DISUSUN OLEH :
NAMA : FATIMAH ADE AYU PRATIWI
STAMBUK : C 301 19 165
KELAS : AK 2 / B
JURUSAN/PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TADULAKO
2020
Bab 8 : Anggaran Untuk Perencanaan Dan Pengendalian
Fungsi anggaran:
Hasil akhir proses perencanaan
Cetak biru perusahaan untuk bertindak
Alat komunikasi internal yang menghubungkan beragam departemen
Standar terhadap hasil operasi yang dapat dibandingkan
Sebagai alat pengendalian
Memotivasi manajemen untuk bertindak konsisten
Pembuatan Anggaran:
a. Pengarahan dan pengkoordinasian
b. Anggran induk
c. Pembuatan anggaran operasi
d. Pembuatan anggaran keuangan
A. MEMPERSIAPKAN ANGGARAN INDUK
Anggaran induk adalah rencana keuangan komprehensif bagi organisasi secara
keseluruhan.biasanya anggaran induk adalah satu tahun,sesuai dengan tahun fiscal
perusahaan.anggaran induk dapat dibagi ke dalam anggaran operasional dan anggaran
keuangan. Anggaran operasional (operational budget), yaitu mendeskripsikan aktivitas
yang menghasilkan pendapatan bagi perusahaan: penjualan, produksi, dan persediaan
barang jadi.sedangkan Anggaran keuangan (financial budget), merinci aliran masuk dan
keluar kas serta posisi keuangan secara umum.
Anggaran operacional terdiri dari perkiraan laba dan rugi dan disertai dengan
laporan pendukung berikut:
1. Anggaran penjualan adalah projeksi yang disetujui oleh komite anggaran,yang
menjelaskan penjualan yang diharapkan dalam satuan unit dan uang.
2. Anggaran produksi menjelaskan berapa banyak unit yang harus diproduksi untuk
memenuhi kebutuhan penjualan dan memenuhi kebutuhan persediaan akhir.
3. Anggaran pembelian bahan baku langsungyaitu menyatakan jumlah dan biaya bahan
mentah yang dibeli tiap periode;jumlahnya tergantung pada perkiraan penggunaan
bahan baku dalm produksi dan persediaan bahan mentah yang dibutuhkan
perusahaan.
4. Anggaran tenaga kerja langsung yaitu menunjukkan total jam tenaga kerja langsung
yang di butuhkan dan biaya yang berhubungan dengan jumlah unit dalam anggaran
produksi
5. Anggaran overhead yaitu menunjukkan biaya yang diharapkan dari semua componen
produksi tidak langsung
6. Anggaran beban penjualan dan administrasi yaitu menguraikan pengeluaran yang
direncanakan untuk aktivitas non produksi
7. Anggaran persedian akhir barang jadi yaitu memberikan informasi yang dibutuhkan
untuk neraca dan juga bertindak sebagai input penting untuk persiapan anggaran
harga pokok penjualan
8. Anggaran harga pokok penjualan mengungkapkan harga yang diharapkan untuk
barang yang akan dijual
Anggaran yang tersisa dalam anggaran induk adalah anggran keuangan. Anggaran
keuangan meliputi anggaran kas, anggaran pengeluaran untuk barang modal, dan laporan
neraca yang dianggarkan. Anggaran kas hanyalah saldo awal dalam akun kas, plus
penerimaan yang diantisipasi, minus pengeluaran yang diantisipasi, plus atau minus
pinjaman yang diperlukan. Neraca yang dianggarkan menyajikan saldo akhir aktiva,
kewajiban, dan akun modal jika rencana yang dianggarkan berjalan sesuai rencana.
B. MENGGUNAKAN ANGGARAN UNTUK EVALUASI KINERJA.
Anggaran yang memungkinkan suatu perusahaan untuk menghiyunh perkirstatis
tergantung pada tingkat aktivitas tertentu maka anggaran statis ini tidak terlalu berguna
untuk menyiapkan laporan kinerja. Dan anggaran fleksibel adalah anggaran yang
memungkinkan suatu perusahaan untuk menghitung perkiraan biaya dalam suatu tingkat
aktivitas. Suatu sistem anggaran mengalami kesuksesan tergantung pada seberapa serius
faktor manusia dipertimbangkan. Guna menghindari perilaku disfungsional, organisasi
seharusnya menghindari anggaran yang terlalu menekan sebagai mekanisme
pengendalian. Area kinerja lain seharusnya dievaluasi sebagai tambahan atas anggaran.
Anggaran dapat diperbaiki sebagai ukuran kinerja, ngan menggunakan anggaran
parsitipatif dan insentif non-uang lainnya, menyediakan umpan balik kinerja secara
sering, menggunakan anggaran fleksibel, memastikan bahwa tujuan anggaran
mencerminkan realita, dan membebankan tanggung jawab pada manajer hanya atas
biaya-biaya yang dapat dikendalikan oleh mereka.
Guna menentukan biaya standar unit untuk suatu input tertentu, dua keputusan harus
dibuat:
1. Jumlah input yang seharusnya digunakan per unit output (keputusan kuantitas)
2. Jumlah yang seharusnya dibayar untuk kuantitas input yang digunakan (keputusan
harga).
C. TIPE-TIPE STANDAR
Standar umumnya diklasifikasikan sebagai suatu yang ideal, maupun yang saat ini dapat
tercapai. Standar ideal (ideal standards) membutuhkan efisiensi maksimum dan hanya
dapat dicapai jika segala sesuatu beroperasi secara sempurna. Tidak ada kekurangan yang
dapat ditoleransi. Standar yang saat ini dapat dicapai (currently attainable standards) bisa
dicapai dengan beroperasi secara efisien.
D. MENGAPA SISTEM BIAYA STANDAR DITERAPKAN
1. Perencanaan dan Pengendalian
Sistem perhitungan biaya standar memperbaiki perencanaan dan pengendalian
serta memperbaiki pengukuran kinerja. Standar unit adalah yang fundamental bagi
sistem anggaran fleksibel, yang merupakan kunci bagi sistem perencanaan dan
pengendalian yang baik. Sistem pengendalian anggaran membandingkan biaya aktual
dengan biaya yang dianggarkan, dengan menghitung variansi, yaitu perbedaan antara
biaya aktual dan yang direncanakan untuk tingkat aktivitas aktual. Dengan
mengembangkan standar harga per unit dan standar kuantitas, variansi keseluruhan
dapat dipisahkan menjadi variansi harga dan variansi efisiensi atau penggunaan.
2. Perhitungan Biaya Produk
Dalam sistem perhitungan biaya standar, biaya-biaya dibebankan pada produk
dengan menggunakan standar kuantitas dan harga untuk ketiga harga pokok produksi:
bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead.
E. ANALISIS VARIANSI
Anggaran fleksibel dapat digunakan untuk mengidentifikasikan biaya yang
seharusnya telah muncul pada tingkat aktivitas aktual tertentu. Angka ini dihasilkan
dengan mengkalikan jumlah input yang diizinkan pada output aktual dengan standar
harga per unit. Formula yang digunakan :
Biaya input yang direncanakan atau dianggarkan : SP x SQ
Biaya input aktual : AP x AQ
Dimana :
SP = standar harga per unit suatu input
SQ = standar kuantitas iput yang diizinkan untuk output aktual
AP = harga aktual per unit input
AQ = kuantitas input aktual yang digunakan
Variansi total anggaran adalah perbedaan antara biaya aktual input dan biaya yang
direncanakan, dengan rumus :
Variansi Total = (AP x AQ) – (SP x SQ)
Dari diagram tiga cabang, biasanya total variansi dibagi dalam komponen harga dan
efisiensi untuk bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung. Variansi yang tidak
ditoleransi (Unfavorable Variance) muncul ketika harga aktual atau penggunaan input
lebih banyak daripada standar harga atau penggunaan. Ketika hal berlawanan yang
muncul, variansi yang ditoleransi (Favorable Variance) diperoleh. Apakah variansi itu
baik atau buruk tergantung pada mengapa mereka muncul. Penentuan penyebabnya
mensyaratkan para manajer untuk melakukan beberapa penyelidikan.