KARIES GIGI
KHOLISATUL WIDAD (2131210024)
YUNITA IKA PRATIWI (2131210030)
2. CAVITY STAGE
• Mineral terus hilang karena asam
permukaan akhirnya rusak atau
"cavitated" dan lesi irreversibel lesi
berlangsung gigi besar bisa hilang.
• Lesi cavitated aktif : cokelat keemasan.
• Lesi >> lama lebih gelap hampir hitam.
Cavity stage
PATOFISIOLOGI
1. ENAMEL
• Demineralisasi enamel oleh karies mengikuti arah
batang enamel, perbedaan pola segitiga antara pit
dan fissure dan permukaan halus karies
berkembang di enamel.
• Karena enamel kehilangan mineral bentuk zona
. Zona translucent : 1/2% kehilangan mineral
. Zona gelap : sedikit remineralisasi email.
. Tubuh lesi : demineralisasi dan penghancuran
terbesar
. Zona permukaan : relatif termineralisasi
hilangnya struktur gigi kavitasi
PATOFISIOLOGI
2. DENTINE
• Pada dentin dari lapisan terdalam ke enamel,
perbedaan daerah yang terkena karies zona
penetrasi bakteri, dan zona penghancuran
• Bagian depan yang maju : zona demineralisasi
dentin asam dan tidak ada bakteri yang hadir.
• Zona penetrasi bakteri dan kerusakan : bakteri
yang menyerang dan penguraian dentin.
• Zona penghancuran : bakteri > beragam
enzim proteolitik menghancurkan matriks
organik
PATOFISIOLOGI
3. SEMENTUM
• Kejadian karies semen ↑ dewasa yang lebih
tua kemerosotan gingiva ec.trauma / peny
periodontal
• Kondisi kronis lesi besar, dangkal, dan
perlahan menyerang sementum akar pertama
dentin infeksi kronis pulpa
KARIES GIGI
TANDA DAN GEJALA KOMPLIKASI
• Cavitas baru mulai (-) gejala
• Karena kerusakan lebih besar, tanda dan • Trombosis sinus kavernosa dan
gejala seperti: angina Ludwig mengancam nyawa
• Sakit gigi dan nyeri ringan-tajam saat • Sakit gigi, pulpitis, kehilangan gigi
makan/minum manis, panas atau dingin dan diskolorasi gigi
gigi sensitif
• Lubang yang terlihat di gigi/ pit
• Pewarnaan coklat, hitam atau putih di
permukaan gigi
• Nafas buruk dan rasa busuk
• Demam, menggigil, abses, dan trismus
Komplikasi
DIAGNOSA KARIES GIGI
Diagnosis primer
• Awalnya : area berkapur kecil (karies permukaan halus) cavitas besar
• INSPEKSI : semua permukaan gigi yang terlihat cahaya yang bagus, cermin
gigi dan penjelajah.
• RADIOGRAFI GIGI (sinar-X) : area gigi yang kurang terlihat karies antara gigi.
• LASER tanpa radiasi pengion : kerusakan interproximal (antara gigi).
• INSPEKSI VISUAL dan RABA (+) radiografi : karies pit dan fissure
• AWAL : karies uncavitated diagnosis : meniup udara melewati permukaan gigi
yang dicurigai, (-) kelembaban dan perubahan sifat optik dari unmineralized
enamel
Diagnosa banding : Fluorosis gigi dan cacat perkembangan gigi
hypomineralization gigi dan hipoplasia gigi
TERAPI
Tujuan : menjaga struktur gigi dan mencegah kerusakan gigi >>
cavitated/noncavitated ?
NONCAVITATED LESION
• dipertahankan dan remineralisasi perubahan ekstensif pada diet ↓
gula
• Tx : nonoperatif remineralisasi gigi.
• Remineralisasi gigi : pengembalian mineral ke struktur molekul gigi.
• Struktur gigi yg hancur tidak sepenuhnya regenerasi meski
remineralisasi lesi karies sangat kecil jika kebersihan gigi dijaga (sikat
gigi 2kali/hr dengan pasta gigi berfluoride dan flossing, & aplikasi fluorida
topikal).
• NON-OPERATIVE TREATMENT
TERAPI
CAVITATED LESION
• Keterlibatan dentin remineralisasi lebih sulit dan indikasi restorasi.
• OPERATIVE TREATMENT
• Restorasi gigi atau pengisian gigi proses bahan restoratif gigi
(termasuk amalgam gigi, resin komposit, porselin, dan emas)
mengembalikan fungsi, integritas dan morfologi struktur gigi yang hilang.
• Pengisian resin dan porselen bisa dibuat sesuaiwarna gigi alami
pasien dan >> digunakan
• Anestesi lokal, nitrous oxide, atau obat resep lainnya ↓ rasa sakit
selama/setelah perawatan / meredakan kecemasan saat perawatan
TERAPI
CAVITATED LESION
• Keterlibatan dentin remineralisasi lebih sulit dan indikasi restorasi.
• OPERATIVE TREATMENT
• Restorasi gigi atau pengisian gigi proses bahan restoratif gigi (termasuk
amalgam gigi, resin komposit, porselin, dan emas) mengembalikan fungsi,
integritas dan morfologi struktur gigi yang hilang.
• Pengisian resin dan porselen bisa dibuat sesuaiwarna gigi alami pasien dan >>
digunakan
• Anestesi lokal, nitrous oxide, atau obat resep lainnya ↓ rasa sakit
selama/setelah perawatan / meredakan kecemasan saat perawatan
• Ekstraksi gigi : pencabutan gigi yang rusak >> dari proses peluruhan
Tindakan lainnya
• Sealant gigi : lapisan seperti plastik tipis yang dioleskan pada permukaan gigi
geraham mencegah agar (-) makananterjebak dalam pit dan fissured.
PENCEGAHAN dan PENGENDALIAN
KEBERSIHAN MULUT
• Perawatan kebersihan : kebiasaan KALSIUM & FLOURIDE
menyikat dan flossing yang tepat • Kalsium : ex. susu dan sayuran
menghilangkan & mencegah pembentukan hijaumelindungi gigi dari karies. F
plak/biofilm gigi.
• Fluorida : mencegah kerusakan gigi dengan
• Pemeriksaan gigi dan profilaksis
mengikat kristal hidroksiapatit di enamel
(pembersihan)
• Penambahan kalsium : enamel lebih tahan
MODIFIKASI DIET
• ↓ ngemil krna suplai nutrisi >>
terhadap demineralisasi tahan
bakteri pembentuk asam di mulut. pembusukan
• Makanan kenyal dan lengket (buah • Fluorida topikal pasta gigi/obat
dikeringkan / permen) menempel gigi kumur/pelapisan > asupan sistemik
lebih lama menyikat gigi setelah makan. • Sikat gigi dengan pasta gigi fluorida
• Anak-anak : membatasi minuman dengan pembilasan (-) fluorida : efek pre-erruptive
gula, dan (-) botol saat tidur. dan post-erruptive cegah karies
• Permen karet mengandung xylitol (gula
alkohol) membantu ↓ biofilm gigi
CONCLUSION
• Faktor risiko karies gigi intervensi untuk mencegah karies.
• Karena kerusakan parah dari karies mempengaruhi kualitas
hidup: fungsional dan estetik.
• Kesehatan umum yang baik juga mencakup kesehatan mulut yang
baik Karenanya mencegah karies merupakan unsur penting
dalam upaya kesehatan masyarakat
• Perawatan kebersihan pribadi (kebiasaan menyikat dengan pasta
gigi flouride dan flossing) dan modifikasi diet (meminimalkan ngemil,
permen karet, susu dan sayur hijau) harus direkomendasikan.
• Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pemeriksaan gigi
dapat membantu diagnosis dini.
Daftar Pustaka