Dosen Pembimbing:
DISUSUN OLEH:
Kelompok 1 – Kelas B
Edukasi kesehatan gigi dan mulut untuk mencegah karies gigi anak (early childhood
B. Sasaran
C. Tujuan
gigi.
D. Pokok Bahasan
E. Materi
Karies gigi anak atau yang dapat disebut juga sebagai Early Childhood Caries
(ECC) adalah penyakit kronis yang sering terjadi pada anak- anak dengan melibatkan
satu atau lebih gigi yang rusak (dengan lesi berkavitas atau tidak), gigi hilang (karena
karies), gigi dengan tambalan pada anak dengan usia di bawah 71 bulan. Karies yang
parah akan berdampak pada kualitas hidup yang mungkin dapat menyebabkan
komplikasi lebih serius. Kondisi ini akan menyebabkan rasa sakit, rasa tidak nyaman,
kerusakan, infeksi akut dan kronis, serta gangguan makan dan tidur.1
Karies gigi anak melibatkan permukaan gigi yang kurang rentan terhadap
kondisi seperti ini, antara lain nursing bottle caries, rampant caries, milk bottle
Karies gigi anak merupakan penyakit yang dapat dicegah, namun penyakit ini
dapat mengenai anak pada usia dini dengan perkembangan yang cepat. Pencegahan
penyakit ini merupakan suatu komponen yang penting dalam setiap program
kesehatan untuk menyediakan dasar yang optimal bagi kesehatan rongga mulut anak.1
Etiologi dari karies gigi anak bersifat multifaktorial dan terutama disebabkan oleh
(SM) dan Streptococcus sobrinus adalah mikroorganisme paling umum yang terkait
dengan karies gigi. Lactobacilli juga berpartisipasi dalam pengembangan lesi karies
dan memainkan peran penting dalam perkembangan lesi, tetapi bukan sebagai
penginisiasi.3
Ada tiga faktor utama yang memegang peranan yaitu faktor host atau gigi, agen
atau mikroorganisme, substrat atau diet dan ditambah waktu. Untuk terjadinya karies,
maka kondisi setiap faktor tersebut harus saling mendukung yaitu host yang rentan,
mikroorganisme yang kariogenik, substrat yang sesuai dan waktu yang lama.4
Gambar 1.1
Pengaruh interaksi host-mikroba-diet dalam etiologi dan patogenesis
karies anak usia dini.5
Faktor Host
Ada beberapa faktor yang dihubungkan dengan gigi sebagai tuan rumah
terhadap karies yaitu faktor morfologi gigi (ukuran dan bentuk gigi), struktur
enamel, faktor kimia dan kristalografis. Pit dan fisur pada gigi posterior sangat
tersebut terutama pit dan fisur yang dalam. Selain itu, permukaan gigi yang
perkembangan karies gigi. Gigi pada anak-anak lebih mudah terserang karies
dari pada gig iorang dewasa. Hal ini disebabkan karena email gigi
Faktor Mikroorganisme
karies. Plak adalah suatu lapisan lunak yang terdiri atas kumpulan
beberapa strain lainnya. Selain itu, ada juga penelitian yang menunjukkan
memproduksi asam serta bahan lain yang aktif yang menyebabkan timbulnya
sebaliknya pada orang dengan diet yang banyak mengandung lemak dan
protein hanya sedikit atau sama sekali tidak mempunyai karies gigi. Hal ini
Faktor Waktu
Secara umum, karies dianggap sebagai penyakit kronis pada manusia yang
berkembang dalam waktu beberapa bulan atau tahun. Lamanya waktu yang
Mempertahankan pertumbuhan gigi susu dalam kondisi yang sehat adalah hal
yang penting bagi kesehatan anak. Gigi susu diperlukan untuk pengunyahan, estetika,
modifikasi kebiasaan diet sangat penting untuk pencegahan karies gigi. Pencegahan
karies gigi anak dapat dicapai dengan bantuan restorasi, konseling diet, mendidik
orang tua tentang cara pemberian makan, menjaga kebersihan mulut yang baik, dan
Pengendalian plak
minuman dapat melindungi gigi dari serangan asam. Fluor mempunyai efek
Pemakaian Fluor
Fluor sangat efektif dalam mencegah karies gigi, termasuk pasta gigi
F. Metode
Metode yang digunakan adalah ceramah. Ceramah adalah suatu cara menerangkan suatu
pengertian atau pesan secara lisan disertai dengan tanya jawab kepada sasaran pendidikan
G. Alat Peraga
30 menit
1. Mahasiswa masuk ke dalam kelas dan meminta izin kepada guru, sementara anak-
penyebab karies gigi atau gigi berlubang, serta pencegahan dan perawatan pada
kesehatan gigi dan mulut, agar anak-anak dapat mengetahui, memahami. dan disiplin
3. Setelah selesai melihat penjelasan menggunakan poster, phantom model gigi dan
4. Mahasiswa memohon diri untuk berpamitan kepada anak-anak, wali murid maupun
guru yang bersangkutan untuk keluar dari kelas, mengucapkan terimakasih atas
J. Evaluasi
b. Evaluasi proses
Untuk menilai keadaan peserta selama kegiatan promosi kesehatan berlangsung. Jika
keadaan peserta dinilai kurang memperhatikan dan kurang kondusif, maka promosi
bisa disertai pemberian reward kepada peserta yang dapat menjawab pertanyaan yang
telah diberikan dengan benar ataupun mengadakan ice breaking sehingga peserta
c.
DAFTAR PUSTAKA
1. Jeffrey. Pencegahan dan Perawatan Early Childhood Caries. Journal of Medicine and
Health. 2016; 3(1):296-304.
4. Chemiawan E., Gartika M., Indriyanti R. 2004. Perbedan prevalensi karies pada anak
sekolah dasar dengan program UKGS dan tanpa UKGS kota Bandung tahun 2004.
Bandung : Universitas Padjadjaran.
8. Brown JP and Dodds MWJ. Prevention Strategies for dental Caries. In: Cappelli DP
and Mobley CC. Preventionand Clinical Oral Health Care. Missuori : Mosby
Elsevier; 2008.
Skrip Pembicaraan
Sebelumnya mari sama-sama kita panjatkan Puji dan syukur kehadirat Allah SWT. Yang
Kepada Ibu Kepala Sekolah, Guru-Guru beserta Wali Murid dari peserta didik di TK
memberikan edukasi mengenai kesehatan gigi dan mulut untuk mecegah karies gigi pada
Apakah disini ada yang tahu tentang kesehatan gigi dan mulut?
Kami akan menjelaskan kepada bapak/ibu dan adik adik sekalian mengenai apa itu
kesehatan gigi dan mulut, mengapa penting untuk memelihara kesehetan gigi dan mulut
sejak dini dan apa yang akan terjadi bila tidak merawat kesehatan gigi dan mulut dengan
baik.
Kesehatan gigi dan mulut adalah suatu keadaan dimana gigi dan mulut berada dalam
kondisi bebas dari adanya bau mulut, kekuatan gusi dan gigi yang baik, tidak adanya plak
dan karang gigi, gigi dalam keadaan putih dan bersih serta memiliki kekuatan yang baik.
Untuk dapat mencapai itu semua maka diperlukan pengetahuan, sikap, dan tindakan
mengenai cara memelihara kesehatan gigi dan mulut yang baik dan benar. Bila hal ini
sudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari maka risiko timbulnya penyakit dan
kerusakan pada gigi dan mulut akan berkurang. Salah satu contoh kerusakan gigi yang
sering terjadi pada anak-anak yaitu karies gigi atau gigi berlubang.
Sebelumnya dari bapak, ibu dan adik-adik sekalian pernah mendengar tidak tentang
Sekarang saya dan teman-teman akan menjelaskan kepada bapak/ibu dan adik-adik
sekalian mengenai apa itu karies gigi atau gigi berlubang, apa yang menyebabkan, dan
Jadi bapak/ibu dan adik-adik semua yang dimaksud dengan karies gigi atau gigi
berlubang disini adalah keadaan di mana gigi mengalami kerusakan yang mengikis
bagian luar (email) hingga bagian dalam gigi (dentin), sampai membentuk lubang.
Dari penjelasan tadi apakah adik-adik sudah ada yang mengalaminya? Ada yang tahu gak
penyebabnya kenapa gigi bisa berlubang? Banyak sekali aktivitas kita sehari-hari yang
membuat gigi menjadi berlubang dan rusak contohnya yaitu sering mengonsumsi
makanan atau minuman yang manis, seperti permen, cokelat, es krim dan susu yang jika
menempel pada gigi dan tidak dibersihkan maka akan terjadi penumpukan bakteri pada
mulut, bisa juga karena kurangnya menjaga kebersihan gigi dan mulut contohnya yaitu
Adik-adik disini pasti gak mau kan gigi nya menjadi berlubang dan mengganggu aktivitas
belajar dan bermain? Makanya disini adik-adik harus rajin ya menjaga kesehatan gigi dan
Apa Bapak/Ibu wali murid mendampingi anak-anak nya dan tau cara menyikat gigi yang
benar?
Jadi menyikat gigi itu harus dilakukan dua kali sehari, pada pagi setelah sarapan dan
malam sebelum tidur dan durasi menyikat gigi kurang lebih 2-5 menit.
Nah sekarang kami akan memperagakan cara menyikat gigi yang baik dan benar, agar
(Alat peraga yang dipakai: poster, phantom model gigi, sikat gigi)
Dari penjelasan tadi, sekarang kami akan mengajukan beberapa pertanyaan kepada
bapak/ibu dan adik-adik sekalian, kalau ada yang bisa silahkan dijawab ya.
Pertanyaan pertama “Apa itu gigi berlubang?”, yang kedua “Apa penyebab gigi
berlubang?”, yang ketiga “Bagaimana cara mencegah terjadinya gigi berlubang?”, yang
Yaaa tepat sekali.. berarti bapak/ibu dan adik-adik disini kami harap sudah mengerti
tentang bahasan kita tadi dan nanti bisa diaplikasikan di rumah ya.
Jadi, saran kami untuk bapak/ibu wali murid agar selalu memperhatikan kesehatan gigi
dan mulut anaknya dan mendampingi mereka ketika menyikat gigi, serta memperhatikan
makanan yang dikonsumsi anak agar erhindar dari penyakit-penyakit pada gigi dan mulut
Baiklah bapak/ibu dan adik-adik sekalian, sekali lagi kami ucapkan terima kasih banyak
atas waktu dan kesempatannya pada hari ini, kurang lebihnya kami mohon maaf, semoga