Anda di halaman 1dari 12

PRE PLANNING

PENYULUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT


DAN DEMONSTRASI GOSOK GIGI
DI SDN 12 04 dan 08 PISANG
KECAMATAN PAUH

OLEH:
KELOMPOK O
RATIKA YUZALLIA

BETA AWALIA

NALDIA

TRISNAWATI SISKA

DIAN PARAMITHA

FEBRINA MUSLIMAH

LENTRA GEOTIRA SYARA

REZA S. MARYAM

AULIA RAHMAN

MARTHA HIDYA

WINDARI SABELLA

WELNITA

DWI ANGGRAINI

PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN KOMUNITAS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2016
PRE PLANNING
Topik

: Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut dan Demonstrasi Gosok Gigi

Hari/Tanggal : Jumat, 13 Mei 2016


Tempat: Di SDN 04 dan 08 Pisang
Waktu

: 09.30 WIB

A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kebersihan merupakan hal yang sangat
penting dan harus diperhatikan karena kebersihan akan mempengaruhi
kesehatan dan psikis seseorang. Kebersihan itu sendiri sangat dipengaruhi
oleh nilai-nilai, kebiasaan, kebudayaan, sosial, keluarga, pendidikan,
persepsi seseorang terhadap kesehatan, serta tingkat perkembangan
individu. Pada anak usia sekolah

menjaga kebersihan diri sangatlah

penting seperti mandi, sikat gigi, mencuci tangan, memotong kuku,.


Keempat aspek tersebut menjadi perhatian karena kulit dan mukosa
merupakan

pertahanan

utama

terhadap

serangan

kuman-kuman

penyakit.
Dampak yang sering timbul pada masalah kebersihan diri diantaranya
berdampak

pada

fisik

banyak

gangguan

kesehatan

yang

diderita

seseorang karena tidak terpeliharanya kebersihan perorangan dengan


baik. Gangguan fisik yang sering terjadi adalah gangguan integritas kulit,
infksi,

dan

diare.

Dampak

psikososial

yang

berhubungan

dengan

kebersihan diri adalah gangguan kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan

dicintai dan mencintai, kebutuhan harga

diri, aktualisasi diri dan

gangguan interaksi sosial.


Oleh karena itu, pengetahuan dan keterampilan dalam menjaga
kebersihan

diri

sangatlah

penting.

Sehingga

mempertahankan derajat kesehatan anak usia

dalam

rangka

sekolah di RW 01

Kelurahan Pisang perlu dilakukan penyuluhan perilaku hidup bersih dan


sehat.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan, diharapkan
sekolah

anak usia

yang berada di RW 01 Kelurahan Pisang dapat mengetahui

konsep dan praktek kebersihan diri dengan benar, terutama dalam hal
mencuci tangan.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan anak usia sekolah dapat
mengetahui :
a.
b.
c.
d.
e.

Mengetahui
Mengetahui
Mengetahui
Mengetahui
Mengetahui

pengertian kesehatan gigi dan mulut


tentang penyakit gigi
penyebab penyakit gigi
pencegahan penyakit gigi
cara menggosok gigi yang benar

C. Pelaksanaan Kegiatan
1. Topik : Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut Dan Demonstrasi Gosok Gigi
2. Sasaran dan Target
a. Sasaran
Siswa SDN 04 dan 08 Pisang
b. Target
Siswa kelas I, II, III
3. Metode
Ceramah dan tanya jawab, serta demonstrasi
4. Media dan Alat
Layar infocus
Laptop
Microfon
Set sikat gigi
5. Waktu dan Tempat
Hari / Tanggal : Jumat, 13 Mei 2016
Pukul
: 09.30 WIB
Tempat: SDN 04 dan 08 Pisang

6. Pengorganisasian dan Uraian Tugas


a. Moderator : Lentra Geotira Syara, S.Kep
Tugas :
Bertanggungjawab terhadap jalannya penyuluhan
Membuka acara
Menjelaskan tujuan dan topik penyuluhan
Membuat kontrak waktu pelaksanaan kegiatan
Menutup acara kegiatan
b. Penyaji : Ratika Yuzallia, S.Kep
Tugas: Memberikan materi penyuluhan kepada peserta
c. Fasilitator : Aulia Rahman, S.Kep
Naldia, S.Kep
Dian Paramitha, S.Kep
Windari Sabella, S.Kep
Beta Awalia, S.Kep
Trisnwati Siska, S.Kep
Welnita, S.Kep
Febrina Muslimah, S.Kep
Marta Hidya, S.Kep
Reza S. Maryam, S.Kep
Tugas:
Bertanggungjawab terhadap kelancaran penyuluhan
Memotivasi peserta agar berperan aktif
Membuat absensi penyuluhan
d. Observer : Dwi Anggraini, S.Kep
Tugas:
Mengamati proses kegiatan dari awal sampai akhir
Membuat laporan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan
7. Setting Tempat
P

V
F

V
F

V
F

V
V

F
V
V

Keterangan :
P

: Pembimbing

: Fasilitator

: Pemateri

: Observer

: Moderator

: Peserta

Kegiatan Penyuluhan
N
o
1

Waktu

Kegiatan Penyaji

Kegiatan
Peserta

5 menit

1. Pembukaan
a. Penyaji mengucapkan salam - Menjawab salam
b. Penyaji
memperkenalkan - Mendengarkan
anggota kelompok
c. Menjelaskan tujuan dan topik
dari kegiatan penyuluhan
d. Membuat
kontrak
waktu

20 menit

kegiatan penyuluhan
2. Materi Penyuluhan
a. Menggali
peserta

pengetahuan

tentang

gigi dan mulut


b. Memberikan

kesehatan

reinforcement

atas jawaban
c. Menjelaskan

- Mengemukakan
pendapat

tentang

kesehatan gigi dan mulut


- Mendengarkan
d. Menggali
pengetahuan
dan
peserta tentang penyakit gigi
memperhatikan
(karies gigi)
- Mengemukakan
e. Memberikan
reinforcement
pendapat
positif atas jawaban
f. Menjelaskan tentang penyakit
gigi (karies gigi)
g. Menggali
pengetahuan - Mendengarkan
peserta

tentang

karies gigi

penyebab

dan
memperhatikan

h. Memberikan

reinforcement - Mengemukakan

positif atas jawaban


i. Menjelaskan

pendapat
tentang

penyebab karies gigi


j. Menggali
pengetahuan
peserta tentang pencegahan
3

5 menit

penyakit gigi
k. Memberikan

- Mendengarkan
dan

reinforcement

positif atas jawaban


l. Menjelaskan

tentang

memperhatikan
- Mengemukakan
pendapat

pencegahan penyakit gigi


m. Menggali
pengetahuan
peserta tentang cara gosok
gigi yang benar
- Mendengarkan
n. Memberikan
reinforcement
dan
positif atas jawaban
memperhatikan
o. Menjelaskan tentang
cara
gosok gigi yang benar
3. Penutup
a. Presentator

- Mengemukakan
pendapat

menyimpulkan

materi hasil penyuluhan


- Mendengarkan
b. Presentator
memberi
dan
kesempatan kepada peserta
memperhatikan
untuk
bertanya
mengenai
materi yang sudah dijelaskan
untuk

mengevaluasi

pemahaman peserta
c. Presentator
mengucapkan
salam penutup

- Mendengarkan
dan
memperhatikan
- Tanya jawab

- Menjawab salam

D. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
75 % peserta menghadiri penyuluhan
Tempat, media serta alat penyuluhan sesuai rencana
2. Evaluasi Proses
Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
Waktu yang direncanakan sesuai dalam pelaksanaannya
3. Evaluasi Hasil
Setelah dilakukan penyuluhan klien
a. 75 % peserta mengetahui pengertian kesehatan gigidan mulut
b. 75 % peserta mengetahui tentang penyakit gigi
c. 75 % peserta mengetahui penyebab karies gigi
d. 75 % peserta mengetahui bagaimana cara pencegahan penyakit gigi
e. 75 % mengetahui 4 dari 6 cara menggosok gigi yang benar
f. 75 % peserta mampu mempraktekkan cara gosok gigi yang benar

Lampiran Materi Penyuluhan


KESEHATAN GIGI DAN MULUT
A. Defenisi
Gigi yang sehat adalah gigi yang rapi, bersih, bercahaya, dan didukung oleh gusi yang
kencang dan berwarna merah muda. Pada kondisi normal, dari gigi dan mulut yang sehat ini
tidak tercium bau tak sedap. Kondisi ini hanya dapat dicapai dengan perawatan yang tepat.
Namun, oleh karena berbagai faktor (misalnya biaya dokter gigi yang relatif lebih mahal
daripada dokter umum) kesehatan gigi seringkali tidak menjadi prioritas. Kita hanya pergi ke
dokter gigi kalau keadaan gigi sudah parah dan rasa sakit tidak tertahankan lagi (Sahip,
2007). Gigi merupakan salah satu organ pengunyah yang terdiri dari gigi-gigi pada rahang
atas dan rahang bawah, lidah serta saluran-saluran penghasil air ludah.
Kebersihan mulut dapat dilihat dari beberapa tingkat yaitu:

Debris: lapisan titis yang melekat dalam permukaan gigi (sisa makanan yang halus

dan kuman)
Karag gigi (Plak): sisa makanann yang melekat pada plak lama dan tidak dibersihkan
bercampur zat kapur didalam ludah mengindap menjadi keras.

B. Penyakit Gigi (Karies Gigi)


Karies gigi adalah penyakit infeksi dan merupakan suatu proses demineralisasi yang
progresif pada jaringan keras permukaan mahkota dan akar gigi yang dapat dicegah.
Penilaian risiko karies ini harus dilakukan pada setiap anak sebagai suatu pemeriksaan
dasar rutin. Menurut American Academy of Pediatric Dentistry, penilaian risiko karies pada
anak berdasarkan atas tiga bagian besar indikator karies yaitu: kondisi klinik, karakteristik
lingkungan, dan kondisi kesehatan umum.
Resiko karies ditandai dengan sensitivitas gigi yang meningkat, berlanjut ke sakit yang
tidak intens (nyeri ringan), berlanjut ke sakit sekali dan terakhir bisa menjadi abses (mati).
C. Penyebab Karies Gigi
Penyebab dari karies gigi karena kerusakan yang disebabkan oleh bakteri dalam plak.

Plak adalah endapan lunak yang tidak berwarna dan melekat erat pada permukaan gigi
Plak terbentuk dari air ludah, sisa makanan yang halus, serta kuman
Tidak bisa hilang hanya dengan berkumur
Sisa makanan (tempat ideal kuman oleh kuman)
Penyakit dalam (DM)

Kekentalan saliva

Karies juga terdapat dari bagian luar gigi (email) sehingga gigi menjadi sakit, dan
meneyebabkan gigi mati dan terinfeksi dan berujung pada pembengkakan

D. Pencegahan Penyakit Gigi (Karies Gigi)


Tindakan pencegahan primer adalah suatu bentuk prosedur pencegahan yang dilakukan
sebelum gejala klinik dari suatu penyakit timbul dengan kata lain pencegahan sebelum
terjadinya penyakit.
Tindakan pencegahan primer ini meliputi:
1. Modifikasi kebiasaan anak
Modifikasi kebiasaan anak bertujuan untuk merubah kebiasaan anak yang salah
mengenai kesehatan gigi dan mulutnya sehingga dapat mendukung prosedur
pemeliharaan dan pencegahan karies. Modifikasi kebersihan anak dengan cara:
enghilangkan kebiasaan buruk seperti mengkonsumsi makanan yang manis dan lengket,
cara sikat gigi yang tidak benar dan meminum sususebelum tidur.

E. Cara Menggosok Gigi Yang Benar


Pendidikan kesehatan gigi harus ditingkatkan

Pendidikan kesehatan gigi mengenai kebersihan mulut, diet dan konsumsi gula dan
kunjungan berkala ke dokter gigi lebih ditekankan pada anak yang berisiko karies tinggi.
Pemberian informasi ini sebaiknya bersifat individual dan dilakukan secara terus menerus
kepada ibu dan anak. Dalam pemberian informasi, latar belakang ibu baik tingkat
ekonomi, sosial, budaya dan tingkat pendidikannya harus disesuaikan sedangkan pada
anak yang menjadi pertimbangan adalah umur dan daya intelegensi serta kemampuan
fisik anak. Informasi ini harus menimbulkan motivasi dan tanggung jawab anak untuk
memelihara kesehatan mulutnya.Pendidikan kesehatan gigi ibu dan anak dapat dilakukan
melalui puskesmas, rumah sakit maupun di praktek dokter gigi.

Kebersihan mulut
Penyikatan gigi anak mulai dilakukan sejak erupsi gigi pertama anak dan tatacara

penyikatan gigi harus ditetapkan ketika molar susu telah erupsi. Pencegahan primer pada
anak yang berisiko karies tinggi. Anak sebaiknya menyikat gigi dua kali sehari yaitu satu
jam setelah sarapan dan sebelum tidur malam.
Cara menggosok gigi yang benar :

1. Pemilihan sikat gigi yg benar (gosok gigi secara benar dan teratur 2x sehari)
Gogok gigi yang baik dan benar sehingga sisa makanan dan plak dapat dibersihkan.
Pilih sikat gigi yang benar: Gagang lurus, kepala sikat sesuai dengan mulut, bulu sikat
halus.
2. Oleskan pasta gigi sebesar biji jagung, pegang sikat gigi senyaman mungkin dengan
posisi 450. Sikat/sapukan pada bagian gigi kanan ke kiri secara memutar dan pelanpelan.

3. Kemudian sikat bagian permukaan gigi kanan dan kiri secara menyikat, setelah itu
sapu gigi depan bagian dalam kearah luar.
4. Lakukan hal yang sama pada gigi bagian bawah.
5. Bersihkan llidah dan langit-langit lidah, lalu berkumur 1 kali
6. Simpan sikat gigi di tempat yang bersih, untuk mengindari terinfeksi bakteri. Jangan
lupa untuk ganti sikat gigi 3 bulan sekali. Pakai sikat gigi untuk 1 orang saja.

DAFTAR PUSTAKA
Bullechek, G. 2008. Nursing interventions classification (NIC). Ed.5. Philadelphia: Elseviers
Health Science Righyt Departement
Hygiene .http://en.wikipedia.org/wiki/Hygiene/Hygiene.Diaksespadatanggal 12 Oktober,
......(2011).konsep-personal-hygiene.http://adhie-helene.blogspot.com/2009/09/konseppersonal-hygiene.Diaksespadatanggal 12 Oktober,
Kozier. Buku ajar fundamental keperawatan: konsep, proses dan praktik. Jakarta : EGC ;
2010
Potter & Perry. (2006). Buku ajar fundamental keperawatan: konsep, proses dan praktik.
Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai