Anggota:
1. Syarifah Auliarachman Mustafa (225020300111097)
2. Alya Fauziah Nurul Aini (225020300111099)
3.Sipriana Etlis Anastsya Sarumaha (215020320111001)
1. Uraian Penganggaran
Penganggaran adalah pembuatan rencana tindakan yang dinyatakan dalam bentuk keuangan.
Penganggaran memainkan peran kunci dalam perencanaan, pengendalian, dan pengambilan
keputusan. Anggaran juga berfungsi untuk meningkatkan komunikasi dan koordinasi, sebuah peran
yang menjadi semakin penting seiring dengan bertambahnya ukuran organisasi.
1.1 Penganggaran dan Perencanaan dan Pengendalian
Perencanaan dan pengendalian merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Perencanaan melihat
ke depan untuk melihat tindakan apa yang harus diambil untuk mewujudkan tujuan tertentu.
Pengendalian adalah melihat ke belakang, menentukan apa yang sebenarnya terjadi dan
membandingkannya dengan hasil yang direncanakan sebelumnya. Perbandingan ini kemudian dapat
digunakan untuk menyesuaikan anggaran, dan melihat ke depan sekali lagi. Gambar 8-1
mengilustrasikan siklus perencanaan, hasil, dan pengendalian. Sebuah komponen kunci dari
perencanaan, anggaran adalah rencana keuangan untuk masa depan; mereka mengidentifikasi tujuan
dan tindakan yang diperlukan untuk mencapainya.
Sebelum anggaran disiapkan, organisasi harus mengembangkan rencana strategis. Rencana strategis
mengidentifikasi strategi untuk kegiatan dan operasi di masa depan, yang umumnya mencakup
setidaknya lima tahun. Organisasi dapat menerjemahkan strategi keseluruhan ke dalam tujuan jangka
panjang dan jangka pendek. Tujuan-tujuan ini menjadi dasar anggaran. Harus ada hubungan erat
antara anggaran dan rencana strategis. Keterkaitan ini membantu manajemen untuk memastikan
bahwa seluruh perhatian tidak terfokus pada jangka pendek. Hal ini penting karena anggaran, sebagai
rencana satu periode, bersifat jangka pendek.
2. Anggaran produksi
Anggaran Produksi Anggaran produksi menjelaskan berapa banyak unit yang harus diproduksi untuk
memenuhi kebutuhan penjualan dan memenuhi kebutuhan persediaan akhir.
Untuk menghitung unit yang akan diproduksi, diperlukan penjualan unit dan unit persediaan barang
jadi awal dan akhir:
Unit yang akan diproduksi
= Penjualan unit yang diharapkan + Unit dalam persediaan akhir - Unit dalam persediaan awal
diperlukan untuk menyiapkan perkiraan pendapatan operasional. Laporan laba rugi yang dianggarkan
ini ditunjukkan pada Jadwal 9.
Sembilan jadwal yang sudah disiapkan, menentukan anggaran operasional untuk Texas Rex.
Pendapatan operasional tidak setara dengan laba bersih perusahaan. Untuk menghasilkan laba bersih,
beban bunga dan pajak harus dikurangkan dari pendapatan operasional. Pengurangan biaya bunga
diambil dari anggaran kas yang ditunjukkan pada Jadwal 10. Pajak yang terutang bergantung pada
undang-undang perpajakan yang berlaku.
1.4 Menyusun Anggaran Keuangan
Sisa anggaran yang terdapat dalam anggaran induk adalah anggaran keuangan. Anggaran keuangan
yang biasa disiapkan adalah:
1. Anggaran kas
Anggaran Kas hanyalah saldo awal dalam rekening kas, ditambah penerimaan yang diantisipasi,
dikurangi pengeluaran yang diantisipasi, ditambah atau dikurangi pinjaman yang diperlukan.
2. Neraca yang dianggarkan
Neraca yang dianggarkan (atau proforma) (Jadwal 11) memberikan perkiraan saldo akhir akun aset,
kewajiban, dan ekuitas jika rencana yang dianggarkan dapat dilaksanakan.
3. Anggaran belanja modal
Pengambilan keputusan untuk belanja modal dibahas pada Bab 13.
Anggaran induk juga berisi rencana untuk memperoleh aset jangka panjang—aset yang memiliki
jangka waktu melebihi periode operasi satu tahun. Beberapa dari aset ini mungkin dibeli pada tahun
mendatang; rencana untuk membeli yang lain mungkin dirinci untuk periode mendatang. Bagian dari
anggaran induk ini biasanya disebut sebagai anggaran modal.
Anggaran individual yang membentuk anggaran induk, saling ketergantungan anggaran komponen
menjadi jelas. Diagram yang menampilkan keterkaitan ini ditunjukkan pada Pameran
8.5
3. Menggunakan Anggaran Untuk Evaluasi Kinerja
Anggaran merupakan alat pengendalian yang berguna. Namun, untuk digunakan dalam evaluasi
kinerja terdapat dua pertimbangan yang harus diperhatikan yaitu, menentukan bagaimana anggaran
yang dianggarkan harus dibandingkan dengan hasil aktual dan dampak anggaran terhadap perilaku
manusia.
A) Static Budgets VS Flexible Budgets
Static budget adalah anggaran untuk tingkat aktivitas tertentu. Karena hal tersebut anggaran
ini tidak terlalu berguna dalam menyiapkan laporan kinerja.
Menurut laporan tersebut, terdapat selisih yang tidak menguntungkan pada bahan baku
langsung, tenaga kerja langsung, persediaan dan listrik. Hal tersebut terjadi karena
perbandingan antara unit aktual dan unit yang dianggarkan berbeda angka sehingga laporan
kinerja tersebut tidak bisa digunakan. Untuk membuat laporan kinerja yang diharapkan biaya
aktual dan biaya yang diharapkan harus dibandingkan pada tingkat aktivitas yang sama.
Karena output aktual sering berbeda dari output yang direncanakan, beberapa metode
diperlukan untuk menghitung beberapa biaya yang seharusnya untuk tingkat output aktual.
Flexible Budget adalah anggaran yang memungkinkan suatu perusahaan menghitung biaya
yang diharapkan untuk berbagai tingkat aktivitas. Pengetahuan tentang biaya tetap dan biaya
variabel adalah kunci dari flexible budget. Terdapat dua jenis flexible budget:
1. Penganggaran untuk tingkat aktivitas yang diharapkan. Jenis anggaran fleksibel
ini dapat membantu manajer dalam menghadapi ketidakpastian dengan melihat hasil
yang diharapkan untuk berbagai tingkat aktivitas.
2. Penganggaran untuk tingkat aktivitas yang sebenarnya. Jenis anggaran ini
digunakan untuk menghitung biaya yang seharusnya untuk tingkat aktivitas yang
sebenarnya.
Dari gambar di atas dapat dilihat total biaya produksi meningkat seiring dengan meningkatnya
tingkat produksi. Biaya yang dianggarkan berubah karena total biaya variabel meningkat
seiring dengan meningkatnya output. Oleh karena itu, anggaran flexible terkadang disebut
dengan anggaran variabel. Anggaran flexibel merupakan alat kontrol yang kuat karena dapat
membantu manajemen untuk menghitung berapa biaya yang seharusnya untuk tingkat output
yang sebenarnya terjadi.
Gambar di atas merupakan laporan kinerja yang telah direvisi dan memberikan gambaran
yang jauh berbeda dengan laporan kinerja pada gambar 8-6. Dari gambar di atas selisih antara
biaya yang dianggarkan dan biaya yang sebenarnya jauh lebih kecil dibandingkan dengan
laporan kinerja pada gambar 8-6. Hal ini berarti anggaran flexible memberikan ukuran
efisiensi dari seorang manajer.
B) Dimensi Perilaku Penganggaran
Anggaran dapat berpengaruh positif maupun negatif tergantung pada bagaimana
anggaran digunakan. Perilaku positif dapat terjadi ketika tujuan manajer selaras dengan
tujuan organisasi dan manajer memiliki motivasi untuk mencapai tujuan tersebut.
Keselarasan tujuan manajerial dan organisasi sering disebut dengan kesesuaian
tujuan. Sedangkan jika anggaran tidak dikelola dengan baik dan bertentangan dengan
tujuan organisasi biasa disebut dengan perilaku disfungsional. Terdapat beberapa fitur
utama yang mendorong perilaku positif antara lain:
- Umpan balik yang sering mengenai kinerja
- Insentif moneter maupun non-moneter
- Standar yang realistis
- Penganggaran partisipatif
- Pengendalian biaya
- Dan berbagai ukuran kinerja
● Penekanan utama dalam penganggaran berbasis aktivitas adalah memperkirakan beban kerja
(permintaan) untuk setiap aktivitas dan kemudian menganggarkan sumber daya yang
diperlukan untuk mempertahankan beban kerja.
● Penganggaran tradisional, penganggaran berbasis aktivitas dimulai dengan anggaran
penjualan dan produksi.
● Perbedaan utama antara penganggaran fungsional dan berbasis aktivitas terdapat pada
kategori biaya overhead dan penjualan serta administrasi. Dalam pendekatan berbasis
fungsional, anggaran dalam kategori ini biasanya dirinci berdasarkan elemen biaya.
● Elemen biaya ini diklasifikasikan sebagai variabel atau tetap sehubungan dengan unit yang
diproduksi atau dijual. Selain itu, anggaran ini biasanya disusun dengan menganggarkan
item biaya dalam suatu departemen (fungsi) dan kemudian memasukkan item-item tersebut
ke dalam anggaran overhead utama.
● Permintaan pembelian merupakan fungsi dari bahan yang dibutuhkan untuk memproduksi
berbagai produk dan jasa.
● Persediaan merupakan sumber daya yang fleksibel dan, oleh karena itu, merupakan biaya
variabel, sedangkan sumber daya lain yang dikonsumsi adalah sumber daya yang
berkomitmen dan menunjukkan perilaku biaya tetap (perilaku biaya tetap bertahap dalam
kasus gaji dan depresiasi).
● Biaya pembelian tetap dan variabel ditentukan sehubungan dengan jumlah pesanan
pembelian dan bukan jam kerja langsung atau unit yang diproduksi atau ukuran hasil
produksi lainnya.
Contoh : Anggaran
Fleksibel Kegiatan
Contoh : Laporan
Kinerja Berbasis
Aktivitas