Anda di halaman 1dari 15

Makalah Bahan Bangunan

Kelompok Plafond

Oleh

A.Nur Haeriah
B.Windryadewi Asys
Cahaya Bintang Permatasari
Kirana Larasati
Aprilyh Tenri Ayu
Laode Muhammad Zein
Rashef Maulana
Muhammad Arief
Ahmad Furqan

Dept. Arsitektur

Jurusan Arsitektur

Fakultas Teknik Universtas Hasanuddin


2015/2016

A. Pendahuluan

Selama ini kita mengenal plafon dalam beberapa istilah yang berbeda misalny langit-langit
ata awang-awang. Menurut sekarah kata palfon yan sekarang kita pakai berasal dari bahasa
belanda plafond yang merujuk pada makna garis batas biasanya horisontal antar dinding dan
atap.

Sementara dalam dunia arsitektur dan interior plafon berarti batas permukaan atas interior
ruang yang sering kali merupakan media untuk menutupi atap atau lantai di bawahnya. Apapun
istilah yang kita pergunakan makna plafon tetap sama yaitu struktur sebuah bangunan yang
berada tepat di batas atap dan dinding. Perbedaan perlakuan tampilan struktur rangka ditutup
dengan panel atau tidak akan menciptakan tampilan plafon yang berbeda pula

B. Fungsi Plafond/Celling dalam Ruang.

Fungsi Sebagai Penutup:

Sebagai fungsi penutup plafong kerap difungsikan sebagai tempat menyembunyikan


kumpulan kabel dan selang serta struktur rangka yang dianggap mengganggu tampilan ruang
secara keseluruhan. Posisi plafon yang tepat beberapa meter di bawah rangka akan menimbulkan
tampilan rongga yag cukup untuk memuat beragam instalasi. Misalnya instalasi listrik,
pendingin udara, penghangat ruang, dan detektor asap. Agar bagian bawah atap yang penuh
dengan segala macam kabel tersebut tidak tampak berantakan, dibuatlah penutup untuk
melindungisegala jaringan kabel teesebut. Seiring dengan perubahan jaman, kreatifitas dan
modelpun berkembang. Segala bahan yang bisa dimanfaatkan sebagai penutup bisa dipakai
sebagai plafon. Tak jarang plafon juga dijadikan elemen yang ditonjolkan dalam tampilan sebuah
ruang.

Fungsi sebagai bantalan udara atau insulator panas:

Idealnya bukaan dalam bangunan terdiri atas pintu dan jendela. Fungsi bukaan adalah
memasukkan udara ke dalam bangunan. Dengan demikian suhu di dalam dan di luar bangunan
seimbang.Dalam dunia konstruksi konsep penghawaan udara yang baik harus memenuhi kriteria
ventilasi silang atau cross ventilation. Di situ disebutkan bahwa sebuah ruang akan memiliki
hawa dan suhu yang sejuk jika posisi bukaanya searah dengan arah angin, mampu mengalirkan
udara ke dalam bangunan dan mengalirkan udara yang sudah jenuh ke luar bangunan.

Jika pintu dan jendela berfungsi memasukkan udara, fungsi plafon justru menahan dan
mengikat udar agar tetap berada di dalam bangunan. Udara yang masuk dari pintu dan jendela
dialirkan ke bagian atap ditangkap dan diikat dalam plafon dengan tujuan suhu bangunan tetap
terjaga kestabilannya.

Salah satu kunci plafon dapat berfungsi maksimal sebagai bantalan udara adalah kita
harus memperhatikan jarak antara lantai dan batas plafon. Untuk rumah tinggal ketinggian plafon
biasanya berkisar antar 2,80 3,80 meter. Ketinggian plafon dari atas lantai memang dapat
mempengaruhi suhu udara dalam ruang. Namun bukan berarti plafon yang tinggi menjamin
kesejukan udara dalam ruang. Ingat ketinggian plafon bukan penentu utama nyaman tidaknya
suhu dalam bangunan. Sirkulasi udara yang lancar merupakan kunci suhu bangunan yang
nyaman. Ketinggian plafon hanyalah salah satu syarat yang dapat menciptakan sirkulasi udara
yang lancar.

