PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
semakin tua dia nggap sebagai kejadian biologis yang normal dan tidak
43 Tahun 2004, orang yang dikatakan sudah menginjak usia tua atau lansia
Pada usia 60 tahun atau lebih telah terjadi penurunan fungsi organ,
salah satunya adalah kelenjar saliva, baik itu kelenjar mayor ataupun
secara linear seiring bertambahnya usia. Pada kelenjar saliva minor juga
secara normal dan seragam pada jumlah selasinar dikelenjar saliva yang
1
pula pada jumlah saliva. Xerostomia atau sindroma mulut kering
saliva. Xerostomia ini akan memberikan dampak bagi kesehatan gigi dan
Perubahan yang terjadi pada usia lanjut yang terjadi pada struktur
menjadi semakin tidak teratur, deposisi kalsium pada sementum yang terus
obat yang umum dikonsumsi oleh lansia, contohnya seperti obat golongan
2
Calcium Channel Blockersyakni amlodipin. Penyakit gigi dan mulut masih
masyarakat yang mengalami masalah gigi dan mulut lebih tinggi dari
dilakukan pembersihan plak dan sikat gigi secara teratur. Ciri khas dari
3
Gingivitis yang tak terawatt dapat berlanjut pada periodontitis. Hal
Gingival Index ( GI ).
B. IDENTIFKASI MASALAH
Dalam tulisan ini kami simpulkan beberapa yang akan kami bahas,
yaitu
3. Gejala periodontitis
C. TUJUAN
yang kami peroleh, baik dari buku sumber maupun, beberapa jurnal Semoga
semuanya memberikan manfaat bagi kita.Bila ada kesalahan tulisan atau kata-kata
4
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Periodontitis
Periodontitis adalah sebutan lain untuk penyakit gusi. Ini adalah kondisi
gusi ini adalah respons tubuh terhadap bakteri yang terkumpul di gigi dan daerah
lengket yang terdiri dari bakteri).Jika tidak ditangani, plak akhirnya dapat
berkembang menjadi periodontitis.Plak terbentuk pada gigi ketika pati dan gula
5
dalam makanan berinteraksi dengan bakteri yang biasanya ditemukan di
mulut.Menyikat gigi dua kali sehari dan flossing sekali sehari membantu
menghilangkan plak, tetapi plak dapat kembali terbentuk dengan cepat.Plak bisa
mengeras di bawah garis gusi dan menjadi karang gigi (kalkulus) yang jika tidak
bakteri. Semakin panjang plak dan karang gigi yang tersisa di gigi, semakin
terbentuknya kantong di antara gusi dan gigi yang terisi oleh plak, karang gigi dan
lebih banyak bakteri.Jika tidak diobati, infeksi yang dalam ini menyebabkan
hilangnya jaringan lunak dan juga tulang, yang pada akhirnya menyebabkan
pengidapnya kehilangan satu atau lebih gigi.Selain itu, peradangan kronis yang
Radang gusi.
6
lining selductus intermediate mengalami atrofi, sehingga mengurangi
Usia yang lebih tua, salah satu penyebeb Periodontitis kronis pada lansia
kebersihan mulut.
menopause.
Genetika.
berubah.
Crohn.
7
3. Gejala Periodontitis
Gusi yang sehat terlihat kokoh dan berwarna merah muda pucat, serta
antaranya:
Gusi bengkak.
Gusi yang terlepas dari gigi, membuat gigi terlihat lebih panjang dari
normalnya.
Napas bau.
Gigi goyang.
Diagnosis Periodontitis
Diagnosis biasanya akan dilakukan oleh dokter gigi dengan cara mengulas
riwayat medis pasien untuk mencari adanya faktor risiko terjadinya periodontitis.
Selain itu dokter gigi akan melakukan pemeriksaan mulut termasuk pengukuran
kedalaman kantong antara gusi dan gigi. Pemeriksaan penunjang yang dapat
8
4. Pengobatan Periodontitis pada lansia
1. Gosok gigi
Gosok gigi setiap hari bisa mengurangi penumpukan plak pada permukaan
gigi, namun untuk lansia yang serig mengalami recesi gusi, maka perlu
berhati - hati dalam melakukanya. Gunakan sikat gigi berbuu halus dan
lembut serta pasta gigi yang mengandung fluride supaya gigig tetap kuat
dan sehat.
2. Lakukan flosing
Dental flosing dapat memebersihkan sela sela gigi, piih benang gigi atau
dental floss khusus agar tidak melukai gusi, lakukan flosing minimal satu
kali sehari
gigi dan mulut. Zat yang terkandung dalam obat kumur bermanfaat bagi
permukaan gigi dan aea sekitar mulut. Senyawa lain yang terkandung
9
dalam oat kumur juga dapat membunuh bateri sehigga dapat mengtasi
Rutin mengunjugi dokter gigi stiap 6 bulan skali menjadi cara mrawat gigi
kondisi kesehatan gigi dan mulut jika terdapat masalah, maka segera bisa
di atasi. Dan menjaga asupan nurisi agar gigi dan mult terjaga
kesehatannya.
Scaling
Untuk menghilangkan tartar dan bakteri dari permukaan gigi dan di balik gusi.
Root Planing
Jika periodontitis yang terjadi sudah masuk dalam tahap lanjut, maka
10
Operasi reduksi kantung.
Regenerasi jaringan.
Komplikasi Periodontitis
Gusi surut.
Pencegahan Periodontitis
mulut dengan baik dengan cara menyikat gigi dan flossing, menjaga berat badan,
11
BAB III
KESIMPULAN
yang terdiri dari bakteri). Jika tidak ditangani, plak akhirnya dapat
keunguan, Gusi yang nyeri saat disentuh, Gusi yang berdarah dengan mudah,
Gusi yang terlepas dari gigi, membuat gigi terlihat lebih panjang dari
normalnya, Terbentuknya rongga di antara gigi, Nanah antara gigi dan gusi.,
flosing, Jangan lupa berkumur, Periksa kedokter gigi, Scaling, Root Planing,
12
DAFTARPUSTAKA
1. Laksmiarti,T.,Rachmawati,T.,&Angkasawati,TJ.Pokok-Pokok
Kementerian Kesehatan
71-7.
7. Morris AL, Steele J, & White DA. Theoral cleanliness and periodontal
health ofUK adults in 1998. 2001. British DentalJournal, Vol. 191, No.4,
p. 186-192, ISSN0007-0610.
13
8. GundalaR&ChavaVK.EffectofLifestyle, Education And Socioeconomic
Tuntungan.2004.DentikadentJ;9(2):78-83.
Jakarta:EGC.
11. Potter & Perry. Buku Ajar Fundanmental Keperawatan (Yasmin Asih,
Penerjemah).2005.Jakarta:EGC.
14