8.1. PENDAHULUAN
Instrumen yang dibuat harus senyatanya (actually) dan seakuratnya
(accurately)
apa
yang
harus
diukur
dari
konsep.
Pengukuran
konsep
tuntutan
dipraktekkan
atau
operasinya
praktekabilitas
sehingga
dapat
(practicality)
dipraktekkan.
didefinisikan
Dapat
sebagai
alat
ukur
untuk
melakukan
tugasnya
mencapai
sasarannya,
hasil
ukuran
menyimpang
dari
tujuannya.
Penyimpangan
dan Michael (1981, hal 123) mendefinisikan reliabilitas sebagai konsistensi antar
pengukuran-pengukuran secara berurutan.
Dapat disimpulkan bahwa reliabilitas menunjukkan akurasi dan ketepatan
dari pengukurannya. Reliabilitas berhubungan dengan akurasi dari pengukurnya
dan konsistensi dari pengukur. Suatu pengukur dikatakan reliabel (dapat
diandalkan) jika dapat dipercaya. Supaya dapat dipercaya, maka hasil dari
pengukuran harus akurat dan konsisten. Dikatakan konsisten jika beberapa
pengukuran terhadap subjek yang sama diperoleh hasil yang tidak berbeda.
Valid dan reliabel adalah berbeda. Suatu pengukur yang akurat dan
konsisten sehingga dapat diandalkan (reliabel) belum tentu mengukur dengan
tujuan yang diinginkan (valid). Sebaliknya, suatu pengukur yang valid yang
mengukur senyatanya belum tentu dapat diandalkan (reliabel) karena mengukur
dengan tidak konsisten. Suatu pengukur dapat juga mengukur senyatanya yang
valid sekaligus dapat diandalkan (reliabel) karena mengukur dengan konsisten ini
menunjukkan bahwa pengukur mengukur senyatanya dengan hasil yang
konsisten berkali-kali. Suatu pengukur dapat juga mengukur senyatanya yang
tidak valid sekaligus tidak dapat diandalkan (reliabel) karena mengukur dengan
tidak konsisten. Ini menunjukkan bahwa pengukur mengukur dengan tidak
senyatanya dengan hasil yang tidak konsisten berkali-kali.
8.3. VALIDITAS EKSTERNAL
Validitas (validity) menunjukkan bahwa suatu pengujian benar-benar
mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas dapat berupa validitas eksternal
dan validitas internal.
Validitas eksternal (external validity) menunjukkan bahwa hasil dari
suatu penelitian adalah valid yang dapat digeneralisasi ke semua objek, situasi
dan awal yang berbeda. Validitas eksternal ini banyak berhubungan dengan
pemilihan sampel.
Sampel yang memenuhi validitas eksternal yang tinggi adalah sampel
yang
tidak
bias,
sehingga
akan
menghasilkan
penelitian
yang
dapat
yang
bertahan
(survivorship
bias)
juga
akan
membuat sampel tidak akurat, karena tidak berisi dengan perusahaanperusahaan yang sudah tidak ada yang sebenarnya masih hidup
selama periode sampelnya. Akibat pemilihan sampel yang bias ini
adalah hasil penelitan hanya terjadi pada objek data yang dipilih saja,
yaitu
perusahaan-perusahaan
yang
bertahan
dan
tidak
yang
relevan
menggambarkan
konsepnya,
maka
dapat
validitas prediktif
yang tinggi.
8.4.3. Validitas Konstruk (Construct Validity)
Validitas Konstruk (Construct Validity) menunjukkan seberapa baik
hasil-hasil yang diperoleh dari penggunaan suatusuatu pengukur sesuai dengan
teori-teori yang digunakan untuk mendefinisikan suatu konstruk. Validitas
Konstruk
(Construct
Validity)
dapat
dinilai
melalui
validitas
konvergen
subjek
yang
kedua.
Analisis
korelasi
juga
digunakan
untuk
rSB =
2 r 1/ 2 1/ 2
1+r 1/2 1 /2
Notasi :
rSB
k
(1 2 xi )
k1
x
sebagai
xi
2