ZERO-BASED BUDGETING
Zero-based budgeting (ZBB) merupakan pendekatan alternatif yang mengharuskan:
untuk menyesuaikan pengeluaran yang dianggarkan, tidak hanya mengubah anggaran tahun
lalu seperti yang dilakukan pada pendekatan tradisional, sedangkan tahun dasar penyusunan
anggaran adalah nol (tidak ada), bukan anggaran tahun lalu. Dengan pendekatan ini
diharapkan anggaran dapat disusun mendekati keburuhan yang realistis sekaligus akan
membantu menekar pengeluaran administrasi organisasi. ZBB akan menjadikan seluruh
pengeluaran administrasi dievaluasi setiap periode. Metode ini akan mengharuskan setiap
manajer departemen mengoreksi setiap keberadaan anggaran yang telah dibuat. Zero-based
budgeting terdiri dari tiga langkah, yaitu:
1. Deskripsikan setiap aktivitas administrasi perusahaan ke dalam sebuah kelompok
kepurusar. Misalnya, administrasi pelanggan akan menjadi kelompok ter- sendiri yang
berbeda dengan administrasi pegawai
2. Evaluasi kelompok keputusan tersebut dengan analisis cost-benefits.
3. Alokasikan pendapatan berdasarkan penganggaran.
D. PENGENDALIAN ANGGARAN
Setelah anggaran disiapkan dan disetujui, pengendalian anggaran menjadi sangat
penting. Bila proses persiapan membutuhkan waktu selama satu tahun fiskal, pengendalian
anggaran adalah proses yang terus menerus. Laporan anggaran akan digunakan secara berkala
sebagai mekanisme untuk mengoordinasi, menimbang, dan mengontrol berbagai kegiatan
administrasi di kantor. Detail yang dibutuhkan dalam laporan anggaran tersebut akan
ditentukan oleh tujuan penggunaan laporan. Tujuan dasar penganggaran adalah
meningkatkan keuntungan perusahaan dengan meminimalisir pengeluaran. Sebagian besar
organisasi akan meraih keuntungan yang meningkat apabila penganggaran yang dilakukan
cukup tepat serta teliti dan perbedaan biaya aktual dengan anggaran adalah minimal.
Penyiapan Laporan Anggaran
Dalam menyiapkan laporan anggaran, beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh manajer
adalah
1. Situasi tertentu. Karena manajer dan eksekutif mempunyai tanggung jawab yang cukup
luas dan cenderung meningkat dari waktu ke waktu, mereka hanya mempunyai sedikit
waktu untuk memperhatikan seluruh kegiatan administrasi yang berjalan lancar dan sesuai
rencana.
2. Ketika menampilkan angka dalam laporan, perbandingan dasar harus disajikan
3. Membantu pembaca meringkaskan informasi laporan sebanyak mungkin.
4. Laporan harus mengandung informasi yang dapat memberikan penjelasan.
5. Laporan harus standar.
Berdasarkan sifat laporan anggaran dan penggunaannya, bagian yang dapat dimasukan adalah
tujuan dari laporan, tampilan data keuangan, ringkasan, kesimpulan, dan rekomendasi.
Kontrol Biaya
Kontrol biaya menyangkut pengeluaran terjadi ketika kegiatan administrasi perkantoran
berlangsung. Kontrol biaya diharapkan dapat menekan pengeluaran seminimal mungkin.
Biasanya, jumlah waktu yang digunakan manajer administrasi perkantoran akan
mempengaruhi aktivitas kontrol biaya. Semakin sering dilakukan aktivitas pengontrolan,
semakin dapat diharapkan varians (variance) akan terjadi karena pemborosan akan semakin
kecil dan sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan. Daftar berikut menjelaskan beberapa
hal penting dalam pengontrolan biaya:
1. Mengembangkan standar biaya pada beberapa kegiatan administrasi perkantoran;
2. Mengembangkan kesadaran akan biaya yang ditim- bulkan pada karyawan;
3. Membantu pengembangan prosedur operasi yang efisien;
4. Mengalokasikan biaya kegiatan administrasi perkantoran sesuai dengan fungsi yang
dilakukan;
5. Mengetahui kegiatan administrasi perkantoran yang tidak efisien dan mempersiapkan
solusi untuk membenahinya.
Pada saat menentukan biaya kegiatan administrasi perkantoran, manajer administrasi
memperhatikan hal-hal berikut: jumlah kegiatan, tingkat kegiatan yang terstandardisasi,
jumlah tugas yang terdapat dalam suatu operasi, efisiensi kegiatan yang dilaksanakan, serta
tingkat biaya kegiatan yang dilaksanakan. Informasi yang digunakan untuk menentukan biaya
kegiatan administrasi perkantoran juga digunakan untuk:
1. Menjelaskan perbandingan biaya aktual kegiatan administrasi perkantoran dengan biaya
yang telah dianggarkan
2. Menjelaskan beberapa hal yang menyebabkan beberapa kegiatan administrasi perkantoran
berjalan tidak efisien
3. Membantu menentukan jenis peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan dalam kegiatan
administrasi perkantoran,
4. Menjelaskan prosedur alternatif apa yang paling efisien menurut biaya yang digunakan
dalam administrasi perkantoran. Misalnya, gaji dan perlengkapan harus dibagi menjadi biaya
langsung dan tidak langsung.
Teknik untuk Mengontrol Biaya Kegiatan Administrasi Perkantoran
Ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk mengontrol biaya kegiatan administrasi
perkantoran, yaitu:
1. Standar Biaya. Dengan menetapkan standar biaya dari setiap kegiatan administrasi yang
dilakukan, proses pengontrolan akan lebih mudah dilakukan oleh manajer.
2. Studi analisis biaya.
3. Mengambil Tindakan Koreksi. Apabila biaya aktual melebihi biaya yang telah
dianggarkan, fungsi pengontrolan biaya akan sangat diperlukan untuk mengoreksi hal
tersebut hingga biaya yang dikeluarkan sesuaidengan anggaran.