Penyelesaian
1. Payback Period
PP = n + [(a-b)/(c-b)] × 1
tahun Diketahui :
a = Rp 4.000.000.000
n=3
Ditanya : PP ?
Jawab :
= 3 + 0,73
Jadi, PBP sebesar Rp 4.000.000.000 dengan masa pengembalian 3 tahun tidak bisa
di terima, karena waktu pengembalian yaitu 3 tahun 9 bulan melebihi waktu yang di
syaratkan yaitu 3 tahun.
+ 1.545.130.200
(1,08)5
NPV = -4.000.000.000 +877.314.814 + 857.896.090 + 878.438.881 + 953.520.416
+ 1.051.589.651
NPV = 618.759.852
10% 4.365.078.787
8% 4.619.281.926
2% 254.203.139
= 8% + 0,048
= 8, 048%
Kesimpulan :
Usulan proyek investasi tersebut sebaiknya diterima, karena IRR lebih besar dari
bunga bank sebesar 6,75%
Apa kelemahan PP dan IRR. Mengapa diperlukan MIRR utk menutupi kelemahan IRR.
Jawab
a. Membutuhkan perhitungan biaya modal yang menjadi batas terbawah dari nilai
yang kemungkinan bisa dicapai
d. Dalam perhitungan bisa menghasilkan hasil IRR ganda atau bahkan tidak
menghasilkan nilai IRR sama sekali.
Pertama, IRR kadang salah diterapkan, dengan asumsi bahwa arus kas
positif sementara diinvestasikan kembali pada tingkat pengembalian yang sama
dengan yang dihasilkan oleh proyek tersebut. Hal ini biasanya tidak terjadi dan
situasi yang lebih mungkin adalah dana tersebut akan diinvestasikan kembali di
proyek atau investasi lainnya. Pada tingkat yang mendekati biaya modal
perusahaan, IRR sering memberikan gambaran yang terlalu optimis tentang proyek-
proyek yang diperhitungkan. Umumnya untuk membandingkan proyek lebih adil,
biaya rata-rata tertimbang dari modal harus digunakan untuk menginvestasikan
kembali arus kas sementara.
Kedua, lebih dari satu IRR dapat ditemukan untuk proyek-proyek dengan
arus kas positif dan negatif bergantian, yang mengarah pada kebingungan dan
ambiguitas. Sementara MIRR hanya menemukan satu nilai.