Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM LABORATORIUM LINGKUNGAN

PENENTUAN KEBISINGAN DI LABORATORIUM FTIP

Disusun Oleh :
Aira Noviaazzahra : 20203300
Elfrida Ignatiara : 20203300
Maryo Wibisono : 2020330013
M. Muhadzib F. : 2020330011

Sumarya : 2020330033

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS SAHID JAKARTA
Sabtu, 02 Oktober 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
laporan praktikum Laboratorium Lingkungan. Laporan ini dibuat guna memenuhi
persyaratan Praktikum Laboratorium Lingkungan dipertemuan selanjutnya. Kami
juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan
jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan
usulan demi perbaikan laporan yang telah kami buat saat ini.

Semoga laporan praktikum ini dapat dipahami, sekiranya laporan yang


telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya.

Jakarta, 02 Oktober 2021

i
Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
DAFTAR TABEL.............................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Tujuan Praktikum...............................................................................................1
BAB 2 TINJAUAN TEORI...............................................................................................2
2.1 Kebisingan.........................................................................................................2
BAB 3 METODE PRAKTIKUM......................................................................................3
3.1 Prinsip Kerja.......................................................................................................3
3.2 Alat dan Bahan...................................................................................................3
3.3 Prosedur Kerja....................................................................................................3
3.4 Bagan Kerja........................................................................................................4
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN..............................................................................5
4.1 Hasil Pengukuran...............................................................................................5
4.2 Pembahasan........................................................................................................7
BAB 5 PENUTUP.............................................................................................................9
5.1 Kesimpulan........................................................................................................9
5.2 Saran..................................................................................................................9

ii
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................10

iii
DAFTAR TABEL

iv
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Suara di tempat kerja berubah menjadi salah satu bahaya kerja


(occuoational hazard) saat keberadaanya dirasakan mengganggu/ tidak
diinginkan secara fisik dan psikis (Tambunan, 2005). Dalam Permenaker No.
13 tahun 2011 disebutkan bahwa nilai ambang batas (NAB) untuk kebisingan
adalah 85 dB dengan waktu pemaparan 8 jam sehari dan 40 jam seminggu.
Kebisingan diartikan semua suara yang tidak dikehendaki yang bersumber
dari alat-alat proses produksi dan/ atau alat-alat kerja yang pada tingkat
tertentu dapat menimbulkan gangguan pendengaran (Permenaker No. 13 tahun
2011).
Menjelaskan tentang latar belakang tentang praktikum yang di lakukan .
format penulisan Times New Roman/Arial , font 12, spasi 1,5. Margin Kiri-
atas-kanan-bawah 4-3-3-3, justify.

1.2 Tujuan Praktikum


Adapun tujuan dari praktikum hari ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui tingkat kebisingan di Laboratorium FTIP
2. Untuk memperlajari bagaimana cara kerja dan prosedur pengukuran alat
SLM (Sound Level Meter).

1
BAB 2
TINJAUAN TEORI

2.1 Kebisingan
Menurut Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor
PER.13/MEN/X/2011 tahun 2011 tentang nilai ambang batas faktor fisika
dan faktor kimia ditempat kerja menyebutkan kebisingan adalah semua suara
yang tidak dikehendaki yang bersumber dari alat – alat proses produksi
dan/atau alat-alat kerja yang pada tingkat tertentu dapat menimbulkan
gangguan pendengaran.
Kebisingan merupakan sebuah bentuk energi yang bila tidak disalurkan
pada tempatnya akan berdampak serius babi kesehatan manusia dan
lingkungan. Upaya pengawasan dan pengendalian kebisingan menjadi faktor
yang menentukak kualifikasi suatu perusahaan dalam menangani masalah
lingkungan yang muncul.
Namun kebanyakan aktivitas dalam suatu industri, terutama proses
produksi, dapat menimbulkan kebisingan yang dapat menganggu masyarakat
pekerja yang terbiasa terpapar dengan sumber kebisingan secara khusus
maupun masyarakat sekitarnya secara umum (Paulutu, 2013)

2
BAB 3
METODE PRAKTIKUM

3.1 Prinsip Kerja


Sound Level Meter (SLM) bekerja berdasarkan pada getaran yang terjadi.
Apabila ada objek atau benda yang bergetar, maka akan menimbulkan
terjadinya sebuah perubahan pada tekanan udara yang kemudian akan
ditangkap oleh sistem peralatan, Lalu selanjutnya jarum analog akan
menunjukkan angka jumlah dari tingkat kebisingan yang dinyatakan dengan
nilai dB.

3.2 Alat dan Bahan


a. Alat
1. Sound Level Meter
2. Alat Tulis
b. Bahan

3.3 Prosedur Kerja


1. Hidupkan alat ukur intensitas kebisingan.
2. Periksa kondisi baterai, pastikan bahwa keadaan power dalam kondisi
baik.
3. Pastikan skala pembobotan waktu respon alat ukur dengan karakteristik
sumber bunyi yang diukur (8 untuk sumber bunyi relative atau F untuk
sumber bunyi kejut).
4. Posisikan mikrofon alat ukur setinggi posisi telinga manusia yang ada di
tempat kerja. Hindari terjadinya refleksi bunyi dari tubuh atau
penghalang sumber bunyi.
5. Arahkan mikrofon alat ukur dengan sumber bunyi sesuai dengan
karakteristik mikrofon (mikrofon tegak lurus dengan sumber bunyi, 70°-
80° dari sumber bunyi).
6. Pilih tingkat tekanan bunyi (SPL) atau tingkat tekanan bunyi sinambung
setara (Leq). Sesuaikan dengan tujuan pengukuran.

3
4

7. Catatlah hasil pengukuran intensitas kebisingan pada lembar data


sampling.

3.4 Bagan Kerja

Sesuaikan waktu dan


karakteristik bunyi Arahkan
(F= sumber bunyi mikrofon alat
kejut, S= sumber ukur dengan
bunyi konstan) sumber bunyi
(70°-80° dari
Hidupkan Alat Posisikan mikrofon sumber bunyi)
setinggi kuping
manusia

Pilih tingkat tekanan Catat hasil bunyi setiap


bunyi 5 detik selama 10 menit
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengukuran


Meni L1 L2 L3 L4 L5 L6 L7 L8 L9 L10 L11 L12
t Ke
1 51, 57, 51, 52, 54, 53, 53, 55, 50, 56, 71, 56,
4 3 5 6 6 9 2 3 4 3 6 5
2 69, 52, 51, 52, 51, 54, 50, 55, 57, 53, 54, 56,
5 8 8 4 6 6 3 1 9 6 6 1
3 52, 54, 51, 54, 52, 53, 61, 53, 53, 56, 55, 54,
9 1 8 2 2 7 1 3 3 9 0 3
4 53, 54, 54, 56, 55, 54, 54, 55, 63, 58, 55, 65,
8 2 3 7 6 9 5 7 2 3 7 9
5 54, 65, 53, 52, 64, 53, 53, 53, 53, 53, 52, 52,
2 0 3 4 9 8 2 0 0 0 7 9
6 53, 60, 65, 65, 49, 66, 67, 53, 49, 72, 50, 48,
4 5 6 6 3 1 0 2 2 4 2 3
7 49, 49, 50, 51, 69, 52, 47, 50, 48, 50, 56, 54,
1 9 5 4 8 9 9 6 1 6 6 6
8 52, 50, 55, 52, 57, 57, 57, 53, 60, 59, 58, 57,
8 7 5 8 7 4 3 8 6 9 3 0
9 54, 53, 53, 51, 49, 55, 52, 52, 53, 52, 55, 58,
8 0 3 0 6 8 9 1 9 5 8 2
10 60, 57, 50, 52, 50, 53, 52, 49, 55, 55, 54, 57,
6 5 3 8 8 1 1 3 9 4 1 4
Tabel. 1.1. Hasil pembacaan intensitas kebisingan

Leq (n menit)= 10 log 1/60 [(100,1 L1+100,1 L2+…+100,1 L12)5] dB

#Leq (1 menit)= 10 log 1/60


[(100,1x51,4+100,1x57,3+100,1x51,5+100,1x52,6+100,1x54,6+100,1x53,9+100,1x53,2+100,1x55,3+100,1
x50,4
+100,1x56,3+100,1x71,6+100,1x56,5)5] dB
Leq (1 menit)= 61,6 dB
#Leq (2 menit)= 10 log 1/60
[(100,1x69,5+100,1x52,8+100,1x51,8+100,1x52,4+100,1x51,6+100,1x54,6+100,1x50,3+100,1x55,1+100,1
x57,9
+100,1x53,6+100,1x54,6+100,1x56,1)5] dB

5
6

Leq (2 menit)= 59,9 dB


#Leq (3 menit)= 10 log 1/60
[(100,1x52,9+100,1x54,1+100,1x51,8+100,1x54,2+100,1x52,2+100,1x53,7+100,1x61,1+100,1x53,3+100,1
x53,3
+100,1x56,9+100,1x55,0+100,1x54,3)5] dB
Leq (3 menit)= 55,3 dB
#Leq (4 menit)= 10 log 1/60
[(100,1x53,8+100,1x54,2+100,1x54,3+100,1x56,7+100,1x55,6+100,1x54,9+100,1x54,5+100,1x55,7+100,1
x63,2
+100,1x58,3+100,1x55,7+100,1x65,9)5] dB
Leq (4 menit)= 59,0 dB
#Leq (5 menit)= 10 log 1/60
[(100,1x54,2+100,1x65,0+100,1x53,3+100,1x52,4+100,1x64,9+100,1x53,8+100,1x53,2+100,1x53,0+100,1
x53,0
+100,1x53,0+100,1x52,7+100,1x52,9)5] dB
Leq (5 menit)= 58,4 dB
#Leq (6 menit)= 10 log 1/60
[(100,1x53,4+100,1x60,5+100,1x65,6+100,1x65,6+100,1x49,3+100,1x66,1+100,1x67,0+100,1x53,2+100,1
x49,2
+100,1x72,4+100,1x50,2+100,1x48,3)5] dB
Leq (6 menit)= 64,7 dB
#Leq (7 menit)= 10 log 1/60
[(100,1x59,1+100,1x49,9+100,1x50,5+100,1x51,4+100,1x69,8+100,1x52,9+100,1x47,9+100,1x50,6+100,1
x48,1
+100,1x50,6+100,1x56,6+100,1x54,6)5] dB
Leq (7 menit)= 59,7 dB
#Leq (8 menit)= 10 log 1/60
[(100,1x52,8+100,1x50,7+100,1x55,5+100,1x52,8+100,1x57,7+100,1x57,4+100,1x57,3+100,1x53,8+100,1
x60,6
+100,1x59,9+100,1x58,3+100,1x57,0)5] dB
Leq (8 menit)= 57,0 dB
#Leq (9 menit)= 10 log 1/60
[(100,1x54,8+100,1x53,0+100,1x53,3+100,1x51,0+100,1x49,6+100,1x55,8+100,1x52,9+100,1x52,1+100,1
x53,9
+100,1x52,5+100,1x55,8+100,1x58,2)5] dB
Leq (9 menit)= 54,2 dB
#Leq (10 menit)= 10 log 1/60
[(100,1x60,6+100,1x57,5+100,1x50,3+100,1x52,8+100,1x50,8+100,1x53,1+100,1x52,1+100,1x49,3+100,1
x55,9
+100,1x55,4+100,1x54,1+100,1x57,4)5] dB
7

Leq (10 menit)= 55,4 dB

Leq (10 menit)= 10 log 1/10 [(100,1 L1+100,1 L2+…+100,1 L10)1] dB

Leq (10 menit)= 10 log 1/10


[(100,1x61,6+100,1x59,9+100,1x55,3+100,1x59,0+100,1x58,4+100,1x64,7+100,1x59,7+100,1x57,0+100,1
x54,2
+100,1x55,4)1]= 59,7 dB

4.2 Pembahasan
Dalam praktikum kebisingan ini berdasarkan hasil yang didapat
rata rata dari menit ke 1 sampai menit ke 10 didapatkan range hasil 54,2
dB s/d 64,7 dB. Berdasarkan peraturan kebisingan di tempat kerja
Kemenakertrans No. Per 13/Men/X/2011.

