PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
usia sekolah dasar agar tercapai derajat kesehatan secara optimal (Depkes RI,
2000).
Menurut Zelvya (dalam Kawuryan, 2008) penyakit gigi dan mulut yang paling
banyak terjadi adalah karies gigi. Karies gigi merupakan suatu kerusakan jaringan
keras gigi (email, dentin dan sementum) yang bersifat kronis progesif dan
disebabkan aktifitas jasad renik dalam karbohidrat yang dapat diragikan dengan
Karies gigi ini banyak terjadi pada anak-anak karena anak-anak cenderung
gigi. Pada umumnya keadaan kebersihan mulut anak lebih buruk karena anak lebih
banyak makan makanan dan minuman yang menyebabkan karies dibanding orang
dewasa. Anak-anak umumnya senang gula-gula, apabila anak terlalu banyak makan
karies Machfoedz dan Zein (dalam Kawuryan, 2008). Diantara kerugian yang paling
banyak disorot dari pemakaian gula pasir dalam makanan bergula seperti permen,
snack, minuman adalah kerusakan atau pengeroposan gigi, terutama pada anak-
anak, karena dapat menyebabkan kerusakan atau karies gigi, maka gula
karies pada gigi anak-anak sebaiknya perlu dilakukan pemeriksaan survei diet
PEMBAHASAN
1. Frekuensi
Sebaiknya dalam sehari kebiasaan mengemil dibatasi 4 kali/hari untuk
total makanan kariogenik dan 3 kali/minggu agar gigi mempunyai waktu
untuk menetralisir asam yang ada dalam mulut (Ramadhan, 2010)
2. Kandungan Makanan
Untuk kesehatan gigi, pengaturan konsumsi gula penting diperhatikan.
Gula yang tersisa pada mulut dapat memproduksi asam oleh bakteri.
Masalah dari pengaturan makanan adalah banyak orang sudah memiliki
kebiasaan untuk memakan makanan manis dan dianggap sebagai perilaku
yang normal. Untuk mengubah kebiasaan ini diperlukan perubahan
fundamental pada sikap.
Maka agar tingkat keberhasilan mengatur pola diet pada anak, maka
metode yang digunakan tidak hanya untuk memberikan informasi melainkan
juga membujuk anak dan orang tuanya untuk bertindak berdasarkan
informasi yang diberikan.
Langkah-langkah agar anak-anak terhindar dari karies gigi :
1. Pujilah poin-poin yang baik dalam pola diet anak .
2. Paparkan bahayanya mengkonsumsi snack diantara waktu makan dan
beri komentar pada makanan kariogenik yang dikonsumsi diantara waktu
makan.
3. Anjurkan mengganti makanan kariogenik dengan nonkariogenik.
4. Informasikan konsumsi makanan yang bergizi tinggi untuk mengurangi
keinginan ngemil.
5. Doronglah anak untuk menyikat gigi setelah makan.
6. Paparkan bahwa makanan yang mengontrol karies gigi juga mengontrol
berat badan.
3. Jenis Makanan
Makanan berserat adalah makanan yang mengandung serat di mana
tubuh tidak dapat mencerna atau menyerapnya. Serat, banyak ditemukan
pada buah, sayur, kacang-kacangan, padi-padian, agar-agar, dan gandum.
Kecukupan serat dalam tubuh juga bermanfaat untuk kesehatan gigi dan
gusi, karena makanan berserat mempunyai kemampuan self cleasing alami
pada plak gigi.
Adapun proses self cleansing yang terjadi saat makanan berserat
dikunyah dalam rongga mulut. Ketika dikunyah makanan berserat
menggosok permukaan gigi yang dipenuhi plak. Hilangnya plak menjaga gigi
tetap besih dan sehat. Selain itu juga makanan berserat tinggi juga dapat
menstimulasi saliva, yang berperan menjaga kebersihan dan kesehatan
rongga mulut.
F. Lembar Survei Diet Kariogenik
Nama (L/P)
Umur No :
Alamat/sekolah Tanggal:
===================================================
Pagi hari :
- Snack : tidak / ya, sebutkan ………….
- Nasi : …………
- Lauk :………….
- Sayuran :……….
- Minuman :………… manis/tidak
Di Sekolah
- Snack : tidak/ya, sebutkan
- Minuman : ………. manis/tidak
- Permen : tidak/kadang-kadang /ya, sebutkan……….
Siang hari
- Nasi : …………
- Lauk :………….
- Sayuran :……….
- Minuman :………… manis/tidak
Sore hari
- Snack : tidak/ya, sebutkan
- Minuman : ………. manis/tidak
- Permen : tidak/kadang-kadang /ya, sebutkan……….
Malam hari
- Nasi : …………
- Lauk :………….
- Sayuran :……….
- Minuman :………… manis/tidak
- Snack : tidak/ya, sebutkan
Diluar yang tersebut di atas :…………………….
Penilaian Berdasarkan Makanan Kandungan Makanan
Skor 0 = pola makanan sangat sedikit mengandung gula (laktobasilus
paling rendah)
Skor 1 = sedikit gula, diet nonkariogenik
Skor 2 = kandungan gula sedang
Skor 3 = banyak, Laktobasillus tinggi, sayur, buah, vitamin kurang
Penilaian Berdasarkan Frekuensi Makanan
Skor 0 = makan maksimal 3 x/hari, termasuk snack
Skor 1 = makan maks. 5 x/hari termasuk snack
Skor 2 = makan maks. 7x/hari, termasuk snack
Skor 3 = makan lebih dari > 7 x/hari, termasuk snack
Catatan :
• makan tambahan : kariogenik
• makanan tambahan bebas gula, berair, tidak dihitung
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Apendix.”Materi Penyuluhan”.
http://www.repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/51638/1/Apendix.pdf (diakses
http://dowload.portalgaruda.org/article.php/peran/makanan/terhadap/kejadian/kari
Disusun Oleh :
Oktapiyani (P1337425115024)
2017