Anda di halaman 1dari 10

BAHAYA ALKOHOL PADA IBU HAMIL

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas bahasa Indonesia yang dibina oleh :
Dra. Retno Sulistyowati M.Pd.
Disusun oleh :
RANI WAHYU SISWATI
1714314201021

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAHARANI MALANG


PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
JL. Simpang Candi Panggung No. 133, Lowokwaru. Malang Tahun Ajaran
2017/2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena dengan
rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyajikan tugas makalah tentang
“BAHAYA ALKOHOL PADA IBU HAMIL’’. Makalah ini disusun untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah bahasa Indonesia .
Seperti yang kita ketahui, minuman keras merupakan bahan yang dapat merusak
fisik maupun mental, untuk itu sangat penting agar dapat mengenali dan
menghindarinya.
Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya Dra. Retno
Sulistyowati M.Pd selaku dosen Mata Kuliah Bahasa Indonesia yang telah
memberikan bimbingannya selama penyusunan makalah ini. Dan kami menyadari
bahwa makalah ini tidak sempurna, untuk itu kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat kami harapkan untuk kemajuan penulis di masa yang akan
datang. Semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis khususnya bagi para
pembaca.
Saya menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penulisan
makalah ini,saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat kami harapkan
guna perbaikan diwaktu yang akan datang

Malang ,16 September 2017

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian
B. Jenis-jenis Alkohol
C. Akibat
DAFTAR PUSAKA
BAB I
PENDAHULUAN

       Latar Belakang


Penyalahgunaan alkohol adalah lazim namun sering kali kondisisnya tidak
diakui pada lansia. Penyalahgunaan alkohol di alami 50-75% alkoholik lansia.
Alkoholik biasanya mulai menjadi penyalahgunaan pada saat lansia berumur tiga
puluhan dan empat puluhan. Mereka menjadi peminum reaktif yang mulai minum
akibat dari stres dan kehilangan yang berhubungan dengan penuaan. Alkohol
adalah minuman yang harus dijauhi saat hamil karena alcohol dapat menyebabkan
kecacatan pada fisik dan mental pada janin. Ketika seorang wanita minum alkohol
selama kehamilan, ia risiko melahirkan seorang dengan cacat mental dan fisik
pada kehidupannya kelak.

    Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian dari minuman keras/minuman beralkohol?
2.      Apa faktor penyebab seseorang mengkonsumsi minuman beralkohol?
3.      Apa bahaya alkohol bagi ibu hamil?

    Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini tidak lain adalah untuk mengetahui
tentang seberapa jauh pengaruh alkohol terhadap ibu hamil, bahayanya, serta cara
pencegahan pengaruhnya.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
BAB III
PEMBAHASAN

  Definisi

A. Pengertian Minuman Keras/Minuman Beralkohol


Alkohol adalah zat penekan susuan syaraf pusat meskipun dalam jumlah kecil
mungkin mempunyai efek stimulasi ringan. Bahan psikoaktif yang terdapat dalam
alkohol adalah etil alkohol yang diperoleh dari proses fermentasi madu, gula sari
buah atau umbi umbian. Nama yang populer : minuman keras (miras), kamput,
tomi (topi miring), cap tikus , balo dll. Minuman beralkohol mempunyai kadar
yang berbeda-beda, misalnya bir dan soda alkohol ( 1-7% alkohol), anggur (10-
15% alkohol) dan minuman keras yang biasa disebut dengan spirit (35 – 55%
alkohol). Konsentrasi alkohol dalam darah dicapai dalam 30 – 90 menit setelah
diminum. Dari beberapa penelitian alkohol dapat menyebabkan :
 Kecelakaan lalu lintas
 Luka bakar
 Kasus penganiayaan anak
 Bunuh diri
 Kecelakaan kerja
Minuman beralkohol adalah minuman yang mengandung etanol. Etanol adalah
bahan psikoaktif dan konsumsinya menyebabkan penurunan kesadaran. Di
berbagai negara, penjualan minuman beralkohol dibatasi ke sejumlah kalangan
saja, umumnya orang-orang yang telah melewati batas usia tertentu.
    Jenis-jenis Alkohol
Ada beberapa jenis alkohol, diantaranya :
a. Alkohol Absolut – Yaitu alkohol yang hampir disebut alkohol murni,
dengan kadar alkohol dihitung sebagai c2H5OH 99,8 % dan air 0,2 %.
b. Ethanol ( ethyl alcohol ) – Adalah alkohol berkadar 95 sampai 96,8 %
c. Methanol ( Methyl Alcohol ) – Alkohol yang mempunyai struktur paling
sederhana.
d. Isopanol ( Isoprophyl Alcohol )

PENYEBAB WANITA MENGKONSUMSI ALKOHOL

1. Faktor Keluarga
Keluarga dengan menejemen keluarga yang kacau, yang terlihat dari
pelaksanaan aturan yang tidak konsisten dijalankan oleh ayah dan ibu (misalnya,
ayah bilang ya, ibu bilang tidak). Keluarga dengan konflik yang tinggi dan tidak
pernah ada upaya penyelesaian yang memuaskan semua pihak yang berkonflik.
Konflik dapat terjadi antara ayah dan ibu, ayah dan anak, ibu dan anak, maupun
antar saudara.

2. Faktor Kepribadian
Kepribadian penyalahguna alkohol juga turut berperan dalam perilaku ini.
Pada remaja, biasanya penyalahguna alkohol memiliki konsep diri yang negatif
dan harga diri yang rendah. Perkembangan emosi yang terhambat, dengan
ditandai oleh ketidakmampuan mengekspresikan emosinya secara wajar, mudah
cemas, pasif agresif dan cenderung depresi, juga turut mempengaruhi. Selain itu,
kemampuan remaja untuk memecahkan masalahnya secara adekuat berpengaruh
terhadap bagaimana ia mudah mencari pemecahan masalah dengan melarikan diri.
3. Faktor Kelompok Teman Sebaya
Kelompok teman sebaya dapat menimbulkan tekanan kelompok, yaitu cara
teman-teman atau orang-orang seumur untuk mempengaruhi seseorang faktor agar
berperilaku seperti kelompok itu.

4. Faktor Kesempatan
Ketersediaan alkohol dan kemudahan memperolehnya juga dapat
dikatakan sebagai pemicu. Indonesia yang sudah menjadi tujuan pasar narkotika
internasional, menyebabkan zat-zat ini dengan mudah diperoleh. Bahkan beberapa
media massa melansir bahwa para penjual narkotika menjual barang dagangannya
di sekolah-sekolah, termasuk sampai di SD.

AKIBAT PENGGUNAAN ALKOHOL BAGI IBU HAMIL:


a) Keguguran
b) Kelahiran prematur
c) Bayi lahir mati (stillbirth)
d) Bayi lahir dengan berat badan rendah
e) Cacat lahir
f) Fetal alcohol spectrum disorders (FASD) atau fetal alcohol syndrome (FAS).
Ini bisa anak Anda alami seumur hidup. Kondisi ini ditandai dengan
pertumbuhan yang buruk selama di dalam kandungan, atau setelah lahir, atau
keduanya. Bayi bisa mengalami kelainan bentuk wajah (kepala lebih kecil),
kelainan pada jantung, dan kerusakan sistem saraf pusat. Kerusakan pada
sistem saraf pusat dapat mencakup cacat intelektual, keterlambatan
perkembangan fisik, penglihatan, dan masalah pada pendengaran, dan
berbagai masalah perilaku.
Tidak hanya itu, saat bayi lahir dan tumbuh besar, bayi juga berisiko
mengalami masalah kesulitan belajar, berbicara, perhatian, bahasa, dan hiperaktif.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa ibu yang setidaknya minum satu
kali dalam seminggu saat hamil lebih mungkin untuk memiliki anak yang
menunjukkan perilaku agresif dan nakal dibandingkan dengan ibu hamil yang
tidak minum alkohol.
PENUTUP

KESIMPULAN
Beberapa penelitian baru-baru ini menyatakan bahwa penyebab keguguran
justru sudah ada sebelum ibu itu hamil yaitu mengonsumsi alkohol sebelum hamil
akan meningkatkan resiko keguguran. Pengkonsumsian minuman alkohol baik
pria maupun wanita akan menimbulkan dampak yang buruk. Mengkonsumsi
minuman beralkohol pada pria dapat mengakibatkan pengaruh buruk pada testis
dan hipotalamus, yang pada akhirnya akan megurangi produksi testosteron dan
terjadinya feminisasi. Pada wanita, alkohol dapat menyebabkan haid menjadi
tidak teratur, penyusutan payudara dan alat kelamin. Hal ini juga bisa
mengganggu keseimbangan hormone pada ibu yang pada akhirnya juga
menimbulkan keguguran ketika hamil nantinya.

SARAN
Sesuai judul yang penulis angkat, maka penulis menyarankan kepada
setiap pasangan muda untuk menghindari alcohol apabila ingin hamil karena isu
yang penulis angkat itu adalah benar, yaitu mengonsumsi alcohol sebelum hamil
dapat meningkatkan resiko keguguran pada hamil nantinya dan meningkatkan
resiko kemandulan. Bertolak dari anggapan orang sebelumnya yang menyatakan
bahwa konsumsi alcohol saat tidak hamil tidak berpengaruh pada janin bila sang
ibu hamil, penulis menyarankan untuk kembali berpikir apakah mungkin suatu zat
seperti alcohol tidak memberikan dampak apa-apa bagi tubuh dan kehamilan
nantinya, padahal berdasarkan teori, begitu banyak efek toksik alcohol bagi tubuh
dan kehamilan seperti yang sudah diketahui adalah SAJ (Sindrom Alkohol Janin)
yang mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak.
DAFTAR PUSAKA

Baby Center. (2016). Drinking alcohol during pregnancy | BabyCenter.


[online] Available at: http://www.babycenter.com/0_drinking-alcohol-during-
pregnancy_3542.bc?showAll=true [Accessed 27 Oct. 2016].
Baby Centre UK. (2013). Alcohol during pregnancy. [online] Available at:
http://www.babycentre.co.uk/a3542/alcohol-during-pregnancy [Accessed 27 Oct.
2016].
WebMD. (2016). Alcohol Effects on a Fetus-Topic Overview. [online]
Available at: http://www.webmd.com/baby/tc/alcohol-effects-on-a-fetus-topic-
overview#1 [Accessed 27 Oct. 2016].
NHS. (2015). Alcohol in pregnancy – NHS Choices. [online] Available at:
http://www.nhs.uk/conditions/pregnancy-and-baby/pages/alcohol-medicines-
drugs-pregnant.aspx [Accessed 27 Oct. 2016].

Anda mungkin juga menyukai