Anda di halaman 1dari 38

Bagan Akun Standar

Biro Keuangan, Sekretariat Jenderal Kementerian PUPR


BAGAN AKUN
STANDAR (BAS) STRUKTUR BAS
“Daftar kodefikasi dan klasifikasi terkait transaksi NO KLASIFIKASI DIGIT PENJELASAN ATRIBUT PELAPORAN
keuangan yang disusun secara sistematis sebagai 1 SATKER 6 Kode satker BA, Eselon1, Konsolidasi Satker
pedoman dalam perencanaan, penganggaran,
2 KPPN 3 Kode KPPN Kode Kanwil DJPb
pelaksanaan anggaran, dan pelaporan keuangan
3 AKUN 6 Kode Akun
Pemerintah.”
4 PROGRAM 3+2+2 Kode BA, Eselon I, Program

TUJUAN BAS 5 OUTPUT 4+3 Kode Kegiatan, Output


Kegiatan,
Satuan
Fungsi, Subfungsi,

Kode Sumber Dana, Cara


6 DANA 1+1+8 No Register
Tarik, No. Register
Kode Tipe Rekening, No.
➢ Memastikan rencana 7 Bank 1+4
Rekening, Bank
Kode KPPN

keuangan (anggaran), realisasi 8 Kewenangan 1 Kode Kewenangan


dan pelaporan keuangan 9 Lokasi 2+2 Kode Propinsi, Kab/Kota

dinyatakan dalam istilah yang 10 Tipe Anggaran 1 Kode Tipe Anggaran

sama; 11 Antar entitas 6 Kode Antar Entitas

➢ Meningkatkan kualitas 12 Cadangan 6 Kode Cadangan Belum digunakan


Jumlah (minus
informasi keuangan; cadangan)
56

➢ Memudahkan pengawasan
keuangan.
SEGMEN AKUN AKUN BELANJA

➢ Akun Aset (1)


➢ Akun Kewajiban (2)
➢ Akun Ekuitas (3)
➢ Akun Pendapatan (4) Belanja Negara

➢ Akun Belanja (5)


➢ Akun Transfer (6)
➢ Akun Pembiayaan (7)
Belanja Barang
➢ Akun Non-Anggaran (8) Belanja Pegawai
dan Jasa
Belanja Modal Belanja Bantuan Sosial
Definisi : 51 - BELANJA PEGAWAI
Kompensasi dalam bentuk uang maupun
barang yang diberikan kepada ASN dan pejabat
negara, baik yang bertugas di dalam maupun Hal-hal yang perlu diperhatikan :

luar negeri, sebagai imbalan atas pekerjaan Belanja Pegawai difokuskan untuk membayar gaji dan
tunjangan ASN (PNS & PPPK) yang melekat dengan gaji,
yang telah dilaksanakan dalam rangka honor-honor pegawai non-PNS, serta tunjangan-tunjangan
mendukung tugas dan fungsi Unit Organisasi yang telah ditetapkan oleh Menteri Keuangan.

Pemerintah, kecuali pekerjaan yang berkaitan


dengan pembentukan modal
AKUN BELANJA GAJI & TUNJANGAN PNS
Akun Keterangan

51111x – Belanja Gaji PNS Pembayaran gaji pokok dan pembulatan gaji pokok PNS
51112x – Belanja Tunjangan Pengeluaran pembayaran tunjangan suami/istri, anak, struktural, fungsional, PPh, beras dan uang makan
PNS
51114x – Belanja Tunjangan Mencatat pembayaran sewa rumah di LN, social security, asuransi kecelakaan, penghidupan luar negeri bagi
Pegawai Negeri/Staff di Luar homestaf dan lokal staf, belanja lokal lainnya untuk gaji, tunjangan, dan lembur lokal staf, dan lain-lain
Negeri termasuk uang duka.
51131x – Belanja Gaji Pejabat Pembayaran gaji pokok dan pembulatan gaji pejabat negara (Menteri dan Wakil Menteri)
Negara
51132x – Belanja Tunjangan I Pengalokasian untuk Tunjangan Suami/Istri, Anak, Struktural, PPh, dan Tunjangan Beras bagi pejabat
Pejabat Negara Negara
51133x – Belanja Tunjangan II Pengalokasian Tunjangan Komunikasi, Uang Kehormatan, Paket Harian, Bantuan Penunjang Kegiatan
Pejabat Negara Dewan, Pelayanan Sidang dan Penyelesaian Tugas Mendesak, Pembinaan Kegiatan Khusus BPK, Uang Duka,
Fasilitas KPK, dan Tunjangan Penghasilan Pejabat Negara.
512211 – Belanja Uang Lembur Mencatat pembayaran uang lembur termasuk uang makan lembur bagi PNS

512411 – Belanja Pegawai Mencatat Tunjangan khusus/kegiatan/kinerja dan pembiayaan kepegawaian lainnya di dalam negeri
(Tunjangan
Khusus/Kegiatan/Kinerja)
Akun
pembayaran
Gaji dan
tunjangan
PPPK
Akun pembayaran Lembur dan
Potongan PFK PPPK
52 - BELANJA BARANG

Definisi :
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
Pengeluaran untuk menampung pembelian 1. Diperuntukan pembelian ATK dan operasional kantor
barang dan jasa yang habis pakai untuk lainnya, biaya pemeliharaan, biaya perjalanan,serta
pengadaan barang yang dimaksudkan untuk diserahkan
memproduksi barang dan jasa yang atau dijual kepada masyarakat;
dipasarkan maupun yang tidak 2. Dialokasikan untuk pembayaran honor-honor bagi para
pengelola anggaran (KPA, PPK, Bendahara, dan PPSPM);
dipasarkan, serta pengadaan barang 3. Diperuntukan:
yang dimaksudkan untuk diserahkan a. pengadaan Aset Tetap (AT) yang nilai persatuannya
di bawah nilai minimum kapitalisasi;
atau dijual kepada masyarakat, belanja b. Belanja pemeliharaan AT yang tidak menambah umur
pemeliharaan, dan belanja ekonomis, manfaat atau kapasitas;
c. belanja perjalanan perolehan barang pakai habis
perjalanan.
STRUKTUR BELANJA BARANG

52
Belanja Barang dan Jasa

521 522 523 524 525 526 527

Belanja Belanja Belanja Belanja Belanja Belanja Belanja


Barang Jasa Pemeliharaan Perjalanan BLU Barang untuk Barang untuk
Diserahkan Diserahkan
kepada kpd Mantan
Masyarakat/ Presiden/
Pemda Wakil
Presiden
Beberapa Catatan Akun – Akun Belanja Barang (1-2)
521111 – Belanja Keperluan Perkantoran
• Digunakan pengadaan keperluan perkantoran yang secara langsung menunjang kegiatan operasional satker misalnya untuk :
• Surat kabar/majalah dan materai
• Honor Pegawai non PNS Pendukung (Satpam, Pengemudi, Pramubakti, Petugas Kebersihan) dan Tenaga Outsourcing
• Sertifikat tanah dan pembayaran PBB

521119 – Belanja Barang Ops. Lainnya


• Digunakan untuk mencatat pembebanan selain pada akun 52111x dalam rangka keg. Operasional satker dan tidak menimbulkan
persediaan seperti :
• Honor non PNS Substantif
• Pengadaan pakaian dinas/seragam
• Biaya lisensi software dengan periode 12 (dua belas) bulan

521219 – Belanja Barang Non Ops. Lainnya


• Digunakan untuk menampung pengeluaran yang tidak dapat dialokasikan di Belanja Barang Non Ops 52121x, dan dapat digunakan
juga untuk biaya crash program yang tidak menimbulkan persediaan seperti :
• Pemberian beasiswa pada satker yg memiliki tusi tersebut
• Biaya Pendidikan dan pelatihan (diklat)
• Pembelian barang yang akan digunakan di suatu lokasi asset tertentu (pohon, pupuk, ikan, dan tanaman)
Beberapa Catatan Akun – Akun Belanja Barang (2-2)
522119 – Belanja Langganan Daya dan Jasa Lainnya
• Digunakan untuk pengalokasian langganan daya dan jasa selain listrik, telefon, dan air termasuk denda atas keterlambatan pembayaran.
Dapat juga dialokasikan untuk pembayaran langganan TV berbayar dan langganan jaringan internet kantor

522131 – Belanja Jasa Konsultan


• Pembayaran jasa layanan professional yang memerlukan keahlian tertentu yang mengutamakan olah piker (brainware) seperti :
• Konsultan/Tenaga Ahli secara kontrak
• Konsultan Individu
• Jasa konsultansi lainnya yang tidak berkaitan dengan suatu pekerjaan fisik yang membentuk BMN

522191 – Belanja Jasa Lainnya


• Digunakan untuk menampung belanja jasa selain 5221xx. Jasa lainnya adalah jasa yang membutuhkan kemampuan tertentu yang
membutuhkan keterampilan (skillware) misalnya untuk :
• Maintenance Website
• Konstruksi Booth Pameran
• Jasa Penulis dan Penerjemah
• Event Organizer
• Fasilitator Padat Karya
• Pengeluaran lainnya untuk pembayaran ke pihak ke-3 yang memerlukan keterampilan
BELANJA BANTUAN PEMERINTAH

Pemberian Penghargaan:
- Bentuk Uang: 521231
- Bentuk Barang: 521234
- Bentuk Jasa: 521219
Bantuan Tunjangan profesi guru dan
tunjangan lainnya (5115)
Pemberian Beasiswa Non PNS:
- Bentuk Uang: 521232
- Bentuk Jasa: 521219
Bantuan Pemerintah

Pemberian penghargaan, beasiswa,


bantuan operasional (5212) Pemberian Bantuan Operasional:
- Bentuk Uang: 521233
- Bentuk Jasa: 521219

Bentuk Uang :
Bantuan sarana prasarana, 526121, 526122, 526123, 526124
rehabilitasi/ pembangunan gedung/
bangunan (5261) Bentuk Barang :
526111, 526112, 526113, 526114, 526115

Bentuk Uang : 526312


Bantuan lainnya yang memiliki
karakteristik Bantuan Pemerintah
(5263)
Bentuk Barang : 526311
BELANJA PERJALANAN DINAS

Penggunaan Akun Perjalanan Dinas Dalam Negeri :

Perjadin tidak dengan mengadakan / • 524111 (Luar Kota)


tidak untuk menghadiri “Meeting” • 524113 (Dalam Kota)

Perjadin dengan mengadakan / • 524114 (Dalam Kota)


untuk menghadiri “Meeting” • 524119 (Luar Kota)
KODEFIKASI AKUN SEGMEN EKSTRAKOMPTABEL

KODE URAIAN PENJELASAN


521252 Belanja Peralatan dan Mesin – Digunakan untuk mencatat pengadaan Peralatan dan Mesin di bawah nilai kapitalisasi.
Ekstrakomptabel
521253 Belanja Gedung dan Bangunan – Digunakan untuk mencatat pengadaan Gedung dan Bangunan di bawah nilai kapitalisasi.
Ekstrakomptabel
521254 Belanja Aset Tetap Lainnya – Digunakan untuk mencatat pengadaan Aset Tetap Lainnya antara lain berupa hewan, ikan
Ekstrakomptabel dan tanaman.
525162 Belanja Peralatan dan Mesin Digunakan untuk mencatat pengadaan Peralatan dan Mesin di bawah nilai kapitalisasi BLU.
Ekstrakomptabel BLU
525163 Belanja Gedung dan Bangunan – Digunakan untuk mencatat pengadaan Gedung dan Bangunan di bawah nilai kapitalisasi
Ekstrakomptabel BLU BLU.
525164 Belanja Aset Tetap Lainnya – Digunakan untuk mencatat pengadaan Aset Tetap Lainnya antara lain berupa hewan, ikan
Ekstrakomptabel BLU dan tanaman BLU
BELANJA BARANG PERSEDIAAN
➢ Persediaan tidak dapat dilihat dari bentuk barangnya,
melainkan niat awal (intention) pada saat penyusunan Pengelompokan Akun Belanja Barang Persediaan :
Secara garis besar Belanja yang menghasilkan persediaan
perencanaan kegiatan dan penyusunan RKAKL-nya, sehingga
dikelompokkan dalam kategori sebagai berikut :
untuk barang-barang yang memang direncanakan habis pada
1. Belanja Barang Persediaan dalam Rangka Operasional;
satu kegiatan tidak dialokasikan dari Belanja Barang
2. Belanja Barang Persediaan dalam Rangka
Persediaan dan tidak menjadi persediaan. Suatu barang dapat
Pemeliharaan;
digolongkan sebagai barang persediaan apabila perencanaan
3. Belanja Barang untuk Diserahkan Kepada
pengadaan barang tersebut bersifat kontinu atau
Masyarakat/Pemda;
berkelanjutan, tidak hanya untuk satu kali kegiatan saja.
4. Belanja Bantuan Sosial dalam Bentuk Barang.
➢ Suatu barang dapat dikategorikan sebagai persediaan bukan
terbatas hanya pada satu Output Layanan Perkantoran saja,
namun bisa terdapat pada output lain sepanjang memenuhi
kriteria tersebut di atas.
Mana yang masuk Persediaan (Surat Direktur APK Nomor S-6478/PB.6/2015)

Uraian Klasifikasi Keterangan


Pengadaan seminar kit untuk peserta diklat oleh Badan Belanja Barang Persediaan Konsumsi - perencanaan pengadaan secara kontinu/
Pendidikan dan Pelatihan Keuangan yang dapat dipakai untuk (521811) berkelanjutan
beberapa kali kegiatan diklat.
- tidak habis dalam sekali kegiatan diklat

Pengadaan seminar kit untuk kegiatan Sosialisasi Aplikasi Belanja Bahan (521211) - perencanaan pengadaan hanya untuk satu kali
SAIBA oleh KPPN Jakarta II. kegiatan saja

