Anda di halaman 1dari 51

PENGGUNAAN BAS

DALAM MEKANISME PENYUSUNAN ANGGARAN

oleh Ruyani, SE

sesuai PMK No. 214/PMK.05/2013 tentang Bagan Akun Standar & Kepdirjen Perbendaharaan NO.
311/PB/2014 tentang Kodefikasi Segmen Akun pada Bagan Akun Standar

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA


KABUPATEN SERANG
2015
Apa itu BAS #%*???...

BAS (Bagan Akun Standar) adalah daftar


kodefikasi dan klasifikasi terkait transaksi
keuangan yang disusun secara sistematis
sebagai pedoman dalam perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan anggaran dan
pelaporan keuangan pemerintah.
Apa itu RKA-KL dan DIPA ??

RKA-KL (Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara /


Lembaga adalah dokumen rencana keuangan tahunan
Kementerian Negara/Lembaga yang disusun menurut
Bagian Anggaran Kementerian Negara/Lembaga.
sedangkan DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) adalah
dokumen pelaksanaan anggaran yang disusun oleh
pengguna anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran dan
disahkan oleh Menteri Keuangan selaku Bendahara
Umum Negara.
DASAR HUKUM PENGGUNAAN BAS :

 UU No. 17/2003 tentang Keuangan Negara;


 UU No. 1/2004 tentang Perbendaharaan Negara;
 PP No. 90/2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran K
ementerian Negara/ Lembaga;
 PP No. 71/2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan;
 PP No. 8/2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerin
tah;
 PMK No. 214/PMK.05/2013 tentang Bagan Akun Standar;
 PMK NO.136/PMK.02/2014 tentang petunjuk penyusunan dan
penelahaan RKA-KL;
 Kepdirjen Perbendaharaan NO. 311/PB/2014 tentang Kodefikasi Segmen
Akun pada Bagan Akun Standar
BAS DIGUNAKAN OLEH KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
DAN BUN SEBAGAI PEDOMAN DALAM :

1. penyusunan RKA-KL /RDP-BUN;


2. penyusunan DIPA;
3. pelaksanaan anggaran;
4. pelaporan keuangan Pemerintah Pusat;
5. proses validasi transaksi keuangan
Pemerintah Pusat.
Program Reformasi Pengelolaan Keuangan
Negara mempunyai agenda penting antara
lain :
 penerapan akuntansi berbasis akrual .

 penerapan penganggaran berbasis kinerja dibidang perencanaan dan


penganggaran.

 penyempurnaan pengelolaan keuangan negara melalui modernisasi


sistem dan proses bisnis penganggaran dan perbendaharaan negara.

agenda-agenda diatas bisa diwujudkan melalui bagan akun standar


bagan akun standar merupakan :

• sistem yang terintegrasi.


• pedoman dalam pencatatan seluruh transaksi
keuangan pemerintah.
• pusat aliran data dari sistem pengelolaan
keuangan.
• alat pengendalian disiplin fiskal melalui
pengaturan pengendalian dan kerangka struktur
pelaporan, dan mendukung proses pengambilan
keputusan pemerintah yang lebih baik.
STRUKTUR BAGAN AKUN STANDAR ADALAH SEBAGAI BERIKUT

NO SEGMEN DIGIT URAIAN ATRIBUT PELAPORAN


1 SATKER 6 Kode Satker BA, Eselon I, Konsolidasi Satker
Kode Kanwil Ditjen
2 KPPN 3 Kode KPPN
Perbendaharaan
3 AKUN 6 Kode Akun

4 PROGRAM 3+2+2 Kode BA, Eselon I, Program


Kegiatan, Fungsi, Subfungsi,
5 OUTPUT 4+3 Kode Kegiatan, Output
Satuan
Kode Sumber Dana, Cara
6 DANA 1+1+8 No. Register
Tarik, No. Register
Kode Tipe Rekening, No.
7 BANK 1+4 Kode KPPN
Rekening, Bank
8 KEWENANGAN 1 Kode Kewenangan

9 LOKASI 2+2 Kode Propinsi, Kab/Kota

10 ANGGARAN 1 Kode Anggaran

11 ANTAR ENTITAS 6 Kode Antar Entitas

12 Cadangan 6 Kode Cadangan belum digunakan


KLASIFIKASI BELANJA
MENURUT FUNGSI : MENURUT JENIS :
1. Pelayanan Umum Pemerintahan;
1. Belanja Pegawai;
2. Pertahanan;
2. Belanja Barang dan jasa;
3. Hukum, Ketertiban dan Keamanan;
4. Ekonomi; 3. Belanja Modal;
5. Lingkungan Hidup; 4. Belanja pembayaran bunga
6. Perumahan dan Pemukiman; utang/kewajiban;
7. Kesehatan; 5. Belanja Subsidi;
8. Pariwisata dan Budaya; 6. Belanja Hibah;
9. Agama; 7. Belanja Bantuan Sosial;
10. Pendidikan; 8. Belanja Lain-Lain.
11. Perlindungan Sosial.
Apa itu segmen dan atribut pelaporan ???
• Segmen adalah bagian dari BAS berupa
rangkaian kode sebagai dasar validasi
transaksi keuangan yang di akses oleh
sistem aplikasi.

• atribut adalah kode tambahan pada BAS


yang mengacu pada segmen.
KLASIFIKASI EKONOMI (JENIS BELANJA)
- Belanja Pegawai
- Belanja Barang dan jasa
• Belanja K/L
- Belanja Modal
- Bantuan Sosial

- Belanja Pembayaran
bunga utang
- Belanja Hibah • Belanja BUN
- Belanja Subsidi
- Belanja Lain-lain
DEFINISI JENIS BELANJA MENURUT
KODE AKUN / KLASIFIKASI EKONOMI

A. BELANJA PEGAWAI
Pengeluaran yang merupakan Kompensasi terhadap pegawai baik dala
m bentuk uang atau barang, yang harus dibayarkan kepada pegaw
ai pemerintah dalam maupun luar negeri baik kepada Pejabat
Negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai yang dipekerjakan
oleh Pemerintah yang belum berstatus PNS sebagai imbalan atas
pekerjaan yang telah dilaksanakan dalam rangka mendukung tugas
fungsi unit organisasi pemerintah dalam periode tertentu.

kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan mo


dal.
• akun Belanja Pegawai

51

511 512 513

5111 5121 5131


5112 5132
5122
5113
5124 5133
5114
5134
5115
Uraian Kodefikasi Belanja Pegawai
51BELANJA Pegawai
511Belanja Gaji dan Tunjangan

5111Belanja Gaji dan Tunjangan PNS


5112Belanja Gaji dan Tunjangan TNI/Polri
5113Belanja Gaji dan Tunjangan Pejabat Negara
5114Belanja Gaji Dokter PTT
5115Belanja Gaji dan Tunjangan Pegawai Non PNS
512BELANJA HONORARIUM/LEMBUR/TUNJANGAN KHUSUS & BELANJA PEGAWAI TRANSITO
5121  Belanja Honorarium
 

5122Belanja Lembur
5124Belanja Tunjangan Khusus & Belanja Pegawai Transito
513BELANJA KONTRIBUSI SOSIAL

5131Belanja Pensiun dan Uang Tunggu


5132  Belanja Pensiun dan Uang Tunggu TNI/Polri
 

5133Belanja Pensiun dan Uang Tunggu Pejabat Negara


5134Belanja Kontribusi APBN sebagai pendanaan bersama dalam pembayaran
pensiun eks PNS Kemhub pada PT KAI
kode Akun Belanja Pegawai baru :

51152
Belanja Tunjangan Tenaga Pendidik dan
Tenaga Penyuluh Non PNS

511521 511522
Belanja Tunjangan Tenaga Pendidik Non Belanja Tunjangan Tenaga Penyuluh
PNS Non PNS
(Digunakan untuk mencatat pengakuan (Digunakan untuk mencatat pengakuan
beban tunjangan tenaga beban tunjangan tenaga
pendidik non PNS, termasuk penyuluh non
tunjangan profesi guru dan PNS, termasuk tunjangan penyuluh
dosen Non PNS.) agama non PNS.)
B. BELANJA BARANG
• Pengeluaran untuk menampung pembelian barang dan jasa
yang habis pakai untuk memproduksi barang dan jasa yang
dipasarkan maupun yang tidak dipasarkan serta pengadaan
barang yang dimaksudkan untuk diserahkan atau dijual
kepada masyarakat dan Belanja Perjalanan.

• Belanja barang terdiri dari :


• Belanja barang dan jasa
• Belanja Pemeliharaan
• Belanja perjalanan dinas
• Belanja barang BLU
• Belanja barang untuk diserahkan kepada Masyarakat.
Beberapa hal-hal yang perlu diperhatikan terkait
belanja barang adalah :

a. Belanja Barang difokuskan untuk membiayai kebutuhan operasional kantor


(barang dan jasa), pemeliharaan kantor dan aset tetap lainnya serta biaya
perjalanan;
b. belanja barang juga dialokasikan untuk pembayaran honor-honor bagi para
pengelola anggaran (KPA, PPK, Bendahara dan Pejabat Penguji / Penandatan
gan SPM, termasuk Petugas SAI/ SIMAKBMN);
c. sesuai dengan penerapan konsep nilai perolehan maka pembayaran honor
untuk para pelaksana kegiatan menjadi satu kesatuan dengan kegiatan
induknya.
Selain itu, belanja barang juga meliputi hal-hal :

d. Belanja Barang juga meliputi hal-hal :


• Pengadaan Aset Tetap yang nilai persatuannya di bawah nilai
minimum kapitalisasi (< Rp300.000,-/unit);
• Belanja pemeliharaan aset tetap yang tidak menambah umur
ekonomis/masa manfaat atau kapasitas kinerja aset tetap dan aset
lainnya, dan/atau kemungkinan besar tidak memberikan manfaat
ekonomi di masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan
kapasitas, mutu produksi atau peningkatan standar kinerja.
• Belanja barang untuk diserahkan kepada masyarakat/pemerintah
daerah.
Klasifikasi Belanja Barang
Kodefikasi akun (52):
52

521 522 523 524 525 526 527

Belanja Belanja Belanja Belanja Belanja Belanja Belanja


b J Pem Per B B B
a a eliha jala L a ar
r s raan nan U r a
a a a n
n n g
g g u
nt
u u
n k
t di
u s
k er
Akun Belanja Barang

521 Belanja
Bar
ang

5211 5212 5215 5217 5218

Belanja Belanja Belanja Belanja Belanja


bar bar bar kon bar
ang ang ang trib ang
op non pen usi per
era op gg sed
sio era anti iaa
nal sio paj n
nal ak
pus
at
dal
uraian akun belanja barang operasional dan
belanja barang non operasional
5211BELANJA BARANG OPERASIONAL
52111Belanja Barang Operasional
521111Belanja Keperluan Perkantoran
521112Belanja Pengadaan Bahan Makanan
521113Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh
521114Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat
521115Belanja Honor Operasional Satuan Kerja
521116Belanja Keperluan Perkantoran Atase Pertahanan Luar Negeri
521119Belanja Barang Operasional Lainnya
5212Belanja Barang Non Operasional
52121Belanja Barang Non Operasional
521211Belanja Bahan
521212Belanja Barang Transito
521213Belanja Honor Output Kegiatan
521214Belanja Rugi Selisih Kurs Uang Persediaan Satker Perwakilan RI/Atase Teknis
521216Belanja Pencairan Dana Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri Badan
Hukum
521217Belanja Denda Keterlambatan Pembayaran Tagihan Kepada Negara
521218Belanja dalam Rangka Refund Dana PHLN
521219Belanja Barang Non Operasional Lainnya
Penjelasan belanja barang operasional
antara lain :
• Digunakan untuk mencatat pengakuan beban atas keperluan sehari-­hariperkantoran yang se
cara langsung menunjang kegiatan operasional Kementerian negara/ lembaga, namun tidak
menghasilkan barang persediaan yang terdiri antara lain :
- Satuan biaya yang dikaitkan dengan jumlah pegawai yaitu langganan surat kabar / berita / m
ajalah, biaya minum/makanan kecil untuk rapat, biaya penerimaan tamu.
- Satuan biaya yang tidak dikaitkan dengan jumlah pegawai antara lain biaya satpam/pengama
n kantor, cleaning service, sopir, tenaga lepas (yang dipekerjakan secara kontraktual), tele
x, internet, komunikasi khusus diplomat, pengurusan penggantian sertifikat tanah yang hilang
, pembayaran PBB.
- Digunakan untuk mencatat membiayai pengadaan/penggantian inventaris yang berhubungan
dengan penyelenggaraan administrasi kantor/satker di bawah nilai kapitalisasi.

• Digunakan untuk mencatat mencatat pengakuan beban atas honor tidak tetap yang digunaka
n untuk kegiatan yang terkait dengan operasional kegiatan satuan kerja seperti, honor pejaba
t kuasa pengguna anggaran, honor pejabat pembuat komitmen, honor pejabat penguji SPP d
an penanda tangan SPM, Honor Bendahara Pengeluaran/Pemegang Uang Muka, Honor Staf
Pengelola Keuangan, Honor Pengelola PNBP (honor atasan langsung, bendahara dan sekre
tariat), honor pengelola satuan kerja(yang mengelola gaji pada Kementerian Pertahanan), ho
nor Tim SAI (Pengelola SAK dan SIMAK-­BMN). Honor Operasional Satuan Kerja merupakan
honor yang menunjang kegiatan operasional yang bersangkutan dan pembayaran honornya
dilakukan secara terus menerus dari awal sampai dengan akhir tahun anggaran.
Penjelasan belanja non operasional antara lain:
• Pengeluaran yang digunakan untuk mencatat pengakuan beban atas biaya bahan pendukung kegiatan (y
ang habis dipakai) seperti :
-­Konsumsi/bahan makanan;;
-­Dokumentasi;;
-­Spanduk;;
-­Biaya fotokopi;;
• yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan non operasional seperti pameran, seminar, sosialisasi, rapa
t, diseminasi dan lain lain yang terkait langsung dengan output suatu kegiatan dan tidak menghasilkan bar
ang persediaan.
• Digunakan untuk mencatat mencatat pengakuan beban atas honor tidak tetap yang dibayarkan kepada p
egawai yang melaksanakan kegiatan dan terkait dengan output seperti : honor untuk Pelaksana Kegiatan
Penelitian, honor penyuluh non PNS, Honor Tim Pelaksana Kegiatan (pengarah, penanggung jawab, koor
dinator, ketua, sekretaris, anggota dan staf sekretariat), Honor Pejabat Pengadaan Barang/Jasa, Honor P
anitia Pengadaan Barang/Jasa, Honor Panitia Pemeriksa Penerima Barang/Jasa, untuk pengadaan yang
tidak menghasilkan Aset Tetap/Aset Lainnya, termasuk juga vakasi. Honor Output Kegiatan dapat diguna
kan untuk biaya honor yang timbul sehubungan dengan/dalam rangka penyerahan barang kepada masya
rakat. Honor Output Kegiatan merupakan honor yang dibayarkan atas pelaksanaan kegiatan yang insiden
til dan dapat dibayarkan tidak terus menerus dalam satu tahun.
kode akun baru untuk belanja
barang persediaan:

5218
belanja barang
persediaan

52182 52183
52181 belanja barang
persediaan
belanja barang
persediaan
belanja barang untuk untuk proses
bahan
persediaan produksi
lainnya
akun belanja barang persediaan :
5218Belanja Barang Persediaan

52181Belanja Barang untuk Persediaan

521811Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi

521812Belanja Barang Persediaan Amunisi

521813Belanja Barang Persediaan Pita Cukai, Meterai dan Leges

52182Belanja Barang Persediaan untuk proses produksi

521821Belanja Barang Persediaan Bahan Baku

521822Belanja Barang Persediaan Barang Dalam Proses

52183Belanja Barang Persediaan Bahan Lainnya

521831Belanja Barang Persediaan untuk tujuan strategis/berjaga-­jaga

521832Belanja Barang Persediaan Lainnya


Penjelasan untuk akun baru belanja
barang persediaan :
• digunakan untuk mencatat belanja barang yang
menghasilkan persediaan berupa barang komsumsi,
seperti : ATK, Bahan cetakan, alat-alat rumah tangga,
dll.
• digunakan untuk mencatat belanja barang yang
menghasilkan persediaan berupa amunisi, pita cukai,
materai dan leges, barang dalam proses produksi.
• digunakan untuk mencatat belanja barang persediaan
untuk tujuan strategi/berjaga-jaga.
• belanja barang yang menghasilkan persediaan lainnya.
• akun ini mulai berlaku sejak tanggal 01 januari 2015.
akun belanja jasa :

5221

52211 52212 52213 52214 52215 52219

Belanja Belanja Belanja Belanja Belanja Belanja Jasa


La Ja Ja S J Lai
ng sa sa e a nny
ga P Ko w s a
na os ns a a
n da ult Pr
Da n an of
ya Gi e
da ro si
n
Ja
sa
akun belanja pemeliharaan :

5231 Belanja
Pemeli
haraan

52311 52312 52313 52319

Belanja Belanja Belanja Belanja


Peme Peme Pemel Pemel
lihara lihara iharaa iharaa
an an n n
Gedu Peral Jalan, Lainny
ng atan Irigasi a
dan dan dan
Bang Mesin Jaring
unan
akun belanja barang persediaan untuk pemeliharaan
523BELANJA PEMELIHARAAN
5231Belanja Pemeliharaan
52311Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
523111Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
523112Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
523119Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan lainnya
52312Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
523121Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
523122Belanja Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina
523123Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
523129Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesinnya
52313Belanja Pemeliharaan Jalan, Irigasi dan Jaringan
523131Belanja Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
523132Belanja Pemeliharaan Irigasi
523133Belanja Pemeliharaan Jaringan
523134Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan Jalan dan Jempatan
523135Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan irigasi
523136Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan jaringan
52319Belanja Pemeliharaan Lainnya
523191Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan Lainnya
523199Belanja Barang Pemeliharaan lainnya.
Penjelasan untuk barang persediaan untuk
pemeliharaan adalah :
• digunakan untuk mencatat belanja barang yang
menghasilkan persediaan berupa bahan untuk
pemeliharaan gedung dan bangunan, peralatan dan
mesin serta pemeliharaan lainnya.
• digunakan untuk mencatat pemeliharaan/ perbaikan
untuk mempertahankan jaringan agar berada dalam
kondisi normal yang tidak memenuhi kriteria
kapitalisasi jaringan.
• akun barang persediaan untuk pemeliharaan ini
berlaku sejak tanggal 1 januari 2015.
akun perjalanan dinas :
524
Belanja perjalanan
dinas
.
5241 5242
Belanja perjalanan
Belanja perjalanan dinas luar
dinas dalam negeri
negeri
52411 Belanja perjalanan 524211 Bel. perjalanan
dinas dinas
biasa biasa
524112 Belanja perjalanan 524212 Bel perjalanan
LN
dinas dinas
tetap
524113 Belanja perjalanan tetap LN
dalam kota 524212 Bel. perjalanan
lainny
524114 Belanja perjalanan dinas a LN
paket meeting
dalam kota
Belanja perjalanan dinas
524119 paket meeting luar
kota
penjelasan belanja perjalanan biasa
– Digunakan untuk mencatat pengakuan beban atas perjalanan dinas jabatan yang melewati bat
as kota dan perjalanan dinas pindah sesuai dengan PMK yang mengatur mengenai perjalanan
dinas dalam negeri bagi pejabat negara, pegawai negeri, dan pegawai tidak tetap. Perjalanan
dinas jabatan yang melewati batas kota meliputi:
a. Pelaksanaan tugas dan fungsi yang melekat pada jabatan;;
b. Pengumandahan (detasering);;
c. Menempuh ujian dinas/ujian jabatan;;
d. Menghadap Majelis Penguji Kesehatan Pegawai Negeri atau menghadap seorang dokter pe
nguji kesehatan;;
e. Memperoleh pengobatan;;
f. Mendapatkan pengobatan berdasarkan keputusan Majelis Penguji Kesehatan Pegawai Nege
ri;;
g. Mengikuti pendidikan setara Diploma/S1/S2/S3;;
h. Mengikuti diklat;;
i. Menjemput/mengantarkan ke tempat pemakaman jenazah Pejabat Negara/Pegawai Negeri y
ang meninggal dunia dalam melakukan perjalanan dinas;;
j. Menjemput/mengantarkan ke tempat pemakaman jenazah Pejabat Negara/Pegawai Negeri y
ang meninggal dunia dari tempat kedudukan yang terakhir ke kota tempat pemakaman.
PENJELASAN BELANJA PERJALANAN
TETAP PERJALANAN DINAS DALAM KOTA
• Digunakan untuk mencatat pengakuan beban perjalanan dinas tetap yang dihitung dengan memperhatikan jumlah pejabat
yang melaksanakan perjalanan dinas. Pengeluaran oleh Kementerian Negara/Lembaga untuk kegiatan pelayanan masyara
kat. Contoh: Perjalanan dinas oleh tenaga penyuluh pertanian, juru penerang, penyuluh agama, dan lainnya.

• Digunakan untuk mencatat pengakuan beban perjalanan dinas yang dilaksanakan di dalam kota sesuai dengan peraturan
menteri keuangan yang mengatur mengenai perjalanan dinas dalam negeri bagi pejabat negara, pegawai negeri dan pega
wai tidak tetap.Perjalanan dinas jabatan yang dilaksanakan di dalam kota, meliputi:
a. Pelaksanaan tugas dan fungsi yang melekat pada jabatan;;
b. Pengumandahan (Detasering);;
c. Menempuh ujian dinas/ujian jabatan;;
d. Menghadap Majelis Penguji Kesehatan Pegawai Negeri atau menghadap seorang dokter penguji kesehatan;;
e. Memperoleh pengobatan;;
f. Mendapatkan pengobatan berdasarkan keputusan Majelis Penguji Kesehatan Pegawai Negeri;;
g. Mengikuti pendidikan setara Diploma/S1/S2/S3;;
h. Mengikuti diklat;;
i. Menjemput/mengantarkan ke tempat pemakaman jenazah Pejabat Negara/ Pegawai Negeri yang meninggal dunia dalam
melakukan perjalanan dinas.
PENJELASAN BELANJA PERJALANAN DINAS
PAKET MEETING DALAM KOTA
• Digunakan untuk mencatat pengakuan beban perjalanan dinas dalam rangka kegia
tan rapat, seminar, dan sejenisnya yang dilaksanakan di dalam kota satker penyel
enggara dan dibiayai seluruhnya oleh satker penyelenggara maupun yang dilaksan
akan di dalam kota satker peserta dan biaya perjalanan dinasnya ditanggung oleh
satker peserta, yang meliputi:
a. Biaya transportasi peserta, panitia/moderator, dan/atau narasumber baik yang b
erasal dari dalam kota maupun dari luar kota;;
b. Biaya paket meeting (halfday/fullday/fullboard);;
c. Uang saku peserta, panitia/moderator dan/atau narasumber baik yang berasal d
ari dalam kota maupun dari luar kota termasuk uang saku rapat dalam kantor di lu
ar jam kerja;;
d. Uang harian dan/atau biaya penginapan peserta, panitia/moderator, dan/ atau n
arasumber yang mengalami kesulitan transportasi.
Besaran nilai biaya paket meeting, uang transpor, uang saku, dan uang harian me
ngikuti ketentuan yang mengatur mengenai standar biaya tahun berkenaan.
PENJELASAN BELANJA PERJALANAN
DINAS PAKET MEETING LUAR KOTA
• Digunakan untuk mencatat pengakuan beban perjalanan dinas dalam rangka kegia
tan rapat, seminar, dan sejenisnya yang dilaksanakan di luar kota satker penyelen
ggara dan dibiayai seluruhnya oleh satker penyelenggara, serta yang dilaksanakan
di luar kota satker peserta dengan biaya perjalanan dinas yang ditanggung oleh sa
tker peserta, meliputi:
a) Biaya transportasi peserta, panitia/moderator, dan/atau narasumber baik yang b
erasal dari dalam kota maupun dari luar kota;;
b) Biaya paket meeting (fullboard);;
c) Uang saku peserta, panitia/moderator dan/atau narasumber baik yang berasal
dari dalam kota maupun dari luar kota;;
d) Uang harian dan/atau biaya penginapan peserta, panitia/moderator, dan/atau
narasumber yang mengalami kesulitan transportasi.
Besaran nilai biaya paket meeting, uang transpor, uang saku, dan uang harian
mengikuti ketentuan yang mengatur mengenai standar biaya tahun berkenaan.
kode akun untuk belanja
barang untuk diserahkan kepada
masyarakat/pemda:
526
BELANJA BARANG
UNTUK
DISERAHKAN
KEPADA
MASYARAKAT
/PEMDA

5262 5263
Belanja Barang Penunjang
5261 Dana Belanja Barang
Belanja Barang untuk Dekonsentrasi Lainnya
Diserahkan dan Tugas untuk
Pembantuan
kepada untuk diserahkan
Masyarakat/P Diserahkan kepada kepada
emda Pemerintah masyarakat/P
Daerah
emda
C. BELANJA MODAL
Belanja Modal adalah Pengeluaran anggaran untuk perol
ehan aset tetap dan/atau aset lainnya yang memberi m
anfaat lebih dari satu periode akuntansi (12 (dua belas)
bulan) serta melebihi nilai minimum kapitalisasi aset tetap atau
aset lainnya yang di tetapkan pemerintah.
Aset Tetap adalah Aset Berwujud yang mempunyai masa
manfaat lebih dari 12 bulan untuk digunakan, a
tau dimaksudkan untuk digunakan dalam kegiatan pemeri
ntah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum.
Aset Lainnya diantaranya aset tak berwujud, tagihan p
enjualan angsuran yang jatuh tempo lebih dari 12 bu
lan, dan aset kerjasama dengan pihak keti
ga (kemitraan).
Akun Belanja Modal

53
531 532 533 534 536 537
Belanja Belanja Belanja Belanja Belanja Belanja
mo m m m m Mo
dal o od o o dal
tan da al d d BL
ah l ge a al U
pe du l la
ral ng j in
at da a n
an n l y
da ba a a
n ng n
m un ,
es an ir
KONSEP NILAI PEROLEHAN

• Komponen belanja modal untuk perolehan


aset tetap meliputi:
– Harga beli aset tetap
– Semua biaya yang dikeluarkan sampai AT siap
digunakan, termasuk:
* biaya perjalanan dinas
* ongkos angkut
* biaya uji coba
* biaya konsultan
Memenuhi
Kri
Belanja
Pemilihan
Barang atau Belanja Modal?
ter
ia
antara Pe
Belanj ng Memenuhi
a ak Nil
Baran ua ai
g dan n Mi
As
Y n.
Belanj et ka
a Te pit
Modal ta ali
dalam p/ sa
penga As si:
daan T et
Lai
T Y
awal
Belanja Barang
nn
sesuai
ya
?
perunt
ukanny
a
Belanja Modal
sesuai
perunt
ukanny
a
D. BELANJA PEMBAYARAN BUNGA UTANG/
KEWAJIBAN
Pembayaran bunga utang / kewajiban
merupakan pengeluaran pemerintah untuk
pembayaran bunga (interest) yang dilakukan
atas kewajiban penggunaan pokok utang
(principal outstanding) baik utang dalam
maupun luar negeri yang dihitung
berdasarkan posisi pinjaman jangka pendek
atau jangka panjang.
• akun belanja pembayaran kewajiban utang

54
541 542 544 545 547 548
Belanja Belanja Belanja Belanja Belanja Belanja
Pem Pe Pe P Pe Pe
bay mb mb e mb mb
aran aya aya m ay aya
bun ran ran b ara ran
ga dis less ay n ke
utan cou on ar de waj
g nt bon an nd iba
sur d di a n/
at rod sc uta
uta em o ng
ng ptio un
neg n t
E. BELANJA SUBSIDI

subsidi merupakan pengeluaran atau alokasi


anggaran yang diberikan pemerintah kepada
perusahaan negara, lembaga pemerintah atau
pihak ketiga lainnya yang memproduksi, menjual,
mengekspor atau mengimpor barang dan jasa
untuk memenuhi hajat hidup orang banyak
sedemikian rupa sehingga harga jualnya dapat di
jangkau oleh masyarakat.
• Akun Belanja Subsidi

55

551 552

5511 5521
5512 5522
5513
5514
F. BELANJA HIBAH

pengeluaran pemerintah berupa tranfer dalam


bentuk uang/barang/jasa, yang dapat diberikan
kepada pemerintah negara lain, organisasi
internasional, pemerintah daerah, atau kepada
perusahaan/daerah yang secara spesifik telah
ditetapkan peruntukkannya, bersifat tidak wajib dan
tidak mengikat yang dilakukan dengan naskah
perjanjian antara pemerintah selaku pemberi hibah
dan penerima hibah, serta tidak terus menerus
kecuali ditentukan lain dalam peraturan perundang-
undangan.
• Akun Belanja Hibah

56

561 562 563

5611 5621 5631


G. BELANJA BANTUAN SOSIAL

bantuan sosial merupakan pengeluaran


berupa transfer uang, barang atau jasa yang
diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat
guna melindungi dari kemungkinan terjadinya
resiko sosial, meningkatkan kemampuan
ekonomi dan/atau kesejahteraan masyarakat.
Penyesuaian Akun Belanja Bantuan Sosial sesuai surat Dirjen
Perbendaharaan No. S-440/PB/2015 tanggal 16 Januari 2015:
• Sesuai dengan pengaturan dalam buletin teknis no. 10 Standar Akuntansi
Pemerintah tentang Akuntansi Belanja Bantuan sosial, yang dimaksud
belanja bantuan sosial adalah transfer uang atau barang yang diberikan oleh
pemerintah pusat/daerah kepada masyarakat guna melindungi dari
kemungkinan terjadinya resiko sosial dan sesuai saran dan hasil reviu BPKP
No, LR-228/K/D1/2014 tanggal 24 juli 2014.
• akun belanja bantuan sosial (57) yang tidak memenuhi definis tersebut pada
angka 1.a diatas, maka agar dilakukan penyesuaian akun (revisi anggaran).
sebagai contoh :
1. Tunjangan baik untuk PNS dan Non-PNS seharusnya dimasukkan dalam
kategori belanja pegawai;
2. biaya operasional lembaga/administrasi seharusnya menjadi belanja
barang;
3. bantuan lembaga pemerintah seharusnya menjadi belanja barang;
4. penghargaan seharusnya menjadi belanja barang;
5. pengadaan fisik untuk dibagikan kepada masyarakat/pemda seharusnya
menjadi belanja barang untuk diserahkan kepada masyarakat/pemda;
• satuan kerja harus segera menghentikan/menunda pelaksanaan kegiatan
tersebut sampai dengan selesainya revisi akun belanja bantuan sosial ke
akun yang sesuai.
akun bantuan sosial

57
571 572 573 574 575 576
Belanja Belanja bansos Belanja bansos Belanja Belanja bansos Belanja
ban untuk untuk bans untuk ban
sos jaminan pemb os pena sos
untu sosial erday untu angg unt
k aan k ulang uk
reha sosial perli an pen
bilita ndun kemis ang
s gan kinan gul
sosi sosi ang
al al an
ben
H. BELANJA LAIN-LAIN

belanja lain-lain merupakan pengeluaran / belanja


pemerintah pusat yang sifat pengeluarannya tidak dapat
diklasifikasikan ke dalam pos-pos pengeluaran diatas.
“ mari kita mengimplemetasikan,
menginternalisasikan, menegakan dan
membudayakan 5 nilai-nilai Kementerian A
gama”

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai