Sumber : Diagnosis and Risk Prediction of Dental Caries – Per Axelsson (2000)
Fejerskov, 1990
Education Income
Behavior Knowledge
Attitudes
Sumber : Diagnosis and Risk Prediction of Dental Caries – Per Axelsson (2000)
Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak
Mikroflora acidogenic, bakteri yang berkolonisasi
pada permukaan gigi
Host, kualitas dan kuantitas saliva serta kualitas
dari gigi
Diet intake dari fermentasi karbohidrat
Waktu
Demineralization Remineralization
As demineralized period is longer, caries
would be more progressive
Remineralization
Demineralization Demineralization Remineralization
feed feed
critical pH
primary t.
young p.t.
matured p.t.
time time
saliva volume (+) saliva volume (-)
buffering activity(+) buffering activity(-)
saliva clearance (+) saliva clearance(-)
Scale : 20 minutes
DIET :
Makanan dan minuman yang dikonsumsi tiap hari.
FOOD/ MAKANAN :
Bahan-bahan yang apabila masuk dalam tubuh
organisme dapat digunakan sebagai supplay energi
dan pertumbuhan jaringan.
HUBUNGAN NUTRISI DAN KARIES GIGI
Ditinjau dari :
1. Apakah nutrisi yang diberikan pada saat gigi tumbuh
dihubungkan/ dikaitkan dengan pencegahan karies
gigi.
2. Apakah makanan yang mengandung gula bersifat
kariogenik.
3. Apakah frekuensi makan penyebab karies gigi.
4. Jenis gula pada diet
5. Apakah diperlukan penggunaan pengganti gula (non
sugar sweetener)
HUBUNGAN MAKANAN DAN KARIES GIGI
Beberapa makanan terdiri dari :
Karbohidrat, lemak, protein, mineral dan vitamin.
(Teori MILLER 100 tahun lalu → karbohidrat
merupakan bahan yang paling berhubungan dengan
karies gigi )
EFEK DIET PADA KARIES GIGI
1. Melindungi permukaan enamel
2. Mempengaruhi metabolisme pada
mikroorganisme mulut
3. Modifikasi oral psikologis pada karbohidrat
LEMAK
1. Lemak dan protein merupakan bahan yang non-
kariogenik/ cario static.
2. Lemak mempunyai sifat “clearance” dari
makanan pada gigi, sehingga karbohidrat
berkurang keterlibatannya pada control plak.
3. Penelitian pada orang Eskimo yang
mengkonsumsi lemak (65%) → prevalensi karies
menurun.
4. Bagaimana lemak menurunkan caries masih
belum terbukti
5. Beberapa hipotesa tentang peran lemak
tersebut sbb. :
- Beberapa fatty acid, terutama oleic acid
merupakan faktor yang meningkatkan
pertumbuhan bakteria ( lactic acid ). Dimana
streptococcus dihambat oleh lauric acid
(lauricidin)
- “Long Chain fatty acid mengurangi disolusi
dari hydroxyapalite oleh asam
Mengurangi retensi bahan makanan pada gigi apabila
intake lemak bertambah
Lemak mungkin melindungi permukaan gigi dan
mencegah penetrasi asam pada enamel)
Lemak memproduksi selapis film pada pemukaan
partikel-partikel makanan
Diet lemak akanmeningkatkan konsentrasi fluoride.
PROTEIN DAN KARIES GIGI
Protein merupakan bahan yang non kariogenik, masih
sedikit penelitian high protein dengan dental karies.
Protein pada tepung, gladin dan glutonin →
membentuk gluton → menurunkan efek perubahan
gula oleh saliva.
Pada pencabutan pada tikus menunjukkan karies gigi
yang berhubungan proses diet dengan protein yang
dimasak → kerusakan pada amino acid lysine →
mengurangi sifat kariogenik.
Pada dry milk yang diproses dengan autodave →
merusak lysin → menurunkan docalsifikasi → perlu
penelitian lebih lanjut untuk menghubungkan diet
protein dan perkembangan karies.
Pada protein energy malnutrition (selama masa
pertumbuhan menyebabkan :
- Keterlambatan erupsi
- Gangguan perkembangan mandibula
- Gangguan aliran saliva
KARBOHIDRAT
1. Peran karbohidrat pada penyebab karies gigi :
2. Karbohidrat harus ada didalam mulut
3. Karbohidrat dapat diubah oleh mikroorganisme yang
dapat merusak enamel
4. Polisacharida, disacharida, monosacharida
mempunyai sifat kariogenik
5. Karbohidrat berpartisipasi pada karies iniation
6. Karbohidrat mudah melekat pada plak →
menyebabkan karies
7. Lamanya karbohidrat di rongga mulut
CARBOHYDRAT
Monosacharida - Glukose
- Fruktose
- Galactose
- Sugar Alkohol : Sorbitol
: Xylitol
: Mennitol
Disacharida - Sucrose
- Lactose
- Maltose
Polysacharida - Starch
- Glukose Polimer
- Glycogen
- Dietary Fiber
HAL PENTING BAHAN KARBOHIDRAT SEBAGAI
PENYEBAB KARIES :
1. Bentuk kimia dari karbohidrat
2. Lamanya karbohidrat dalam rongga mulut.
3. Frekuensi makan karbohidrat.
Bulk sweetener :
- Mempunyai persamaan rasa dengan sucrose.
- menghasilkan kalori
- beberapa berupa sugar, alcohol, pakol
Yang termasuk : sorbitol, mannitol, hydrogenated
glukosa syrup, isomalt lactitol, maltitol
Intranse sweetener :
Tidak ada atau kecil sekali mengandung sucrose dan
tidak semanis sucrose.
Yang termasuk : Saccharin, Acenulfame K,
Aspertam,Thonmatin.
Anjuran :
- Pengurangan pemberian permen atau
pemberian vitamin D
- Pemberian fluoride
- Sikat gigi yang intensif
ANAK 3-6 TAHUN
Peningkatan aktifitas
Peningkatan makan
Overweight, dental caries
Pergantian pola makan
Minum air non cariogenic, non calori
ANAK 6-12 TAHUN
Sumber : Diagnosis and Risk Prediction of Dental Caries – Per Axelsson (2000)