OLEH:
KELOMPOK O
RATIKA YUZALLIA
BETA AWALIA
NALDIA
TRISNAWATI SISKA
DIAN PARAMITHA
FEBRINA MUSLIMAH
REZA S. MARYAM
AULIA RAHMAN
MARTHA HIDYA
WINDARI SABELLA
WELNITA
DWI ANGGRAINI
: 09.30 WIB
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kebersihan merupakan hal yang sangat
penting dan harus diperhatikan karena kebersihan akan mempengaruhi
kesehatan dan psikis seseorang. Kebersihan itu sendiri sangat dipengaruhi
oleh nilai-nilai, kebiasaan, kebudayaan, sosial, keluarga, pendidikan,
persepsi seseorang terhadap kesehatan, serta tingkat perkembangan
individu. Pada anak usia sekolah
pertahanan
utama
terhadap
serangan
kuman-kuman
penyakit.
Dampak yang sering timbul pada masalah kebersihan diri diantaranya
berdampak
pada
fisik
banyak
gangguan
kesehatan
yang
diderita
dan
diare.
Dampak
psikososial
yang
berhubungan
dengan
diri
sangatlah
penting.
Sehingga
dalam
rangka
sekolah di RW 01
anak usia
konsep dan praktek kebersihan diri dengan benar, terutama dalam hal
mencuci tangan.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan anak usia sekolah dapat
mengetahui :
a.
b.
c.
d.
e.
Mengetahui
Mengetahui
Mengetahui
Mengetahui
Mengetahui
C. Pelaksanaan Kegiatan
1. Topik : Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut Dan Demonstrasi Gosok Gigi
2. Sasaran dan Target
a. Sasaran
Siswa SDN 04 dan 08 Pisang
b. Target
Siswa kelas I, II, III
3. Metode
Ceramah dan tanya jawab, serta demonstrasi
4. Media dan Alat
Layar infocus
Laptop
Microfon
Set sikat gigi
5. Waktu dan Tempat
Hari / Tanggal : Jumat, 13 Mei 2016
Pukul
: 09.30 WIB
Tempat: SDN 04 dan 08 Pisang
V
F
V
F
V
F
V
V
F
V
V
Keterangan :
P
: Pembimbing
: Fasilitator
: Pemateri
: Observer
: Moderator
: Peserta
Kegiatan Penyuluhan
N
o
1
Waktu
Kegiatan Penyaji
Kegiatan
Peserta
5 menit
1. Pembukaan
a. Penyaji mengucapkan salam - Menjawab salam
b. Penyaji
memperkenalkan - Mendengarkan
anggota kelompok
c. Menjelaskan tujuan dan topik
dari kegiatan penyuluhan
d. Membuat
kontrak
waktu
20 menit
kegiatan penyuluhan
2. Materi Penyuluhan
a. Menggali
peserta
pengetahuan
tentang
kesehatan
reinforcement
atas jawaban
c. Menjelaskan
- Mengemukakan
pendapat
tentang
tentang
karies gigi
penyebab
dan
memperhatikan
h. Memberikan
reinforcement - Mengemukakan
pendapat
tentang
5 menit
penyakit gigi
k. Memberikan
- Mendengarkan
dan
reinforcement
tentang
memperhatikan
- Mengemukakan
pendapat
- Mengemukakan
pendapat
menyimpulkan
mengevaluasi
pemahaman peserta
c. Presentator
mengucapkan
salam penutup
- Mendengarkan
dan
memperhatikan
- Tanya jawab
- Menjawab salam
D. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
75 % peserta menghadiri penyuluhan
Tempat, media serta alat penyuluhan sesuai rencana
2. Evaluasi Proses
Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
Waktu yang direncanakan sesuai dalam pelaksanaannya
3. Evaluasi Hasil
Setelah dilakukan penyuluhan klien
a. 75 % peserta mengetahui pengertian kesehatan gigidan mulut
b. 75 % peserta mengetahui tentang penyakit gigi
c. 75 % peserta mengetahui penyebab karies gigi
d. 75 % peserta mengetahui bagaimana cara pencegahan penyakit gigi
e. 75 % mengetahui 4 dari 6 cara menggosok gigi yang benar
f. 75 % peserta mampu mempraktekkan cara gosok gigi yang benar
Debris: lapisan titis yang melekat dalam permukaan gigi (sisa makanan yang halus
dan kuman)
Karag gigi (Plak): sisa makanann yang melekat pada plak lama dan tidak dibersihkan
bercampur zat kapur didalam ludah mengindap menjadi keras.