Dalam banyak kasus sebagian nbangunan memiliki jumlah bukaan yang cukup namun
suhu dalam bangunan tetap panas. Ini dikarenakan aliran udara yang berhenti karena tertahan
bentuk atau model plafon yang tidak sesuai dengan arah aliran angin. Agar hal itu tidak terjadi,
usahakan untuk mencermati kondisi dan situasi lahan sebelum membangun bangunan.
Perhatikan ke mana angin bertiup, perhatikan pula dari mana angin datang. dan bagaimana
kecenderungan udara bergerak berkumpul jadi satu lalu memutar, langsung tercerai berai tanpa
sempat berkumpul atau bagaimana? hal-hal tersebut penting diketahui agar desain rumah bukaan
dan model plafon dapat bersinergi dengan berbagai elemen konstruksi bangunan yang lain.
Fungsinyapun berjalan maksimal.

C. Penggunaan Plafond Gypsum Dalam Ruang

Penggunaan plafon gypsum pada umumnya bisa diterapkan pada seluruh rumah,
tetapi karena sifatnya yang menyerap air sehingga menjadi lembab dan lambat lain akar
rapuh, sebaiknya untuk area kamar mandi Anda tak menggunakan bahan ini. Tetapi untuk
bagian garasi, dapur, atau tungku, penggunaan plafon berbahan gypsum sangat
direkomendasikan karena sifatnya yang tak mudah terbakar. Selain itu bahan mineral gypsum
juga mudah diperbaiki bila terjadi kerusakan. Anda cukup merenovasi pada bagian yang
rusak saja tanpa perlu mengganti keseluruhan langit-langit.

Penggunaan plafon gypsum pada kamar tidur juga sangat tepat karena karakter bahangypsum
yang mampu meredam suara. Dengan demikian Anda bisa membuat kondisi kamar tidur
Anda menjadi lebih nyaman tanpa gangguan suara-suara bising dari luar kamar. Sebagai area
pribadi bagi setiap orang, seharusnya Anda membuat taman zen Anda ini senyaman
mungkin termasuk dengan penataan interiornya yang dibuat sesuai selera Anda. Untuk
bagian langit-langit telah tersedia beragam pilihan motif, ornamen, dan bentuk yang cantik
untuk Anda. Anda bisa memilih plafon berbahan gypsum dengan bentuk bulat, persegi,
kotak, atau yang lainnya.

D. Dimensi ( Ukuran dan Bentuk Bahan)

Material plafon yang sekarang banyak digunakan setelah tripleks adalah gipsum. Rumah-
rumah yang bernuansa modern banyak yang menggunakan material yang satu ini. Daya tarik dari
material ini adalah plafon yang rata, mulus, dan tidak tampak terlihat sambungan.

Gipsum tersedia di pasaran dalam bentuk lembaran dengan ukuran 120 cm x 240 cm.
Tetapi, ada pula produsen yang memproduksi dalam ukuran khusus. Tebalnya bervariasi antara 9
mm hingga 15 mm dengan ketebalan ideal 9 mm.

Warna gipsum tipe standar adalah putih dan abu-abu. Sedangkan untuk fungsi-fungsi
khusus tersedia warna biru, hijau, merah muda, dan beige (krem).

Papan gipsum bisa dipasang memakai rangka kayu atau metal (besi hollow).
Pemasangannya memakai paku bila menggunakan rangka kayu. Sementara pada
besihollow menggunakan sekrup.

E. Kelebihan dan Kekurangan Plafond Gypsum


Berikut beberapa kelebihan dari gipsum bila digunakan untuk plafon.

