Anda di halaman 1dari 33

Pusat

PertanggungJawaban:
pusat Pendapatan dan
Biaya

NURFADILA, SE., M.Si


SUB POKOK BAHASAN

Sub Pokok Bahasan:


1. Pusat Pertanggung Jawaban
2. Pusat Pendapatan
3. Pusat Biaya
4. Pusat Administrasi dan Pendukung
5. Pusat Penelitian dan Pengembangan
6. Pusat Pemasaran

Referensi:
 Anthony, Robert N., (2004), Management Control
System, Boston: Irwin/McGraw-Hill,
 Jurnal Ilmiah

2
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

Pengendalian manajemen dapat dibahas


dari segi STRUKTURNYA dan dari segi
PROSESNYA

Jadi SPM :
1. Proses Pengendalian Manajemen
2. Struktur Pengendalian Manajemen
STRUKTUR PENGENDALIAN MANAJEMEN

Struktur pengendalian manajemen merupakan


pengendalian yg dilakukan dgn mendesain
struktur organisasi yang efektif yg terdiri dari
beberapa pusat pertanggungjawaban, yaitu:
Divisi, Departemen, Bagian, Seksi, dsb, yg diberi
tugas untuk mencapai sebagian, atau
beberapa tujuan perusahaan.
PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN

Pusat Pertanggungjawaban adalah suatu unit


organisasi yang dipimpin oleh seorang
manajer yang bertanggungjawab terhadap
semua akti-vitas yang ada di lakukan di unit
itu.

Pengendalian manajemen fokus pada perilaku


para manajer dalam pusat-pusat
pertanggung-jawaban.

Keberadaan pusat pertanggungjawaban untuk


mencapai satu atau lebih tujuan atau sasaran.
PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN

Keberadaan pusat pertanggungjawaban


untuk mencapai satu atau lebih tujuan
atau sasaran.

Sasaran pusat-pusat pertanggungjawab-


an adalah untuk membantu mengimple-
mentasikan strategi.
PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN

Perusahaan merupakan sekumpulan pusat-pusat pertang-


gungjawaban, yang masing-masing direpresentasikan
oleh kotak-kotak dalam bagan organisasi.

Pada tingkat terendah, pusat-pusat untuk seksi-


seksi, pergeseran kerja (workshift) dan unit
organisasi terkecil lainnya.
Pada tingkatan madya, departemen bisnis
yang memiliki beberapa unit organisasi terkecil.
Pada tingkat tinggi, perusahaan secara kese-
luruhan merupakan pusat pertanggung-
jawaban.
SIFAT PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN

Secara umum, perusahaan memiliki :


 Tujuan (objective), tujuan jangka pendek.
 Sasaran (goal), tujuan jangka panjang.

Konsep Pusat Pertanggungjawaban muncul guna


mewujudkan satu atau lebih tujuan (objektive).
SIFAT PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN

 Fungsi berbagai pusat pertanggungjawaban


dalam perusahaan adalah untuk mengimple-
mentasikan strategi perusahaan.

 Karena setiap organisasi merupakan sekum-


pulan pusat pertanggungjawaban, jika setiap
pusat pertanggungjawaban telah memenuhi
objective, maka goal tersebut juga telah
tercapai.
SIFAT PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN

Cara Kerja Pusat Pertanggungjawaban

INPUT OUTPUT
WORK
Resources Used Goods and Services
Measured by Cost Capital
HUBUNGAN INPUT DAN OUTPUT

 Manajer bertanggungjawab memastikan hu-


bungan-hubungan yang optimum antara
input dan output.

 Sejumlah pusat pertanggungjawaban, hubu-


ngan-hubungan itu bersifat timbal balik dan
langsung.
HUBUNGAN INPUT DAN OUTPUT

Dep. Produksi, dimana input bahan-bahan mentah men-


jadi bagian fisik dari barang-barang jadi.

