Anda di halaman 1dari 9

PENGUKURAN KEBISINGAN SUARA

(SOUND LEVEL METER)


Alfian Dony Kusuma1, Dinar Sri Bawono1, Fitri Puspasari1
Program Studi Diploma III Metrologi dan Instrumentasi, Departemen Teknik Elektro dan
Informatika, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada, Indonesia
Sekip Unit III Caturtunggal Depok Sleman, Yogyakarta 55281 Indonesia
Email : alfiandony16@gmail.com
Abstract
Sound level meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur seberapa besar suara
bising mempengaruhi pekerja dalam melaksanakan tugasnya ditempat kerja. Pada praktikum
pengukuran kebisingan suara bertujuan untuk mengukur kebisingan suara pada suatu area dan
waktu tertentu, memetakan kebisingan suara pada area dalam waktu tertentu, serta memvalidasi
dan memahami karakteristik alat ukur sound level meter yang digunakan. Metode yang
digunakan adalah dengan membandingkan dua alat ukur sound level pada 5 titik pengukuran
yang berbeda dimana setiap titik memuat 6 kali pembacaan dan dilakukan setiap 2 menit. Hasil
pengukuran dari praktikum ini adalah tingkat kebisingan sound level meter standar tertinggi
berada pada perpustakaan HY yaitu sebesar 77,9 dB dan terendah pada lobby HY sebesar 60,43
dB. Sedangkan tingkat kebisingan sound level meter uji tertinggi berada pada perpustakaan HY
yaitu sebesar 73,18 dan terendah pada lobby HY yaitu sebesar 54,66 dB.

Kata Kunci : Sound Level Meter, Kebisingan

Abstract

Sound level meter is a tool used to measure how much noise affects workers in carrying
out their duties at work. The sound noise measurement practicum aims to measure sound noise in
a certain area and time, map out noise noise in the area within a certain time, and validate and
understand the characteristics of the sound level meter gauge used. The method used is to compare
two sound level gauges at 5 different measurement points where each point contains 6 readings
and is done every 2 minutes. The measurement results of this practicum are the highest standard
sound level meter noise level in the HY library which is equal to 77.9 dB and the lowest in lobby
HY is 60.43 dB. While the highest sound level meter test noise level is in the HY library which is
equal to 73.18 and the lowest in the HY lobby is equal to 54.66 dB.
Keywords: Sound Level Meter, Noise

I. Pendahuluan terjadinya kelelahan dini, kegelisahan dan


depresi (Huda, 2016 ). Sound level meter
Bunyi adalah sesuatu yang tidak
(SLM) merupakan alat ukur dengan basis
dapat kita hindari dalam kehidupan sehari-
system pengukuran elektronik.
hari, termasuk tempat kerja. Bahkan bunyi
yang kita tangkap melalui telinga kita Intensitas bunyi adalah Energi
merupakan bagian dari kerja misalnya bunyi gelombang bunyi yang menembus
telpon, bunyi mesin cetak, dan sebagainya. permukaan bidang tiap satu satuan luas tiap
Namun, sering bunyi tersebut meskipun detiknya. Hubungan intensitas (I) dengan
merupakan bagian dari kerja kita, tetapi tidak tingkat intensitas suara dinyatakan dengan:
kita inginkan, misalnya teriakan orang, bunyi
L = 10 log I/I0
mesin diesel yang melebihi ambang batas
pendengaran. Bunyi yang tidak kita inginkan Dimana:

