Anda di halaman 1dari 7

STRATEGI AUDIT

A. TINJAUAN UMUM
Perencanaan merupakan proses yang berkesinambungan dan iteratif yang dimulai segera
sesudah berakhirnya audit sebelumnya, dan berlangsung terus sampai penyelesaian audit
yang sedang berjalan.
Sebagai proses yang berkesinambungan, perencanaan dilaksanakan pada ketiga tahap
audit:
a) Menilai risiko
b) Menanggapi risiko
c) Pelaporan
Dalam menyusun perencanaan audit, berikut ini manfaat yang dapat diperoleh:
Anggota tim dapat belajar dari partner dan tim inti yang berpengalaman
Penugasan di organisasi, dilengkapi dengan sifat audit, dan dikelola secara baik
Pengalaman yang diperoleh dari audit terdahulu dan dari penugasan lain
dimanfaatkan secara optimal
Area penting atau rawan dalam audit itu mendapat perhatian yang tepat
Masalah yang mungkin terjadi, diantisipasi dan diselesaikan tepat pada waktunya
Dokumentasi audit di reviu secara tepat waktu
Pekerjaan oleh orang lain dapat dikoordinasikan
Menurut Theodorus M. Tuanakotta dalam bukunya Audit Berbasis ISA (International
Standard on Auditing), perencanaan audit dilakukan pada dua tingkat, yakni:
1. Strategi Audit Secara Menyeluruh
Penyusunan strategi audit secara menyeluruh dimulai pada awal penugasan,
kemudian diselesaikan dan dimutakhirkan sesuai informasi yang diperoleh dari:
Pengalaman di masa lalu dengan entitas tersebut

Penugasan lain yang dilakukan untuk klien tersebut dalam periode itu
Pertemuan dan pembahasan dengan tim audit
Sumber eksternal lain seperti artikel koran, majalah, dan internet
Informasi baru, prosedur audit yang gagal, atau situasi baru yang dihadapi
selama audit yang akan mengubah srategi yang direncanakan sebelumnya
Waktu yang diperlukan untuk menyusun strategi audit menyeluruh bervariasi
antara satu audit dengan audit lainnya, tergantung dari:
Ukuran dan kompleksitas entitas;
Komposisi dan ukuran tim audit, audit kecil akan memiliki tim yang kecil,
dengan perencanaan, koordinasi, dan komunikasi yang lebih mudah
Pengalaman di masa lalu dengan entitas itu
Situasi yang dihadapi dalam melaksanakan audit
2. Strategi Audit secara Terinci
Rencana audit terinci dimulai sedikit lebih belakangan, ketika penilaian risiko
spesifik direncanakan dan ketika ada cukup informasi mengenai risiko yang
dinilai untuk memberikan tanggapan audit yang tepat.
Audit pada entitas kecil lazimnya dilaksanakan oleh tim audit yang sangat kecil.
Hal ini menyebabkan koordinasi dan komunikasi antar anggota tim audit
menjadi sangat mudah dan pembuatan strategi audit secara menyeluruh sangat
sederhana. Dokumentasinya dapat dilakukan dengan memo singkat yang berisi:
Sifat dan penetapan waktu penugasan
Masalah dalam audit terdahulu
Perubahan keadaan dalam tahun berjalan
Revisi dalam strategi audit menyeluruh atau rencana terinci
Tanggung jawab yang spesifik dari anggota tim audit

B. MENYUSUN STRATEGI AUDIT MENYELURUH


Strategi audit menyeluruh mendokumentasikan keputusan kunci yang dianggap penting
dalam merencanakan audit dan mengkomunikasikan hal-hal penting kepada anggota tim
dengan baik.
Strategi audit menyeluruh mendokumentasikan keputusan yang berasal dari langkahlangkah perencanaan yang digambarkan pada tabel berikut.
Langkah-Langkah
Dasar
Cara memulainya

Penjelasan
Lakukan dengan pra-penugasan
Kumpulkan informasi yang relevan tentang entitas
Tunjuk staf, pengendali mutu, dan ahli yang
diperlukan
Jadwalkan

pertemuan

tim

audit

dan

partner

penugasannya untuk membahas kemungkinan salah


saji yang material dalam laporan keuangan
Tentukan tanggal-tanggal dimana hal penting dari
pekerjaan audit harus dilakukan
Menilai risiko & memberi Tentukan materialitas untuk laporan keuangan secara
tanggapan

keseluruhan & performance materiality


Tentukan sifat dan luasnya prosedur penilaian risiko
yang

harus

dilakukan

dan

siapa

yang

akan

melaksanakannya
Sesudah risiko dinilai pada tingkat laporan keuangan,
buat tanggapan secara keseluruhan yang tepat
Komunikasikan garis besar lingkup dan waktu yang
direncanakan untuk audit itu kepada TCWG (Those
Charged with Governance)
Mutakhirkan dan ubah strategi dan rencana audit jika
ada perubahan situasi

Dokumentasi mengenai strategi audit menyeluruh memuat hal-hal penting yang disajikan
dalam tabel berikut.
Dokumen
Ciri-ciri penugasan

Penjelasan
FRF (Financial Reporting Framework) yang akan
digunakan
Laporan tambahan yang diminta seperti laporan yang
disyaratkan oleh regulator
Bukti yang diperlukan dari organisasi penyedia jasa di
luar entitas
Penggunaan bukti yang diperoleh dalam audit yang
lalu

Tujuan pelaporan

Tersedianya pegawai dan data klien


Jadwal pelaporan yang harus diikuti oleh entitas
Jadwal pertemuan dengan manajemen & TCWG
untuk membahas:
a.

