Dental Caries
Robert H Selwitz, Amid I Ismail, Nigel B Pitts
The Lancet
EPIDEMIOLOGI
Prevalensi dan keparahan pada gigi permanen menurun di banyak negara
maju, tetapi biaya perawatan yang tinggi mengakibatkan 90% dari kareis ini tetap
tidak tertangani.
Orang dewasa yang lebih tua mungkin memiliki tingkat karies lebih tinggi daripada
anak-anak.
DIAGNOSA
Diagnosa diperoleh dari anamnesa, pemeriksaan terhadpa lesi,
pemeriksaan visual pda permukaan gigi, pemeriksaan radiografi jika
dibutuhkan.
PERAWATAN
Perawatan restoratif
Preventif
P Karies gigi, atau dikenal sebagai pembusukan gigi, adalah salah satu
(Problem) penyakit kronis yang paling umum di dunia. Karies gigi terbentuk melalui
interaksi yang kompleks dari waktu ke waktu antara bakteri penghasil asam
dan karbohidrat yang dapat difermentasi, dan banyak faktor inang termasuk
gigi dan air liur. Penyakit ini berkembang pada mahkota dan akar gigi, dan
dapat timbul pada masa kanak-kanak sebagai pembusukan gigi yang agresif
yang mempengaruhi gigi primer bayi dan balita. Risiko karies termasuk faktor
fisik, biologis, lingkungan, perilaku, dan gaya hidup yang terkait seperti
tingginya jumlah bakteri kariogenik, aliran saliva yang tidak memadai, paparan
fluoride yang tidak memadai, kebersihan mulut yang buruk, metode pemberian
makan bayi yang tidak tepat, dan kemiskinan. Pendekatan pencegahan primer
harus didasarkan pada faktor-faktor risiko umum. Pencegahan dan pengobatan
sekunder harus fokus pada manajemen proses karies dari waktu ke waktu
untuk pasien individu, dengan pendekatan invasif minimal, pemeliharaan
jaringan.
I Karies gigi adalah penghancuran lokal dari jaringan keras gigi oleh asam
(Intervention) dari fermentasi bakteri terhadap karbohidrat makanan. Dipengaruhi oleh
multifactorial, yaitu:
Diagram faktor yang mempengaruhi terjadinya karies
O Treatment:
(Output) Restorative treatment
Preventive treatment