Anda di halaman 1dari 11

PENCEGAHAN KEBAKARAN

PENCEGAHAN KEBAKARAN
 Yaitu semua tindakan yang berhubungan
dengan pencegahan, pengamatan dan
pemadaman kebakaran meliputi perlindungan
jiwa dan keselamatan manusia serta
perlindungan kekayaan
 Pencegahan Kebakaran merupakan upaya yang
sistematis untuk menghindarkan terjadinya api
dengan berdasarkan konsep “segitiga api”
 Dalam Upaya Pencegahan Kebakaran ini
pendekatan yang dilakukan adalah
menghindarkan terjadinya “Segitiga Api”
PRINSIP PENCEGAHAN KEBAKARAN
• Pencegahan kebakaran sebagai akibat kecelakaan
atau kecelakan atau keadaan panik.
• Pembuatan bangunan yang tahan api
• Pengawasan yang teratur dan berkala
• Penemuan kebakaran pada tingkat awal dan
pemadamannya.
• Pengendalian kerusakan untuk membatasi kerusakan
sebagai akibat kebakaran dan tindakan
pemadamannya.
PENCEGAHAN KEBAKARAN
• Ahli K3 Kebakaran melakukan Upaya pencegahan kebakaran dengan
menerapkan prinsip “Segitiga Api”
• Prinsip Pencegahan Kebakaran
1. Mengelola dan mengendalikan semua bahan yang bisa menjadi bahan
bakar
2. Mengendalikan sumber Api agar tidak Bersatu dengan bahan bakar
• Konsep Pencegahan Segitiga Api Dikembangkan dalam berbagai bentuk
pendekatan antara lain konsep “Pohon Kebakaran (Fire Prevention)” dan
Konsep Pencegahan Kebakaran (fire Prevention)
Konsep Pohon Kebakaran  (Fire Tree)
• Secara konsepsional pencegahan kebakaran dapat dilakukan
dengan menggunakan pendekatan pohon kebakaran (fire tree
concept) yang dikembangkan oleh National Fire Protection
Association (NFPA) dengan standar NFPA 550.
• Pohon kebakaran ini menjelaskan secara komprehensif  bagaimana
strategi mengelola kebakaran dengan efektif dan menyeluruh.
• Konsep pohon kebakaran dimulai dengan menetapkan objektif
yaitu untuk mencegah terjadinya kebakaran. Untuk mencegah
kebakaran dapat dilakukan melalui 2 pendekatan yaitu  :
1. Mencegah terjadinya penyalaan (ignition);
2. Mengelola dampak atau akibat dari suatu kebakaran (manage
fire impact)
Pendekatan Fire Tree Konsep

Prinsip inilah yang digunakan dan


dikembangkan dalam langkah-langkah
berikutnya melalui konsep pohon kebakaran
(fire tree concept);
• Objektif kebakaran dan keselamatan
• Mencegah penyalaan api
• Mengelola Dampak Kebakaran
OBJEKTIF KESELAMATAN KEBAKARAN

Langkah awal adalah menetapkan objektif kebakaran dan keselamatan yaitu


untuk mencegah kebakaran dan perlindungan terhadap manusi
 Mencegah Kebakaran artinya
Melakukan segala sesuatu yang dapat mencegah terjadinya penyalaan Api
baik dari segi pengelola, pekerja dan aspek teknis
 Perlindungan Terhadap Manusia
Apakah yang dimaksud dengan “Perlindungan Manusia” dari kebakaran?
Mencegah penyalaan api
• Prinsip pertama dalam pencegahan kebakaran adalah dengan menghindarkan terjadinya suatu penyalaan. 
Mencegah terjadinya penyalaan sangat efektif karena tanpa adanya percikan atau nyala api maka api tidak
akan terjadi.  Hal ini dapat dilakukan melalui tiga pendekatan segitiga api yaitu  :
1. Mengendalikan sumber energi panas
Tanpa adanya sumber panas maka kebakaran tidak akan terjadi.  Sebagai contoh membuat larangan
merokok dalam bangunan dapat mengurangi potensi terjadinya kebakaran.   Mengendalikan sumber
panas dilakukan melalui dua pendekatan sebagai berikut  :
a. Eliminasi –  menghilangkan sumber energi panas
Hindarkan adanya sumber panas yang tidak terkendali dalam ruangan atau bangunan.  Sebagai contoh dibuat
daerah bebas merokok atau memasak dengan menggunakan kompor gas atau listrik.  Tanpa adanya sumber
panas , maka kemungkinan terjadinya kebakaran dapat ditekan.
b. Pengendalian tingkat energi panas yang keluar
Jika sumber panas tidak bisa dihilangkan, maka pendekatan berikutnya adalah dengan mengendalikan
tingkat energi yang keluar.  Sebagai contoh , membatasi intensitas panas, mengurangi penggunaan
alat listrik bertegangan tinggi dan membatasi besarnya api yang digunakan.  Semakin kecilnya
intensitas api, semakin kecil dampak kebakaran yang ditimbulkan.
Mencegah penyalaan api
2. Mengendalikan sumber interaksi bahan bakar
Proses kebakaran juga dapat dikendalikan dengan menghindarkan atau mengurangi interaksi bahan
bakar baik dengan sesama material lainnya maupun dengan oksigen sebagai unsur penting dalam
proses pembakaran. Hal yang dapat dilakukan adalah dengan Mengendalikan penjalaran sumber
energi dari suatu tempat ke tempat lainnya atau menghindarkan adanya kontak antara bahan bakar.
 Hal ini dapat dilakukan melalui dua cara  :
a. Separasi misalnya dengan membuat pemisah antara suatu bahan yang dapat terbakar dengan sumber api atau dengan memasang
penghalang (barrier);
b. Mengendalikan perpindahan energi dilakukan dengan cara  :
1) Mengendalikan konduksi panas;
2) Mengendalikan konveksi
3) Mengendalikan radiasi panas;
 Pengendalian perpindahan bahan bakar dilakukan dengan cara  :
1. Menyediakan barrier;
2. Menyediakan pemisahan (separation
Mengelola dampak kebakaran
• Strategi ini merupakan mengelola dampak
kebakaran jika telah terjadi. Hal ini dapat
dilakukan dengan dua pendekatan yaitu  :
a. Mengelola kebakaran (manage fire) jika
terjadi misalnya dengan memadamkan
kebakaran secara cepat; 
b. Mengelola kebakaran jika terjadi dapat
dilakukan melalui beberapa pendekatan
yaitu:
c. Mengendalikan proses pembakaran
d. Mengendalikan dengan konstruksi

Anda mungkin juga menyukai