Menghasilkan plafon yang rata dan mulus serta tidak tampak sambungan.

Dapat dibuat beragam bentuk seperti bertingkat (drop/up celling), kubah (dome), dan
lain-lain.

Gipsum mempunyai berbagai aksesoris dan hiasan, seperti lis, hiasan tengah, hiasan
sudut, dan lain sebagainya. Hal ini membuat model gipsum dapat bervariasi.

Perawatan dan perbaikannya gampang. Jika ada yang rusak tidak perlu mengganti seluruh
lembaran, namun cukup dengan memperbaiki bagian yang rusak saja dengan sistem
dempul memakai kompon (plester).

Proses pemasangannya cepat dan rapi.

Tidak gampang terbakar dan dimakan oleh rayap.

Dapat dipasang dengan memakai rangka kayu dan besi hollow.

Mudah ditemukan di pasaran.


Kekurangan gipsum adalah sebagai berikut.:

Tidak tahan terhadap air. Jika terjadi rembesan air dari atap mengenai plafon, maka akan
meninggalkan noda bercak pada permukaan gipsum dan dapat membuat hancur plafon.

Membutuhkan keahlian dalam pemasangannya.

Tidak tahan terhadap benturan.

Tips penggunaan gipsum untuk plafon. :

Bila memakai rangka kayu, sebaiknya diserut terlebih dahulu supaya rata ketika
pemasangannya.

Tidak memakai gipsum pada plafon di area eksterior teras sebab rawan terkena tampias
air hujan.

F. Teknik Pemasangan Plafond Gypsum

Bila Anda memperhatikan dengan seksama, saat ini rumah modern pada umumnya
memasang plafon yang terbuat dari papan gypsum. Hal ini disebabkan oleh nilai estetika
yang dihasilkan sangat baik karena plafon terlihat rapi, rata dan mulus seperti tidak ada
sambungan sama sekali. Selain itu plafon gypsum bisa menjadi indikator yang baik apakah
atap rumah Anda bocor atau tidak. Kerusakan pada plafon gypsum itu pun sangat mudah
diperbaiki. Anda bisa membaca tulisan saya terdahulu yang berjudul Memperbaiki Plafon
Gypsum Berlubang.

Rangka plafon gypsum pada dasarnya dapat dibedakan menjadi dua berdasarkan jenis
rangkanya yaitu yang menggunakan rangka kayu serta rangka metal. Penggunaan rangka kayu
saat ini sudah sangat berkurang karena memiliki banyak kelemahan seperti bahan kayu yang baik
semakin susah didapat, tidak tahan rayap, serta kayu harus diserut dengan rata untuk
mendapatkan pekerjaan yang rapi. Sementara penggunaan rangka metal seperti
besi hollow ataupun metal furing selain bersifat tahan rayap, juga menghasilkan pekerjaan yang
lebih cepat dan lebih rapi.
Tulisan saya mengenai cara pemasangan plafon gypsum akan dibagi menjadi dua bagian. Pada
bagian pertama tulisan ini akan saya bahas teknik pemasangan rangka plafon dari metal furing
atau hollow. Sedangkan pada tulisan lanjutan akan diulas teknik pemasangan papan gypsum serta
proses finishing pemasangannya.

Rangka plafon papan gypsum dari metal furing atau hollow umumnya menggunakan
sistem suspended ceiling (lihat gambar. Credit: http://www.regencyconstruction.com). Sistem ini
menghasilkan kisi-kisi dari metal yang digantung dibawah atap atau dak beton dengan
menggunakan rangkaian kawat. Kisi-kisi ini kemudian ditutup dengan menggunakan papan
gypsum. Sistem suspended ceiling terbagi menjadi dua yaitu sistem ekspos (exposed grid) yang
menonjolkan kisi-kisi rangka plafon dan sistem tanpa sambungan (concealed grid) yang
menghasilkan penampilan yang mulus dan bersih.

Memasang rangka plafon dari metal furing atau hollow sebenarnya tidak terlalu sulit, hanya
butuh ketelitian, bahan dan alat yang benar serta teknik pemasangan yang benar. Pada dasarnya
pemasangan rangka plafon dari metal furing atau hollow dapat diurai menjadi beberapa langkah
yaitu:

1. Sebelum pekerjaan rangka plafon dilakukan, terlebih dahulu seluruh item pekerjan di atas
plafon harus sudah diselesaikan.
2. Langkah pertama dan terpenting dari pemasangan rangka adalah mengukur garis
ketinggian plafon sekeliling ruangan yang hendak dipasang rangka. Anda dapat
menggunakan pengukur waterpas pada beberapa titik di sekeliling ruangan. Gambar garis
untuk menyatukan titik-titik tersebut.
3. Langkah berikutnya adalah pemasangan wall angle (siku metal) sebagai penyangga metal
furing. Tempatkan siku metal pada tanda garis. Selalu mulai dengan dinding dengan luas
terpanjang. Bor siku metal dengan jarak antar baut/sekrup 40 cm. Pastikan siku dibaut
dengan kencang agar kuat menyangga metal furing. (lihat gambar, Credit:

HowtoSpecialist.com)
4. Teruskan pemasangan siku metal pada bagian dinding yang lain. Harap diperhatikan
bahwa pada sudut dinding, siku metal sebaiknya dipasang saling tindih sepanjang 40 cm.
Bentuk siku metal menjadi L di ujung dengan menggunakan gunting hollow. Kencangkan
juga semua pada daerah metal yang bertindihan tersebut. (lihat gambar: Credit:

Howtospecialist.com)
5. Setelah siku metal terpasang, beri garis dengan pensil atau spidol untuk setiap 40 cm
sebagai tanda bagi pemasangan metal furing atau hollow. Jarak antar metal
furing sebaiknya 40cm atau bila ingin lebih longgar, maksimum 60cm. Semakin besar
jarak metal furing atau hollow akan berisiko menghasilkan plafon yang tidak rata atau
melengkung.
6. Potong metal furing sesuai dengan panjang yang direncanakan dan tempatkan di atas siku
metal. Kencangkan dengan baut.
7. Rangka utama (main channel atau C channel) digantungkan pada kawat penggantung
dengan menggunakan U clamp dan ditempatkan di atas metal furing dengan posisi
menyilang. Kaitkan persilangan kedua jenis metal tersebut dengan menggunakan channel
clamp.
8. Tahap terakhir dari pemasangan rangka adalah penguatan rangka tersebut dengan
pemasangan bracket dan hanger.

Pemasangan Bracket dan Hanger

Penggunaan kawat penggantung (rod hanger) dan besi bracket (angle clip) merupakan asesoris
yang paling umum digunakan dalam suspended ceiling. Berikut pedoman yang dipergunakan
dalam pemasangan bracket dan hanger (lihat gambar)

Besi bracket / angle clip dipasang pada dak beton menggunakan paku ramset dengan
jarak 120 x 120 cm.
Ujung atas rod (kawat) digantungkan pada angle clip.
Sedangkan U clamp dipasang pada ujung bawah rod hanger (kawat penggantung).

Selain bracket dan rod hanger, penggantung plafon juga dapat menggunakan besi siku yang
sudah berfungsi sebagai kawat penggantung dan pada ujungnya dilipat agar dapat berfungsi
sebagai bracket (lihat gambar).

Sebagai akhir tulisan bagian pertama ini, saya berikan contoh sistem rangka plafon dari papan
gypsum Gyproc.

