Anda di halaman 1dari 9

Makalah Antiseptic Sesudah Pencabutan Gigi Dan

Sesudah Pembersihan Karang Gigi


Dosen : Ayu Wijaya, S.Si, M.Si, Apt

Kelompok 7:
Fira Trimeisha (02003041)
Ita Ropida (02003040)
Juli Puspitasari (02003002)
Wafiq Azizah (02003006)
Rahmat Hidayat (02003007)
Sri Suherlina Wati H(02003030)
Fachrul Syaikh Yasin (02003057)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AMANAH


MAKASSAR
2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Antiseptic Sesudah Pencabutan
Gigi Dan Sesudah Pembersihan Karang Gigi” tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari mata
kuliah Farmakologi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tenang
personal hygiene bagi para pembaca juga bagi penulis.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa susunan dan materi yang terkandung dalam makalah
ini belum sempurna. Untuk itu kritik dan saran yang sifatnya membangun selalu kami harapkan
dengan senang hati dari semua pihak demi kesempurnaan makalah ini.

Makassar, 7 Juni 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................i

DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG .................................................................................................1

B. RUMUSAN MASALAH..............................................................................................1

C. TUJUAN.......................................................................................................................1

BAB 2 PEMBAHSAN

A. ANTISEPTIK SESUDAH PENCABUTAN GIGI.......................................................2

B. ANTISEPTIK SESUDAH PEMBERSIHAN KARANG GIGI...................................3

BAB 3 PENUTUP

A. KESIMPULAN.............................................................................................................5

B. SARAN.........................................................................................................................5

ii
iii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu faktor penting dalam menunjang kesehatan
tubuh. Kesibukan masyarakat di era globalisasi sekarang ini berdampak pada terabaikannya
kesehatan gigi dan mulut. Kesehatan gigi dan mulut yang terabaikan dapat menimbulkan
penyakit karies dan penyakit periodontal yang disebabkan oleh plak gigi.

Sekitar 1,0-11,5% dari kasus pencabutan gigi dilaporkan mengalami penyembuhan luka yang
tidak sempurna atau terganggu. Komplikasi yang sering terjadi adalah alveolar osteitis dan
infeksi. Komplikasi-komplikasi tersebut dapat dicegah salah satunya dengan menggunakan obat
kumur antiseptik, povidone iodine 1%. Penggunaan obat kumur povidone iodine 1% preoperatif,
intraoperatif dan pasca pencabutan gigi, insisi dan drainase merupakan upaya perawatan
tambahan yang aman dan efektif pada infeksi odontogenik.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud pencabutan gigi dan pembersihan karang gigi
2. Antiseptik apa yang di gunakan dalam pencabutan gigi dan pembersihan karang gigi

C. TUJUAN
Untuk mempelajari dan memahami pemakaian antiseptic sesudah pencabutan gigi dan
sesudah pembersihan karang gigi

1
BAB 2

PEMBAHASAN

A. ANTISEPTIK SESUDAH PENCABUTAN GIGI


Pencabutan gigi merupakan prosedur yang umum dilakukan di kedokteran gigi. Prosedur
pencabutan gigi sendiri dapat mengakibatkan luka pada soket dimana sebagian besar luka
tersebut dapat sembuh dengan baik namun tidak jarang dapat mengalami komplikasi yang
akan memperlambat proses penyembuhan. Sekitar 1,0-11,5% dari kasus pencabutan gigi
dilaporkan mengalami penyembuhan luka yang tidak sempurna atau terganggu. Dampak
yang dapat ditimbulkannya cukup besar. Hal ini disebabkan karena masalah yang
ditimbulkannya (rasa sakit, bau yang tidak sedap, keluarnya eksudat) dapat menurunkan
produktivitas dari pasien.
Salah satu antiseptik yang sering digunakan di dunia kedokteran adalah povidone iodine.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Lucia Sarmiento Valderrama, penggunaan obat
kumur povidone iodine atau polyvinyl pyrrolidone-iodine (PVP-I) 1% dan larutan PVP-I
10% preoperatif, intraoperatif dan pasca pencabutan gigi, insisi dan drainase merupakan
treatment tambahan yang aman dan efektif pada infeksi odontogenik dan spasium fasialis
profunda. Selain itu penggunaan antiseptik tidak memicu terjadinya resistensi kuman.
Betadine obat kumur adalah obat kumur antiseptik dengan kandungan povidone-iodine
1% untuk rongga mulut. Obat kumur ini digunakan untuk membantu meredakan gejala,
seperti sakit tenggorokan, gusi bengkak, bau mulut, dan napas tak segar. Povidone iodine
merupakan antiseptik yang bekerja dengan cara merusak sel kuman dan membuat kuman
menjadi tidak aktif. Selain tersedia dalam bentuk cairan pembersih yang digunakan pada
kulit, povidone iodine juga bisa ditemukan dalam bentuk tetes mata, vaginal douche, obat
kumur, atau spray.
Povidone iodine adalah obat atau cairan untuk mencegah terjadinya infeksi pada luka
akibat terjatuh, terbakar, atau luka akibat tersayat pisau dan benda tajam. Obat ini juga bisa
digunakan sebagai cairan pembersih pada bagian tubuh tertentu sebelum dilakukan tindakan
medis atau operasi.
Selain itu, Betadine Obat Kumur juga dapat diresepkan oleh dokter untuk mengatasi
infeksi akut pada mulut dan tenggorokan, seperti:
 gingivitis (radang gusi)
 sariawan
 perawatan sebelum atau sesudah operasi gigi dan mulut

Cara Menggunakan Povidone Iodine dengan Benar

 Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan obat sebelum
menggunakan povidone iodine. Jangan menambahkan atau mengurangi dosis tanpa
berkonsultasi dulu dengan dokter.

2
 Gunakan povidone iodine pada waktu yang sama untuk memperoleh hasil yang lebih
maksimal.
 Jangan lupa untuk selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah menggunakan povidone
iodine salep, gel, vaginal douche/cairan pembersih vagina, dan tetes mata.
 Untuk povidone iodine yang digunakan pada kulit, disarankan untuk membersihkan lalu
mengeringkan bagian kulit yang akan diobati terlebih dahulu. Jangan menutup luka
dengan perban.
 Gunakan povidone iodine tetes mata dengan meneteskan 2–3 kali obat pada mata,
pejamkan mata sekitar 1–2 menit. Lalu, bilas dengan larutan NaCL 0,9%. Jangan
menyentuh area mata dan obat agar pengobatan tidak terkontaminasi bakteri.
 Povidone iodine bentuk vaginal douche/cairan pembersih vagina bisa digunakan dengan
cara memasukkan cairan ke dalam aplikator, lalu menyemprotkan cairan ke seluruh area
organ intim.
 Simpan povidone iodine di dalam tempat penyimpanan yang tertutup rapat dan jauh dari
jangkauan anak-anak. Simpan pada suhu ruangan, terhindar dari paparan sinar matahari,
dan tempat yang lembap.

B. ANTISEPTIK SESUDAH PEMBERSIHAN KARANG GIGI


Scaling gigi adalah prosedur non-operasi yang dilakukan untuk membersihkan dan
menghilangkan plak dan karang (tartar) pada gigi. Prosedur ini merupakan salah satu
prosedur perawatan gigi yang paling umum dilakukan.
Plak gigi merupakan lapisan lunak terdiri atas mikroorganisme yang berkembang biak
diatas suatu matriks yang terbentuk dan melengket pada permukaan gigi yang tidak
dibersihkan. Secara klinis plak gigi tidak berwarna karena itu tidak terlihat dengan jelas
sehingga banyak yang tak menyadari adanya akumulasi plak, maka untuk melihat adanya
plak digunakan zat pewarna, baik yang berbentuk cairan seperti red core, atau berbentuk
tablet seperti eritrosin.
Penggunaan obat kumur efektif untuk mencegah akumulasi plak gigi jika digunakan
sebagai pelengkap control mekanik terhadap plak gigi (Arinda,2010). Di Indonesia sendiri
telah banyak beredar sediaan obat kumur sebagai solusi pencegahan gingivitis dan kerusakan
jaringan periodontal akibat akumulasi plak. Sekarang ini para peneliti kian gencar
menemukan obat-obat baru dengan cara mengeksplorasi bahan alam.
Chlorhexidine merupakan antiseptik dan disinfektan yang mempunyai efek bakterisidal
dan bakteriostatik terhadap bakteri Gram (+) dan Gram (-). Chlorexidine lebih efektif
terhadap bakteri Gram (+) dibandingkan dengan bakteri Gram (-). Chlorexidine sangat efektif
mengurangi radang gingival, akumulasi plak, dan kontrol plak pada perawatan radang
gingival (Puspita,2014). Menurut Peter (2000), sediaan chlorhexidine mengandung 0,12%
chlorhexidine glukonat dan telah mendapat persetujuan dari ADA. Obat kumur ini
mempunyai substantivitas selama 12 hingga 18 jam. Chlorhexidine telah diteliti dengan
intensif dan merupakan obat kumur yang paling efektif yang tersedia saat ini.

3
Cara Menggunakan Chlorhexidine dengan Benar
 Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan chlorhexidine
sebelum mulai menggunakannya.
 Untuk penggunaan obat kumur, pastikan untuk melakukannya setelah menyikat gigi.
Kumur selama 30 detik atau sesuai petunjuk dokter. Jangan menelan chlorhexidine
kumur atau mencampur obat dengan air sebelum digunakan. Buang chlorhexidine
langsung setelah berkumur .
 Hindari makan atau minum beberapa jam setelah menggunakan chlorhexidine agar efek
obat tidak berkurang atau menimbulkan rasa aneh pada mulut.
 Untuk cairan obat luar, penggunaanya akan diberikan langsung oleh dokter. Ikuti
petunjuk dokter bila diresepkan cairan ini untuk digunakan di rumah.
 Simpan chlorhexidine di dalam suhu ruangan dan terhindar dari paparan sinar matahari
secara langsung. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.

4
BAB 3

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Secara klinis, pemberian larutan povidone iodine 1% berpotensi menurunkan kejadian
komplikasi pada proses penyembuhan luka pasca pencabutan gigi. dan obat kumur yang
mengandung cholorhexidine lebih efektif dalam penghambatan pertumbuhan plak.
Kedua antiseptik ini yaitu povidone iodin dan chlorhexidin merupakan antiseptik yang dapat
membantu dalam penyembuhan setelah pencabutan gigi dan mengatasi pembersihan plak gigi.

B. SARAN

Sebagai penyusun kami menyadari masih banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini
untuk itu kami sangat berharap kepada pembaca untuk memberikan saran ataupun kritikan yang
membangun dengan penyempurnaan makalah ini.

Anda mungkin juga menyukai