Sifat, waktu dan luasnya pekerjaan audit

b.

Status pekerjaan audit selama penugasan

c.

Laporan auditor dan komunikasi lainnya

Jadwal pertemuan/komunikasi antar anggota tim audit


untuk membahas:

Faktor-faktor penting

a.

Faktor risiko

b.

Sifat, waktu dan luasnya pekerjaan audit

c.

Reviu atas pekerjaan yang sudah dilaksanakan

d. Komunikasi lain dengan pihak ketiga


Materialitas
Penilaian awal pada tingkat laporan keuangan secara
keseluruhan dan dampaknya terhadap audit
Identifikasi awal mengenai:
a.

Jenis transaksi, saldo akun, dan pengugkapan


yang penting dan material

b.

Area dimana ada risiko salah saji yang material

yang lebih besar


Bagaimana

mengingatkan

anggota

tim

untuk

senantiasa melaksanakan skeptisisme profesional


dalam mengumpulkan dan megevaluasi bukti audit
Hasil audit lalu yang relevan termasuk kelemahan
dalam pengendalian intern dan tanggapan atau tindak
lanjut manajemen
Pembahasan

dengan

staf/partner

KAP

(Kantor

Akuntan Publik) yang memberikan jasa lainnya


kepada entitas
Bukti

mengenai

pengendalian

sikap

intern,

manajemen

dan

tekanan

terhadap
mengenai

pentingnya pengendalian intern dalam entitas itu


Volume transaksi, yang mungkin akan menentukan
apakah lebih efisien bagi auditor untuk percaya pada
Perubahan &
perkembangan penting

pengendalian intern
Perkembangan
bisnis

yang

penting

yang

mempengaruhi entitas, termasuk perubahan


IT, perubahan dalam manajemen kunci, dan merger,
akuisisi, dan divestasi
Perkembangan industri yang penting
Perubahan penting dalam FRF
Perkembangan penting yang lain seperti perubahan

Sifat, waktu, dan luasnya

dalam lingkungan hukum, dll


Tim audit

sumber daya yang

Pembagian

diperlukan

tugas

di

antara

staf,

termasuk

pertimbangan pengalaman dan keahlian jika dinilai


ada risiko salah saji yang lebih tinggi
Anggaran untuk penugasan, termasuk anggaran waktu
yang cukup untuk area yang berisiko salah saji yang
lebih tinggi

C. MENGKOMUNIKASIKAN RENCANA AUDIT


Komunikasi mengenai lingkup dan penjadwalan waktu audit yang direncanakan
membantu manajemen dan TCWG :
Memahami konsekuensi pekerjaan auditor
Membahas masalah risiko dan konsep materialitas dengan auditor
Mengidentifikasi area dimana manajemen/TCWG meminta auditor melakukan
prosedur tambahan
Hal-hal yang dapat dipertimbangkan auditor untuk dikomunikasikan adalah:
Bagaimana saran auditor dalam menghadapi salah saji yang material, karena
kecurangan atau kesalahan
Pendekatan

auditor

terhadap

pengendalian

internal, dan bagaimana

ia

memanfaatkan pengendalian yang relevan dalam prosedur auditnya


Penerapan materialitas dalam konteks audit
Hal-hal mengenai perencanaan yang juga tepat untuk dibahas adalah:
Apa dan bagaimana
pandangan TCWG tentang:

Pembagian tanggung jawab dan wewenang antara


TCWG & manajemen
Tujuan dan strategi entitas
Hal-hal yang menurut TCWG perlu mendapat
perhatian khusus dari auditor
Komunikasi mengenai hal-hal penting dalam
regulator
Hal-hal

lain

yang

meurut

TCWG

dapat

mempengaruhi audit atas laporan keuangan


Sikap, kesadaran, dan
tindakan TCWG tentang:

Pengendalian intern dan pentingnya dalam dan bagi


entitas
Terdeteksinya
kecurangan

atau

kemungkinan

adanya

Tindakan TCWG sebagai tanggapan terhadap perkembangan dalam standar akuntansi


Tanggapan TCWG terhadap komunikasi yang lalu dengan auditor

D. DOKUMENTASI
Auditor wajib memasukkan dalam dokumentasi auditnya:
Strategi audit menyeluruh
Rencana audit
Setiap perubahan yang signifikan dibuat selama penugasan audit, terhadap strategi
audit atau rencana audit, dan alasan untuk melakukan perubahan tersebut.
Strategi audit menyeluruh dan rencana audit terinci, termasuk rincian perubahan selama
penugasan audit, harus didokumentasikan. Auditor dapat menggunakan memo, program
audit baku, atau daftar penguji dalam penyelesaian audit, yang sesuai dan tepat untuk
situasi dalam penugasan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai