Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas bahasa Indonesia yang dibina oleh :
Dra. Retno Sulistyowati M.Pd.
Disusun oleh :
RANI WAHYU SISWATI
1714314201021
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena dengan
rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyajikan tugas makalah tentang
“BAHAYA ALKOHOL PADA IBU HAMIL’’. Makalah ini disusun untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah bahasa Indonesia .
Seperti yang kita ketahui, minuman keras merupakan bahan yang dapat merusak
fisik maupun mental, untuk itu sangat penting agar dapat mengenali dan
menghindarinya.
Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya Dra. Retno
Sulistyowati M.Pd selaku dosen Mata Kuliah Bahasa Indonesia yang telah
memberikan bimbingannya selama penyusunan makalah ini. Dan kami menyadari
bahwa makalah ini tidak sempurna, untuk itu kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat kami harapkan untuk kemajuan penulis di masa yang akan
datang. Semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis khususnya bagi para
pembaca.
Saya menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penulisan
makalah ini,saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat kami harapkan
guna perbaikan diwaktu yang akan datang
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian
B. Jenis-jenis Alkohol
C. Akibat
DAFTAR PUSAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari minuman keras/minuman beralkohol?
2. Apa faktor penyebab seseorang mengkonsumsi minuman beralkohol?
3. Apa bahaya alkohol bagi ibu hamil?
Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini tidak lain adalah untuk mengetahui
tentang seberapa jauh pengaruh alkohol terhadap ibu hamil, bahayanya, serta cara
pencegahan pengaruhnya.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
BAB III
PEMBAHASAN
Definisi
1. Faktor Keluarga
Keluarga dengan menejemen keluarga yang kacau, yang terlihat dari
pelaksanaan aturan yang tidak konsisten dijalankan oleh ayah dan ibu (misalnya,
ayah bilang ya, ibu bilang tidak). Keluarga dengan konflik yang tinggi dan tidak
pernah ada upaya penyelesaian yang memuaskan semua pihak yang berkonflik.
Konflik dapat terjadi antara ayah dan ibu, ayah dan anak, ibu dan anak, maupun
antar saudara.
2. Faktor Kepribadian
Kepribadian penyalahguna alkohol juga turut berperan dalam perilaku ini.
Pada remaja, biasanya penyalahguna alkohol memiliki konsep diri yang negatif
dan harga diri yang rendah. Perkembangan emosi yang terhambat, dengan
ditandai oleh ketidakmampuan mengekspresikan emosinya secara wajar, mudah
cemas, pasif agresif dan cenderung depresi, juga turut mempengaruhi. Selain itu,
kemampuan remaja untuk memecahkan masalahnya secara adekuat berpengaruh
terhadap bagaimana ia mudah mencari pemecahan masalah dengan melarikan diri.
3. Faktor Kelompok Teman Sebaya
Kelompok teman sebaya dapat menimbulkan tekanan kelompok, yaitu cara
teman-teman atau orang-orang seumur untuk mempengaruhi seseorang faktor agar
berperilaku seperti kelompok itu.
4. Faktor Kesempatan
Ketersediaan alkohol dan kemudahan memperolehnya juga dapat
dikatakan sebagai pemicu. Indonesia yang sudah menjadi tujuan pasar narkotika
internasional, menyebabkan zat-zat ini dengan mudah diperoleh. Bahkan beberapa
media massa melansir bahwa para penjual narkotika menjual barang dagangannya
di sekolah-sekolah, termasuk sampai di SD.
KESIMPULAN
Beberapa penelitian baru-baru ini menyatakan bahwa penyebab keguguran
justru sudah ada sebelum ibu itu hamil yaitu mengonsumsi alkohol sebelum hamil
akan meningkatkan resiko keguguran. Pengkonsumsian minuman alkohol baik
pria maupun wanita akan menimbulkan dampak yang buruk. Mengkonsumsi
minuman beralkohol pada pria dapat mengakibatkan pengaruh buruk pada testis
dan hipotalamus, yang pada akhirnya akan megurangi produksi testosteron dan
terjadinya feminisasi. Pada wanita, alkohol dapat menyebabkan haid menjadi
tidak teratur, penyusutan payudara dan alat kelamin. Hal ini juga bisa
mengganggu keseimbangan hormone pada ibu yang pada akhirnya juga
menimbulkan keguguran ketika hamil nantinya.
SARAN
Sesuai judul yang penulis angkat, maka penulis menyarankan kepada
setiap pasangan muda untuk menghindari alcohol apabila ingin hamil karena isu
yang penulis angkat itu adalah benar, yaitu mengonsumsi alcohol sebelum hamil
dapat meningkatkan resiko keguguran pada hamil nantinya dan meningkatkan
resiko kemandulan. Bertolak dari anggapan orang sebelumnya yang menyatakan
bahwa konsumsi alcohol saat tidak hamil tidak berpengaruh pada janin bila sang
ibu hamil, penulis menyarankan untuk kembali berpikir apakah mungkin suatu zat
seperti alcohol tidak memberikan dampak apa-apa bagi tubuh dan kehamilan
nantinya, padahal berdasarkan teori, begitu banyak efek toksik alcohol bagi tubuh
dan kehamilan seperti yang sudah diketahui adalah SAJ (Sindrom Alkohol Janin)
yang mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak.
DAFTAR PUSAKA