G. Pemeliharaan Plafond Gypsum


Partisi Gypsum biasa digunakan mulai dari rumah sederhana sampai rumah mewah.
Selain itu, bahan gypsum bisa membuat plafond partisi rumah menjadi lebih
indah. Harga gypsum (gipsum) pun relatif bersaing bila dibandingkan dengan jenis bahan
lain dengan fungsi yang sama. Kelebihan dari gypsum juga lebih fleksibel untuk dibentuk
sesuai dengan keinginan perancang, selain memiliki daya tahan dan tingkat stabilitas tinggi.
Penggunaanplafond partisi gypsum (gipsum) sangat cocok untuk memperindah tampilan
awal dari interior bangunan. Tak heran kalau plafond partisi gypsum (gipsum) semakin
diminati. Namun material gypsum sebagai bahan dasar plafond memiliki kelemahan yakni
tidak tahan terhadap air. Dan bila terjadi rembesan air dari atap mengenai plafond partisi
gypsum, permukaan gipsum akan terdapat bercak bekas rembesan air dan kotor.

Namun hal tersebut tidakkan menjadi masalah. Caranya biasanya dipotong bagian plafondpartisi
gipsum yang terkena/ada noda air kemudian ditambal dengan kompon dan di dempul sampai
permukaan partisi gypsum rata kemudian bersihkan seluruh bagian partisi gypsum yang
diperbaiki dari debu menggunakan spon basah yang telah diperas dan biarkan mengering sampai
kurang lebih 24 jam. Lakukan pengamplasan sampai permukaan partisi gypsum halus dan
bersihkan kembali dari debu agar bisa di cat ulang sesuai dengan warna dasarnya agar partisi
gypsum menjadi cantik kembali.

H. Absorbsi Air dan Akustikal pada Plafond Gypsum

Plafond Gypsum tidak tahan terhadap air. Jika terjadi rembesan air dari atap
mengenai plafon, maka akan meninggalkan noda bercak pada permukaan gipsum dan dapat
membuat hancur plafon.Sedangkan untuk akustikal atau peredam suara gypsum merupakan
salah satu bahan yang cukup baik dalam meredam suara.

I. Harga Plafond Gypsum

DAFTAR HARGA PARTISI DAN CEILING GYPSUM/ m

TEBAL 12
PEKERJAAN GYPSUM TEBAL 9 mm KETERANGAN
mm
JAYA BOARD Rp. 40.000,-
CEILING /
ELEPHANT Rp. 38.000,- TANPA RANGKA
PLAFON
KNAUF Rp. 35.000,-
STAR BOARD Rp. 35.000,-
JAYA BOARD Rp. 70.000.-
CEILING / RANGKA HOLLOW 2/4
ELEPHANT Rp. 65.000,-
PLAFON DAN 4/4
KNAUF Rp. 63.000,- TEBAL 0,30 mm
STAR BOARD Rp. 62.000,-
JAYA BOARD Rp. 72.000.-
CEILING / RANGKA HOLLOW 2/4
ELEPHANT Rp. 69.000.-
PLAFON DAN 4/4
KNAUF Rp. 68.000.- TEBAL 0,35 mm
STAR BOARD Rp. 68.000.-
RANGKA HOLLOW 2/4
GRC 3.5 mm Rp. 67.000.-
DAN 4/4
CEILING /
GRC 4.5 mm Rp. 75.000.- TEBAL 0,30 mm
PLAFON
RANGKA HOLLOW 2/4
GRC 6.0 mm Rp. 95.000,-
DAN 4/4
GRC 9.0 mm Rp. 120.000,- TEBAL 0,40 mm
JAYA BOARD Rp. 75.000.-
CEILING / RANGKA GALVANIS 2/4
ELEPHANT Rp. 73.000.-
PLAFON DAN 4/4
KNAUF Rp. 70.000.- TEBAL 0,30 mm
STAR BOARD Rp. 70.000.-
JAYA BOARD Rp. 80.000.-
CEILING / RANGKA GALVANIS 2/4
ELEPHANT Rp. 78.000.-
PLAFON DAN 4/4
KNAUF Rp. 75.000.- TEBAL 0,35 mm
STAR BOARD Rp. 72.500.-
RANGKA GALVANIS 2/4
GRC 3.5 mm Rp. 75.000.-
DAN 4/4
CEILING /
GRC 4.5 mm Rp. 82.500.- TEBAL 0,30 mm
PLAFON
RANGKA GALVANIS 2/4
GRC 6.0 mm Rp.115.000,-
DAN 4/4
GRC 9.0 mm Rp.140.000,- TEBAL 0,40 mm
JAYA BOARD Rp. 77.000.-
CEILING / RANGKA METAL
ELEPHANT Rp. 75.000.-
PLAFON FURING
KNAUF Rp. 73.500.-
STAR BOARD Rp. 72.000.-
GRC 3.5 mm Rp. 75.000.-
CEILING / RANGKA METAL
GRC 4.5 mm Rp. 87.000.-
PLAFON FURING
GRC 6.0 mm Rp. 95.000.-
GRC 9.0 mm Rp. 120.000.-
JAYA BOARD Rp. 72.000.-
RANGKA HOLLOW 2/4
PARTISI 1 MUKA ELEPHANT Rp. 69.000.-
DAN 4/4
KNAUF Rp. 68.000.- TEBAL 0,35 MM
STAR BOARD Rp. 68.000.-
JAYA BOARD Rp. 105.000,- Rp. 130.000,-
RANGKA HOLLOW 2/4
PARTISI 2 MUKA ELEPHANT Rp. 95.000,- Rp. 120.000,-
DAN 4/4
KNAUF Rp. 95.000,- Rp. 115.000,- TEBAL 0,35 MM
STAR BOARD Rp. 87.500,-

KETERANGAN :
Harga partisi, ceiling, hollow, galfanish dan kompound gypsum tersebut belum termasuk
dengan pengecatan plafon
Harga pemasangan gypsum tersebut minimal 100 m2
Harga gypsum sudah termasuk jasa pemasangan dan material sesuai SPEC

DAFTAR HARGA GYPSUM/GIPSUM PER LEMBAR DAN PERLENGKAPANNYA

GYPSUM
JAYA BOARD : Rp. 55.000 / LBR
ELEPHANT : Rp. 53.000 / LBR
KNAUF : Rp. 51.000 / LBR
STAR BOARD : Rp. 48.000 / LBR
PROGYP : Rp. 48.000 / LBR
GYPROG : Rp. 46.000/ LBR
HOLLOW
2/4 TEBAL 0.25 mm : Rp. 14.000,-/ BTG TEBAL 0.35 mm : Rp. 19.500,-/ BTG
4/4 TEBAL 0.25 mm : Rp. 18.000,-/ BTG : Rp. 25.500,-/ BTG
2/4 TEBAL 0.30 mm : Rp. 17.500,-/ BTG TEBAL 0.50 mm : Rp. 23.500,-/ BTG
4/4 TEBAL 0.30 mm : Rp. 21.500,-/ BTG : Rp. 29.500,-/ BTG
GALFANISH
2/4 TEBAL 0.35 mm : Rp. 17.000,-/ BTG
4/4 TEBAL 0.35 mm : Rp. 21.000,-/ BTG
KOMPOUND ASESORIS
A PLUS : Rp. 60.000,- / SAK TEXTILE TAPE : Rp. 10.000,-/ ROLL
MDU : Rp. 65.000,- / SAK SEKRUP : Rp. 100.000,-/ DUZ
JAYA BOARD : Rp. 70.000,- / SAK : Rp. 50,- / PCS
ACIMEX : Rp. 55.000,- / SAK
J. Esetika Pada Plafond Gypsum

Gypsum merupakan salah satu bahan plafond yang dapat dijadikan alternative
untuk memmperindah rumah. Karena bahannya yang mudah dibentuk sehingga dapat
diberi sentuhan seni

Anda mungkin juga menyukai