Tabel. 1.2. Baku mutu kebisingan Kemenakertrans No. Per 13/Men/X/2011.

Apabila dibandingkan dengan baku mutu kebisingan diatas


diwaktu kerange 15 s/d 7,5 menit dengan intensitas kebisingan (dB) 100
s/d 103, maka hasil yang didapatkan valid dan area tempat kerja dapat
digunakan sesuai dengan baku mutu tersebut sehingga tidak diperlukan
8

APD Telinga seperti ear plug dll untuk bekerja di area tersebut. Hal ini
dikarenakan hasil intensitas kebisingan dibawah dari baku mutu intensitas
kebisingan.
Pengujian tingkat kebisingan ini dilakukan hanya 10 menit, yang
seharusnya dilakukan dalam 8 jam berdasarkan Kemenakertrans No. Per
13/Men/X/201. Hal ini dikarenakan adanya keterbatasan waktu pada saat
praktikum berlangsung. Sehingga pembacaan sampai 10 menit sudah
mewakili bahwa di area laboratorium Universitas Sahid Jakarta ini aman
untuk bekerja maupun belajar tanpa menggunakan APD Telinga.
BAB 5
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengukuran kebisingan menggunakan alat SLM (Sound
Level Meter) di laboratorium FTIP Universitas Sahid pada tanggal 2 Oktober
2021, diperoleh hasil pengukuran 59,7 dB, dalam Permenaker No. 13 tahun
2011 disebutkan bahwa nilai ambang batas (NAB) untuk kebisingan adalah
100 s/d 103 dB dengan waktu pemaparan 7,5 menit s/d 15 menit, maka tingkat
kebisingin di laboratorium FTIP Universitas Sahid masih dibawah nilai
ambang batas sehingga tidak diperlukan APD (Alat Pelindung Diri) seperti
ear plug untuk meminimalisir dampaknya.

5.2 Saran
Adapun saran yang dapat disampaikan dari hasil dan pembahasan yang
diperoleh dari penelitian penentuan kebisingan dilingkungan laboratorium di
Fakultas Teknik Lingkungan Universitas SAHID, yaitu dapat diusulkan
sebagai masukkan kepada kampus untuk melakukan penanganan pengurang
bising yang mungkin dapat dilakukan dengan barrier vegetasi, terutama pada
titik-titik lokasi. Perlu juga dilakukan penelitian lebih lanjut, untuk
memastikan tingkat kebisingan disekitar tempat yang berdekatan dengan
sumber bunyin kendaraan di jalan raya. Sehingga nantinya apabila dalam
penelitian tersebut tetap menghasilkan kesimpulan yang sama, maka perlu
diusahakan agar tingkat kebisingan tersebut dikurangi.

9
DAFTAR PUSTAKA

Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. 2011. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi RI No 13/ 2011 Nilai Ambang Batas Faktor Fisika dan Faktor Kimia di
Tempat Kerja. Jakarta.

Catatan :

Daftar Pustaka merupakan kumpulan dari semua buku, jurnal atau artikel ilmiah
yang menjadi rujukan teori. Daftar Pustaka yang dimasukkan harus sesuai dengan
kutipan/tulisan yang terdapat pada tinjauan teori dan pembahasan.

Penulisan Halaman :
1. Posisi penulisan halaman pada bab (Bab 1, bab 2, bab 3 dst ) berada di
tengah bawah (footer)
2. Posisi penulisan halaman pada sub bab (1.1, 1.2 dst) berada pada pojok
kanan atas. (header kanan)

10

Anda mungkin juga menyukai