atau kehendaki inilah yang sering disebut L= tingkat intensitas bunyi (sound
bising atau kebisingan (Notoatmodjo, 2011). pressure level)dB
Kebisingan suara merupakan suara yang
I= intensitas suara (watt/m2)
didengar oleh seseorang tetapi tidak
dikehendaki. Proses terpapar kebisingan I0= intensitas referensi
sampai ketelinga ini melalui mekanisme
Pengukuran intensitas bunyi dapat
pendengaran yaitu suara bising dikumpulkan
dilakukan menggunakan alat sound level
oleh daun telinga (auriculla) untuk disalurkan
meter (SLM). Sound level meter (SLM)
kelubang telinga kemudian menuju
adalah Sound Level Meter adalah alat yang
membrane tympani. Kebisingan dapat
digunakan untuk mengukur seberapa besar
menyebabkan berbagai pengaruh antara lain
suara bising mempengaruhi pekerja dalam
kerusakan indera pendengaran yang dapat
melaksanakan tugasnya ditempat kerja. Alat
menyebabkan penurunann daya dengar yang
SLM ini dilengkapi oleh sistem kalibrasi dan
bersifat permanen atau ketulian, peningkatan
dapat mengukur kebisingan diantara 30-130
tekanan darah dan denyut jantung, resiko
dB dan frekuensi dari 20-20.000 Hz. Oleh
serangan jantung dan gangguan pencernaan
karena itu, dari penjelasan diatas bahwa
serta stress yang dapat menyebabkan
pengukuran intensitas bunyi untuk
mengetahui tingkat kebisingan di suatu e. Mencatat hasil pengukuran
tempat sangat diperlukan. dan menghitung rata-rata
kebisingan.
II. Metode Praktikum
f. Mengulangi langkah a-e untuk
1. Alat dan Bahan 5 lokasi yang berbeda.
a. Dua (2) Sound Level Meter (SLM) 3. Skema Percobaan
merk Krisbow KW06-290 dan
HA:1311088
b. GPS
c. Stopwatch
2. Prosedur Kerja
a. Persiapan alatMemasang baterai
pada tempatnya.
a. Menekan tombol power.
b. Mengecek garis tanda pada
monitor untuk mengetahui
kondisi baterai dalam keadaan
baik atau tidak.
Gambar 1. Skema Percobaan
b. Pengukuran
4. Pengambilan Data
a. Memilih selektor pada posisi Pengambilan data dilakukan
slow. dengan cara mengambil 5 titik atau
b. Memilih selektor range tempat berbeda yang berada di
intensitas kebisingan. Sekolah Vokasi UGM. Setiap 2 menit
c. Menentukan lokasi sekali dicatat nilai kebisingannya dan
pengukuran. selama 6 kali setiap 1 wilayah.
d. Melakukan pengamatan
III. Hasil dan Pembahasan
selama 2 menit pada setiap
lokasi pengukuran dengan 6 Tabel 1. Hasil Data Pengukuran Kebisingan

kali pembacaan. Menggunakan SLM Standar dan SLM Uji


Standar 1 59,10 53,00
Uji
Lokasi (Krisbow 2 62,30 58,70
No (HA:1311088)
Pengujian KW06-290) 3 Kantin 61,80 60,50
(dBA)
(dBA) 4 SV 66,90 66,60
1 78,50 75,80 5 70,90 70,10
2 79,40 73,50 6 61,00 57,90
3 Perpus 78,40 72,80 Rata-Rata 63,67 61,13
4 HY 79,10 72,50 Standar deviasi 4,00 5,67
5 74,70 71,90 Nilai Lek 65,74 64,64
6 75,10 70,80 1 61,20 55,00
Rata - Rata 77,53 72,88 2 60,20 54,80
Standar deviasi 1,90 1,55 3 Lobby 57,80 51,50
Nilai Lek 77,90 73,18 4 HY 57,20 53,20
1 63,20 56,80 5 60,40 54,20
Depan
2 65,70 58,80 6 63,10 57,20
GP
3 64,90 58,20 Rata - Rata 59,98 54,32
(dekat
4 67,60 67,10 Standar deviasi 2,00 1,74
jalan
5 64,00 58,40 Nilai Lek 60,43 54,66
raya)
6 68,60 68,20
Rata-Rata 65,67 61,25
Berdasarkan hasil data pengukuran yang
Standar deviasi 1,91 4,58
telah diperoleh, maka dapat diketahui nilai
Nilai Lek 66,09 63,78
rata-rata kebisingan. Perhitungannya sebagai
1 74,40 70,00
Depan berikut:
2 78,50 76,80
SV
3 65,00 58,20 1. Perpus HY
(dekat
4 68,00 67,50
jaln a. Standar
5 66,10 65,20
raya) 1
6 79,60 73,90 Lek = 10 log 6
Rata-Rata 71,93 68,60 (1078,5/10 + 1079,4/10+1078,4/10+1079,1/10+
Standar deviasi 5,85 6,03 1074,7/10+1075,1/10)
Nilai Lek 75,30 71,86
Lek = 77,90 dBA
b. Uji 1
Lek = 10 log (1070/10 + 1076,8/10 +
6

Lek = 10 log
1 1058,2/10 + 1067,5/10 + 1065,2/10 +
6
75,8/10 73,5/10 72,8/10 72,5/10
1073,9/10)
(10 + 10 +10 +10 +
1071,9/10+1070,8/10 ) Lek = 71,86 dBA

Lek = 73,18 dBA 4. Kantin SV

2. Depan GP (dekat jalan raya) a. Standar

1
a. Standar Lek = 10 log (1059,1/10 + 1062.3/10 +
6

1 1061,8/10 + 1066,9/10 + 1070,9/10 + 1061/10)


Lek = 10 log 6

(1063,2/10 + 1065,7/10+1064,9/10+1067,6/10+ Lek = 65,74 dBA

1064/10 +1068,6/10) b. Uji

Lek = 66,09 dBA 1


Lek = 10 log (1069.5 /10 + 1061.1/10 +
6
b. Uji 1062.9/10 + 1063.1/10 + 1061.1/10 + 1063.4/10)
1
Lek = 10 log Lek = 64.66 dBA
6

(1056,8/10 + 1058,8/10+1058,2/10+1067,1/10 + 5. Lobby HY


1058,4/10+1068,2/10)
a. Standar
Lek = 63,78 dBA 1
Lek = 10 log (1061,2/10 + 1060,2/10 +
6
3. Depan SV
1057,8/10 + 1057,2/10 + 1060,4/10 + 1063,1/10)
a. Standar
Lek = 60,43 dBA
1
Lek = 10 log (1074,4/10 + 1078,5/10 + b. Uji
6

1065/10 + 1068/10 + 1066,1/10 + 1079,6/10) 1


Lek = 10 log (1055/10 + 1054,8/10 +
6
Lek = 75,30 dBA
1051,5/10 + 1053,2/10 + 1054,2/10 + 1057,2/10)
b. Uji
Lek = 54,66 dBA
Alat sound level meter yang Pada pengukuran yang dilakukan di
digunakan adalah sound level meter merk kantin SV menggunakan sound level meter
Krisbow KW06-290 dan sound level meter Krisbow KW06-290 mendapat hasil 65,74
HA:1311088. Sound level meter Krisbow dB. Sedangkan pengukuran menggunakan
KW06-290 adalah alat yang digunakan sound level meter HA:1311088 mendapat
sebagai standar, sedangkan sound level meter hasil 64,64 dB.
HA:1311088 adalah alat yang diuji.
Pada pengukuran yang dilakukan di
Pengambilan data diambil di 5 titik lobby HY menggunakan sound level meter
atau tempat yang berbeda yaitu Perpus HY, Krisbow KW06-290 mendapat hasil 60,43
Depan GP (dekat jalan raya), Depan SV dB. Sedangkan pengukuran menggunakan
(dekat jalan raya), Kantin SV dan Lobby HY. sound level meter HA:1311088 mendapat
hasil 54,66 dB.
Pada pengukuran yang dilakukan di
perpustakaan HY menggunakan sound level Dari data yang didapat bahwa nilai
meter Krisbow KW06-290 mendapat hasil tertinggi SLM standart berada di
77,9 dB. Sedangkan pengukuran perpustakaan HY yaitu 77,9 dB dan nilai
menggunakan sound level meter tertinggi SLM uji berada di perpustakaan HY
HA:1311088 mendapat hasil 73,18 dB. yaitu 73,18 dB. Nilai terendah SLM standart
berada di Lobby HY yaitu 60,43 dB dan SLM
Pada pengukuran yang dilakukan di
uji berada di Lobby HY yaitu 54,66 dB.
depan GP menggunakan sound level meter
Krisbow KW06-290 mendapat hasil 66,09 Hasil nilai tertinggi SLM uji dan
dB. Sedangkan pengukuran menggunakan standart terdapat di tempat yang sama dan
sound level meter HA:1311088 mendapat nilai terendahnya juga. Hal ini disebabkan
hasil 63,78 dB. karena pada tempat tersebut suara
kebisingannya konstan dan tidak fluktuatif.
Pada pengukuran yang dilakukan di
Peletakkan alat yang kurang sejajar dapat
depan SV menggunakan sound level meter
memengaruhi hasil nilai kebisingan.
Krisbow KW06-290 mendapat hasil 75,3 dB.
Sedangkan pengukuran menggunakan sound Berdasarkan hasil data di atas dapat
level meter HA:1311088 mendapat hasil digambarkan grafik perbandingan antara
71,86 dB. hasil pengukuran SLM Standar dengan SLM
Uji sebagai berikut :
Grafik 1. Hasil Penunjukan Nilai Lek Dari kontur tersebut menunjukkan

Standart bahwa nilai kebisingan di 5 titik berada pada


kisaran warna kuning 60-80 dB dan abu abu
Dari grafik tersebut, dapat diketahui
40 – 60 dB.
nilai Lek Standart tertinggi berada di
perpustakaan HY dan nilai terendahnya IV. Kesimpulan dan Saran

berada di lobby HY. 1. Tingkat kebisingan sound level meter


standar tertinggi berada pada
perpustakaan HY yaitu sebesar 77,9
dB dan terendah pada pojok Lobby
HY sebesar 60,43 dB.
2. Tingkat kebisingan sound level meter
uji tertinggi berada pada perpustakaan
HY yaitu sebesar 73,18 dB dan
Grafik 2. Hasil Penunjukan Nilai Lek Uji
terendah pada lobby HY yaitu sebesar
Dari grafik tersebut, dapat diketahui
54,66 dB.
nilai Lek Uji tertinggi berada pada
3. Tingkat kebisingan pada sekolah
perpustakaan HY dan nilai terendah berada
vokasi masih berada pada batas yang
pada lobby HY.
aman karena kurang dari 85 dB.

Saran

1. Mengkalibrasi alat yang digunakan


sebelum melakukan percobaan

2. Titik pengambilan data harus lebih


bervariasi lagi dan dapat mewakili
lingkungan Fakultas Sekolah
Vokasi secara keseluruhan.

V. Daftar Pustaka

Anonim. 2019. Pengukuran Kebisingan Suara


(Sound level Meter). Modul Praktikum
Sistem Pengukuran Besaran Fisika.

Feidihal. 2007. Tingkat Kebisingan dan


Pengaruhnya terhadap Mahasiswa di
Bengkel Teknik Mesin Politeknik
Negeri Padang. Jurnal Teknik Mesin.
Vol. 4 No. 1 : (31-41). Juni 2007.
ISSN: 1829-8958.

Soeripto, M. 2008. Higiene Industri . Jakarta:


Balai Penerbit FKUI.

Susanto, Arif. 2006. KEBISINGAN SERTA


PENGARUHNYA TERHADAP
KESEHATAN DAN
LINGKUNGAN. Hal 3. Pada tanggal
13 Maret 2019.

Wildian, Rahmi Putri Wirman. 2009. Rancang


bangun sound level meter berbasis
mikrokontroler AT89S51. Jurnal
Ilmu Fisika ISSN 1979-4657 Vol 1
No1.
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai