Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS NILAI PROSES PROCESS VALUE ANALYSIS

Presented by: Indra Pradipta Rizal Mustopa

DEFINISI PROCESS VALUE ANALYSIS (PVA)


Dalam jurnal yang ditulis oleh Ostrenga Michael R. dan Probst R. Frank, disebutkan bahwa process value analysis (PVA) adalah suatu metodologi untuk mengurangi biaya dan meningkatkan proses dengan mengidentifikasi sumber daya yang dikonsumsi dalam suatu proses dan dasar penyebab biaya itu. Sedangkan dalam jurnal yang dibuat oleh Beischel Mark E., process value analysis (PVA) diartikan sebagai dasar dari alat analisis biaya lain, mencakup activity based costing (ABC). Berdasarkan buku Akuntansi Manajemen hal 479483 (Hansen dan Mowen), analisis nilai proses (process value analysis) mendefinisikan pertanggungjawaban berdasarkan aktivitas bukan pada biaya, dan menekankan maksimisasi kinerja sistem secara menyeluruh bukan kinerja individu

FOKUS PROCESS VALUE ANALYSIS (PVA)


1. Analisis penggerak Analisis penggerak menekankan bagaimana untuk mencari penyebab utama biaya aktivitas (cost driver). Dan dalam setiap aktivitas memiliki masukan dan keluaran. Masukan aktivitas merupakan sumber daya yang dibutuhkan oleh aktivitas untuk memproduksi keluaran

2. Analisis aktivitas Fokus utama dari analisis nilai proses adalah analisis aktivitas. Analisis aktivitas menekankan pada bagaimana mengidentifkasi dan menentukan nilai. Analisis aktivitas akan menghasilkan empat hal : aktivitas apa yang telah dilakukan, berapa banyak orang yang melakukan aktivitas, waktu dan sumber daya yang diperlukan untuk aktivitas, menentukan nilai aktivitas bagi organisasi termasuk rekomendasi untuk memilih dan mempertahankan aktivitas bernilai tambah.

3. Pengukuran kinerja aktivitas Hal yang mendasar bagi usaha manjemen dalam meningkatkan profitabilitas maka diperlukan pengukuran aktivitas seberapa baik proses yang telah dilakukan. Pengukuran ini dapat dilihat dari segi keuangan dan non keuangan. Ukuran ini juga dirancang untuk mengetahui adanya perbaikan berkelanjutan. Pengukuran kinerja aktivitas berpusat pada tiga dimensi utama yaitu: efisiensi , kualitas dan waktu.

LANGKAH-LANGKAH PROCESS VALUE ANALYSIS (PVA)


Ada lima (5) langkah-langkah dalam analisis proses nilai ini, yaitu: Mendefinisikan karakteristik dari kepuasan konsumen Menyiapkan diagram aliran proses Mengidentifikasi aktivitas non-value added Menghapus aktivitas non value added Mengimplementasikan perubahan dan mengukur pengembangan

MEMILIH PROSES UNTUK DIANALISA


Pada umumnya acuan yang digunakan dalam menyeleksi suatu proses: Semakin banyak orang dan area fungsional terlibat, semakin besar kemungkinan adanya kegiatan non-valueadded. Semakin tinggi tingkat untuk persetujuan dalam proses, kemungkinan semakin besar kemungkinan adanya kegiatan non-value-added. Kegiatan administrasi dan pendukung mempunyai kemungkinan adanya non-value added lebih besar daripada yang berhubungan langsung dengan produksi fisik dari produk atau delivery service pada konsumen, karena adanya Just in Time, Program Manajemen Kualitas, dan sebagainya. Memperhatikan proses yang paling banyak memerlukan cycle time. Memfokuskan pada proses yang dinilai kompleks.

MENILAI KEGIATAN VALUE-ADDED


Cara membedakan value added dan non-vale added berdasarkan perspektif pelangggan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
Apakah pelanggan mau membayar untuk aktivitasaktivitas tersebut? y Apabila aktivitas tersebut dihilangkan apakah pelanggan akan merasa kehilangan? y Apabila aktivitas tersebut dihilangkan apakah spesifikasi yang diminta pelanggan dapat terpenuhi?
y

Di samping itu juga perhatikan aktivitas dengan awal prefiks "re" seperti: rework, repair, review, dan sebagainya.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai