Anda di halaman 1dari 18

Unsafe Action (PERILAKU

BERBAHAYA)
KESELAMATAN KERJA
• Keselamatan kerja merupakan rangkaian usaha untuk menciptakan suasana kerja

yang aman dan tentram bagi para karyawan yang bekerja di perusahaan yang

bersangkutan.

• Keselamatan adalah merujuk pada perlindungan terhadap kesejahteraan fisik

seseorang terhadap cidera yang terrkait dengan pekerjaan

• Keselamatan Kerja merupakan Perlindungan tenaga kerja memiliki beberapa aspek

dan salah satunyayaitu perlindungan keselamtan, perlindungan tersebut bermaksud

agar tenagakerja secara aman melakukan kerjanyasecara aman melakukan

kerjanyasehari-hari untuk meningkatkan produktivitas


Latar Belakang Pentingnya Keselamatan Kerja
• Moral
Manusia memiliki hak untuk memperoleh perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja, moral dan
kesusilaan, serta perlakuanyang sesuai dengan harkat dan martabat manusia dan nilai-nilai agam
• Hukum
Para pemberi kerja yang lalai atas tanggung jawab dalammelindungi pekerja yang mengakibatkan kecelakaan
kerja akan mendapathukuman yang setimpal yang sesuai dengan Undang-undang ketenagakerjaan No 13
Tahun 2003.
• Ekonomi
Alasan ekonomi akan dialami oleh banyak perusahaan karenamengelurkan biaya-biaya yang tidak sedikit
jumlahnya akibat kecelakaankerja yang dialami pekerja. Kebanyakan perusahaan membebankankerugian
kecelakaan kerja yang dialami karyawan kepada pihak asuransi.Kerugian tersebut bukan hanya berkaitan
dengan biaya pengobatan danpertanggungan lainnnya, tetapi banyakfaktorlain yang menjadiperhitungan
akibat kecelakaan kerja yang diderita para pekerja.
KECELAKAAN KERJA
• Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 03/Men/98 adalah suatu
kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak diduga semula yang
dapat menimbulkan korban manusia dan atau harta benda.
• OHSAS 18001:200 7menyatakan bahwa kecelakaan kerja
didefinisikan sebagai kejadian yang berhubungan dengan
pekerjaan yang dapat menyebabkan cidera atau kesakitan
(tergantung dari keparahannya), kejadian kematian,atau kejadian
yang dapat menyebabkan kematian.
• Kejadian yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan atau
yang berpontensi menyebabkan merusak lingkungan.Selain itu,
kecelakaan kerja atau kecelakaan akibat kerja adalah suatu
kejadian yang tidak terencana dan tidak terkendali akibat dari
suatu tindakan atau reaksi suatu objek, bahan, orang, atau radiasi
yang mengakibatkan cidera atau kemungkinan akibat lainnya
(Heinrich et al., 1980)
Tingkatan Kecelakaan Kerja

• Accident adalah kejadian yang tidak diinginkan yang bisa menimbulkan kerugian baik manusia, maupun
terhadap harta benda.

• Incident adalah kejadian yang tidak diinginkan yang belum menimbulkan kerugian.

• Near miss adalah kejadian hambir celaka, atau kejadian ini hampir menimbulkan kejadian incidentataupun
accident
Unsafe Action
• Unsafe action merupakan suatu tindakan yang dilakukan
seseorang sehingga dapat meningkatkan kemungkinan
terjadinya suatu yang tidak diinginkan atau kecelakaan.
• Menurut Kavianian dalam Winarsunu (2010) perilaku
berbahaya adalah kegagalan (human failure) dalam mengikuti
persyaratan dan prosedur-prosedur kerja yang benar sehingga
menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja
• Winarsunu (2010) menyatakan bahwa perilaku berbahaya
adalah kesalahan-kesalahan (error) dan pelanggaran-
pelanggaran (violation) dalam bekerja yang dapat
menyebabkan kecelakaan kerja.

Penyebab utama dalam kecelakaan kerjaadalah perilaku tidak aman (unsafe


action )yaitu perbuatan tidak aman dan berbahayadari manusia, 80% kasus
kecelakaandisebabkan oleh faktor manusia seperti :penyimpangan prosedur
kerja, tidakmengenakan Alat Pelindung Diri, melepaskanpengamanan alat
kerja, serta tidak mematuhiperaturan – peraturan keselamatan
Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku

Pengetahuan

Sikap

Pengetahuan
PENGETAHUAN

Pengetahuan adalah hasil dari proses pembelajaran dengan melibatkan indra


penglihatan, pendengaran, penciuman dan pengecap. Pengetahuan akan
memberikan penguatan terhadap individu dalam setiap mengambil keputusan
dan dalam berperilaku. Perilaku yang baru diadopsi oleh individu akan bisa
bertahan lama dan langgeng jika individu menerima perilaku tersebut dengan
penuh kesadaran, didasari atas pengetahuan yang jelas dan keyakinan.
SIKAP

• Menurut Azwar (2007), sikap adalah suatu pola perilaku, tendensi atau kesiapan
antisipatif, predisposisi untuk menyesuaikan diri dalam situasi sosial, atau secara
sederhana, sikap adalah respons terhadap stimuli sosial yang telah terkondisikan.
Menurut Allport dalam Notoatmodjo (2007), sikap itu terdiri dari 3 komponen pokok,
yaitu :
1. Kepercayaan atau keyakinan, ide, dan konsep terhadap objek, artinya bagaimana
keyakinan dan pendapat seseorang terhadap objek. Universitas Sumatera Utara
2. Kehidupan emosional atau evaluasi orang terhadap objek, artinya bagaimana
penilaian (terkandung di dalamnya faktor emosi) orang tersebut terhadap objek.
3. Kecenderungan untuk bertindak (tend to behave), artinya sikap merupakan
komponen yang mendahului tindakan atau perilaku terbuka. Ketiga komponen
tersebut secara bersama-sama membentuk sikap yang utuh (total attitude).
TINDAKAN
Suatu sikap belum otomatis terwujud dalam suatu tindakan (overt behaviour).
Mengingat sikap itu belum berupa tindakan, maka untuk dapat mewujudkan sikap
menjadi tindakan dibutuhkan tingkatan-tingkatan tindakan, yaitu :
1. Persepsi, yaitu individu mulai membentuk persepsi dalam proses pikirnya
tentang suatu tindakan yang akan diambil. 2.
2. Terpimpin, yaitu persepsi yang sudah ada pada seseorang akan ditindak lanjuti
dengan kegiatan secara berurutan.
3. Mekanisme, yaitu kegiatan atau tindakan yang sudah dilakukan secara benar
dengan tepat dan cepat akan dilakukan kembali tanpa harus diperintah atau
ditunggui.
4. Adopsi, yaitu kegiatan yang sudah dilakukan secara otomatis selanjutnya
individu akan mengembangkan kegiatan tersebut dengan tidak mengurangi
makna dan tujuan dari kegiatan tersebut
Pengelompokkan Unsafe Action

• Kesalahan atau kelalaian manusia (human error) Kesalahan yang berasal dari
seseorang yang terlibat langsung ataupun berasal dari instansi terkait/pihak
manajemen.
• Pelanggaran yang berupa pengabaian petunjuk atau aturan
Faktor Yang Mempengaruhi Unsafe Action
Karena Human Eror

Rule based error (mistakes)

Skill Based Eror

Pengetahuan
1,. Skill based error (Slips and Lapses)

Kesalahan yang dilakukan berhubungan dengan keahlian yang dimiliki.


Kesalahan ini dibagi menjadi dua :
a. Slips adalah suatu kesalahan tanpa disadari karena tidak sesuaidengan
kebiasaannya. Contoh: menjalankan pekerjaan dan mengoperasikan
peralatan tanpa wewenang dan tidak sesuai dengan keahlian pekerjaan,
posisi yang salah dalam bekerja, membetulkan mesin dalam keadaan
menyala.
b. Lapses adalah kesalahan karena lupa melakukan suatu pekerjaan.
Contoh: tidak memberi peringatan bahaya, tidak menggunakan alat
pelindung diri dengan benar, tidak menempatkan alat kerja sesudah
selesai bekerja, tidak mengunci peralatan, dan sebagainya.
Rule based error (mistakes)

Kesalahan ini disebabkan karena salah dalam


menggunakan peraturan dan prosedur kerja
yang masih menggunakan peraturan dan
prosedur lama. Contoh: pekerjatidak membaca
dan mengenali prosedur yang berlaku sebelum
melakukan pekerjaan, perusahaan tidak
dilakukan pengawasan serta identifikasi bahaya
dan risiko serta mengkomunikasikan, tidak
dilakukannya perbaikan alat oleh ahli, dan
sebagainya
2. PENGETAHUAN

• Knowledge based error (mistakes)Kesalahan yang


disebabkan oleh kurangnya pengetahuan, lingkungan
pekerjaan yang baru, beban kerja yang berlebihan, dan
pengaruh dari kondisi psikologis seperti stres. Contoh:
pekerja melakukan pekerjaan dengan terburu-buru
karena kejar target, menjalankan mesin tidak sesuai
kecepatan karena tidakdiberi pengarahan dan sebagainya
3. Pelanggaran

Pelanggaran (violation)Kesalahan yang dilakukan dengan sengaja, seperti


melanggar peraturan keselamatan kerja dengan tidak menggunakan APD,
melempar alat saat memberikan kepada rekan, merokok saat bekerja,
bergurau berlebihan saat bekerja, mengkonsumsi alkohol atau obat-obatan
dan sebagainya.
Contoh Perilaku Tidak Aman
1. Tindakan tanpa kualifikasi dan otoritas
2. Kurang atau tidak menggunakan perlengkapan pelindung diri. Kegagalan dalam
menyelamatkan peralatan.
3. Bekerja dengan kecepatan yang berbahaya
4. Kegagalan dalam peringatan
5. Menghindari atau memindahkan peralatan keselamatan kerja
6. Menggunakan peralatan yang tidak layak
7. Menggunakan peralatan tertentu untuk tujuan lain yang menyimpang
8. Bekerja di tempat yang berbahaya tanpa perlindungan dan peringatan yang tepat
9. Memperbaiki peralatan secara salah, misalnya pada peralatan mesin yang hidup yang
bisa membahayakan keselamatan
10. Bekerja dengan kasar. Aktivitas ini sangat membahayakan dan tidak diijinkan oleh
perusahaan baik pada saat maupun tidak sedang bekerja.
11. Menggunakan pakaian yang tidak aman ketika bekerja.
12. Mengambil posisi bekerja yang tidak selamat.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai