el o a t
K
Pengendalian
Seminar Akuntansi Manajemen
Dosen Pengampu : Marissa Disthy Putri, S.E., M.Ak., MOS
Anggota Kelompok
Arnisa Restiani 24022120015
Hani Lestari 24022120029
Siti Marlina 24022120028
Pendahuluan
Dalam suatu perusahaan atau organisasi yang didirikan
tentunya memiliki suatu tujuan yang ingin dicapai dengan cara
yang efektif dan efisien. Pencapaian tujuan tersebut
memerlukan perencanaan dan pengendalian kegiatan-kegiatan
kerja yang baik. Dari perencanaan dan kegiatan yang baik
diharapkan mampu membantu dan mempermudah organisasi
dalam mencapai tujuannya secara efektif dan efisien.
Oleh karena itu setiap organisasi diharapkan menyusun
anggaran, karena penganggaran itu penting untuk membuat
perencanaan dan mengendalikan kegiatan perusahaan.
Pengendalian dan perencanaan harus disusun secara teliti,
penuh pertimbangan dan disesuaikan dengan kondisi
perkembangan yang terjadi saat ini.
Capaian Pembahasan
1.Memahami peran pengangggaran dalam perencanaan dan pengendalian
2.Mengetahui bagaimana cara penyusunan anggaran operasional
3.Mengetahui bagaimana cara penyusunan anggaran keuangan
4.Menjelaskan anggaran fleksibel untuk perencanaan dan pengendalian
5.Memahami dimensi perilaku dalam penganggaran
1
Peran Penganggaran
dalam Perencanaan
dan Pengendalian
Anggaran merupakan metode untuk
menerjemahkan tujuan dan strategi organisasi ke
dalam bentuk operasional. Pengendalian (control)
adalah proses menetapkan standar, memperoleh
umpan balik mengenai kinerja yang
sesungguhnya, dan melakukan koreksi apabila
kinerja yang sesungguhnya menyimpang dari
rencana. Anggaran dapat digunakan untuk
membandingkan hasil sesungguhnya dengan hasil
yang direncanakan.
Jenis – Jenis Anggaran
STUDI KASUS
Studi Kasus KJPP Nanang Rahayu
Perlunya pelaksanaan mengenai aktivitas dan efektivitas anggaran harus dilakukan,
maka dilakukan penelitian dengan menggunakan perbandingan terhadap penyesuaian
dari hasil anggaran KJPP Nanang Rahayu tahun 2010 sampai dengan tahun 2011
dengan realisasinya.
Keberhasilan suatu perusahaan turut dipengaruhi pengendalian yang baik yang
dijalankan perusahaan. Jika kita melihat pada realisasi yang terjadi kerap kali tidak
selalu sama dengan anggaran yang direncanakan sebelumnya.
Oleh karena itu dalam pembahasan ini, peneliti akan melihat seberapa besar persentase
pencapaian realisasi anggaran dalam perusahaan yang terjadi. Dari perolehan
persentase tersebut, peneliti kemudian akan mengkategorikan hasil persentase realisasi
anggaran tersebut untuk mengetahui seberapa besar efektivitas perusahaan selama ini
dalam menyusun anggaran. Sehingga dapat disimpulkan bagaimana pengendalian
perusahaan.
a. Realisasi dari penjualan tahun 2008 sebesar 6.957.200.000 sedangkan yang dianggarkan adalah 6.500.000.000,
persentase pencapaian realisasi anggaran sebesar 107,03 % berarti sangat efektif, karena penjualan pada tahun 2008
melebihi jumlah penjualan yang dianggarkan dimana dalam pencapaian penjualan, tenaga kerja yang ada menjadi
termotivasi untuk mencapai target yang telah dibuat melalui anggaran yang ada.
b. Realisasi dari penjualan tahun 2009 sebesar 7.958.700.000 sedangkan yang dianggarkan adalah 7.457.800.000,
persentase pencapaian realisasi anggaran sebesar 106,7 % berarti sangat efektif, karena penjualan pada tahun 2009
melebihi jumlah penjualan yang dianggarkan dimana dalam pencapaian penjualan, tenaga kerja yang ada menjadi
termotivasi untuk mencapai target yang telah dibuat melalui anggaran yang ada.
c. Realisasi dari penjualan tahun 2010 sebesar 9.180.500.000 sedangkan yang dianggarkan adalah 9.531.200.000,
persentase pencapaian realisasi anggaran sebesar 96,3 % berarti sangat efektif, karena penjualan pada tahun 2010
melebihi jumlah penjualan yang dianggarkan dimana dalam pencapaian penjualan, tenaga kerja yang ada menjadi
termotivasi untuk mencapai target yang telah dibuat.
Secara keseluruhan, penerapan anggaran sebagai alat pengendalian pada KJPP
Nanang Rahayu sudah efektif. Namun belum dapat dianalisa rincian anggaran
secara detail perakun. Ini berarti pengendalian manajemen untuk anggaran biaya
cukup baik. Berdasarkan beberapa kesimpulan yang dikemukakan diatas, berikut
peneliti mencoba untuk memberikan saran-saran yang diharapkan dapat
bermanfaat bagi perusahaan. Saran-saran yang hendak dikemukakan adalah
KJPP Nanang Rahayu perlu untuk terus mengontrol pelaksanaan penyusunaan
anggarannya agar tetap dapat terus bertahan sesuai dengan prosedur penyusunan
anggaran yang ada.
Kesimpulan
Perencanaan adalah pandangan kedepan untuk melihat
tindakan apa yang seharusnya dilakukan.
Pengendalian adalah melihat kebelakang menentukan
apakah yang sebenarnya telah terjadi, dan membandingkan
dengan hasil yang direncanakan sebelumnya.
Dalam organisasi dan perusahaan anggaran sangat
dibutuhkan sebagai alat untuk pengawasan dan pengendalian
dan juga untuk efisiensi dan efektifitas dana suatu organisasi.
Terimakasih !