Nama Kelompok : 1
2022
JENIS PRAAKTIKUM: K3
JENIS UJI:
1. KEBISINGAN
Lokasi : Depan pintu 2 UIN Alauddin Makassar
Waktu : Rabu, 7 Desember 2022 Pukul 10.00 WITA.
Lama pengukuran : 3 Menit
Kondisi Lingkungan : Cuaca cerah, kondisi lalu lintas lancer.
2. GETARAN
Lokasi : Parkiran Gedung baru FKIK UIN Alauddin
Makassar
Waktu : Rabu, 7 Desember 2022 Pukul 10.22 WITA.
Lama pengukuran : 3 Menit
Kondisi Lingkungan : Cuaca cerah, Alat diletakan di baewah tempat
duduk pengendra motor.
3. PENCAHAYAAN
Lokasi 1 : Lobi FKIK UIN Alauddin Makassar
Lokasi 2 : Ruang Kelas di Fkik UIN Alauddin Makassar
Waktu : Rabu, 7 Desember 2022 Pukul 10.00 WITA.
Lama pengukuran : 3 Menit
Kondisi Lingkungan : Lampu menyala, pintu tertutup, dan gorden
ditutup.
A. Kebisingan
1 Pengertian Kebisingan
2 Tujuan
Berikut adalah tabel tingkat NAB kebisingan berdasarkan lokasi atau area
(Eko. H, R. 2017).
4. Peruntukan Kawasan
1. Perumahan dan 55
pemukiman
2. Perdagangan dan jasa 70
3. Perkantoran dan 65
perdagangan
4. Ruang Terbuka Hijau 50
5. Industri
6. Pemerintahan dan 70
Fasilitas umum
7. Rekreasi 60
8. Khusus: 70
- Bandar Udara
- Stasiun kereta api
- Pelabuhan laut 70
- Cagar budaya 60
5. Lingkungan kegiatan
1. Rumah sakit atau 55
sejenisnya
2. Sekolah atau 55
sejenisnya
3. Tempat ibadah atau 55
sejenisnya
D. Hasil Pengukuran
Berdasarkan hasil pengukuran kebisingan menggunakan sound
level meter menunjukkan tingkat kebisingan sebesar 84,4 dB.
E. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengukuran kebisingan yang dilakukan di
dekat jalan raya, diperoleh hasil tingkat kebisingan di tempat tersebut
adalah 84,4 dB, Angka ini belum melampaui batas NAB, Angka tersebut
masih memungkinkan para pekerja ataupun orang-orang yang berada di
dekat jalan raya tidak akan mengalami masalah Kesehatan terkait
pendengaran. Artinya meskipun mereka berada di tempat tersebut
selama 8 jam, tidak akan menimbulkan gangguan atau masalah
Kesehatan. Penelitian lain yang menganalisis tingkat kebisingan di jalan
Jl. Sam ratulangi 6, pada hari Rabu, 11 September 2019 pukul 13.00-
14.00, menunjukkan tingkat kebisingan sebesar 81,89 dBA, Selain iru
mereka juga melakukan Analisa menggunakan metode Calculation of
Road Traffic Noise (CoRTN). Metode ini mempertimbangkan beberapa
faktor yang berpengaruh seperti, volume kendaraan, kecepatan gradien,
jenis perkerasan, jarak dan tinggi penerima, dan kehadiran bangunan.
Maka dengan menggunakan metode ini, tingkat kebisingan dapat diukur
dengan memperhatikan fakto-faktor tersebut ( Balirante, M., Lefrandt,
L. I., & Kumaat, M. 2020).
A. Getaran
1. Pengertian Getaran
2. Tujuan
Tujuan dari pengukuran ini untuk mengetahui berapa tingkat
getaran ketika naik motor selama 3 menit. Apakah naik motor
selama 3 menit melewati batas NAB ataukah normal sehingga dapat
diambil tindakan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya
gangguan atau masalah Kesehatan bagi pengendara.
C. Prosedur Penanganan
Langkah-langkah penggunaan vibration Meter:
1. Sambungkan vibration meter ke monitor.
2. Tekan tombol ON.
3. Tekan tombol SET UP Hand Arm untuk tangan dan Whole body
untuk seluruh tubuh.
4. Tekan tombol RUN.
5. Rekam selama 3 menit.
6. Catat hasilnya.
D. Hasil Pengukuran
Berdasarkan hasil pengukuran getaran dengan menggunakan
vibration meter diperoleh hasil sebesar 0,261 M/det2.
E. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengukuran getaran diperoleh hasil 0,261
M/det2 selama 3 menit saat naik motor, Jika dilihat berdasarkan tabel
NAB untuk getaran seluruh tubuh maka angka tersebut belum
melampaui NAB untuk waktu pajanan kurang dari 0,5 jam (20 menit),
sehingga tidak akan menimbulkan gangguan maupun masalah
Kesehatan.
A. Pencahayaan
1. Pengertian pencahayaan
Pencahayaan menjadi faktor penting pada perancangan
ruangan. Pencahayaan yang baik yaitu pencahayaan yang dapat
keinginan visual dan membantu kita untuk dapat merasakan dimensi
ruangan serta melihat benda di pagi hingga malam hari.
Pencahayaan adalah suatu cahaya yang jatuh dan dapat menerangi
suatu bidang dengan tingkat pencahayaan pada sebuah ruangan yang
diartikan menjadi rata-rata tingkat Pencahayaan di ruang kerja.
Menurut Kepmenkes No. 1405/MENKES/SK/XI/2002,
pencahayaan adalah jumlah Cahaya yang diperlukan untuk
melaksanakan kegiatan secara efektif di wilayah kerja. Pencahayaan
yang kurang di ruang kerja dan tempat lainnya dapat menyebabkan
ganguan penglihatan dan kecelakaan kerja, untuk NAB pencahayaan
ini bergantung pada tempat atau kondisi lingkungannya, serta beban
pekerjaan (Gumilar, D., Yunidar, D., & Setiawan, A. F. 2021).
2. Tujuan
D. Hasil Pengukuran
1. Hasil pengukuran di Lobi (Pencahayaan alami)
Hasil pengukuran menggunakan lux meter di area lobi sebesar 77,6
lux.
2. Hasil pengukuraan di ruang kelas (Pencahayaan buatan)
Hasil pengukuran menggunakan lux meter di ruang kelas sebesar
26,1 lux.
E. Pembahasan
Berdasarkah hasil pengukuran yang diperoleh tingkat
pencahayaan di area Lobi ternyata dibawah NAB, artinya di tempat
tersebut memerlukan cahaya yang lebih banyak, selain itu karakteristik
dari Lobi di FKIK memiliki atap yang tebal sehingga sulit di tembus
cahaya matahari. Sed angkan untuk tingkat pencahayaan di ruang kelas
juga dibawah NAB, karena di pengaruhi oleh gorden yang ditutup, pintu
tertutup dan hanya memperoleh cahaya melalui sinar lampu.
Daftar Pustaka
Eko. H, R. (2017, August 25). Baku Tingkat Kebisingan Dan Nilai Ambang Batas
Kebisingan. Teknik Lingkungan ITATS.
Balirante, M., Lefrandt, L. I., & Kumaat, M. (2020). Analisa Tingkat Kebisingan
Lalu Lintas Di Jalan Raya Ditinjau Dari Tingkat Baku Mutu Kebisingan
Yang Diizinkan. Jurnal Sipil Statik, 8(2). Diakses pada 9 Desember 2022,
pukul 13.42 WITA.
Indonesia, S. S. (2021, July 26). Mengenal Nilai Ambang Batas (NAB) Faktor
Fisika Sesuai Regulasi Terbaru. Safety Sign Indonesia.
(Pengukuran kebisingan di jalan raya) (Pengukuran waktu pengukuran) (Sound Level Meter)
Pengukuran getaran :
Pengukuran pencahayaan :