Anda di halaman 1dari 14

Rekonsiliasi dengan MONSAKTI

Sosialisasi Migrasi ke SAKTI dan Tindak Lanjut Data


Anomali BMN, Rekonsiliasi dengan MONSAKTI, dan
Pemutakhiran Bagan Akun Standar.

Direktorat Jenderal Perbendaharaan


Jakarta, 29-30 Juni 2022
Konsep Rekonsiliasi Eksisting (Tahun 2021)

• proses pencocokan data transaksi keuangan yang diproses dengan


Definisi Rekonsiliasi beberapa sistem /subsistem yang berbeda berdasarkan dokumen
sumber yang sama.

Tujuan Rekonsiliasi • meyakinkan keandalan data dalam penyusunan laporan keuangan.


i
s
a
i
l
i
s
n
o
k
e
r

s
i
n
e
J
Rekonsiliasi internal (UAKPA vs UAKPB)
Ketentuan rekonsiliasi antara
satker vs BUN (eksisting):
Rekonsiliasi internal (UAKPA vs Bendahara)
1. Periode: bulanan.
Rekonsiliasi eksternal pelaporan keuangan (satker vs 2. Tools: Aplikasi e-Rekon&LK
BUN) 3. Jika selesai: terbit Berita Acara
Rekonsiliasi eksternal pelaporan barang (K/L vs Rekonsiliasi (BAR).
Pengelola Barang) 4. Jika tidak selesai tepat waktu:
Rekonsiliasi (BUN vs Pengelola Barang) dikenakan sanksi.
Perubahan Sistem Aplikasi dan Regulasi Tahun 2022

Tahun 2021
• Aplikasi pelaporan: offline dan Tahun 2022 dst
online (Aplikasi Persediaan, SIMAK
• Aplikasi pelaporan: online (SAKTI
BMN, SAIBA, e-Rekon&LK).
dan MONSAKTI).
• Aplikasi rekonsiliasi: e-Rekon&LK.
• Data satker tersebar pada aplikasi 2022 •


Aplikasi rekonsiliasi: MONSAKTI.

Data satker terintegrasi di SAKTI dan


offline dan diintegrasikan ke e-
MONSAKTI.
Rekon&LK melalui pengiriman ADK.
• Regulasi rekonsiliasi: revisi dan
• Regulasi rekonsiliasi: PMK Nomor
simplifikasi PMK mengenai Sistem
104/PMK.05/2017

Penyusunan Laporan Keuangan


tentang
Pelaksanaan Rekonsiliasi Dalam 2021 Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
Pusat dan PMK mengenai
Rekonsiliasi (dalam proses
Lingkup Bendahara Umum Negara
penyusunan).
dan Kementerian Negara/Lembaga.
• Pencocokan data (keuangan
• Regulasi rekonsiliasi data BMN: PMK
termasuk kas dan piutang, BMN)
Nomor 118/PMK.06/2018 tentang
dan monitoring data (kelengkapan,
Tata Cara Rekonsiliasi BMN Dalam
ketuntasan, kewajaran).
Rangka Penyusunan Laporan
Keuangan Pemerintah Pusat.
Penyesuaian Mekanisme Rekonsiliasi
Tahun 2021

01 02 03 04
Terdapat selisih
data, rekonsiliasi
ditolak,
Data di-upload Aplikasi KPPN dan Satker pengenaan sanksi
Satker input transaksi
di aplikasi pelaporan dan/atau di-push oleh e-Rekon&LK secara melakukan analisa
(Aplikasi Persediaan, sistem ke e-Rekon&LK otomatis melakukan atas hasil rekonsiliasi Data sama,
SIMAK BMN, SAIBA, secara periodik sesuai rekonsiliasi/ beserta perbaikan rekonsiliasi
SAKTI*) jadwal rekonsiliasi pencocokan data SAI data. disetujui, terbit
dengan SiAP. BAR

Tahun 2022 dst

Satker merekam
transaksi di SAKTI
01 02 03 04
Data SAKTI terbaca di TDK, to do list, posisi TDK dan data tidak Pada bulan
MONSAKTI secara & kondisi data wajar ditelusuri dan berikutnya,
realtime, data SPAN termonitor, baik oleh diselesaikan. diterbitkan Surat
di-push ke MONSAKTI satker, KPPN, serta Keterangan Telah
Data SPAN secara periodik, kedua pihak-pihak terkait. Selesai Rekonsiliasi
data disandingkan
Ilustrasi Timeline Rekonsiliasi

1 Agustus Awal September Awal Oktober

1. Tgl 1-31 Agustus: satker merekam transaksi keuangan dan BMN pada SAKTI; satker, KPPN, dan pihak terkait
memonitor data melalui MONSAKTI (TDK, To Do List, Monitoring Pelaporan).
2. Awal September: tutup buku/periode oleh satker; jika OK otomatis terbentuk Surat Keterangan Selesai
Rekonsiliasi; jika tidak OK dikenakan sanksi.
3. Awal bulan – 30 September: satker merekam transaksi keuangan dan BMN pada SAKTI; satker, KPPN, dan pihak
terkait memonitor data; satker melakukan perbaikan yang belum tuntas atas transaksi bulan Agustus.
4. Awal Oktober: tutup buku/periode oleh satker; jika OK otomatis terbentuk Surat Keterangan Selesai Rekonsiliasi;
jika tidak OK dikenakan sanksi.
5. Dst.

5
Status Rekonsiliasi
Tidak periode Rekon selesai, Rekon selesai Permintaan
tindak lanjut belum tutup hasil rekonsiliasi persetujuan
rekonsiliasi periode terbentuk rekonsiliasi

01 02 03

08 04

07 06 05

Sanksi satker Satker dikenai Proses rekon Permintaan


sudah dicabut sanksi belum selesai, persetujuan
masih terdapat rekonsiliasi ditolak
perbedaan
Elemen Data yang Direkonsiliasi

Pagu Belanja Belanja Pengembalian Belanja

Pengembalian Pendapatan
Estimasi Pendapatan Pendapatan Bukan Pajak Bukan Pajak

Mutasi
Selain data Uang Persediaan
di atas,
Pengesahan Hibah Kas di Bendahara
terdapat pula data yang dilakukan rekonsiliasi terpusat, misalnya data perpajakan dan PNBP
Langsung B/J/S Pengeluaran
tertentu dengan volume dan nilai yang sangat besar.
Monitoring TDK: TDK Rp, TDK CoA, TDK Detail

TDK Rp TDK CoA TDK Detail

• Elemen data yang direkonsiliasi


• Elemen data yang direkonsiliasi • Kode SDCP
• Kode SDCP • Kode program
• Kode program • Kode kegiatan
• Elemen data yang direkonsiliasi Kode kegiatan Kode output
• Rp SPAN (SiAP) • •
Rp SAKTI (SAI) • Kode output • Kode akun
• Kode akun Nomor dokumen
Selisih • •
• • Rp SPAN • Tanggal buku
• Rp SAI • Rp SPAN
• Selisih • Rp SAI
• Selisih

Selisih data Rp dan CoA di atas antara SAI dengan SiAP memunculkan TDK.
Monitoring Ketuntasan Prosedur dan Data Tidak Wajar

• Satker belum mencatat pembelian persediaan pada Modul Persediaan


BMN belum didetailkan dan/atau Aset Tetap/Aset Lainnya pada Modul Aset Tetap.
• Pendetailan dilakukan setelah barang diterima satker.

• Mendeteksi adanya realisasi akun belanja barang non persediaan untuk


perolehan persediaan atau sebaliknya, akun belanja barang untuk perolehan
Kesesuaian akun dengan BMN aset tetap/aset lainnya, dan/atau realisasi akun belanja modal yang tidak
sesuai dengan kelompok barangnya.

• Tutup periode akan menjadi prasyarat dalam penerbitan Surat Keterangan


Telah Selesai Rekonsiliasi, untuk memastikan bahwa perekaman seluruh
Tutup periode transaksi pada bulan berkenaan telah tuntas dilakukan.
• Transaksi yang direkam setelah tutup periode dibukukan pada periode
selanjutnya.

• Menyajikan perbandingan saldo BMN per akun antara laporan BMN dengan
laporan keuangan.
Selisih rekonsiliasi internal • Ditambahkan rekonsiliasi internal data piutang (antara Modul Piutang dengan
Modul Akuntansi dan Pelaporan Keuangan)
Monitoring Ketuntasan Prosedur dan Data Tidak Wajar

Transfer dan Reklasifikasi

Setiap transaksi transfer keluar wajib dicatat transfer masuknya oleh satker
penerima, dan setiap transaksi reklasifikasi keluar wajib dicatat reklasifikasi
masuknya oleh satker berkenaan.
Simplifikasi Rekonsiliasi dengan MONSAKTI

Data SAKTI otomatis terbaca di MONSAKTI, KPPN tidak perlu mengingatkan atau
mem-push satker untuk mengunggah data.
01
Tidak lagi terbit BAR yang ditandatangani satker dan KPPN. Sebagai gantinya,
KPPN berwenang menerbitkan Surat Keterangan Telah Selesai Rekonsiliasi

02 berdasarkan penilaian kualitas data satker.

Surat Keterangan Telah Selesai Rekonsiliasi hanya diterbitkan 1 bulan sekali


setelah batas waktu rekonsiliasi, tidak ada penerbitan sebelum batas waktu,

03
tidak perlu permintaan reset dan terbit BAR berkali-kali.

Satker diberikan waktu yang relatif panjang untuk menindaklanjuti TDK dan data
tidak wajar, yaitu sejak dilakukan perekaman transaksi pada SAKTI sampai batas
04 waktu rekonsiliasi di bulan berikutnya.

• Simplifikasi rekonsiliasi dengan MONSAKTI menjadi salah 1 quickwins DJPb tahun 2022.
• Kebijakan rekonsiliasi setelah penerapan SAKTI dan MONSAKTI di seluruh K/L akan dituangkan dalam PMK mengenai
SAPP dan Rekonsiliasi.
• Mekanisme rekonsiliasi baru dengan MONSAKTI diterapkan secara bertahap.
Tantangan Mekanisme Rekonsiliasi Baru & Antisipasinya

Antisipasi
Tantangan & Risiko 1. Syarat terbit Surat Keterangan Telah
Selesai Rekonsiliasi: tidak terdapat TDK
dan data tidak wajar.
1. Satker tidak proaktif/ tidak segera 2. Satker diberikan waktu yang panjang
menindaklanjuti TDK dan data tidak wajar, untuk menyelesaikan TDK dan data
meskipun monitoring data di MONSAKTI tidak wajar (sejak perakaman transaksi
dapat dilakukan sedini mungkin sejak di SAKTI s.d. bulan berikutnya).
dilakukan perekaman transaksi di SAKTI. 3. Satker yang tidak menyelesaikan TDK
2. Poin 1 berdampak pada tidak cukupnya dan data tidak wajar sampai dengan
waktu bagi satker untuk melakukan perbaikan batas waktu yang ditentukan
data hingga tuntas. dikenakan sanksi hingga batas waktu
3. TDK dan data tidak wajar yang tidak rekonsiliasi periode berikutnya.
diselesaikan berdampak ke kualitas laporan 4. Kelengkapan pencatatan dan
keuangan. ketuntasan penyelesaian TDK dan data
tidak wajar akan dijadikan bagian dari
penilaian satker.
Kebijakan Penyelesaian Rekonsiliasi Tahap I (Semester I 2022)
Identifikasi atas hasil rekonsiliasi pada MONSAKTI

Data Beda
Data Sama

Melakukan tutup buku pada Modul Menunggu update data dari Menunggu update data dari
GL SAKTI Tindak lanjut pada SAKTI
SPAN SPAN

Data tidak dapat dilakukan Data tidak dapat dilakukan


Data sama setelah perbaikan perbaikan (bukan kesalahan perbaikan (ketidakpatuhan
Otomatis terbentuk Surat satker) satker)
Hasil/Selesai Rekonsiliasi (SHR)

Melakukan tutup buku, Permohonan penerbitan Melewati batas waktu


otomatis terbentuk SHR SHR dari satker rekonsiliasi

Persetujuan/penolakan dari
KPPN Sanksi (tentative)
TERIMA KASIH

www.djpb.kemenkeu.go.id @ditjenperbendaharaan Direktorat Jenderal Perbendaharaan @DJPbKemenkeu_RI


DJPb.KemenkeuRI
- DJPb Kemenkeu RI

Anda mungkin juga menyukai