Artinya, pengendalian berfokus pada penggunaan input


minimum yang dibutuhkan untuk memproduksi output
yang dibutuhkan menurut spesifikasi tepat dan standar
yang berkualitas, tepat waktu.

Banyak dari jumlah input yang digunakan oleh pusat


pertanggungjawaban dapat dinyatakan sebagai ukuran-
ukuran fisik : jumlah jam kerja, jumlah liter minyak, rim
kertas, listrik kilowatt perjam.
MENGUKUR INPUT DAN OUTPUT

 Dalam SPM, satuan kuantitasnya kemudian diter-


jemahkan dalam bentuk uang

 Nilai uang dari input yang dimasukkan biasanya


dihitung melalui kuantitas fisik dengan harga perunit.

 Jumlah uang inilah yang biasa disebut “biaya”


dengan cara inilah input dimasukkan ke pusat
pertanggung-jawaban diwujudkan

Biaya adalah sebuah ukuran dalam bentuk uang bagi


sejumlah sumber daya yang digunakan oleh sebuah pusat
pertanggungjawaban.
EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS

Efisiensi adalah perbandingan output terhadap


input, atau jumlah output perunit input.

Pusat pertanggungjawaban A lebih bersifat efisien


daripada B jika :
 Menggunakan jumlah sumber daya yang lebih
sedikit daripada kantor tanggungjawab B, namun
memproduksi output yang sama, atau
 Menggunakan jumlah sumber daya yang sama
namun memproduksi output lebih besar.
EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS

Efektivitas adalah ditentukan antar output yang dihasil-


kan oleh pusat pertanggungjawaban dengan tujuan
jang-ka pendek (objectives). Semakin besar output yang
di-kontribusikan terhadap tujuan jangka pendek
perusaha-an, maka semakin efektiflah unit tersebut.

 Sebuah pusat pertanggungjawaban akan bersifat


efisien jika melakukan hal-hal tertentu, dan

 Akan bersifat efektif jika melakukan hal-hal yang


tepat.
JENIS-JENIS PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN

1. Revenue Centers
2. Expenses Center
A. Engineered Expense Centers
B. Discretionary Expense Centers
3. Profits Centers
4. Investment Centers
PUSAT PENDAPATAN

Input tidak berhubungan


dengan output
INPUT OUTPUT
WORK
(dollar hanya untuk biaya- (Pendapatan
biaya yang secara
langsung terjadi) dollar)

Example: Marketing function


PUSAT BIAYA TEKNIK

Hubungan optimal yang


dapat dibangun
INPUT OUTPUT
WORK
(dollar ) (Fisik)

Example: Manufacturing function


PUSAT BIAYA KEBIJAKAN

Hubungan optimal tidak


dapat dibangun
INPUT OUTPUT
WORK
(dollar ) (Fisik)

Example: Reseach and Development function


PUSAT LABA

Input berhubungan
dengan output
INPUT OUTPUT
WORK
(Biaya dollar ) (Laba Dollar)

Example: Bussiness Unit


PUSAT INVESTASI

Input berhubungan dengan


modal yang ditanamkan
INPUT OUTPUT
MODAL
(Laba Dollar)
(Biaya dollar )
DITANAM

Example: Bussiness Unit


PUSAT PENDAPATAN

Pusat Pendapatan, sebuah output diukur dalam


bentuk uang, akan tetapi tidak ada upaya formal
dilakukan untuk mengaitkan input (beban dan biaya)
dengan output.

 In a revenue centers; outputs are measured in


monetary terms, but not formal attempt is made to
relate inputs to outputs.
Example: Marketing function
PUSAT BIAYA (EXPENSES CENTRE)

Pusat Biaya adalah sebuah pusat pertanggungjawab-


an yang dipimpin oleh seorang manajer yang ber-
tanggungjawab dimana input atau beban dapat
diukur dalam satuan moneter, tetapi output tidak
dapat diukur dalam satuan moneter.

Pusat Biaya, dimana seluruh input diukur dalam bentuk


jumlah uang, namun output tidak diukur dengan cara
yang sama.

Expense centers dapat dibagi 2:


1. Engineered expense centers (Pusat Biaya Teknik)
2. Discretionary expense centers (Pusat Biaya Kebijakan)
ENGINEERED EXPENSE CENTRE

Pusat Biaya Teknik adalah biaya-biyaa yang jumlahnya


“secara tepat” dan “memadai” dapat diperkirakan
dengan keandalan yang rasional.

- Biaya pabrik bagi tenaga kerja langsung,


- Material langsung,
- Komponen,
- Pasokan,
- Keperluan-keperluan lainnya.
ENGINEERED EXPENSE CENTRE

Operasi manufaktur:
-Pergudangan,
-distribusi,
-pengiriman dengan truk.

Organisasi pemasaran:
-Dep Administratif dan pendukung (Bagian piutang)
-Utang,
-Pembayaran gaji,
-Catatan mengenai personel,
-Catatan mengenai pemegang saham,
-Pangkalan kendaraan milik perusahaan
ENGINEERED EXPENSE CENTRE

Optimal relationship can


be established
INPUTS OUTPUTS
(dollar)
WORK (physical)

Characteristics:
1. Inputnya dapat diukur dalam satuan moneter.
2. Outputnya dapat diukur dalam satuan pisik.
3. Jumlah biaya (input) yang digunakan untuk satu
unit output dapat ditetapkan.
Example: Manufacturing Function
DISCRETIONARY EXPENSE CENTRE

 Pusat Biaya Kebijakan, Biaya-biaya yang dikeluarkan


tergantung pada penilaian pihak manajemen atas
jumlah yang memadai berdasarkan kondisi tertentu.

 Biaya-biaya Kebijakan adalah biaya-biaya yang tak


bisa diperkirakan perencanaannya
DISCRETIONARY EXPENSE CENTRE

 Pusat Biaya Kebijakan, meliputi unit-unit administratif


dan pendukung (seperti akuntansi, hukum, hubungan-
hubungan industrial, hubungan masyarakat, sumber
daya manusia), operasi litbang dan hampir semua
aktivitas pemasaran.

 Output dari pusat ini tidak bisa diukur dengan satuan


uang.
DISCRETIONARY EXPENSE CENTRE

Optimal relationship
can not be established

INPUTS OUTPUTS
WORK
(dollar) (physical)

 Pusat biaya kebijakan adalah pusat biaya yang


sebagian besar biayanya tidak berhubungan erat
dengan volume ke kegiatan pusat biaya tersebut.
 Penetapan Biaya (input) didasarkan pada kebijakan
manajemen.
Example: Research and development function
PENGENDALIAN PUSAT BIAYA

Secara umum, pengendalian pusat biaya dilaku-


kan melalui ANGGARAN dan PELAPORAN.

 Untuk Engineered Expense Centers, penggunaan


anggaran tidak ada masalah karena ada hubungan
yg erat antara inputs dan physical outputnya.
 Untuk Discretionary Expense Centers disamping
menggunakan ANGGARAN memerlukan langkah2
tambahan:
1. Mengikuti perencanan
2. Mengolongkan kegiatan menjadi rutin dan non
rutin
CIRI-CIRI PENGENDALIAN UMUM

-Penyusunan Anggaran
-Anggaran Inkremental
-Telaah Berbasis Nol
-Variasi Biaya
-Tipe Pengendalian Keuangan
-Pengukuran Kinerja
DISCRETIONS EXPENSES CENTRE

1. Administrative and Support Centers


Control problem
Difficulty in measuring output
Lock of goal congruence
2. Research and Development Centers
Control problem
R & D program
The R & D continuum
Annual budget
Measurement of performance
3. Marketing Centers
Logistics activities
Marketing activities
S E L E S A I

Anda mungkin juga menyukai