Plak adalah endapan lunak yang tidak berwarna dan melekat erat pada permukaan gigi
Plak terbentuk dari air ludah, sisa makanan yang halus, serta kuman
Tidak bisa hilang hanya dengan berkumur
Sisa makanan (tempat ideal kuman oleh kuman)
Penyakit dalam (DM)
Kekentalan saliva
Karies juga terdapat dari bagian luar gigi (email) sehingga gigi menjadi sakit, dan
meneyebabkan gigi mati dan terinfeksi dan berujung pada pembengkakan
Pendidikan kesehatan gigi mengenai kebersihan mulut, diet dan konsumsi gula dan
kunjungan berkala ke dokter gigi lebih ditekankan pada anak yang berisiko karies tinggi.
Pemberian informasi ini sebaiknya bersifat individual dan dilakukan secara terus menerus
kepada ibu dan anak. Dalam pemberian informasi, latar belakang ibu baik tingkat
ekonomi, sosial, budaya dan tingkat pendidikannya harus disesuaikan sedangkan pada
anak yang menjadi pertimbangan adalah umur dan daya intelegensi serta kemampuan
fisik anak. Informasi ini harus menimbulkan motivasi dan tanggung jawab anak untuk
memelihara kesehatan mulutnya.Pendidikan kesehatan gigi ibu dan anak dapat dilakukan
melalui puskesmas, rumah sakit maupun di praktek dokter gigi.
Kebersihan mulut
Penyikatan gigi anak mulai dilakukan sejak erupsi gigi pertama anak dan tatacara
penyikatan gigi harus ditetapkan ketika molar susu telah erupsi. Pencegahan primer pada
anak yang berisiko karies tinggi. Anak sebaiknya menyikat gigi dua kali sehari yaitu satu
jam setelah sarapan dan sebelum tidur malam.
Cara menggosok gigi yang benar :
1. Pemilihan sikat gigi yg benar (gosok gigi secara benar dan teratur 2x sehari)
Gogok gigi yang baik dan benar sehingga sisa makanan dan plak dapat dibersihkan.
Pilih sikat gigi yang benar: Gagang lurus, kepala sikat sesuai dengan mulut, bulu sikat
halus.
2. Oleskan pasta gigi sebesar biji jagung, pegang sikat gigi senyaman mungkin dengan
posisi 450. Sikat/sapukan pada bagian gigi kanan ke kiri secara memutar dan pelanpelan.
3. Kemudian sikat bagian permukaan gigi kanan dan kiri secara menyikat, setelah itu
sapu gigi depan bagian dalam kearah luar.
4. Lakukan hal yang sama pada gigi bagian bawah.
5. Bersihkan llidah dan langit-langit lidah, lalu berkumur 1 kali
6. Simpan sikat gigi di tempat yang bersih, untuk mengindari terinfeksi bakteri. Jangan
lupa untuk ganti sikat gigi 3 bulan sekali. Pakai sikat gigi untuk 1 orang saja.
DAFTAR PUSTAKA
Bullechek, G. 2008. Nursing interventions classification (NIC). Ed.5. Philadelphia: Elseviers
Health Science Righyt Departement
Hygiene .http://en.wikipedia.org/wiki/Hygiene/Hygiene.Diaksespadatanggal 12 Oktober,
......(2011).konsep-personal-hygiene.http://adhie-helene.blogspot.com/2009/09/konseppersonal-hygiene.Diaksespadatanggal 12 Oktober,
Kozier. Buku ajar fundamental keperawatan: konsep, proses dan praktik. Jakarta : EGC ;
2010
Potter & Perry. (2006). Buku ajar fundamental keperawatan: konsep, proses dan praktik.
Jakarta : EGC