Anda di halaman 1dari 13

PROSES BISNIS PENELAHAAN dan PENGKAJIAN

LAPORAN KEUANGAN SATUAN KERJA BADAN LAYANAN


UMUM

DIREKTORAT PPK BLU

Dasar Hukum
UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
UU No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara
UU No. 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan
dan Tanggung Jawab KN
PP No. 23 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan BLU
PP No. 24 Tahun 2005 sebagaimana diubah PP No. 71
Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi Pemerintah
PMK Nomor 171/PMK.05/2007
Sistem Akuntansi dan
Pelaporan Pemerintah Pusat
PMK No. 76/PMK.05/2008
Pedoman Akuntansi dan
Pelaporan BLU
Perdirjen No. PER-67/PB/2007 Tata Cara Pengintegrasian
LK BLU Ke dalam Laporan Keuangan K/L
I. Pendahuluan
Sistem akuntansi BLU adalah serangkaian prosedur manual
maupun yang terkomputerisasi mulai dari proses pengumpulan
data, pencatatan, pengikhtisaran dan pelaporan keuangan BLU.
Sistem Akuntansi BLU terdiri dari:
a. sistem akuntansi keuangan, yang menghasilkan Laporan
Keuangan
pokok
untuk
keperluan
akuntabilitas,
manajemen, dan transparansi;
b. sistem akuntansi aset tetap, yang menghasilkan laporan
aset tetap untuk keperluan manajemen aset tetap; dan
c. sistem akuntansi biaya, yang menghasilkan informasi
biaya
satuan
(unit
cost)
per
unit
layanan,
pertanggungjawaban kinerja ataupun informasi lain untuk
kepentingan manajerial.
BLU dapat mengembangkan sistem akuntansi lain yang
berguna untuk kepentingan manajerial selain sistem akuntansi
dan ditetapkan oleh menteri/pimpinan lembaga.
Tujuan Laporan Keuangan :
Menyediakan informasi mengenai posisi keuangan,
operasional keuangan, arus kas BLU yang bermanfaat bagi
pengguna laporan keuangan dalam membuat dan
mengevaluasi keputusan ekonomi;

Sebagai bukti pertanggungjawaban (accountability) atas


pengelolaan keuangan;
Membantu memprediksi arus kas masa depan khususnya
dalam hal waktu dan kepastian diperolehnya kas dan
setara kas;
Dasar Pembuatan Laporan Keuangan
1. Kelangsungan Usaha
Dalam menyusun LK, pemimpin BLU membuat penilaian
tentang
kemampuan
BLU
untuk
mempertahankan
kelangsungan usaha;
2. Basis Akrual
Menyusun LK atas dasar akrual, kecuali LAK;
3. Materialitas
Menyajikan secara terpisah akun sejenis yang material;
4. Frekuensi Pelaporan
Laporan Keuangan BLU disajikan untuk periode triwulanan,
semester dan tahunan;
5. Informasi Komparatif
Menyajikan minimal dua laporan keuangan dibandingkan
dengan periode tahun sebelumnya;
6. Konsistensi Penyajian
Penyajian dan klasifikasi akun dalam laporan keuangan
antar periode harus konsisten;
Komponen Laporan Keuangan
Laporan keuangan paling sedikit terdiri dari:
1. Laporan
Realisasi
Anggaran
dan/atau
Operasional;
2. Neraca
3. Laporan Arus Kas; dan
4. Catatan atas Laporan Keuangan.

Laporan

A. Laporan Realisasi Anggaran (LRA) atau Laporan


Operasional (LO)
Tujuan : Memberikan informasi mengenai sumber, alokasi
dan pemakaian sumber daya ekonomi yang dikelola
oleh BLU
Kegunaan :

Informasi pada Laporan Aktivitas bagi pengguna laporan


keuangan adalah sebagai berikut :
1. Mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumbersumber ekonomi;
2. Menyediakan informasi mengenai sumber, alokasi, dan
penggunaan sumber daya ekonomi;
3. Menyediakan informasi mengenai realisasi anggaran
secara menyeluruh yang berguna dalam mengevaluasi
kinerja BLU dalam hal efisiensi dan efektivitas
penggunaan anggaran;
B. Neraca
Tujuan :

Menyediakan informasi tentang posisi keuangan


BLU meliputi aset, kewajiban, dan ekuitas pada
tanggal tertentu.

Kegunaan :
Informasi pada neraca bagi pengguna LK digunakan untuk
menilai:
1. Kemampuan BLU dalam memberikan jasa layanan
secara berkelanjutan;
2. Likuiditas dan solvabilitas;
3. Kebutuhan pendanaan eksternal;
C. Laporan Arus Kas
Tujuan

Menyediakan informasi mengenai sumber,


penggunaan,
perubahan kas dan setara kas
selama periode akuntansi serta saldo kas dan
setara kas pada tanggal pelaporan.

Kegunaan :
Informasi pada Laporan Arus Kas bagi pengguna laporan
keuangan adalah menilai :
1. Kemampuan BLU dalam menghasilkan kas dan setara kas;
2. Sumber dana BLU;
3. Penggunaan dana BLU;
4. Prediksi kemampuan BLU untuk memperoleh sumber dana
serta penggunaannya untuk masa yang akan dating;
D. Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)

Tujuan :
Memberikan penjelasan dan analisis atas informasi yang ada
pada Laporan Aktivitas, Neraca, Laporan Arus Kas dan
informasi tambahan lainnya sehingga para pengguna
mendapatkan pemahaman yang paripurna atas laporan
keuangan BLU.
Informasi dalam CaLK mencakup:
1. Pendahuluan;
2. Kebijakan akuntansi;
3. Penjelasan atas pos-pos Laporan Aktivitas;
4. Penjelasan atas pos-pos Neraca;
5. Penjelasan atas pos-pos Laporan Arus Kas;
6. Kewajiban Kontijensi;
7. Informasi tambahan dan pengungkapan lainnya;
E. Struktur CaLK

Sejarah pembentukan BLU;


Dasar hukum pembentukan BLU;
Alamat BLU;
Tugas dan fungsi serta kegiatan utama BLU;
Struktur pejabat pengelola dan Dewan Pengawas BLU;
Ketersediaan sumber daya manusia (SDM) di akhir
periode atau rata-rata jumlah SDM selama periode yang
bersangkutan.

Pos-Pos Laporan Aktivitas


Pendapatan
Pendapatan dari jasa layanan;
Pendapatan usaha lainnya:
Hasil kerja sama dengan pihak lain;
Sewa;
Jasa lembaga keuangan, dll.
Pendapatan hibah:
Terikat;
Tidak terikat;
Pendapatan APBN:
Pendapatan APBN operasional;
Pendapatan APBN investasic;

Biaya
Biaya Layanan :
Biaya pegawai;
Biaya bahan;
Biaya jasa layanan;
Biaya pemeliharaan;
Biaya daya dan jasa, dll
Biaya Umum dan Administrasi:
Biaya pegawai;
Biaya administrasi perkantoran;
Biaya pemeliharaan;
Biaya daya dan jasa;
Biaya promosi, dll.
Biaya Lainnya:
Biaya bunga;
Biaya administrasi bank, dll;
Pos-Pos Neraca
1. Aset
Aset Lancar :
Kas dan setara kas;
Investasi jangka pendek;
Piutang usaha;
Persediaan;
Uang muka;
Biaya dibayar dimuka.
Investasi Jangka Panjang
Aset Tetap:
Tanah;
Gedung dan bangunan;
Peralatan dan mesin;
Jalan, jaringan dan irigasi;
Aset
tetap
lainnya;
pengerjaan.
2. Kewajiban
Kewajiban Jangka Pendek:
Utang usaha;
Utang Pajak;

konstruksi

dalam

Biaya yang masih harus dibayar;


Pendapatan diterima di muka;
Bagian lancar utang jangka panjang;
Utang jangka pendek lainnya.

3. Ekuitas
a) Ekuitas Tidak Terikat:
Ekuitas awal;
Surplus dan defisit tahun lalu
Surplus dan defisit tahun berjalan;
Ekuitas donasi.
b) Ekuitas Terikat Temporer
c) Ekuitas Terikat Permanen
Pos-Pos Laporan Arus Kas
1. Arus Kas dari Aktivitas Operasi
2. Arus Kas dari Aktivitas Investasi
3. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
II. Kajian Laporan Keuangan
Beberapa hal Yang Perlu diperhatikan di dalam pengkajian
Laporan Keuangan Satker BLU, diantaranya :
1) Ketepatan penyampaian dan kelengkapan Laporan
Keuangan;
2) Kesesuaian antara Laporan Keuangan;
3) Penyajian per akun pada Laporan Keuangan;
4) Analisa Laporan Keuangan;
5) Analisa Horizontal;
6) Hal-hal lain terkait Laporan Keuangan;
A. Ketepatan penyampaian dan kelengkapan Laporan
Keuangan

Memeriksa kelengkapan Laporan Keuangan yang terdiri


dari :
KELENGKAPAN LAPORAN KEUANGAN BLU
SAK
SAP
Neraca
Neraca
Laporan Aktivitas
Laporan Realisasi Anggaran
Laporan Arus Kas
Catatan
Atas
Laporan
Keuangan
Catatan
Atas
Laporan
Keuangan
Memeriksa penyajian dan format laporan keuangan
*Sesuai dengan PMK Nomor 76 Tahun 2008
a. Format Laporan Aktivitas Badan Layanan Umum

b. Format Neraca Badan Layanan Umum

C. Format Laporan Arus Kas Badan Layanan Umum

D. Format Catatan Atas Laporan Keuangan Badan


Layanan Umum

Kesesuaian antar Laporan Keuangan


1. Memeriksa perhitungan angka pada Neraca
Aset = Kewajiban + Ekuitas
2. Memeriksa kesesuaian Neraca dengan Laporan Aktivitas
a) Perubahan akumulasi penyisihan piutang di neraca =
biaya penyisihan piutang pada Laporan Aktivitas;
b) Perubahan akumulasi penyusutan asset tetap =
biaya penyusutan pada Laporan Aktivitas;
c) Perubahan akumulasi amortisasi pada aset lainnya =
biaya amortisasi pada Laporan Aktivitas;
3. Memeriksa kesesuaian Neraca dengan Laporan Arus Kas
a) Kas dan Setara Kas pada Neraca = Saldo akhir kas
pada Laporan Arus Kas;
b) Kenaikan/penurunan asset tetap pada Neraca =
Biaya perolehan asset tetap dalam Laporan Arus Kas
+ Perubahan Ekuitas Donasi;
Memeriksa Kesesuaian Laporan
Dengan Laporan Keuangan SAP

Keuangan

SAK

Kas dan setara kas + Investasi jangka pendek pada


Neraca SAK = Kas lainnya + Saldo Kas BLU pada Neraca
SAP
Pendapatan Layanan + Hibah + Pendapatan Lainnya pada
Laporan Aktivitas SAK = Pendapatan BLU pada Laporan
Realisasi Anggaran SAP
Arus Kas bersih Operasional + Arus Kas bersih Investasi
pada Laporan Arus Kas SAK = Pendapatan BLU Belanja
BLU pada Laporan Realisasi Anggaran SAP
Memeriksa Kesesuaian Laporan
Dengan Laporan Keuangan SAP

Keuangan

SAK

Perolehan Aset Tetap pada Laporan Arus Kas SAK =


Belanja Modal pada Laporan Realisasi Anggaran SAP
Aset Lancar pada Neraca SAK = Aset Lancar pada Neraca
SAP
Aset Tetap + Akumulasi penyusutan pada Neraca SAK =
Aset Tetap pada Neraca SAP

Kewajiban pada Neraca SAK = Kewajiban pada Neraca SAP


Penyajian per akun pada Laporan Keuangan
Memeriksa penyajian per-akun Laporan Aktivitas untuk
laporan keuangan triwulan I, semester I, triwulan III dan
Tahunan (unaudited)
Memeriksa penyajian Neraca untuk laporan keuangan
semester I dan Tahunan (unaudited)
Memeriksa penyajian Laporan Arus Kas untuk laporan
keuangan triwulan I, semester I, triwulan III dan Tahunan
(unaudited)
Analisa Laporan Keuangan
Analisa Horisontal
Analisa horizontal adalah metode analisa laporan
keuangan dengan membandingkan akun yang sama untuk
tahun
yang
berbeda,
untuk
dapat
diketahui
perkembangannya
(kenaikan/penurunan)
serta
kecenderungan atas akun tersebut dimasa datang

Anda mungkin juga menyukai