PEMBAHASAN
A. JARINGAN PERIODONTAL
1
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Penyakit Periodontal
B. Gejala
gejala tersebut berupa bau mulut yang tidak hilang, gusi merah dan
membengkak, gusi yang sakit dan berdarah, rasa sakit pada saat
mengunyah, gigi goyang dan gigi sensitive.
C. Penyakit
1. Tingkat pertama adalah periodontitis I, juga dikenal sebagai gingivitis.
2. Tingkat kedua dari penyakit periodontal adalah periodontitis II, ini
dikenal melalui penggelembungan, gingiva yang berdarah dengan
kedalaman poket hingga 5 mm dan kehilangan tulang tahap awal
3. Tingkat tertinggi dari penyakit periodontal adalah periodontitis III, ini
dikenal dengan pembengkakan, gusi yang berdarah dan kehilangan
tulang yang lebih banyak, resesi gingiva dan kedalaman poket hingga
6 mm
2
4. Etiologi
Faktor lokal :
a . Plak
b. bakteri
c. Kalkulus
d. Impaksi makanan
e. Pernafasan mulut
g. Iatrogenik dentistry
Faktor Sistemik
3
5. Proses Resorpsi Tulang Alveolar pada Penyakit Periodontal
4
10. Penyakit Periodontal dan Merokok
5
untuk menghubungkan level penyakit dalam suatu penelitian
epidemiologi untuk mengamati kondisi klinis.
6
a) Indeks Gingival
7
Gambar 2.11 Perubahan pada gingival yang terlihat secara visual, meliputi
perubahan warna margin gusi dan adanya edema
Kriteria Skor
Sehat 0
Peradangan Ringan 0,1-1,0
Peradangan Sedang 1,1-2,0
Peradangan Berat 2,1-3,0
Untuk memudahkan pengukuran, dapat dipakai enam gigi terpilih yang digunakan
sebagai gigi indeks, yaitu: molar pertama kanan atas, insisif pertama kiri atas,
premolar pertama kiri atas, molar pertama kiri bawah, insisif pertama kanan
bawah, dan premolar pertama kanan bawah. Contoh data penilaian dan
penghitungan skor IG
PDI tidak mengukur seluruh gigi ,namun hanya enam gigi terpilih yang
termasuk ramhord teeth, yang dianggap dapat mewakili keseluruhan gigi dalam
rongga mulut, keenam gigi tersebut, yaitu 16, 21, 24, 36, 41, dan 44.
Jika salah satu gigi tidak ada , dilakukan pengganti dengan gigi tetangganya
yang lebih ke distal. Dengan demikian, gigi tersebut dapat diganti dengan,
berturut turut 17, 11, 25, 37, 42, atau 45. Terhadap keenam gigi indeks tersebut,
8
PDI menilai gingivitis dan hilangnya perlekatan jaringan pendukung. Masing-
masing dikategorikan dalam 3 tingkattan . untuk periodontitis dengan skor 4 ,5
dan 6, tidak di tentukan dengan kedalamannya poket,tapi yang di ukur adalah
hilangnya perlekatan dari pertautan sementoemail hingga kedasar poket.
Skor
0 Tidak ada peradangan,tidak ada perubahan pada gingival
Kondisi gingival
1 Gingival ringan sampai sedang pada beberapa lokasi margan gusi
2 Gingivitis ringan sampai sedang menyeluruh pada margin gusi sekeliling
gigi
3 Gingivitis berat di tandai dengan warna gusi merah terang,perdarahan
Kondisi periodontal
4 Hilangperlekatan lebih dari 3 mm,diukur dari pertautan sementoemail
5 Hilang perlekatan antara 3-6mm
6 Hilang perlekatan 6mm
Sektan
Mulu Pasien dibagi menjadi enam sektan, yaitu kanan atas, sektan anterior atas,
sektan kiri atas, sektan kiribawah, sektan anterior bawah, dan sektan kanan
bawah, seperti terlihat dalam Tabel 2.6 dibawah ini.
Suatu sektan dapat diperiksa jika terdapat paling sedikit 2 gigi dan bukan
merupakan indikasi untuk pencabutan. Jika pada sektan tersebut hanya ada satu
gigi, gigi tersebut dimasukkan ke sektan tersebut hanya ada satu gigi, gigi tersebut
dimasukkan ke sektan sebelahnya. Pada sektan yang tidak bergigi, tidak di beri
skor. Penilaian untuk satu sektan adalah keadaan yang terparah (skor yang
tertinggi)
9
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
10