Medikasi :
S 3 dd tab 1 pc (paraf)
S 3 dd tab 1 pc (paraf)
Reaksi hipersensitivitas tipe I yang diperantarai oleh IgE , kondisi ditandai dengan
menurunya curah jantung dan tekanan darah secara drastis.
Anamnesa :
Pasien laki-laki berusia 36 tahun datang dengan keluhan gigi bawah belakang kiri
tinggal sisa akar, gusi pada gigi tersebut bengkak dan terasa sakit. Awalnya gigi tersebut
hanya berupa titik kehitaman, berlubang kurang lebih 5 tahun yang lalu dan lama
kelamaan lubang tersebut membesar dan tinggal sisa akar, pasien merasa sakit pada gigi
tersebut apabila terkena makanan sejak 1 minggu yang lalu, pasien belom pernah
mengobati gigi tersebut, pasien tidak memiliki riwayat alergi dan penyakit sistemik.
Kondisi Umum : Pasien datang dalam keadaan baik dan siap dilakukan perawatan.
TTV :
- Tekanan Darah : 120/80 mmHg
- Nadi : 75 x/Menit
- Respirasi : 18 x/Menit
- Suhu : 36,7 oC
Pemeriksaan EO :
- Kepala : Normal
- Kelenjar tiroid : Normal
- Arteri : Normal
- Wajah dan Leher : Normal
- Kelenjar Submandibularis :
Sinistra : Teraba, lunak, tidak dapat digerakan, dan sakit
Dextra : Normal
- Submentalis : Normal
Pemeriksaan IO
- Bibir : Normal
- Mukosa Bukal : Normal
- Lidah : Normal
- Dasar Mulut : Normal
- Palatum durum : Normal
- Tonsil : Normal
- Orofaring : Normal
- Gingiva : Terdapat pembengkakan pada gingiva gigi bawah belakang kiri ±
3mm, jaringan sekitar kemerahan dan terasa sakit.
Pemeriksaan Gigi 36 :
Kondisi gigi GR
- Druk : (+)
- Kemerahan : (+)
- Pembengkakan : (+)
- Sakit : (+)
Treatment Planning :
Prosedur Kerja :
Kunjungan 1
1. Pemeriksaan IO, EO dan dilakukan pemeriksaan penunjang berupa foto rontgen
periapikal.
2. Evaluasi Hasil Foto RO didapatkan abses periapikal pada gigi 36
3. Medikasi dengan obat antibotik dan analgesik
KIE ke pasien :
1. Minum obat sesuai instruksi, obat amoxicilin dan metronidazole diminum 3x1
selama 7 hari setelah makan. Obat paracetamol diminum 3x1 setelah makan, dan
apabila sudah dirasakan tidak sakit dapat dihentikan.
2. Menjaga OH
3. Perbanyak makan buah dan sayuran
4. Kontrol 7 hari kemudian
Kunjungan ke 2
S : pasien datang untuk melakukan kontrol hari ke 7 setelah dilakukan pengobatan
pada gigi bawah belakang kiri, pasien minum obat sesuai instruksi. Obat amoxicillin
dan metronidazole telah habis dan obat paracetamol tersisa 3. Pasien sekarang sudah
merasa tidak sakit dan tidak ada pembengakakan.
O : EO : TAK
IO gigi 36
Pembengkakan (-)
Kemerahan (-)
Druk (-)
Sakit (-)
A : periodontitis apikalis kronis o.k gr pada gigi 36
P : Ekstraksi gigi 36
1. Cek ttv pasien
2. Inform consent
3. Universal precaution
4. Instruksi pasien untuk berkumur dengan air dan ditambahkan obat kumur antiseptik
5. Asepsis daerah kerja dengan povidone iodine dengan cotton pellet
6. Anastesi pada
N. Alveolaris inferior 1cc
N. Lingualis 0,5 cc
N. Bukalis longus 0,5 cc
7. Cek keberhasilan anastesi
8. Ungkit sisa akar dengan menggunakan bein (pegang secara palm grasp)
9. Bila sudah goyang lanjutkan dengan tang sisa akar posterior RB (luksasi perlahan
arah bukal lingual dan tarik ke arah oklusal)
10. Lanjutkan dengan kuretase
11. Massage perlahan gingiva regio tsb dari arah apikal ke oklusal
12. Gigit tampon yang diberi povidone kurang lebih 30 menit
KIE :
- Hindari makan panas stelah pencabutan, serta hindari merokok
- Dilarang memainkan dengan lidah luka bekas pencabutan
- Menjaga OH
- Diberikan obat analgesik asamefenamat, instruksi ke pasien obat tersebut hanya
diminum ketika dirasa sakit dan minum obat tersebut setelah makan.
R/ Asamefenamat 500 mg tab No. X
S 1 dd 1 pc prn
- kontrol 7 hari kemudian