Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN

PRAKTIKUM DASAR KESEHATAN MASYARAKAT

Nama Kelompok : 1

Jumriatun Naillah (70200121012)

Nur Akila (70200121033)

Riska Wulandari (70200121048)

Wisda Sri Wahyuni (70200121053)

Sayful Muslim (70200121073)

Andi Aina Al Mardiah (7020012113)

JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UIN ALAUDDIN MAKASSAR

2022
JENIS PRAAKTIKUM: K3

JENIS UJI:

1. KEBISINGAN
Lokasi : Depan pintu 2 UIN Alauddin Makassar
Waktu : Rabu, 7 Desember 2022 Pukul 10.00 WITA.
Lama pengukuran : 3 Menit
Kondisi Lingkungan : Cuaca cerah, kondisi lalu lintas lancer.

2. GETARAN
Lokasi : Parkiran Gedung baru FKIK UIN Alauddin
Makassar
Waktu : Rabu, 7 Desember 2022 Pukul 10.22 WITA.
Lama pengukuran : 3 Menit
Kondisi Lingkungan : Cuaca cerah, Alat diletakan di baewah tempat
duduk pengendra motor.

3. PENCAHAYAAN
Lokasi 1 : Lobi FKIK UIN Alauddin Makassar
Lokasi 2 : Ruang Kelas di Fkik UIN Alauddin Makassar
Waktu : Rabu, 7 Desember 2022 Pukul 10.00 WITA.
Lama pengukuran : 3 Menit
Kondisi Lingkungan : Lampu menyala, pintu tertutup, dan gorden
ditutup.
A. Kebisingan

1 Pengertian Kebisingan

Kebisingan adalah bunyi yang tidak diinginkan dari usaha atau


kegiatan dalam tingkat dan waktu dan tertentu yang dapat menimbilkan
gangguan Kesehatan dan kenyamanan lingkungan. (Kepmen LH No. 48
tahun 1996).

2 Tujuan

Tujuan pengukuran ini adalah untuk mengetahui berapa tingkat


kebisingan yang terjadi di jalanan depan pintu 2 UIN Alauddin Makassar
apakah kebisingan ditempat tersebut melewati NAB atau tidak, sehingga
dapat diambil tindakan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya
gangguan atau masalah Kesehatan bagi pekerja atau orang-orang yang
berada di tempat tersebut.

3 Nilai Ambang Batas

NAB Kebisingan berdasarkan Kepmenaker No. Pe-51/MEN/1999,


ACGIH, 2008 dan SNI 16-7063-2004 adalah 85 dB bagi pekerja yang
bekerja selama 8 jam perhari atau 40 jam perminggu. Jika melebihi NAB
tersebut maka akan menyebabkan gangguan bagi kesehatan ( Yuli. Aspiani,
R. 2021).

Berikut adalah tabel tingkat NAB kebisingan berdasarkan lokasi atau area
(Eko. H, R. 2017).

Peruntukan Kawasan Tingkat kebisingan dBA


/Lingkungan kegiatan

4. Peruntukan Kawasan
1. Perumahan dan 55
pemukiman
2. Perdagangan dan jasa 70
3. Perkantoran dan 65
perdagangan
4. Ruang Terbuka Hijau 50
5. Industri
6. Pemerintahan dan 70
Fasilitas umum
7. Rekreasi 60
8. Khusus: 70
- Bandar Udara
- Stasiun kereta api
- Pelabuhan laut 70
- Cagar budaya 60
5. Lingkungan kegiatan
1. Rumah sakit atau 55
sejenisnya
2. Sekolah atau 55
sejenisnya
3. Tempat ibadah atau 55
sejenisnya

B. Alat dan Bahan


1. Sound Level Meter (Sensor dan Microphone)
2. Alat tulis (Kertas dan Pulpen)
3. Stopwatch
C. Prosedur Penanganan
Langkah-langkah penggunaan Sound Level Meter:
1. Arahkan sound level meter di sumber kebisingan
2. Nyalakan alat (tekan tombol on)
3. Tunggu hingga angkanya stabil (0)
4. Tekan tombol ‘RUN’ dan akan muncul kata ‘PLAY’ pada layer
monitor
5. Tunggu sampai 3 menit, lalu tekan tombol ‘STOP’
6. Lalu akan muncul angka kebisingan.

D. Hasil Pengukuran
Berdasarkan hasil pengukuran kebisingan menggunakan sound
level meter menunjukkan tingkat kebisingan sebesar 84,4 dB.

E. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengukuran kebisingan yang dilakukan di
dekat jalan raya, diperoleh hasil tingkat kebisingan di tempat tersebut
adalah 84,4 dB, Angka ini belum melampaui batas NAB, Angka tersebut
masih memungkinkan para pekerja ataupun orang-orang yang berada di
dekat jalan raya tidak akan mengalami masalah Kesehatan terkait
pendengaran. Artinya meskipun mereka berada di tempat tersebut
selama 8 jam, tidak akan menimbulkan gangguan atau masalah
Kesehatan. Penelitian lain yang menganalisis tingkat kebisingan di jalan
Jl. Sam ratulangi 6, pada hari Rabu, 11 September 2019 pukul 13.00-
14.00, menunjukkan tingkat kebisingan sebesar 81,89 dBA, Selain iru
mereka juga melakukan Analisa menggunakan metode Calculation of
Road Traffic Noise (CoRTN). Metode ini mempertimbangkan beberapa
faktor yang berpengaruh seperti, volume kendaraan, kecepatan gradien,
jenis perkerasan, jarak dan tinggi penerima, dan kehadiran bangunan.
Maka dengan menggunakan metode ini, tingkat kebisingan dapat diukur
dengan memperhatikan fakto-faktor tersebut ( Balirante, M., Lefrandt,
L. I., & Kumaat, M. 2020).

A. Getaran
1. Pengertian Getaran

Getaran adalah bagian dari dinamika yang berhubungan


dengan Gerakan yang sebagian besar dari elemen mekanis dan
struktur. Dalam sistem mekanis getaran tidak diinginkan dan dapat
merusak peralatan, sebagai contoh getaran dalam mesin kendaraan
yang mengalami kelelahan akan mengakibatkan kegagalan. Getaran
dapat terjadi dimanapun dan banyak sekali kasus yang dipebgaruhi
oleh desain teknis, sifat dasar getaran mekanis sering membatasi
performance suatu peralatan (Akbar, A., & Karmiadji, D. 2021).

2. Tujuan
Tujuan dari pengukuran ini untuk mengetahui berapa tingkat
getaran ketika naik motor selama 3 menit. Apakah naik motor
selama 3 menit melewati batas NAB ataukah normal sehingga dapat
diambil tindakan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya
gangguan atau masalah Kesehatan bagi pengendara.

3. Nilai Ambang Batas


Nilai ambang batas menurut permenker RI Nomor 5 tahun
2018 tentang keselamatan dan Kesehatan lingkungan kerja
(Indonesia, S. S. 2021, July 26).

a. Nilai Ambang Batas untuk pemaparan Lengan dan tangan.


Resultan percepatan di Sb. X,
Jumlah waktu pajanan per hari Sb. Y dan Sb. Z
kerja (jam)
Meter per detik kuadrat
(M/det2)
6 jam sampai dengan 8 jam 5
4 jam dan kurang dari 6 jam 6
2 jam dan kurang dari 4 jam 7
1 jam dan kurang dari 2 jam 10
0,5 jam dan kurang dari 1 jam 14
Kurang dari 0,5 jam 20

b. Nilai Ambang Batas untuk pemaparan seluruh tubuh.


Jumlah waktu pajanan Nilai Ambang Batas (M/detik2)
per hari kerja (jam)
0,5 3,4644
1 2,4497
2 1,7322
4 1,2249
8 0,8661

B. Alat dan Bahan


1. Vibration meter
2. Motor matic
3. Stopwatch

C. Prosedur Penanganan
Langkah-langkah penggunaan vibration Meter:
1. Sambungkan vibration meter ke monitor.
2. Tekan tombol ON.
3. Tekan tombol SET UP Hand Arm untuk tangan dan Whole body
untuk seluruh tubuh.
4. Tekan tombol RUN.
5. Rekam selama 3 menit.
6. Catat hasilnya.

D. Hasil Pengukuran
Berdasarkan hasil pengukuran getaran dengan menggunakan
vibration meter diperoleh hasil sebesar 0,261 M/det2.
E. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengukuran getaran diperoleh hasil 0,261
M/det2 selama 3 menit saat naik motor, Jika dilihat berdasarkan tabel
NAB untuk getaran seluruh tubuh maka angka tersebut belum
melampaui NAB untuk waktu pajanan kurang dari 0,5 jam (20 menit),
sehingga tidak akan menimbulkan gangguan maupun masalah
Kesehatan.

A. Pencahayaan
1. Pengertian pencahayaan
Pencahayaan menjadi faktor penting pada perancangan
ruangan. Pencahayaan yang baik yaitu pencahayaan yang dapat
keinginan visual dan membantu kita untuk dapat merasakan dimensi
ruangan serta melihat benda di pagi hingga malam hari.
Pencahayaan adalah suatu cahaya yang jatuh dan dapat menerangi
suatu bidang dengan tingkat pencahayaan pada sebuah ruangan yang
diartikan menjadi rata-rata tingkat Pencahayaan di ruang kerja.
Menurut Kepmenkes No. 1405/MENKES/SK/XI/2002,
pencahayaan adalah jumlah Cahaya yang diperlukan untuk
melaksanakan kegiatan secara efektif di wilayah kerja. Pencahayaan
yang kurang di ruang kerja dan tempat lainnya dapat menyebabkan
ganguan penglihatan dan kecelakaan kerja, untuk NAB pencahayaan
ini bergantung pada tempat atau kondisi lingkungannya, serta beban
pekerjaan (Gumilar, D., Yunidar, D., & Setiawan, A. F. 2021).

2. Tujuan

Tujuan dari pengukuran ini adalah untuk mengetahui berapa


pencahayaan yang terdapat di area Lobi dan kelas yang ada di FKIK
UIN Alauddin Makassar, apakah jumlah pencahayaan tersebut
sesuai dengan kondisi lingkungannya.

3. Nilai ambang batas


Kebutuhan pencahayaan menurut area kegiatan :
NAB Untuk area lobi (terbuka) adalah sebesar : 100 Lux
NAB Untuk area kelas (tertutup) adalah sebesar : 250-300 Lux
B. Alat dan Bahan
1. Lux Meter.
2. Stopwatch
3. Alat Tulis
4. Lampu
5. Tirai/Gorden
C. Prosedur Penanganan
Langkah-langkah penggunaan Lux Meter:
1. Lakukan pengukuran di titik yang di tentukan, di lobi dan ruang
kelas FKIK.
2. Pastikan kondisi titik tidak ada lagi cahaya yang keluar atau masuk.
3. Nyalakan atau matikan lampu.
4. Buka Lux Meter dan arahkan sensor ke sumber datangnya cahaya.
5. Ambil nilai yang konstan selama 3 menit.
6. Catat hasilnya.

D. Hasil Pengukuran
1. Hasil pengukuran di Lobi (Pencahayaan alami)
Hasil pengukuran menggunakan lux meter di area lobi sebesar 77,6
lux.
2. Hasil pengukuraan di ruang kelas (Pencahayaan buatan)
Hasil pengukuran menggunakan lux meter di ruang kelas sebesar
26,1 lux.
E. Pembahasan
Berdasarkah hasil pengukuran yang diperoleh tingkat
pencahayaan di area Lobi ternyata dibawah NAB, artinya di tempat
tersebut memerlukan cahaya yang lebih banyak, selain itu karakteristik
dari Lobi di FKIK memiliki atap yang tebal sehingga sulit di tembus
cahaya matahari. Sed angkan untuk tingkat pencahayaan di ruang kelas
juga dibawah NAB, karena di pengaruhi oleh gorden yang ditutup, pintu
tertutup dan hanya memperoleh cahaya melalui sinar lampu.
Daftar Pustaka

Menteri Negara Lingkungan Hidup. (1996). Keputusan Menteri Negara


Lingkungan Hidup Nomor: Kep-48/Menlh/11/1996 Tentang Baku Tingkat
Kebisingan.

Yuli. Aspiani, R. (2021, April 27). Kebisingan dan Pengaruhnya Terhadap


Pendengaran. Dinas Kesehatan Provinsi NTB.

Eko. H, R. (2017, August 25). Baku Tingkat Kebisingan Dan Nilai Ambang Batas
Kebisingan. Teknik Lingkungan ITATS.

Balirante, M., Lefrandt, L. I., & Kumaat, M. (2020). Analisa Tingkat Kebisingan
Lalu Lintas Di Jalan Raya Ditinjau Dari Tingkat Baku Mutu Kebisingan
Yang Diizinkan. Jurnal Sipil Statik, 8(2). Diakses pada 9 Desember 2022,
pukul 13.42 WITA.

Akbar, A., & Karmiadji, D. (2021). Analisis Getaran Pengaruh Variabel


Misalignment. Teknobiz: Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik
Mesin, 11(3), 141-150. Diakses pada 9 Desember pukul 14.04 WITA.

Indonesia, S. S. (2021, July 26). Mengenal Nilai Ambang Batas (NAB) Faktor
Fisika Sesuai Regulasi Terbaru. Safety Sign Indonesia.

Gumilar, D., Yunidar, D., & Setiawan, A. F. (2021). Perancangan Produk


Pencahayaan Untuk Ruangan Tatami Pada Rumah Tinggal Di Jalan Kapten
Tendean Dengan Pendekatan Konsep Zen. eProceedings of Art & Design,
8(5).
Dokumentasi

Pengukuran tingkat kebisingan :

(Pengukuran kebisingan di jalan raya) (Pengukuran waktu pengukuran) (Sound Level Meter)

Pengukuran getaran :

(Pengetesan dengan motor) (Pemasangan alat) (Bantalan kursi) (Vibration meter)

Pengukuran pencahayaan :

(Pengukuran di Lobi) (Pengukuran di ruang kelas) (Lux Meter)

Anda mungkin juga menyukai