Anggaran Pendapatan
Anggaran Biaya
Anggaran Bahan Baku Langsung
Anggaran Biaya Overhead
Tenaga Kerja Langsung
Anggaran HPP
ANGGARAN
KEUANGAN
Penganggaran
kaizen
berarti
perbaikan
yang
kontinu
3,75 jam
3,70 jam
3,65 jam
3,60 jam
Implikasi dari penurunan jam tenaga kerja manufaktur langsung ini juga akan
menurunkan biaya overhead manufaktur variable apabila jam tenaga kerja manufaktur
langsung ini ditetapkan sebagai pemicu biaya (cost driver). Apabila perbaikan yang kontinu
tidak dilakukan maka jam aktual yang terjadi akan melebihi jam yang dianggarkan pada
tahun berjalan. Oleh karena itu, pengimplementasian perubahan proses yang akan
mempercepat perbaikan yang kontinu perlu dilakukan agar tujuan dapat dicapai.
Penganggaran Berbasis Aktivitas Activity Based Budgeting
Activity Based Budgeting(ABB) adalah perluasan dari konsep Activity Based Costing (ABC)
di mana digunakan akitivas sebagai pemicu biaya. Dalam Activity Based Budgeting berfokus
pada anggaran biaya aktivitas yang diperlukan untuk membuat dan menjual produk serta
jasa.
Ilustrasi contoh sebagai berikut :
Setting
Laminating
Permesinan
50,000
50,000
25
10
2,000
5,000
0.50
2.50
1,000
12,500
Setting laminating
Setting permesinan
: Rp. 25 / jam
: Rp. 30 / jam
Untuk mencapai tujuan yang telah digambarkan dalam master budget, perusahaan
harus mengkoordinasikan upaya dari para karyawannya (meliputi top manajemen melalui
seluruh level manajemen sampai ke setiap supervisor para pekerjanya), koordinasi
diperlukan agar perusahaan dapat menyusun organisasinya secara efisien.
Struktur Organisasi dan Pertanggungjawaban
Struktur organisasi adalah suatu pangaturan lini pertanggungjawaban dalam sebuah
organisasi.Setiap manajer, pada semua level
(center of responsibility). Yaitu merupakan bagian, segmentasi, atau subunit dari sebuah
organisasi dimana setiap manajer bertanggung jawab atas masing-masing aktivitas yang
dipimpinnya. Semakin tinggi level manajer, maka semakin besar pula tanggung jawab yang
ditanggung.
Pertanggungjawaban akuntansi (responsibility accounting) adalah sebuah sistem yang
mengukur
rencana,
anggaran,
tindakan
dan
hasil
actual
dari
setiap
pusat
antara lain :
1. Cost center
:manajer
hanya
bertanggung
jawab
pertanggungjawaban
dapat
dicontohkan:Manajer
pemeliharaan
pada
departemen pemeliharaan sebuah hotel merupakan cost center, oleh karena itu manajer
tersebut hanya berfokus pada masalah biaya pemeliharaan. Manajer penjualan adalah
revenue center, dan hanya berfokus pada masalah pendapatan. Manajer hotel bertugas
sebagai profit center, yang hanya berfokus pada pendapatan dan biaya yang terjadi.
Seorang manajer regional adalah investment center, dan bertanggung jawab pada hasil
investasi pada pembangunan / pembelian hotel baru, beserta pendapatan serta biaya-biaya
yang dikeluarkan.
Umpan Balik (Feedback)
2. Dengan rentang waktu yang cukup lama, semua biaya akan bisa dikendalikan.
Namun, kebanyakan laporan kinerja hanya berfokus pada periode satu tahun atau
kurang. Manajer yang menjabat pada saat ini,
masalah dari inefisiensi masa lalu. Sebagai contoh : Manajer terdahulu telah
membuat suatu kontrak yang berdampak pada ketidakefisienan pada perusahaan.
Bagaimana memisahkan tanggung jawab pengendalian manajer sekarang dengan
yang terdahulu?
Aspek manusia dalam Penyusunan Anggaran (budgeting)
Faktor manusia merupakan hal yang sangat penting dalam penganggaran. Teknik
penyusunan suatu anggaran bebas dari faktor emosi. Namun administrasi anggaran
membutuhkan pendidikan, kepercayaan dan intepretasi yang cerdas. Agar lebih efektif,
penyusunan anggaran ini memerlukan suatu komunikasi yang jujur atau terbuka dari
manajer tingkat bawah sampai manajer puncak, diskusi dan intepretasi ini menyebabkan
timbulnya suatu kelonggaran anggaran (budgetary slack), yaitu adanya penyesuaian
dikarenakan adanya beberapa kepentingan.
Kelonggaran Anggaran (budgetary slack) merupaka praktik mengestimasi terlalu rendah
pendapatan yang dianggarkan (under estimate revenue) atau mengestimasi terlalu tinggi
biaya yang dianggarkan (over estimate cost) , agar target yang dianggarkan dapat lebih
mudah dicapai.
Ada beberapa pendekatan yang bisa digunakan untuk mengurangi adanya budgetary slack
ini, antara lain:
bagi setiap
pencapaian kinerja.
Penganggaran di Perusahaan Multinasional
Perusahaan multinasional memberikan dampak positif yaitu akses pasar dan sumber
daya baru, serta dampak negatif yaitu beroperasi dalam lingkungan bisnis yang belum
terekspos pada fluktuasi mata uang.
memperoleh penghasilan dalam mata uang berbeda (functional transaction currency), harus
melakukan translasi kinerja operasi ke dalam mata uang pelaporan (reporting currency)
untuk melaporkan kinerja pada pemegang saham. Proses translasi ini sulit dilakukan karena
manajemen harus mengantisipasi perubahan potensial yang mungkin terjadi selama tahun
berjalan. Kurs selalu berfluktuasi sehingga dapat menimbulkan dampak negatif. Manajer
keuangan akan menggunakan teknik forward contract, future contract dan option
untuk
meminimalkan dampak kerugian atas translasi mata uang ini. Ketika situasi dan kondisi
kurs berubah, perusahaan akan melakukan revisi terhadap anggarannya, dengan tujuan
untuk memeriksa dan mengadaptasi rencana dan mengkoordinasi langkah aksi yang harus
diambil perusahaan.