Anda di halaman 1dari 18

Keluhan Sistem muskuloskeletal

Rini Puspita Dewi


SISTEM MUSKULOSKELETAL
• Sistem muskuloskeletal merupakan salah satu sistem tubuh yang berperan terhadap
fungsi pergerakan seseorang
• Komponen penunjang yang paling dominan pada sistem ini adalah tulang
• Masalah pada tulang dapat mempengaruhi sistem pergerakan seseorang, mulai dari
bayi, anak-anak, remaja, dewasa, maupun pada lansia
• Sistem muskuloskeletal manusia dibentuk oleh komponen utama sistem rangka, sistem
otot dan jaringan penghubung
• Sistem rangka terdiri dari: tulang, ligamen, tendon, otot, dan sendi (Iridiastadi dan
Yassierli, 2014).
• Jaringan yang berfungsi untuk mengikat sel-sel sehingga membentuk suatu jaringan dan
mengikat suatu jaringan dengan jaringan lainnya, menyokong dan melindungi bagian-
bagian tubuh, mengisi rongga-rongga yang kosong, menyimpan lemak (sumber energi),
dan untuk transposrtasi disebut jaringan penghubung
BAGIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL
A. SISTEM RANGKA
1. Tulang
 Sistem rangka kita terdiri dari 206 tulang yang berhubungan antara satu dengan yang
lainnya (Iridiastadi dan Yassierli, 2014).
 Tulang sangat berperan sebagai penyokong struktur tubuh dan pembentuk formasi
rangka tubuh, tulang juga befungsi untuk melindungi organ-organ internal seperti otak,
jantung, dan paru-paru.
 Fungsi yang lainnya adalah untuk pergerakan bersama-sama dengan otot, terutama
tulang-tulang panjang pada lengan dan kaki.
 Tulang menyediakan kerangka kerja untuk seluruh sistem muskuloskeletal dan bekerja
bersama dengan sistem otot untuk memfasilitasi gerakan.
 Fungsi tambahan dari tulang di tubuh manusia termasuk menyimpan kalsium,
memproduksi sel-sel darah, dan mendukung dan melindungi organ-organ tubuh dan
jaringan
Lanjutan….BAGIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL
A. SISTEM RANGKA
1. Tulang
 Fungsi tambahan dari tulang di tubuh manusia termasuk menyimpan kalsium,
memproduksi sel-sel darah, dan mendukung dan melindungi organ-organ tubuh dan
jaringan
 Tulang terdiri dari lapisan luar yang keras, disebut korteks, dan bagian dalam,
meshwork spons, yang disebut trabecular atau tulang cancellous.
 Proporsi kortikal komponen trabecular bervariasi sesuai dengan jenis tulang
 Tulang panjang, seperti radius dan tulang paha, terdiri dari sebanyak 90% kortikal sel,
sedangkan tulang pipih dan tulang belakang terutama terdiri dari sel-sel trabekular.
 Tulang tediri atas sel-sel (osteocytes, osteoblast dan osteoclast ), matriks organik yang
tersusun dari serat kolagen, dan garam-garam anorganik seprti fosfor dan kalsium.
Lanjutan….BAGIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL
A. SISTEM RANGKA
2. Jaringan Penghubung
a. Ligamen
 Ligamen adalah jaringan yang menghubungkan antara dua buah tulang dan berfungsi
untuk mempertahankan stabilitas sendi.
 Ligamen merupakan pembalut/selubung yang sangat kuat, yang merupakan jaringan
elastis penghubung yang terdiri atas kolagen. Otot – otot terhubung pada tulang
melalui tendon
b. Tendon
 Tali atau urat daging yang kuat yang bersifat fleksibel, terbuat dari fibrous protein
(kolagen).
 Tendon berfungsi sebagai penghubung antara otot dan tulang terdiri dari sekelompok
serabut kolagen yang letaknya parallel dengan panjang tendon. Tendon dikelilingi oleh
lapisan pembungkus yang berperan besar untuk meredam gesekan ketika bergerak.
Lanjutan….BAGIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL
A. SISTEM RANGKA
2. Jaringan Penghubung
c. Kartilago
 Kartilago merupakan jaringan penyambung yang bahan interselnya mempunyai
konsistensi keras, meskipun jaringan ini kurang resisten terhadap tekanan
dibanding jaringan tulang keras.
 Fungsi tulang rawan adalah: menyokong jaringan lunak, karena permukaan
yang halus tulang rawan memberi permukaan pada persendian, sehingga
memudahkan pergeseran permukaan persendian ,juga penting untuk
pertumbuhan tulang.
 Tulang rawan dengan kebutuhan tekanan dan beban berat akan lebih banyak
mengandung serabut kolagen dibanding elastis, sebaliknya tulang rawan yang
tidak mendapat tekanan tetapi memerlukan elastisitas.
Lanjutan….BAGIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL
A. SISTEM RANGKA
2. Jaringan Penghubung
c. Kartilago
 Jaringan kartilago pada persendian menjadi lunak dan mengalami granulasi akhirnya
permukaan sendi menjadi rata.
 Selanjutnya kemampuan kartilago untuk regenerasi berkurang dan degenerasi yang terjadi
cenderung ke arah progresif.
 Proteoglikan yang merupakan komponen dasar matrik kartilago, berkurang atau hilang secara
bertahap sehingga jaringan fibril pada kolagen kehilangan kekuatannya dan akhirnya kartilago
cenderung mengalami fibrilasi.
 Kartilago mengalami klasifikasi di beberapa tempat seperti pada tulang rusuk dan tiroid.
 Fungsi kartilago menjadi tidak efektif tidak hanya sebagai peredam kejut, tetapi sebagai
permukaan sendi yang berpelumas.
 Konsekuensinya kartilago pada persendian menjadi rentan terhadap gesekan (Pujiastuti, 2003).
Lanjutan….BAGIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL
A. SISTEM RANGKA
2. Jaringan Penghubung
d. Kolagen
 Kolagen bersifat kaku dan cukup tahan terhadap deformasi.
 Kolagen sebagai protein pendukung utama pada kulit, tendon, kartilago, dan
jaringan pengikat mengalami perubahan menjadi bentangan cross linkage yang
tidak teratur.
 Bentang yang tidak teratur dan penurunan hubungan pada jaringan kolagen
merupakan salah satu alasan penurunan mobilitas pada jaringan tubuh Sistem
Otot
Lanjutan….BAGIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL
A. SISTEM RANGKA
3. Sendi
Persendian adalah hubungan antar dua tulang sedemikian rupa, sehingga
memudahkan terjadinya gerakan.
• Persendian adalah hubungan antar dua tulang sedemikian rupa, sehingga
memudahkan terjadinya gerakan.
• Synarthrosis (suture): Hubungan antara dua tulang yang tidak dapat digerakkan,
strukturnya terdiri atas fibrosa.
• Amphiarthrosis: Hubungan antara dua tulang yang sedikit dapat digerakkan.
Strukturnya adalah kartilago. Contoh: tulang belakang.
• Diarthrosis : Hubungan antara dua tulang yang memungkinkan pergerakan, yang
terdiri dari struktur synovial
Lanjutan….BAGIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL
A. SISTEM OTOT
Semua sel-sel otot mempunyai kekhususan yaitu untuk berkontraksi. Terdapat lebih dari 600 buah
otot pada tubuh manusia. Fungsi sistem otot adalah:
1.Pergerakan
2.Penopang tubuh dan mempertahankan postur.
3. Otot menopang rangka dan mempertahankan tubuh saat berada dalam posisi berdiri atau saat
duduk terhadap gaya gravitasi.
4. Produksi panas. Sumber energi otot berasal dari proses aerobik dan anerobik. Proses tersebut
dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Anaerobik
Anaerobik yaitu proses perubahan ATP menjadi ADP dan energi tanpa menggunakan bantuan
oksigen. Glikogen yang terdapat dalam otot terpecah menjadi energi dan membentuk asam
laktat. Dalam proses ini, asam laktat akan memberikan indikasi adanya kelelahan otot secara
lokal, karena kurangnya jumlah oksigen yang disebabkan oleh kurangnya jumlah suplai darah
yang dipompa dari jantung, misalnya jika ada gerakan yang bersifat tiba-tiba.
Courtesy of Kuntarti
Lanjutan….Produksi Panas
B. SISTEM OTOT
1. Produksi panas. Sumber energi otot berasal dari proses aerobik dan anerobik. Proses tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut:
a. Anaerobik
Anaerobik yaitu proses perubahan ATP menjadi ADP dan energi tanpa menggunakan bantuan
oksigen. Glikogen yang terdapat dalam otot terpecah menjadi energi dan membentuk asam
laktat. Dalam proses ini, asam laktat akan memberikan indikasi adanya kelelahan otot secara
lokal, karena kurangnya jumlah oksigen yang disebabkan oleh kurangnya jumlah suplai darah
yang dipompa dari jantung, misalnya jika ada gerakan yang bersifat tiba-tiba. Penyebab lainnya
adalah karena pencegahan kebutuhan aliran darah yang mengandung oksigen dengan adanya
beban otot statis ataupun karena aliran darah yang tidak cukup mensuplai oksigen dan glikogen,
akan melepaskan asam laktat.
b. Aerobik
Aerobik yaitu proses perubahan ATP menjadi ADP dan energi dengan bantuan oksigen yang
cukup. Asam laktat yang dihasilkan oleh kontraksi otot dioksidasi dengan cepat menjadi
karbondioksida dan H2O dalam kondisi aerobic, sehingga beban pekerjaan yang tidak terlalu
melelahkan akan dapat berlangsung cukup lama.
Lanjutan….Produksi Panas
B. SISTEM OTOT
1. Produksi panas. Sumber energi otot berasal dari proses aerobik dan anerobik. Proses tersebut
dapat dijelaskan sebagai berikut:
b. Aerobik(Lanjutan)

Selain itu, aliran darah yang cukup akan mensuplai lemak, karbohidrat, dan oksigen ke dalam
otot. Akibat dari kondisi kerja yang terlalu lama akan menyebabkan kadar glikogen dalam
darah akan menurun drastis di bawah normal dan kebalikannya kadar asam laktat akan
meningkat. Apabila sudah demikian, maka cara terbaik adalah menghentikan pekerjaan,
kemudian istirahat dan makan makanan yang bergizi untuk membentuk kadar gula dalam
darah. Hal tersebut di atas merupakan proses kontraksi otot yang telah disederhanakan
analisa pembangkit energinya, serta sekaligus menandakan pentingnya aliran darah untuk
otot
Courtesy of Kuntarti
Courtesy of Kuntarti
KELUHAN SISTEM MUSKULOSKELETAL

• Keluhan muskuloskeletal adalah keluhan pada bagian otot skeletal yang


dirasakan oleh seseorang yang dimulai dari keluhan sangat ringan sampai
dengan keluhan yang sangat sakit (Tarwaka dkk, 2004).
• Apabila otot menerima beban statis secara berulang - ulang dalam waktu yang
lama, akan dapat menyebabkan kerusakan pada sendi, ligamen dan tendon
(Suma’mur, 2013).
• Keluhan hingga kerusakan ini biasanya diistilahkan dengan keluhan
muskuloskeletal.
FAKTOR PENYEBAB KELUHAN MUSKULOSKELETAL

A. Faktor Individu
B. Faktor Pekerjaan
C. Faktor Lingkungan Kerja

(Topik Next Pertemuan 10)


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai