Dosen Pengampu :
Ibu lndah Restiaty, SKM., M.Kes
Bapak Agus Joko Susanto, SKM., M.KKK
Disusun Oleh :
Kelompok 3 - 2D3B
1. Irwan Junus Agustiansyah Putera (p21345121036)
2. Muhammad Ryan Rifa’i (p21345121048)
3. Muthia Salwa Hidayat (p21345121050)
4. Nisa Fauzana (p21345121058)
5. Sepiya Handayani (p21345121067)
6. Tsabitah Ashilah (p21345121076)
Gangguan pendengaran akibat bising atau Noise Induced Hearing Loss (NIHL) adalah
gangguan pendengaran yang disebabkan akibat terpajan oleh bising yang cukup keras dalam
jangka waktu yang cukup lama dan biasanya diakibatkan oleh bising lingkungan kerja.
Gangguan pendengaran akibat bising ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti intensitas
kebisingan, durasi paparan, masa kerja, umur, dan penggunaan Alat Pelindung Telinga
(APT).
Keselamatan kerja bertujuan melindungi tenaga kerja atas hak keselamatannya dalam
melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi serta
produktivitas nasional, menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada di tempat kerja,
sumber produksi dipelihara dan dipergunakan secara aman dan efisien. Perlindungan
keselamatan karyawan mewujudkan produktifitas yang optimal.
1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Tujuan
Mengetahui tingkat kebisingan di tempat kerja yang bersumber dari motor, dan
dibandingkan dengan nilai ambang batas yang mengacu dari Permenkes RI No. 70 tahun
2016 tentang Standar dan Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Industri.
2.2 Alat dan Bahan
1. Sound Lever Meter
2. Tripod
3. ATK
4. Stopwaatch (handphone)
2
= 0,46
4. Buat distribusi frekuensi:
5. Penyelesaian :
Hitung LTM5
= 10 log 1/120 (Ti.100,1Li + …. + Tj.100,1Lj)
+ 6.039.903,440804
= 204.246.661,11331/120
= 1.702.055,5092776
= 60, 30 dBA.
3
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kondisi lingkungan saat melakukan praktik pada hari itu, masih terdapat suara dari
kegiatan atau aktifitas di luar workshop yaitu seorang ibu atau rumah makan kecil sedang
memasak sehingga suara tersebut masuk, dan juga suara dari kelompok lain saat sudah selesai
melakukan pengukuran mereka bersuara. Hasil dari pengukuran kebisingan kelompok kami
mengenai kebisingan di tempat kerja yang dilakukan di workshop Jurusan Kesehatan
Lingkungan Polekkes Kmenkes Jakarta 2 yaitu sebesar 60,30 dBA. Menurut Peraturan
Menteri Kesehatan RI No 70 Tahun 2016 tentang Standar dan Persyaratan Kesehatan
Lingkungan Kerja Industri, nilai ambang batas dari kebisingan di tempat kerja adalah 85
dBA.
Sehingga dapat kelompok kami simpulkan bahwa hasil pengukuran kebisingan di
tempat kerja di bawah nilai ambang batas yang berarti aman untuk tenaga kerja bila bekerja 8
jam/hari atau 40 jam/minggu.
4
DAFTAR PUSTAKA
SNI 7231 TAHUN 2009
Diakses pada tanggal 27 Februari 2023 : http://eprints.ums.ac.id/39734/4/BAB%20I.pdf
Diakses pada tanggal 28 Februari 2023 http://scholar.unand.ac.id/36906/6/BAB
%201%20%281%29.pdf
Peraturan Menteri Kesehatan RI No 70 Tahun 2016 tentang Standar dan Persyaratan
Kesehatan Lingkungan Kerja Industri
Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor PER 13/MEN/X/2011 tahun 2011
5
DOKUMENTASI