Pola Makan
Modifikasi diet:
• Memperbanyak makanan kariostatik seperti
Peran makanan dalam menyebabkan karies
lemak,protein dan fluor.
bersifat lokal, derajat kariogenik makanan • Mengurangi mengkonsumsi makanan yang
tergantung dari komponennya. Sisa-sisa
manis dan asam.
makanan dalam mulut (karbohidrat) merupakan • Mengurangi konsumsi camilan yang
substrat yag difermentasikan oleh bakteri untuk
mengandung karbohidrat sebelum tidur
mendapatkan energi. Sukrosa dan gluosa di • Mengkombinasi makanan mentah dan renyah
metabolismekan sedemikian rupa sehingga
yang dapat menstimulasi saliva
terbentuk polisakarida intrasel dan ekstrasel • Buah-buahan yang asam dapat menstimulasi
sehingga bakteri melekat pada permukaan gigi. produksi saliva dan dapat membersihkan gigi
geligi
FAKTOR RESIKO KARIES
• Tingginya skor pengalaman karies pada gigi • Periode gigi campuran, molar 1 paling sering terkena
karies.
desidui dapat memprediksi terjadinya karies • Periode pubertas (remaja) umur antara 14 tahun sampai
pada gigi permanennya. 20 tahun pada masa pubertas terjadi perubahan
hormonal yang dapat menyebabkan karies bila
kebersihan gigi dan mulut kurang dijaga
• Umur antara 40- 50 tahun, pada umur ini sudah terjadi
retraksi atau menurunnya gusi dan papil sehingga, sisa –
sisa makanan lebih sukar dibersihkan
FAKTOR RESIKO KARIES
Proses demineralisasi
pH rendah menyebabkan Saat pH kembali yang terus berulang
terganggunya normal dan terdapat tanpa diimbangin proses
keseimbangan ion ion kalsium dan fosfat remineralisasi akan
kalsium dan fosfat
pada gigi maka mineral menyebabkan larut dan
sehingga mengakibatkan
hilangnya mineral enamel akan kembali ke hancurnya jaringan
gigi dan terjadinya proses enamel gigi, atau keras gigi yang dapat
demineralisasi terjadi proses berupa lesi karies atau
remineralisasi. “kavitas”
TINDAKAN
PENCEGAHAN PRIMER
Modifikasi
Pendidikan
kebiasaan
kesehatan gigi
anak
Diet
Kebersihan
dan
mulut
konsumsi gula
TINDAKAN
PENCEGAHAN
PRIMER
PENGGUNAAN FLUOR
Penggunaan fluor dapat dilakukan Penyikatan gigi dua kali sehari dengan
dengan fluoridasi air minum, pasta gigi dan menggunakan pasta gigi yang mengandung
obat kumur mengandung fluor, pemberian fluor terbukti dapat menurunkan karies. Obat
tablet fluor, topikal varnis. Fluoridasi air kumur yang mengandung fluor dapat
minum merupakan cara yang paling efektif menurunkan karies sebanyak 20–50%.
untuk menurunkan masalah karies pada Seminggu sekali berkumur dengan 0,2% NaF
masyarakat secara umum. dan setiap hari berkumur dengan 0,05% NaF
dipertimbangkan menjadi ukuran kesehatan
masyarakat yang ideal
PERLINDUNGAN TERHADAP GIGI
SILEN
Silen harus ditempatkan secara selektif Bahan silen yang digunakan dapat berupa
pada pasien yang berisiko karies tinggi. resin maupun glass ionomer. Silen resin digunakan
Prioritas tertinggi diberikan pada molar pada gigi yang telah erupsi sempurna sedangkan
pertama permanen di antara usia 6–8 tahun, silen glass ionomer digunakan pada gigi yang
molar kedua permanen di antara usia 11–12 belum erupsi sempurna sehingga silen ini
tahun, prioritas juga dapat diberikan pada merupakan pilihan yang tepat sebagai silen
gigi premolar permanen dan molar susu. sementara sebelum digunakannya silen resin.
PERLINDUNGAN TERHADAP GIGI
KLORHEKSIDIN
01 02
MENGHENTIKAN
03
DIET
RELIEF OF PAIN
PROSES KARIES
04
PERAWATAN DAN
05
TOPIKAL APLIKASI
06
EVALUASI
RESTORASI FLUOR (TAF)
THANK
YOU!
RESOURCES
Sundari P, Anne AS, Riana W. 2018. Perbedaan risiko karies pada anak usia 11 – 12 Tahun di SDN Sirnagalih dan SDN Cibeusi
Kecamatan Jatinangor. Padjadjaran J Dent Res Student. 2(1):23-30
Sathyanarayanan, Usha. (2018). Caries Risk Assessment: A Critical Look. Journal of Operative Dentistry & Endodontics. 3. 22-
27. 10.5005/jp-journals-10047-0051.
Anil S and Anand PS (2017) Early Childhood Caries: Prevalence, Risk Factors, and Prevention. Front. Pediatr. 5:157. doi:
10.3389/fped.2017.00157
Dewi N, Siti BS, Al. 2018. CARIES RISK EVALUATION USING CARIOGRAM IN MANAGEMENT OF CHILDREN
RAMPANT CARIES (Case report). Dentino (Jur. Ked. Gigi), Vol III. No 2: 189- 195
Mardiati E, Salikun, Iman S. 2017. FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA KARIES GIGI PADA SISWA SD SAMBIROTO 02
SEMARANG. Jurnal Kesehatan Gigi Vol.04 No.1
American Academy of Pediatric Dentistry. Caries-risk Assessment and Management for Infants, Children, and Adolescents. Oral
Health Dental Policies 2019;
Herawati T. 2019. Panduan Tindakan Medik Kedokteran Gigi Anak. Surabaya:Revka Prima Media
Laura M. 2016. Kedokteran Gigi Klinik. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC