Kelompok 7:
Fira Trimeisha (02003041)
Ita Ropida (02003040)
Juli Puspitasari (02003002)
Wafiq Azizah (02003006)
Rahmat Hidayat (02003007)
Sri Suherlina Wati H(02003030)
Fachrul Syaikh Yasin (02003057)
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Antiseptic Sesudah Pencabutan
Gigi Dan Sesudah Pembersihan Karang Gigi” tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari mata
kuliah Farmakologi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tenang
personal hygiene bagi para pembaca juga bagi penulis.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa susunan dan materi yang terkandung dalam makalah
ini belum sempurna. Untuk itu kritik dan saran yang sifatnya membangun selalu kami harapkan
dengan senang hati dari semua pihak demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN
B. RUMUSAN MASALAH..............................................................................................1
C. TUJUAN.......................................................................................................................1
BAB 2 PEMBAHSAN
BAB 3 PENUTUP
A. KESIMPULAN.............................................................................................................5
B. SARAN.........................................................................................................................5
ii
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu faktor penting dalam menunjang kesehatan
tubuh. Kesibukan masyarakat di era globalisasi sekarang ini berdampak pada terabaikannya
kesehatan gigi dan mulut. Kesehatan gigi dan mulut yang terabaikan dapat menimbulkan
penyakit karies dan penyakit periodontal yang disebabkan oleh plak gigi.
Sekitar 1,0-11,5% dari kasus pencabutan gigi dilaporkan mengalami penyembuhan luka yang
tidak sempurna atau terganggu. Komplikasi yang sering terjadi adalah alveolar osteitis dan
infeksi. Komplikasi-komplikasi tersebut dapat dicegah salah satunya dengan menggunakan obat
kumur antiseptik, povidone iodine 1%. Penggunaan obat kumur povidone iodine 1% preoperatif,
intraoperatif dan pasca pencabutan gigi, insisi dan drainase merupakan upaya perawatan
tambahan yang aman dan efektif pada infeksi odontogenik.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud pencabutan gigi dan pembersihan karang gigi
2. Antiseptik apa yang di gunakan dalam pencabutan gigi dan pembersihan karang gigi
C. TUJUAN
Untuk mempelajari dan memahami pemakaian antiseptic sesudah pencabutan gigi dan
sesudah pembersihan karang gigi
1
BAB 2
PEMBAHASAN
Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan obat sebelum
menggunakan povidone iodine. Jangan menambahkan atau mengurangi dosis tanpa
berkonsultasi dulu dengan dokter.
2
Gunakan povidone iodine pada waktu yang sama untuk memperoleh hasil yang lebih
maksimal.
Jangan lupa untuk selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah menggunakan povidone
iodine salep, gel, vaginal douche/cairan pembersih vagina, dan tetes mata.
Untuk povidone iodine yang digunakan pada kulit, disarankan untuk membersihkan lalu
mengeringkan bagian kulit yang akan diobati terlebih dahulu. Jangan menutup luka
dengan perban.
Gunakan povidone iodine tetes mata dengan meneteskan 2–3 kali obat pada mata,
pejamkan mata sekitar 1–2 menit. Lalu, bilas dengan larutan NaCL 0,9%. Jangan
menyentuh area mata dan obat agar pengobatan tidak terkontaminasi bakteri.
Povidone iodine bentuk vaginal douche/cairan pembersih vagina bisa digunakan dengan
cara memasukkan cairan ke dalam aplikator, lalu menyemprotkan cairan ke seluruh area
organ intim.
Simpan povidone iodine di dalam tempat penyimpanan yang tertutup rapat dan jauh dari
jangkauan anak-anak. Simpan pada suhu ruangan, terhindar dari paparan sinar matahari,
dan tempat yang lembap.
3
Cara Menggunakan Chlorhexidine dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan chlorhexidine
sebelum mulai menggunakannya.
Untuk penggunaan obat kumur, pastikan untuk melakukannya setelah menyikat gigi.
Kumur selama 30 detik atau sesuai petunjuk dokter. Jangan menelan chlorhexidine
kumur atau mencampur obat dengan air sebelum digunakan. Buang chlorhexidine
langsung setelah berkumur .
Hindari makan atau minum beberapa jam setelah menggunakan chlorhexidine agar efek
obat tidak berkurang atau menimbulkan rasa aneh pada mulut.
Untuk cairan obat luar, penggunaanya akan diberikan langsung oleh dokter. Ikuti
petunjuk dokter bila diresepkan cairan ini untuk digunakan di rumah.
Simpan chlorhexidine di dalam suhu ruangan dan terhindar dari paparan sinar matahari
secara langsung. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.
4
BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Secara klinis, pemberian larutan povidone iodine 1% berpotensi menurunkan kejadian
komplikasi pada proses penyembuhan luka pasca pencabutan gigi. dan obat kumur yang
mengandung cholorhexidine lebih efektif dalam penghambatan pertumbuhan plak.
Kedua antiseptik ini yaitu povidone iodin dan chlorhexidin merupakan antiseptik yang dapat
membantu dalam penyembuhan setelah pencabutan gigi dan mengatasi pembersihan plak gigi.
B. SARAN
Sebagai penyusun kami menyadari masih banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini
untuk itu kami sangat berharap kepada pembaca untuk memberikan saran ataupun kritikan yang
membangun dengan penyempurnaan makalah ini.