- habis dalam sekali kegiatan sosialisasi

Pengadaan perlengkapan gedung seperti engsel pintu, kunci, Belanja Barang Persediaan untuk - tidak habis dalam sekali pakai, sifatnya cadangan
lampu, dll untuk pemeliharaan gedung kantor oleh KPPN Pemeliharaan Gedung dan Bangunan atau berjaga-jaga
Klaten. (523112)

Service rutin dan ganti oli untuk kendaraan dinas di bengkel Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin - habis dalam sekali pakai
resmi oleh Sekretariat Ditjen SDPPI. (523121)

Pembelian oli pelumas dan BBM untuk peralatan genset oleh Belanja Barang Persediaan untuk - tidak habis dalam sekali pakai, sifatnya cadangan
pengelola Gedung Keuangan Negara. Pemeliharaan Peralatan dan Mesin (523123) atau berjaga-jaga
AKUN BELANJA BARANG PERSEDIAAN
Akun Keterangan

521811 – Belanja Barang Mencatat belanja barang yang menghasilkan persediaan berupa barang konsumsi seperti ATK, penggandaan
Persediaan Barang Konsumsi atau bahan cetakan, alat kerumahtanggaan kantor, dll
521812 – Belanja Barang Mencatat belanja barang yang menghasilkan persediaan berupa amunisi
Persediaan Amunisi
521813 – Belanja Barang Mencatat belanja barang yang menghasilkan persediaan berupa Pita Cukai, Materai, dan Leges
Persediaan Pita Cukai, Materai,
dan Leges
521821 – Belanja Barang Mencatat belanja barang yang menghasilkan persediaan yang menghasilkan persediaan berupa bahan untuk
Persediaan untuk Proses proses produksi berupa bahan baku
Produksi
521822 – Belanja Barang Mencatat belanja barang yang menghasilkan persediaan yang menghasilkan persediaan berupa barang dalam
Persediaan dalam proses proses produksi
521831 – Belanja Barang Mencatat belanja barang yang menghasilkan persediaan yang menghasilkan persediaan untuk tujuan
Persediaan untuk Tujuan strategis/berjaga-jaga
Strategis/Berjaga-jaga
521832 – Belanja Barang Mencatat belanja barang yang menghasilkan berupa persediaan lainnya
Persediaan Lainnya
523112/523123/523134/ Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
523135/523136/523191 Mencatat belanja barang yang menghasilkan persediaan berupa bahan untuk pemeliharaan Gedung dan
bangunan, Peralatan dan Mesin, Jalan dan Jembatan, Irigasi, Jaringan, dan lainnya
53 - BELANJA MODAL

Definisi :
➢ Belanja Modal adalah Pengeluaran anggaran untuk perolehan
aset tetap dan aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari
satu periode akuntansi.
➢ Aset Tetap adalah Aset Berwujud yang mempunyai masa
manfaat lebih dari 12 bulan untuk digunakan, atau
dimaksudkan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau
dimanfaatkan oleh masyarakat umum.
➢ Aset Lainnya diantaranya aset tak berwujud, tagihan penjualan
angsuran yang jatuh tempo lebih dari 12 bulan, dan aset
kerjasama dengan pihak ketiga (kemitraan)
BELANJA BARANG vs BELANJA MODAL

BELANJA BARANG (52) BELANJA MODAL (53)

➢ Pengeluaran untuk menampung pembelian barang ➢ Pengeluaran anggaran dalam rangka memperoleh
dan jasa yang habis pakai untuk memproduksi atau menambah aset tetap dan/atau aset lainnya
barang dan jasa yang dipasarkan maupun tidak yang memberi manfaat ekonomis > 1 periode
dipasarkan; akuntansi (12 bulan) serta melebihi batasan
➢ Serta pengadaan barang yang dimaksudkan untuk minimum kapitalisasi aset tetap atau aset lainnya
diserahkan atau dijual kepada masyarakat dan yang ditetapkan pemerintah.
belanja perjalanan

✓ Untuk memperoleh barang/jasa habis pakai, pemeliharaan, ✓ Untuk memperoleh BMN – AT/ATL/AL; dan
perjalanan; ✓ Untuk perolehan awal atau pengeluaran setelah perolehan
✓ Untuk menghasilkan BMN – Persediaan; atau aset yang memenuhi kapitalisasi
✓ Untuk perolehaan aset yang tidak memenuhi kapitalisasi.
53 - BELANJA MODAL

Struktur :

53
Belanja Modal

531 532 533 534 536


Belanja Belanja Belanja Modal Belanja Modal Belanja
Modal Tanah Modal Gedung dan Jalan, Irigasi Modal Lainnya
Peralatan Bangunan dan Jaringan
dan Mesin
53 - BELANJA MODAL

53 - BELANJA MODAL

Definisi Aset Tetap :


➢ Dimiliki dan Berwujud;
Komponen Nilai Perolehan
➢ Mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan; Aset Tetap :
➢ Digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah ➢ Harga beli Aset Tetap;
atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum; ➢ Semua biaya yang
➢ Memenuhi kriteria nilai satuan minimum kapitalisasi. dikeluarkan sampai
dengan Aset Tetap siap
digunakan, termasuk
Kriteria Pengakuan Aset Tetap: diantaranya:
1. Biaya perjalanan
➢ Mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan;
dinas;
➢ Biaya perolehan dapat diukur secara andal; 2. Ongkos angkut;
➢ Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal 3. Biaya uji coba;
entitas; 4. Biaya konsultan.
➢ Diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk
digunakan oleh entitas atau dimanfaatkan
masyarakat.
BELANJA MODAL
Kriteria Kapitalisasi saat Awal Perolehan :

Pemilihan Memenuhi
antara Belanja Kriteria Y Nilai Kapitalisasi
Memenuhi Jenis Aset Tetap
Barang dan Pengakuan (PMK 181/PMK.06/2016)
Aset
Nilai Min.
Belanja Modal
Tetap/Aset kapitalisasi? Peralatan dan Mesin ≥ 1.000.000
dalam
pengadaan awal Lainnya? (termasuk AT Renovasi Peralatan dan Mesin)
Gedung dan Bangunan ≥ 25.000.000
(termasuk AT Renovasi Gedung dan Bangunan
T T Y MULAI BERLAKU Mulai tahun 2018

Belanja Barang
sesuai
peruntukannya

Belanja Modal
sesuai
peruntukannya
BELANJA MODAL

BELANJA MODAL

Kriteria Kapitalisasi setelah Perolehan :

➢ Jika kriteria kapitalisasi pada poin A RKA-KL

terpenuhi minimal 1 kriteria, maka


BELANJA MODAL BELANJA BARANG
dapat diteruskan ke kriteria pada poin B
untuk uji terpenuhinya nilai minimum A. TERPENUHINYA SALAH SATU KRITERIA
KAPITALISASI
kapitalisasi 1. BERTAMBAHNYA MASA MANFAAT/
UMUR EKONOMIS; DAN/ATAU
2. BERTAMBAHNYA KAPASITAS,
➢ Jika kriteria kapitalisasi pada poin A PENINGKATAN STANDAR KINERJA ATAU
ya VOLUME ASET tidak
tidak terpenuhi sama sekali, maka
dan
jenis belanja dimaksud merupakan
B. NILAI MINIMUM KAPITALISASI:
belanja barang. PM ≥ 1jt (2018 - sekarang)
GB ≥ 25jt (2018 - sekarang)
BELANJA MODAL
Akun Intrakomptabel dan Ekstrakomptabel
Akun intrakomptabel adalah akun untuk pencatatan asset yang nilainya
memenuhi syarat kapitalisasi asset.
Dicatat menggunakan Akun
Belanja Modal (53)
Akun ekstrakomptabel adalah akun untuk pencatatan aset yang nilainya tidak
memenuhi syarat kapitalisasi aset.
Dicatat menggunakan akun Belanja Barang :
52125 – Belanja Barang Intrakomptabel
Dalam menentukan terpenuhinya kriteria Bertambahnya Kapasitas perlu di perhatikan apakah pembangunan yang dilakukan
menambah kapasitas diluar struktur bangunan utama atau tidak. Jika menambah bangunan baru diluar bangunan utama maka
dialokasikan menggunakan akun ekstrakomptabel, jika tidak maka dialokasikan menggunakan akun intrakomptabel.
BELANJA MODAL
Transfer dan Hibah
Transfer merupakan penyerahan asset tetap ke dari Instansi Pusat ke Instansi Pusat
Lainnya. Sebagai contoh, pembangunan rumah susun ASN oleh PUPR yang akan
diserahkan ke kantor Bea Cukai Malili.

Belanja Modal
Hibah merupakan penyerahan asset tetap dari Instansi Pusat ke Pemerintah Daerah
atau Masyarakat. Sebagai contoh, pembangunan sanitasi untuk masyarakat di desa.

Belanja Barang

Dalam penyerahan perlu diperhatikan aset tersebut diserahkan kepada siapa. Sebagai contoh:
- Pemberian aset kepada pesantren perlu ditinjau apakah pesantren tersebut dibawah Kementerian Agama atau tidak.
- Pembangunan stadion apakah stadion tersebut dikelolah oleh Pemerintah Daerah atau dibawah Kemenpora.
BELANJA MODAL
Apa itu Rehabilitas, Renovasi, dan Restorasi?
Rehabilitasi adalah perbaikan asset tetap yang rusak sebagian dengan tanpa meningkatkan nilai
kualitas dan atau kapasitas dengan maksud dapat digunakan sesuai dengan kondisi semula.

Belanja Barang

Renovasi adalah perbaikan asset tetap yang rusak atau mengganti yang baik
dengan maksud meningkatkan nilai kualitas atau kapasitas.

Belanja Modal

Restorasi adalah perbaikan asset tetap yang rusak dengan tanpa


mempertahankan arsitekturnya

Belanja Modal
BELANJA MODAL
PEMBANGUNAN IBU KOTA NEGARA
Sesuai dengan Undang – Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara, pada pasal 36 ayat (5) dijelaskan bahwa “Barang Milik Negara
yang dihasilkan oleh Kementerian/Lembaga dalam rangka kegiatan pembangunan di Ibu Kota Nusantara dialihkan kepada Otorita Ibu Kota
Nusantara dimulai pada Tahun 2023 kecuali ditentukan lain oleh Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintah di Bidang Keuangan”.
Pada pasal 4 ayat 1 (b) dijelaskan bahwa Otorita Ibu Kota Nusantara sebagai Lembaga setingkat Kementerian yang menyelenggarakan
Pemerintahan Daerah Khusus Ibu Kota Nusantara.
Undang – undang 3 Tahun 2022 tentang IKN Pasal 4
Undang – undang 3 Tahun 2022 tentang IKN Pasal 36

Memperhatikan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 bahwa BMN


yang dihasilkan dalam rangka pembangunan di Ibu Kota Negara Memastikan pembangunan BMN IKN
Nusantara dialihkan kepada Otorita Ibu Kota Nusantara.
menggunakan akun Belanja Modal (53)
Otorita Ibu Kota Negara merupakan merupakan Lembaga
setingkat Kementerian
Akun Penanganan
COVID-19
Penggolongan dan Kodefikasi BMN
Kode : 1 Kode : 5
Ketepatan penggunaan • Persediaan • Jalan, Irigasi, Jaringan
akun juga berkaitan
dengan penggolongan
dan kodefikasi BMN. Kode : 2 Kode : 6
Dimana kode terhadap • Tanah • Aset Tetap Lainnya
suatu aset berkaitan
dengan akun yang
digunakan. Sebagai Kode : 3 Kode : 7
contoh, perolehan aset • Peralatan dan Mesin • Konstruksi Dalam Pengerjaan
menggunakan akun 533
– Belanja Gedung dan
Bangunan. Maka aset Kode : 4 Kode : 8
tersebut akan diberi • Gedung dan Bangunan • Aset Tak Berwujud

kode barang 3 atau


Gedung dan Bangunan.
Kode: 9
• Aset Konsesi
Golongan Bidang Barang Jalan, Irigasi, dan Jaringan

Belanja Modal Jalan dan


Kode 01 untuk Bidang Jalan dan Jembatan : Jembatan

Kode 02 untuk Bidang Bangunan Air : Belanja Modal Irigasi

Kode 03 untuk Bidang Instalasi : Belanja Modal Jaringan

Kode 04 untuk Bidang Jaringan : Belanja Modal Jaringan


Satuan Biaya Tahun Anggaran 2024

PMK No. 49 Tahun 2023

Biro Keuangan, Sekretariat Jenderal Kementerian PUPR


Lampiran I. Batas Tertinggi

Berdasarkan SBM TA 2024, terdapat ketentuan


PMK No. 49 Tahun bahwa untuk Honor Operasional Satuan Kerja,
2023 : Standar Biaya honor diberikan sebesar 40% kepada:
a. Pejabat/Pegawai yang tusinya berkaitan
Masukan Tahun Honorarium Pengelola Keuangan
(KPA, PPK, PPSPM, dan
dengan Pengelolaan Keuangan/PBJ
b. Jafung di Bidang Perbendaharaan; dan
Anggaran 2024 SPK/BPP/PPABP) c. Jafung Pengadaan Barang dan Jasa
Honor diberikan 60% apabila:
a. Pejabat/Pegawai yang tusinya tidak berkaitan
dengan Pengelolaan Keuangan dan/atau PBJ
b. pejabat fungsional lainnya.
Lampiran I. Batas Tertinggi
Honorarium Narasumber dan Moderator dapat
diberikan kepada narasumber yang berasal dari
luar kementeiran negara/Lembaga penyelenggara
Bagian Anggaran (BA) penyelenggara.
Lampiran II. Estimasi Honorarium Honorarium Pembawa Acara dapat diberikan
Narasumber/Moderator/Pembawa apabila kegiatan di hadiri oleh Menteri/Pejabat
Acara/Panitia Setingkat dengan peserta paling sedikit 300 orang
dan dihadiri peserta dari lintas kementerian
negara/Lembaga lainnya/pihak lain.
Honorarium panitia dapat diberikan 10% dari
jumlah peserta yang hadir secara langsung.
Honorarium Tim Pelaksana Kegiatan Honorarium Penyelenggara Kegiatan Pendidikan
dan Pelatihan (Diklat)

- Honorarium dapat diberikan kepada pengajar yang berasal


dari luar satuan kerja penyelenggara sepanjang kebutuhan
pengajar tidak terpenuhi dari satuan kerja penyelenggara
baik yang dilakukan secara daring maupun luring.

Tunjangan Kinerja pada Kelas Jabatan Tertinggi (17) di - Honorarium pengajar yang berasal dari dalam satuan
Kementerian PUPR sesuai dengan Kepmen PUPR Nomor satuan kerja penyelenggara dapat diberikan kepada pengajar
yang berasal dari dalam satuan kerja penyelenggara baik
404/KPTS/2022 dengan Tunjangan Kinerja sebesar
widyaiswara maupun pegawai lainnya. Untuknya
Rp33.240.000. Sehingga, Kementerian PUPR masuk dalam widyaiswara diberikan honorarium atas kelebihan jumlah
Klasifikasi II. minimal jam tatap muka.

Honorarium Satpam, Pengemudi, Petugas


Kebersihan, dan Pramubakti

Untuk satpam, pengemudi, petugas kebersihan, dan


pramubakti melalui jasa pihak ketiga, alokasi honorarium
dapat ditambah paling banyak sebesar 25% dari satuan biaya
(tidak termasuk seragam dan perlengkapan).
Honorarium Tim Pelaksana Kegiatan Honorarium Penyelenggara Kegiatan Pendidikan
dan Pelatihan (Diklat)

- Honorarium dapat diberikan kepada pengajar yang berasal


dari luar satuan kerja penyelenggara sepanjang kebutuhan
pengajar tidak terpenuhi dari satuan kerja penyelenggara
baik yang dilakukan secara daring maupun luring.

Tunjangan Kinerja pada Kelas Jabatan Tertinggi (17) di - Honorarium pengajar yang berasal dari dalam satuan
Kementerian PUPR sesuai dengan Kepmen PUPR Nomor satuan kerja penyelenggara dapat diberikan kepada pengajar
yang berasal dari dalam satuan kerja penyelenggara baik
404/KPTS/2022 dengan Tunjangan Kinerja sebesar
widyaiswara maupun pegawai lainnya. Untuknya
Rp33.240.000. Sehingga, Kementerian PUPR masuk dalam widyaiswara diberikan honorarium atas kelebihan jumlah
Klasifikasi II. minimal jam tatap muka.

Honorarium Satpam, Pengemudi, Petugas


Kebersihan, dan Pramubakti

Untuk satpam, pengemudi, petugas kebersihan, dan


pramubakti melalui jasa pihak ketiga, alokasi honorarium
dapat ditambah paling banyak sebesar 25% dari satuan biaya
(tidak termasuk seragam dan perlengkapan).
Satuan Biaya Rapat/Pertemuan di Luar Kantor
- Paket Fullboard : untuk kegiatan rapat/pertemuan yang diselenggarakan di luar kantor
- Paket Fullday : untuk kegiatan rapat/pertemuan yang diselenggarakan di luar kantor paling singkat 8 jam tanpa
mengiinap
- Paket Halfday : untuk kegiatan rapat/pertemuan yang diselenggarakan di luar kantor paling singkat 5 jam
tanpa menginap

Satuan Biaya Sewa Kendaraan


- Sewa Kendaraan Pelaksanaan Kegiatan Insidentil
Diperuntukkan bagi Pejabat Negara yang melakuka perjalanan dinas dalam negeri di tempat tujuan dan
pelaksanaan kegiatan yang membutuhkan mobilitas tinggi, berskala besar, dan tidak tersedia kendaraan dinas
yang dilakukan secara efektif dan efisien.
- Sewa Kendaraan Operasional Pejabat/Operasional Kantor dan/atau Lapangan
Diperuntukkan bagi satuan kerja yang belum memiliki kendaraan pejabat/operasional kantor dalam rangka
menunjang pelaksanaan tugas fungsi.

Satuan Biaya Pengadaan Pakaian Dinas


Pengadaan Pakaian Dinas meliputi kebutuhan biaya pengadaan dinas termasuk ongkos jahit untuk Pegawai yang
maksimalkan diberikan paling banyak 2 setel per tahun dengan adanya ketentuan oleh Presiden mengenai
kewajiban penggunaan pakaian dinas. Sedangkan pakaian dinas untuk pakaian kerja Pengemudi, petugas
kebersihan, dan pramubakti didasarkan papda Surat Keputusan KPA.
Lampiran II. Estimasi

Satuan Biaya Transportasi Darat dari Ibu Kota Provinsi ke Kabupaten/Kota dalam Provinsi yang Sama
Biaya transportasi darat yang dipertanggungjawabkan sesuai dengan harga pasar (at costI) dengan tetap mempertimbangkan
prinsip efisiensi dan efektivitas pelaksanaan kegiatan.

Satuan Biaya Transportasi dari DKI Jakarta ke Kabupaten/Kota Sekitar


Satuan biaya transportasi dari DKI Jakarta ke Kabupaten/Kota Sekitar telah diatur dan terlampir pada Lampiran 2, dimana
belum adanya ketentuan biaya perjalanan dinas dari Jakarta ke Bandung. Sesuai dengan Surat Sekretaris Jenderal Kementerian
PUPR Nomor KU.0205-SJ/739 tanggal 17 September 2020 Hal Tarif Standar Uang Transportasi Darat Antar Kota Jakarta –
Bandung, besaran uang transportasi darat Kota Jakarta – Bandung sebesar Rp820.000 (PP).

Satuan Biaya Transportasi Kegiatan Dalam Kabupaten/Kota Pergi Pulang


Terdapat kenaikan biaya transportasi dalam kota pada TA 2024 menjadi Rp170.000 (PP) yang semula sebesar Rp150.000 (PP).
Dalam hal biaya yang dikeluarkan pelaksanaan perjalanan dinas melebihi satuan biaya yang ditetapkan, maka dapat diberikan
secara at cost.

Satuan Biaya Konsumsi Rapat/Pertemuan


Satuan biaya konsumsi rapat/pertemuan digunakan untuk kebutuhan biaya pengadaan bahan makanan dan kudapan termasuk
minuman untuk rapat/pertemuan baik untuk rapat koordinasi tingkat Menteri/Eselon I/Setara maupun untuk rapat biasa yang
dilaksanakan secara luring dengan waktu pelaksanaan minimal 2 jam. Konsumsi rapat berupa makanan dan kudapan termasuk
minuman dapat diberikan jika melibatkan unit eselon I lainnya/kementerian/lembaga lainnya/instansi pemerintah/pihak lain.
Konsumsi berupa kudapan termasuk minuman dapat diberikan jika melibatkan satker/eselon II lainnya/setara.
Satuan Biaya Pemeliharaan dan Operasional Kendaraan Dinas
Satuan biaya ini sudah termasuk biaya bahan bakar atau pengisian daya untuk kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB). Pemeliharaan
untuk kendaraan dinas yang pengadaanya bersumber dari sewa, hanya diperuntukkan untuk pembelian bahan bakar.
Satuan Biaya Taksi Perjalanan Dinas Dalam Negeri
Satuan biaya ini digunakan untuk kebutuhan biaya perjalanan dari tempat kedudukan menuju bandara/pelabuhan/ terminal/stasiun atau
sebaliknya. Besaran yang diatur merupakan biaya sekali jalan. Biaya taksi yang dipertanggungjawabkan merupakan biaya rill. Dalam hal
pelaksanan perjalanan dinas akan berangkat dari rumah/tempat tinggal, diperkenankan selama masih dalam satu kota/kabupaten yang sama
dengan lokasi kantor dengan besaran setinggi-tingginya sebagaimana yang telah diatur dalam Standar Biaya.
Satuan Biaya Tiket Pesawat Perjalanan Dinas Dalam Negeri
Satuan biaya ini merupakan biaya tiket pesawat untuk Pergi Pulang (PP), termasuk biaya asuransi tapi tidak termasuk airport tax, bagasi, dan
biaya retribusi lainnya.

Catatan Umum Lampiran II:


- Kementerian/Lembaga dalam melaksanakan ketentuan standar biaya masukan agar melakukan langkah-
langkah efisiensi anggaran dengan menerapkan prinsip efektif dan efisien, mengutamakan penggunanaan
produk UMKM.
Lampiran II. - Mekanisme pelaksanaan dan pertanggungjawaban atas perjalanan dinas mengacu pada ketentuan yang
berlaku.
- Terdapat satuan biaya yang telah ditentukan batas toleransi satuan biaya yang melebihi satuan biaya yang
tercantum dalam PMK (Sumatera Barat, Papua Barat, Papua, Papua Pegunungan, Papua Tengah, dan Papua
Barat Daya).
TERIMA KASIH
Biro Keuangan, Sekretariat Jenderal Kementerian PUPR

Anda mungkin juga menyukai