Anda di halaman 1dari 24

KEPERAWATAN KRITIS

Ns. Risna Yekti Mumpuni, M.Kep.

ASUHAN KEPERAWATAN
KRITIS KATETERISASI
JANTUNG
Kelompok 3
Ariska Febiandini (1714314201003)
DaudNaruwu (1714314201006) Moch. Malik SatriaKhubbul W. (1714314201035)
Khoirunnisa (1714314201015) Winy LivelineSuryani (1714314201037)
Rani WahyuSiswati (1714314201021)
PATHWAY

2
PATHWAY

3
TINJAUAN KASUS
1. RIWAYAT DATANG
Unit Rawat : IWB
Tiba Di Unit (Tanggal/ Jam) : 19 April 2016 Jam 10.37
Tanggal Assesmen/ Jam : 19 April 2016 Jam 11.00
Nama : Tn. A
Umur : 69 Tahun
Pendidikan : Universitas
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Jl.Gunung Raya No.17 RT 03/RW 01 Cirendeu Tangerang Selatan
Berat Badan/Tinggi Badan : 71kg/165 Cm
Diagnosa Medis : CAD 3 VD EF 32 %+Lm,riwayat Stroke Tahun 2000
Tindakan Medis : Post CABG 3x LIMALAD,SVGOM,SVG PDA
Tanggal 20/04/16
4
2. ASESSMEN AWAL 3. RIWAYAT KESEHATAN :
Post Operasi a. Pasien masuk ke RS ruang
Saat dilakukan pengkajian,kesadaran intermediate bedah pada tanggal
pasien komposmentis,keadaan umum 19 April 2016 untuk direncanakan
sedang disertai keluhan nyeri pasien operasi CABG tanggal 20/04/2016.
secara verbal. Secara nonverbal didapat b. Riwayat stroke tahun 2000,riwayat
ekspresi wajah pasien tampak kesakitan. gastritis tidak ada.
Pengkajian nyeri secara verbal pada pasien c. Faktor Resiko : Hipertensi
dengan menggunakan skala nyeri VAS skor (+),Diabetes Melitus(-)
nyeri : 5/10.Pasien mengatakan keluhan d. Masalah selama intra operasi: tidak
nyeri bertambah setelah tindakan aff ada
drain,EKG di monitor berubah awalnya
sinus rhytm menjadi Atrial Fibrilasi Rapid Masalah di ICU : Tekanan darah
Ventrikel Respon cenderung tinggi,Pasien diekstubasi
Riwayat AF sebelumnya tidak ada. Riwayat tanggal 20/04/16 Jam 06.00
Alergi : tidak ada Masalah IWB : AFRVR(Atrial Fibrilasi
*Based on 1st year projections
Rapid Ventrikel Respon)
4. PEMERIKSAAN FISIK

A. SISTEM KARDIOVASKULER B. SISTEM PERNAFASAN


Tanda-tanda vital(post operasi) : Post operasi : Saat ini pasien
Tekanan darah saat pengkajian menggunakan oksigen binasal 3
(pk.08.05) 139/79 mmHg, HR 120-130 liter/menit. Auskultasi suara napas
x/menit, MAP 75, RR 24 x/menit, vesikuler, tidak ada ronchi dan wheezing.
saturasi oksigen 100%,nadi teraba kuat Saturasi O2 100 %. Saat ini ada reflek
akral hangat, suhu 36,5 C capillary batuk,sputum jumlah sedikit warna
refill 2 detik, bunyi jantung I-II normal, jernih, encer. AGDA tanggal 20/04/16
tidak ada murmur dan gallop. Pulsasi dalam batas normal.
arteri carotis kuat. 6
C. SISTEM PERSYARAFAN
C. SISTEM PERSYARAFAN
Post operasi: Saat ini pasien dengan
Post operasi: Saat ini pasien dengan
kesadaran komposmentis,dengan. GCS E. SISTEM GASTROINTESTINAL
kesadaran komposmentis,dengan. GCS E. SISTEM GASTROINTESTINAL
4/6/5. Pasien tidak mengalami kejang Post operasi: Pasien tidak ada
4/6/5. Pasien tidak mengalami kejang Post operasi: Pasien tidak ada
dan tidak ada kelemahan atau parese masalah pada mulut dan
dan tidak ada kelemahan atau parese masalah pada mulut dan
tenggorokan. Pasien tidak ada
tenggorokan. Pasien tidak ada
distensi pada perut. Peristaltik
D. SISTEM INDERA distensi pada perut. Peristaltik
D. SISTEM INDERA usus terdengar masih sangat
Post operasi: Konjungtiva tidak anemis, usus terdengar masih sangat
Post operasi: Konjungtiva tidak anemis, lemah. Tidak ada masalah pada
sclera tidak ikterik, tidak ada trauma lemah. Tidak ada masalah pada
sclera tidak ikterik, tidak ada trauma hepar,lien dan ginjal. Tidak ada
pada hidung, tidak ada epistaksis hepar,lien dan ginjal. Tidak ada
pada hidung, tidak ada epistaksis hepatomegaly, asites, mual (-),
hepatomegaly, asites, mual (-),
F. SISTEM PERKEMIHAN
Post operasi : Pasien masih menggunakan selang kateter nomor 16.
Produksi urine ½ cc/KgBB/jam. Tidak tampak tanda-tanda infeksi pada
area pemasangan kateter.

G. SISTEM INTEGUMENT
Post operasi :Turgor kulit elastis. Kulit berwarna sawo matang, asianotik. Tidak terdapat ruam-
ruam kemerahan pada kulit. Suhu tubuh 36,2 derajat Celsius. Kuku warna kemerahan, bersih, tidak
ada sianosis. Terdapat luka operasi di sternum vertical kurang lebih 10 cm tertutup kasa.Terdapat
luka post graft di kedua tungkai.Pasien terpasang central vena line di vena subclavia sinistra
dengan line Nacl 0,9 % 1 kolf/24 jam wire pacemaker lokasi di ventrikel kanan. Tidak terdapat
tanda infeksi pada area insersi pemasangan alat-alat invasif tersebut.
8
H. SISTEM MUSCULOSKELETAL
H. SISTEM MUSCULOSKELETAL
Post operasi : Bentuk kepala normal. Pasien masih dalam
Post operasi : Bentuk kepala normal. Pasien masih dalam
kondisi bedrest, posisi semifowler. Ekstremitas motorik
kondisi bedrest, posisi semifowler. Ekstremitas motorik
atas bawah kondisi baik dan ada pergerakan. Pasien tidak
atas bawah kondisi baik dan ada pergerakan. Pasien tidak
ada kelemahan/parese.Tampak edema pada ektremitas
ada kelemahan/parese.Tampak edema pada ektremitas
bawah.
bawah.

I. PSIKOLOGIS
I. PSIKOLOGIS
Post operasi : Saat ini pasien tampak tenang,
Post operasi : Saat ini pasien tampak tenang,
dan orientasi penuh
dan orientasi penuh
J. TERAPI YANG DIBERIKAN
(POST OPERASI)
NAMA OBAT DOSIS CARA PEMBERIAN WAKTU PEMBERIAN

Captopril 3x12,5 mg P.O(Per Oral) Jam06.00-13.00-19.00

Laxadine Syr 3xCI P.O(Per Oral) Jam 06.00-13.00-19.00

Ranitidin 2x150 mg P.O(Per Oral) Jam 06.00-18.00

Bisoprolol 1x1,25 mg P.O(Per Oral) Jam 07.00

Furosemide 2x20 mg IV( intra vena) Jam 06.00-18.00

Aptor 1x100 mg P.O(Per Oral) Jam 13.00

Ondansentron 2x80 mg P.O(Per Oral) Jam 06.00-18.00

Paracetamol 3x1 gr P.O(Per Oral) Jam 06.00-13.00-19.00

* According to a Survey
  10
5. SKRINING GIZI : 6. STATUS FUNGSIONAL : 7.SKRINING RESIKO JATUH:
Post operasi : Pasien tidak Post operasi : MODIFIKASI ANN HENDRICH
mengalami penurunan • Personal hygiene : dibantu total skor =0 Post Operasi :
berat badan yang dalam 6 • Mandi : dibantu total,skor = 0 • Disorientasi. Skor 0
bulan terakhir .Pasien • Makan : dibantu sebagian ,skor =5 • Gangguan gaya berjalan. Skor 0
tidak mengalami • Toileting : dibantu total,skor =5 • Riwayat jatuh dalam 12 bulan
penurunan nafsu • Menaiki tangga: dibantu total,skor =0 terakhir : Skor 0
makan/kesulitan • Memakai pakaian,dibantu sebagian,skor=5 • Obat-obatan beresiko tinggi,skor 2
menerima makanan. • BAB ,dibantu sebagian,skor=5 • Gangguan pendengaran dan
Pasien memiliki diagnose • BAK,dibantu total,skor =0 penglihatan.skor :1
khusus selain • Ambulasi,dibantu sebagian,skor =5 • Pusing/vertigo,skor : 0
jantung.Skor gizi : 0,BB : • Transfer kursi-Tempat tidur:dibantu • Total skor risiko jatuh : 3 (rendah)
71 kg, TB : 165 cm sebagian,skor=5
• Total skor =30,Pasien dengan kategori
dibantu sebagian.
*Based on 1st year projections
8. KEBUTUHAN KOMUNIKASI DAN EDUKASI:  9. PSIKO -SOSIAL- EKONOMI-
8. KEBUTUHAN KOMUNIKASI DAN EDUKASI:  9. PSIKO -SOSIAL- EKONOMI-
Fungsi bicara pasien normal SPIRITUAL
Fungsi bicara pasien normal SPIRITUAL
Bahasa sehari-hari yang digunakan : bahasa Pasien dalam keadaan sadar
Bahasa sehari-hari yang digunakan : bahasa Pasien dalam keadaan sadar
Indonesia dan bahasa daerah,tidak perlu Pasien tidak bekerja menggunakan
Indonesia dan bahasa daerah,tidak perlu Pasien tidak bekerja menggunakan
penterjemah, tidak menggunakan bahasa isyarat jaminan perawatan dengan JKN
penterjemah, tidak menggunakan bahasa isyarat jaminan perawatan dengan JKN
Pasien tidak mengalami hambatan belajar secara mandiri
Pasien tidak mengalami hambatan belajar secara mandiri
fisk, budaya maupun bahasa Saat ini pasien membutuhkan
fisk, budaya maupun bahasa Saat ini pasien membutuhkan
Pasien perlu diberikan edukasi mengenai obat- bimbingan rohani islam, informasi
Pasien perlu diberikan edukasi mengenai obat- bimbingan rohani islam, informasi
obatan, nutrisi setelah operasi,cara batuk tentang kondisinya saat ini dan
obatan, nutrisi setelah operasi,cara batuk tentang kondisinya saat ini dan
efektif,perawatan luka, manajemen nyeri dan berada di samping keluarga.
efektif,perawatan luka, manajemen nyeri dan berada di samping keluarga.
program rehabilitasi paska operasi.
program rehabilitasi paska operasi.

12
10. PEMERIKSAAN PENUNJANG

A. Electrocardiogram (20/04/ B. Echocardiogram (07/01/2016)


A. Electrocardiogram (20/04/ B. Echocardiogram (07/01/2016)
2016 Jam 00.13) LV dilatasi.Kontraktilitas global RV
2016 Jam 00.13) LV dilatasi.Kontraktilitas global RV
EKG post op (23/04/16 jam 16.30) : menurun dengan EF 30-
EKG post op (23/04/16 jam 16.30) : menurun dengan EF 30-
Irama : Iregular, HR 120-130 x/mnt, 35%.Hipokinetik berat basal-mid
Irama : Iregular, HR 120-130 x/mnt, 35%.Hipokinetik berat basal-mid
gelombang P tidak ada ,PR tidak ada, anteroseptal.Disfungsi
gelombang P tidak ada ,PR tidak ada, anteroseptal.Disfungsi
QRS durasi 0,08 detik, terdapat diastolic,kontraktilitas RV
QRS durasi 0,08 detik, terdapat diastolic,kontraktilitas RV
depresi ST dan Gelombang T normal,MR mild.Echokardiogram
depresi ST dan Gelombang T normal,MR mild.Echokardiogram
Segmen inverted di V5-V6.Kesan post operasi(26/4/16) : EF:
Segmen inverted di V5-V6.Kesan post operasi(26/4/16) : EF:
Atrial Fibrilasi Rapid Ventrikel 26%,EDD 57,ESD 50,TAPSE 1,4
Atrial Fibrilasi Rapid Ventrikel 26%,EDD 57,ESD 50,TAPSE 1,4
Respon cm,PE (-)
Respon cm,PE (-)
C. Hasil Kateterisasi Jantung (RS
D. Hasil Foto Toraks (29/03/2016)
Binawaluya)
CTR 54%.Apeks tertanam, segmen
• LM : Stenosis Non Significant
pulmonal menonjol.Mediastinum superior
Proksimal-distal
tidak melebar.Aorta elongasi ,kalsifikasi.
• LAD : Stenosis Difus Osteal Hingga Mid
Paru : hilus kanan dilatasi.Vaskuler paru
Dengan Stenosis 60-
meningkat.Parenkim paru dalam batas
80%,kalsifikasi(+)d1 Stenosis Difus
normal.Sinus costofrenikus dan diafragma
Dengan Stenosis 70-90%.
baik. Tulang dan soft tissue baik. Kesan :
• Lcx : Stenosis 90% Bifurcatiolcx-
kardiomegali ec MI-MS,PH. Pulmo dalam
om1,stenosis 90% Pada Om1.
batas normal.Aorta kalsifikasi elongasi.
• Rca : Stenosis 90% Pada Osteal Rpda
Dan Rpl1
• Kesan : Ireguler CAD

14
F. Hasil MRI ( 3 Februari 2016)
E. Hasil MSCT ( 22 Desember
• Menurunnya fungsi sistolik LV dengan LVEF
2015) 24,5%
• Menurun fungsi sistolik RV dengan RVEF 37,1
• Terdapat plak lunak di distal
%
Left main dengan stenosis 50% • Hipokinetik berat di bagian bawah-mid
anteroseptal,apicoseptal. Hipokinetik sedang di
• Terdapat plak lunak di
segmen lain.
proksimal dan mid LCx dengan • Hipoperfusi sedang di mid anterior,mid
anteroseptal,mid
stenosis masing- masing 40%
inferoseptal,apicoseptal,apicoinferior.Hipoperf
• Terdapat plak padat di usi ringan di segmen lain.
• 1lateral,bawah-mid inferoseptal,bawah-
LAD,LCx,dan RCA non
apicoinferior.
significant stenosis • Jaringan parut di mid
anteroseptal,diperkirakan volumenya 15 % 15
G. Hasil Vaskuler Duplex Sonography H. Hasil Vaskuler Duplex Sonography
Ektremitas bawah Carotis
(31/3/2016) (31/3/2016)
Plaque stabil pada arteri femoralis Plaque stabil pada bifurcatio arteri carotis
comunis kanan-kiri. Chronic Venous kanan-kiri. Penebalan intima media pada
Insufficiency (CVI) ringan sampai sedang arteri carotis communis kanan- kiri.
pada vena – vena dalam kedua tungkai. Normal flow pada semua level arteri
Tidak ditemukan thrombosis (DVT) pada carotis kanan-kiri. Normal diameter dan
vena – vena dalam di kedua tungkai. flow pada arteri vertebralis kanan-kiri.
Normal flow arteri pada kedua tungkai.
16
I. HASIL LABORATORIUM

17
* According to a Survey
ANALISA DATA POST OPERASI

18
* According to a Survey
ANALISA DATA POST OPERASI

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Penurunan cardiac output b/d
gangguan irama jantung
2. Nyeri akut b/d injury fisik/rusak
jaringan paska pembedahan
3. Resiko infeksi

19
* According to a Survey
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

20
* According to a Survey
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

21
* According to a Survey
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

22
* According to a Survey
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

23
* According to a Survey
Thank You

Anda mungkin juga menyukai