Anda di halaman 1dari 22

Sistem Air Pemadam

Rini Puspita Dewi, SKM, MPH


Sistem Air Pemadam
• Salah satu elemen system proteksi kebakaran adalah
system air
• Penggunaan air dimulai dari sumbernya di pancarkan
dari lokasi kebakaran. Sistem air terdiri dari beberapa
komponen utama yaitu:
a. Sumber Air dan Penampung
b. Pompa Pemadam Kebakaran
c. Sistem Penyalur air pemadam
d. Sistem Hidran dan Monitor
e. Slang pemadam dan nozzle
f. Penyembur Air
A. SUMBER AIR PENAMPUNG
❖ Air merupakan kebutuhan vital dalam system proteksi kebakaran, khususnya dalam
bangunan dan pabrik

❖Untuk Menyusun rencana proteksi kebakaran perlu didentifikasi apakah sumber air yang
akan digunakan dan tersedia di lokasi

❖Untuk pabrik yang beralokasi dipinggir sungai atau pantai tentu tidak akan sulit
mendapatkan air karena langsung dapat menggunakan air tersebut dengan langsung
menyeditnya. Volume air pun tidak terbatas dan tersedia sepanjang waktu

❖ untuk pabrik yang jauh dari sumber air maka perlu disedikan sarana penampungan air
untuk memenuhi kebutuhan air pemadam

❖ sarana untuk pabrik yang tidak beralokasi di dekat sumber air dapat berupa kolam
pemdam, bak atau tangki
A. SUMBER AIR PENAMPUNG
❖ Tangki untuk menyimpan dan menampung air untuk pemadaman kebakaran hendaknya tidak
digunakan untuk kebutuhan lain
❖ Tangki agar diperhatikan dan ditempatkan pada lokasi yang aman serta diperhitungkan
kemungkjnan adanya gempa bumi atau dampak yang buruk terhadap tangka bila terjadi
kebakaran
❖ Ada beberapa jenis tangka penyedia air pemadam yaitu tangka yang dipasang di tempat yang
tinggi.
a. Tangki ini ditempatkan di ketinggian sehingga diharapkan akan memberi tekanan yang
cukup untuk mengalir sendiri tanpa bantuan pompa pemdam
b. Tangki yang ditempatkan di lantai dasar atau dipermukaan tanah, tangka ini dihubungkan
dengan pompa untuk menyalurkan air ke tempat kebakaran
❖ Disamping air juga terdapat kolam pemadam (water pond) yang terletak diarea pabrik atau
fasilitas
❖ Bak penampungan air ini biasanya dilengkapi dengan pompa pemadam untuk menyalurkan air
ke jaringan pipa pemadam kebakaran. Kapasitas tangka atau bak pemadam minimal harus bisa
memenuhi air pemadam untuk memadamkan selama 3 jam pemadaman.
POMPA PEMADAM KEBAKARAN
• Elemen berikutnya dalam system air pemadam adalah pompa kebakaran
• Pompa adalah saran untuk meningkatkan tekananan air agar dapat mengalir
ke tempat terjadinya kebakaran dengan debit dan tekanan yang sesuai
dengan keperluan pemadaman
• Pompa merupakan jantung system proteksi kebakaran dalam bangunan atau
instalsi pabrik. Tanpa pompa system proteksi tidak akan berjalan dengan baik
• Pompa kebakaran yang lazim digunakan dibagi menjadi dua yaitu pompa
sentrifugal dan system turbin
• Menurut pergerakannya pompa pemadam juga dkbagi menjadi dua yaitu
pompa penggerak listrik dan pompa disel.
• Pompa terdapat dalam berbagai jenis ukuran sesuai dengan kapasitasnya
mulai dari 200 gallon/menit (GPM) sampai 5000 gpm
POMPA PEMADAM KEBAKARAN
• Sesuai dengan fungsinya pompa pemadam harus handal dan laik operasi
sehingga tidak mengalami kegagalan, karena itu persyaratan pemasangan
pompa pemadam sangat ketat
• Terdapat standar dalam pemasangan dan pengetesan pompa pemadam yaitu:
1. Loop system: air pemadam untuk suatu obyek akan diperoleh dari dua
arah sehingga jika disuatu bagian pipa mengalami kerusakan akibat
kebakaran, air masih bisa dialirkan melalui jalur lain
2. Jaringan pipa dilengkapi dengan katup isolasi yang berfungsi untuk
menutup Sebagian jallur pipa, missal jika ada pekerjaan perbaikan atau
akibat kerusakan maka air pemadam suatu peralatan tidak akan terputus
Hidran
• Hidran merupakan alat yang digunakan untuk pemadam kebakaran tetap yang
menggunakan media pemadam air bertekanan yang dialirkan melalui pipa-
pipa dan selang kebakaran. Komponen hidran kebakaran sesuai dengan
standar internasional Yaitu National Fire Protection Acociation (NFPA), terdiri
dari :
a. Sumber penyedian air.
b. Pompa-pompa kebakaran.
c. Selang kebakaran.
d. Meet kopling ( kopling penyambung.)
e. Nozzle dan perlengkapaan lain
• Jaringan fire hydrant adalah merupakan bagian yang terintegrasi dengan alat-
alat pabrik yang setiap saat dibutuhkan, terutama dalam keadaan darurat
Hidran
• Hidran merupakan alat yang digunakan untuk pemadam kebakaran tetap yang
menggunakan media pemadam air bertekanan yang dialirkan melalui pipa-
pipa dan selang kebakaran. Komponen hidran kebakaran sesuai dengan
standar internasional Yaitu National Fire Protection Acociation (NFPA), terdiri
dari :
a. Sumber penyedian air.
b. Pompa-pompa kebakaran.
c. Selang kebakaran.
d. Meet kopling ( kopling penyambung.)
e. Nozzle dan perlengkapaan lain
• Jaringan fire hydrant adalah merupakan bagian yang terintegrasi dengan alat-
alat pabrik yang setiap saat dibutuhkan, terutama dalam keadaan darurat
3 hal utama yang perlu diperhatikan dalam
perencanaan sistem fire hydrant
1. Marking Lokasi yaitu pemetaan terhadap lokasi untuk
penempatan posisi hydrant box maupun hydrant pillar dalam
arti jauh dekatnya dengan lokasi bangunan, mudah terlihat,
gampang dijangkau dan tidak mengganggu aktifitas dan fungsi
dari tempat tersebut.
2. Keberadaan Pipa Pengalir Air yaitu adanya pipa pengalir air ke
seluruh titik yang telah ditentukan untuk ditempatkan hydrant
box dan hydrant pillar sehingga setiap area yang telah
dilengkapi dengan sistem hydrant akan terjangkau oleh aliran
air
3. Jalur pipa memiliki Akses Khusus Artinya Pipa pengalir air
untuk sistem hydrant merupakan jaringan pipa tersendiri yang
tidak boleh digabungkan dengan sistem jariangan air lainnya.
hal ini agar akses air ke hydrant box dan hydrant pillar bebas
hambatan
PEMERIKSAAAN HIDRANT
• Pengecekan pada hidran monitor adalah apakah monitor dapat berputar atau
tidak. Terdapat Intruksi kerja pemeriksaan hidran seperti
a. Siapkan form isian untuk laporan pemeriksaan
b. Siapkan sarana kerja sesuai kebutuhan
c. Lakukan pemeriksaan fisik terhadap kondisi pilar, monitor, valve, coupling,
hand wheel, grease, cat dan aliran serta kwalitas air yang keluar.
• Adapaun pemeriksaan yang dilakukan adalah pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan fungsi. Pemeriksaan visual meliputi monitor, bolt valve, handle,
Y piece, gate valve, hand weel, cat, grease, poster dan pengaman.
Pemeriksaan fungsi dilakukan dengan tes flushing. Tes ini dilakukan dengan
mengeluarkan air dari hydrant, tes ini bertujuan untuk memebersihkan
sesuatu yang terendap di hydrant hingga air di dalam hydrant itu menjadi
bersih.
PEMERIKSAAN HIDRAN

FLUSHING
PEMERIKSAAN HIDRAN

FLUSHING
Pompa-pompa Pemadam Kebakaran
• Jockey pump bentuknya biasanya vertical. Pompa pemadam kebakaran ini
digunakan untuk menjaga atau menstabilkan tekanan air di dalam pipa.
• Electric pump digunakan memompa air yang dihisap dari tandon air
(reservoir) untuk disalurkan ke distribusi baik ke hydrant valve untuk indoor,
hose reel dan hydrant pillar untuk outdoor. Inti dari kegunaan pompa
pemadam kebakaran ini sebagai pompa pendorong yang digunakan pada saat
terjadi kebakaran.
• Diesel pump sebagai back up dan membantu pompa pendorong ketika
kebakaran pada umumnya power listrik yang mensupply electric pump off
(mati). Diesel pump berfungsi dalam kedaan listrik mati, Pompa pemadam
kebakaran ini membantu kerja electric pump guna memenuhi kebutuhan air
yang di dibutuhkan jika tekanan dan volume air berkurang pada pillar hydrant.
Jaringan Hidran di Industri
PILAR HIDRAN
HIDRAN MONITOR
HOSE BOX
FIRE HOSE REEL
JOCKEY PUMP
DISEL PUMP
Panel Main Fire
Pump
PILAR HIDRAN

Anda mungkin juga menyukai