity
konsolidasi menjadi metode ekuitas. method.
Selisih antara nilai pengalihan dan nilai tercatat The difference between the transfer value and the
aset neto untuk divestasi PT Nusantara Medika carrying value of the net assets for the divestment
Utama, PT Nusantara Sebelas Medika, PT of PT Nusantara Medika Utama, PT Nusantara
Rolas Nusantara Medika dicatat sebagai selisih Sebelas Medika, PT Rolas Nusantara Medika is
nilai transaksi bisnis kombinasi entitas recorded as the difference in value from the
sepengendali sebagai bagian dari akun combined business transaction of entities under
tambahan modal disetor, dengan perhitungan common control as part of the additional paid-in
sebagai berikut: capital account, with the following calculation:
91

(continued)
g) PT Nusantara Medika Utama (NMU), g) PT Nusantara Medika Utama (NMU),

PT Nusantara Sebelas Medika (NSM) dan PT Nusantara Sebelas Medika (NSM) dan
PT Rolas Nusantara Medika (RNM) (lanjutan) PT Rolas Nusantara Medika (RNM) (continued)
2020
Nilai pengalihan 779.210.000.000 Transfer amount
Aset neto pada tanggal pengalihan 426.518.380.135 Net assets as of transfer date
Selisih nilai transaksi kombinasi Difference in value of business combination
bisnis entitas sepengendali 352.691.619.865 of entity under common control
h) Hamburg Indonesische Import GmbH (Indoham) h) Hamburg Indonesische Import GmbH (Indoham)
Perusahaan dan beberapa Entitas Anak (PTPN The Company and several Subsidiaries (PTPN II,
II, PTPN IV, PTPN V, PTPN VI, PTPN VII, PTPN PTPN IV, PTPN V, PTPN VI, PTPN VII, PTPN
VIII, PTPN IX dan PTPN XIII) melakukan VIII, PTPN IX and PTPN XIII) have investment in
investasi saham pada Hamburg Indonesische shares of stock of Hamburg Indonesische Import
Import GmbH (Indoham) dengan total GmbH (Indoham) with total ownership
persentase kepemilikan sebesar 20,80%. percentage of 20.80%. Indoham is engaged in
Indoham bergerak dalam bidang usaha marketing and trading of plantation commodities
pemasaran dan perdagangan komoditi and domiciled in Hamburg, Germany.
perkebunan dan bertempat kedudukan di Considering the financial difficulties condition of
Hamburg, Jerman. Mengingat kondisi kesulitan Indoham, the Company and some Subsidiaries
keuangan Indoham, Perusahaan dan beberapa have made a provision for impairment of their
Entitas Anak yang memiliki penyertaan pada investment and advance reservation on Indoham
Indoham telah membuat penyisihan atas shares.
penurunan nilai penyertaan dan uang muka
pemesanan saham pada Indoham.
i) PT Tiga Mutiara Nusantara (TMN) i) PT Tiga Mutiara Nusantara (TMN)
Pada tahun 2006, Perusahaan melakukan In 2006, the Company has investment in shares
investasi saham pada PT Tiga Mutiara of stock of PT Tiga Mutiara Nusantara (TMN).
Nusantara (TMN). TMN berkedudukan di TMN is domiciled in Serdang Bedagai, the
Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Province of North Sumatra and engaged in
Utara dan bergerak dalam bidang usaha plantation and production of palm oil.
perkebunan dan produksi kelapa sawit.
j) PT Perkebunan Mitra Ogan (PMO) j) PT Perkebunan Mitra Ogan (PMO)
investasi saham pada PT Perkebunan Mitra of stock of PT Perkebunan Mitra Ogan (PMO).
Ogan (PMO). PMO berkedudukan di Palembang PMO is domiciled in Palembang and engaged in
dan bergerak dalam bidang usaha perkebunan plantation and palm oil production.
dan produksi kelapa sawit.
92

(continued)
k) PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) k) PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI)
Pada tahun 2015, PTPN VIII, Entitas Anak, In 2015, PTPN VIII, a Subsidiary, has investment
melakukan investasi saham pada PT Pilar in shares of stock of PT Pilar Sinergi BUMN
Sinergi BUMN Indonesia (PSBI), yang Indonesia (PSBI). PSBI is a joint venture
merupakan perusahaan patungan antara PTPN between PTPN VIII, PT Wijaya Karya (Persero)
VIII, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Kereta Tbk, PT Kereta Api Indonesia (Persero) and
Api Indonesia (Persero) dan PT Jasa Marga PT Jasa Marga (Persero) Tbk. PSBI is domiciled
(Persero) Tbk. PSBI berkedudukan di Jakarta in Jakarta and engaged in transportation.
dan bergerak dalam bidang transportasi.
l) PT Kalimantan Agro Nusantara (KAN) l) PT Kalimantan Agro Nusantara (KAN)
Pada tahun 2020, PTPN XIII, Entitas Anak, In 2020, PTPN XIII, a Subsidiary, has been
melakukan divestasi saham pada divested its investment in shares of stock of
PT Kalimantan Agro Nusantara (KAN) (Catatan PT Kalimantan Agro Nusantara (KAN) (Note
1d). KAN berkedudukan di Kutai Timur dan 1d). KAN is domiciled in Kutai Timur and
bergerak di bidang usaha Perkebunan dan engaged in Plantation and production of palm
produksi kelapa sawit. oil.
Metode biaya perolehan Cost method
m) PT Bursa Perdagangan Berjangka Indonesia l) PT Bursa Perdagangan Berjangka Indonesia

(BPBI) (BPBI)
investasi saham pada PT Bursa Perdagangan
of stock of PT Bursa Perdagangan Berjangka
Berjangka Indonesia (BPBI). BPBI
berkedudukan di Jakarta dan bergerak di Indonesia (BPBI). BPBI is domiciled in Jakarta
bidang usaha bursa berjangka komoditi. and engaged in commodity futures exchanges.
n) PT Eco Plywood Indonesia (EPI) m) PT Eco Plywood Indonesia (EPI)
Pada tahun 2011, PTPN I, Entitas Anak, In 2011, PTPN I, a Subsidiary, has investment in
melakukan investasi saham pada PT Eco shares of stock of PT Eco Plywood Indonesia
Plywood Indonesia (EPI). EPI berkedudukan di
Aceh Tamiang dan bergerak di bidang usaha (EPI). EPI is domiciled in Aceh Tamiang and
produksi kayu lapis berbahan baku batang engaged in production of plywood made from
kelapa sawit dan kayu. trunk of palm oil tree and wood.
n) PT Primanusa Energi Lestari (PEL) n) PT Primanusa Energi Lestari (PEL)
Pada tahun 2011, PTPN I, Entitas Anak, In 2011, PTPN I, a Subsidiary, has investment in
melakukan investasi saham pada shares of stock of PT Primanusa Energi Lestari
PT Primanusa Energi Lestari (PEL). PEL (PEL). PEL is domiciled in Aceh Tamiang and is
berkedudukan di Aceh Tamiang dan bergerak engaged in power generation bio oil mas.
di bidang usaha pembangkit listrik tenaga
biomas sawit.
o) PT Commodities New York (CNY) o) PT Commodities New York (CNY)
melakukan investasi saham pada in shares of stock of PT Commodities New York
PT Commodities New York (CNY). Entitas anak (CNY). The subsidiary has made a provision for
telah membuat penyisihan atas penurunan nilai impairment of investment in CNY.
seluruh penyertaan pada CNY.
93

(continued)
Metode biaya perolehan (lanjutan) Equity method (continued)
p) PT Padasa Enam Utama (PEU) p) PT Padasa Enam Utama (PEU)
Pada tahun 2000, PTPN IV, Entitas Anak, In 2000, PTPN IV, a Subsidiary has investment
melakukan investasi saham pada PT Padasa in shares of stock of PT Padasa Enam Utama
Enam Utama (PEU). PEU berkedudukan di (PEU). PEU is domiciled in Jakarta and
Jakarta dan bergerak di bidang usaha engaged in plantations and palm oil industry
perkebunan dan industri kelapa sawit yang which are located in Teluk Dalam, North
berlokasi di Teluk Dalam Propinsi Sumatera Sumatra and Koto Kampar, Kalianta, Riau.
Utara dan Koto Kampar, Kalianta, Provinsi
Riau.
q) PT Siak Prima Nursalima (SPN) q) PT Siak Prima Nursalima (SPN)
Pada tahun 2008, PTPN V, Entitas Anak, In 2008, PTPN V, a Subsidiary, has investment
melakukan investasi saham pada PT Siak in shares of stock of PT Siak Prima Nusalima
Prima Nusalima (SPN). SPN berkedudukan di (SPN). SPN is domiciled in Indrapura and
Indrapura dan bergerak di bidang usaha engaged in plantation and production of palm
perkebunan dan produksi kelapa sawit. oil.
r) PT Mitra BUMDes Nusantara r) PT Mitra BUMDes Nusantara
investasi saham pada PT Mitra BUMDes of stock PT Mitra BUMDes Nusantara. PT Mitra
Nusantara. PT Mitra BUMDes Nusantara BUMDes Nusantara is domiciled in Menteng,
berkedudukan di Menteng, Jakarta Pusat dan Central Jakarta and is engaged in the trading
bergerak di bidang usaha perdagangan. business.
s) PT Lembaga Pendidikan Pelatihan Agro s) PT Lembaga Pendidikan Pelatihan Agro
Nusantara (LPPAN) Nusantara (LPPAN)
investasi saham pada PT Lembaga Pendidikan of stock PT Lembaga Pendidikan Pelatihan
Pelatihan Agro Nusantara. Penyertaan Modal Agro Nusantara. PT Lembaga Pendidikan
kepada PT Lembaga Pendidikan Pelatihan Pelatihan Agro Nusantara and Memorandum of
Agro Nusantara dan Nota Kesepahaman Understanding in regard of Investment in shares
tentang Kerjasama Penyertaan Modal pada of PT Mitra BUMDes Nusantara on April 30,
Lembaga Pendidikan Pelatihan Agro Nusantara 2019. PT Perkebunan Nusantara III (Persero)
tanggal 30 April 2019. PT Perkebunan invested 34.98% of the total paid capital of
Nusantara III (Persero) melakukan Penyertaan Rp100,050,000,000 (one hundred billion fifty
Saham sebesar 34,98% (sepuluh persen) dari millions rupiah) or amounting to
Modal Disetor Rp100.050.000.000 (seratus Rp35,000,000,000 (thirty five billion rupiah) to
miliar lima puluh juta rupiah) atau sebesar PT Lembaga Pendidikan Pelatihan Agro
Rp35.000.000.000 (tiga puluh lima miliar Nusantara.
rupiah) pada PT Lembaga Pendidikan
Pelatihan Agro Nusantara.
t) PT Pertamina Bina Medika (PBM) t) PT Pertamina Bina Medika (PBM)
Berdasarkan Perjanjian Pengambilalihan Based on the Conditional Share Acquisition

Saham Bersyarat tanggal 30 Juni 2020, PTPNX Agreement dated 30 June 2020, PTPNX
memperoleh kepemilikan 5,62% saham di acquired 5.62% ownership of shares in PBM-
PBM-IHC, PTPN XI memperoleh kepemilikan IHC, PTPN XI acquired 1.94% ownership of
1,94% saham di PT Pertamina Bina Medika shares in Pertamina Bina Medika and PTPN XII
(PBM) dan PTPN XII memperoleh kepemilikan acquired 1.74% ownership of shares in PBM.
1,74% saham di PBM.
94

13. ASET TETAP - NETO 13. FIXED ASSETS - NET

Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/
2020 Beginning Balance Additions Deductions Reclassification Ending Balance 2020
Nilai tercatat: Carrying value:

Kepemilikan Langsung Direct Ownership
Tanaman produktif Bearer plants
Tanaman menghasilkan 37.575.891.399.227 1.261.220.481.392 (767.904.632.197) 1.261.503.709.601 39.330.710.958.023 Mature palnts
Tanaman belum menghasilkan 7.629.380.834.494 62.518.762.288 (1.261.503.709.601) 6.430.395.887.181 Immature plants
Tanah 43.950.605.735.533 6.245.501.407.467 (270.473.322.916) (470.643.733.462) 49.454.990.086.622 Land
Bangunan dan prasarana 10.901.293.771.271 709.289.108.873 (336.539.061.296) (9.985.482.137) 11.264.058.336.711 Buildings and infrastructure
Mesin dan peralatan 24.404.350.467.965 1.083.635.522.637 (197.455.169.327) 9.185.179.950 25.299.716.001.225 Machinery and equipment
Kendaraan dan alat Vehicle and other transportation
pengangkutan lainnya 1.248.731.238.004 104.274.660.497 (44.524.205.712) 14.841.792.653 1.323.323.485.442 equipment
Peralatan pertanian, kesehatan
dan kantor 2.183.668.486.217 202.861.894.644 (147.953.763.444) (43.359.470.048) 2.195.217.147.369 Farming, health and office equipment
Instalasi pembibitan 30.484.364.125 7.223.396.454 (5.159.818.375) 63.462.250 32.611.404.454 Nursery installation
Aset agrowisata 14.593.994.927 - 5.382.112.211 19.976.107.138 Agro-business assets
Aset tetap lain-lain 180.613.015.829 44.425.731.194 (133.470.911) 2.612.079.558 227.517.355.670 Other fixed assets
Aset dalam penyelesaian 2.976.782.287.257 53.927.016.759 (228.205.996.360) 45.287.298.166 2.847.790.605.822 Construction in progress:
Aset Sewa Pembiayaan Finance Lease Assets

Kendaraan dan alat pengangkutan Vehicle and other transportation
lainnya 29.558.246.973 - - (29.558.246.973) - equipment
Mesin dan peralatan 9.185.179.950 - - (9.185.179.950) - Machinery and equipment
Total Nilai Tercatat 131.135.139.021.772 9.774.877.982.205 (1.998.349.440.538) (485.360.187.782) 138.426.307.375.662 Total carrying value
Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:

Tanaman Menghasilkan 9.940.401.229.215 1.661.268.839.328 (1.021.425.417.580) (66.616.721.141) 10.513.627.929.822 Mature plants
pengangkutan lainnya 1.050.159.896.245 72.807.970.106 (31.903.487.644) 21.889.174.754 1.112.953.553.461 equipment
dan kantor 1.747.306.014.547 171.159.473.634 (150.627.755.962) 75.873.774.679 1.843.711.506.898 Farming, health and office equipment
Instalasi pembibitan 160.898.255.318 11.544.939.439 (75.220.999) 14.534.523.675 186.902.497.433 Nursery installation
Aset agrowisata 11.412.698.853 347.439.140 (153.523.134) 9.521.237.401 21.127.852.260 Agro-business assets
Aset tetap lain-lain 17.789.076.768 3.172.673.047 (3.131.978.285) 3.770.074 17.833.541.604 Other fixed assets
Aset Sewa Pembiayaan Finance lease assets:

lainnya 21.889.174.754 - - (21.889.174.754) - equipment
Mesin dan peralatan pabrik 1.304.673.702 - - (1.304.673.702) - Machinery and equipment
Total akumulasi penyusutan 32.127.766.985.420 3.629.696.089.947 (1.437.812.382.970) - 34.319.650.692.397 Total accumulated depreciation
Rugi penurunan nilai 2.362.409.404.077 2.362.409.404.077 Impairment loss
Nilai tercatat neto 96.644.962.632.275 101.744.247.279.188 Net carrying value
*) Reklasifikasi signifikan pada tahun 2020 terdiri dari: *) Significant reclassifications in 2020 consist of:
• Reklasifikasi aset tetap PTPN X, PTPN XI dan PTPN XII merupakan - Reclassification of PTPN X, PTPN XI and PTPN XII's fixed assets is
reklasifikasi aset tanah ke properti investasi sebesar the reclassification of land assets to investment properties amounting
Rp470.643.733.462; to Rp470.643.733.462;
• Reklasifikasi aset tetap PTPN X, PTPN XI dan PTPN XII merupakan - Reclassification of PTPN X, PTPN XI and PTPN XII's fixed assets is
reklasifikasi aset peralatan pertanian, kesehatan dan kantor ke properti the reclassification of farming, health and office equipment to
investasi sebesar Rp14.716.466.320; investment properties amounting to Rp14.716.466.320;

Nilai tercatat: Carrying value:

Tanaman produktif Bearer plants
Tanaman menghasilkan 35.369.659.411.976 54.051.604.723 (382.190.330.432) 2.534.370.712.960 37.575.891.399.227 Mature palnts
Tanaman belum menghasilkan 8.597.199.483.484 1.661.426.109.597 (91.319.088.465) (2.537.925670122) 7.629.380.834.494 Immature plants
Tanah 42.784.182.730.905 1.243.148.972.949 (67.685.847.217) (9.040.121.104) 43.950.605.735.533 Land
Bangunan dan prasarana 10.517.169.581.624 277.906.507.811 (48.739.689.972) 154.957.371.808 10.901.293.771.271 Buildings and infrastructure
Mesin dan peralatan 21.131.068.505.171 975.175.004.392 (95.072.854.401) 2.393.179.812.803 24.404.350.467.965 Machinery and equipment
pengangkutan lainnya 1.211.208.192.782 74.332.249.944 (16.228.296.864) (20.580.907.858) 1.248.731.238.004 equipment
Instalasi pembibitan 30.083.008.030 401.356.095 30.484.364.125 Nursery installation
Aset agrowisata 14.593.994.927 14.593.994.927 Agro-business assets
Aset tetap lain-lain 182.610.873.124 (2.040.436.639) 42.579.344 180.613.015.829 Other fixed assets
Aset dalam penyelesaian 4.237.879.026.302 1.352.922.355.238 (20.913.702.616) (2.593.105.391.667) 2.976.782.287.257 Construction in progress:
Aset Sewa Pembiayaan Finance Lease Assets

lainnya 26.522.948.336 7.483.199.544 (31.082.000) (4.416.818.906) 29.558.246.974 equipment
Mesin dan peralatan 12.468.292.451 (3.283.112.501) 9.185.179.950 Machinery and equipment
Tota Nilai Tercatat 126.031.727.418.581 5.724.978.107.484 (742.866.020.683) (41.493.333.640) 131.135.139.021.770 Total carrying value
95

13. ASET TETAP - NETO (lanjutan) 13. FIXED ASSETS - NET (continued)

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:

Tanaman Menghasilkan 8.730.056.241.979 1.559.183.472.904 (344.730.756.512) (4.107.729.156) 9.940.401.229.215 Mature plants
pengangkutan lainnya 1.013.986.745.231 65.060.709.573 (6.515.568.439) (22.371.990.120) 1.050.159.896.245 equipment
Instalasi pembibitan 124.914.217.793 491.396.872 35.492.640.653 160.898.255.318 Nursery installation
Aset agrowisata 24.595.961.340 529.771.865 (13.713.034.352) 11.412.698.853 Agro-business assets
Aset tetap lain-lain 29.415.923.378 16.683.725.599 (32.045.036.359) 3.734.464.150 17.789.076.768 Other fixed assets
Aset Sewa Pembiayaan Finance lease assets:

lainnya 21.003.909.171 6.607.145.733 (16.554.200) (5.705.325.950) 21.889.174.754 equipment
Mesin dan peralatan pabrik 1.752.621.847 558.748.341 (1.006.696.486) 1.304.673.702 Machinery and equipment
Total akumulasi penyusutan 29.073.616.308.723 3.542.186.751.134 (496.876.111.269) 8.288.667.832 32.127.766.985.420 Total accumulated depreciation
Rugi penurunan nilai 2.289.414.642.441 73.139.260.916 (144.499.280) - 2.362.409.404.077 Impairment loss
Nilai tercatat neto 94.668.696.467.417 96.644.962.632.275 Net carrying value
*) Reklasifikasi signifikan pada tahun 2019 terdiri dari: *) Significant reclassifications in 2019 consist of:
• Reklasifikasi aset tetap PTPN IV merupakan reklasifikasi aset tanah dan - Reclassification of PTPN IV's fixed assets is the reclassification of
bangunan ke properti investasi sebesar Rp8.815.100.000 dan land assets and buildings to investment properties amounting to
Rp1.039.708.217; Rp8,815,100,000 and Rp1,039,708,217;
• Reklasifikasi aset tetap PTPN V merupakan penambahan aset dalam - Reclassification of PTPN V’s fixed assets is additional construction in
penyelesaian termasuk reklasifikasi persiapan lahan sebesar progress included reclassification of field preparation amounting to
Rp9.676.008.138 dari aset lain-lain; Rp9,676,008,138 from other assets;
• Reklasifikasi aset tetap PTPN IX merupakan reklasifikasi hak atas tanah - Reclassification of PTPN IX's fixed assets is the reclassification of
ke properti investasi sebesar Rp17.950.084.261; land rights to investment properties amounting to Rp17,950,084,261;
• Reklasifikasi aset tetap PTPN X merupakan reklasifikasi aset tetap ke - Reclassification of PTPN X's fixed assets is the reclassification of
aset tersedia untuk dijual sebesar Rp23.081.250.000; fixed assets to assets available for sale amounting to
Rp23,081,250,000;
-
Reklasifikasi aset tetap pada tahun 2020, terutama Reclasification of fixed asset in 2020, mainly
merupakan reklasifikasi tanah sebesar represents reclassification of land to investment
Rp470.643.733.462 ke akun Properti Investasi di properties amounting to Rp470,643,733,462 in
entitas anak tertentu. certain Subsidiaries.
Pengurangan tanaman menghasilkan di tahun 2020 The deduction of mature plantation in 2020 and
dan 2019 terutama merupakan penghapusan dan 2019 represents the disposal and the
pemindahan tanaman menghasilkan ke kelompok reclassification of mature plantation into non-
aset tidak produktif yang disusutkan sekaligus pada productive assets which are fully depreciated at
saat pemindahan. Beban penyusutan sekaligus the time the reclassification is made. Depreciation
tersebut dilaporkan sebagai bagian dari "Rugi expenses is recorded as part of “Loss on disposal
penghapusan tanaman” pada laporan laba rugi dan of plantations” in the consolidated statements of
penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Selain profit or loss and other comprehensive income.
itu, termasuk pengurangan sehubungan dengan Furthermore, disposal of fixed asset-land
penjualan aset tetap tanah sebesar amounting to Rp25,761,564,796 with the
Rp25.761.564.796 dengan nilai kompensasi compensation value amounting to
sebesar Rp302.968.942.191 di entitas anak tertentu. Rp302,968,942,191 in certain Subsidiaries.
Selanjutnya terdapat pengurangan aset tetap Furthermore, deduction of certain fixed assets,
tertentu, dengan nilai buku sebesar with net book value amounting to
Rp488.158.744.124 sehubungan dengan Rp488,158,744,124, related to deconsolidation of
dekonsilidasi NMU, NSM dan RNM (Catatan 1d). NMU, NSM and RNM (Note 1d).
96

13. ASET TETAP - NETO (lanjutan) 13. FIXED ASSETS - NET (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, kecuali As of December 31, 2020 and 2019, except land,
tanah, aset bangunan, mesin dan peralatan dan certain buildings, machinery and equipment and
kendaraan tertentu telah diasuransikan terhadap vehicles are insured against losses from fire and
risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan jumlah other risks under blanket policies amounting to
pertanggungan masing-masing sebesar Rp26,348,932,834 and Rp26,348,932,834,
Rp26.348.932.834 dan Rp26.348.932.834. respectively.
Berdasarkan hasil evaluasi manajemen, mengenai Based on the evaluation of the management, in
nilai yang dapat diperoleh kembali pada tanggal connection with recoverable amount as of
31 Desember 2020 dan 2019, manajemen December 31, 2020 and 2019, management
berpendapat bahwa penurunan nilai di atas cukup believes that the accumulated impairment is
untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari adequate to cover the impairment of fixed assets.
penurunan nilai aset tetap.
Kelompok Usaha melakukan penilaian kembali hak The Group has revalued its landrights for
atas tanah untuk tujuan akuntansi. Surplus revaluasi accounting purposes. The gain on revaluation of
aset tetap Kelompok Usaha dicatat sebagai fixed assets of the Group is recorded as other
penghasilan komprehensif lain dan kepentingan non- comprehensive income and non-controlling
pengendali dalam laporan posisi keuangan interest in the consolidated statement of financial
konsolidasian. position.
Beban penyusutan aset tetap dibebankan pada: Depreciation expense of fixed assets is charged
to:

Beban pokok pendapatan 3.103.409.379.321 3.273.044.004.995 Cost of goods sold

Beban umum dan administrasi 278.797.115.673 186.474.326.835 General and administrative expenses
Beban operasi lain 237.922.665.994 73.320.761.569 Other operating expenses
Dikapitalisasi aset dalam
penyelesaian 1.409.177.268 5.596.240.817 Capitalized to construction in progress
Dikapitalisasi ke tanaman belum
menghasilkan 8.157.751.691 4.302.785.918 Capitalized to immature plantation
Total 3.629.696.089.947 3.542.738.120.134 Total
Aset tetap tertentu digunakan sebagai jaminan utang Certain fixed assets are used as collateral for the
bank jangka pendek (Catatan 18) dan utang jangka short-term bank loans (Note 18) and long-term
panjang (Catatan 26). debts (Note 26).
Nilai wajar tanah ditentukan dengan menggunakan The fair value of land was determined by using
metode perbandingan harga pasar didasarkan pada market comparable method based on active market
harga pasar aktif, yang disesuaikan secara prices, significantly adjusted for difference in the
signifikan untuk perbedaan pada sifat, lokasi dan nature, location or condition of the assessed land.
kondisi dari tanah yang dinilai. Pada tanggal As of December 31, 2020 and 2019, the fair
31 Desember 2020 dan 2019, nilai wajar tanah value of the Group’s land based on reports of some
Kelompok Usaha berdasarkan pada laporan KJPP amounting to Rp49,454,990,086,622 and
beberapa KJPP masing-masing adalah sebesar Rp44,019,936,261,211, respectively.
Rp49.454.990.086.622 dan Rp44.019.936.261.211.
Pendekatan penilaian yang digunakan dalam The valuation approach used in the assessment of
revaluasi ini adalah pendekatan pasar dengan this revaluation is market approach using hierarchy
menggunakan hierarki level 2. level 2.
97

14. PROPERTI INVESTASI 14. INVESTMENT PROPERTY

Keuntungan
Kenaikan/ (kerugian)
(penurunan) dari
penghasilan pengukuran
komprehensif lain/ ulang
Increase/ nilai wajar Penambahan
(decrease) Net gain/(los) dan
of other from Reklasifikasi/
1 Januari 2020/ comprehensive fair value Addition and 31 Desember 2020/
January 1, 2020 income re-measurement Reclassification December 31, 2020
Nilai wajar: Fair value

Tanah 5.335.608.708.974 183.405.036.250 293.615.846.295 719.085.287.706 6.531.714.879.225 Land
Bangunan 262.955.420.567 60.818.585.680 (16.950.703.296) 56.491.101.999 363.314.404.949 Building
Lain-lain 45.461.659.432 - (9.224.866) (45.425.528.706) 26.905.860 Others
Total 5.644.025.788.973 244.223.621.930 276.655.918.133 730.150.860.999 6.895.056.190.034 Total
Keuntungan
Kenaikan/ (kerugian)
(penurunan) dari
penghasilan pengukuran
komprehensif lain/ ulang
Increase/ nilai wajar
(decrease) Net gain/(los)
of other from
1 Januari 2019/ comprehensive fair value Penambahan/ 31 Desember 2019/
January 1, 2019 income re-measurement Addition December 31, 2019
Nilai wajar : Fair value

Tanah 4.563.491.743.342 357.255.226.684 388.096.554.687 26.765.184.261 5.335.608.708.974 Land
Bangunan 192.271.792.265 68.633.420.085 1.010.500.000 1.039.708.217 262.955.420.567 Building
Lain-lain 46.718.631.818 (1.256.972.386) - - 45.461.659.432 Others
Total 4.802.482.167.425 424.631.674.383 389.107.054.687 27.804.892.478 5.644.025.788.973 Total
Nilai wajar properti investasi dihasilkan The fair values of investment properties were
menggunakan dasar yang digunakan dalam generated on the basis of the valuation used on that
penilaian pada tanggal tersebut oleh beberapa date by “Kantor Jasa Penilai Publik” (KJPP),
Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP), penilai independent appraisers. The valuation is based on
independen. Penilaian dilakukan berdasarkan a market value approach for land assets and a
pendekatan nilai pasar untuk aset tanah dan replacement cost approach for buildings.
pendekatan biaya penggantian untuk bangunan.
Dalam mengestimasi nilai wajar properti investasi, In estimating the fair value of investment property,
penggunaan tertinggi dan terbaik dari properti the highest and best use of investment property is
investasi adalah penggunaan saat ini. Tidak current use. There were no changes in valuation
terdapat perubahan teknik penilaian selama tahun techniques during the year.
berjalan.
Penghasilan sewa properti investasi dicatat sebagai The rental income of investment property is recorded
bagian dari pendapatan operasi lain dalam laporan as part of other operating income in the consolidated
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain statement of profit or loss and other comprehensive
konsolidasian masing-masing sebesar income Rp137,256,493,448 and Rp99,679,979,833
Rp137.256.493.448 dan in 2020 and 2019 (Note 34).
Rp99.679.979.833 pada tahun 2020 dan 2019
(Catatan 34).
98

15. BEBAN TANGGUHAN - HAK ATAS TANAH 15. DEFERED CHARGE – LAND RIGHTS
Aset takberwujud merupakan biaya pengurusan hak Intangible assets represent cost incurred for
atas HGU dan HGB dengan rincian sebagai berikut: obtaining HGU and HGB with details as follow:

Beban tangguhan hak atas tanah 1.005.078.303.793 1.025.526.589.069 Deferred charges landrights
Dikurangi: Akumulasi amortisasi (550.282.589.573) (546.339.558.057) Less: Accumulated amortization
Nilai buku neto 454.795.714.220 479.187.031.012 Net book value
Amortisasi aset takberwujud dibebankan pada: The amortization of deferred landrights costs is
charged to:
Beban pokok pendapatan 15.440.503.748 33.798.244.606 Cost of goods sold

Beban umum dan administrasi 15.162.679.705 16.397.064.290 General and administrative expenses
Beban operasi lain 3.753.038.445 26.103.275.867 Other operating expenses
Dikapitalisasi 265.858.195 16.743.924 Capitalized
Total 34.622.080.093 76.315.328.687 Total
HGU beserta seluruh aset yang ada diatasnya di HGU and all of the assets over the land of certain
beberapa unit/kebun Perusahaan dan beberapa Company’s units and Subsidiaries are used as
Entitas Anak digunakan sebagai jaminan atas utang collateral for short-term bank loan (Note 18) and
bank jangka pendek (Catatan 18) dan utang jangka long-term debt (Note 26) obtained from several
panjang (Catatan 26) yang diperoleh dari beberapa banks.
bank.
Perusahaan dan beberapa Entitas Anak memiliki The Company and certain Subsidiaries have
beberapa HGU atas tanah seluas ± 924.722 ha yang several HGU of ± 924,722 ha located in several
tersebar di wilayah Republik Indonesia yang areas in the Republic of Indonesia, for a period of
berjangka waktu 25 (dua puluh lima) sampai dengan 25 (twenty five) years until 30 (thirty) years.
30 (tiga puluh) tahun.
99

16. SEWA 16. LEASES
Sebagai penyewa As lessee

Kelompok Usaha memiliki kontrak sewa untuk aset The Group has lease contracts for vehicles and land
kendaraan dan tanah dan bangunan yang and building used in its operations. The Group is
digunakan dalam operasinya. Kelompok Usaha restricted from assigning and subleasing the leased
dibatatasi untuk menyewakan kembali aset assets.
sewaan.
Sewa kendaraan dan tanah dan bangunan Lease of for vehicles and land and building generally
umumnya memiliki jangka waktu sewa antara satu have lease terms between one to ten years.
sampai dengan sepuluh tahun.
Kelompok usaha memiliki sewa tertentu untuk The Group has certain leases of building and
bangunan dan kendaraan dengan masa sewa vehicles with lease terms of less than 12 months or
kurang dari 12 bulan atau dengan nilai rendah. with low value. The Group applies recognition
Kelompok usaha menerapkan pengecualian exemptions for these leases and recognizes lease
pengakuan untuk sewa-sewa ini dan mengakui expenses on a straight-line basis in the profit or loss.
biaya sewa berdasarkan garis lurus dalam laba rugi.
Jumlah tercatat dari aset hak guna yang diakui pada The carrying amounts of right-of-use assets
laporan posisi keuangan Kelompok Usaha dan recognized on the Group statement of financial
pergerakannya selama tahun berjalan adalah position and the movements during the current year
sebagai berikut: are as follows:
Bangunan/ Tanah/ Kendaraan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/

Building Land Vehicle Reclassification Ending Balance 2019
1 Januari 2020 78.190.117.260 75.596.189.833 140.459.651.545 151.959.904 294.397.918.542 January 1, 2020

Penambahan 5.159.508.001 25.198.623.039 72.967.060.682 3.368.904.714 106.694.096.436 Addition
Beban penyusutan (9.538.847.727) (40.772.433.965) (65.725.097.124) (1.042.227.214) (117.078.606.030) Depreciation expense
31 Desember 2020 73.810.777.534 60.022.378.907 147.701.615.103 2.478.637.404 284.013.408.948 December 31, 2020
Mutasi jumlah tercatat liabilitas sewa selama tahun Movement of the carrying amount of lease liabilities
berjalan: during the year:
2020
1 Januari 2020 269.523.533.385 January 1, 2020

Penambahan 106.808.870.947 Additions
Bunga 30.685.144.971 Interests
Pembayaran (109.356.882.288 ) Payments
Saldo akhir 297.660.667.015 Ending balance
Dikurangi bagian lancar 87.232.291.644 Less current portion

Bagian jangka panjang 210.428.375.371 Long-term portion
100

16. SEWA (lanjutan) 16. LEASES (continued)
Jumlah yang diakui dalam laporan laba rugi dan The amount recognized in the consolidated
penghasilan komprehensif lain konsolidasian: statement of profit or loss and other comprehensive
income:
2020
Sewa PSAK 73 Lease under PSAK 73
Beban penyusutan aset hak-guna 123.699.953.366 Depreciation expenses of rights-of-use asset
Beban bunga atas liabilitas sewa 31.833.086.313 Interest expenses on lease liabilities
Beban yang terkait dengan sewa atas aset Expenses relating to leases of
bernilai rendah dan sewa jangka pendek (86.648.823.617) low value assets and short-term leases
Jumlah yang diakui dalam laporan laba Total amount recognized in consolidated
rugi dan penghasilan komprehensif statement of profit or loss and other
lain konsolidasian 68.884.216.062 comporehensive income
Analisis jatuh tempo liabilitas sewa sebagai berikut: The analysis of the maturities of lease liabilities is as
follows:
31 Desember 2020/
December 31, 2020
Dalam 12 bulan mendatang 85.188.033.144 Within the next 12 months
2 tahun 89.663.965.473 2 years
Lebih dari 2 tahun 122.808.668.398 More than 2 years
Pembayaran sewa 297.660.667.015 Lease payments
Kelompok usaha memiliki arus kas keluar untuk The group had total cash outflows for leases of
sewa sebesar Rp109.356.882.288, termasuk beban Rp109,356,882,288, including interest expenses of
bunga Rp31.833.086.313 pada tahun 2020. Rp31,833,086,313 in 2020.
17. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA - NETO 17. OTHER NON-CURRENT ASSETS - NET

Aset tidak produktif 1.120.007.081.170 1.220.542.638.378 Non productive assets
Uang muka pembelian aset tetap 205.307.703.971 196.678.922.657 Advance for fixed assets
Uang muka pengurusan HGU, HGB dan
BPHTB 112.840.807.875 47.929.042.550 Advances for HGU, HGB and BPHTB
Tanah untuk pengembangan 41.719.000.000 41.719.000.000 Land for development
Beban tangguhan 39.054.254.607 94.805.757.097 Defferred charges
Deposito yang dibatasi penggunaannya 32.477.647.424 59.313.222.701 Restricted deposits
Perangkat lunak 26.682.784.134 29.525.964.272 Software
Lain lain (masing-masing dibawah Rp10
miliar) 292.638.702.403 581.648.884.298 Others (each below Rp10 billions)
Total 1.870.727.981.584 2.272.163.431.953 Total

Akumulasi amortisasi: Accumulated amortization:
Amortisasi perangkat lunak (24.530.184.558) (16.018.869.212) Amortization software
Amortisasi beban tangguhan (18.002.390.015) (15.874.911.501) Amortization defferred charges
Lain-lain (masing-masing dibawah Rp10
miliar) (959.335.896.859) (1.419.061.208.659) Other (each below Rp10 billions)
Total amortisasi (1.001.868.471.431) (1.450.954.989.372) Total amortization
Total penurunan nilai (264.989.193.914) (251.847.170.271) Total impairment

Total akumulasi amortisasi dan Total accumulated amortization
penurunan nilai (1.266.857.665.345) (1.702.802.159.643) and impairment
Neto 603.870.316.238 569.361.272.310 Net
101

17. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA - NETO 17. OTHER NON-CURRENT ASSETS - NET
Aset tidak produktif Non-productive assets
Aset tidak produktif merupakan aset tanaman dan Non-productive assets are plantations and fixed
aset tetap Perusahaan dan beberapa Entitas Anak assets of the Company and several Subsidiaries
yang nilai bukunya sudah nol menunggu persetujuan which its book value is already zero waiting
penghapusan dari Rapat Umum Pemegang Saham. approval for write-off from General Meeting of
Shareholders.
Tanah untuk pengembangan Land for development
Pada tahun 2019, berdasarkan Akta inbreng No.1 In 2019, based on Inbreng Deed No.1 dated 3 July
tanggal 3 Juli 2019 dari Notaris Muhammad Arif 2019 from Notary Muhammad Arif Fadilah SH.,
Fadilah SH., Kelompok usaha mereklasifikasi tanah The group reclassified land from fixed assets to
yang dicatat di aset tetap menjadi tanah untuk land for development. This is related to the deposit
pengembangan. Hal ini terkait dengan penyetoran of PTPN II capital to PT Nusa Dua Bekala (“NDB”),
modal PTPN II ke PT Nusa Dua Bekala (“NDB”), a subsidiary, including a plot of land for the PTPN
entitas anak, berupa sebidang tanah Hak Guna II land rights of 245.41 hectares located in
Usaha Perusahaan seluas 245,41 Ha yang terletak di Simalingkar A Village, Pancur Batu Regency, Deli
Desa Simalingkar A, Kabupaten Pancur Batu, Serdang Regency, North Sumatra Province and
Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara will be used by NDB to build housing in the area.
dan akan digunakan NDB untuk membangun
Perumahan di daerah tersebut.
Beban tangguhan Deferred charges
Beban tangguhan merupakan biaya pengembangan Deferred charges represent development cost and
unit kerja dan pembangunan PKS, beban yang telah construction of PKS, wherein such cost incurred
dikeluarkan dan akan menjadi beban produksi will become production cost of sugar cane milled
tanaman tebu giling dan tembakau pada 2 (dua) and tobacco in the next 2 (two) to 5 (five) years,
sampai dengan 5 (lima) tahun yang akan datang, the land development of partnerships and other
beban pengembangan lahan kemitraan dan beban deferred charges in several Subsidiaries.
tangguhan lainnya di beberapa Entitas Anak.
Piranti lunak Software
Piranti lunak merupakan aset tidak berwujud berupa Software is an intangible asset in the form of
sistem SAP yang digunakan oleh Perusahaan yang application of SAP system to the Company which
akan diamortisasi selama 2, 3, dan 5 tahun. will be amortized for 2, 3, and 5 years.
Deposito yang dibatasi penggunaannya Deposits restricted in use
Deposito yang dibatasi penggunaannya ditempatkan Restricted deposits are placed as guarantee for
sebagai jaminan utang bank jangka panjang long-term bank debt of the Group.
Kelompok Usaha.
102

18. UTANG BANK JANGKA PENDEK 18. SHORT-TERM BANK LOANS

Utang bank jangka pendek merupakan pinjaman dari Short-term bank loans represent loans from banks
bank kepada beberapa Entitas Anak untuk modal to several Subsidiaries for working capital, with
kerja, dengan rincian sebagai berikut: details as follows:
Total/Total
Kreditor/ Maksimum/ Jatuh tempo/ 31 Des 2020/ 31 Des 2019/

Creditors Maximum Maturities period Dec 31, 2020 Dec 31, 2019
Entitas berelasi dengan Pemerintah/
Goverment-related entities
Rupiah/Rupiah
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 50.000.000.000 Setiap bulan hingga 2021/ 49.687.597.633 15.384.742.392
Every month until 2021
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 5.000.000.000 Setiap bulan hingga 2021/ 2.895.000.000 5.000.000.000
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 50.000.000.000 Juli 2021/ 48.606.598.293 47.884.445.380
July 2021
July 2021
July 2021
PT Bank BRI Agroniaga Tbk 23.027.926.544 September 2020/ - 15.527.926.544

September 2020
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 10.000.000.000 September 2021/ 1.083.250.680 7.370.550.512

September 2021
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 850.000.000.000 Juni 2021/ 843.786.330.518 850.000.000.000

June 2021
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 850.000.000.000 Okt 2021/ 850.000.000.000 850.000.000.000
June 2021
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 200.000.000.000 Mei 2020/ - 50.000.000.000

May 2020
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 500.000.000.000 Setiap Triwulan hingga 2021/ 500.000.000.000 500.000.000.000
Every quarter until 2021
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.500.000.000 Setiap Triwulan hingga 2021/ 1.500.000.000 -
PT Bank Negara Indonesia Syariah 250.000.000.000 Mei 2020/ - 250.000.000.000

(Persero) Tbk May 2020
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 192.069.375.000 April 2021/ 76.827.750.000 115.241.625.000

April 2021
PT Bank Riau Kepri 36.278.500.000 April 2021/ 14.511.400.000 21.767.100.000

April 2021
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 300.000.000.000 - - 277.203.421.567
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk - Desember 2021/ - 1.994.000.000

December 2021
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 50.000.000.000 Agustus 2021/ 49.850.300.000 49.950.000.000

August 2021
103

18. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 18. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
kerja, dengan rincian sebagai berikut (lanjutan): details as follows (continued):
Total/Total
Entitas berelasi dengan Pemerintah (lanjutan)/
Goverment-related entities (continued)
Rupiah/Rupiah
PT Bank BRI Agroniaga Tbk 50.000.000.000 Mei 2021/ 50.000.000.000 50.000.000.000

May 2021
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk 200.000.000.000 September 2021/ 197.182.575.019 197.182.575.019
September 2021
PT Bank Negara Indonesia Syariah 7.000.000.000 Desember 2021/ 3.221.713.415 3.639.250.372
(Persero) Tbk December 2021
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 100.000.000.000 Juni 2021/ 100.000.000.000 100.000.000.000
June 2021
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 54.000.000.000 Oktober 2021/ 54.000.000.000 54.000.000.000

October 2021
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk 47.125.500.000 Juli 2021/ 47.712.500.000 47.712.500.000
July 2021
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 50.000.000.000 Maret 2021/ 130.621.247.437 29.534.092.165
March 2021
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia 51.655.626.000 Desember 2021/ 35.727.965.000 28.260.733.000
December 2021
PT Bank Negara Indonesia Syariah 300.000.000.000 Mei 2021/ 250.000.000.000 300.000.000.000

(Persero) Tbk May 2021
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 500.000.000.000 Maret 2021/ 292.536.160.614 492.536.200.614
March 2021
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 650.000.000.000 Desember 2021/ 646.532.932.420 561.283.257.971
December 2021
July 2021
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 300.000.000.000 Februari 2021/ 66.149.999.999 191.999.248
February 2021
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 10.000.000.000 Februari 2020/ - 1.799.342.466

February 2020
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 85.000.000.000 Oktober 2021/ - 19.890.376.100

October 2021
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk 100.000.000.000 Mei 2021/ 101.129.343.650 95.998.399.439

May 2021

Desember 2021
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia 200.000.000.000 Mei 2020/ - 142.960.212.769

May 2020
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat 200.000.000.000 Mei 2021/ 139.860.677.737 139.934.910.000
dan Banten (BJB) Tbk May 2021
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 7.000.000.000 Juni 2020/ - 7.000.000.000

June 2020
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 100.000.000.000 Januari 2021/ 20.415.011.414 1.386.359.436

January 2021
104

Total/Total

Entitas berelasi dengan Pemerintah (lanjutan)/
Goverment-related entities (continued)
Rupiah/Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 5.500.000.000 Agustus 2020/ - 1.906.732.358

August 2020
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 3.000.000.000 September 2020/ - 1.167.280.404
September 2020
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.000.000.000 Oktober 2020/ - 431.257.784

October 2020
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 4.000.000.000 November 2021/ 3.674.236.739 -

November 2021
PT Bank BRI Agro (Persero) Tbk 9.500.000.000 Mei 2021/ 9.496.670.540 -
May 2021
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 126.945.045.000 Juli 2022/ 126.945.045.000 -

Juli 2022
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 4.750.000.000 Juli 2020/ - 4.750.000.000

July 2020
May 2020
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk 3.000.000.000 Juli 2022/ 2.091.396.561 2.414.019.307
July 2022
Pihak ketiga/Third parties

Rupiah/Rupiah
PT Bank Permata Tbk 500.000.000.000 Juli 2021/ 495.150.734.759 450.797.105.206

July 2021
PT Bank Central Asia Tbk 350.000.000.000 Maret 2021/ 118.039.299.233 44.882.448.908
March 2021
PT Bank UOB Indonesia Tbk 600.000.000.000 Februari 2021/ 514.876.854.292 382.827.792.881

February 2021
PT Bank DBS Indonesia 800.000.000.000 Juni 2021/ 41.019.477.202 488.013.154.250

June 2021
PT Bank Capital Indonesia Tbk 250.000.000.000 Mei 2021/ 250.000.000.000 250.000.000.000

May 2021
PT Bank Victoria International Tbk 250.000.000.000 Mei 2020/ - 250.000.000.000

May 2020
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 275.000.000.000 November 2021/ 253.565.289.318 111.673.089.745
November 2021
PT Bank Central Asia Tbk 90.696.250.000 April 2027/ 36.278.500.000 54.417.750.000

April 2027
PT Bank Maybank Indonesia Tbk Tbk 120.637.250.000 April 2027/ 48.254.900.000 72.382.350.000
April 2027
PT Bank ICBC Indonesia 60.318.625.000 April 2027/ 24.127.449.999 36.191.175.000
April 2027
105

Total/Total

Rupiah/Rupiah
PT Bank Bukopin Tbk 255.000.000.000 Juni 2021/ - 248.277.517.190

June 2021
PT Bank Danamon Indonesia Tbk 22.500.000.000 Maret 2021/ 22.489.018.000 22.468.255.809

March 2021
PT Bank Permata Tbk 55.000.000.000 Mei 2021/ 6.375.000.000 50.483.905.969

May 2021
PT Bank Danamon Indonesia Tbk 200.000.000.000 Juni 2021/ 143.636.580.445 133.795.406.087

June 2021
PT Bank ICBC Indonesia 300.000.000.000 April 2021/ 235.000.000.000 265.000.000.000

April 2021
Dolar AS/US Dollar
PT Bank QNB Indonesia Tbk AS$30.000.000 Maret 2021/ 282.100.000.000 278.020.000.000

March 2021
Total 7.572.300.308.830 8.860.733.891.146
*) Sehubungan dengan pinjaman dana yang telah jatuh *) In accordance with bank loan that have been
tempo pada tanggal 31 Desember 2007, Perusahaan mature as of December 31 2007, the Company
dan ke-20 BUMN telah sepakat untuk mengirimkan and 20 BUMN agreed to send a letter to
surat kepada Kementerian Negara BUMN Nomor Kementerian Negara BUMN Number
02/ETR-DIR/M27/I/2009 tanggal 16 Januari 2009 02/ETR-DIR/M27/I/2009 dated January 16, 2009
tentang permohonan atas dana tersebut untuk regarding reconsideration on the fund to be
diperlakukan sebagai hibah, namun sampai saat ini treated as grant, there are no replies yet for the
belum diterima jawaban atas surat tersebut sehingga letter, therefore these remain as an obligation to
tetap menjadi kewajiban bagi Perusahaan. the Company.
Suku Bunga Interest Rate
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal For the year ended December 31, 2020 and 2019,
31 Desember 2020 dan 2019, pinjaman dalam mata the loans denominated in Rupiah bear annual
uang Rupiah dikenakan suku bunga tahunan yang interest rate ranging between 3.15% - 11.5%.
berkisar antara 3,15% - 11,5%. Sementara fasilitas Meanwhile the loans denominated in US Dollar
pinjaman dalam Dolar AS dikenakan tingkat suku bear annual interest rate of LIBOR + 4.25% for the
bunga tahunan sebesar LIBOR + 4,25% untuk tahun years ended December 31, 2020 and 2019.
tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.
Jaminan Collateral
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, seluruh As of December 31, 2020 and 2019, all loans
fasilitas pinjaman yang diperoleh oleh Perusahaan facilities obtained by the Company and
dan Entitas Anak dijamin oleh masing-masing Subsidiaries are secured by restricted cash, trade
penerima pinjaman berupa kas yang dibatasi receivables, inventories, plantations, certain fixed
penggunaannya, piutang, persediaan, aset tanaman, assets and HGU. The entire collateral is also used
aset tetap tertentu dan hak guna usaha. Seluruh as collateral for long-term loans (Note 26).
jaminan juga digunakan sebagai jaminan atas utang
bank jangka panjang (Catatan 26).
106

Pembatasan-pembatasan Covenants
Perjanjian pinjaman Perusahaan dan Entitas Anak di The loan agreements obtained by the Company
atas mensyaratkan beberapa pembatasan, antara and Subsidiaries mentioned above required
lain mengubah anggaran dasar, memberi dan several covenants, such as change the articles of
memperoleh pinjaman baru, melakukan association, granting of and obtaining new loans,
penggabungan usaha, mengadakan penyertaan merge, hold new investment in another company
saham baru dalam perusahaan lain dan mengikatkan and engage as guarantor or pledge their assets.
diri sebagai penjamin atau mengagunkan harta
kekayaan.
Kepatuhan atas Syarat-syarat Pinjaman Compliance with Loan Covenants
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, As of December 31, 2020 and 2019, the Company
Perusahaan dan Entitas Anak telah memenuhi and Subsidiaries have complied with all of the
seluruh persyaratan pinjaman-pinjaman utang jangka covenants of the short-term loans as stipulated in
pendek seperti disebutkan dalam perjanjian kredit the loan agreements or obtained waiver as
atau memperoleh waiver sebagaimana diperlukan. required.
19. UTANG USAHA 19. TRADE PAYABLES
Utang usaha terutama timbul atas pembelian pupuk, Trade payables primarily arise from purchases of
suku cadang, bahan pendukung lainnya, serta fertilizer, spare parts, other materials as well as
penggunaan jasa yang dibutuhkan untuk operasi purchases of services required for the Group’s
Kelompok Usaha, dengan rincian sebagai berikut: operations, with the following details:
Rincian utang usaha berdasarkan pemasok: Details of accounts payable based on suppliers:


Total 5.060.661.005.333 4.446.283.822.593 Total
Rincian utang usaha berdasarkan umur adalah The aging schedule of trade payables is as follows:
sebagai berikut:
1 - 30 hari 2.125.852.992.892 1.413.088.659.192 1 - 30 days

31 - 60 hari 989.357.058.331 856.560.028.278 1 - 60 days
Lebih dari 60 hari 1.945.450.954.110 2.176.635.135.123 Over 60 days
Total 5.060.661.005.333 4.446.283.822.593 Total
107

20. UTANG LAIN-LAIN 20. OTHER PAYABLES
Utang lain-lain terutama timbul dari utang dividen Other payables primarily arise from dividend
kepada pihak berelasi dan jasa konsultasi, dengan payables to related parties and consultation
rincian sebagai berikut: service, with the following details:


Total 1.472.423.107.713 2.010.892.250.734 Total
21. LIABILITAS KONTRAK 21. CONTRACT LIABILITIES
Liabilitas kontrak terutama merupakan penerimaan uang Contract liabilities mainly represent advance received
muka atas penjualan produk sawit. from sales of palm oil products.

PT Musim Mas 149.313.869.850 67.439.136.564 PT Musim Mas

Finlays Tea Solution 117.016.928.446 - Finlays Tea Solution
PT Inti Benua Perkasatama 86.336.369.670 48.055.764.179 PT Inti Benua Perkasatama
PT Ciputra KPSN 45.000.000.000 - PT Ciputra KPSN
Tobacco Traders Tobacco Traders
International Ltd 40.479.234.475 - International Ltd
PT Citra Gemini Mulia 35.031.037.633 39.745.388.749 PT Citra Gemini Mulia
PT Pacific Palmindo 29.309.474.300 - PT Pacific Palmindo
PT Wilmar Nabati Indonesia 24.439.966.690 49.900.427.199 PT Wilmar Nabati Indonesia
PT Sari Incofood Corp 22.931.800.060 19.341.856.372 PT Sari Incofood Corp
PT Molindo Raya Industrial - 77.884.633.117 PT Molindo Raya Industrial
PT Buma Cima Nusantara - 165.759.185.592 PT Buma Cima Nusantara
PT Unilever Oleochemical Indonesia - 63.868.926.814 PT Unilever Oleochemical Indonesia
PT Indo Acidatama - 46.576.982.399 PT Indo Acidatama
di bawah Rp 20 miliar) 814.873.264.278 762.516.616.300 Others (each below Rp 20 billion)
Total 1.364.731.945.402 1.341.088.917.285 Total
108

22. PERPAJAKAN 22. TAXATION
a. Pajak dibayar di muka a. Prepaid taxes

Perusahaan: Company:
Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”) 23.153.010.438 100.861.837.748 Value Added Tax (“VAT”)
Entitas Anak: Subsidiaries:
PPN 1.324.113.115.947 1.186.653.959.093 VAT
Pajak Penghasilan: Income Tax:
Pasal 21 1.200.800 680.843.267 Article 21
Pasal 22 3.656.614.012 137.959.422 Article 22
Pasal 23 230.022.512 4.508.565.105 Article 23
Pasal 4(2) 281.839.686 4.387.023.705 Article 4(2)
Lain-lain - 1.466.309.579 Others
Subtotal 1.328.282.792.957 1.197.834.660.171 Subtotal
Total 1.351.435.803.395 1.298.696.497.919 Total
b. Taksiran klaim pengembalian pajak b. Estimated claims for tax refund

Perusahaan: Company:
Pajak penghasilan badan: Corporate income tax:
Tahun 2019 137.115.745.998 137.115.745.999 Year 2019
Tahun 2018 24.155.259.755 24.155.259.755 Year 2018
Tahun 2015 8.894.798.860 186.200.675.352 Year 2015
PPN: VAT:
Tahun 2020 128.757.678.215 - Year 2020
Tahun 2019 78.846.428.898 - Year 2019
Tahun 2018 37.783.609.383 95.025.054.488 Year 2018
Tahun 2007 23.052.138.792 23.052.138.792 Year 2007
Tahun 2006 14.860.083.438 14.860.083.438 Year 2006

Pajak penghasilan badan: Corporate income tax:
Tahun 2020 5.361.056.817 - Year 2020
Tahun 2019 192.076.675.585 232.547.203.994 Year 2019
Tahun 2018 24.136.482.720 164.450.807.585 Year 2018
Tahun 2017 30.892.058.006 54.892.369 Year 2017
Tahun 2016 1.931.418.000 25.125.053.748 Year 2016
Tahun 2015 4.358.573.297 53.932.286.094 Year 2015
Tahun 2012 17.017.010.295 - Year 2012
Tahun 2008 13.505.133.493 13.505.133.493 Year 2008
X`
PPN: VAT:
Tahun 2019 60.334.813.687 3.446.641.865 Year 2019
Tahun 2018 26.074.063.225 210.602.680.755 Year 2018
Tahun 2011 - 2.166.573.794 Year 2011
Tahun 2012 331.873.128.957 9.770.869.081 Year 2012
Tahun 2010 - 32.884.679.664 Year 2010
Tahun 2009 - 37.781.158.271 Year 2009
Tahun 2008 - 112.192.211.371 Year 2008
Tahun 2001 - 2003 - 87.274.930.073 Year 2001 - 2003
Lain-lain 17.250.317.989 25.669.594.481 Others
Subtotal 724.810.732.071 1.011.404.716.638 Subtotal
Total 1.178.276.475.410 1.491.813.674.462 Total
109

22. PERPAJAKAN (lanjutan) 22. TAXATION (continued)
c. Utang pajak c. Taxes payable

Perusahaan: The Company:

Pajak penghasilan Income tax:
Pasal 4 (2) 654.445.148 207.726.289 Article 4 (2)
Pasal 21 2.499.786.093 16.780.397.541 Article 21
Pasal 22 166.929.129 63.555.122 Article 22
Pasal 23 4.655.340.079 1.796.017.027 Article 23
Pasal 25 8.041.752.718 17.176.791.812 Article 25
Pasal 29 48.953.865.440 - Article 29

Pajak penghasilan Income tax:
Pasal 4 (2) 30.131.918.071 15.141.464.409 Article 4 (2)
Pasal 15 3.105.019 100.752.157 Article 15
Pasal 21 41.062.967.817 50.663.941.245 Article 21
Pasal 22 1.072.437.354 1.015.779.308 Article 22
Pasal 23 19.222.479.338 21.434.710.911 Article 23
Pasal 25 5.896.933.264 33.592.784.379 Article 25
Pasal 29 329.211.502.156 24.039.123.934 Article 29
PPN 145.345.214.706 90.742.923.045 VAT
Pajak Bumi dan Bangunan 335.777.637.699 353.538.942.685 Land and building tax
Pajak lain-lain 10.351.512.229 60.359.380.058 Other taxes
Total 983.047.826.260 686.654.289.922 Total
d. Beban pajak penghasilan d. Income tax expense
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/

Year ended December 31,
Perusahaan: The Company:

Kini 251.734.360.240 122.267.261.238 Current
Penyesuaian atas pajak kini Adjustment for prior period
periode lalu - 36.193.109.802 current tax
Tangguhan 39.226.155.430 19.742.888.497 Deferred

Kini 388.303.588.849 229.339.172.876 Current
Penyesuaian atas pajak kini Adjustment for prior period
periode lalu 31.797.925.546 - current tax
Tangguhan 591.217.204.820 1.041.625.563.073 Deferred
Beban pajak penghasilan 1.302.279.234.885 1.449.167.995.486 Income tax expense

Tambahan modal disetor 103.211.145.557 - Additional paid in capital
Total 1.405.490.380.442 1.449.167.995.486 Total
Pajak kini sehubungan dengan divestasi saham, Current tax related to divestment amounting to
sebesar Rp103.211.145.557 dicatat melalui Rp103,211,145,557 recorded through
tambahan modal disetor. additional paid in capital.
110

e. Pajak kini e. Current tax
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum beban The reconciliation between income (loss)
(manfaat) pajak penghasilan dengan taksiran before income tax expense (benefit) with the
penghasilan kena pajak untuk tahun yang estimated taxable income for the years ended
berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember December 31, 2020 and 2019, is as follows:
2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

2020 2019
Laba (rugi) konsolidasian sebelum

manfaat (beban) Consolidated income (loss) before income
pajak penghasilan 165.676.231.549 (1.076.753.293.746) tax benefit (expense)
Ditambah (laba) rugi Plus (gain) loss
sebelum pajak entitas anak before tax expense of subsidiaries
dan entitas asosiasi 1.308.230.143.163 2.286.741.146.117 and associates entity
Laba sebelum pajak Profit before income tax

Perusahaan 1.473.906.374.712 1.209.987.852.371 of the Company
Ditambah/(dikurangi) Additions/(deductions)
Beda Waktu: Temporary Differences:
Aset biologis (3.111.097.595) (36.061.510.278) Biological Assets
Kerugian atas perubahan
nilai wajar persediaan 14.373.860.700 43.835.576.648 Impairment loss of inventory fair value
Penyisihan piutang - 777.351.284 Provision for impairment of receivables
Amortisasi. penyusutan dan Amortization, depreciation
biaya tenaga kerja (277.014.364.165) (34.659.474.143) and labor cost
Alokasi beban imbalan
karyawan 38.319.913.393 (52.863.497.499) Allocation of employee benefits
Total beda waktu (227.431.687.667) (78.971.553.988) Total temporary differences
111

e. Pajak kini (lanjutan) e. Current tax (continued)

2020 2019
Beda Tetap: Permanent Differences:

Penyusutan aset tetap 37.120.184.997 42.403.534.486 Depreciation of fixed assets
Iuran dan sumbangan 38.163.065.547 33.158.163.349 Contributions and donations
Beban pendidikan 1.150.968.553 20.005.290.966 Education expense
Pemeliharaan rumah dan
bangunan sosial 2.712.427.631 2.138.414.113 House and social building maintenance
Pendapatan deviden yang Dividend income that is not
bukan objek pajak (42.011.859.382) (199.785.650.421) subject to tax
Pendapatan sewa tanah Income from
dan bangunan (79.964.990.077) (67.512.965.842) rental of land and building
Penghasilan bunga yang sudah Interest income subjected
dikenakan pajak final (33.890.073.884) (9.476.905.057) to final tax
Beban kesehatan 14.107.921.214 20.305.468.250 Health expense
Beban pajak 41.705.618.646 168.151.058.103 Tax expense
Beban sosial lainnya 11.307.010.954 (227.647.030.960) Other social expenses
Beban lain - lain (92.627.868.969) (423.686.630.416) Other expenses
Total beda tetap (102.227.594.770) (641.947.253.429) Total permanent differences
Taksiran penghasilan kena Estimated taxable income -

pajak - Perusahaan 1.144.247.092.275 489.069.044.954 Company
Taksiran beban pajak penghasilan Estimated income tax expense

- Perusahaan 251.734.360.240 122.267.261.238 Company -
- Entitas Anak Subsidiaries -
Pajak kini 388.303.588.849 229.339.172.876 Current tax
Tambahan modal
disetor 103.211.145.557 - Additional paid in capital
Taksiran beban pajak penghasilan Estimated income tax expense
Kelompok Usaha 743.249.094.646 351.606.434.114 Group
112

e. Pajak kini (lanjutan) e. Current tax (continued)

2020 2019
Pajak dibayar dimuka - Perusahaan Prepaid taxes - Company

Pajak penghasilan: Income tax:
Pasal 22 113.744.736 152.449.645 Article 22
Pasal 23 72.390.356.033 53.109.055.848 Article 23
Pasal 25 130.276.394.031 206.121.501.744 Article 25
Pajak dibayar dimuka - Entitas Anak Prepaid taxes - Subsidiaries

Pajak penghasilan: Income tax:
Pasal 22 3.468.048.507 1.936.424.865 Article 22
Pasal 23 10.923.044.427 12.450.201.006 Article 23
Pasal 25 153.273.196.133 423.460.627.065 Article 25
Lebih bayar PPh badan Overpayment corporate income tax

- Perusahaan - 137.115.745.999 Company -
- Entitas Anak 5.361.056.817 232.547.203.994 Subsidiaries -
Lebih bayar pajak penghasilan Overpayment corporate income tax

Badan Kelompok Usaha 5.361.056.817 369.662.949.993 Group
Kurang bayar PPh badan Underpayment corporate income tax

- Perusahaan (48.953.865.440) - Company -
- Entitas Anak (329.211.502.156) (24.039.123.934) Subsidiaries -
Kurang bayar pajak penghasilan Underpayment corporate income tax

badan Kelompok Usaha (378.165.367.596) (24.039.123.934) Group
Perhitungan pajak Perusahaan untuk tahun 2020 The tax calculation of the Company for the year
di atas akan dilaporkan dalam SPT PPh Badan 2020 will be reported by the Company in its
2020. 2020 annual income tax return (SPT).
Pada tanggal 31 Maret 2020, Pemerintah On March 31, 2020, the Government issued a
menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Government Regulation in lieu of the Law of
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 the Republic of Indonesia Number 1 Year
Tahun 2020 yang menetapkan, antara lain, 2020 which stipulates, among others,
penurunan tarif pajak penghasilan wajib pajak reduction to the tax rates for corporate income
badan dalam negeri dan bentuk usaha tetap dari tax payers and permanent establishments
semula 25% menjadi 22% untuk tahun pajak entities from previously 25% to become 22%
2020 dan 2021 dan 20% mulai tahun pajak 2022 for fiscal years 2020 and 2021 and 20%
dan seterusnya, serta pengurangan lebih lanjut starting fiscal year 2022 and onwards, and
tarif pajak sebesar 3% untuk wajib pajak dalam further reduction of 3% for corporate income
negeri yang memenuhi persyaratan tertentu. tax payers that fulfill certain criteria.
113

f. Pajak tangguhan f. Deferred tax
Mutasi aset (liabilitas) pajak tangguhan adalah Deferred tax assets (liabilities) are computed as
Penghasilan
komprehensif
(Dibebankan) Penyesuaian atas lainnya/
pada laba rugi/ pajak tangguhan/ Other
31 Desember 2019/ (Charged) to Adjustment to comprehensive 31 Desember 2020/
December 31, 2019 profit or loss deferred tax income December 31, 2020
Perusahaan Company
Aset pajak tangguhan Deferred tax assets
Provision for impairment of
Penyisihan piutang 4.619.503.861 - (725.357.746) - 3.894.146.115 receivables
Penyisihan beban manfaat
karyawan 682.335.256.155 8.430.380.946 (125.460.614.612) (9.297.964.595) 556.007.057.894 Provision for employee benefits
Penyisihan penurunan nilai Allowance for impairment of
pemyertaan saham 2.513.750.449 - (301.650.054) - 2.212.100.395 Investments
Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilites

Persediaan (2.664.689.434) 3.162.249.354 (7.900.096.576) - (7.402.536.656) Inventories
Aset biologis (20.679.188.033) (684.441.471) 2.481.502.564 - (18.882.126.940) Biological asset
Aset tetap dan tanaman
menghasilkan (762.672.211.913) (60.943.160.176) 142.715.032.341 - (680.900.339.748) Fixed assets and mature plantations
Total Perusahaan (96.547.578.915) (50.034.971.347) 10.808.815.917 (9.297.964.595) (145.071.698.940) Total Company
Liabilitas pajak tangguhan

- neto (310.760.087.245) (284.200.336.209) 18.388.460.883 70.396.111.632 (506.175.850.939) Deferred tax liabilities - net

Aset pajak tangguhan - neto 1.551.664.276.050 (153.326.613.564) (172.078.715.930) 90.962.772.746 1.317.221.719.302 Deferred tax assets – net
Penghasilan
komprehensif
(Dibebankan) Penyesuaian atas lainnya/
pada laba rugi/ pajak tangguhan/ Other
31 Desember 2018/ (Charged) to Adjustment to comprehensive 31 Desember 2019/
December 31, 2018 profit or loss deferred tax income December 31, 2019
Perusahaan Company
Aset pajak tangguhan Deferred tax assets
Provision for impairment of
Penyisihan piutang 4.425.166.040 194.337.821 - - 4.619.503.861 receivables
Penyisihan beban manfaat
karyawan 549.292.772.846 (13.215.874.375) - 146.258.357.684 682.335.256.155 Provision for employee benefits
Penyisihan penurunan nilai Allowance for impairment of
pemyertaan saham 2.513.750.449 - - - 2.513.750.449 Investments
Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilites

Persediaan (13.623.583.594) 10.958.894.160 - - (2.664.689.434) Inventories
Aset biologis (11.663.810.464) (9.015.377.569) - - (20.679.188.033) Biological asset
Aset tetap dan tanaman
menghasilkan (754.007.343.378) (8.664.868.535) - - (762.672.211.913) Fixed assets and mature plantations
Total Perusahaan (223.063.048.101) (19.742.888.498) - 146.258.357.684 (96.547.578.915) Total Company

- neto (165.399.001.587) (31.355.470.045) 19.182.077.122 (133.187.692.735) (310.760.087.245) Deferred tax liabilities - net

Aset pajak tangguhan - neto 1.977.944.446.925 (687.705.137.433) (342.140.833.454) 603.565.800.012 1.551.664.276.050 Deferred tax assets - net
Tidak ada konsekuensi pajak atas beda There is no tax consequence for the temporary
temporer dari investasi pada Entitas Anak dan difference of the investment in the Subsidiaries
Kelompok Usaha tidak bermaksud menjual and the Group does not intend to sell the
Entitas Anak. Subsidiaries.
114

f. Pajak tangguhan (lanjutan) f. Deferred tax (continued)
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan The reconciliation between income tax
yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak expense which is calculated at the tax rates
yang berlaku dari laba (rugi) sebelum beban from profit (loss) before income tax expense
pajak penghasilan dan beban pajak penghasilan and income tax expense as shown in the
sebagaimana disajikan dalam laporan laba rugi consolidated statements of profit or loss and
dan penghasilan komprehensif lain other comprehensive income for the years
konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada ended December 31, 2020 and 2019
tanggal-tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 are as follows:
adalah sebagai berikut:

Laba (rugi) sebelum pajak Profit (loss) before income tax

Kelompok Usaha 165.676.231.549 (1.076.753.293.746) of the Group
Pajak penghasilan berdasarkan
tarif pajak 36.448.770.941 (269.188.323.437) Income tax expense at the tax rates
Perbedaan tetap 774.417.974.065 690.136.572.785 Permanent differences
Penyesuaian pajak tangguhan 142.881.439.130 (10.095.244.533) Adjustment of deferred tax
Penurunan nilai aset pajak
tangguhan 316.733.125.203 1.001.587.277.341 Impairment of deferred tax asset
Pembetulan dan surat ketetapan Adjustment and correction in respect
pajak tahun fiskal lalu 31.797.925.546 36.727.713.330 of previous year
Tambahan modal disetor 103.211.145.557 - Additional paid in capital
Total 1.405.490.380.442 1.449.167.995.486 Total
Beban pajak dicatat sebagai: Income tax recorded as :

Beban pajak penghasilan 1.302.279.234.885 1.449.167.995.486 Income tax expense
Tambahan modal disetor 103.211.145.557 - Aditional paid in capital
Total beban pajak penghasilan Total income tax expense
Kelompok Usaha 1.405.490.380.442 1.449.167.995.486 Group
g. Surat ketetapan pajak g. Tax assessments letter
Perusahaan Company
PPN Tahun Fiskal 2006 VAT Fiscal Year 2006
Pada tanggal 26 Desember 2013, Perusahaan On December 26, 2013, the Company
memperoleh SKPKB atas PPN untuk tahun received SKPKB on VAT, and STP on VAT for
pajak 2006 serta STP atas PPN untuk tahun period fiscal year 2006 amounting to
pajak 2006 masing-masing sebesar Rp11,169,451,850 and Rp2,889,075,440,
Rp11.169.451.850 dan Rp2.889.075.440. Pada respectively. On March 12, 2014 and
tanggal 12 Maret 2014 dan 30 April 2014, April 30, 2014, the Company has made
Perusahaan sudah melakukan pembayaran payments partially on SKPKB on VAT for
sebagian atas SKPKB PPN untuk tahun 2006 fiscal year 2006 amounting to
sejumlah Rp4.600.000.000 dan sisanya dilunasi Rp4,600,000,000 and the remaining was paid
melalui kompensasi SKPLB PPh Badan Tahun through compensation of SKPLB of corporate
2012 sebesar Rp6.569.451.850, sedangkan income tax for fiscal year 2012 amounting to
untuk STP atas PPN untuk tahun pajak 2006 Rp6,569,451,850, while for STP on VAT for
dilunasi melalui kompensasi SKPLB PPh Badan fiscal year 2006 was also paid through
Tahun 2012 sebesar Rp2.889.075.440. compensation of SKPLB of corporate tax for
fiscal year 2012 amounting to
Rp2,889,075,440.
115

g. Surat ketetapan pajak (lanjutan) g. Tax assessments letter (continued)
Perusahaan (lanjutan) Company (continued)
PPN Tahun Fiskal 2006 (lanjutan) VAT Fiscal Year 2006 (continued)
Perusahaan telah mengajukan surat keberatan The Company has submitted an objection
atas SKPKB dan STP PPN untuk Tahun Pajak letter of SKPKB and STP on VAT for fiscal
2006 pada tanggal 13 Maret 2014. Pada tanggal year 2006 on March 13, 2014. On February
23 Februari 2015, Kantor Pajak memberikan 23, 2015, the Tax Office has rejected the
putusan menolak permohonan keberatan yang objections.
diajukan.
Pada tanggal 31 Maret 2015, Perusahaan On March 31, 2015, the Company received
menerima STP atas PPN untuk tahun pajak 2006 STP on VAT for fiscal year 2006 amounting to
sebesar Rp801.556.148. Perusahaan Rp801,556,148. The Company paid through
melakukan pembayaran melalui kompensasi compensation of SKPLB of corporate income
SKPLB PPh Badan tahun 2013. Perusahaan tax fiscal year 2013. The Company has
telah mencatat pembayaran dan kompensasi recorded the payments and the compensation
pembayaran diatas sebagai tagihan pajak payment as taxes payables amounting to
sebesar Rp14.860.083.438. Perusahaan Rp14,860,083,438. The Company has
mengajukan permohonan banding ke submitted an appeal letter to the Tax Court on
Pengadilan Pajak pada tanggal 12 Mei 2015. May 12, 2015.
Pada tanggal 21 Mei 2019, Pengadilan Pajak On May 21, 2019, the Tax Court partially
mengabulkan sebagian jumlah permohonan granted the appeal amount, hence the
banding sehingga sisa jumlah SKPKB atas PPN remaining amount of SKPKB on VAT is
adalah sebesar Rp11.137.311.960 dan sebesar amounted Rp11,137,311,960 and the amount
Rp32.139.890 dikompensasikan ke pajak of Rp32,139,890 was compensated to income
penghasilan pasal 25 (PPh 25) untuk masa tax art. 25 (PPh 25) for the period of
Desember 2018. December 2018.
Pada tanggal 23 Agustus 2019, Perusahaan On August 23, 2019, the Company submitted
mengajukan peninjauan kembali ke Mahkamah judicial review to Supreme Court of the
Agung Republik Indonesia. Sampai dengan Republic of Indonesia. Up to the date of
tanggal diterbitkannya laporan keuangan issuance of these consolidated financial
konsolidasian ini, Mahkamah Agung belum statements, the Supreme Court has not given
memberikan putusan atas permohonan any decision on the judicial review submitted
peninjauan kembali Perusahaan. by the Company.
116

g. Surat ketetapan pajak (lanjutan) g. Tax assessments (continued)
Pada tanggal 29 Oktober 2013, Perusahaan On October 29, 2013, the Company received
memperoleh SKPKB dan STP atas PPN untuk SKPKB and STP on VAT for fiscal year 2007
tahun 2007 masing-masing sebesar amounting to Rp102,461,974,670 and
Rp102.461.974.670 dan Rp12.150.557.976. Rp12,150,557,976 respectively. On
Pada tanggal 19 Desember 2013, Perusahaan December 19, 2013, The Company has
menyampaikan surat pernyataan komitmen submitted a statement of commitment to pay
pembayaran kepada Kantor Pelayanan Pajak to the Tax Office in order to schedule the
agar dilakukan penjadwalan pembayaran atas payment of SKPKB on VAT of 2007 and STP
SKPKB PPN Tahun 2007 dan STP PPN Tahun on VAT of 2007, amounting to
2007 masing-masing sebesar Rp102,461,974,670 and Rp12,150,557,976
Rp102.461.974.670 dan Rp12.150.557.976. respectively.
Perusahaan juga telah melakukan angsuran The Company also has made installment
pembayaran mulai Januari 2014 sampai dengan payment from January, 2014 until July, 2014
Juli 2014 untuk SKPKB PPN Tahun 2007 for SKPKB on VAT fiscal year 2007
sebesar Rp68.653.596.377 dan sisanya dibayar amounting to Rp68,653,596,377 and the
melalui kompensasi dengan SKPLB PPh Badan remaining payment is paid through
Tahun 2012 sebesar Rp33.808.378.293. compensation of SKPLB of corporate income
sedangkan untuk STP PPN Tahun 2007 tax fiscal year 2012 amounting to
Perusahaan melakukan pelunasan melalui Rp33,808,378,293, as for STP on VAT 2007,
kompensasi SKPLB PPh Badan Tahun 2012 the Company paid through compensation of
sebesar Rp12.150.557.976. SKPLB of corporate income tax for fiscal year
2012 amounting to Rp12,150,557,976,
respectively.
117

PPN Tahun Fiskal 2007 (lanjutan) VAT Fiscal Year 2007(continued)
Pada tanggal 14 November 2014, Perusahaan On November 14, 2014, the Company
menerima Surat Keputusan Direktorat Jendral received a Decision Letter from Directorate
Pajak (DJP) atas surat keberatan Perusahaan General of Taxation (DJP) on the Company's
terhadap SKPKB PPN dan STP PPN tahun 2007 objection letter against the SKPKB on VAT
yang isinya menolak keberatan yang diajukan and STP on VAT for fiscal year 2007 which
Perusahaan pada tanggal 24 Januari 2014 rejected the objection submitted by the
sehingga Perusahaan mengajukan banding ke Company on January 24, 2014, therefore, the
Pengadilan Pajak pada tanggal 2 Februari 2015. Company filed an appeal to the Tax Court on
February 2, 2015.
Pada tanggal 31 Maret 2015, Perusahaan On March 31, 2015, the Company received
menerima STP atas PPN tahun fiskal 2007 STP VAT for fiscal year 2007 on
tentang sanksi administrasi atas keterlambatan administrative sanctions for the late payment
pembayaran sebesar Rp10.901.580.816, yang amounting to Rp10,901,580,816, which the
dibayarkan Perusahaan melalui kompensasi Company paid through compensation of
SKPLB PPh badan tahun 2013. Perusahaan SKPLB of corporate income tax for fiscal year
telah mencatat pembayaran dan kompensasi 2013. The Company recorded payment and
untuk SKPKB PPN dan PPh Badan tahun pajak compensation for SKPKB VAT and corporate
2007 sebesar Rp125.514.113.462. income tax for fiscal year 2007 as a tax
amounting to Rp125,514,113,462.
Pada tanggal 31 Desember 2019, Pengadilan On December 31, 2019, the Tax Court
Pajak mengabulkan sebagian jumlah yang partially granted the appeal amount, hence
diajukan banding, sehingga sisa jumlah SKPKB the remaining amount of SKPKB on VAT is
PPN adalah sebesar Rp34.656.537.957 dan amounted Rp34,656,537,957 and the amount
sebesar Rp67.805.436.713 dikembalikan of Rp67,805,436,713 was refunded to the
kepada Perusahaan pada tanggal 26 Februari Company on February 26, 2020. Up to the
2020. Sampai dengan tanggal diterbitkannya date of issuance of these consolidated
laporan keuangan konsolidasian ini, Perusahaan financial statements, the Company is in
sedang dalam tahap untuk mengajukan progress to submit a request to decrease the
pengurangan sanksi administrasi dan administrative sanctions and the Company
Perusahaan berkeyakinan bahwa jumlah also in the opinion that it is probable the
sebesar Rp23.052.138.792 dapat tertagih. amount of Rp23,052,138,792 will be
collected.
118


Pada tanggal 26 Juli 2019, Perusahaan On July 26, 2019, the Company received
menerima SKPLB PPN sebesar SKPLB on VAT amounting to
Rp258.891.827.515 atas restitusi PPN periode Rp258,891,827,515 for a restitution of VAT
Januari 2018 - April 2018. Terdapat perbedaan period January 2018 - April 2018. There is
antara jumlah yang diajukan untuk direstitusi difference between amount proposed to be
dengan yang tercantum di SKPLB, dimana restituted and amount stated in SKPLB
jumlah yang diajukan adalah sebesar whereas the amount proposed to be restituted
Rp262.262.354.576, atas selisih sebesar is amounted Rp262,262,354,576; hence the
Rp3.370.527.061 dicatat pada laporan laba rugi difference of Rp3,370,527,061 was charged
dan penghasilan komprehensif lainnya. to the respective consolidated statement of
profit or loss and other comprehensive
income.
Pada tanggal 10 Februari 2020, Perusahaan On February 10, 2020, the Company received
menerima SPMKP atas SKPLB PPN tersebut di SPMKP for the refund of SKPLB as
atas dengan jumlah Rp220.956.026.689. mentioned above with the amount of
Sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan Rp220.956.026.689. Up to the date of
keuangan konsolidasian ini, Perusahaan masih issuance of these consolidated financial
menunggu keputusan atas sisa saldo sebesar statements, the Company is still waiting for
Rp37.783.609.383 dan Perusahaan the decision of remaining balance of
berkeyakinan bahwa kemungkinan besar jumlah Rp37,783,609,383 and the Company also in
sebesar Rp37.783.609.383 dapat ditagih. the opinion that it is probable the amount of
Rp37,783,609,383 will be collected.
Terkait PPN periode Mei 2018 - Desember 2018, For the VAT period May 2018 - December
Perusahaan juga mengajukan restitusi sebesar 2018, the Company also made restitution
Rp57.089.253.622. Pada tanggal 29 April 2020, amounting to Rp57,089,253,622. On April 29,
DJP mengeluarkan Surat Pemberitahuan Hasil 2020, DJP issued notification letter of tax audit
Pemeriksaan (SPHP) sehingga kurang bayar findings (Surat Pemberitahuan Hasil
PPN yang masih harus dibayarkan adalah Pemeriksaan, SPHP), thus the underpayment
sebesar Rp2.699.698.364. Pada tanggal 5 Mei VAT need to be paid amounted
2020, Perusahaan memberikan tanggapan atas Rp2,699,698,364. On May 5, 2020, the
SPHP tersebut di atas. Company submitted response letter for the
SPHP as mentioned above.
Pada tanggal 29 Juni 2020, Perusahaan On July 26, 2019, the Company received
menerima SKPLB PPN Mei 2018 sebesar SKPLB on VAT peroiod May 2018 amounting
Rp57.005.000.919. Atas lebih bayar tersebut, to Rp57,005,000,919. For the overpayment,
Perusahaan menerima Surat Keputusan Direktur The Company received a Decree of the
Jenderal Pajak tanggal 22 Juli 2020 tentang Director General of Taxation dated July 22,
Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak, 2020 concerning Refund of Overpayment of
diterima oleh Perusahaan sebesar Taxes, received by The Company amounting
Rp52.503.404.984 tanggal 4 Agustus 2020 dan to Rp52,503,404,984 dated August 4, 2020
dikompensasikan atas utang pajak lainnya and compensated for other tax payables
sebesar Rp4.501.595.935. Atas selisih tersebut, amounting to Rp4,501,595,935. On the
sampai dengan tanggal pelaporan, Perusahaan difference, up to the reporting date, the
masih mengajukan keberatan dan berpendapat Company still objected and argued that the
bahwa jumlah tersebut sepenuhnya akan dapat amount would be fully collectable amounting
tertagih sebesar Rp388.982.258. to Rp388,982,258.
119

Berdasarkan angka yg dilaporkan di Surat Based on the figures reported in the VAT
Pemberitahuan (SPT) PPN masa Januari 2020, Notification Letter (SPT) for the period of
Perusahaan melakukan restitusi atas PPN lebih January 2020, the Company restitution for
Bayar yang merupakan kompensasi kelebihan overpaid VAT which is an overpaid
atas lebih bayar pada SPT PPN masa Desember compensation on vat return in December
2019 sebesar Rp78.846.428.898. Sampai 2019 amounting to Rp78,846,428,898. As of
dengan tanggal pelaporan, Perusahaan the reporting date, the Company believes that
berpendapat bahwa jumlah tersebut the amount will be fully collectable at
sepenuhnya akan dapat tertagih sebesar Rp78,846,428,898.
Rp78.846.428.898.
Berdasarkan angka yg dilaporkan di Surat Based on the figures reported in the VAT
Pemberitahuan (SPT) PPN masa Januari- Notification Letter (SPT) for the period
Desember 2020, Perusahaan melakukan January-December 2020, the Company
restitusi atas PPN lebih Bayar dengan total restitution over Pay VAT with a total of
sebesar Rp207.604.107.113. Namun, sebagian Rp207,604,107,113. However, partly,
merupakan kompensasi atas PPN masa compensation for VAT for the period of
Desember 2019 sebesar Rp78.846.428.898, December 2019 amounted to
sehingga restitusi untuk PPN tahun 2020 Rp78,846,428,898, so that the restitution for
sebesar Rp128.757.678.215. Sampai dengan VAT in 2020 amounted to
tanggal pelaporan, Perusahaan berpendapat Rp128,757,678,215.
bahwa jumlah tersebut sepenuhnya akan dapat
tertagih sebesar Rp128.757.678.215.
120

PPh Badan Tahun Fiskal 2015 Corporate Income Tax Fiscal Year 2015
Pada tahun 2016, Perusahaan melakukan In 2016, the Company made restitution for the
restitusi kelebihan bayar PPh Badan tahun 2015 overpayment of corporate income tax 2015
sebesar Rp186.200.675.352. Pada tanggal amounting to Rp186,200,675,352. On
21 Juni 2017, Pengadilan Pajak menerbitkan June 21, 2017, the Tax Court issued SKPKB
SKPKB atas PPh Badan tahun 2015 bahwa lebih on corporate income tax 2015 stated the
bayar yang disetujui adalah Rp175.729.999.852 approved for overpayment amount is
dan sisanya sebesar Rp4.470.533.041 tetap amounted Rp175,729,999.852, whereas the
sebagai SKPKB. remaining of Rp4.470.533.041 as SKPKB.
Pada tanggal 18 September 2017, Perusahaan On September 18, 2017, the Company
mengajukan keberatan SKPKB dan pada submitted objection for SKPKB and on July
tanggal 31 Juli 2018, Pengadilan Pajak 31, 2018, the Tax Court partially granted of the
mengabulkan sebagian jumlah yang diajukan objection amount, hence the amount of
dalam keberatan tersebut, sehingga sisa jumlah SKPKB corporate income tax 2015 to became
SKPKB PPh Badan 2015 menjadi Rp1,832,989,138.
Rp1.832.989.138.
Pada tanggal 7 Agustus 2020, Pengadilan On August 7, 2020, the Tax Court issued a
Pajak menerbitkan Putusan Pengadilan Pajak Decision of the Tax Court of SKPLB PPh
SKPLB PPh Badan tahun 2015 sebesar Badan in 2015 amounting to
Rp174.876.670.602. Atas lebih bayar tersebut, Rp174,876,670,602. For the overpayment,
DJP menerbitkan SMPKP atas SKPLB PPh DJP issued SMPKP on SKPLB PPh Badan for
Badan tahun pajak 2015 sebesar Rp the 2015 tax year amounting to Rp
165.846.600.665 dikembalikan ke rekening 165,846,600,665 returned to ptpn iii account
PTPN III tanggal 14 September 2020 dan dated September 14, 2020 and the difference
selisihnya dikompensasikan atas utang pajak was compensated for other tax debt
lainnya sebesar Rp9.030.069.937. Pada amounting to Rp9,030,069,937. On August
tanggal 24 Agustus 2020, Perusahaan 24, 2020, the Company received STP on VAT
menerima STP atas PPN masa Mei-November period May-November 2018
2018 Rp8.894.798.860. Atas STP tersebut, Rp8,894,798,860. The STP amounting to
Perusahaan mengajukan keberatan ke KPP Rp8,894,798,860 is still under dispute
tanggal 25 November 2020, kemudian DJP discussion and the Company believes that the
menerbitkan Surat Panggilan Pembahasan amount will be fully collectible.
Sengketa tanggal 12 Maret 2021. Atas STP
tersebut sebesar Rp8.894.798.860 masih
dalam pembahasan sengketa dan Perusahaan
berpendapat bahwa jumlah tersebut
sepenuhnya akan dapat tertagih.
Pada bulan Juni 2019, Perusahaan melaporkan In June 2019, the Company submitted annual
PPh Badan Tahunan untuk tahun fiskal 2018 corporate income tax return for fiscal year
dengan posisi lebih bayar sebesar 2018 with the overpayment position of
Rp24.155.259.755. Pada tanggal 19 Februari Rp24,155,259,755. On February 19, 2020,
2020, DJP mengeluarkan surat pemberitahuan DJP issued notification for tax assessment
untuk pemeriksaan pajak. letter.
121

PPh Badan Tahun Fiskal 2018 (lanjutan) Corporate Income Tax Fiscal Year 2018
(continued)
Pada tanggal 11 Agustus 2020, DJP On August 11, 2020, DJP raised the SKPKB
menerbutkan SKPKB PPh Badan tahun 2018 PPh Agency in 2018 amounting to
sebesar 788.726.594.720. Atas kurang bayar 788,726,594,720. For the underpayment, the
tersebut, Perusahaan mengajukan keberatan ke Company filed an objection to the KPP on
KPP tanggal 10 November 2020. Sampai November 10, 2020. As of the reporting date,
dengan tanggal pelaporan, Perusahaan masih the Company is still awaiting the verdict of the
menunggu putusan dari proses keberatan dan objection process and believes that the
berpendapat bahwa jumlah tersebut amount will be fully collectable at
sepenuhnya akan dapat tertagih sebesar Rp24,155,259,755
Rp24.155.259.755.
Berdasarkan angka yg dilaporkan di Surat Based on the figures reported in the Annual
Pemberitahuan (SPT) Tahunan PPh Badan Notice (SPT) PPh Badan in 2019, PPh over
tahun 2019, PPh lebih Bayar Perusahaan Pay the Company amounted to
sebesar Rp137.115.745.998. Pada tanggal 7 Rp137,115,745,998. On January 7, 2021, KPP
Januari 2021, KPP menerbitkan Surat Perintah issued a Warrant for Inspection, which was
Pemeriksaan, yang selanjutnya dilakukan subsequently held a meeting in connection
pertemuan sehubungan dengan Pemeriksaan with the Field Examination held on January 18,
Lapangan yang diselenggarakan pada tanggal 2021. As of the reporting date, the Company is
18 Januari 2021. Sampai dengan tanggal still awaiting the results of the tax review and
pelaporan, Perusahaan masih menunggu hasil believes that the amount will be fully
pemeriksaan pajak dan berpendapat bahwa collectable at Rp137,115,745,998
jumlah tersebut sepenuhnya akan dapat tertagih
sebesar Rp137.115.745.998
122

Entitas anak Subsidiaries
PTPN I PTPN I
Tanggal SKP : 03 Februari 2020 SKP Date : February 3, 2020
Nomor SKP : - SKPKB No : SKP Number : - SKPKB No :
00030/207/18/051/20 00030/207/18/051/20
- SKPKB No : - SKPKB No :
00029/507/18/051 /20 00029/507/18/051 /20
00030/507/18/051 /20 00030/507/18/051 /20
- SKPKB No : 00031 - SKPKB No : 00031
/507/18/051 /20 /507/18/051 /20
00032/207/18/051/20 00032/207/18/051/20
- SKPKB No : 00031 - SKPKB No : 00031
/207/18/051 /20 /207/18/051 /20
00033/507/18/051 /20 00033/507/18/051 /20
00034/507/18/051 /20 00034/507/18/051 /20
00035/507/18/051 /20 00035/507/18/051 /20
00036/507/18/051 /20 00036/507/18/051 /20
00032/507/18/051 /20 00032/507/18/051 /20
00021/407/18/051/20 00021/407/18/051/20
Nilai SKP : Rp 51.245.944.108 SKP Value : Rp 51,245,944,108
Nilai SKP Value of SKP
Keberatan : Nihil Objection : Nil
Banding : Nihil Appeal : Nil
Nilai SKP PK Nihil Appeal SKP Nihil
Status : Sampai dengan tanggal PK value
diterbitkannya laporan Status : As of the date of issuance
keuangan of its consolidated
konsolidasiannya, PTPN I financial statements,
masih dalam proses PTPN I is still in the
Keberatan Nomor process of Objection No.
01,4,1/X/575/2020, 01,4,1/X/575/2020,
01,4,1/X/575/2020, 01,4,1/X/575/2020,
123

Entitas anak (lanjutan) Subsidiaries (continued)
PPh Badan Tahun Fiskal 2018 (lanjutan) Corporate Income Tax Fiscal Year 2018
(continued)
PTPN I (lanjutan) PTPN I (continued)

Status : 01,4,1/X/575/2020 Status : 01,4,1/X/575/2020,
01,4,1/X/576/2020, 01,4,1/X/576/2020,
01,4,1/X/577/2020, 01,4,1/X/577/2020,
01,4,1/X/578/2020, 01,4,1/X/578/2020,
01,4,1/X/579/2020, 01,4,1/X/579/2020,
01,4,1/X/580/2020, 01,4,1/X/580/2020,
01,4,1/X/581/2020, 01,4,1/X/581/2020,
01,4,1/X/582/2020, 01,4,1/X/582/2020,
01,4,1/X/583/2020, 01,4,1/X/583/2020,
01,4,1/X/584/2020, 01,4,1/X/584/2020,
01,4,1/X/585/2020, 01,4,1/X/585/2020,
01,4,1/X/586/2020 Tanggal 01,4,1/X/585/2020,
15 April 2020 pada Kantor 01,4,1/X/585/2020,
Direktorat Jendral Pajak 01,4,1/X/585/2020,
Kantor Pelayanan Pajak 01,4,1/X/585/2020,
Wajib Pajak Besar Tiga 01,4,1/X/585/2020,
Jakarta Jalan Jenderal 01,4,1/X/585/2020
Sudirman Kav.56 01,4,1/X/586/2020 Dated
Jakarta.04.06/X/157/V/202 April 15, 2020 at the
0 tanggal 22/05/2020. Office of the Directorate
General of Taxation of
the Three Major
Taxpayers' Service
Office jakarta Jalan
Jenderal Sudirman
Kav.56
Jakarta.04.06/X/157/V/2
020 dated 22/05/2020.
PTPN II PTPN II
• Pada tanggal 25 Januari 2018, Direktorat • On Januari 25, 2018, Director General of
Jenderal Pajak menerbitkan Surat Ketetapan Taxes (“DGT”) issued SKPKB and STP for
Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) dan surat VAT year 2011, 2013, 2014, and 2015
tagihan pajak atas pajak pertambahan nilai amounting to Rp4,384,540,380,
(“PPN”) untuk tahun 2011, 2013, 2014, dan 2015 Rp223,431,028, Rp8,993,459.916 and
masing-masing sebesar Rp4.384.540.380, Rp3,929,090,909, respectively. PTPN II
Rp223.431.028, Rp8.993.459.916 dan agreed with the issued SKPKB anf STP and
3.929.090.909. PTPN II tidak mengajukan has already recognized the liability regarding
keberatan dan sudah mengakui kewajiban atas the underpayment of VAT for the
kurang bayar tersebut. aforementioned years.
124

PTPN II (lanjutan) PTPN II (continued))

• Pada tanggal 2 September 2019, PTPN II • On September 2, 2019, PTPN II received the
menerima hasil putusan Pengadilan Pajak PUT- results of the Tax Court decision PUT-
113563.15/2011/PP/M.XA, atas SKPKB PPh 113563.15 / 2011 / PP / M.XA, for the Income
Badan untuk tahun 2012. Berdasarkan putusan Tax SKPKB year 2012. Based on the tax court's
pengadilan pajak atas banding yang diajukan, decision on the appeal submitted, the Tax Court
Pengadilan Pajak tetap mempertahankan nilai decided to retain the underpayment value of
kurang bayar sebesar Rp6.114.069.440. Sampai Corporate Tax amounting to Rp6,114,069,440.
dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan, Until the completion date of the financial
PTPN II sedang melakukan proses peninjauan statements, PTPN II is in the process of filling a
kembali (“PK”) atas putusan tersebut judicial review regarding the Tax Court’s
decision.
• Pada tanggal 23 September 2019, PTPN II • On September 23, 2019, PTPN II received the
menerima hasil putusan Pengadilan Pajak PUT- results of the Tax Court decision PUT-
115436.15/2013/PP/M.XA Tahun 2019, atas 115436.15 / 2013 / PP / M.XA 2019, for the
SKPKB PPh Badan untuk tahun 2013. Income Tax SKPKB year 2013. Based on the
Berdasarkan putusan pengadilan pajak atas tax court decision on the appeal submitted, the
banding yang diajukan, Pengadilan Pajak tetap Tax Court decided to retain the decision
mempertahankan nilai kurang bayar sebesar regarding underpayment value of income tax
Rp14.068.509.936. PTPN II sudah mengakui amounting to Rp.14,068,509,936. The PTPN II
kewajiban atas kurang bayar tersebut. Namun has already recognized the liability for the
demikian, PTPN II sedang mempertimbangkan underpayment. However, PTPN II is
untuk melakukan proses peninjauan kembali considering to file a judicial review regarding the
(“PK”) atas putusan tersebut. Tax Court’s decision.
125

g. Surat ketetapan pajak (lanjutan) g.Tax assessments (continued)
PTPN IV PTPN IV
• Pajak Penghasilan Pasal 21 - Tahun 2014 • Income Tax Article 21 - Year 2014
Tanggal SKP : 30 Januari 2019 SKP Date : January 30, 2019

00002/201/14/123/19 00002/201/14/123/19
00001/243/14/123/19 00001/243/14/123/19
Nilai SKP : - Rp4.546.944.194 SKP Value : - Rp4,546,944,194
- Rp8.326.221.434 - Rp8,326,221,434
Nilai SKP : - Rp4.546.944.194 Value of SKP : - Rp4,546,944,194
Keberatan - Rp8.025.983.492 Objections - Rp8,025,983,492
Nilai SKP SKP Value
Banding : Belum ada keputusan Appeal : No decision yet
Nilai SKP PK Belum ada keputusan SKP PK Value No decision yet
Status : Sampai dengan tanggal Status : Until the date of

diterbitkannya laporan publication of its
keuangan consolidated financial
konsolidasiannya, PTPN statements, PTPN IV is
IV masih dalam proses still in the appeal process
banding pada Pengadilan at the Tax Tribunal with
Pajak dengan surat letters Number
Nomor 04.06/X/154/V/2020 and
04.06/X/154/V/2020 dan 04.06/X/157/V/2020
04.06/X/157/V/2020 dated 22/05/2020.
tanggal 22/05/2020.
Tanggal SKP : 30 Januari 2019 SKP Date : January 30, 2019

00001/203/14/123/19 00001/203/14/123/19
Nilai SKP : Rp3.647.972.491 SKP Value : Rp3,647,972,491
Keberatan : Rp3.647.972.491 Objections : Rp3,647,972,491
Nilai SKP SKP Value
Nilai SKP PK : Belum ada keputusan SKP PK Value : No decision yet
Status : Sampai dengan tanggal Status : Until the date of publication
diterbitkannya laporan of its consolidated financial
keuangan statements, PTPN IV is still
konsolidasiannya, PTPN IV in the appeal process at the
masih dalam proses Tax Tribunal with letters
banding pada Pengadilan Number:
Pajak dengan surat Nomor: 04.06/X/156/V/2020 dated
04.06/X/156/V/2020 22 Mei 2020
tanggal 22 Mei 2020.
126

PTPN IV (lanjutan) PTPN IV (continued)

• Pajak Penghasilan Badan - Tahun 2015 • Corporate Income Tax - Year 2015
Tanggal SKP : 25 April 2017 SKP Date : April 25th, 2017
Nomor SKP : - SKPKB No. SKP Number : SKPKB No.
00005/206/15/051/17 00005/206/15/051/17
Nilai SKP : Rp52.115.236.471 SKP Value : Rp52.115.236.471
Keberatan : Rp52.115.236.471 Objections : Rp52.115.236.471
Nilai SKP SKP Value
Banding : (Rp109.552.247.620) Appeal : (Rp109.552.247.620)
Nilai SKP PK Belum ada keputusan SKP PK Value : No decision yet
keuangan konsolidasiannya, statements, PTPN IV still
PTPN IV masih belum has not received the results
menerima hasil keputusan of the decision on the
atas permohonan application for review
peninjauan kembali yang submitted by the DJP.
diajukan oleh DJP tersebut.
Tanggal SKP : 12 Februari 2019 SKP Date : 12 Februari 2019

Nomor SKP : SKPKB No. SKP Number : SKPKB No.
00005/206/15/051/17 00005/206/15/051/17
Nilai SKP : Rp364.737.356.430 SKP Value : Rp364.737.356.430
Keberatan : Rp354.570.016.540 Objections : Rp354.570.016.540
Nilai SKP SKP Value
Banding : Belum ada putusan Appeal : No decision yet
Nilai SKP PK Belum ada putusan SKP PK Value No decision yet
konsolidasiannya, PTPN IV statements, PTPN IV is
masih dalam proses still in the appeal process
banding pada Pengadilan at the Tax Tribunal with
Pajak dengan surat Nomor letters Number:
04.06/X/153/V/2020 04.06/X/153/V/2020 dated
tanggal 22 Mei 2020. 22 Mei 2020.
127



00024/406/13/051/15 00024/406/13/051/15
Nilai SKP : (Rp21.220.382.552) SKP Value : (Rp21,220,382,552)
Keberatan : (Rp21.220.382.552) Objections : (Rp21,220,382,552)
Nilai SKP SKP Value
Banding : (Rp38.569.859.047) Appeal : (Rp38,569,859,047)
Nilai SKP PK (Rp38.569.859.047) SKP PK Value (Rp38,569,859,047)
Status : PTPN IV telah menerima Status : PTPN IV has received the
hasil putusan atas results of the decision on
Peninjauan Kembali Pajak the Review of Corporate
Penghasilan Badan Tahun Income Tax in 2013 based
2013 berdasarkan putusan on the decision of the
Mahkamah Agung nomor Supreme Court no.
2438/B/PK/Pjk/2019 2438/B/PK/Pjk/2019 with
dengan Putusan Menolak the Decision to Reject the
permohonan Peninjauan application for Review by
Kembali oleh Dirjen Pajak. the Director General of
Taxation.
Tanggal SKP : 28 Maret 2014 SKP Date : March 28th, 2014

00002/206/12/051/14 00002/206/12/051/14
Nilai SKP SKP Value
Banding : (Rp17.017.010.295) Appeal : (Rp17,017,010,295)
konsolidasiannya, PTPN IV statements, PTPN IV
masih belum menerima still has not received
hasil keputusan atas the results of the
permohonan peninjauan decision on the
kembali yang diajukan oleh application for review
DJP tersebut. submitted by the DJP.
128


Tanggal SKP : 27 Januari 2016 SKP Date : January 27th, 2016
00003/206/11/051/16 00003/206/11/051/16
Nilai SKP SKP Value
Banding : Rp614.968.716 Appeal :
Rp614,968,716
konsolidasiannya, PTPN IV statements, PTPN IV
masih belum menerima still has not received
hasil keputusan atas the results of the
permohonan peninjauan decision on the
kembali yang diajukan oleh application for review
DJP tersebut. submitted by the DJP.
• Pajak Pertambahan Nilai - Tahun 2014 • Value Added Tax - Year 2014
Tanggal SKP : 29 Januari 2019 dan 12 SKP Date : January 29, 2019 and
Februari 2019 February 12, 2019
00002/287/14/051/19 00002/287/14/051/19
- SKPKB No : 00018- - SKPKB No : 00018-
00028/287/14/051/19 00028/287/14/051/19
- STP PPN No : - STP PPN No :
00002/187/14/051/19 00002/187/14/051/19
00011/187/14/051/19 00011/187/14/051/19
00003/207/14/051/19 00003/207/14/051/19
- SKPKB No : 00025- - SKPKB No : 00025-
00035/207/14/051/19 00035/207/14/051/19
00020/107/14/051/19 00020/107/14/051/19
Nilai SKP SKP Value
Status : Sampai dengan tanggal Status : As of the date of
konsolidasiannya, PTPN IV statements, PTPN IV is
masih dalam proses still in the appeal
banding pada Pengadilan process at the Tax
Pajak untuk PPN WAPU Tribunal for VAT WAPU
Masa Januari sd Desember Period January to
2014. December 2014.
129


Tanggal SKP : 09 Oktober 2017 SKP Date : October 9th, 2017
Nomor SKP : - SKPKB No. 00060- SKP Number : - SKPKB No. 00060-
00071/207/13/051/17 00071/207/13/051/17
- STP No. 00025- - STP No. 00025-
00036/107/13/051/17 00036/107/13/051/17
- SKPKB No. 00037 dan - SKPKB No. 00037
39/287/13/051/17 dan
- STP No. 00076- 39/287/13/051/17
00080/187/13/051/17 - STP No. 00076-
Nilai SKP : Rp784.605.541.848 00080/187/13/051/17
Nilai SKP SKP Value : Rp784.605.541.848
Keberatan : Rp116.039.191.962 Value of SKP
Nilai SKP Objections : Rp116.039.191.962
Banding : Belum ada keputusan SKP Value
Nilai SKP PK Belum ada keputusan Appeal :
No decision yet
Status : Sampai dengan tanggal SKP PK Value No decision yet
diterbitkannya laporan Status : Up to the date of
keuangan issuance of its
konsolidasiannya, PTPN IV consolidated financial
masih dalam proses statements, PTPN IV is
banding atas Sengketa still in the process of
Pajak Sengketa Pajak PPN appealing the VAT Tax
BKP/JKP Januari sd Dispute BKP/JKP
Desember 2013 dengan January to December
surat Nomor 04.07/X/69- 2013 with letter
80/III/2019 Tanggal 18 Number 04.07/X/69-
Maret 2019. 80/III/2019 dated
March 18, 2019.
Tanggal SKP : 22 Januari 2016 dan 27 SKP Date : January 22, 2016 and
Januari 2016 January 27, 2016
Nomor SKP : - SKPKB No. SKP Number : - SKPKB No.
00036/207/1/051/16 00036/207/1/051/16
- SKPKB No. 00037- - SKPKB No. 00037-
47/207/1/051/16 47/207/1/051/16
- STP No. - STP No.
00027/107/11/051/16 00027/107/11/051/16
Nilai SKP SKP Value
Banding : Nihil Appeal : Null
Nilai SKP PK Nihil SKP PK Value Null
Status : Sampai dengan tanggal Status : Up to the date of issuance
keuangan statements, PTPN IV has
konsolidasiannya, PTPN IV received the results of the
telah menerima hasil decision on the Value
putusan atas Perkara Added Tax Case of 2011
Pajak Pertambahan Nilai period January to
Tahun 2011 masa januari December based on the
sd desember berdasarkan decision of the Supreme
putusan Mahkamah Agung Court of 2019.
Tahun 2019.
130


Tanggal SKP : 08 Juli 2013 SKP Date : July 8th, 2013
00003/207/09/051/13 00003/207/09/051/13
- SKPKB No. - SKPKB No.
00005/207/09/051/13 00005/207/09/051/13
00007/207/09/051/13 00007/207/09/051/13
00009/207/09/051/13 00009/207/09/051/13
00011/207/09/051/13 00011/207/09/051/13
00013/207/09/051/13 00013/207/09/051/13
00015/207/09/051/13 00015/207/09/051/13
00017/207/09/051/13 00017/207/09/051/13
00019/207/09/051/13 00019/207/09/051/13
00021/207/09/051/13 00021/207/09/051/13
00023/207/09/051/13 00023/207/09/051/13
00025/207/09/051/13 00025/207/09/051/13
Nilai SKP SKP Value
Banding : Nihil Appeal : Null
Nilai SKP PK Nihil SKP PK Value Null
Status : Sampai dengan tanggal Status : Up to the date of the
diterbitkannya laporan issuance of its consolidated
keuangan financial statements, PTPN
konsolidasiannya, PTPN IV IV has received the results
telah menerima hasil of the decision on the Value
putusan atas Perkara Added Tax Case of 2009 in
Pajak Pertambahan Nilai 2016 for the Period of April,
Tahun 2009 Pada Tahun May and August with
2016 untuk Masa April, Mei supreme court decisions
dan Agustus dengan no. 956, 955 and
putusan Mahkamah Agung 1371/B/PK/Pjk/2016,
nomor 956, 955 dan Supreme Court Decision of
1371/B/PK/Pjk/2016, 2017 for the Period of
Putusan Mahkamah Agung September, October and
Tahun 2017 untuk Masa December with Decision
September, Oktober dan Number:
Desember dengan Nomor 228,771,731/B/PK/Pjk/201
Putusan: 7 and Supreme Court
228,771,731/B/PK/Pjk/201 Decision of 2018 for the
7 dan Putusan Mahkamah period of January,
Agung Tahun 2018 untuk February and July with
masa Januari, Februari dan Decision Number 21, 20
Juli dengan Nomor and 2300/B/PK/Pjk/2018
131


• Pajak Pertambahan Nilai - Tahun 2009 • Value Added Tax - Year 2009 (continued)
(lanjutan)
Putusan 21, 20 dan Verdicts 21, 20 and

2300/B/PK/Pjk/2018 2300/B/PK/Pjk/2018 with
dengan Putusan Menolak the Decision rejecting the
permohonan Peninjauan application for review of
Kembali DJP serta PTPN DJP and PTPN IV still have
IV masih belum menerima not received some of the
sebagian hasil keputusan results of the decision on
atas permohonan the application for review
peninjauan kembali yang submitted by the DJP.
diajukan oleh DJP tersebut.
Tanggal SKP : 29 Mei 2013, 27 Juni 2013, SKP Date : May 29, 2013, June 27,
31 Oktober 2013, 28 2013, 31 October 2013, 28
November 2013 dan 30 November 2013 and
00043/207/08/051/13 00043/207/08/051/13
00059/207/08/051/13 00059/207/08/051/13
00137/207/08/051/13 00137/207/08/051/13
00141/207/08/051/13 00141/207/08/051/13
00147/207/08/051/13 00147/207/08/051/13
Nilai SKP SKP Value
Banding : Nihil Appeal : Nihil
Nilai SKP PK Nihil SKP PK Value Nihil
Status : Sampai dengan tanggal Status : As of the date of publication
keuangan statements, up to the date
konsolidasiannya, Sampai of issuance of the
dengan tanggal Consolidated financial
diterbitkannya laporan statements, the Company
keuangan Konsolidasian, has not been informed
Perusahaan belum whether DJP submitted a
mendapatkan informasi Review application to the
apakah DJP mengajukan Supreme Court regarding
permohonan Peninjauan the matter.
Kembali kepada
Mahkamah Agung terkait
hal tersebut.
132


Tanggal SKP : 04 November 2013 SKP Date : November 4th, 2013

Nomor SKP : SKPKB No. 00080- SKP Number : SKPKB No. 00080-
00091/207/07/051/13 00091/207/07/051/13
Nilai SKP SKP Value
Status : Sampai dengan tanggal Status : Until the date of the
konsolidasiannya, PTPN IV IV has only received the
baru menerima putusan decision of the Supreme
Mahkamah Agung Tahun Court of 2017 for the Period
2017 Untuk Masa Februari of February 2007 with the
2007 dengan nomor number
1013/B/PK/Pjk/2017 yang 1013/B/PK/Pjk/2017 which
menolak permohonan rejected the application for
peninjauan kembali DJP review of DJP and has not
dan belum menerima received a portion of the
sebagian hasil keputusan decision on the application
atas permohonan for review of the Value
peninjauan kembali Added Tax 2017 dispute
sengketa Pajak submitted by the DJP.
Pertambahan Nilai Tahun
2017 yang diajukan oleh
DJP tersebut.
Tanggal SKP : 23 Desember 2020 SKP Date : December 23rd, 2020

Nomor SKP : SKPKB PPN Nomor. SKP Number : SKPKB PPN Nomor.
00041/207/15/051/20 00041/207/15/051/20
Keberatan : Belum ada keputusan Objections : No decision yet
Nilai SKP SKP Value
keuangan statements, PTPN IV is still
konsolidasiannya, PTPN IV in the process of submitting
baru masih dalam proses objections to DJP and has
pengajuan keberatan ke paid a total of
DJP dan telah membayar Rp1,633,996,662 for the
sejumlah Rp1.633.996.662 dispute.
atas sengketa tersebut.
133

PTPN VII PTPN VII

• Pajak Pertambahan Nilai tahun 2008 • Value Added Tax year 2008

Nomor SKP : SKPKB PPN Nomor. SKP Number : SKPKB PPN Nomor.
00117- 00117-
0128/207/08/051/10 00128/207/08/051/10
Keberatan : Rp 97.885.707.193 Objections : Rp 97,885,707,193
Nilai SKP SKP Value
Banding : Rp 97.885.707.193 Appeal : Rp 97,885,707,193
Status : Sampai dengan tanggal Status : Up to the date of
konsolidasiannya, PTPN statements, PTPN VII is still
VII masih dalam proses in the process of Review
Peninjauan Kembali (PK) (PK) Number: AKU/A/109-
Nomor: AKU/A/109- 116/2015, AKU/A/120-
116/2015, AKU/A/120- 121/2015, AKU/A/001-
121/2015, AKU/A/001- 002/2016 dated November
002/2016 Tanggal 18 18, 2015 at the Supreme
November 2015 pada Court.
Mahkamah Agung.
• Pajak Penghasilan Pasal 21 tahun 2008 • Income Tax Article 21 year 2008
Tanggal SKP : 10 Mei 2008 SKP Date : May 10th, 2008

Nomor SKP : SKPKB PPH Nomor. SKP Number : SKPKB PPH Number.
00001/201/08/323/10 00001/201/08/323/10
Keberatan : Rp 5.320.163.422 Objections : Rp 5,320,163,422
Nilai SKP SKP Value
Banding : Rp 5.320.163.422 Appeal : Rp 5,320,163,422
keuangan statements, PTPN VII is still
konsolidasiannya, PTPN in the process of Review
VII masih dalam proses (PK) Number:
Peninjauan Kembali (PK) AKU/A/44/2016 in August
Nomor: AKU/A/44/2016 2016 at the Supreme Court.
Bulan Agustus 2016 pada
Mahkamah Agung.
134

PTPN VII (lanjutan) PTPN VII (continued)
• PPN tahun 2012 • VAT year 2012
Tanggal SKP : 28 Desember 2016 SKP Date : December 28th, 2016

Nomor SKP : SKPKB PPN Nomor. SKP Number : SKPKB VAT Number.
00068/207/12/051/16 00068/207/12/051/16
Nilai SKP SKP Value
Banding : Rp16.825.821.440 Appeal : Rp16,825,821,440
Peninjauan Kembali (PK) ANK/A/07/2020 dated
Nomor: ANK/A/07/2020 January 13, 2020 at the
Tanggal 13 Januari 2020 Supreme Court.
pada Mahkamah Agung.

00072- 00072-
00083/207/11/051/13 00083/207/11/051/13
Nilai SKP SKP Value
VII masih dalam proses (PK) Number: ANK/A/94-
Peninjauan Kembali (PK) 105/2017 dated August 23,
Nomor: ANK/A/94- 2017 at the Supreme Court.
105/2017 Tanggal 23
Agustus 2017 pada
Mahkamah Agung.
135


00007,00008,00009,00010 00007,00008,00009,00010
,00011,00012,00015,0001 ,00011,00012,00015,0001
6,00017 dan 6,00017 and
00018/207/10/051/13 00018/207/10/051/13
Nilai SKP SKP Value
Status : Sampai dengan tanggal Status : Up to the date of the
konsolidasiannya, PTPN VII is still in the process of
VII masih dalam proses Review (PK) Number:
Peninjauan Kembali (PK) ANK/A/58-67/2017 dated
Nomor: ANK/A/58-67/2017 May 18, 2017 at the
Tanggal 18 Mei 2017 pada Supreme Court.
Mahkamah Agung.

00080/107/09/05/11 00080/107/09/05/11
Nilai SKP SKP Value
VII masih dalam proses (PK) Number: ANK/A/26-
Peninjauan Kembali (PK) 37/2018 Dated 02 March
Nomor: ANK/A/26-37/2018 2018 at the Supreme Court
Tanggal 02 Maret 2018
pada Mahkamah Agung
136

Tanggal SKP : 26 September 2009 SKP Date : September 26th, 2009

00065- 00065-
00076/207/09/051/12 00076/207/09/051/12
Nilai SKP SKP Value
keuangan statements, PTPN VII is
konsolidasiannya, PTPN still in the process of
VII masih dalam proses Review (PK) Number:
Peninjauan Kembali (PK) ANK/A/26-37/2018 dated
Nomor: ANK/A/26-37/2018 March 02, 2018 at the
Tanggal 02 Maret 2018 Supreme Court.
• Pajak Penghasilan Pasal 25 2008 • Income Tax Article 21 year 2008

00030/406/08/051/10 00030/406/08/051/10
Nilai SKP SKP Value
Peninjauan Kembali (PK) 7.10/A/47/2013 dated April
Nomor: 7.10/A/47/2013 22, 2013 at the Supreme
Tanggal 22 April 2013 pada Court.
Mahkamah Agung.
137


• PPN tahun 2001 - 2003 • VAT year 2001 - 2003
Tanggal SKP : 24 Juni 2005 SKP Date : June 24th, 2005
Nomor SKP : - 00074/207/03/321/05 SKP Number : - 00074/207/03/321/05
- 00020/207/01/321/02 - 00020/207/01/321/02
- 00740/107/01/321/02 - 00740/107/01/321/02
- 00009/207/03/321/03 - 00009/207/03/321/03
- 00013/207/03/321/03 - 00013/207/03/321/03
- 00922/107/03/321/03 - 00922/107/03/321/03
- 01632/107/03/321/05 - 01632/107/03/321/05
- 00075/207/03/321/05 - 00075/207/03/321/05
- 01630/107/03/321/05 - 01630/107/03/321/05
- 00073/207/03/321/05 - 00073/207/03/321/05
- 01633/107/03/321/05 - 01633/107/03/321/05
- 00076/207/03/321/05 - 00076/207/03/321/05
- 00122/207/03/051/05 - 00122/207/03/051/05
Nilai SKP SKP Value
Banding :
Rp101.581.434.251 Appeal : Rp101,581,434,251
Nilai SKP PK Nihil SKP PK Nihil
Status : Sampai dengan tanggal Value
diterbitkannya laporan Status :
Until the date of
keuangan publication of its
konsolidasiannya, PTPN consolidated financial
VII masih dalam proses statements, PTPN VII is
Peninjauan Kembali (PK) still in the process of
Nomor: Review (PK) Number:
36./Pdt/2015/PT.Tjk 36./Pdt/2015/PT.Tjk
tanggal 2 September dated September 2,
2015, jo Nomor: 2015, jo Number:
02/Pdt.G/2014/PN.M 02/Pdt.G/2014/PN. M
tanggal 21 Juli 2014 pada dated July 21, 2014 to
Mahkamah Agung. the Supreme Court.
• Pajak Penghasilan Pasal 21 - Tahun 2016 • Income Tax Article 21 year 2016
Tanggal SKP : 06 Juni 2018 SKP Date : June 6, 2018

Nomor SKP : 00033/201/16/511/18 SKP Number : 00033/201/16/511/18
Nilai SKP : Dalam Proses Sidang SKP Value : In the Tax Hearing
Banding Pajak Appeal Process
konsolidasiannya, PTPN IX statements, PTPN IX is
masih dalam proses still in the appeal
banding Nomor AKV.00 process of AKV.00
Tanggal 25 Oktober 2019 Number dated October
pada Pengadilan Pajak. 25, 2019 at the Tax
Tribunal.
138


• PPN Tahun 2016 • VAT year 2016
Nilai SKP SKP Value
konsolidasiannya, PTPN IX statements, PTPN IX is
masih dalam proses still in the process of
Peninjauan Kembali (PK) Review (PK) Number:
Nomor : AKV.00/193/9.5SM/2020
AKV.00/193/9.5SM/2020 dated March 19, 2020 at
Tanggal 19 Maret 2020 the Supreme Court.

Nilai SKP SKP Value
konsolidasiannya, PTPN statements, PTPN IX is
IX masih dalam proses still in the process of
Nomor : AKV.00/194/9.5SM/2020
139

PTPN IX (lanjutan) PTPN IX (continued)

Nilai SKP SKP Value
Nomor : AKV.00/195/9.5SM/2020

Nilai SKP SKP Value
Nomor : AKV.00/196/9.5SM/2020
140



Nilai SKP SKP Value
Nomor : AKV.00/197/9.5SM/2020

Nilai SKP SKP Value
Nomor : AKV.00/198/9.5SM/2020
141



Nilai SKP SKP Value
Nomor : AKV.00/199/9.5SM/2020

Nilai SKP SKP Value
konsolidasiannya, PTPN statements, PTPN IX
IX masih dalam proses is still in the process of
Nomor : AKV.00/200/9.5SM/20
AKV.00/200/9.5SM/2020 20 dated March 19,
Tanggal 19 Maret 2020 2020 at the Supreme
pada Mahkamah Agung. Court.
142



Nilai SKP SKP Value
konsolidasiannya, PTPN statements, PTPN IX
IX masih dalam proses is still in the process of
Nomor : AKV.00/201/9.5SM/20
AKV.00/201/9.5SM/2020 20 dated March 19,
Tanggal 19 Maret 2020 2020 at the Supreme

Nilai SKP SKP Value
Nomor : AKV.00/202/9.5SM/2020
143



Nilai SKP SKP Value
Nomor : AKV.00/204/9.5SM/2020


Nilai SKP SKP Value
Nomor : AKV.00/203/9.5SM/2020
144

PTPN XI PTPN XI
Pada 22 Juli 2019, Direktorat Jenderal Pajak On July 22, 2019, the Directorate General of
menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Taxes issued Underpayment Tax Letter
Bayar (“SKPKB”) atas pajak penghasilan (“SKPKB”) for corporate income tax in 2016
badan tahun 2016 dengan pokok sebesar with principal amounting to Rp3,124,797,095
Rp3.124.797.095 dan bunga sebesar and interest amounting to Rp1,499,902,606.
Rp1.499.902.606. Nilai tersebut telah The underpayment has been paid on August
dibayarkan pada tanggal 1 Agustus 2019. 1, 2019.The above underpayment corporate
Kurang bayar atas pajak penghasilan badan income tax was recorded by PTPN XI as a
tersebut dicatat PTPN XI sebagai bagian dari part of current tax expense.
beban pajak kini.
PTPN XI juga memperoleh SKPKB atas pajak PTPN XI also received the SKPKB for value
pertambahan nilai (“PPN”) dan pajak added tax (“VAT”) and income tax article 21,
penghasilan pasal 21, 22 dan 4(2) tahun 2016 22, and 4(2) for the year 2016 with principal
dengan pokok masing-masing sebesar amounting to Rp15,463,158,401,
Rp15.463.158.401, Rp432.463.459, Rp432,463,459, Rp4,899,769, and
Rp4.899.769, dan Rp618.428.297 serta Rp618,428,297, respectively also with
bunga masing-masing sebesar interest amounting to Rp13,893,770,747,
Rp13.893.770.747, Rp207.582.460, Rp207,582,460, Rp2,351,889 and
Rp2.351.889 dan Rp296.845.583. Nilai Rp296,845,583, respectively. The
tersebut telah dibayarkan pada tanggal 1 underpayment has been paid on August 1,
Agustus 2019. Kurang bayar atas pajak 2019. The above underpayment taxes were
tersebut dicatat PTPN XI sebagai bagian dari recorded by PTPN XI as a part of other
beban usaha lainnya. PTPN XI menerima expense. PTPN XI received Overpayment
Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (“SKPLB”) Tax Letter (“SKPLB”) No.
No. 00043/406/17/051/19 pada 15 Mei 2019 00043/406/17/051/19 on May 15, 2019 of
atas pajak penghasilan badan tahun 2017 overpayment of corporate income tax for the
sebesar Rp31.063.328.240 dari tagihan lebih year 2017 amounting to Rp31,063,328,240
bayar pajak yang diajukan PTPN XI sebesar out of the Rp43,009,229,832 claim for tax
Rp43.009.229.832. PTPN XI telah menerima refund claimed by PTPN XI. PTPN XI
pengembalian sebesar Rp31.051.565.834 received refund amounted to
yang telah dikompensasi dengan utang pajak Rp31,051,565,834 which has been
melalui potongan Surat Perintah Membayar compensated with taxes payable through
Kelebihan Pajak (“SPMKB”) tanggal 29 Mei Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak
2019 sebesar Rp11.762.406. Nilai tersebut (“SPMKB”) dated May 29, 2019 amounting to
telah diterima tanggal 10 Juni 2019. Selisih Rp11,762,406. The overpayment has been
sebesar Rp11.945.901.592 dicatat PTPN XI received on June 10, 2019. The differences
sebagai bagian dari beban pajak kini. amounted to Rp11,945,901,592 was
recorded by PTPN XI as a part of current tax
expense.
145

PTPN XII PTPN XII
Pajak Penghasilan Pasal 23 - Tahun 2018 Income Tax Article 23 - Year 2018
Tanggal SKP : 27 Agustus 2020 SKP Date : August 27th, 2020

Nilai SKP : Rp235.731.670 SKP Value : Rp235,731,670
Keberatan : Nihil Objections : Nihil
Nilai SKP SKP Value
konsolidasiannya, PTPN statements, PTPN XII is
XII masih dalam proses still in the process of
Keberatan pada Kantor Objecting to the Office of
Direktorat Jendral Pajak the Directorate General of
KPP Wajib Pajak Besar Taxation kpp Big
Tiga. Taxpayers Three.
Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) - Tahun 2018 Income Tax Article 4 (2) - Year 2018
Tanggal SKP : 27 Agustus 2020 SKP Date : August 27th, 2020

Nilai SKP : Rp505.534.434 SKP Value : Rp505,534,434
Nilai SKP SKP Value
konsolidasiannya, PTPN statements, PTPN XII is
XII masih dalam proses still in the process of
Keberatan pada Kantor Objecting to the Office of
Direktorat Jendral Pajak the Directorate General of
KPP Wajib Pajak Besar Taxation kpp Big
Tiga. Taxpayers Three.
146

PTPN XIII PTPN XIII
Pajak Pertambahan Nilai - Tahun 2013 Value Added Tax - Year 2013

Nomor SKP : 00024/207/13/051/17 s/d SKP Number : 00024/207/13/051/17 s/d
00034/207/13/051/17 00034/207/13/051/17
Nilai SKP SKP Value
konsolidasiannya, PTPN statements, PTPN XIII is
XIII masih dalam proses still in the process of
pencarian novum untuk seeking novum for the
dilakukan pengajuan submission of Review
Peninjauan Kembali (PK) (PK) to the Supreme

00024/287/13/051/17 00024/287/13/051/17
Nilai SKP SKP Value
Peninjauan Kembali (PK) Review (PK) at the
pada Mahkamah Agung Supreme Court
147

PTPN XIII (lanjutan) PTPN XIII (continued)
Tanggal SKP : 28 Juni 2020 SKP Date : June 28, 2020

00025/207/15/051/20 00025/207/15/051/20
Nilai SKP SKP Value
Status : Sampai dengan tanggal Status : Until the date of issuance
diterbitkannya laporan of its consolidated
keuangan financial statements,
konsolidasiannya, PTPN PTPN XIII is still in the
XIII masih dalam proses process of Objecting to
Keberatan pada Kantor the Office of the
Direktorat Jendral Pajak Directorate General of
Taxation
Pajak Penghasilan Pasal 22 - Tahun 2015 Income Tax Article 22 - Year 2015
Tanggal SKP : 22 Juni 2020 SKP Date : June 22nd, 2020

00007/202/15/701/20 00007/202/15/701/20
Nilai SKP SKP Value
Keberatan pada Kantor objecting to the Office of
Direktorat Jendral Pajak. the Directorate General of
Taxation.
148


PTPN XIII (lanjutan) PTPN XIII (continued)
Pajak Penghasilan Pasal 21 Final - Tahun 2015 Income Tax Article 21 Final - Year 2015
Tanggal SKP : 22 Juni 2020 SKP Date : June 22nd, 2020

Nilai SKP SKP Value
diterbitkannya laporan of its consolidated
keuangan financial statements,
konsolidasiannya, PTPN PTPN XIII is still in the
XIII masih dalam proses process of Objecting to
Keberatan pada Kantor the Office of the
Direktorat Jendral Pajak Directorate General of
dengan surat nomor : Taxation with letter
13.04/X/236/VIII/2020 number:
Tanggal 7 September 13.04/X/236/VIII/2020
2020 dated September 7, 2020
23. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 23. ACCRUED EXPENSES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

Bonus karyawan dan tantiem 709.883.486.156 593.332.690.681 Employee bonus and tantiem
Beban bunga 731.933.483.197 339.143.567.990 Interest expense
Gaji dan upah 384.340.762.833 602.607.868.641 Salaries and wages
Santunan Hari Tua 117.682.791.579 81.162.021.830 Retirement compensation
Biaya pengobatan 75.013.331.139 6.030.272.749 Medical expense
Cuti karyawan 56.496.473.588 64.011.093.541 Employee leave
Perpajakan 29.473.412.018 19.563.880.366 Taxation
Panen dan angkutan 24.008.961.081 44.592.438.671 Harvesting and transportation
Jasa profesional 20.471.849.034 18.889.764.725 Professional fees
Beban kantor 19.840.275.490 32.439.255.443 Office expense
BPJS Ketenagakerjaan 9.575.682.636 10.281.108.609 BPJS Ketenagakerjaan
Beban asuransi 9.332.426.013 14.048.868.715 Insurance expense
Iuran dana pensiun 9.232.240.513 63.767.180.952 Pension contribution
Bea Perolehan Hak atas Tanah Duty on Land and Building
dan Bangunan 7.429.118.640 18.702.794.640 Right Acquisition
Lain-lain 344.310.873.775 245.699.385.466 Others
Total 2.549.025.167.692 2.154.272.193.019 Total
149

24. UTANG LAIN-LAIN JANGKA PANJANG 24. OTHER LONG-TERM PAYABLES
Utang lain-lain jangka panjang terdiri dari pinjaman investasi Other long-term debts are consist of investment facilities
dengan suku bunga sebesar JIBOR + 4,5% per 3 bulan dan with interest rate of JIBOR + 4.5% per 3 months and
utang atas imbalan kerja kepada pemegang saham. debts for employee benefits to the shareholders.


Total 131.693.600.239 344.075.532.593 Total
25. PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA 25. UNEARNED REVENUE
Pendapatan diterima dimuka merupakan pendapatan yang Revenue received upfront is income whose revenue
penerimaannya berasal dari kegiatan non-operasional comes from the company's non-operational activities.
perusahaan.


Pihak berelasi (Catatan 38) 121.621.437.565 146.594.731.738 Related parties (Note 38)
Total 348.967.447.467 412.165.727.693 Total
Bagian lancar (22.294.112.826) (66.327.373.714) Current maturities
Setelah dikurangi bagian lancar 326.673.334.641 345.838.353.979 Net of current maturities
26. UTANG JANGKA PANJANG 26. LONG-TERM DEBTS

Bagian lancar
atas utang
jangka panjang
tahun/Current Utang jangka
Total/ maturities panjang /Long-term
2020 Total of long-term debts debts 2020
a) Utang bank Bank loans (a

- Perusahaan 11.111.712.703.689 10.465.168.524.634 646.544.179.055 Company -
- Entitas Anak 22.545.984.324.518 2.450.031.415.394 20.095.952.909.124 Subsidiaries –
b) Wesel bayar 3.920.544.659.077 3.070.000.000.000 850.544.659.077 Medium Term Notes (b
c) Utang kepada Pemerintah Debts to the Government (c
Republik Indonesia 258.994.319.262 245.989.480.180 13.004.839.082 of the Republic of Indonesia
d) Utang jangka Panjang lainnya 566.029.351.486 63.882.153.590 502.147.197.896 Other Long-term debt (d
Total 38.403.265.358.032 16.295.071.573.798 22.108.193.784.234 Total
150

26. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) 26. LONG-TERM DEBTS (continued)

Bagian lancar
atas utang
jangka panjang
tahun/Current Utang jangka
Total/ maturities panjang /Long-term
2019 Total of long-term debts debts 2019
a) Utang bank Bank loans (a

- Perusahaan 11.989.707.111.233 11.167.498.910.403 822.208.200.830 Company -
- Entitas Anak 22.758.669.474.560 1.629.136.390.024 21.129.533.084.531 Subsidiaries –
b) Wesel bayar 3.919.651.649.496 1.500.000.000.000 2.419.651.649.496 Medium Term Notes (b
c) Utang kepada Pemerintah Debts to the Government (c
Republik Indonesia 263.336.742.218 231.536.518.661 31.800.223.557 of the Republic of Indonesia
d) Lain-lain 481.797.812.409 91.808.504.466 389.989.307.943 Others (d
Total 39.413.162.789.916 14.619.980.323.554 24.793.182.466.357 Total
a. Utang bank a. Bank Loans

Total/Total
Fasilitas
Maksimum/ Jatuh Tempo/ 31 Desember 2020/ 31 Desember 2019/
Kreditor/Creditors Maximum Facility Maturity date December 31, 2020 December 31, 2019
Perusahaan/Company

Government-related entities
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 3.200.000.000.000 Desember 2023/ 1.188.360.569.568 1.340.000.000.000

December 2023
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 1.600.000.000.000 Desember 2025/ 1.148.575.437.382 1.261.000.000.000
December 2025
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 605.000.000.000 Setiap triwulan hingga Desember 2025/ 582.143.826.430 595.756.326.430
Every quarter until December 2025
PT Bank Negara Indonesia Syariah 500.000.000.000 November 2025/ 247.410.455.159 268.895.199.056

(Persero) Tbk November 2025
Bank Rakyat Indonesia Agroniaga 500.000.000.000 Desember 2025/ 356.500.124.980 401.500.000.000

December 2025
PT Bank DBS Indonesia 2.000.000.000.000 Desember 2023/ 1.505.141.131.213 1.683.039.005.000

December 2023

March 2024
PT Bank QNB Indonesia Tbk 500.000.000.000 Desember 2024/ 499.995.061.634 500.000.000.000

December 2024
PT Bank ICBC Indonesia 200.000.000.000 Nopember 2027/ 79.902.451.067 51.901.874.400

November 2027
Sindikasi SMBC USD USD 390.600.000 Juni 2021/ 5.023.506.818.405 5.429.734.506.000

June 2021
Total/Total 11.136.660.875.838 12.054.951.910.886
Dikurangi biaya perolehan utang yang belum diamortisasi/Less unamortized costs 24.948.172.149 65.244.799.653
Neto/Net 11.111.712.703.689 11.989.707.111.233
Dikurangi bagian lancar/Less current maturities 10.465.168.524.634 11.167.498.910.403
Bagian Jangka Panjang/Long-term Portion 646.544.179.055 822.208.200.830
151

a. Utang bank (lanjutan) a. Bank Loans (continued)
Total/Total
Fasilitas
Kreditor/Creditors Maximum Facility Maturity Date December 31, 2020 December 31, 2019
Entitas Anak/Subsidiaries
Government-related entites
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 53.000.000.000 Setiap triwulan hingga tahun 2023/ 4.092.261.679 4.909.370.859
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia 531.726.393.642 Setiap triwulan hingga tahun 2023/ 35.274.746.433 35.499.764.433
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 372.330.000.000 Setiap triwulan hingga 2025/ 322.491.651.195 323.949.305.295
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 252.000.000.000 Setiap triwulan hingga 2020/ - 11.022.038.363
PT Bank BRI Agroniaga Tbk 50.000.000.000 Setiap triwulan hingga 2022/ 11.527.926.544 -
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 252.018.019.926 Setiap triwulan hingga 2026/ 1.000.000 1.000.000
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 500.000.000.000 Februari 2026/ 300.000.000.000 300.000.000.000
February 2026
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 633.848.575.000 Maret 2027/ 508.616.893.230 517.816.683.997

March 2027
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 519.017.902.776 Desember 2026/ 390.783.139.290 390.783.139.290

December 2026

December 2026
PT Bank Riau Kepri 134.284.300.000 Maret 2027/ 107.753.280.782 109.702.304.533

March 2027
PT Bank Riau Kepri 108.297.000.000 Desember 2026/ 81.540.000.000 81.540.000.000

December 2026
152


Total/Total
Fasilitas
Entitas Anak (lanjutan)/

Subsidiaries (continued)
Entitas berelasi dengan

Pemerintah (lanjutan)/
Government-related entites (continued)
PT Bank Riau Kepri 21.140.000.000 Desember 2026/ 10.801.195.848 7.390.246.279

December 2026
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia 447.762.550.000 Maret 2027/ 359.296.535.590 365.795.439.335

March 2027

December 2026

December 2026
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2.400.000.000.000 Desember 2031/ 2.294.523.127.676 2.294.523.127.676

December 2031

December 2022

December 2023

December 2023

December 2024

December 2025

December 2026

December 2026

December 2026

December 2026

December 2024

December 2021

December 2024
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 800.000.000.000 Desember 2026/ 358.517.847.329 471.189.400.000
December 2026
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 27.200.000.000 Setiap triwulan hingga tahun 2028/ 12.792.495.805 12.901.732.700
153


Total/Total
Fasilitas
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 95.383.000.000 Setiap triwulan hingga tahun 2023/ 54.604.000.000 54.697.000.000
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 100.000.000.000 April 2022/April 2020 94.393.283.600 -
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 55.000.000.000 Juni 2022/June 2020 54.343.416.756 -
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 100.000.000.000 Juni 2022/June 2020 99.464.996.176 -
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 370.342.102.533 Setiap triwulan hingga tahun 2028/ 363.807.410.833 1.057.243.259.327
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 985.408.649.869 Setiap triwulan hingga tahun 2028/ 836.104.308.981 -
154


Total/Total
Fasilitas


PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 1.020.414.795.662 Setiap triwulan hingga tahun 2028/ 865.806.493.289 -
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 928.825.340.059 Setiap triwulan hingga tahun 2023/ 788.094.227.929 -
Indonesia Eximbank 120.935.177.281 Setiap triwulan hingga tahun 2028/ 118.801.274.336 345.242.682.704
Indonesia Eximbank 365.351.214.410 Setiap triwulan hingga tahun 2023/ 309.994.969.801 -


December 2028
December 2028
December 2028
Indonesia Eximbank 214.000.000.000 Desember 2028/ 212.962.992.369 247.471.289.039
December 2028
December 2028
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 102.000.000.000 Oktober 2024/ 1.500.000.000
October 2024
December 2028
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 340.610.000.000 September 2022/ 326.075.000.000 329.483.000.000

September 2022
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 1.038.222.000.000 September 2022/ 822.322.782.840 810.919.000.000
September 2022
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 64.111.000.000 September 2022/ 50.814.772.387 61.810.000.000
September 2022
155


Total/Total
Fasilitas
Kreditor/Creditors Maximum facility Maturity date December 31, 2020 December 31, 2019



December 2027
December 2027
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.432.412.000.000 Februari 2027/ 652.000.000.000 714.500.000.000

February 2027
PT Bank Syariah Mandiri 65.661.502.777 Maret 2022/ - 63.003.756.436

March 2022
Indonesia Eximbank 22.503.000.000 Juli 2023/ 9.468.896.543 13.831.896.539

July 2023
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 270.000.000.000 Setiap tiga bulan hingga Februari 2022/ 35.271.039.392 39.105.453.613
Every three months until February 2022
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 206.209.000.000 Setiap tiga bulan hingga Maret 2025 / 139.890.139.396 143.899.731.549
Every three months until March 2025
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 400.000.000.000 Setiap tiga bulan hingga Maret 2026/ 177.950.959.614 187.944.751.585
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 269.930.000.000 Setiap tiga bulan hingga Maret 2026/ 262.551.734.507 258.930.750.996
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 200.000.000.000 Setiap tiga bulan hingga Maret 2028/ 200.000.000.000 -
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 8.900.000.000 Februari 2022/ - 4.243.053.032

February 2022
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 4.019.200.000 April 2023/ - 3.288.464.579

April 2023
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 11.500.000.000 Setiap triwulan hingga tahun 2023/ - 5.476.190.480
156


Total/Total
Fasilitas


PT BPD Jawa Timur Tbk 95.234.940.032 Setiap triwulan hingga tahun 2024/ 76.279.645.756 148.743.166.164
PT BPD Jawa Tengah 198.498.842.617 Setiap triwulan hingga tahun 2024/ 158.990.191.969 66.797.365.642
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 25.000.000.000 Setiap triwulan/ - 8.033.947.078

Every quarter
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 255.497.000.000 Setiap triwulan hingga 2022/ - 251.612.791.435
PT Bank BRI Agroniaga Tbk 20.265.380.159 Setiap triwulan hingga 2023/ 15.659.226.946 16.802.062.701
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 4.000.000.000 November 2022/ 3.183.229.688 -

November 2022
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2.700.000.000 Januari 2021/ - 389.547.403

January 2021
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 5.500.000.000 Maret 2021/ - 418.479.433

March 2021
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 3.000.000.000 Mei 2021/ - 1.657.362.715

May 2021
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2.300.000.000 September 2021/ - 2.291.763.180

September 2021

May 2021

May 2021
Pihak ketiga (lanjutan)/Third parties
PT Bank Bukopin Tbk 7.000.000.000 Setiap triwulan hingga tahun 2020/ - 178.999.260
PT Bank Bukopin Tbk 23.000.000.000 Setiap triwulan hingga tahun 2021/ - 1.780.532.226
PT Bank Bukopin Tbk 5.000.000.000 Setiap triwulan hingga tahun 2021/ - 1.361.778.389
PT Bank Bukopin Tbk 33.500.000.000 Setiap bulan hingga tahun 2022/ 7.586.092.720 9.146.560.736

March 2027
157


Total/Total
Fasilitas

Pihak ketiga (lanjutan)/Third parties (continued)
PT Bank Central Asia Tbk 270.743.000.000 Desember 2026/ 203.850.000.000 203.850.000.000

December 2026
PT Bank Central Asia Tbk 52.850.000.000 Desember 2026/ 27.002.989.622 18.475.615.695

December 2026
PT Bank Central Asia Tbk 3.625.000.000 Desember 2022/ 518.948.909 1.092.609.075

December 2022
PT Bank Maybank Indonesia Tbk Tbk 447.762.550.000 Maret 2027/ 359.296.535.590 365.795.439.334
March 2027
PT Bank Maybank Indonesia Tbk Tbk 361.110.200.000 Desember 2026/ 271.890.000.000 271.890.000.000
December 2026
PT Bank Maybank Indonesia Tbk Tbk 70.490.000.000 Desember 2026/ 36.015.908.011 24.642.311.265
December 2026
PT Bank ICBC Indonesia 223.881.275.000 Maret 2027/ 179.648.267.795 182.897.719.667

March 2027
PT Bank ICBC Indonesia 180.555.100.000 Desember 2026/ 135.945.000.000 135.945.000.000

December 2026
PT Bank ICBC Indonesia 35.245.000.000 Desember 2026/ 18.007.954.005 12.321.155.632

December 2026
PT Bank ICBC Indonesia 350.000.000.000 Setiap triwulan hingga 2024/ 350.000.000.000 350.000.000.000
PT Bank DBS Indonesia 200.000.000.000 Desember 2026/ 146.604.000.000 154.320.000.000

December 2026
PT Bank Danamon Indonesia Tbk 2.500.000.000 Agustus 2021/ 411.888.929 976.223.725

August 2021
PT Bank Permata Tbk 43.055.029.959 Juni 2025/June 2025 36.991.488.441 7.452.052.308
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 250.000.000.000 September 2022/ 71.529.975.085 79.661.621.113

September 2022
Standard Chartered Bank Indonesia 350.000.000.000 Setiap triwulan hingga 2020/ - 46.047.079.063
PT Bank Global International Tbk 18.183.472.222 Setiap Bulan hingga 2023/ 16.866.829.444 17.856.829.444
Every Month until 2023
Total/Total 22.582.330.709.980 22.802.023.095.432
Dikurangi biaya perolehan utang yang belum diamortisasi/Less unamortized costs (36.346.385.462) (43.353.620.872)
Neto/Net 22.545.984.324.518 22.758.669.474.560
Dikurangi bagian lancar/Less current maturities (2.450.031.415.394) (1.629.136.390.029)

Bagian Jangka Panjang/Long-term Portion 20.095.952.909.124 21.129.533.084.531
158

Tujuan dari pinjaman-pinjaman di atas adalah The purpose of the above loans are for credit
untuk kredit investasi pembiayaan tanaman dan investments and also for financing of
non-tanaman Perusahaan dan Entitas Anak plantation and non-plantation of the Company
tertentu. and certain Subsidiaries.
Suku bunga Interest Rate
Pinjaman dalam mata uang Rupiah untuk tahun The loans denominated in Rupiah bear
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 interest at annual rates ranging from 4.75% to
dikenakan suku bunga tahunan yang berkisar 12.50% for the year ended December 31,
antara 4,75% - 12,50% (2019: antara 4,7% - 2020 (2019: from 4.7% to 12.00%).
12,00%).
Jaminan Collateral
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, As of December 31, 2020 and 2019, all credit
semua fasilitas pinjaman yang diperoleh oleh facilities obtained by the Company and certain
Perusahaan dan Entitas Anak tertentu dijamin Subsidiaries are secured by specific asset of
dengan aset tertentu masing-masing penerima the recipient in the form of receivables, certain
pinjaman dapat berupa piutang, aset tetap fixed assets, plantations and also deferred
tertentu, aset tanaman dan juga hak guna usaha. charges of landrights. All collateral also were
Seluruh jaminan juga digunakan sebagai used to pledge for short-term loans (Note 18).
jaminan atas utang bank jangka pendek
(Catatan 18).
Pembatasan-pembatasan Covenants
Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam Based on terms of the loan agreements, the

perjanjian pinjaman-pinjaman tersebut, Company is required to obtain prior written
Perusahaan diharuskan untuk memperoleh approval from the bank, such as, granting
persetujuan tertulis sebelumnya dari bank loans, fulfill certain ratios, transfer the goods
sehubungan dengan antara lain, pemberian of guarantee, bind themselves as debt
pinjaman, memenuhi rasio-rasio tertentu, guarantor or pledge the assets of the
memindahtangankan barang jaminan, Company that have been pledged.
mengikatkan diri sebagai penjamin utang atau
menjaminkan harta kekayaan Perusahaan yang
telah dijaminkan.
Perjanjian pinjaman-pinjaman Kelompok Usaha Group’s loan agreements required some

di atas mensyaratkan beberapa pembatasan, restrictions, such as, to amend the articles of
antara lain, untuk mengubah anggaran dasar, association, to give and obtain new loans
memberi dan memperoleh pinjaman baru tanpa without prior consent, to merge, to hold new
persetujuan awal, melakukan penggabungan shares in another company and bind
usaha, mengadakan penyertaan saham baru themselves as guarantor or to pledge
dalam perusahaan lain dan mengikatkan diri property.
sebagai penjamin atau mengagunkan harta
kekayaan.
159

Kepatuhan atas Syarat-Syarat Pinjaman Compliance with Loan Covenants

Pada tanggal 31 Desember 2020, Kelompok As of December 31, 2020, the Group has
Usaha telah memenuhi persyaratan pinjaman complied with covenants of the long-term
utang jangka panjang seperti disebutkan dalam loans as stipulated in the loan agreements or
perjanjian kredit atau memperoleh waiver obtained waiver as necessary.
sebagaimana diperlukan.
b. Wesel bayar b. Medium Term Notes (MTN)
Rincian akun ini adalah sebagai berikut: The details of this account are as follows:

Perusahaan Company
MTN III Tahun 2019 Seri B 600.000.000.000 600.000.000.000 MTN III year 2019 Series B
MTN II Tahun 2018 375.000.000.000 375.000.000.000 MTN II year 2018
MTN III Tahun 2019 Seri A 300.000.000.000 300.000.000.000 MTN III year 2019 Series A
MTN Syariah Ijarah I Tahun 2019 125.000.000.000 125.000.000.000 MTN Syariah Ijarah I year 2019
MTN IV Tahun 2019 100.000.000.000 100.000.000.000 MTN IV year 2019
160

b. Wesel bayar (lanjutan) b. Medium Term Notes (MTN) (continued)

Perusahaan Company
Sukuk Ijarah (SI) MTN Ijarah

SI II Tahun 2019 Seri G 465.000.000.000 465.000.000.000 MTN Ijarah II year 2019 Series G
SI II Tahun 2019 Seri E 200.000.000.000 200.000.000.000 MTN Ijarah II year 2019 Series E
SI II Tahun 2019 Seri C 150.000.000.000 150.000.000.000 MTN Ijarah II year 2019 Series C
SI II Tahun 2019 Seri F 105.000.000.000 105.000.000.000 MTN Ijarah II year 2019 Series F
SI II Tahun 2019 Seri H 100.000.000.000 100.000.000.000 MTN Ijarah II year 2019 Series H
SI II Tahun 2019 Seri D 40.000.000.000 40.000.000.000 MTN Ijarah II year 2019 Series D
SI II Tahun 2019 Seri A 10.000.000.000 10.000.000.000 MTN Ijarah II year 2019 Series A

Wesel Bayar Medium Term Notes (MTN)
MTN PTPN V 500,000,000,000 500.000.000.000 MTN PTPN V
MTN PTPN X 499,544,659,077 498.651.649.496 MTN PTPN X
MTN VIII A (PTPN II) 215,000,000,000 215.000.000.000 MTN VIII A (PTPN II)
MTN VIII B (PTPN II) 136,000,000,000 136.000.000.000 MTN VIII B (PTPN II)
Total 3.920.544.659.077 3.919.651.649.496 Total
Dikurangi bagian lancar (3.070.000.000.000) (1.500.000.000.000) Less curent liabilities
Bagian jangka panjang 850.544.659.077 2.419.651.649.496 Long-term portion
(i) Perusahaan (i) Company
MTN III Tahun 2019 Seri B MTN III Year 2019 Series B
Pada tanggal 9 Mei 2019 PTPN III, On May 9, 2019, PTPN III has made an
melakukan penawaran MTN III PTPN III offer of MTN III PTPN III Series B in 2019
Tahun 2019 Seri B dengan Arranger with the Arranger and/or the first purchaser
dan/atau pembeli pertama PT Mandiri of PT Mandiri Sekuritas along with
Sekuritas dan PT Bahana Sekuritas serta PT Bahana Sekuritas and PT Bank Negara
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Indonesia (Persero) Tbk as the Monitoring
sebagai agen pemantau sejumlah Agent, amounting to Rp600,000,000,000.
Rp600.000.000.000. MTN ini memiliki The MTN has a term of 5 years up to May
jangka waktu 5 tahun sampai dengan 9 Mei 9, 2024 with an interest rate of 11.25% per
2024, dengan tingkat bunga sebesar annum payable on quarterly basis. The
11,25% per tahun yang dibayar secara MTN has been registered in KSEI.
triwulan. MTN tersebut telah didaftarkan di
KSEI.
161

(i) Perusahaan (lanjutan) (i) Company (continued)
MTN II Tahun 2018 MTN II Year 2018
Pada tanggal 23 Januari 2019 PTPN III, On January 23, 2019, PTPN III, has made an
melakukan penawaran MTN II PTPN III offer of MTN II PTPN III in 2018 with the
Tahun 2018 dengan Arranger dan/atau Arranger and/or the first purchaser of PT
pembeli pertama PT Mandiri Sekuritas dan Mandiri Sekuritas along with PT Bahana
PT Bahana Sekuritas serta PT Bank Rakyat Sekuritas and PT Bank Rakyat Indonesia
Indonesia (Persero) Tbk sebagai agen (Persero) Tbk as the Monitoring Agent,
pemantau sejumlah Rp375.000.000.000. amounting to Rp375,000,000,000. The MTN
MTN ini memiliki jangka waktu 3 tahun has a term of 3 years up to January 23, 2022
sampai dengan 23 Januari 2022, dengan with an interest rate of 11.00% per annum
tingkat bunga sebesar 11% per tahun yang payable on quarterly basis. The MTN has been
dibayar secara triwulan. MTN tersebut telah registered in KSEI.
didaftarkan di KSEI.
MTN III Tahun 2019 Seri A MTN III Year 2019 Series A
Pada tanggal 9 Mei 2019 PTPN III, On May 9, 2019, PTPN III, has made an offer
melakukan penawaran MTN III PTPN III of MTN III PTPN III Series A in 2019 with the
Tahun 2019 Seri A dengan Arranger Arranger and/or the first purchaser of PT
dan/atau pembeli pertama PT Mandiri Mandiri Sekuritas along with PT Bahana
Sekuritas dan PT Bahana Sekuritas serta Sekuritas and PT Bank Negara Indonesia
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Persero) Tbk as the Monitoring Agent,
sebagai agen pemantau sejumlah amounting to Rp300,000,000,000. The MTN
Rp300.000.000.000. MTN ini memiliki has a term of 3 years up to May 9, 2022 with
jangka waktu 3 tahun sampai dengan 9 Mei an interest rate of 11.00% per annum payable
2022, dengan tingkat bunga sebesar 11% on quarterly basis. The MTN has been
per tahun yang dibayar secara triwulan. registered in KSEI.
MTN tersebut telah didaftarkan di KSEI.
MTN Syariah Ijarah I Tahun 2019 MTN Syariah Ijarah I Year 2019
Pada tanggal 23 Januari 2019 PTPN III, On January 23, 2019, PTPN III, has made an
melakukan penawaran MTN Syariah Ijarah I offer of MTN Syariah Ijarah I in 2018 with the
PTPN III tahun 2018 dengan Arranger Arranger and/or the first purchaser of PT
dan/atau pembeli pertama PT Mandiri Mandiri Sekuritas along with PT Bahana
Sekuritas dan PT Bahana Sekuritas serta Sekuritas and PT Bank Rakyat Indonesia
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Persero) Tbk as the Monitoring Agent,
sebagai agen pemantau sejumlah amounting to Rp125,000,000,000. The MTN
Rp125.000.000.000. MTN ini memiliki has a term of 3 years up to January 23, 2022
jangka waktu 3 tahun sampai dengan with an interest rate of 11.00% per annum
23 Januari 2022, dengan tingkat bunga payable on quarterly basis. The MTN has been
sebesar 11,00% per tahun yang dibayar registered in KSEI.
secara triwulan. MTN tersebut telah
162

MTN IV Tahun 2019 MTN IV Year 2019
Pada tanggal 20 November 2019 PTPN III, On November 20, 2019, PTPN III, has made
melakukan penawaran MTN IV PTPN III an offer of MTN IV PTPN III in 2019 with the
Tahun 2019 dengan Arranger dan/atau Arranger and/or the first purchaser of PT
pembeli pertama PT Danareksa Sekuritas Danareksa Sekuritas and PT Bank Rakyat
dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Indonesia (Persero) Tbk as the Monitoring
Tbk sebagai agen pemantau sejumlah Agent, amounting to Rp100,000,000,000. The
Rp100.000.000.000. MTN ini memiliki MTN has a term of 5 years up to November 20,
jangka waktu 5 tahun sampai dengan 20 2024 with an interest rate of 8.75% per annum
November 2024, dengan tingkat bunga payable on quarterly basis. The MTN has been
Sukuk Ijarah II Tahun 2019 Seri G MTN Ijarah II Year 2019 Series G
Pada tanggal 21 Agustus 2019 PTPN III, On August 21, 2019, PTPN III has made an
melakukan penawaran Sukuk Ijarah II PTPN offer of MTN Ijarah II PTPN III (Persero) Series
III (Persero) Seri G Tahun 2019 dengan G in 2019 with the Arranger and/or the first
Arranger dan/atau pembeli pertama purchaser PT Permodalan Nasional Madani -
PT Permodalan Nasional Madani - Investment Management (PNM IM) - RDPT
Investment Management (PNM IM) - RDPT PNM Multisektoral III - Custodian Bank: PT
PNM Multisektoral III - Bank Kustodi: Bank Maybank Indonesia Tbk, amounting to
PT Bank Maybank Indonesia Tbk sejumlah Rp465,000,000,000. The MTN has a term of
Rp465.000.000.000. Sukuk ini memiliki 3 years up to August 21, 2022 with an interest
jangka waktu 3 tahun sampai dengan rate of 11.20% per annum payable on a
21 Agustus 2022, dengan tingkat bunga quarterly basis. The MTN has been registered
sebesar 11,20% per tahun yang dibayar in KSEI.
secara triwulan. Sukuk tersebut telah
Sukuk Ijarah II Tahun 2019 Seri E MTN Ijarah II Year 2019 Series E
III (Persero) Seri E Tahun 2019 dengan E in 2019 with the Arranger and/or the first
Arranger dan/atau pembeli pertama PT purchaser PT Permodalan Nasional Madani -
Permodalan Nasional Madani – Investment Investment Management (PNM IM) - RDPT
Management (PNM IM) - RDPT PNM PNM Multisektoral III – Custodian Bank : PT
Multisektoral III - Bank Kustodi: PT Bank Bank Maybank Indonesia Tbk, amountiing to
Maybank Indonesia Tbk sejumlah Rp200,000,000,000. The MTN has a term of
jangka waktu 3 tahun sampai dengan 23 rate of 11.20% per annum payable on a
Agustus 2022, dengan tingkat bunga quarterly basis. The MTN has been registered
163

Sukuk Ijarah II Tahun 2019 Seri C MTN Ijarah II Year 2019 Series C
III (Persero) Seri C Tahun 2019 dengan C in 2019 with the Arranger and/or the first
Arranger dan/atau pembeli pertama purchaser PT Permodalan Nasional Madani -
PT Permodalan Nasional Madani - Investment Management (PNM IM) - RDPT
Investment Management (PNM IM) - RDPT PNM Multisektoral III - Custodian Bank :
PNM Multisektoral III - Bank Kustodi: PT Bank Maybank Indonesia Tbk, amounting
PT Bank Maybank Indonesia Tbk sejumlah to Rp150,000,000,000. The MTN has a term
Rp150.000.000.000. Sukuk ini memiliki of 3 years up to August 22, 2022 with an
jangka waktu 3 tahun sampai dengan interest rate of 11.20% per annum payable on
22 Agustus 2022, dengan tingkat bunga a quarterly basis. The MTN has been
Sukuk Ijarah II Tahun 2019 Seri F MTN Ijarah II Year 2019 Series F
Pada tanggal 3 September 2019 PTPN III, On September 3, 2019, PTPN III has made an
III (Persero) Seri F Tahun 2019 dengan F in 2019 with the Arranger and/or the first
Permodalan Nasional Madani - Investment Investment Management (PNM IM) - RDPT
Management (PNM IM) - RDPT PNM PNM Multisektoral III – Custodian Bank: PT
Multisektoral III - Bank Kustodi: PT Bank Bank Maybank Indonesia Tbk, amounting to
Rp105.000.000.000. Sukuk ini memiliki 5 years up to September 3, 2024 with an
jangka waktu 5 tahun sampai dengan 3 interest rate of 11.60% per annum payable on
September 2024, dengan tingkat bunga a quarterly basis. The MTN has been
Sukuk Ijarah II Tahun 2019 Seri H MTN Ijarah II Year 2019 Series H
Pada tanggal 20 Desember 2019 PTPN III, On December 21, 2019, PTPN III has made an
III (Persero) Seri H Tahun 2019 dengan H in 2019 with the Arranger and/or the first
Management (PNM IM) - RDPT PNM PNM Multisektoral III – Custodian Bank: PT
164

Sukuk Ijarah II Tahun 2019 Seri D MTN Ijarah II Year 2019 Series D
III (Persero) Seri D Tahun 2019 dengan D in 2019 with the Arranger and/or the first
Management (PNM IM) - RDPT PNM PNM Multisektoral III - Custodian Bank : PT
Maybank Indonesia Tbk sejumlah Rp40,000,000,000. The MTN has a term of 3
Rp40.000.000.000. Sukuk ini memiliki years up to August 21, 2022 with an interest
Sukuk Ijarah II Tahun 2019 Seri A MTN Ijarah II Year 2019 Series A
III (Persero) Seri A Tahun 2019 dengan A in 2019 with the Arranger and/or the first
Arranger dan/atau pembeli pertama PT purchaser PT Permodalan Nasional Madani –
Management (PNM IM) – RDPT PNM PNM Multisektoral III - Custodian Bank: PT
Maybank Indonesia Tbk sejumlah Rp10,000,000,000. The MTN has a term of 3
Rp10.000.000.000. Sukuk ini memiliki years up to August 21, 2022 with an interest
165

(ii) Entitas Anak (ii) Subsidiaries
MTN VIII A (PTPN II) MTN VIII A (PTPN II)
Pada tanggal 23 Juni 2019 PTPN II, On June 23, 2019, PTPN II, has made an offer
melakukan penawaran MTN VIII A dengan of MTN VIII A with the Arranger and/or the first
Arranger dan/atau pembeli pertama PT Asta purchaser PT Asta Kapital Asia and PT Bank
Kapital Asia dan PT Bank Rakyat Indonesia Rakyat Indonesia (Persero) Tbk as the
(Persero) Tbk sebagai agen pemantau Monitoring Agent, amounting to
sejumlah Rp215.000.000.000. MTN ini Rp215,000,000,000. The MTN has a term of 5
memiliki jangka waktu 5 tahun sampai years up to June 26, 2024 with an interest rate
dengan 26 Juni 2024, dengan tingkat bunga of 11.00% per annum payable on a quarterly
sebesar 11,00% per tahun yang dibayar basis. The MTN has been registered in KSEI
didaftarkan di KSEI
MTN VIII B (PTPN II) MTN VIII B (PTPN II)
Pada tanggal 30 Oktober 2019 PTPN II, On October 31, 2024, PTPN II, has made an
melakukan penawaran MTN VIII A dengan offer of MTN VIII A with the Arranger and/or the
Arranger dan/atau pembeli pertama PT Asta first purchaser PT Asta Kapital Asia and PT
Kapital Asia dan PT Bank Rakyat Indonesia Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk as the
(Persero) Tbk sebagai agen pemantau Monitoring Agent, amounting to
sejumlah Rp136.000.000.000. MTN ini Rp136,000,000,000. The MTN hs a term of 5
memiliki jangka waktu 5 tahun sampai years up to October 31, 2024 with an interest
dengan 31 Oktober 2024, dengan tingkat rate of 11.00% per annum payable on a
bunga sebesar 11,00% per tahun yang quarterly basis. The MTN has been registered
dibayar secara triwulan. MTN tersebut telah in KSEI
MTN PTPN V MTN PTPN V
Pada tanggal 11 November 2016, PTPN V On November 11, 2016, PTPN V conducted a
melakukan penawaran terbatas Medium limited offer of Medium Term Notes (MTN)
Term Notes (MTN) PTPN V Tahun 2016 PTPN V Year 2016 with arrangers and /or first
dengan Arranger dan/atau pembeli pertama buyers of PT Mandiri Sekuritas and PT Bank
PT Mandiri Sekuritas dan PT Bank Permata Permata Tbk as Monitoring Agents, amounting
Tbk sebagai Agen Pemantau, sejumlah to Rp500,000,000,000. MTN has a period of 4
Rp500.000.000.000. MTN ini memiliki years 10 months until September 14, 2021,
jangka waktu 4 tahun 10 bulan sampai with an interest rate of 12.00% per year paid
dengan 14 September 2021, dengan tingkat quarterly. The MTN has been registered in
bunga sebesar 12,00% per tahun yang KSEI. Based on the rating conducted by
dibayar secara triwulanan. MTN tersebut Pefindo, the MTN is rated "idBBB+".
telah didaftarkan di KSEI. Berdasarkan
pemeringkatan yang dilakukan oleh
Pefindo, MTN tersebut mendapat peringkat
“idBBB+”.
166

(ii) Entitas Anak (ii) Subsidiaries
MTN PTPN V (lanjutan) MTN PTPN V (continues)
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, As of December 31, 2020 and 2019, all
seluruh fasilitas yang diperoleh oleh PTPN facilities obtained by PTPN V are guaranteed
V dijamin oleh aset tetap tertentu milik by certain fixed assets owned by the company.
perusahaan. Perjanjian pinjaman mencakup The loan agreement includes certain
persyaratan-persyaratan tertentu yang requirements that require maintaining certain
mengharuskan untuk memperatahankan financial ratios calculated based on financial
rasio-rasio keuangan tertentu yang dihitung statements. The MTN is due on September 14,
berdasarkan laporan keuangan. MTN ini 2021 so that it is revised to the current portion
jatuh tempo pada tanggal 14 September of long-term debt forecast by 2020.
2021 sehingga MTN ini direklas ke perkiraan
bagian lancar hutang jangka panjang pada
tahun 2020.
MTN PTPN X MTN PTPN X
Berdasarkan perjanjian penerbitan Medium "Based on Medium Term Notes (“MTN”)

Term Notes (“MTN”) No. 52 tanggal 23 Mei issuance agreement No. 52 dated May 23,
2018 oleh notaris Ir. Nanette Cahyanie 2018 of notary Ir. Nanette Cahyanie Handari
Handari Adi Warsito, S.H., PTPN X Adi Warsito, S.H., PTPN X issued medium
menerbitkan surat berharga yang bersifat term notes of MTN PTPN X 2018 amounting to
utang jangka menengah MTN PTPN X Rp500,000,000,000. The MTN is under full
Tahun 2018 dengan nominal commitment basis and is used for refinancing
Rp500.000.000.000. MTN tersebut bersifat of the Company’s loans."
full commitment dan digunakan untuk
pembiayaan kembali (refinancing) atas
pinjaman Perusahaan.
Jangka waktu pinjaman adalah tanggal 25 The period of loan is started from May 25, 2018
Mei 2018 sampai dengan tanggal 25 Mei until May 25, 2021. The loan bears interest rate
2021. Suku bunga pinjaman sebesar 10,5% at 10.5% per annum and is paid quarterly.
per tahun yang dibayar setiap 3 bulan. Based on the general meeting of MTN on
Berdasarkan rapat umum tanggal 15 December 15, 2020 has agreed to extend the
Desember 2020, pemegang MTN period of loan from May 21, 2021 to May 25,
menyetujui perpanjangan jangka waktu dari 2023 and increased in interest rate to 10,75%
25 Mei 2021 menjadi 25 Mei 2023 dan per annum. This agreement was notarized
kenaikan suku bunga 10,75% per tahun. under deed no 8, dated February 4, 2021 of
Perjanjian ini telah diaktakan dengan Akta notary Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi
No. 8 tanggal 4 Februari 2021 oleh notaris Warsito, S.H.
Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito,
S.H.
167

c. Utang kepada Pemerintah Republik c. Debts to the Government of the Republic of

Indonesia Indonesia


(i) International Bank for International Bank for (i)
Reconstruction and Reconstruction and
Development (IBRD) Development (IBRD)
Loan No.1751 IND - G01 Loan No.1751 IND - G01
Loan/1968 13.561.246.867 13.561.246.867 Loan/1968
Loan No.1499 IND SLA 021 1.966.854.668 3.278.091.120 Loan No.1499 IND SLA 021
Loan No.1499 IND SLA 011 1.282.759.889 2.137.933.164 Loan No.1499 IND SLA 011
(ii) Exim Bank of Japan Exim Bank of Japan (ii)
SLA 254 632.765.487 1.054.609.147 SLA 254
(iii) Proyek Perkebunan Inti Rakyat Proyek Perkebunan Inti Rakyat - (iii)
Nucleus Estate Nucleus Estate
Smallhoder (NES) 7.603.588.210 7.603.588.210 Smallhoder (NES)
(iv) Eks Gebr. Stork Apparaten Ex Gebr. Stork Apparaten (iv)
Fabriek NV. Amsterdam 450.000.000 450.000.000 Fabriek NV. Amsterdam
(v) BBD Rehab-II Eks BBD Rehab-II Ex (v)
PT Perkebunan XX (Persero) 3.522.896.325 3.522.896.325 PT Perkebunan XX (Persero)
(vi) Kredit Modal Kerja eks PG Kredit Modal Kerja ex PG (vi)
Pelaihari (KMK) DP3 16.150.613.586 16.150.613.586 Pelaihari (KMK) DP3
(vii) Rekening Dana Investasi - Rekening Dana Investasi - (vii)
No. RDI-120/DD1/1986 5.036.323.887 6.790.493.466 No. RDI-120/DD1/1986
(viii) Rekening Dana Investasi - Rekening Dana Investasi (viii)
No. RDI-175/DD1/1987 2.375.664.159 2.375.664.159 No. RDI-175/DD1/1987
(ix) Eks PT Perkebunan XXXII Ex PT Perkebunan XXXII (ix)
(Persero) 101.235.445.002 101.235.445.002 (Persero)
(x) Eks PT Perkebunan XXVIII Ex PT Perkebunan XXVIII (ix)
(Persero) 10.172.902.916 10.172.902.916 (Persero)
(xi) Eks PT Bina Mulya Ternak Ex PT Bina Mulya Ternak (ix)
(BMT) 8.467.834.493 8.467.834.493 (BMT)
(xii) Eks PT Perkebunan XXIII Ex PT Perkebunan XXIII (ix)
(Persero) 86.535.423.763 86.535.423.763 (Persero)
Total 258.994.319.262 263.336.742.218 Total

Dikurangi bagian lancar (245.989.480.180) (231.536.518.661) Less current maturities
Bagian jangka panjang 13.004.839.082 31.800.223.557 Long-term portion
(i) IBRD (i) IBRD

Pada periode tahun 1977 - 1988, PTPN VIII, In the period 1977 - 1988, PTPN VIII, a
Entitas Anak, mendapat pinjaman dari IBRD yakni Subsidiary, received loan from the IBRD such as
Loan 1499 IND SLA 011 dan Loan 1499 IND SLA Loan 1499 SLA IND 011 and Loan 1499 IND SLA
021. Pinjaman ini digunakan untuk membiayai 021. The loan was used in financing the project of
proyek Nucleus Estate and Small Holder I, IV, V Nucleus Estate and Small Holder I, IV, V and V
dan V INTI. Utang ini merupakan utang yang INTI. This debt is coming from the former PT
berasal dari eks PT Perkebunan XI dan Perkebunan XI and PT Perkebunan XIII. This loan
PT Perkebunan XIII. Pinjaman ini dikenakan bears interest at 12.00% - 13.05% per annum. On
bunga sebesar 12,00% - 13,05% per tahun. Pada August 11, 2009, PTPN VIII and Government
tanggal 11 Agustus 2009, PTPN VIII dan approved the rescheduling of loans for 8 years
Pemerintah menyetujui penjadwalan ulang atas (2014-2022).
pinjaman selama 8 tahun (2014-2022).
168


Indonesia (lanjutan) Indonesia (continued)
(i) IBRD (lanjutan) (i) IBRD (continued)
Pada periode tahun 1980 - 1992, PTPN I, Entitas In the period 1980 - 1992, PTPN I, a Subsidiary,
Anak, mendapat pinjaman dari IBRD. Pinjaman ini received loan from the IBRD. This loan was
merupakan penerusan pinjaman antara agreement between the Government and PN
Pemerintah dan PN Perkebunan yang Perkebunan which the disbursement was
pencairannya dilakukan melalui PT Bank Mandiri conducted through PT Bank Mandiri (Persero)
(Persero) Tbk berdasarkan perjanjian kredit dari Tbk based on credit agreement from IBRD No.
IBRD 1751/ND, dated January 29, 1980, through PT
No. 1751/ND tanggal 29 Januari 1980 melalui PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ex PT Bank Bumi
Bank Mandiri (Persero) Tbk eks PT Bank Bumi Daya (BBD). Based on Credit Agreement
Daya (BBD). Berdasarkan Perjanjian Kredit Medium/LongTerm Investments
Investasi Jangka No. 12/02/PK/Khusus/Non Gula/1980, dated
Menengah/Panjang No. 12/02/PK/Khusus/Non G April 1, 1980. The loan was used in financing
ula/1980 tanggal1 April 1980. Penggunaan Nucleus Estates and Smallholders III (NES III)
pinjaman ini untuk membiayai proyek Nucleus INTI projects and also the development and
Estates and Smallholders III (NES III) INTI serta plantation rehabilitation of palm oil and rubber,
pembangunan dan rehabilitasi kebun kelapa including the purchase of machinery, buildings
sawit dan karet termasuk pembelian mesin pabrik, and equipments. This loan bears interest at
bangunan dan perlengkapan. Pinjaman ini 13.50% per annum. This loan was secured by all
dikenakan bunga 13,50% per tahun. Pinjaman ini goods imported, goods production, and moving
dijaminkan dengan semua barang-barang modal goods that have been and will be owned by PTPN
yang diimpor, barang-barang produksi dan I.
barang-barang bergerak yang telah dan akan
menjadi milik PTPN I.
Pada tahun 2016, utang kepada IBRD In 2016, certain debts to IBRD are converted
dikonversi menjadi modal oleh Pemerintah into capital by the Government of the
Republik Indonesia berdasarkan Peraturan Republic of Indonesia based on Government
Pemerintah Republik Indonesia No. 89 Regulation No. 89 of 2016 worth
Tahun 2016 senilai Rp25.045.323.000. Rp25,045,323,000. The changes have been
Perubahan tersebut telah disajikan dalam presented in notarial deed No. 1 dated
akta notaris No. 1 tanggal 26 Januari 2017 January 26, 2017 of Anisa Rahmah Karim,
dari Anisa Rahmah Karim, S.H., M.Kn. dan S.H., M.Kn. and has obtained approval from
telah mendapatkan persetujuan dari the Ministry of Law and Human Rights No.
Kementerian Hukum dan Hak Asasi AHU-0011206.AH.01.11. Year 2017, dated
Manusia No. AHU-0011206.AH.01.11. January 26, 2017. The debt conversion to
Tahun 2017, tanggal 26 Januari 2017. the government is recorded as advance
Konversi utang kepada pemerintah tersebut payment of paid in capital in the
dicatat sebagai uang muka penyetoran consolidated statement of changes in equity.
modal di laporan perubahan ekuitas
konsolidasian.
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, As of December 31, 2020 and 2019, the total
jumlah utang ini adalah sebesar outstanding debt amounting to
Rp16.810.861.434 dan Rp18.977.271.151. Rp16,810,861,434 and Rp18,977,271,151.
169


(ii) Exim Bank of Japan (ii) Exim Bank of Japan
Utang Pemerintah Republik Indonesia yang Debt of Government of the Republic of
berasal dari IBRD dan Exim Bank of Japan Indonesia derived from IBRD and Exim Bank
merupakan utang yang digunakan untuk of Japan is the debt used in financing of
membiayai proyek Nucleus Estate and Nucleus Estate and Small Holder (NES)
Small Holder (NES) I, IV, V dan V INTI yang projects I, IV, V and V INTI realized between
realisasinya antara tahun 1977 sampai 1977 and 1988. This debt is debt of PTPN
dengan tahun 1988. Utang ini merupakan VIII originating from former PT Perkebunan
utang PTPN VIII yang berasal dari eks PT XI (PTP XI) and PT Perkebunan XIII
Perkebunan XI (PTP XI) dan (PTP XIII).
PT Perkebunan XIII (PTP XIII).
Pada bulan Oktober 2015, PTPN VIII dan In October 2015, PTPN VIII and the
Pemerintah Republik Indonesia dalam hal Government of the Republic of Indonesia
ini diwakili oleh Direktorat Jenderal represented by the Directorate General of
Perbendaharaan, Kementerian Keuangan Treasury, Ministry of Finance of the Republic
Republik Indonesia mengadakan perjanjian of Indonesia entered into amendment
perubahan Utang kepada Pemerintah agreement of debt to the Government of the
Republik Indonesia (IBRD dan Exim Bank of Republic of Indonesia (IBRD and Exim Bank
Japan), yaitu: of Japan), which is:
a. Kewajiban pokok pinjaman dijadikan a. The principal obligation of the State
Penyertaan Modal Negara melalui Capital Investment made by a process in
proses sesuai ketentuan peraturan accordance with laws and regulations;
perundang-undangan;
b. Pembayaran kewajiban non pokok b. The payment of non-principal liabilities
(bunga) dilakukan selama 8 tahun dari (interest) are made for 8 years from 2014
tahun 2014 sampai dengan 2022; to 2022;
c. Pembayaran kewajiban pokok c. Payments of principal obligations are
dilakukan dalam 16 kali angsuran yang made in 16 installments paid on
dibayarkan pada tanggal 25 Mei dan May 25 and November 25 each year;
25 November setiap tahunnya;
d. Pembayaran kewajiban jatuh tempo d. Payment of matured liabilities dated
tanggal 25 November 2014 dan 25 Mei November 25, 2014 and May 25, 2015
2015 dilakukan sekaligus bersamaan is conducted simultaneously with the
dengan pembayaran kewajiban jatuh payment of matured liabilities dated
tempo tanggal 25 November 2015. November 25, 2015.
Pada tahun 2016, Utang kepada In 2016, debts to the Government of the
Pemerintah Republik Indonesia dikonversi Republic of Indonesia were converted into
menjadi modal oleh Pemerintah Republik capital by the Government of the Republic of
Indonesia berdasarkan Peraturan Indonesia based on Government Regulation
Pemerintah Republik Indonesia No. 90 No. 90 Year 2016 dated December 30, 2016
Tahun 2016 tanggal 30 Desember 2016 amounting to Rp32,774,927,000. The
senilai Rp32.774.927.000. Konversi utang conversion of debt Government is recorded
kepada Pemerintah tersebut dicatat sebagai as advance payment of paid in capital on
uang muka penyetoran modal di Laporan Consolidated Statements of Changes in
Perubahan Ekuitas Konsolidasian. Equity. Based on deed No. 2 dated June 6,
Berdasarkan akta No. 2 tanggal 6 Juni 2017 2017 from Yuliani Idawati, S.H, Sp.N, the
dari Yuliani Idawati, S.H, Sp.N, pemegang shareholders agreed to convert the Deposit
saham menyetujui untuk mengkonversi Advances in the amount of
Uang Muka Penyetoran Modal sebesar Rp32,774,927,000 into Equity Capital.
Rp32.774.927.000 menjadi Modal Saham. As of December 31, 2020 and 2019, the total
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, outstanding debt amounting to
jumlah utang ini adalah sebesar Rp632,765,487 and Rp1,054,609,147.
Rp632.765.487 dan Rp1.054.609.147.
170


(iii) Proyek Perkebunan Inti Rakyat (PIR) (ii) Nucleus Estate Smallholder (NES)
Utang ini berasal dari risiko pembiayaan This debt is derived from financing risks
yang ditanggung PTPN VIII yang berasal incurred by PTPN VIII originating from ex
dari eks PTPN XI sebesar Rp5.701.927.201 PTPN XI amounting to Rp5,701,927,201 or
atau 50,00% dari proyek PIR NES V dan VI 50.00% of PIR NES V and VI projects based
berdasarkan Surat Ketetapan Menteri on the Letter of the Minister of Finance
Keuangan No. S-4/MK.013/1987 tanggal Decree No. S-4/MK.013/1987 dated
8 Desember 1987. December 8, 1987.
Pelaksanaan pembayaran utang ini belum Implementation of this debt payment has not
ditentukan dan tidak dikenakan bunga been determined and is not subject to
sesuai dengan Surat Ketetapan Menteri interest in accordance with Minister of
Keuangan No. S-003/MK tanggal Finance Decree No. S-003/MK dated
9 Januari 2002 perihal Penyelesaian Risiko January 9, 2002 regarding the Completion of
Pembiayaan Proyek PIR/UPP Perkebunan. Financing Risk of NES Project/Plantation.
Berdasarkan Rapat Pembahasan Usul Based on Discussion Meeting to Propose

Penyelesaian Beban Risiko Pembiayaan the Settlement of Expenses of NES Project
Proyek PIR/UPP Perkebunan pada tanggal Financing Risk/UPP Perkebunan on
29 Desember 2005 yang dihadiri oleh December 29, 2005, attended by the
Direktorat Jenderal Pengelolaan Penerusan Directorate General of Loan Forward
Pinjaman, Direktorat Jenderal Management, Directorate General of
Perbendaharaan, Departemen Keuangan Treasury, Ministry of Finance of the Republic
Republik Indonesia dan Direksi of Indonesia and Board of Directors of
PT Perkebunan Nusantara III (Persero) PT Perkebunan Nusantara III (Persero) to
sampai dengan XIII, telah disepakati bahwa XIII, it was agreed that the imposition of
pembebanan risiko pembiayaan dari PTPN PTPN XIII’s, financing risks covered by
XIII yang menjadi beban PTPN VIII adalah PTPN VIII amounting to Rp1,902 millions
sebesar Rp1.902 juta, sehingga jumlah therefore, the total debt amount of NES
utang proyek PIR yang menjadi kewajiban project that will be owed by PTPN VIII
PTPN VIII menjadi sebesar amounting to Rp7,603,588,210. As of
Rp7.603.588.210. Pada tanggal December 31, 2020 and 2019, the total
31 Desember 2020 dan 2019, jumlah utang outstanding debt amounting to
ini adalah sebesar Rp7.603.588.210. Rp7,603,588,210.
(iv) Eks Gebr. Stork Apparten Fabriek NV. (iv) Ex Gebr. Stork Apparten Fabriek NV.
Amsterdam Amsterdam
Pinjaman ini dipergunakan sebagai biaya This loan is used for financing the cost of
pembangunan pabrik minyak kelapa sawit di construction of palm oil mills in the Karang
Kebun Karang Inong yang diperoleh Inong estate acquired as a result of the
sebagai hasil reorganisasi PTPN I reorganization of the PTPN I State
Perkebunan Negara tahun 1968. Dalam Plantation in 1968. In the agreement
perjanjian antara PTPN I dan Pemerintah between PTPN I and the Government dated
pada tanggal 9 April 1975, pinjaman ini April 9, 1975, the loan bears interest at
dikenakan bunga sebesar 12,00% per tahun 12.00% per annum and does not change
dan tidak berubah sampai adanya until the payment. This loan will be paid
pembayaran. Pinjaman ini baru akan when PTPN I has a good financial position.
dibayar bila PTPN I telah memiliki posisi As of December 31, 2020 and 2019, the total
keuangan yang baik. Pada tanggal 31 outstanding debt amounting to
Desember 2020 dan 2019, jumlah utang ini Rp450,000,000.
adalah sebesar Rp450.000.000.
171


(v) BBD Rehab-II Eks PT Perkebunan XX (v) BBD Rehab-II Ex PT Perkebunan XX

(Persero) (Persero)
Utang ini merupakan utang kepada This debt is owed to the Government of the
Pemerintah Republik Indonesia yang terdiri Republic of Indonesia which consists of
dari kredit modal kerja dan investasi di tahun working capital and investment in 1983 -
1983-1987 untuk proyek pembangunan dan 1987 for the construction and development
pengembangan pabrik gula Bone dan of plant sugar factory Bone and plant
rehabilitasi pabrik tahap II pembiayaan KSO rehabilitation of phase II financing of joint

pabrik gula Pagottan dan Soedhono yang operation plant sugar factory Pagottan and
dikelola oleh PT Perkebunan Nusantara XX. Soedhono and which is managed by
Saldo utang kepada Pemerintah Republik PT Perkebunan Nusantara XX. The balance
Indonesia tersebut sesuai dengan hasil of debt to the Government of the Republic of
rekonsiliasi per tanggal 31 Desember 2016. Indonesia is in accordance with the
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, reconciliation result as of
jumlah utang ini adalah sebesar December 31,2016. As of December 31,
Rp3.522.896.325. 2020 and 2019, the total outstanding debt
amounting to Rp3,522,896,325.
(vi) Kredit Modal Kerja Eks PG. Pelaihari (vi) Working Capital Loan Ex PG. Pelaihari
(KMK) DP3 (KMK) DP3
PTPN XI, Entitas Anak, memiliki utang KMK PTPN XI, a Subsidiary, has a working capital
DP3 yang merupakan Kredit Modal Kerja debt DP3 which is a Working Capital Loan
(KMK) eks Proyek Gula Pelaihari yang (KMK) ex Pelaihari Sugar Project consisting
terdiri dari pokok dan bunga yang of principal and interest charged to PTPN XI
dibebankan kepada PTPN XI sejak tahun since 1996 based on a copy of the Decree of
1996 didasarkan pada salinan Keputusan the Minister of Finance of the Republic of
Menteri Keuangan Republik Indonesia Indonesia No. 441/KMK.016/1997 on the
No. 441/KMK.016/1997 tentang Penetapan Establishment of the Opening Balance of
Neraca Pembukaan Perusahaan Perseroan PT Perkebunan Nusantara XI as of
PT Perkebunan Nusantara XI per March 11, 1996 and the letter of the Minister
11 Maret 1996 dan Surat Menteri of Finance No. S-133/MK.16/1996, dated
Keuangan No. S-133/MK.16/1996 tanggal March 11, 1996. As of December 31, 2020
11 Maret 1996. Pada tanggal 31 Desember and 2019, the total outstanding debt
2020 dan 2019, jumlah utang ini adalah amounting to Rp16,150,613,586.
sebesar Rp16.150.613.586.
172


(vii) Rekening Dana Investasi – No. RDI (vii) Investments Fund Account - No. RDI-
120/DDI/1986 120/DDI/1986
Berdasarkan perjanjian pinjaman No. RDI- Based on the loan agreement No. RDI-
120/DDI/1986 tanggal 1 Februari 1986 120/DDI/1986 dated February 1, 1986 PTPN
PTPN VI, Entitas Anak, memperoleh VI, Subsidiary, obtained a loan from the
pinjaman dari Negara Republik Indonesia Republic of Indonesia to finance the Plasma
untuk membiayai kebun Plasma PIR PIR Palm Oil Acceleration Plantation. The
Akselerasi Kelapa Sawit. Perjanjian loan agreement has been amended several
pinjaman tersebut telah mengalami times, most recently amended into RDI-
beberapa kali perubahan, terakhir diubah 396/DSMI/2012 loan agreement under
menjadi perjanjian pinjaman Letter of the Ministry of Finance
RDI-396/DSMI/2012 melalui Surat No. S-159/PB.4/2013 dated February 8,
Kementerian Keuangan 2013 regarding the Company's loan
No. S-159/PB.4/2013 tanggal 8 Februari agreement amounting to Rp29,141,059.692.
2013 mengenai kesepakatan atas jumlah The loan is paid through annual installments
pinjaman Perusahaan sebesar for 10 years up to May 15, 2022. As of
Rp29.141.059.692. Pinjaman tersebut December 31, 2020 and 2019, the total
dilunasi melalui angsuran tahunan selama outstanding debt amounting to
10 tahun hingga 15 Mei 2022. Pada tanggal Rp5,036,323,887 and Rp6,790,493,466.
31 Desember 2020 dan 2019, jumlah utang
ini adalah sebesar Rp5.036.323.887 dan
Rp6.790.493.466.
(viii) Rekening Dana Investasi - No RDI- (viii) Investments Fund Account - No RDI-
175/DDI/1987 175/DDI/1987
Berdasarkan perjanjian pinjaman Based on the loan agreement

No. RDI-175/DDI/1987 tanggal 13 Juli 1987, No. RDI-175/DDI/1987 dated July 13, 1987,
PTPN VI memperoleh pinjaman dari Negara PTPN VI obtained a loan from the Republic
Republik Indonesia untuk membiayai kebun of Indonesia to finance the Plasma PIR Palm
Plasma PIR Akselerasi Kelapa Sawit. Oil Acceleration Plantation. The loan
Perjanjian pinjaman tersebut telah agreement has been amended several
mengalami beberapa kali perubahan, times, most recently changed into loan
terakhir diubah menjadi perjanjian agreement No. RDI-397/DSMI/2012
pinjaman No. RDI-397/DSMI/2012 melalui through Letter of the Ministry of Finance
Surat Kementrian Keuangan No. S-159/PB.4/2013 dated
No. S-159/PB.4/2013 tanggal February 8, 2013 regarding the PTPN VI's
8 Februari 2013 mengenai kesepakatan loan agreement amounting to
atas jumlah pinjaman PTPN VI sebesar Rp7,918,880,529. The loan is not subject to
Rp7.918.880.529. Pinjaman tersebut interest and is payable in annual
dilunasi melalui angsuran tahunan selama installments for 10 years up to May 15, 2022.
10 tahun hingga 15 Mei 2022. Pada tanggal As of December 31, 2020 and 2019, the total
31 Desember 2020 dan 2019, jumlah utang outstanding debt amounting to
ini adalah sebesar Rp2.375.664.159. Rp2,375,664,159.
173


(ix) Eks PTP XXXII (Persero), Eks PTP XXIII (ix) Ex PTP XXXII (Persero), Ex PTP XXIII
(Persero), Eks PTP XXVIII (Persero) dan (Persero), Ex PTP XXVIII (Persero), and
Eks PT Bina Mulia Ternak (Persero) Ex PT Bina Mulia Ternak (Persero)
PTPN XIV, Entitas Anak memiliki utang PTPN XIV, a Subsidiary, has debts to the
kepada Pemerintah Republik Indonesia Government of the Republic of Indonesia
merupakan utang yang berasal dari which came from the merger of ex
pelimpahan eks perusahaan yang dilebur Companies which are PT Perkebunan
yaitu PT Perkebunan XXVIII (Persero), XXVIII (Persero), PT Perkebunan XXXII
PT Perkebunan XXXII (Persero), PT Bina (Persero), PT Bina Mulya Ternak (Persero),
Mulya Ternak (Persero), eks proyek-proyek the former projects of PT Perkebunan XXIII
PT Perkebunan XXIII (Persero) di Sulawesi (Persero) in Sulawesi became PTPN XIV
menjadi PTPN XIV (Persero) pada tanggal (Persero) on March 11, 1996. As of
11 Maret 1996. Pada tanggal 31 Desember December 31, 2020 and 2019, the total
2020 dan 2019, jumlah utang ini adalah outstanding debt amounting to
Rp206.411.606.174 Rp206,411,606,174.
d. Utang jangka panjang lainnya d. Other long term debt


PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)
Kredit investasi I 186.000.953.520 271.716.650.136 Investment Credit I
Kredit investasi II 174.953.623.407 189.928.513.147 Investment Credit II
PT Grand Kartech Tbk 2.442.696.134 4.016.351.843 PT Grand Kartech Tbk
PTPN XIII 8.697.281.015 - PTPN XIII
Burger Sohne AG Burg. Swiss 2.300.914.698 3.451.372.047 Burger Sohne AG Burg. Swiss
AHG 919.452.280 - AHG
PT Perkebunan Nusantara X - PT Perkebunan Nusantara X -
ENERGO 259.432.038 - ENERGO
Toyota Auto Finance 181.339.506 - Toyota Auto Finance
PT Multi Fabrindo Gemilang - 12.684.925.236 PT Multi Fabrindo Gemilang
Pihak Lainnya 190.273.658.888 - Other Parties
Total 566.029.351.486 481.797.812.409 Total

Dikurangi bagian lancar (63.882.153.590) (91.808.504.466) Less current maturities
Bagian jangka panjang 502.147.197.896 389.989.307.943 Long-term portion
174

Kredit Investasi I Investment Credit I
Perjanjian ini mencakup pembatasan- This Agreement includes certain restrictions,

pembatasan tertentu, antara lain, menjadi among others, being a guarantor of loans or
penjamin pinjaman atau menjaminkan aset guaranteeing assets to others and maintaining
kepada pihak lain dan menjaga rasio keuangan certain financial ratios.
tertentu.
Berdasarkan Akta Notaris No. 62 oleh Wenda Based on the Notarial Deed No. 62 of Wenda
Taurusita Amidjaja. SH. tanggal 26 Maret 2018. Taurusita Amidjaja. SH. dated March 26. 2018.
PTPN XI memperoleh fasilitas kredit investasi PTPN XI obtained investment credit facility from
dari PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (“SMI”).
(“SMI”). Fasilitas ini dipergunakan untuk This credit facility is used for Assembagoes
pembangunan pabrik gula Assembagoes. sugar mill. The term of this loan has 18 months
Pinjaman ini memiliki grace period 18 bulan dan grace period and facility shall be fully paid for 8
akan dilunasi dalam jangka waktu 8 tahun years commencing from the effective date
terhitung mulai tanggal efektif Maret 2018 March 2018 until the maturity date on the March
sampai dengan jatuh tempo pada Maret 2026. 2026. The investment credit facility bears
Fasilitas kredit investasi ini dikenakan bunga annual interest at 10.5%. The outstanding loan
sebesar 10,5% per tahun. Saldo terutang atas related this facility amounting
fasilitas ini masing-masing sebesar Rp188,075,034,759 as of December 31, 2020
Rp188.075.034.759 pada tanggal 31 Desember respectively. Loans are secured by the land of
2020. Kredit ini dijamin dengan aset tanah sugarcane plantations following buildings,
perkebunan tebu berikut bangunan, sarana infrastructure facilities, and sugar mill machinery
pelengkap, dan mesin pabrik gula yang berada located in PG Assembagoes, bill for claims
di PG Assembagoes, tagihan atas pendapatan revenue bank collateral from the contractor, and
klaim dan bank garansi dari kontraktor, serta funds in the escrow account.
dana pada rekening penampungan.
Pada tanggal 31 Desember 2020, PTPN XI tidak As of December 31, 2020, PTPN XI has not
dapat memenuhi pembatasan rasio keuangan complied with financial covenants, however
yang ditetapkan, akan tetapi PTPN XI telah PTPN XI has received statement letter from
mendapatkan surat penegasan dari Kreditur creditor which states that the creditor will not
yang menyatakan bahwa kreditur tidak akan collect the loan within the next one year.
menagih pinjaman dalam jangka waktu satu
tahun ke depan.
175

Kredit Investasi II Investment Credit II
Berdasarkan Akta No. 6 oleh Ratu Arlini Based on the deed No. 6 of Ratu Arlini
Sriwahyuni Widyastuti Suhadiwiraatmaja. SH. Sriwahyuni Widyastuti Suhadiwiraatmaja. SH.
MKn tanggal 5 April 2018. PTPN XI memperoleh MKn dated April 5, 2018. PTPN XI obtained
fasilitas kredit investasi dari SMI. Fasilitas ini investment credit facility from SMI. This credit
dipergunakan untuk pembangunan pabrik gula facility is used for Djatiroto sugar mill. The term
Djatiroto. Pinjaman ini memiliki grace period 18 of this loan has 18 months grace period and
bulan dan akan dilunasi dalam jangka waktu 8 facility shall be fully paid for 8 years
tahun terhitung mulai tanggal efektif April 2018 commencing from the effective date April 2018
sampai dengan jatuh tempo pada April 2026. until the maturity date on the April 2026. The
Fasilitas kredit investasi ini dikenakan bunga investment credit facility bears annual interest at
sebesar 10,5% per tahun. Saldo terutang atas 10.5%. The outstanding loan related this facility
fasilitas ini masing-masing sebesar amounting Rp176.119.789.452 and
Rp176.119.789.452 dan Rp189.928.513.147 Rp189.928.513.147 as of December 31, 2020
pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019. and 2019, respectively.
Kredit ini dijamin dengan aset tanah perkebunan Loans are secured by the land of sugarcane
tebu berikut bangunan, sarana pelengkap, dan plantations including, buildings, infrastructure
mesin pabrik gula yang berada di PG Djatiroto, facilities, and sugar mill machinery located in
tagihan atas pendapatan klaim dan bank garansi PG Djatiroto, bill for claims revenue bank
dari kontraktor, serta dana pada rekening collateral from the contractor, and funds in the
penampungan. escrow account.
Perjanjian ini mencakup pembatasan- The loan agreements include certain restrictions
pembatasan tertentu, antara lain menjadi among others, providing guarantee or pledging
penjamin pinjaman atau menjaminkan aset of assets to other parties. PTPN XI is also
kepada pihak lain. PTPN XI juga diminta untuk required to maintain debt to EBITDA ratio
memelihara rasio debt to EBITDA masimal 4x; maximum 4x; 2.7x; and 2.5x on the first until
2,7x; dan 2,5x pada tahun pertama hingga second, third, and fifth until eight years, debt
kedua, ketiga, dan keempat hingga kedelapan, service coverage ratio minimum 1x, current ratio
debt service coverage ratio minimal 1x, rasio minimum 1x, and debt to equity ratio maximum
lancar minimum 1x, dan rasio pinjaman terhadap 3x.
ekuitas maksimal 3x.
Pada tanggal 31 Desember 2019, PTPN XI tidak As of December 31, 2019, PTPN XI has not
dapat memenuhi pembatasan rasio keuangan complied with financial covenants however the
yang ditetapkan, akan tetapi Perusahaan telah Company has received statement letter from
mendapatkan surat penegasan dari Kreditur creditor which states that the creditor will not
yang menyatakan bahwa kreditur tidak akan collect the loan within the next one year.
menagih pinjaman dalam jangka waktu satu
tahun ke depan.
176


Rumah Sakit Lavalette Lavalette Hospital
PTPN XI memperoleh fasilitas kredit investasi PTPN XI obtained investment credit facility from
dari SMI. Fasilitas ini dipergunakan untuk SMI. This credit facility is used for hospital
pembangunan gedung rumah sakit dan fasilitas building and radiotherapy facility at Lavalette
radioterapi di Rumah Sakit Lavalette. Pinjaman Hospital. The term of this loan has 1 year grace
ini memiliki grace period 1 tahun dan akan period and facility shall be fully paid for 8 years
dilunasi dalam jangka waktu 8 tahun terhitung commencing from the effective date March 2017
mulai tanggal efektif Maret 2017 sampai dengan until the maturity date on the December 2023 in
jatuh tempo pada Desember 2023 dalam 28 28 quarterly installments. The investment credit
angsuran triwulanan. Fasilitas kredit investasi ini facility bears annual interest at JIBOR+ 2.765%.
dikenakan bunga sebesar JIBOR+ 2,765% per The outstanding loan related this facility
tahun. Saldo terutang atas fasilitas ini masing- amounting to Rp47,583,765,381 and
masing sebesar Rp47.583.765.381 dan Rp55,521,233,409 as of December 31, 2020
Rp55.521.233.409 pada tanggal 31 Desember and 2019, respectively. Loans are secured by a
2020 dan 2019. Pinjaman ini dijamin dengan part of the shareholder’s lands and buildings
sebagian tanah dan bangunan milik pemegang and corporate guarantee of the Company as a
saham dan jaminan dari Perusahaan selaku shareholder.
pemegang saham.
Perjanjian ini mencakup pembatasan- The loan agreements include certain restrictions
pembatasan tertentu, antara lain menjadi among others, providing guarantee or pledging
penjamin pinjaman atau menjaminkan aset of assets to other parties. The Subsidiary is also
kepada pihak lain. Entitas Anak juga diminta required to maintain debt to EBITDA ratio
untuk memelihara rasio debt to EBITDA maximum 2.6x; 4.5x; 4.5x. and 3.0x on the first,
maksimal 2,6x; 4,5x; 4,5x. dan 3,0x pada tahun second, third, and fifth years, debt service
pertama, kedua, ketiga dan kelima, rasio debt coverage ratio minimum 1.5x, current ratio
service coverage ratio minimal 1,5x, rasio lancar minimum 1x and debt to equity ratio maximum
minimum 1x dan rasio pinjaman terhadap ekuitas 2.5x.
maksimal 2,5x.
Pada tahun 2020 melepaskan anak perusahaan In 2020 the release of a subsidiary of
PT Nusantara Sebelas Medika kepada PT Nusantara Sebelas Medika to PT Pertamina
PT Pertamina Bina - IHC, dengan demikian Bina - IHC, thus a debt of Rp47,583,765,381
hutang senilai Rp47.583.765.381 telah has moved from PTPN XI to PT Pertamina Bina
berpindah dari PTPN XI ke PT Pertamina Bina Medika.
Medika.
PT Multifabrindo Gemilang PT Multifabrindo Gemilang
Berdasarkan Perjanjian No. XX-KONTR/19.262 Based on agreement No. XX-KONTR/19.262

tanggal 11 Desember 2019. PTPN X memiliki dated December 11, 2019, PTPN X has an
kewajiban kepada PT Multifabrindo Gemilang obligation to PT Multifabrindo Gemilang to settle
untuk melunasi pinjaman sebesar the loans amounting to Rp21.691.108.234 for
Rp21.691.108.234 atas pelaksanaan keputusan implementation of decision of Badan Arbitrase
Badan Arbitrase Nasional Indonesia (“BANI”) Nasional Indonesia (“BANI”) Surabaya
Surabaya No. 42/ARB/BANI-SBY/VI/2018 No. 42/ARB/BANI-SBY/VI/2018 dated June 27.
tanggal 27 Juni 2019. Jangka waktu pinjaman 2019. The period of loan is until November
adalah sampai dengan November 2021. Selama 2021. During 2019, PTPN X has paid the loan
tahun 2019. PTPN X telah melakukan amounting to Rp7.047.743.052 and the
pembayaran sebesar Rp7.047.743.052 dan difference amounting to Rp1.958.439.946 is
selisih sebesar Rp1.958.439.946 diakui dalam recognized in profit or loss during the year
laba rugi tahun berjalan.
177

PT Grand Kartech Tbk PT Grand Kartech Tbk
Pada tanggal 20 September 2019 PTPN X On September 20, 2019 PTPN X signed an
menandatangani perjanjian terkait skema agreement related to the payment settlement
penyelesaian pembayaran untuk pembelian dua scheme for the purchase of two boiler machine
unit mesin boiler dengan PT Grand Kartech Tbk. units with PT Grand Kartech Tbk. The purchase
Harga pembelian mesin boiler tersebut adalah price of the boiler machine was
sebesar Rp10.450.000.000. Selama tahun 2019 Rp10,450,000,000. During 2019, PTPN X has
PTPN X telah melakukan pembayaran utang made debt payments amounting to
sebesar Rp6.433.648.157. Selanjutnya, selama Rp6,433,648,157. Furthermore, during 2020
tahun 2020 PTPN X telah membayar hutang PTPN X has paid debts to PT Grand Kartech
kepada PT Grand Kartech Rp1.573.655.709 Rp1,573,655,709 so that the balance of PTPN
sehingga saldo hutang PTPN X terhadap PT X's debt to PT Grand Kartech Tbk is
Grand Kartech Tbk adalah Rp2.442.696.134. Rp2,442,696,134.
Burger Sohne AG Burg. Swiss Burger Sohne AG Burg. Swiss
Pada tanggal 15 April 2002, BSB memberikan On April 15, 2002, BSB provided funds to PTPN
pinjman dana kepada PTPN X sebesar EUR X amounting to EUR 1,558,000 for the
1.558.000 untuk pembangunan pabrik boobbin construction of a new boobbin plant on land
baru diatas tanah milik PTPN X di Kawasan owned by PTPN X in Jelbuk Jember Bonded
Berikat Jelbuk Jember yang digunakan untuk Zone which is used for the production of tobacco
proses produksi cutting tembakau untuk cutting for the benefit of BSB. The loan is 20
kepentingan BSB. Pinjaman tersebut berjangka years old and is not subject to interest on the
waktu 20 tahun dan tidak dikenakan bunga terms of the agreement. As of December 31,
dengan syarat-syarat yang diperjanjikan. Pada 2019 was Rp3,451,372,047 while ptpn X's debt
tanggal 31 Desember 2019 adalah balance on BSB as of December 31, 2020 was
Rp3.451.372.047 sementara saldo hutang PTPN Rp2,300,914. 698 so that during 2020 there was
X pada BSB per tanggal 31 Desember 2020 a settlement of PTPN X debt worth
adalah Rp2.300.914. 698 sehingga selama tahun Rp1,150,457,349
2020 terdapat penyelesaian hutang PTPN X
senilai Rp1.150.457.349
PT Enam Sembilan PT Enam Sembilan
Pada tanggal 14 Maret 2019, PT NB As of March 14, 2019, PT NB entered into

menandatangani perjanjian terkait utang jangka agreement related to the short-term loans for
pendek untuk tambahan modal kerja dengan the additional working capital with PT Enam
PT Enam Sembilan sebesar Rp3.000.000.000. Sembilan amounting to Rp3,000,000,000. The
Jangka waktu pinjaman ini adalah 13 Maret period of loan is still until March 13, 2020. As
2020. Pada bulan Maret 2020, jangka waktu of March 2020, the period of loan can be
perjanjian ini telah diperpanjang hingga 13 Maret extended until March 13, 2021.
2021.
178

27. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN 27. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES

December 31. 2020 December 31. 2019
Dana pensiun 3.879.553.546.775 7.041.087.466.733 Pension fund

Imbalan kerja karyawan 15.093.302.773.434 10.538.854.496.612 Employee benefit
Total 18.972.856.320.209 17.579.941.963.345 Total
Bagian lancar imbalan kerja karyawan 2.787.624.800.973 2.185.621.534.209 Current employee benefit liabilities
Imbalan kerja karyawan 16.185.231.519.236 15.394.320.429.136 Employee benefit
a. Dana pensiun a. Pension fund
Perusahaan dan Entitas Anak tertentu The Company and certain Subsidiaries
menyelenggarakan program pensiun imbalan provide defined benefit pension plan for all
pasti untuk seluruh karyawan tetap yang dikelola permanent employees managed by Dana
oleh Dana Pensiun Perkebunan (Dapenbun) Pensiun Perkebunan (Dapenbun) based on
berdasarkan Surat Keputusan Menteri the Letter of Ministry of Finance
Keuangan No. Kep-344/KMK/17/1999. No. Kep-344/ KMK/17/1999.
Pendanaan Dapenbun berasal dari kontribusi The pension plan funding is contributed by the
karyawan Perusahaan dan Perusahaan masing- Company and its employees' contributions of
masing sebesar 6,00% dan 6,22% maupun dari 6.00% and 6.22% as well as the contribution
kontribusi karyawan Entitas Anak tertentu dan of certain Subsidiaries and its employees’ of
Entitas Anak tertentu masing-masing sebesar 6.00% and 4.94% to 9.80%. respectively. of
6,00% dan antara 4,94% - 9,80% dari gaji dasar the basic annual salary of each employee of a
tahunan masing-masing karyawan tahun particular year. If a deficit balance between the
tertentu. Apabila terdapat saldo defisit antara assets and liabilities of the pension fund will be
aset dan liabilitas dana pensiun akan ditanggung borne by the Company and certain
oleh Perusahaan dan Entitas Anak tertentu. Subsidiaries.
Nilai wajar aset dan liabilitas manfaat pensiun The fair value of plan asset and pension
Perusahaan dan Entitas Anak tertentu pada benefit obligation of the Company and certain
tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 Subsidiaries as of December 31. 2020 and
didasarkan pada penilaian aktuaris independen. 2019. based on independent actuary,
KKA Azwir Arifin dan Rekan dan beberapa KKA Azwir Arifin dan Rekan and several other
aktuaris independen lainnya menggunakan actuaries using the “Projected Unit Credit”
metode ”Projected Unit Credit” dengan asumsi- method with main assumptions as follows:
asumsi utama sebagai berikut:
2020 2019
Tingkat diskonto 5,42% - 9,04% 9,04% Discount rate
Tingkat kenaikan gaji tahunan 2,50-6,00% 2,50-6,00% Annual basic salary increase
Usia pensiun normal 55-56 tahun/years 55-56 tahun/years Normal retirement age
Tingkat pengunduran diri 5% pada usia 20 tahun 5% pada usia 20 tahun Resignation rate
dan menurun secara dan menurun secara
linear sampai dengan linear sampai dengan
nol usia pensiun normal nol usia pensiun normal
5% to age 20 year and 5% to age 20 year and
linearly decreasing to linearly decreasing to
0% at normal retirement 0% at normal retirement
age age
Tingkat mortalita GAM 71 Modified GAM 71 Modified Mortality rate
Tingkat cacat 10% dari mortalita/ 10% dari mortalita/ Disability rate
10% of mortality rate 10% of mortality rate
179

27. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN 27. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)
(lanjutan)
a. Dana pensiun (lanjutan) a. Pension fund (continued)
Rincian beban Details of expense

Biaya bunga 311.286.924.212 373.221.094.985 Interest cost

Biaya jasa kini 116.977.387.093 112.236.214.922 Current service cost
Iuran karyawan (39.839.335.184) (40.370.339.179) Employee contribution
Total 388.424.976.121 445.086.970.728 Total
Rincian dana pensiun liabilitas Details of pension fund liabilities

Nilai kini liabilitas (Nilai kini

kewajiban imbalan pasti) 10.622.881.642.579 11.037.299.691.075 Present value of liability
Nilai wajar (fair value) dari
kekayaan (aset program) (6.743.328.095.804) (3.996.212.224.342) Fair value of plan assets
Total 3.879.553.546.775 7.041.087.466.733 Total
Mutasi saldo estimasi liabilitas dana pensiun Movements of the estimated liabilities for
pension fund

Iuran yang dibayarkan (618.190.002.462) (939.151.047.627) Contribution paid
Rugi (laba) pengukuran kembali Loss (gain) due to remeasurement of
atas imbalan kerja karyawan (2.931.768.893.617) 3.740.550.078.592 employee benefit
Beban imbalan kerja yang diakui Employee benefit expense rcognized
pada tahun berjalan 388.424.976.121 445.086.970.728 in current year
Total 3.879.553.546.775 7.041.087.466.733 Total
Mutasi saldo nilai wajar dari aset program Movements of plan assets fair value


Pembayaran manfaat (895.647.085.298) (846.183.597.817) Payment of the employee benefit
Iuran yang dibayarkan 679.389.324.070 907.282.889.790 Payment
Pendapatan bunga 466.269.413.438 521.259.537.875 Interest income
Imbal untung (rugi) lainnya 2.497.104.219.250 (383.419.698.053) Others benefit (loss)
Total 6.743.328.095.804 3.996.212.224.342 Total
180

(lanjutan)
a. Dana pensiun (lanjutan) a. Pension fund (continued)
Mutasi saldo nilai wajar dari aset program Movements of plan assets fair value
Pengembangan aset program dilaksanakan dan The development of plan assets are
dikelola secara gabungan oleh Dapenbun. implemented and managed jointly by
Distribusi aset program kepada masing-masing Dapenbun. The distribution of plan assets to
pemberi kerja termasuk Perusahaan dilakukan each employer include the Company is
oleh Dapenbun setiap bulan secara proporsional performed by Dapenbun every month
dari nilai aset neto ditambah iuran pemberi kerja proportionately of the net asset value plus the
dan iuran tambahan, kemudian dikurangi dengan employer's contribution and additional
manfaat pensiun. Pengalihan dana ke dana contribution, then deducted by the pension
pensiun lain yang dibayarkan dan piutang iuran benefits. the transfer of funds to other pension
dan masing-masing pemberi kerja. funds and contribution receivables and each
employer.
b. Imbalan kerja karyawan b. Employee benefits

Perusahaan dan Entitas Anak tertentu The Company and certain Subsidiaries
memberikan imbalan jasa masa kerja lainnya provide other employee benefits that are
yang tidak didanai sesuai dengan Undang- unfunded in accordance with Labor Law
undang No. 13 tahun 2003, tentang No. 13 of 2003 and in accordance with
Ketenagakerjaan dan berdasarkan kebijakan applicable and relevant internal policies and
dan praktek internal yang berlaku dan relevan practices and in accordance with PSAK
dan sesuai dengan PSAK No. 24 yang meliputi No. 24. covering post employment benefits
imbalan pasca kerja (santunan hari tua dan (old age pensions and retirement health care)
pemeliharaan kesehatan pensiunan) dan and other long-term benefits (long service
imbalan jangka panjang lainnya (cuti panjang, leave, service dedication, and death benefits).
penghargaan masa pengabdian, dan bantuan
kematian).
Liabilitas imbalan jasa masa kerja lainnya Other post-retirement obligations as of
Perusahaan dan Entitas Anak tertentu pada December 31, 2020 and 2019 are calculated
tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 dihitung by independent actuary KKA Azwir Arifin dan
oleh aktuaris independen KKA Azwir Arifin dan Rekan and other independent actuary using
Rekan dan beberapa aktuaris independen the “Projected Unit Credit” method with main
lainnya menggunakan metode ”Projected Unit assumptions as follows:
Credit” dengan asumsi-asumsi utama sebagai
berikut:
2020 2019
Tingkat diskonto 5,42% - 8,18% 9,04% Discount rate
Tingkat kenaikan gaji tahunan 2,50% 2,50% Annual basic salary increase
Usia pensiun normal 55-56 tahun/years 55-56 tahun/years Normal retirement age
Tingkat pengunduran diri 5% pada usia 20 tahun 5% pada usia 20 tahun Resignation rate
dan menurun secara dan menurun secara
linear sampai dengan linear sampai dengan
nol usia pensiun normal nol usia pensiun normal
5% to age 20 year and 5% to age 20 year and
linearly decreasing to linearly decreasing to
0% at normal retirement 0% at normal retirement
age age
Tingkat mortalita GAM 71 Modified GAM 71 Modified Mortality rate
Tingkat cacat 10% dari mortalita/ 10% dari mortalita/ Disability rate
10% of mortality rate 10% of mortality rate
181

(lanjutan)
b. Imbalan masa kerja lainnya (lanjutan) b. Other employee benefits (continued)
Rincian beban imbalan kerja Details of Employee Benefits Expense

Biaya bunga 787.146.709.071 1.161.995.732.936 Interest expense
Beban jasa kini 539.499.120.888 485.165.991.163 Current service cost
Biaya jasa lalu 264.580.035.950 (138.075.428.768) Past service cost
Total 1.591.225.865.909 1.509.086.295.331 Total
Mutasi saldo estimasi liabilitas imbalan kerja Movements of the estimated liabilities for
employee benefits


Pembayaran imbalan (1.686.561.972.684) (3.298.332.436.461) Benefit payment
Kewajiban imbalan yang Unpaid benefit
belum dibayar 12.236.664.797 (35.300.792.466) liability
Rugi pengukuran kembali atas Loss due to remeasurement of
imbalan kerja karyawan 4.637.547.718.800 789.730.638.074 employee benefit
Beban imbalan kerja yang diakui Employee benefit expense recognized
pada tahun berjalan 1.591.225.865.909 1.509.086.295.331 in current year
Saldo akhir tahun 15.093.302.773.434 10.538.854.496.612 Ending balance
Analisa sensitivitas terhadap asumsi utama yang Sensitivity analysis to the key assumptions
digunakan dalam menentukan kewajiban used in determining employee benefits as of
imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2020 December 31. 2020 is as follows:
adalah sebagai berikut:
Persentase
kenaikan/
(penurunan)/ Kenaikan/(penurunan)
Percentage of nilai kewajiban kini/
increase/ Increase/(decrease) in
Asumsi utama (decrease) present value of liability Key assumptions
Tingkat diskonto tahunan 1%/(1%) (2.191.442.214.448)/ 2.394.460.627.645 Annual discount rate

Tingkat kenaikan gaji tahunan 1%/(1%) 1.492.869.196.367/ (1.342.085.522.837) Annual salary increase rate
Analisa sensitivitas di atas dihitung The sensitivity analysis above is calculated based on a
menggunakan metode ekstrapolasi atas method that extrapolates the impact on employee
pengaruh terhadap kewajiban imbalan kerja benefits liability as a result of reasonable changes in key
sebagai hasil dari perubahan yang beralasan assumptions occurring at the end of the reporting
atas asumsi utama yang mungkin terjadi pada period.
tanggal pelaporan.
182

(lanjutan)
b. Imbalan masa kerja lainnya (lanjutan) b. Other employee benefits (continued)
Pembayaran kontribusi yang diharapkan dari Expected contributions from the employee benefits
kewajiban imbalan kerja pada periode liability in future years are as follows:
mendatang adalah sebagai berikut:
31 Desember 2020/
December 31. 2020
Dalam 12 bulan mendatang 2.738.151.800.108 Within the next 12 months

Antara 1 sampai 2 tahun 5.212.743.565.389 Between 1 and 2 years
Antara 2 sampai 5 tahun 7.369.207.034.557 Between 2 and 5 years
Di atas 5 tahun 46.553.114.218.389 Above 5 years
Total 61.873.216.618.443 Total
28. KEPENTINGAN NON PENGENDALI 28. NON-CONTROLLING INTERESTS
Akun ini merupakan hak pemegang saham non- This account represents the right of non-
pengendali atas aset bersih dan bagian laba (rugi) controlling interest shareholders of net assets
bersih Entitas Anak yang dikonsolidasikan. and net income (loss) of consolidated
Subsidiaries.
a. Ekuitas neto yang dapat diatribusikan kepada a. Net equity attributable to non-controlling
kepentingan non-pengendali: interest:

Pemerintah Republik Indonesia 3.368.261.246.224 4.059.205.421.888 Government of Republic of Indonesia

Perkumpulan LPP 211.464.816.857 - Perkumpulan LPP
PT Kelola Mina Laut 65.324.274.572 60.813.369.183 PT Kelola Mina Laut
Pemkab Taman Bambu 37.585.169.953 35.057.748.429 Pemkab Taman Bambu
PT Surya Satria Sembada 7.099.186.165 9.097.114.420 PT Surya Satria Sembada
Priyandaru 6.672.182.681 6.687.134.440 Priyandaru
Pusat Koperasi Karyawan VI 2.627.788.626 2.619.757.070 Pusat Koperasi Karyawan VI
Pusat Koperasi Karyawan VIII 1.865.334.572 2.227.952.764 Pusat Koperasi Karyawan VIII
Pembangunan Perumahan Pembangunan Perumahan
Nasional 1.403.804.191 1.412.878.024 Nasional
Pusat Koperasi Karyawan VII 723.249.585 964.785.413 Pusat Koperasi Karyawan VII
Pusat Koperasi Karyawan X 269.694.589 1.365.002.139 Pusat Koperasi Karyawan X
Pusat Koperasi Karyawan I 176.549.925 218.465.479 Pusat Koeprasi Karyawan I
Pusat Koperasi Karyawan V 2.157.880 1.233.254 Pusat Koperasi Karyawan V
Pusat Koperasi Karyawan XIV 503.377 1.000.000 Pusat Koperasi Karyawan XIV
Kaperda - (1.001.827.566) Kaperda
Pusat Koperasi Karyawan XI - 203.324.401 PT Perkebunan Nusantara XI
Pupuk Kaltim - 80.726.784.552 Pupuk Kaltim
Pusat Koperasi Karyawan XIII - 5.833.667 Pusat Koperasi Karyawan XIII
Pusat Koperasi Karyawan IV (8.935.602) (2.852.246) Pusat Koperasi Karyawan IV
PT Perkebunan Nusantara XIII (33.175.746) 434.464.533 PT Perkebunan Nusantara XIII
PT RN Mandiri (356.010.382) - PT RN Mandiri
Koperasi Karyawan Nusa Tiga (856.645.329) - Koperasi Karyawan Nusa Tiga
Pusat Koperasi Karyawan XII (1.343.217.825) 2.809.998 Pusat Koperasi Karyawan XII
Total - neto 3.700.877.974.313 4.260.040.399.842 Total - net
183

28. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI (lanjutan) 28. NON-CONTROLLING INTERESTS (continued)
b. Laba (rugi) bersih dan penghasilan b. Net income (loss) and other comprehensive
komprehensif lain yang dapat diatribusikan income attributable to non-controlling
kepada kepentingan non-pengendali: interests:

PT Kelola Mina Laut 6.381.026.773 8.059.422.739 PT Kelola Mina Laut

Pemkab Taman Bambu 2.527.421.524 (3.473.711.989) Pemkab Taman Bambu
PT RN Mandiri 42.839.635 - PT RN Mandiri
Pusat Koperasi Karyawan VI 10.500.115 (87.556.884) Pusat Koperasi Karyawan VI
Pusat Koperasi Karyawan V 908.715 46.984 Pusat Koperasi Karyawan V
Pusat Koperasi Karyawan IV - (522) Pusat Koperasi Karyawan IV
Pusat Koperasi Karyawan VIII - 40.420.493 Pusat Koperasi Karyawan VIII
Pusat Koperasi Karyawan XI - 13.168.103 Pusat Koperasi Karyawan XI
Kaperda - (440.811.685) Kaperda
PT Perkebunan Nusantara XIII - (1.249.993.714) PT Perkebunan Nusantara XIII
Pupuk Kaltim - (12.243.102.209) Pupuk Kaltim
Pusat Koperasi Karyawan XIV (496.623) - Pusat Koperasi Karyawan XIV
Pembangunan Perumahan Pembangunan Perumanah
Nasional (9.073.833) (21.681.184) Nasional
Pusat Koperasi Karyawan XIII (39.009.413) (13.999.854) Pusat Koperasi Karyawan XIII
Pusat Koperasi Karyawan I (41.915.554) (71.234.911) Pusat Koeprasi Karyawan I
Pusat Koperasi Karyawan VII (241.535.830) (1.176.050.355) Pusat Koperasi Karyawan VII
Pusat Koperasi Karyawan X (269.252.234) 108.106.934 Pusat Koperasi Karyawan X
Pusat Koperasi Karyawan XII (341.390.259) 212.121 Pusat Koperasi Karyawan XII
Priyandaru (380.792.783) 6.650.519.330 Priyandaru
Koperasi Karyawan Nusa Tiga (228.495.076) - Koperasi Karyawan Nusa Tiga
PT Surya Satria Sembada (1.991.027.767) 622.864.485 PT Surya Satria Sembada
Perkumpulan LPP (5.127.973.251) - Perkumpulan LPP
Pemerintah Republik Indonesia (405.019.716.502) (509,702,828,867) Pemerintah Republik Indonesia
Total - neto (404.727.982.363) (512.986.210.985) Total - net
c. Dividen yang diatribusikan kepada kepentingan c. Dividends attributable to non-controlling

non-pengendali: interests:

Pemerintah Republik Indonesia 4.414.343.200 3.316.118.579 Pemerintah Republik Indonesia

PT Kelola Mina Laut - 1.621.303.123 PT Kelola Mina Laut
Pusat Koperasi Karyawan V - 15.912 Pusat Koperasi Karyawan V
Pusat Koperasi Karyawan VIII - 11.835.299 Pusat Koperasi Karyawan VIII
Total 4.414.343.200 4.949.272.933 Total
184

29. MODAL SAHAM 29. CAPITAL STOCK
Seluruh saham Perusahaan pada tanggal All of the Company’s capital stock as of
31 Desember 2020 dan 2019 dimiliki oleh Negara December 31. 2020 and 2019 are owned by
Republik Indonesia. Government of the Republic of Indonesia.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Based on the Deed of General Meeting of
Umum Pemegang Saham yang dibuat dihadapan Shareholders of Nanda Fauz Iwan. S.H.. M.Kn.
Notaris Nanda Fauz Iwan. S.H.. M.Kn. No. 6 tanggal No. 6 dated October 3, 2014. it stated that based on
3 Oktober 2014. dinyatakan bahwa berdasarkan the decision of the Minister of State Owned
keputusan Menteri Negara BUMN sebagai Rapat Enterprises as decided in the General Meeting of
Umum Pemegang Saham No. S-594/MBU/10/2014 Shareholders No. S-594/MBU/10/2014 dated
tanggal 2 Oktober 2012 tentang perubahan struktur October 2. 2012 on changes in the capital structure
permodalan dan perubahan anggaran dasar and changes in the Company's Articles of
Perusahaan. Pemegang saham menyetujui Association. the Shareholder approved to increase
peningkatan modal dasar Perusahaan dari semula the authorized capital from Rp13,100,000,000,000
sejumlah Rp13.100.000.000.000 yang terbagi atas consisting of 13,100,000 shares to become
13.100.000 saham menjadi Rp54.000.000.000.000 Rp54,000,000,000,000 which is divided into
yang terbagi atas 54.000.000 saham dengan nilai 54,000,000 shares with a nominal value of
nominal masing-masing Rp1.000.000 dan menyetujui 1,000,000. respectively and approved the issuance
penerbitan saham baru sebanyak 10.190.379 saham of new shares amounting to 10,190,379 shares with
dengan nilai nominal masing-masing Rp1.000.000 a nominal value each of 1,000,000. with total value
sehingga seluruhnya senilai Rp10.190.379.000.000 of Rp10,190,379,000,000 which are entirely
yang seluruhnya diambil bagian oleh Negara Repulik subscribed by the Republic of Indonesia and the
Indonesia dan pembayaran dari Negara Republik payment from the Republic of Indonesia in
Indonesia sehubungan dengan penerbitan saham connection with the issuance of new shares of the
baru Perusahaan yang diambil bagian oleh Negara Company were paid through the transfer of 90%
Republik Indonesia sebagaimana dimaksud tersebut share of Indonesia in each PT Perkebunan
dibayarkan dalam bentuk pengalihan 90% saham Nusantara I (Persero). PT Perkebunan Nusantara II
Negara Republik Indonesia pada masing-masing (Persero). PT Perkebunan Nusantara IV (Persero).
PT Perkebunan Nusantara I (Persero). PT Perkebunan Nusantara V (Persero).
PT Perkebunan Nusantara II (Persero). PT Perkebunan Nusantara VI (Persero).
PT Perkebunan Nusantara IV (Persero). PT Perkebunan Nusantara VII (Persero).
PT Perkebunan Nusantara V (Persero). PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero).
PT Perkebunan Nusantara VI (Persero). PT Perkebunan Nusantara IX (Persero).
PT Perkebunan Nusantara VII (Persero). PT Perkebunan Nusantara X (Persero).
PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero). PT Perkebunan Nusantara XI (Persero).
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero). PT Perkebunan Nusantara XII (Persero).
PT Perkebunan Nusantara X (Persero). PT Perkebunan Nusantara XIII (Persero) and
PT Perkebunan Nusantara XI (Persero). PT Perkebunan Nusantara XIV (Persero).
PT Perkebunan Nusantara XII (Persero).
PT Perkebunan Nusantara XIII (Persero) dan
PT Perkebunan Nusantara XIV (Persero).
Selanjutnya, pemegang saham menyetujui Furthermore, the shareholders approved the

penambahan modal ditempatkan/disetor Perusahaan increase of issued/fully paid capital of
yang semula sebesar Rp3.321.298.000.000 menjadi the Company from Rp3.321.298.000.000 to
Rp13.511.677.000.000. Perubahan modal dasar ini Rp13,511,677,000,000. The authorized capital
telah memperoleh pengesahan Menteri Hukum dan changes have been approved by the Minister of
Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan Law and Human Rights in Decree
No. AHU-06997.40.21.2014 tanggal 3 Oktober 2014. No. AHU-06997.40.21.2014. dated October 3,
2014.
185

29. MODAL SAHAM (lanjutan) 29. CAPITAL STOCK (continued)
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Based on the decision of the Minister of Finance of
Indonesia No. 468/KMK.06/2014 oleh Menteri the Republic of Indonesia No. 468/KMK.06/2014
Keuangan tanggal 1 Oktober 2014 tentang dated October 1, 2014 regarding Stipulation of
Penetapan Nilai Penambahan Penyertaan Modal Definitive Value of Additional Capital Investment of
Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham the Republic of Indonesia to the Company’s capital
Perusahaan. ditetapkan bahwa nilai penambahan stock. it stated that the additional value of capital
penyertaan modal Negara Republik Indonesia ke investment of the Republic of Indonesia to the
dalam modal saham Perusahaan menjadi sebesar Company’s capital stock amounting to
Rp10.190.379.000.000. Rp10,190,379,000,000.
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Based on the decision of the Minister of Finance of
Indonesia No. 767/KMK.06/2015 oleh Menteri the Republic of Indonesia No. 767/KMK.06/2015
Keuangan tanggal 24 Juli 2015 tentang Penetapan dated July 24, 2015 regarding Stipulation of
Nilai Definitif Penambahan Penyertaan Modal Negara Definitive Value of Additional Capital Investment of
Republik Indonesia ke dalam Modal Saham the Republic of Indonesia into the Company’s
Perusahaan. nilai penambahan penyertaan modal capital stock. it stated total definitive value of capital
Negara Republik Indonesia ke dalam modal saham investment of the Republic of Indonesia into the
Perusahaan secara definitif ditetapkan menjadi Company’s capital stock amounting to
sebesar Rp27.588.578.194.542 yang sebelumnya Rp27,588,578,194,542 which was previously stated
adalah sebesar Rp10.190.379.000.000. at Rp10,190,379,000,000.
Selanjutnya. berdasarkan Peraturan Pemerintah Furthermore. based on decision of the Government

Republik Indonesia No. 135 Tahun 2015 tanggal of the Republic of Indonesia No. 135 Year 2015
28 Desember 2015 tentang Penambahan Penyertaan dated December 28. 2015 regarding Additional
Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Value of Capital Investment of the Republic of
Saham Perusahaan. nilai penambahan penyertaan Indonesia into the Company’s capital stock.
modal Negara Republik Indonesia ke dalam modal additional value of capital investment of the
saham Perusahaan mengalami peningkatan sebesar Republic of Indonesia into to the Company’s capital
Rp3.150.000.000.000 yang bersumber dari stock had increased amounting to
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Rp3,150,000,000,000 generated from APBN year
Tahun Anggaran 2015. 2015.
Pemegang saham menyetujui penambahan modal The shareholders approved the addition of the
ditempatkan/disetor Perusahaan semula sebesar Company's issued/paid-up capital of
Rp13.511.677.000.000 menjadi Rp13,511,677,000,000 to Rp34,059,877,000,000.
Rp34.059.877.000.000. Perubahan modal dasar ini This change of authorized capital has been
telah memperoleh pengesahan Menteri Hukum dan approved by the Minister of Law and Human Rights
Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan in its Decision Letter No. AHU-0004359.AH.01.02 of
No. AHU-0004359.AH.01.02 tahun 2016 tanggal 2016 dated March 4, 2016.
4 Maret 2016.
Selanjutnya, pemegang saham menyetujui Furthermore, the shareholders approved the

penambahan modal ditempatkan/disetor Perusahaan addition of the Company's issued/paid-up capital of
semula sebesar Rp34.059.877.000.000 menjadi Rp34,059,877,000,000 to Rp40,216,132,000,000 in
Rp40.216.132.000.000 dalam bentuk aset tetap the form of fixed assets (Note 13) and capitalization
(Catatan 13) dan kapitalisasi cadangan masing- of reserve amounting to Rp6,156,254,841,144 and
masing sebesar Rp6.156.254.841.144 dan Rp158,856, respectively. The change of the
Rp158.856. Perubahan modal dasar ini telah diterima authorized capital has been received by the Minister
oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam of Law and Human Rights in its letter No. AHU-
surat No. AHU-AH.01.03-0401013 tanggal AH.01.03-0401013 dated October 23, 2020.
23 Oktober 2020.
Tujuan utama pengelolaan modal Kelompok Usaha The primary objective of the Group’s capital
adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal management is to ensure that it maintains healthy
yang sehat untuk mendukung usaha dan capital ratios in order to support its business and to
memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham. maximize shareholder value.
186


Selain itu kelompok Usaha dipersyaratkan oleh In addition the Group is also required by the
Undang-undang Perseroan Terbatas efektif tanggal Corporate Law effective August 16. 2007 to
16 Agustus 2007 untuk mengkontribusikan sampai contribute a non-distributable reserve fund until the
dengan 20% dari modal saham ditempatkan dan said reserve reaches 20% of the issued and fully
disetor penuh ke dalam dana cadangan yang tidak paid share capital.
boleh didistribusikan.
Kelompok Usaha mengelola struktur permodalan dan The Group manages its capital structure and makes
melakukan penyesuaian berdasarkan perubahan adjustments to it in light of changes in economic
kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan conditions. To maintain or to adjust the capital
menyesuaikan struktur permodalan. Kelompok structure. the Group may adjust the dividend
Usaha dapat menyesuaikan pembayaran dividen payment to shareholders. return capital to
kepada pemegang saham. Imbalan modal kepada shareholders or issue new shares. No changes
pemegang saham atau menerbitkan saham baru. were made in the objectives. policies or processes
Tidak ada perubahan atas tujuan. kebijakan maupun during the years ended December 31, 2020 and
proses untuk tahun yang berakhir pada tanggal- 2019.
tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.
Kebijakan Kelompok Usaha adalah mempertahankan The Group’s policy is to maintain a healthy capital
struktur permodalan yang sehat untuk mengamankan structure in order to secure access to finance at a
akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar. reasonable cost.
Komponen ekuitas lainnya terdiri dari: The details of other components of equity consist
of:

Modal lainnya 337.845.477.532 337.845.477.532 Other capital
Uang muka setoran modal Advance payment of capital

Selisih kurs penjabaran (2.758.290.909) (2.758.290.909) Foreign exchange on translation
Tambahan modal disetor: Additional paid-in capital:
Selisih nilai transaksi peleburan Differences in values of the merger of
PTPN III (Persero), PTPN IV PTPN III (Persero), PTPN IV
(Persero) dan PTPN V (Persero) (Persero) and PTPN V (Persero)
menjadi Perusahaan (20.136.688.772) (20.136.688.772) in forming the Company
Selisih antara jumlah imbalan yang Differences between the consideration
dialihkan dan jumlah tercatat transferred and the cost of business
transaksi kombinasi bisnis entitas combination with entities under
sepengendali - Pengalihan saham common control - Transfer of shares
milik Negara Republik Indonesia on the others PT Perkebunan
pada PT Perkebunan Nusantara Nusantara (Persero) owned by the
(Persero) lainnya kepada Republic of Indonesia to the
Perusahaan (14.222.580.203.999) (14.222.580.203.999) Company
Selisih nilai transaksi penjualan Differences in values of the sales of
PT Nusantara Medika Utama, PT Nusantara Medika Utama,
dari PT Perkebunan Nusantara X from Perkebunan Nusantara X
kepada PT Pertamina Bina to PT Pertamina Bina
Medika IHC 211.997.964.634 - Medika IHC
PT Nusantara Sebelas Medika, PT Nusantara Sebelas Medika,
dari PT Perkebunan Nusantara XI from Perkebunan Nusantara XI
PT Rolas Nusantara Medika PT Rolas Nusantara Medika
dari PT Perkebunan Nusantara XII from Perkebunan Nusantara XII
Dilusi saham atas Dilution of stock of
PT Kalimantan Agro Nusantara 1.052.857.447 - PT Kalimantan Agro Nusantara
Total (13.589.154.502.114) (13.907.629.706.148) Total
187


Selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan Differences between the consideration transferred
jumlah tercatat transaksi kombinasi bisnis entitas and the cost of business combination with entities
sepengendali - Pengalihan saham milik Negara under common control - Transfer of shares on the
Republik Indonesia pada PT Perkebunan Nusantara others PT Perkebunan Nusantara (Persero) owned
(Persero) lainnya kepada Perusahaan pada tanggal by the Republic of Indonesia to the Company on
31 Desember 2020 dan 2019 terdiri dari: December 31, 2020 and 2019 are as follows:
Selisih nilai
restrukturisasi
entitas
sepengendali/
Difference in values
of restucturing
Tanggal transaksi/ Nilai buku/ Harga beli/ entities under
Nama perusahaan Transaction date Book value Purchase price common control Company name
Pengalihan saham dari Pemerintah Transfer of shares from the Government

Republik Indonesia kepada of the Republic of Indonesia to the
Perusahaan atas saham pada: Company’s shares in:
17 September 2014/
PT Perkebunan Nusantara IV September 17, 2014 4.363.550.344.649 9.883.758.000.000 (5.520.207.655.351 ) ) PT Perkebunan Nusantara IV
17 September 2014/
PT Perkebunan Nusantara V September 17, 2014 1.831.561.626.220 4.663.237.849.200 (2.831.676.222.980 ) ) PT Perkebunan Nusantara V
17 September 2014/
PT Perkebunan Nusantara VII September 17, 2014 1.472.048.868.258 3.509.438.400.000 (2.037.389.531.742 ) ) PT Perkebunan Nusantara VII
17 September 2014/
PT Perkebunan Nusantara XIII September 17, 2014 1.237.718.965.271 1.574.034.694.200 (336.315.728.929 ) ) PT Perkebunan Nusantara XIII
17 September 2014/
PT Perkebunan Nusantara VIII September 17, 2014 1.109.135.315.886 2.085.232.973.400 (976.097.657.514 ) ) PT Perkebunan Nusantara VIII
17 September 2014/
PT Perkebunan Nusantara X September 17, 2014 1.056.689.934.024 1.679.618.700.000 (622.928.765.976 ) ) PT Perkebunan Nusantara X
17 September 2014/
PT Perkebunan Nusantara VI September 17, 2014 902.537.678.812 1.023.824.700.000 (121.287.021.188 ) ) PT Perkebunan Nusantara VI
17 September 2014/
PT Perkebunan Nusantara XII September 17, 2014 818.181.966.575 889.782.924.942 (71.600.958.367 ) ) PT Perkebunan Nusantara XII
17 September 2014/
PT Perkebunan Nusantara IX September 17, 2014 563.341.639.782 608.500.800.000 (45.159.160.218 ) ) PT Perkebunan Nusantara IX
17 September 2014/
PT Perkebunan Nusantara XI September 17, 2014 490.433.005.734 643.806.000.000 (153.372.994.266 ) ) PT Perkebunan Nusantara XI
17 September 2014/
PT Perkebunan Nusantara I September 17, 2014 221.977.332.199 268.820.748.900 (46.843.416.701 ) PT Perkebunan Nusantara I
17 September 2014/
PT Perkebunan Nusantara II September 17, 2014 85.384.907.941 199.415.700.000 (114.030.792.059 )) PT Perkebunan Nusantara II
17 September 2014/
PT Perkebunan Nusantara XIV September 17, 2014 (786.563.594.808) 559.106.703.900 (1.345.670.298.708 ) PT Perkebunan Nusantara XIV
Total 13.365.997.990.543 27.588.578.194.542 (14.222.580.203.999 ) Total
188

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 72 According to the Government Regulation

tahun 2014 tanggal 17 September 2014, tentang No. 72 year 2014 dated September 17, 2014,
Penambahan Penyertaan Modal Negara regarding an additional investment of the
Republik Indonesia ke dalam modal saham Republic of Indonesia to the share capital of
PT Perkebunan Nusantara III (Persero), PT Perkebunan Nusantara III (Persero),
ditetapkan bahwa Negara Republik Indonesia stated the additional investment of the
melakukan penambahan penyertaan modal ke Republic of Indonesia to the share capital of
dalam modal saham PT Perkebunan PT Perkebunan Nusantara III (Persero)
Nusantara III (Persero) sebesar 90% yang amounting to 90%, which come from the
berasal dari pengalihan saham milik Negara transfer of shares owned by the Republic of
Republik Indonesia pada PT Perkebunan Indonesia in other entities of PT Perkebunan
Nusantara (Persero) lainnya. Nusantara (Persero).
Information
Dengan berlakunya Peraturan Pemerintah No. 72 With the enactment of the Government
tahun 2014 pada tanggal 17 September 2014, Regulation No. 72 year 2014 dated
maka: September 17, 2014, therefore:
• Bentuk badan usaha PT Perkebunan • Entity business form of PT Perkebunan
Nusantara I (Persero), PT Perkebunan Nusantara I (Persero), PT Perkebunan
Nusantara II (Persero), PT Perkebunan Nusantara II (Persero), PT Perkebunan
Nusantara IV (Persero), PT Perkebunan Nusantara IV (Persero), PT Perkebunan
Nusantara V (Persero), PT Perkebunan Nusantara V (Persero), PT Perkebunan
Nusantara VI (Persero), PT Perkebunan Nusantara VI (Persero), PT Perkebunan
Nusantara VII (Persero), PT Perkebunan Nusantara VII (Persero) , PT Perkebunan
Nusantara VIII (Persero), PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero), PT Perkebunan
Nusantara IX (Persero), PT Perkebunan Nusantara IX (Persero), PT Perkebunan
Nusantara X (Persero), PT Perkebunan Nusantara X (Persero), PT Perkebunan
Nusantara XI (Persero), PT Perkebunan Nusantara XI (Persero), PT Perkebunan
Nusantara XII (Persero), PT Perkebunan Nusantara XII (Persero), PT Perkebunan
Nusantara XIII (Persero) dan Nusantara XIII (Persero) and
PT Perkebunan Nusantara XIV (Persero) PT Perkebunan Nusantara XIV (Persero)
berubah menjadi Perseroan Terbatas yang changed into a Limited Company under the
tunduk sepenuhnya pada Undang-Undang Corporate Law No. 40 year 2007 on Limited
No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Companies.
Terbatas.
• PT Perkebunan Nusantara III (Persero) • PT Perkebunan Nusantara III (Persero)
menjadi Pemegang Saham PT Perkebunan become shareholder of PT Perkebunan
Nusantara I, PT Perkebunan Nusantara II, Nusantara I, PT Perkebunan Nusantara II,
PT Perkebunan Nusantara IV, PT Perkebunan Nusantara IV,
PT Perkebunan Nusantara V, PT Perkebunan Nusantara V,
PT Perkebunan Nusantara VI, PT Perkebunan Nusantara VI,
PT Perkebunan Nusantara VII, PT Perkebunan Nusantara VII,
PT Perkebunan Nusantara VIII, PT Perkebunan Nusantara VIII,
PT Perkebunan Nusantara IX, PT Perkebunan Nusantara IX,
PT Perkebunan Nusantara X, PT Perkebunan Nusantara X,
PT Perkebunan Nusantara XI, PT Perkebunan Nusantara XI,
PT Perkebunan Nusantara XII, PT Perkebunan Nusantara XII,
PT Perkebunan Nusantara XIII dan PT Perkebunan Nusantara XIII and
PT Perkebunan Nusantara XIV masing- PT Perkebunan Nusantara XIV with 90% of
masing sebesar 90%. ownership, respectively.
189

• Kepemilikan saham milik Negara Republik • Share ownership by the Republic of

Indonesia pada PT Perkebunan Nusantara Indonesia of PT Perkebunan Nusantara I,
I, PT Perkebunan Nusantara II, PT Perkebunan Nusantara II,
PT Perkebunan Nusantara IV, PT Perkebunan Nusantara IV,
PT Perkebunan Nusantara V, PT Perkebunan Nusantara V,
PT Perkebunan Nusantara VI, PT Perkebunan Nusantara VI,
PT Perkebunan Nusantara VII, PT Perkebunan Nusantara VII,
PT Perkebunan Nusantara VIII, PT Perkebunan Nusantara VIII,
PT Perkebunan Nusantara IX, PT Perkebunan Nusantara IX,
PT Perkebunan Nusantara X, PT Perkebunan Nusantara X,
PT Perkebunan Nusantara XI, PT Perkebunan Nusantara XI,
PT Perkebunan Nusantara XII, PT Perkebunan Nusantara XII,
PT Perkebunan Nusantara XIII dan PT Perkebunan Nusantara XIII and
PT Perkebunan Nusantara XIV masing- PT Perkebunan Nusantara XIV become
masing menjadi 10%. 10%, respectively.
Nilai penambahan penyertaan modal Negara The Republic of Indonesia invested additional
Republik Indonesia ke dalam modal saham share capital to PT Perkebunan Nusantara III
PT Perkebunan Nusantara III (Persero) sebesar (Persero) amounting to Rp10,190,379,000,000
Rp10.190.379.000.000 ditetapkan melalui and was approved by the Minister of Finance of
Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia the Republic of Indonesia in its decision letter
No. 468/KMK.06/2014 tanggal 1 Oktober 2014. No. 468/KMK.06/2014 dated October 1, 2014.
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Based on the Minister of Finance of the
Republik Indonesia No. 767/KMK.06/2015 Republic of Indonesia decree
tanggal 24 Juli 2015 ditetapkan bahwa nilai No. 767/KMK.06/2015 dated July 24, 2015
pertambahan penyertaan modal Negara Republik determined that the total value of the additional
Indonesia ke dalam modal saham PT Perkebunan capital investment of the Republic of Indonesia
Nusantara III (Persero) menjadi sebesar into PT Perkebunan Nusantara III (Persero)
Rp27.588.578.194.542. Nilai tersebut merupakan amounting to Rp27,588,578,194,542. Such
nilai definitif penambahan penyertaan modal total value is the definitive increase in capital
Negara Republik Indonesia ke dalam modal investment of the Republic of Indonesia into
saham PT Perkebunan Nusantara III (Persero) PT Perkebunan Nusantara III (Persero)
sesuai perhitungan nilai wajar saham per tanggal according to the fair value calculation of shares
30 September 2014 yang berasal dari pengalihan as of September 30, 2014 which are derived
90% saham milik Negara Republik Indonesia from the transfer of 90% shares owned by the
pada PT Perkebunan Nusantara I, Republic of Indonesia on PT Perkebunan
PT Perkebunan Nusantara II, PT Perkebunan Nusantara I, PT Perkebunan Nusantara II,
Nusantara IV, PT Perkebunan Nusantara V, PT Perkebunan Nusantara IV, PT Perkebunan
PT Perkebunan Nusantara VI, PT Perkebunan Nusantara V, PT Perkebunan Nusantara VI ,
Nusantara VII, PT Perkebunan Nusantara VIII, PT Perkebunan Nusantara VII, PT Perkebunan
PT Perkebunan Nusantara IX, PT Perkebunan Nusantara VIII, PT Perkebunan Nusantara IX,
Nusantara X, PT Perkebunan Nusantara XI, PT Perkebunan Nusantara X, PT Perkebunan
PT Perkebunan Nusantara XII, PT Perkebunan Nusantara XI, PT Perkebunan Nusantara XII,
Nusantara XIII dan PT Perkebunan Nusantara PT Perkebunan Nusantara XIII and
XIV. PT Perkebunan Nusantara XIV.
190

Selanjutnya berdasarkan Peraturan Pemerintah Furthermore, based on Government Regulation

No. 135 tahun 2015 tanggal 28 Desember 2015, No. 135 year 2015 dated December 28, 2015,
Negara Republik Indonesia melakukan the Republic of Indonesia increased its capital
penambahan penyertaan modal ke dalam modal investment into PT Perkebunan Nusantara III
PT Perkebunan Nusantara III (Persero) sebesar (Persero) amounting to Rp3,150,000,000,000
Rp3.150.000.000.000 yang diteruskan sebagai which was forwarded as a capital increase of
penambahan modal PT Perkebunan Nusantara III (Persero) to
PT Perkebunan Nusantara III (Persero) kepada PT Perkebunan Nusantara VII, PT Perkebunan
PT Perkebunan Nusantara VII, PT Perkebunan Nusantara IX, PT Perkebunan Nusantara X,
Nusantara IX, PT Perkebunan Nusantara X, PT Perkebunan Nusantara XI and
PT Perkebunan Nusantara XI dan PT Perkebunan Nusantara XII amounting to
PT Perkebunan Nusantara XII Rp157,500,000,000, Rp900,000,000,000,
masing-masing sebesar Rp157.500.000.000, Rp877,500,000,000, Rp585,000,000,000 and
Rp900.000.000.000, Rp877.500.000.000, Rp630,000,000,000, respectively.
Rp585.000.000.000 dan Rp630.000.000.000.
30. PENDAPATAN 30. REVENUE

a. Rincian pendapatan Kelompok Usaha a. The details of revenue of the Group by
berdasarkan komoditas adalah sebagai berikut: commodity are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/
Year ended December 31.
2020 2019
Produk kelapa sawit 24.318.167.914.638 18.077.652.442.727 Palm oil products
Produk tanaman lainnya 10.261.094.084.837 10.680.380.113.793 Other plantation products
Produk karet 3.402.462.424.729 3.356.772.129.801 Rubber products
Pendapatan lainnya 1.408.712.408.992 3.386.347.551.099 Other revenue
Total 39.390.436.833.196 35.501.152.237.420 Total
b. Rincian pendapatan menurut daerah geografis b. The details of revenue by geographical areas
31 Desember/
2020 2019
Dalam negeri 33.657.096.412.688 31.309.244.423.502 Domestic
Luar negeri 5.733.340.420.508 4.191.907.813.918 Overseas
Total 39.390.436.833.196 35.501.152.237.420 Total
Seluruh pendapatan untuk produk sawit, karet, The revenue of palm oil, rubber, sugar, tea and
gula, teh dan tetes dilakukan melalui molasses products are conducted through
PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara. PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara.
Entitas Anak yang dibentuk oleh perusahaan subsidiary. which is established by the national
perkebunan nusantara milik Negara. plantation companies owned by the State.
191

31. BEBAN POKOK PENDAPATAN 31. COST OF GOODS SOLD
Rincian beban pokok pendapatan adalah sebagai The details of cost of goods sold are as follows:
berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020/
Year ended December 31. 2020
Kelapa Sawit/ Karet/ Lainnya/ Total/

Palm Oil Rubber Others Total
BEBAN POKOK PENDAPATAN COST OF GOODS SOLD
Bahan baku yang digunakan 3.093.978.929.203 503.868.682.801 2.023.050.366.580 5.620.897.978.584 Raw material used
Biaya langsung Direct cost

Biaya tanaman Plantation cost
Pemupukan 1.940.718.089.950 21.117.271.213 419.397.213.348 2.381.232.574.511 Fertilizing
Panen 1.784.122.516.386 1.023.949.751.420 859.627.518.483 3.667.699.786.289 Harvesting
Pemeliharaan 1.107.581.673.108 92.402.918.867 1.288.590.465.966 2.488.575.057.941 Maintenance
Pengangkutan 957.548.443.103 58.265.947.536 267.559.989.915 1.283.374.380.554 Transportation
Gaji dan tunjangan karyawan 269.987.508.818 103.497.555.913 321.598.617.821 695.083.682.552 Salary and employees allowances
Pembibitan tanaman semusim 50.217.701.041 Seedling annual crop
Lain lain 426.762.801.034 376.545.099.993 Others
Total biaya tanaman 6.059.958.231.365 1.299.233.444.949 3.583.536.606.567 10.942.728.282.881 Total plantation cost
Biaya pabrik Factory cost
Biaya pengolahan 693.575.909.152 111.418.576.824 1.132.092.752.417 1.937.087.238.393 Processing cost
Pemeliharaan mesin dan instalasi 482.860.262.513 27.794.799.839 568.029.727.394 1.078.684.789.746 Installation
Gaji dan tunjangan karyawan 294.830.078.039 108.691.893.394 781.622.713.560 1.185.144.684.993 Salary and employees allowances
Biaya pengemasan 12.611.903.341 16.387.494.253 55.887.658.377 84.887.055.971 Cost of packaging
Lain-lain 36.151.824.171 11.342.403.958 735.571.268.372 783.065.496.501 Others
Total biaya pabrik 1.520.029.977.216 275.635.168.268 3.273.204.120.120 5.068.869.265.604 Total factory cost
Biaya langsung (lanjutan) Direct cost (continued)
Penyusutan dan amortisasi 1.754.776.037.839 491.833.071.344 805.351.779.142 3.051.960.888.325 Depreciation and amortization
Biaya pengolahan minyak
dan inti sawit 49.668.313.265 49.668.313.265 Cost of processing oil and palm kernel
Biaya pengiriman minyak
dan inti sawit - - - - Cost of delivering oil and palm kernel
Biaya jasa lainnya 1.209.644.466.718 - 811.486.624.590 2.021.131.091.308 Other services
Total biaya langsung 13.688.055.955.606 2.570.570.367.362 10.496.629.497.000 26.755.255.819.968 Total direct cost
Biaya tidak langsung Indirect cost

Keamanan 427.850.037.680 46.685.218.650 12.039.402.920 486.574.659.250 Security
Pajak bumi dan bangunan. retribusi Tax on land and building
dan sewa tanah 241.577.207.039 28.585.494.859 52.766.911.226 322.929.613.124 retribution and land rental
Pengangkutan dan perjalanan 75.777.097.452 10.324.459.603 24.434.688.723 110.536.245.778 Transportation and travel
Listrik 92.263.167.727 15.542.550.126 12.904.653.666 120.710.371.519 Electricity
Pemeliharaan bangunan 60.972.065.927 3.767.496.269 29.789.719.847 94.529.282.043 Building maintenance
Biaya air 22.561.091.448 1.965.583.703 14.888.616.896 39.415.292.047 Water expense
Pemeliharaan jalan. jembatan dan Roads. bridges and water
saluran air 39.967.280.326 429.045.570 43.561.505.586 83.957.831.482 system maintenance
Umum 2.926.949.503 241.676.123 7.249.249.633 10.417.875.259 General
Overhead 25.569.642.649 27.293.148.550 205.605.847.381 258.468.638.580 Overhead
Lain-lain 133.606.182.371 10.722.513.574 84.908.589.533 229.237.285.478 Others
Total biaya tidak langsung 1.581.478.133.757 204.607.664.617 704.012.158.730 2.490.097.957.105 Total indirect cost
Total biaya produksi 15.269.534.089.363 2.775.178.031.979 11.200.641.655.729 29.245.353.777.073 Total production cost
Persediaan barang dalam proses - awal - 25.234.969.431 189.963.094.159 215.198.063.590 Work in process - beginning
Persediaan barang dalam proses - akhir - (28.071.927.601) (285.425.998.239) (313.497.925.840) Work in process – ending
Total beban pokok produksi 15.269.534.089.363 2.772.341.073.809 11.105.178.751.649 29.147.053.914.823 Total cost of goods produced
Persediaan barang jadi – awal 796.948.364.561 258.762.612.309 1.079.978.076.817 2.135.689.053.687 Finished goods - beginning
Persediaan barang jadi - akhir (930.141.207.446) (271.401.512.776) (1.127.563.117.005) (2.329.105.837.227) Finished goods - ending
Total 15.136.341.246.478 2.759.702.173.342 11.057.593.711.461 28.953.637.131.283 Total
192

31. BEBAN POKOK PENDAPATAN (lanjutan) 31. COST OF GOODS SOLD (continued)
Rincian beban pokok pendapatan adalah sebagai The details of cost of goods sold are as follows
berikut (lanjutan): (continued):
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019/
Year ended December 31. 2019
Kelapa Sawit/ Karet/ Lainnya/ Total/

Palm Oil Rubber Others Total
BEBAN POKOK PENDAPATAN COST OF GOODS SOLD
Bahan baku yang digunakan 3.294.088.566.644 530.301.906.184 2.321.761.579.624 6.146.152.052.452 Raw material used
Biaya langsung Direct cost

Biaya tanaman Plantation cost
Pemupukan 1.757.251.562.864 41.424.681.362 339.839.687.271 2.138.515.931.497 Fertilizing
Panen 1.668.822.832.866 1.085.635.118.830 599.608.182.181 3.354.066.133.877 Harvesting
Pemeliharaan 1.001.396.705.461 109.297.528.712 1.136.982.490.963 2.247.676.725.136 Maintenance
Pengangkutan 874.487.160.585 84.932.936.402 199.365.151.474 1.158.785.248.461 Transportation
Pembibitan tanaman semusim - - 80.857.026.357 80.857.026.357 Seedling annual crop
Lain lain 14.410.757.482 21.477.840.692 649.077.097.345 684.965.695.519 Others
Total biaya tanaman 5.546.637.908.460 1.475.182.770.459 3.380.819.809.812 10.402.640.488.731 Total plantation cost
Biaya pabrik Factory cost
Biaya pengolahan 559.625.835.131 171.052.902.205 856.420.372.666 1.587.099.110.002 Processing cost
Pemeliharaan mesin dan instalasi 263.275.434.243 35.830.388.115 473.598.463.468 772.704.285.826 installation
Gaji dan tunjangan karyawan 311.709.091.630 96.723.210.839 706.433.258.656 1.114.865.561.125 Salary and employees allowances
Biaya pengemasan 4.101.484.049 16.409.570.344 56.285.167.228 76.796.221.621 Cost of packaging
Lain-lain 76.338.701.896 16.007.813.915 375.464.079.382 467.810.595.193 Others
Total biaya pabrik 1.215.050.546.949 336.023.885.418 2.468.201.341.400 4.019.275.773.767 Total factory cost
Penyusutan dan amortisasi 1.834.038.583.320 528.049.013.993 815.292.035.504 3.177.379.632.817 Depreciation and amortization
Biaya pengolahan minyak
dan inti sawit 79.279.701.328 - - 79.279.701.328 Cost of processing oil and palm kernel
Biaya pengiriman minyak
dan inti sawit 46.297.344.888 - 9.477.685.000 55.775.029.888 Cost of delivering oil and palm kernel
Biaya jasa lainnya 53.355.922.708 44.227.430.246 633.728.838.547 731.312.191.502 Other services
Total biaya langsung 12.068.748.574.298 2.913.785.006.300 9.629.281.289.887 24.611.814.870.485 Total direct cost
Biaya tidak langsung Indirect cost

Keamanan 360.406.162.598 46.007.325.914 16.471.407.473 422.884.895.985 Security
Pajak bumi dan bangunan. retribusi Tax on land and building
dan sewa tanah 236.470.668.239 25.661.674.539 41.719.569.154 303.851.911.932 retribution and land rental
Pengangkutan dan perjalanan 100.416.306.539 27.202.560.662 27.636.025.502 155.254.892.703 Transportation and travel
Listrik 83.357.386.931 12.382.588.623 6.015.183.945 101.755.159.499 Electricity
Pemeliharaan bangunan 45.080.292.559 7.338.877.731 21.003.234.349 73.422.404.639 Building maintenance
Biaya air 30.511.916.707 3.620.281.719 4.741.805.607 38.874.004.033 Water expense
Pemeliharaan jalan. jembatan dan Roads. bridges and water
saluran air 37.194.060.496 308.982.521 19.767.139.743 57.270.182.760 system maintenance
Umum 1.919.142.365 198.341.858 31.716.644 2.149.200.867 General
Overhead 22.161.459.918 103.739.053.033 172.686.791.309 298.587.304.260 Overhead
Lain-lain 329.518.489.879 29.740.715.081 395.367.314.283 754.626.519.244 Others
Total biaya tidak langsung 1.642.944.736.882 309.732.904.106 1.117.581.106.551 3.070.258.747.540 Total indirect cost
Total biaya produksi 13.711.693.311.180 3.223.517.910.407 10.746.862.396.438 27.682.073.618.025 Total production cost
Persediaan barang dalam proses - awal - - 141.357.903.495 141.357.903.495 Work in process - beginning
Persediaan barang dalam proses - akhir - (7.343.822.913) (188.626.613.764) (195.970.436.677) Work in process – ending
Total beban pokok produksi 13.711.693.311.180 3.216.174.087.494 10.699.593.686.169 27.627.461.084.843 Total cost of goods produced
Persediaan barang jadi – awal 801.047.189.902 288.764.341.853 1.719.654.034.978 2.809.465.566.733 Finished goods - beginning
Persediaan barang jadi - akhir (668.493.760.385) (301.883.055.596) (1.048.097.352.786) (2.018.474.168.766) Finished goods - ending
Total 13.844.246.740.697 3.203.055.373.751 11.371.150.368.362 28.418.452.482.810 Total
193

32. BEBAN PEMASARAN DAN PENJUALAN 32. MARKETING AND SELLING EXPENSES
Rincian beban pemasaran dan penjualan adalah The details of marketing and selling expenses are
sebagai berikut: as follows:
31 Desember/
2020 2019
Pengangkutan ke pelabuhan 570.361.535.610 525.020.080.578 Transportation to harbour
Biaya pelabuhan (handling fee) 80.071.248.196 9.434.548.090 Harbour fees (handling fee)
Biaya instalasi pompa 44.714.598.762 49.888.884.884 Pump installation costs
Biaya gudang/penyimpanan 12.477.027.490 29.756.172.538 Warehouse/storage costs
Gaji dan tunjangan sosial 5.942.773.863 14.698.311.013 Salary and social allowances
Beban jasa logistik 4.772.756.243 6.816.952.875 Logistics service expense
Lain-lain (masing-masing di bawah
Rp6 miliar) 180.963.450.464 70.724.792.905 Others (each below Rp6 billion)
Total 899.303.390.628 706.339.742.883 Total
33. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 33. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
Rincian beban umum dan administrasi adalah The details of general and administrative expenses
sebagai berikut: are as follows:
31 Desember/
2020 2019
Gaji. upah dan tunjangan lainnya 1.859.888.873.145 1.853.430.305.909 Salary. wages and other allowances
Beban imbalan kerja 1.404.300.372.038 1.020.519.504.407 Employee benefits expense
Bonus dan tantiem 943.733.907.072 715.719.285.418 Bonus and tantiem
Beban pensiun 304.518.568.219 42.749.988.803 Pension expenses
Beban perjalanan 259.057.585.912 369.586.485.742 Transportation expense
Depresiasi dan amortisasi 253.770.472.559 203.638.152.873 Depreciation and amortization
Biaya konsultan 221.911.583.786 225.363.292.418 Consultants fee
Pajak dan retribusi 169.436.360.159 72.239.910.923 Taxes and retribution expense
Beban pemeliharaan dan perbaikan 151.499.528.403 118.862.299.816 Maintenance and repair expense
Biaya keamanan 113.357.223.620 81.845.552.842 Security expense
Beban kantor. gedung dan mess 79.081.677.460 131.349.166.789 Office. building and mess expenses
Biaya umum unit usaha 78.920.923.641 - Business unit general expense
Pendidikan dan latihan 78.792.897.632 86.308.736.336 Education and training
Biaya CSR dan sumbangan 76.625.813.876 64.049.494.644 CSR expense and donations
Asuransi 64.086.247.383 47.242.312.132 Insurance
Biaya alat tulis kantor 58.105.763.101 56.775.078.464 Office stationery costs
Listrik dan penerangan 56.733.170.097 42.700.233.752 Electricity and lighting cost
Biaya dewan komisaris 53.810.291.318 33.572.431.718 Board of commissioners expenses
Amdal. sistem keselamatan dan Occupational health and
kesehatan kerja 48.588.659.734 961.230.408 safety system
Telepon. faksimili. dan pos 47.029.812.323 31.708.582.347 Telephone. faximile and post
Biaya penelitian dan pengembangan 46.970.287.443 16.072.977.577 Research and development expenses
Beban kantor penghubung/perwakilan 31.603.771.104 74.998.877.499 Liaison/representative office expenses
Biaya penanggulangan limbah 7.221.231.383 2.523.644.273 Waste management expenses
Lain-lain (masing-masing di bawah
Total 6.706.652.871.100 5.857.137.072.615 Total
194

34. PENDAPATAN OPERASI LAIN 34. OTHER OPERATING INCOME
Rincian pendapatan operasi lain adalah sebagai The details of other operating income are as
berikut: follows:

31 Desember/
Year ended December 31
2020 2019
Keuntungan atas perubahan Gain on changes in
nilai wajar properti investasi 276.655.918.133 389.107.054.687 fair value of investment property
Penjualan aset tetap 227.754.294.820 235.240.000.000 Sales on fixed assets
Pendapatan selisih kurs 217.832.887.466 30.041.073.942 Gain on foreign exchange
Pendapatan rumah sakit 171.789.898.193 52.373.372.200 Hospital revenue
Penjualan aset - tanaman 155.674.649.004 311.701.171.586 Sales on assets - plantation
Pendapatan sewa 137.256.493.448 99.679.979.833 Rental income
Pendapatan denda dan klaim 63.419.015.126 39.947.196.377 Income from fines and claims
Penjualan jasa titip olah 61.764.718.206 42.035.043.693 Revenue from commend production
Pendapatan ganti rugi lahan 39.102.138.056 449.684.165.239 Land compensation income
Penjualan produk sampingan 37.827.007.286 2.715.346.250 Sales of Byproduct
Pendapatan SHU KSO 34.977.150.690 17.264.548.962 Income from SHU KSO
Penjualan non-komoditi 30.784.758.138 98.504.646.338 Non-commodity sales
Pendapatan pelepasan Investasi pada Investment release income on
Entitas asosiasi - - Associate entities
Pendapatan dividen 20.026.057.947 42.676.171.708 Dividend income
Laba investasi pada entitas asosiasi 18.860.590.757 52.291.944.782 Gain on share in investment associates
Pendapatan cigarilos 13.617.439.925 8.857.687.253 Cigarillos income

Pendapatan penjualan limbah/waste 11.785.778.553 18.808.464.000 Income from sales of waste
Penjualan bibit 9.488.817.865 3.180.754.859 Sales on nursery
Pendapatan penjualan kayu 528.147.700 4.790.528.720 Income from sales of wood plants
Penerimaan penjualan RSPO 25.226.091.634 Income from RSPO
Pemulihan penurunan aset tetap 41.444.325 11.548.538.925 Regain on impairment of fixed asset
Pendapatan kelebihan pajak dan bunga - 2.867.685.480 Excess of tax and interest income
Penerimaan kontribusi pajak - 6.622.429.751 Income from tax contribution
Lain-lain (masing-masing dibawah
Rp5 miliar) 678.739.193.019 1.125.989.616.970 Others (each below Rp5 billion)
Total 2.207.926.398.657 3.071.153.513.189 Total
35. SURPLUS REVALUASI 35. REVALUATION SURPLUS
2020 2019
Saldo awal tahun 38.208.513.740.915 37.564.184.605.335 Beginning balances

Penambahan tahun berjalan atas Additional during a year for
aset tetap 748.259.262.709 985.169.100.381 fixed assets
Penambahan (penurunan) tahun berjalan Additional (deduction) during a year
atas aset tetap entitas asosiasi - (216.196.904) for fixed asset of associates entities
Dampak atas kepentingan
non-pengendali (160.146.923.725) (340.623.767.897) Effect for non-controlling interest
Total 38.796.626.079.899 38.208.513.740.915 Total
195

36. BEBAN OPERASI LAIN 36. OTHER OPERATING EXPENSES
Rincian beban operasi lain adalah sebagai berikut: The details of other operating expenses are as
follows :
31 Desember/
2020 2019
Beban selisih kurs 334.344.271.428 47.902.136.356 Foreign exchange charges
Tagihan dan denda pajak 188.956.145.546 275.860.591.852 Claims and tax penalties
Beban penurunan nilai 186.351.122.011 137.584.393.452 Impairment charges
Beban penyisihan penurunan Allowance for impairment losses on
piutang 58.598.984.200 159.349.883.030 receivables
Beban penyusutan dan amortisasi Depreciation and amortizaton
aset lainnya 55.439.055.463 66.267.662.689 other asset expense
Beban penghapusan aset sewa
pembiayaan 18.636.036.134 30.555.009.590 Disposal of finance lease assets
Beban penyisihan persediaan 16.324.788.601 13.276.195.586 Impairment losses of inventories
Kerugian penurunan nilai investasi 5.742.186.032 65.095.080.172 Loss on impairment of investment
Beban produksi produk sampingan 4.452.162.539 28.122.312.258 Byproduct production expense
Penghapusan bibit karet - 42.121.938.967 Disposal of rubber
Lain-lain (masing-masing dibawah
Total 1.849.991.698.158 1.574.188.230.541 Total
37. PENDAPATAN DAN BEBAN KEUANGAN 37. FINANCE INCOME AND EXPENSE
a. Pendapatan keuangan a. Finance income

31 Desember/
2020 2019
Penghasilan bunga atas jasa giro 129.529.502.699 24.972.098.571 Interest income from cash in bank
Penghasilan bunga atas Interest income from
deposito berjangka 46.573.652.392 142.209.041.344 time deposits
Lain-lain 21.985.074.428 61.899.359.332 Others
Total 198.088.229.519 229.080.499.247 Total
b. Beban keuangan b. Finance expense

31 Desember/
2020 2019
Beban bunga dari: Interest expense from:

Utang bank 2.650.405.639.947 3.491.408.620.683 Bank loans
MTN 92.188.009.581 209.698.972.222 MTN
Bunga sewa guna usaha 3.204.240.048 2.721.951.327 Lease interest
Lainnya 869.254.000.873 261.119.799.519 Others
Dikurangi: Less:
Kapitalisasi biaya pinjaman ke
tanaman belum menghasilkan Capitalization of borrowing cost to
dan aset tetap (89.372.078.072) (401.651.266.272) immature plantation and fixed assets
Total 3.525.679.812.377 3.563.298.077.479 Total
196

38. SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN 38. SIGNIFICANT TRANSACTIONS AND
PIHAK BERELASI BALANCES WITH RELATED PARTIES
Kelompok Usaha, melakukan transaksi dengan The Group, entered into transactions with related
pihak-pihak berelasi, yaitu dengan beberapa bank parties, with several banks that are controlled by
yang dikendalikan oleh Pemerintah Pusat maupun the Central Government or Local Government,
Pemerintah Daerah, beberapa asosiasi several plantation companies association, some
perusahaan perkebunan, beberapa koperasi employees cooperatives and central employees
karyawan dan pusat koperasi karyawan berupa cooperative in the form of current account, deposits
penempatan giro, deposito dan fasilitas kredit and working capital credit facility, vehicles and
modal kerja, penyewaan kendaraan dan peralatan office equipments rental and working capital loans
kantor, pemberian pinjaman modal kerja kepada to affiliated companies and others.
perusahaan afiliasi dan lain-lain.
Saldo-saldo signifikan dengan pihak-pihak berelasi The related parties significant balance are as
adalah sebagai berikut: follows:
(i) Kas dan setara kas (Catatan 4) (i) Cash and cash equivalents (Note 4)
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, As of December 31, 2020 and 2019, cash and
saldo kas dan setara kas yang ditempatkan cash equivalents balances placed on entities
pada pihak berelasi masing-masing sebesar related parties represent 97.13% and 92.31% of
97,13% dan 92,31% dari seluruh kas dan the total cash and cash equivalents,
setara kas. respectively.
(ii) Kas yang dibatasi penggunaannya (ii) Restricted cash (Note 5)

(Catatan 5)
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, As of December 31, 2020 and 2019, restricted
saldo kas yang dibatasi penggunaannya yang cash placed on entities related to the
ditempatkan pada entitas berelasi dengan Government represent 100,00% and 99.97% of
Pemerintah masing-masing sebesar 100,00% the total restricted cash, respectively.
dan 99,97% dari total kas yang dibatasi
penggunaannya.
(iii) Piutang usaha (Catatan 6) (iii) Trade receivables (Note 6)

Badan Penyelenggara Jaminan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

Sosial (BPJS) Kesehatan 20.529.205.394 278.288.067.751 (BPJS) Kesehatan
PT Barata Indonesia PT Barata Indonesia
(Persero) 5.383.882.284 5.196.772.284 (Persero)
Dinas Kesehatan Tebing Tinggi Dinas Kesehatan Tebing Tinggi
(Covid 19) 10.521.635.700 - (Covid 19)
PT Petrokimia Gresik 3.176.494.500 5.153.048.945 PT Petrokimia Gresik
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
(BPJS) Ketenagakerjaan (BPJS) Ketenagakerjaan
(sebelumnya PT Jamsostek (formerly PT Jamsostek
(Persero) ) 401.079.805 2.152.853.313 (Persero) )
PT Varuna Tirta Prakarsya (Persero) 967.259.600 929.023.600 PT Varuna Tirta Prakarsya (Persero)
Total 136.533.716.304 314.850.507.848 Total
Neto 133.670.712.018 308.354.632.446 Net
197

38. SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN 38. SIGNIFICANT TRANSACTIONS AND
PIHAK BERELASI BALANCES WITH RELATED PARTIES
(iv) Piutang usaha (Catatan 6) (lanjutan) (iv) Trade receivables (Note 6) (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan As of December 31, 2020 and 2019, trade
2019,saldo piutang usaha pada entitas berelasi receivables with related parties balances represent
masing-masing sebesar 11,53% dan 22,64% 11.53% and 22.64% from total trade receivables,
dari total piutang usaha. respectively.
(v) Piutang lain-lain (Catatan 7) (v) Other receivables (Note 7)

PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia 282.895.363.586 263.750.000.000 PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia
Kementrian Pekerjaan Umum dan Kementrian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat 139.757.503.405 252.838.270.930 Perumahan Rakyat
PT Mitra Ogan 46.592.411.418 42.968.693.796 PT Mitra Ogan
Hutang KSO 25.148.296.598 - Liabilities KSO
PT Adhi Karya 11.245.005.000 - PT Adhi Karya
PT Asuransi Jasa Tania Tbk 9.124.725.821 10.565.098.039 PT Asuransi Jasa Tania Tbk
Koperasi Karyawan Nusa Tiga 6.567.089.759 6.544.446.097 Koperasi Karyawan Nusa Tiga
PT Tiga Mutiara Nusantara 2.692.710.386 2.519.910.386 PT Tiga Mutiara Nusantara
Hamburg Indonesische Import Hamburg Indonesische Import
GmbH (Indoham) 2.264.023.440 4.799.501.005 GmbH (Indoham)
Koperasi Karyawan Mon Madu 1.750.423.569 1.750.423.569 Koperasi Karyawan Mon Madu
PT Petrokimia Gresik 64.790.551 1.077.446.970 PT Petrokimia Gresik
Proyek Pemda Siak - 33.200.506.647 Proyek Pemda Siak
Kementrian Keuangan (DJP) - 288.761.463.402 Kementrian Keuangan DJP
Total 621.281.154.222 1.210.110.780.568 Total
Neto 591.831.059.755 1.157.986.928.040 Net
Manajemen berpendapat bahwa cadangan atas Management believes that allowance for
kerugian penurunan nilai di atas cukup untuk impairment losses above are adequate to cover
menutupi kerugian yang mungkin timbul dari possible losses from uncollected other
tidak tertagihnya piutang lain-lain tersebut. receivables.
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, As of December 31, 2020 and 2019, other
saldo piutang lain-lain pada entitas berelasi receivables with related parties balances
masing-masing sebesar 52,47% dan 71,83% represent 52.47% and 71.83% from total other
dari total piutang lain-lain. receivables, respectively.
(v) Piutang lain-lain jangka panjang (iv)Long-term other receivables (Note 11)
(Catatan 11)

Pemerintah Siak 27.200.506.647 - Pemerintah Siak

PT Mardec Nusa Riau 1.381.982.000 - PT Mardec Nusa Riau
dibawah Rp5 miliar) 63.167.753.933 - Others (each below Rp5 billion)
Total 91.750.242.580 - Total
penurunan nilai (10.076.257.560) - Allowance for impairment losses
Neto 81.673.985.020 - Net
198

38. SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN 38. SIGNIFICANT TRANSACTIONS AND BALANCES
PIHAK BERELASI (lanjutan) WITH RELATED PARTIES (continued)
(v) Piutang lain-lain jangka panjang (v) Long-term other receivables (Note 11)
(Catatan 11) (lanjutan) (continued)
Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah Management believes that allowance for

cadangan kerugian penurunan nilai telah impairment losses above are adequate to cover
memadai untuk menutupi kerugian dari tidak possible losses from uncollected long-term
tertagihnya piutang lain-lain jangka panjang. other receivables.
(vi) Utang bank jangka pendek (Catatan 18) (vi) Short-term bank loan (Note 18)
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, As of December 31, 2020 and 2019, short-term
saldo utang bank jangka pendek yang bank loan placed on entities related to the
ditempatkan pada entitas berelasi dengan Government represent 67.39% and 64,57%
Pemerintah masing-masing sebesar 67,39% from total short-term bank loan, respectively.
dan 64,57% dari total utang bank jangka
pendek.
(vii) Utang usaha (Catatan 19) (vii) Trade payables (Note 19)

Koperasi Karyawan Rua Jurai 118.447.453.058 242.511.281.247 Koperasi Karyawan Rua Jurai
PT Wijaya Karya 28.359.530.943 - PT Wijaya Karya
PT Barata Indonesia (Persero) 23.299.331.719 30.209.940.792 PT Barata Indonesia (Persero)
PT Pupuk Sriwidjaja Palembang 19.951.480.017 - PT Pupuk Sriwidjaja Palembang
PT Petrokimia Gresik 19.212.258.462 283.848.313.829 PT Petrokimia Gresik
PT Adhi Karya 18.098.308.258 - PT Adhi Karya
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk 15.858.051.277 14.308.958.570 PT Barata Indonesia (Persero)
PT Petrosida Gresik 14.064.178.298 15.340.909.942 PT Petrosida Gresik
Perum BULOG 11.121.794.685 11.121.794.685 Perum BULOG
PT Kereta Api Indonesia 10.628.089.596 16.602.330.000 PT Kereta Api Indonesia
PT Pertamina (Persero) 5.417.008.777 12.134.504.730 PT Pertamina (Persero)
Koperasi Nusa Tiga 5.284.614.159 7.957.472.031 Koperasi Nusa Tiga
Pusat Koperasi Karyawan 4.807.881.020 - Pusat Koperasi Karyawan
PT Pertamina Gas 4.154.273.903 - PT Pertamina Gas
PT Gresik Cipta Sejahtera 1.997.672.657 5.681.520.126 PT Gresik Cipta Sejahtera
PT Mega Eltra 1.071.013.596 13.164.614.401 PT Mega Eltra
PT Kimia Farma Tbk 113.781.191 8.435.311.371 PT Rekayasa Industri
PT Rajawali Nusantara PT Rajawali Nusantara
Indonesia (Persero) - 2.383.150.465 Indonesia (Persero)
PT Pupuk Kalimantan Timur - 11.184.927.364 PT Pupuk Kalimantan Timur
Koperasi Karyawan Mon Madu - 4.825.256.280 Koperasi Karyawan Mon Madu
Total 315.669.635.122 718.511.883.111 Total
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, As of December 31, 2020 and 2019, trade
saldo utang usaha pada entitas berelasi payables with related parties balances
masing-masing sebesar 6,24% dan 16,36% dari represent 6.24% and 16.36% from total trade
total utang usaha. payables, respectively.
199

PIHAK BERELASI (lanjutan) WITH RELATED PARTIES (continued)
(viii) Utang lain-lain (Catatan 20) (viii) Other payables (Note 20)

Dana Pensiun Perkebunan 248.644.082.280 105.618.015.485 Dana Pensiun Perkebunan

Dana PKBL 101.220.775.695 - PKBL
PT Rajawali Nusantara Indonesia PT Rajawali Nusantara Indonesia
(Persero) 42.816.481.363 42.841.599.133 (Persero)
PT Langkat Nusantara Kepong 24.888.144.692 45.071.145.411 PT Langkat Nusantara Kepong
PT Bank Negara Indonesia Tbk 20.779.231.847 PT Bank Negara Indonesia Tbk
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk 18.217.854.567 28.481.115.364 PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
Koperasi Karyawan Rua Jurai 5.918.222.915 5.309.152.083 Koperasi Karyawan Rua Jurai
Koperasi Nusa Tiga 4.495.187.737 3.743.646.162 Koperasi Nusa Tiga
Pemda Siak 4.445.799.213 - Pemda Siak
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2.660.251.275 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
BPJS 1.708.796.466 5.282.837.630 BPJS
Jamsostek 1.634.130.175 4.350.387.441 Jamsostek
PT Amarta Karya (Persero) 1.355.479.322 3.384.110.286 PT Amarta Karya (Persero)
PT Propernas Nusa Dua - 11.890.733.654 PT Propernas Nusa Dua
Dana PKBL Eks PGN - 7.245.215.650 Dana PKBL Ex BRI
PT Rekayasa Industri - 82.330.875.938 PT Rekayasa Industri
Dana PKBL Eks BRI - 65.975.005.000 Dana PKBL Ex BRI
PT Pupuk Kalimantan Timur - 45.683.757.816 PT Pupuk Kalimantan Timur
Dana PKBL Eks Pertamina - 25.950.000.000 Dana PKBL Ex BRI
PT Barata Indonesia (Persero) - 7.676.654.154 PT Barata Indonesia (Persero)
Lembaga Pendidikan Perkebunan - - Lembaga Pendidikan Perkebunan
Total 528.638.179.413 780.617.409.621 Total
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, As of December 31, 2020 and 2019, other
saldo utang lain-lain pada entitas berelasi payables with related parties balance represent
masing-masing sebesar 35,91% dan 35.19% and 44.26% from total other payables,
44,26% dari total utang lain-lain. respectively.
(ix) Utang lain-lain jangka panjang (ix) Other long-term payables (Note 24)
(Catatan 24)

PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia

PT Langkat Nusantara Kepong - 66.480.909.600 PT Langkat Nusantara Kepong
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia Tbk
(Persero) Tbk - 1.810.000.000 (Persero) Tbk
Total 73.836.793.228 134.948.131.873 Total
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, As of December 31, 2020 and 2019, other long-
saldo utang lain-lain jangka panjang pada term payables with related parties balance
entitas berelasi masing-masing sebesar represent 37.92% and 82.65% from total other
37,92% dan 82,65% dari total utang lain-lain long-term payables, respectively.
jangka panjang.
200

PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) WITH RELATED PARTIES (continued)
(x) Biaya masih harus dibayar - BPJS (x) Accrued expense - BPJS Ketenagakerjaan
Ketenagakerjaan (Catatan 23) (Note 23)
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, As of December 31, 2020 and 2019, accrued
saldo biaya masih harus dibayar (iuran expense contribution (BPJS
BPJS Ketenagakerjaan) pada entitas Ketenagakerjaan) balance from entities
berelasi dengan Pemerintah adalah sebesar related to the Government represent 0.37%
0,37% dan 0,48% dari total biaya masih and 0.48% from total accrued expense,
harus dibayar. respectively.
(xi) Pendapatan diterima di muka (xi) Unearned revenue (Note 25)

(Catatan 25)
PT Perusahaan Listrik Negara PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)

Unit Induk Pembangunan II 57.647.934.615 6.246.781.833 Unit Induk Pembangunan II
PT Pertamina Gas 24.410.678.741 112.246.392.450 PT Pertamina Gas
PT Perusahaan Gas Negara PT Perusahaan Gas Negara
PT Langkat Nusantara Kepong 10.910.250.000 10.838.250.000 PT Langkat Nusantara Kepong
PT Pertamina Power Indonesia 3.726.073.990 415.941.399 PT Pertamina Power Indonesia
PT Telekomunikasi Seluler 2.060.546.668 4.166.102.223 PT Telekomunikasi Seluler
PT Bank Negara Indonesia 742.291.667 23.008.000 PT Bank Negara Indonesia
Lain-lain 10.887.476.585 1.422.070.533 Others
Total 121.621.437.565 146.594.731.738 Total
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, As of December 31, 2020 and 2019,
saldo pendapatan diterima di muka pada Unearned revenue balance from entities
entitas berelasi dengan Pemerintah masing- related to the Government represents 41.65%
masing sebesar 41,65% dan 35,57% dari and 35.57% from total unearned revenue,
total pendapatan diterima di muka. respectively.
(xii) Utang jangka panjang (Catatan 26) (xi) Long-term debts (Note 26)
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, As of December 31, 2020 and 2019, long-
saldo utang jangka panjang pada entitas term debts balances due to entities related to
berelasi dengan Pemerintah masing-masing the Government represent 61.41% and
sebesar 61,41% dan 62,75% dari total utang 62.75% from total long-term debts,
jangka panjang. respectively.
201

Rincian pihak berelasi, sifat hubungan dan jenis Details of related parties, nature of relationships
transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak and nature of significant transactions with related
berelasi adalah sebagai berikut: parties are as follows:
Pihak berelasi/ Sifat Hubungan/ Sifat transaksi/

Related parties Nature of relationships Nature of transactions
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Dikendalikan oleh Pemerintah Penempatan giro dan deposito, bunga atas deposito,
Pusat Republik Indonesia/ fasilitas kredit modal kerja dan investasi/
Controlled by Central Placement of current accounts and deposits,
Government of the Republic interest from time deposits, credit facilities for
of Indonesia working capital and investment
PT Bank Rakyat Indonesia Dikendalikan oleh Pemerintah Penempatan giro dan deposito, bunga atas deposito,
(Persero) Tbk (BRI) Pusat Republik Indonesia/ fasilitas kredit modal kerja dan investasi/
Government of the Republic interest from time deposits, credit facilities for
of Indonesia working capital and investment
PT Bank Negara Indonesia Dikendalikan oleh Pemerintah Penempatan giro dan deposito, fasilitas kredit modal
(Persero) Tbk (BNI) Pusat Republik Indonesia/ kerja dan investasi/
Government of the Republic credit facilities for working capital and investment
of Indonesia
PT BNI Syariah Tbk Dikendalikan oleh PT Bank Fasilitas kredit modal kerja/
Negara Indonesia Credit facilities for working capital
(Persero) Tbk/
Controlled by PT Bank
Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia Dikendalikan oleh PT Bank Penempatan giro dan deposito, bunga atas deposito
Agroniaga Tbk Rakyat Indonesia fasilitas kredit modal kerja dan investasi/
(Persero) Tbk/ Placement of current accounts and deposits,
Controlled by PT Bank interest from time deposits, credit facilities for
Rakyat Indonesia working capital and investment
(Persero) Tbk
PT Bank Pembangunan Dikendalikan oleh Pemerintah Penempatan giro/

Daerah Jawa Tengah Daerah Provinsi Jawa Placement of current accounts
Tengah/
Controlled by the Local
Government of Central
Java Province
202

berelasi adalah sebagai berikut (lanjutan): parties are as follows (continued):

PT Bank Tabungan Negara Dikendalikan oleh Pemerintah Penempatan giro, fasilitas kredit modal kerja dan
(Persero) Tbk Pusat Republik Indonesia/ investasi/
Controlled by Central Placement of current accounts,
of Indonesia

Daerah Jawa Timur Tbk Daerah Provinsi Jawa Timur/ Placement of current accounts
Controlled by Local
Government of East Java
Province
Lembaga Pembiayaan Dikendalikan oleh Pemerintah Penempatan giro, fasilitas kredit modal kerja
Ekspor Indonesia Pusat Republik Indonesia/ dan investasi/
Controlled by Central Placement of current accounts,
of Indonesia

Daerah Jawa Barat Daerah Provinsi Jawa Barat/ Placement of current accounts
dan Banten Tbk Controlled by Local
Government of West Java
Province
PT Bank Pembangunan Dikendalikan oleh Pemerintah Penempatan giro dan deposito/

Daerah Sumatera Selatan Daerah Provinsi Sumatera Placement of current accounts and deposits
dan Bangka Belitung Selatan/
Controlled by Local
Government of South
Sumatera Province
PT Bank Syariah Mandiri Dikendalikan oleh PT Bank Penempatan giro, deposito dan
Mandiri (Persero) Tbk/ fasilitas kredit modal kerja/
Controlled by PT Bank Placement of current accounts, deposits and
Mandiri (Persero) Tbk credit facilities for working capital

Daerah Riau Daerah Provinsi Riau/ Placement of current accounts
Controlled by Local
Government of Riau
Province

Daerah Lampung Daerah Provinsi Lampung/ Placement of current accounts
Controlled by Local
Government of Lampung
Province
PT Bank Nagari Dikendalikan oleh Pemerintah Penempatan giro/

Daerah Provinsi Sumatera Placement of current accounts
Barat/
Controlled by Local
Government of East
Sumatera Province
203

Rincian pihak berelasi, sifat hubungan dan jenis Details of related parties, nature of relationships and
transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak nature of significant transactions with related parties
berelasi adalah sebagai berikut (lanjutan): are as follows (continued):


Daerah Kalimantan Barat Daerah Provinsi Kalimantan Placement of current accounts
Barat/
Controlled by Local
Government of West
Kalimantan Province
Balai Besar Wilayah Sungai Dikendalikan oleh Pemerintah Pendapatan ganti rugi lahan/
Bengawan Solo Daerah Provinsi Land compensation income
Jawa Tengah/
Government of Central
Java Province
PT Bank Rakyat Indonesia Syariah Entitas anak BRI/ Penempatan giro dan deposito/
Subsidiary of BRI Placement of current accounts and deposits
PT Bank Pembangunan Dikendalikan oleh Pemerintah Penempatan giro dan deposito/

Daerah Sumatera Utara Sumatera Utara/ Placement of current accounts and deposits
Government of North
Sumatera Province
PT Mardec Nusa Riau Entitas Asosiasi/ Penjualan komoditas perkebunan/
Associate Company Sales of commodities
Badan Penyelenggara Jaminan Dikendalikan oleh Pemerintah Jasa kesehatan karyawan/

Sosial Kesehatan Pusat Republik Indonesia/ Employee health services
Controlled by Central
Government of the Republic
of Indonesia
Badan Penyelenggara Jaminan Dikendalikan oleh Pemerintah Jaminan sosial ketenagakerjaan karyawan/
Sosial Ketenagakerjaan Pusat Republik Indonesia/ Employee social security contribution
of Indonesia
PT Sinkona Indonesia Lestari Entitas Asosiasi/ Penyertaan saham dan penjualan komoditas
Associate Company perkebunan/
Investments in shares and sales of plantation
commodities
PT Perusahaan Listrik Negara Dikendalikan oleh Pemerintah Penyewaan tanah/
(Persero) Pusat Republik Indonesia/ Land rental
of Indonesia
PT Perkebunan Mitra Ogan Entitas Asosiasi/ Penyertaan saham, jasa kesehatan/

Associate Company Investments in shares, health services
PT Asuransi Jasa Tania Tbk Dikendalikan oleh Dana Asuransi/

Pensiun Perkebunan/ Insurance
Controlled by Dana Pensiun
Perkebunan
204


Hamburg Indonesische Entitas Asosiasi/ Biaya talangan/

Import GmbH (Indoham) Associate Company Advance payment of expenses
PT Langkat Nusantara Kepong Entitas Asosiasi/ Biaya talangan/

Associate Company Advance payment of expenses
Koperasi Karyawan Nusa Tiga Koperasi Karyawan Perusahaan/ Pembelian bahan pembantu dan sewa kendaraan/
Company’s Employee Purchase of supporting material and vehicle lease
Cooperative
Pusat Penelitian Teh dan Kina Entitas Asosiasi/ Pembelian bibit/

Associate Company Purchase of seeds
PT Tiga Mutiara Nusantara Entitas Asosiasi/ Biaya talangan dan jasa perobatan/
Associate Company Advance payment of expenses and medical
services
Dana Pensiun Perkebunan Dana Pensiun Kelompok Usaha/ Peserta dana pensiun perkebunan/
(Dapenbun) Group’s pension fund Plantation pension fund participant
Koperasi Karyawan Ruwa Jurai Koperasi Karyawan Entitas Anak/ Pembelian bahan pembantu dan jasa pemeliharaan/
Subsidiary’s Employee Purchase of supporting material and maintenance
Cooperative services
PT Industri Gula Nusantara Entitas Asosiasi/ Penyertaan saham dan pinjaman/

Associate Company Investment in shares and loan
Serikat Pekerja Perkebunan Serikat Pekerja Entitas Anak/ Pemberian pinjaman/

Labor Union of Subsidiary Loan
Perum Jasa Tirta Dikendalikan oleh Pemerintah Penyertaan pada entitas asosiasi/
Pusat Republik Indonesia/ Investment in associate company
of Indonesia
Perum Jasa Tirta I Dikendalikan oleh Pemerintah Penyertaan pada entitas asosiasi/
Pusat Republik Indonesia/ Investment in associate company
of Indonesia
Pemerintah Daerah Siak Pemerintah Daerah/ Pemberian pinjaman modal dan tenaga kerja/
Local Government Lending of working capital and labor
Perusahaan Umum Kehutanan Dikendalikan oleh Pemerintah Penjualan saham entitas asosiasi/
Negara Pusat Republik Indonesia Sales of investment in associate company
of Indonesia
PT Pupuk Kalimantan Timur Dikendalikan oleh PT Pupuk Penyertaan saham pada entitas anak,
Indonesia (Persero)/ pembelian pupuk dan bahan pembantu/
Controlled by PT Pupuk Investment in subsidiary,
Indonesia (Persero) purchase of fertilizers and supporting materials
205


PT Mega Eltra Dikendalikan oleh PT Pupuk Pembelian pupuk dan bahan pembantu/
Indonesia (Persero)/ Purchase of fertilizers and supporting materials
Controlled by PT Pupuk
Indonesia (Persero)
PT Pupuk Sriwidjaja Dikendalikan oleh PT Pupuk Pembelian pupuk dan bahan pembantu/
Palembang Indonesia (Persero)/ Purchase of fertilizers and supporting materials
Indonesia (Persero)
PT Barata Indonesia (Persero) Dikendalikan oleh Pemerintah Jasa konstruksi/

Pusat Republik Indonesia/ Construction services
of Indonesia
PT Pertamina (Persero) Dikendalikan oleh Pemerintah Pembelian bahan bakar minyak/

Pusat Republik Indonesia/ Purchase of fuel
of Indonesia
WIKA-WIP KSO Dikendalikan oleh PT Wijaya Jasa konstruksi/
Karya (Persero) Tbk/ Construction services
Controlled by PT Wijaya
Karya (Persero) Tbk
Koperasi Karyawan Mon Madu Koperasi Karyawan Entitas Anak/ Jasa pengangkutan TBS, CPO dan
Subsidiary’s Employee pemeliharaan tanaman/
Cooperatives Transportation services of FFB, CPO
and maintenance of plantations
PT Krakatau Engineering Dikendalikan oleh PT Krakatau Jasa konstruksi/
Steel (Persero) Tbk/ Construction services
Controlled by PT Krakatau
Steel (Persero) Tbk
PT Petral Niaga Pertamina Entitas Anak PT Pertamina Pembelian bahan bakar minyak/
(Persero)/ Purchase of fuel
Subsidiary of PT Pertamina
(Persero)
PT Petrokimia Gresik (Persero) Dikendalikan oleh PT Pupuk Pembelian pupuk dan bahan pembantu/
Indonesia (Persero)
PT Petrosida Gresik Entitas Anak PT Petrokimia Pembelian pupuk dan bahan pembantu/
Gresik (Persero)/ Purchase of fertilizers and supporting materials
Subsidiary of PT Petrokimia
Gresik (Persero)
PT Gresik Cipta Sejahtera Entitas Anak PT Petrokimia Pembelian pupuk dan bahan pembantu/
Gresik (Persero)/ Purchase of fertilizers and supporting materials
Subsidiary of PT Petrokimia
Gresik (Persero)
206


Perusahaan Umum Badan Dikendalikan oleh Pemerintah Pembelian beras dan bahan pembantu/
Urusan Logistik Pusat Republik Indonesia/ Purchase of rice and supporting material
of Indonesia
PT Amarta Karya (Persero) Dikendalikan oleh Pemerintah Jasa konstruksi/

of Indonesia
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Dikendalikan oleh Pemerintah Jasa angkutan CPO/
Pusat Republik Indonesia/ Transportation services of CPO
of Indonesia
PT Waskita Karya (Persero) Dikendalikan oleh Pemerintah Jasa konstruksi/
of Indonesia
PT Boma Bisma Indra (Persero) Dikendalikan oleh Pemerintah Pengadaan barang dan jasa/
Pusat Republik Indonesia/ Procurement of goods and services
of Indonesia
Pusat Koperasi Karyawan Koperasi Karyawan Entitas Pengadaan barang dan jasa/
Anak/ Procurement of goods and services
Subsidiary’s Employee
Cooperative
PT Rekayasa Industri (Persero) Dikendalikan oleh PT Pupuk Jasa konstruksi/

Indonesia (Persero)/ Construction services
Indonesia (Persero)
PT Pupuk Kujang Dikendalikan oleh PT Pupuk Pembelian pupuk dan bahan pembantu/
Indonesia (Persero)
PT Perusahaan Perdagangan Dikendalikan oleh Pemerintah Penjualan gula/

Indonesia (Persero) Pusat Republik Indonesia/ Sugar sales
of Indonesia
PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri Dikendalikan oleh Pemerintah Asuransi/

Pusat Republik Indonesia/ Insurance
of Indonesia
207


PT Pilar Sinergi BUMN Entitas Asosiasi/ Penyertaan pada entitas asosiasi/

Associate Entity Investment in associate entity
Koperasi Karyawan Rispa Medan Koperasi Karyawan Perusahaan/ Pemberian pinjaman/

Company’s Employee Loan
Cooperative
Koperasi Karyawan Jurai Koperasi Karyawan Perusahaan/ Pemberian pinjaman/

Company’s Employee Loan
Cooperative
PT Propernas Nusa Dua Dikendalikan oleh Perum Pemberian pinjaman/

Perumnas/ Loan
Controlled by Perum
Perumnas
Lembaga Pendidikan Perkebunan Lembaga Pendidikan Biaya pendidikan dan pelatihan/

Perkebunan Kelompok Employee education and training expense
Usaha/
Group’s Education and
Training Institution
PT Rajawali Nusantara Indonesia Dikendalikan oleh Pemerintah Jasa pengadaan/

Pusat Republik Indonesia/ Procurement services
of Indonesia
PT Telekomunikasi Indonesia Dikendalikan oleh Pemerintah Jasa penyedia sistem dan jaringan/
(Persero) Tbk Pusat Republik Indonesia/ System and network provider services
of Indonesia
PT Telekomunikasi Seluler Dikendalikan oleh PT Telkom Penyewaan tanah/

(Persero) Tbk/ Land rental
Controlled by PT Telkom
(Persero) Tbk
PT Sarana Multi Infrastruktur Dikendalikan oleh Pemerintah Pemberian Pinjaman/

(Persero) Pusat Republik Indonesia/ Loan
of Indonesia
208

39. LABA PER SAHAM 39. EARNINGS PER SHARE

Laba (rugi) tahun berjalan (1.136.603.003.336 ) (2.525.921.289.232) Income (loss) for the year
Rata-rata tertimbang jumlah saham biasa Weighted average of number of

yang beredar (lembar saham) 35.598.941 34.059.877 shares issued (shares)
Laba (rugi) per saham (31.928) (74.161) Income (loss) per share
40. PERJANJIAN YANG SIGNIFIKAN 40. SIGNIFICANT AGREEMENTS
Perusahaan The Company
a. Perjanjian fasilitas notional pooling a. Notional pooling facility agreement
Beberapa perusahaan yang tergabung dalam Some Companies under Perkebunan Nusantara
Perkebunan Nusantara Grup menandatangani Group entered into a Notional Pooling facility
perjanjian fasilitas Notional Pooling dengan PT agreement with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Bank Mandiri (Persero) Tbk (sejak 18 Maret (since March 18, 2019. with last addendum on
2019. dengan adendum terakhir tanggal February 25, 2020).
25 Februari 2020)
Fasilitas ini merupakan layanan Cash This facility is a cash management service that
Management yang menawarkan suatu offers the consolidated balance pooling
mekanisme saldo konsolidasi pooling untuk mechanism to optimize internal fund
optimalisasi pengelolaan dana internal peserta management of the participants. Each pooling
pooling. Setiap peserta pooling dapat participant can withdraw in accordance with the
melakukan penarikan sesuai dengan limit deficit limit until to Rp500,000,000,000 as long
sampai dengan Rp500.000.000.000. sepanjang as the balance of pooling consolidation is
saldo konsolidasi pooling masih mencukupi. sufficient. The bank will pay the effective
Bank akan membayar jasa giro efektif atau demand deposit service or charge the effective
membebankan biaya bunga efektif kepada interest rate to the pooling participants based on
peserta pooling berdasarkan saldo pooling. the pooling balance. The withdrawal bears
Penarikan tersebut dikenakan beban bunga interest rate of current account + min 2% p.a.
sebesar jasa giro + min. 2% p.a.
PT Perkebunan Nusantara II (PTPN II) PT Perkebunan Nusantara II (PTPN II)
a. Berdasarkan Perjanjian Kerja Sama Operasi a. Based on Joint Operation Agreement between
antara Perusahaan dengan LNK pada tanggal 9 PTPN II and LNK on June 9. 2009. LNK has a
Juni 2009. LNK mendapatkan hak untuk right to manage the oil palm and rubber
mengelola kebun sawit dan karet milik plantation that belongs to PTPN II in the
Perusahan di wilayah Distrik Rayon Tengah, District of Central Rayon, North Sumatera
Provinsi Sumatera Utara. Province.
b. Berdasarkan perjanjian antara Perusahaan b. Based on the agreement between the

dengan LNK di bulan Juni 2015. LNK telah setuju Company and LNK in June 2015. LNK has
untuk memberikan pinjaman sebesar Rp87,7 agreed to provide a loan of Rp87.7 billion to
miliar kepada Perusahaan yang diperuntukkan the Company that is intended specifically to
khusus mendanai pembayaran Golden Shake fund the payment of the Company's
Hand karyawan Perusahaan yang diperbantukan employees' Golden Shake Hand that is
di LNK. seconded to LNK.
209

40. PERJANJIAN YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) 40. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
PT Perkebunan Nusantara II (PTPN II) (lanjutan) PT Perkebunan Nusantara II (PTPN II)

(continued)
Sesuai dengan Perjanjian Kerjasama Operasi In accordance with the Land Processing
Pengolahan Lahan antara NDB (entitas anak) dan Operation Cooperation Agreement between the
PND tanggal 19 September 2013. NDB sepakat untuk NDB (subsidiary) and PND dated September 19,
menyerahkan hak pengelolaan, penguasaan fisik dan 2013. NDB agreed to surrender management
hak eksklusif atas lahan bekas perkebunan seluas rights. physical control and exclusive rights to the
kurang lebih 854,26 Ha yang terletak di Desa ex-plantation land area of approximately 854.26
Simalingkar A Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Ha located in Simalingkar A Village, Pancur Batu
Deli Serdang sesuai sertifikat HGU No. 171 (“Lahan District, Deli Serdang Regency according to HGU
Kerjasama”) kepada PND setelah proses pengurusan certificate No. 171 ("Collaboration Land") to PND
oleh PTPN II untuk merubah menjadi sertifikat Lahan after the management process by PTPN II to
Kerjasama dari HGU ke HGB. convert into a Certificate of Collaboration Land
from HGU to HGB.
Berdasarkan akta Notaris Muhammad Arif Fadillah. Based on the notarial deed of Muhammad Arif
SH dan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) Nomor Fadillah. SH and Land Drafting Officer (PPAT)
01 tanggal 3 Juli 2019 tentang pelepasan hak untuk Number 01 dated July 3, 2019 concerning the
pemasukan ke dalam NDB (inbreng). PT Perkebunan release of the right to enter into NDB (inbreng). PT
Nusantara II telah melepaskan seluruh hak atas tanah Perkebunan Nusantara II has released all land
kepada entitas bersangkutan sebagai penyertaan rights to the related entity as capital participation.
modal atas sebidang tanah seluas 245.41 Ha. over a parcel of land area of 245.41 Ha. The
Penyertaan modal tersebut dilakukan dengan nilai capital investment is carried out with a share value
saham sebesar Rp1.000.000 dengan jumlah 41.719 of Rp1.000.000 with a total of 41.719 shares or
saham atau dengan nilai nominal sebesar with a nominal value of Rp41.719.000.000.
Rp41.719.000.000.
Pada tanggal 14 April 2020. Kementrian Agraria dan On April 14. 2020. the Ministry of Agrarian Affairs
Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional Republik and Spatial Planning / National Land Agency of
Indonesia telah menerbitkan sertifikat Hak Guna the Republic of Indonesia issued certificates of
Bangunan Nomor 1938 dan 1939 dengan luas Building Use Rights Numbers 1938 and 1939 with
masing-masing sebesar 10.41 Ha dan 231.33 Ha dari an area of 10.41 Ha and 231.33 Ha respectively
hak atas tanah yang telah dimasukkan sebagai from the land rights that have been included as
setoran modal oleh PT Perkebunan Nusantara II. paid in capital by PT Perkebunan Nusantara II.
PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV) PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV)
Pemberian Dana Investasi Pemerintah Republik Investment Fund Agreement by the Government
Indonesia dalam rangka Program Pemulihan of the Republic of Indonesia in the Context of
Ekonomi Nasional National Economic Recovery Program
Berdasarkan Akta Notaris Nanette Cahyanie Handari Based on the Notarial Deed of Nanette Cahyanie
Adi Warsito, S.H. tentang Perjanjian Pemberian Dana Handari Adi Warsito, S.H. regarding Investment
Investasi Pemerintah Republik Indonesia kepada PT Funds Agreement from the Government of the
Perkebunan Nusantara III (Persero) dalam Bentuk Republic of Indonesia to PT Perkebunan
Pinjaman Subordinasi dalam Rangka Program Nusantara III (Persero) in the form of a
Pemulihan Ekonomi Nasional tanggal 28 Desember Subordinated Loan in the Context of the National
2020, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia setuju Economic Recovery Program dated December
untuk menyediakan Dana Investasi kepada 28, 2020, the Lembaga Pembiayaan Ekspor
Perusahaan sebesar Rp4.000.000.000.000,- dengan Indonesia agreed to provide Investment Funds to
pencairan pertama Dana Investasi paling lambat the Company in the amount of IDR
pada tanggal 28 Februari 2021. 4,000,000,000,000 with the first disbursement of
the Investment Fund no later than February 28,
2021.
210

PT Perkebunan Nusantara V (PTPN V) PT Perkebunan Nusantara V (PTPN V)
a. Pengembangan perkebunan plasma a. The development of palm oil plantation for

plasma
PTPN V mengadakan perjanjian kerjasama PTPN V conducted agreement with several

dengan beberapa KUD di provinsi Riau untuk Koperasi in Riau for the development of palm oil
pengembangan perkebunan plasma. plantation for plasma. Based on those
Berdasarkan perjanjian tersebut Perusahaan agreements. The Company has rights and
wajib dan berhak untuk: obligations to:
• Memasarkan hasil TBS kelapa sawit • Sells the fresh limit buch from plasma
koperasi dengan syarat kualitas sesuai plantation in terms of the quality meet the
dengan ketentuan Pemerintah. requirement of government regulation.
• Membayar jumlah produksi TBS kebun • Pay the fresh fruit bunch production from
koperasi berdasarkan hasil timbang neto plasma plantation based on the weight net
yang diterima dengan harga per kg TBS received with price per unit referring to year
kelapa sawit berdasarkan tahun tanam yang
planted by Tim Pengkajian dan Penetapan
dikaji oleh tim pengkajian dan penetapan
harga pembelian TBS kelapa sawit Pemda Harga Pembelian TBS palm oil of Riau Local
Riau. Government.
• Mengamati teknis pelaksanaan perawatan • Observe technical implementation of

kebun, kegiatan panen dan transportasi plantation maintenance, harvesting activities
TBS. and transportation of FFB.
Koperasi-koperasi wajib dan berhak untuk: The Cooperatives have rights and obligation to:
• Menyerahkan lahan kepada PTPN V untuk • Give the land area to PTPN V to be
dikelola. managed.
• Memasarkan hasil kebun kelapa sawit • Sell its production of palm oil to the
kepada PTPN V selama satu tahun siklus Company for one year of plant-cycle. If FFB
tanaman. Jika TBS dipasarkan ke pihak lain is sold to other party will be fined 30% of the
akan dikenakan denda 30% dari hasil sales
penjualan TBS.
• Membayar seluruh kewajiban terkait dana • Pay the obligation regarding bailouts fund
talangan yang dikeluarkan oleh PTPN V. issued by PTPN V.
• Koperasi menanggung biaya angkutan TBS • Cooperative bears the cost of transporting
dari kebun ke Pabrik Kelapa Sawit. FFB from the estate to the Palm Oil Factory.
Sebagaimana dijelaskan dalam laporan posisi As described in the consolidated statements of

keuangan konsolidasian, petani plasma dan financial position, plasma farmers and KKPA
KKPA yang terorganisasi melalui beberapa KUD organized through several KUDs, have obtained
telah memperoleh fasilitas kredit dari credit facilities from PT Bank Mandiri Tbk
PT Bank Mandiri Tbk (Persero) untuk (Persero) for the development of plasma and
pengembangan areal plasma dan KKPA. Dalam KKPA area. In this case, PTPN V acts as the
hal ini, PTPN V bertindak sebagai penjamin guarantor of the credit facility repayment.
pengembalian fasilitas kredit.
211

PT Perkebunan Nusantara V (PTPN V) (lanjutan) PT Perkebunan Nusantara V (PTPN V)

(continued)
c. Perjanjian Kerja Sama Operasi Unit Air Molek c. The development of palm oil plantation for
I (KSO) plasma
Pada tanggal 1 April 2020, Perusahaan On April 1, 2020 the Company signed an
menandatangani Perjanjiann Kerja Sama Operating Cooperation Agreement (KSO) with
Operasi (KSO) dengan PT Numbing Jaya atas PT Numbing Jaya on the assets of The Air
aset tanaman produktif karet Air Molek I (AMO Molek I (AMO I) rubber productive plant.
I), seluas 2.765 Ha. Sesuai dengan perjanjian. covering an area of 2,765 ha. In accordance
Perusahaan menyerahkan hak pengelolaan dan with the agreement. The Company handed
pemeliharaan aset tersebut untuk PT Numbing over the management and maintenance rights
Jaya. Selanjutnya PT Numbing Jaya akan of these assets to PT Numbing Jaya.
memberikan kompensasi uang pengelolaan Furthermore. PT Numbing Jaya will
dengan tarif dimulai dari Rp3.000/Kg KK. Tarif compensate management money with tariffs
tersebut menyesuaikan harga SICom TSR 20. starting from Rp3,000/Kg KK. the tariff adjusts
Jangka waktu perjanjian ini adalah 3 tahun dan the price of SICom TSR 20. The term of this
para pihak sepakat untuk melakukan evaluasi agreement is 3 years and the parties agree to
setiap 36 (tiga puluh enam bulan) sekali. Pada evaluate every 36 (three sex months). On
tanggal 17 Maret 2020. Perusahaan March 17, 2020 the Company signed an
menandatangani Perjanjiann Kerja Sama Operational Cooperation Agreement (KSO)
Operasi (KSO) dengan Pusat Penelitian Kelapa with the Palm Oil Research Center (PPKS) on
Sawit (PPKS) atas kebun bibitan seluas 43 Ha. a 43 ha seed farm. In accordance with the
Sesuai dengan perjanjian, Perusahaan akan agreement. the Company will get 70% of the
mendapatkan 70% dari kontribusi dan contribution and the percentage of costs
persentase biaya yang dikeluarkan. Jangka incurred. The term of the agreement is 3 years.
waktu perjanjian adalah 3 tahun. Pada tanggal On February 12, 2020 the Company signed an
12 Februari 2020, Perusahaan menandatangani Operating Cooperation Agreement (KSO) with
Perjanjiann Kerja Sama Operasi (KSO) dengan PT Karya Sejati on the assets of Bukit Selasih
PT Karya Sejati atas aset Pabrik Pengolahan Rubber Processing Plant (PPKR). In
Karet Rakyat (PPKR) Bukit Selasih. Sesuai accordance with the agreement the Company
dengan perjanjian Perusahaan menyerahkan submits the right to the management and
hak atas pengelolaan dan pemeliharaan aset maintenance of such assets to be managed by
tersebut untuk dikelola PT Karya Sejati. PT Karya Sejati. Furthermore. PT Karya Sejati
Selanjutnya PT Karya Sejati akan memberikan will provide compensation for management at
kompensasi uang pengelolaan dengan tarif a rate of 510/Kg KK. The term of this
Rp510/Kg KK. Jangka waktu perjanjian ini agreement is 3 years and the parties agree to
adalah 3 tahun dan para pihak sepakat untuk evaluate every 3 (three months).
melakukan evaluasi setiap 3 (tiga) bulan sekali.
212

PT Perkebunan Nusantara VII (PTPN VII) PT Perkebunan Nusantara VII (PTPN VII)
a. PT Perkebunan Nusantara VII melakukan kerja a. PT Perkebunan Nusantara VII cooperates with
sama operasi dengan PT Agri Lestari Palmindo PT Agri Lestari Palmindo Jaya whose
Jaya yang perjanjiannya ditandatangani pada agreement was signed on September 13. 2019.
tanggal 13 September 2019. Kerja sama operasi The cooperation operation was carried out on
tersebut dilaksanakan atas Pabrik Kelapa Sawit the Talo Pino Unit Palm Oil Plant in Bengkulu
Unit Talo Pino di Bengkulu dengam kapasitas 30 with a capacity of 30 Tons TBS / Hour
Ton TBS/Jam disertai fasilitas pendukung tangki accompanied by stockpile tank support facilities
timbun dengan PT Agri Lestari Palmindo Jaya. with PT Agri Lestari Palmindo Jaya. The
Perusahaan melakukan pengolahan bahan baku Company conducts processing of FFB raw
TBS yang disuplai oleh PT Agri Lestari Palmindo materials supplied by PT Agri Lestari Palmindo
Jaya dengan kompensasi biaya pengolahan Jaya with compensation for processing costs of
sebesar antara Rp150-200/Kg TS. Produksi hasil between Rp150-200/Kg TS. The production of
olah TBS akan menjadi milik PT Agri Lestari TBS will belong to PT Agri Lestari Palmindo
Palmindo Jaya. Jangka Waktu perjanjian ini antara Jaya. The term of this agreement is from 30
30 September 2019 sampai dengan 29 September September 2019 to 29 September 2020.
2020.
b. PT Perkebunan Nusantara VII melakukan Kerja b. PT Perkebunan Nusantara VII conducts

Sama Operasi dengan PT Kabepe Cakra. Operational Cooperation with PT Kabepe
Komitmen tersebut tertanggal 30 November 2018 Cakra. The commitment is dated November 30,
untuk jangka waktu 1 Januari 2019 sampai 2018 for the period of January 1, 2019 to
dengan 31 Desember 2023. Kerja sama ini December 31, 2023. This cooperation contains
memuat pengelolaan dan pemasaran komoditi the management and marketing of pagalaram
Teh Unit Pagalaram di Sumatera Selatan. PTPN tea unit commodities in South Sumatra. PTPN
VII menyerahkan pengelolaan kebun teh. pabrik VII submits the management of tea plantations,
teh dan seluruh aset yang terdapat di atasnya tea factories and all assets contained on it to the
kepada manajemen KSO dengan berpedoman management of KSO based on the regulations
kepada peraturan yang terdapat di dalam contained in the company. KSO management is
perusahaan. Manajemen KSO adalah struktur an organizational structure in which there are
organisasi yang di dalamnya terdapat unsur dari elements of both parties with mutually agreed
kedua belah pihak dengan tugas dan duties and responsibilities. Compensation in
tanggungjawab yang disepakati bersama. this cooperation is done with profit sharing
Kompensasi dalam kerja sama ini dilakukan pattern, where the company earns 55% and PT
dengan pola profit sharing, dimana perusahaan Kabepe Cakra earns 45% of net profit before
memperoleh 55% dan PT Kabepe Cakra tax.
memperoleh 45% dari laba bersih sebelum pajak.
PT Perkebunan Nusantara VIII (PTPN VIII) PT Perkebunan Nusantara VIII (PTPN VIII)
a. Pada tanggal 18 November 2014, Koperasi Jasa a. On November 18, 2014, Koperasi Jasa
Keahlian Teknosa, pihak ketiga dan PTPN VIII Keahlian Teknosa, third party, and PTPN VIII
menandatangani perjanjian sewa lahan untuk signed a land lease agreement for the
pembangunan dan pengembangan pembangkit construction and development of geothermal
listrik tenaga panas bumi di Kebun Rancabali power plants in Rancabali Estate amounting to
sebesar Rp28 miliar (termasuk PPN) untuk Rp28 billion (include VAT) for a period of 5
jangka waktu 5 tahun terhitung sejak tanggal 18 years commencing from November 18, 2014
November 2014 sampai dengan tanggal 17 up to November 17, 2019.
November 2019.
b. Pada tanggal 17 Desember 2010, PT GEO Dipa b. On December 17, 2010, PT Geo Dipa Energi
Energid dan PTPN VIII menandatangani and the Company entered into land leased
perjanjian kerjasama sewa lahan di kebun agreement at Rancabolang Estates amounting
Rancabolang sebesar Rp11 milyar (termasuk to Rp11 billion (include VAT) for 10 years
PPN) untuk jangka waktu 10 tahun terhitung starting in December 17, 2010 until December
sejak tanggal 17 Desember 2010 sampai dengan 16. 2020.
16 Desember 2020.
213

c. Pada tanggal 19 Desember 2016, PT PG c. On December 19, 2016, PT PG Rajawali II and

Rajawali II dan PTPN VIII menandatangani the Company entered into sugar cane business
perjanjian kerjasama usaha penanaman tebu di agreement at Wangunreja and Jalupang
kebun Wangunreja dan Jalupang sebesar Estates amounting to Rp6 billion at minimum for
minimal Rp6 milyar untuk jangka waktu 5 tahun 5 years starting August 29, 2016 until August 28,
terhitung sejak tanggal 29 Agustus 2016 sampai 2021.
dengan 28 Agustus 2021.
PT Perkebunan Nusantara X (PTPN X) PT Perkebunan Nusantara X (PTPN X)
a. Burger Söhne AG Burg (BSB) a. Burger Sohne AG Burg (BSB)
Pada tanggal 15 April 2002, BSB memberikan On April 15, 2002, BSB provided funds to the
pinjaman dana kepada PTPN X sejumlah Company amounting to EUR1,558,000 to
EUR1.558.000 untuk membangun pabrik bobbin build a new bobbin factory on the land owned
baru di atas tanah milik PTPN X di Kawasan by the Company in bonded zone of Jember
Berikat Jelbuk Jember yang akan digunakan Jelbuk that will be used for tobacco cutting
proses produksi cutting tembakau untuk production process for BSB interests. The
kepentingan BSB. Pinjaman tersebut berjangka loan period is 20 years up to December 31,
waktu 20 tahun sampai dengan 2022 and bears no interest. The Company will
31 Desember 2022 dan tidak dikenakan bunga. not pay the funds provided the following
PTPN X akan dibebaskan dari kewajiban conditions:
pembayaran pinjaman dengan syarat:
• PTPN X menggunakan pinjaman semata- • PTPN X uses the loan solely for the
mata hanya untuk pembangunan pabrik construction of a new bobbin factory for
bobbin baru untuk proses produksi cutting tobacco cutting production processes for
tembakau untuk kepentingan BSB. BSB interests.
• Proses produksi cutting tembakau untuk • The process of tobacco cutting production
kepentingan BSB akan terus berlangsung for the importance of BSB will be continued
sampai dengan 31 Desember 2022. until December 31, 2022.
• PTPN X mengikatkan diri atas pembelian • PTPN X binds itself on the purchase of
mesin dan peralatan milik BSB yang telah machinery and equipment owned by BSB
ditempatkan di lokasi Pabrik bobbin dengan that has been placed in bobbin factory
harga EUR265.682. Selain itu BSB juga amounting to EUR265,682. In addition,
mengikatkan diri untuk membeli kembali BSB also binds itself to buy back the
mesin dan peralatan tersebut dengan harga equipment and machinery with the selling
jual yang akan ditetapkan kemudian sampai price will be determined later until the expiry
dengan berakhirnya perjanjian yaitu tanggal of the agreement which is dated
31 Desember 2022. December 31, 2022.
b. Proyek Bioethanol Bantuan NEDO - Jepang b. Bioethanol Project granted by NEDO -

berlokasi di PG Gempolkrep Japan located in Gempolkrep Sugar
Factory
Pada tanggal 2 Agustus 2010, Perusahaan On August 2, 2010, The Company. through
melalui Kementerian Perindustrian Republik the Ministry of Industry of the Republic of
Indonesia. membuat perjanjian Memorandum of Indonesia, entered into a Memorandum of
Understanding dengan New Energy and Understanding Agreement with the New
Industrial Technology Development Energy and Industrial Technology
Organization of Japan (“NEDO”) mengenai Development Organization of Japan
penerushibahan model proyek Bioethanol (“NEDO”) regarding the continued grant of
kepada Perusahaan dengan ketentuan sebagai Bioethanol project model to the Company with
berikut: the following conditions:
214

PT Perkebunan Nusantara X (PTPN X) (lanjutan) PT Perkebunan Nusantara X (PTPN X)

(continued)
b. Proyek Bioethanol Bantuan NEDO - Jepang b. Bioethanol Project granted by NEDO -

berlokasi di PG Gempolkrep (lanjutan) Japan located in Gempolkrep Sugar
Factory (continued)
• Melakukan kerjasama model proyek untuk • Doing cooperation of project model to produce
memproduksi bioethanol dari tetes di Pabrik bioethanol from molasses at the Sugar Factory
Gula dengan tujuan untuk mengurangi with the aim to reduce using fossil fuels and to
penggunaan bahan bakar fosil dan untuk preserve the environment in area.
melestarikan lingkungan di wilayah Republik The appointment of The Company. as the
Indonesia. Penunjukan Perusahaan sebagai executor of the project and its application.
pelaksana proyek dan penerapannya.
• NEDO memberikan bantuan berupa peralatan • NEDO provides assistance in the form of main
utama (main equipment) pabrik bioethanol. equipment of Bioethanol plant.
• Pembagian kerja, pembiayaan dan tanggung • The job allocation, financing and
jawab dilakukan bersama sesuai dengan responsibilities performed together in
pembagiannya masing masing. accordance with their respective division.
• Kepemilikan alat dan pengalihannya: • Ownership of equipment and its transfer:
- Selama masa pembangunan proyek., - During the project development, ownership
kepemilikan peralatan yang disediakan of the equipment supplied by NEDO in
oleh NEDO sesuai dengan pembagian accordance with the job allocation is
kerja merupakan milik NEDO. owned by NEDO.
- Setelah pembangunan proyek selesai, - After the construction project is completed,
peralatan utama bantuan NEDO menjadi the NEDO main equipment belongs to the
milik Kementerian Perindustrian secara Ministry of Industry automatically without
otomatis tanpa biaya dan Kementerian cost, and the Ministry of Industry then
Perindustrian langsung saat itu juga grants it to The Company. Up to the date of
menerushibahkan kepada Perusahaan. financial statements, The Company has
Sampai dengan tanggal laporan not received the approval of grant from
Keuangan, Perusahaan belum Ministry of Industry.
mendapatkan persetujuan penerus
hibahan dari Kementerian Perindustrian.
c. Perkara Gugatan Transaksi Jual Beli Saham c. Case Litigation of Dasaplast’s Shares
Dasaplast Transaction
PTPN X menjadi Tergugat IV dalam gugatan PTPN X is the Defendant IV to a lawsuit filled by PT
yang diajukan oleh PT Surya Sakti Power Surya Sakti Power (the plaintiff) on the District Court
(Penggugat) melalui Pengadilan Negeri Jakarta of South Jakarta. The plantiff is the parent of the
Selatan. Penggugat adalah induk dari former shareholder of Dasaplast which filed a
pemegang saham terdahulu Dasaplast yang lawsuit over the Dasaplast share purchase
mengajukan gugatan atas transaksi jual beli transaction owned by PT Surya Satria Sembada to
saham Dasaplast milik PT Surya Satria the Company occurred in 2010. Up to the date of
Sembada kepada Perusahaan yang dilakukan financial statements, the trial court process is still
pada 2010. Sampai saat ini, proses ongoing.
persidangan masih berjalan.
215

PT Perkebunan Nusantara XIII (PTPN XIII) PT Perkebunan Nusantara XIII (PTPN XIII)
Kerja Sama Pengolahan Lahan Land Processing Cooperation
PT Perkebunan Nusantara XIII melakukan kerja PT Perkebunan Nusantara XIII cooperates in the
sama pengelolaaan aset tanaman karet seluas management of rubber plant assets covering an area
2.220 Ha. Di Kebun Kermai Kalimantan Selatan of 2,220 ha. In Kebun Kermai South Kalimantan with
dengan jangka waktu kerja sama selama 5 (lima) a period of cooperation for 5 (five) years provided
tahun dengan ketentuan bahwa pada setiap akhir that at the end of each month the First Party (PTPN
bulan Pihak Pertama (PTPN XIII) akan XIII) will submit a bill in the form of:
menyampaikan tagihan berupa : 1. Bill on employee's own salary costs
1. Tagihan atas biaya gaji karyawan sendiri 2. Bill for monthly depreciation costs
2. Tagihan atas biaya penyusutan perbulan (Rp1,400,000,000)
(Rp1.400.000.000) 3. Bill for revenue sharing.
3. Tagihan atas bagi hasil pendapatan (Revenue 4. Bill for insurance costs and Land and Building Tax
Sharing). every year no later than 2 (two) months before the
4. Tagihan atas biaya asuransi serta Pajak Bumi payment maturity.
dan Bangunan setiap tahun selambat-
lambatnya 2 (dua) bulan sebelum jatuh tempo
pembayaran.
Namun pada tanggal 23 Maret 2021 telah dilakukan However, on March 23, 2021, Addendum has been
Addendum atas kerja sama tersebut di atas conducted for the above cooperation because there
dikarenakan ada beberpa permasalahan dalam are some problems in the management of the garden
pengelolaan kebun, pemakaian tenaga kerja, the use of labor the use of investment costs and other
pemakaian biaya investasi dan hal lain terkait matters related to obligations that must be resolved.
kewajiban yang harus diselesaikan.
RPN RPN
Aset tanah dan bangunan The land and building
● Pihak I : PT Perkebunan Nusantara ● Party I : PT Perkebunan Nusantara

● Pihak II : PT Riset Perkebunan ● Party II : PT Riset Perkebunan
Nusantara Nusantara
● Pihak Lain : Kementrian Pertanian ● Other party : Kementrian Pertanian
● Tanggal ● Date of
Komitmen : Tahun 2019 Commitment : Year 2019
● No. ● Number of
Komitmen : 07/PL.130/A/01/2021 Commitment : 07/PL.130/A/01/2021
● Objek ● Object of
Komitmen : Aset Tanah dan Bangunan Commitment : Land and Building Assets
216

RPN (lanjutan) RPN (continued)
Aset tanah dan bangunan yang ditempati oleh Land and building assets occupied by the company
perusahaan sebagian besar secara legalitas atas are mostly legal on behalf of the Ministry of
nama Kementrian Pertanian dan PT Perkebunan Agriculture and PT Perkebunan Nusantara
Nusantara (Persero). Hal ini dikarenakan dahulu, PT (Persero). This is because in the past, PT RPN
RPN (dahulu namanya Lembaga Riset Perkebunan (formerly called the Indonesian Plantation
Indonesia) berada di bawah Kementrian Pertanian Research Institute) was under the Ministry of
sehingga seluruh aspek legalitas berada di bawah Agriculture so that all aspects of legality were under
Kementrian Pertanian. Dahulu, pada tahun 2017, the Ministry of Agriculture. In the past, in 2017, the
Manajemen Perusahaan dibantu oleh Kementrian Company's Management assisted by the
Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko) Coordinating Ministry for Economic Affairs
berusaha merubah status perusahaan menjadi Anak (Kemenko) tried to change the company's status to
Perusahaan Holding Perkebunan Nusantara a Subsidiary holding plantation nusantara so that
sehingga aset tersebut dapat dijadikan sebagai the asset can be used as Government Capital
Penyertaan Modal Pemerintah (PMP), sehingga Investment (PMP), so that the problem of
permasalahan atas legalisasi atas tanah dan legalization of existing land and buildings can be
bangunan yang ada dapat diselesaikan. Hal ini dapat solved. This can be seen from the process of
terlihat dari proses penyelesaian permasalahan solving the problem has entered into the process of
tersebut sudah masuk ke dalam proses Anggaran State Budget and Expenditure Revenue (APBN) in
dan Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2015 2015 Law. No. 15 of 2017 Article 32. In 2019, the
UU. No 15 tahun 2017 Pasal 32. Dalam tahun 2019, business has been successful with the issuance of
usaha tersebut telah berhasil dengan diterbitkan Government Regulation No. 79 of 2019 concerning
Peraturan Pemerintah No 79 tahun 2019 tentang Government Capital Investment (PMP) to PT
Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) ke PT Perkebunan Nusantara Holding.
Perkebunan Nusantara Holding.
217

41. TUNTUTAN DAN PERKARA HUKUM SIGNIFIKAN 41. SIGNIFICANT CLAIMS AND LITIGATIONS
Beberapa areal Perusahaan dan Entitas Anak yang Certain area of Company and the Subsidiaries that
bermasalah dengan masyarakat dan masih dalam still have problems with the local communities and
proses penyelesaian adalah sebagai berikut: still on the process of settlement are follows:
Perusahaan The Company
a. Unit Kebun Sei Putih (KSPTH) a. Unit Sei Putih Estate (KSPTH)
● Pihak I : PTPN III ● Party I : PTPN III

● Pihak II : Ilham Taufik Dkk ● Party II : Ilham Taufik Dkk
● Pihak Lain : Mahkamah Agung ● Other Party : Mahkamah Agung
● Tanggal ● Date of
Komitmen : 12 Juli 2017 Commitment : July 12, 2017
● Objek ● Objek
Komitmen : Sengketa Kepemilikan Komitmen : Land Ownership
Tanah PTPN III Kebun Dispute of PTPN III
Sungai Putih Kebun Sungai Putih
Sengketa Kepemilikan tanah di PTPN III Kebun Land Ownership Dispute in PTPN III Kebun
Sei Putih, yang mana PTPN III digugat Perdata Sei Putih, where PTPN III is sued civilly by
oleh Ilham Taufik Dkk selaku Kelompok Tani Ilham Taufik Dkk as Kelompok Tani Sukses
Sukses Mandiri. Mereka mengkleim tanah seluas Mandiri. They claimed an area of 345.54 ha in
345,54 Ha di Kebun Sei Putih PTPN III. Terhadap PTPN III Sei Putih Garden. Against the area
areal yang diklaim masih dikuasai dan diusahai claimed still controlled and cultivated by PTPN
oleh PTPN III dengan Tanaman Karet. Dalam III with Rubber Plants. In this Civil Case at the
Perkara Perdata ini pada Tingkat Pertama yaitu First Level namely in Lubuk Pakam state court,
PN Lubuk Pakam, PTPN III selaku Tergugat PTPN III as Defendant won by the verdict of
dimenangkan dengan putusan "Gugatan "Plaintiff's Lawsuit" with the verdict rejected at
Penggugat" dengan putusan ditolak pada tingkat the appeal level at PT Medan Majelis Hakim
banding di PT Medan Majelis Hakim decided the plaintiff's lawsuit was rejected.
memutuskan gugatan Penggugat ditolak.
a. Sesuai hasil koordinasi dengan Panmud a. In accordance with the results of

Perdata tanggal 6 Juni 2017, agar PTPN III coordination with the Civil Panmud dated
berkoordinasi dalam percepatan June 6, 2017, so that PTPN III
penerimaan relas sehingga akan coordinates in accelerating the
menentukan langkah selanjutnya yaitu acceptance of relas so that it will
memohonkan eksekusi kepada Ketua determine the next step is to request
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam. execution to the Chairman of the Lubuk
b. Mahkamah Agung Menolak gugatan Ilham Pakam District Court.
Taufik dengan kata lain PTPN III dinyatakan b. The Supreme Court rejected Ilham
sebagai pemilik lahan yang sah atas obyek Taufik's lawsuit in other words PTPN III
sengketa tersebut dikarenakan putusan was declared as the rightful landowner of
tersebut adalah incracth. the object of the dispute because the
ruling was incracth.
c. Status perkara areal dikuasai oleh Kebun c. The status of the area is controlled by Sei
Sei Putih. Putih Garden.
218

b. Unit Kebun Sarang Giting (KSGGI) b. Unit Sarang Giting (KSGGI)

● Pihak II : Madurut Pasaribu Dkk ● Party II : Madurut Pasaribu
● Pihak Lain : Mahkamah Agung Dkk
● Tanggal ● Other Party : Mahkamah Agung
Komitmen : 24 Oktober 2019 ● Date of
● Objek Commitment : 24 Oktober 2019
Komitmen : Sengketa Kepemilikan ● Objek
Tanah PTPN III Kebun Komitmen : Sengketa
Sarang Giting Kepemilikan Tanah
PTPN III Kebun
Sarang Giting
Sengketa kepemilikan tanah PTPN III Kebun The land ownership dispute of PTPN III Kebun
Sarang Giting yang mana PTPN III digugat oleh Sarang Giting where PTPN III is sued by
Marudut Pasaribu Dkk yang mengklaim dan Marudut Pasaribu Dkk who claims and
mengakui bahwa tanah seluas 10 Ha di Kebun recognizes that the land area of 10 Ha in the
Sarang Giting PTPN III terhadap areal tanah Ptpn III Giting Nest Garden against disputed
yang disengketakan saat ini dikuasai oleh land area is currently controlled by Marudut
Marudut Pasaribu Dkk dengan tanaman Kelapa Pasaribu Dkk with Palm Oil plants. In this Civil
Sawit. Dalam Perkara Perdata ini pada tingkat Case on the first level in Tebing Tinggi state
pertama yaitu PN Tebing Tinggi, PTPN III selaku court, PTPN III as Defendant was won. The
Tergugat dimenangkan. Adapun Putusannya Verdict is at the High Court level with the
ditingkat Pengadilan Tinggi dengan Putusan Decision to Reject the Plaintiff's Lawsuit for the
Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya. entirety. In accordance with the coordination
Sesuai koordinasi dengan Panitra Mahkamah with the Panitra Supreme Court, that the object
Agung, bahwa objek perkara seluas ± 10 Ha di of the case covering an area of ± 10 Ha in the
Kebun Sarang Giting dimenangkan oleh PTPN- Sarang Giting Garden was won by PTPN-III.
III. Mahkamah Agung menguatkan Putusan The Supreme Court upheld the Decision of the
Pengadilan Tinggi Medan yang amar putusannya Medan High Court, which warned that the
menyatakan obyek sengketa ± 10 Ha tersebut object of the dispute ± 10 Ha belonged to
adalah milik PTPN III. PTPN III.
Bahwa terhadap Peninjauan Kembali (PK) yang That the Review (PK) submitted by Marudut
diajukan oleh Marudut Pasaribu dkk berdasarkan Pasaribu et al based on the Decision of Review
Putusan Peninjauan Kembali (PK) Mahkamah (PK) of the Supreme Court (MA) was declared
Agung (MA) dinyatakan di “tolak” dan in "reject" and strengthened the Supreme
menguatkan Putusan Kasasi Mahkamah Agung Court Cassation Decision (MA) which states
(MA) yang menyatakan bahwa objek sengketa + that the object of the dispute + 10 Ha is the
10 Ha tersebut adalah milik PTPN III dan property of PTPN III and against the
terhadap tindak selanjutnya dilakukan eksekusi subsequent execution of the area through the
terhadap areal tersebut melalui Pengadilan Tebing Tinggi District Court, for that on
Negeri Tebing Tinggi, untuk itu pada tanggal 24 October 24, 2019 carried out the execution of
Oktober 2019 dilaksanakan eksekusi lahan an area of 10 Ha.
seluas 10 Ha tersebut.
219

c. Unit Kebun Bandar Betsy (KBDBY) c. Unit Bandar Betsy (KBDBY

● Pihak II : Abdul Malik Silalahi Dkk ● Pary II : Abdul Malik Silalahi
● Pihak Lain : Pengadilan Tinggi Medan Dkk
● Tanggal ● Other party : Pengadilan Tinggi
Komitmen : 04 Juni 2018 Medan
● No. ● Commitment
Komitmen : 114/Pdt.G/2016/PN/SIM date : June 4, 2018
● Objek ● Number of
Komitmen : Sengketa Kepemilikan Commitment : 114/Pdt.G/2016/PN/SI
Tanah PTPN III Kebun M
Bandar Betsy ● Object of
Commitment : Land Ownership
Dispute in PTPN III
Kebun Bandar Betsy
Perkara sengketa kepemilikan di Kebun Bandar The case of ownership dispute in Kebun
Betsy yang mana Abdul Malik Silalahi, Dkk Bandar Betsy where Abdul Malik Silalahi, Dkk
mengklaim dan mengakui tanah seluas 146 Ha claimed and recognized the land area of 146
di Afd-VI & VIII Kebun Bandar Betsy PTPN III dan Ha in Afd-VI &VIII Kebun Bandar Betsy PTPN
merekayasa perkara melalui Pengadilan Negeri III and engineered the case through the
Simalungun dengan menyatakan tanah sengketa Simalungun District Court by declaring the
yang dimaksud merupakan milik Abdul Malik disputed land in question belonged to Abdul
Silalahi Dkk tanpa melibatkan pihak PTPN III, Malik Silalahi Dkk without involving PTPN III,
melalui upaya hukum dengan Reg.No. through legal efforts with Reg.No.
46/Pdt.G/2012/PN Jo.211/PDT/2014/PT.MDN 46/Pdt.G/2012/PN Jo.211/PDT/2014/PT.
Jo. 2119K/PDT/2015 yang mana gugatan MDN Jo. 2119K/PDT/2015 where the lawsuit
tersebut tidak dapat diterima dikarenakan is unacceptable due to the lack of parties in the
kurangnya para pihak dalam perkara tersebut case to address this issue, PTPN III filed a civil
untuk menyikapi permasalahan ini, PTPN III lawsuit back to the Simalungun District Court
mengajukan gugatan perdata kembali ke with the Case Register No.114/Pdt.G/2016/
Pengadilan Negeri Simalungun dengan Register PN. Sim.
Perkara No.114/Pdt.G/2016/ PN.SIM.
Sesuai sidang Putusan Perkara In accordance with the court decision 114 /
114/Pdt.G/2016/PN SIM tanggal 26 Mei 2017, Pdt.G / 2016 / PN SIM dated May 26, 2017,
bahwa objek sengketa tanah seluas 146 Ha that the object of land dispute covering an area
Kebun Bandar Betsy dimenangkan oleh PTPN of 146 Ha Betsy City Garden won by PTPN III.
III. Bahwa berdasarkan Keputusan Pengadilan That based on the Decision of the High Court
Tinggi Medan Nomor 98/Pdt/2018/PT MDN of Medan Number 98/Pdt/2018/PT MDN dated
tanggal 4 Juni 2018 dengan amar putusan June 4, 2018 with the warning of the verdict of
mengadili : adjudicating:
a. Menerima permohonan Banding dari Kuasa a. Received an appeal from the Attorney
Hukum Para Pembanding semula Para General of the Defendants.
Tergugat tersebut.
b. Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri b. Strengthening the Decision of Simalungun
Simalungun Nomor 114/Pdt.G/2016 tanggal District Court No. 114/Pdt.G/2016 dated
6 Juni 2017 yang diajukan Pembanding. June 6, 2017 submitted by the
Comparison.
Mahkamah Agung menolak Permohonan Kasasi The Supreme Court rejected the Cassation
yang diajukan oleh Abdul Malik Silalahi Dkk. Status Application submitted by Abdul Malik Silalahi Dkk.
perkara Menunggu PN Tebing Tinggi untuk The status of the case awaits Tebing Tinggi state
melakukan eksekusi. to carry out executions.
220

PT Perkebunan Nusantara II (PTPN II) PT Perkebunan Nusantara II (PTPN II)

a. Kasus Sampali a. Sampali Case
Perkara No. 52/Pdt.G/2004/PN-LP Case No. 52/Pdt.G/2004/PN-LP
Para Pihak : Saudara Benua Chandra sebagai The Parties : Benua Chandra. as Plaintiff and
Penggugat dan PTPN II sebagai PTPN II as Defendant.
Tergugat.
Tanggal : 21 Juni 2004 Date : June 21st, 2004
Objek : Tanah seluas 3.603m2. merupakan Object : Land area of 3.603m2 belongs to
areal PTPN II sesuai dengan PTPN II as the HGU certificate
sertifikat HGU No. 1/Mabar tanggal No. 1/Mabar dated January 14.
14 Januari 1985. 1985.
Status : PTPN II sedang mengajukan Status : PTPN II is applying for a Review
Peninjauan Kembali (PK) di (PK) in the Supreme Court of
Mahkamah Agung RI. Indonesia
b. Kasus Kebun Sei Semayang b. Kebun Sei Semayang Case
Perkara No.04/Pdt.G/2013/PN-BJ dan Case No.04/Pdt.G/2013/PN-BJ and

No.04/Pdt.G.INT/2013/PN-BJ No.04/Pdt.G.INT/2013/PN-BJ
Para Pihak : Mustika Akbar sebagai Penggugat The Parties : Mustika Akbar as Plaintiff and
dan PTPN II sebagai Tergugat. PTPN II as Defendant.
Tanggal : Tahun 2013 Date : Year 2013
Objek : Tanah seluas 616.25 ha di Desa Object : Land area of 616.25 ha in Sena
Sena. Kec. Batang Kuis. Kab. Deli Village. Batang Kuis Sub-district.
Serdang. Deli Serdang District.
Status : Sampai dengan tanggal Status : Until the date of publication of its
diterbitkannya laporan keuangan consolidated financial
konsolidasiannya, PTPN II masih statements, PTPN II is still in the
dalam proses banding pada appeal process at the Medan
Pengadilan Tinggi Medan. High Court..
c. Kasus Kebun Bandar Klippa c. Bandar Klippa Estate Case
Perkara No. 83/Pdt.G/2015/PN-LBP Case No. 83/Pdt.G/2015/PN-LBP

Para Pihak : Saudara Rasken Pinem. dkk The Parties : Supardi et al as Plaintiff and
sebagai Penggugat dan PTPN II PTPN II as Defendant.
sebagai Tergugat.
Tanggal : 09 Juni 2015 Date : June 9th, 2015
Objek : Tanah seluas ± 119.47 ha yang Object : Land area of ± 119.47 Ha.
terletak di Gg. Rasmi Tanjung located in Gg. Rasmi Tanjung
Morawa. Kebun Bandar Klippa. Morawa. Kebun Bandar Klippa.
Kabupaten Deli Serdang. Deli Serdang Regency.
Status : PTPN II menang di PN. namun Status : PTPN II won in PN. but the
Penggugat mengajukan banding. Plaintiff filed an appeal. Potential
Potensi nilai kerugian loss value of Rp16.725.800.000.
Rp16.725.800.000.
221


(continued)
d. Kasus Kebun Kwala Bingei d. Kwala Bingei Estate Case
Perkara No. 26/Pdt.G/2015/PN-STB Case No. 26/Pdt.G/2015/PN-STB

Para Pihak : Saudara Amran Syarief. dkk The Parties : Amran Syarief as Plaintiff and
sebagai Penggugat dan PTPN II PTPN II as Defendant.
sebagai Tergugat.
Tanggal : 10 Juli 2015 Date : July 10th, 2015
Objek : Tanah seluas ± 450.00 ha yang Object : The land area of ± 450.00 ha
menurut penggugat merupakan according to the plaintiff is part of
bagian dari tanah adat dan hak their customary land and
ulayat mereka yang terletak di customary rights located in
Kecamatan Stabat. Kabupaten Stabat District. Langkat
Langkat. Sertifikat HGU Regency. HGU Certificate No.
No.03/Kwala Bingei. 03 / Kwala Bingei.
Status : Sampai dengan tanggal Status : Up to the date of issuance of its
konsolidasiannya, PTPN II masih statements, PTPN II is still in the
dalam proses Kasasi Nomor: 2655 process of Cassation Number:
K/Pdt/2017 tanggal 16 November 2655 K/Pdt/2017 dated
2017 pada Mahkamah Agung RI. November 16, 2017 at the
Supreme Court of The Republic
of Indonesia.
e. Kasus Sampali e. Sampali Case
Para Pihak : Saudara Royal Akira Pangaribuan The Parties : Royal Akira Pangaribuan as
sebagai Penggugat dan PTPN II Plaintiff and PTPN II as
sebagai Tergugat. Defendant.
Tanggal : 19 November 2015 Date : November 19th, 2015
Objek : Tanah Seluas ± 65.4088 ha yang Object : Land area of ± 65.4088 ha
terletak di Pasar 3 dan Pasar 4. which is located at Market 3 and
Desa Sampali. Kecamatan Percut 4. Sampali Village. Percut Sei
Sei Tuan. Kabupaten Deli Serdang. Tuan Sub-district. Deli Serdang
Buku Tanah No. 152/Sampali. District. Buku Tanah No.
152/Sampali.
Status : Sampai dengan tanggal Status : Until the date of issuance of
konsolidasian, PTPN II masih dalam statements, PTPN II is still in
proses Banding Nomor: the appeal process Number:
129/PDT/2018/PT MDN tanggal 4 129/PDT/2018/PT MDN dated
Juni 2018 pada Pengadilan Tinggi June 4, 2018 at the Medan High
Medan. Court.
222

41. TUNTUTAN DAN PERKARA HUKUM SIGNIFIKAN 41. SIGNIFICANT AND LITIGATIONS (continued)
(lanjutan)

(continued)
f. Kasus Mariendal f. Mariendal Case
Para Pihak : R. Markasan dkk sebagai The Parties : R. Markasan et al as Plaintiffs

Penggugat dan PTPN II sebagai and PTPN II as Defendant.
Tergugat.
Objek : PTPN II terhadap R. Markasan dan Object : PTPN II against R. Markasan
Tukiran atas tanah seluas 387.70 and Tukiran on a land area of
ha. Pasar 2-8 Mariendal-I. Dasar 387.70 ha. Market 2-8
perkara PTPN II tidak ikut dilibatkan Mariendal-I. PTPN II was not
sebagai pihak dalam perkara involved in the case between R.
berada antara R. Markasan dan Markasan and Tukiran. in which
Tukiran yang objek perkaranya the object is the area owned by
adalah areal PTPN II. Areal tersebut PTPN II. Until today. there is no
tidak diberikan perpanjangan HGU. extension given for the HGU of
the area.
Status : PTPN II mengajukan Peninjauan Status : PTPN II has filed a Judicial
Kembali (PK) ke Mahkamah Agung Review (JR) to the Supreme
Republik Indonesia. Court of the Republic of
Indonesia .
g. Kasus Kebun Patumbak g. Patumbak Garden Case
Para Pihak : PT Sianjur Resort sebagai The Parties : PT Sianjur Resort as Plaintiff
Penggugat dan PTPN II and PTPN II
sebagai Tergugat.
Objek : Object : Land covering an area of ±
Tanah seluas ± 182,36 HA yang 182.36 HA located on the
berada di lahan eks HGU former land of the Company's
Perusahaan (Surat Keputusan HGU (Decree of the National
Badan Pertanahan Nasional Nomor: Land Agency Number:
42/HGU/BPN/2002). 42/HGU/BPN/2002).
konsolidasian, PTPN II masih dalam statements, PTPN II is still in the
proses Peninjauan Kembali pada process of Review at the
Mahkamah Agung RI. Supreme Court of Indonesia.
223


(continued)
h. Kasus Kebun Patumbak h. Patumbak Garden Case

Perkara No. 62/Pdt.G/2009/PN-Lbp Case No. 62/Pdt.G/2009/PN-LP
Para Pihak : PT Sianjur Resort sebagai The Parties : PT Sianjur Resort as Plaintiff and
Tergugat.
Tanggal : Tahun 2009 Tanggal : Year 2009
Objek : Tanah seluas 189,70 Ha yang Object : The land area of 189.70 ha which
berada di lahan Eks HGU PTPN II is on the land of Ex HGU PTPN II
(SK BPN No. 42/HGU/BPN/2002) (SK BPN No.
dan masih dikuasai PTPN II. 42/HGU/BPN/2002) and still
controlled by PTPN II.
proses Peninjauan Kembali pada process of Review at the
Mahkamah Agung RI. Supreme Court of Indonesia.
i. Kasus Kebun Bandar Klippa i. Klippa City Garden Case

Para Pihak : Sutiono dkk sebagai Penggugat The Parties : PTPN II as Defendant and
dan PTPN II sebagai Tergugat. Sutiono et al as Plaintiff.
Tanggal : 19 Mei 2017 Date : May 19th, 2017
Objek : Tanah seluas 103,6243 ha di Desa Object : Land area of 103.6243 ha in
Sena, Kec. Batang Kuis, Kab. Deli Sena Village, Batang Kuis
Serdang. District, Deli Serdang District.
proses Permohonan Peninjauan process of Requesting a Review
Kembali pada Mahkamah Agung at the Supreme Court of
RI. Indonesia.
j. Kasus Tanjung Morawa j. Tanjung Morawa Case
Para Pihak : PTPN II sebagai Penggugat; Drs. The Parties : PTPN II as Plaintiff; Drs.
Haluddin Nasution dan Marolop Haluddin Nasution and Marolop
Simbolon sebagai Tergugat. Simbolon as Defendants.
Tanggal : 28 Maret 2019 Date : March 28th, 2019
Objek : Sebidang tanah seluas 4.496 m² Object : A plot of land covering an area of
yang merupakan bagian Sertifikat 4,496 m² which is part of HGB
HGB No. 244/Bangun Sari. Certificate No. 244/Bangun Sari.
proses Pengiriman Berkas Kasasi process of Submitting Cassation
Nomor: W2.U4/16277/ File Number: W2. U4/16277/
HK.02/IX/2020 Tanggal 28 HK.02/IX/2020 Dated September
September 2020 pada Mahkamah 28, 2020 at the Supreme Court of
Agung RI. Indonesia.
224

(continued)
k. Kasus Kebun Sawit Sebrang k. Sawit Sebrang Estate Case
Perkara No. 269/G/2019/PTUN-MDN Case No. 269/G/2019/PTUN-MDN
Para Pihak : Suzasri M. Yahya (Kelompok Tani The Parties : Kalimuda Siregar et al as Plaintiff
Landreform Litur Mandiri) sebagai and PTPN II as Defendant.
Penggugat dan PTPN II sebagai
Tergugat.
Tanggal : 10 Oktober 2019 Date : October 10th, 2019
Objek : Objek perkara atas Sertifikat HGU Object : Object of case on HGU
No. 10/Sei Tasik Litur. Certificate No. 10/Sei Lake Litur.
proses Pengiriman Berkas Kasasi process of submitting cassation
pada Mahkamah Agung RI. Potensi files to the Supreme Court of
nilai kerugian sebesar Indonesia. Potential loss of
±Rp152.607.000.000,-. ±Rp152,607,000,000,-.
l. Kasus Bekala l. Bekala Case
Perkara No. 37/Pdt.G/2000/PN-Lbp Case No. 37/Pdt.G/2000/PN-LP (Judicial
Cassation Decree Review No.3551 K/Pdt/2002)
Para Pihak : Saudara Ruman Br Bukit sebagai The Parties : PTPN II as Defendant and Mr.
Penggugat dan PTPN II sebagai Ruman Br Bukit as Plaintiff.
Tergugat.
Objek : Tanah seluas 157 Ha yang terletak Object : Land area of 157 ha located in
di Desa Sei Glugur Pasar 1, 2 dan 3, Sei Glugur Pasar 1. 2 dan 3
Kec. Pancur Batu, Kab. Deli Village. Pancur Batu Sub-district.
Serdang (Sertifikat HGU No. Deli Serdang District. HGU
91/Desa Sei Glugur certificate No. 91/Desa Sei
20 Juni 2003. Glugur dated June 20. 2003.
konsolidasian, PTPN II masih dalam statements, PTPN II on progress
proses Peninjauan Kembali pada for Judicial Review to the
Mahkamah Agung RI. Supreme Court.
m. Kasus Bandar Klippa m. Bandar Klippa Case
Para Pihak : Saudara Suyartono dkk sebagai The Parties : PTPN II as Defendant and Mr.
Penggugat dan PTPN II sebagai Suyartono et all as Plaintiff.
Tergugat.
Objek : Tanah seluas ± 87 ha yang terletak Object : Land area of ± 87 ha located in
di Desa Sena, Kec. Batangkuis, Sena Village.Batangkuis Sub-
Kab. Deli Serdang SK BPN No. district. Deli Serdang District. SK
10/HGU/BPN/2004 tanggal 04 BPN No. 10/HGU/BPN/2004
Februari 2004. dated February 6. 2004.
diterbitkannya laporan keuangan consolidated financial statements,
konsolidasiannya, PTPN II masih PTPN II on progress for Judicial
dalam proses Permohonan Review to the Supreme Court..
Peninjauan Kembali pada
Mahkamah Agung RI.
225


(continued)
n. Kasus Bandar Klippa n. Bandar Klippa Case
Para Pihak : Saudara Kliwon dkk sebagai The Parties : PTPN II as Defendant and Mr.
Penggugat dan PTPN II sebagai Kliwon et al as Plaintiff.
Tergugat.
Tanggal : 15 Maret 2016 Date : March 15th, 2016
Objek : Tanah seluas ± 51 Ha yang terletak Object : Land area of ± 51 Ha located in
di Desa Tumpatan Nibung, Kec. Tumpatan Nibung Village,
Batangkuis, Kab. Deli Serdang. Batangkuis District, Deli Serdang
District.
konsolidasiannya, PTPN II masih PTPN II is still in the process of
dalam proses Pengiriman Berkas submitting the Review File to the
Peninjauan Kembali pada Supreme Court of Indonesia. The
Mahkamah Agung RI. Potensi nilai potential value of the lawsuit or
gugatan atau kerugian yang akan loss that will arise on the object of
timbul atas objek perkara sebesar ± the lawsuit amounted to ±
Rp6.875.310.000,-. Rp6,875,310,000,-.
o. Kasus Wanprestasi o. Wanprestasi Case
Perkara No. 408/PDT.G/2016/PN-MDN Case No. 408/PDT.G/2016/PN-MDN
Para Pihak : PTPN II sebagai Tergugat dan The Parties : PTPN II as Defendant and PT Taiko
PT Taiko Persada Indoprima Persada Indoprima as plaintiff.
sebagai Penggugat.
Objek : Gugatan Wanprestasi PT Taiko Object : The default lawsuit of PT Taiko
Persada Indoprima adalah Persada Indoprima is the remaining
tagihan-tagihan biaya sisa costs of payment for the
pembayaran atas pengadaan procurement of Fertilizer Compound
Pupuk Compound berdasarkan based on local sale and purchase
perjanjian-perjanjian jual beli dan agreements which according to the
order pembelian lokal yang plaintiff amounted to
menurut Penggugat sebesar Rp17,085,996,540.
Rp17.085.996.540. Status : Until the date of issuance of
Status : Sampai dengan tanggal consolidated financial statements,
diterbitkannya laporan keuangan PTPN II is still in the appeal process
konsolidasian, PTPN II masih at the Medan High Court. Potential
dalam proses Banding pada loss amounted to
Pengadilan Tinggi Medan.. Rp17,085,996,540.
Potensi nilai kerugian sebesar
Rp17.085.996.540.
226


(continued)
p. Kasus Kebun Patumbak p. Patumbak Estate Case
Perkara No. 10/Pdt.G/2020/PN.Lbp Case No. 10/Pdt.G/2020/PN.Lbp
Para Pihak : PT Sianjur Resort sebagai The Parties : PT Sianjur Resort as Plaintiff and
Tergugat.
Tanggal : 23 Januari 2020 Date : January 23rd, 2020
Objek : Tanah seluas ± 125 Ha yang Object : Land area of ± 125 ha located in
terletak di Dusun II, Desa Marindal- Hamlet II, Marindal-II Village,
II, Kec. Patumbak, Kab. Deli Kec. Patumbak, Kab. Deli
Serdang, Prov. Sumatera Utara dan Serdang, Prov. North Sumatra
Dusun IX, Desa Marindal-II, Kec. and Hamlet IX, Marindal-II
Patumbak, Kab. Deli Serdang, Village, Patumbak District, Deli
Prov. Sumatera Utara yang Serdang District, Prov. North
merupakan bahagian dari SHGU Sumatra which is part of SHGU
No. 31/Marindal II. No. 31/Marindal II.
konsolidasian, PTPN II masih statements, PTPN II is still in
dalam Kasasi Nomor: 46/Pdt/2021 Cassation Number: 46/Pdt/2021
/PT MDN Tanggal 04 Desember /PT MDN Dated 04 December
2020 pada Mahkamah Agung RI. 2020 at the Supreme Court of
Potensi nilai kerugian sebesar Indonesia. Potential loss of
±Rp15.610.000.000,-. ±Rp15,610,000,000,-.
q. Kasus Kebun Bandar Klippa q. Bandar Klippa Estate Case
Perkara No. 51/PDT.G/2020/PN-LBP Case No. 51/PDT.G/2020/PN-LBP
Para Pihak : PTPN II sebagai Penggugat; The Parties : PTPN II as Plaintiff; Head of
Kepala Desa Tumpatan Nibung dan Tumpatan Nibung and Kliwon et. al
Kliwon et. al sebagai Tergugat. as Defendant.
Tanggal : 27 Februari 2020 Date : February 27th, 2020
Objek : Tanah seluas ± 51,6331 Ha yang Object : The land area of ± 51.6331 ha
terletak di Desa Tumpatan Nibung, located in Tumpatan Nibung
Kec.Batangkuis, Kab. Deli Serdang, Village, Kec.Batangkuis, Deli
Prov. Sumatera Utara. Serdang District, Prov. North
Sumatra.
konsolidasian, PTPN II masih PTPN II is still in cassation at the
dalam Kasasi pada Mahkamah Supreme Court of Indonesia.
Agung RI. Potensi nilai kerugian Potential loss of
sebesar ±Rp6.875.310.000,-. ±Rp6,875,310,000,-.
227


(continued)
r. Kasus Kebun Bandar Klippa r. Bandar Klippa Estate Case
Para Pihak : PTPN II sebagai Penggugat; The Parties : PTPN II as Plaintiff; Head of Sena
Kepala Desa Sena dan Suryatono and Suryatono et. al as
et. al sebagai Tergugat. Defendant.
Tanggal : 27 Februari 2020 Date : February 27th, 2020
Objek : Tanah seluas ± 87,7252 HA yang Object : The land area of ± 87.7252 HA
terletak di Dusun VIII Desa Sena, located in Hamlet VIII Sena
Kec. Batangkuis, Kab. Deli Village, Kec. Batangkuis, Kab.
Serdang, Prov. Sumatera Utara, Deli Serdang, Prov. North
Surat Keputusan Badan Sumatra, Decree of the National
Pertanahan Nasional Nomor: Land Agency Number:
10/HGU/BPN/2004 tanggal 06 10/HGU/BPN/2004 dated
Februari 2004. February 6, 2004.
konsolidasian, PTPN II masih PTPN II is still in the appeal
dalam proses Banding Nomor: process Number:
586/Pdt/2020/PT MDN tanggal 24 586/Pdt/2020/PT MDN dated
Februari 2021 pada Pengadilan February 24, 2021 at the Medan
Tinggi Medan. Potensi nilai High Court. Potential loss of
kerugian sebesar ±Rp11,728,470,000,-.
±Rp11.728.470.000,-.
s. Kasus Kebun Sei Semayang s. Sei Semayang Estate Case
Para Pihak : PTPN II sebagai Penggugat dan PT The Parties : PTPN II as Plaintiff and Kliwon et
Binjai Duraman Indah Lestari al as Defendant.
sebagai Tergugat.
Tanggal : 04 November 2020 Date : 04 November 2020
Objek : Tanah seluas ± 594,76 Ha yang Object : The land area of ± 594.76 ha
terletak di Afd. VII Kebun Sei located in afd. VII Sei Semayang
Semayang, Desa Sei Mencirim, Garden, Sei Mencirim Village,
Kec. Sunggal, Kab. Deli Serdang, Kec. Sunggal, Deli Serdang
Prov. Sumatera Utara. District, Prov. North Sumatra.
konsolidasian, PTPN II masih PTPN II is still in session at the
dalam Persidangan pada Lubuk Pakam District Court.
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam. Potential loss of
Potensi nilai kerugian sebesar ±Rp236,006,644,800,-.
±Rp236.006.644.800,-.
228

t. Kasus Kebun Sei Semayang t. Sei Semayang Estate Case
Perkara No. 48/PDT.G/2020/PN-BNJ Case No. 48/PDT.G/2020/PN-BNJ
Para Pihak : PTPN II sebagai Penggugat dan PT The Parties : PTPN II as Defendant and PT
Binjai Duraman Indah Lestari Taiko Persada Indoprima as
sebagai Tergugat. Plaintiff
Tanggal : 04 November 2020 Date : 04 November 2020
Objek : Tanah seluas ± 79,36 Ha yang Object : The land area of ± 79.36 Ha
terletak di Afd. VI Kebun Sei located in Afd. VI Sei Semayang
Semayang, Kel. Tunggurono, Kec. Garden, Kel. Tunggurono, East
Binjai Timur, Kab. Deli Serdang, Binjai District, Deli Serdang
Prov. Sumatera Utara. District, Prov. North Sumatra.
konsolidasian, PTPN II masih PTPN II is still in session at the
dalam Persidangan pada Lubuk Pakam District Court.
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam. Potential loss amounted to
Potensi nilai kerugian sebesar ±Rp36,362,752,000,-.
±Rp36.362.752.000,-.
u. Kasus Kebun Limau Mungkur u. Limau Mungkur Estate Case
Perkara No. 9/Pdt.G/2018/PN.Lgs Case No. 9/Pdt.G/2018/PN.Lgs
Para Pihak : Perusahaan sebagai Tergugat dan The Parties : PTPN II as Defendant and Mr.
Bapak Ngawin Tarigan sebagai Ngawin Tarigan as Plaintiff.
Penggugat.
Tanggal : 14 Desember 2017 Date : December 14th, 2017
Objek : Tanah seluas ± 1.331,35 Ha yang Object : The land area of ± 1,331.35 Ha
terletak di Desa Lau Barus Baru, located in Lau Barus Baru Village,
Kec. Sinembah Tanjung Muda Hilir, Kec. Sinembah Tanjung Muda
Kab. Deli Serdang yang merupakan Hilir, Kab. Deli Serdang which is
areal HGU perusahaan sesuai the company's HGU area in
dengan Sertifikat HGU No.94 Lau accordance with HGU Certificate
Barus Baru, Kebun Limau Mungkur. No.94 Lau Barus Baru, Kebun
Limau Mungkur.
konsolidasian, PTPN II masih PTPN II is still in the process of
dalam proses Pengiriman Berkas Submitting Cassation File
Kasasi Nomor: W2.U4/19280/ Number: W2. U4/19280/
HK.02/XI/2019 tanggal 28 HK.02/XI/2019 dated November
November 2019 pada Mahkamah 28, 2019 at the Supreme Court of
Agung RI. Indonesia.
229


(continued)
v. Kasus Kebun Tanjung Garbus (Rayon Penara) v. Tanjung Garbus (Rayon Penara) Estate Case
Perkara No. 80/Pdt.G/ 2017/PN-Lbp Case No. 80/Pdt.G/ 2017/PN-LB
Para Pihak : PTPN II sebagai Penggugat dan The Parties : PTPN II as Plaintiff and Mr.
Bapak Rokani dkk sebagai Rokani et al as Defendants.
Tergugat.
Tanggal : 03 Mei 2017 Date : 03 May 2017
Objek : Tanah seluas ± 474 Ha Kebun Object : Land area of ± 474 Ha Tanjung
Tanjung Garbus Pagar Merbau Garbus Pagar Merbau Garden
yang terletak di Desa Penara, located in Penara Village, Tanjung
Kecamatan Tanjung Morawa, Morawa District, Deli Serdang
Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Regency, North Sumatra
Sumatera Utara. Province.
dalam proses Kasasi pada cassation at the Supreme Court of
Mahkamah Agung RI. Potensi nilai Indonesia. Potential loss of
kerugian sebesar ±Rp151,613,640,000,-.
±Rp151.613.640.000,-.
w. Kasus Bandar Klippa (Rayon Sampali) w. Kebun Penara Case
Para Pihak : Suprapto dkk sebagai Penggugat The Parties : Suprapto et al as Plaintiff and
dan PTPN II sebagai Tergugat. PTPN II as Defendant.
Objek : Tanah Seluas ± 65,4088 Ha yang Object : Land Area of ± 65.4088 Ha
terletak di Pasar 3, Desa Sampali, located in Market 3, Sampali
Kecamatan Percut Sei Tuan, Village, Percut Sei Tuan District,
Kabupaten Deli Serdang. Adapun Deli Serdang Regency. The object
objek perkara tersebut merupakan of the case is part of the land for
bagian dari lahan untuk proyek kota the Deli Megapolitan city project.
Deli Megapolitan.
Status : Sampai dengan tanggal Status : Until the date of issuance of its
dalam proses Kasasi Nomor: 1645 Cassation Number: 1645
K/PDT/2019 tanggal 29 Oktober K/PDT/2019 dated October 29,
2019 pada Mahkamah Agung RI. 2019 at the Supreme Court of
Potensi nilai kerugian sebesar Indonesia. Potential loss of
±Rp13.942.539.808,-. ±Rp13,942,539,808,-.
230

PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV) PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV)
a. Kasus Kebun Bukit Lima a. The Case of Kebun Bukit Lima
Para pihak : Kasman Simbolon et. al The Parties :

Kasman Simbolon et. al as
sebagai penggugat dan PTPN plaintiff and PTPN IV as
IV sebagai tergugat. defendant.
Objek : Lahan eks eksekusi Kebun Object : Former execution land of
Bukit Lima seluas 206 Ha. Bukit Lima Garden covering
Status : Sampai dengan tanggal an area of 206 Ha.
diterbitkannya laporan Status : Until the date of issuance of
keuangan konsolidasian, the consolidated financial
perkara masih dalam statements, the case is still
pemeriksaan Kasasi di under examination of the
Mahkamah Agung. Cassation in the Supreme
Court.
b. Kasus Unit Usaha Marihat b. Marihat Business Unit Case
Para pihak : Sekelompok warga yang The Parties : A group of citizens led by
dipimpin oleh Rusnen Rusnen Sidauruk as plaintiff
Sidauruk sebagai and PTPN IV as defendants.
penggugat dan PTPN IV Date : Year 2002
sebagai tergugat. Object : An area of 1,782.62 Ha in
Tanggal : Tahun 2002 the Marihat Business Unit.
Objek : Lahan seluas 1.782,62 Ha Status : Until the date of issuance of
pada Unit Usaha Marihat. the consolidated financial
Status : Sampai dengan tanggal statements, the case is still
diterbitkannya laporan under review in the Supreme
keuangan konsolidasian, Court.
perkara masih dalam
pemeriksaan peninjauan
kembali di Mahkamah
Agung.
c. Kasus Desa Kapas Mandailing Natal c. The Case of Desa Kapas Mandailing Natal
Perkara Nomor: 12/Pdt.G/2014/PN-Mdl Case No. 12/Pdt.G/2014/PN-Mdl
Para pihak : H. Khairunedi Lubis et. al The Parties : H. Khairunedi Lubis et. as
sebagai penggugat dan plaintiff and PTPN IV as
PTPN IV sebagai tergugat. defendant..
Objek : Lahan seluas 66 Ha yang Object : An area of 66 Ha located in
terletak di Desa Kapas Mandailing Natal Cotton
Mandailing Natal. Village.
diterbitkannya laporan the consolidated financial
keuangan konsolidasian, statements, the Company's
Peninjauan Kembali Review was accepted and
Perusahaan diterima dan granted by the Supreme
dikabulkan Mahkamah Court of The Republic of
Agung RI dan areal dikuasai Indonesia and the area
perusahaan. controlled by the company.
231

PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV) (lanjutan) PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV)

(continued)
d. Kasus Kebun Plasma Mondang d. Kebun Plasma Mondang Case
Perkara Nomor: 76/Pdt.G/2016/PN-PSP Case No. 76/Pdt.G/2016/PN-PSP
Para pihak : PTPN IV sebagai penggugat The Parties : PTPN IV as plaintiff and
dan Koperasi Sumber Sumber Sirumondang
Sirumondang serta Koperasi Cooperative and Sinar Fajar
Tani Sinar Fajar sebagai Farmer Cooperative as
tergugat. defendants.
Objek : Areal Kebun Perusahaan Object : The company's garden area
seluas ± 448 Ha. is ± 448 Ha.
Status : Sampai dengan tanggal Status : Up to the date of issuance of
keuangan konsolidasian, statements, the Company in
Perusahaan dalam preparation for filing a review
persiapan mengajukan to the Supreme Court of The
peninjauan kembali pada Republic of Indonesia.
Mahkamah Agung RI.

(continued)
e. Gugatan atas Koperasi Karyawan Adolina e. Lawsuit against Adolina Employee Cooperative
Perkara Nomor: 99/Pdt.G/2016/PN-Lbp Case No. 99/Pdt.G/2016/PN-Lbp
Para pihak : PTPN IV sebagai penggugat The Parties : PTPN IV as plaintiff and
dan Koperasi Karyawan Employee Cooperative
Adolina dkk sebagai Adolina et.al as defendant.
tergugat. Date : Year 2016
Tanggal : Tahun 2016 Object : Rumah Makan (RM)
Objek : Rumah Makan (RM) Simpang Tiga Perbaungan
Simpang Tiga Perbaungan is above Certificate of
berada di atas Sertifikat Hak Business Rights No. 1 /
Guna Usaha No. 1/Desa Adolina Village.
Adolina. Status : Until the date of the issuance
Status : Sampai dengan tanggal of the consolidated financial
diterbitkannya laporan statements PTPN IV, still the
keuangan konsolidasian process of making the MOU
PTPN IV, masih dalam for PTPN IV lawsuit is
proses pembuatan MOU represented by the State
untuk gugatan PTPN IV Attorney of the Civil and
diwakili oleh Pengacara Administrative Section of the
Negara Seksi Perdata dan State Prosecutor's Office
Tata Usaha Negara (TUN) Serdang Bedagai.review at
Kejaksaan Negeri Serdang the Supreme Court of
Bedagai.peninjauan kembali Indonesia.
pada Mahkamah Agung RI.
232

f. Gugatan atas Koperasi Karyawan Adolina f. Lawsuit against Adolina Employee

Cooperative
Perkara Nomor: 780/K/pdt/2013 Case No. 780/K/pdt/2013
Para pihak : Pendawa Lima sebagai The Parties : Pendawa Lima as plaintiff
penggugat dan PTPN IV and PTPN IV as defendant.
sebagai tergugat. Date : Year 2013
Tanggal : Tahun 2013 Object : Business Rights (HGU)
Objek : Hak Guna Usaha (HGU) Balimbingan Garden
Kebun Balimbingan seluas covering an area of 105.27
105,27 Ha. Ha.
keuangan konsolidasian, statements, the Company
Perusahaan masih is still waiting for further
menunggu petunjuk instructions from the
selanjutnya dari Mahkamah Supreme Court of
Agung RI terkait Indonesia regarding the
pelaksanaan eksekusi. execution.
g. Kasus Ganti Rugi Tanaman g. Case of Plant Compensation
Perkara Nomor: 423/pdt.G/ 2013/PN Case No. 423/pdt.G/ 2013/PN
Para pihak : PT Palmaris Raya sebagai The Parties : PT Palmaris Raya as plaintiff
penggugat dan PTPN IV and PTPN IV as defendant.
sebagai tergugat. Date : Year 2013
Tanggal : Tahun 2013 Object : Agreement for crop
Objek : Kesepakatan ganti rugi compensation in terms of
tanaman dalam hal management of garden
pengelolaan areal kebun. areas.
keuangan konsolidasian, statements, the Company
Perusahaan belum has not received any
menerima informasi apakah information on whether there
terdapat peninjauan kembali is a review of the cassation
dari pemohon kasasi applicant.
tersebut.
233


(continued)
h. Kasus Kebun Dolok Ilir h. Dolok Ilir Garden Case
Perkara Nomor: 14/Pdt.G/2019/PN Case No. 14/Pdt.G/2019/PN
Para pihak : Abdul Kadir Damanik et. al The Parties : Abdul Kadir Damanik et.
sebagai penggugat dan as plaintiff and PTPN IV
PTPN IV sebagai tergugat. as defendant.
Objek : Tanah seluas 121 Ha di Object : Land area of 121 Ha in
Kebun Dolok Ilir dengan Dolok Ilir Garden on the
dasar kepemilikan atas basis of ownership of land
Kartu Tanda Pendaftaran registration card as
Tanah sebagai Pemakai Plantation Land User
Tanah Perkebunan yang issued by Assistant
diterbitkan Asisten Wedana Wedana in 1958.
pada tahun 1958. Status : Until the date of issuance
Status : Sampai dengan tanggal of the consolidated
diterbitkannya laporan financial statements, the
keuangan konsolidasian, plaintiff's appeal was
banding Penggugat ditolak rejected by the Medan
Pengadilan Tinggi Medan, High Court, then the
selanjutnya Penggugat Plaintiff filed a cassation
mengajukan kasasi pada to the Supreme Court
Mahkamah Agung yang which is in process.
sedang dalam proses.
i. Kasus Kebun Dolok Sinumbah i. Dolok Sinumbah Garden Case
Para pihak : Kelompok Tani Kampung The Parties : Kampung Tempel Farmer
Tempel sebagai penggugat Group as plaintiff and PTPN
dan PTPN IV sebagai IV as defendant.
Tanggal : Tahun 2019 Object : Area of 243 Ha in Dolok
Objek : Areal seluas 243 Ha di Kebun Sinumbah Garden
Dolok Sinumbah. Status : Until the date of issuance of
Status : Sampai dengan tanggal the consolidated financial
diterbitkannya laporan statements, the lawsuit is
keuangan konsolidasian, still in the process of
gugatan tersebut masih proceedings. The lawsuit
dalam proses persidangan. was rejected by the
Gugatan ditolak Pengadilan Simalungun District Court,
Negeri Simalungun, then the plaintiff appealed to
selanjutnya Penggugat the Medan High Court which
mengajukan banding pada is in the process.
Pengadilan Tinggi Medan
yang sedang dalam proses.
234

PT Perkebunan Nusantara V (PTPN V) PT Perkebunan Nusantara V (PTPN V)
a. Piutang Pemerintah Daerah Siak a. Receivables from Local Government of Siak
Para pihak : PTPN V sebagai Penggugat The Parties : PTPN V as Plaintiff and
dan Pemerintah Daerah Siak Siak Local Government as
sebagai Tergugat. Defendants.
Objek : Wanprestasi Object : Default
Status : Sampai dengan tanggal Status : Until the date of issuance
diterbitkannya laporan of the consolidated
keuangan konsolidasian, financial statements, the
perkara tersebut telah selesai case has been completed
dengan putusan menerima with the decision to accept
dan mengabulkan gugatan and grant the Company's
Perusahaan dan menyatakan lawsuit and declare the
Pemerintah Siak telah Siak Government has
melakukan wanprestasi dan defaulted and punished
menghukum Pemerintah the Siak Government to
Siak membayar biaya pay a fee of Rp
sejumlah Rp 33.300.538.896 33,300,538,896 to the
kepada Perusahaan. Company.
b. Gugatan hukum dari Yayasan Riau Madani b. Lawsuit from Riau Madani Foundation
Para pihak : Yayasan Riau Madani The Parties : Riau Madani Foundation
sebagai Penggugat dan as Plaintiff and PTPN V as
PTPN V sebagai Tergugat. Defendant.
Objek : Lahan seluas 2.833 Ha. Object : Land area of 2,833 Ha.
Status : Sampai dengan tanggal Status : Until the date of the
diterbitkannya laporan issuance of the
keuangan konsolidasian, consolidated financial
Majelis Hakim Pengadilan statements, the
Negeri Bangkinang telah Bangkinang District Court
memutuskan gugatan tidak Judge Panel has ruled the
dapat diterima. Namun lawsuit unacceptable.
masyarakat akan kembali However, the public will
mengajukan upaya hukum again file a legal appeal in
Banding di Pengadilan Tinggi the Riau High Court.
Riau.
235

PT Perkebunan Nusantara VII (PTPN VII) PT Perkebunan Nusantara VII (PTPN VII)
Kasus Sengketa Lahan Land Dispute Case
Perkara No. 05/Pdt.G/2019/PN Bbu Case No. 05/Pdt.G/2019/PN Bbu
Para Pihak : PTPN VII sebagai penggugat dan The Parties : PTPN VII as plaintiff and
Muhammad Noya Usman Karim dkk Muhammad Noya Usman Karim
sebagai tergugat. et. al as a defendant.
Tanggal : 11 Maret 2019 Date : March 11, 2019
Objek : Tanah seluas 4.650 Ha. Object : Land area of 4,650 Ha.
Status : Sampai dengan tanggal Status : Until the date of issuance of its
konsolidasiannya. PTPN VII masih statements. PTPN VII is still in the
dalam proses kasasi Nomor: process of cassation Number:
740/K/PDT/2021 tanggal 04 740/K/PDT/2021 dated February
Februari 2021 pada Mahkamah 04, 2021 at the Supreme Court of
Agung RI. The Republic of Indonesia.
a. Kasus Tanah Blok Cibening. Kebun Cikumpay. a. Cibening Block Land Case. Cikumpay
Kabupaten Purwakarta Garden. Regency of Purwakarta
Perkara No. 18/Pdt.G/PLW/2015/PN.PWK Case No. 18/Pdt.G/PLW/2015/PN.PWK
Para Pihak : Kementrian BUMN sebagai The Parties : Ministry of SOEs as Plaintiffs.
Penggugat. Ny. Augustins CS dan Mrs. Augustins CS and PTPN VIII
PTPN VIII sebagai Tergugat. as Defendants.
Objek : Tanah seluas 53.734 Ha. Object : Land area of 53,734 Ha.
Status : Sampai dengan tanggal Status : Until the date of issuance of the
konsolidasian, perkara tersebut the case was re-examined in the
diperiksa kembali di Pengadilan Purwakarta District Court.
Negeri Purwakarta.
b. Kasus Tanah kebun Gunung mas b. Land case of Gunung Mas Estate
Perkara No. 143/G/2017/PTUN.BDG Case No. 143/G/2017/PTUN.BDG
Para Pihak : Ir Annin Hudaya dan Linda Purnomo The Parties : Mr. Annin Hudaya and Linda
sebagai Penggugat. BPN Purnomo as Plaintiffs. BPN Bogor
Kabupaten Bogor Tergugat I. PTPN district as Defendants I and PTPN
VIII Turut Tergugat II Intervensi. VIII as Defendants II Intervention.
Objek : Surat Ukur Nomor: 12/Sukaresmi Object : Measure letter No. 12/Sukaresmi
and Sertipikat Hak Guna Usaha and Business Usage Rights (“Hak
(“HGU”) No. 294/Sukaresmi Guna Usaha” or “HGU”)
No. 294/Sukaresmi
Status : Telah diputus pada tingkat Kasasi Status : Has been disconnected at
oleh Mahkamah Agung RI yang appeals of the Defendant by
dimenangkan oleh Termohon Supreme Court of the Republic of
Kasasi (BPN Kab.Bogor dan PTPN Indonesia that appeals of the
VIII) Defendant won. (BPN Bogor
dostrict and PTPB VIII)
236

c. Kasus wanprestasi atas Perjanjian c. Breach case of of the Palm Oil Development
Pembangunan Kelapa Sawit (PKS II) Agreement (PKS II) Cikasungka Estate
Cikasungka No. SP/IV.3/1172/XII/2009. No. SP/IV.3/1172/XII/2009.
Perkara No. 224/PDT.G/2017/PN.BDG Case No. 224/PDT.G/2017/PN.BDG
Para Pihak : PTPN VIII dikuasakan kepada The Parties : PTPN VIII is authorized to JPN
JPN Jamdatun dan PT Sinar Jamdatun and PT Sinar Galuh
Galuh Pratama sebagai Pratama as defendants.
Tanggal : Tahun 2017 Object : Default on the construction of
Objek : Wanprestasi atas Cikasungka Palm Oil Mill (PKS
pembangunan Pabrik Kelapa II).
Sawit (PKS II) Cikasungka. Status : Until the date of issuance of the
Status : Sampai dengan tanggal consolidated financial
diterbitkannya laporan statements, the case is still in
keuangan konsolidasian, the process of cassation.
perkara tersebut masih dalam
proses kasasi.
d. Kasus hutang PTPN VIII kepada PT Gallata d. The case of PTPN VIII's debt to PT Gallata
Lestarindo dan PT Betha Ardhi Lestarindo and PT Betha Ardhi
Perkara No. Case No.
82/Pdt.Sus/PKPU/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst 82/Pdt.Sus/PKPU/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst
Para Pihak : PT Gallata Lestarindo dan PT The Parties : PT Gallata Lestarindo and PT
Betha Ardhi sebagai Penggugat Betha Ardhi as Plaintiffs and
dan PTPN VIII sebagai PTPN VIII as Defendants
Tergugat Date : Year 2019
Tanggal : Tahun 2019 Object : Suspension of Debt Payment
Objek : Penundaan Kewajiban Obligation (PKPU)
Pembayaran Utang (PKPU) Status : Peace outside the court.
Status : Perdamaian diluar
persidangan.
PT Perkebunan Nusantara IX (PTPN IX) PT Perkebunan Nusantara IX (PTPN IX)
Gugatan Perdata atas Penguasaan Aset Civil Lawsuit over Ownership of Company Assets in
Perusahaan di Colomadu Colomadu
Perkara Nomor: 138/pdt.g/2017/pn/skt Case No: 138/pdt.g/2017/pn/skt
Para Pihak : PTPN IX sebagai Tergugat. The Parties : PTPN IX as Defendant.

Objek : Aset perusahaan di Colomadu. Object : Company assets in Colomadu.
diterbitkannya laporan consolidated financial
keuangan konsolidasian, statements, the Supreme Court
Mahkamah Agung telah has rejected the case filed by
menolak kasasi yang diajukan the Plaintiffs.
oleh para Penggugat.
237

41. TUNTUTAN DAN PERKARA HUKUM 41. SIGNIFICANT CLAIMS AND LITIGATIONS
SIGNIFIKAN (lanjutan) (continued)
PT Perkebunan Nusantara X (PTPN X) PT Perkebunan Nusantara X (PTPN X)
Gugatan Ganti Rugi Tender Pengadaan Jasa Claim for Compensation Tender for Procurement
Inklaring, Handling, Pengemasan, Kepabeanan, of Inklaring, Handling, Packaging, Customs,
Perizinan, dan Pengangkutan Raw Sugar Impor Licensing, and Transportation of Imported Raw
Tahun 2020 Sugar Services in 2020
Perkara Nomor: 627/Pdt.G/2020/PN Sby Case No. 627/Pdt.G/2020/PN Sby
Para Pihak : PT Surya Buana Sentosa sebagai The Parties : PT Surya Buana Sentosa as
Penggugat dan PTPN X sebagai Plaintiff and PTPN X as
Tergugat. Defendant.
Tanggal : 09 Juli 2020 Date : July 9, 2020
Objek : Perbuatan melawan hukum. Atas Object : Unlawful acts. For this case, PT
perkara tersebut, PT Perkebunan Perkebunan Nusantara X sued
Nusantara X digugat senilai for ±Rp6,218,100,000.
±Rp6.218.100.000. Status : Until the date of issuance of
diterbitkannya laporan keuangan statements, PTPN X is still in
konsolidasian, PTPN X masih dalam the process of filing an appeal
proses pengajuan banding pada to the Surabaya District Court.
Pengadilan Negeri Surabaya.
Gugatan Kerugian atas Kerjasama Pengelolaan Loss Lawsuit on Waste Management
Limbah PT Energi Agro Nusantara pada Tahun 2016 Cooperation of PT Energi Agro Nusantara in 2016
Perkara Nomor: 104/Pdt.G/2020/PN Mjk Case No. 104/Pdt.G/2020/PN Mjk
Para Pihak : CV Rajawali Usaha Nabati sebagai The Parties : CV Rajawali Usaha Nabati as
Penggugat dan PT Energi Agro Plaintiff and PT Energi Agro
Nusantara sebagai Tergugat. Nusantara as Defendant.
Tanggal : 18 November 2020 Date : November 18th, 2020
Objek : Wanprestasi Object : Default
konsolidasiannya, PT Energi Agro statements, PT Energi Agro
Nusantara masih dalam proses Nusantara is still in the process of
persidangan Nomor: trial Number: 104/Pdt.G/2020/PN
104/Pdt.G/2020/PN MJK pada Mjk at Mojokerto district court.
Pengadilan Negeri Mojokerto. Potential loss of
Potensi nilai kerugian sebesar ±Rp5,225,889,900.
±Rp5.225.889.900.
238

41. TUNTUTAN DAN PERKARA HUKUM 41. SIGNIFICANT CLAIMS AND LITIGATIONS
SIGNIFIKAN (lanjutan) (continued)
PT Perkebunan Nusantara XII (PTPN XII) PT Perkebunan Nusantara XII (PTPN XII)
Perkara Nomor: 93/Pdt.G/2019/PN Kpn Case No. 93/Pdt.G/2019/PN Kpn
Para Pihak : Ponidi et. al sebagai Penggugat. The Parties : Ponidi et. al as Plaintiff. PTPN XII as
PTPN XII sebagai Tergugat I. Defendant I. Minister of Agrarian
Menteri Agraria dan Tata and Spatial Affairs / Head of
Ruang/Kepala Badan Pertanahan National Land Agency C.q. Head of
Nasional C.q. Kepala Kantor East Java Regional Office C.q.
Wilayah Jawa Timur C.q. Kepala Head of BPN Malang Office as
Kantor BPN Malang sebagai Defendant II.
Tergugat II. Date : May 22nd, 2019
Tanggal : 22 Mei 2019 Object : HGU Certificate No. 2/Tegalrejo
Objek : Sertifikat HGU No. 2/Tegalrejo (Sumberjeru), Malang and material
(Sumberjeru), Malang dan gugatan lawsuit amounting to
materiil sebesar Rp42,848,000,000,-.
Rp42.848.000.000,-. Status : Until the date of issuance of the
Status : Sampai dengan tanggal consolidated financial statements,
diterbitkannya laporan keuangan Defendant 1 made an appeal to the
konsolidasian, Tergugat 1 second-tier court at the High Court
melakukan upaya hukum banding of East Java registered with the
pada pengadilan tingkat kedua pada case number 111/PDT/2020/PT
Pengadilan Tinggi Jawa Timur yang SBY.
teregistrasi dengan nomor perkara
111/PDT/2020/PT SBY.
239

a. Perkara No 90/Pdt.G/2018/PN.PTK a. Case No. 90/Pdt.G/2018/PN.PTK
Para Pihak : PT Graha Indo Pratama sebagai The Parties : PT Graha Indo Pratama as
Penggugat dan PTPN XIII Plaintiff and PTPN XIII as
sebagai Tergugat. Defendant.
Tanggal : 30 Juli 2018 Date : July 30, 2018
Objek : PT Graha Indo Pratama (PT Object : PT Graha Indo Pratama (PT
GIP) mengajukan gugatan GIP) filed a tort lawsuit in the
wanprestasi di Pengadilan Pontianak District Court
Negeri Pontianak terkait dengan related to the implementation
pelaksanaan pekerjaan Land of land clearing (LC) work,
Clearing (LC), Pembangunan road facilities development and
Sarana Jalan dan Membangun legume building (LCC) in
Kacangan (LCC) di Kembayan Kembayan based on an oral
berdasarkan perjanjian lisan agreement covering an area of
seluas 200 Ha. Gugatan yang 200 ha. The lawsuit, filed at
diajukan senilai Rp6,098,257,000, consists of
Rp6.098.257.000, terdiri atas principal, interest and loss.
utang pokok, bunga dan rugi. Status : Up to the date of issuance of
diterbitkannya laporan keuangan statements, the Republic of
konsolidasiannya, MA Republik Indonesia has issued a ruling
Indonesia telah mengeluarkan on the cassation level Number:
putusan pada tingkat kasasi 711 K/Pdt/2020 which is to
Nomor: 711 K/Pdt/2020 yaitu reject the cassation of PTPN
menolak kasasi PTPN XIII. XIII.
b. Perkara No 71/Pdt.G/2018/PN.PTK b. Case No. 71/Pdt.G/2018/PN.PTK
Para Pihak : PT Graha Indo Pratama (GIP) The Parties : PT Graha Indo Pratama (GIP)
sebagai Penggugat dan PTPN as Plaintiff and PTPN XIII as
XIII sebagai Tergugat. Defendant.
Tanggal : 30 April 2018 Date : April 30, 2018
Objek : Penggugat mengajukan gugatan Object : The plaintiff filed a tort lawsuit
wanprestasi melalui Pengadilan through the Pontianak District
Negeri Pontianak terkait dengan Court related to the
pelaksanaan pekerjaan Land implementation of land
Clearing (“LC”). Pembangunan clearing ("LC") work.
sarana jalan dan membangun Construction of road facilities
kacangan di Kembayan seluas and building legumes in
350 Ha berdasarkan Surat Kembayan covering an area of
Perjanjian No. 350 ha based on Agreement
13.01/SP/28/IX/2012. Nilai Letter No.
gugatan yang diajukan adalah 13.01/SP/28/IX/2012. The
sebesar Rp6.021.280.084 terdiri value of the lawsuit filed is
atas pokok, bunga, dan rugi. Rp6,021,280,084 consisting of
Status : Sampai dengan tanggal principal, interest, and loss.
diterbitkannya laporan keuangan Status : Until the date of issuance of
konsolidasian, PTPN XIII pada consolidated financial
tanggal 12 April 2019 statements, PTPN XIII on April
mengajukan Kasasi di MA 12, 2019 filed a Cassation in
Republik Indonesia dan saat ini the Republic of Indonesia and
masih dalam proses is currently still under
pemeriksaan. examination.
240

c. Perkara No 27/Pdt.G/2017/PN.Mtp d. Case No. 27/Pdt.G/2017/PN.Mtp

Para Pihak : H. Zulwahid Bin Abdul Pakar dan H. The Parties: H. Zulwahid Bin Abdul Pakar and
Abdul Hakim Bin Abdul Pakar H. Abdul Hakim Bin Abdul
sebagai Penggugat dan PTPN XIII Pakar as Plaintiffs and
sebagai Tergugat I serta Kepala Company as Defendant I and
Kantor Pertanahan Kabupaten Head of the Banjar District Land
Banjar sebagai Tergugat II. Office as Defendant II.
Objek : Penggugat mengklaim bahwa Object : The Plaintiff claimed that the
PTPN XIII telah menguasai tanah Company had acquired 154 Ha
milik mereka seluas 154 Ha dan of their land and requested that
meminta agar lahan tersebut the land be returned to the
dikembalikan kepada Penggugat. Plaintiff.
Status : PN Martapura dan PT Martapura Status : Distric Court Martapura and PT
mengabulkan gugatan Penggugat. Martapura granted the Plaintiff's
Atas putusan Pengadilan Tinggi lawsuit. Based on the decision
Martapura. Perusahaan of the Martapura High Court. the
mengajukan Kasasi ke MA Republik Company submitted an appeal
Indonesia dan telah diputus dengan to the Supreme Court of the
amar putusan : Republic of Indonesia and it
1. Mengabulkan Permohonan was decided with the following
Kasasi Perusahaan ruling:
2. Membatalkan Putusan 1. Granting Application for
Pengadilan Tinggi Company Cassation
Banjarmasin No. 2. Canceling the Decision of the
69/PDT/2018/PT. BJM Banjarmasin High Court No. 69
tanggal 18 September 2018 / PDT / 2018 / PT. BJM dated
yang memperbaiki putusan September 18. 2018. which
PN Martapura No. revised the verdict of PN
27/Pdt.G/2017/PN. Mtp Martapura No. 27 / Pdt.G / 2017
tanggal 31 Mei 2018 / PN. Mtp dated May 31. 2018
3. Menolak gugatan Para 3. Refused the Plaintiff's claim
Penggugat untuk seluruhnya entirely.
d. Perkara No 20/Pdt.G/2019/PN Tgt d. Case No. 20/Pdt.G/2019/PN Tgt

Para Pihak : Suhadak dkk (230 Orang) sebagai The Parties : Suhadak et al (230 people) as
Para Penggugat dan PTPN XIII Plaintiffs and Company as
sebagai Tergugat. Defendant..
Objek : Pada tanggal 20 September 2019. Object : On September 20, 2019. the
Para Penggugat mengajukan Plaintiffs filed a lawsuit in Tanah
gugatan di PN Tanah Grogot Grogot District Court under
dengan nomor 20/Pdt.G/2019/PN number 20 / Pdt.G / 2019 / PN
Tgt kepada Tergugat atas tindakan Tgt to the Defendant for the
wanprestasi berupa keterlambatan default action in the form of late
pembayaran Santunan Hari Tua payment of Old Age Benefits
(SHT) dan hak-hak lainnya dengan (SHT) and other rights with a
jumlah tuntutan sebesar total claim of Rp28
Rp28.875.608.573. ,875,608,573.
Status : Para Penggugat mencabut gugatan Status : The plaintiffs retracted the lawsuit
241

e. Perkara No 1/Pdt.G/2019/PN.Tgt e. Case No. 1/Pdt.G/2019/PN.Tgt

Para Pihak : PT Pucuk Jaya sebagai Penggugat The Parties : PT Pucuk Jaya as Plaintiff and
dan PTPN XIII sebagai Tergugat. PTPN XIII as Defendant.
Objek : Penggugat mengajukan gugatan di Object : The Plaintiff filed a lawsuit in Tanah
PN Tanah Grogot dengan nomor Grogot District Court with
register 1/Pdl.G/2O19/PN.Tgt registration number 1 / Pdl.G /
kepada Tergugat atas tindakan 2O19 / PN.Tgt to the Defendant
melawan hukum berupa for unlawful actions in the form
penguasaan tanah seluas 165.03 of controlling land of 165.03 Ha
Ha di Desa Saing Prupuk in Saing Prupuk Village, Paser
Kabupaten Paser Provinsi Regency, East Kalimantan
Kalimantan Timur dan menuntut Province and demanded that
agar Tergugat menyerahkan tanah the Defendant surrender the
tersebut kepada Penggugat land to the Plaintiff
Status : PN Tanah Grogot pada tanggal 28 Status : The Tanah Grogot District Court
Mei 2019 memutuskan on May 28, 2019 decided to grant
mengabulkan Gugatan Pengadilan the Pucuk Jaya High Court's claim
Tinggi Pucuk Jaya sebagian dan in part and declare the legal
menyatakan sah perolehan lahan acquisition of land carried out by
yang dilakukan oleh Pengadilan the Pucuk Jaya High Court and
Tinggi Pucuk Jaya dan punish PTPN XIII for giving up the
menghukum PTPN XIII untuk land. Upon the decision of the
menyerahkan lahan tersebut. Atas Tanah Grogot District Court.
putusan PN Tanah Grogot PTPN XIII submitted an appeal
tersebut. PTPN XIII mengajukan and on August 20, 2019 the Panel
banding dan pada tanggal 20 of Judges of the Samarinda High
Agustus 2019 Majelis Hakim Court decided to uphold the
Pengadilan Tinggi Samarinda Decision. Furthermore, based on
memutuskan menguatkan Putusan the decision of the Samarinda High
PN. Selanjutnya atas putusan Court, PTPN XIII submitted an
Pengadilan Tinggi Samarinda appeal to the Supreme Court of the
tersebut. PTPN XIII mengajukan Republic of Indonesia and is
kasasi ke MA Republik Indonesia currently in the process of being
dan saat ini masih dalam proses investigated.
pemeriksaan.
242

f. Perkara f. Case No. 275/Pdt.Sus-

No.275/Pdt.SusPKPU/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst PKPU/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst
Para Pihak : PT Jiwa Bangun sebagai Pemohon The Parties : PT Jiwa Bangun as the Applicant
dan PTPN XIII sebagai Termohon and PTPN XIII as the
Respondent
Objek :Pemohon mengajukan permohonan Object : The applicant submits a request
penundaan kewajiban pembayaran for postponement of debt
utang (PKPU) ke Pengadilan Niaga payment obligations (PKPU) to
Jakarta Pusat (No. 275/Pdt.Sus- the Central Jakarta Commercial
PKPU/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst) atas Court (No. 275 / Pdt.Sus-PKPU
kewajiban PTPN XIII sebesar / 2019 / PN.Niaga.Jkt.Pst) for
Rp33.553.038.802 dengan PT PTPN XIII 's obligations of
Gelora Superindo Mandiri sebagai Rp33,553,038,802 with PT
kreditur lainnya dengan piutang Gelora Superindo Mandiri as
sebesar Rp715.416.146. other creditors with receivables
amounting to Rp715,416,146.
Status : Pemohon mencabut permohonan. Status : Applicant revokes application.
243

PT Perkebunan Nusantara XIV (PTPN XIV) PT Perkebunan Nusantara XIV (PTPN XIV)
Perkara Nomor: 45/Pdt.G/2016/PN.WTP Case No. 45/Pdt.G/2016/PN.WTP
Para Pihak : Andi Harmisah sebagai The Parties : Andi Harmisah as Plaintiff and
Penggugat dan PTPN XIV PTPN XIV as Defendant.
sebagai Tergugat. Date : July 30, 2018
Tanggal : 30 Juli 2018 Object : PT Graha Indo Pratama
Objek : PT Graha Indo Pratama (PT GIP) filed a tort lawsuit in
(PT GIP) mengajukan gugatan the Pontianak District Court
wanprestasi di Pengadilan related to the implementation
Negeri Pontianak terkait dengan of land clearing (LC) work,
pelaksanaan pekerjaan Land road facilities development
Clearing (LC), Pembangunan and legume building (LCC) in
Sarana Jalan dan Membangun Kembayan based on an oral
Kacangan (LCC) di Kembayan agreement covering an area
berdasarkan perjanjian lisan of 200 ha. The lawsuit, filed at
seluas 200 Ha. Gugatan yang Rp6,098,257,000, consists of
diajukan senilai principal, interest and loss.
Rp6.098.257.000, terdiri atas Status : Until the date of publication of
utang pokok, bunga dan rugi. its consolidated financial
Status : Sampai dengan tanggal statements, PTPN XIV is still
diterbitkannya laporan keuangan in the appeal process at the
konsolidasiannya, PTPN XIV Makassar High Court.
masih dalam proses banding di
Pengadilan Tinggi Makassar.
42. INSTRUMEN KEUANGAN 42. FINANCIAL INSTRUMENTS
Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan Financial instruments presented in the
posisi keuangan konsolidasian dicatat sebesar nilai consolidated statements of financial position are
wajar atau disajikan dalam jumlah tercatat baik karena carried at their fair value otherwise they are
jumlah tersebut adalah kurang lebih sebesar nilai presented at carrying values as either these are
wajarnya atau karena nilai wajarnya tidak dapat diukur reasonable approximation of fair values or their
secara handal. Penjelasan lebih lanjut diberikan pada fair values cannot be reliably measured. Further
paragraf-paragraf berikut: explanation is stated in the following paragraphs:
Instrumen keuangan dengan nilai tercatat yang Financial instruments with carrying values
kurang lebih sebesar nilai wajarnya that approximately equal to fair values
Manajemen menetapkan bahwa nilai tercatat Management has determined that the carrying
(berdasarkan jumlah nosional) kas dan setara kas. amounts (based on notional amounts) of cash and
deposito yang jatuh tempo diatas 3 bulan. kas yang cash equivalents, deposits with maturity over
dibatasi penggunaannya. piutang usaha dan piutang 3 months, restricted cash, trade and other
lain-lain. utang usaha dan utang lain-lain. biaya yang receivables, trade and other payables, accrued
masih harus dibayar dan utang bank jangka pendek expenses and short-term bank loans their fair
kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena instrumen values because they are mostly short-term in
keuangan tersebut sebagian besar berjangka pendek. nature.
244

42. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 42. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
Instrumen keuangan dengan nilai tercatat yang Financial instruments with carrying values
kurang lebih sebesar nilai wajarnya (lanjutan) that approximately equal to fair values
(continued)
Piutang lain-lain jangka panjang (Proyek Plasma) Other long-term receivables (Plasma Projects)
tidak memiliki tanggal pembayaran dan bunga yang has no exact payment date and interest. therefore
pasti. maka dicatat sebesar biaya perolehan. it was recorded at cost. It is not practical to
Tidaklah praktis memperkirakan nilai wajar piutang estimate the fair value of other long-term
lain-lain jangka panjang tersebut karena tidak receivables if there is no fixed term of payment.
terdapat jangka waktu pembayaran yang tetap.
Investasi saham biasa yang tidak memiliki kuotasi Common stock investments that do not have
pasar dicatat pada biaya perolehan karena nilai market quotes are recorded at cost because the
wajarnya tidak dapat diukur secara andal. fair value can not be measured reliably.
Nilai tercatat liabilitas jangka panjang dengan suku The carrying value of long-term liabilities with fixed
bunga tetap dan mengambang besarnya kurang and floating interest rates approximate their fair
lebih sama dengan nilai wajarnya karena dinilai value as they are re-priced periodically.
ulang secara berkala.
43. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO 43. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
KEUANGAN OBJECTIVES AND POLICIES
Kelompok Usaha menghadapi risiko keuangan yang The Group is exposed to financial risks arising
timbul dari kegiatan operasional dan penggunaan from its operations and the use of financial
instrumen keuangan. Risiko keuangan utama instruments. The key financial risks include
meliputi risiko suku bunga, risiko pasar (termasuk interest rate risk, market risk (including foreign
risiko mata uang dan risiko harga komoditas), risiko currency risk and commodity price risk), credit risk
kredit dan risiko likuiditas. Direksi menelaah dan and liquidity risk. The Board of Director reviews
menyetujui kebijakan dan prosedur untuk mengelola and agrees policies and procedures for the
masing-masing risiko tersebut yang dijelaskan management of these risks. which are described
dengan lebih rinci sebagai berikut: in more detail as follows:
Risiko Tingkat Suku Bunga Interest Rate Risks
Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dimana nilai Interest rate risk is the risks that the fair value or
wajar atau arus kas masa depan instrumen future cash flows of the Group’s financial
keuangan Kelompok Usaha akan berfluktuasi instruments will fluctuate because of changes in
karena perubahan tingkat suku bunga pasar. market interest rates.
Risiko tingkat suku bunga Kelompok Usaha The Groups’s exposure to interest rate risk mainly
terutama timbul dari utang jangka panjang. arises from bank loan. Loan with various interest
Pinjaman pada berbagai suku bunga menimbulkan rate inflict interest rate risk on the fair value to the
risiko suku bunga atas nilai wajar kepada Kelompok Group. There is no loan at fixed rates.
Usaha. Tidak terdapat pinjaman Kelompok Usaha
yang dikenakan suku bunga tetap.
Saat ini. Kelompok Usaha tidak mempunyai Currently, the Group does not have a formal
kebijakan formal lindung nilai atas risiko suku bunga. hedging policy for interest rate exposures.
Analisis sensitivitas untuk risiko tingkat suku bunga Sensitivity analysis for interest rate risk
Pada tanggal 31 Desember 2020. jika tingkat suku On December 31, 2020, if the interest rate of the
bunga Kelompok Usaha sebesar 10% lebih tinggi, Group amounted to 10% higher, with all other
dengan semua variabel lain konstan, rugi sebelum variables constant, the loss before income tax
manfaat pajak penghasilan sebelum kapitalisasi benefit before the capitalization of financial
beban keuangan untuk tahun yang berakhir pada expenses for the year ended on that date
tanggal tersebut adalah sebesar Rp amounted to Rp352,567,981,238 higher.
352.567.981.238 lebih tinggi.
245

43. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO 43. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
KEUANGAN (lanjutan) AND POLICIES (continued)
Risiko Mata Uang Currency Risk
Risiko mata uang merupakan risiko bahwa nilai Currency risk is the risk that the fair value or future
wajar atau arus kas masa depan suatu instrumen cash flows of a financial instrument will fluctuate
keuangan akan berfluktuasi yang disebabkan oleh because of changes in currency exchange rates.
perubahan nilai tukar mata uang. Risiko Kelompok Risk of the Group against fluctuations in currency
Usaha atas fluktuasi nilai tukar mata uang terutama values arises mainly from placement of cash and
timbul dari penempatan kas dan setara kas dalam cash equivalent in foreign currency.
mata uang asing.
Saat ini. Kelompok Usaha tidak memiliki kebijakan Currently, the Group does not have a formal
lindung nilai yang formal untuk mengelola risiko hedging policy to manage currency risk.
mata uang.
Analisis sensitivitas untuk risiko nilai mata uang Sensitivity analysis for foreign currency risk
asing
Pada tanggal 31 Desember 2020, jika nilai tukar As of December 31, 2020, if the Rupiah exchange
Rupiah terhadap Dolar AS melemah/menguat rate against the US Dollar weakened /
sebanyak 10% dengan semua variabel konstan, strengthened by 10% with all variables constant,
laba sebelum beban pajak untuk tahun tersebut profit before tax expense for the year amounted to
sebesar Rp4.819.763.652 lebih tinggi/rendah, Rp4,819,763,652 higher/lower, mainly as a result
terutama sebagai akibat kerugian/keuntungan of cash translation losses/gains and cash
translasi kas dan setara kas, piutang usaha dan equivalents, trade receivables and customer
uang muka pelanggan dalam Dolar AS, yang secara advances in US Dollars, which are collectively in a
kolektif dalam posisi liabilitas moneter neto. position of net monetary liabilities.
Risiko Harga Komoditas Commodity Price Risk
Risiko harga komoditas adalah risiko dimana nilai Commodity price risk is the risk that fair value or
wajar atau arus kas masa depan dari suatu future cash flows of a financial instrument will
instrumen keuangan akan berfluktuasi dikarenakan fluctuate because of changes in commodity prices
perubahan harga komoditas (selain yang timbul dari (other than those arising from interest rate risk or
risiko tingkat suku bunga atau risiko mata uang foreign currency risk). Whether those changes are
asing). Apakah perubahan ini disebabkan oleh caused by factors specific to the individual financial
faktor-faktor khusus untuk instrumen keuangan instrument or factors affecting all similar financial
secara individu atau faktor yang mempengaruhi instruments traded in the market.
semua instrumen keuangan yang sama yang
diperdagangkan di pasar.
Risiko harga komoditas Kelompok Usaha timbul dari The Group’s exposure to commodity price risk
pembelian tandan buah segar dan penjualan minyak arises from its purchase of fresh fruit bunches and
kelapa sawit, minyak inti sawit, inti sawit dan produk sales of palm oil. palm kernel oil. palm kernel and
teh. Harga bahan baku dan barang jadi dapat tea products. Prices of raw material and end
berfluktuasi secara signifikan tergantung pada products may fluctuate significantly depending on
situasi pasar dan faktor-faktor lain seperti cuaca. the market situation and factors such as weather.
kebijakan pemerintah. tingkat permintaan dan government policy. level of demand and supply in
penawaran di pasar dan lingkungan ekonomi global. the market and the global economic environment.
Pada saat ini. Kelompok Usaha tidak mempunyai Currently, the Group does not have a formal
kebijakan formal lindung nilai atas risiko harga hedging policy for commodity price exposures.
komoditas.
246

43. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN 43. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
RISIKO KEUANGAN (lanjutan) AND POLICIES (continued)
Risiko Kredit Credit Risk
Risiko kredit yang dihadapi oleh Kelompok Usaha The Group has credit risk arising from the credits
berasal dari kredit yang diberikan kepada granted to the customers of tea. plasma receivable
pelanggan teh. piutang plasma dan penempatan and placement of current accounts and deposits in
rekening koran dan deposito pada bank. the banks.
Selain dari pengungkapan di bawah ini. Kelompok Other than as disclosed below. the Group has no
Usaha tidak memiliki konsentrasi risiko kredit. concentration of credit risk.
Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalents
Risiko kredit atas penempatan rekening koran dan Credit risk arising from placements of current
deposito dikelola oleh manajemen sesuai dengan accounts and deposits is managed in accordance
kebijakan Kelompok Usaha. Investasi atas with the Group’s policy. Investments of surplus
kelebihan dana dibatasi untuk tiap-tiap bank dan funds are limited for each bank and reviewed
kebijakan ini dievaluasi setiap tahun oleh dewan annually by the board of directors. Such limits are
direksi. Batas tersebut ditetapkan untuk set to minimize the concentration of credit risk and
meminimalkan risiko konsentrasi kredit sehingga therefore mitigate financial loss through potential
mengurangi kemungkinan kerugian akibat failure of the banks.
kebangkrutan bank-bank tersebut.
Piutang Usaha Trade Receivables
Terdapat kebijakan untuk memastikan penjualan The Group has policies in place to ensure that sales
produk hanya dilakukan kepada pelanggan yang of products are made only to creditworthy customers
dapat dipercaya dengan rekam jejak atau sejarah with proven track records or good credit history. It is
kredit yang baik. Merupakan kebijakan Kelompok the Group’s policy that all customers who wish to
Usaha bahwa semua pelanggan yang akan trade on credit terms are subject to credit verification
melakukan pembelian secara kredit harus melalui procedures. For export sales, the Group requires
prosedur verifikasi kredit. Untuk penjualan ekspor, cash against the presentation of documents of tittle.
Kelompok Usaha mensyaratkan pembayaran saat The Group has policies that limit the amount of credit
penyerahan dokumen penjualan. Kelompok Usaha exposure to any particular customer and receivable
memiliki kebijakan yang membatasi jumlah kredit balances are monitored on an ongoing basis to
untuk tiap-tiap pelanggan dan saldo piutang reduce the Group’s exposure to bad debts.
dipantau secara terus menerus untuk mengurangi
risiko piutang tak tertagih.
Ketika pelanggan gagal melakukan pelunasan When a customer fails to make payment within the
sesuai dengan syarat pembayaran. Kelompok granted credit terms. the Group will contact the
Usaha akan menghubungi pelanggan untuk customer to act on overdue receivable. If the
menindaklanjuti piutang yang telah lewat jatuh customer does not settle the overdue receivable
tempo. Jika pelanggan tidak melunasi piutang yang within a reasonable time.The Group will proceed
telah jatuh tempo dalam jangka waktu yang telah with legal actions. Depending on the Group’s
ditentukan. Kelompok Usaha akan menempuh jalur assessment, specific provisions may be made if the
hukum sesuai dengan evaluasi oleh Kelompok debt is deemed uncollectible. To mitigate its credit
Usaha, penyisihan spesifik dapat dibuat jika utang risk, the Group will cease the supply of all products
dianggap tidak tertagih. Untuk menekan risiko to customers in the event of late payment and/or
kredit. Kelompok Usaha akan menghentikan default.
penyaluran semua produk kepada pelanggan yang
terlambat dan/atau gagal bayar.
247

Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued)
Piutang Plasma Plasma Receivables
Piutang plasma merupakan uang muka kepada Plasma receivables represent advance to plasma
petani plasma atas dana talangan untuk angsuran farmer on the bailout of farmer’s installment loan
pinjaman petani plasma ke bank serta biaya-biaya from bank and costs incurred for plasma plantation
yang dikeluarkan untuk pengembangan development which include costs for plasma
perkebunan plasma yang untuk sementara dibiayai plantations temporarily self funded by the Company.
sendiri oleh Perusahaan. termasuk pinjaman pupuk including fertilizer used and other agriculture
serta sarana produksi pertanian lainnya kepada production facility to the farmers. These costs will be
petani. Biaya-biaya ini akan ditagihkan kembali charged back to plasma farmers.
kepada petani plasma.
Kelompok Usaha melalui pola kemitraan juga The Group through partnership scheme also
memberikan bantuan teknis kepada petani plasma provides technical assistance to the plasma farmers
untuk mempertahankan produktivitas perkebunan to maintain the productivity of plasma plantations as
plasma yang merupakan bagian dari strategi part of the Group’s strategy to strengthen
Kelompok Usaha untuk mempererat hubungan relationship with plasma farmers which is expected
dengan petani plasma yang diharapkan akan dapat to improve the repayments of plasma receivables.
memperlancar pelunasan piutang plasma.
Pada tanggal pelaporan, eksposur maksimum At the reporting date, the Group’s maximum
Kelompok Usaha terhadap risiko kredit adalah exposure to credit risk is represented by the carrying
sebesar nilai tercatat masing-masing kategori aset value of each class of financial assets presented in
keuangan yang disajikan pada laporan posisi the consolidated statement of financial position.
keuangan konsolidasian.
Risiko Likuiditas Liquidity Risk
Risiko likuiditas adalah risiko dimana Kelompok Liquidity risk is the risk that the Group will have
Usaha akan mengalami kesulitan dalam memenuhi difficulty in fulfilling its financial obligation due to
kewajiban keuangan oleh karena keterbatasan limited availibilty of funds.
dana.
Kelompok Usaha mengelola profil likuiditasnya The Group manages its liquidity profile to be able to
untuk membiayai belanja modal dan melunasi finance its capital expenditures and service its
utang yang jatuh tempo dengan menyediakan kas maturing debts by maintaining sufficient cash and
dan bank. bank.
Kelompok Usaha secara teratur mengevaluasi The Group regularly evaluates its projected and
proyeksi arus kas proyeksi dan aktual dan terus actual cash flow information and continuously
menerus memantau tanggal jatuh tempo aset dan assesses the maturity date of financial assets and
liabilitas keuangan. liabilities.
Tabel dibawah ini merupakan daftar jatuh tempo The table below summarizes the maturity profile
liabilitas keuangan Kelompok Usaha berdasarkan ofthe Group’s financial liabilities, based on
pembayaran kontraktual yang tidak terdiskontokan: contractual undiscounted payments :
248

Risiko Likuiditas (lanjutan) Liquidity Risk (continued)
31 Desember 2020/December 31. 2020
Kurang dari 1-5 Di atas 5

1 Tahun Tahun Tahun/ Nilai wajar/
Nominal value Fair value Nominal value Fair value
Utang bank jangka pendek 7.572.301.308.830 - - 7.572.301.308.830 Short-term bank loans

Utang usaha 5.060.661.005.333 - - 5.060.661.005.333 Trade payables
Utang lain-lain 1.472.423.107.713 - - 1.472.423.107.713 Other payables
Biaya masih harus dibayar 2.549.025.167.692 - - 2.549.025.167.692 Accrued expenses
Utang lain-lain jangka panjang - 131.693.600.239 - 131.693.600.239 Other long term payables
Utang jangka panjang 16.295.071.573.798 22.108.193.784.234 - 38,403,265,358,032 Long term debts
Total 32.949.482.163.366 22.239.887.384.473 - 55.189.369.547.839 Total
31 Desember 2019/December 31. 2019
Kurang dari 1-5 Di atas 5

1 Tahun Tahun Tahun/ Nilai wajar/
Nominal value Fair value Nominal value Fair value
Utang bank jangka pendek 8.860.733.891.146 - - 8.860.733.891.146 Short-term bank loans

Utang usaha 4.446.283.822.593 - - 4.446.283.822.593 Trade payables
Utang lain-lain 2.010.892.250.734 - - 2.010.892.250.734 Other payables
Biaya masih harus dibayar 2.154.272.193.019 - - 2.154.272.193.019 Accrued expenses
Utang lain-lain jangka panjang - 596.700.532.592 - 596.700.532.592 Other long term payables
Utang jangka panjang 14.619.980.323.554 10.436.369.260.749 14.351.414.064.766 39.407.763.649.069 Long term debts
Total 32.092.162.481.046 11.033.069.793.341 14.351.414.064.766 57.476.646.339.153 Total
Perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas Changes in liabilities arising from financing activities
pendanaan pada laporan arus kas Perusahaan adalah in the consolidated statement of cash flows are as
1 Januari 2020/ Arus Kas Masuk/ Arus Kas Keluar/ Perubahan lainnya/ 31 Desember 2020/
January 1, 2020 Cash In Flows Cash out flows Other Changes December 31. 2020
Utang bank jangka pendek dan Short-term bank loan and

utang jangka panjang 48.273.896.681.057 4.263.205.224.430 (6.867.398.689.883) 305.863.451.258 45.975.566.666.862 long term debts
1 Januari 2019/ Arus Kas Masuk/ Arus Kas Keluar/ Perubahan lainnya/ 31 Desember 2019
January 1, 2019 Cash In Flows Cash out flows Other Changes December 31. 2019
Utang bank jangka pendek dan Short-term bank loan and

utang jangka panjang 39.583.387.800.955 21.164.268.366.574 (13.693.419.286.969) 1.219.659.800.497 48.273.896.681.057 long term debts
249

44. AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI 44. ACTIVITIES NOT AFFECTING CASH FLOW
ARUS KAS
Informasi tambahan aktivitas yang tidak Supplementary information on non-cash

mempengaruhi arus kas adalah sebagai berikut: activities are as follows:

31 Desember/
2020 2019
Penambahan aset tetap melalui Addition of fixed assets
revaluasi tanah 71.834.649.732 384.174.835.815 through land revaluation
Penambahan properti investasi Addition of investment properties
melalui nilai wajar 532.682.653.980 456.103.190.479 through fair value
Penambahan aset tanaman produktif Addition of bearer plant through
melalui kapitalisasi biaya pinjaman 8.161.521.752 260.892.495.716 capitalization of finance expense
45. STANDARD AKUNTANSI YANG TELAH 45. ACCOUNTING STANDARD ISSUED BUT NOT
DITERBITKAN NAMUN BELUM BERLAKU YET EFFECTIVE
EFEKTIF
Standar akuntansi yang telah diterbitkan sampai The accounting standards that are issued up to the
tanggal penerbitan laporan keuangan date of issuance of the Group’s consolidated financial
konsolidasian Kelompok Usaha namun belum statements. but not yet effective are disclosed below.
berlaku efektif diungkapkan berikut ini. Manajemen The management intends to adopt these standards
bermaksud untuk menerapkan standar tersebut that are considered relevant to the Group when they
yang dipertimbangkan relevan terhadap Kelompok become effective, and the impact to the consolidated
Usaha pada saat efektif, dan pengaruhnya financial position, and performance of the Group is
terhadap posisi, dan kinerja keuangan still being estimated up to May 10, 2021:
konsolidasian Kelompok Usaha masih diestimasi
pada tanggal 10 Mei 2021:
Mulai Efektif pada atau setelah 1 Januari 2021 Effective Beginning on or after January 1, 2021
Amandemen PSAK 22: Definisi Bisnis Amendments to PSAK 22: Definition of Business
Amandemen ini dikeluarkan untuk membantu These amendments were issued to help entities
entitas menentukan apakah serangkaian kegiatan determine whether an acquired set of activities and
dan aset yang diperoleh adalah bisnis atau tidak. assets is a business or not. They clarify the
Mereka mengklarifikasi persyaratan minimum untuk minimum requirements for a business, remove the
bisnis. menghapus penilaian apakah pelaku pasar assessment of whether market participants are
mampu mengganti elemen yang hilang, menambah capable of replacing any missing elements, add
panduan untuk membantu entitas menilai apakah guidance to help entities assess whether an
proses yang diperoleh adalah substantif, acquired process is substantive, narrow the
mempersempit definisi bisnis dan output, dan definitions of a business and of outputs, and
memperkenalkan uji konsentrasi nilai wajar introduce an optional fair value concentration test.
opsional. Contoh ilustratif baru diberikan bersama New illustrative examples were provided along with
dengan amandemen. the amendments
Amendemen PSAK 71. PSAK 55. PSAK 60. PSAK Amendments to PSAK 71. PSAK 55. PSAK 60.
62 dan PSAK 73 tentang Reformasi Acuan Suku PSAK 62 and PSAK 73 on Interest Rate Reference
Bunga - Tahap 2. Reform - Phase 2.
Reformasi acuan suku bunga tersebut mengacu The interest rate reference reform refers to the
pada reformasi global yang menyepakati global reform which agrees to replace Interbank
penggantian acuan suku Bunga antarbank Offered Rate (“IBOR”) with an alternative interest
(Interbank Offered Rate atau “IBOR”) dengan acuan rate reference.
suku bunga alternatif.
250

DITERBITKAN NAMUN BELUM BERLAKU YET EFFECTIVE (continued)
EFEKTIF (lanjutan)
Amendemen PSAK 71, PSAK 55, PSAK 60, PSAK Amendments to PSAK 71, PSAK 55, PSAK 60,
62 dan PSAK 73 tentang Reformasi Acuan Suku PSAK 62 and PSAK 73 on Interest Rate Reference
Bunga - Tahap 2. (lanjutan) Reform - Phase 2. (continued)
Reformasi Acuan Suku Bunga - Tahap 2 membahas Interest Rate Reference Reform - Phase 2
isu yang mungkin mempengaruhi pelaporan addresses issues that may affect financial reporting
keuangan selama reformasi acuan suku bunga, during the benchmark interest rate reform, including
termasuk dampak perubahan arus kas kontraktual the impact of changes in contractual cash flows or
atau hubungan lindung nilai yang timbul dari hedging relationships that arise from replacing the
penggantian acuan suku bunga dengan acuan benchmark interest rate with a new alternative
alternatif yang baru. reference.
Reformasi Acuan Suku Bunga - Tahap 2 hanya Interest Rate Reference Reform - Phase 2 applies
berlaku untuk perubahan yang disyaratkan oleh only to changes required by the benchmark interest
reformasi acuan suku bunga untuk instrumen rate reform for financial instruments and hedge
keuangan dan hubungan lindung nilai. Amandemen relationships. These amendments are effective as
ini berlaku efektif per 1 Januari 2021 dengan of January 1, 2021 with earlier application
penerapan dini diperkenankan. permitted.
Amandemen PSAK 22: Kombinasi Bisnis tentang Amendments to PSAK 22: Business Combinations
Rujukan ke Kerangka Konseptual. regarding Reference to Conceptual Frameworks.
Amendemen PSAK 22: Kombinasi Bisnis tentang This amendment to PSAK 22: Business
Rujukan ke Kerangka Konseptual ini mengklarifikasi Combinations regarding Reference to Conceptual
interaksi antara PSAK 22, PSAK 57, ISAK 30, dan Frameworks clarify the interactions between PSAK
Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan. 22, PSAK 57, ISAK 30, and the Conceptual
Framework of Financial Reporting.
Secara umum amandemen PSAK 22 ini In general. the amendments to PSAK 22: Add a
menambahkan deskripsi terkait “liabilitas dan liabilitas description regarding “liabilities and contingent
kontinjensi dalam ruang lingkup PSAK 57 atau ISAK liabilities within the scope of PSAK 57 or ISAK 30.
30. mengklarifikasi liabilitas kontinjensi yang diakui clarifying the contingent liabilities recognized at the
pada tanggal akuisisi dan menambahkan definisi aset acquisition date and adds definition of a contingent
kontinjensi dan perlakuan akuntansinya. asset and its accounting treatment.
Amendemen PSAK 22: Kombinasi Bisnis tentang The amendments to PSAK 22: Business
Rujukan ke Kerangka Konseptual ini berlaku efektif Combinations regarding References to Conceptual
pada 1 Januari 2022 dengan penerapan dini Frameworks will become effective on January 1,
diperkenankan. 2022 with earlier application permitted.
Mulai Efektif pada atau setelah 1 Januari 2022. Effective Beginning on or after January 1, 2022.
Amandemen PSAK 57: Provisi, Liabilitas Kontinjensi, Amendments to PSAK 57: Provisions, Contingent
dan Aset Kontinjensi tentang Kontrak Memberatkan - Liabilities, and Contingent Assets regarding
Biaya Memenuhi Kontrak. Aggravating Contracts - Contract Fulfillment Costs.
Amandemen PSAK 57 mengatur bahwa biaya untuk The amendments to PSAK 57 provide that costs to
memenuhi kontrak yang memberatkan terdiri dari fulfill an onerous contract consist of costs that are
biaya yang berhubungan langsung dengan kontrak, directly related to the contract, which consist of:
yang terdiri dari:
1. Biaya inkremental untuk memenuhi kontrak 1. Incremental costs to fulfill the contract
tersebut 2. Allocation of other costs that are directly
2. Alokasi biaya lain yang berhubungan langsung related to fulfilling the contract.
untuk memenuhi kontrak.
Amandemen PSAK 57 berlaku efektif pada 1 Januari Amendments to PSAK 57 is effective on January 1,
2022 dengan penerapan dini diperkenankan. 2022 with earlier application permitted.
251

DITERBITKAN NAMUN BELUM BERLAKU YET EFFECTIVE (continued)
EFEKTIF (lanjutan)
Amandemen PSAK 71: Instrumen Keuangan - Amendments to PSAK 71: Financial Instruments –
Imbalan dalam pengujian '10 persen' untuk Fees in the ’10 percents’ test for derecognition of
penghentian pengakuan liabilitas keuangan. financial liabilities.
Amandemen ini mengklarifikasi biaya yang termasuk The amendment clarifies the fees that an entity
dalam entitas ketika menilai apakah persyaratan includes when assessing whether the terms of a
liabilitas keuangan baru atau yang dimodifikasi new or modified financial liability are substantially
secara substansial berbeda dari persyaratan liabilitas different from the terms of the original financial
keuangan asli. Biaya ini hanya mencakup yang liability. These fees include only those paid or
dibayarkan atau diterima antara peminjam dan received between the borrower and the lender.
pemberi pinjaman. termasuk biaya yang dibayarkan including fees paid or received by either the
atau diterima baik oleh peminjam atau pemberi borrower or lender on the other’s behalf.
pinjaman atas nama pihak lain.
Amandemen PSAK 71 berlaku efektif pada 1 Januari Amendments to PSAK 71 is effective on January 1,
2022 dengan penerapan dini diperkenankan. 2022 with earlier application permitted.
Amendemen PSAK 69: Agrikultur Amendments to PSAK 69: Agriculture

PSAK 69 mengklarifikasi pengakuan dan PSAK 69 clarifies the recognition and
pengukuran yang sebelumnya “entitas tidak measurement that previously "the entity does not
memperhitungkan arus kas untuk pembiayaan aset, take into account cash flows for financing assets,
perpajakan atau penumbuhan kembali aset biologis taxation or regeneration of biological assets after
setelah panen”, menjadi “entitas tidak harvest”, to "the entity does not account for cash
memperhitungkan arus kas untuk pembiayaan aset, flows for financing assets or regeneration of
atau penumbuhan kembali aset biologis setelah biological assets after harvest”.
panen”.
Perusahaan menerapkan amandemen secara The Company applies the amendment
prospektif terhadap pengukuran nilai wajar pada atau prospectively to fair value measurements on or
setelah awal periode pelaporan tahunan pertama after the beginning of the first annual reporting
yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2022 period beginning on or after January 1, 2022 with
dengan penerapan dini diperkenankan. earlier adoption permitted.
252

46. REKLASIFIKASI AKUN 46. RECLASSIFICATIONS OF ACCOUNTS
Laporan keuangan 31 Desember 2019 telah disajikan The financial statements as of December 31, 2019
kembali melalui reklasifikasi beberapa akun tertentu have been restated through reclassification of
agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan certain accounts to comform with the presentation
tanggal 31 Desember 2020. of the financial statements as of December 31,
2020.
31 Desember 2019
(dilaporkan 31 Desember 2019
sebelumnya)/As of Reklasifikasi akun/ (disajikan kembali)/ As of
December 31. 2019 (as Reclassification of December 31. 2019 (as
previously reported) accounts restated)
Laporan Posisi Keuangan Consolidated Statement of

Konsolidasian Financial Position
Aset Tidak Lancar Non-Current Assets

Aset tetap 7.466.587.984.466 162.792.850.028 7.629.380.834.494 Fixed assets
Pembibitan 162.792.850.028 (162.792.850.028) - Nursery
Total Aset Tidak Lancar 7.629.380.834.494 - 7.629.380.834.494 Total Non-Current Assets
47. KEJADIAN SETELAH TANGGAL PELAPORAN 47. EVENTS AFTER REPORTING DATE
Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2021 - Government Regulation Number 35 Year 2021 –
Undang-Undang Cipta Kerja Job Creation Law
Pada tanggal 2 Februari 2021, Pemerintah On February 2, 2021, the Government promulgated
mengundangkan, dan memberlakukan Peraturan Government Regulation Number 35 Year 2021 (PP
Pemerintah Nomor 35 Tahun 2021 (PP 35/2021) 35/2021) to implement the provisions of Article 81,
untuk melaksanakan ketentuan Pasal 81 dan Pasal and Article 185 (b) of Law no. 11/2020 concerning
185 (b) UU No. 11/2020 mengenai Cipta Kerja yang Job Creation (Cipta Kerja), which aims to create the
bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja yang widest possible employment opportunities.
seluas-luasnya.
PP 35/2021 mengatur mengenai perjanjian kerja PP 35/2021 regulates the work agreement for a
waktu tertentu (karyawan tidak tetap), alih daya, certain period (non-permanent employees),
waktu kerja, waktu istirahat, dan pemutusan Outsourcing, working time, rest time, and
hubungan kerja, yang dapat mempengaruhi manfaat termination of employment, which can affect the
imbalan minimum yang harus diberikan kepada minimum benefits that must be provided to
karyawan. employees.
Pada tanggal laporan keuangan konsolidasian As of the authorization date of these consolidated
diotorisasi, Kelompok Usaha masih mengevaluasi financial statements, the Group is still evaluating the
dampak potensial penerapan peraturan pelaksana potential impacts of PP 35/2021 including the
PP 35/2021, termasuk dampaknya pada laporan impacts on the Group's consolidated financial
keuangan konsolidasian Kelompok Usaha untuk statements for the next reporting period.
periode pelaporan berikutnya.
253

47. PERISTIWA SETELAH TANGGAL PELAPORAN 47. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD
Perjanjian Perubahan Induk (”MAA”) Master Amendment Agreement (”MAA”)
Akta Perjanjian tersebut terdiri dari: The Deed of Agreement consists of:
Pada tanggal 29 Januari 2021, PTPN Grup telah On January 29, 2021, PTPN Group has obtained
menandatangani Perjanjian Perubahan Induk atau approval and signed a Master Amendment
Master Amendment Agreement (“MAA”) dengan Agreement (“MAA”) with creditors (PT Bank
para kreditur (PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank (Persero) Tbk, PT Bank Central Asia, Tbk, PT
Central Asia, Tbk, PT Bank Negara Indonesia Bank Negara Indonesia Syariah, PT Bank
Syariah, PT Bank Maybank Indonesia, Tbk, PT BRI Maybank Indonesia, Tbk, PT BRI Agroniaga Tbk,
Agroniaga Tbk, PT Bank Victoria International Tbk, PT Bank Victoria International Tbk, PT Bank
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk, PT Tabungan Pensiunan Nasional Tbk, PT Bank
Bank DBS, PT Bank ICBC Indonesia, PT Bank QNB DBS, PT Bank ICBC Indonesia, PT Bank QNB
Indonesia Tbk, PT Bank UOB Indoensia Tbk, Indonesia Tbk, PT Bank UOB Indoensia Tbk,
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia, PT Bank Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia, PT
Riau Kepri, dan Sindikasi SMBC). Perjanjian ini Bank Riau Kepri, and Sindikasi SMBC). This
mengamandemen keseluruhan utang existing para agreement amends all existing debts of the
obligor yang timbul berdasarkan fasilitas existing. obligors that arise based on the existing facilities.
i. Akta Perjanjian Perubahan Induk Hijau i. Deed of Master Amendment Agreement

(“MAA Green”) Nomor 29 tanggal 29 Green ("MAA Green") Number 29 dated
Januari 2021 dengan para pihak antara lain January 29, 2021 with parties including PT
PT Perkebunan Nusantara III, PT Perkebunan Nusantara III, PT Perkebunan
Perkebunan Nusantara IV, dan PT Nusantara IV, and PT Perkebunan Nusantara
Perkebunan Nusantara V sebagai V as borrowers; PT Industri Nabati Lestari,
Peminjam; PT Industri Nabati Lestari, PT PT Agro Sinergi Nusantara, and PT Sinergi
Agro Sinergi Nusantara, dan PT Sinergi Perkebunan Nusantara as Guarantors, and
Perkebunan Nusantara sebagai Penjamin; PT Bank Mandiri (Persero) Tbk as Joint
dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai Agents.
Agen Bersama.
ii. Akta Perjanjian Perubahan Induk Kuning ii. Deed of Amendment to the Master
(“MAA Yellow”) Nomor 30 tanggal 29 Amendment Agreeement Yellow (“MAA
Januari 2021 dengan para pihak antara lain Yellow”) Number 30 dated January 29, 2021
PT Perkebunan Nusantara I, PT with parties including PT Perkebunan
Perkebunan Nusantara II, PT Perkebunan Nusantara I, PT Perkebunan Nusantara II, PT
Nusantara VI, PT Perkebunan Nusantara X, Perkebunan Nusantara VI, PT Perkebunan
PT Perkebunan Nusantara XI, PT Nusantara X, PT Perkebunan Nusantara XI,
Perkebunan Nusantara XII, dan PT PT Perkebunan Nusantara XII, and PT
Perkebunan Nusantara XIV sebagai Perkebunan Nusantara XIV as Borrowers; PT
Peminjam, PT Mendahar Agrojaya Industri, Mendahara Agrojaya Industri, PT Alam
PT Alam Lestari Nusantara, dan PT Industri Lestari Nusantara, and PT Industri Gula
Gula Glenmore sebagai Penjamin, dan PT Glenmore as the Guarantors, and PT Bank
Bank Mandiri sebagai Agen Bersama. Mandiri (Persero) Tbk as Joint Agents.
iii. Akta Perjanjian Perubahan Induk Merah iii. Deed of Amendment to the Master
(“MAA Yellow”) Nomor 30 tanggal 29 Januari Amandemnt Agreement (“MAA Yellow”)
2021 dengan para pihak antara lain PT Number 30 dated January 29, 2021 with
Perkebunan Nusantara VII, PT Perkebunan parties including PT Perkebunan Nusantara
Nusantara VIII, PT Perkebunan Nusantara IX VII, PT Perkebunan Nusantara VIII, PT
sebagai Peminjam, dan PT Bank Mandiri Perkebunan Nusantara IX as Borrowers, and
sebagai Agen Bersama. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk as Joint
Agents.
254

47. PERISTIWA SETELAH TANGGAL PELAPORAN 47. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD
Perjanjian Perubahan Induk (”MAA”) (lanjutan) Master Amendment Agreement (”MAA”)

(continued)
Fasilitas, bunga, dan jangka waktu perjanjian ini The facilities, interest, and term of this agreement
Bunga
Kategori Fasilitas
Tahun 1-5 Tahun 6-8
Fasilitas pinjaman berjangka dan revolving dengan
estimasi sebesar Rp24,580 triliun termasuk Rp222,904
a. JIBOR + Margin 1%
miliar bunga yang ditangguhkan, terdiri dari:
a. JIBOR + Margin = 7% per tahun
a. Tranche IDR sebesar Rp19,422 triliun
b. LIBOR + Margin = 7% b. LIBOR + Margin 1%
b. Tranche USD sebesar USD 371,1 juta (e.q Rp5,158
memperhitungkan CCS/ memperhitungkan CCS/
Hijau/ triliun)/
a. JIBOR + Margin = 7% a. JIBOR + Margin 1%
Green Estimated long term and revolving loan facilities
b. LIBOR + Margin = 7% per annum
amounting to Rp24,580 trillion including Rp222,904
including CCS b. LIBOR + Margin 1%
billion of deferred interest, consisting of:
including CCS
a. Tranche IDR amounting to Rp19,422 trillion
b. Tranche USD amounting to USD 371.1 millions (e.q
Rp5,158 trillion)
Total utang bank estimasi senilai Rp8.644 triliun
(termasuk KMK sebesar kurang lebih Rp2 triliun) dan
termasuk Rp219.576 miliar bunga yang ditangguhkan/ JIBOR + Margin 1% per
Kuning/ The total estimated bank loan are amounted to JIBOR + Margin = 7%/ tahun/
Yellow Rp8,644 trillion (including KMK of approximately Rp2 JIBOR + Margin = 7% JIBOR + Margin 1% per
trillion) and includes Rp219,576 billion of deferred annum
interest.
Fasilitas pinjaman berjangka sebesar Rp8.322 triliun

termasuk Rp263.032 miliar tunggakan bunga Pra-
RTKJP/ 5,5% per tahun/
Merah/
Loan facilities amounted to Rp8,322 trillion are 5.5% per annum
Red
included Rp263,032 billion Pre-RTKJP interest arrears.
48. HAL LAIN 48. OTHER MATTERS
COVID -19 COVID -19
Operasi Kelompok Usaha telah dan mungkin terus The Group’s operation has and may continue to be
dipengaruhi oleh penyebaran virus Covid-19. Dampak impacted by the outbreak of Covid-19 virus. The
virus Covid-19 terhadap ekonomi global dan Indonesia effects of Covid-19 virus to the global, and
termasuk dampak terhadap pertumbuhan ekonomi, Indonesian economy include the effect to economic
penurunan pasar modal, peningkatan risiko kredit, growth, decline in capital markets, increase in credit
depresiasi nilai tukar mata uang asing, dan gangguan risk, depreciation of foreign currency exchange
operasi bisnis. Dampak pandemik ini terhadap rates, and disruption of business operation. The
Kelompok Usaha belum memberikan pengaruh effects of the pandemic to the Group is not
signifikan. Pengaruh lebih lanjut yang signifikan dari significant. Further significant effect of the
pandemik ini, bila ada, akan direfleksikan dalam pandemic, if any, will be reflected in the Group’s
pelaporan keuangan Kelompok Usaha di periode- financial reporting in the subsequent periods.
periode berikutnya.
255

Annual Report - 2021 - PTPN

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Annual Report - 2021 - PTPN

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Sanggahan dan Batasan Tanggung Jawab / Disclaimer and Limitation of Liability

Sanggahan dan Batasan

2 Laporan Tahunan 2020 / Annual Report 2020 PT Perkebunan Nusantara III

PT Perkebunan Nusantara III Laporan Tahunan 2020 / Annual Report 2020 3

4 Laporan Tahunan 2020 / Annual Report 2020 PT Perkebunan Nusantara III

PT Perkebunan Nusantara III Laporan Tahunan 2020 / Annual Report 2020 5

2005 and the Company

Replanting perkebunan kelapa sawit dan karet

6 Laporan Tahunan 2020 / Annual Report 2020 PT Perkebunan Nusantara III

No.188.45 / 193 / BPPD / 2013 Management Model, Pembangunan PLTS Kap. 2

Launching of Salvaco cooking oil produced by

2015 BOT PTPN III and PT Pertamina Power Indonesia).

Dibentuk struktur organisasi yang khusus mengelola

PT Perkebunan Nusantara III Laporan Tahunan 2020 / Annual Report 2020 7

Kelapa Sawit Tebu Karet Kering Teh Kering

19,63 70,5 1.318 1.804

8 Laporan Tahunan 2020 / Annual Report 2020 PT Perkebunan Nusantara III

Tanaman Karet Konsesi Teh

Assessment penerapan gcg

PT Perkebunan Nusantara III Laporan Tahunan 2020 / Annual Report 2020 9

• Informasi Umum dan Identitas Perusahaan ���������� 52

• Riwayat Perusahaan �������������������������������������������������������������� 54

• Produk Dan Jasa ������������������������������������������������������������������������ 58

• Profil Dewan Komisaris �������������������������������������������������������� 66

Peristiwa Penting ������������������������������������������������������� 14

• Struktur Dan Komposisi Pemegang Saham ������������ 86

10 Laporan Tahunan 2020 / Annual Report 2020 PT Perkebunan Nusantara III

• Penilaian Penerapan GCG Kelompok Usaha ������� 204

PT Perkebunan Nusantara III Laporan Tahunan 2020 / Annual Report 2020 11

• Sosial Perusahaan dan Kemasyarakatan ������������ 336

• Tanggung Jawab Sosial Terhadap Lingkungan  342

• Tanggung Jawab Sosial Kepada Konsumen ����� 344

• Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan Keselamatan

Pernyataan ��������������������������������������������������������������� 348

Laporan Keuangan ����������������������������������������������� 352

12 Laporan Tahunan 2020 / Annual Report 2020 PT Perkebunan Nusantara III

PT Perkebunan Nusantara III Laporan Tahunan 2020 / Annual Report 2020 13

21 Januari 2020 13 Februari 2020

23 Januari 2020 27 Februari 2020

12 Februari 2020 11 Maret 2020

14 Laporan Tahunan 2020 / Annual Report 2020 PT Perkebunan Nusantara III

30 Juni 2020 29 Juli 2020

5 Agustus 2020 17 Agustus 2020

28 Agustus 2020 21 Desember 2020

PT Perkebunan Nusantara III Laporan Tahunan 2020 / Annual Report 2020 15

16 Laporan Tahunan 2020 / Annual Report 2020 PT Perkebunan Nusantara III

PT Perkebunan Nusantara III Laporan Tahunan 2020 / Annual Report 2020 17

Ikhtisar data keuangan penting

Laporan Laba/Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian

Dalam jutaan Rupiah | In Million Rupiah

Beban Pokok Pendapatan

Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan

Beban Pajak Penghasilan

Laba (Rugi) Tahun Berjalan

Laba (Rugi) Komprehensif Lain Tahun

Total Laba (Rugi) Komprehensif Total Tahun

Laba (Rugi) Tahun Berjalan yang Dapat

Pemilik Entitas Induk

Total Laba (Rugi) Komprehensif Tahun

Pemilik Entitas Induk

Laba (Rugi) Per Saham Dasar yang Dapat

18 Laporan Tahunan 2020 / Annual Report 2020 PT Perkebunan Nusantara III

• Informasi Umum dan Identitas Perusahaan �� 52

• Riwayat Perusahaan �� 54

• Produk Dan Jasa �� 58

• Profil Dewan Komisaris �� 66

Peristiwa Penting �� 14

• Struktur Dan Komposisi Pemegang Saham �� 86

• Penilaian Penerapan GCG Kelompok Usaha �� 204

• Sosial Perusahaan dan Kemasyarakatan �� 336

• Tanggung Jawab Sosial Terhadap Lingkungan 342

• Tanggung Jawab Sosial Kepada Konsumen �� 344

Pernyataan �� 348

Laporan Keuangan �� 352