PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya, sebab kesehatan gigi dan
rongga mulut anak sampai saat ini yaitu penyakit karies gigi. Karies merupakan
suatu penyakit pada jaringan keras gigi, yaitu email, dentin dan sementum yang
disebabkan aktivitas jasad renik yang ada dalam suatu karbohidrat yang
Karies gigi merupakan penyakit gigi dan mulut yang paling banyak
diderita di Indonesia dengan prevalensi lebih dari 80%. Persepsi dan perilaku
masyarakat Indonesia terhadap kesehatan gigi dan mulut masih buruk. Hal
ini terlihat dari masih besarnya angka karies gigi dan penyakit mulut di
yang menentukan kualitas sumber daya manusia. Jika tidak diobati, karies gigi
1
dapat menyebabkan timbulnya rasa sakit pada gigi, gangguan penyerapan
karena sakit gigi. Penyakit karies gigi merupakan masalah utama dalam rongga
mulut anak sampai saat ini. Anak usia sekolah khususnya anak sekolah dasar
merupakan kelompok yang rentan terhadap penyakit gigi dan mulut karena
tahun menderita penyakit gigi dan mulut. Kondisi itu akan sangat berpengaruh
pada derajat kesehatan, proses tumbuh kembang bahkan masa depan anak.
yang menentukan kualitas sumber daya manusia. Masalah kesehatan gigi dan
mulut merupakan masalah yang rentan dihadapi oleh kelompok anak usia
Sekolah Dasar (SD), karena anak usia sekolah (6-12 tahun) merupakan periode
transisi atau masa bercampurnya antara gigi susu (gigi primer) dan gigi tetap
(gigi sekunder). Periode transisi bagi anak adalah periode terburuk karena
masalah kesehatan gigi dan mulut dan kurangnya perhatian terhadap perawatan
kesehatan gigi dan mulut akan bermula dari periode ini serta akan mempengaruhi
2
Makanan yang mengandung karbohidrat
Khususnya gula banyak terkandung dalam jajanan yang dikonsumsi anak sekolah.
Pedagang jajanan sering dijumpai di setiap sekolah, hal ini mendorong timbulnya
kebiasaan mengkonsumsi jajanan pada anak sekolah terutama pada jeda jam
makan dan makanan seperti frekuensi makan, jenis makanan, dan jumlah
kandungan zat gizi dari jajanan setiap harinya. Kebiasaan mengkonsumsi jajanan
sehat masih belum banyak dimiliki oleh siswa, terutama siswa sekolah dasar.
dasar merupakan suatu kelompok yang sangat strategis karena usia sekolah
kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu, untuk meningkatkan status
kesehatan gigi dan mulut, serta demi mewujudkan Visi Indonesia Sehat 2015
dengan cakupan SD/ MI yang dilakukan UKGS mencapai 100%, kegiatan UKGS
B. IDENTIFKASI MASALAH
Dalam tulisan ini kami simpulkan beberapa yang akan kami bahas,
yaitu
3
3. Sasaran UKGS
4. Tujuan UKGS
5. Manfaat UKGS
C. TUJUAN
yang kami peroleh, baik dari buku sumber maupun, beberapa jurnal. Semoga
semuanya memberikan manfaat bagi kita. Bila ada kesalahan tulisan atau kata-
4
BAB II
PEMBAHASAN
dan mulut secara terencana pada para siswa terutama siswa Sekolah Tingkat
dan paketoptimal (Depkes RI, 1996). Menurut Depkes (1983 cit.Priyono, 1995)
UKGS merupakan sarana utama dalam rangka meningkatkan kesehatan gigi dan
mulut anak-anak sekolah. Melalui UKGS dapat ditanamkan sikap yang baik
5
Kegiatan UKGS
o Kegiatan promotif
Kebudayaan 1994 ( Depkes RI, 1996 ). Salah satu upaya untuk mencegah
terjadinya penyakit gigi dan mulut adalah perlu diadakan penyuluhan kesehatan
gigi secara dini pada anak. Penyuluhan kesehatan gigi pada setiap anak perlu
a. Kelas 1
b. Kelas 2 – 4
6
c. Kelas 4 – 6
a. Kelas 7 – 9
terutama diet
Titik berat dapat diberikan pada perawataan gigi dan pencegahan penyakit
periodontal
b. Kelompok Kelas 10 – 12
kanker mulut
7
o Kegiatan preventif
Upaya preventif meliputi sikat gigi masal minimal untuk kelas I, II dan kelas
III dengan memakai pasta gigi yang mengandung fluor minimal 1 kali/ bulan
Tindakan
masyarakat
garam dapur, fluoridasi minuman susu, dan peningkatan diet yang sehat.
8
Tindakan
perseorangan
Kumur-kumur F
Tablet fluor
Aplikasi topikal F
Profilaksis F pasta
oleh profesional
Pemakaian pasta F
9
o Kegiatan kuratif
2. Tahap-tahap UKGS
Menurut Depkes RI (1996) terdapat tiga tahap UKGS berdasarkan keadaan tenaga
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut bagi siswa yang belum terjangkautenaga
(BukuPendidikan Kesehatan).
b. Pencegahan penyakit gigi dan mulut bagi siswa SD/MI yaitu sikat gigimasal
minimal untuk kelas I, II dan kelas III dengan memakai pasta gigiyang
c. Untuk siswa SLTP/ SLTA disesuaikan dengan program UKS daerah masing-
masing.
10
2. UKGS tahap II ( paket standar UKS )
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut bagi siswa yang sudah terjangkau tenaga
dan fasilitas kesehatan gigi yang terbatas. Paket standar UKS yaitu UKGS
tahap II meliputi seluruh paket minimal UKS atau UKGS tahap Iditambah
dengan:
(terintegrasi)
d. Pelayanan medik gigi dasar atas permintaan pada kelas I sampai dengankelas
VI (care on demand )
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut bagi siswa yang sudah terjangkautenaga
dan fasilitas kesehatan gigi yang sudah memadai. UKGS tahap III memakai
tetap. Paket optimal UKS yaitu UKGS Tahap III meliputi seluruh
11
3. Sasaran UKGS
semua murid usia sekolah yang dalam lingkup wilayah kerja puskesmas yaitu :
permintaan(care on demand ).
mulut
lanjutan.
12
4. Tujuan UKGS
1. Tujuan Umum :
Tujuan umum dari UKGS adalah tercapainya kesehatan gigi dan mulutsiswa
yang optimal dengan mengacu pada Visi Indonesia Sehat 2010, yaitu untuk
target tahun 2010 indeks DMF-T anak kelompok usia 12 tahun ≤ 2, danPTI
(Performed Treatment Indeks) sebesar 20% (Depkes RI, 2000). Selain itu
2. Tujuan khusus :
dan mulut.
d. Siswa binaan UKS paket optimal pada jenjang kelas terpilih mendapatkan
13
5. Manfaat UKGS
mulut siswa
ondemand)
dirinya sendiri dengan mencegah terjadinya penyakit gigi dan mulut, sertamampu
ini dapat membantu tercapainya derajat kesehatan gigi dan mulutyang harmonis
dan optimal, dan dengan demikian anak dapat tumbuh dan berkembang secara
maksimal.
Tenaga pelaksana UKGS terdiri dari : tenaga pelaksana di sekolah meliputi guru
olahraga dan dokter kecil yang telah dilatih tentang kesehatan gigi dan mulut,serta
tenaga pelaksana di puskesmas meliputi dokter dan perawat gigi/ tenaga kesehatan
14
1. Tenaga yang berasal dari sekolah yaitu :
b. Dokter kecil
untuk diperiksa giginya.
( klinik gigi ).
15
2. Tenaga dari Puskesmas yaitu
a. Kepala Puskesmas
b. Dokter gigi
Dati I
5. Dapat bertindak sebagai pelaksana UKGS jika tidak ada perawat gigi.
c. Perawat gigi
16
2. Membina kerjasama dengan tenaga UKS dan Depdikbud.
kepada tenaga UKS,Guru SD, dokter kecil, dan orang tua murid. b)
8. Evaluasi program.
d. Petugas UKS
1. Terlibat secara penuh dalam penentuan SD, pembinaan guru dan dokter
3. Melaksanakan rujukan.
kesehatan gigi
17
BAB III
KESIMPULAN
dan mulut secara terencana pada para siswa terutama siswa Sekolah Tingkat
Kegiatan UKGS
o Kegiatan promotif
o Kegiatan preventif
o Kegiatan kuratif
2. Tahap-tahap UKGS
Menurut Depkes RI (1996) terdapat tiga tahap UKGS berdasarkan keadaan tenaga
18
1. UKGS Tahap I (paket minimal UKS)
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut bagi siswa yang belum terjangkau
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut bagi siswa yang sudah terjangkau tenaga
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut bagi siswa yang sudah terjangkautenaga
3. Sasaran UKGS
semua murid usia sekolah yang dalam lingkup wilayah kerja puskesmas yaitu :
need ).
19
4. Tujuan UKGS
Tujuan Umum :
Tujuan umum dari UKGS adalah tercapainya kesehatan gigi dan mulut siswa
yang optimal dengan mengacu pada Visi Indonesia Sehat 2010, yaitu untuk
target tahun 2010 indeks DMF-T anak kelompok usia 12 tahun ≤ 2, dan PTI
(Performed Treatment Indeks) sebesar 20% ( Depkes RI, 2000 ). Selain itu
Tujuan khusus :
5. Manfaat UKGS
20
kesehatan gigi dan mulut siswa, Meningkatnya sikap/kebiasaan pelihara diri
guru olahraga dan dokter kecil yang telah dilatih tentang kesehatan gigi dan
gigi/ tenaga kesehatan lain yang telah dilatih ( DepKes RI, 1996 ) . Tenaga
yang berasal dari sekolah yaitu : Kepala Sekolah / Guru SD dan Dokter
21
DAFTAR PUSTAKA
2. Roberson, TM., Harald O.H., dan Edward J.S. 2006, Sturdevant’s Art
http://etd.ugm.ac.id/index.php? mod=penelitian_detail&sub=Peneli
22
Negeri Monginsidi II Makasar. Media Kesehatan Gigi.
2013].
Diponegoro.
10. Amalia, Angela. 2005. Pencegahan Primer pada Anak yang Berisiko
23
1. KecamatanSawahandalamAngka.2015
.BadanPusatStatistikKotaSurabaya
PerKecamatan(Edisi31Desember2013)
II.2013.
DirektoratJenderalKependudukandan
darihttp://www.dukcapil.kemendagri.g
o.id/detail/rekapitulasidata-
kependudukan-per-kecamatan-edisi-
31-desember-2013-ii
3. Checchi,L.,Montevecchi,M.,Checchi,
V.andZappulla,F.TheRelationshipBet
weenBleedingonProbingandSubgingiv
alDeposits.AnEndoscopicalEvaluation
.2009.TheOpenDentistryJournal,3(1),
pp.154-160.
4. Newman,M.Takey,H.H.,Klokkevold,P
Shyagali,MallikarjunK.Studyoforalhy
24
gienestatus and prevalence of gingival
diseasesin10-
12yearschoolchildreninMaharashtra.20
10.India.JIntOralHealth;2:21-26
p. 186-192, ISSN0007-0610.
7. GundalaR&ChavaVK.EffectofLifestyl
e, Education And
SocioeconomicStatusOnPeriodontalHe
alth.ContemporaryClinicalDentistry.2
010
8. PintauliS,MelurT.Hubungantingkatpen
iburumahtanggaberusia20-
45tahundiKecamatanMedanTuntungan
.2004.DentikadentJ;9(2):78-83.
danGeriatrik,EdisiKetiga.2008.Jakarta
:EGC.
FundanmentalKeperawatan (Yasmin
Asih, Penerjemah).2005.Jakarta:EGC.
11. WidiRE.Hubunganperilakumembersih
25
kangigiterhadaptingkatkebersihanmulu
tsiswasekolahdasarnegeri diwilayah
26