NAMA TIM : 6
1. Muhammad Sudarsin
2. Safra Al Munawwirah
3. Putri Awalia Nur
4. Jumriatun Naillah
BAGIAN 1
Promosi kesehatan gigi dan mulut adalah usaha terencana dan terarah untuk
menciptakan suasana agar seseorang atau kelompok masyarakat mau mengubah perilaku
lama yang kurang menguntungkan untuk kesehatan gigi menjadi lebih menguntungkan
untuk kesehatan gigi dan mulutnya. (Budiharto, 2010).
Kesehatan gigi dan mulut sering kali diabaikan oleh masyarakat. Rendahnya kesadaran
dalam merawat kesehatan gigi mulut merupakan salah satu penyebab dari penyakit gigi
dan mulut pada masyarakat Indonesia. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun
2018 menunjukkan 57,6% penduduk Indonesia mengalami masalah gigi dan mulut dan
hanya sekitar 10,2% yang telah mendapatkan pelayanan medis. Prevalensi gigi berlubang
pada anak usia dini sangat tinggi (93%) dan hanya 7% anak yang bebas dari masalah gigi
berlubang. Oleh karena itu, sangat perlu untuk mulai melakukan tindakan pencegahan
gigi berlubang sejak dini.
Pengadaan kegiatan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut untuk siswa kelas 3
Sekolah Dasar didasarkan pada kebiasaan para siswa yang mengonsumsi makanan dan
minuman yang dapat merusak gigi dan mulut, dengan memberikan penyuluhan kepada
para siswa maka diharapkan dapat membentuk sebuah perilaku yang akan memberikan
dampak positif bagi kesehatan gigi dan mulut.
Usia para siswa kelas 3 Sekolah Dasar berkisar antara 8-9 tahun, dimana pada usia
tersebut masuk kedalam kelompok yang rentan terhadap berbagai masalah gigi dan mulut
seperti gigi berlubang dan masalah lainnya.
B. TUJUAN DAN MANFAAT YANG DIHARAPKAN
Salah satu manfaat penyuluhan kesehatan gigi dan mulut yaitu penambahan
pengetahuan dan kemampuan seseorang melalui teknik praktik belajar atau instruksi
dengan tujuan mengubah atau mempengaruhi perilaku manusia baik secara individu,
kelompok maupun masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan nilai kesehatan
gigi dan mulutnya sehingga dengan sadar mau mengubah perilakunya menjadi
perilaku sehat. Penyuluhan diharapkan dapat memberi manfaat yang
berkesinambungan dengan sasaran perubahan konsep sehat pada aspek pengetahuan,
sikap dan perilaku individu maupun masyarakat.
BAGIAN 2
METODE DAN MEDIA
Metode yang dilakukan dalam kegiatan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut
pada anak kelas 3 di SDN Samata dilakukan dengan beberapa metode, antara lain:
2. Ceramah
Metode ini kami gunakan diawal dengan menyelipkan integrasi keagamaan
kepada para siswa tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut,
salah satu hadits Nabi SAW, yang memuat bagaimana cara menjaga kesehatan
gigi dan mulut. Karena Islam sendiri merupakan agama yang memperhatikan
segala aspek secara sempurna termasuk dari sisi kebersihan dan kesehatan.
Dalam kegiatan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut di SDN Samata, ada
beberapa media yang digunakan untuk memudahkan para siswa menerima materi.
Media yang digunakan antara lain:
1. Poster
Poster ini memuat berbagai materi terkait bagaimana menjaga kesehatan gigi
dan mulut. Yang meliputi cara menggosok gigi yang baik, makanan yang baik
untuk gigi, makanan dan minuman yang merusak gigi, serta berbagai masalah
kesehatan gigi dan mulut.
2. Leaflet
Pada leaflet juga memuat informasi yang sama pada poster, tetapi di buat
dalam ukuran yang lebih kecil, sehingga para siswa dapat membacanya
kembali di rumah.
3. Alat peraga
Alat peraga ini dibuat untuk memvisualisasikan bagaimana cara menjaga
kesehatan gigi dan mulut, dengan bentuk yang menyerupai mulut, terdiri atas
susunan gigi, gusi dan lidah.
BAGIAN 3
TARGET/SASARAN
Target atau sasaran dalam penyuluhan ini adalah anak kelas 3 Sekolah Dasar. Hal
ini dikarenakan para siswa ini lebih mudah menerima pengetahuan baru serta sudah dapat
memahami materi apa yang akan disampaikan, sehingga diharapkan materi yang
disampaikan dan dapat menjadi suatu kebiasaan yang akan mereka lakukan kedepannya.
BAGIAN 4
MATERI YANG AKAN DIBERIKAN
BAGIAN 5
INETEGRASI AYAT/HADIST
– علَى أ ُ َّمتِي
َ ش َّق ْ َ (( لَ ْوال: قَا َل، – سلَّ َم
ُ أن أ َ ُصلَّى هللا
َ علَ ْي ِه َو ُ أ َ َّن َر: – ُع ْنه
َ – ِس ْو َل هللا َ ُي هللا ِ ع ْن أَبِي ه َُري َْرة َ – َر
َ ض َ
َ
عل ْي ِه ٌ
َ متفق َ
)) ٍصالة ُ ُ َ
َ اس – أل َم ْرت ُه ْم بِال ِس َِّواكِ َم َع ك ِِّل َّ
ِ على الن َ َ
َ أ ْو
Artinya: “Diriwayatkan dari Abu Hurairah, katanya Nabi SAW telah bersabda
“Sekiranya arahanku tidak akan memberatkan orang mukmin, niscaya aku akan
memerintahkan mereka bersiwak (menggosok gigi) setiap kalli hendak melakukan
shalat” (Shahih Bukhari Muslim).
BAGIAN 6
HASIL EVALUASI PENGETAHUAN SISWA SEBELUM DAN SESUDAH
PENYULUHAN
Keterangan:
• Untuk skor 10 artinya menjawab dengan benar 10 pertanyaan.
Berdasarkan hasil pre test dan post test yang dilakukan terhadap 25 siswa kelas 3
SDN Samata diperoleh hasil seperti pada table.
BAGIAN 7
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan tabel sample paired test pre test dan post test menunjukan nilai Signifikansi
sebesar 0,000 dimana nilai ini <0,05, maka terdapat perbedaan yang bermakna antara variable
sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan. Hal ini berarti penyuluhan yang dilakukan terhadap
para siswa kelas 3 di SDN Samata dikatakan berhasil, karena para siswa tersebut mengalami
peningkatan pengetahuan tentang bagamana menjaga Kesehatan gigi dan mulut.
Saran
Kepada para siswa agar lebih peduli terhadap Kesehatan gigi dan mulut, serta
mengurangi konsumsi makanan dan minuman yang dapt menyebabkan masalah pada gigi dan
mulut. Dan kepada orang tua serta para guru agar dapat memberi pengertian tentang bagaimana
cara menjaga Kesehatan gigi dan mulut sedini mungkin untuk menghindari berbagai masalah
Kesehatan gigi dan mulut. Dan untuk penyuluhan yang akan dilakukan kedepannya agar dapat
mengatur pembagian materi serta durasi agar para siswa tidak merasa bosan selama penyuluhan
berlangsung.
LAMPIRAN
1. Poster
2. Leaflet
Keterangan:
Nilai signifikansi : 0.000
Jumlah responden (N) : 25 siswa