Bahan akustik peredam suara yang bagus itu sifatnya relatif. Tidak mutlak harus memakai bahan
ini atau itu. Semuanya bergantung pada kebuhtuhan dan kondisi kontur bangunan.
Dibawah ini adalah beberapa material akustik yang dapat di terapkan dalam sebuah bangunan:
1. Glasswool
Glasswool adalah bahan peredam suara yang berbahan dasar serat kaca. Ciri-ciri
Glasswool seperti selimut tebal berwarna kuning. Glasswool dijual eceran dalam bentuk
lembaran dan dalam kuantitas besar dalam bentuk roll. Glasswool memiliki ketebalan
25mm – 50mm dengan densitas permukaan mulai dari 25g/m2 sampai dengan 75g/m2.
Glasswool berfungsi meredam suara dan dapat menginsulasi panas. Glasswool
juga bersifat menyerap uap air. Dalam keadaan lembab, kemampuan meredam suara
glasswool menjadi berubah. Glasswool yang lembab akan berjamur dan beratnya menjadi
5 – 7x berat aslinya. Kelembaban glasswool juga berdampak pada umur yang mana
glasswool akan mudah menjadi lapuk dan hancur seperti pasir.
Pada saat pengaplikasiannya, glasswool sering kali rontok dan menempel di kulit
sehingga menyebabkan kulit gatal atau perih seperti tertusuk jarum. Apabila serbuk kaca
tersebut tersedot masuk ke paru-paru, akan melukai serabut paru-paru yang halus.
Serabut tersebut tidak bisa dikeluarkan dengan cara apa pun juga.
2. Rockwool
Rockwool adalah bahan peredam suara yang terbuat dari bahan dasar bebatuan.
Ciri-ciri rockwool seperti selimut tebal berwarna abu-abu atau kuning. Rockwool dijual
eceran dalam bentuk lembaran dalam kuantitas besar dalam bentuk roll atau lembaran
berkemasan plastik. Rockwool memiliki ketebalan mulai dari 25mm – 100mm dengan
densitas permukaan mulai dari 30g/m2 sampai dengan 100g/m2.
Rockwool adalah produk serat mineral ringan yang dirancang untuk meredam
suara dan isolasi terhadap panas. Terdapat dua jenis rockwool di pasaran Indonesia, yaitu
rockwool tanpa brand dan rockwool impor branded. Perbedaan harga antara rockwool
branded dan tidak branded cukup jauh. Rockwool tidak branded memiliki kualitas yang
kurang baik untuk dipakai pada proyek yang mensyaratkan keamanan dan kesehatan.
Bahan peredam suara ini biasanya dipakai di proyek dengan anggaran tidak terlalu tinggi
karena harganya yang tidak terlalu mahal.
3. Acourete Fiber
Acourete Fiber adalah bahan peredam suara berbahan dasar serat sintetis
(polypropylene). Ciri-ciri Acourete Fiber itu berwarna putih dengan lebar 1.5m dan tebal
mulai dari 4mm sampai dengan 10mm. Acourete Fiber adalah bahan peredam suara
dengan beragam densitas permukaan mulai dari 300, 600, 800, sampai dengan 1000g/m2.
Dengan densitas permukaan yang mencapai 1000g/m2, Acourete Fiber memiliki kekuatan
serap suara yang kurang lebih sama dibandingkan bahan peredam lain yang tebalnya
100mm.
Pada saat diaplikasikan, Acourete Fiber tidak rontok sehingga kebersihan ruangan
dapat terjaga. Selain itu, karena bahan dasar Acourete Fiber adalah serat sintetis, maka
bahan ini tidak menyimpan uap air. Karena tidak menyimpan uap air, Acourete Fiber
tidak berjamur dan tidak berubah karakteristik penyerapan suara sehingga umurnya
mampu bertahan jauh lebih panjang.
Acourete Fiber telah diuji di laboratorium internasional dan telah mendapatkan
sertifikat bebas alergi, bebas bahan beracun, tidak gatal, aman terhadap risiko kebakaran,
dan tidak menyerap uap air, serta memiliki ketahanan selama bertahun-tahun. Bahan
peredam suara ini biasanya dipakai di proyek yang mengutamakan kualitas dan
kesehatan.
Green wool saat ini dianggap sebagai bahan peredam suara yang ramah
lingkungan, sehat, tidak berbau dan tahan lama. Dibandingkan bahan peredam glasswool
dan rockwool maka green wool diklaim tidak menyerap air sehingga bisa bertahan
sampai tahunan. Penggunaan Green Wool dapat digunakan secara luas yaitu didalam
bidang kesehatan, audio, perusahaan makanan, perusahaan otomotif dan semua
kebutuhan insulasi lainnya. Green Wool terbukti bersih, aman, sehat dan mampu
memberikan kepuasan untuk anda.
Namun peredam suara greenwool lebih mahal 2 kali lipat dari bahan peredam suara
glasswool dan rockwool. Bahan peredam suara greenwool mudah terbakar, hal yang
tidak terjadi pada glasswool dan rockwool.
5. Bahan Peredam Suara Busa Telur
Kita mengenal bahan peredam suara lainnya yaitu yang disebut busa telur. Bahan
peredam suara ini dinamakan busa telur karena bentuknya mirip seperti tempat telur.
Busa telur umumnya dipasang dibagian dinding setelah ada pemasangan bahan
peredam suara lainnya seperti glasswool, rockwool atau greenwool. Busa telur bukanlah
satu satunya bahan peredam suara yang bisa dipasang terpisah, karena membutuhkan
bahan peredam suara lainnya sebagai bahan lapisan pertama.
Busa telur sangat bagus diterapkan dalam studio musik, studio rekaman, ruang
karaoke dan sebagainya dengan berbagai macam variasi warna dan corak sehingga
menambah keindahan ruangan interior.
Saat ini banyak digunakan bahan peredam suara busa semprot yaitu bahan
peredam suara yang disemprotkan ke dinding, plafon dan celah celah ruangan sempit
untuk menutup pori pori ruangan sehingga tidak ada celah udara keluar masuk.
Dalam prakteknya peredam busa semprot banyak digunakan dalam industri baik
dipabrik, kantor, gedung, rumah dan sebagainya. Namun busa semprot umumnya harus
ditambah dengan bahan peredam suara lainnya jika ingin mendapatkan ruangan kedap
suara maksimal. Jadi bahan peredam suara busa semprot tidak dapat berdiri sendiri jika
mau mendapatkan ruangan kedap suara yang bagus dan indah secara interior ruangan.
7. Akustik dinding interior Acourete Board 230
Acourete Board adalah bahan peredam suara berpori yang berbentuk softboard.
Material ini terbuat dari serat polyester yang dipadatkan dengan densitas 230kg/m3.
Material ini memiliki panjang 1.2m, lebar 0.6m, dan tebal 9mm.