Keuangan
Puskesma
s
OLEH :
Q U R R O T U L A I N I W. P ( 1 4 - 3 5 )
F E R G YA N S A W. A ( 1 9 - 3 9 )
Laporan Keuangan Puskesmas
Laporan keuangan sebenarnya merupakan hasil akhir dari sebuah proses akuntansi. Kualitas &
validitas laporan keuangan akan bergantung pada proses akuntansi yang telah dilakukan.
Dalam beberapa artikel terdahulu tentang laporan keuangan Puskesmas diawali dengan persiapan
neraca awal hinga proses akuntansi yang terkait jurnal.
Badan Layanan Umum Daerah atau yang sering dikenal dengan sebutan BLUD adalah sebuah sistem
yang diterapkan oleh UPT agar lebih fleksibel dalam penerapan pola pengelolaan keuangannya. Saat
ini BLUD diwajibkan untuk dapat menyajikan Laporan Keuangan.
Adapun laporan keuangan yang harus disusun oleh BLUD sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri (Permendagri) nomor 79 tahun 2018
BLUD
Laporan keuangan BLU/BLUD sebelum disampaikan kepada entitas pelaporan diperiksa oleh Satuan
Pemeriksaan Intern (SPI). Jika BLU/BLUD belum memiliki SPI, proses pemeriksaan dilakukan oleh aparat
pengawasan intern kementerian negara/lembaga/pemerintah daerah.
Pemeriksaan oleh SPI dilaksanakan secara bersamaan dengan pelaksanaan anggaran dan penyusunan
laporan keuangan BLU/BLUD. Laporan Keuangan tahunan BLU/BLUD juga harus diaudit oleh auditor
eksternal (BPK atau kantor akuntan publik yang telah mendapatkan izin dari BPK).
4. Laporan semesteran
1. Laporan triwulan 2. Laporan semesteran
3. Laporan tahunan BLU dan tahunan BLUD
BLU/BLUD paling BLU paling lambat
paling lambat tanggal 20 paling lambat 2 (dua)
lambat tanggal 15 tanggal 10 setelah
setelah tahun berakhir. bulan setelah periode
setelah triwulan berakhir semester berakhir.
pelaporan berakhir.
Laporan Keuangan Puskesmas
BLUD
1.Laporan realisasi
anggar-an 5. Laporan arus kas
2. Laporan perubahan
saldo anggaran lebih 6. Laporan perubahan
ekuitas
3. Neraca
7. Catatan atas laporan
4.Laporan operasional
keuangan
Laporan Realisasi Anggaran
• Informasi dalam LRA dapat membantu para pengguna laporan keuangan dalam
beberapa hal :
Mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumber-sumber daya ekonomi
Menyediakan informasi mengenai sumber, alokasi, dan penggunaan sumber daya ekonomi.
Menyediakan informasi mengenai realisasi anggaran secara menyeluruh yang berguna dalam
mengevaluasi kinerja BLU/BLUD dalam hal efisiensi dan efektivitas penggunaan anggaran
Laporan Perubahan Saldo
Anggaran Lebih
Laporan perubahan sisa anggaran lebih (LPSAL) menyajikan informasi kenaikan atau
penurunan saldo anggaran lebih tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun
sebelumnya. LPSAL pada BLU menyajikan antara lain pos-pos berikut:
Neraca BLU menyajikan antara lain pos-pos berikut:1. Kas dan setara kas, 2. Investasi
jangka pendek, 3. Piutang dari kegiatan BLU, 4. Persediaan, 5. Investasi jangka
Panjang, 6. Aset tetap, 7. Aset lainnya, 8. Kewajiban jangka pendek, 9. Kewajiban
jangka Panjang, 10. Ekuitas
Laporan operasional
Laporan Operasional dikelola oleh BLU/BLUD untuk kegiatan pelayanan dalam satu periode
pelaporan. LO pada BLU/BLUD menyajikan antara lain pos-pos berikut:
3. Surplus/defisit dari
1. Pendapatan-LO 2. Beban
kegiatan operasional
5. Surplus/defisit
4. Kegiatan non
sebelum pos luar 6. Pos luar biasa
operasional
biasa
7. Surplus/defisit-LO
5. Laporan arus kas
Tujuan utama laporan arus kas adalah menyediakan informasi mengenai sumber, penggunaan,
perubahan kas dan setara kas selama periode akuntansi, serta saldo kas dan setara kas pada tanggal
pelaporan.
Arus kas dikelompokkan dalam aktivitas operasi, investasi, pendanaan dan transitoris.
Informasi laporan arus kas digunakan bersama-sama dengan informasi yang diungkapkan dalam
laporan keuangan lainnya sehingga dapat membantu para pengguna laporan keuangan untuk
menilai:
1. Ekuitas awal
1. Pendahuluan.
2. Kebijakan akuntansi.
6. Kewajiban kontingensi.
2. Laporan Operasional